bab ii tinjauan pustaka a. landasan teori 1. investasirepository.ump.ac.id/1626/3/bab ii_silvi dewi...

22
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASI Beberapa ahli menyebutkan tentang pengertian investasi dan menurut Jogiyanto (2009), investasi yaitu penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu. Dengan adanya aktiva yang produktif, penundaan konsumsi sekarang untuk diinvestasikan ke aktiva yang produktif tersebut akan meningkatkan utility total. Investasi ke dalam aktiva yang produktif dapat berbentuk aktiva nyata seperti rumah, tanah dan emas atau berbentuk aktiva keuangan seperti surat-surat berharga yang diperjual belikan diantara investor. Secara umum investasi atau penanaman modal dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan baik oleh orang pribadi ( Natural person) maupun badan hukum (Juridical person) dalam upaya untuk meningkatkan dan atau mempertahankan nilai modalnya baik berbentuk uang tunai, peralatan, aset tidak bergerak, hak atas kekayaan intelektual maupun keahlian. Pendapat lainnya investasi diartikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang. Investasi memiliki pengertian yang lebih luas karena dapat mencakup Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Upload: ngotram

Post on 11-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. INVESTASI

Beberapa ahli menyebutkan tentang pengertian investasi dan

menurut Jogiyanto (2009), investasi yaitu penundaan konsumsi sekarang

untuk dimasukan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu.

Dengan adanya aktiva yang produktif, penundaan konsumsi sekarang

untuk diinvestasikan ke aktiva yang produktif tersebut akan

meningkatkan utility total. Investasi ke dalam aktiva yang produktif

dapat berbentuk aktiva nyata seperti rumah, tanah dan emas atau

berbentuk aktiva keuangan seperti surat-surat berharga yang diperjual

belikan diantara investor.

Secara umum investasi atau penanaman modal dapat diartikan

sebagai suatu kegiatan yang dilakukan baik oleh orang pribadi (Natural

person) maupun badan hukum (Juridical person) dalam upaya untuk

meningkatkan dan atau mempertahankan nilai modalnya baik berbentuk

uang tunai, peralatan, aset tidak bergerak, hak atas kekayaan intelektual

maupun keahlian. Pendapat lainnya investasi diartikan sebagai komitmen

atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan ini dengan

tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang.

Investasi memiliki pengertian yang lebih luas karena dapat mencakup

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

12

baik investasi langsung (direct investment) maupun investasi tidak

langsung (portofolio investment), sedangkan penanaman modal lebih

memiliki konotasi kepada investasi langsung. (Fahmi, 2011)

Ada beberapa tipe investasi keuangan, dan menurut Jogiyanto

(2009) terdapat 2 (dua) tipe investasi keuangan yaitu:

a. Investasi langsung (direct investment)

adalah mereka yang memiliki dana dapat langsung berinvestasi dengan

membeli secara langsung suatu aktiva keuangan dari suatu perusahaan

yang dapat dilakukan baik melalui perantara atau berbagai cara lainnya.

b. investasi tidak langsung (portofolio investment)

adalah mereka yang memeliki kelebihandana dapat melakukan keputusan

investasi dengan tidak terlibat secara langsung atau pembelian aktiva

keuangan cukup hanya dengan hanya memegang bentuk saham atau

obligasi saja.

Investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana

pad a saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

yang akan datang (Hidayat, 2010). Sehingga dalam aktivitasnya secara

umum investasi di kenal ada dua bentuk :

a. Investasi nyata (real investment)

Diwujudkan dalam bentuk pembelian asset produktif, pendirian

pabrik, pembukaan pertambangan perkebunan, rumah, tanah dan lain

lain.

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

13

b. Investasi keuangan (financial investment)

Investasi ini dilakukan di pasar uang misalnya berupa sertifikat

deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang, atau dilakukan

di pasar modal misalnya berupa saham, obligasi, wara, opsi dan lain

lain.

Pada dua bentuk investasi tersebut diatas William F. B

Sharpedk menegaskan bahwa pada perekonomian primitif hampir

semua investasi lebih ke investasi nyata, sedangkan pada

perekonomian modern lebih banyak dilakukan investasi keuangan.

Jadi kedua bentuk investasi bersifat komplementer bukan kompetitif.

Dengan demikian ukuran kemajuan ekonomi suatu negara dapat

dilihat dari keberadaan dan kualitas bursa efeknya yang diakui oleh

para pebisnis.

2. REKSADANA

a. Definisi Reksadana

Dilihat dari segi perdagangan efek, reksadana adalah suatu

produk yang diperdagangkan, sedangkan manajer investasi sebagai

pengelola produk tersebut. Menurut UUPM No 8 Tahun 1995 manajer

investasi adalah pihak yang kegiatannya mengolah portofolio efek untuk

para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk

sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pension, dan

bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya sebagai wadah yang

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

14

dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk

selanjutnya diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek oleh manajer

investasi. (Samsul, 2006)

Menurut UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 reksadana

merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari

masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio

efek oleh manajer investasi yan telah mendapat izin dari BAPEPAM.

Portofolio investasi dari reksadana dapat terdiri atas berbagai macam

instrumen surat berharga seperti saham, obligasi, instrumen pasar uang,

atau campuran dari instrument instrumen diatas.

Reksadana merupakan salah satu alternatif investasi bagi

masyarakat khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki

banyak waktu dan keahlian untuk menghitung resiko atas investasi

mereka. Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana

dari masyarakat yang memiliki modal dan mempunyai keinginan untuk

melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan

yang terbatas. Selain itu, resakdana juga diharapakan dapat

meningkatkan para pemodal lokal yang berinvestasi dipasar modal.

Portofolio investasi dari reksadana dapat terdiri dari berbagai macam

instrument surat berharga, seperti saham, obligasi, instrument pasar uang,

atau campuran dari instrument – instrument diatas.(Manurung, 2008).

b. Jenis-Jenis Reksadana

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

15

Di lihat dari sifat transaksinya, ada dua jenis reksadana yaitu reksadana

tertutup (Close-End Fund) dan reksadana terbuka (Open-End Fund).

Reksadana tertutup Close-End Fund) adalah reksadana yang transaksi

perdagangan unit penyertaan dilakukan di bursa Gunawan Widjaja dan

Almira Prajna R, reksadana dan peran serta tangggung jawab manajer

investasi dalam pasar modal saham karena pemegang unit penyertaan

memiliki saham atau pemegang unit menjual ke bursa sehingga

permintaan dan penawaran merupakan harga dari unit.

Reksadana terbuka (Open-End Fund) adalah reksadana dimana

pemegang unit menjual unitnya langsung kepada manaje rinvestasi. Harga

unit ditentukan oleh harga penutupan perdagangan pada hari yang

bersangkutan. Reksadana ini yang lebih popular dengan mutual fund selalu

siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli

kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang

sesuai dengan proporsi nilai dan portofolionya yang dihitung pada saat

penutupan pasar harian. (Asril, 2010)

Berdasarkan jenis investasinya, reksadana dapat diklasifikasikan

menjadi beberapa bagian. Dan menurut Samsul (2006) reksadana

diklasifkasikan mejadi empat bagian yaitu reksadana pasar uang,reksadana

pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana campuran.

1. Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund )

Reksadana pasar uang didefinisikan sebagai reksadana yang

melakukan investasi 100% pada efek pasar uang. Reksadana pasar

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

16

uang merupakan jenis reksadana yang hanya melakukan investasi

pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Reksadana ini memiliki resiko paling rendah dibanding dengan

reksadana lainnya. Pilihan instrument investasi di pasar uang seperti :

deposito berjangka, sertifikat deposito/ Bank Indonesia dan surat

hutang berjangka pendek.

2. Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)

Reksadana yang melakukan investasi minimal 80% dari aktivanya

dalam bentuk efek bersifat utang (obligasi) sisanya dalam bentuk efek

utang lainnya. Resiko yang dimiliki oleh reksadana ini sedikit lebih

tinggi dibandingkan dengan reksadana pasar uang tetapi lebih rendah

dari reksdana saham.

3. Reksadana Saham (Equity Fund)

Reksadana yang melakukan investasi minimal 80% dari aktivanya

dalam bentuk efek bersifat ekuitas (saham). Tingkat resiko yang

dimiliki pun paling tinggi dibandingkan dengan reksadana lain. Ini

disebabkan karena saham mempunyai kecenderungan selalu

berfluktuasi, tetapi untuk jangka panjang memberikan keuntungan

(return) yang tinggi.

4. Reksadana Campuran (Discretionary Fund)

Reksadana yang melakukan investasi dalam bentuk efek

bersifat ekuitas (saham) dan bersifat utang (obligasi), dengan

komposisi portofolio investasi yang bervariasi baik dalam bentuk efek

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

17

utang, saham maupun pasar uang. Tingkat resiko yang dimiliki oleh

reksadana campuran relatif lebih tinggi dibandingkan reksadana

pendapatan tetap.

c. Manfaat Reksadana

Manurung, (2007) menyebutkan pada dasarnya setiap individu

yang berinvestasi selalu ingin mendapatkan keuntungan dalam

investasinya. Keuntungan tersebut akan terasa penting bagi investor yang

lebih mengutamakan strategi konservatif atas pengelolaan dananya.

Dibanding dengan instrument investasi lain berikut manfaat

berinvestasi pada reksadana:

1) Dikelola secara profesional oleh manajer investasi

Pengelolaan portofolio suatu reksadana dilaksanakan oleh manajer

investasi yang memang mengkhususkan keahlianya dalam hal

pengelolaan dana. Peran manajer investasi sangat penting mengingat

individu pemodal pada umumnya mempunyai keterbatasan waktu,

sehingga tidak dapat melakukan riset secara langsung dalam

menganalisa hargaefek serta mengakses informasi ke pasar modal.

2) Biaya rendah

Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal

dan kemudian dikelola oleh secara professional,maka sejalan dengan

besarnya kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan

menghasilkan pula efisiensi biaya transaksi.

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

18

3) Diversifikasi investasi

Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam

portofolio akan mengurangi risiko karena dana reksadana

diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga risikonya pun juga

tersebar.

4) Transparan informasi

Reksadana wajib memberikan informasi atas perkembangan

portofolionya dan biayanya secara continue sehingga pemegang unit

penyertaan dapat memantau keuntungan,biaya, dan risiko setiap saat.

5) Tingginya tingkat likuiditas

Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrument investasi

harus mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi. Dengan demikian,

pemodal dapat mencairkan kembali unit penyertaanya setiap saat

sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing reksadana sehingga

memudahkan investor mengelola kasnya.

d. Risiko Investasi Reksadana

Samsul (2006) menyebutkan Seperti investasi yang lainnya, selain

mendatangkan berbagai peluang keuntungan, reksadana juga mengandung

berbagai peluang risiko. Risiko yang terkandung dalam setiap jenis

reksadana besarnya berbeda-beda, semakin tinggi return yang diharapkan,

semakin tinggi pula risikonya.

Risiko invesatasi padareksadana antara lain sebagai berikut :

1) Risiko Berkurangnya nilai unit penyertaan

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

19

Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham,obligasi,

dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio reksadana

tersebut yang mengakibatkanmenurunnya nilai unit penyertaan.

2) Risiko likuiditas

Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh manajer investasi

jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas

unit-unit yang dipegang manajer investasi kesulitan menyediakan

uangtunai atas penjualan tersebut.

3) Risiko wanprestasi

Risiko ini merupakan risiko terburuk, dapat timbul ketikaperusahaan

asuransi yang mengasuransikan kekayaanreksadana tidak segera

membayar ganti rugi atau membayarlebih rendah dari nilai

pertanggungan saat terjadi hal-halyang tidak diinginkan.

4) Risiko Politik dan Ekonomi

Perubahan kebijakan dibidang politik dan ekonomi dapat

mempengaruhi kinerja perusahaan, tidak terkecualiperusahaan yang

telah listing di bursa efek.Hal tersebut jelasakan mempengaruhi harga

efek yang termasuk dalam portofolio reksadana.

3. BAPEPAM-LK

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-

LK) adalah sebuah lembaga di bawah kementrian keuangan Indonesia yang

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

20

bertugas membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar

modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis

di bidang lembaga keuangan. Dalam undang-undang No 8 Tahun 1995 pasal

3 ayat 1 tentang pasar modal menyebutkan bahwa pembinaan, pengaturan,

dan pengawasan sehari-hari kegiatan pasar modal dilakukan oleh badan

pengawas pasar modal yang selanjutnya disebut Bapepam. Dan pasal 4

menyebutkan tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang

teratur, wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan

masyarakat. (Sartono, 2016)

Dalam melaksanakan tugas tersebut Bapepam-lk menyelenggarakan

fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan peraturan di bidang pasar modal.

b. Penegakan peraturan di bidang pasar modal.

c. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha,

persetujuan, pendaftaran dari badan dan pihak lain yang bergerak dipasar

modal.

d. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi emiten dan

perusahaan public.

e. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi

oleh Bursa Efek, kliring, dan penjaminan dan lembaga penyimpanan dan

penyelesaian.

f. Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal.

g. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan.

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

21

h. Pelaksanaan kebijakan di bidang keuangan di sesuaikan dengan

ketentuan perundnag undangan yang berlaku.

i. Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang

lembaga keuangan.

j. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga-lembaga

keuangan.

k. Pelaksanaan tata usaha badan.

Tujuan dari Bapepam itu sendiri nuntuk nmelindungi investor dri

praktek-praktek tidak sehat di pasar saham, pasar ini perlu diregulasi untuk

kepentingan public. Jika pasar saham tidak diatur dan diawasi maka

kepercayaan masyarakat terhadap pasar saham akan menurun bahkan hilang.

Jika hal ini sampai terjadi, yaitu public tidak lagi percaya dengan pasar

saham sebagai sarana alokasi dana yang efisien tidak akan tercapai. Untuk

itu pada tahun 1976 melalui keputusan presiden, departemen keuangan

Indonesia mendirikan Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM). Peranan

BAPEPAM pada saat itu adalah untuk melaksanakan jalannya kegiatan pasar

modal dan juga meregulasinya. Kedua peranan ini yaitu melaksanakan dan

meregulasi dianggap menimbulkan konflik, karena badan ini dianggap

meregulasi pelaksanaan dirinya sendiri. Oleh karena tu, pada tahun 1990

melalui Keputusan Presiden No. 53 tahun 1990 merubah BAPEPAM sebagai

Badan Pengawas Pasar Modal yang fungsinya hanya sebagai pembuat

regulasi, pengordinasi semua bursa-bursa pasar modal yang ada di Indonesia

dan pengawas jalannya pasar modal.

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

22

4. Return, Risiko dan Portofolio

Menurut Jogiyanto (2009) return merupakan hasil yang diperoleh dari

investasi. Atau returnjuga dapat diartikan sebagai imbalan atas keberanian

investor menanggung risiko atas investasi yang dilakukan. Sumber-sumber

return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu yield dan capital gain.

Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau

pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi. Sedangkan

capital gain yaitu kenaikan harga suatu surat berharga (saham atau surat

utang jangka panjang), yang bisa memberikan keuntungan bagi investor.

Penjumlahan yield dan capital gain disebut sebagai return total suatu

investasi. Wikipedia

Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return aktual yang

diterima dengan return yang diharapakan. Risiko dari suatu portofolio saham

bergantung kepada proporsi dari saham-saham individu, varians, dan

covarians dari saham-saham tersebut. Perubahan yang terjadi pada variabel-

variabel tersebut akan merubah risiko dari portofolio. Masih berkaitan dengan

hal itu, sudah merupakan kebenaran umum bahwa bila saham-saham yang

dipilih secara acak dan digabungkan ke dalam suatu portofolio, maka risiko

portofolio akan menurun sesuai dengan banyaknya saham yang berbeda

ditambahkan.

(Jogiyanto, 2009).

Tujuan yang mendasar dari portofolio adalah untuk mendapatkan

alokasi yang optimal diantara aktiva-aktiva yang berbeda. Portofolio diartikan

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

23

sebagai serangkaian kombinasi beberapa aktiva yang akan diinvestasikan dan

dipegang oleh investor, baik perorarangan maupun lembaga. Kombinasi

tersebut bisa berupa aktiva riil berupa emas, perak, real assets maupun aktiva

finansial berupa surat-surat berharga bukti kepemilikan suatu perusahaaan

atau saham.Dalam pasar modal, portofolio dikaitkan dengan portofolio aktiva

finansial yaitu kombinasi beberapa saham sehingga investor dapat meraih

returnoptimal dan memperkecil risk. (Sulistyorini, 2012)

5. Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Istilah Nilai Aktiva Bersih tidak bisa dipisahkan dari reksadana karena

NAB merupakan salah satu tolak ukur dalam memantau hasil dari suatu

reksadana.Yang dimaksud dengan Nilai Aktiva Bersih per unit penyertaan

adalah harga dari portofolio suatu reksadana setelah dikurangi biaya

operasional kemudian dibagi dengan jumlah unit penyertaan yang beredar

(dimiliki investor) pada saat tersebut. NAB per unit penyertaan dihitung

setiap hari oleh Bank Kustodian setelah mendapat data dari manajer investasi

dan nilainya dapat dilihat dari surat kabar yang memuat perkembangan

reksadana setiap hari (seperti Bisnis Indonesia).

(m.bareksa.com’2014/03/05’reksa-dana)

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 1.1 tentang penelitian terdahulu, akan memperlihatkan kesimpulan-

kesimpulan yang dilakukan pleh peneliti terdahulu

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

24

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

PENGARANG JUDUL ALAT UJI HASIL

Jeffry Prasetyo (2014) Analisis Perbandingan

Kinerja Reksadana

Saham dan Kinerja

Pasar uang di Bursa

Efek Indonesia.

Metode Jensen Hasil dari

penelitian ini

menunjukan

bahwa terdapat

perbedaan yang

signifikan antara

reksadana saham

dan pasar uang

dengan metode

jensen.

Rafiqah wahdah dan

Joko Hartanto (2012)

Analisis Pengukuran

Kinerja Reksadana

Saham di Indonesia

Metode sharpe, Metode

Treynor, dan Metode

Jensen.

Hasil dalam

penelitian ini

metode treynor

mempunyai

kinerja terbaik

karena terdapat 3

reksadana saham

yang mempunyai

kinerja lebih baik

dari pasar. dan

sharpe, jensen

mempunyai

kinerjakurang

baik karena

hanya terdapat 2

reksadana yang

mampu

melampaui

kinerja IHSG dan

LQ45.

Ali Sadiqin (2012)

Muh Solkhan (2015)

Analisis Kinerja

Reksadana Pasar Uang

untuk Melihat

Konsistensi Model

Pengukuran

Reksadana.

Metode sharpe, treynor,

dan jensen

Metode Sharpe dan

Terdapat

pengaruh yang

signifikan antara

model

pengukuran

sharpe, treynor

dan jensen. Hasil

menunjukan

bahwa metode

sharpe memiliki

nilai 0,563

metode treynor

memiliki nilai

0,301 dan jensen

1,00.

Tingkat return

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

25

Wisnu Widhi

Hanggoro (2014)

Analisis Perbandingan

Kinerja Reksadana

Saham, Pendapatan

Tetap, dan Campuran

dengan Kinerja Pasar.

Analisis Pengukuran

Kinerja Reksadana

Saham yang Tercatat

pada Bursa Efek

Indonesia

Metode Treynor.

Metode Sharpe,

Metode Treynor. Dan

Metode Jensen

reksadana

syariah

menggunakan

metode sharpe

lebih tinggi

dibandingkan

kinerja pasar ( >

0,004771).

Tingkat return

reksadana

syariah

menggunakan

metode treynor

lebh tinggi

dibandingkan

kinerja pasar.

Tidak ada

perbedaan antara

kinerja

reksadaana

syariah,

pendapatan tetap

dan campuran

dengan

menggunakan

metode jensen.

Dengan metode

sharpe pada

kondisi bullish

baik dengan

proxy IHSG atau

LQ45 terdapat 89

reksadana saham

yang mempunyai

kinerja positif

dan 1 reksadana

saham

menunjukan

kinerja negative.

Sedangkan pada

kondisi bearish

terdapat 1

reksadana saham

yang positif dan

89 reksadana

saham

menunjukan

kinerja negatif.

Dengan metode

treynor juga

mendapatkan

hasil yang sama

seperti sharpe.

Dengan metode

jensen kinerja

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

26

Agustin Sulistyorini

(2012)

Analisis Kinerja

Portofolio Saham

dengan Metode

Sharpe, Treynor dan

Jensen.

Metode Sharpe,

Metode Treynor dan

Metode Jensen.

reksadana saham

yang positif

menunjukan

actual return

yang lebih tinggi

dari pada return

yang diharapkan.

Dan

perbandingan

kinerja reksadana

saham dengan

benchmark

ketika kondisi

pasar bearish

menunjukan 13

reksadana saham

yang konsisten

memiliki status

outperform.

Dan selanjutnya

terdapat 1

reksadana yang

memiliki kinerja

positif dan

outperform

terhadap kinerja

benchmark.

Indeks kinerja

sharpe, treynor

dan jensen

menunjukan ada

4 saham LQ45

yang

menunjukan

indeks kinerja

negatif.

Pengukuran

kinerja portofolio

dengan sharpe,

treynor dan

jensen akan

memiliki

karakteristik

angka indeks

yang berbeda

satu sama lain.

Hasil pengujian

perbedaan

pengukuran

dengan sharpe

treynor dan

jensen tidak

menunjukan

adanya

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

27

Wulandari Veronika

(2014)

Analisis kinerja

reksadana pasar uang

dan reksadana saham .

Metode sharpe metode

treynor.

perbedaan yang

signifikan.

Pengukuran

selisih mean rank

pada metode

treynor

menunjukan

konsistensi

terhadap

perbedaan antara

ketiga

pengukuran.

Selisih antara

mean rank ini

ditunjukan tidak

ada yang

melebihi dari

nilai kritis yaitu

sebesar 30,124.

Dari hasil yang

dilakukan

menunjukan

terdapat

perbedaan yang

signifikan antara

reksadana saham

dengan pasar

uang dengan

metode sharpe.

kedua dari hasil

penelitian juga

menunjukan

terdapat

perbedaan antara

kinerja reksadana

saham dan pasar

uang dengan

menggunakan

metode treynor.

a.

C. Kerangka Pemikiran

Kinerja reksadana merupakan kemampuan sebuah reksadana dalam

mengasilkan keuntungan dan mengelola risiko investasi. Sangat penting bagi

investor dan calon investor untuk mengetahui kinerja sebuah reksadana

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

28

sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Penelitian ini berusaha untuk

menganalisis kinerja dari reksadana saham dan reksadana pasar uang guna

membantu para investor dan calon investor dalam memilih kinerja saham atau

pasar uang yang mempunyai kinerja terbaik. Ada beberapa tahapan dalam

melakukan analisis kinerja reksadana saham dan pasar uang sebelum

diperoleh hasil akhir yang dapat digunakan bagi investor dan calon investor

sebagai referensi dalam pengambilan keputusan berinvestasi. Pengumpulan

data merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam menganalisis

kinerja reksadana. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data NAB

bulanan untuk mengukur return reksadana.

Langkah selanjutnya yaitu menghitung kinerja reksadana

menggunakan metode sharpe, treynor dan jensen. Langkah awalnya yaitu

dengan menghitung standar deviasi dimana standar deviasi ini untuk

mengukur besar kecilnya perubahan return suatu saham terhadap return rata-

rata saham yang bersangkutan. Selanjutnya metode tersebut digunakan untuk

menganalisis kinerja reksadana saham dan pasar uang. Adapun langkah-

langkah menghitung kinerja reksadana saham dan pasar uang adalah sebagai

berikut:

1. Metode sharpe

Metode sharpe mendasar perhitungan pada konsep garis pasar

modal (capital market line) sebagai tolak ukur. Secara garis besar ada dua

data yang digunakan untuk menganalisis kinerja reksadana saham dan

pasar uang ini dalam metode ini, yaitu premi reksadana saham dan standar

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

29

deviasi. Premi reksadana saham merupakan selisih antara return yang

dihasilkan Reksa Dana dengan rata-rata kinerja investasi bebas risiko.

Returb reksadana saham dan pasar uang dapat diperoleh dari selisih NAB

pada periode pengamatan dan NAB pada periode sebelum pengamatan

dibagi dengan NAB pada periode sebelum pengamatan. Sedangkan rata-

rata kinerja investasi bebas risiko diperoleh dari rata-rata BI rate dalam

periode penelitian, yaitu dengan membagi jumlah BI rate pada periode

tertentu dengan jumlah periode perhitungan. Setelah premi reksadana

saham diperoleh, selanjutnya adalah menghitung risiko individu reksadana

saham dan pasar uang yang tercermin dalam standar deviasi. Standar

deviasi merupakan cerminan dari risiko individu yang dihasilkan oleh

kinerja reksadana. Standar deviasi menunjukkan penyimpangan yang

terjadi dari rata-rata kinerja reksadana. Langkah terakhir yaitu membagi

premi reksadana saham dengan standar deviasi. Setelah itu metode sharpe

akan dapat dipakai untuk mengukur premi resiko untuk setiap unit risiko

pada reksadana saham dan pasar uang tersebut.

2. Metode treynor

Sama halnya seperti sharpe metode, pada metode treynor kinerja

reksadana saham dan pasar uang dilihat dengan cara menghubungkan

tingkat return portofolio dengan besarnya risiko dari portofolio tersebut.

Perbedaannya adalah metode treynor menggunakan garis pasar sekuritas

(security market line) sebagai tolak ukur, dan bukan garis pasar modal

seperti metode sharpe. Asumsi yang digunakan pada metode treynor

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

30

adalah portofolio sudah terdiversifikasi dengan baik sehingga risiko yang

dianggap relevan adalah risiko sistematis (diukur dengan beta). Cara

mengukur metode treynor pada dasarnya sama dengan menghitung metode

sharpe, hanya saja risiko yang diukur dengan standar deviasi pada metode

sharpe diganti dengan beta reksadana saham. Langkah pertama yaitu

menentukan premi reksadana saham terlebih dahulu. Langkah kedua yaitu

mencari beta reksadana saham. Beta merupakan cerminan dari risiko

pasar. Beta diukur dengan regresi premi return reksadana saham sebagai

variabel dependen dan premi return pasar sebagai variabel independen.

Premi return reksadana saham diperoleh dari selisih antara return

reksadana dan rata-rata investasi bebas risiko. Sedangkan premi return

pasar diperoleh dari selisih antara return pasar dan rata-rata investasi

bebas risiko. Langkah terakhir yaitu membagi premi reksadana saham dan

pasar uang dengan beta reksadana saham dan pasar uang.

3. Metode jensen

Metode jensen menggunakan faktor beta dalam mengukur kinerja investasi

suatu reksadana saham yang didasarkan atas pengembangan Capital Asset

Pricing Model (CAPM). Langkah pertama dalam teori ini adalah

menentukan tingkat pengembalian yang dihasilkan reksadana. Tingkat

pengembalian reksadana dapat diperoleh dari Nilai Aktiva Bersih (NAB)

per unit. Langkah kedua adalah menentukan beta reksadana saham yang

merupakan risiko sistematik Reksa Dana saham. Langkah ketiga yaitu

menentukan rata-rata tingkat pengembalian pasar (IHSG). Return IHSG

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

31

diperoleh dari selisih IHSG pada periode pengamatan dan IHSG dibagi

dengan IHSG sebelum pengamatan. Langkah selanjutnya yaitu

mengurangi rata-rata tingkat return pasar IHSG dengan rata-rata tingkat

return bebas risiko dan selanjutnya mengalikan hasil pengurangan tersebut

dengan beta reksadana saham dan pasar uang. Hasil perkalian tersebut

dijumlah dengan rata-rata return bebas risiko. Selanjutnya rata-rata return

reksadana dikurangkan dengan hasil penjumlahan di atas. Setelah

diperoleh hasil kinerja reksadana saham dan pasar uang menggunakan

metode sharpe, treynor dan jensen selanjutnya yaitu membandingkan

kinerja reksadana saham dengan kinerja reksadana pasar uang. Data yang

digunakan yaitu NAB per unit penyertaan. Langkah pertama yaitu mencari

kinerja reksadana saham dan kinerjareksadana pasar uang. Langkah

selanjutnya yaitu membandingkan kinerja reksadana saham dan kinerja

pasar uang dengan uji beda independent sample t-test atau mann-whitney

untuk membandingkan rata-rata dari kedua kelompok yang tidak saling

berhubungan apakah mempunyai rata-rata yang sama atau tidak secara

signifikan.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dan landasan teori serta

permasalahan yang di kemukakan, gambar berikut ini menunjukan

kerangka pemikiran teoritis yang dituangkan dalam model penelitian yang

menunjukan perbedaan signifikan antara dua reksadana.

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. INVESTASIrepository.ump.ac.id/1626/3/BAB II_SILVI DEWI ANGGRAENI_MANAJEMEN... · 12 . baik investasi langsung ... (saham,obligasi, dan

32

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

+H1 +H2 +H3

D. Hipotesis

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 = Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja reksadana saham dan

pasar uang dengan menggunakan metode Sharpe.

H2 = Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja reksadana saham dan

pasar uang dengan menggunakan metode Treynor.

H3 = Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja reksadana saham dan

pasar uang dengan menggunakan metode Jensen.

Analisis Kinerja Reksadana

Reksadana Pasar Uang Reksadana Saham

Metode

Treynor

Metode

Sharpe

Metode

Jensen

Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja reksadana

saham dan pasar uang dengan menggunakan metode sharpe

treynor dan jensen

Analisis Pengukuran Kinerja…, Silvi Dewi Anggraeni, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017