panduan pelaku utama upacara resepsi ...susunan acara resepsi pernikahan 50 gambar 7. dua pembawa...

55
PANDUAN PELAKU UTAMA UPACARA RESEPSI PERNIKAHAN ADAT JAWA (Kumpulan Contoh Sambutan, Pembawa Acara, Narasi, Menebus Kembar Mayang, dan Gending)

Upload: others

Post on 05-Feb-2021

44 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • iUpacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    PANDUAN PELAKU UTAMAUPACARA RESEPSI

    PERNIKAHAN ADAT JAWA(Kumpulan Contoh Sambutan, Pembawa Acara,Narasi, Menebus Kembar Mayang, dan Gending)

  • iiiUpacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    PANDUAN PELAKU UTAMAUPACARA RESEPSI

    PERNIKAHAN ADAT JAWA(Kumpulan Contoh Sambutan, Pembawa Acara,Narasi, Menebus Kembar Mayang, dan Gending)

    Penulis:

    SarwantoSugeng Nugroho

    Penerbit:ISI PRESS

    ISI P

    ress

    Penerbit :

  • iv Panduan Pelaku Utama

    PANDUAN PELAKU UTAMA UPACARA RESEPSI PERNIKAHAN ADAT JAWA(Kumpulan Contoh Sambutan, Pembawa Acara, Narasi,

    Menebus Kembar Mayang, dan Gending)

    Cetakan I, ISI Press Surakarta, 2017xii + 192 halaman; ukuran 15,5 x 23 cm

    PenulisSarwanto

    Sugeng Nugroho

    Layout & Desain SampulIrvan M. Nursyahid

    Ilustrasi Fotokoleksi Sarwanto dan Sugeng Nugroho

    ISBN: 978-602-5573-03-3

    PenerbitISI Press Surakarta

    Jln. Ki Hadjar Dewantara 19, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126Telp. (0271) 647658; Fax. (0271) 646175; http://www.isi-ska.ac.id

    All right reserved© 2017, Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

    Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyaksebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penulis.

    Sanksi pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Hak Cipta (UU No. 19 Tahun 2002)1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan

    sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) danayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1(satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta ru-piah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau dendapaling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).

    2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, ataumenjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran HakCipta sebagaimana diumumkan dalam ayat 1 (satu), dipidana dengan pidanapenjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000,000,00 (lima ratus juta rupiah).

  • vUpacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasaatas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga buku berjudulPanduan Pelaku Utama Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa inidapat terselesaikan. Buku ini merupakan salah satu output darikegiatan penelitian penciptan dan penyajian seni yang kamilakukan. Buku ini berisi panduan sebagai pembawa acara, baikdalam membacakan acara maupun menyampaikan narasi dansambutan pelaku utama dalam resepsi upacara pernikahan.

    Buku ini dapat diselesaikan karena kontribusi dari berbagaipihak, baik berupa pemikiran, saran, kritik, dan dorongan moral-spiritual. Pada kesempatan ini kami sampaikan penghargaansetinggi-tingginya dan ucapan terima kasih tiada tara kepadaberbagai pihak yang telah berjasa dalam penyusunan buku ini.

    Pertama-tama, kami sampaikan penghargaan dan ucapanterima kasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang telahmemberikan dana melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Selanjutnyaucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Rektor,Pembantu Rektor I, II, dan III, Ketua LPPMPPPM, Dekan FakultasSeni Pertunjukan, dan Ketua Jurusan Pedalangan Institut SeniIndonesia (ISI) Surakarta, yang telah memberikan izin dankemudahan penggunaan berbagai fasilitas serta peralatan untukmendukung penulisan buku ini.

  • vi Panduan Pelaku Utama

    Tak lupa kepada segenap para narasumber, yang terdiri daripara pembawa acara (pambiwara), pemerhati upacara pernikahanadat Jawa, dosen karawitan dan pedalangan, pengrawit, danbudayawan, yang banyak memberikan sumbangan berharga bagikami, baik berupa data ataupun pemikiran untuk mendukung bukuini, untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih yangsebesar-besarnya. Semoga segala kebaikan yang telah diberikanoleh berbagai pihak kepada kami tersebut menjadi keutamaanyang hakiki serta mendapat imbalan yang sepadan dari Tuhan YangMaha Esa.

    Akhir kata semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua,khususnya para pembaca.

    Surakarta, Oktober 2017

    Penyusun

  • viiUpacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR vDAFTAR ISI vii

    BAGIAN SATUSAMBUTAN-SAMBUTAN 1I. Sambutan Penyerahan Lamaran dalam Resepsi

    Pernikahan 3II. Sambutan Penerimaan Lamaran dalam Resepsi

    Pernikahan 6III. Sambutan Permohonan Pamit dalam Serah Terima

    Lamaran Resepsi Pernikahan 9IV. Sambutan Jawaban Permohonan Pamit

    dalam Serah Terima Lamaran Resepsi Pernikahan 10V. Sambutan Penyerahan Mempelai Pria dalam

    Resepsi Pernikahan 11VI. Sambutan Penyerahan Mempelai Pria Berupa

    Tembang dalam Resepsi Pernikahan 14VII. Sambutan Penerimaan Mempelai Pria dalam

    Resepsi Pernikahan 15VIII. Sambutan Penerimaan Mempelai Pria Berupa

    Tembang dalam Resepsi Pernikahan 17IX. Sambutan Serah-Terima Mempelai Pria Berupa

    Tembang dalam Resepsi Pernikahan 18X. Sambutan Penyerahan Kedua Mempelai dalam Upacara

    Ngundhuh Mantu 19

  • viii Panduan Pelaku Utama

    XI. Sambutan Penyerahan Kedua Mempelai BerupaTembang dalam Upacara Ngundhuh Mantu 22

    XII. Sambutan Penerimaan Kedua Mempelai dalamUpacara Ngundhuh Mantu 23

    XIII. Sambutan Penerimaan Kedua Mempelai BerupaTembang dalam Upacara Ngundhuh Mantu 26

    XIV. Sambutan Wakil Pemangku Hajat dalam ResepsiPernikahan 27

    XV. Sambutan Wakil Pemangku Hajat Berupa SebagianTembang dalam Resepsi Pernikahan 33

    XVI. Sambutan Wakil Pemangku Hajat BerbentukTembang dalam Resepsi Pernikahan 38

    XVII. Sambutan Nasihat Kepada Mempelai Berduadalam Resepsi Pernikahan atau Ngundhuh Mantu 41

    BAGIAN KEDUAPEMBAWA ACARA 45I. Pembukaan Acara Resepsi Pernikahan 47II. Menjelang Mempelai Wanita Keluar 53III. Menjelang Keberangkatan Duta Penjemput

    Mempelai Pria 54IV. Menjelang Kedatangan Mempelai Pria 56V. Menjelang Penyerahan Mempelai Pria 57VI. Menjelang Penerimaan Mempelai Pria 58VII. Menjelang Acara Panggih 59VIII. Menjelang Acara Krobongan 62IX. Menjelang Kehadiran Besan 65X. Menjelang Acara Sungkeman 67XI. Menjelang Acara Selingan Sajian Tari 71XII. Menjelang Sambutan Wakil Pemangku Hajat 72XIII. Acara Setelah Selesainya Sambutan Wakil

    Pemangku Hajat 73XIV. Menjelang Acara Kirab Kanaréndran 74XV. Setelah Selesai Acara Kirab Kanaréndran 75XVI. Menjelang Acara Kirab Kasatriyan 76XVII. Setelah Selesai Acara Kirab Kasatriyan 76XVIII. Menjelang Acara Pembacaan Doa 77

  • ixUpacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    XIX. Setelah Selesai Acara Pembacaan Doa 78XX. Acara Santai 78XXI. Menjelang Akhir Acara Resepsi Pernikahan 79XXII. Penutupan Acara Resepsi Pernikahan 80

    BAGIAN KETIGABERBAGAI MACAM NARASI DAN UNGKAPAN BAHASAYANG DIPERINDAH 83I. Narasi Mempelai Wanita Keluar 85II. Narasi Keberangkatan Duta Penjemput Mempelai

    Pria 87III. Narasi Kedatangan Mempelai Pria 88IV. Narasi Acara Panggih 89V. Narasi Acara Krobongan 92VI. Narasi Kirab Kanaréndran 94VII. Narasi Kirab Kasatriyan 98VIII. Ungkapan-ungkapan Bahasa yang Diperindah

    yang Sering Digunakan dalam Resepsi Pernikahan 102IX. Ungkapan dalam Bentuk Parikan 106X. Ungkapan dalam Bentuk Wangsalan 106

    BAGIAN KEEMPATPRA ACARA RESEPSI PERNIKAHAN 109I. Upacara Siraman 111II. Upacara Bubak Kawah 120III. Upacara Menebus Kembar Mayang 125

    BAGIAN KELIMAGENDING RESEPSI PERNIKAHAN TRADISI JAWA 149I. Urutan Gending dan Penggunaannya 151II. Pesan, Garap, dan Jalannya Gending 153

    KEPUSTAKAAN 183DASANAMA 185GLOSARIUM 191

  • x Panduan Pelaku Utama

    Gambar 1. Sambutan wakil besan ketika menyerahkanmempelai pria dan wanita dalam upacarangundhuh mantu 20

    Gambar 2. Sambutan wakil pemangku hajat pada saatmenerima penyerahan kedua mempelai 25

    Gambar 3. Sambutan wakil pemangku hajat pada resepsipernikahan 30

    Gambar 4. Sambutan wakil pemangku hajat pada resepsipernikahan 31

    Gambar 5. Sambutan wakil pemangku hajat pada resepsipernikahan 37

    Gambar 6. Pembawa acara pada saat menyampaikansusunan acara resepsi pernikahan 50

    Gambar 7. Dua pembawa acara pada saat menyampaikansusunan acara resepsi pernikahan 51

    Gambar 8. Mempelai wanita keluar menuju pelaminan 54Gambar 9. Pemangku hajat memberikan sebuah keris

    kepada duta penjemput sebagai isyaratuntuk menjemput mempelai pria di tempattransit 55

    Gambar 10. Duta penjemput menyelipkan keris dipunggung mempelai pria sebelum memasukigedung pertemuan 56

    Gambar 11. Penyerahan mempelai pria 58

    DAFTAR GAMBAR

  • xiUpacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    Gambar 12. Penerimaan mempelai pria 59Gambar 13. Upacara panggih; mempelai wanita meng-

    hormat sebelum mencuci kaki mempelai pria 61Gambar 14. Upacara panggih; kedua mempelai pada saat

    dikalungi sindur oleh kedua orang tua mem-pelai wanita 62

    Gambar 15. Mempelai pria memberikan gunakaya kepadamempelai wanita dalam acara krobongan 63

    Gambar 16. Kedua mempelai saling menyuapi dalam acarakrobongan 64

    Gambar 17. Kedua mempelai saling memberi minum rujakdegan dalam acara krobongan 65

    Gambar 18. Kehadiran besan (kanan) diterima oleh pe-mangku hajat (kiri) 66

    Gambar 19. Mempelai pria dan wanita melakukansungkeman untuk memohon doa restu dariorang tua mempelai wanita 68

    Gambar 20. Mempelai pria dan wanita melakukansungkeman untuk memohon doa restu dariorang tua mempelai pria 69

    Gambar 21. Pemasangan bleketépé dan sajèn yang di-laksanakan oleh pemangku hajat, sebagaipertanda dimulainya perhelatan mantu 113

    Gambar 22. Serangkaian acara siraman yang dilakukanoleh pemangku hajat 116

    Gambar 23. Acara sadéyan dhawet oleh pemangkuhajat, menutup seluruh rangkaian upacarasiraman calon mempelai wanita 118

    Gambar 24. Pemangku hajat dan calon mempelai wanitameminum rujak degan dalam acara bubakkawah 125

    Gambar 25. Kyai Wasitajati (kanan) menerima kehadiranSarayajati (kiri) dalam upacara nebus kembarmayang 127

  • xii Panduan Pelaku Utama

  • 1Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    BAGIAN SATUSAMBUTAN-SAMBUTAN

    Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa 1

  • 2 Panduan Pelaku UtamaPanduan Pelaku Utama2

  • 3Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    I. SAMBUTAN PENYERAHAN LAMARANDALAM RESEPSI PERNIKAHAN

    Intisari sambutan adalah sebagai berikut.1. Menyampaikan salam pembuka.2. Menyebut nama wakil dari pemangku hajat atau yang

    menerima lamaran.3. Mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa.4. Menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya, dimulai

    dari menyampaikan salam dari calon besan kepadapemangku hajat, dilanjutkan menyerahkan perlengkapansebagai persyaratan perkawinan.

    5. Menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahanbaik tindakan maupun tutur kata yang kurang berkenan,ketika menyerahkan perlengkapan sebagai persyaratanperkawinan.

    6. Menyampaikan salam penutup.

    Contoh versi Sarwanto

    1) Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.2) Katur Panjenenganipun Bapa ................... (ingkang nampi)

    ingkang jumeneng minangka sulih sarira saking PanjenenganipunBapa ................... (ingkang hamengku gati) ingkang winantu ingpakurmatan.

    3) Kanthi pepayung budi rahayu saha hangunjukaken raos sukasokur dhateng ngarsanipun Gusti Ingkang Mahaasih, “mugi rahayuniskala” tansah kajiwa lan kasarira dhateng Panjenengan sadayalumèbèripun dhateng kula.

    4) Amit pasang kaliman tabik, mugi tinebihna ing iladuni sahatulah sarik, déné kula cumanthaka marak mangarsa hanggempilkamardikan Panjenengan ingkang katembèn wawan pangandikan,inggih karana kula hamestuti jejibahan luhur piniji minangka dutasaraya sulih sarira saking Panjenenganipun Bapa ...................sakalihan (calon bésan).

    Panjenenganipun Bapa ................... sakalihan (ingkang ha-mengku gati) ingkang pantes kinurmatan, kula minangka sulih sarira

  • 4 Panduan Pelaku Utama

    saking Panjenenganipun Bapa ............... sakalihan (calon bésan),ingkang sepisan; ngaturaken salam taklim mugi katur wonten ngarsaPanjenengan, sumarambah sagung kulawarga.

    Jangkep kaping kalih; ing nguni sampun wonten pirembagan,ing antawisipun Bapa ...................... sakalihan (calon bésan) ingkangkagungan putra kakung kekasih pun Bagus ............... kaliyan Bapa............... sakalihan (ingkang hamengku gati) ingkang kagunganputra pawèstri wewangi Rara ............... Gumolonging pirembagannedya hangraketaken balung pisah daging arenggang, bebasanngebun-ebun énjing anjejawah sonten. Ebun énjing punika rarawun,jawah sonten punika rarab, tegesipun nyuwun rabi. Kanthi aturmakaten karana sampun jumbuh anggènipun pepétangan, sahasampun manunggal cipta, rasa, miwah karsa, ingkang punika sakingagenging manah Panjenenganipun Bapa ............... sakalihan, anggèn-ipun katampi panglamaripun, pramila ing kalenggahan punikangaturaken sarana miwah upakarti minangka jangkeping tatacarasalaki-rabi.

    Wondéné ingkang badhé kaaturaken wonten ngarsanipun Bapa............... sakalihan (ingkang hamengku gati) inggih punika: sanggansaha majemuk ingkang sampun wonten wujudipun, kanthi pangajabdadosa sarana sahipun sesanggeman miwah raketing kekadangan,satemah boten saged pisah salami-laminipun. Kasoking katresnanBapa ............... sakalihan (calon bésan) dhateng Bapa ...............sakalihan (ingkang hamengku gati), ing ngriki ugi badhé ngaturakenageman ingkang awujud ..............., ing pangajab minangka ageman-ipun calon pangantèn putri. Boten kekilapan Bapa ............... sakalih-an (calon bésan) ngaturaken redana, sageda damel pangènthèng-ènthèng tumrapipun Bapa ............... sakalihan (ingkang hamengkugati) anggènipun netepi darmaning asepuh hamiwaha putra mahar-gya siwi.

    Kajawi punika, panyuwunipun Bapa ............... sakalihan (calonbésan), ing mbénjang manawi sampun dumugi titiwanci tumapak-ing gati, mugi calon pangantèn kaijabna saha kapanggihna anutsatataning agami miwah adat widhiwidana ingkang lumampahwonten ing ngriki.

    5) Minangka pungkasaning atur, hambok bilih Bapa ...............sakalihan (calon bésan) anggènipun ngaturaken sarana dalah upa-

  • 5Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    karti wonten kekiranganipun, lumantar kula mawantu-wantu nyu-wun agenging samodra pangaksami. Semanten ugi kula minangkasulih sarira saking Panjenenganipun Bapa ............... sekalihan (calonbésan), manawi wonten gonyak-ganyuking wicara miwah kirangingsubasita ingkang singlar ing rèh tata krami, kula nyuwun sihingsamodra pangaksami.

    6) Akhirul kalam, billahi taufik wal hidayah. Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Contoh versi Sugeng Nugroho

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Nuwun, Bapa ............... (ingkang nampi) ingkang minangka

    cundhakawara saking Panjenenganipun Bapa ............... sakalihan(ingkang hamengku gati) ingkang winantu ing pakurmatan. Paratamu kakung saha putri ingkang satuhu luhur ing budi; mugi pi-narengna kula hanggempil kamardikan Panjenengan, saperlumunjuk atur dhumateng Panjenenganipun Bapa ............... (ingkanghamengku gati) sakalihan ingkang nembé hamengku gati.

    Sowan kula ingkang sepisan, mundhi dhawuhipun Bapa ...............sakalihan (calon bésan) kinèn ngaturaken salam taklim, kanthi atur“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Mugi kawilu-jengan, kasarasan, katentreman, kabagyan, saha kamulyan tansahkasarira Panjenenganipun Bapa ............... sakulawangsa (ingkanghamengku gati).

    Ingkang kaping kalih, kula kadhawuhan ngebun-ebun énjingnjejawah sonten dhumateng Rara ..............., putra putri Pan-jenenganipun Bapa ............... sakalihan, mugi wontena kaparengingpanggalih badhé kajatukrami déning Bagus ..............., putrakakungipun Bapa ............... sakalihan (calon bésan). Déné minangkatandha yektining panglamar, kula binektanan sarat saranatangsuling akrama arupi ............... saha ubarampé sanèsipun inggihpunika ..............., ..............., miwah ............... Mugi sadaya kala waukatampiya sarta sageda dados sarana pangiketing raos anggènipunsami bebésanan.

    Salajengipun kula nyuwun pangapunten hambok bilih sowankula sapangombyong boten andadosaken sarjuning panggalih.

  • 6 Panduan Pelaku Utama

    Samanten ugi kula ingkang kadhawuhan matur, nglenggana kathahkekirangan kula. Ingkang punika wonten kiranging trapsila, cèwèd-ing basa, miwah tuna dungkaping atur, mawantu-wantu kulanyuwun ‘gunging pangaksami. Nuwun.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    II. SAMBUTAN PENERIMAAN LAMARANDALAM RESEPSI PERNIKAHAN

    Intisari sambutan adalah sebagai berikut.1. Menyampaikan salam pembuka.2. Menyebut nama wakil dari calon besan atau yang me-

    nyerahkan lamaran.3. Menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih

    atas kedatangannya dalam keadaan selamat.4. Menerima salam taklim dan menerima penyerahan per-

    lengkapan sebagai persyaratan perkawainan.5. Memohon kepada calon besan jika besok sudah saatnya

    ijab qobul dan upacara panggih (resepsi pernikahan) untukhadir memberikan doa restu.

    6. Menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangandalam penerimaan maupun tutur kata yang kurang ber-kenan.

    7. Menyampaikan salam penutup.

    Contoh versi Sarwanto

    1) Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.2) Katur Panjenenganipun Bapa ............... (ingkang pasrah)

    ingkang piniji hangembani wuwus, minangka duta saraya sakingPanjenenganipun Bapa ............... sakalihan (calon bésan) ingkangpantes katuran sagunging pakurmatan. Kanthi linambaran pamintasih aksama, inggih awit mradapa kaparengipun Bapa ...............sakalihan (ingkang hamengku gati), kula piniji minangka talangingbasa, hanampi menggah wosing gati lekasing sedya ingkang luhur

  • 7Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    saking Panjenenganipun Bapa ............... sakalihan (calon bésan),lumantar Panjenenganipun Bapa ............... (ingkang pasrah).

    3) Minangka purwakaning atur, kula ngaturaken sugeng rawuhsaha ngaturaken agunging panuwun ingkang tanpa pepindhan dénéPanjenengan sampun kapareng rawuh kanthi wilujeng nirbayanirwikara boten wonten pringga bayaning marga.

    4) Sanget katampi kanthi bingahing manah, atur salam taklimsaking Panjenenganipun Bapa ............... (calon bésan) lumantarPanjenengan, mugi dhawaha sami-sami.

    Wondéné pasrah paringipun sarana jejangkeping salaki-rabi,kula tampi kanthi suka bingahing manah, ing salajengipun mangkébadhé kula aturaken dhateng ngarsanipun Bapa ............... sakalihan(ingkang hamengku gati). Boten kekilapan Panjenenganipun Bapa............... sakalihan (ingkang hamengku gati) ngaturaken agengingpanuwun menggah sadaya peparingipun Bapa ............... sakalihan(calon bésan), pratandha yekti kasoking katresnan dhateng Bapa............... sakalihan (ingkang hamengku gati). Ingkang punika mugidadosa sarana raketing kekadangan, sami-sami netepi darmaningasepuh ngentas pitulus putra calon pangantèn.

    5) Hawit saking punika, bilih sampun dumugi wahyaningmangsakala tumapaking ijab saha panggih, mugi PanjenenganipunBapa ............... sakalihan (calon bésan) wonten suka lilaningpanggalih hanjenengi paring pudyastuti murih rahayuning sedya.

    6) Minangka pungkasaning atur, hambok bilih wonten kuciwa-ning tatakrami anggènipun Bapa ............... sakalihan (ingkanghamengku gati) hanampi rawuh Panjenengan, mugi linubèrna sa-modra pangaksami. Semanten ugi kula minangka talanging basa,wonten gonyak-ganyuking wicara, cawuh kisruhing paramasastra,miwah kiranging subasita, nyuwun gunging pangaksama.

    7) Cekap samanten atur kula, billahi taufikwal hidayah.Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Contoh versi Sugeng Nugroho

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Nugraha sih wilasaning Gusti Ingkang Maha Agung mugi tansah

    kasarira déning para tamu sadaya. Nuwun, mugi kaparenga kula

  • 8 Panduan Pelaku Utama

    hananggapi wursita pasrah saking Panjenenganipun Bapa ...............sakalihan (calon bésan), lumantar Bapa ............... (ingkang pasrah).

    Hananggapi pangandika Panjenengan, langkung rumiyin kulangaturaken pambagya wilujeng menggah rawuh Panjenengan sa-pangombyong wonten ing sasana pahargyan ngriki.

    Kajawi saking punika, salam taklim saking PanjenenganipunBapa ............... sakalihan (calon bésan) lumantar Panjenengan, kulatampi kanthi atur “Wa’alaikum salam warahmatullahi wabara-katuh,” saha ing mangké badhé kula aturaken dhumateng ingkanghamengku gati. Wondéné panglamar Panjenengan dhumateng Rara..............., putra pawèstrinipun Bapa ............... sakalihan (ingkanghamengku gati), ingkang badhé kajatukrami déning Bagus ...............,putra kakung Panjenenganipun Bapa ............... sakalihan (calonbésan), rèhning sampun sami jumbuh katresnanipun saha kulawargakekalih ugi sampun sami sarujukipun, kula tampi kanthi bingahingmanah, sarta ing mangké badhé tumunten kaijabaken anut pranata-ning agami saha nagari. Makaten ugi upakarti saha ubarampé ing-kang kaparingaken déning Bapa ............... sakalihan (calon bésan),mangké badhé kula aturaken dhumateng ingkang hamengku gati.Mugi-mugi sedaya kala wau saged saya hangraketaken tangsulingbebésanan.

    Boten langkung kula nyuwun gungan, mugi Panjenengan sa-pangombyong kaparenga haneksèni ijabing pangantèn, sahanyakécakaken lenggah ngantos paripurnaning tatacara kanthimardikaning panggalih.

    Bapa ............... (ingkang pasrah) ingkang winantu ing pa-kurmatan; pungkasaning atur, kula minangka talanging basa sakingingkang hamengku gati, nglenggana kathah kekirangan kula.Ingkang punika mugi kaparenga paring pangaksama. Nuwun.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

  • 9Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    III. SAMBUTAN PERMOHONAN PAMITDALAM SERAH TERIMA LAMARAN RESEPSI PERNIKAHAN

    Intisari sambutan adalah sebagai berikut.1. Menyampaikan salam pembuka.2. Menyebut nama atau tingkatan semua tamu yang hadir.3. Menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang

    Mahakuasa.4. Memohon izin untuk pamit dan memohon doa restu.5. Menyampaikan permohonan maaf apabila dalam

    memberikan sambutan terdapat tutur kata dan tindakanyang kurang berkenan.

    6. Menyampaikan salam penutup.

    Contoh (versi Sarwanto)

    1) Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.2) Panjenenganipun para sesepuh, para pinisepuh ingkang

    satuhu pantes kinabektèn, punapadéné Panjenenganipun para tamukakung miwah putri ingkang pantes kinurmatan. Nyuwun agungingpangaksama déné kula parikedah angridhu anggèn Panjenengankatembèn wawan pangandikan, saperlu sumela atur ing ngarsa-nipun Bapa ............... sakalihan (ingkang hamengku gati)sumarambah para tamu sadaya.

    3) Syukur Alhamdulillah, tatacara pasrah lamaran sampunkalampahan kanthi wilujeng kalis ing rubéda nir ing sambékala,inggih awit saking rahmating Gusti Ingkang Maha Mirah saha MahaAsih, punapadéné pangèstunipun para tamu sadaya.

    4) Kula ingkang piniji minangka talanging basa sulih sarira sakingPanjenenganipun Bapa ............... sakalihan, rèhning tatacara pasrahsarana miwah upakarti minangka jangkeping tatacara salaki-rabi,samudayanipun sampun paripurna boten kirang satunggal punapa,mugi kalilana kula sapangombyong nyuwun pamit madal pasilan,daya-daya matur ing ngarsanipun Bapa ............... sakalihan (calonbésan), bab purnaning sadaya ingkang dados sesanggeman kula.Ingkang punika, nyuwun tambahing donga pangèstu, mugi-mugi

  • 10 Panduan Pelaku Utama

    lampah kula sarombongan tansah manggih rahayu wilujeng kalissaking pringga bayaning marga.

    5) Minangka puputing atur, hambok bilih anggèn kula maturwonten tutur ingkang kalantur-lantur miwah kiranging subasitaingkang boten hanuju prana, kula tansah nyuwun lumunturing sihsamodra pangaksama.

    6) Billahi taufik wal hidayah. Wassalamu’aiaikum warah-matullahi wabarakatuh.

    IV. SAMBUTAN JAWABAN PERMOHONAN PAMITDALAM SERAH TERIMA LAMARAN RESEPSI PERNIKAHAN

    Intisari sambutan adalah sebagai berikut.1. Menyampaiakn salam pembuka.2. Menyebut nama wakil dari calon besan atau yang me-

    nyampaikan permohonan pamit.3. Menyampaikan rasa gembira atas kehadiran wakil dari calon

    besan beserta rombongan.4. Menerima permohonan pamit dari calon besan dan mem-

    berikan doa semoga kepulangannya selalau dalam keadaanselamat tidak halangan sesuatu pun.

    5. Menyampaikan permohonan maaf apabila dalam me-nerima kehadiran rombongan calon besan terdapat ke-kurangan.

    6. Menyampaikan salam penutup.

    Contoh (versi Sarwanto)

    1) Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.2) Kula nuwun, kanthi linambaran trapsila ing budi miwah

    nyuwun agunging pangaksama, inggih awit mradapa keparengipunBapa ............... sakalihan (ingkang hamengku gati), kula pinijiminangka talanging basa, saperlu caos wangsulan pamundhut pamit-ipun kadang kula wakil saking badhé kadang bésan sutresna. KaturPanjenenganipun Bapa ............... ingkang pantes katuran sagungingpakurmatan.

  • 11Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    3) Kanthi suka bingahing manah Panjenenganipun Bapa................... sakalihan (ingkang hamengku gati), nampi rawuhPanjenengan sarombongan, ingkang sampun kapareng angèstrènilampahing tatacara pasrah sarana miwah upakarti minangkajangkeping tatacara salaki-rabi. Ingkang punika sepisan malih kulangaturaken agenging panuwun.

    4) Déné Panjenengan kapareng mundhut pamit, kula botenkadugi amambengi, namung saged ndhèrèkaken sugeng kondur sahangaturaken puji donga konjuk dhateng ngarsanipun Gusti IngkangMahawikan, mugi-mugi jengkar Panjenengan saking wisma pa-wiwahan ngriki dumugi ing ndalem, tansah manggih rahayu wilujengsepen sambékalaning margi.

    5) Minangka pungkasaning atur, hambok bilih wonten kuciwaningboja krami anggènipun Bapa ................... sakalihan (ingkanghamengku gati) hangacarani menggahing rawuh Panjenengan sa-rombongan, mugi linubèrna sih pangaksama. Semanten ugi, kulaminangka talanging basa hambok bilih anggèn kula matur wontenkiranging subasita ingkang singlar ing rèh tata krami, kupat duduhésanten menawi lepat nyuwun pangapunten.

    6) Ing wasana, biliahi taufik wal hidayah. Wassalaamu’alaikumwarahmatullahi wabarakatuh.

    V. SAMBUTAN PENYERAHAN MEMPELAI PRIADALAM RESEPSI PERNIKAHAN

    Intisari sambutan adalah sebagai berikut.1. Menyampaikan salam pembuka.2. Menyebut nama wakil dari pemangku hajat atau yang

    menerima pengantin pria.3. Menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya, dimulai

    dari menyampaikan salam dari besan (orang tua mempelaipria), menyerahkan pengantin pria untuk segera dilaksana-kan upacara panggih (dipertemukan dengan pengantinwanita).

  • 12 Panduan Pelaku Utama

    4. Menyampaikan permohonan maaf atas segala kasalahan,baik tindakan maupun tutur kata yang kurang berkenan,ketika menyerahkan pengantin pria.

    5. Menyampaikan salam penutup.

    Contoh versi Sarwanto

    1) Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.2) Katur Panjenenganipun Bapa ................... (ingkang nampi)

    ingkang jumeneng minangka sulih sarira saking PanjenenganipunBapa ................... (ingkang hamengku gati) ingkang winantu ingpakurmatan.

    3) Wondéné menggah wigatosing sedya sowan kula wonten ingngarsa Panjenengan:

    Ingkang sepisan, ngaturaken sèwu agenging kalepatan dénéPanjenenganipun Bapa ................... (bésan) boten saged maturpiyambak masrahaken putranipun inggih pangantèn kakung. Hawitsaking punika lumantar kula, ngaturaken salam taklim, mugi katuring Panjenenganipun Bapa ................... sakalihan (ingkang hamengkugati).

    Ingkang kaping kalih, rèhning pangantèn kakung Anakmas Bagus................... putra kakungipun Bapa................... sakalihan (bésan)ingkang pidalem ing ................... sampun kalampahan handhaupAnakayu Rara ................... putra putri Panjenenganipun Bapa................... sakalihan (ingkang hamengku gati), kala dinten..................., surya kaping ..................., wanci jam ..................., mapanwonten ing ..................., kanthi wilujeng; pramila ing mangképangantèn kakung kula pasrahaken, borong kalampahaning tata-cara panggih pangantèn. Kula sapangombyong hamung jumurunging karsa, sinartan hamemuji mugi-mugi pangantèn sakalihananggènipun badhé lelumban wonten madyaning pabrayan agungtansah atut runtut, guyub rukun, ayem tentrem, bagya mulya ingkangsinedya.

    4) Déné ingkang wekasan, hambok bilih anggen kula maturwonten tuna dungkaping atur, tutur ingkang kelantur-lantur,Wadhuk Gajah Mungkur Wonogiri, menawi wonten keladuking atur,kula nyuwun lumunturing sih samodra pangaksami.

  • 13Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    5) Billahi taufik wal hidayah. Wassalaamu’alaikum warah-matullahi wabarakatuh.

    Contoh versi Sugeng Nugroho

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Nuwun, Bapa ................... (ingkang nampi) ingkang minangka

    cundhakawara saking Panjenenganipun Bapa ................... sakalihan(ingkang hamengku gati) ingkang winantu ing pakurmatan. Mugipinarengna kula nggempil kamardikan Panjenengan, saperlu munjukatur dhumateng Panjenenganipun Bapa ................... sakalihaningkang nembé hamengku gati.

    Sowan kula ingkang sepisan, mundhi dhawuhipun Bapa................... sakalihan (bésan) supados ngaturaken salam taklim,kanthi atur “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”Mugi kawilujengan, kasarasan, katentreman, kabagyan, saha ka-mulyan tansah kasarira Panjenenganipun Bapa ................... sakula-wangsa (ingkang hamengku gati).

    Déné ingkang kaping kalih, kula kadhawuhan ngaturaken sekarcepakamulya saselé, nun inggih pangantèn kakung pun Bagus..................., putra kakungipun Bapa ................... sakalihan (bésan)ingkang pidalem ing ..................., ingkang badhé hanjatukrami Rara..................., putra putri Panjenenganipun Bapa ................... sakalih-an (ingkang hamengku gati). Rèhning pangantèn sampun nindak-aken dhaup suci satataning agami miwah ijab paningkah satataningpamaréntah, mila tumapaking tatacara panggih namung kasumang-gakaken kaparengipun Bapa ................... sakalihan (ingkanghamengku gati).

    Kajawi saking punika, saparipurnaning tatacara panggih, mugipinarengna Bapa ................... sakalihan (bésan) martuwi pangantènsarimbit, ingkang saperlu hanjenengi saha paring donga pangèstudhumateng ingkang putra pangantèn ingkang nembé kapahargya.

    Pungkasaning atur, kula ingkang tinanggenah hamasrahaken,nglenggana kathah kekirangan kula. Ingkang punika wonten kirang-ing trapsila, cèwèding basa, miwah tuna dungkaping atur, mawantu-wantu kula nyuwun ‘gunging pangaksama. Nuwun.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

  • 14 Panduan Pelaku Utama

    VI. SAMBUTAN PENYERAHAN MEMPELAI PRIABERUPA TEMBANG DALAM RESEPSI PERNIKAHAN

    Adakalanya acara penyerahan mempelai pria dilakukan dalambentuk tembang.

    Contoh versi Sarwanto

    Tembang SinomMugi diagung aksama,Tinebihna tulah sarik,Kawula mangka cundhaka,Saking Ki PURNOMOSIDHI,Ngaturken salam taklim,Myang risang pangantyan jalu,Katur Bapa SARWANTA,Mugi kaparenga nampi,Matur nuwun, rahayu ingkang pinanggya.

    Contoh versi Sugeng Nugroho

    Tembang SinomTinebihna siku dhendha,Pisowan kula sayekti,Ingutus Bapa SURIPTA,Ngaturaken salam taklim,Mugi katur ing ngarsi,Bapa HARYONO myang Ibu,Sarta pasrah pangantyan,ARIF WIJAYANTO mugi,Kapanggihna Dyah YUVITA CHRISOPORA.

  • 15Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    VII. SAMBUTAN PENERIMAAN MEMPELAI PRIADALAM RESEPSI PERNIKAHAN

    Intisari sambutan adalah sebagai berikut.1. Menyampaikan salam pembuka.2. Menyebut nama wakil dari besan (orang tua mempelai pria)

    atau yang menyerahkan pengantin pria.3. Menyampaikan ucapan selamat datang, keselamatan, dan

    terima kasih telah berhasil mengantarkan mempelai priadengan selamat.

    4. Menerima salam taklim, dan menerima penyerahanpengantin pria dengan gembira, dan akan segera di-laksanakan upacara panggih.

    5. Memohon kepada rombongan pengantar pengantin pria,untuk segera duduk di tempat yang sudah disiapkan, danmemohon doa restu.

    6. Menyampaikan permohonan maaf atas segala kasalahanatas kekurangan baik dalam penerimaan maupun tutur katakurang berkenan.

    7. Menyampaikan salam penutup.

    Contoh versi Sarwanto

    1) Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.2) Panjenenganipun Bapa ................... (ingkang pasrah) ingkang

    piniji minangka duta saraya, sulih sarira saking PanjenenganipunBapa ................... sakalihan (bésan) ingkang pantes katuransagunging pakurmatan.

    3) Kanthi linambaran trapsila hanuraga, mugi pinarengna kulamatur minangka sulih sarira saking kadang kula sepuh Bapa................... sarimbit (ingkang hamengku gati), kinèn hanampimenggah wosing gati lekasing sedya luhur saking PanjenenganipunBapa ................... sakalihan (bésan) lumantar Panjenenganipun Bapa................... (ingkang pasrah).

    Minangka purwakaning atur, kula ngaturaken pambagyawilujeng menggah rawuh Panjenengan saha ngaturaken gungingpanuwun déné Panjenengan sampun kapareng hanglarapaken

  • 16 Panduan Pelaku Utama

    pangantèn kakung Anakmas Bagus ................... (pangantèn kakung)kanthi widada nir sangsaya.

    4) Sanget katampi kanthi bingahing manah, salam taklim sakingPanjenenganipun Bapa ................... sakalihan (bésan), ingkangsalajengipun badhé kula aturaken dhateng ngarsanipun Bapa................... sarimbit (ingkang hamengku gati). Semanten ugi,anggèn Panjenengan masrahaken pangantèn kakung, kula tampikanthi renaning manah. Ing salajengipun, bilih sampun dumugititiwanci tumapaking gati, tumunten badhé kapanggihaken anutsatataning adat widhiwidana ingkang lumampah ing laladan Sura-karta, saha badhé kawiwaha sacekapipun.

    5) Sasampunipun pangantèn kapanggihaken, Panjenengan sa-pangombyong kula suwun kaparenga pinarak lenggah kanthimardikaning panggalih ngantos dumugi paripurnaning pawiwahan,saperlu hangèstrèni saha paring berkah pangèstu dhatengpangantèn sarimbit.

    6) Puput pepuntoning atur, hambok bilih anggèn kula nampirawuh Panjenengan wonten kiranging subasita, kupat januré klapa,menawi lepat nyuwun pangapura.

    7) Uushikum wanafsi bitaqwallah. Wassalaamu’alaikum warah-matullahi wabarakatuh.

    Contoh versi Sugeng Nugroho

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Nugraha sih wilasaning Gusti Ingkang Maha Agung mugi tansah

    kasarira dhumateng para tamu sadaya. Nuwun, mugi kaparengakula hananggapi wursita pasrah saking Panjenenganipun Bapa................... sakalihan (bésan), lumantar Bapa ................... (ingkangpasrah).

    Hananggapi pangandikan Panjenengan, langkung rumiyin kulangaturaken pambagya wilujeng menggah rawuh Panjenengansapangombyong wonten ing sasana pahargyan ngriki.

    Kajawi saking punika, salam taklim saking PanjenenganipunBapa ................... sakalihan (bésan) lumantar Panjenengan, kulatampi kanthi atur “Wa’alaikum salam warahmatullahi wabara-katuh,” saha ing mangké badhé kula aturaken dhumateng ingkang

  • 17Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    hamengku gati. Wondéné pasrah Panjenengan menggah pangantènkakung pun Bagus ................... kula tampi kanthi bingahing manah.Ing titiwanci ingkang prayogi mangké badhé kapanggihaken kaliyanpangantèn putri pun Rara ..................., manut tatacara ingkanglumampah ing laladan Surakarta Hadiningrat. Boten langkung kulanyuwun gungan, mugi Panjenengan sapangombyong kaparengahaneksèni panggihing pangantèn, saha nyakécakaken lenggahngantos paripurnaning tatacara kanthi mardikaning panggalih. Kulaugi ngaturaken panuwun, déné Panjenenganipun Bapa ...................sakalihan (bésan), saparipurnaning tatacara panggih mangké ka-pareng badhé martuwi dhumateng ingkang putra pangantèn sa-rimbit.

    Bapa ................... (ingkang pasrah) ingkang winantu ing pa-kurmatan; pungkasaning atur, kula minangka talanging basa sakingingkang hamengku gati, nglenggana kathah kekirangan kula.Ingkang punika mugi kaparenga paring pangaksama. Nuwun.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    VIII. SAMBUTAN PENERIMAAN MEMPELAI PRIABERUPA TEMBANG DALAM RESEPSI PERNIKAHAN

    Adakalanya acara penerimaan mempelai pria dilakukan dalambentuk tembang.

    Contoh versi Sugeng Nugroho

    Tembang AsmaradanaKasegahan panakrami,Rawuhnya ing sana hargya,Déné kang salam taklimé,Miwah pasrahing pangantyan,Dahat panampi kula,Tatacara panggihipun,Mugi winantu raharja.

  • 18 Panduan Pelaku Utama

    IX. SAMBUTAN SERAH-TERIMA MEMPELAI PRIABERUPA TEMBANG DALAM RESEPSI PERNIKAHAN

    Adakalanya acara serah-terima mempelai pria dilakukan dalambentuk tembang yang dilantunkan secara bergantian antara pihakyang menyerahkan dan pihak yang menerima.

    Contoh versi Sugeng Nugroho

    Tembang Sinom I, pélog nemPENYERAH : Kautus Bapa INDARTA,

    Ngaturaken salam taklim,katur mring Bapa HARYANTA.

    PENERIMA : Katampi dhawah sesami.PENYERAH : Ingkang langkung wigati,

    Kula pasrah mantèn kakung,Bagus ADI TRIANTA.

    PENERIMA : Nun inggih kula tampi.PENYERAH : Kapanggihna Dyah Rara TUNJUNG KUSUMA.

    Tembang Sinom II, pélog nemPENERIMA : Katuran lenggah sekéca,

    hangèstrèni mantèn panggih.PENYERAH : Sendika kapasang yogya.PENERIMA : Ngantos pahargyan mungkasi,

    Paring donga pamuji,Mring pangantèn srimbit tuhu.

    PENYERAH : Kula jumurung karsa,Mugi Gusti ngijabahi.

    BARENG : Haksamanta yèn wonten lepat kawula.

  • 19Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    X. SAMBUTAN PENYERAHAN KEDUA MEMPELAIDALAM RESEPSI NGUNDHUH MANTU

    Intisari sambutan adalah sebagai berikut.1. Menyampaikan salam pembuka2. Menyebut nama wakil dari pemangku hajat atau yang

    menerima pengantin pria dan wanita.3. Menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya, dimulai

    dari menyampaikan salam dari besan (orang tua mempelaiwanita), menyerahkan pengantin pria dan wanita untuksegera dilaksanakan resepsi ngundhuh mantu.

    4. Menyampaikan permohonan maaf atas segala kasalahan,baik tindakan maupun tutur kata yang kurang berkenan,ketika menyerahkan pengantin pria dan wanita.

    5. Menyampaikan salam penutup.

    Contoh versi Sarwanto

    1) Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.2) Katur Panjenenganipun Bapa ................... (ingkang nampi)

    ingkang jumeneng minangka sulih sarira saking PanjenenganipunBapa ................... sakalihan (ingkang ngundhuh mantu) ingkangwinantu ing pakurmatan.

    3) Wondéné menggah wigatosing sedya sowan kula wonten ingngarsa Panjenengan:

    Ingkang sepisan, ngaturaken sèwu agenging kalepatan dénéPanjenenganipun Bapa ................... sakalihan (bésan) boten sagedmatur piyambak masrahaken putra pangantèn sarimbit. Hawitsaking punika lumantar kula, ngaturaken salam taklim, mugi katurPanjenenganipun Bapa ................... sakalihan (ingkang ngundhuhmantu).

    Ingkang kaping kalih, kados sampun sami kawuningan bilih Anak-mas Bagus ................... putra kakung Panjenenganipun Bapa................... sakalihan (ingkang ngundhuh mantu) ingkang pidaleming ................... sampun kalampahan hanjatukrami Anakayu Rara................... putra putri Panjenenganipun Bapa ................... sakalihan(bésan), kala dinten ..................., surya kaping ..................., wanci

  • 20 Panduan Pelaku Utama

    jam ..................., mapan wonten ing ..................., kanthi wilujengboten wonten alangan satunggal punapa. Hawt saking punika,sarèhning sampun ndungkap titi wanci tumapaking gati, pramilapangantèn sarimbit kula pasrahaken ing ngarsa Panjenengan,borong anggenipun badhé amiwaha ing upacara ngundhuh mantu.Kula sapangombyong amung jumurung ing karsa, sinartan hamemujimugi-mugi ................... sarimbit anggenipun badhé lelumbanwonten madyaning pabrayan agung tansah atut runtut, guyub rukun,ayem tentrem, bagya mulya ingkang sinedya.

    4) Ing wasana, hambok bilih anggèn kula matur wonten tunadungkaping atur, tutur ingkang kelantur-lantur, Wadhuk GajahMungkur Wonogiri, menawi wonten kaladuking atur, kula nyuwunlumunturing sih samodra pangaksami.

    5) Billahi taufik wal hidayah. Wassalaamu’alaikumwarahmatullahi wabarakatuh.

    Gambar 1. Sambutan wakil besan ketika menyerahkan mempelaipria dan wanita dalam upacara ngundhuh mantu.

    (Foto: koleksi Sarwanto)

  • 21Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    Contoh versi Sugeng Nugroho

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Nuwun, Bapa ................... (ingkang nampi) ingkang minangka

    cundhakawara saking Panjenenganipun Bapa ................... sakalihan(ingkang ngundhuh mantu) ingkang winantu ing pakurmatan. Paratamu kakung saha putri ingkang satuhu luhur ing budi; mugi pi-narengna kula nggempil kamardikan Panjenengan, saperlu munjukatur dhumateng Panjenenganipun Bapa ................... sakalihaningkang nembé hamengku gati.

    Sowan kula ingkang sepisan, mundhi dhawuhipun Bapa................... sakalihan (bésan) kinèn ngaturaken salam taklim, kanthiatur “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Mugikawilujengan, kasarasan, katentreman, kabagyan, saha kamulyantansah kasarira Panjenenganipun Bapa ................... sakulawangsa(ingkang ngundhuh mantu).

    Déné ingkang kaping kalih, kula kadhawuhan nglarapaken pa-ngantèn, nun inggih pun Bagus ................... ingkang sampunhanjatukrami Rara ..................., putra putri Panjenenganipun Bapa................... sakalihan (ingkang ngundhuh mantu). Pangantènsampun nindakaken dhaup suci satataning agami ijab paningkahsatataning pamaréntah, sarta tatacara panggih, kala dinten..................., surya kaping ................... kanthi wilujeng. Hawit sakingpunika, jumbuh kaliyan adat widhi widana ingkang lumampah ingtlatah Surakarta Hadiningrat, dinten punika kula larapaken sowanwonten ing ngarsanipun Bapa ................... sakalihan (ingkangngundhuh mantu). Kanthi panyuwun, mugi sampun wigih hareringaanggènipun hanggulawenthah ingkang putra pangantèn sarimbit,awit bawaning pangantèn anyar temtu taksih kathah tuna dungkap-ipun tumrap anggènipun badhé mranata jejeging balé wisma.

    Bapa ................... (ingkang nampi) ingkang winantu ing pa-kurmatan. Pungkasaning atur, kula ingkang tinanggenah hamasrah-aken, nglenggana kathah kekirangan kula. Ingkang punika wontenkiranging trapsila, cèwèding basa, miwah tuna dungkaping atur,mawantu-wantu kula nyuwun agunging samodra pangaksami.Nuwun.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

  • 22 Panduan Pelaku Utama

    XI. SAMBUTAN PENYERAHAN KEDUA MEMPELAIBERUPA TEMBANG DALAM RESEPSI NGUNDHUH MANTU

    Adakalanya acara penyerahan kedua mempelai dalam resepsingundhuh mantu dilakukan dalam bentuk tembang.

    Contoh 1 versi Sugeng Nugroho

    Tembang Dhandhanggula Pangantèn, pélog nemSanti hayu amit pasang tabik,Hamurwani atur mring Handika,Mugi niskala kabèhé,Kula hangemban dhawuh,Bapa SUDARYATNO sarimbit,Nonjok kang pudyastawa,Mring Bapa myang Ibu,SUYANTA WIRYACURIGA,Wus jumbuh tyas nunggal karsa golong gilig,Hanyinom bebésanan.

    Tembang Sinom Gagatan, pélog nemWosing gati sowan kula,Pasrah pangantèn kekalih,Sang Bagus EKA SAPUTRA,Twin Rara BADRIYAH yekti,Mugi karsa hanampi,Pudyastuti datan kantun,Bagya kalis rubéda,Winahya jodho ing Gusti,Titi purna minta robing pangaksama.

    Contoh 2 versi Sugeng Nugroho

    Tembang Dhandhanggula, pélog barangTinebihna saking tulah sarik,Sowan kula ing ngarsa Handika,Ngemban dhawuh wigatiné,

  • 23Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    Bapa MULYONO tuhu,Ngaturaken kang salam taklim,Katur Bapa DARSANA,Kaping kalihipun,Nglarapken putra pangantyan,Ingkang sampun nambut silaning akrami,Nir baya nir wikara.

    XII. SAMBUTAN PENERIMAAN KEDUA MEMPELAIDALAM RESEPSI NGUNDHUH MANTU

    Intisari sambutan adalah sebagai berikut.1. Menyampaikan salam pembuka.2. Menyebut nama wakil dari besan (orang tua mempelai

    wanita) atau yang menyerahkan pengantin pria dan wanita.3. Menyampaikan ucapan selamat datang, keselamatan, dan

    terima kasih telah berhasil mengantarkan mempelai priadan wanita dengan selamat.

    4. Menerima salam taklim, dan menerima penyerahan pe-ngantin pria dan wanita dengan gembira, dan akan segeradilaksanakan resepsi ngundhuh mantu.

    5. Memohon kepada rombongan pengantar pengantin priadan wanita, untuk segera duduk di tempat yang sudah di-siapkan, dan memohon doa restu.

    6. Menyampaikan permohonan maaf atas segala kasalahanatas kekurangan, baik dalam penerimaan maupun tuturkata.

    7. Menyampaikan salam penutup.

    Contoh versi Sarwanto

    1) Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.2) Panjenenganipun Bapa ................... (ingkang pasrah) ingkang

    piniji minangka duta saraya, sulih sarira saking PanjenenganipunBapa ................... sakalihan (bésan) ingkang pantes katuransagunging pakurmatan.

  • 24 Panduan Pelaku Utama

    3) Kanthi linambaran trapsila ing budi, mugi pinarengna kulamatur minangka sulih sarira saking kadang kula sepuh Bapa................... sarimbit (ingkang ngundhuh mantu), kinèn hanampimenggah wosing gati lekasing sedya luhur saking PanjenenganipunBapa ................... sakalihan (bésan) lumantar Panjenenganipun Bapa................... (ingkang pasrah).

    Minangka purwakaning atur, kula ngaturaken pambagya wi-lujeng saha ngaturaken gunging panuwun ingkang tanpa upami, dénéPanjenengan kapareng nglarapaken pangantèn sarimbit AnakmasBagus ................... (pangantèn kakung), saha Anakayu Rara................... (pangantèn putri) kanthi wilujeng.

    4) Kula tampi kanthi bingahing manah, salam taklim sakingPanjenenganipun Bapa ................... sakalihan (bésan), ingkangsalajengipun badhé kula aturaken dhateng kadang kula sepuh Bapa................... sarimbit (ingkang ngundhuh mantu). Semanten ugi,anggèn Panjenengan masrahaken pangantèn sarimbit, kula tampikanthi suka renaning manah. Ing salajengipun, pangantèn sarimbitbadhé kawiwaha anut laksitaning tatacara ingkang lumampah ingtlatah Surakarta.

    5) Katur Panjenenganipun Bapa ................... (ingkang pasrah)dalah pangaraking pangantèn, saparipurnaning tatacara wisudhantalidarma, mugi kaparenga pinarak lenggah kanthi mardu-mardikaning wardaya, ngantos dumugi paripurnaning pawiwahan,saperlu hangèstrèni saha paring berkah pangestu dhateng pa-ngantèn sarimbit.

    6) Minangka puput pepuntoning atur, hambok bilih anggèn kulamatur minangka talanging basa, saha hanampi rawuh Panjenenganwonten kiranging subasita ingkang singlar ing rèh tata krami, kupatjanuré klapa, menawi lepat nyuwun pangapura.

    7) Uushikum wanafsi bitaqwallah. Wassalaamu’alaikumwarahmatullahi wabarakatuh.

    Contoh versi Sugeng Nugroho

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Nugraha sih wilasaning Gusti Ingkang Maha Agung mugi tansah

    kasarira déning para tamu sadaya. Nuwun, mugi kaparenga kula

  • 25Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    hananggapi wursita pasrah saking Panjenenganipun Bapa................... sakalihan (bésan), lumantar Bapa ................... (ingkangpasrah). Namung sadèrèngipun, langkung rumiyin kula ngaturakenpambagya wilujeng menggah rawuh Panjenengan sapangombyongwonten ing sasana pahargyan ngriki.

    Kajawi saking punika, salam taklim saking PanjenenganipunBapa ................... sakalihan (bésan) lumantar Panjenengan, kulatampi kanthi atur “Wa’alaikum salam warahmatullahi wabara-katuh,” saha ing mangké badhé kula aturaken dhumateng ingkanghamengku gati. Wondéné pasrah Panjenengan menggah pangantènsarimbit pun Bagus ................... kaliyan Rara ................... kula tampikanthi bingahing manah. Ing mangké badhé kula aturaken dhu-mateng Bapa ................... sakalihan (ingkang ngundhuh mantu).Panjenengan sampun was kuwatos, Bapa ................... sakalihan(ingkang ngundhuh mantu) anggènipun hamengku dhumateng

    Gambar 2. Sambutan wakil pemangku hajat pada saat menerimapenyerahan kedua mempelai.

    (Foto: koleksi Sarwanto)

  • 26 Panduan Pelaku Utama

    ingkang putra pangantèn boten badhé ambédak-bédakakenantawisipun putra kaliyan mantu, sarta siyaga hanggulawenthahmurih tumata pamanguning bebrayan.

    Bapa ................... (ingkang pasrah) ingkang winantu ing pa-kurmatan; pungkasaning atur, kula minangka talanging basa sakingingkang hamengku gati, nglenggana kathah kekirangan kula.Ingkang punika mugi kaparenga paring pangaksama. Nuwun.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    XIII. SAMBUTAN PENERIMAAN KEDUA MEMPELAIBERUPA TEMBANG DALAM ACARA NGUNDHUH MANTU

    Adakalanya acara penerimaan kedua mempelai dalam resepsingundhuh mantu dilakukan dalam bentuk tembang.

    Contoh 1 versi Sugeng Nugroho

    Tembang Girisa, pélog nemPasrah Handika sang duta,Tinampi suka gambira,Mugyantuk sihing Suksmana,Dènira amangun krama,handuduk nir sambékala

    Tembang Dudukwuluh, sléndro sangaDé Handika sayekti manembah nuhun,Muwah pangombyong sadarum,Pinarak lenggah satuhu,Asung donga lan pamuji,Mring temantèn kekalihnya.

    Contoh 2 versi Sugeng Nugroho

    Tembang Sinom, pélog barangNgaturaken pambagyarja,Rawuh Handika ing ngriki,

  • 27Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    Salamnya Bapa MULYANA,Tinampi renaning nggalih,Pasrah pangantèn yekti,Tinampi sukaning kalbu,Bapa Ibu DARSANA,Nyuwun mugi Ndika sami,Nyekécakna lenggah ngantos paripurna.

    XIV. SAMBUTAN WAKIL PEMANGKU HAJATDALAM RESEPSI PERNIKAHAN

    Intisari sambutan adalah sebagai berikut.1. Menyampaikan salam pembuka.2. Menyebut tingkatan para tamu yang hadir.3. Menyampaikan bahwa dirinya ditunjuk sebagai wakil

    pemangku hajat untuk menyampaikan sambutan.4. Menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha-

    kuasa.5. Menyampaikan ucapan selamat datang kepada para tamu

    dan ucapan terima kasih atas kehadirannya.6. Menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannya

    resepsi pernikahan dan memohon kepada para tamu untukmemberikan doa restu.

    7. Menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua orangyang telah membantu dalam pelaksaanaan resepsipernikahan.

    8. Menyampaikan permohonan maaf kepada para tamu,apabila terdapat kekurangan di dalam penerimaan, sertapara tamu dimohon berkenan duduk sampai akhir acara.

    9. Menyampaikan permohonan maaf atas segala kekuranganbaik dalam tindakan maupun tutur kata yang kurang ber-kenan, ketika memberikan sambutan.

    10. Menyampaikan salam penutup.

  • 28 Panduan Pelaku Utama

    Contoh versi Sarwanto

    1) Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Mugi GustiIngkang Mahamirah, tansah paring hidayah, rohmah, barokah,miwah bebingah ingkang malimpah-limpah, dhumateng titahingkang tansah manembah.

    2) Panjenenganipun para sepuh, pinisepuh, ingkang lebda ingkawruh, remen suka sesuluh, saéngga pantes rinengkuh kinurmatansagung para rawuh. Punapa déné panjenenganipun para tamusinedhahan kakung sumawana putri, ingkang badhé paring puji-hastuti dhumateng risang raja sahari, ing siyang/ratri kalenggahanpuniki, ingkang dahat sinuba agunging akrami.

    3) Kanthi linambaran sih katresnan, pepayung budi rahayu,sinawung raos sèwu agunging aksama, déné kula marak mangarsa,hangrurah pradataning pasamuan miwah hanggempil kamardikanPanjenengan ingkang katembèn wawan pangandikan, mugi pi-narengna kula hambuka wiwaraning suka wenganing wicara, inggihawratipun hamestuti jejibahan luhur saking Panjenenganipun Bapa................... sakalihan (ingkang hamengku gati), kula piniji minangkatalanging basa, saperlu manembrama miwah ngaturaken menggahwudharing gantha babaring sedya, wigatosing gati pahargyanprasaja ing siyang/ratri kalenggahan punika. Inggih kabekta sakingraos bombong saha mongkoging manah inggih awit saking karobaning sih sagung para tamu, saéngga ingkang hamengku gati botenkuwawi matur piyambak, jrih manawi boten saged kawiyos ing lathi,namung kandheg wonten ing jangga, pramila lajeng hanyarayadhumateng kula, supados matur wonten ngarsanipun sagung paratamu.

    4) Sadèrèngipun kula hamurwani lekas wekasing karti gatiningsedya, supados purwa madya wasana tansah manggih rahayu, kalising rubéda nir ing sambékala, keparenga langkung rumiyin kuladhèrèkaken ngunjukaken puji syukur wonten ngarsanipun GustiAlllah Subhanahu Wata’ala, ingkang sampun kepareng paringrahmat lan nikmat, inayah, saha hidayah, katitik “rahayu sagungdumadi” tansah kajiwa lan kasarira dhumateng kula lan Panjeneng-an sadaya.

  • 29Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    5) Para lenggah ingkang sinuba sagunging pakurmatan,minangka purwakaning atur, kula ngaturaken sugeng rawuh,wilujeng siyang/dalu, miwah ngaturaken “Assalaamu’alaikumwarahmatullahi wabarakatuh,” sinarengan raos agenging panuwuningkang tanpa pepindhan. Suka binggahing manah panjenenganipuningkang hamengku gati, manawi kénging kawedhar ing akathahrinumpaka ing ukara, kadi kajugrugan wukir sari, kablebeg ingsamodra madu, kajawahan tirta kencana, inggih awit rawuh pan-jenenganipun sagung para tamu. Ing salajengipun mugi kasekécaknapinarak ing palenggahan kanthi mardu mardikaning panggalihngantos dumugi paripurnaning pawiwahan.

    6) Wondéné menggah wigatosing sedya, Bapa ...................sakalihan (ingkang hamengku gati) hangaturi rawuh Panjenengan,kados ingkang sampun kacetha wonten ing serat sedhahan, bilihBapa ................... sakalihan (ingkang hamengku gati) ing rikalenggahan punika hanetepi darmaning sepuh hamiwaha putramahargya siwi, ngentas pitulus kenya siwinipun ingkang wewangiRara ..................., jinatukrama déning Bagus ..................., atmajakakung Panjenenganipun Bapa ................... sakalihan (bésan)ingkang pidalem ing ................... Pangantèn sampun kalampahanijab qobul anut satataning agami dalah negari, saha nindakakentatacara panggih anut satataning adat widhiwidana ingkanglumampah ing laladan Surakarta, kanthi wilujeng kalis ing rubédanir ing sambékala. Ingkang punika mawantu-wantu panyuwunipunwonten ngarsa Panjenengan, mugi wontena suka lilaning panggalih,paring jurung puja hastawa puji astuti dhateng pangantèn sarimbit,anggènipun badhé lelumban wonten madyaning bebrayan, tansahmanggiha bagya mulya ingkang sinedya, sembada ingkang jinangka,rahayu ingkang tinemu. Sageda dados kulawarga ingkang sakinah,mawadah, warohmah, fidini wadunya wal akhirot, miwah énggalkaparingan pituwasing patembayatan, momong putra ingkangsholèh lan sholèhah, kanthi prajanjèn brayat rinancang.

    7) Kaleksananing sedya pahargyan ing siyang/ratri kalenggahanpunika saged kalampahan, karana sih kadarmanipun para sanakkadang pawong mitra tangga tepalih saha para tamu, ingkangsampun kepareng paring pisumbang awujud punapa kémawon,ingkang sanyata saged ngènthèngaken sesanggemanipun Bapa

  • 30 Panduan Pelaku Utama

    ................... sakalihan (ingkang hamengku gati), ingkang punika kulangaturaken gunging panuwun ingkang tanpa pepindhan. Mugi sihkadarman Panjenengan dadosa ngamal kesaénan, saéngga pikantukleliru ingkang satraju, bebingah ingkang malimpah-limpah sakingGusti Ingkang Mahamirah.

    8) Minangka puput pepuntoning atur, hambok bilihPanjenenganipun Bapa ................... sakalihan (ingkang hamengkugati) anggènipun nampi rawuh Panjenengan wonten kirangingbojakrami, wonten weruh ingkang kirang wanuh, wonten kawruhingkang kirang mungguh, wonten lungguh ingkang kirang jumbuh,wonten pangrengkuh ingkang kirang gambuh, wonten suguh ingkangkirang lawuh, lumantar kula Bapa ................... sakalihan (ingkanghamengku gati)nyuwun lumunturing sih jalanidhi pangaksami.

    9) Semanten ugi, hambok bilih anggèn kula hamagut wicaraminangka talang basa wonten gonyak-ganyuking wicara, kirangingsubasita ingkang singlar ing rèh tata krama, jenang séla sekul

    Gambar 3. Sambutan wakil pemangku hajat pada resepsi pernikahan.(Foto: koleksi Sarwanto)

  • 31Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    binuntel ron klapa, jenang séla punika apu, sekul binuntel ron klapapunika kupat, apuranta menawi lepat atur kula.

    10) Uushikum wanafsi bitaqwallaah. Wassalaamu’alaikumwarahmatullahi wabarakatuh.

    Contoh versi Sugeng Nugroho

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Para sesepuh pinisepuh ingkang tuhu pantes ingabukuh; para

    pangemban pangembating praja ingkang pantes sinudarsana; paratamu sinedhahan ingkang winantu ing pakurmatan.

    Mugi tinebihna ing tulahsarik, déné kula hanyela krami, nggempilkamardikan Panjenengan, saha nyigeg anggèn Panjenengan samiimbal pangandikan. Nun inggih awit kula nuhoni pamundhutipunBapa ................... sakalihan (ingkang hamengku gati), kadhawuhanmatur wonten ngarsa Panjenengan sadaya. Namung langkung

    Gambar 4. Sambutan wakil pemangku hajat pada resepsi pernikahan.(Foto: koleksi Sarwanto)

  • 32 Panduan Pelaku Utama

    rumiyin Panjenengan sadaya kula dhèrèkaken hangunjukaken pujipanuwun ing ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Agung, ingkangsampun kapareng hamatedhakaken berkah miwah kawilujengan,satemah ing wanci siyang/dalu punika Panjenengan sakalihan sahakula taksih dipun-kaparengaken tetunggilan wonten ing wisma pa-hargyan ngriki kanthi wilujeng.

    Salajengipun, kula hangambali ngaturaken pambagya raharjarawuh Panjenengan sadaya. Bapa ................... sakalihan (ingkanghamengku gati) rumaos bombong birawaning panggalih, hawitPanjenengan sadaya kapareng rawuh haminangkani atur panyuwun-ipun lumantar serat sedhahan ingkang sampun katur. RawuhPanjenengan boten sanès kajawi badhé dipun-suwuni tambahingdonga pangèstu, awit ing dinten punika Bapa ................... sakalihan(ingkang hamengku gati) kapareng hanjatukramakaken putraputrinipun ingkang wewangi Rara ..................., ingkang kajatukramadéning Bagus ..................., putra kakungipun Bapa ...................sakalihan (bésan) ingkang pidalem ing ................... Puja pangèstuPanjenengan sadaya mugi-mugi handayanana dhumatengpangantèn sarimbit ingkang badhé lelumban ing alam bebrayan.Anggènipun ngasta puser pusaraning balé griya, mugi tansah antukaberkah pangayoman sarta tuntunanipun Gusti Ingkang Maha Mirahsaha Maha Asih, satemah gesangipun manggih bagya mulya,kasembadan sedyanipun ingkang utami, ayem tentrem lahir-batinndonya dumugining ndelahan.

    Kajawi saking punika, Bapa ................... sakalihan (ingkanghamengku gati) ngaturaken agunging panuwun ingkang tanpaupami, awit saking sih pambiyantu saha panyengkuyung Pan-jenengan sadaya ingkang arupi menapa kémawon, ingkang botensaged kula aturaken peprincènipun satunggal mbaka satunggal.Bapa ................... sakalihan (ingkang hamengku gati) namung sagedatur pepuji, mugi-mugi sih kadarman saha kasaénan Panjenengansadaya dadosa ngamal, sarta pikantuka piwales ingkang sakalang-kung ageng saking ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Agung.

    Bapa ................... sakalihan (ingkang hamengku gati) nglengganajejering titah sawantah ingkang boten saged éndha saking kalepat-an. Ingkang punika hambok bilih anggènipun hangacarani, ngaturipalenggahan saha pasugatan boten andadosaken renaning pang-

  • 33Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    galih, Bapa ................... sakalihan (ingkang hamengku gati) lumantarkula nyuwun agunging pangaksami. Mawantu-wantu panyuwunipunpamengku gati, mugi Panjenengan sadaya kapareng nglajengakenlelenggahan kanthi suka parisuka ngantos dumugi paripurnaningpahargyan ing siyang/dalu punika.

    Déné kula ingkang kapiji matur, ngrumaosi taksih kathah pi-nanggih cacad saha cèwèd kuciwaning atur, ingkang adamel kirangrenaning panggalih Panjenengan sadaya. Ingkang punika, kulanyuwun lumunturing sih pangaksama.

    Minangka panutuping atur, kula ndhèrèk atur sesanti puji, mugipahargyan ing siyang/dalu punika, purwa madya wasana lumampahkanthi wilujeng, nir baya kalis ing rubéda. Ing wasana pepuji kula,mugi tansah rahayu ingkang sami pinanggih. Nuwun.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    XV. SAMBUTAN WAKIL PEMANGKU HAJATBERUPA SEBAGIAN TEMBANG DALAM RESEPSI

    PERNIKAHAN

    Intisari sambutan adalah sebagai berikut.1. Menyampaikan salam pembuka.2. Menyebut tingkatan para tamu yang hadir.3. Menyampaikan dirinya ditunjuk sebagai wakil pemangku

    hajat untuk menyampaikan sambutan.4. Menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha-

    kuasa.5. Menyampaikan ucapan selamat datang kepada para tamu

    dan ucapan terima kasih atas kehadirannya, dilanjutkanmenyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannyaresepsi pernikahan dan memohon kepada para tamu untukmemberikan doa restu. Bagian ini disampaikan melaluiTembang Macapat Pangkur dan Dhandhanggula.

    6. Menyampaikan permohonan maaf kepada para tamu, apa-bila terdapat kekurangan di dalam penerimaan, serta paratamu dimohon berkenan duduk sampai akhir acara.

  • 34 Panduan Pelaku Utama

    7. Menyampaikan permohonan maaf atas segala kekuranganbaik dalam tindakan maupun tutur kata yang kurang ber-kenan, ketika memberikan sambutan.

    8. Menyampaikan salam penutup.

    Contoh versi Sarwanto

    1) Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Mugi GustiIngkang Mahamirah tansah paring hidayah, rohmah, barokah, miwahbebingah dhateng titah ingkang tansah manembah.

    2) Panjenenganipun para sepuh, pinisepuh, ingkang katembènnggenggulang luhuring bebudèn ingkang dahat kinabektèn. Punapadéné panjenenganipun para tamu sinedhahan kakung sumawanaputri ingkang dahat kalingga murdaning akrami.

    3) Kanthi teteken sih katresnan, pepayung budi rahayu, sinawungraos sèwu agunging aksama, déné kula marak mangarsa, hang-gempil kamardikan Panjenengan ingkang katembèn wawan pangan-dikan, mugi pinarengna kula hambuka wiwaraning suka wenganingwicara dwaraning kandha, inggih awit mradapa keparengipunshohibul hajat inggih ingkang hamengku gati, Panjenenganipun BapaMardisaputra sakalihan (ingkang hamengku gati), kula piniji mi-nangka sulih sarira talanging basa, saperlu manembrama miwahngaturaken menggah wudharing gantha babaring sedya, wigatosinggati pahargyan prasaja ing siyang/ratri kalenggahan punika. Inggihkabekta saking raos bombong saha mongkoging manah, inggih awitsaking karoban ing sih sagung para tamu, saéngga ingkang ha-mengku gati boten kuwawi matur piyambak, jrih manawi botensaged kawiyos ing lathi, namung kandheg wonten ing jangga, pramilalajeng hanyaraya dhumateng kula, supados matur wonten ngarsa-nipun sagung para tamu.

    4) Sadèrèngipun kula hamurwani lekas wekasing karti gatiningsedya, supados purwa madya wasana tansah manggih rahayu, kalising rubéda nir ing sambekala, keparenga langkung rumiyin kuladhèrèkaken ngunjukaken puji syukur wonten ngarsanipun DatIngkang Mahawelas lan Mahaasih, ingkang sampun keparengparing rahmat lan nikmat, inayah saha hidayah, katitik “rahayu

  • 35Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    niskala” tansah kajiwa lan kasarira dhumateng kula lan Panjenengansadaya.

    5) Wondéné menggah wigatosing sedya, Bapa Mardisaputrasakalihan (ingkang hamengku gati), badhé kababar salebetingsekar macapat kados ingkang badhé kula aturaken punika.

    Tembang PangkurNgaturaken pambagyarja,Rawuhipun pra tamu kakung putri,Kaparenga kula matur,Mangka talanging basa,Bapa Mardisaputra skaliyan Ibu,Kang mbiwadha putranira,Nambut silaning akrami.

    Tembang DhandhanggulaRetna Ayu Dèwi WulansariJinatukrama Bagus Baskara,Wus purna ijab panggihé,Nyuwun donga pangèstu,Mugi-mugi mantèn sarimbit,Bagya mulya sinedya,Lubèr nugraha gung,Bangkit mangun kulawarga,Kang sakinah mawadah warohmah yekti,Antuk berkahing Allah.

    Mekaten menggah atur pangandikan saking Bapa Mardisaputrasakalihan (ingkang hamengku gati) lumantar kula, ingkang kababarwonten salebeting sekar macapat.

    6) Minangka puput pepuntoning atur, hambok bilih Panjenengan-ipun Bapa ................... sakalihan (ingkang hamengku gati)anggènipun nampi rawuh Panjenengan wonten kiranging bojakrami,wonten weruh ingkang kirang wanuh, wonten kawruh ingkangkirang mungguh, wonten lungguh ingkang kirang jumbuh, wontenpangrengkuh ingkang kirang gambuh, wonten suguh ingkang kiranglawuh, lumantar kula Bapa ................... sakalihan (ingkang ha-mengku gati)nyuwun lumunturing sih jalanidhi pangaksami.

  • 36 Panduan Pelaku Utama

    7) Semanten ugi, hambok bilih anggèn kula hamagut wicaraminangka talang basa wonten gonyak-ganyuking wicara, kirangingsubasita ingkang singlar ing rèh tata krama, jenang séla sekulbinuntel ron klapa, jenang séla punika apu, sekul binuntel ron klapapunika kupat, apuranta menawi lepat atur kula.

    8) Uushikum wanafsi bitaqwallaah. Wassalaamu’alaikumwarahmatullahi wabarakatuh.

    Contoh versi Sugeng Nugroho

    Tembang Dhandhanggula, pélog nemBismillahi rohman nirohimi,Assalamu ngalaikum salam,Rahayua sadayané.Kula hamunjuk atur,Hanyulihi Bapa ROHMADI,Ingkang hamengku gatya,Miwaha Dyah Ayu,Kinèn matur mring HandikaPara tamu kakung sumawana putri,Ingkang dahat minulya.

    Salajengipun, kula hangambali ngaturaken pambagya raharjarawuh Panjenengan sadaya. Bapa ROHMADI sakalihan rumaosbombong birawaning panggalih, hawit Panjenengan sadayakapareng rawuh haminangkani atur panyuwunipun lumantar seratsedhahan ingkang sampun katur. Rawuh panjenengan boten sanèskajawi badhé dipun-suwuni tambahing donga pangèstu, awit ingdinten punika Bapa ROHMADI sakalihan kapareng hanjatukramak-aken putra putrinipun ingkang wewangi Rara ..................., ingkangkajatukrama déning Bagus ..................., putra kakungipun Bapa................... sakalihan (bésan) ingkang pidalem ing ................... Pujapangèstu panjenengan sadaya mugi-mugi handayanana dhumatengpangantèn sarimbit ingkang badhé lelumban ing alam bebrayan.Anggènipun ngasta puser pusaraning balé griya, mugi tansah antukaberkah pangayoman sarta tuntunanipun Gusti Ingkang Maha Mirahsaha Maha Asih, satemah gesangipun manggih bagya mulya, ka-

  • 37Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    sembadan sedyanipun ingkang utami, gesangipun ayem tentremlahir batin ndonya dumugining ndelahan.

    Kajawi saking punika, Bapa ROHMADI sakalihan ngaturakenagunging panuwun ingkang tanpa upami, awit saking sih pambiyantusaha panyengkuyung Panjenengan sadaya ingkang arupi menapakémawon, ingkang boten saged kula aturaken peprincènipunsatunggal mbaka satunggal. Bapa ROHMADI sakalihan namungsaged atur pepuji, mugi-mugi sih kadarman saha kasaénan Pan-jenengan sadaya dadosa ngamal, sarta pikantuka piwales ingkangsakalangkung ageng saking ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Agung.

    Gambar 5. Sambutan wakil pemangku hajat pada resepsi pernikahan.(Foto: koleksi Sugeng Nugroho)

  • 38 Panduan Pelaku Utama

    Bapa ROHMADI sakalihan nglenggana jejering titah sawantahingkang boten saged éndha saking kalepatan. Ingkang punikahambok bilih anggènipun hangacarani, ngaturi palenggahan sahapasugatan boten andadosaken renaning panggalih, Bapa ROHMADIsakalihan) lumantar kula nyuwun agunging pangaksami. Mawantu-wantu panyuwunipun pamengku gati, mugi Panjenengan sadayakapareng nglajengaken lelenggahan kanthi suka parisuka ngantosdumugi paripurnaning pahargyan ing siyang/dalu punika.

    Tembang Pocung, pélog nemPara tamu, pepet pepuntoning atur,Kawula nglenggana,Kirang ing rèh tata krami,Lepat kula dèn-agung ing pangaksama.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    XVI. SAMBUTAN WAKIL PEMANGKU HAJATBERBENTUK TEMBANG DALAM RESEPSI PERNIKAHAN

    Intisari sambutan adalah sebagai berikut.1. Menyampaikan salam pembuka.2. Menyajikan Tembang Macapat Pangkur yang berisi ucapan

    selamat datang dan menyampaikan dirinya memberikansambutan sebagai wakil pemangku hajat.

    3. Menyajikan Tembang Macapat Dhandhanggula yang berisipenyampaian maksud dan tujuan diselenggarakannyaresepsi pernikahan dan memohon kepada para tamu untukmemberikan doa restu.

    4. Menyajikan Tembang Macapat Pocung yang berisipermohonan maaf kepada para tamu, apabila terdapatkekurangan di dalam penerimaan.

    5. Menyampaikan salam penutup.

  • 39Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    Contoh versi Sarwanto

    1) Assalamu’aiaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    2) Tembang PangkurNgaturaken pambagyarja,Rawuhipun pra tamu kakung putri,Kaparenga kula matur,Mangka talanging basa,Bapa Mardisaputra skaliyan Ibu,Kang mbiwadha putranira,Nambut silaning akrami.

    3) Tembang DhandhanggulaRetna Ayu Dèwi WulansariJinatukrama Bagus Baskara,Bapa Kartika bésané,Nyuwun donga pangèstu,Mugi-mugi mantèn sarimbit,Bagya mulya sinedya,Lubèr nugraha gung,Bangkit mangun kulawarga,Kang sakinah mawadah warohmah yekti,Antuk berkahing Allah.

    4) Tembang PocungSanti hayu,Katur sagung para tamu,Paringa haksama,Kuciwaning bojakrami,Matur nuwun mugi rahayu pinanggya.

    5) Uushikum wanafsi bitaqwallaah. Wassalaamu’alaikum warah-matullahi wabarakatuh.

  • 40 Panduan Pelaku Utama

    Contoh versi Sugeng Nugroho

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Tembang Dhandhanggula, pélog nem1) Tinebihna saking tulah sarik,

    Linepatna saking sikudhendha,Hanggempil kamardikané,Kula hamunjuk atur,Mangka sulih Bapa ROHMADI,Sakalihan kang garwa,Kang sapisan tuhu,Ngaturaken pambagyarja,Rawuhipun pra tamu kakung lan putri,Ingkang dahat minulya.

    2) Wosing gati pahargyan puniki,Hamiwaha putrinya Dyah RaraSULISTYANI wewanginé,Ingkang sampun kadhaup,Déning Bagus NUGROHOJATI,Puji donga Handika,Kang tansah kasuwun,Pangantyan manggih yuwana,Kasembadan kang dadya sedyanirèki,Tut runtut salaminya.

    3) Ing wasana kang hamengku gati,Tadhah duka mring ngarsa Handika,Sadaya kekirangané,Lungguh aruh myang suguh,Ingkang boten hanuju nggalih,Nyuwun gunging aksama,Kula kang humatur,Kirang ing rèh subasita,Para tamu mugi paringa haksami,Rahayu kang pinanggya.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

  • 41Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    XVII. SAMBUTAN NASIHAT KEPADA MEMPELAI BERDUADALAM RESEPSI PERNIKAHAN ATAU NGUNDHUH MANTU

    Contoh versi Sarwanto

    Assalamu’aiaikum warahmatullahi wabarakatuh.Kula nuwun, kala wau kadang pranatacara nyebataken bilih kula

    ingkang kadhawuhan asung sabdatama dhateng pangantèn sa-rimbit. Pancènipun dereng satrepipun manawi kula asung sabda-tama, jer tembung sabda makaten boten wonten ingkang panteshangagem kajawi namung Pangéran ingkang dados tuking samu-kawis, mandhapipun dhateng salah satunggaling raja ingkang nembésiniwaka. Mbok manawi tembung sabdatama ing ngriki, mengkuteges wulang utami adhedhasar sadaya sabdaning Pangéran, ing-kang sampun kawahya ing sadaya serat-serat suci.

    Sanadyan kanthi awrating manah, karana ing ngriki kathah ing-kang rawuh; para sesepuh, pinisepuh, saha para wasis babaganwulang utami, parikedah boten saged hambantah, minangkanipamundhutipun ingkang hamengku gati, sawatawis suka wawasaning babagan prayogining bebrayan. Jer nyatanipun sanadyananakmas pangantèn sarimbit langkung wasis tuwin langkung pintertinimbang kula, nanging tumraping gesang tembayatan, kulalangkung rumiyin tinimbang anakmas pangantèn. Mbok manawipunika ingkang kanggé dhasar Bapa ................... sakalihan (ingkanghamengku gati) paring dhawuh dhateng kula supados sukawawasan tumraping gesang tembayatan bebrayan anyar.

    Panjenenganipun para sesepuh, pinisepuh, punapadéné paratamu kakung-putri ingkang satuhu luhur ing budi, kaparenga paringpangèstu dhateng kula, supados saged dumugining purug anggènkula hamakili Panjenengan sadaya, suka wawasan tumrap thegkiiweripun tembayatan bebrayan anyar.

    Anakmas pangantèn sarimbit.Gegaran tumrap gesang bebrayan anyar punika salah satunggal-

    ipun kedah nindakaken pakarti gangsal prekawis ingkang sinebatMa-Lima. Ma-Lima ing ngriki saking tembung: mlumah, mengkurep,modot, mlebu, lan metu.

  • 42 Panduan Pelaku Utama

    Mlumah punika nglumahaken tangan, utawi kridha lumahingasta. Tegesipun, dados tiyang gesang wonten madyaning pabrayanagung punika aja seneng ngathung, utawi nggadhahi watak ingkangremen njagakaken dhateng pawèwèhing liyan. Punika pakarti ing-kang boten saé.

    Mengkurep punika ngurepaken asta. Tegesipun, dados tiyanggesang wonten madyaning pabrayan agung punika senenga wèwèhmarang liyan sing tanpa pamrih. Senenga tetulung marang sapa waésing mbutuhaké pitulungan, nanging aja nganti diweruhi déningwong akèh. Upama nindakaké dana driyah, tangan tengen mènèhidhuwit, paribasané tangan kiwa aja nganti weruh.

    Modot punika modot pikirané, modot nalaré. Tegesipun, dadostiyang tumitah wonten ing alam donya punika kedah tansah mbudi-daya murih undhaking kawruh, dimèn jembar wawasanipun.

    Mlebu, tegesipun sadaya kawruh utawi tumindak ingkang lèrèg-ipun dhateng kasaénan, kedah katampi saha dipun-lebetakendhateng manah utawi sanubari, minangka dados gegebenganipuntiyang gesang bebrayan.

    Metu, tegesipun sadaya kawruh utawi tumindak ingkang saéingkang migunani dhateng pabrayan agung, kedah dipun-tularakendhateng tiyang sanès.

    Kajawi nindakaken Ma-Lima, resèpipun bebrayan saé punikakedah dana ing tepa, tepa ing rasa, saha temen tobat ing rila.

    Miturut pangandikanipun Ki Sri Sadhono Among Rogo, tepa ingrasa, tegesipun tepa punika ukuran, rasa punika pangraos. Samu-kawis patrap lan makarti punika kedah manut raosipun piyambak.Manawi tumrap raosipun piyambak boten sakéca lan prayogi,sampun dipun-cakaken dhateng tiyang sanès.

    Dana ing tepa, tegesipun raos-pangraos makaten punika kulaaturi ngecakaken ing pabrayan agung, adatipun saged sumingkirsaking watak srèi, drengki, jail, methakil, dahwèn, panastèn, kami-opèn.

    Temen tobat ing rila, tegesipun kakung, kanthi temen tresnadhateng garwa, martobat sampun tuman rabi malih, rila legawanarima trus ing batos garwa satunggal boten telas salaminipun,adatipun saged nyaketaken tresna bektinipun garwa. Putri,semanten ugi, adatipun saged nyaketaken sih tresnanipun kakung.

  • 43Upacara Resepsi Pernikahan Adat Jawa

    Kajawi punika ugi kedah nindakaken sacatur, inggih punika:sarupa, sajiwa, sawanda, lan saékapraya.

    Sarupa, tegesipun kekalihipun rumaos manawi garwanipunpunika bagus/ayu piyambak. Sajiwa, tegesipun kedah sagedmomong watak satunggal-satunggalipun. Sawanda, tegesipunadeging bebrayan, pamoring jiwa kekalih. Saékapraya, tegesipunkedah jumurung dhateng karsa, cipta, tuwin sedya ingkang saé lanutami.

    Hambok bilih namung semanten kémawon anakmas pangantèn,menggah anggèn kula suka wawasan saha nularaken wulangutamining bebrayan. Déné manawi kirang terang lan gamblang,saged rawuh ing pondhok kula kanthi sampun kesupèn, jer sedayakalawau boten lepat saking: jer basuki mawa béya.

    Akhirul kalam, uushikum wanafsi bitaqwallaah. Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    swt•sn

    HALAMAN SAMPULSURAT PERNYATAAN PUBLIKASIHALAMAN JUDULKATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR GAMBARBAGIAN SATU SAMBUTAN-SAMBUTANI. SAMBUTAN PENYERAHAN LAMARAN DALAM RESEPSI PERNIKAHANII. SAMBUTAN PENERIMAAN LAMARAN DALAM RESEPSI PERNIKAHANIII. SAMBUTAN PERMOHONAN PAMIT DALAM SERAH TERIMA LAMARAN RESEPSI PERNIKAHANIV. SAMBUTAN JAWABAN PERMOHONAN PAMIT DALAM SERAH TERIMA LAMARAN RESEPSI PERNIKAHANV. SAMBUTAN PENYERAHAN MEMPELAI PRIA DALAM RESEPSI PERNIKAHANVI. SAMBUTAN PENYERAHAN MEMPELAI PRIA BERUPA TEMBANG DALAM RESEPSI PERNIKAHANVII. SAMBUTAN PENERIMAAN MEMPELAI PRIA DALAM RESEPSI PERNIKAHANVIII. SAMBUTAN PENERIMAAN MEMPELAI PRIA BERUPA TEMBANG DALAM RESEPSI PERNIKAHANIX. SAMBUTAN SERAH-TERIMA MEMPELAI PRIA BERUPA TEMBANG DALAM RESEPSI PERNIKAHANX. SAMBUTAN PENYERAHAN KEDUA MEMPELAI DALAM RESEPSI NGUNDHUH MANTUXI. SAMBUTAN PENYERAHAN KEDUA MEMPELAI BERUPA TEMBANG DALAM RESEPSI NGUNDHUH MANTUXII. SAMBUTAN PENERIMAAN KEDUA MEMPELAI DALAM RESEPSI NGUNDHUH MANTUXIII. SAMBUTAN PENERIMAAN KEDUA MEMPELAI BERUPA TEMBANG DALAM ACARA NGUNDHUH MANTUXIV. SAMBUTAN WAKIL PEMANGKU HAJAT DALAM RESEPSI PERNIKAHANXV. SAMBUTAN WAKIL PEMANGKU HAJAT BERUPA SEBAGIAN TEMBANG DALAM RESEPSI PERNIKAHANXVI. SAMBUTAN WAKIL PEMANGKU HAJAT BERBENTUK TEMBANG DALAM RESEPSI PERNIKAHANXVII. SAMBUTAN NASIHAT KEPADA MEMPELAI BERDUADALAM RESEPSI PERNIKAHAN ATAU NGUNDHUH MANTU