bab ii tinjauan umum a. sejarah singkat artotel thamrin
TRANSCRIPT
16
BAB II
TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Singkat Artotel Thamrin-Jakarta
ARTOTEL adalah satu-satunya hotel desainnya terinspirasi oleh ART yang
menampilkan karya seni orisinal dari seniman kontemporer terkenal di Indonesia
. Dengan tampilan yang luar biasa, sebagian besar ARTOTEL berdiri sebagai
tengara bagi sekitarnya dan oasis seni bagi jiwa-jiwa kreatif. Membuat debut pada
2012 dari Surabaya, Dilengkapi dengan fasilitas utama seperti kolam renang, bar, aula
multifungsi, restoran yang beroprasi 24 jam dan lokasi strategis perjalanan berlanjut ke
kota-kota besar di Indonesia, pada bulan oktober 2013 Artotel Thamrin Jakarta
mulai beroperasi yang memiliki konsep Urban Boutique Art Hotel. Tergambar dari desain
depan hotel, lobi, area publik, dan kamar hotelnya, hotel ini memiliki 107 kamar dengan 3 tipe
kamar yaitu tipe Studio 20, Studio 25, dan Studio 40. Tiga tipe kamar tersebut saling berbeda dari
ukuran dan mini bar yang disediakan di dalam kamar yang memiliki publish rate sebagai
beriukut :
17
TABEL 2.1
Publish Rate kamar di Artotel-Thamrin Jakarta
No Jenis Kamar Jumlah Luas Harga Keterangan
1 Studio 20 96 20m2 Rp 980.000,00
Termasuk
sarapan untuk 2
orang
2 Studio 25 7 25m2 Rp 1.225.000,00
Termasuk
sarapan untuk 2
orang
3 Studio 40 4 40m2 Rp 1.550.000,00 Termasuk
sarapan untuk 2
orang
Sumber: Front Office Department Artotel-Thamrin Jakarta
Artotel Hotel juga dilengkapi Business (or Fun) Center dengan koneksi internet
tercepat, Meeting Room, dan juga dilengkapi Art Gallery Di dalam Art Gallery pengunjung dapat
menemukan kesenian kontemporer yang dihasilkan oleh seniman muda Indonesia berbakat,
seperti painting, sculpture ataupun bentuk kesenian yang lainnya. Artotel Hotel turut mendukung
kesenian dengan ikut mempromosikan dan membuka pameran seni secara berkala.
Artotel Thamrin Jakarta mendapat penghargaan dalam kategori Indonesia’s Leading Design
Hotel. Penghargaan tersebut didapatkan dari Indonesian Travel & Tourism Award (ITTA) yang
diadakan di Jakarta pada 15 Desember 2014.
18
B. Fasilitas Double Chin Restaurant & Bar Artotel Thamrin-Jakarta
Restoran Double chin memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 87 pax
Setiap hari: 07:00 – 23:00
TABEL 2.2
STRUKTUR ORGANISASI Double chin Bar & Restaurant
.
Sumber: Food and Beverage Manager Artotel Thamrin-Jakarta
Food and Beverage Manager
Ast. Food and Beverage Manager
Restaurant Manager
Restaurant and Banquet Supervisor Mixologist
Captain
Waiter/Waitress
Daily Worker
Bartender
Trainee
19
C. Tinjauan kelengkapan produk sarapan yang ada di Doublechin Bar & Restaurant
Artotel Thamrin-Jakarta
Hotel yang ada di Indonesia umumnya mempunyai layanan sarapan dengan penyajian
buffet sarapan pagi lengkap yang berasal dari campuran makanan dari Eropa dan
Indonesia terdiri dari 10 hidangan buffet seperti yang ditulis oleh Marsum (2016:220)
yaitu
1. Bermacam-macam juice (sari buah): orange, tomato, apple, sirsak, mango, dsb.
2. Bermacam-macam buah segar baik yang sudah dikupas dan dipotong-potong seperti
semangka, melon, papaya, nanas, mangga; maupun buah-buahan yang belum dikupas
seperti pisang, apel, jeruk, dsb.
3. Berbagai jenis bubur padi-padian seperti:
Yang panas: oatmeal (bubur havermoth), bubur ayam
Yang dingin: corn flakes (kripik jagung), rice crispies (kripik beras) dan sebagainya.
4. Macam-macam hidangan telur, diantaranya:
Yang kadang-kadang dimasak dalam ruang makan:
5. Telur goreng, dadar gulung, scrambled (orak-arik). Yang umunnya dimasak didapur
6. Telur rebus, telur mandi (poached egg).
7. Macam-macam penyerta hidangan telur seperti:
a. Ham, sausage, bacon
b. Cheese (keju) yang diiris tipis-tipis
20
8. Nasi goreng, nasi putih, bakmi goreng, ayam goreng, krupuk, acar sambal, ketimun
dan tomat yang diiris tipis-tipis.
9. Macam-macam roti seperti toast, croissant, Danish pastry, raisin bread, brown
bread, sweet rolls, dan sebagainya.
10. Preserve: mentega, jam (strawberry, orange, marmalade, dan kadang-kadang
disiapkan juga madu).
Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis menyebarkan kuesioner mengenai
kelengkapan produk sarapan yang ada di Double chin Bar & Restaurant Artotel-
ThamrinJakarta yang diolah dengan menggunakan skala Likert untuk menghitung hasil
tanggapan tamu.
21
TABEL 2.3
Pendapat tamu kelengkapan produk sarapan yang ada di Double chin Bar & Restaurant
(n = 50)
No Pernyataan
SB B C TB STB Total
Nilai (x = 5) (x = 4) (x = 3) (x = 2) (x = 1)
F Fx F Fx F Fx F Fx F Fx
1
Kelengkapan
juice segar yang
disajikan
3 15 12 48 20 60 14 24 2 2 149
2
Kelengkapan
buah segar yang
disajikan
4 20 11 44 14 42 20 40 2 2 148
3
Kelengkapan
bubur padi-
padian yang
panas dan dingin
2 10 15 60 16 48 17 34 1 1 153
4
Kelengkapan
sajian telur yang
dimasak di
ruang makan
4 20 11 44 18 54 17 34 1 1 153
5
Kelengkapan
sajian telur
goreng
4 20 9 36 17 51 18 36 2 2 145
6 Kelengkapan
sajian telur rebus 5 25 10 40 14 42 20 40 2 2 149
7
Kelengkapan
penyerta
hidangan telur
3 15 15 60 10 30 22 44 1 1 150
8
Kelengkapan
hidangan seperti
nasi goreng, nasi
putih, bakmi
goreng, ayam
goreng dll
3 15 15 60 17 51 15 30 1 1 187
9
Kelengkapan
sajian Roti yang
dihidangkan
3 15 8 32 19 57 20 40 1 1 145
10
Kelengkapan
preserve untuk
sajian roti
3 15 8 32 20 60 19 38 1 1 146
Jumlah nilai 155 456 495 360 14 1525
22
Sumber: Hasil olahan data kuisioner
Keterangan :
- STB = Sangat Tidak Baik
-TB= Tidak Baik
-C= Cukup
-B = Baik
-SB = Sangat Baik
X = Nilai
fX = Banyaknya Nilai (X)
n = Responden
Rumus penghitungannya adalah seperti di bawah ini:
Nilai Tertinggi : 5 x 50 x 10 = 2.500
Nilai Terendah : 1 x 50 x 10 = 500
Interval : 2.500 – 500 = 400
5
Jumlah Nilai : 1525
Dari data yang didapat dari 50 responden yang telah mengisi kuisioner mengenai
kelengkapan produk sarapan pagi di Doublechin Bar & Restaurant Artotel Thamrin-Jakarta,
telah didapat nilai sebanyak untuk total secara kesuluruhan. Berikut ini garis kontinumnya :
23
STB TB C B SB
500 900 1.300 1.700 2.100 2.500
1.525
D. Tinjauan pelayanan sarapan pagi yang diberikan oleh pramussaji di Doublechin Bar &
Restaurant Artotel-Thamrin Jakarta
Menurut teori yang dikemukakan oleh sumarsono (169:2015) pelayanan restoran yang
baik adalah membuat pengunjung merasa betah dengan membuat interaksi positif dan
menyenangkan antara pengunjung dan staff
Dapat dicapai dengan cara:
1. Sopan dan perhatian saat penyajian, latihlah staff pelayanan dengan baik dalam
hal ini dan para pengunjung anda akan mengingat pengalaman menyenangkan ini.
2. Tepat waktu dalam memenuhi kebutuhan pengunjung, pastikan staff memiliki
pengetahuan tentang menu dan menyajikan makanan dengan sikap yang tepat.
3. Kenali Pelanggan, dengan memahami target pengunjung dan kebutuhan mereka.
Pada saat yang sama, ingat dan kenali pelanggan tersebut. Beri mereka alasan
untuk kembali lagi ke restoran.
4. Dapatkan perbandingan jumlah staff dan pelanggan, tidak ada yang suka untuk
menunggu. Saat anda memiliki cukup staff, setiap pelanggan akan menikmati
perhatian yang layak mereka dapatkan. Bagaimanapun terlalu banyak staff yang
24
berkeliaran akan membuat para tamu merasa tidak nyaman. Temukan kombinasi
tepat.
5. Lihat lebih jauh, dan berikan pengalaman terbaik yang bias anda ciptakan.
Arahkan tamu ke toilet atau berikanlah rekomendasi. Sentuhan pribadi yang akan
membuat pengalaman makan diluar menjadi jauh lebih baik .
6. Tulus dan peduli, perlihatkan pelayanan yang tulus dan peduli tanpa pamrih
kepada semua tamu mulai dari senyum menerangkan dan menjawab pertanyaan.
Mengacu berdasarkan teori diatas dapat diketahui bagaimana penyedia
jasa produk makanan dan minuman dalam memberikan produk dan jasanya
kepada pelanggan. Dalam usaha food & beverage, pelayanan menjadi hal yang
sangat penting bagi kepuasan pelanggan pada saat menikmati makanan dan
minuman yang ada di restoran tersebut yang akan membuat rasa nyaman ke
pelanggan dan mempengaruhi loyalitas pelanggan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis menyebarkan kuesioner
mengenai kualitas pelayanan pramusaji restoran terhadap tamu breakfast di
Double chin Bar & Restaurant Artotel Thamrin-Jakarta yang diolah dengan
menggunakan skala Likert untuk menghitung hasil tanggapan tamu.
25
TABEL 2.4
Pendapat tamu mengenai pelayanan sarapan pagi yang diberikan oleh pramussaji di
Doublechin Bar & Restaurant
(n = 50)
No Pernyataan
SB B C TB STB
Total
Nilai (x = 5) (x = 4) (x = 3) (x = 2)
(x =
1)
F Fx F Fx F Fx F Fx F Fx
1
Pramusaji
memberikan
perhatian dan
pelayanan yang
positif kepada tamu 6 30 16 64 14 42 12 24
2 2 162
2
Ketepatan waktu
dan pengetahuan
menu pramusaji 6 30 8 32 12 36 21 42
2
2 142
3
Pramusaji
memahami target
dan keinginan
pengunjung
restoran 6 30 5 20 17 51 20 40
2
2 143
4
Cukupnya jumlah
staff yang ada di
restoran 5 25 15 60 12 36 17 34
1 1 156
5 Pengalaman yang
didapat oleh tamu 7 35 11 44 13 39 18 36
1 1 155
6
Pramusaji
memberikan
senyum yang tulus
dan peduli kepada
tamu 7 35 12 48 13 39 16 32
2 2 156
Jumlah nilai 185 268 243 208 10 914
Sumber: Hasil olahan data kuisioner
Keterangan :- STB = Sangat Tidak Baik
-TB= Tidak Baik
-C= Cukup
26
-B = Baik
-SB = Sangat Baik
X = Nilai
fX = Banyaknya Nilai (X)
n = Responden
Rumus penghitungannya adalah seperti di bawah ini:
Nilai Tertinggi : 5 x 50 x 6 = 1500
Nilai Terendah : 1 x 50 x 6 = 300
Interval : 1500 – 300 = 240
5
Jumlah Nilai : 914
Dari data yang didapat dari 50 responden yang telah mengisi kuisioner mengenai
pelayanan sarapan pagi di Doublechin Bar & Restaurant Artotel Thamrin-Jakarta, telah didapat
nilai sebanyak untuk total secara kesuluruhan. Berikut ini garis kontinumnya :
27
STB TB C B SB
300 540 780 1020 1260 1500
914
E. Tinjauan mengenai harga sarapan yang ada di Doublechin Bar & Restaurant Artotel
Thamrin-Jakarta
Dalam buku yang ditulis oleh Morrisan (2010:78) yaitu mengacu kepada apa yang
diberikan kepada konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa menggunakan
uang. Dimana harga suatu produk ditentukan berdasarkan faktor-faktor selain biaya
produksi yaitu tingkat permintaan suatu produk, tingkat persaingan, serta persepsi
konsumen terhadap produk, ditentukan dengan perhitungan waktu untuk
menghasilkan produk tersebut, aktivitas mental, dan upaya tingkah laku pendukung
produk itu
Berdasarkan pengertian harga tersebut menurut tjiptono (2008) ada beberapa
indikator untuk mengukur harga yaitu:
1. Jangkauan harga dengan daya beli tamu, artinya harga yang ditetapkan suatu
produk masih dapat dijangkau oleh konsumen.
2. Daya saing dengan produk sejenis dalam hal harga, yaitu harga yang ditetapkan
dapat bersaing dengan produk sejenis dipasaran.
28
3. Kesesuaian harga dengan kualitas yang didapatkan konsumen
Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis menyebarkan kuesioner mengenai harga
sarapan yang ada di Double chin Bar & Restaurant Artotel-ThamrinJakarta yang diolah
dengan menggunakan skala Likert untuk menghitung hasil tanggapan tamu.
TABEL 2.5
Pendapat tamu mengenai harga sarapan yang ada di Double chin Bar & Restaurant
(n = 50)
No Pernyataan
SB B C TB STB
Total
Nilai (x = 5) (x = 4) (x = 3) (x = 2)
(x =
1)
F Fx F Fx F Fx F Fx F Fx
1
Keterjangkauan harga
terhadap Produk yang
didapat
3 15 12 48 14 42 19 38 2 2 145
2
Perbandingan harga sarapan
dengan harga sarapan di
hotel bintang 3 lainnya 5 25 12 48 14 42 17 34 2 2 151
3
Kesesuaian harga sarapan
dengan kualitas yang
didapatkan oleh tamu
4 20 11 44 18 54 16 32 1 1 151
Jumlah Nilai 60 140 138 104 5 447
Sumber: Hasil olahan data kuisioner
Keterangan :
- STB = Sangat Tidak Baik
-TB= Tidak Baik
29
-C= Cukup
-B = Baik
-SB = Sangat Baik
X = Nilai
fX = Banyaknya Nilai (X)
n = Responden
Rumus penghitungannya adalah seperti di bawah ini:
Nilai Tertinggi : 5 x 50 x 3 = 750
Nilai Terendah : 1 x 50 x 3 = 150
Interval : 750 – 150 = 120
5
Jumlah Nilai : 447
Dari data yang didapat dari 50 responden yang telah mengisi kuisioner mengenai harga
sarapan pagi di Doublechin Bar & Restaurant Artotel Thamrin-Jakarta, telah didapat nilai
sebanyak untuk total secara kesuluruhan. Berikut ini garis kontinumnya :
STB TB C B SB
150 270 390 510 630 750
447