bab ii tinjauan pustakarepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/bab ii.pdf · bab ii tinjauan pustaka...

34
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia terutaman terhadap hal-hal yang mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan dan kelangsungan hidup (Suparlan, 2012:12) B. Pengertian Sanitasi Tempat-Tempat Umum Sanitasi tempat-tempat umum adalah suaru usaha untuk mengawasi, mencegah, dan mengendalikan kerugian akibat dari pemanfaatan tempat maupun hasil usaha (produk) oleh dan untuk umum terutama terutama hubungan erat dengan timbulnya dan menularnya penyakit serta kemungkinan terjadinya kecelakaan. (Suparlan, 2012:12) C. Pengertian Pasar Menurut William J. Stanton, pengertian pasar adalah sekumpulan orang yang ingin meraih kepuasan dengan menggunakan uang untuk berbelanja, serta memiliki kemauan untuk membelanjakan uang tersebut. (https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertianpasar.html#pengertian_pasar_ menurut_para_ahli)

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sanitasi

Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan

fisik yang berpengaruh kepada manusia terutaman terhadap hal-hal yang

mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan dan kelangsungan hidup

(Suparlan, 2012:12)

B. Pengertian Sanitasi Tempat-Tempat Umum

Sanitasi tempat-tempat umum adalah suaru usaha untuk mengawasi,

mencegah, dan mengendalikan kerugian akibat dari pemanfaatan tempat maupun

hasil usaha (produk) oleh dan untuk umum terutama terutama hubungan erat

dengan timbulnya dan menularnya penyakit serta kemungkinan terjadinya

kecelakaan. (Suparlan, 2012:12)

C. Pengertian Pasar

Menurut William J. Stanton, pengertian pasar adalah sekumpulan orang

yang ingin meraih kepuasan dengan menggunakan uang untuk berbelanja, serta

memiliki kemauan untuk membelanjakan uang tersebut.

(https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertianpasar.html#pengertian_pasar_

menurut_para_ahli)

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

2

Menurut Kotler dan Amstrong, pengertian pasar adalah sejumlah pembeli

aktual dan juga potensial dari sebuah produk atau jasa. Besarnya pasar tergantung

pada jumlah orang yang punya kebutuhan dan mau melakukan transaksi.

Pasar merupakan sekelompok bangunan yang sebagian beratap dan

sebagian tanpa atap yang ditunjuk dengan keputusan DPRD; dimana pedagang-

pedagang berkumpul untuk memperdagangkan dan menjual barang-barang

dagangannya.(Suparlan, 2012:161)

Pasar modern adalah pasar yang dibangun dan dikelola pemerintah, swasta

atau koperasi yang dalam bentuknya berupa pusat perbelanjaan, seperti mall,

plaza, dan shopping center serta sejenisnya. Pengelolaan pasar dilaksanakan

secara modern dengan mengutamakan pelayanan kenyamanan berbelanja melalui

manajemen yang berada disatu tangan, bermodal relative kuat, dan dilengkapi

label harga yang pasti. (Dinas Perdagangan Kota Metro 2017)

Pasar teradisional adalah pasar yang berlokasi permanen, ada pengelola

sebagian besar barang yang diperjualbelikan adalah kebutuhan dasar sehari-hari

dengan praktek perdagangan dan fasilitas infrastruktur yang sederhana dan ada

interaksi antara penjual dan pembeli. (Kepmenkes RI No 519 tahun 2008)

Pasar Sehat adalah kondisi pasar yang bersih, nyaman, aman dan sehat

melaluikerjasama seluruh stakeholder terkait dalam menyediakan pangan yang

aman danbergizi bagi masyarakat.( Kepmenkes RI No. 519 Tahun 2008)

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

3

D. Ciri-ciri Pasar Tadisional

Ciri-ciri pasar tradisional adalah sebagai berikut:

1. Pasar tradisional dimiliki, dibangun dan atau dikelola oleh pemerintah

daerah.

2. Adanya sistem tawar menawar antara penjual dan pembeli. Tawar

menawar ini adalah salah satu budaya yang berbentuk di dalam pasar. Hal ini

yang dapat menjalin hubungan social antara pedagang dan pembeli yang lebih

dekat.

3. Tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang sama. Meskipun

semua berada pada lokasi yang sama, barang dagangan setiap penjual menjual

barang yang berbeda-beda. Selain itu juga terdapat pengelompokkan dagangan

sesuai dengan jenis dagangan seperti kelompok pedagang ikan, sayur, buah,

bumbu dan daging.

4. Sebagian besar barang dan jasa yang ditawarkan berbahan lokal. Barang

dagang yang dijual dipasar tradisional ini adalah hasil bumi yang dihasilkan oleh

daerah tersebut. Meskipun ada beberapa dagangan yang diambil dari hasil bumi

dari daerah lain yang berada tidak jauh dari daerah tersebut namun tidak sampai

mengimport hingga keluar pulau atau negara. (Permen No. 20 Tahun 2012)

E. Hubungan Pasar dengan Kesehatan Manusia

Diperlukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap sanitasi lingkungan

pasar, sebab pasar dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia dan kesehatan

lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun pengaruh

tersebut antara lain :

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

4

1. Pasar yang kurang diperhatikan kebersihannya seperti pembuangan

sampah dan air limbah yang kurang baik dapat menjadi tempat perkembangbiakan

vektor penyakit dan menyebabkan gangguan estetika.

2. Pasar dapat menjadi tempat penularan penyakit dari satu orang ke orang

lain melalui :

a. Penularan langsung (direct contact), misalnya pengunjung berdesak-

desakkan karena pasar sedang padat sehingga terjadi sentuhan, maka

akan terjadi penularan secara langsung dari penderita penyakit kulit

kepada orang lain.

b. Penularan tidak langsung (indirect contact), yaitu melalui air, alat

makan, dan lain-lain.

c. Percikan ludah (droplet infection)

d. Pasar yang tidak diperhatikan lokasinya. Misalnya pasar dibangun di

daerah rawan banjir atau rawan kecelakaan.

Sedangkan menurut Suparlan (2012:4) dampak yang dapat timbul akibat

adanya usaha atau kegiatan dalam pasar antara lain :

1. Terjadi penularan penyakit antara pengunjung kepada pengunjung ataupun

antara pedagang dengan pengunjung. Misalnya penyakit Infeksi Saluran

Pernafasan (ISPA), penyakit influenza, dan lainnya.

2. Timbulnya penyakit akibat kondisi tempat, lingkungan, sarana, dan

prasarana yang tidak memenuhi syarat-syarat kesehatan. Misalnya : penyakit yang

ditularkan melalui vector, penyakit saluran pernafasan, dan penyakit lainnya.

3. Terjadi kecelakaan atau penyakit akibat kerja dikarenakan penggunaan

fasilitas yang tidak memenuhi standart. Misalnya : penyakit tulang belakang

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

5

karena duduk pada kursi yang tidak memenuhi syarat dalam jangka waktu yang

lama.

4. Menurunnya kualitas kesehatan lingkungan karena adanya kotoran dan

sampah-sampah yang tidak terurus yang dihasilkan dari kegiatan pasar. Hal

tersebut tentu akan mencemari lingkungan, air, udara, dan tanah. Selain itu juga

akan berdampak pada aspek sosial budaya pada masyarakat setempat.

F. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Pasar

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 519 Tahun 2008

tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat, persyaratan kesehatan lingkungan

pasar adalah sebagai berikut :

1. Lokasi Pasar

Adapun syarat lokasi pasar, yaitu :

a. Lokasi sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Setempat (RUTR)

b. Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam, seperti : bantaran

sungai, aliran lahar, rawan longsor, banjir, dsb

c. Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan atau daerah jalur

pendaratan penerbangan termasuk sempadan jalan

d. Tidak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir sampah

atau bekas lokasi pertambangan

e. Mempunyai batas wilayah yang jelas antara pasar dan

lingkungannya.

2. Bangunan

Persyaratan kesehatan lingkungan untuk bangunan yaitu sebagai berikut:

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

6

a. Umum

Bangunan dan rancang bangunan harus dibuat sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Penataan Ruang Dagang

1) Pembagian area sesuai dengan jenis komoditi, sesuai dengan

sifat dan klasifikasinya. Seperti : basah, kering, penjualan

unggas hidup, pemotongan unggas

2) Pembagian zoning diberi identitas yang jelas

3) Tempat penjualan daging, karkas unggas, ikan ditempatkan di

tempat khusus

4) Setiap los (area berdasarkan zoning) memiliki lorong yang

lebarnya minimal 1,5 meter

5) Setiap los/kios memiliki papan identitas yaitu nomor, nama

pemilik, dan mudah dilihat

6) Jarak tempat penampungan dan pemotongan unggas dengan

bangunan pasar utama minimal 10 meter atau dibatasi tembok

pembatas dengan ketinggian minimal 1,5 meter

7) Khusus untuk jenis pestisida, bahan berbahaya dan beracun

(B3), dan bahan berbahaya lainnya ditempatkan terpisah dan

tidak berdampingan dengan zona makanan dan bahan pangan.

c. Ruang Kantor Pengelola

1) Ruang kantor memiliki ventilasi minimal 20 % dari luas lantai

2) Tingkat pencahayaan ruangan minimal 200 lux

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

7

3) Tersedia ruangan kantor pengelola dengan tinggi langit-langit

dari lantai sesuai ketentuan yang berlaku

4) Tersedia toilet terpisah bagi laki-laki dan perempuan

5) Tersedia tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air

yang mengalir

d. Tempat Penjualan Bahan Pangan dan Makanan

1) Tempat Penjualan Bahan Pangan Basah

a) Mempunyai meja tempat penjualan dengan permukaan yang

rata dan dengan kemiringan yang cukup sehingga tidak

menimbulkan genangan air serta tersedia lubang

pembuangan air yang setiap sisinya memiliki sekat

pembatas dan mudah dibersihkan dengan tinggi minimal 60

cm dari lantai dan terbuat dari bahan tahan karat dan bukan

dari kayu

b) Penyajian karkas daging harus digantung

c) Alat pemotong (telenan) tidak terbuat dari bahan kayu,

tidak mengandung bahan beracun, kedap air dan mudah

dibersihkan

d) Pisau untuk memotong bahan mentah harus berbeda dan

tidak berkarat

e) Tersedia tempat penyimpanan bahan pangan, seperti : ikan

dan daging menggunakan suhu dingin atau bersuhu rendah

(4-10° C)

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

8

f) Tersedia tempat untuk pencucian bahan ‘pangan dan

peralatan

g) Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun

dan air yang mengalir

h) Saluran pembuangan limbah tertutup dengan kemiringan

sesuai ketentuan yang berlaku sehingga memudahkan aliran

limbah mengalir serta tidak melewati area penjualan

i) Tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air,

tertutup, dan mudah diangkat

j) Tempat penjualan bebas vektor penular penyakit dan tempat

perindukannya, seperti : lalat, kecoa, tikus, dan nyamuk

2) Tempat Penjualan Bahan Pangan Kering

a) Mempunyai meja tempat penjualan dengan permukaan yang

rata dan mudah dibersihkan, dengan tinggi minimal 60 cm

dari lantai

b) Meja tempat penjualan terbuat dari bahan yang tahan karat

dan bukan dari kayu

c) Tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air,

tertutup dan mudah diangkat

d) Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun

dan air yang mengalir

e) Tempat penjualan bebas binatang penular penyakit (vektor)

dan tempat perindukannya (tempat berkembangbiak),

seperti : lalat, kecoa, tikus, dan nyamuk

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

9

3) Tempat Penjualan Makanan Jadi/Siap Saji

a) Tempat penyajian makanan tertutup dengan permukaan

yang rata dan mudah dibersihkan, dengan tinggi minimal 60

cm dari lantau dan terbuat dari bahan yang tahan karat dan

bukan dari kayu

b) Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun

dan air yang mengalir

c) Tersedia tempat cuci peralatan dari bahan yang kuat, aman,

tidak mudah berkarat, dan mudah dibersihkan

d) Saluran air limbah dari tempat pencucian harus tertutup

dengan kemiringan yang cukup

e) Tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air,

tertutup, dan mudah diangkat

f) Tempat penjualan bebas vektor penular penyakit dan tempat

perindukannya, seperti : lalat, kecoa, tikus, dan nyamuk

g) Pisau yang digunakan untuk memotong bahan makanan

basah/matang tidak boleh digunakan untuk makanan

kering/mentah

e. Area Parkir

1) Adanya pemisah yang jelas pada batas wilayah pasar

2) Adanya parkir yang terpisah berdasarkan jenis alat angkut,

seperti : mobil, motor, sepeda, andong/delman, dan becak

3) Tersedia area parkir khusus untuk pengangkut hewan hidup dan

hewan mati

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

10

4) Tersedia area bongkar muat khusus yang terpisah dari tempat

parkir pengunjung

5) Tidak ada genangan air

6) Tersedia tempat sampah yang terpisah antara sampah kering dan

basah dalam jumlah yang cukup, minimal setiap radius 10 meter

7) Ada tanda masuk dan keluar kendaraan secara jelas, yang

berbeda antara jalur masuk dan keluar

8) Adanya tanaman penghijauan

9) Adanya area resapan air di pelataran parker

f. Konstruksi

1) Atap

a) Atap harus kuat, tidak bocor, dan tidak menjadi tempat

perkembangbiakan binatang penular penyakit

b) Kemiringan atap harus sedemikian rupa sehingga tidak

memungkinkan terjadinya genangan air pada atap dan

langit-langit

c) Ketinggian atap sesuai dengan ketentuan yang berlaku

d) Atap yang mempunyai ketinggian 10 m atau lebih harus

dilengkapi dengan penangkal petir

2) Dinding

a) Permukaan dinding harus bersih, tidak lembab, dan

berwarna terang

b) Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus

terbuat dari bahan yang kuat dan kedap air

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

11

c) Pertemuan lantai dengan dinding, serta pertemuan dua

dinding lainnya harus berbentuk lengkung (conus)

3) Lantai

a) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air, permukaan rata,

tidak licin, tidak retak, dan mudah dibersihkan

b) Lantai yang selalu terkena air, misalnya kamar mandi,

tempat cuci, dan sejenisnyaharus mempunyai kemiringan ke

arah saluran dan pembuangan air sesuai ketentuan yang

berlaku sehingga tidak terjadi genangan air

g. Tangga

1) Tinggi, lebar, dan kemiringan anak tangga sesuai dengan

ketentuan yang berlaku

2) Ada pegangan tangan di kanan dan kiri tangga

3) Terbuat dari bahan yang kuat dan tidak licin

4) Memiliki pencahayaan minimal 100 lux

h. Ventilasi

Ventilasi harus memenuhi syarat minimal 20% dari luas lantai dan

saling berhadapan (cross ventilation).

i. Pencahayaan

1) Intensitas pencahayaan setiap ruangan harus cukup untuk

melakukan pekerjaan pengelolaan bahan makanan secara efektif

dan kegiatan pembersihan makanan

2) Pencahayaan cukup terang dan dapat melihat barang dagangan

dengan jelas

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

12

3. Sanitasi

a. Air Bersih

1) Tersedia air bersih dengan jumlah yang cukup setiap hari secara

berkesinambungan, minimal 40 liter per pedagang

2) Kualitas air bersih yang tersedia memenuhi persyaratan

3) Tersedia tendon air yang menjamin kesinambungan ketersediaan

air dan dilengkapi dengan kran yang tidak bocor

4) Jarak sumber air dengan pembuangan limbah minimal 10 meter

5) Kualitas air bersih diperiksa setiap 6 (enam) bulan sekali

b. Kamar Mandi dan Toilet

1) Harus tersedia toilet laki-laki dan perempuan yang terpisah

dan dilengkapi dengan tanda/simbol yang jelas dengan proporsi

sebagai berikut :

Tabel 2

Proporsi Antara Jumlah Pedagang Dengan Jumlah Toilet Dan Kamar Mandi

No Jumlah Pedagang Jumlah kamar mandi dan toilet

Jumlah toilet

1 1 1 1

2 26-50 2 2

3 51 3 3

Setiap penambahan 40-100 orang harus ditambah satu kamar mandi dan satu toilet

Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan No. 519/Menkes/SK/VI/2008.

2) Di dalam kamar mandi harus tersedia bak dan air bersih dalam

jumlah yang cukup dan bebas jentik

3) Di dalam toilet harus tersedia jamban leher angsa, peturasan,

dan bak air

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

13

4) Tersedia tempat cuci tangan dengan jumlah yang cukup dan

dilengkapi dengan sabun serta air yang mengalir

5) Air limbah dibuang ke septic tank (multi chamber), riol, atau

lubang peresapan yang tidak mencemari air tanah dengan jarak

10 meter dari sumber air bersih

6) Lantai dibuat kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan dengan

kemiringan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga tidak terjadi

genangan

7) Letak toilet terpisah minimal 10 meter dengan tempat penjualan

makanan dan bahan pangan

8) Luas ventilasi minimal 20 % dari luas lantai dan pencahayaan

100 lux

9) Tersedia tempat sampah yang cukup

c. Pengelolaan Sampah

1) Setiap kios/los/lorong tersedia tempat sampah basah dan kering

2) Terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, kuat,

tertutup, dan mudah dibersihkan

3) Tersedia alat angkut sampah yang kuat mudah dibersihkan, dan

mudah dipindahkan

4) Tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang

kedap air dan kuat, atau kontainer yang mudah dibersihkan dan

mudah dijangkau petugas pengangkut sampah

5) TPS tidak menjadi tempat perindukan binatang (vektor) penular

penyakit

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

14

6) Lokasi TPS tidak berada di jalur utama pasar dan berjarak

minimal 10 meter dari bangunan pasar

7) Sampah diangkut minimal 1 x 24 jam

d. Drainase

1) Selokan/drainase sekitar pasar tertutup dengan kisi yang terbuat

dari logam sehingga mudah dibersihkan

2) Limbah cair yang berasal dari setiap kios disalurkan ke instalasi

pengolahan air limbah (IPAL), sebelum akhirnya dibuang ke

saluran pembuangan umum

3) Kualitas limbah outlet harus memenuhi baku mutu sesui dengan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan RI No. 68

Tahun 2016. Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.

4) Saluran drainase memiliki kemiringan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku sehingga mencegah genangan

5) Tidak ada bangunan los/kios diatas saluran drainase

6) Dilakukan pengujian kualitas air limbah cair secara berkala 6

bulan sekali

e. Tempat Cuci Tangan

1) Fasilitas cuci tangan ditempatkan di lokasi yang mudah

dijangkau

2) Fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air yang

mengalir dan limbahnya dialirkan ke saluran pembuangan yang

tertutup

f. Binatang Penular Penyakit (Vektor)

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

15

1) Pada los makanan siap saji dan bahan pangan harus bebas dari

lalat kecoa, dan tikus

2) Pada area pasar angka kepadatan tikus harus nol

3) Angka kepadatan kecoa maksimal 2 ekor per plate di titik

pengukuran sesuai dengan area pasar

4) Angka kepadatan lalat di tempat sampah dan drainase maksimal

30 per gril net

5) Container Index (CI) jentik nyamuk Aedes Aegypti tidak

melebihi 5 %

g. Kualitas Makanan dan Bahan Pangan

1) Tidak basi

2) Tidak mengandung bahan berbahaya seperti pengawet boraks,

formalin, pewarna tekstil yang berbahaya sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

3) Tidak mengandung residu pestisida di atas ambang batas.

4) Kualitas makanan siap saji sesuai dengan Kepmenkes 942 tahun

2003 tentang Makanan Jajanan

5) Makanan dalam kemasan tertutup disimpan dalam suhu rendah

(4-100C), tidak kadaluarsa dan berlabel jelas.

6) Ikan, daging dan olahannya disimpan dalam suhu 0 s/d 40C ;

sayur, buah dan minuman disimpan dalam suhu 100C; telur,

susu dan olahannya disimpan dalam suhu 5-70C

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

16

7) Penyimpanan bahan makanan harus ada jarak dengan lantai,

dinding dan langit-langit: jarak denganlantai 15cm, dengan

dinding 5cm, dengan langit-langit 60cm.

8) Kebersihan peralatan makanan ditentukan dengan angka total

kuman maksimal 100 kuman per cm2 permukaan dan kuman

Eschericia-Coli nol.

h. Desinfeksi Pasar

1) Desinfeksi pasar harus dilakukan secara menyeluruh 1 hari

dalam sebulan.

2) Bahan desinfeksi yang digunakan tidak mencemari lingkungan.

4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

a. Pedagang dan Pekerja

1) Bagi pedagang karkas daging/unggas, ikan dan pemotong

unggas menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan

pekerjaannya (sepatu boot, sarung tangan, celemek, penutup

rambut, dll).

2) Berpola hidup bersih dan sehat (cuci tangan dengan sabun, tidak

merokok, mandi sebelum pulang terutama bagi pedagang dan

pemotongan unggas, tidak buang sampah sembarangan, tidak

meludah dan buang dahak sembarangan, dll).

3) Dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi pedagang secara berkala,

minimal 6 bulan sekali.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

17

4) Pedagang makanan siap saji tidak sedang menderita penyakit

menular langsung, seperti : diare, hepatitis, TBC, kudis, ISPA,

dll.

b. Pengunjung

1) Berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti tidak buang

sampah sembarangan, tidak merokok, tidak meludah dan buang

dahak sembarangan, dll.

2) Cuci tangan dengan sabun terutama setelah memegang unggas

atau hewan hidup, daging, ikan.

c. Pengelola

Mempunyai pengetahuan dan keterampilan dibidang hygiene sanitasi

dan keamanan pangan

5. Keamanan

a. Pemadam kebakaran

1) Tersedia peralatan pemadam kebakaran yang cukup dan

berfungsi serta tidak kadaluarsa.

2) Tersedia hidran air dengan jumlah cukup menurut ketentuan

berlaku.

3) Letak peralatan pemadam kebakaran mudah dijangkau dan ada

petunjuk arah penyelamatan diri.

4) Adanya petunjuk prosedur penggunaan alat pemadam

kebakaran.

b. Keamanan

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

18

Tersedia pos keamanan dilengkapi dengan personil dan

peralatannya.

6. Fasilitas lainnya

a. Tempat sarana ibadah

1) Tersedia tempat ibadah dan tempat wudhu dengan lokasi yang

mudah dijangkau dengan sarana yang bersih dan tidak lembab.

2) Tersedia air bersih dengan jumlah dan kualitas yang cukup.

3) Ventilasi dan pencahayaan sesuai dengan persyaratan.

b. Tempat penjualan unggas hidup

1) Tersedia tempat khusus yang terpisah dari pasar utama.

2) Mempunyai akses masuk dan keluar kendaraan pengangkut

unggas tersendiri.

3) Kandang tempat penampungan sementara unggas terbuat dari

bahan yang kuat dan mudah dibersihkan.

4) Tersedia fasilitas pemotongan unggas umum yang memnuhi

persyaratan yang ditetapkan oleh Departeman Pertanian.

5) Tersedia sarana cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air

bersih yang cukup.

6) Tersedia saluran pembuangan limbah cair khusus.

7) Tersedia penampungan sampah yang terpisah dari sampah pasar.

8) Tersedia peralatan desinfeksi khusus untuk membersihkan

kendaraan pengangkut dan kandang unggas.

c. Tersedianya Pos Pelayanan Kesehatan yang Mudah Dijangkau dan

Peralatan P3K yang Memadai.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

19

G. Sanitasi Pasar

Menurut Suparlan, 2012. Pasar merupakan sekelompok bangunan yang

sebagian beratap dan sebagian tanpa atap yang ditunjuk dengan keputusan DPRD;

dimana pedagang-pedagang berkumpul untuk memperdagangkan dan menjual

barang-barang dagangannya. Yang harus diperhatikan dalam sanitasi pasar ialah :

1. Letak

a. Seharusnya ditempatkan pada daerah luas dan terbuka. Alasan-

alasan:

1) Memberikan tempat cukup luas untuk orang-orang yang pergi

kepasar dan berjualan disitu

2) Memberikan tempat untuk kendaraan-kendaraan dan lain-lain

alat pengangkutan untuk membongkar, memuat barang-

barang(bahan-bahan) dan juga untuk tempat parkir.

3) Memberikan cukup luas untuk dibuat jalan-jalan atau gang-gang

untuk berjalan dan membersihkan pasar bagian dalam.

b. Sebaiknya ditengah-tengah dimana masyarakat bertempat tinggal.

Alasan-alasan: tidak terlalu jauh bagi rakyat setempat untuk

berbelanja.

c. Jangan terlalu dekat pada perumahan (tempat tinggal rakyat), karena

umumnya banyak timbul gangguan-gangguan seperti: bau-bauan

yang tidak enak, lalat, dll.

d. Jangan terlalu dekat pada:

1) Tempat timbunan sampa

2) Tempat genangan air kotor

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

20

3) Tempat pabrik-pabrik besar yang mengeluarkan asap-asap kotor

dll

4) Tempat-tempat yang terlalu ramai atau lalu lintas ramai

5) Kuburan

e. Sebaiknya terletak ditempat yang agak tinggi dan kering. Di musim

hujan tidak tergenang air

2. Gedung

a. Umum:

1) Gedung-gedung dalam pasar harus disusun sedemikian,

sehingga memudahkan bagi Sipembeli untuk masuk dan keluar

dalam pasar(bagi pasar yang beratap disebut: Loos)

2) Gedung-gedung ini dapat dibagi dalam petak-petak dan setiap

petak dapat disewakan kepada penjual. Setiap penjual paling

sedikit diperkenankan menempati 12 M2

3) Petak-petak ini dapat digolongkan lagi dalam kelompok-

kelompok petak sesuai dengan barang-barang yang

diperdagangkan. Hal ini perlu agar pasar tampak teratur untuk

memudahkan para pembeli untuk mencarinya.

4) Konstruksi gedung-gedung dalam pasar, yang disebut Loos

pasar harus sedemikian agar jangan sampai terdapat banyak

tiang-tiang yang mana meyulitkan:

a) Cara membersihkan pasar

b) Bagi si penjual karena tiang-tiang tersebut mengurangi luas

untuk berdagang.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

21

c) Bagi para pengunjung untuk jalan atau untuk mendapatkan

pemandangan yang luas terhadap seluruh pasar.

5) Konstruksi harus pula diperhatikab agar tidak terdapat sudut-

sudut yang mati yang mengakibatkan susahnya cara

pembersihan.

6) Pembagian dalam petak-petak dapat dibuat :

a) Petak-petak tertutup yang merupakan toko-toko kecil (kios)

dalam hal digunakan untuk pula selain menjual untuk

memperdagangkan barang-barang yang dijualnya (bersifat

menetap).

b) Petak-petak terbuka dalam hal ini digunakan untuk menjual

bahan-bahan makanan seperti beras, sayur-mayur, buah-

buahan dan lain-lain (bersifat sementara).

7) Petak-petak ini terletak diatas suatu bagian yang ditinggikan dari

tempat berjalan para pengunjung pasar.

8) Permukaan loos-loos ini harus sedikit dimiringkan ke luar untuk

mencegah terdapatnya genangan air.

9) Sekeliling loos tersebut harus dibuatkan saluran pembuangan air

yang bersambung dengan saluran induk yang masuk dalam

riool-riool atau dalam pembuangan (septictank),

10) Lantai dari loos-loos ini harus dibuat dari bahan-bahan yang

tahan lama, kuat tidak mudah rusak dan mudah dibersihkan.

b. Khusus

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

22

1) Ruang bagian penjualan daging dan ikan dan lain-lain, bahan

makanan yang basah.

a) Ruangan ini harus dibuat ditempat yang khusus disuatu

tempat dalam pasar-pasar yang tertentu.

b) Seluruh ruangan-ruangan yang harus ditutup rapat dengan

kawat kasa (fly proot).

c) Seluruh pintu ruangan tersebut harus dapat menutup sendiri

(self closing)

d) Dalam ruangan ini harus dibuatkan meja-meja yang

permanent (menetap) yang dibuat umumnya dari beton.

Permukaan meja ini harus dilapisi dengan bahan-bahan

yang licin, kuat dan mudah dibersihkan. Umumnya dilapisi

dengan tegel putih atau seng tahan karat

e) Sepanjang meja-meja ini harus dipasang kran air yang

diperlukan untuk membersihkan dan kebutuhan lain-lain.

f) Karena ruangan ini pada umumnya adalah senantiasa dalam

keadaan basah, maka saluran pengeringan harus diusahakan

sedemikian agar sesuai dengan persyaratan kesehatan.

g) Disediakan tempat penyimpanan daging : peti-peti atau

keranjang-keranjang es. Bila mungkin frigidair (dalam

pasar yang mewah).

2) Restoran / Warung-warung makan di pasar

Restoran-restoran atau warung-warung makan dalam pasar

diperkenankan, tetapi dengan syarat-syarat memenuhi

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

23

persyaratan kesehatan, yang ditetapkan dalam peraturan-

peraturan setempat. Yang penting ialah ditujukanterhadap food

sanitation yang dipelajari dalam ilmu terhadap sanitasi makanan

Yang diterjemahkan dalam ilmu food sanitation. Syarat-syarat

restoran yang telah ditetapkan disyaratkan juga untuk restoran-

restoran yang ada dipasar-pasar.

3. Fasilitas-fasilitas

Fasilitas-fasilitas yang penting harus mendapatkan perhatian dari pasar

ialah :

a. Persediaan air bersih

Air bagi pasar sangat penting sekali karena air dipakai untuk

membersihkan lantai dan lain-lain, untuk bagian-bagian bangunan.

Untuk membersihkan bahan-bahan makanan sayur-sayuran, alat

yang digunakan untuk mencuci daging dan lain-lain. Dipakai dalam

kakus-kakus dan urinoir.

b. Kakus dan Urinoir

Kakus-kakus pasar dibuat model kakus umum. Kakus bagi pria

dipisahkan dengan kakus wanita.

c. Pembuangan Sampah

Sampah dipasar merupakan masalah besar, lebih-lebih di Indonesia

karena sebagian besar dari sampah pasar terdiri dari sampah basah,

sehingga selama pengumpulan maka tumpukan-tumpukan ini

merupakan sarang lalat, tikus dan lain-lain, harus diusahakan tempat-

tempat pembuangan yang baik sekali.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

24

d. Pembuangan Air Kotor

Pembuangan air kotor yang penting harus mendapatkan perhatian

ialah pembuangan air kotor di kakus dan urinoir dan pembuangan air

kotor bekas cuci-cuci dan tempat penjualan daging.

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

25

H. Kerangka Teori

Dalam pembuatan kerangka teori yang diambil dari Sumber: Kepmenkes RI

Nomor: 519/MENKES/SK/VI/2008 tentang pedoman penyelenggaraan pasar

sehat

Persyaratan kesehatan lingkungan pasar:

1. Lokasi

2. Bangunan kios/los

a. Umum

b. Penataan ruang dagang

c. Ruang kantor pengelola

d. Tempat penjualan bahan pangan dan

makanan

e. Area parkir

f. Konstruksi

g. Tangga

h. Ventilasi

i. Pencahayaan

j. Pintu

3. Sanitasi

a. Air bersih

b. Kamar mandi dan toilet

c. Pegelolaan sampah

d. Drainase

e. Tempat cuci tangan

f. Binatang penular penyakit (vektor)

g. Kualitas makanan dan bahan pangan

h. Desinfeksi pasar

4. Perlaku hidup bersih dan sehat

a. Pedagang dan pekerja

b. Pengunjung

c. Pengelola

5. Keamanan

a. Pemadam kebakaran

b. keamanan

6. Fasilitas lain

a. Tempat sarana ibadah

b. Tempat penjualan unggas hidup

c. Pos pelayanan kesehatan (P3K)

Pasar Sehat (sesuai

Keputusan Menteri

Kesehatan RI No.

519/MENKES/SK/

VI/2008

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

26

I. Kerangka Konsep

Penilaian Fasilitas

Sanitasi Pasar:

1. Baik

2. Cukup Baik

3. Kurang Baik

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

1. Bangunan pasar

2. Bangunan kios/los

3. Sarana tempat pembuangan sampah

4. Sarana saluran limbah dan drainase

5. Sarana toilet

6. Air bersih

7. Tempat penjualan makanan dan bahan

pangan

8. Pengendalian binatang penular penyakit

(vektor)

9. Keamanan pasar

10. Pencahayaan, suhu dan kelembaban

11. Sarana tempat cuci tangan

12. Sarana tempat parkir

13. Perilaku pedagang/karyawan

14. Perilaku pengunjung

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

27

Tabel 3

J. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

1. Bangunan pasar

Bangunan pasar adalah konstruksi keseluruhan bangunan

pasar di Pasar Tradisional Kota Metro tahun 2019.

Memenuhi syarat apabila:

a. Lingkungan pasar bersih

b. Jalan dan lorong dalam pasar tidak ada sampah

berserakan

c. Pasar tidak bau, tidak gelap, tidak pengap, memiliki

lubang angin/ventilasi, dan pencahayaan yang baik

(tidakpanas dan terang)

d. Lantai tidak ada genangan air

e. Lorong pasar tidak digunakan untuk berjualan

Tidak memenuhi syarat apabila:

a. Lingkungan pasar tidak bersih

b. Jalan dan lorong dalam pasar ada sampah berserakan

c. Pasar bau, gelap, pengap, tidak memiliki lubang

angin/ventilasi, dan pencahayaan yang tidak baik baik

(panas dan tidak terang)

d. Lantai ada genangan air

e. Lorong pasar digunakan untuk berjualan

Observasi Checklist a. Baik jika jumlah hasil

penilaian ∑YA ≥8

(≥80%)

b. Cukup Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 6-7

(65%-79%)

c. Kurang Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA ≤5

(≤64%)

Dengan rumus:

x 100

Ordinal

2. Bangunan kios/los Bangunan kios/los adalah bangunan yang dipisah-pisah

membentuk ruangan yang dipakai pedagang untuk

berdagang di Pasar Tradisional Kota Metro tahun 2019.

Memenuhi syarat apabila:

a. Setiap kios/los bersih dan tidak ada sampah

berserakan

b. Ada meja tempat berjualan dan dalam kondisi bersih

Tidak memenuhi syarat apabila:

a. Setiap kios/los kotor dan ada sampah berserakan

b. Ada meja tempat berjualan tetapi tidak dalam kondisi

bersih

Observasi Checklist a. Baik jika jumlah hasil

penilaian ∑YA 3 (≥80%)

b. Cukup Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 2

(65%-79%)

c. Kurang Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA ≤1

(≤64%)

Dengan rumus:

x 100

Ordinal

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

28

3. Sarana tempat

pembuangan

sampah

Adalah sarana yang dipakai sebagai tempat menampung

sampah padat untuk sementara yang berasal dari kegiatan

sehari-hari dan berbentuk kotak sampah yang sesuai dengan

jenis sampah di Pasar Tradisional Kota Metro tahun 2019

Memenuhi syarat apabila:

a. Pasar memiliki Tempat Pembuangan Sampah

Sementara (TPS) atau container

b. Tersedia tempat sampah di setiap kios

c. Ada pemisahan antara sampah basah dan sampah kering

Tidak memenuhi syarat apabila:

a. Pasar tidak memiliki Tempat Pembuangan Sampah

Sementara (TPS) atau container

b. Tidak tersedia tempat sampah di setiap kios

c. Tidak ada pemisahan antara sampah basah dan sampah

kering

Observasi

Checklist

a. Baik jika jumlah hasil

penilaian ∑YA ≥4

(≥80%)

b. Cukup Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA <4

(65%-79%)

c. Kurang Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA ≤3

(≤64%)

Dengan rumus:

x 100

Ordinal

4. Sarana saluran

limbah dan

drainase

Adalah sarana saluran yang digunakan untuk mengalirkan

air buangan yang berbentuk persegi panjang yang disemen

dari kegiatan yang dilakukan oleh pedagang daging/ikan,

makanan cepat saji untuk mencuci peralatan, kegiatan cuci

tangan di Pasar Tradisional Kota Metro tahun 2019.

Memenuhi syarat apabila:

a. Saluran limbah cair/drainase harus disemen dan

ditutup dengan kisi-kisi dari logam

b. Aliran limbah/ drainase lancar

c. Selokan/saluran air di los basah (ikan, daging, unggas

potong, sayuran, tempat pemarutan kelapa) tidak ada

genangan air

Tidak memenuhi syarat apabila:

a. Saluran limbah cair/drainase tidak disemen dan tidak

ditutup dengan kisi-kisi dari logam

b. Aliran limbah/ drainase tidak lancar

c. Selokan/saluran air di los basah (ikan, daging, unggas

potong, sayuran, tempat pemarutan kelapa) ada genangan

air

Observasi

Checklist

a. Baik jika jumlah hasil

penilaian ∑YA 3 (≥80%)

b. Cukup Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 2

(65%-79%)

c. Kurang Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 1

(≤64%)

Dengan rumus:

x 100

Ordinal

5. Sarana toilet Fasilitas sanitasi yang berbentuk ruangan kecil terdapat bak

penampungan air dan closet untuk tempat buang air besar

atau buang air kecil yang diperuntukkan pengunjung,

penjual, karyawan di Pasar Tradisional Kota Metro tahun

Observasi

Checklist a. Baik jika jumlah hasil

penilaian ∑YA ≥5

Ordinal

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

29

2019.

Memenuhi syarat apabila:

a. Tersedia toilet untuk laki-laki dan perempuan dan tidak

antri

b. Toilet bersih, tidak berbau, dan tidak ada jentik nyamuk

c. Mempunyai lubang angin/ventilasi dan cukup cahaya

d. Tersedia air yang cukup

Tidak memenuhi syarat apabila:

a. Tidak tersedia toilet untuk laki-laki dan perempuan dan

tidak antri

b. Toilet kotor, berbau, dan ada jentik nyamuk

c. Tidak mempunyai lubang angin/ventilasi dan cukup

cahaya

d. Tersedia air yang cukup

(≥80%)

b. Cukup Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 4

(65%-79%)

c. Kurang Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA ≤3

(≤64%)

Dengan rumus:

x 100

6. Air bersih Air bersih adalah air yang digunakan dalam kegiatan sehari-

hari oleh penjual daging/ikan untuk membersihkan

daging/ikan, penjual makanan siap saji untuk cuci piring,

penggunaan cuci tangan dan kebutuhan kamar mandi/toilet

bagi pengunjung/penjual di Pasar Tradisional Kota Metro

tahun 2019.

Memenuhi syarat apabila:

a. Tersedia air dengan jumlah yang cukup dan mengalir

dengan lancar

b. Air yang digunakan harus bersih, tidak berwarna, tidak

berbau, dan, tidak berasa

Tidak memenuhi syarat apabila:

a. Tersedia air dengan jumlah yang cukup dan mengalir

dengan lancar

b. Air yang digunakan harus bersih, tidak berwarna, tidak

berbau, dan, tidak berasa

Observasi

Checklist a. Baik jika jumlah hasil

penilaian ∑YA 3 (≥80%)

b. Cukup Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 2

(65%-79%)

c. Kurang Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 1

(≤64%)

Dengan rumus:

x 100

Ordinal

7. Tempat penjualan

makanan dan bahan

pangan

Adalah bangunan/tempat pedagang menjual makanan

seperti nasi uduk, lontong sayur, kue dll, bahan pangan

adalah bahan baku hasil pertanian, nabati dan hewani seperti

beras, sayuran dan daging yang memiliki meja/tempat untuk

menjual dan bahan pangan 60cm ditas lantai di Pasar

Tradisional Kota Metro tahun 2019.

Memenuhi syarat apabila:

a. Meja/tempat untuk menjual makanan dan bahan pangan

Observasi

Checklist a. Baik jika jumlah hasil

penilaian ∑YA ≥8

(≥80%)

b. Cukup Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 7-6

Ordinal

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

30

60 cm diatas lantai

b. Tempat pemotongan ayam berada dilokasi khusus diluar

bangunan pasar

c. Alas pemotong (talenan) untuk makanan dan bahan

pangan tidak terbuat dari kayu

d. Penyajian dagang dikelompokkan sesuai jenisnya.

Tidak memenuhi syarat apabila:

a. Meja/tempat untuk menjual makanan dan bahan pangan

tidak mencapai 60 cm diatas lantai

b. Tempat pemotongan ayam tidak berada dilokasi khusus

diluar bangunan pasar

c. Alas pemotong (talenan) untuk makanan dan bahan

pangan terbuat dari kayu

d. Penyajian dagang tidak dikelompokkan sesuai jenisnya.

(65%-79%)

c. Kurang Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA ≤5

(≤64%)

Dengan rumus:

x 100

8. Pengendalian

binatang penular

penyakit (vektor)

Adalah upaya yang dilakukan untuk mengendalikan

kepadatan binatang penular penyakit yang dilakukan petugas

di Pasar Tradisional Kota Metro tahun 2019.

Memenuhi syarat apabila:

a. Dilakukan penyemprotan lalat, nyamuk, kecoa, dan

tikus dilakukan secara berkala minimal 2 kali setahun.

b. Tidak ada lalat ditempat penjualan makanan matang

(siap saji)

c. Tidak ada binatang peliharaan (kucing/anjing)

berkeliaran di dalam pasar

Tidak memenuhi syarat apabila:

a. Tidak dilakukan penyemprotan lalat, nyamuk, kecoa, dan

tikus dilakukan secara berkala minimal 2 kali setahun.

b. Ada lalat ditempat penjualan makanan matang (siap saji)

c. Ada binatang peliharaan (kucing/anjing) berkeliaran di

dalam pasar

Observasi

dan

wawancara

Checklist a. Baik jika jumlah hasil

penilaian ∑YA 3 (≥80%)

b. Cukup Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 2

(65%-79%)

c. Kurang Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 1

(≤64%)

Dengan rumus:

x 100

Ordinal

9. Keamanan Pasar Adalah keadaan pasar yang aman dan nyaman dengan cara

pasar dilengkapi pos keamanan beserta personil dan

peralatannya, penyediaan peralatan pemadam kebakaran,

pos kesehatan pasar, di Pasar Tradisional Kota Metro tahun

2019.

Memenuhi syarat apabila:

a. Pengelola pasar harus menjaga kemanan pasar.

b. Alat pemadam kebakaran tersedia dalam jumlah cukup,

Observasi Checklist a. Baik jika jumlah hasil

penilaian ∑YA 2 (≥80%)

b. Cukup Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA <2

(65%-79%)

Ordinal

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

31

diletakkan di tempat yang strategi dan mudah dijangkau.

Tidak memenuhi syarat apabila:

a. Pengelola pasar tidak menjaga keamanan pasar.

b. Alat pemadam kebakaran tidak tersedia dalam jumlah

cukup, tidak diletakkan di tempat yang strategi dan

mudah dijangkau.

c. Kurang Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 1

(≤64%)

Dengan rumus:

x 100

10. pencahayaan, suhu

dan kelembaban

- Pencahayaan adalah sebagai pencahayaan alam atau buatan

yang cukup terang untuk pengunjung melakukan kegiatan di

Pasar Tradisional Kota Metro tahun 2019

- Suhu adalah suatu kondisi ruangan yang menunjukkan

panas atau tidaknya suatu ruangan yang ditujukan untuk

pengunjung agar merasa tidak panas dan pengap di Pasar

Tradisional Kota Metro tahun 2019

- Kelembaban adalah kondisi uap air yang berada di udara

agar pengunjung merasa nyaman di Pasar Tradisional Kota

Metro tahun 2019

Memenuhi syarat apabila:

a. Pencahayaan alam dan buatan cukup terang untuk

melakukan kegiatan

b. Suhu disetiap kios/los tidak panas dan tidak pengap

Tidak memeuhi syarat apabila:

a. Pencahayaan alam dan buatan tidak cukup terang untuk

melakukan kegiatan

b. Suhu disetiap kios/los panas dan pengap

Observasi Checklist a. Baik jika jumlah hasil

penilaian ∑YA 2 (≥80%)

b. Cukup Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA <2

(65%-79%)

c. Kurang Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 1

(≤64%)

Dengan rumus:

x 100

Ordinal

11. Sarana tempat cuci

tangan

Adalah tempat untuk melakukan kegiatan cuci tangan

menggunakan sabun dan air mengalir yang berbentuk kran

dan diperuntukkan bagi pengunjung/karyawan/pedagang

yang ada di Pasar Tradisonal Kota Metro tahun 2019.

Memenuhi syarat apabila:

a. Tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir dengan

jumlah yang cukup

b. Dilengkapi sabun, dijaga kebersihannya dan terletak

dilokasi yang mudah dijangkau

Tidak memenuhi syarat apabila:

a. Tidak tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir

dengan jumlah yang cukup

Observasi

Checklist

b. Baik jika jumlah hasil

penilaian ∑YA 2 (≥80%)

c. Cukup Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA <2

(65%-79%)

d. Kurang Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 1

(≤64%)

Dengan rumus:

x 100

Ordinal

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

32

12. Tempat parkir

Adalah sarana tempat parkir kendaraan yang digunakan

pengunjung/karyawan/pedagang yang datang ke Pasar

Tradisional Kota Metro tahun 2019.

Memenuhi syarat apabila:

a. Tersedia tempat parkir untuk kendaraan roda dua, roda

tiga, roda empat dan tempat bongkar muat barang

dagangan.

b. Tempat parkir kendaraan pengangkut unggas hidup harus

terpisah dari kendaraan lain.

c. Jalur masuk dan keluar pasar terpisah dengan jelas.

Tidak memenuhi syarat apabila:

a. Tidak tersedia tempat parkir untuk kendaraan roda dua,

roda tiga, roda empat dan tempat bongkar muat barang

dagangan.

b. Tempat parkir kendaraan pengangkut unggas hidup tidak

terpisah dari kendaraan lain.

c. Jalur masuk dan keluar pasar tidak terpisah dengan jelas.

Observasi

Checklist

a. Baik jika jumlah hasil

penilaian ∑YA 3 (≥80%)

b. Cukup Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 2

(65%-79%)

c. Kurang Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 1

(≤64%)

Dengan rumus:

x 100

Ordinal

13. Perilaku

pedagang/karyawan

Perilaku pedagang/karyawan adalah perilaku hidup bersih

dan sehat yang dilakukan oleh pedagang/karyawan saat

berjualan agar tidak merokok, tidak meludah sembarangan

dan memiliki kuku pendek dan bersih, pedagang

daging/ikan selalu mencuci tangan dengan air dan sabun

setelah menjamah barang dagangan di Pasar Tradisional

Kota Metro tahun 2019.

Memenuhi syarat apabila:

a. Pedagang dan atau karyawan menggunakan pakaian

kerja dan alat pelindung diri (APD seperti celemek,

sepatu boot, sarung tangan, tutup kepala/topi)

b. Tidak merokok pada saat berjualan.

c. Tidak meludah sembarangan.

d. Pedagang daging, ikan dan unggas potong dan unggas

hidup selalu mencuci tangan dengan air dan sabun

setelah menjamah barang dagangan.

e. Kuku pedagang pendek dan bersih.

Tidak memenuhi syarat apabila:

a. Pedagang dan atau karyawan tidak menggunakan

pakaian kerja dan alat pelindung diri (APD seperti

celemek, sepatu boot, sarung tangan, tutup kepala/topi)

Observasi Checklist a. Baik jika jumlah hasil

penilaian ∑YA ≥6

(≥80%)

b. Cukup Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 5

(65%-79%)

c. Kurang Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA ≤4

(≤64%)

Dengan rumus:

x 100

Ordinal

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

33

b. Pedagang merokok pada saat berjualan.

c. Pedagang meludah sembarangan.

d. Pedagang daging, ikan dan unggas potong dan unggas

hidup tidak mencuci tangan dengan air dan sabun setelah

menjamah barang dagangan.

e. Kuku pedagang panjang dan kotor.

14. Perilaku

pengunjung

Perilaku pengunjung adalah perilaku yang dilakukan

pengunjung saat dating ke pasar agar cuci tangan pakai

sabun dan air mengalir setelah menjamah ikan, daging,

unggas, tidak meludah sembarangan, tidak buang sampah

sembarangan di Pasar Tradisional Kota Metro tahun 2019.

Memenuhi syarat apabila:

a. Tersedia hibauan/slogan untuk masyarakat pengunjung

b. Pengunjung/pembeli berperilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) (cuci tangan pakai sabun setelah menjamah ikan,

daging, unggas potong, unggas hidup, dan makanan

matang, tidak buang sampah sembarangan, tidak

meludah dan sebagainya)

Tidak memenuhi syarat apabila:

a. Tidak tersedia hibauan/slogan untuk masyarakat

pengunjung

b. Pengunjung/pembeli tidak berperilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS) (tidak cuci tangan pakai sabun setelah

menjamah ikan, daging, unggas potong, unggas hidup,

dan makanan matang, buang sampah sembarangan,

meludah dan sebagainya)

Observasi Checklist a. Baik jika jumlah hasil

penilaian ∑YA 3 (≥80%)

b. Cukup Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 2

(65%-79%)

c. Kurang Baik jika jumlah

hasil penilaian ∑YA 1

(≤64%)

Dengan rumus:

x 100

Ordinal

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sanitasi Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

34