bab ii tinjauan pustaka a. kajian teori 1. pengertian ...repository.umtas.ac.id/208/1/bab ii...

45
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengertian Model Pembelajaran Secara umum model pembelajaran adalah cara atau teknik penyajian sistematis yang digunakan oleh guru dalam mengorganisasikan pengalaman proses pembelajaran agar tercapai tujuan ari sebuah pembelajaran. Sedangkan Joyce (2014: 23) menyatakan bahwa “model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan menentukan perangkat pembelajaran.” Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Model tersebut merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai kompetensi/tujuan pembelajaran yang diharapkan. Model pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan guru di dalam kelas yang menyangkut pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dalam suatu model pembelajaran ditentukan bukan hanya apa yang harus dilakukan guru, akan tetapi menyangkut tahapan-tahapan, prinsip-prinsip reaksi guru dan siswa serta sistem penunjang yang disyaratkan. Menurut Arends (dalam Suprijono, 2013: 46) model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang digunakan termasuk di dalamnya tujuan- - - www.lib.umtas.ac.id Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019 - -

Upload: others

Post on 30-Mar-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian Model Pembelajaran

Secara umum model pembelajaran adalah cara atau teknik penyajian

sistematis yang digunakan oleh guru dalam mengorganisasikan pengalaman

proses pembelajaran agar tercapai tujuan ari sebuah pembelajaran. Sedangkan

Joyce (2014: 23) menyatakan bahwa “model pembelajaran adalah suatu

perencanaan atau suatu pola dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau

pembelajaran dalam tutorial dan menentukan perangkat pembelajaran.”

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.

Model tersebut merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai

kompetensi/tujuan pembelajaran yang diharapkan. Model pembelajaran

adalah pola interaksi siswa dengan guru di dalam kelas yang menyangkut

pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran yang diterapkan dalam

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dalam suatu model pembelajaran

ditentukan bukan hanya apa yang harus dilakukan guru, akan tetapi

menyangkut tahapan-tahapan, prinsip-prinsip reaksi guru dan siswa serta

sistem penunjang yang disyaratkan.

Menurut Arends (dalam Suprijono, 2013: 46) “model pembelajaran

mengacu pada pendekatan yang digunakan termasuk di dalamnya tujuan-

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

9

tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan

pembelajaran dan pengelolaan kelas.” Menurut Joice& Weil (dalam Isjoni,

2013: 50) “model pembelajaran adalah suatu pola atau rencana yang sudah

direncanakan sedemikian rupa dan digunakan untuk menyusun kurikulum,

mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar di

kelasnya.” Sedangkan Istarani (2011: 1) “model pembelajaran adalah seluruh

rangkaian penyajian materi ajaryang meliputi segala aspek sebelum, sedang

dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang

terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses

belajar.”

Menurut Amri (2013: 34) “model pembelajaran kurikulum 2013

memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau

prosedur.” Ciri-ciri tersebut yaitu:

a. Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau

pengembangnya.

b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar

(tujuan pembelajaran yang akan dicapai).

c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat

dilaksanakan dengan berhasil.

d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu

dapat tercapai.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

10

Dalam pembelajaran yang efektif dan bermakna peserta didik dilibatkan

secara aktif, karena peserta didik adalah pusat dari kegiatan pembelajaran

serta pembentukan kompetensi dan karakter. Model pembelajaran sangat erat

kaitannya dengan gaya belajar peserta didik dan gaya mengajar guru.

Usahaguru dalam membelajarkan peserta didik merupakan bagian yang

sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang sudah

direncanakan.Oleh karena itu pemilihan berbagai metode, strategi, teknik

maupun model pembelajaran merupakan suatu hal yang utama.

Model pembelajaran merupakan salah satu cara seorang pengajar

menyampaikan pembelajaran kepada siswa dengan baik agar menyenangkan,

biasanya dengan adanya model pembelajaran siswa lebih kreatif dan aktif

sehingga meningkatkan mutu pembelajaran didalam kelas, dengan

menggunakan model pembelajaran guru juga tidak terlalu lelah dalam

pembelajaran sehingga tidak terlalu melelahkan karena siswa lebih berperan

aktif dalam pembelajaran.

Dari pendapat ahli diatas, peneliti menyimpulkan bahwa model

pembelajaran adalah suatu pola atau perencanaan yang di rancang untuk

menciptakan pembelajaran di kelas secara efektif dan efisien untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Model pembelajaran dapat dijadikan sebagai salah satu

cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Model-model

pembelajaran memiliki banyak variasi

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

11

2. Model Pembelajaran Writing/Menulis

Menurut Flower dan Hayes dalam Surya (2015: 215) “model ini memiliki

tiga komponen utama dalam proses menulis yaitu memori jangka panjang,

memori kerja, dan lingkungan tugas” menulis merupakan pasangan yang saling

melengkapi dengan membaca karena keduanya merupakan sumber

perkembangan kognitif. Model ini memiliki rule play pertama siswa

memperhatikan media animasi yang disampaikan, kemudian siswa diberikan

tugas untuk mencatat semua yang ditangkap oleh siswa dari pengelihatannya,

selanjutnya siswa mengingat tulisan masing-masing, kemudian siswa menutup

buku yang berisi tulisan tersebut dan mengeluarkan kertas selembar kemudian

siswa menuangkan kembali ingatannya mengenai materi yang telah

disampaikan, kemudian dikumpulkan lalu ditukar dengan teman yang lain dan

dibaca kembali oleh semua siswa, kemudian siswa melengkapi tulisannya

masing-masing hasil dari bacaan yang didapat dari teman yang lain.

a. Membantu Mengingat Pelajaran Sekolah

Kegiatan menulis memberikan manfaat bagi siswa sebagai salah satu

cara untuk meningkatkan kemampuan dalam mengingat pelajaran yang telah

disampaikan guru saat di kelas maupun dari proses belajar mandiri siswa.

Kegiatan mencatat dengan menulis apa yang disampaikan guru di depan kelas

bisa dilakukan dengan menuliskan poin-poin inti atau bisa langsung dibuat

semacam diagram pikiran (mind map). Begitu pula dengan proses belajar

mandiri siswa dengan membaca buku teks pelajaran atau dari sumber-sumber

lain yang juga bisa diabadikan dengan menulis berupa catatan-catatan poin-

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

12

poin penting atau juga dibuat berupa diagram pikiran (mind map) dari materi

pelajaran yang telah dibaca siswa secara mandiri.

b. Membantu Guru Dalam Menilai Kemajuan Belajar Siswa

Kegiatan menulis bagi siswa juga bisa dijadikan sebagai salah satu alat

ukur untuk mengetahui tingkat kemajuan belajar siswa. Sesi pengumpulan

buku catatan yang ditulis oleh siswa dapat digunakan untuk memantau

perkembangan proses belajar siswa. Ujian di sekolah juga dilaksanakan

secara tertulis terutama pada soal uraian. Tulisan karangan bebas bisa

digunakan untuk menilai kemajuan kemampuan siswa dalam menuangkan ide

atau pikiran yang ada kepala ke dalam bentuk tertulis. Karya tulisan siswa

berupa puisi juga memberikan suatu gambaran terhadap isi hati dan pikiran

masing-masing siswa. Guru bisa menilai dan memprediksi seberapa jauh daya

imajinatif dan perasaan seorang siswa dengan membaca karya puisi yang

ditulis oleh siswa tersebut.

c. Meningkatkan Kreativitas Siswa

Kegiatan menulis karangan atau menulis puisi termasuk memberikan

sarana latihan bagi kreativitas siswa. Di dalam kegiatan mengarang, siswa

akan berusaha menuangkan gagasan-gagasan yang ada di dalam pikirannya

atas apa yang pernah dia lihat, rasakan, dan pikirkan ke dalam bentuk teks

tertulis. Semua gagasan-gagasan itu tadi dia olah sedemikian rupa diubah dan

ditransformasikan menjadi suatu produk tulisan pada kegiatan mengarang

atau menulis puisi. Menulis puisi termasuk kegiatan kreatif bernilai seni yang

membutuhkan tingkat kreativitas tinggi. Dengan mempelajari dan melatih

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

13

secara terus menerus menulis puisi maka akan mengasah daya kreativitas seni

yang dimiliki oleh siswa.

d. Melatih Percaya Diri Siswa

Kegiatan menulis bisa membangkitkan dan melatih rasa percaya diri

siswa. Disadari atau tidak, masing-masing siswa memiliki kecenderungan

yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini termasuk rasa percaya

diri pada masing-masing siswa. Ada siswa yang memiliki rasa percaya diri

sejak awal, ada juga siswa yang rasa percaya dirinya masih perlu

dibangkitkan dan dilatih terlebih dahulu. Salah satu cara untuk

membangkitkan dan melatih rasa percaya diri siswa adalah melalui kegiatan

menulis.

Tipe-tipe siswa dengan kecenderungan tertentu mungkin akan memiliki

rasa malu dan kurang percaya diri ketika melakukan kegiatan tertentu

misalnya menyanyi di depan kelas, membaca puisi di depan hadirin, atau

kegiatan-kegiatan di depan orang banyak lainnya. Kegiatan menulis pada

dasarnya adalah juga merupakan kegiatan yang tidak terlalu berbeda dengan

kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan tersebut. Bila hasil dari kegiatan

menulis dipublikasikan maka secara langsung khalayak ramai atau orang

banyak juga akan membaca apa yang telah ditulis. Dengan kata lain, kegiatan

menulis yang dipublikasikan sejatinya adalah juga merupakan jenis kegiatan

yang nantinya akan diketahui banyak orang sama seperti menyanyi, membaca

puisi, dan lain sebagainya. Bahkan bisa jadi efeknya bisa lebih menjangkau

khalayak ramai yang lebih luas bila distribusi tulisan tersebut meluas.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

14

e. Meningkatkan Kemampuan Berbicara (Menyampaikan Pendapat

Secara Lisan)

Menuangkan ide dengan bahasa tertulis pada akhirnya nanti juga akan

ada saatnya memerlukan media penyampaian langsung dari apa yang ditulis

tersebut. Misalnya pada sesi bedah karya seperti bedah buku, atau undangan

pada acara tertentu sebagai pembicara karena telah menulis buku tertentu,

maka secara langsung penulis dituntut untuk menyampaikan apa yang telah

dia tulis menjadi bahasa lisan. Oleh karena itu, berani menulis maka juga

harus berani mempertanggungjawabkan apa yang ditulis tersebut pada forum-

forum tertentu secara langsung.

Dengan demikian, kegiatan menulis merupakan sarana untuk memupuk

rasa percaya diri sedini mungkin sejak seseorang masih menjadi siswa.

Misalnya belum berani atau masih belum bisa dan belum percaya diri

menyampaikan suatu pendapat dengan menggunakan bahasa lisan, maka bisa

menggunakan bahasa tertulis untuk menyampaikannya. Tentunya secara

perlahan juga sambil berlatih dan meningkatkan rasa percaya diri dengan

mempresentasikan atau menyampaikan apa yang ditulis tersebut dengan

bahasa lisan.

f. Meningkatkan Kemampuan Membaca

Seseorang untuk bisa menulis secara baik maka dia juga harus menjadi

pembaca yang baik pula. Berbagai macam ide dan pemikiran dari apa yang

dia baca itu nantinya akan menjadi bahan untuk diolah di otaknya hingga

nantinya akan tertuang menjadi tulisan-tulisan yang dia buat. Proses seperti

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

15

ini akan menjadikan seorang penulis memiliki kemampuan membaca yang

juga di atas rata-rata orang kebanyakan. Untuk menghasilkan suatu tulisan

yang bermutu maka seorang penulis juga harus memperbanyak bahan-bahan

bacaan yang bermutu juga.

g. Meningkatkan Kemampuan Mendengar

Seorang penulis juga dituntut untuk selalu meningkatkan

kemampuannya menangkap segala macam inspirasi yang ada di sekitar dia.

Salah satunya adalah kemampuan menangkap inspirasi dari proses

mendengar. Penulis yang baik seharusnya juga bisa menjadi pendengar yang

baik juga. Seorang siswa akan dilatih meningkatkan kemampuan

keterampilan mendengar melalui proses kegiatan menulis. Misalnya salah

satu bahan untuk ditulis adalah dari proses wawancara atau dari ceramah yang

disampaikan oleh seorang pembicara. Untuk membuat jenis tulisan tersebut

maka diperlukan kemampuan mendengar yang baik.

h. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Kegiatan menulis pada dasarnya adalah juga bagian dari proses

komunikasi. Kegiatan tersebut termasuk kedalam bentuk komunikasi tertulis.

Berbeda dengan jenis komunikasi secara langsung secara lisan, komunikasi

secara tertulis membutuhkan media untuk menampilkan tulisan. Selain itu

media tulis juga memberikan kesempatan bagi para komunikatornya untuk

memikirkan masak-masak dan mendalam pada apa yang akan dia tulis.

Kegiatan menulis dengan demikian akan meningkatkan keterampilan siswa

dalam berkomunikasi terutama dalam bentuk komunikasi tertulis.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

16

i. Berpikir Secara Merdeka

Kegiatan menulis merupakan suatu proses yang melibatkan aktivitas

berpikir. Kegiatan berpikir ini akan susah bila pikiran dibelenggu. Oleh

karena itu supaya menulis bisa lancar maka diperlukan cara berpikir yang

merdeka. Latihan menulis esai atau karangan bebas akan melatih berpikir

secara merdeka. Hal tersebut karena elaborasi berbagai macam aliran

pemikiran akan terjadi dalam proses menulis. Meskipun memang pada

akhirnya kecenderungan subyektivitas penulis akan terlihat dalam karya-

karya tulis yang dihasilkannya. Bagi siswa, kegiatan menulis akan

memerdekakan pikiran mereka karena mereka akan merdeka menulis apapun

yang ada di benak pikiran mereka. Oleh karena itulah menulis akan

memunculkan kemerdekaan berpikir bagi siswa.

3. Media Pembelajaran

Media adalah bentuk jamak dari medium yang berasal dari bahasa latin

medius yang berarti tengah. Dalam bahasa Indonesia kata medium diartikan

sebagai “antara’ atau “sedang”. Pengertian media pembelajaran menurut

Latuheru (1988: 14) “media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda

yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, dengan maksud

menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun

sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik atau warga belajar).”

Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran alat bantu untuk menyampaikan pesan dari sumber kepada

penerima.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

17

Sadiman (2008: 7) menjelaskan “media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke

penerima pesan. Dalam hal ini adalah proses merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses belajar dapat

terjalin.” Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan oleh guru sebagai alat bantu

mengajar. Dalam interaksi pembelajaran, guru menyampaikan pesan ajaran

berupa materi pembelajaran kepada siswa.

Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk

memperagakan materi yang akan disampaikan dalm sebah pembelajaran.

Dalam buku media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton (1985: 3-4) :

Dalam pendidikan media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Karena informasi yang terdapat dalam media

harus dapat melibatkan siswa, baik dalam benak atau mental maupun

dalam bentuk aktivitas yang nyata, sehingga pembelajaran dapat

terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan

psikologis, serta ditinjau dari segi prinsip – prinsip belajar agar dapat

menyiapkan instruksi belajar yang efektif. Disamping

menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan

pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu

siswa, karena setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda.

Selanjutnya Schramm (dalam Putri, 2011: 20) “media pembelajaran

adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pembelajaran. Jadi media pembelajaran adalah alat bantu yang dapat

digunakan untuk pembelajaran.” Berdasarkan beberapa pendapat di atas,

dapat disimpulkan pengertian media pembelajaran sebagai alat bantu

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

18

mengajar untuk menyampaikan materi agar pesan lebih mudah diterima dan

menjadikan siswa lebih termotivasi dan aktif.

Hamalik (dalam Arsyad, 2002: 15) mengemukakan “bahwa pemakaian

media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan

keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan

kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis

terhadap siswa.” Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi

pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembalajaran dan

penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Di samping

membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat

membantu siswa menigkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik

dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi.

Paparan fungsi media pengajaran Hamalik di atas menekankan bahwa

penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar dapat

meningkatkan motivasi dan keinginan belajar siswa serta siswa dapat tertarik

dan lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

Derek Rowntree (dalam Rohani, 1997: 7-8) memaparkan “media

pembelajaran berfungsi membangkitkan motivasi belajar, mengulang apa

yang telah dipelajari, menyediakan stimulus belajar, mengaktifkan respon

peserta didik, memberikan balikan dengan segera dan menggalakkan latihan

yang serasi.” Pendapat Derek Rowntree di atas tentang fungsi media

pembelajaran dapat diketahui bahwa media pembelajaran memiliki fungsi

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

19

untuk meningkatkan keinginan dan memberikan rangsangan kepada siswa

untuk belajar.

Pendapat Kemp dan Dayton (dalam Arsyad, 2002: 20-21) tentang

“fungsi media pengajaran menekankan bahwa media pengajaran dapat

memberikan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar, memberikan

informasi, memberikan instruksi untuk menarik siswa agar bertindak dalam

suatu aktivitas.” Berdasarkan beberapa paparan fungsi media di atas, dapat

disimpulkan bahwa media dapat meningkatkan motivasi, rangsangan dan

mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan.

Brown (1983:17) menyatakan bahwa “educational media of all types

incresaingly important roles in enabling students to reap benefits from

individualized learning”, semua jenis media pembelajaran akan terus

meningkatkan peran untuk memungkinkan siswa memperoleh manfaat dari

pembelajaran yang berbeda. Menggunakan media pembelajarn secara efektif,

akan menciptakan suatu proses belajar mengajar yang optimal. Pernyataan

tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan salah satu

bagian penting dari proses pembelajaran. Media pembelajaran memberikan

manfaat dari pendidik maupun peserta didik.

Arsyad (2002 : 26) mengemukakan manfaat media media pengajaran

dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :

a. Media pengajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan

proses dan hasil belajar.

b. Media pengajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan

perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,

interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

20

lingkungannya, dan memungkinkan siswa untuk belajar sendiri-

sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

c. Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang,

dan waktu.

d. Media pengajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman

kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka,

serta memungkinkan terjadinyya interaksi langsung dengan

guru, masyarakat, dan lingkungan.

Pendapat Arsyad tentang manfaat media pembelajaran di atas dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran dapat membantu proses belajar

mengajar. Penyampaian pesan dan isi pelajaran dapat diterima baik oleh

siswa.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa memanfaatkan

media pembelajaran adalah membantu dalam penyampaian bahan pengajaran

kepada siswa untuk meningkatkan kualitas siswa yang aktif dan interaktif

sehingga dapat mendukung kelancaran kegiatan pembelajaran disekolah.

Jenis-jenis media menurut Bretz (dalam Widyastuti dan Nurhidayati,

2010: 17-18) mengklasifikasikan media ke dalam tujuh kelompok yaitu :

a. Media audio, seperti: siaran berita bahasa Jawa dalam radio,

sandiwara bahasa Jawa dalam radio, tape recorder beserta pita

audio berbahasa Jawa.

b. Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri

c. Media visual diam, seperti: foto, slide, gambar

d. Media visual gerak, seperti: film bisu, movie maker tanpa suara,

video tanpa suara

e. Media audio semi gerak, seperti: tulisan jauh bersuara

f. Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, slide

rangkai suara

g. Media audio visual gerak, seperti: film dokumenter tentang

kesenian Jawa atau seni pertunjukan tradisional, video kethoprak,

video wayang, video campursari.

Vaughan (2004: 1) “multimedia is any combination of text, art, sound,

animation, and video delivered to you by computer or other electronic or

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

21

digitally.” artinya multimedia adalah kombinasi dari teks, seni, suara,

animasi, dan video yang dikirim kepada Anda oleh komputer atau sarana

elektronik atau digital dimanipulasi lain. Berdasarkan penjelasan dari ahli

tersebut multimedia dapat rancang menjadi media pembelajaran dengan

menggabungkan teks, seni, suara, animasi, dan video.

Arsyad (2002 : 169) ”multimedia adalah berbagai macam kombinasi

grafik, teks, suara, video, animasi. Penggabungan ini merupakan suatu

kesatuan yang bersama-sama menampilkan informasi, pesan atau isi

pelajaran.” Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

multimedia dapat digunakan untuk media pembelajaran karena dapat

menampilkan gambar, suara yang mendukung penyampaian materi.

Menurut Suyanto (dalam Pradipta, 2011: 19) “multimedia adalah

pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks-teks, grafik,

audio, gambar bergerak dengan menggabungkan link dan tool yang

memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan

berkomunikasi.” Pendapat Suyanto dapat disimpulkan bahwa multimedia

dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan siswa

secara mandiri.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran melalui multimedia sangat tepat digunkanan sebagai alat

pembuat media pembelajaran interaktif. Karena dengan dukungan teknologi

yang besar mendorong siswa belajar mandiri dan kegiatan belajar mengajar

lebih berdayaguna dan tepatguna.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

22

4. Pengertian dan Manfaat Animasi

Secara tradisional animasi diciptakan dengan menggambar secara

manual ( hand drawn animation ) frame demi frame sepanjang durasi animasi

tersebut. Untuk membuat ilusi gerakan, gambar ditampilkan pada layer

komputer dan diganti secara terus-menerus dengan gambar baru yang mirip

dengan gambar sebelumnya, dengan sedikit perbedaan.

Menurut Suheri (2006:2) menyatakan bahwa “animasi merupakan kumpulan

gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan.” Animasi

mewuudkan ilusi bagi pergerakan dengan memaparkan satu urutan gambar yang

berubah sedikit demi sedikit pada kecepatan yang tinggi sehigga tercipta ilusi

gerakan pada gambar. Animasi juga dapat merubah gambar yang tadinya diam

menjadi seolah bergerak dengan disandingkan dengan efek suara akan

menambah nyata pergerakannya.

Menurut Novian Wahyu (2005:21) “animasi merupakan cara yang dipakai

karena sulitnya penyajian informasi haya dengan satu gambar saja ataupun

beberapa gambar yang diam.” Jadi adanya animasi dapat mempermudah

penyajian informasi yang akan dipaparkan kepada umum agar dapat mudah

dipahami dan dicerna dengan baik.

Pergantian yang terus menerus ini membutuhkan sekitar 24 atau 30 frame

per-detik. Ketika frame-frame tersebut berganti-ganti, persepsi audience akan

melihatnya sebagai gambar bergerak.

Selain secara manual, pembuatan frame animasi bisa dihasilkan dengan

komputer, fotografi atau lukisan/drawing. Secara umum, proses membuat

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

23

animasi bukanlah sesuatu yang mudah, diperlukan pengalaman, kemahiran serta

kepakaran yang tinggi.

Pemakaian unsur animasi di dalam sebuah aplikasi multimedia

menjanjikan suatu tampilan visual yang lebih dinamis, dapat menampilkan

sesuatu yang imajinatif dan mustahil dalam kehidupan yang sebenarnya tetapi

dapat divisualisasikan secara meyakinkan dalam animasi.

Animasi bisa membantu memperagakan suatu model, memperagakan

metode, menunjukkan sesuatu yang aktif dan hidup pada media yang

menampilkannya. Animasi pada saat ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai

kebutuhan dalam berbagai kegiatan baik untuk kegiatan yang bersifat formal

maupun rekreatif. Manfaat unsur animasi pada multimedia antara lain :

a. Media hiburan

Sebagai media hiburan, animasi memberikan kepuasan tontonan.

Animasi sebagai media hiburan, sehingga penonton animasi tidak merasa

jenuh, biasanya dalam animasi terdapat lelucon atau pun hal yang lucu

contohnya film, video klip, games, iklan, dan lain-lain.

b. Media presentasi

Fungsi animasi dalam presentasi diantaranya :

1) Menarik perhatian dengan adanya gambar bergerak, biasanya disertai

dengan audio

2) Membantu penyampaian informasi

3) Merepresentasikan model abstrak maupun berwujud

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

24

c. Media pembelajaran

Animasi dipakai sebagai alat pembelajaran yang efektif dan atraktif,

seperti pada tutorial, cd interaktif, permainan(game) dan video pembelajaran.

Dalam animasi yang mengandung unsur media pembelajaran dapat

meningkatkan minat peserta didik khususnya spade tingkat sekolah dasar,

karena pada dasarnya anak-anak menyukai animasi, jika anak-anak suka

terhadap animasi maka jika diterapkan dalam sebuah pembelajaran akan

mendongkrak minat dan perhatian belajar siswa, sehingga materi akan

tersampaikan dengan baik, selain itu dengan menggunakan media animasi

guru tidak akan terlalu lelah dalam pembelajaran, karena siswa akan lebih

fokus melihat animasi yang berperan dalam pembelajaran.

d. Media bantu

Animasi berperan aktif sebagai elemen user interface pada produk

multimedia dan dapat membantu visualisasi pada bidang industri, konstruksi,

kesehatan, pendidikan dan lain lain. Khususnya dalam fungsi media bantu

bidang pendidikan adalah memudahkan penyampaian persepsi yang

bermuatan materi agarlebih mudah dimengerti siswa, karena tidak semua

materi dapat dicerna dengan baik hanya dengan metode ceramah, namun

harus direalisasikan dengan animasi, contohnya dalam penyampaian materi

organ tubuh manusia dalam penelitian ini, karena jika hanya menggunakan

media ceramah akan sulit menjelaskannya.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

25

5. Karakteristik Siswa SD Kelas V

Pada usia 7-11 tahun usia anak sekolah dasar yaitu masa operasional

konkrit dapat digambarkan sebagai menjadinya positif ciri-ciri yang negatif pada

stadium berfikir praoperasional. Cara berfikir anak yang operasional konkrit

sudah berkurang sifat egosentrisnya ditandai anak telah mampu melihat dari satu

dimensi sekaligus mampu menghubungkan dimensi-dimensi satu sama lain

hanya dalam situasi-situasi konkrit,ataupun benda-benda konkrit, dengan lain

perkataan, bila anak dihadapkan dengan masalah secara verbal jika tanpa adanya

bahan yang konkrit, maka ia belum mampu menyelesaikan masalah itu dengan

baik).

Piaget dalam Y. Padmono (2002: 66) mengemukakan fase

perkembangan anak pada usia kelas V berada pada fase operasi konkret. Pada

fase ini anak memperoleh kecakapan untuk menunjukan logika operasional

dasar, tetapi hanya melalui pengalaman konkret. Pada usia ini anak telah mampu

berfikir secara logis, fleksibel, mengorganisasi dalam operasi benda konkrit.

Anak belum mampu berfikir secara abstrak, sehingga sia-sia memberikan

pengalaman abstrak pada anak usia operasional konkret. Dalam banyak hal

pengajaran di sekolah dasar dapat dikatakan sesuai dengan perkembangan

kognitif para murid. Bila sekolah memperhatikan keterampilan dan aktivitas

seperti menghitung, mengelompokkan, membentuk, dan sebagainya, maka

semua itu membantu perkembangan kognitif. Karyawisata ke objek-objek

sejarah, ilmu pengetahuan alam melalui percobaan dan melakukan sendiri,

menambah kesempatan perkembangan kognitif. Aktifitas anak pada fase ini

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

26

dapat dibentuk dengan peraturan-peraturan. Anak prasekolah tunduk pada

peraturan tanpa mengerti maknanya; anak sekolah dasar menaati peraturan

(karena peraturan dasar menaati peraturan), karena peraturan itu mempunyai

nilai fungsional. Anak berpikir harfiah sesuai dengan tugas yang diberikan.

Tidak jarang ada orang tua yang marah dan mengalami frustasi bila mereka

ingin membantu anak dalam menyelesaikan pekerjaan rumah.

6. Media Animasi dalam Pembelajaran

Menurut Salim (2003: 1) “animasi adalah proses penciptaan efek gerak

atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu (morphing).”

Terbentuk nya animasi merupakan hasil beberapa gambar yang diputar dengan

cepat sehingga membuat gambar seolah-olah bergerak dan Nampak nyata untuk

menyampaikan suatu informasi atau pun sebuah cerita yang akan disampaikan

kepada umum. Suheri (2006: 28) mengatakan bahwa “animasi merupakan

kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan.

Salah satu keunggulan animasi adalah kemampuannya untuk menjelaskan

suatu kejadian secara sistematis dalam tiap waktu perubahan.” Hal ini sangat

membantu dalam menjelaskan prosedur dan urutan kejadian. Suheri (2006: 29)

juga mengatakan bahwa “animasi memiliki kemampuan untuk memaparkan

sesuatu yang rumit atau kompleks atau sulit untuk dijelaskan dengan hanya

gambar atau kata-kata saja.” Tentunya animasi dapat memudahkan mengirim

informasi, berita, maupun materi dengan jelas dibandingkan dengan hanya

pembicaraan ataupun gambar yang diam, dan bila di aplikasikan dalam sebuah

pembelajaran pastinya akan sangat berguna dan bermanfaat meninjau beberpa

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

27

materi yang harus disampaikan tidak bisa menggunakan cerama atau pemberian

gambar saja.

Dari penjabaran di atas maka dapat disimpulkan bahwa media animasi

pembelajaran adalah media audio visual yang merupakan kumpulan gambar

bergerak dan suara berisikan materi pembelajaran matematika yang ditampilkan

melalui media elektronik projektor sebagai usaha untuk menciptakan

pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.

7. Hakikat dan Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Hamalik (2008: 25) menyatakan bahwa “Pembelajaran merupakan suatu

proses penyampaian pengetahuan, yang dilaksanakan dengan menuangkan

pengetahuan kepada siswa.” Bila pembelajaran dipandang sebagai suatu proses,

maka pembelajaran merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam

rangka membuat siswa belajar.

Hisyam Zaini (2004: 4) menyatakan bahwa “Proses tersebut dimulai dari

merencanakan progam pengajaran tahunan, semester dan penyusunan persiapan

mengajar (lesson plan) berikut persiapan perangkat kelengkapannya antara lain

berupa alat peraga dan alat-alat evaluasinya.”

Berdasar beberapa pendapat diatas maka disimpulkan pembelajaran adalah

suatu proses dan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat

siswa belajar, pembelajaran juga merupakan persiapan di masa depan dan

sekolah mempersiapkan mereka untuk hidup dalam masyarakat yang akan

datang. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran di SD yang

dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

28

terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui

serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian

gagasan-gagasan.

Abdullah (1998: 18) menyatakan “IPA adalah pengetahuan khusus yaitu

dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori

dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang

lain.” Sedangakan menurut Sri Sulistyorini (2007: 39) “IPA bukan hanya

penguasaan kumpulan sistematis dan IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja,

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.”

Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan pembelajaran IPA

adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam dengan

melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori agar siswa

mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam

sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah

antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan.

Dalam buku terdapat tujuan pembelajaran IPA menurut Sri Sulistiyorini

(2007: 40) tujuan Pembelajaran IPA di SD Pembelajaran IPA di SD/MI

bertujuan agar siswa:

a. Mengembangkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif

terhadap sains, teknologi dan masyarakat.

b. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

29

c. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep

sains yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

d. Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya sains

dalam kehidupan sehari-hari.

e. Mengalihkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman ke

bidang pengajaran lain.

f. Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan

lingkungan alam. Menghargai berbagai macam bentuk ciptaan

Tuhan di alam semesta ini untuk dipelajari.

8. Materi Organ Tubuh Manusia untuk Sekolah Dasar Kelas V

a. Sistem Pernapasan pada Manusia

mamusia bernapas untuk memasukan udara kedalam tubuh. Udara

mengandung oksigen, oksigen dibutuhkan untuk mendapapatkan nergi dari

makanan. Energy itu menggerakan semua proses kehidupan yang sangat

penting pada tubuh. Organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, faring,

laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.

1) Hidung

Udara masuk melalui lubanghidung kedalam rongga hidung.

Didalam ronga hidung terdapat rambut-rambut pendek dan tebal untuk

menyaring dan menangkap kotoran yang masuk bersama udara. Selain

disaring udara yang masuk dilembabkan oleh selapur hidung.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

30

2) Faring

Faring merupakan persimpangan antara saluran pernapasan pada

bagian depan dan saluran pencernaan pada bagian belakang.

3) Laring

Laring atau tekak terdapat dibagian belakang faring. Laring terdiri

atas Sembilan susunan tulang rawan berbentuk kotak.

4) Trakea

Pada trakea terdapat jaringan yang disebut silia yang akan bergerak

dan mendorong keluar debu-debu dan bakteri yang masuk.

5) Bronkus

Bronkus merupakan percabangan dari trakea serta terdiri atas

bronkus kiri dan bronkus kanan.

6) Bronkioluss

Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus.

7) Alveoulus

Alveolus terdapat di dalam paru-paru merupakan tempat terjadinya

pertukaran oksigen an karbon dioksida. Alveolus dikelilingi kapiler-kapiler

darah. Alveolus berbentuk seperti buah anggur.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

31

Gambar. 1 Pernapasan Manusia

Udara masuk kedalam tubuh melalui lubang hidung, lalu masuk

kedalam batang tenggorokan. Batang tengorokan adalah sebuah pipa mulai

dari belakang hidung dan mulut, lalu turun ke paru-paru. Dari batang

tenggorokan udara masuk kedalam paru-paru. Di dalam paru-paru,

okesigen terserap kedalam pembulu darah halus. Sebaliknya, gas karbon

dioksida dari pembuluh darah masuk kedalam paru-paru dan selanjutnya

dibuang saat kkita menghembuskan napas.

Bernapas adalah kegiatan menghirup oksigen ke dalam tubuh dan

membuang karbon dioksida dari dalam tubuh, kegiatan bernapas

membutuhkan kekuatan otot. Otot pernapasan utama adala diafragma.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

32

Diafragma terdapat dalam tubuh bagian bawah rongga dada. Diafragma

berbentuk seperti kubah.

Gambar. 2 Paru-Paru Manusia

Saat kita menghirup udara, diafragma akan berkontraksi

menjadilebih datar. Saat paru-paru membesar untuk dapat menampung

udara yang kita hirup. Saat kita menghirup udara, otot-otot tulang rusuk

mengangkat tulang rusuk kita sehingga paru-paru membesar. Sebaliknya

saat membuang napas, otot diafragma akan relaksasi dan otot tulang rusuk

mengendur. Paru-paru mengkerut lagi ke ukuran yang lebih kecil dan

menghembuskan udara pengap berisi karbon dioksida.

Faktor penyebab gangguan pada alat pernapasan manusia adala

sebagai berikut :

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

33

1) Faktor fisik

Adanya kelainan pada organ pernapasan dapat disebabkan oleh adanya

kelainan pada saat lahir sehingga organ pernapasan tidak sempurna.

2) Faktor penyakit

Banyak penyakit menyebabkan gangguan pada pernapasan misalnya,

influenza, asma, bronchitis, dan kanker papru-paru.

3) Faktor lingkungan

Lingkungan yang tercemar udara asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok

mereupakan faktor utama mencemari udara sekitar sehingga ketersediaan

oksigen menipis.

Penyakit pada sistem pernapasan manusia antara lain yang sering

ditemui dan sering dijumpai di masyarakat adalah sebagai berikut :

1) Emisema, merupakan penyakit pada paru-paru mengalami

pembengkakan karena pembuluh darahpada paru-paru kemasukan

udara.

2) Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang

disebabkan oleh alergi debu, bulu, atau perubahan cuaca. Kelainan ini

dapat di turunkan dan dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah

atau keadaan dingin.

3) Kanker paru-paru, merupakan penyakit paling berbahaya, sel-sel kanker

pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyait ini lama-

kelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker

adalah kebiasaan merokok.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

34

4) Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan

oleh bakteri yang menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika

penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat

menyebabkan sel-sel pada paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan

mengincup atau mengecil. Hal ini menyebabkan penderita bernapas

terengah-engah.

5) Bronhitis, merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat

infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan

menghasilkan lender yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya

penderita mengalami sesak napas.

6) Influenza, merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza.

Pnyakit ini timbul dengan bersin-bersin, demam, dan pilek.

b. Sistem Pencernaan Manusia

Salah satu ciri makluk hidup adalah memerlukan makanan. Makanan

yang telah dimakan akan diuraikan dalam sistem pncernaan menjadi sumber

energy, komponen penyusun sel dan jaringan, serta nutrisi yang dibutuhkan

oleh tubuh. Sistem pencernaan merupakan salah satu sistem kompleks yang

terdapat dalam tubuh manusia.

Sistem pencernaan pada tubuh manusia berfungsi untuk menghancurkan

makanan yang masuk ke dalam tubuh. Makanan yang semula dalam bentuk

kasar dapat berubah menjadi bentuk yang lebih halus dengan bantuan enzin

dan gigi. Dalam hal ini, enzim pencernaan dapat mempermudah proses

penyerapan sari makanan. Selain itu pencernaan manusia berfungsi untuk

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

35

membuang sisa-sisa makanan yang sudah tidak diperlukan tubuh. Keberadaan

zat-zat sisa tersebut dapat menjadi racun bagi tubuh manusia jika tidak

dikeluarkan.

Berikut merupakan proses pencernaan makanan pada tubuh manusia

adalah sebagai berikut :

1. Proses memasukan makanan kemulut.

2. Proses mengunyah makanan dengan menggunakan gigi.

3. Proses menelan makanan di kerongkongan.

4. Proses pemecahan makanan dari zat yang komplks menjadi molekul-

molekul yang lebi sederhana dengan bantuan enzim yang ada di

lambung.

5. Proses penyerpan sari-sari makanan yang terjadi di usus alus.

6. Proses pengeluaran sisa-sisa makanan yang sudah tidak diperlukan

oleh tubuh melalui organ anus.

Fungsi alat-alat pencernaan manusia yang terdiri dari mulut,

kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus adalah :

1. Fungsi mulut, Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi

halus dan lunak agar lebih mudah ditelan dan diceerna.

2. Fungsi kerongkongan, kerongkongan memiliki fungsi penghubung

antara mulut dengan lambung, kerongkongan dapat berkontraksi

sehingga mendorong makanan masuk kedalam lambung.

3. Fungsi lambung, lambung berfungsi untuk menyimpan makanan dan

minuman yang tertelan, kemudian untuk mencampur makanan dan

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

36

cairan pencernaaan yang diproduksinya, dan perlahan-lahan

mengosonkan isinya kedalam usus halus.

4. Fungsi usus halus, berfungsi sebagai alat untuk menyerap nutrisi dari

proses pencernaan.

5. Fungsi usus besar, berfungsi sebagai membuang air dan garam dari

bahan yang tidak tercerna oleh tubuh.

6. Fungsi anus, anus memiliki fungsi sebagai alat pembuangan feses sisa

pencernaan manusia.

Gambar. 3 Pencernaan Manusia

Diare merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai dalam

sistem pencernaan manusia. Diare ditandai dengan encernya feses yang

dikeluarkan atau dibuang atau buang air besar dengan frekuensi lebih

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

37

sering dibadingkan biasanya. Pada umumnya diare terdapat akibat

mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Faktor penyebab diare secara umum adalah ketika makanan dan

cairan yang dimakan terlalu cepat atau terlalu besar jumlahnya pada

saluran pencernaan. Secara normal usus besar akan meninggalkan kotoran

yang setengah padat. Akan tetapi, ketika cairan dari makanan yang kamu

makan tidak diserap, maka hasilnya adala feses yang cair atau encer.

Penyakit diare berbungan dengan infeksi virus atau bakteri. Penyakit

tersebut juga dapat terjadi akibat keracunan makanan.

Secara umum diare disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya

adalah sebagai berikut :

1. Infeksi virus rotavirus pada anak yang paling sering.

2. Infeksi bakteri dan parasite yang masuk kedalam makanan dan

minuman yang terkontaminasi.

3. Intoleransi makanan terjadi pada sebagian orang yang intoelransi

terhadap gula pada susu sehingga diare terjadi setelah makan

atau minum produk susu.

4. Alergi makanan biasanya terjadi reaksi negatifterhadap obat-

obatan. Banyak obat yang dapat menyebabkan diare, biasanya

alergi terhadap antibiotic, sementara antibiotic sebenarnya

membantu membunuh bakteri baik dan jahat yang dapat

mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

38

5. Penyakit usus biasanya menimbulkan diare kronis dengan

banyak penyebab.

6. Gangguan usus fungsional.

Manfaat buah-buahan untuk kesehatan manusia sangatlah beragam.

Buah-buahan dapat menghindarkan kita dari berbagai penyakit. Dengan

mengkonsumsi buah maka kita akan mendapatkan gizi dan menjaga

kesehatan. Berikut adalah manfaat mengkonsumsi buah-buahan

a. Sumber vitamin.

b. Sumber air dan gizi.

c. Sumber anti oksidan.

d. Mencegah penyakit tertentu.

e. Obat luar tubuh.

c. Sistem Peredaran Darah Manusia

Mengalirnya darah di dalam tubuh disebut dengan sistem peredaran

darah. Sistem peredaran darah dalam tubuh ada dua, yaitu peredaran darah

kecil an peredaran darah besar. Sistem peredaran dara kecil yaitu darah

mengalir dari bilik kanan menuju paru-paru melalui artri pulmonalis. Dalam

paru-paru terjadi pertukaran darah yang banyak mengandung karbondioksida

dengan darah yang mengandung oksigen. Darah yang banyak mengandung

oksigen kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Sistem peredaran darah

kecil adalah dari bilik kanan ke arteri pulmanolis kemudian ke paru-paru lalu

ke pulmonalis kemudian ke serambi kiri.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

39

Gambar. 4

Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah besar yaitu darah yang banyak mengandung

oksigen mengalir dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh kecuali paru-paru

melalui arteri besar, selanjutnya terjadi pertukaran darah yang banyak

mengandung oksigen dengan darah yang banyak mengandung karbon

dioksida diseluruh tubuh. Darah yang banyak mengandung karbndioksida

kembali ke jantung melalui vena ke serambi kanan. Sistem peredaran darah

besar adalah dari bilik kiri ke arteri besar kemudian ke arteri lalu ke seluruh

tubuh, selanjutnya masuk ke vena dan terakhir ke serambi kanan.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

40

Organ tubuh yang berperan dalamsistem peredaran darah manusia

adalah sebagai berikut :

1. Jantung

Jantung merupakan organ tubuh manusia yang berfungsi memompa

darah keseluruh tubuh. Jantung memompa darah dengan cara berkontraksi

dan berelaksasi secara bergantian, sehingga jantung berdenyut,

mengembang dan mengempis. Jantng terletak didalam rongga dada

sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan pemiliknya.

Jantung tersusunatas kumpulan otot-otot yang sangat kuat yang disebut

dengan miokardium. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi

kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Antara bagian kanan dan

kiri jantung dibatasi oleh skat jantung yang disebut katup jantung. Katup

jantung berfungsi untuk mencegah bercampurnya darah yang mengandung

oksigen dengan darah yang mngandung karbon dioksida. Otot penusun

bilik jantung lebih tebal dari pada otot pada serambi jantung. Hal ini

disebabkan tugas bilik jantung lebih berat. Tugasnya yaitu memompa

darah keluar dari jantung keseluruh tubuh.

Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya

denyut jantung atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah kedalam

pembulu nadi, pembuluh tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian,

melalui denyut nadi kamu dapat mengetahui denyut jantung. Denyut nadi

akan terasa jelas dengan menkan pembuluh nadi pada pergelangan tangan

dan bagian leher di bawah telinga.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

41

Gambar. 5 Jantung Manusia

2. Pembuluh darah

Pembuluh darah nadi atau arteri yaitu pembuluh darah yang

membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung k seluruh tubuh.

Pembuluh merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke

seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Pembuluh darah

terdiri atas dua jenis, yaitu pembuluh darah arteri dan bembuluh darah

vena. Pembuluh darah arteri berfungsi untuk menyalurkan darah yang kaya

oksigen dari jantung keseluruh tubuh, sedangkan pembuluh darah vena

berfungsi untuk menarik karbon dioksida yang berada diseluruh tubuh

untuk dibawa kembali ke jantung.

Pembuluh darah nadi dan pembuluh darah balik bercabang-cabang.

Ujung cabang pembuluh terkecil disebut pembuluh kapiler. Pembuluh

kapiler sangat halus berdinding tipis dan berpori. Dalam pembuluh kapiler

ini terjadi pertukaran dua zat, yaitu antara oksigen dan karbon dioksida.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

42

Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari satu

ujung ke ujung lain dapat mencapai sekitar 160.000km.

Gambar. 6

Pembuluh Darah Manusia

3. Paru-paru

Paru-paru juga memiliki peranan yang penting dalam proses

peredaran darah. Dalam proses peredaran darah, paru-paru berperan

sebagai penyuplai oksegen ke dalam darah. Darah yang telah diedarkan ke

seluruh tubuh tidak lagi mengandung oksigen. Akan tetapi banyak

mengandung karbon dioksida. Setelah kmbai ke jantung, darah yang akan

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

43

mengandung tersebut di pompa ke dalam paru-paru. Selanjutnya karbon

dioksida diaombil dan diganti dengan oksigen melalui proses pernapasan.

Gambar. 7

Peredaran Darah Manusia Pada Paru-Paru

Paru-paru terdiri atas ribuan tabung bercabang. Tabung bercabang

yang jumlahnya ribuan semakin ke ujung semakin mengecil. Pada ujung

yang mengecil terdapat kantong udara. Kantong udara tersebut dinamakan

alveoli. Masing-masing alveoli memiliki jaringan halus kapiler. Pada

jaringan halus kapiler inilah tempat terjadinya pertukaran oksigen.

Darah merupakan bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk

mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Darah

merupakan komponenpenting di dalam tubuh yang mempengaruhi semua

kinerja organ tubuh. Oleh karena itu, organ peredaran darah seperti jantung

dan pembuluh darah endaknya dijaga kesehatannya. Adapun fungsi darah

adalah sebagai berikut :

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

44

a. Sebagai alat pengngkut sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh

dan sisa-sisa metabolism ke organ ekskresi.

b. Menjaga agar tempratur tubuh tetap.

c. Mengedarkan air yang berfungsi untuk reaksi enzimatis atau

untukmenjaga tekanan osmosis tubuh.

d. Mengedarkan getah bening.

e. Menghinfarkan tubuh dari infeksi.

f. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

g. Mengatur keseimbangan asam basa.

Gangguan pada organ peredaran darah manusia dapat terjadi karena non

keturunan dan keturunan. Gangguan pada organ peredaran darah non

keturunan dapat disebabkan oleh pola hidup dan makanan yang tidak sehat.

Misalnya, terlalu sering mengkonsumsi makanan berlemak tinggi

danmakanan berkolesterol tinggi. Berikut adalah beberapa contoh gangguan

pada organ peredaran darah manusia non keturunan :

a. Anemia, gangguan ini disebabkan rendahnya kadar Hb (hemoglobin)

dalam darah. Rendahnya kabar Hb dapat disebabkan makanan yang

dionsumsi kurang mengandung zat besi. Ciri-ciri penderitanya adalah

mudah lelah dan serng merasa pusing.

b. Tekanan darah rendah, gangguan ini disebabkan trjadinya penurunan

tekanan darah.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

45

c. Tekanan darah tinggi, gangguan ini disebabkan snaiknya tekanan

darah yang diantaranya diakibatkan oleh penyempitan pembuluh

darah.

d. Kanker darah, merupakan gangguan yang disebabkan sel-sel darah

putih yang mmperbanyak diri tanpa terkendali yang mengakibatkan

sel darah putih memakan sel darah merah.

e. Jantung coroner, sesuatu gangguan jantung disbabkan oleh

penumpukan lemak darah pada arteri koronaria.

Berikut adalah beberapa faktor gangguan peredaran darah karena

faktor keturunan di antaranya adalah sebagai berikut :

a. Hemophilia, merupakan gangguan adalanya kelainan yang

menyebabkan darah sulit membeku jika terjadi luka.

b. Thalassemia, merupakan gangguan sel darah merahnya tidak

beraturan. Hal ini menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap

oksigen dan karbon dioksida menjadi berkurang.

Usaha-usaha pencegahan terhadap gangguan alat peredaran darah

adalah dengan melakukan pola idup sehat. Pola hidup sehat itu diantaranya

adalah sebagai berikut :

a. Makan makanan bergizi.

b. Olahraga teratur.

c. Tidur dan istirahat yang cukup.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

46

B. Kajian Penelitian yang Relevan

1. Jurnal Animasi Dalam Pembelajaran oleh Dina Utami

Hasil tes, seperti yang ditunjukkan oleh gambar , menunjukkan efek

signifikan atas faktor kualitas grafis animasi. Sementara siswa yang melihat

animasi 2D mencapai jawaban benar hingga 7.72±3.45 (mean±SD), sisya yang

melihat animasi 3D mengalami penurunan tes (mean±SD: 6.60±3.07 poin).

Selain itu faktor pengetahuan awal juga berpengaruh pada performa siswa

karena siswa dengan pengetahuan awal lebih rendah hanya mendapatkan

6.04±2.94 (mean±SD) poin jawaban yang benar sementara siswa dengan

pengetahuan awal yang lebih tinggi dapat mencapai 8.48±3.23 (mean±SD)

jawaban benar pada tes akhir.

Gambar. 8

Hasil post-test siswa dengan kemampuan awal rendah/tinggi setelah

melihat animasi 2D/3D.

Membangun animasi pembelajaran merupakan kegiatan yang menantang.

Animasi yang tidak dikonstruksi secara baik tidak akan efektif jika digunakan

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

47

dalam pembelajaran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan

animasi adalah kemampuan pemrosesan memori, pengetahuan awal murid,

kemampuan spasial murid dan bagaimana animasi dibuat. Ada tiga jenis format

animasi yaitu animasi tanpa sistem kontrol, animasi dengan sistem kontrol, dan

animasi manipulasi langsung. Selain itu juga perlu dipikirkan apakah akan

menggunakan animasi 2D atau 3D. Animasi yang baik adalah yang dapat

mendukung murid untuk membentuk gambaran mental tentang proses yang

terjadi dan membutuhkan usaha belajar. Keputusan untuk mengunakan bantuan

berupa gambar tetap atau animasi seharusnya didasarkan pada pertimbangan

pedagogis dan bukan pada kompetensi atau kemampuan teknologi. Pentingnya

usaha kognitif dalam belajar harus diperhatikan.

Agar dapat belajar secara efektif dengan animasi, murid harus memiliki

cukup waktu dan sumberdaya mental untuk menerima dan

mengkomprehensikan hubungan fungsional antar komponenkomponen system.

Desain yang user-centered juga memiliki peran penting dalam membangun

animasi pembelajaran yang efektif,misal, lokasi tombol, slider harus konsisten

untuk mengurangi beban kognitif. Kesimpulannya, animasi adalah alat bantu

instruksional, sebagaimana alat bantu lain, penggunaannya sangat tergantung

pada hasil yang diinginkan.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

48

2. Jurnal Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Video Animasi

Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas II Sekolah

Dasar oleh Muhammad Ikhwanul Muslimin

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh di SD Muhammadiyah

Karangtengah Bantul Yogyakarta dapat diketahui pengaruh penggunaan media

pembelajaran video animasi terhadap hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata hasil

belajar pretest yang berbeda secara signifikan dengan rata-rata hasil belajar

posttest. Hasil tes dari 23 siswa pada kemampuan awal (pretest) memiliki

rerata sebesar 65,97 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 6

orang (26,08 %), sedangkan pada kemampuan akhir (posttest) nilai rerata yang

dicapai sebesar 76,84 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 12

orang (52,17 %). Peningkatan hasil belajar statistik deskriptif ini sejalan

dengan hipotesis penelitian ini yaitu terdapat pengaruh hasil belajar siswa

sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan media video animasi.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pembelajaran

menggunakan media video animasi masih jarang diterapkan di SD

Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta. Hal tersebut dikarenakan

keterbatasan fasilitas yang tersedia disetiap kelas untuk menunjang

pelaksanaan pembelajaran menggunakan video animasi. Pembelajaran

menggunakan video animasi ini ternyata mampu memberikan pengaruh yang

baik terhadap hasil belajar siswa. Permasalahan-permasalahan yang

sebelumnya sering terjadi seperti hasil belajar yang tidak mencapai KKM

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

49

sudah dapat dikurangi dengan adanya penggunaan media pembelajaran video

animasi. Penerapan pembelajaran media video animasi ini diharapkan mampu

meningkatkan hasil belajar khususnya Pendidikan Kewarganegaraan dan dapat

diterapkan pada mata pelajaran yang lain sesuai dengan materi yang

disampaikan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada

bab sebelumnya diperoleh kesimpulan yaitu ada pengaruh penggunaan media

video animasi terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas

II B SD Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya peningkatan nilai rata-rata Pendidikan Kewarganegaraan pada

materi tolong-menolong pretest sebesar 65,97 menjadi nilai rata-rata posttest

sebesar 76,84 setelah mendapatkan perlakuan menggunakan media

pembelajaran video animasi. Terjadi peningkatan juga pada jumlah siswa yang

nilainya sudah mencapai KKM yaitu dari 7 siswa menjadi 15 siswa. Selisih

nilai mean pretest dan mean posttest sebesar 10,87. Dengan kata lain,

pemahaman siswa terhadap materi Pendidikan Kewaganegaraan antara setelah

mendapat perlakuan menggunakan media video animasi menjadi lebih tinggi

daripada sebelum mendapat perlakuan menggunakan media video animasi.

3. Jurnal Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think, Talk,

Write, Pada Pokok Bahasan Ekosistem Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Oleh Uswatun Solikah dan Lilik Mawartiningsih

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai

berikut, Hasil belajar siswa kelas mengalami peningkatan pada setiap

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

50

siklusnya. Siklus I nilai dengan hasil rata - rata 75,18, dan ketuntasan hasil

belajar secara klasikal 60,72 %. Sedangkan pada siklus II dengan hasil rata-rata

81,10, dan ketuntasan hasil belajar secara klasikal 82,41 % . Aktivitas guru

mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Siklus I rata-rata nilai aktivitas

guru sebesar 20,49% dan pada siklus II rata-rata nilai aktivitas guru sebesar

28,44%. Aktivitas siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Siklus

I rata-rata nilai aktivitas guru sebesar 20,49% dan pada siklus II rata-rata nilai

aktivitas guru sebesar 28,44%. Respon dinyatakan positif Hal ini dtunjukkan

dengan siswa yang menjawab ya sebanyak 98,21% dan yang menjawab tidak

hanya 01,78%.

C. Kerangka Pikir

Model pembelajaran writing Menurut Flower dan Hayes dalam Surya

Mohamad (2015: 215) “model ini memiliki tiga komponen utama dalam proses

menulis yaitu memori jangka panjang, memori kerja, dan lingkungan tugas”

menulis merupakan pasangan yang saling melengkapi dengan membaca karena

keduanya merupakan sumber perkembangan kognitif. Menulis merupakan

kecakapan kognitif karena mendukung proses mengunggkapkan gagasan yang

bersumber dari perkembangan informasi dan perbendaharaan pengetahuan yang

ada dalam memori, baik jangka panjang maupun memori kerja. Menulis memiliki

beberapa aktifitas yaitu mengingat, menulis, dan membaca, jadi model

pembelajaran dengan cara menulis lebih efektif untuk mengingat atau pun

menghafal, dan sangat baik digunakan dalam sebuah pembelajaran.

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

51

Media pembelajaran animasi dipakai sebagai alat pembelajaran yang efektif

dan atraktif, seperti pada tutorial, cd interaktif, permainan(game) dan video

pembelajaran,seperti halnya penegertian tersebut media animasi yang digunakan

dalam penlitian ini adalah animasi yang dibuat untuk memper mudah suatu

pembelajaran khusus nya pembelajaran IPA materi organ tubuh manusia,

diharapkan dengan adanya media animasi yang disukai oleh anak dapat menarik

perhatian peserta didik untuk meningkatkan motivasi belajar dan mempermudah

melakukan transfer of knowledge dari pendidik kepada peserta didik.

Abdullah (1998: 18) menyatakan “IPA adalah pengetahuan khusus yaitu

dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori dan

demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain.”

Sedangakan menurut Sri Sulistyorini (2007: 39) “IPA bukan hanya penguasaan

kumpulan sistematis dan IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan

yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga

merupakan suatu proses penemuan.” Dari beberapa pendapat di atas maka dapat

disimpulkan pembelajaran IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa

yang terjadi di alam dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan,

penyusunan teori agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang

terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui

serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian

gagasan-gagasan.

Kemudian penulis memiliki pendapat dan inisiatif bahwa dengan

menggunakan model pembelajaran writing dan menggunakan media animasi pada

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--

52

pelajaran IPA materi organ tubuh manusia ini, dapat menjadi sebuah inovasi bagi

guru agar lebih mudah menyampaikan materi tersebut ditengah masalah yang

terjadi pada siswa pada era milenial ini yang lebih menyukai belajar sambil

bermain gadget dari pada menggunakan pembelajaran yang konvensional.

D. Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis Deskriptif

a. (Ho) Tidak ada pengaruh dengan menggunakan model pembelajaran writing

dengan menggunakan media pembelajaran animasi di SDN 4 Sukasari.

b. (Ha) Ada pengaruh model pembelajaran writing dengan menggunakan

media pembelajaran animasi pada mata pelajaran IPA materi organ tubuh

manusia di SDN 4 Sukasari terhadap prestasi belajar siswa.

2. Hipotesis Statistik

a. Ho : µ1 = µ2

b. Ha : µ1 ≠ µ2

Keterangan :

µ1 = Kelas Kontrol

µ2 = Kelas Eksperimen

--

www.lib.umtas.ac.id

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--