ustek d tanggapan trhd kak

38
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli CV. ELEVASI CONSULTANT Kompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU D.1. Tanggapan Konsultasi Terhadap Latar Belakang Dalam KAK Pertumbuhan pembangunan di segala bidang yang pesat terutama industri dan pemukiman sangat berpengaruh negatif terhadap pengembangan sektor pertanian khususnya produksi padi, karena menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian khususnya lahan sawah menjadi lahan non pertanian atau non sawah yang dapat mengancam ketahanan pangan nasional. Presiden Republik Indonesia telah menginstruksikan untuk mempercepat pencapaian surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014 yang bertujuan untuk terciptanya ketahanan pangan. Untuk itu, Kementerian Pertanian telah menetapkan kebijakan terintegrasi dalam rangka pencapaian surplus beras 10 juta ton yaitu melalui : (1) Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan; (2) Peningkatan Produktifitas; (3) Penurunan Konsumsi Beras dan (4) Penyempurnaan Manajemen. Semua pilar tersebut harus disukseskan secara bersama-sama dalam mendukung pencapaian surplus beras 10 TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 1

Upload: joko-rahmat

Post on 07-Feb-2016

219 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Pekerjaan Survei dan Investigasi dan Desain

TRANSCRIPT

Page 1: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

D.1. Tanggapan Konsultasi Terhadap Latar Belakang Dalam KAK

Pertumbuhan pembangunan di segala bidang yang pesat terutama

industri dan pemukiman sangat berpengaruh negatif terhadap

pengembangan sektor pertanian khususnya produksi padi, karena

menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian khususnya lahan sawah

menjadi lahan non pertanian atau non sawah yang dapat mengancam

ketahanan pangan nasional.

Presiden Republik Indonesia telah menginstruksikan untuk

mempercepat pencapaian surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014 yang

bertujuan untuk terciptanya ketahanan pangan. Untuk itu, Kementerian

Pertanian telah menetapkan kebijakan terintegrasi dalam rangka pencapaian

surplus beras 10 juta ton yaitu melalui : (1) Perluasan Areal dan Pengelolaan

Lahan; (2) Peningkatan Produktifitas; (3) Penurunan Konsumsi Beras dan (4)

Penyempurnaan Manajemen. Semua pilar tersebut harus disukseskan secara

bersama-sama dalam mendukung pencapaian surplus beras 10 juta ton,

termasuk didalamnya kegiatan perluasan areal tanaman pangan (perluasan

sawah), sebagai salah satu kegiatan untuk menjawab tantangan alih fungsi

lahan yang semakin masif.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka upaya untuk

memperluas baku lahan pertanian menjadi sangat penting dengan TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 1

Page 2: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

memanfaatkan dan mengelola sumberdaya lahan dan air yang ada. Melihat

pentingnya peranan ketersediaan sumberdaya lahan dan air dalam

pembangunan pertanian, maka pemerintah melalui Perpres No. 24 tahun

2010 dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pertanian No.

61/Permentan/OT.140/10/2010, telah menetapkan pembentukan institusi

yang menangani pengelolaan sumber daya lahan dan air yaitu Direktorat

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian yang salah satu tugasnya adalah

melaksanakan perluasan areal tanaman pangan.

Peningkatan produksi padi melaui perluasan sawah masih

dimungkinkan, karena potensi lahan yang sesuai untuk perluasan sawah

cukup luas. Sebelum melaksanakan kegiatan perluasan sawah, terlebih

dahulu diperlukan upaya mengetahui kelayakan potensi lahan hasil

identifikasi Calon Petani dan Calon Lokasi (CP/CL) untuk dijadikan sawah

baru dengan melakukan Survei dan Investigasi calon lokasi serta pembuatan

desain terhadap lokasi yang layak untuk dijadikan sawah baru. Kegiatan

perluasan sawah secara teknis dimulai dari identifikasi calon petani dan

calon lokasi, Survei/Investigasi dan Desain (SID), penetapan lokasi sampai

dengan pelaksanaan konstruksi perluasan sawah dan pemanfaatannya.

1. MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN

1.1. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan kegiatan ini adalah

1. Melaksanakan survei dan investigasi pada calon lokasi perluasan

sawah untuk memperoleh calon lokasi yang layak untuk sawah.TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 2

Page 3: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

2. Membuat desain rancangan perluasan sawah pada calon lokasi yang

dinyatakan layak untuk sawah sebagai dasar dalam pelaksanaan

kontruksi perluasan sawah

Pekerjaan survey investigasi dan desain perluasan sawah dibatasi pada areal persawahan dengan rincian sebagai berikut:

1. Pekerjaan persiapan, Persiapan teknis dan non teknis, antara lain pembentukan counterpart Dinas Pertanian, mobilisasi tenaga ahli dan peralatan, serta penyelesaian administrasi pekerjaan.

2. Pengumpulan data sekunder. Data yang dikumpulkan antara lain data eksisting baik data atribut maupun data spesial.

3. Pengumpulan data primer. Survei dan Investigasi, penelitian calon areal tertentu untuk menentukan kelayakan calon lokasi persawahan dan calon petani dengan melakukan kegiatan lapangan dan melakukan wawancara

4. Desain penggambaran rancangan petak sawah yang dibuat untuk dipergunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan konstruksi perluasan sawah.

5. Pekerjaan perhitungan analisa harga satuan dan perhitugan RAB pelaksanaan fisik.

1.2. SASARAN

Sasaran Survei Investigasi dan Desain (SID) perluasan sawah yaitu

1. Data hasil survey dan investigasi pada calon lokasi perluasan sawah

yang menyatakan layak tidaknya suatu lokasi untuk sawah

2. Berdasarkan hasil kegiatan dilapangan dan melakukan wawancara

diperoleh data kelayakan calon petani.TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 3

Page 4: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

3. Desain rancangan perluasan sawah pada calon lokasi yang di

nyatakan layak untuk sawah sebagai dasar dalam pelaksanaan

konstruksi perluasan sawah

2.RUANG LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup kegiatan ini adalah pelaksanaan survei dan investigasi

pada calon lokasi perluasan sawah dan pembuatan desain rancangan

perluasan sawah pada calon lokasi yang dinyatakan layak untuk sawah.

Tahapan pekerjaan kegiatan survei, investigasi dan desain perluasan

sawah adalah sebagai berikut :

1. Persiapan

2. Sosialisasi dan Koordinasi

3. Pengumpulan data primer dan sekunder

4. Tabulasi dan pengolahan data

5. Penentuan kelayakan calon lokasi

6. Pengukuran dan pembuatan desain, meliputi pengukuran lapangan,

penyediaan peta dasar teknis, pembuatan peta situasi lokasi skala 1 :

10.000, Pembuatan peta topografi skala 1 : 25.000 dan peta

rancangan/desain skala 1 : 10.000

7. Pembuatan daftar petani pemilik/penggarap

8. Analisis harga satuan dan perhitungan biaya konstruksi perluasan

sawah

D.2. Tanggapan Konsultan atas Tujuan dan Sasaran dalam KAKTANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 4

Page 5: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

a. Tanggapan atas poin Tujuan dalam KAK

Tanggapan atas tujuan dalam KAK ini kegiatan Survei Investigasi dan

Desain yaitu mendayagunakan lahan pertanian terlantar, memperluas

areal persawahan dan Melakukan upaya konservasi, rehabilitasi dan

reklamasi lahan pertanian serta membuat desain rancangan tang sesuai

dengan lokasi terpilih beserta anggaran biayanya.

Yang dimaksud dengan Lahan terlantar untuk perluasan sawah adalah

lahan yang sudah pernah menjadi sawah dan tidak diusahakan lagi

minimal sepuluh tahun dan tidak memungkinkan dengan anggaran

kegiatan optimasi lahan.

b. Tanggapan atas poin Sasaran dalam KAK

Tanggapan atas sasaran dalam KAK ini akan dibahas berdasarkan tujuan

tanggapan konsultan diuraikan sebagai berikut:

1. Sasaran Fungsional

Meningkatnya perluasan areal persawahan, terwujudnya

pendayagunaan lahan pertanian terlantar, konservasi, rehabilitasi dan

reklamasi lahan pertanian yang dapat mendukung percepatan

Pembangunan areal pertanian.

2. Sasaran Operasional

Terujudnya peningkatan dalam penanganan masalah lahan

Sasaran pekerjaan ini nantinya mampu memberikan pemecahan

solusi bagi pembangunan areal persawahan dalam hal ini perluasan

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 5

Page 6: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

lahan, pengembangan optimasi lahan dan pengembangan jalan

pertanian.

Terwujudnya peningkatan dalam penanganan masalah air irigasi

Sasaran pekerjaan ini nantinya mampu memberika solusi dalam

pengembangan sumber air dan konservasi air dan antisipasi anomali

iklim.

D.3. Tanggapan Konsultan atas Ruang Lingkup Kegiatan dalam KAK

Pelaksanaan kegiatan Perluasan Areal Sawah dilakukan dengan rangkaian

lingkup kegiatan sebagai berikut:

A. Identifikasi Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL)

1. Identifikasi dilakukan satu tahun sebelum DIPA (T-1) untuk kegiatan

perluasan sawah dikeluarkan. Sehingga untuk mendapatkan

penganggaran perluasan sawah pada tahun berikutnya, proses

identifikasi telah dilakukan pada tahun sebelumnya.

2. Calon lokasi yang akan di tetapkan sedapat mungkin berasal dari

usulan petani.

3. Identifikasi dilakukan berdasarkan data, informasi dan pengamatan

lapangan yang bertujuan untuk menentukan lokasi perluasan sawah

yang secara umum peruntukannya sesuai dengan RUTRW, standar

teknis dan kriteria yang telah ditetapkan. Pemilihan lokasi diutamakan

pada lahan dengan tingkat kesulitan terkecil. Identifikasi di lakukan oleh

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 6

Page 7: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

petugas Dinas Pertanian daerah (propinsi dan kabupaten/kota) dengan

dibantu oleh masyarakat/ aparat setempat.

4. Identifikasi dilakukan juga terhadap calon petani. Petani penerima

kegiatan perluasan sawah sedapat mungkin petani yang memang

membutuhkan lahan sawah sebagai sumber pendapatan utama

keluarga.

5. Penetapan calon petani dilakukan oleh aparat setempat (Kepala Desa/

Camat) bersama dengan petugas Dinas Pertanian Kabupaten/Kota

berdasarkan hasil identifikasi calon lokasi perluasan sawah.

B. Survei dan Investigasi

1. Survei dan investigasi

a. Survei dan investigasi dilakukan satu tahun sebelum DIPA (T-1) untuk

kegiatan perluasan sawah dikeluarkan. Sehingga untuk mendapatkan

penganggaran perluasan sawah pada tahun berikutnya, proses survei

dan investigasi telah dilakukan pada tahun sebelumnya.

b. Survei/investigasi calon lokasi ialah kegiatan penelitian pada calon

lokasi perluasan sawah baik pada Daerah Irigasi, lahan rawa maupun

tadah hujan yang bertujuan untuk memperoleh calon lokasi yang

layak untuk sawah.

c. Calon lokasi yang dapat dinyatakan layak untuk perluasan sawah

ialah calon lokasi yang memenuhi 8 (delapan) syarat pokok yaitu :

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 7

Page 8: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

1) Jaringan irigasi/drainase sudah dibangun atau akan dibangun yang

selesainya bersamaan dengan selesainya sawah dicetak kecuali

sawah tadah hujan.

2) Air tersedia cukup untuk menjamin pertumbuhan padi sekurang-

kurangnya satu kali dalam setahun.

3) Kondisi tanah sesuai untuk pertumbuhan tanaman padi.

4) Status kepemilikan tanah jelas, misalnya : tanah milik atau tanah

rakyat (marga) atau tanah negara yang diijinkan untuk di garap

oleh petani.

5) Batas pemilikan tanah jelas (tidak sengketa).

6) Calon lokasi tidak tumpang tindih dengan program/ proyek lain

dan atau program/proyek sejenis di tahun sebelumnya.

7) Petani ada dan berdomisili di desa calon lokasi atau berdekatan

dengan calon lokasi serta berkeinginan untuk bersawah.

8) Prasarana penunjang dan kelengkapan lainnya tersedia.

2. Tahapan Survei/Investigasi sebagai berikut:

a. Persiapan berupa penggandaan peta situasi, peta rancangan jaringan

irigasi, irigasi rawa, bahan, peralatan, pembuatan daftar pertanyaan

dan tabel-tabel untuk pelaksanaan maupun pengolahan data. Selain

itu dipersiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan dilapangan.

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 8

Page 9: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

b. Sosialisasi dan koordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat

terhadap rencana persiapan pelaksanaan kegiatan perluasan lahan

sawah pada calon lokasi yang akan dikembangkan. Koordinasi

terutama dilakukan dengan Bappeda untuk kepastian RTRW, Dinas

Kehutanan untuk kepastian kawasan, BPN untuk kejelasan status

kepemilikan dan Dinas Pengairan untuk koordinasi sistem jaringan

pengairan di lokasi yang direncanakan.

c. Pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer berupa

parameter dan karakteristik lahan yang akan digunakan sebagai

acuan penentuan kriteria kesesuaian lahan, debit air, sifat fisik tanah,

status kepemilikan lahan kedalaman gambut, nilai ekonomis vegetasi,

kesediaan petani, daftar nama petani dan luas lahan, pengukuran dan

pemetaan lokasi. Data sekunder berupa pola usahatani, analisis

usahatani, penyediaan saprotan, pemasaran hasil, luasan lahan padi

sawah di lokasi dan curah hujan baik harian atau bulanan selama satu

tahun.

d. Tabulasi dan pengolahan data hasil survei. Data hasil survei

ditabulasi dan diolah untuk pembuatan laporan hasil survei yang

bertujuan untuk menentukan kelayakan calon lokasi dan pembuatan

desain.

e. Pembuatan laporan kegiatan survei sebagai dasar penetapan lahan

sawah yang akan dikonstruksi. Hasil survei calon lokasi perluasan

sawah nantinya berupa buku laporan dan daftar lokasi yang

dinyatakan layak untuk didesain yang selanjutnya dicetak menjadi TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 9

Page 10: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

sawah dan daftar lokasi yang tidak layak untuk didesain. Untuk setiap

lokasi perluasan sawah daerah irigasi (DI) dibuat satu buku laporan

yang bertujuan untuk menyusun dan mengumpulkan hasil kegiatan

yang mudah dibaca dan diketahui oleh semua pihak yang terlibat

dalam pembuatan laporan tersebut.

C. Penetapan Calon Lokasi dan Lokasi Perluasan Sawah

Penetapan calon lokasi dilakukan satu tahun sebelum DIPA (T-1)

sedangkan penetapan lokasi dilakukan pada tahun bersamaan, setelah

DIPA untuk kegiatan perluasan sawah dikeluarkan. Sehingga untuk

mendapatkan penganggaran perluasan sawah pada tahun berikutnya,

penetapan calon lokasi telah dilakukan pada tahun sebelumnya.

Penetapan calon lokasi perluasan sawah ditanda tangani oleh

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/ Kota, sedangkan untuk

Penetapan lokasi perluasan sawah ditanda tangani oleh

Bupati/Walikota. Hal ini bertujuan untuk memperoleh jaminan bahwa

sawah yang baru dicetak tidak dialihkan untuk peruntukan lainnya,

sehingga investasi yang cukup besar untuk perluasan sawah dapat

dimanfaatkan secara berkelanjutan. Penetapan lokasi baru dapat

dilakukan jika menurut hasil Survey dan Investigasi calon lokasi layak

dikembangkan untuk perluasan sawah baru. Penetapan lokasi harus

didukung oleh dokumen berikut :

a. Data calon petani yang membutuhkan perluasan sawah dan bersedia

menggarap sawah yang dicetak secara optimal.TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 10

Page 11: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

b. Dokumen-dokumen yang berkenaan dengan koordinasi yang dilakukan

dengan Bappeda, Dinas Kehutanan, Badan Pertanahan dan Dinas

Pengairan.

c. Peta-peta yang terkait lokasi yang akan dikerjakan yang terdiri dari :

1. Peta Situasi Lokasi

2. Peta Topografi

3. Peta Desain Sawah

D.4. Tanggapan Konsultan atas Ruang Lingkup Wilayah dalam KAK

Pelaksanaan kegiatan Survei Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah

terletak di Kabupaten Tolitoli seluas 400 Ha, yang Penetapan calon lokasi

perluasan sawah ditanda tangani oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten,

sedangkan untuk Penetapan lokasi perluasan sawah ditanda tangani oleh

Bupati, dengan batas administrasi Kabupaten sebagai berikut :

Secara geografis dan berdasarkan administrasi wilayah kesatuan Republik

Indonesia, Kabupaten Tolitoli dalam Peta Pulau Sulawesi nampak bahwa

Kabupaten ini memanjang dari timur ke barat terletak disebelah utara garis

katulistiwa dalam koordinat 0,350 – 1,200 lintang utara dan 1200 – 122,090

bujur timur serta mempunyai batas-batas administrasi sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kabupaten Buol dan Laut Sulawesi

Sebelah Timur : Kabupaten Gorontalo Propinsi Gorontalo

Sebelah Selatan : Kab. Donggala dan Kab. Parigi Moutong

Sebelah Barat : Selat Makassar yang memisahkan Pulau Sulawesi

dengan Pulau Kalimantan.TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 11

Page 12: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

Kabupaten Tolitoli memiliki luas wilayah mencapai + 4.079,77 Km2 atau

14,57% dari luas propinsi Sulawesi Tengah.

Berdasarkan data dari BPS (kabupaten Tolitoli dalam angka 2011)

menyatakan bahwa kabupaten ini memiliki penduduk sebanyak 211.296 jiwa

yang tersebar di 10 (sepuluh) kecamatan. Adapun mengenai luas wilayah

maupun jumlah dan kepadatan penduduk ditiap kecamatan yang tersebar di

Kabupaten ini, dapat dilihat pada Tabel berikut :

Tabel Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kab. Tolitoli

N

oKecamatan

Luas

(Km2)

Jumlah

Penduduk

(orang)

Kepadatan

Penduduk

(orang/km2)

1. Dampal

Selatan392,67 21.394 51

2. Dampal Utara 182,88 14.390 79

3. Dondo 542,50 21.358 39

4. Ogodeide 412,13 11.682 28

5. Basidondo 441,30 10.458 24

6. Baolan 258,03 60.072 244

7. Lampasio 626,00 11.875 19

8. Galang 597,76 31.701 53

9. Tolitoli Utara 405,50 16.940 42

10 Dako Pemean 221,00 8.426 38

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 12

Page 13: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

.

Jumlah 4.079,77 211.296 52

Sumber : Kab.Tolitoli dalam angka, 2011

Kondisi Fisik Dasar Kabupaten Tolitoli

Bentuk dan struktur ruang Kabupaten menunjukkan pola pembangunan

Kabupaten yang dipengaruhi oleh aspek fisik dasar pembentukan Kabupaten,

diantaranya kondisi topografi, klimatologi dan hidrologi, dan kondisi

penggunaan lahan. Demikian halnya terhadap perumusan rencana struktur

ruang Kabupaten, aspek fisik lahan menjadi bahan pertimbangan untuk

membentuk pola jaringan jalan (aksesibilitas) dan interaksi antar ruang dalam

kawasan Kabupaten. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberi kemudahan

interaksi pelayanan masing-masing fungsi Kabupaten, yang merupakan dasar

pertimbangan dalam membentuk pola dan struktur ruang Kabupaten. Adapun

mengenai kondisi topografi, klimatologi maupun hidrologi tersebut yaitu

sebagai berikut :

a) Topografi

Kabupaten Tolitoli terletak pada ketinggian 0 – 2.500 meter dari

permukaan laut dengan keadaan topografis datar hingga pegunungan

sedang dataran rendah yang umumnya tersebar disekitar pantai dan

letaknya bervariasi. Dari hasil perhitungan luas peta ketinggian ternyata

100 – 500 meter dari permukaan laut yang paling luas yaitu 192.748 ha

(47,24 %) dan tersebar di seluruh wilayah kecamatan. Sedang yang paling

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 13

Page 14: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

kecil adalah ketinggian > 1.000 meter dari permulaan laut yaitu 16.887 ha

4,14 %.

Untuk luas kelas lereng tanah, kemiringan 15 – 40 % sebesar 43,35 %

dan kemiringan 0 - 2 % sebesar 13,73 % , Sedangkan untuk luas

kedalaman efektif tanah, kedalaman > 90 cm seluas 103.474 ha (25,36

%), dan untuk kedalaman < 30 cm mempunyai prosentase yang terkecil

yakni 28.761 ha (7,03 %). Sedangkan luas kedalaman efektif yang terbesar

adalah 60 - 90 cm yaitu sebesar 44,43 %. Untuk luas tekstur tanah, tekstur

tanah sedang menempati 81,43 % (332.227 ha), yang mana data-data

tersebut sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pertanian.

b.Klimatologi

Iklim Kabupaten Tolitoli dipengaruh oleh dua musim secara tetap yaitu

musim Barat yang basah dan musim Utara yang kering. Angin barat bertiup

antara bulan Oktober sampai bulan Maret dan pada periode ini Kabupaten

Tolitoli ditandai dengan musim penghujan. Sedang angin utara bertiup

antara bulan April sampai bulan September, pada periode ini Kabupaten

Toli-toli terjadi musim kemarau. Tipe iklim diKabupaten Toli-toli menurut

Schmidt di Ferguson, yang didasarkan pada perbandingan bulan kering (0 –

60 mm) sebulan dan bulan basah (lebih dari 100 mm) sebulan.

Suhu udara di Kabupaten Tolitoli tahun 2010 menurun bila

dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu dari 33,240 C menjadi 31,520 c

dengan suhu maksimum tertinggi mencapai 32,70 C yang terjadi pada

bulan Maret 2010.

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 14

Page 15: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

Rata-rata kelembaban udara pada tahun 2010 hampir sama

dibandingkan tahun 2009, hanya sedikit meningkat menjadi 83,49 % dari

83 %.

Curah hujan disuatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan

geografis dan perputaran/pertemuan arus udara. Kabupaten Tolitoli dengan

luas wilayah 4.079,77 km2 mempunyai ketinggian 100 - 500 meter (54,70

%) dari permukaan laut dengan derajat kemiringan lebih 15 - 40 % (58,40

%).

Pada musim hujan, angin bertiup agak menurun dibandingkan dengan

keadaan angin pada musim kering. Pada tahun 2010 diKabupaten Tolitoli

kecepatan angin maksimum berkisar antara 6-10 knots, sedangkan arah

angin rata-rata berkecepatan 1630. Curah hujan sepanjang tahun 2010

dilokasi stasiun pengamat Lalos Kabupaten Tolitoli tercatat 257 hari hujan

dengan curah hujan sebesar 2.281 MM. Sehingga rata-rata hari hujan per

bulan adalah 21 hari dengan rata-rata curah hujan sebesar 190 MM. Untuk

lebih jelasnya hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel Data Curah Hujan Perbulan Kota Tolitoli

N

oBulan

Jumlah

Hari

Hujan

Curah

Hujan

(mmHg)

1 Januari 21 374

2 Februari 20 252

3 Maret 12 121

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 15

Page 16: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

4 April 14 136

5 Mei 12 126

6 Juni 16 81

7 Juli 13 76

8 Agustus 13 89

9 September 9 4

10 Oktober 12 264

11 November 17 212

12 Desember 15 171

Sumber : BPS Kec. Baolan dalam angka, 2011

c. Hidrologi

Kabupaten Tolitoli dibentuk olah air permukaan seperti sungai,

rawa/danau kecil, air bawah tanah dan perairan laut sendiri. Beberapa

sungai yang merupakan sungai musiman, sungai-sungai relatif cukup

besar pada umumnya bermuara diperairan laut sekeliling kawasan.

Sungai tersebut seperti Sungai Dadakitan yang panjangnya 69 Km dan

Sungai Tuweley yang panjangnya 35 Km terdapat di Kecamatan Baolan

sedangkan Sungai Kalangkangan yang panjangnya 50 Km dan Sungai

Kolisanan/Bontobuaya yang panjangnya 60 Km terdapat di Kecamatan

Galang.

Pemanfaatan LahanTANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 16

Page 17: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

Pemanfaatan lahan di Kabupaten Tolitoli dipengaruhi oleh beberapa

faktor mendasar seperti kondisi fisik dasar lahan dan aktivitas

masyarakat disekitarnya. Kondisi tersebut membentuk penggunaan

lahan yang bervariasi diantaranya perkebunan, pertanian, tambak,

permukiman beserta fasilitas pendukungnya, perkantoran, perekonomian

dan berbagai aktivitas perkotaan lainnya. Penggunaan lahan di

Kabupaten Tolitoli terbagi dalam beberapa jenis di antaranya hutan,

perkebunan, permukiman, persawahan, pertanian, tambak, sungai, dan

danau. Luas penggunaan lahan terbesar di Kabupaten Tolitoli pada tahun

2008 adalah hutan dengan luas sebesar 257.714,86 Ha. Sedangkan luas

penggunaan lahan terkecil yaitu danau dengan luas sebesar 24,65 Ha.

untuk Luas penggunaan lahan berdasarkan status penguasaan tanah di

Kabupaten Tolitoli pada tahun 2008, untuk penggunaan lahan terbesar

adalah tanah yang dikuasai Kehutanan dengan luas 213.999,26 Ha.

Untuk penguasaan lahan paling rendah adalah danau (situ/telaga/rawa)

dengan luas 24,65 Ha. Sedangkan untuk hak guna bangunan (HGB)

sama sekali tidak tersedia. Untuk lebih jelas mengenai luas penggunaan

lahan berdasarkan status penguasaan di Kabupaten Tolitoli dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel Luas Penggunaan Lahan Kabupaten Tolitoli Tahun 2008 (Ha)

No.Penggunaan

Tanah Luas (Ha)

Prosentase (%)

1 Hutan 257.714,86 63,172 Hutang Mangrove 760,09 0,19

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 17

Page 18: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

3 Kebun 25.157,86 6,174 Padang 16.428,67 4,035 Perkebunan 9.055,83 2,226 Permukiman 4.366,87 1,077 Persawahan 13.160,35 3,23

8Pertanian Lahan Kering

76.861,4418,84

9 Tambak 708,80 0,1710 Tanah Terbuka 202,82 0,0511 Sungai 3.534,20 0,8712 Danau / Situ 24,65 0,01

Jumlah407.997,0

0100,00

Sumber : Penyusunan Kebijakan Perencanaan Umum Tata Ruang Wilayah dalam Menciptakan Pembangunan yang Berdimensi Kewilayahan di Kabupaten Tolitoli Tahun Anggaran 2010, Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kabupaten Tolitoli

TABEL Jenis Penggunaan Lahan Dan Fungsinya Di Kabupaten Tolitoli

Tahun 2008 (Ha)

N

oFungsi Kawasan Luas (Ha)

1

Kawasan Lindung

- Kawasan suaka alam dan pelestarian

alam

- Hutan lindung

56.000,55

51.324,45

2 Kawasan Budidaya

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 18

Page 19: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

- HPT

- HP

- Hutan produksi yang dapat di

konversi

78.958,31

41.892,73

1.106,11

3Non Kawasan Hutan Areal Penggunaan

Lain192.691,39

Jumlah 407.977

Sumber : Penyusunan Kebijakan Perencanaan Umum Tata Ruang Wilayah dalam Menciptakan Pembangunan yang Berdimensi Kewilayahan di Kabupaten Tolitoli Tahun Anggaran 2010, Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kabupaten Tolitoli

TABEL Luas Penggunaan Lahan Berdasarkan Status Penguasaan

Tahun 2008 (Ha)

No. Status Penguasaan Tanah Luas (Ha)1. HGB -

2 HGU 867,403 Hak Milik 12.931,194 TN Bebas 18.223,305 TN dikuasai Kehutanan 213.999,266 TN dikuasai Masyarakat 105.774,067 TN sudah diperuntukan 52.622,948 Sungai 3.534,209 Danau ( situ/telaga/rawa) 24,65

Jumlah 407.977

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 19

Page 20: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

Sumber : Penyusunan Kebijakan Perencanaan Umum Tata Ruang Wilayah dalam Menciptakan Pembangunan yang Berdimensi Kewilayahan di Kabupaten Tolitoli Tahun Anggaran 2010, Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kabupaten Tolitoli

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa penggunaan lahan untuk

persawahan sekitar 13.160,35 Ha dengan prosentase penggunaan

lahan sebesar 3,23 %, yang dinilai masih cukup kecil sehingga

dirasa perlu untuk perluasan lahan persawahan.

Kawasan Budidaya Pertanian

Berdasarkan Dokumen RTRW Kabupaten Tolitoli, Karakteristik kawasan

peruntukan pertanian terdiri dari pertanian lahan basah dan pertanian

lahan kering. Kawasan peruntukan pertanian lahan basah di Kabupaten

Tolitoli direncanakan seluas 200.468,71 Ha yang terdiri dari peruntukan

lahan untuk pertanian lahan basah, peruntukan lahan untuk pertanian

lahan kering dan peruntukan lahan untuk pertanian tanaman

tahunan/perkebunan.

a.Pertanian Lahan Basah

Pengelolaan pertanian lahan basah dilakukan untuk memanfaatkan

potensi lahan yang sesuai untuk lahan basah dalam menghasilkan

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 20

Page 21: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

produksi pangan, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan

untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Kawasan yang diperuntukan bagi tanaman pangan lahan basah

dimana pengairannya dapat diperoleh secara alami maupun teknis.

Kawasan yang sesuai untuk tanaman pangan lahan basah adalah yang

mempunyai sistem atau potensi pengembangan perairan yang

memiliki :

1. Ketinggian < 1000 m;

2. Kelerengan < 40 %;

3. Kedalaman efektif lapisan tanah lapisan atas tanah > 30 cm.

Rencana kawasan pertanian lahan basah di Kabupaten Tolitoli

direncanakan hamper diseluruh kecamatan terutama di Kecamatan

Galang, Tolitoli Utara, Dampal Selatan, Dondo, dan Lampasio dengan

luas total kawasan seluas 13.160,35 Ha atau 3,23 % dari luas wilayah

Kabupaten Tolitoli.

b.Pertanian Lahan Kering

Kawasan lahan kering diperuntukkan bagi tanaman pangan lahan

kering seperti palawija, tanaman holtikultura dan lain sebagainya.

Sama halnya dengan pertanian lahan basah kawasan yang sesuai

untuk tanaman pangan lahan kering adalah kawasan yang memiliki

sistem atau potensi pengembangan pengairan.

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 21

Page 22: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

Kawasan pertanian lahan kering di Kabupaten Tolitoli direncanakan

hampir di setiap kecamatan, dengan luas total kawasan seluas

88.631,79 Ha atau sekitar 21,72 % dari luas total wilayah Kabupaten

Tolitoli.

c. Kawasan Perkebunan

Kawasan tanaman tahunan/perkebunan adalah kawasan yang

diperuntukan bagi tanaman tahunan/perkebunan yang menghasilkan

baik pangan dan bahan baku industri.

Kawasan tanaman tahunan/perkebunan di Kabupaten Tolitoli

direncanakan hampir di semua kecamatan, dengan luas total kawasan

seluas 97.312,86 Ha atau sekitar 23,85 % dari luas total wilayah

Kabupaten Tolitoli. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

TABEL RENCANA LUAS DAN SEBARAN KAWASAN BUDIDAYA MENURUT

JENIS

DI KABUPATEN TOLITOLI

No

Jenis Pemanfaatan RuangLuas(Ha)

% Terhadap

Luas Wilayah

Lokasi

1 Kawasan Budidaya Hutan112.606,

3927,60

a. Hutan Produksi Terbatas 88.999,52 21,81 Kecamatan Dampal Selatan, Dampal

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 22

Page 23: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

No

Jenis Pemanfaatan RuangLuas(Ha)

% Terhadap

Luas Wilayah

Lokasi

Utara, Dondo, Basidondo, Lampasio,Baolan, Galang, Tolitoli Utara, Dakopemean

b. Hutan Produksi Tetap 21.864,74 5,36

Kecamatan Basidondo, Ogodeide, Lampasio, Galang,Tolitoli Utara, Dakopemean

c. Hutan Produksi Konversi 1.742,13 0,43Kecamatan Ogodeide, Lampasio

2Kawasan Budidaya Pertanian

200.468,71

49,14

a. Pertanian Lahan Basah 13.160,35 3,23

Di Seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Tolitoli, Kecuali Kecamatan Basidondo

b. Pertanian Lahan Kering 88.631,79 21,72

Di Seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Tolitoli, Kecuali Kecamatan Dakopemean

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 23

Page 24: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

No

Jenis Pemanfaatan RuangLuas(Ha)

% Terhadap

Luas Wilayah

Lokasi

c. Tanaman Tahunan/Perkebunan

97.312,86 23,85

Di Seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Tolitoli

d. Perikanan Budidaya 1.363,71 0,33

Di Seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Tolitoli

e. Perikanan Tangkap Indikatif TentatifSeluruh wilayah laut Kabupaten Tolitoli

3Kawasan Budidaya Non Pertanian

19.057,52

4,67

a. Permukiman 9.928,52 2,43

Di Seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Tolitoli

b. Pertambangan 9.129,00 2,24

Kecamatan Dondo, Ogodeide, Lampasio, Baolan, Dampal Selatan, Dampal Utara, Galang

c. Pariwisata Indikatif Tentatif Desa Bangkir, Dongko, Soni, Tampiala, Kombo, Kabinuang, Ogotua, Banagan, Santigi,

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 24

Page 25: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

No

Jenis Pemanfaatan RuangLuas(Ha)

% Terhadap

Luas Wilayah

Lokasi

Kapas, Laulalang, Lingadan, Salumpaga, Pinjan, Lalos, Sabang, Tinigi, Lakatan, Bajugan, Sandana, Nalu, Oyom, Labuan Lobo, Kabetan, Kelurahan Baru, Tambun, Pulias, Dadakitan, Malomba, Louk Manippi, Malala, Sibaloton, Salumbia.

d. Industri Indikatif TentatifOgodeide, Basidondo, Baolan dan Tolitoli Utara

Total323.003,

63 79,17Sumber : RTRW Kabupaten Tolitoli

Keterangan : *), Berada pada kawasan lainnya (overlap) sehingga tidak termasuk

dalam total luas.

D.5. Tanggapan Konsultan atas Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

dalam KAK

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 25

Page 26: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

Jangka waktu yang disediakan untuk pekerjaan ini seperti yang

diuraikan dalam KAK adalah 3 (tiga) bulan kalender sejak SPMK diterbitkan.

Namun demikian ketersediaan waktu ini akan dipergunakan sebaik-baiknya

oleh konsultan dan secara konkrit akan tersajikan pada perumusan

program kerja.

D.6. Tanggapan Konsultan atas Pelaporan Pekerjaan dalam KAK

untuk menghasilkan tujuan yang diharapkan dari penyusunan

kegiatan ini maka laporan-laporan yang harus diserahkan kepada

pengguna jasa berdasarkan pengalaman konsultan sudah cukup memadai.

laporan-laporan tersebut adalah :

1. Buku data dan analisis survei dan investigasi, dicetak sebanyak 5

rangkap

2. Peta digital yang meliputi peta dasar teknis, peta situasi lokasi skala 1 :

10000, peta rupa bumi skala 1 : 25000 dan peta rancangan/desain skala

1 : 10000 dalam format vektor.

3. Pencetakan peta meliputi peta situasi lokasi, peta topografi, dan peta

rancangan/desain, dicetak sebanyak 5 rangkap pada kertas ukuran A3

dengan skala peta menyesuaikan dengan ukuran kertas

4. Tabel daftar petani pemilik/penggarap, dicetak sebanyak 5 rangkap.

5. Tabel analisis dan perhitungan biaya konstruksi perluasan sawah, dicetak

sebanyak 5 rangkap

6. Laporan kegiatan meliputi laporan awal, laporan pertengahan dan

laporan akhir, dicetak sebanyak 5 rangkap.

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 26

Page 27: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

D.7. Tanggapan Konsultan atas Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan dalam

KAK

Dalam pelaksanaan kegiatan Survei Investigasi dan Desain (SID) Perluasan

Sawah di Kabupaten Tolitoli seluas 400 Ha, dibutuhkan sebanyak 5 (lima) OB

(orang bulan) tenaga ahli dan didukung oleh tenaga pendukung sebanyak 5

(lima) OB.

Tenaga Ahli:

1. 1 (satu) orang Manager Project (Team Leader) dengan jumlah 3 OB, yang

memiliki latar belakang pendidikan S1 Perencanaan Wilayah dan Kota dengan

pengalaman kerja di bidang perencanaan kota sekurang-kurangnya 5 (lima)

tahun dan Pendidikan S2 Perencanaan Wilayah dan Kota dengan pengalaman

kerja di bidang perencanaan kota sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.

2. 1 (satu) orang Ahli Sosial Ekonomi Pertanian dengan jumlah 1 OB, dengan

latar belakang pendidikan S1 Ekonomi/ Pertanian dengan pengalaman kerja di

bidang Sosial Ekonomi Pertanian sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan

pendidikan S2 Ekonomi/ Pertanian dengan pengalaman kerja di bidangnya

sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.

3. 1 (satu) orang Ahli Pemetaan dan Konstruksi Lahan dengan jumlah 1 OB,

dengan latar belakang pendidikan S1 Sipil/Geodesi/Geografi/Ilmu

Tanah/Sumberdaya Lahan/Kehutanan dengan pengalaman kerja di bidangnya

sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan pendidikan S2

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 27

Page 28: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

Sipil/Geodesi/Geografi/Ilmu Tanah/Sumberdaya Lahan/Kehutanan dengan

pengalaman kerja di bidangnya sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.

Tenaga Pendukung:

Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ini dibutuhkan:

1. 2 (dua) orang Surveyor/Drafter dengan pengalaman selama 2 tahun yang

akan membantu dalam proses pelaksanaan Survei Investigasi dan Desain (SID)

Perluasan Sawah di Kabupaten Tolitoli seluas 400 Ha selama 1 bulan

2. 1 (satu) orang Tenaga Administrasi, yang akan membantu dalam proses

Survei Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah di Kabupaten Tolitoli

seluas 400 Ha selama 3 bulan

Namun menurut konsultan yang perlu menjadi catatan pertama

adalah proses mobilisasi tenaga ahli, keterlibatan direksi menjadi faktor kunci

dalam keberhasilan proses penyelesaian pekerjaan. Peran team leader

menjadi sangat penting terutama sebagai koordinator tenaga ahli maupun

mewakili image perusahaan dalam setiap presentasinya.

Catatan kedua adalah keahlian dari masing-masing tenaga ahli ini

diharapkan tidak melekat pada keahlian masing-masing personil, namun

diharapkan dapat bersinergi antar team, serta mampu mendukung team

leader dalam melaksanakan fungsi koordinasinya. Yang tidak kalah

pentingnya adalah upaya membangun konsultasi yang intensif dengan

berbagai pihak terutama dengan pemberi tugas, agar arahan ataupun kritikan

dapat diakomodasikan dengan cermat dalam waktu yang tepat.

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 28

Page 29: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

D.9. Tanggapan Konsultan atas Peralatan yang digunakan

Peralatan yang akan disiapkan oleh konsultan sesuai dengan KAK dalam

pekerjaan Survei Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah di

Kabupaten Tolitoli seluas 400 Ha ini harus memenuhi standar dalam

mendukung pekerjaan yang akan dilaksanakan baik dari segi jumlah, waktu

maupun kemampuan pengolahan. Secara umum spesifikasi minimum

peralatan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :

No

Peralatan Merk/Tipe JumlahKeteranga

n1. Theodolit Theodolite

Sokkia DT-610≥ 1 Unit Sewa/Milik

2. Waterpas Horizon 2032 Manual

≥ 1 Unit Sewa/Milik

3. GPS, minimal tipe GPS Mapping dengan ketelitian pengukuran GPS yang dihasilkan kurang dari 1m

Garmin Oregon 550/IMW054801

≥ 1 Unit Sewa/Milik

4. Printer A3 Colour Resolusi minimal 600 dpi

Epson Stylus Office T1100

≥ 1 Unit Milik

5. Komputer dengan spesifikasi memenuhi untuk pengolahan grafis

Intel Core i5 3,00 GHz with

NVIDIA GeForce GT 630 M 2 GB

≥ 1 Unit Milik

6. Software Pengolahan ≥ 1 Unit Milik

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 29

Page 30: Ustek d Tanggapan Trhd Kak

Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli

CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU

Data GPS sejenis dengan receiver yang digunakan syar

7. Software SIG atau Sejenis

≥ 1 Unit Milik

D.10 Tanggapan Konsultan atas Pembiayaan dalam KAK

Biaya untuk melaksanakan kegiatan survei investigasi dan desain (SID) ini

dibebankan pada APBN yang dialokasikan pada dana dekonsentrasi pada

Direktoral Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian

Satuan Kerja (189018) Dinas Pertanian Daerah Propinsi Sulawesi Tengah

Tahun Anggaran 2013

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 30