bab ii tinjauan pustaka 2.1 penelitian terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/bab ii.pdf · terhadap...

26
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Nia Yuniawati (2013) Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus pada KJKS-BMT EL-SYARIAH GUNUNG JATI). Penelitian mengenai pengaruh pembiayaan murabahah terhadap peningkatan pendapatan Usaha Kecil Menegah (UKM), dengan menggunakan metodologi penelitian kuantitaf. Pembiayaan kepada UKM yang membutuhkan modal dengan menggunakan akad murabahah. Berdasarkan analisis data, secara simultan pembiayaan murabahah terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil besarnya kontribusi ditentukan oleh faktor lain yaitu pendapatan lain. Henita Sahany (2015) Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) BMT EL-SYIFA CIGANJUR. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pembiayaan murabahah mempunyai pengaruh positif terhadap perkembangan usaha mikro kecil menengah. Dari hasil uji t pada pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap variabel independen dan signifikasi.

Upload: ngodiep

Post on 08-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Nia Yuniawati (2013) Pengaruh Pembiayaan Murabahah

Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus

pada KJKS-BMT EL-SYARIAH GUNUNG JATI). Penelitian

mengenai pengaruh pembiayaan murabahah terhadap peningkatan

pendapatan Usaha Kecil Menegah (UKM), dengan menggunakan

metodologi penelitian kuantitaf. Pembiayaan kepada UKM yang

membutuhkan modal dengan menggunakan akad murabahah.

Berdasarkan analisis data, secara simultan pembiayaan murabahah

terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil besarnya kontribusi

ditentukan oleh faktor lain yaitu pendapatan lain.

Henita Sahany (2015) Pengaruh Pembiayaan Murabahah

Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

BMT EL-SYIFA CIGANJUR. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian kuantitatif. Pembiayaan murabahah mempunyai pengaruh

positif terhadap perkembangan usaha mikro kecil menengah. Dari hasil

uji t pada pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap variabel

independen dan signifikasi.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

11

Puspita Nasution (2016) Kebijakan Pembiayaan Murabahah

dalam Peningkatan Pendapatan Anggota Koperasi Syariah. Penelitian

ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif. Penelitian

mengenai kebijakan koperasi syariah dalam memberikan kebijakan

untuk anggota koperasi dalam memberikan pembiayaan untuk modal

usaha dengan akad murabahah agar dapat meningkatkan pendapatan.

Berdasarkan data yang telah diolah bahwa ada hubungan positif dan

kuat antara pembiayaan murabahah dan tingkat pendapatan.

Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya

terdapat perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang akan

dilakukan. Perbedaan dengan penelitian terdahulu adalah objek

penelitian terdahulu pada BMT dan Koperasi Syariah sedangkan

penelitian selanjutnya objeknya pada instansi perbankan syariah serta

nasabah pada penelitian terdahulu lebih kepada nasabah biasa, tetapi

penelitian selanjutnya lebih fokus pada nasabah pensiunan. Persamaan

dengan penelitian terdahulu adalah penggunaan akad murabahah.

2.2 Pengertian Dana Pensiun Syariah

Lembaga dana pensiun merupakan salah satu lembaga keuangan

bukan bank di Indonesia yang mempunyai aktivitas memberikan

jaminan kesejahteraan pada masyarakat baik untuk kepentingan

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

12

pensiun maupun akibat kecelakaan.5 Dana Pensiun Syariah

merupakah dana yang dikelola dan dilaksanakan berdasarkan prinsip

syariah. Pertumbuhan lembaga keuangan syariah di Indonesia,

berjalan dengan lambat tetapi pasti juga mendorong perkembangan

dana pensiun yang dilaksanakan sesuai dengan prinsip syariah.

Dana pensiun menurut UU No. 11 Tahun 1992 tentang Dana

Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan

program yang menjanjikan manfaat pensiun. Berdasarkan definisi

tersebut, dana pensiun merupakan lembaga atau badan hukum yang

mengelola program pensiun yang dimaksudkan untuk memberikan

kesejahteraan kepada karyawan suatu perusahaan terutama yang telah

pensiun.6

2.2.1 Ada dua jenis dana pensiun

Menurut UU No.11 Tahun 1992 Dana Pensiun

digolongkan menjadi dua jenis, yaitu Dana Pensiun Pemberi

Kerja dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan, berikut

penjelasannya:

1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)

DPPK adalah dana pensiun yang dibentuk oleh orang

atau badan yang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri,

5 Ade Arthesa, Edia Handiman, Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank

(Jakarta: Indeks, 2006), 281. 6 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Prenada Media

Group, 2009), 292.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

13

untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti,

bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai

peserta dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi

kerja. Dengan demikian, dana pensiun jenis ini disediakan

langsung oleh pemberi kerja. Pendiri DPPK ini harus

mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan.7

2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

DPLK adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bank

atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan

program pensiun iuran pasti bagi perseorangan, baik

karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari DPPK

bagi karyawan Bank atau perusahaan asuransi jiwa yang

bersangkutan. Untuk masyarakat pekerja mandiri seperti

dokter, petani, nelayan, wirausaha dan lain sebagainya

memungkinkan untuk dimanfaatkan DPLK. Tidak menutup

kemungkinan, bagi karyawan sebuah perusahaan untuk

memanfaatkan DPLK sesuai dengan kemampuan mereka.8

Untuk dapat mendirikan dana pensiun, pemberi kerja harus

datang langsung ke Biro Dana Pensiun Bapepam Lembaga Keuangan,

Departemen Keuangan RI. Apabila perusahaan yang mengajukan

persyaratan permohonan sudah sesuai ketentuan dan memenuhi syarat,

7 Ibid, 295.

8 Ibid, 296.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

14

maka Menteri Keuangan akan mengesahkan dana pensiun dalam waktu

tujuh hari kerja. Hal yang perlu diperhatikan untuk penetapan bentuk

dana pensiun antara lain:

1. Kemampuan finansial. Mengikuti program pensiun pada dasarnya

tidak membutuhkan biaya yang besar. Namun dalam memilih desain

program yang tepat, kita perlu memperhatikan kemampuan finansial

kita. Bagi yang mengharapkan program manfaat pasti, kemampuan

finansial pemberi kerja perlu menjadi pertimbangan utama.

2. Biaya. Penyelenggaraan dana pensiun, baik DPPK maupun DPLK

membutuhkan biaya. Setiap calon peserta perlu mempertimbangkan

besar biaya yang dibebankan kepadanya, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Dana pensiun membebankan biaya lebih

tinggi tidak serta-merta berarti lebih buruk daripada yang

menawarkan biaya lebih rendah. Calon peserta yang perlu

membandingkan biaya yang dibebankan kepadanya dengan manfaat

dan jasa yang akan diperoleh dari dana pensiun.9

2.3 Tujuan dan Fungsi Dana Pensiun

2.3.1 Tujuan Dana Pensiun

Tujuan program pensiun dapat di lihat dari segi ekonomi

dan sosial. Dari segi ekonomi, program pensiun merupakan

upaya pemberi kerja (perusahaan) untuk menarik dan

9 Nurul Huda, Lembaga Keuangan Islam (Jakarta: Kencana, 2010), 339.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

15

mempertahankan karyawan perusahaan yang memiliki potensi,

cerdas, terampil dan produktif yang dapat diharapkan untuk

meningkatkan atau mengembangkan perusahaan. Dengan

menjadi peserta pensiun, karyawan diharapkan mempunyai

loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan dan

memberikan rasa aman kepada karyawan pada saat mencapai

usia pensiun.

Adapun dari segi sosial, program pensiun merupakan

wujud tanggung jawab sosial (corporate social responsbility)

pemberi kerja (perusahaan) karyawan pada saat tidak lagi

mampu bekerja dan juga kepada keluarga pada saat karyawan

meninggal dunia. Dengan menjadi peserta program pensiun,

karyawan diharapkan mempunyai rasa aman di masa yang akan

datang karena mempunyai penghasilan pada saat mencapai usia

pensiun.10

2.3.2 Adapun fungsi program dana pensiun bagi para peserta antara

lain:

1. Asuransi, yaitu peserta yang meninggal dunia atau cacat

sebelum mencapai usia pensiun dapat diberikan uang

pertanggungan atas beban bersama dari dana pensiun.

2. Tabungan, yaitu himpunan iuran peserta dan iuran pemberi

kerja merupakan tabungan untuk dan atas nama pesertanya

10 Dr. Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia (Jakarta:

Prenada Media, 2015), 206-207.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

16

sendiri. Iuran yang dibayarkan oleh karyawan dapat dilihat

setiap bulan sebagai tabungan dari para pesertanya.

3. Pensiun, yaitu seluruh himpunan iuran peserta dan iuran

pemberi kerja serta hasil pengelolaannya akan dibayarkan

dalam bentuk manfaat pensiun sejak bulan pertama sejak

mencapai usia pensiun selama seumur hidup peserta dan

janda/duda peserta.11

2.4 Terdapat dua Jenis Program Pensiun

Dana pensiun merupakan sarana penghimpun dana guna

meningkatkan kesejahteraan pesertanya serta meningkatkan peran serta

masyarakat dalam melestarikan pembangunan nasional yang meningkat

dan berkelanjutan.

2.4.1 Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)/ Defined Benefit. Pada

PPMP, besar manfaat pensiunan ditentukan berdasarkan

ketentuan yang telah ditetapkan di awal. ketentuan tersebut

biasanya dikaitkan dengan masa kerja dan besar penghasilan

kita. Dengan kata lain, pada PPMP besar iuran adalah perkiraan

kebutuhan dana yang harus disisihkan sekarang untuk

merealisasikan pembayaran manfaat pensiun. Kelebihan dan

kekurangan program ini antara lain:

11Ibid, 207.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

17

2.4.1.1 Kelebihan:

1. Besar manfaat pensiun mudah dihitung.

2. Lebih memberikan kepastian kepada peserta.

3. Lebih mudah memberikan penghargaan untuk masa kerja

lalu.

2.4.1.2 Kekurangan:

1. Beban biaya mudah berfluktuasi.

2. Nilai hak peserta sebelum pensiun tidak mudah ditentukan.

2.4.2 Program Pensiunan Iuran Pasti (PPIP)/ Defined Contribution.

Pada PPIP, besar manfaat pensiunan sangat tergantung pada

besar iuran yang disetor dan hasil pengembangan dana. Jadi,

sifatnya mirip tabungan, namun memiliki kelebihan fasilitas

penundaan pajak dari pemerintah. Besar iuran baik dari pemberi

kerja maupun peserta ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun.

Kelebihan dan kekurangan program ini antara lain:

2.4.2.1 Kelebihan

1. Beban biaya stabil dan mudah diperkirakan.

2. Nilai hak peserta setiap saat mudah ditetapkan.

3. Risiko investasi dan mortalitas ditanggung oleh

peserta.

2.4.2.1 Kekurangan

1. Besar manfaat pensiun tidak mudah ditentukan.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

18

2. Lebih sulit memperkirakan besar penghargaan untuk

masa kerja lampau.12

2.5 Manajemen Kekayaan Dana Pensiun

Pendanaan suatu program pensiun apakah dalam rangka

memenuhi ketentuan atau untuk tujuan pengelolaan manajemen

keuangan akan menyebabkan terjadinya akumulasi kekayaan yang

nantinya digunakan untuk membayar manfaat pensiun dan biaya

administrasi. Penggunaan secara produktif atas kekayaan dana pensiun

akan mengurangi biaya-biaya langsung suatu program pensiun manfaat

pasti dan meningkatkan manfaat pensiun yang dapat dibayarkan bagi

pensiun iuran pasti.13

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor

199/PMK.010/2008 mengenai Investasi Dana Pensiun dapat

menginvestasikan dananya pada:

1. Surat berharga Negara

2. Tabungan pada bank

3. Deposito berjangka pada bank

4. Deposito on call pada bank

5. Sertifikat deposito pada bank

6. Sertifikat Bank Indonesia

7. Saham yang tercatat di bursa efek di Indonesia

12 Nurul Huda, Lembaga Keuangan Islam (Jakarta: Kencana, 2010), 338. 13 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ( Jakarta: Kencana,

2010), 296.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

19

8. Obligasi yang tercatat di bursa efek di Indonesia

9. Sukuk yang tercatat di bursa efek Indonesia

10. Unit penyertaan reksadana dari:

a. Reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana

campuran dan reksadana saham.

b. Reksadana terproteksi, reksadana dengan penjaminan dan

reksadana indeks.

c. Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif penyertaan

terbatas.

d. Reksadana yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa

efek.

11. Efek beragun asset dari kontrak investasi kolektif efek beragun asset

12. Unit penyertaan dana investasi real estate berbentuk kontrak

investasi kolektif.

13. Kontrak opsi saham yang tercatat di bursa efek di Indonesia.

14. Penempatan langsung pada saham.

15. Tanah di Indonesia.

16. Bangunan di Indonesia.

Dana pensiun yang dijalankan secara syariah, maka kebijakan

investasinya juga harus memenuhi prinsip-prinsip syariah. Investasi

yang dilakukan hanya boleh pada instrument-instrumen yang

diperbolehkan sesuai Fatwa DSN-MUI. Dana pensiun syariah harus

mengelola dan menginvestasikan dananya pada portofolio instrument

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

20

syariah. Kebijakan investasi dana pensiun syariah pada instrument yang

telah ditentukan, disamping terpenuhinya prinsip syariah juga minimal

harus mencakup komponen:

1. Tingkat keuntungan (rate of return) yang diperoleh dapat dilakukan

dengan berbagai cara, antara lain dengan memaksimalkan

keuntungan dengan memperhatikan keamanan dana dan kebutuhan

likuiditas. Beberapa strategi dapat dilakukan baik dengan tidak

menyebutkan suatu jumlah tertentu, menyebutkan besar jumlah

pengembangan yang diinginkan atau menyatakan tingkat bunga

nominal keuntungan.

2. Risiko yang dapat diterima, yaitu penentuan jumlah risiko yang

mungkin dihadapi dalam kegiatan investasi.

3. Kebutuhan likuiditas, dana pensiun membutuhkan likuiditas lebih

kecil, apabila ada kebutuhan likuiditas khusus, maka perlu

ditetapkan dalam pedoman kebijakan investasi.

4. Diversifikasi yang merupakan metode untuk mencapai tingkat

keuntungan yang diinginkan, menjaga berkurangnnya dana dari

risiko investasi dan memenuhi kebutuhan likuiditas. Diversifikasi

portofolio dapat dilakukan dengan menggunakan jenis kekayaan,

sektor dan kualitas perangkat asset yang akan dijadikan sebagai

instrument investasi. 14

14 Ibid, 298- 299.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

21

Contoh kemungkinan alokasi dana pensiun menurut Jane Vessey

dapat dilihat pada table sebagai berikut:

Tabel 2.1 Contoh Alokasi Dana Pensiun15

Jenis Investasi Alokasi

Deposito 40% - 50%

Surat Berharga Pasar Uang 5% - 10%

Saham 15% - 20%

Obligasi 25% - 35%

Real Estate/Direct Investment 0% - 10%

Sumber: Subagiyo, 103

2.6 Mekanisme DPLK Syariah

Program dana pensiun syariah di Indonesia sejauh ini masih

dilaksanakan secara terbatas oleh DPLK di beberapa bank syariah dan

asuransi syariah. Pada umumnya produk DPLK syariah merupakan

salah satu produk penghimpun dana yang ditawarkan oleh bank atau

asuransi syariah untuk memberikan jaminan kesejahteraan saat hari tua

atau pada akhir masa jabatan karyawan ataupun nasabahnya.

2.6.1 Prosedur yang harus dilalui oleh peserta program DPLK syariah,

umumnya adalah:

1. Peserta merupakan perorangan atau badan usaha.

2. Usia minimal 18 tahun atau telah menikah.

15 Subagiyo, et al., Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Yogyakarta: Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 1999), 103.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

22

3. Mengisi formulir pendaftaran kepesertaan DPLK syariah.

4. Iuran bulanan dengan minimum jumlah tertentu, misalnya

Rp. 100.000.

5. Menyerahkan kopian kartu identitas diri dan kartu keluarga.

6. Membayar biaya pendaftaran

7. Membayar iuran tambahan berupa premi bagi peserta

program dana pensiun plus asuransi jiwa.

8. Memenuhi semua akad yang ditetapkan oleh DPLK syariah.

2.6.2 Karakteristi produk dana pensiun

Produk dana pensiun yang ditawarkan oleh DPLK syariah,

pada umumnya menawarkan produk pensiun dengan konsep

tabungan dan produk pensiun plus asuransi jiwa. Karakteristik

produk dana pensiun dengan konsep tabungan antara lain:

1. Berbentuk setoran tabungan dengan jadwal penarikan diatur

dalam ketentuan.

2. Selama masa kepesertaan tidak dilindungi oleh asuransi jiwa.

3. Manfaat pensiun sebesar total iuran dan hasil investasinya.

2.6.3 Karakteristik produk dana pensiun plus asuransi jiwa antara

lain:

1. Berbentuk setoran tabunga dengan jadwal penarikan diatur

dalam ketentuan.

2. Selama masa kepesertaan tidak dilindungi oleh asuransi jiwa.

3. Manfaat pensiun yang akan diterima adalah sebesar:

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

23

a. Manfaat asuransi apabila peserta meninggal dunia

sebelum memasuki usia pensiun.

b. Total iuran ditambah hasil investasinya apabila telah

memasuki usia pensiun.

2.6.4 Para peserta DPLK syariah memiliki beberapa hak, antara lain:

1. Menetapkan sendiri usia pensiun, umumnya antara 45 sampai

dengan 65 tahun.

2. Bebas menentukan pilihan atau perubahan jenis investasi.

3. Melakukan penarikan sejumlah iuran tertentu selama masa

kepesertaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Mendapatkan informasi saldo dana pensiun/statement setiap

periode tertentu, misalnya 6 bulan atau melalui telepon setiap

saat diinginkan.

5. Menunjuk dan mengganti pihak yang ditunjuk sebagai ahli

warisnya.

6. Memilih perusahaan asuransi jiwa guna memperoleh

pembayaran dana pensiun bulanan.

7. Mengalihkan kepesertaan ke DPLK lain.

8. Memperoleh manfaat pensiun.16

16 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Media Group,

2009), 296.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

24

2.7 Sumber dan Alokasi Dana Lembaga Keuangan Syariah

2.7.1 Sumber Lembaga Keuangan Syariah

Dana Lembaga Keuangan Syariah (LKS) adalah uang

tunai yang dimiliki atau dikuasai oleh LKS dalam bentuk tunai

atau aktiva lain yang dapat segera diubah menjadi uang tunai.

Uang tunai yang dimiliki atau dikuasai oleh LKS tidak hanya

berasal dari para pemilik LKS itu sendiri, tapi juga berasal dari

titipan atau penyertaan dana orang lain atau pihak lain yang

sewaktu-waktu atau pada suatu saat tertentu akan ditarik

kembali, baik sekaligus maupun secara berangsur-angsur.

Berdasarkan uraian tersebut maka sumber dana bank syariah

terdiri dari:

1. Modal inti (core capital)

Modal inti adalah dana modal sendiri yaitu dana yang berasal

para pemegang saham bank, yakni pemilik bank. Pada

umumnya dana modal inti terdiri dari:

2. Modal yang disetor oleh pemegang saham

Sumber utama dari modal perusahaan adalah saham. Sumber

dana ini hanya akan timbul apabila pemilik menyertakan

dananya pada bank melalui pembelian saham dan untuk

penambahan dana berikutnya dapat dilakukan oleh bank

dengan mengeluarkan dan menjual tambahan saham baru.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

25

3. Cadangan

Adalah sebagian laba bank yang tidak dibagi, yang

disisihkan untuk menutup timbulnya resiko kerugian

dikemudian hari.

4. Laba ditahan

Adalah sebagian laba yang seharusnya dibagikan kepada

para pemegang saham, tetapi oleh pemegang saham sendiri

melalui Rapat Umum Pemegang Saham diputuskan untuk

diinvestasikan kembali dalam bank. Laba ditahan ini juga

merupakan cara untuk menambah dana modal lebih lanjut.

5. Kuasi ekuitas (mudharabah account).

Bank menghimpun dana berbagi hasil atas dasar prinsip

mudharabah yaitu akad kerjasama antara pemilik modal

(shahib al maal) dengan pengusaha (mudharib) untuk

melakukan suatu usaha bersama dan pemilik dana tidak

boleh mencampuri pengelolaan bisnis sehari-hari.

6. Titipan (wadiah)

Selain menerima dana investasi, bank juga menerima dana

titipan. Dana titipan adalah dana pihak ketiga yang dititipkan

pada bank yang umumnya berupa giro atau tabungan. Pada

umumnya motivasi utama orang menitipkan dana pada bank

adalah untuk keamanan dana mereka dan memperoleh

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

26

keleluasaan untuk menarik kembali dananya sewaktu-

waktu.17

2.7.2 Alokasi dana Lembaga Keungan Syariah (LKS)

Pada sisi alokasi dana Lembaga Keuangan Syariah harus

mempersiapkan strategi penggunaan dana-dana yang

dihimpunnya sesuai dengan rencana alokasi berdasarkan

kebijakan yang telah digariskan. Alokasi ini bertujuan untuk

mencapai tingkat profitabilitas yang cukup dan tingkat resiko

yang rendah dan mempertahankan kepercayaan masyarakat

dengan menjaga agar posisi likuiditas tetap aman.18

Alokasi dana

adalah menjual kembali dana yang diperoleh dari penghimpunan

dana dalam bentuk simpanan.19

Penyaluran dana kepada nasabah, secara garis besar

produk pembiayaan syariah terbagi ke dalam empat kategori

yang dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu:

1. Pembiayaan dengan prinsip jual beli (Ba’i)

Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan adanya

perpindahan kepemilikan barang atau benda. Tingkat

keuntungan bank ditentukan di depan dan menjadi bagian

harga atas barang yang dijual. Transaksi jual beli dapat

17 Muhammad, Manajemen Bank Syariah (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002),

232-233 18

Jeni Susyanti, Pengelolaan Lembaga Keuangan Syariah (Malang: Empat Dua,

2016), 31-32. 19 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2010), 95

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

27

dibedakan berdasarkan bentuk pembayarannya dan waktu

penyerahan barangnya, yakni sebagai berikut:

a. Pembiayaan Murabahah

Bank bertindak sebagai penjual, sementara nasabah

sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli bank dari

pemasok ditambah keuntungan (margin). Kedua belah

pihak harus menyepakati harga jual dan jangka waktu

pembayaran. Harga jual dicantumkan dalam akad jual

beli dan jika telah disepakati tidak dapat berubah selama

berlakunya akad.

2. Pembiayaan dengan prinsip sewa (Ijarah)

Transaksi ijarah didasarkan pada perpindahan

manfaat. Pada dasarnya prinsip ijarah sama dengan prinsip

jual beli, tetapi yang membedakan adalah objek transaksinya.

Jika pada jual beli objek transaksinya adalah barang, maka

pada ijarah transaksinya adalah jasa. Pada akhir masa

sewanya, bank dapat saja menjual barang yang disewakannya

kepada nasabah, karena itu dalam perbankan syariah dikenal

ijarah muntahhiyah bittamlik yaitu, sewa yang diikuti dengan

perpindahan kepemilikan. Kesepakatan harga sewa dan harga

jual telah ditetapkan pada awal perjanjian.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

28

3. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil (syirkah)

Produk pembiayaan syariah yang didasarkan atas prinsip

bagi hasil adalah sebagai berikut:

a. Pembiayaan Musyarakah

Transaksi musyarakah dilandasi adanya keinginan para

pihak yang bekerja sama untuk meningkatkan nilai aset

yang mereka miliki secara bersama-sama. Semua bentuk

usaha yang melibatkan dua pihak atau lebih dimana

mereka secara bersama-sama memadukan seluruh bentuk

sumber daya. Secara spesifik bentuk kontribusi dari pihak

yang bekerja sama dapat berupa dana, barang

perdagangan (trading asset), kewiraswastaan

(enterpreneurship), kepandaian (skill), kepemilikan

(property), peralatan (equipment) atau intangible asset

(seperti hak paten atau goodwill), kepercayaan/reputasi

(credit worthiness) dan barang-barang lainnya yang dapat

dinilai dengan uang.

b. Pembiayaan Mudharabah

Mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua atau

lebih dimana pemilik modal (shahib al mall)

mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola

(mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian

keuntungan. Bentuk ini menegaskan kerja sama dalam

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

29

paduan kontribusi 100% modal kas shahib al mall dan

keahlian dari mudharib.

4. Pembiayaan dengan akad pelengkap

Untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan, biasanya

diperlukan juga akad pelengkap. Akad pelengkap ini tidak

ditujukan untuk mencari keuntungan, tapi ditujukan untuk

mempermudah pelaksanaan pembiayaan. Meskipun tidak

ditujukan untuk mencari keuntungan dalam akad pelengkap

ini dibolehkan untuk meminta pengganti biaya-biaya yang

dikeluarkan untuk akad ini. Berikut ini jenis-jenis tentang

akad pelengkap:

a. Wakalah

Aplikasinya wakalah pada perbankan, dapat terjadi

apabila nasabah memberikan kuasa kepada pihak bank

untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan jasa

tertentu. Misalnya pembukaan L/C, inkaso dan transfer

uang. Bank dan nasabah yang melakukan transaksi

tersebut harus cakap hukum.20

2.8 Manfaat Dana Pensiun

Manfaat dana pensiun yang berkaitan erat dengan tujuan

pemerintah yang bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi

20 Adiwarman A. Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2010), 97.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

30

seluruh rakyat Indonesia. Dengan dana pensiun, ada upaya

penghimpunan dana sehingga masyarakat memperoleh penghasilan atau

pensiun meskipun sudah tidak bekerja lagi. Bagi pemberi kerja, dana

pensiun bermanfaat karena akan menyebabkan karyawan meningkatkan

motivasi dan ketenangan dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan

produktivitas.

2.8.1 Manfaat dana pensiun bagi pemberi kerja dan karyawan adalah

sebagai berikut:

1. Kewajiban moral bagi pemberi kerja.

Sebagian perusahaan mempunyai kewajiban moral

memberikan ketenangan bagi karyawannya terutama pada

saat memasuki masa pensiun. Bagi perusahaan, karyawan

bukanlah hanya salah satu faktor produksi, melainkan asset

perusahaan yang harus mendapatkan penghargaan atas

loyalitas mereka pada perusahaan pemberi kerja. Menjadi

kewajiban moral bagi pemberi kerja untuk memberikan dana

pensiun pada saat karyawan telah memasuki masa pensiun.

Perusahaan dapat mengikutkan karyawan ke dalam program

pensiun atau membentuk dana pensiun untuk seluruh

karyawannya.

2. Loyalitas karyawan dalam kompetisi tenaga kerja.

Loyalitas karyawan akan semakin terlihat jika perusahaan

dapat memberikan jaminan atau kepastian terhadap masa tua

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

31

mereka, sehingga hal tersebut akan memberikan dampak

positif bagi peningkatan produktivitas karyawan. Selain itu,

perusahaan akan memenangkan kompetisi tenaga kerja yang

berkualitas dan akan menjadi penentu keunggulan bersaing.

3. Rasa aman dan motivasi bagi karyawan.

Rasa aman pada diri karyawan akan masa tuanya terutama

jaminan finansial, akan meningkatkan motivasi kerja

karyawan. Banyak yang meyakini bahwa motivasi kerja

tinggi yang timbul akan mampu meningkatkan produktivitas

perusahaan.21

2.8.2 Manfaat dana pensiun bagi perekonomian

Iuran dana pensiun merupakan sumber dana pembiayaan

domestik yang potensial. Dana pensiun ini mampu meningkatkan

kapasitas produksi nasional, terutama melalui investasi di pasar

modal. Peningkatan jumlah dana pensiun dalam perekonomian

yang sekaligus diikuti oleh meningkatnya peran pasar uang dan

pasar modal, akan memberikan banyak bagi berbagai pihak.

Manfaat bagi dunia usaha adalah tersedianya pemodal potensial,

di pihak lain pengelola program pensiun memiliki kesempatan

meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui keuntungan-

keuntungan investasinya.22

21 Ade Arthesa, Edia Handiman, Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank

(Jakarta: Indeks, 2006), 288. 22 Subagiyo, et al., Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Yogyakarta: Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 1999), 105.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

32

2.9 Pengertian Pemberdayaan

Secara konseptual, pemberdayaan berasal dari kata kekuasaan

(power). Pemberdayaan meredistribusikan kekuasaan dari kaum

berdaya kepada kaum tidak berdaya. Pemberdayaan adalah suatu

proses menolong kelompok atau individu yang dirugikan untuk

bersaing dan berkarya secara efektif, karena semua orang mempunyai

kesempatan yang sama dalam berkompetisi dalam sebuah permainan

dimana semua permainan memiliki kesempatan untuk menang.23

Menurut Edi Suharto, Secara konseptual, pemberdayaan atau

pemerkuasaan (empowerment) berasal dari kata power (kekuasaan atau

keberdayaan), karena ide utama pemberdayaan bersentuhan dengan

kemampuan untuk membuat orang lain melakukan apa yang kita

inginkan, terlepas dari keinginan dan minat mereka. 24

Jim Ife meningkatkan kekuasaan atas mereka yang kurang

beruntung (empowerment aims to increase the power of

disadvantage).25

Pemberdayaan adalah Upaya mempersiapkan

23 Masykur Hakim dan tanu Widjaya, Model Masyarakat Madani, (Jakarta:

Intimedia Cipta Grafika, 2003), 16.

24 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Bandung:

Refika Aditama, 2005), 57. 25 Suhendra, Peranan Birokrasi dalam Pemberdayaan Masyarakat (Alfabeta:

Bandung, 2006), 77.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

33

masyarakat agar mereka mampu mewujudkan kemajuan, kemandirian

dan kesejahteraan dalam suasana keadilan social yang berkelanjutan.26

Pemberdayaan adalah Sebuah proses dalam bingkai usaha

memperkuat apa yang lazim disebut community self-reliance atau

kemandirian. Dalam proses ini masyarakat didampingi untuk membuat

analisis masalah yang dihadapi, dibantu untuk menemukan alternatif

solusi masalah tersebut serta diperlihatkan strategi memanfaatkan

berbagai kemampuan yang dimiliki.27

Pemberdayaan adalah sebuah transisi dari rasa

ketidakberdayaan dalam kehidupan untuk kemudian aktif dan mandiri

dengan kenyataan untuk membangun kemampuan dalam mengambil

tindakan dan mengambil inisiatif untuk lingkungan dan masa depan.28

Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

pemberdayaan adalah suatu proses meningkatkan kehidupan suatu

individu atau kelompok masyarakat yang semula tidak menghasilkan

suatu karya dapat membuat sebuah hasil karya yang dapat

meningkatkat produktifitas dan dapat meningkatkan perekonomian

mereka.

26 Sumaryadi, Perencanaan Pembangunan Otonom dan Pemberdayaan Masyarakat

(Jakarta: Citra Utama, 2005), 11. 27 Abu Huraerah, Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat (Humaniora:

2008), 87. 28 Adib Susilo, “Model Pemberdayaan Masyarakat Persepektif Islam”, Jurnal

Falah, Vol. I No. 2 (Agustus 2016), 195.

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

34

2.10 Pemberdayaan Secara Ekonomi dalam Perspektif Islam

Pemberdayaan bukanlah suatu pemberian melainkan suatu

pembelajaran pengembangan pada pola pikir pribadi, yaitu sebuah

transisi dari rasa ketidakberdayaan dalam kehidupan untuk

kemudian hidup aktif dan mandiri dengan kenyataan untuk

membangun kemampuan dalam mengambil tindakan dan mengambil

inisiatif untuk lingkungan dan masa depan. Kemudian membangun

rasa kebersamaan sebagai sesama golongan yang harus selalu

terberdayakan sehingga terbentuk lingkungan yang kondusif untuk

saling bekerjasama dalam membangun kekuatan bersama, lalu

kebutuhan-kebutuhan pokoknya (material dan spiritual) akan selalu

dapat terpenuhi sehingga dapat menuntun diri mereka sendiri kepada

tatanan kehidupan yang berdaya dan sejahtera.29

Konsep pemberdayaan telah diterapkan oleh Rasulullah

SAW. beliau memberikan contoh terkait prinsip keadilan, persamaan

dan partisipasi di tengah-tengah masyarakat. Sikap toleransi yang

hakiki tadi sudah diterapkan sejak pemerintahan Rasulullah SAW,

sehingga mempunyai prinsip untuk selalu menghargai etos kerja,

saling tolong menolong bagi semua warga Negara untuk

melaksanakan ajaran-ajaran agama. Dengan adanya persamaan

29

Ibid, 16.

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/40952/3/BAB II.pdf · Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menegah (Studi Kasus ... Penelitian mengenai pengaruh

35

beserta kesempatan dalam berusaha maka tidak ada lagi kesenjangan

ekonomi dan sosial antara yang satu dengan yang lain.30

Secara garis besar terdapat dua pendekatan yang digunakan

Islam dalam pemberdayaan masyarakat:31

1. Pendekatan Parsial-Kontinu, yaitu pendekatan dengan cara

pemberian bantuan langsung, seperti kebutuhan pokok, sarana

dan prasarana.

2. Mengadakan upaya perubahan tingkah laku terhadap fakir

miskin yang sudah sadar dan bersemangat tadi, dengan

pendidikan keterampilan, meningkatkan kemampuan manajerial,

pengetahuan-pengetahuan melalui pelatihan, penyuluhan,

pendampingan, pengembangan teknologi, stimulant, informasi

dan keteladanan.

3. Mengupayakan perubahan status melalui perwujudan komitmen

kemitraan dan suntikan dana seperti modal usaha secara

struktural, setelah sudah terampil dan aktif.

30 Ibid, 18. 31 Afzalur, Doktrin Ekonomi Islam, (Yogyakarta: CV. Taberi, 1995), 74-75.