bab ii tinjauan pustakaeprints.umm.ac.id/42412/3/bab ii.pdf · 2018. 12. 20. · bab ii tinjauan...

20
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan konten baik dari media cetak, audio visual dan media lainnya. Setelah subjek mendapatkan konten, sang subjek kemudian menginterpretasikan berdasarkan apa yang dia pahami. Hasil interpretasi dan pemaknaan akan sangat tergantung dari latar belakang budaya, sosial dan kemampuan sang subjek. Secara sederhana analisis resepsi adalah meminjam otak dari orang lain untuk mendapatkan informasi berdasarkan sudut pandang dan pemaknaan seseorang. Teori Resepsi yang paling terkenal dikembangkan oleh Stuart Hall. Teori Stuart hal menjadi patokan untuk kebanyakan penelitian berbasiskan resepsi di seluruh dunia. Menurut Sturart Hall, apa yang dimaknai oleh seseorang akan sangat bergantung kepada latar belakang sosial dan budaya yang ada pada dirinya (Bertrand & Hughes, 2005). Stuart Hall memodelkan resepsi layaknya proses model encoding-decoding. Dalam proses model encoding-decoding, pihak yang menyampaikan pesan mengencode (dikodekan) pesannya dalam bentuk teks / audio / visual lalu didistribusikan melalui berbagai macam media lalu ditangkap oleh penerima dan di decode (diterjemahkan) ulang sesuai pemahamannya. Inilah Resepsi menurut Stuart Hall. Apa yang ditangkap dan dipahami oleh penerima dari pesan yang ada. Stuart Hall memodelkan ini pada tahun 1973. Menurut teori ini, pesan dikodekan sesuai persepsi pembuatnya, dikirimkan lalu ditangkap dan diterjemahkan oleh penerima sesuai pemahaman atau persepsi mereka sendiri. Gambar dibawah ini merupakan penggambaran model dari encoding-decoding yang dikemukakan oleh Stuart Hall.

Upload: others

Post on 06-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Resepsi

Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan konten baik dari

media cetak, audio visual dan media lainnya. Setelah subjek mendapatkan konten, sang subjek

kemudian menginterpretasikan berdasarkan apa yang dia pahami. Hasil interpretasi dan

pemaknaan akan sangat tergantung dari latar belakang budaya, sosial dan kemampuan sang subjek.

Secara sederhana analisis resepsi adalah meminjam otak dari orang lain untuk mendapatkan

informasi berdasarkan sudut pandang dan pemaknaan seseorang. Teori Resepsi yang paling

terkenal dikembangkan oleh Stuart Hall. Teori Stuart hal menjadi patokan untuk kebanyakan

penelitian berbasiskan resepsi di seluruh dunia. Menurut Sturart Hall, apa yang dimaknai oleh

seseorang akan sangat bergantung kepada latar belakang sosial dan budaya yang ada pada dirinya

(Bertrand & Hughes, 2005).

Stuart Hall memodelkan resepsi layaknya proses model encoding-decoding. Dalam proses

model encoding-decoding, pihak yang menyampaikan pesan mengencode (dikodekan) pesannya

dalam bentuk teks / audio / visual lalu didistribusikan melalui berbagai macam media lalu

ditangkap oleh penerima dan di decode (diterjemahkan) ulang sesuai pemahamannya. Inilah

Resepsi menurut Stuart Hall. Apa yang ditangkap dan dipahami oleh penerima dari pesan yang

ada. Stuart Hall memodelkan ini pada tahun 1973. Menurut teori ini, pesan dikodekan sesuai

persepsi pembuatnya, dikirimkan lalu ditangkap dan diterjemahkan oleh penerima sesuai

pemahaman atau persepsi mereka sendiri. Gambar dibawah ini merupakan penggambaran model

dari encoding-decoding yang dikemukakan oleh Stuart Hall.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

Gambar 2.1 : Proses Encoding-Decoding Stuart Hall (dalam Storey, 1996 : 10)

Berdasarkan ilustrasi diatas, kita bisa melihat struktur dari proses encoding-decoding. Bisa

kita lihat dan amati dalam memproduksi pesan seorang pengirim pesan melewati beberapa tahapan

untuk bisa membuat sebuah pean. Proses pertama adalah technical infrastructure yang merupakan

struktur dasar dari pesan yang ingin dikirimkan.Setelah itu proses dilanjutkan relations of

production yang berfungsi untuk menyisipkan segala sesuatu yang berelasi dalam pesan. Setelah

2 proses diawal maka kita akan mendapatkan framework of knowledge yang merupakan pesan

dasar yang akan dikirimkan. Setelah itu dilanjutkan proses Meaning structure untuk menjadikan

pesan lebih memiliki makna. Setelah itu kemudian jadilah sebuah pesan bermakna (dalam Storey,

1996 : 10).

Setelah menjadi pesan bermakna, kemudian pesan bermakna didistribusikan kepada

penerima atau biasa disebut konsumen / pembaca / pendengar. Oleh penerima pesan tersebut

kemudian direpresentasikan untuk didapatkan maknaya. Proses di sisi penerima adalah penerima

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

kemudian memecah pesan yang bermakna menjadi framework knowledge , relation of production

dan technical infrastructure. Ketiga hal ini bisa jadi berbeda dengan yang dimaksud oleh pengirim.

Hal ini tergantung latsar belakang budaya, lapisan sosial, pengalaman , referensi dan kerangka

berpikir masing-masing pihak baik penerima atau pengirim (Stuart Hall 1993).

Dalam era yang serba maju seperti era internet, kemampuan khalayak penerima tentunya

akan lebih makin beragam karena khalayak telah terpapar banyak informasi dan sumber. Oleh

karena itu proses resepsi tentunya akan makin beragam, tersegmen dan tergantung dari kondisi

khalayak. Hal inilah yang kemudian menyebabkan adanya perbedaan dari pengirim pesan dan

penerima pesan. Menurut Stuart Hall ada 3 kategori konsep encoding-decoding jika dilihat dari

makna pengirim dan pemahaman penerima. Tiga kategori itu adalah :

1) Posisi Hegemoni Dominan Hall.

Gambar 2.2 : Posisi Hegemoni Dominan Hall

Kategori pertama adalah Posisi Dominan Hall. Dalam posisi ini apa yang dikirim

pengirim dan diterima penerima memiliki makna yang hampir sama. Hal ini karena

pengirim dan penerima menggunakan kode, budaya dan latar belakang yang sama dalam.

Contoh dari hal ini adalah seperti dalam masyarakat mencuri adalah perbuatan yang tidak

baik dalam kesepakatan masyarakat. Sehingga ketika seseorang menyisipkan pesan

seseseorang melakukan tindakan pencurian maka kesepakatan pengirim dan penerima

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

pesan pasti sama bahwa pelaku tersebut berbuat sesuatu yang tidak baik ( Storey, 1996 :

12).

2) Posisi Negosiasi Posisi

Gambar 2.3 : Posisi Negosiasi Posisi

Kategori kedua adalah posisi negosiasi, hal ini terjadi ketika pesan yang dikirim sebagian

ada yang diterima ada yang ditolak. Hal ini terjadi akibat ada beberapa perbedaan sosial

budaya. ( Storey, 1996 : 12) Dalam kasus ini contohnya adalah ketika di Indonesia ada

seseorang yang mengirimkan pesan berisi bahwa shalat Shubuh berjamaah di masjid itu

baik dan harus menggunakan doa qunut. Maka masyarakat Indonesia akan menyepakati

sebagian (shalat shubuh berjamaah itu baik) dan menolak sebagian (harus menggunakan

qunut). Harus menggunakan qunut tentunya akan tergantung subjek penerima. Latar

belakang, sosial dan budaya penerima seperti apa akan menentukan pesan ini diterima atau

tidak.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

3) Posisi Oposisi.

Gambar 2.4 : Posisi Oposisi

Posisi terakhir adalah posisi oposisi. Hal ini terjadi karena perbedaan sosial dan latar

belakang antara pengirim dan penerima. (Storey, 1996 : 12)

B. Komunikasi Massa

Komunikasi Massa adalah alur atau proses dimana suatu organisasi menyebarkan pesan

kepada khalayak umum (dalam Stephen, 2002). Komunikasi akan selalu ada dalam kehidupan

manusia karena komunikasi adalah kebutuhan dasar manusia. Komunikasi pada umumnya

dilakukan secara verbal maupun non verbal. Begitu juga dengan komunikasi massa yang memiliki

fungsi yang amat penting dalam persebaran informasi-informasi di masyarakat kita.

Dalam komunikasi massa, ada berbagai macam media dan cara untuk menyebarkannya.

Hal ini biasa disebut media massa. Media massa yang sangat berkembang saat ini adalah Internet.

Komunikasi massa adalah melakukan komunikasi dengan massa / masyarakat/ khalayak ramai.

Pada umumnya, proses komunikasi massa bersifat satu arah saja karena fungsinya adalah

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

menyebarkan info sehingga umpan balik biasanya tidak ada biasanya umpan balik tertunda dengan

waktu yang relatif. Namun dengan keberadaan Internet, komunikasi massa menjadi terevolusi

sehingga feedback dapat dicapai dengan cepat dan langsung.

Definisi komunikasi yang dilakukan dipublikasikan Michael W. Gamble dan Teri Kwal

Gamble (1986), komunikasi jika mencakup dan memenihi hal-hal dibawah ini maka dapat

dikategorikan sebagai komunikasi massa :

1. Komunikator dalam komunikasi massa memanfaatkan media dan peralatan modern. Hal ini

dikarenakan komunikator memiliki kepentingan untuk menyebarkan pesan secara cepat

kepada khalayak (Nurudin,2007).

2. Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-pesannya bermaksud

untuk berbagi pengertian dan informasi dengan jutaan orang yang tidak saling kenal antara

satu dengan yang lain (Nurudin,2007). Anonimitas atau ketidak tahuan audience dalam

komunikasi massa inilah yang membedakan komunikasi massa dengan jenis komunikasi

yang lain. Bahkan pengirim dan penerima pesan umumnya tidak saling mengenal satu

dengan lainnya.

3. Pesan adalah milik khalayak publik (Nurudin,2007). Karena pesan dapat diterima oleh

banyak orang tanpa pilih-pilih. Hal itu disebabkan karena pesan adalah milik publik.

4. Sumber dari komunikasi massa biasanya adalah organisasi formal seperti asosiasi, jaringan,

ikatan, atau perkumpulan (Nurudin,2007). Sumber dari komunikasi adalah kelompok dan

bukan merupakan individu. Lembaga sumber ini pun biasanya berorientasi pada

keuntungan, bukan organisasi suka rela..

5. Komunikasi massa memiliki satu penjaga atau gatekeeper (penapis informasi). Fungsi dari

gatekeeper ini adalah untuk mengontrol pesan sebelum disebarkan kapada publik / khalayak

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

(Nurudin,2007). Fungsi dari gatekeeper adalah memastikan kebenaran dari pesan,

memastikan kualitas pesan dan memastikan objektivitas dari pesan. Hal ini dilakukan

karena komunikasi massa akan disebarkan kepada khalayak ramai, sehingga kualitas dan

kebenaran haruslah sangat terjaga. Contoh peran dari gatekeeper adalah reporter sebagai

penapis awal pesam, editor film sebagai penapis berikutnya, , dan lembaga sensor lain

dalam komunikasi massa merupakan contoh dari peran gatekeeper.

6. Umpan balik atau feedback dalam komunikasi massa sifatnya tertunda atau tidak langsung

didapatkan (Nurudin,2007). Dalam komunikasi pada umumnya, umpan balik dapat bersifat

langsung. Artinya setelah melakukan komunikasi maka umpan balik dari penerima dapat

langsung diberikan kepada pengirim pesan karena komunikasi bersifat langsung dan direct.

Namun dalam komunikasi massa, feedback tidak bisa langsung dilakukan alias tertunda

dikarenakan besarnya massa yang terlibat dalam komunikasi.

Ada beberapa unsur dalam komunikasi massa (dalam Wiryanto, 2000: 3), anatara lain :

1. Sumber atau Komunikator

Sumber atau komunikator dari komunikasi massa adalah lembaga, kelompok yang bekerja

untuk menyebarkan pesan dan berita. Biasanya lembaga ini dapat berupa perusahaan media

online, perusahaan surat kabar, stasiun radio, stasiun televisi, penerbit dan bentuk lainnya.

2. Unsur Pesan

Pesan yang disebarkan haruslah bersifat massive atau sangat besar agar bisa dapat

menjangkau banyak orangdan khalayak. Media internet perlu konektivitas yang besar,

media cetak perlu jalur distributor yang bear , jalur televisi dan radio perlu menjangkau

banyak pihak di banyak tempat,

3. Unsur Saluran atau Media

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

Unsur ini adalah media / teknologi atau alat apapun yang digunakan untuk menerima berita

oleh perorangan. Media ini bisa berupa komputer, handphone, koran , radio dan alat

lainnya.

4. Unsur Penerima

Penerima adalah pihak-pihak yang menerima pesan yang disampaikan oleh sumber.

Penerima ini adalah individu-individu yang ditarget dari sumber.

5. Unsur Efek

Unsur ini adalah sesuatu yang terjadi ketika penerima sudah menerima pesan dari sumber

secara utuh.

C. Data dan Informasi

Data adalah catatan atas kumpulan fakta (Real, 1996). Data berasal dari bahasa latin yaitu

datum yang artinya sesuatu yang diberikan. Data bisa dari hasil pengukuran, hasil pengamatan

sesuatu yang dapat berupa kata-kata, angka dan citra atau gambar. Data merupakan dasar dari

sebuah informasi. Dalam sebuah penelitian ilmiah, fakta-fakta yang ada kemudian dikumpulkan

untuk mendapatkan sebuah data.

Data yang diolah dan diproses kemudian menghasilkan sebuah informasi. Data atau

kumpulan data yang baik akan menghasilkan informasi yang baik. Berlaku juga kebalikannya yaitu

data atau kumpulan data yang buruk kemudian akan menghasilkan informasi yang buruk.

D. Interaksi Lawan Jenis Dalam Islam

Manusia merupakan makhluk sosial, interaksi merupakan salah satu cara dari seorang

manusia untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sosialnya. Manusia lahir dengan kondisi beragam

jenis termasuk jenis kelamin, oleh karena itu interaksi lawan jenis menjadi sesuatu yang niscaya

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

terjadi dalam kehidupan sehari-hari seorang manusia. Pada dasarnya perbedaan jenis kelamin

menghasilkan perasaan interaksi yang berbeda dibanding interaksi dengan sesama jenis kelamin.

Interaksi antar lawan jenis yang berbeda melibatkan berbagai macam struktur dan perbedaan dari

mulai perbedaan cara berpikir, mental, emosi, perasaan dan perbedaan lainnya.

Islam adalah agama yang sempurna dan lengkap. Sebagai pedoman hidup, islam juga

mengatur bagaimana cara seorang manusia untuk berinteraksi. Manusia adalah makhluk sosial .

Manusia selalu membutuhkan pihak-pihak lain walaupun manusia tersebut memiliki kedudukan

yang tinggi baik secara harta maupun tahta sebagaimana Allah tertulis dalam Al Quran.

“Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah.” (QS. An Nisa` : 28)

Islam juga mengatur sampai tatanan detail mengenai bagaimana interaksi antar lawan jenis

yang seharusnya terjadi. Secara garis besar 3 adab dasar dalam interaksi laki-laki dan perempuan

yang diatur oleh islam yaitu :

1. Menundukkan dan menjaga pandangan

Pandangan adalah pintu masuk segala sesuatu dalam diri manusia , dari pintu masuk

tersebut akan bisa menentukan hati dari manusia. Oleh karena itu Allah memerintahkan

untuk menjaga dan menundukkan pandangan untuk mencegah pintu awal fitnah dan

kemaksiatan.. Hal ini tertulis dalam Al Quran :

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan

pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. (QS.

An Nur : 30)

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan

pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nur : 31)

Menundukkan atau menjaga pandangan merupakan dasar dari interaksi antara lawan

jenis dalam islam dikarenakan pandangan merupakan dasar dan awal dari segalanya.

Jika pandangan tidak terjaga maka akan beresiko terjadi hal-hal yang dilarang oleh

agama.

2. Menjaga diri dari fitnah

Hati manusa sangatlah lemah dan rapuh. Oleh karena itu dalam islam, baik pria maupun

wanita harus menjaga dirinya agar terhindar dari menjadi fitnah bagi lawan jenisnya

yang sedang bergaul bersamanya. Tidak dipungkiri lagi bahwasanya hati manusia

sangatlah lemah. Fitnah disini lebih mengarah kepada kesalahpahaman dan salah

tangkap yang terjadi antara laki-laki dan perempuan karena kesalahan interaksi. Suara

wanita yang mendayu-dayu bisa ditangkap berbeda oleh seorang laki-laki dan begitu

pula dengan laki-laki yang memberi perhatian lebih bisa ditangkap berbeda oleh

seorang wanita. Hal ini terjadi karena memang pada dasarnya hati seorang manusia itu

memang lemah.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan

(kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu)

sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang

dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS.Ar-

Rum:54)

Mencegah fitnah ketika interaksi laki-laki dan perempuan dapat dimulai dari mencegah

dan meminimalisir interaksi laki-laki dan perempuan yang terlalu membaur.

Kesalahpahaman dan penangkapan biasanya dimulai dari berbaurnya laki-laki dan

perempuan dengan sangat cair. Hal ini karena memang secara fitrahnya dalam islam

wanita merupakan sumber fitnah seorang laki-laki seperti disabdakan Rasulullah :

“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi

kaum laki-laki yaitu (fitnah) wanita.” ( HR. Bukhari no.5096 dan Muslim no.7122)

Oleh karena itu mencegah cairnya interaksi secara berlebihan merupakan saah satu

cara untuk mencegah fitnah baik dari pihak laki-laki maupun perempuan.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

3. Tidak berdua-duan ( berkhalwat ) dan bersentuhan.

Dalam isalm, pria dan perempuan ber-khalwat atau berdua-duaan saja karena yang ketiga

adalah setan. Setan akan senantiasa mengajak kedua manusia itu untuk melakukan hal-hal

yang dilarang dalam agama sehingga terjerumus pada kehinaan. Seperti yang disabdakan

bagunda rasul :

“Janganlah salah seorang di antara kalian berkhalwat dengan seorang wanita karena

sesungguhnya syaithan menjadi orang ketiga di antara mereka berdua.” (HR. Ahmad)

Selain larangan berdua-duan saja, dalam islam juga ada larangan untuk saling bersentuhan

sesama jenis yang bukan mahramnya seperti dikatakan dalam hadist :

“Tertusuknya kepala salah seorang di antara kalian dengan jarum besi, lebih baik daripada ia

menyentuh wanita yang tidak halal baginya.”( HR. Thabrani )

E. Islam memandang disorientasi seksual homoseksual (lesbian dan gay)

Islam sebagai panduan hidup juga mengatur mengenai homoseksual ( lesbian dan gay ).

Islam memandang homoseksualitas sebagai sebuah dosa dan larangan yang besar. Dalam islam

hal mengenai homoseksualitas tergambar jelas dalam kasus yang terjadi pada kaum Nabi Luth

yang sering disebut kaum sodom. Hal ini tergambar dalam firman Allah :

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata

kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah

dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?" ( Al-Araf 80 )

Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan

kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. (Al-Araf 81)

Jawab

kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari

kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri". (Al-

Araf 82)

Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk

orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). (Al-Araf 83)

Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan

orang-orang yang berdosa itu. (Al-Araf 84)

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

Berdasarkan 5 ayat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa homoseksualitas dilarang dalam

islam. Berdasarkan 5 ayat diatas, islam menghadapi dan menyikapi pelaku homoseksualitasn

adalah dalam 3 langkah yang dilakukan bertahap yaitu :

1. Disadarkan dan diingatkan

Hal ini terlihat dari bagaimana nabi Luth berdakwah kepada kaumnya secara terus

menerus.

2. Dijauhi / Ditinggalkan / Diasingkan

Setelah tidak mempan berdakwah maka kita harus meninggalkan kaum tersebut seperti

nabi Luth yang meninggalkan dan mengasingkan kaumnya.

3. Dihukum

Tahapan terakhir adalah dihukum jika semua cara sebelumnya tidak bisa.

F. Film

1. Definisi Film

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi film adalah lakon (cerita) gambar hidup.

Menurut UU 8/1992, film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi

massa pandangd engar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita

seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala

bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan

atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem Proyeksi

mekanik, eletronik, dan/atau lainnya.

Menurut Andrei Severny film atau juga bisa didefinisikan sebagai serangkaian gambar

diam yang disatukan dan menghasilkan ilusi pergerakan. Ilusi pergerakan kemudain yang

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

dinikmati oleh penontonnya. Film emrupakan penggabungan seni dan industri. Dapat diproduksi

menggunakan kamera atau dengan efek animasi komputer.

2. Karakteristik Film

Film memiliki 3 karakteristik dasar yaitu :

1. Visual atau gambar merupakan media utama dalam menyampaikan informasi

Sesuatu dikatakan film jika dia menjadikan gambar/visual sebagai senjata terdepan untuk

menyampaikan informasi yang ingin disampaikan. Jika sesuatu hanya menjadikan visual

sebagai sampingan maka itu belum layak atau tidak dapat disebutkan sebagai film.

2. Film memiliki keterbatasan waktu

Film haruslah memiliki waktu dan selalu terbatas. Dalam waktu yang terbatas itu, pembuat

film harus bisa menyampaikan informasi yang penting yang berupa Informasi utamanya

yang merupakan inti film. Informasi ini kemudian disupport oleh artistik dan dramatik.

3. Film mengalir dalam waktu

Film memiliki perbedaan mendasar dengan media text lainnya karena film mengalir dalam

waktu. Jika seseorang membaca maka dia bisa memanipulasi waktu untuk baca mundur

atau melompat-lompat. Namun dalam film hal ini sulit dilakukan. Oleh karena itu film

haruslah mempu mengambil sudut pandang penontonnya agar penonton bisa memahami

dengan tepat apa informasi yang ingin disampaikannya.

3. Fungsi Film

Secara garis besar, film memiliki 3 fungsi dasar yaitu :

1. Film sebagai media komunikasi

Film sebagai media komunikasi merupakan alat bantu yang digunakan oleh penyampai

pesan kepada penerima pesan. Pemanfaatakn film dimaksudkan untuk mempermudah

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

ilustrasi dari informasi yang ingin disampaikan. Informasi yang bisa diilustrasikan

biasanya lebih mudah dipahami oleh penerima pesan.

2. Film sebagai media pendidikan

Film sebagai media pendidikan digunakan untuk mengajarkan materi pendidikan kepada

siswa. Kelebihan film yang bisa mengilustrasikan dengan berbagai macam maka

mempermudah penyerapan materi pendidikan oleh siswa.

3. Film sebagai media hiburan

Film merupakan gabungan audio dan visual yang dinamis. Kedinamisain ini membuat

hiburan menjadi lebih menarik sebagai sebuah media hiburan dibandingkan media statis

seperti teks.

4. Jenis-jenis film

Film memiliki 4 jenis / kelompok besar yaitu :

1. Film Cerita

Film jenis ini mengandung cerita yang dipertunjukkan dan didistribusikan untuk

mendapatkan keuntungan. Cerita yang diangkat biasanya cerita fiktif , kisah ntaya,

ataupun kisah nyata yang dimodifikasi sehingga menarik bagi penontonnya.

2. Film Berita

Film yang erisi fakta atau peristiwa yang benar-benar terjadi. Fil tipe ini haruslah

mengandung nilai berita. Film berita biasanya diarahkan, derakam dan diisi suara yang

menarik untuk membantu penontonnya menikmatinya.

3. Film Dokumenter

Film dokumenter adalah film yang mengambil sudut pandang tertentu dari pembuatnya

mengenai sesuatu yang pembuatnya kuasai. Dokumenter mengambil dari satu sudut

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

pandang tertentu biasanya dibandingkan Film berita yang harus mengambil seluruh sudut

pandang yang ada dalam berita.

4. Film Kartun

Film kartun, umumnya dibuat untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Namun ada juga film

kartun yang diproduksi untuk semua kalangan.Umumnya kartun diciptakan untuk

membuat penontonya tertawa karena kontennya yang lucu. Sekalipun tujuan utamanya

menghibur, film kartun dapat pula mengandung unsur pendidikan. (Elvinaro Ardianto.

2004:138). Film kartun memiliki keunikan bentuk dan seni. Hal ini dikarenakan film

kartun pada proses pembuatannya menggunakan tangan.

G. Internet

Internet adalah kependekan dari interconnection network yang dimana awalnya adalah

kumpulan dari computer yang saling terhubung satu sama lainnya. Internet pada awalnya adalah

jaringan computer yang dibentuk oleh departemen pertahanan Amerika serikat melalui proyek

ARPA dimana computer yang berada dimana saja bisa terhubung satu sama lainnya di dunia (ITU,

2016). Tujuan dari proyek ARPA adalah agar data jaringan komputer militer tidak terpusat

sehingga ketika data disuatu tempat dihancurkan masih, jaringan masih ada di tempat lain karena

tersebar. Seiring waktu, ARPA tidak hanya digunakan militer, namun juga digunakan oleh

universitas-universitas di dunia. ARPA kemudian terpecah menjadi 2 yaitu ARPANET dan

MILNET. MILNET digunakan untuk kepentingan militer dan ARPANET untuk kepentingan non

militer. ARPANET kemudian berkembang menjadi internet yang kita kenal pada umumnya saat

ini.

Internet menjadi besar, karena melalui internet kita bisa bertukar data dan informasi dan

berkomunikasi. Internet mulai besar di tahun 2000-an dimana pada saat itu ada 384 juta pengguna

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

Internet. Di tahun 2009 pengguna Internet membengkak menjadi 1.8 triliun pengguna (Yoga,

2016). Saat ini setengah populasi dunia telah menggunakan Internet seiring dengan meluasnya

infrastruktur dari Internet sendiri. Di Indonesia sendiri, pengguna internet saat ini telah mencapai

132 Juta pengguna (Yoga, 2016).

Berkembangnya internet saat ini memiliki dampak yang baik yaitu :

1. Internet mempermudah komunikasi, saat ini komunikasi menjadi tidak berjarak karena

kemudahan Internet yang bisa diakses dimana saja, oleh siapa saja dan kapan saja sehingga

bisa menghilangkan batasan waktu dan jarak.

2. Internet sebagai media pertukaran data dan informasi yang cepat.

3. Internet sebagai media yang mempermudah urusan transaksi dan bisnis

4. Internet sebagai media publikasi yang cepat.

5. Internet sebagai media untuk mempermudah urusan sehari-hari kita dari yang kecil sampai

yang besar.

H. Media Social dan Youtube

Media sosial adalah media yang berjalan diatas Internet yang memudahkan penggunanya

untuk saling berinteraksi, berkomunikasi, berbagi dan hal lainnya seperti interaksi sosial yang ada

di dunia nyata. Perbedaan mendasar antara media sosial dan media lainnya yang ada adalah :

1. Interaksinya tidak hanya kepada satu orang saja seperti sms telepon dan email. Media

sosial memiliki interaktivitas yang tinggi kepada orang banyak bahkan publik.

2. Interaksi yang bebas tanpa ada pihak penengah.

3. Interaksi dan persebaran yang cepat kepada publik dibandingkan media klasik.

Perkembangan media sosial sudah ada mulai pertama Internet dikenalkan yaitu melalui

forum diskusi internet. Di Tahun 2000an media sosial semakin berkembang ditandai dengan

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

keberadaan Freindster, menyusul MySpace hingga saati ini yang sangat mendominasi yaitu

Facebook.

Youtube merupakan sebuah media berbagi video yang paling besar didunia. Melalui

youtube orang bebas membuat dan menyebarkan video sebebasnya darimana saja dan kapan saja.

Menurut data dari Kompas, Indonesia adalah penonton Youtube terbesar se Asia Pasifik dan rata-

rata orang Indonesia melihat video youtube selama 30 menit dalam sehari. Di Indonesia sendiri

ada 50 juta pengguna youtube menurut data dari APJI atau Asosiasi Pengguna Jasa Internet.

Dengan besarnya pengguna youtube, youtube kemudian menjadi sarang persebaran video yang

sangat besar.

I. Kerangka Berpikir

Berikut ini merupakan kerangka berpikir yang penulis gunakan dalam menyelesaikan

penelitian ini :

Gambar 2.5 : Kerangka Berpikir

Pola pikir penelitian ini dimulai dari keberadaan film cinta fisabilillah yang merupakan

film yang ingin menyampaikan pesan mengenai interaksi antara lawan jenis dalam islam. Penulis

ingin mendapatkan penerimaan (resepsi) pesan yang ditangkap oleh para penontonnya. Resepsi

yang ditangkap adalah mengenai bagaimana interaksi lawan jenis diintepretasikan, dipersepsikan

dan dipikirkan oleh penonton. Selain resepsi interaksi lawan jenis , kami juga akan menangkap

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42412/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 20. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resepsi Resepsi adalah aktivitas yang terjadi ketika seorang ubjek mendapatkan

bagaimana resepsi penonton terhadap konfilk mengenai kelainan seksual dalam interaksi lawan

jenis yang terjadi dalam film cinta fisabilillah. Setelah mendapatkan resepsi yang ditangkap

penonton kemudian kita akan bandingkan dan kelompokkan posisi resepsi dari masing-masing

penonton untuk disimpulkan.