bab ii teori sistem dan konsep maslahah mursalah … · mendefinisikan masyarakat politik dalam...

56
22 BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH A. Teori Sistem Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, dengan mengidentifikasikan fungsi-fungsi yang seharusnya ada dalam setiap sistem politik dan struktur-struktur politik yang menjalankan fungsi-fungsi itu. Proses politik dimulai dengan masuknya input berupa kepentingan yang diartikulasikan dan dinyatakan oleh kelompok kepentingan dan diagregasikan atau dipadukan oleh partai politik sehingga kepentingan-kepentingan khusus menjadi suatu usul kebijaksanaan yang lebih umum, dan selanjutnya dimasukkan kedalam proses pembuatan kebijaksanaan yang dilakukan oleh badan legislative dan eksekutif. Dalam tahap ini, input itu diubah menjadi output berupa kebijaksanaan, karena itu tahap ini disebut juga tahap “konversi”. Dan tahap pembuatan kebijaksanaan ini pula yang berupa yang merupakan inti dari keseluruhan proses politik. Kebijaksanaan itu kemudian dilaksanakan oleh birokrasi, dan kesungguhan pelaksanaan itu dijamin oleh adanya fungsi penghakiman yang dijalankan oleh badan pengadilan. 1 Studi politik membicarakan pengertian tentang bagaimana keputusan yang otoritatif diambil dan dilaksanakan untuk suatu masyarakat. Setiap bagian dari kanvas politik yang lebih besar tidak berdiri sendiri, tetapi berkaitan satu sama 1 Drs. Mochtar Mas’eod, perbandingan sistem politk. (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press). Hlm. xi

Upload: vuongtu

Post on 02-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

22

BAB II

TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH

A. Teori Sistem

Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”,

dengan mengidentifikasikan fungsi-fungsi yang seharusnya ada dalam setiap

sistem politik dan struktur-struktur politik yang menjalankan fungsi-fungsi itu.

Proses politik dimulai dengan masuknya input berupa kepentingan yang

diartikulasikan dan dinyatakan oleh kelompok kepentingan dan diagregasikan atau

dipadukan oleh partai politik sehingga kepentingan-kepentingan khusus menjadi

suatu usul kebijaksanaan yang lebih umum, dan selanjutnya dimasukkan kedalam

proses pembuatan kebijaksanaan yang dilakukan oleh badan legislative dan

eksekutif. Dalam tahap ini, input itu diubah menjadi output berupa kebijaksanaan,

karena itu tahap ini disebut juga tahap “konversi”. Dan tahap pembuatan

kebijaksanaan ini pula yang berupa yang merupakan inti dari keseluruhan proses

politik. Kebijaksanaan itu kemudian dilaksanakan oleh birokrasi, dan

kesungguhan pelaksanaan itu dijamin oleh adanya fungsi penghakiman yang

dijalankan oleh badan pengadilan.1

Studi politik membicarakan pengertian tentang bagaimana keputusan yang

otoritatif diambil dan dilaksanakan untuk suatu masyarakat. Setiap bagian dari

kanvas politik yang lebih besar tidak berdiri sendiri, tetapi berkaitan satu sama

1 Drs. Mochtar Mas’eod, perbandingan sistem politk. (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press). Hlm. xi

Page 2: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

23

lain dengan bagian lainnya, atau dengan kata lain, bahwa operasi suatu bagian

tidak akan dapat kita pahami tanpa mengacu bagaimana keseluruhan beroperasi.

Pengertian suatu sistem menunjukan bahwa kita dapat memisahkan

kehidupan politik dari aktivitas sosial lainnya, setidak-tidaknya untuk tujuan

analisis, dan dapat mengkajinya, sepertinya untuk momen tertentu kehidupan

tersebut merupakan sebuah kesatuan yang berdiri sendiri yang ditutupi oleh,

namun dapat dibedakan dari, lingkungan dimana ia beroperasi. Jika kita

memandang sistem aksi-aksi politik sebagai suatu kesatuan dihadapan mata otak

kita, maka dapatlah kita lihat bahwa apa yang membuat sistem itu berjalan ialah

masukan dari berbagai jenis.

Bagan teori David Easton, System Theory

Page 3: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

24

Sistem politik mempunyai sifat-sifat tertentu karena ia adalah sistem.

Untuk menyajikan suatu gambaran yang menyeluruh mengenai pendekatan yang

menyeluruh pula, dimana atribut-atribut utamanya adalah sebagai berikut:

1. Sifat-sifat identifikasi.

Untuk membedakan suatu sistem politik dari sistem sosial lainnya,

kita harus mampu mengidentifikasinya dengan menguraikan unit-unitnya

yang fundamental dan menentukan batas-batas yang membatasinya dari

unit-unit yang berada diluar sistem itu.

a. Unit-unit sistem politik.

Unit adalah unsur-unsur yang membentuk suatu sistem, unit-unit suatu

sistem politik adalah aksi-aksi politik. Gunanya adalah untuk melihat

unit-unit ini karena mereka membentuk diri dalam peran politik dan

kelompok politik.

b. Batas.

Beberapa pertanyaan yang paling penting sehubungan dengan operasi

sistem politik hanya dapat dijawab bila kita mengingat fakta yang

jelas, bahwa sebuah sistem tidak berada dalam ruang hampa. Sistem

selalu berada dalam suatu setting atau lingkungan tertentu.

Bagaiamana sebuah sistem bekerja sebagian tergantung pada

responnya terhadap seluruh lingkungan sosial, lingkungan biologis,

dan lingkungan fisik.

2. Masukan dan Hasil (Input dan Output).

Page 4: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

25

Barangkali jika kita memilih sistem politik untuk studi tertentu.

Hal tersebut dilakukan karena yakin bahwa sistem politik tersebut

mempunyai konsekuensi penting yang khas bagi masyarakat, yaitu

keputusan yang mengikat. Konsekuensi ini yang dinamakan hasil, karena

jika suatu sistem politik tidak mempunyai output yang penting bagi

masyarakat, maka tidak akan ada yang tertarik akan hasil.

Apabila suatu sistem tidak mendekati sebuah keadaan entropi dan

dapat mengasumsikan bahwa tidak demikian halnya untuk sebagian besar

sistem politik maka harus mempunyai masukan yang terus menerus untuk

dapat tetap berlangsung. Tanpa input maka sistem tidak dapat bekerja,

tanpa hasil juga tidak dapat mengindentifikasikan pekerjaan yang

dilakukan oleh sistem tersebut.

Perilaku sistem politik, sampai batas tertentu juga dibatasi oleh

sistem itu sendiri, yakni oleh struktur dan kebutuhan internalnya sendiri.

Tetapi perilakunya juga mencerminkan sejumlah hambatan yang

ditimbulkan oleh keadaan tertentu dimana sistem itu beroperasi. Dapat

dikatakan bahwa sebagian besar perubahan yang bermakna didalam

sebuah sistem politik berasal dari pergeseran didalam variabel-variabel

eksternal.

3. Diferensiasi sebuah sistem.

Sebagaimana yang akan dilihat nanti, dari lingkungan datanglah

energi untuk menghidupkan sebuah sistem dan informasi dimana sistem

menggunakan energi. Dengan cara inilah sebuah sistem mampu bekerja,

Page 5: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

26

akan mempunyai hasil yang berbeda dengan masukan yang masukan dari

lingkungan. Dan dapat diambil sebagai sebuah hipotesis yang berguna,

bahwa jika sebuah sistem politik harus melakukan pekerjaan tertentu

dengan waktu yang terbatas, maka pasti terjadi sejumlah diferensasi

didalam strukturnya.

4. Integrasi sebuah sistem.

Fakta bahwa diferensasi membuka bidang permasalahan utama

mengenai sistem-sistem politik. Perbedaan struktur menentukan kekuatan

penggerak yang secara potensial bersifat disentegratif dalam hasilnya

untuk sistem. Jika dua atau beberapa unit melakukan aktivitas yang

berbeda pada waktu yang bersamaan, bagaimanakah aktivitas itu harus

dibawa kedalam tingkat artikulasi minimal yang diperlukan jika suatu

sistem tidak diinginkan hancur sewaktu memproduksi hasil yang penting

bagi kita. Kita dapat menghipotesiskan, bahwa jika sebuah sistem yang

terstruktur ingin mempertahankan dirinya sendiri, maka harus memberikan

mekanisme yang memadukan atau merangsang para anggotannya untuk

bekerja sama, dalam kadar minimal, agar dapat diambil keputusan yang

mengikat.2

Input : Tuntutan

Ada dua jenis pokok input-input (masukan-masukan) suatu sistem politik:

yaitu tuntutan dan dukungan. Input-input inilah yang memberikan bahan mentah

2 A.R. Henry Sitanggang, S.H, Perbandingan Politik: Catatan dan Bacaan. (jakarta:

Erlangga). Hlm. 35-39

Page 6: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

27

atau informasi yang harus di proses oleh sistem itu, dan juga energi yang

dibutuhkan untuk kelangsungan hidup sistem itu. Alasan mengapa suatu sistem

politik tetentu dalam suatu masyarakat yaitu, mengapa orang melibatkan diri

dalam kegiatan politik adalah adanya tuntutan-tuntutan dari orang-orang atau

kelompok-kelompok dalam masyarakat tersebut yang tidak semuanya dapat

terpenuhi dengan memuaskan. Bila tuntutan-tuntutan atau kehendak-kehendak itu

disalurkan dengan suatu usaha yang terorganisir secara khusus dalam masyarakat

maka tuntutan-tuntutan itu telah menjadi input-input suatu sistem politik.

Jenis-jenis tuntutan penting berasal dari situasi-situasi yang terjadi didalam

suatu sistem politik. Dalam setiap sistim yang berjalan, secara khas tuntutan-

tuntutan bisa timbul dengan tujuan merubah hubungan-hubungan politis di antara

anggota-anggota itu sendiri, sebagai akibat dari ketidakpuasan atas hubungan-

hubungan itu.

Apa yang menentukan sehingga suatu tuntutan menjadi suatu masalah

yang menimbulkan diskusi politik yang serius atau tetap merupakan sesuatu yang

harus dilakukan secara privat di antara anggota masyarakat sendiri. Timbulnya

suatu tuntutan, baik internal maupun eksternal, tidak begitu saja akan menjadi

sebuah issue politik. Banyak tuntutan yang mati begitu diajukan atau

pengajuannya seret dan bertele-tele karena hanya didukung oleh golongan

masyarakat yang kurang berpengaruh dan tidak pernah bisa masuk kedalam

tingkat pembuatan keputusan. Sedangkan tuntutan yang lain mungkin menjadi

issue, jadi issue adalah suatu tuntutan yang oleh anggota-anggota masyarakat

Page 7: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

28

ditanggap dan dianggap sebagai hal yang penting untuk dibahas melalui saluran-

saluran yang diakui dalam sistem itu.

Ilmu politik terutama berkaitan dengan masalah cara pembuatan

keputusan-keputusan yang otoritatif dalam suatu masyarakat, maka tuntutan-

tuntutan itu memerlukan perhatian khusus sebagai jenis input utama bagi sistem

politik. Tuntutan itu juga merupakan salah satu sumber timbulnya perubahan

dalam sistem politik, karena berubahnya lingkungan menyebabkan timbulnya

jenis-jenis input-tuntutan yang baru. Tanpa memperhatikan asal-usul dan faktor-

faktor penentu tuntutan bahwa akan mengalami kesulitan untuk menelaah

bekerjanya suatu sistem politik pada saat tertentu maupun perubahan-perubahan

yang dialami suatu sistem politik dalam suatu interval waktu tertentu. Baik sifat

statis maupun dinamis historis dari suatu sistem politik bergantung pada

pemahaman yang terperinci tentang tuntutan-tuntutan yang ada, terutama

pengaruh lingkungan luar sistem politik terhadap tuntutan-tuntutan itu.3

Input: Dukungan

Input-input (masukan-kebutuhan) berupa tuntutan saja tidaklah memadai

untuk berlangsungan kerja suatu sistem politik. Input tuntutan itu hanyalah bahan

dasar yang dipakai untuk membuat produk-akhir, yang disebut dengan keputusan.

Untuk tetap menjaga keberlangsungan fungsinya, sistem itu juga memerlukan

energi dalam bentuk tindakan-tindakan atau pandangan-pandangan yang

memajukan dan merintangi suatu sistem politik, tuntutan-tuntutan yang timbul

3 Drs. Mochtar Mas’eod, perbandingan sistem politk. (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press). Hlm. 7-10

Page 8: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

29

didalamnya, dan keputusan-keputusan yang dihasilkannya.Input ini yang

dinamakan support, tanpa dukungan tuntutan tidak akan bisa dipenuhi atau

konflik mengenai tujuan tidak akan terselesaikan. Bila tuntutan ingin ditanggapi,

anggota-anggota sistem yang memperjuangkannya menjadi keputusan yang

mengikat dan mereka yang ingin mempengaruhi proses-proses yang relavan harus

mampu memperoleh dukungan dari pihak-pihak lain dalam sistem tersebut.4

Perilaku yang mendukung dapat melibatkan bukan hanya tindakan

eksternal yang dapat diamati, tetapi juga bentuk-bentuk perilaku internal yang

dinamakan orientasi atau keadaan pikiran. Suatu keadaan pikiran yang besifat

mendukung adalah seperangkat sifat atau pradisposisi yang berakar dalam, atau

kesiapan untuk bertindak demi orang tertentu lainnya. Keadaan pikiran yang

suportif merupakan masukan yang penting sekali bagi operasi dan pemeliharaan

sistem politik.5

Usaha-usaha yang dapat memperluas dukungan didalam suatu sistem politik,

yaitu:

1. Wilayah Dukungan.

Dukungan dimasukkan ke dalam sistem politik dan mengarah kepada tiga

sasaran, diantaranya:

4Ibid., hlm. 10-11

5 A.R. Henry Sitanggang, S.H, Perbandingan Politik: Catatan dan Bacaan. (jakarta:

Erlangga). Hlm. 43

Page 9: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

30

a. Komunitas politis.

Tidak satupun sistem politik yang dapat terus melangsungkan kerjanya

kalau anggota-anggotanya tidak bersedia mendukung eksistensi suatu

kelompok yang berusaha menyelesaikan perbedaan-perbedaan atau

mendorong pembuat keputusan-keputusan melalui tindakan-tindakan

bersama secara damai. Hal demikianlah jelas yang biasanya disebut

dengan pertumbuhan kesatuan nasional, sehingga sering kurang

diperhatikan.Padahal kesatuan itulah yang merupakan prasayarat

kelangsungan hidup setiap sistem politik.

b. Rezim.

Dukungan bagi suatu sistem politik juga membantu memberikan sumber

tenaga untuk tetap berkerjanya sistem tersebut. Rezim ini terdiri dari

semua pengaturan yang mengatur cara menangani tuntutan yang

dimasukan kedalam sistem tersebut dan cara melaksanakan keputusan.

Semua ini adalah yang biasa disebut sebagai “aturan permainan”, dan yang

dipakai oleh sebagian besar anggota sistem tersebut sebagai ukuran untuk

menilai sah atau tidaknya tindakan-tindakan anggota sistem.

c. Pemerintah.

Apabila suatu sistem politik ingin memiliki kemampuan untuk menangani

tuntutan-tuntutan yang saling bertentangan yang dimasukkan ke dalamnya,

bukan hanya anggota-anggotanya harus bersedia mendukung

penyelesaiaan konflik-konflik ini secara bersama dan harus memiliki

konsensus tentang aturan permainan dalam penyelesaiaan konflik-konflik

Page 10: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

31

itu, tetapi anggota-anggota sistem itu juga harus bersedia mendukung

suatu pemerintahan yang melaksanakan tugas-tugas konkrit menyelesaikan

konflik-konflik itu.

Kenyataan bahwa dukungan yang diarahkan pada suatu sistem politik

secara konseptuil dapat diperinci dalam tiga unsur, yaitu: dukungan bagi

komunitas, rezim, dan pemerintahan. Sudah tentu tidak berarti bahwa

dalam kasus konkrit dukungan bagi masing-masing sasaran itu saling tidak

tergantung.

2. Kuantitas dan Ruang Lingkup lingkungan

Dalam keadaan-keadaan tertentu sangat sedikit anggota-anggota

sistem yang merasa perlu mendukung sesuatu sistem. Anggota-anggota itu

mungkin bodoh dan apatis, tidak perduli akan segala keputusan yang

dihasilkan sistim itu. Sebaliknya, kita juga bisa menemukan suatu sistem

dimana anggotanya memberikan dukungan, tetapi jumlah dukungan itu

begitu kecil sehingga mengancam kehidupan salah satu atau semua segi

sistem itu.

Dari pembahasan diatas nampak bahwa walaupun anggota-anggota

dari suatu sistem politik itu bisa memberikan dukungan ataupun tidak

memberikan dukungan, artinya menunjukkan penentangan atau apatis,

nyatanya anggota-anggota itu bisa, dan biasanya memang secara serempak

Page 11: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

32

terlibat dalam tingkah laku mendukung maupun menentang. Yang harus

diperhatikan adalah neraca keseimbangan itu.6

Mekanisme Dukungan

Suatu masyarakat mengahasilkan dukungan bagi suatu sistem politik

dengan cara sebagai berikut:

1. Hasil sebagai suatu mekanisme dukungan.

Hasil suatu sistem politik adalah sebuah keputusan atau kebijakan

politik. Salah satu cara untuk menguatkan ikatan anggota kepada sistem

yang mereka anut, ialah dengan memberikan keputusan yang cenderung

memuaskan kebutuhan sehari-hari para anggotanya.7

Jenis dorongan seperti ini mungkin bersifat positif, mungkin pula

negatif. Bila dorongan itu bersifat negative, dorongan itu berarti ancaman-

ancaman bagi anggota sistem berujud berbagai sanksi dari mulai denda

uang yang ringan, sampai hukuman badan, atau bahkan hukuman

mati,tergantung pertimbangan beratnya pelanggran hukum itu. Dalam

setiap sistem, dukungan yang diberikan anggotanya sebagai akibat

ketakutan akan sanksi atau karena paksaan, dalam sistim-sistim otokratis

proporsi dukungan-terpaksa itu mencapai titik maksimum. Karena

semakin demokratis suatu sistim, proporsi itu semakin menurun.

6 Drs. Mochtar Mas’eod, perbandingan sistem politk. (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press). Hlm. 12-14 7 A.R. Henry Sitanggang, S.H, Perbandingan Politik: Catatan dan Bacaan. (jakarta:

Erlangga). Hlm. 47

Page 12: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

33

Karena ouput-ouput khas dari suatu sistem adalah keputusan-

keputusan mengenai kebijaksanaan, maka pada pemerintahaan terletak

tanggungjawab tertinggi untuk menyesuaikan atau menyeimbangkan

output berupa keputusan dengan input berupa tuntutan. Tetapi jelas bahwa

untuk memperoleh dukungan dari anggota-anggota suatu sistem melalui

dorongan positif, suatu pemerintahan tidak perlu memenuhi semua

tuntutan yang ada walaupun tuntutan itu diajukan oleh anggota-anggota

yang paling berpengaruh dan oleh pendukung pemerintah yang paling

gigih.

Jadi, suatu sistem tidak harus memenuhi semua tuntutan dari

anggota-anggotanya selama sistem itu memiliki sumber atau cadangan

dukungan yang cukup untuk bertahun-bertahun.Suatu sistem tidak pula

harus memenuhi walaupun hanya sebagaian tuntutan dari semua

anggotanya. Dan mengenai tuntutan siapa yang harus diusahakan

dipenuhi, berapa banyak, kapan, dan dalam kondisi bagaimana suatu

tuntutan harus dipenuhi, merupakan soal-soal yang memerlukan penelitian

khusus.8

Tidak semua penarikan dukungan dari suatu pemerintah

mempunyai konsekuensi bagi berhasil tidaknya suatu rezim atau

masyarakat. Tetapi ketidakmampuan pemerintah yang terus menerus

dalam menghasilkan output yang memuaskan anggota suatu sistem, dapat

menyebabkan kebutuhan untuk mengubah rezim tersebut atau

8 Drs. Mochtar Mas’eod, perbandingan sistem politk. (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press). Hlm. 15-16

Page 13: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

34

membubarkan masyarakat politik tersebut. Karena alasan inilah

keseimbangan anatara masukan dengan hasil merupakan mekanisme yang

sangat penting dalam kehidupan suatu sistem politik.

2. Politisasi sebagai suatu mekanisme dukungan

Adalah keliru kalau kita memandang tingkat dukungan yang ada

bagi suatu sistem secara eksklusif merupakan fungsi hasil dalam bentuk

sanksi ataupun imbalan. Kenyataannya ialah bahwa reserve dukungan

bagaimanapun yang dikumpulkan melalui keputusan di waktu yang lalu

hal itu ditingkatkan dan dikuatkan oleh suatu metode yang rumit untuk

menghasilkan dukungan yang mantap melalui apa yang kita namakan

proses politisasi.

Cara yang dipakai anggota masyarakat untuk mempelajari pola-

pola politik tersebut merupakan apa yang dinamakan proses proses

politisasi. Melalui proses ini seseorang belajar memainkan peran

politiknya, yang meliputi penyerapan sikap-sikap politik yang tepat.

Proses politisasi sebagaimana berlangsung dalam kenyataannya,

pada umumnya menghasilkan suatu jaringan imbalan dan hukuman yang

kompleks. Untuk mengadopsi sikap politik dan melakukan tindakan

politik yang tepat, menyesuaikan diri dengan penafsiran mengenai tujuan

politik yang diterima secara umum, dan melakukan tugas-tugas yang

dilembagakan dari seorang anggota sistem tertentu, maka kita diberikan

berbagai imbalan.

Page 14: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

35

Dukungan yang disandarkan pada makna legitimasi pemerintahan

dan rezim merupakan suatu reserve yang perlu jika sistem tersebut harus

menanggulangi badai yang sering terjadi bilamana output yang lebih nyata

dari sistem itu kelihatannya menimbulkan kesukaran lebih banyak

disbanding imbalan. Jawaban terhadap pertanyaan mengenai

pembentukan, pemeliharaan, pengalihan dan perubahan tolak ukur

legitimasi akan menyumbang pada umumnya terhadap pengertian akan

cara bagaiaman dukungan dilembagakan, agar suatu sistem dapat berjalan

secara teratur, dan tanpa beban yang berlebihan mengubah input

kebutuhan menjadi output keputusan.9

Sudah jelas bahwa studi tentang kehidupan politik membutuhkan

teori yang umum. Yang jadi masalah adalah bagaimana menciptakannya,

tidak ada satupun cara yang dapat disebut paling tepat atau paling baik.

Tetapi ada yang paling bermanfaat dalam arti dapat memberikan

pemahaman yang lebih lengkap.Dalam kaitan ini, teori sistem dengan

kepekaannya terhadap masalah pertukaran input-output antara suatu sistem

dengan lingkungannya, dapat memberikan suatu pendekatan yang

bermanfaat. Teori sistem itu merupakan suatu cara ekonomis untuk

mengorganisasikan data politik yang cerai berai dan menjanjikan

keuntungan yang menarik.10

9 A.R. Henry Sitanggang, S.H, Perbandingan Politik: Catatan dan Bacaan. (jakarta:

Erlangga). Hlm. 48-50 10

Drs. Mochtar Mas’eod, perbandingan sistem politk. (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press). Hlm. 19

Page 15: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

36

Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap sistem politik pasti memiliki

ciri-ciri yang bersifat universil, yaitu dalam bentuk fungsi politik dan struktur

politik. Fungsi-fungsi politik yang ada dalam setai sistem politik dapat dibagi

dalam dua bagian: fungsi input, yaitu artikulasi kepentingan, agregasi

kepentingan, sosialisasi politik, komunikasi politik, rekrutmen politik. Dan kedua

fungsi output, yaitu pembuatan kebijaksanaan, penerapan kebijaksanaan, dan

penghakiman kebijaksanaan.11

Dalam penelitian ini akan menggunakan teori sistem untuk menjelaskan

bagaimana pemekaran yang ada di OKUSelatan dapat terlaksana, dengan

menggunakan teori ini maka nanti akan terlihat seperti apa tuntutan dan dukungan

yang dilakukan untuk mewujudkan keingan yang disampaikan oleh masyarakat

OKUSelatan sendiri.

B. Konsep Maslahah Mursalah

Maslahah Mursalah artinya menurut bahasa adalah, kebaikan yang

dikirimkan atau kebaikan yang terkandung. Maslahah Mursalah yang

dimaksudkan oleh ahli ushul fiqih adalah:12

ا ٌ يى جد يعُى يشعز بب نحكى يُب سب عقم وال يى جد اصم يتفق عهيه

11

Ibid., hlm. xi 12

Drs. H.A. Basiq Djalil, S.H.,M.A.,”ilmu ushul fiqh” (jakarta: Kencana Prenada Media

Grup),hlm.160

Page 16: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

37

Secara etimologis kata Maslahah adalah searti dengan kata manfaat.

Menurut Ibn Mandhur dalam Lisan al-Arab, maslahah adalah searti dengan kata

shalaah, bentuk tunggal dari kata mashalih. Dengan demikian setiap sesuatu yang

mengandung manfaat baik dengan cara menarik seperti menarik hal-hal yang

bersifat menguntungkan dan yang mengenakkan atau dengan

menolak/menghindari seperti menolak/menghindari hal-hal yang dapat merugikan

dan menyakitkan adalah layak disebut maslahah. 13

Maslahah Mursalah yaitu hal yang mutlak, menurut istilah para ahli ilmu

ushul fiqh ialah: Suatu kemaslahatan dimana Syari’ tidak mensyariatkan suatu

hukum untuk merealisir kemaslahatan itu, dan tidak dalil yang menunjukkan atas

pengakuannya atau pembatalannya. Maslahah ini disebut mutlak, karena ia tidak

terikat oleh dalil yang mengakuinya atau dalil yang membatalkannya. 14

Membuat ketetapan hukum bagi suatu kasus yang didasarkan Maslahah

Mursalah dalam praktek ijtihad, merupakan suatu metode yang memberikan

kesempatan luas untuk mengembangkan hukum dibidang muamallah.Sebab nash-

nash yang berkenaan bidang muamallah hanya bersifat global atau prinsip-

prinsipnya saja, dan jumlahnya tidak banyak.Sementara pola hidup manusia

berubah dan bersifat komplek.15

Sebuah konsep kajian hukum dengan mempertimbangkan dimensi

kemaslahatan dalam berbagai perbuatan yang tidak terjangkau oleh nusus akan

13

Dr. H. A. Malthuf Siroj, M.Ag. “Paradigma Ushul Fiqh: Negoisasi Konflik Antara

Maslahah dan nash” (Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group) hlm. 11 14

Prof. Abdul Wahhab Khallaf “ilmu ushul fiqh” (Semarang: Toha Putra Group), hlm.

116 15

Dr. J. Suyuti Pulungan, M.A.,”fiqh siyasah: ajaran,sejarah dan pemikiran”. (Jakarta:

Raja Grafindo Persada). Hlm. 33

Page 17: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

38

tetapi terakomodasi dalam pernyataan nusus secara tidak langsung. Dengan

memperhatikan aspek kemaslahatan serta menghindari kebinasaan untuk suatu

perbuatan yang tidak diungkapkan secara eksplisit dalam nusus.Akan tetapi masih

terjangkau oleh prinsip-prinsip ajaran yang diungkapkan secara induktif dalam

nusus pada perbuatan yang berbeda-beda.

Dalam penegasannya sebagai sebuah metode kajian hukum dimulai

dengan perumusan kaidah-kaidah yang melaluisistem analisa induktif terhadap

dalil-dalil hukum suatu perbuatan yang berbeda satu sama lain namun

memperlihatkan substansi ajaran yang sama. 16

Kriteria maslahah mursalah yang perlu diperhatikan:

1. Maslahat tersebut harus bersifat ma’qul (reasonableI) dan relavan (munasib)

dengan kasus hukum yang memang sudah ditetapkan oleh nusus.

2. Maslahat tersebut harus dapat diterima oleh pemikiran rasional.

3. Maslahat tersebut harus sesuai dengan maksud syari’ dalam menetapkan

hukum dan tidak boleh bertentangan dengan nusus, baik dengan dalil-dalil

tekstual atas dasar-dasar pemikiran substansialnya. Dengan arti bahwa

maslahat itu harus sesuai dengan maqasidus syariat.

Selain dari ketiga kriteria tersebut, adasebagian ulama yang

menambahkannya dengan penggunaan metode kemaslahatan ini harus menutup

peluang atau kesempatan-kesempatan untuk melakukan tindakan kejahatan.17

16

Ahmad Khusairi. “Evolusi Ushul Fiqh: Konsep Pengembangan Metodologi Hukum

Islam”. (Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group). Hlm. 82 17

Ibid., 83-84

Page 18: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

39

Kemaslahatan dilihat dari sisi syariah bisa dibagi menjadi tiga, ada yang

wajib melaksanakannya, ada yang sunnah melaksanakannya, dan ada pula yang

mubah melaksanakannya. Apabila di antara yang maslahat itu banyak dan harus

dilakukan salah satunya pada waktu yang sama, maka lebih baik dipilih yang

paling maslahat.18

Hal ini sesuai dengan Al-Qur’an yaitu:

نيكى يٍ ر بكىوا تبعى ا احسٍ يب اَز ل ا19

Dan surat:

وا يز قى يك يب خذ وا بب حسُهب20

Dalam penerapan Mashlahah sebagai sumber hukum tidaklah bersifat

mutlak. Menurut mazhab Maliki, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi

dianataranya:

1. Maslahah itu harus sejalan dengan tujuan pokok syariat Islam dalam rangka

mewujudkan kemaslahatan manusia.

18

Prof. H. A. Djazuli, “kaidah-kaidah fiqih”. (Jakarta: Prenada Media Group). Hlm. 28 19

Az-Zumar (39): 55 20

Al-A’raaf (7):145

Page 19: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

40

2. Mashlahah itu secara substantifharuslah logis, dalam arti bahwa mashlahah

tersebut dapat diterima oleh akal sehat.

3. Penerapan mashlahah sebagai sumber hukum harus dapat menjamin

kepentingan manusia yang bersifat primer (dharuri) atau mencegah

timbulnya kerugian dan kesulitan.

Imam Maliki mengakui ide kepentingan umum sebagai sumber hukum

dengan mengemukakan sebuah teori mashlahah mursalah. Akan tetapi dalam

penerapannya terdapat tiga hal yang harus terpenuhi: pertama, bahwa masalah

yang dihadapi harus termaksud bidang mu’amalah, sehingga kepentingannya yang

terdapat di didalamnya dapat dipertimbangkan secara rasional, dan masalah itu

sama sekali tidak berkaitan dengan ibadat. Kedua, bahwa kepentingan itu harus

sejalan dengan jiwa syariat dan sama sekali tidak bertentangan dengan salah atu

dari sumber-sumbernya. Dan ketiga, bahwa kepentingan itu harus termkasud

kepentingan dharuri dan hajii bukan tahsini. Kepentingan dharuri mencakup

pemeliharaan agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta benda.Kepentingan hajji

berkenaan dengan kemudahan hidup, sedangkan tahsini berkenaan denga dekorasi

dan kesempurnaannya.21

Nabi Muhammamd SAW sendiri dan para sahabatnya dalam menetapkan

hukum selalu mengacu kepada pertimbangan mashlahah. Seperti dalam hal ini

yaitu Nabi Muhammad SAW sengaja meninggalkan sesuatu yang seharusnya ia

lakukan, yaitu membongkar dan membangun kembali Ka’bah di atas fondasi yang

21

Dr. H. A. Malthuf Siroj, M.Ag. “Paradigma Ushul Fiqh: Negoisasi Konflik Antara

Maslahah dan nash” (Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group). Hlm. 18-20

Page 20: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

41

diletakkan Nabi Ibrahim AS semata-mata karena pertimbangan mashlahah

mengingat umat Islam waktu itu masih pada fase dini dalam kaIslamannya.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

نى ال حد اثة عهد قى يك بب نكفز نُقضت انبيت فبُيته عم اسب س ابز اهيى عهه انسك و22

Jadi, Maslahah Mursalah yaitu suatu kemaslahatan yang tidak disinggung

oleh syara’ dan tidak pula terdapat dalil-dalil yang menyuruh untuk meninggalkan

atau mengerjakannya, sedang jika dikerjakan akan mendatangkan kebaikan yang

besar atau kemaslahatan. Maslahat Mursalah disebut juga maslahat yang

mutlak.Jadi pembentuk hukum dengan maslahat mursalah semata-mata untuk

mewujudkan kemaslahatan manusia dengan arti untuk mendatangkan manfaat dan

menolak kemudaratan dan kerusakan bagi manusia.23

Mashlahah Mursalah termaksud kedalam salah satu kajian Siyasah

Syari’iyyah, dimana Siyasah Syari’iyyah dapat diartikan dengan ketentuan

kebijaksanaan pengurusan masalah kenegaraan yang berdasarkan syariat. Seperti

yang dirumuskan Khallaf:

22

Ibid., hlm. 23 23

Drs. H. Kamal Mucthar. “ushul fiqh jilid II”. (Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf). Hlm.

143

Page 21: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

42

نضب ر يىب ال يتعد ئ يكفم تحقيق انصب ح و د فع اتد بيز انشئى ٌ انعب ية نهد و نة اال سال يية عب

حد و د انشز يعة و ا صى نهب انكية وا ٌ نى يتفق بب قى ال االئًة انًجتهد يٍ24

Substansi dari siyasah syar’iyyah sendiri yaitu:

1. Sesuai dan tidak bertentangan dari syariat Islam.

2. Meletakkan persamaan kedudukan manusia didepan hukum dan

pemerintahan.

3. Tidak memberatkan masyarakat yang tidak melaksanakannya.

4. Menciptakan keadilan dalam masyarakat.

5. Menciptakan kemaslhatan dan menolak kemudaratan.

Jadi, Mashlahah Mursalah masuk keadalam salah satu konsep Siyasah

Syar’iyyah yang bertujuan untuk mrnciptakan suatu kemaslahatan bagi

masyarakat. Dan fiqh siyasah juga merupakan bagian dari siyasah syar;iyyah yang

memberikan kontribusi berharga bagi pembuatan perundang-undangan dalam satu

Negara agar sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Meskipun demikian tidak

semua pandangan pemikir politik Islam yang tertuang dalam Fiqh Siyasah

diterapkan dan dilaksanakan oleh suatu pemerintahan.

Dalam penelitian ini juga menggunakan konsep Mashlahah Mursalah

dalam melihat pemekaran wilayah yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu

24

Dr. J. Suyuti Pulungan,M.A., Fiqh Siyasah: ajaran, sejarah, dan pemikiran. (Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada) hlm. 30

Page 22: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

43

Selatan, keputusan yang diambil dalam memisahkan diri Kabupaten sebelumnya.

Dan agara dapat melihat suatu keputusan pemerintah untuk memberikan

kemaslahatan bagi masyarakatnya.

Page 23: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

44

BAB III

PELAKSANAAN PEMEKARAN WILAYAH KABUPATEN OGAN

KOMERING ULU SELATAN

A. Faktor-Faktor Pembentukan Daerah Kabupaten OKUSelatan

Pemerintah daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh

pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan seluas-luasnya dalam

sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.1

Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah

sebagai unsur penyelenggaraan pemerintah daerah.2

Dikeluarkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 sebagaimana telah

diganti dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah membawa perubahan besar dalam sistem politik dan pemerintahan di

Indonesia. Salah satu perubahan yang paling mendasar yang dibawa undang-

undang tersebut adalah pemberian otonomi yang luas kepada daerah di Indonesia.

Hal ini yang mendorong daerah untuk mengembangkan diri menjadi daerah

otonom yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Salah satu

daerah yang mengikuti trend dan berhasil mengembangkan diri menjadi daerah

otonom (kabupaten) adalah Ogan Komering Ulu Selatan. Kabupaten Ogan

Komering Ulu Selatan sebelumnya adalah termasuk dalam wilayah Kabupaten

1 Uud No. 32 Tahun 2004, pasal 1 ayat (2)

2 Ibid., ayat (3)

Page 24: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

45

Ogan Komering Ulu. Proses dan setelah terbentuknya daerah otonom yang

dimaksud dalam Undang-undang Pemerintahan Daerah tentu saja membawa

peubahan besar dalam sistem pemerintahan dan perpolitikan daerah disamping

meninggalkan sejarah tersendiri. Perubahan sistem tersebut juga menimbulkan

permasalahan baru dalam pelaksanaannya.3

Daerah dibentuk berdasarkan pertimbangan kemampuan ekonomi, potensi

daerah, sosial-budaya, sosial-politik, jumlah penduduk, luas daerah, dan

pertimbangann lain yang memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah.

Pembentukan, nama, batas, dan ibukota ditetapkan dengan undang-undang.

Daerah yang tidak mampu menyelenggarakan otonomi daerah dapat dihapus

dan/atau digabung dengan daerah lain. Lebih jauh lagi, daerah dapet dimekarkan

menjadi lebih dari satu daerah.4

Syarat teknis untuk faktor-faktor yang menjadi dasar pembentukan daerah,

yang mencakup faktor kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial

politik, kependudukan, luas daerah, pertahanan, kemanan, dan faktor lain yang

memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah.5

Undang-undang yang mengatur pemekaran suatu wilayah atau pembentukan

daerah adalah undang-undang Republik Indonesia No. 32 Tahun Tahun 2004

Tentang Pemerintahan Daerah. Secara lebih khusus diatur dalam Bab II Tentang

Pembentukan Daerah dan Kawasan Khusus, bahwa pembentukan suatu daerah

harus ditetapkan dengan undang-undang tersendiri. Ketentuannya tercantum

3 https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Ogan_Komering_Ulu_Selatan, akses tanggal 2

Agustus 2017, jam 18.54 WIB. 4 Deddy Supriady Bratakusumah, Ph.d. “otonomi penyelenggaraan pemerintahan

daerah”. (jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama). Hlm. 10 5 Uud No. 32 Tahun 2004, pasal 5 ayat (4)

Page 25: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

46

dalam pasal 4 ayat (1) Undang-undang pembentukan daerah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) antara lain mencakup nama, cakupan wilayah, batas

ibukota, kewenangan menyelenggarakan urusan pemerintahan, penunjukan

penjabat kepala daerah, pengisian keanggotaan DPRD, pengalihan kepegawaian,

pendanaan, peralatan, dan dokumen, serta perangkat daerah. Pembentukan daerah

dapat berupa penggabungan beberapa daerah atau bagian daerah yang

bersandingan atau pemekaran dari satu daerah menjadi dua daerah atau lebih.

Pemekaran dari satu daerah menjadi 2 (dua) daerah atau lebih sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) dapat dilakukan setelah mencapai batas minimal usia

penyelenggaraan pemerintahan. Pembentukan daerah sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 4 harus memenuhi syarat administratif, teknis, dan fisik kewilayahan.

Syarat administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kabupaten/kota

meliputi adanya persetujuan DPRD kabupaten/kota dan Bupati/Walikota yang

bersangkutan, persetujuan DPRD provinsi dan Gubernur serta rekomendasi

Menteri Dalam Negeri. Syarat teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi faktor yang menjadi dasar pembentukan daerah yang mencakup faktor

kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik,

kependudukan, luas daerah, pertahanan, keamanan, dan faktor lain yang

memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah. Syarat fisik sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) meliputi paling sedikit 5 (lima) kabupaten/kota untuk

pembentukan provinsi dan paling sedikit 5 (lima) kecamatan untuk pembentukan

kabupaten, dan 4 (empat) kecamatan untuk pembentukan kota, lokasi calon

ibukota, sarana, dan prasarana pemerintahan.

Page 26: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

47

Faktor-faktor untuk terbentuknya suatu daerah atau pemekaran antara lain:

1. Faktor Kemampuan Ekonomi

Sektor Pertanian dan Perdagangan menjadi beberapa sektor unggulan

di kabupaten OKU SELATAN. Sektor Pertanian merupakan sektor terbesar

di Kabupaten OKU SELATAN untuk setiap tahunnya. Sektor pertanian

Unggulan Kabupaten OKU SELATAN terdiri dari sektor pertanian padi, dan

perkebunan jagung, serta holtikultura. Selain kedua sektor diatas sektor yang

menjadi unggulan kabupaten OKU SELATAN adalah sektor sektor jasa-jasa.

Kelima sektor tersebut setiap tahunnya memiliki angka pertumbuhan lebih

atau sama dengan satu sehingga kelima sektor tersebut sangat potensial untuk

dikembangkan. Selain pertanian dan perkebunan ada juga dalam sektor

perkebunan, seperti kopi, karet, kakao dan sawit di kecamatan yang akan

masuk kedalam wilayah OKU Selatan, sehingga dalam kemapuan

ekonominya kelak oku selatan dapat menjadi daerah yang mandiri.

2. Faktor Luas Wilayah

Secara geografis Kabupaten Ogan Komering Ulu (sebelum

pemekaran) terletak diantara 103° 40 - Bujur Timur sampai dengan 104° 33 -

Bujur Timur, dan 3° 45 - Lintang Selatan sampai dengan 4° 55 Lintang

Selatan, atau terletak pada jalur Lintas Tengah Trans Sumatera, yang

menghubungkan Provinsi Lampung dengan Provinsi Bengkulu, dengan batas-

batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kecamatan Rambang dan

Page 27: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

48

Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim dan Kecamatan Muara Kuang

Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan;

Sebelah Selatan : Kecamatan Simpang, Kecamatan Muaradua,

Kecamatan Buay Sandang Aji, Kecamatan Buay Runjung, Kecamatan Kisam

Tinggi dan Kecamatan Muaradua Kisam Kabupaten OKU Selatan Provinsi

Sumatera Selatan;

Sebelah Barat : Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kecamatan Semendo

Darat Laut, Kecamatan Tanjung Agung dan Kecamatan Lubai Kabupaten

Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan;

Sebelah Timur : Kecamatan Cempaka, Kecamatan Madang Suku I,

Kecamatan Madang Suku II, Kecamatan Buay Pemuka Peliung dan

Kecamatan Martapura Kabupaten OKU TIMUR Provinsi Sumatera Selatan.

Topografi dan ketinggian diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu

berkisar antara 100° “ 1.000 meter lebih diatas permukaan laut, Bentuk

wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu bervariasi dari datar sampai

bergunung “gunung atau dari 0°-2 % hingga diatas 40 %. Keadaan lereng 0-

2 % (luas 61.781 ha) lereng 2-15 % (luas 142.968 ha), lereng 15-40 % (luas

71.564 ha).

Kabupaten OKU mempunyai iklim tropis dan basah dengan

temperatur bervariasi antara 22°C - 31°C, dengan curah hujan terendah 3.038

mm dijumpai di Kecamatan Lengkiti dan curah hujan tertinggi di Kecamatan

Pengandonan sebesar 4.881 mm, atau antara 260 mm - 448 mm setiap

bulannya.

Page 28: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

49

3. Faktor Potensi daerah

Dikawasan yang akan menjadi wilayah OKU Selatan memiliki banyak

potensi daerah seperti kawasan wisatan seperti danau ranau dan gunung

seminung, air terjun dan sebagainya yang membuat wisatawan akan tertarik

untuk berwisata ke Kabupaten tersebut. Dan potensi untuk Beberapa Rencana

pengembangan potensi pertambangan di Kabupaten OKU Selatan meliputi :

a. Kawasan pertambangan batu gamping dengan potensi seluas kurang lebih

11.295 (sebelas ribu dua ratus Sembilan puluh lima) hektar yang berada

di Kecamatan Muaradua, Kecamatan Buay Sandang Aji, Kecamatan

Simpang, dan Kecamatan Buana Pemaca;

b. Kawasan pertambangan batuan dengan potensi seluas kurang lebih

15.910 (lima belas ribu sembilan ratus sepuluh) hektar yang berada di

Kecamatan Muaradua, Kecamatan Sungai Are, Kecamatan Sindang

Danau, Kecamatan Pulau Beringin, Kecamatan Mekakau Ilir, Kecamatan

Buay runjung dan Kecamatan Simpang;

c. Kawasan pertambangan panas bumi dengan potensi seluas kurang lebih

55.000 (lima puluh lima ribu) hektar yang berada di Kecamatan Banding

Agung, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kecamatan Mekakau Ilir,

Kecamatan Muaradua Kisam, Kecamatan Sindang Danau dan Kecamatan

Pulau Beringin;

d. Kawasan pertambangan mineral logam dengan potensi kurang lebih

60.000 (enam puluh ribu) hektar yang berada di Kecamatan Sungai Are,

Page 29: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

50

Kecamatan Sindang Danau, Kecamatan Muaradua Kisam, Kecamatan

Kisam Tinggi, Kecamatan Kisam Ilir dan Kecamatan Pulau Beringin;

e. Kawasan pertambangan batu bara dengan potensi kurang lebih 160.000

(seratus enam puluh ribu) hektar yang berada di Kecamatan Muaradua,

Kecamatan Buay Rawan, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau

Tengah, Kecamatan Buay Pemaca, Kecamatan Simpang, Kecamatan

Muaradua Kisam, dan Kecamatan Buay Sandang Aji;

f. Kawasan pertambangan mineral radioaktif dengan potensi kurang lebih

3000 (tiga ribu) hektar yang berada di Kecamatan Buay Pemaca;

g. Kawasan pertambangan minyak dan gas dengan potensi kurang lebih

5000 (lima ribu) hektar yang berada di wilayah Kecamatan Muaradua,

Buay Rawan dan Buay Pemaca.

4. Faktor Sosial Politik

Jauhnya jarak tempuh masyarakat untuk dapat mencapai pemerintahan

pusat dengan jarak 72km juga menjadi faktor untuk dapat melakukan

pemekaran wilayah tersebut agar masyarakat juga dapat mudah berurusan

dalam pemerintahan.

5. Faktor kependudukan

Pertumbuhan penduduk menunjukkan peningkatan positif pada

masing-masing kecamatan, namun pertumbuhan penduduk di wilayah

Kabupaten OKU SELATAN memiliki kecenderungan pertumbuhan yang

Page 30: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

51

berbeda-beda pada setiap kecamatan sehingga terdapat perbedaan rumus

persamaan garis.

Pertumbuhan penduduk yang berbeda-beda disebabkan oleh perbedaan

prasarana dan sarana wilayah dan banyak faktor lainnya. Oleh karena itu

untuk menentukan persamaan garisnya yang digunakan sebagai alat

memproyeksikan penduduk dilakukan analisis kesesuaian rumus dengan

skenario rencana yang ditentukan berdasarkan fakta empiris dan teoritis.

6. Faktor Pertahanan dan Keamanan

Untuk pertahan sendiri dari setiap kecamatan yang akan masuk

didalam wilayah kabupaten OKU Selatan telah memiliki polisi sektor yang

dapat mengamankan daerah tersebut.6

Sebelum diamademen ketentuan yang mengatur tentang pemerintahan

daerah adalah Bab VI Pasal 18 UUD 1945 tentang Pemerintah Daerah. Pasal

tersebut berbunyi:

“Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan bentuk susunan

pemerintahannya ditetapkan dengan Undang-undang, dengan memandang dan

mengingati dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan Negara, dan hak-

hak asal-usul dalam daerah yang bersifat istimewa”

Inti pasal 18 tersebut adalah bahwa dalam Negara Indonesia terdapat

pemerintah daerah.Pemerintah daerah tersebut terdiri atas daerah besar dan daerah

kecil.Pemerintah daerah yang dibentuk tesebut baik dalam daerah besar maupun

6 Data dari setda bagian pemerintahan kabupaten ogan komering ulu selatan

Page 31: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

52

daerah kecil yang harus memperlihatkan 2 hal.Yaitu (1) dasar permusyawaratan

dan (2) hak asal-usul dalam daerah yang besifat istimewa.Dengan demikian,

tampak sekali bahwa sesuai dengan pengertian aslinya, pemerintah daerah dilihat

dari susunannya terdiri atas daerah besar dan daerah kecil, sedangkan jika dilihat

dari bentuknya pemerintah daerah berbentuk daerah otonom bukan daerah daerah

administrasi.

Hal ini sangat jelas ditunjukkan dengan anak kalimat, dengan memandang

dan mengingati dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan Negara.

Maksud dari dasar permusyawaratan disini adalah sistem demokrasi yang intinya

adalah adanya permusyawaratan dalam dewan perwakilan daerah. Pemerintah

daerah yang menganut sistem demokrasi adalah pemerintah daerah otonom, bukan

pemerintah wilayah administrasi.7

B. Proses Terbentuknya Ogan Komering Ulu Selatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yang terbentuk dari sebuah

pemisahan wilayah atau yang sering disebut dengan pemekaran wilayah, hal

tersebut dapat terjadi karena adanya dorongan dan faktor-faktor yang menjadi

acuan terjadinya pemekaran wilayah.

Dalam bab sebelumnya telah dibahas mengenai teori sistem politik yang

dibawa oleh David Easton, yang menjelaskan bahwa suatu keputusan atau

7 Hanif Nurcholis,DKK. “administrasi pemerintahan daerah”. (jakarta:Universitas

Terbuka). Hlm. 23-24

Page 32: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

53

kebijakan politik dapat terjadi pastilah memiliki sistem yang dijalani sehingga

terjadi keputusan tersebut. Begitu pula yang terjadi pada terbentuknya Kabupaten

OKUSelatan yang pastilah memiliki sistem-sistemnya hingga terjadinya

keputusan sebuah pemekaran wilayah.

1. Input: Tuntutan

Kabupaten OKU Selatan yang ibu kota Kabupatennya terletak di

Kecamatan Muaradua, melakukan pemisahan wilayah dengan Kabupaten

OKU atau yang sering disebut dengan OKU Induk pada tahun 2004,

dengan pertimbangan untuk lebih mensejahterakan masyarakat OKU

Selatan dengan melakukan pemisahan wilayah dari OKU Induk. Alasan

mendasar terjadinya pemisahan wilayah inipun dikarenakan untuk

mempermudah masyarakat dalam segala urusannya baik dalam pemerintah

ataupun yang lainnya. Jauhnya jarak yang ditempuh untuk menuju OKU

Induk pun sekitar 74 km atau dengan waktu 1 jam 53 menit yang hampir

dengan 2 jam. Selain itu, sudah sewajarnya jika OKU Selatan untuk

memisahkan diri dan menjadi daerah yang lebih mandiri, karena

banyaknya pertumbuhan masyarakat yang telah memenuhi syarat untuk

menjadi wilayah sendiri.8

Selain itu, adanya sebuah keputusan dari DPRD Ogan Komering

Ulu Nomor: 33 Tahun 2002, mengenai pemekaran Ogan Komering Ulu

(OKU) menjadi tiga wilayah, akhirnya terbentuklah sebuah tuntutan dari

sebuah wadah kekeluargaan yang bernama “HIKAM-LAMPUNG” yang

8Wawancara dengan Agusmir, S.E, Kepala bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah

SETDA KAB.OKU Selatan. Muaradua, tanggal 3 April 2017.

Page 33: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

54

berisikan putra-putri anak perantau yang berdomisili di Kota Bandar

Lampung, yang saat itu diketuai oleh Bapak Umar djohan,S.H., kemudian

melayangkan surat dukungan dan permohonan kepada Presiden Republik

Indonesia, Gubernur Sumatera Selatan dan Ketua DPRD OKU, dengan

surat bernomor: 08/HIKAM/IX/2000, surat itupun berisikan supaya

menindaklanjuti dan memproses keputusan DPRD Kabupaten OKU.

Didalam tuntunnya tersebut ternyata HIKAM-LAMPUNG membuat

kesepakatan dengan masyarakat untuk memberi nama pada Kabupaten

yang disepakati bernama “Ogan Komering Ulu Selatan”, yang kemudian

membentuk wadah aspirasi perjuangan bernama “Panitia Persiapan

Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan” disingkat “PPP

KOS”.

Ketrua dari PPP KOS akhinya melalui musyawarah mufakat

memilih Bapak Muhtadin Sera’I menjadi ketua umum PPP KOS dan

Bapak Hasby Amputra, S.E., M..M., sebagai sekertaris umum dengan

surat keputusan Nomor: Istimewa/KTPS/PPP KOS/2000, tanggal 25

November 2000.

2. Input: Dukungan

Setelah terbentuknya PPP KOS, kemudian ketua dari PPP KOS

yaitu Bapak Muhtadi Sera’I memberikan berkas hasil musyawarah

terbentuknya PPP KOS kepada Bupati Ogan Komering Ulu dan Ketua

DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu. Respon dari Bupati terhadap surat

tersebut adalah sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh PPP KOS.

Page 34: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

55

Sebagai bentuk Sebagai bentuk dukungannya dibentuk Tim Pemekaran

Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan SK Nomor :

125/10.A/SK/I/2001, tanggal 29 Januari 2001, kemudian disusul pula

dengan SK Nomor : 136/1700/2001, tanggal 23 Oktober 2001, tentang

Persetujuan Dukungan Anggaran Dana Dari Kabupaten Ogan Komering

Ulu, dan SK Nomor : 135/398/SK/I/2001, tanggal 27 Nopember 2001,

tentang Dukungan Dana Awal bila nantinya Kabupaten – Kabupaten baru

telah terbentuk.

Akan tetapi yang terjadi, Selama hampir 1 (satu) tahun suasana

fakum dan tak menentu hingga akhirnya PPP KOS, yang diikuti oleh

elemen calon pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur,

melakukan aksi damai di lapangan bola kaki Ahmad Yani di Baturaja.

Gelombang lautan manusia yang dimotori PPP KOS dalam aksi damai itu

dipimpin langsung oleh Ketua Umum Bapak Muhtadin Sera’i menurunkan

± 6.000 massa. Dan dalam menyampaikan orasinya Ketua Umum PPP

KOS, menuntut dan meminta ketegasan Bupati dan DPRD Kabupaten

Ogan Komering Ulu supaya segera merealisasikan Keputusan DPRD

Nomor : 33, tanggal 13 Juli 2000.

Yang kemudian Dampak positif dari aksi damai ini terbitlah surat

Keputusan DPRD Provinsi Sumatera Selatan Nomor : 10, tanggal 23

Agustus 2002 tentang Persetujuan terhadap rencana pemekaran Kabupaten

Ogan Komering Ulu menjadi 3 Kabupaten. Selanjutnya dengan berbekal

berbagai dukungan yang telah dimiliki, PPP KOS melangkahkan kaki ke

Page 35: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

56

pintu gerbang DPR RI di Jakarta, tujuannya meyakinkan pihak legislatif

pusat akan kesiapan seluruh persyaratan calon Kabupaten Ogan Komering

Ulu Selatan.

3. Sistem politik

Setelah terbitnya surat persetujuan yang dikeluarkan oleh Gubernur

Sumatera Selatan tersebut, PPP KOS pihak DPR RI menyambut positif

rencana perjuangan masyarakat yang diamanatkan dan dimotori oleh PPP

KOS. Sebagai tindak lanjut respon positif DPR RI, maka Delegasi Komisi

II langsung turun kelapangan berkunjung ke Kota Muaradua pada Tanggal

19 Juli s/d 21 Juli 2002. Kemudian hasil survei dan pengumpulan berbagai

dokumen yang dibutuhkan pihak DPR RI dievaluasi. Berbagai temuan dan

dokumen yang telah dievaluasi dijadikan bahan kajian Tim Dewan

Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) dan Tim Departemen Dalam

Negeri (DDN) hingga akhirnya Tim tersebut melakukan studi kelayakan

ke Kota Muaradua Tanggal 9 April 2003.

4. Keputusan atau Kebijaksanaan

Setelah menunggu dan menanti hasil dari kebijakan pada Presiden

RI dan DPR RI, akhairnya terbitlah sebuah keputusan pada hari Jum’at,

tanggal 18 Desember 2003 Presiden Republik Indonesia Ibu Hj. Megawati

Soekarno Putri menandatangani pengesahan RUU Pemekaran Kabupaten

tersebut. Pada Tanggal 7 Januari 2004 Ketua Umum PPP KOS Bapak

Muhtadin Sera’i dan beberapa anggota yang turut serta, dapat hadir

menyaksikan Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI

Page 36: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

57

menandatangani prasasti persetujuan pemekaran Kabupaten Ogan

Komering Ulu Selatan, bersama 24 Kabupaten/Kota lainnya.

Dan kemudian akhirnya pada hari Jum’at tanggal 16 Januari 2004

tuntutan yang dilakukan dan diperjuangakan tersebut mengasilkan sebuah

keputusan, bertempat di lapangan terminal Desa Batu belang Kecamatan

Muaradua. Gubernur Sumatera Selatan Ir. Syahrial Oesman , MM (mantan

Bupati Ogan Komering Ulu) yang turut berperan aktif dalam pembentukan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, tepat pukul 14.07 Wib melantik

dan mengambil sumpah Bapak Drs. H. Rusli Nawi, SDP, M.Si sebagai

Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu Selatan.

5. Output

Terbentuklah sebuah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

37 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir

di Provinsi Sumatera Selatan.

6. Umpan Balik

Masyarakat yang berada diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu

Selatan yang dahulu belum terjadinya pemekaran wilayah harus

menempuh jarak sekitar 2 jam untuk sampai kepusat ibu kota Kabupaten

dan pemerintahan, sekarang tidak merasakan hal tersebut lagi dengan

terbentuknya Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.

Selain itu, telah ada keputusan dari MENDAGRI apabila telah ada

wilayah yang telah memenuhi syarat untuk memisahkan diri maka

Page 37: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

58

diperbolehkan melakukan pemekaran wilayah menjadi faktor dapat

terlaksananya pemekaran wilayah tersebut. Dampak positif dari adanya

pemekaran adalah dipermudahnya masyarakat dalam urusan pemerintahan,

daera yang dahulunya jauh dari kabupaten kini menjadi sedikit lebih

berkembang dari sebelumnya adanya pemekaran. Dalam pemerintahannya

pun mengalami perkembangan setelah memiliki APMD sendiri dan

masyarakat juga dapat berinteraksi secara langsung didalam pemerintahan.

Didukung dengan banyaknya masyarakat yang menjadi lebih

mengerti akan sistem pemerintahan menjadikan sistem pemerintahan yang

baru menjadi berkembang dengan cepat. Adanya pemekaran juga

menjadikan lowongan kerja dalam pemerintahan OKUS menjadi lebih

banyak peluang sehingga banyak masyarakat OKUS yang mengerti akan

sistem pemerintahan.

Peraturan otonomi yang berlaku setidaknya sudah banyak yang

dilaksanakan dalam pemerintahan OKUS seperti dalam pembangunan

infrastruktur dengan dibangunnya jalan-jalan menuju kedaerah plosok

yang susah untuk dijangakau, dalam sistem ekonomi masyarakat sudah

banyak yang berinteraksi secara langsung untuk melakukan ekonomi.

Meskipun belum terwujud 100% dengan peraturan otonomi daerah tetapi

setidaknya pemerintah telah melaksanakan sebagian dalam peraturan

tersebut.Kepemimpinan yang telah dilaksakan dalam tiga kali periode ini

menunjukkan semakin berkembangnya wilayah OKUS setelah terjadinya

Page 38: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

59

pemekaran daripada sebelum adanya pemisahan wilayah ini. Meskipun

pemimpin yang ada adalah datang dari keluarga yang sama.

Tidak adanya kemimpinan dinasti dalam pemerintahan OKUS

karena pemipin yang ada sekarang bukanlah anak dari pemimpin

sebelumnya melainkan masih saudara atau keluarganya saja.9

Pentingnya partisipasi masyayrakat ini terutama karena sebagai

organisasi yang bersistem terbuka, pemerintah daerah senantiasa

membutuhkan adanya importation of energy guna menopang

kelangsungan hidupnya. Selama ini fakta membuktikan bahwa sumber

energi berupa dana dan personil yang sangat diperlukan oleh daerah justru

hampir seluruhnya berasal dari pemrintah pusat. Hal ini melahirkan

ketergantungan yang tinggi terhadap pemerintah pusat dan dengan

sendirinya menghilangkan kemandirian daerah. Bahkan pada sudut paling

ekstrim, campurtangan pemerintah pusat dalam penentuan kebijaksanaan

daerah merupakan konsekuensi dari tingginya ketergantungan yang

dimaksudkan.10

9Wawancara dengan Agusmir, S.E, Kepala bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah

SETDA KAB.OKU Selatan.Muaradua, tanggal 3 April 2017. 10

Drs. Josef Riwu Kaho,MPA. Prospek Otonomi Daerah di Negara Kesatuan Republik

Indonesia. (jakarta: PT Raja Grafindo Persada). Hlm. 282

Page 39: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

60

Bagan Toeri Sistem dalam Proses Terbentuknya Kabupaten Ogan

Komering Ulu Selatan.

Secara geografis, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terletak di

antara 103022 104021 Bujur Timur dan antara 04014 04055 Lintang Selatan.

Memiliki luas wilayah 5.849,89 Km2 atau 549.394 Ha.

Page 40: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

61

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan mempunyai batas wilayah11

:

a) Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Ulu Ogan, Kecamatan

Pengandonan, dan Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu;

b) Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Martapura Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur dan Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung;

c) Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat Provinsi

Lampung; dan

d) Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi

Bengkulu dan Kecamatan Semendo Darat Ulu Kabupaten Muara Enim.

Topografi wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sebagian besar

merupakan dataran tinggi yang membentuk bukit bukit dan gunung gunung.

Ketinggian wilayahnya berkisar antara 45 s/d 1.643 mdpl. Wilayah tertinggi di

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan adalah Gunung Seminung di Kecamatan

Banding Agung, dengan ketinggian 1.888 mdpl.Kabupaten Ogan Komering Ulu

Selatan dialiri oleh dua sungai besar yaitu Sungai Selabung dan Sungai Saka yang

bermuara ke Sungai Komering.Selain itu, masih terdapat sekitar 20 sungai dan

anak sungai lainnya yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Ogan Komering

Ulu Selatan. Di Kabupaten ini juga terdapat beberapa air terjun dan danau, baik

yang besar maupun kecil, sehingga daerah ini merupakan daerah pariwisata

11

Pasal 7 ayat (2) Uud No. 37 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten OKU Timur,

OKU Selatan dan OKU Ilir di Provinsi Sumatera Selatan.

Page 41: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

62

potensial di Provinsi Sumatera Selatan.Danau yang terbesar adalah Danau Ranau

(Kec.Banding Agung).12

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan berasal dari sebagian wilayah

Kabupaten Ogan Komering Ulu yang terdiri atas13

:

a. Kecamatan Kisam Tinggi;

b. Kecamatan Buay Runjung;

c. Kecamatan Buay Sandang Aji;

d. Kecamatan Muaradua;

e. Kecamatan Simpang;

f. Kecamatan Buay Pemaca;

g. Kecamatan Banding Agung;

h. Kecamatan Mekakau Ilir;

i. Kecamatan Pulau Beringin;

j. Kecamatan Muaradua Kisam;

yang kemudian saat ini sudah bertambah 9 wilayah kecamatan lagi, yaitu:

12

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Ogan_Komering_Ulu_Selatan , di akses pada

tanggal 20 April 2017, pada pukul 11.20 WIB. 13

Pasal 4 Uud No. 37 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten OKU Timur, OKU

Selatan dan OKU Ilir di Provinsi Sumatera Selatan.

Page 42: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

63

1. Runjung Agung;

2. Warkuk Ranau;

3. Buana Pemaca;

4. Tiga Dihaji;

5. Buay Pematang Ribu Ranau Tengah;

6. Sungai Are;

7. Buay Rawan;

8. Kisam Ilir; dan

9. Sindang Danau.

C. Dampak Pasca Pemekaran Ogan Komering Ulu Selatan

Suatu kebijakan atau keputusan pasti akan mendatangkan sebuah dampak

yang akan dirasakan oleh masyarakat yang ada pada sektor wilayah terjadinya

kebijakan tersebut, baik itu dampak positif maupun dampak negatinya. Dalam

pemekaran suatu wilayah, seperti yang terjadi di Ogan Komering Ulu Selatan

memiliki dampak yang akan dirasakan oleh masyarakatnya.

1. Dampak Positif

Adanya kebijakan untuk melakukan pemekaran memiliki dampak yang

sangat positif dirasakan oleh masyarakat Ogan Komering Ulu Selatan, hal tersebut

terlihat pada pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat, pertumbuhan penduduk

yang semakin banyak terutama di Kecamatan Muaradua. Semakin mudahnya

akses masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok makanan dalam bidang

Page 43: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

64

ekonomi, dalam bidang pemerintahan, semakin banyaknya sarana prasana yang

rasakan oleh masyarakat sekitar yang tak ketinggalan dari kabupaten lainnya.

Semakin mudahnya akses masyarakat dalam mendapatkan lowongan

pekerjaan, lebih bisa mengembangkan hasil panen masyarakat sekitar, dan

kemudahan dalam hal akses ke pusat pemerintahan karena lebih dekat.

2. Dampak negatif

Selain dampak positif, ada pula dampak negatif yang dirasakan masyarakat

akibat dari pemekaran wilayah Ogan Komering Ulu Selatan. Dalam pemerintahan

yang dijalankan para pemimpinnya melakukan politik dinasti atau politik

keluarga. Yaitu dalam pemilihan anggota pemerintahan diambil dari anggota

keluarga atau kerabat dekat.

Page 44: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

65

BAB IV

PEMEKARAN OKU SELATAN DALAM KONSEP MASHLAHAH

MURSALAH DAN TEORI SISTEM

Konsep Maslahah tertuang didalam Fiqh Siyasah, dimana fiqh mencakup

berbagai aspek kehidupan manusia, disamping mencakup pembahasan tentang

hubungan antara manusia dengan Tuhannnya (ibadah), fiqh juga membicarakan

aspek hubungan antara manusia antara sesama manusia secara luas (muamallah).

Karena Fiqh adalah upaya sungguh-sungguh dari para ulama (mujtahidin)

untuk menggali hukum-hukum syara‟ sehingga dapat diamalkan oleh umat islam.

Fiqh bisa juga disebut dengan hukum Islam, karena fiqh bersifat Ijtihadiyah,

pemahaman terhadap hukum syara‟ tersebutpun mengalami perubahan dan

perkembangan sesuai dengan perubahan dan perkembangan situasi dan kondisi

manusia saat ini. Dan telah jelas bahwa fiqh siyasah merupakan bagian dari

pemahaman ulama mujtahid tentang hukum syariat yang berhubungan dengan

kenegaraan.1

Ada beberapa konsep dalam fiqh siyasah, diantaranya ialah pertama Qiyas

(Analogi) yaitu penjelasan hukum terhadap suatu hal yang tidak ada penjelasan

nash atas hukumnya dalam Al-Qur‟an dan Sunnah karena ada persamaan „illat

(sebab) hukum pada kedua hal tersebut. Yang kedua, Istuhsan (Memandang Lebih

Baik) yaitu yang diartikan sebagai berpaling dari ketetapan dalil khusus kepada

dalil umu, dengan kata lain ialah meninggalkan satu dali beralih kepada dalil yang

1 Dr. Muhammad Iqbal, M.Ag, Fiqh Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam

(Jakarta: PrenadaMedia) hlm. 3

Page 45: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

66

lebih kuat, atau membandingkan satu dalil dengan dalil laib untuk menetapkan

hukum. Yang ketiga ialah Mashlahah Mursalah yaitu tidak ada ketetapan dalam

nash yang membenarkan atau yang membatalkannya, dimana metode ini adalah

salah satu cara dalam menetapkan hukum yang berkaitan dengan masalah-masalah

uang ketetapannya sama sekali tidak disebutkan dalam nash dengan pertimbangan

untuk kemaslahatan hidup manusia.2

Yang keempat adalah Iatishhab yang artinya mengembalikan segala

sesuatu kepada ketentuan semula selama tidak ada dalil nash yang

mengharamkannya atau melarangnya. Dan yang kelima yaitu „Urf yang artinya

apa yang telah dikenal oleh manusia dan menjadi tradisinya, baik berupa

perkataan maupun perbuatan, dan atau meninggalkan sesuatu. Dan yang terakhir

adalah Kaidah-kaidah Fiqh, dari berbagai kaidah fiqh yang ada menegaskan

bahwa setiap kebijaksanaan, keputusan, peraturan, perundang-undangan yang

dibuat oleh lembaga suatu Negara, muatannya harus mengandung kemudahan-

kemudahan dalam memelihara dan mewujudkan kemaslahatan umat.

Dari keenam konsep yang ada dalam Fiqh Siyasah, penelitian ini lebih

menggunakan konsep Mashlahah Mursalah, karena konsep ini dianggap cocok

dan tepat untuk melakukan penelitian. Karena Mashlahah Mursalah yang dapat

dijadikan dasar dalam menetapkan hukum melalui analisa dan pembahasan yang

mendalam sehingga penetapan hukum terhadap masalah-masalah benar-benar

memberi manfaat dan menghindarkan mudarat, dan masalah dalam penelitian ini

2 Dr. J. Suyuti Pulungan,M.A., Fiqh Siyasah: ajaran, sejarah, dan pemikiran. (Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada) hlm. 30

Page 46: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

67

adalah bersifat umum karena untuk kepentingan masyarakat luas, dan seperti

tujuan adanya konsep ini yaitu untuk kemaslahatan masyarakat.

Adanya Mashlahah Mursalah bertujuan untuk mensejahterakan umat

Islam, suatu kebijakan yang di ambil untuk kemaslahatan banyak orang. Didalam

penelitian ini membahas suatu keputusan suatu daerah untuk memisahkan diri dan

menjadi daerah sendiri untuk menghidupi masyarakatnya atau di dalam peraturan

disebut dengan pemekaran wilayah.

Didalam penelitian ini lebih melihat pada Mashlahah Hajjiyah (sekunder)

ialah semua perbuatan dan perilaku yang tidak terkait dengan dasar yang lain,

yang dibutuhkan oleh masyarakat tetap juga terwujud, tetapi dapat menghindarkan

kesulitan dan menghilangkan kesempitan. Hajiyyah ini tidak rusak dan terancam,

tetapi dapat menimbulkan kepicikan dan kesempitan.

A. Faktor Terjadinya Pemekaran dalam Presfektif Mashlahah

1. Faktor Pertumbuhan Ekonomi

Dari sekian banyak faktor yang memperngaruhi pemekaran wilayah, pasti

sangat erat kaitannya dengan ekonomi yang akan dialami oleh masyarakat sekitar

wilayah pemekaran, dalam Mashlahah Mursalah terdapat beberapa syarat yang

harus dipenuhi agar terwujudnya suatu kemashlatan yang dirasakan oleh

masyarakatnya, diantaranya:

a. Mashlahah itu harus sejalan dengan tujuan pokok syariat Islam dalam

rangka mewujudkan kemaslahatan manusia. Pertumbuhan ekonomi jelas

sangat berpengaruh dengan suatu kebijakan apalagi mengenai suatu

Page 47: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

68

pemisahan atau pemekaran wilayah. Dalam pemekaran di kabupaten Ogan

Komering Ulu Selatan sendiri melakukan pemekaran adalah untuk

meperbaiki ekonomi masyarakatnya. Dan benar saja setelah terjadi

pemekaran pertumbuhan ekonomi semakin meningkat dan berkembang

sehingga masyarakat semakin mandiri mengembangkan hasil dari sumber

alam sendiri, menjadi jauh lebih baik dari senelum terjadinya pemekaran

wilayah.

b. Mashlahah itu secara substantif haruslah logis, atau dapat diterima oleh akal

sehat. Terjadinya pemekaran dengan mempertimbangkan ekonomi yang

akan dirasakan oleh masyarakat OKU Selatan dengan tujuan lebih

mengembangkan dan memajukan ekonominya agar tidak ketinggalan dari

wilayah lainnya, maka hal tersebut telah tepat untuk dilakukan agar

masyarakat semakin berkembang dalam sektor ekonominya.

c. Mashlahah sebagai sumber hukum harus dapat menjamin kepentinngan

manusia yang besifat primer (dharuri) atau mencegah timbulnya kerugian

dan kesulitan. Faktanya adalah masyarakat di OKU Selatan semakin

berkembang dalam mensejahterakan ekonominya.

Sangat pentinglah untuk melihat bagiamana ekonomi yang akan dirasakan

masyarakat setelah tejadinya pemekaran atau pemisahan wilyayah.nabi

Muhammad SAW sendiri dan para sahabatnya dalam menetapkan hukum selalu

mengacu kepada pertimbangan mashlahah.

Page 48: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

69

2. Faktor Luas Wilayah

Yang mana diketahui bahwa sebelum terjadinya pemekaran, begitu jauhnya

jarak yang diraskaan oleh masyarakat OKU Selatan dahulu yang ingin melakukan

segaala urusan didalam pemerintahan. Selain itu luasnya wilayah yang hanya

dijadikan satu pemerintahan saja memicu hal tersebut menjadi faktor untuk

melakukan pemisahan wilayah agar mempermudah masyarakat. Seperti dalam hal

ini yaitu Nabi Muhammad SAW sengaja meninggalkan sesuatu yang seharusnya

ia lakukan, yaitu membongkar dan membangun kembali Ka‟bah di atas fondasi

yang di letakkan Nabi Ibrahim AS semata-mata karena pertimbangan mashlahah

mengingat umat Islam waktu itu masih pada fase dini dalam keIslamannya.

Begitu juga yang dilakukan untuk memisahkan wilayah adalah agar

terhindarnya masyarakat dari kesusahan akan jarak tempuhnya selama ini.

3. Faktor Pertumbuhan Penduduk

Tidak bisa dipungkiri bahwa semakin hari maka semakin banyak

pertumbuhan penduduk, jika semakin banyak penduduk yang terlahir maka

semakin susah juga jika hanya satu pemerintahan yang melakukan kemajuan

untuk masyarakatnya. Dengan adanya pemekaran wilayah adalah bertujuan agar

dipermudahkannya pemerintaha untuk mengatur pertumbuhan masyarakat dan

semakin mudahnya masyarakat dalam mengakses pemerintahannya. Mashlahah

Mursalah sendiri yaitu kemaslhatan yang disinggung oleh syara‟ dan tidak

terdapat pula dalil-dalil yang menuyuruh meninggalkannya atau mengerjakannya,

sedang jika dikerjakan akan mendatangkan kebaikaan ynag besar atau

Page 49: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

70

kemashlahatan. Jadi, pembentuk hukum dengan mashlahah mursalah semata-mata

untuk mewujudkan kemashlatan manusia dengan arti untuk mendatangkan

manfaat dan menolak kemudaratan dan kerusakan bagi manusia.

Maka, karena faktor pertumbuhan penduduk yang setiap harinya

berkembang maka terjadinya pemekaran memang benar adalah untuk

mensejahterkan masyarakat.

B. Proses Terjadinya Pemekaran dalam Teori Sistem

Bukan suatu hal yang mudah untuk terwujudnya suatu kebijakan apalagi

hal tersebut mengenai suatu pemisahan wilayah atau yang disebut dengan

pemekaran wilayah. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sendiri menemukan

banyak rintangan sebelum terbentuknya kabupaten yang di impikan selama ini.

Seperti yang telah dijelaskan pada BAB III mengenai bagaimana proses

bagaiamana OKU Selatan dapat memekarakan wilayah dari kabupaten OKU.

Dalam pandangan teori sistem bahwa ada sebuah lingkungan memiliki

Input yang didalamnya terdapat dukungan dan tuntutannya, dan tuntutan yang

dilakukan masyarakat OKU Selatan sebelumnya adalah membentuk sebuah

komunitas untuk mempersiapkan semuanya yang bernama PPP KOS dan

kemudian memiliki dukungan dari kubu masyarakat OKU Timur yang juga akan

melakukan pemekaran wilayah.

Setelah adanya Input maka adanya sistem politik, yang kemudian

mengahasilkan suatu keputusan yang disebut dengan Output dan dari keputusan

Page 50: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

71

jika pemekaran telah disetujui maka hal tersebut dirasakan atau kembali kedalam

masyarakat lagi atau disebut dengan FeedBack.

C. Dampak Pasca Pemekaran dalam Konsep Mashlahah Mursalah

1. Dampak Positif

Dilihat dari faktor-faktor terjadinya pemisahan wilayah tersebut adalah

jauhnya jarak tempuh yang harus dilalui untuk mencapai pusat pemerintahan pada

kabupaten sebelumnya, selain itu banyaknya pertumbuhan masyarakat yang

semakin meningkat, luasnya wilayah jikalau hanya dijadikan satu pemerintahan

saja. Dengan terjadinya pemekaran wilayah ini juga sangat dirasakan oleh

masyarakat yang berada diwilayah OKU Selatan sendiri. Telah disebutkan bahwa

dalam Al-Qur‟an surat Az-Zumar ayat 55 yang berisi untuk mengikuti hukum

yang paling baik dari apa yang diturunkan. Maka bisa kita lihat bahwa terjadinya

pemekaran wilayah tersebut dari kabupaten sebelumnya memang baik untuk

dilakukan karena untuk kemaslahatan masyarakat yang berada di wilayah

OKUSelatan sendiri.

Kemaslahatan itu harus meyakinkan, yang artinya kemaslahatan itu

berdasarkan penelitian yang cermat dan akurat sehingga tidak meragukan bahwa

itu bisa mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudarat. Dan kemaslahatan

Page 51: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

72

itu membawa kemudahan dan bukan mendatangkan kesulitan yang diluar batas,

dalam arti kemaslahatan itu bisa dilaksanakan.3

Selain faktor jarak yang menjadi penyebab terjadinya pemekaran wilayah,

adapula hal lainnya, seperti menjadi sebuah wilayah yang jauh lebih mandiri dan

tidak tergantung dengan pemerintahan yang jauh, ditambah dengan pertumbuhan

masyarakat yang memungkinkan terjadinya pemekaran wilayah. Dalam konsep

Mashlahah Mursalah keputusan yang sudah diambil tersebut dengan tujuan

menjadikan masyarakat jauh lebih baik lagi dengan kata lain adalah untuk

mewujudkan kemaslahatan masyarakat.

Dijelaskan bahwa telah dikemukakan dapat dipahami bahwa setiap sesuatu,

apa saja yang terdapat manfaat didalamnya baik untuk memperoleh kemanfaatan,

kebaikan, maupun untuk menolak kemudaratan maka semua itu bisa disebut

maslahat.4

Pertumbuhan Ekonomi Setelah Terjadi Pemekaran, Nilai Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Kabupaten OKU SELATAN

selama kurun waktu 2003-2012 selalu mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun. Pada tahun 2011 nilai PDRB Kabupaten OKU SELATAN mencapai Rp.

1,367.342 juta rupiah, dengan kontributor utama dari sektor pertanian yaitu

sebesar 34,98 %, perdagangan 18,35 % dan sektor jasa – jasa 17,75 %.

3 Prof. H. A. Djazuli, “Kaidah-kaidah Fikih”. (Jakarta: Prenada Media Group). Hlm. 29

4 Ahmad Khusairi. “Evolusi Ushul Fiqh: Konsep dan Pengembangan Metodologi Hukum

Islam”. (Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group). Hlm. 79

Page 52: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

73

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dalam melihat kinerja

ekonomi suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi yang positif menunjukan adanya

peningkatan perekonomian, sebaliknya negatif menunujukkan terjadinya

penurunan. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten OKU SELATAN pada tahun

2011 adalah sebesar 6,78%, sedikit meningkat dibanding pada tahun 2012

(6,3%).

Jumlah penduduk Kabupaten OKU SELATAN selalu mengalami

penigkatan sejalan dengan kemajuan pembangunan yang juga semakin pesat.

Percepatan dan kemajuan pembangunan di Kabupaten OKU SELATAN juga telah

menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lain untuk migrasi.Jumlah penduduk

Kabupaten OKU SELATAN pada tahun 2013 adalah 320.290 jiwa, yang terdiri

dari 168.941 jiwa laki-laki dan 151.349 jiwa perempuan yang tersebar di 19

kecamatan atau 252 desa/kelurahan.Penyebaran penduduk di Kabupaten OKU

SELATAN cenderung tidak merata, berkisar antara 31 sampai 153 orang/km²,

kecuali kecamatan Muaradua yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi 151

orang/km².

Laju pertumbuhan penduduk selama 5 tahun terakhir (2007–2012) tercatat

semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pembangunan yang giat

dilaksanakan. Laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2007 – 2012 adalah sebesar

8,65% yang berarti mengalami pertumbuhan 1,58% per tahunnya.

Berdasarkan hasil proyeksi jumlah penduduk Kabupaten OKU SELATAN

sampai tahun 2017, didapatkan perkiraan jumlah penduduk 679. 984 jiwa. Jumlah

Page 53: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

74

penduduk tertinggi pada tahun 2017 terdapat pada Kecamatan Buay Madang

Timur dengan jumlah penduduk 59.663 jiwa sedangkan jumlah penduduk

terendah terdapat pada Buay Pemuka Bangsa Raja dengan jumlah penduduk yaitu

12.328 jiwa.5

Adanya pemekaran wilayah tersebut juga tidak menimbulkan kemudaratan

karena memang sudah benar-benar sesuai dengam aturan yang berlaku baik dalam

hukum Negara Indonesia maupun dalam konsep Mashlahah Mursalah.

Bahwasannya maslahah atau manfaat itu tidak hanya tebatas kepada yang

bersifat fisik saja sebagaimana menjadi pandangan para ahli filsafat dan etika,

tetapi meliputi fisik dan jiwa manusia. Manusia, menurut para ulama Ushul-Fiqh

terdiri dari dua unsur penting yaitu unsur fisik dan rohani atau jiwa. Masing-

masing unsur penting manusia ini membutuhkan maslahah yang berbeda satu

sama lain. Karenanya Islam membangun ajarannya sangat komprehensif meliputi

aqidah dan syari‟ah yang menjadi kebutuhan manusia secara utuh.6

Jika dilihat dari sejarah terbentuknya atau terlaksananya pemekaran wilayah

di Kabupaten OKUSelatan juga terjadi karena adanya kesepakatan atau

musyawarah yang terjadi sebelum memutuskan untuk memisahkan wilayah agar

menjadi daerah yang lebih mandiri dan lebih baik dalam mengurus daerah sendiri.

Seperti yang perintahkan Allah Swt dalam firmannya surat Ali-Imran ayat 159:

5 Data dari pemerintahan oku selatan

6 Dr. H. A. Malthuf Siroj, M.Ag. “Pardigma Ushul Fiqh:Negosisasi Konflik antara

Maslahah dan Nash”. ( Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group). Hlm. 14

Page 54: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

75

فبما ر حمت مه اهللا لىت لهم ولى مىت فظا غليظ القلب ك وفضى امه حى لل فا عف عىهم وا ستغفز لهم و شا

مل عل هللا ان هللا يحب المتى مليهورهم فً الال مز فا ذاعش مت فتى 7

Dan surat Asy-Syura ayat 38:

هم ومما رسقىهم يىفقى نستجا بى ا لز بهم واقا مىا الصلى ة وامز هم شى ر ي بيىوالذ يه ا 8

2. Dampak Negatif

Selain dampak positif dari suatu tindakan pasti pula akan ada dampak

negatif dari tindakan tersebut. Pemekaran wilayah yang dirasakan masyarakat

belum mendapatkan keadilan didalam bidang pemrintahan yang ada didalam

wilayah tersebut.

Jika dilakukan dengan landasan yang benar, pemekaran ditujukan untuk

memperbaiki kualitas pelayanan publik karena administrasi-pemerintahan akan

lebih dekat kepada rakyat di daerah. Namun dalam praktiknya yang terjadi adalah

sentiment primordial, syahwat elit lokal yang menginginkan jabatan baru,

keuntungan politis maupun keuntungan materi, yang kebetulan berimpit dengan

kepentingan para perumus kebijakan di pusat sehingga merekapun kurang tegas

dalam mewujudkan moratorium pemekeran.

7 Ali-Imran (3) ayat: 159

8 Asy-Syura (42) ayat:38

Page 55: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

76

Pemerintahan harus mengambil pendekatan yang komperhensif terhadap

kinerja pemekaran supaya benar-benar memasukkan kemakmuran rakyat didaerah

sebagai kriteria pokok. Dan juga pengunaan instrumen finansial, terutama DAU

dan DAK, untuk mendorong agar para pejabat Pemda lebih mengedepankan

efesiensi dan efektevitas dalam pelayanan publik ketimbang sentimen identitas

kedaerahan. Peningkatan kesadaran diantara rakyat di daerah agar tidak senantiasa

mementingkan sentimen kesukuan atau kedaerahan dan perasaan tertinggal yang

berujung pada tuntutan untuk memekarkan diri.9

Didalam peraturan pemerintahan Indonesia sendiri telah mengatakan

bahwa terjadinya suatu pemekaran adalah dengan tujuan untuk mensejahterkan

masyarakatnya. Kemaslahatan yang juga dirasakan setelah adanya pemekaran

wilayah tersebut juga terjadi pada sistem pemerintahan yang sekarang banyak

masyarakat yang sebelumnya tidak ikut dalam pemerintahan sekarang dapat ikut

aktif dalam pemerintahan yang berjalan saat ini setelah adanya pemisahan

wilayah tersebut.

Akan tetapi, didalam pemerintahan yang ada pada Kabupaten Ogan

Komering Ulu Selatan memang telah memajukan masyarakatnya untuk

menjadikan wilayah lebih baik lagi, akan tetapi masih banyak pihak yang

memanfaatkan adanya keputusan pemekaran tersebut. Banyaknya elit politik yang

menguasai pemerintahan dengan tujuan tertentu, hal tersebut terjadi seiring

dengan proses terbentuknya pemekaran hingga saat ini, kekuasaan pemerintahan

yang dipegang oleh satu keluaraga.

9Prof. Dr. Agus Dwiyanto. “reformasi birokrasi, kepemimpinan dan pelayanan publik”.

(yogykarta:Gava Media). Hlm. 292-296

Page 56: BAB II TEORI SISTEM DAN KONSEP MASLAHAH MURSALAH … · Mendefinisikan masyarakat politik dalam pengertian “sistem politik”, ... atau informasi yang harus di proses oleh sistem

77

Sistem kekeluargaan seperti inilah yang menjadikan tidak adanya

kemashlahatan yang dirasakan oleh masyarakat karena hanya keluarga yang

berkuasa berhak menjabat didalam pemerintahan tersebut.

Akan tetapi, didalam keputusan untuk mengambil kebijakan melakukan

pemisahan wilayah atau yang disebut pemekaran wilayah secara garis besar telah

menenuhi konsep Mashlahah Mursalah. Seperti yang telah dijelasakan dalam 3

syarat terwujudnya atau terlaksananya konsep Mashlahah Mursalah yaitu dalam

kepentingan hajiyyah yang didalamnya berisikan mengenai berkenaan dengan

kemudahan hidup. Adanya Mashlahah Mursalah bertujuan membuat atau

menetapkan suatu hukum yang tidak ada nash didalamnya, tetapi hukum tersebut

tidak menimbulkan kemudaratan melainkan kemaslahatan untuk masyarakatnya.

Jadi, keputusan adanya pemekaran wilayah sanat membantu masyarakat

dan menjadikan wilayah tersebut jauh lebih baik, telah tercapai kemaslahatannya

tanpa ada kemudaratan yang dirasakan oleh masyarakat pada kabupaten

OKUSelatan. Meskipun masih ada sedikit kecurangan dalam pemerintahan yang

berlaku pada pemerintah Kabupaten OKUSelatan, tetapi setidaknya tidak banyak

kemudaratan yang dirasakan oleh masyarakat sekitar.