bab ii tinjauan pustaka 2.1. landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/bab ii_fatimah meita...

31
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teori Penelitian tentang “Pengaruh Tingkat Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal, Skala Perusahaan, Likuiditas dan Leverage Keuangan Terhadap Profitabilitas”, dilandasi oleh kajian teori sebagai berikut : 2.1.1. Teori Sinyal (Signalling Theory) Teori Sinyal menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas baik dengan sengaja akan memberikan sinyal pada pasar, dengan demikian pasar diharapkan dapat membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk (Hartono, 2005). Agar sinyal tersebut baik maka harus dapat ditangkap pasar dan di presepsikan baik serta tidak mudah ditiru oleh perusahaan yang memiliki kualitas yang buruk (Menggisan dalam Hartono, 2005). Dengan demikian, semakin panjang jangka waktu audit laporan keuangan menyebabkan pergerakan harga saham tidak stabil, sehingga investor mengartikannya sebagai audit delay karena perusahaan tidak segera mempublikasikan laporan keuangan, yang kemudian berdampak pada penurunan harga saham perusahaannya. Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna 12 Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Upload: dinhdan

Post on 06-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan teori

Penelitian tentang “Pengaruh Tingkat Perputaran Modal Kerja, Struktur

Modal, Skala Perusahaan, Likuiditas dan Leverage Keuangan Terhadap

Profitabilitas”, dilandasi oleh kajian teori sebagai berikut :

2.1.1. Teori Sinyal (Signalling Theory)

Teori Sinyal menyatakan bahwa perusahaan yang

berkualitas baik dengan sengaja akan memberikan sinyal pada pasar,

dengan demikian pasar diharapkan dapat membedakan perusahaan

yang berkualitas baik dan buruk (Hartono, 2005). Agar sinyal tersebut

baik maka harus dapat ditangkap pasar dan di presepsikan baik serta

tidak mudah ditiru oleh perusahaan yang memiliki kualitas yang buruk

(Menggisan dalam Hartono, 2005). Dengan demikian, semakin

panjang jangka waktu audit laporan keuangan menyebabkan

pergerakan harga saham tidak stabil, sehingga investor

mengartikannya sebagai audit delay karena perusahaan tidak segera

mempublikasikan laporan keuangan, yang kemudian berdampak pada

penurunan harga saham perusahaannya.

Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana

seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna

12

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

13

laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang

sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan

pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang

menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik dari perusahaan

lain. Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh

manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Manajer memberikan

informasi melalui laporan keuangan bahwa mereka menerapkan

kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

lebih berkualitas karena prinsip ini mencegah perusahaan melakukan

tindakan membesar-besarkan laba dan membantu pengguna laporan

keuangan dan menyajikan laba dan aktiva yang tidak overstate.

Kualitas keputusan investor dipengaruhi oleh kualitas

informasi yang diungkap perusahaan dalam laporan keuangan.

Kualitas informasi tersebut bertujuan untuk mengurangi asimetri

informasi yang timbul ketika manajer lebih mengetahui informasi

internal dan prospek perusahaan dimasa mendatang disbanding pihak

eksternal perusahaan. Informasi yang berupa pemberian peringkat

obligasi perusahaan yang dipublikasikan diharapkan dapat menjadi

sinyal kondisi keuangan perusahaan tertentu dan menggambarkan

kemungkinan yang terjadi terkait dengan utang yang dimiliki. Dalam

membangun signaling theory berdasarkan adanya asimetric

information antara well-informed manager dari poo-informed

stockholder. Toeri ini berdasarkan pemikiran bahwa manajer akan

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

14

mengumumkan kepada investor ketika mendapatkan informasi yang

baik, bertujuan menaikan nilai perusahaan, namun investor tidak akan

mempercayai tersebut, karena manajer merupakan interest parti.

Solusinya perusahaan bernilai tinggi akan berusaha melakukan

signaling poliev mereka yang memakan biaya besar sehingga tidak

dapat ditiru oleh perusahaan yang memiliki nilai lebih rendah.

Sinyal adalah proses yang memakan biaya berupa

deadweight costing, bertujuan untuk meyakinkan investor tentang

nilai perusahaan. Signal yang baik adalah tidak dapat ditiru oleh

perusahaan lain yangmemiliki nilai lebih rendah karena faktor biaya.

Teori ini penting karena untuk investor mengetahui posisi sebuah

perusahaan untuk mengetahui posisi laporan keuangan perusahaan

tersebut untuk mengambil keputusan akan investasi.

2.1.2. Modal

Modal adalah dana yang digunakan untuk membiayai

pengadaan aktiva dan operasi perusahaan. Modal terdiri dari item-item

yang ada disisi kanan suatu neraca, yaitu hutang, saham biasa, saham

preferen dan laba ditahan. Sedangkan modal terdiri dari modal sendiri

dan modal asing. Perimbangan antara seluruh modal asing dan modal

sendiri disebut struktur keuangan, dan perimbangan antara modal asing

dan modal sendiri yang bersifat jangka panjang akan membentuk

sruktur permodalan (Atmaja, 2003).

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

15

Modal dapat digunakan untuk dua hal. Pertama untuk

keperluan investasi, maksudnya adalah modal yang digunakan untuk

membeli atau membiayai aktiva tetap dan bersifat jangka panjang yang

dapat digunakan secara berulang-ulang. Kedua, modal yang digunakan

membiayai modal kerja, yaitu modal yang digunakan untuk

pembiayaan jangka pendek, seperti pembelian bahan baku, membayar

gaji dan upah dan biaya-biaya operasional (Kasmir, 2008).

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

modal digunakan sebagai hal yang penting dalam kegiatan suatu

produksi dalam suatu perusahaan. Modal dapat berasal dari modal

sendiri, modal asing maupun perpaduan antara modal sendiri dengan

modal asing yang disebut dengan struktur keuangan.

Jenis-jenis modal dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

(Atmaja, 2008)

a. Biaya Hutang ( cost of debt )

b. Biaya Saham Preferen

c. Biaya Laba ditahan

d. Biaya saham biasa

2.1.3. Pengertian Modal Kerja

(Bastian, 2006 dalam Ambarwati, 2015) , menyatakan bahwa

modal merupakan bagian hak pemilik berupa barang-barang yang

kongkrit yang masih ada dalam perusahaan yang terdapat di neraca

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

16

sebelah debet maupun nilai tukar dari barang-barang yang tercatat

disebelah kredit.

Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki

perusahaan atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus

tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari.

(Weston dan Brigham, 1999 dalam Azlina, 2009), menyatakan bahwa

modal kerja adalah total nilai investasi perusahaan dalam harta

jangka pendek (gross working capital) seperti kas, piutang dagang,

pembayaran yang dilakukan di muka, atau total nilai investasi

perusahaan dalam aktiva lancer dikurangi kewajiban lancar yang

digunakan untuk membiayai aktiva lancar tersebut (net working

capital).

(Sundjaja dan Barlian, 2003 dalam Azlina, 2009), menyatakan

bahwa modal kerja adalah aktiva lancar yang mewakili bagian dari

investasi yang berputar dari satu bentuk ke bentuk lainnya dalam

melaksanakan suatu usaha atau modal kerja adalah kas atau bank,

surat-surat berharga yang mudah diuangkan (misalnya giro, cek,

deposito), piutang dagang dan persediaan yang tingkat perputarannya

tidak melebihi satu tahun atau jangka waktu operasi normal perusahaan.

Modal kerja merupakan total aktiva lancar yang ada pada

perusahaan atau dapat juga disebut sebagai dana yang tersedia untuk

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

17

membelanjai kegiatan perusahaan sehari–hari. (Sawir, 2001 dalam Arif,

2015).

Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang

jangka pendek. Kelebihan ini berasal dari hutang jangka panjang

dan modal sendiri yang disebut dengan modal kerja bersih (net

working capital). Kemampuan suatu perusahaan untuk membayar

sedemikian besarnya sehingga mampu memenuhi segala kewajiban

finansialnya yang harus segera dipenuhi, dapat dikatakan bahwa

perusahaan tersebut disebut likuid dan sebaliknya jika perusahaan

tersebut tidak memiliki kemampuan untuk membayar disebut ilikuid.

Jika modal kerja suatu perusahaan tinggi maka laba yang

dihasilkan perusahaan akan tinggi pula tetapi tingkat likuiditasnya

tidak terjaga. Untuk mengetahui informasi atas posisi keuangan pada

suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan

yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi. Neraca digunakan

untuk menghitung tingkat pengembalian dan mengevaluasi struktur

modal perusahaan. Sedangkan laporan laba rugi memberikan

informasi tentang aktivitas keuangan perusahaan yaitu tentang biaya,

bunga, pendapatan, dan pajak.

Dari beberapa pengertian tersebut jelaslah setiap perusahaan

selalu membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan aktivitas operasi

sehari-hari.

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

18

Menurut Riyanto (2001), mengemukakan modal kerja dapat

dibagi menurut konsep sebagai berikut :

a. Konsep Kuantitatif. Modal kerja menurut konsep kuantitatif

menggambarkan keseluruhan atau jumlah dari aktiva lancar

seperti kas, surat-surat berharga, piutang persediaan atau

keseluruhan dari pada jumlah aktiva lancar dimana aktiva

lancar ini sekali berputar dan dapat kembali ke bentuk semula

atau dana tersebut dapat bebas lagi dalam waktu yang relatif

pendek atau singkat. Konsep ini biasanya disebut modal kerja bruto

(gross working capital). Berdasarkan konsep tersebut di atas

dapat disimpulkan, bahwa konsep tersebut hanya menunjukkan

jumlah dari modal kerja yang digunakan untuk menjalankan

kegiatan operasi perusahaan sehari-hari yang sifatnya rutin,

dengan tidak mempersoalkan dari mana diperoleh modal kerja

tersebut, apakah dari pemilik hutang jangka panjang ataupun

hutang jangka pendek. Modal kerja yang besar belum tentu

menggambarkan batas keamanan atau margin of safety yang baik

atau tingkat keamanan para kreditur jangka pendek yang tinggi.

Jumlah modal kerja yang besar belum tentu menggambarkan

likuiditas perusahaan yang baik sekaligus belum tentu

menggambarkan jaminan kelangsungan operasi perusahaan pada

periode berikutnya.

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

19

b. Konsep Kualitatif. Menurut konsep kualitatif modal kerja

merupakan selisih antara aktiva lancar diatas hutang lancar.

Digunakan kerja ini merupakan sebagian dari aktiva lancar

yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi

perusahan tanpa menunggu likuiditasnya. Konsep ini biasa disebut

dengan modal kerja netto (net working capital). Defenisi ini

bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar

yang lebih besar dari pada hutang lancar dan menunjukkan

tingkat keamanan bagi kreditur jangka pendek serta menjamin

kelangsungan operasi di mana mendatang dan kemampuan

perusahaan untuk memperoleh tambahan jangka pendek dengan

jaminan aktiva lancar.

c. Konsep Fungsional. Modal kerja menurut konsep ini

menitikberatkan pada fungsi dari pada dana dalam

menghasilkan pendapatan (income) dari usaha pokok

perusahaan. Setiap dana yang digunakan dalam perusahaan

dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Ada sebagian

dana yang digunakan dalam satu periode akuntansi tertentu

yang menghasilkan pendapatan pada periode tersebut.

Sementara itu, ada pula dana yang dimaksudkan untuk

menghasilkan pendapatan pada periode- periode selanjutnya atau

dimasa yang akan datang, misalnya bangunan, mesin-mesin, alat-

alat kantor dan aktiva tetap lainnya yang disebut future income.

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

20

Jadi modal kerja menurut konsep ini adalah dana yang

digunakan untuk menghasilkan pendapatan pada saat ini sesuai

dengan maksud utama didirikannya perusahaan. Pengendalian

jumlah modal kerja yang tepat akan menjamin kontinuitas

operasi dari perusahaan secara efisien dan ekonomis. Bilamana

modal kerja terlalu besar, maka dana yang tertanam dalam modal

kerja melebihi kebutuhan, sehingga terjadilah idle fund.

Padahal dana itu sendiri sebenarnya dapat digunakan untuk

keperluan lain dalam rangka peningkatan laba. Tetapi bilamana

modal kerja terlalu kecil atau kurang, maka perusahaan akan

kurang mampu memenuhi permintaan langganan seperti

membeli bahan mentah, membayar gaji pegawai dan upah

buruh ataupun kewajiban-kewajiban lainnya yang segera harus

dilunasi.

2.1.3.1. Jenis-jenis Modal Kerja

Jenis-jenis modal kerja menurut Riyanto (2001) adalah

sebagai berikut:

a. Modal kerja permanen (permanent working capital).Modal

kerja yang harus terus ada pada perusahaan untuk dapat

terus menjalankan fungsinya, atau dengan kata lain modal

kerja yang sacara terus menerus diperlukan untuk

kelancaran usaha.

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

21

b. Modal kerja primer yaitu jumlah modal kerja minimum yang

harus ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas

perusahaan.

c. Modal kerja normal yaitu jumlah modal kerja yang

diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi yang

normal. Pengertian normal disini adalah dalam artian yang

dinamis.

d. Modal kerja variabel. Modal kerja yang jumlahnya

berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan.

e. Modal kerja musiman yaitu modal kerja yang jumlahnya

berubah-ubah yang disebabkan fluktuasi musim.

f. Modal kerja siklus yaitu modal kerja yang jumlahnya

berubah-ubah karena fluktuasi konjungtur.

g. Modal kerja darurat yaitu modal kerja yang jumlahnya

berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui

sebelumnya.

2.1.3.2. Perputaran Modal Kerja

Menurut Riyanto (2001), Modal kerja selalu dalam

keadaan berputar dalam perusahaan selama perusahaan yang

bersangkutan dalam keadaan usaha. Periode perputaran modal

kerja dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam

komponen - komponen modal kerja sampai saat dimana

kembali lagi menjadi kas.

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

22

Menurut (Hendar dan Kusnadi, 1999 dalam Khoyri, 2014),

Tingkat perputaran modal usaha/kerja digunakan untuk

mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada

kecepatan perputaran operating asset dalam suatu periode tertentu.

Semakin tinggi tingkat perputaran modal kerja, semakin

efisien dalam penggunaan modal kerjanya, karena setiap kali

modal kerja berputar akan menghasilkan aliran pendapatan bagi

perusahaan.

2.1.3.3. Siklus Modal Kerja

Selama perusahaan terus beroperasi (going concern),

modal kerja berputar terus-menerus dalam perusahaan karena

digunakan untuk membiayai operasi sehari-hari. Proses

perputaran modal kerja itu dinamakan lingkaran modal kerja

yang dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Sumber : (Sawir, 2005 dalam Azlina, 2015)

Gambar 2.1. Siklus Modal Kerja

Piutang

Penjualan

Persediaan

Kas

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

23

2.1.4. Pengertian Struktur Modal

Pada dasarnya tugas manajer keuangan perusahaan adalah berusaha

mencari keseimbangan financial neraca yang dibutuhkan serta mencari

susunan kualitatif neraca tersebut dengan sebaik–baiknya. Struktur modal

menggambarkan proporsi antara utang jangka panjang dan modal sendiri

(Moeljadi, 2006). Pengertian lain “struktur modal adalah berkaitan

dengan pembelanjaan jangka panjang suatu perusahaan yang diukur

dengan perbandingan utang jangka panjang denganmodal sendiri” (Sudana,

2011). (Bonatua, 2015)

(Halim dan Sarwoko, 2008 dalam Novita, 2015), menyatakan

bahwa struktur modal adalah kombinasi antara hutang baik itu dalam

bentuk hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek dengan modal

sendiri untuk membelanjai aktiva-aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.

(Gitman dan Zutter, 2012 dalam Novita, 2015), mengatakan

bahwa struktur modal perusahaan merupakan kumpulan dana yang

digunakan dan dialokasikan oleh perusahaan dimana dana tersebut

diperoleh dari hutang jangka panjang dan modal sendiri. Ada dua

macam tipe modal yaitu modal hutang (debt capital) dan modal sendiri

(equity capital).

(Wild, Subramanyam, dan Halsey, 2010 dalam Novita, 2015),

mengatakan bahwa struktur modal sangat berkaitan dengan sumber

pendanaan perusahaan. Sumber pendanaan perusahaan dapat diperoleh

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

24

dari modal ekuitas yang bersifat permanen dansumber pendanaan jangka

pendek bersifat sementara yang memiliki risiko lebih tinggi. Struktur modal

adalah pendanaan ekuitas dan hutang pada suatu perusahaan yang sering

dihitung berdasarkan besaran relatif berbagai sumber pendanaan. Risiko

gagal melunasi bunga dan pokok pinjaman dan stabilitas keuangan

perusahaan bergantung pada sumber pendanaan serta jenis dan jumlah

dari berbagai aset yang dimiliki perusahaan.

Risiko merupakan kemungkinan atau probabilitas atas tidak

tercapainya tingkat keuntungan yang diharapkan atau kemungkinan return

yang diterima tidak sesuai dengan return yang diharapkan (Anwar, 2011

dalam Novita, 2015).

Struktur modal merupakan gambaran dari bentuk proporsi

financial perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari

utang jangka panjang dan modal sendiri yang menjadi sumber pembiayaan

suatu perusahaan (Fahmi, 2011)

(Menurut Martin, 1992 dalam Fahmi, 2001), untuk memahami

tentang struktur modal maka perlu kita pahami pembagian dari struktur

modal itu sendiri yaitu :

a. Simple Capital Structure, yaitu jika perusahaan tidak hanya menggunakan

modal sendiri saja dalam struktur modalnya.

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

25

b. Complex Capital Structure, yaitu jika perusahaan tidak hanya

menggunakan modal sendiri tetapi juga menggunakan modal pinjaman

dalam struktur modalnya.

Struktur modal suatu perusahaan merupakan gabungan antara

modal sendiri (equity) dan utang perusahaan (debt). (Riyanto, 2001dalam

Azlina, 2009), menyatakan bahwa struktur modal perusahaan dipengaruhi

oleh banyak faktor, faktor yang utama adalah :

a. Tingkat bunga

b. Stabilitas pendapatan

c. Kadar risiko dari aktiva

d. Besarnya jumlah modal yang dibutuhkan

e. Keadaan pasar modal

f. Sifat manajemen

2.1.5. Pengertian Skala Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang menentukan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Disamping itu suatu

perusahaan yang skalanya besar dimana sahamnya tersebar sangat luas,

setiap perusahaan modalnya akan mempuyai pengaruh yang kecil terhadap

kemungkinan hilangnya atau tergesernya control dari pihak dominan

terhadap perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan dengan ukuran besar

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

26

akan dapat menghasilkan produk dengan tingkat biaya rendah .Dimana

tingkat biaya yang rendah merupakan unsure untuk mencapai laba yang

diinginkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Disampingitu

perusahaan dengan skala besar akan lebih mempunyai kemungkinan untuk

memenangkan persaingan dalam bisnis.

Skala perusahaan diukur dengan besarnya total aktiva yang

dimiliki oleh perusahaan (aktiva tetap, tidak berwujud dan lain – lain).

Perusahaan dengan skala besar akan lebih mempunyai kemungkinan untuk

memenangkan persaingan dalam bisnis, sebagaimana yang diungkapkan

oleh (Harianto dan Sudomo, 1998 dalam Azlina, 2009), Perusahaan besar

mempunyai pengendalian dan tingkat daya saing yang tinggi dibandingkan

dengan perusahaan kecil, sehingga bias digunakan dengan perlindungan

terhadap risiko ekonomis.

Dalam penelitian ini skala perusahaan diukur dengan menggunakan

log natural total asset, tujuannya agar mengurangi perbedaan yang

signifikan antara perusahaan besar dan kecil sehingga data total asset dapat

terdistribusi normal. Rumus yang digunakan untuk mengukur variabel skala

perusahaan adalah sebagai berikut :

Skala Perusahaan = Ln (Total Asset)

2.1.6. Pengertian Likuiditas

Likuiditas merupakan salah satu faktor yang menentukan sukses

atau kegagalan perusahaan. Penyediaan kebutuhan uang tunai dan

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

27

sumber-sumber untuk memenuhi kebutuhan tersebut ikut menentukan

sejauh mana perusahaan itu menanggung resiko.

Likuiditas merupakan kemampuan untuk mengubah aktiva

menjadi kas atau kemampuan untuk memperoleh kas. Likuiditas

mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

jangka pendeknya. Jangka pendek secara konvensional dianggap

periode hingga satu tahun. Hal ini dikaitkan dengan siklus operasi

normal perusahaan yaitu mencakup siklus pembelian-produksi-

penjualan-penagihan (Wild et al, 2010 dalam Novita, 2015).

Likuiditas menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada

saat ditagih. Pengertian likuiditas secara umum mengacu pada

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka

pendeknya. Suatu perusahaan yang mempunyai kekuatan membayar

seemikian besarnya sehingga mampu memenuhi segala kewajiban

finansialnya yang harus segera dipenuhi, dikatakan bahwa perusahaan

tersebut adalah liquid, dan sebaliknya yang tidak mempunyai

kemampuan membayar adalah illiquid.

Likuiditas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan

current ratio. Apabila current ratio yang dimiliki perusahaan semakin

tinggi maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi,

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

28

membayar serta melunasi kewajiban-kewajiban finansial jangka

pendeknya. Aktiva lancar yang digunakan untuk memenuhi kewajiban

jangka pendeknya dengan menggunakan current ratio meliputi kas,

surat berharga, piutang dan persediaan.

2.1.7. Pengertian Leverage Keuangan

Permasalahan pemenuhan sumber dana pada perusahaan juga

merupakan masalah penting yang harus dihadapi perusahaan.

Pembiayaan dengan utang atau dapat didefinisikan sebagai

“penggunaan dana atau aktiva dimana untuk penggunaan tersebut

perusahaan harus membayar beban tetap” (Riyanto, 2001). “Leverage

dapat dipakai sebagai peningkat hasil pengembalian pemegang saham,

tetapi juga dapat memberikan risiko kerugian pada masa-masa reses”

(Sawir, 2011 dalam Arif, 2015).

Leverage keuangan merupakan perimbangan antara total hutang

dengan modal sendiri di dalam perusahaan. Banyak orang

menyamakan pengertian struktur keuangan dengan struktur modal.

Padahal kedua pengertian tersebut sangatlah berbeda. Struktur

finansiil (struktur keuangan) mencerminkan cara bagaimana aktiva-

aktiva perusahaan dibelanjai. Sedangkan struktur modal adalah

pembelanjaan permanen dimana mencerminkan perimbangan antara

hutang jangka panjang dengan modal sediri (Riyanto, 2001).

Penelitian ini menggunakan Debt to Equity Ratio

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

29

2.1.7.1. Unsur-unsur Leverage Keuangan

Menurut Riyanto (2001), unsur-unsur struktur keuangan

di dalam perusahaan terdiri dari modal asing dan modal

sendiri.

a. Modal Asing

Modal asing adalah modal yang berasal dari luar

perusahaan yang sifatnya sementara bekerja di dalam

perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan

modal tersebut merupakan utang, yang pada saatnya harus

dibayar kembali. Mengenai penggolongannya utang ini

terdiri dari utang jangka pendek dan utang jangka

menengah.

b. Modal Sendiri

Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik

perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk

waktu yang tidak tertentu lamanya. Modal sendiri dapat

berasal dari sumber intern berupa keuntungan yang

dihasilkan perusahaan dan sumber ekstern berupa modal

yang berasal dari pemilik perusahaan.

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

30

2.1.8. Pengertian Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba pada periode tertentu. Laba sering kali menjadi salah satu

ukuran kinerja perusahaan, dimana ketika perusahaan memiliki

laba yang tinggi berarti kinerjanya baik dan sebaliknya. Laba

perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan

memenuhi kewajiban bagi para penyandang dananya juga

merupakan elemen dalam penciptaan nilai perusahaan yang

menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Laba

juga sering dibandingkan dengan kondisi keuangan lainnya,

seperti penjualan, aktiva, dan ekuitas. Perbandingan ini sering

disebut rasio profitabilitas (Horne dan Wachowicz, 2013 dalam

Novita, 2015). Kemampuan perusahaan untuk tetap bersaing dalam

kompetisi dengan perusahaan-perusahan lainnya, menuntut

perusahaan untuk dapat meningkatkan profitabilitas.

Menurut Munawir (2010), profitabilitas adalah kemampuan

perusahaan dalam memperoleh keuntungan (profit) yang

berhubungan dengan total aktiva (total assets), penjualan (sales),

dan modal sendiri, dengan demikian analisis profitabilitas

merupakan hal yang sangat penting bagi investor jangka panjang

karena dengan analisis profitabilitas pemegang saham akan melihat

seberapa besar keuntungan yang akan didapatkan dalam bentuk

dividen. Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

31

dalam bentuk dividen, maka hal tersebut akan mengurangi jumlah

laba yang ditahan (retained earnings) dan selanjutnya akan

menyebabkan berkurangnya total sumber pendanaan dari pihak

internal maupun eksternal (Munawir, 2010).

Menurut Wahyuni dan Suryantini (2014) salah satu ukuran

keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan adalah

profitabilitas. Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi cenderung

membiayai perusahaanya dengan menggunakan modal sendiri

dibandingkan dengan menggunakan utang.

Dari hasil pengertian profitabilitas diatas maka dapat diambil

kesimpulan bahwa profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian

kebijakan dan keputusan manajemen. Oleh karena itu, rasio ini

menggambarkan hasil akhir dari kebijakan dan keputusan-keputusan

operasional perusahaan. Secara umum rasio profiabilitas dihitung

dengan membagi laba dengan modal. Maka pengukuran dalam

penelitaan ini menggunakan cara Return On Asset (ROA)

ROA = x 100%

2.1.8.1. Rasio-rasio pengukuran Profitabilitas

2.1.8.2. Rasio-rasio profitabilitas yang menunjukkan labasehubungan dengan

penjualan perusahaan.

2.1.8.2.1. Gross Profit Margin

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut (Munawir, 2004

dalam Azlina, 2009) :

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

32

Gross Profit Margin =

2.1.8.2.2. Net Profit Margin

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut (Munawir, 2004

dalam Azlina, 2009) :

Net Profit Margin =

2.1.8.2.3. Operating Profit Margin

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut (Munawir, 2004

dalam Azlina, 2009) :

Operating Profit Margin =

2.1.8.2.4. Operating Rasio

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut (Munawir, 2004

dalam Azlina, 2009) :

Operating Rasio =

2.1.8.3. Rasio–rasio Profitabilitas yang menunjukan laba sehubungan dengan

modal yang digunakan

Rasio–rasio ini menunjukan seberapa besar dari setiap rupiah dana

yang ditanamkan dalam perusahaan dapat menghasilkan laba, terdiri

dari :

2.1.8.3.1. Rasio Profitabilitas Ekonomi

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut (Syamsuddin, 2001dalam

Azlina, 2009) :

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

33

Profitabilitas Ekonomi =

2.1.8.3.2. Profitabilitas Modal Sendiri

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut (Syamsuddin, 2001dalam

Azlina, 2009)

Profitabilitas Modal Sendiri =

2.2. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No

Peneliti

Variabel Penelitian

Yang

Mempengaruhi

Profitabilitas

Hasil Penelitian

1

Yusralaini, Amir

Hasan dan Imelga

Helen (2009)

1. Perputaran Modal

Kerja

2. Struktur Modal

3. Umur Perusahaan

4. Ukuran Perusahaan

Perputaran modal kerja dan

umur perusahaan tidak

berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas,

struktur modal dan ukuran

perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap

profitabilitas.

2

Tania Iskandar,

Emrinaldi Nur DP

dan Edfan Darlis

(2014)

1. Perputaran Modal

Kerja

2. Struktur Modal

3. Likuiditas

Perputaran modal kerja

tidak berpengaruh terhadap

profitabilitas, struktur modal

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap

profitabilitas dan likuiditas

berpengaruh positif namun

tidak signifikan terhadap

profitabilitas.

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

34

No

Peneliti

Variabel Penelitian

Yang

Mempengaruhi

Profitabilitas

Hasil Penelitian

3

Ambarwati

(2015)

1. Modal Kerja

2. Likuiditas

3. Ukuran Perusahaan

Modal kerja berpengaruh

positif signifikan terhadap

profitabilitas, likuiditas

tidak berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas, dan

ukuran perusahaan

berpengaruh positif

signifikan terhadap

profitabilitas

4

Lexinta Kinanti

(2009)

1. Rasio Aktivitas

2. Laverage

Keuangan

3. Ukuran Perusahaan

4. Umur Perusahaan

Rasio aktivitas, laverage

keuangan dan ukuran

perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap

profitabilitas, umur

perusahaan tidak

berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas.

5

Bop Harlim

Bonatua (2015)

1. Struktur Modal

Struktur modal berpengaruh

positif terhadap

profitabilitas

6

Nur Azlina

(2009)

1. Perputaran Modal

Kerja

2. Struktur Modal

3. Skala Perusahaan

Perputaran modal kerja dan

struktur modal berpengaruh

terhadap profitabilitas, skala

perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

profitabilitas.

7

Syaiful Arif

(2015)

1. Perputaran Modal

Kerja

2. Laverage

3. Pertumbuhan

Penjualan

Perputaran modal kerja,

laverage dan pertumbuhan

penjualan berpengaruh

signifikan terhadap

profitabilitas.

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

35

No

Peneliti

Variabel Penelitian

Yang

Mempengaruhi

Profitabilitas

Hasil Penelitian

8

Bunga Asri Novita

(2015)

1. Struktur Modal

2. Likuiditas

Struktur modal berpengaruh

signifikan negative terhadap

profitabilitas, likuiditas

berpengaruh signifikan

positif terhadap

profitabilitas.

2.3. Kerangka Berfikir

Sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan agar mendapat

keuntungan dari kegiatan operasionalnya. Secara umum aktivitas

perusahaan meliputi aktivitas produksi, distribusi dan aktivitas penjualan.

Manajemen yang efektif adalah manajemen yang dapat mengelola

perusahaan dengan baik dan mampu menghasilkan keuntungan bagi

perusahaan.

Dalam memperoleh keuntungan, perusahaan dituntut

mempertimbangkan faktor–faktor yang mempengaruhinya. Dalam

penelitian ini faktor–faktor tersebut diantaranya tingkat perputaran modal

kerja, struktur modal, dan skala perusahaan.

Tingkat perputaran modal kerja digunakan untuk mengetahui

efisiensi perusahaan dengan melihat pada kecepatan perputaran operating

asset dalam suatu periode tertentu. Tingkat perputaran modal kerja

memiliki pengaruh terhadap profitabilitas karena semakin tinggi tingkat

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

36

perputaran modal kerjan, semakin efisien dalam penggunaan modal

kerjanya, karena setiap kali modal kerja berputar akan menghasilkan aliran

pendapatan bagi perusahaan (Hendar dan Kusnadi, 1999 dalam Khoyri,

2014). Hasil penelitian Arif (2015) menyatakan bahwa tingkat perputaran

modal kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Struktur modal perusahaan merupakan kumpulan dana yang

digunakan dan dialokasikan oleh perusahaan dimana dana tersebut

diperoleh dari hutang jangka panjang dan modal sendiri (Gitman dan

Zutter, 2012 dalam Novita, 2015). Menurut penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Novita (2015), struktur modal berpengaruh negatif terhadap

profitabilitas. Penelitian yang sama dilakukan (Arioctafianti, 2007 dalam

Azlina, 2009), bahwa struktur modal berpengaruh negatif terhadap

profitabilitas.

Skala perusahaan yang lebih besar memiliki kebutuhan dana yang

lebih besaar pula sehingga skala perusahan yang lebih besar cenderung

menggunakan utang yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan

yang lebih kecil. Menurut penlitian yang dilakukan oleh Kinanti (2009),

skala perusahaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Berbeda

dengan hasil penelitian yang di lakukan Azlina (2009), bahwa skala

perusahaan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

Likuiditas menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

37

ditagih. Pengertian likuiditas secara umum mengacu pada kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Suatu

perusahaan yang mempunyai kekuatan membayar seemikian besarnya

sehingga mampu memenuhi segala kewajiban finansialnya yang harus

segera dipenuhi, dikatakan bahwa perusahaan tersebut adalah liquid, dan

sebaliknya yang tidak mempunyai kemampuan membayar adalah illiquid.

Hasil penelitian Iskandar dkk (2014), menyatakan bahwa likuiditas

berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

Leverage keuangan merupakan perimbangan antara total hutang

dengan modal sendiri di dalam perusahaan. Banyak orang menyamakan

pengertian struktur keuangan dengan struktur modal. Padahal kedua

pengertian tersebut sangatlah berbeda. Struktur finansiil (struktur keuangan)

mencerminkan cara bagaimana aktiva-aktiva perusahaan dibelanjai.

Sedangkan struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana

mencerminkan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal

sediri (Riyanto, 2001). Hasil penelitian Kinanti (2009), menyatakan bahwa

leverage keuangan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan uraian diatas, maka kerangka pemikiran dalam penelitian

ini adalah :

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

38

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

2.4. Hipotesis Penelitian

2.4.1. Hubungan Tingkat Perputaran Modal Kerja dengan Profitabilitas

Dengan tingkat perputaran modal kerja yang tinggi berarti tingkat

penjualan juga akan tinggi. Tingkat penjualan yang tinggi tentu saja

akan memberikan keuntungan yang juga lebih besar sehingga dapat

mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan. Modal kerja selalu

dalam keadaan berputar dalam perusahaan selama perusahaan yang

bersangkutan dalam keadaan usaha. Periode perputaran modal kerja

dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen–

Struktur Modal ( X2 ) (H2+)

Skala Perusahaan ( X3 ) (H3+)

Profitabilitas ( Y )

Tingkat Perputaran Modal

Kerja ( X1 ) (H1+)

Likuiditas (X4) (H4+)

Leverage Keuangan (X5) (H5+)

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

39

komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas

(Riyanto, 2001 dalam Arif 2015). Pengertian diatas sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Azlina (2009) dan Arif (2015), bahwa

tingkat perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas.

Maka hipotesis yang akan diajukan adalah sebagai berikut :

H1 = Tingkat perputaran modal kerja berpengaruh positif

terhadap profitabilitas.

2.4.2. Hubungan Struktur Modal dengan Profitabilitas

Stuktur modal merupakan komposisi penggunaan modal sendiri

dan hutang sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan. Besarnya

profitabilitas modal sendiri selain dipengaruhi profitabilitas ekonomi

juga dipengaruhi oleh struktur modal dalam hal ini rasio hutang jangka

panjang dengan modal sendiri.

(Halim dan Sarwoko, 2008 dalam Novita, 2015), menyatakan

bahwa struktur modal perusahaan dana yang digunakan dan

dialokasikan oleh perusahaan dimana dana tersebut diperoleh dari

hutang jangka panjang dan modal sendiri. Penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Azlina (2009) dan Bonatua (2015), menyatakan bahwa

struktur modal berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

40

Dari uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis :

H2 = Struktur modal berpengaruh positif terhadap

profitabilitas.

2.4.3. Hubungan Skala Perusahaan dengan Profitabilitas

Suatu perusahaan dengan skala besar akan dapat menghasilkan

produk dangan tingkat biaya rendah. Tingkat biaya rendah merupakan

salah satu unsur untuk dapat mencapai laba yang diinginkan.

Disamping itu suatu perusahaan yang skalanya besar dimana sahamnya

tersebar luas, setiap perusahaan modalnya akan mempunyai pengaruh

yang kecil terhadap kemungkinan hilangnya atau tergesernya control

dari pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan.

Perusahaan dengan skala besar akan lebih mempunyai

kemungkinan untuk memenangkan persaingan dalam bisnis,

sebagaimana yang diungkapkan oleh (Harianto dan Sudomo, 1998

dalam Azlina, 2009), Perusahaan besar mempunyai pengendalian dan

tingkat daya saing yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan kecil,

sehingga bisa digunakan dengan perlindungan terhadap risiko

ekonomis.

Penelitian terdahulu yang sejalan dengan pengertian diatas

dilakukan Kinanti (2009), yang menyatakan bahwa skala perusahaan

memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

41

Dari uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis :

H3 = Skala perusahaan berpengaruh positif terhadap

profitabilitas.

2.4.4. Hubungan likuiditas dengan profitabilitas

Likuiditas menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat

ditagih. Pengertian likuiditas secara umum mengacu pada kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Suatu

perusahaan yang mempunyai kekuatan membayar seemikian besarnya

sehingga mampu memenuhi segala kewajiban finansialnya yang harus

segera dipenuhi, dikatakan bahwa perusahaan tersebut adalah liquid, dan

sebaliknya yang tidak mempunyai kemampuan membayar adalah illiquid

(Munawir, 2010 dalam Ambarwati 2015).

Penelitian terdahulu yang sejalan dengan pengertian diatas

dilakukan oleh Iskandar (2014), menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh

positif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas.

H4 = Likuiditas berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

2.4.5. Hubungan leverage keuangan dengan profitabilitas

Leverage dapat dipakai sebagai peningkat hasil pengembalian

pemegang saham, tetapi juga dapat memberikan risiko kerugian pada masa-

masa reses (Sawir, 2011 dalam Arif, 2015).

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teorirepository.ump.ac.id/1020/3/BAB II_FATIMAH MEITA N.M._AKUNTANSI'16.pdf · kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang

42

Leverage keuangan merupakan perimbangan antara total hutang

dengan modal sendiri di dalam perusahaan. Banyak orang menyamakan

pengertian struktur keuangan dengan struktur modal. Padahal kedua

pengertian tersebut sangatlah berbeda. Struktur finansiil (struktur keuangan)

mencerminkan cara bagaimana aktiva-aktiva perusahaan dibelanjai.

Sedangkan struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana

mencerminkan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal

sediri (Riyanto, 2001).

Penelitian terdahulu yang sejalan dengan pengertian diatas

dilakukan oleh Kinanti (2009), menyatakan bahwa leverage keuangan

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

H5 = Leverage keuangan berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

Pengaruh Tingkat Perputaran…, Fatimah Meita Nur Mufida, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2016