bab ii tanggapan terhadap kak

13
TANGGAPAN TERHADAP KAK 2.1 Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja Materi yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja ditambah rapat penjelasan pekerjaan berikut Berita Acara Penjelasan yang diterbitkan telah dapat memberi gambaran umum dengan jelas terhadap lingkup pekerjaan yang menjadi tanggung jawab personil konsultan dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan maupun dalam memberikan pelaporan-pelaporan sebagaimana diminta oleh proyek. Isi dari Kerangka Acuan Kerja dapat dijadikan titik tolak dalam penyusunan rencana kerja, penyiapan personil, metodologi dan manajemen yang akan diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan. Tanggapan yang akan dikemukakan oleh Konsultan pada dasarnya untuk memperjelas subtansi dan materi yang akan diuraikan pada KAK, agar tidak ada permasalahan dan kendala dalam proses pelaksanaannya, sehingga produk yang dihasilkan dapat optimal dan tentunya dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Dengan demikian, tanggapan yang akan disampaikan Konsultan ini diharapkan dapat juga menghindarkan dari kesalahan interpretasi yang dapat merugikan semua pihak. Tanggapan dari Konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) dapat dilihat pada bahasan sub-bab berikut. 2.1.1 Tanggapan Umum

Upload: hanan-dhiya-syarifah

Post on 23-Jan-2016

89 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab II Tanggapan Terhadap Kak

TANGGAPAN TERHADAP KAK

2.1 Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja

Materi yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja ditambah rapat penjelasan

pekerjaan berikut Berita Acara Penjelasan yang diterbitkan telah dapat memberi

gambaran umum dengan jelas terhadap lingkup pekerjaan yang menjadi

tanggung jawab personil konsultan dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan

maupun dalam memberikan pelaporan-pelaporan sebagaimana diminta oleh

proyek. Isi dari Kerangka Acuan Kerja dapat dijadikan titik tolak dalam

penyusunan rencana kerja, penyiapan personil, metodologi dan manajemen

yang akan diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan.

Tanggapan yang akan dikemukakan oleh Konsultan pada dasarnya untuk

memperjelas subtansi dan materi yang akan diuraikan pada KAK, agar tidak ada

permasalahan dan kendala dalam proses pelaksanaannya, sehingga produk

yang dihasilkan dapat optimal dan tentunya dapat diselesaikan dengan tepat

waktu. Dengan demikian, tanggapan yang akan disampaikan Konsultan ini

diharapkan dapat juga menghindarkan dari kesalahan interpretasi yang dapat

merugikan semua pihak. Tanggapan dari Konsultan terhadap Kerangka Acuan

Kerja (KAK) dapat dilihat pada bahasan sub-bab berikut.

2.1.1 Tanggapan Umum

A. Pemahaman

Pada dasarnya konsultan telah memahami seluruh uraian yang ada dalam

Kerangka Acuan Kerja (KAK) pada pekerjaan “KONSULTANSI

PERENCANAAN TATA RUANG DAN HALAMAN BENTENG MARLBOROUGH

KOTA BENGKULU - BENGKULU BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA

KOTA JAMBI” ini.

Page 2: Bab II Tanggapan Terhadap Kak

KAK yang dibuat sudah sangat jelas dalam memberikan kegiatan-kegiatan yang

akan dilaksanakan pada kegiatan ini. Secara umum, konsultan memahami

bahwa kegiatan ini adalah sebuah kegiatan membuat

Dari apa yang telah dipahami, konsultan berkeyakinan bahwa tugas tersebut

dapat dilaksanakan dengan baik dan dengan hasil yang maksimal, karena

disamping pengalaman dalam managerial, konsultan juga telah didukung oleh

tenaga ahli profesional sesuai kualifikasi yang dibutuhkan serta berkompeten

dibidangnya. Hal ini dilakukan oleh Konsultan guna menjaga mutu atau kualitas

hasil-hasil pekerjaan yang akan dihasilkan, karena menghasilkan sesuatu yang

bermutu atau berkualitas sudah menjadi budaya dan tradisi kerja konsultan.

Sesuai pemenuhan prosedur dalam penulisan usulan teknis, maka konsultan

perlu membuat uraian mengenai pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja

(KAK) pada pekerjaan “PERENCANAAN TATA RUANG DAN HALAMAN

BENTENG MARLBOROUGH KOTA BENGKULU”. Dalam memberikan uraian

pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), Konsultan membaginya

dalam masing-masing sub-bab dengan menguaraikan materi substansi

pekerjaan pada berbagai aspek tinjauan. Selengkapnya uraian-uraian tersebut

disajikan dibawah ini.

B. Tanggapan

Konsultan secara seksama telah melakukan telaahan terhadap Kerangka Acuan

Kerja yang disampaikan. Pada prinsipnya, KAK telah memuat penjelasan secara

lengkap dan Konsultan telah memahami seluruh substansi “PERENCANAAN

TATA RUANG DAN HALAMAN BENTENG MARLBOROUGH KOTA

BENGKULU” . Namun demikian, dalam rangka penyusunan usulan ini,

Konsultan akan menyampaikan tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja,

terutama untuk kepentingan peningkatan kinerja pada saat pelaksanaan

pekerjaan nantinya.

Page 3: Bab II Tanggapan Terhadap Kak

Pada dasarnya Kerangka Acuan Kerja (KAK) telah menjelaskan dengan sangat

lengkap hal-hal yang mendasari perlunya pekerjaan ini dilaksanakan, dan

bagaimana pekerjaan mencapai output yang sesuai diharapkan. Namun pada

bab ini konsultan memandang perlu memberikan tanggapan terhadap beberapa

hal yang belum jelas agar KAK ini dapat menjadi referensi kerja yang lengkap.

Tanggapan yang akan dikemukakan Konsultan pada dasarnya juga untuk

memperjelas substansi dan materi yang diuraikan pada KAK, agar tidak ada

permasalahan dan kendala dalam proses pelaksanaannya sehingga produk

yang dihasilkan dapat optimal dan tentunya dapat diselesaikan dengan tepat

waktu. Dengan demikian, tanggapan yang akan disampaikan Konsultan ini

diharapkan dapat juga menghindarkan dari kesalahan interpretasi yang dapat

merugikan Pemberi Tugas maupun Konsultan selaku Pelaksana Tugas.

2.1.2 Pemahaman dan Tanggapan Khusus

A. Pemahanan Terhadap Latar Belakang

Pelestarian Cagar Budaya Kota Jambi, Pemegang mata anggaran adalah

Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini adalah Balai Pelestarian

Cagar Budaya Kota Jambi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia. Untuk penyelenggaraan satuan kerja termaksud, dibentuk Organisasi

Pengelola Satuan kerja berdasarkan Surat Keputusan Kepala Satuan Kerja:

Pembentukan Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Balai Pelestarian Cagar

Budaya Kota Jambi Tahun 2015.

a. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup Satuan

Kerja Balai Pelestarian Cagar Budaya Kota Jambi.

B. Tanggapan Terhadap Latar belakang

Penjelasan latar belakang dari kegiatan ini sudah sangat jelas untuk dipahami

oleh konsultan. Latar belakang telah menjelaskan mulai dari mendorong

perwujudan hasil penataan ruang yang sesuai dengan kaidah penataan ruang

Page 4: Bab II Tanggapan Terhadap Kak

bangunan cagar budaya. Sehingga munculnya gagasan kegiatan “Perencanaan

Tata Ruang Dan Halaman Benteng Marlborough Kota Bengkulu”

C. Tanggapan Terhadap Judul Pekerjaan

Judul pekerjaan ini adalah “KONSULTANSI PERENCANAAN TATA RUANG

DAN HALAMAN BENTENG MARLBOROUGH KOTA BENGKULU - BENGKULU

BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA KOTA JAMBI ” yang diharapkan akan

menghasilkan suatu Rencana pengembangan kawasan Kabupaten.

D. Pemahaman Terhadap Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud dan Tujuan:

a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan

Perencanaan yang memuat masukan, asas, kriteria, keluaran dan proses yang

harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan

tugas Konsultansi Perencanaan.

b. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Perencanaan dapat

melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik sehingga menghasilkan

keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

Sasaran:

Sasaran dari kegiatan ini adalah:

a. Tersusunnya dokumen Perencanaan Penataan Ruang dan Halaman Benteng

Marlborough, Kota Bengkulu, bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya Kota

Jambi yang memenuhi persyaratan dan peraturan-peraturan yang berkaitan

dengan penataan ruang dan halaman melalui proses asistensi yang akan

dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Kota Jambi . Dokumen hasil

perencanan yang di-review oleh pemilik pekerjaan dan diharapkan dapat

memberikan pedoman secara utuh untuk Pekerjaan fisik penataaan ruang dan

Page 5: Bab II Tanggapan Terhadap Kak

halaman Benteng Marlborough, Kota Bengkulu, Balai Pelestarian Cagar Budaya

Kota Jambi.

b. Terlaksananya Konsultansi Perencanaan Penataan Ruang dan Halaman

Benteng Marlborough, Kota Bengkulu, Balai Pelestarian Cagar Budaya Kota

Jambi pada Tahun Anggaran 2015 ini.

2.2 Ruang Lingkup

2.2.1 Lingkup Wilayah

Lokasi kegiatan : Kelurahan Kebun Keling, Kecamatan Teluk Segara , Kota

Bengkulu, Propinsi Bengkulu

2.2.2 Lingkup Materi

1) Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Perencanaan harus mencari

informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Kepala

Satuan Kerja termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.

2) Konsultan Perencanaan harus memeriksa kebenaran informasi yang

digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kepala Satuan

Kerja, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian pekerjaan Perencanaan

sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan

Perencanaan

2.2.3 Lingkup Kegiatan / Pekerjaan

Lingkup kegiatan adalah:

A. Membuat dokumen Perencanaan Penataan ruang dan halaman Benteng

Marlborough, Kota Bengkulu yang terdiri dari pekerjaan :

1) Desain tata ruang/tata pamer di dalam ruang

2) Desain halaman Benteng dan pendukungnya

Page 6: Bab II Tanggapan Terhadap Kak

3) Sarana Pendukung

Melakukan Reconnaisance Survey, pengumpulan data non teknis dan

arsitektural yang berkaitan dengan perencanaan teknik/disain, pembuatan

gambar preliminary design dan Pengembangan Disain, Rencana Anggaran

Biaya RAB), perhitungan-perhitungan bangunan existing, penyempurnaan

gambar-gambar detail penataan ruang, menyusun rencana kerja dan syarat

syarat untuk pelaksanaan fisik penataan, menyusun format jenis kegiatan

(Bill of Quantity) dan Spesifikasi Teknis Pelaksanaan Fisik.

B. Ikut bertanggung jawab dalam pendampingan pada masa pelelangan dan

masa pengawasan berkala

2.3 Keluaran / Hasil Pekerjaan

a. Gambar Perencanaan

b. Rencana Anggaran Biaya Perencanaan

c. Rencana Kerja dan Syarat

2.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

a. Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama 30 (tiga puluh)

hari kalender, terhitung sejak diterbitkannya .

b. Konsultan Perencanaan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan

pengawasan pada masa pelaksanaan fisik kegiatan.

2.5 Tanggapan Terhadap Pejabat Pembuat Komitmen

Nama Organisasi : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat

Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia

Pengguna Jasa : Balai Pelestarian Cagar Budaya Kota Jambi

Alamat : Jalan Samarinda Kotabaru – Kota Jambi.

Page 7: Bab II Tanggapan Terhadap Kak

2.6 Tanggapan Terhadap Sumber Dana

Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan Perencanaan dibebankan kepada:

DIPA Balai Pelestarian Cagar Budaya Kota Jambi Tahun Anggaran 2015. Dana

tersebut termasuk:

a. BIAYA KONSULTANSI PERENCANAAN

1) Untuk pelaksanaan pekerjaan konsultansi Perencanaan ini disediakan

anggaran biaya sebesar Rp. 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah)

2) Biaya tersebut mengacu dan mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri

Pekerjaan Umum Nomor 45 /KPTS/M/2007 tanggal 27 Desember 2007

tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yaitu:

a. Biaya Perencanaan dibebankan pada biaya untuk komponen kegiatan

manajemen Perencanaan yang bersangkutan;

b. Besarnya nilai biaya Perencanaan maksimum dihitung berdasarkan

prosentase biaya Perencanaan terhadap biaya konstruksi fisik yang

tercantum;

c. Besarnya biaya Perencanaan dihitung secara orang-bulan dan biaya

langsung yang bisa diganti, sesuai dengan ketentuan billing rate;

d. Biaya Perencanaan ditetapkan dari hasil seleksi atau penunjukan

langsung pekerjaan yang bersangkutan, yang akan dicantum

Perencanaanan dalam kontrak, termasuk biaya untuk:

1) honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang;

2) materi dan penggandaan laporan;

3) pembelian dan atau sewa peralatan;

4) sewa kendaraan;

5) biaya rapat-rapat;

6) perjalanan (lokal maupun luar kota);

7) jasa dan overhead Perencanaan,

8) asuransi/pertanggungan (indemnity insurance);

9) pajak dan iuran daerah lainnya.

Page 8: Bab II Tanggapan Terhadap Kak

e. Untuk pekerjaan yang berada di wilayah yang sukar

pencapaiannya/sukar dijangkau transportasi (remote area) , kebutuhan

biaya untuk transportasi/dalam rangka survei, penjelasan

pekerjaan/aanwijzing, pengawan berkala, opname lapangan, koordinasi,

monitoring dan evaluasi, serta biaya ke lokasi tersebut, dapat diajukan

sebagai biaya non standar, di luar prosentase biaya Perencanaan, yang

tercantum dala, tabel Permen PU No. 45/KPTS/M/2007 tahun 2007,

dalam penyusunan kebutuhan anggaran tersebut agar berkonsultasi

dengan instansi teknis setempat.

f. Pembayaran biaya Perencanaan didasarkan pada prestasi/kemajuan

pekerjaan Perencanaan setiap tahapnya, yaitu (maksimum):

1) Tahap konsep rancangan 10%

2) Tahap pra-rancangan 20%

3) Tahap Pengembangan 25%

4) Tahap rancangan gambar detail dan penyusunan RKS serta

RAB 25%

5) Tahap pelelangan 5%

6) Tahap pengawasan berkala 15%

2.7 Tanggapan Terhadap Personil/ Fasilitas Pendukung

2.7.1 Tanggapan Terhadap Personil

Dalam Kerangka Acuan Kerja telah dijelaskan bahwa tenaga ahli yang dibutuhkan untuk

pelaksanaan pekerjaan ini berjumlah 4 (empat) personil Tenaga Ahli, 4 (empat) personil

Tenaga Assisten dan 9 (sembilan) Personil Tenaga Penunjang dengan minimal

pengalaman kerja dan kualifikasinya, serta latar belakang pendidikan merupakan syarat

mutlak. Mengenai proporsi keterlibatan masing-masing tenaga ahli akan disesuaikan

dengan materi pelaksanaan pekerjaan.

Secara umum kebutuhan akan kualifikasi tenaga ahli yang ada sudah cukup dimengerti.

Tenaga ahli yang diusulkan oleh Konsultan untuk menangani pekerjaan ini merupakan

Page 9: Bab II Tanggapan Terhadap Kak

tenaga-tenaga ahli pilihan yang telah berpengalaman dalam menangani pekerjaan-

pekerjaan sejenis dan sesuai dengan kebutuhan tenaga ahli yang dikehendaki di dalam

dokumen pengadaan jasa konsultan seperti tercantum dalam kerangka acuan kerja

(KAK). Hal-hal lain di luar yang dikemukakan tersebut di atas sekiranya cukup jelas dan

akan dipakai sebagai bahan acuan kerja.

Adapun kebutuhan personil yang dibutuhkan pada kegatan ini adalah sebagai berikut:

N

oJabatan Bidang keahlian Pendidikan Pengalaman Jumlah

1

Profesional Staff

1 Team LeaderTeam Leader / Ahli

Madya ArsitekS1

> 4 – 8

tahun1

2Tenaga Ahli

Arsitektur

Ahli Muda Interior

DesainS1 1 – 4 tahun 1

3Tenaga Ahli

Arsitektur

Ahli Muda

Lansekap/PertamananS1 1 – 4 tahun 1

2

Asisten Profesional Staff (Non SKA)

1 Arkeologi (Non PNS) Ahli Arkeologi S1 5 – 10 tahun 1

2 Ass. Ahli Arsitektur Assisten S1 1 – 4 tahun 1

3Ass. Ahli

Mekanika/ElektrikalAssisten S1/D3 1 – 4 tahun 1

3

Supporting Staff

1 Administrasi Proyek AdmD3/ SMA/

SMK3 tahun 1

2 Juru Gambar/Drafter Teknisi D3 3 tahun 2

3 Surveyor Teknisi D3 3 tahun 3

4 Office Boy 1

4

Petugas Lapangan

1 Leader Site Ahli Muda Arsitektur S1 1 – 4 tahun 1

2 Ass. Ahli Arsitektur Assisten S1/D3 3 tahun 1

3 Juru Gambar/Drafter Teknisi D3 3 tahun 2

Page 10: Bab II Tanggapan Terhadap Kak

2.7.2 Fasilitas Pendukung