deskripsi tanggapan pelajar katolik terhadap …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf ·...

126
i DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP EKARISTI KAUM REMAJA DI PAROKI SANTA PERAWAN MARIA DI FATIMA SRAGEN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Emiliana Kartika Setyani NIM: 151124020 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 05-Aug-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

i

DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK

TERHADAP EKARISTI KAUM REMAJA

DI PAROKI SANTA PERAWAN MARIA DI FATIMA SRAGEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Emiliana Kartika Setyani

NIM: 151124020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada Tuhan Yesus, serta Bunda Maria

yang selalu memberikati, membimbing, dan menuntun seluruh proses yang

penulis alami, khususnya selama proses pendidikan dan hidup penulis.

Teruntuk Bapak Yohanes Suhardi yang sangat kusayangi, yang selalu

mendoakan, menguatkan, dan yang selalu berjuang melakukan apapun demi saya

bisa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi tanpa mengenal hujan dan

terik matahari

Teruntuk yang terkasih Pakde Sarmo, Mamas Isidorus Cahyo Setyadi,

Adik Martinus Giri Setya Budi, Adik Gregorius Wisnu Setyadi, dan Adik Maria

Arum Setyani, yang selalu menguatkan, mendukung, dan membantu penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

v

MOTTO

“Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena

mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak

akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan Engkau”

(Ul 31:6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

viii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR

KATOLIK TERHADAP EKARISTI KAUM REMAJA DI PAROKI SANTA

PERAWAN MARIA DI FATIMA SRAGEN”. Judul ini dipilih sebagai bentuk

perhatian penulis terhadap pelaksanaan Ekaristi Kaum Remaja (EKR) yang

dilaksanakan satu bulan sekali di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen.

EKR yang dilaksanakan ini diharapkan dapat membantu pelajar Katolik semakin

memperkembangkan imannya, terutama bagi pelajar Katolik yang kurang

mendapatkan pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti di sekolah

negeri dan juga sekolah swasta. Namun pada kenyataannya, keterlibatan pelajar

Katolik dalam kehidupan menggereja masih kurang. Mereka mengikuti EKR

hanya karena hal tersebut diwajibkan oleh guru-guru bidang studi Pendidikan

Agama Katolik dan Budi Pekerti dan sebagai nilai pengganti atau tambahan bagi

pelajaran Pendidikan Agama Katolik.

Tujuan pokok dalam skripsi ini adalah memperoleh gambaran bagaimana

tanggapan pelajar Katolik terhadap pelaksanaan EKR dan dampaknya bagi

perkembangan iman pelajar Katolik di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima

Sragen. Untuk membahas tujuan pokok tersebut penulis menggunakan studi

pustaka dan penelitian. Studi pustaka yang digunakan adalah dengan mempelajari

dan menemukan pokok-pokok Ekaristi. Sedangkan penelitian yang digunakan

oleh penulis adalah penelitian kualitatif. Untuk memperoleh data, penulis

memberikan kuesioner kepada 50 pelajar Katolik sebagai responden.

Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa pelajar Katolik memberikan

tanggapan positif terhadap pelaksanaan EKR. Mereka gembira karena EKR

menjadi sarana bagi mereka untuk terlibat secara aktif dalam hidup menggereja

dan menjadi tempat bagi mereka untuk menemukan identitas dirinya sebagai

remaja. EKR juga sudah memberikan dampak yang positif bagi perkembangan

iman mereka, yakni semakin memiliki kesadaran untuk berbagi dan peduli

kepada sesama terutama kaum Kecil, Lemah, Miskin, Tersingkir, dan Difabel

(KLMTD), serta menghormati dan menghargai perbedaan. Meskipun dalam hal

ini, belum secara keseluruhan pelajar Katolik semakin terbantu untuk

memperkembangkan iman dan menemukan jati dirinya sebagai remaja melalui

EKR. Maka, untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini penulis mengusulkan

kegiatan rekoleksi sebagai upaya untuk meningkatkan pelaksanaan EKR dan

perwujudan buah-buah Ekaristi dalam hidup menggereja dan bermasyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

ix

ABSTRACT

The title of this thesis is “DESCRIPTION OF CATHOLIC STUDENT

RESPONSES TO THE EUCHARIST OF TEENAGER IN THE PARISH

SANTA PERAWAN MARIA IN FATIMA SRAGEN”. The title was chosen as a

form of the writers attention to the implementation of Eucharist of Teenagers

(EKR) which is held once a month in the Parish Santa Perawan Maria in Fatima

Sragen. The Eucharist of Teenagers is expected to be able to help Catholic

students enriched their faith, more for Catholics who don’t get Religious

Education and Character Education in public and private school. But in the end,

the participation of Catholic students in church life is still lacking. They join EKR

only because itu is required by the teachers in the study of Catholic Religious

Education and Character and as a substitute value or additional value for the

field of study of Catholic Religious Education and Character.

The main objective in this thesis is to get a picture of how the response of Catholic

students to the implementation of the EKR and its impact on the development of

the faith of Catholic students in the Parish Santa Perawan Maria in Fatima

Sragen. To discuss these basic objectives, the authors use literature studies and

research. Studi literature is used is to study and find the points of the Eucharist.

Whereas research conducted by the author is qualitative research. To get data,

the writer’s gave the questionnaires to the 50 Catholic students as respondents.

The final results of the study showed that Catholic students gave positive

responses to the implementation of EKR. They were happy because EKR became

a means for them to be actively involved in Church life and became a place for

them to find their identitiy as teenagers. EKR has also had a positive impact on

the development of their faith, which is increasingly having the awareness to

share and care for others, especially the poor, the weak, the marginalized, and

diffable (KLMTD), as well as respecting differences. Although in this case, not yet

overall Catholic students are increasingly helped to develop their faith and find

their identity as teenagers through EKR.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah Bapa yang Maha Baik,

karena berkat dan rahmat kasih-Nya yang sangat besar, penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR

KATOLIK TERHADAP EKARISTI KAUM REMAJA DI PAROKI SANTA

PERAWAN MARIA DI FATIMA SRAGEN”. Skripsi ini disusun berdasarkan

keinginan penulis untuk mengetahui tanggapan pelajar Katolik, sejauhmana

Ekaristi Kaum Remaja (EKR) berdampak bagi perkembangan iman pelajar

Katolik.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat

dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Drs. FX. Heryatno Wono Wulung, SJ., M.Ed, selaku dosen pembimbing

akademik sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang dengan penuh

kesabaran membimbing, mendampingi, memberikan kritikan yang

membangun, serta motivasi untuk dapat segera menyelesaikan skripsi.

2. Dr. B. Agus Rukiyanto, SJ, selaku Kaprodi Pendidikan Agama Katolik yang

senantiasa mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, yang telah membimbing, mendidik, dan memperkembangkan

penulis selama menjalankan studi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

xi

4. Pastor Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen yang telah memberikan

ijin untuk penulis melakukan penelitian dalam skripsi ini.

5. Bapak tersayang Yohanes Suhardi yang telah memberikan semangat,

dukungan, cinta, perhatian, dan doa yang begitu besar bagi penulis baik secara

moral maupun materil kepada penulis.

6. Pakde Sarmo yang telah memberikan semangat, dukungan, cinta dan yang

selalu mendoakan penulis

7. Mamas Isidorus Cahyo Setyadi yang selalu mendoakan, memberi semangat

dan dukungan baik secara moral maupun materil kepada penulis

8. Adik-adik tersayang Martinus Giri Setya Budi, Gregorius Wisnu Setyadi, dan

Maria Arum Setyani yang selalu mendukung dan menjadi sumber semangat

bagi penulis untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini

9. Seluruh sanak-saudara yang selalu memberikan dukungan kepada penulis

ketika penulis merasa putus asa

10. David Widya Utama yang memberikan semangat dan dukungan kepada

penulis baik dalam hal moral maupun material

11. Seluruh teman-teman dan sahabat yang sudah bersedia memberikan semangat

dan juga bantuan kepada penulis

12. Keluarga besar PAK angkatan 2015 yang telah berdinamika selama proses

perkuliahan dari semester 1 sampai saat ini yang telah mendukung dan

memotivasi penulis sehingga penulis dapat bangkit dari keterpurukan untuk

segera menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

PERSEMBAHAN ................................................................................................ iv

MOTTO .................................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................. vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xviii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 4

C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 4

D. Manfaat Penulisan .............................................................................................. 5

E. Metode Penulisan ............................................................................................... 5

F. Sistematika Penulisan ........................................................................................ 6

BAB II. POKOK-POKOK EKARISTI DAN PERKEMBANGAN IMAN

KAUM REMAJA .................................................................................... 8

A. Pokok-pokok Ekaristi .......................................................................................... 9

1. Hakikat Ekaristi ............................................................................................... 9

2. Dasar Kristologis Ekaristi.............................................................................. 10

a. Ekaristi sebagai Kurban Kristus ................................................................. 10

b. Ekaristi sebagai Perayaan Kenangan Akan Kristus................................... 11

c. Ekaristi sebagai Sakramen ......................................................................... 12

d. Ekaristi sebagai Perjamuan Terakhir Yesus .............................................. 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

xiv

3. Liturgi Ekaristi............................................................................................... 13

a. Ritus Pembuka ........................................................................................... 13

b. Liturgi Sabda ............................................................................................. 14

c. Liturgi Ekaristi ........................................................................................... 15

d. Ritus Penutup............................................................................................. 16

4. Makna Perayaan Ekaristi untuk Hidup Beriman Umat ................................. 17

a. Membangkitkan Sikap Syukur ................................................................... 17

b. Meningkatkan Kerinduan Umat untuk Lebih Bertobat ............................. 18

c. Membangun Persekutuan Umat Beriman .................................................. 18

d. Menjadi Sumber Pertumbuhan Harapan Iman dan Kasih ......................... 19

e. Menggerakkan Umat untuk Berbagi Pada Sesama .................................... 20

B. Perkembangan Pribadi dan Iman Kaum Remaja ............................................... 21

1. Pengertian Remaja ....................................................................................... 21

2. Usia Perkembangan Remaja ........................................................................ 22

3. Relasi Sosial Remaja ................................................................................... 22

a. Teman Dekat ......................................................................................... 23

b. Kelompok Kecil dan Kelompok Besar .................................................. 23

c. Kelompok yang Terorganisasi ............................................................... 23

d. Kelompok Geng.................................................................................... 24

4. Pola Perubahan Minat Agama Pada Remaja ............................................... 24

a. Periode Kesadaran Religius .................................................................. 24

b. Periode Keraguan Religius ................................................................... 25

c. Periode Rekonstruksi Agama ............................................................... 25

5. Tahap-tahap Perkembangan Iman ............................................................... 26

a. Tahap Intuitif-Proyektif (Usia 2-6 tahun) .............................................. 26

b. Tahap Kepercayaan Mistis Harfiah (Usia 6-11 tahun) .......................... 27

c. Tahap Sintesis-Konvensional (Usia 12-21 tahun) ................................. 28

d. Tahap Individuatif-Reflektif (Usia 21-35 tahun) .................................. 28

e. Tahap Konjungtif (35-40 tahun) ............................................................ 29

f. Tahap Yang Mengacu pada Universalitas (30 tahun ke atas) ............... 30

C. Dampak Ekaristi untuk Perkembangan Iman Remaja ....................................... 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

xv

BAB III. DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

EKARISTI KAUM REMAJA DI PAROKI SANTA PERAWAN

MARIA DI FATIMA SRAGEN .......................................................... 33

A. Gambaran Umum Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen .................. 33

1. Profil Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen .................................. 33

a. Letak Geografis Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen ............. 33

b. Sejarah Singkat Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen .............. 34

c. Visi dan Misi Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen ................... 37

2. Gambaran Ekaristi Kaum Remaja di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima

Sragen ................................................................................................................ 39

a. Sejarah Singkat diadakannya Ekaristi Kaum Remaja ............................... 39

b. Tujuan Ekaristi Kaum Remaja .................................................................. 41

3. Gambaran Pelaksanaan Ekaristi Kaum Remaja ............................................ 42

a. Petugas dan Penanggungjawab EKR ........................................................ 42

b. Pemilihan Lagu-lagu EKR ........................................................................ 43

c. Persiapan Pelaksanaan EKR ..................................................................... 43

d. Pelaksanaan EKR ...................................................................................... 44

B. Penelitian Deskriptif Tanggapan Pelajar Katolik Terhadap EKR ..................... 45

1. Latar Belakang Penelitian.............................................................................. 45

2. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 46

3. Jenis Penelitian .............................................................................................. 47

4. Desain Penelitian ........................................................................................... 47

5. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 48

6. Responden Penelitian .................................................................................... 48

7. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 49

8. Fokus Penelitian ............................................................................................ 49

9. Metode Pembahasan ...................................................................................... 50

C. Laporan Hasil Penelitian ................................................................................... 51

1. Tanggapan Pelajar Katolik Terhadap EKR ................................................... 52

2. Dampak EKR bagi Perkembangan Iman Pelajar Katolik .............................. 57

3. Usulan kegiatan untuk Meningkatkan Keterlibatan Pelajar Katolik dalam

Hidup Menggereja dan Masyarakat .............................................................. 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

xvi

D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................ 63

1. Tanggapan Pelajar Katolik terhadap EKR .................................................... 63

2. Dampak Ekaristi Kaum Remaja bagi Perkembangan Iman Pelajar Katolik . 67

3. Usulan Kegiatan untuk Meningkatkan Keterlibatan Pelajar Katolik dalam

Hidup Menggereja dan Masyarakat .............................................................. 71

E. Kesimpulan Hasil Penelitian ............................................................................. 72

BAB IV. USULAN KEGIATAN REKOLEKSI PELAJAR KATOLIK DI

PAROKI SANTA PERAWAN MARIA DI FATIMA SRAGEN

SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PELAKSANAAN

EKARISTI DAN PERWUJUDAN BUAH-BUAH EKARISTI ........ 74

A. Latar Belakang Kegiatan Rekoleksi ................................................................. 74

B. Tema dan Tujuan Rekoleksi ............................................................................ 76

C. Peserta Rekoleksi ............................................................................................. 76

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ...................................................................... 76

E. Model Gambaran Pelaksanaan Rekoleksi ........................................................ 77

F. Matrik Kegiatan Rekoleksi .............................................................................. 78

G. Contoh Persiapan Rekoleksi ............................................................................ 80

H. Contoh Satuan Pertemuan I & II ...................................................................... 82

BAB V. PENUTUP ............................................................................................... 93

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 93

B. Saran .................................................................................................................. 95

1. Bagi Pastor Paroki ......................................................................................... 95

2. Penanggungjawab Pelaksana EKR ................................................................ 96

3. Guru-guru Bidang Studi Pendidikan Agama Katolik .................................... 97

4. Pelajar Katolik ............................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 98

LAMPIRAN .......................................................................................................... 99

Lampiran 1: Surat Ijin Penelitian ……………………………………………….(1)

Lampiran 2: Surat Pernyataan sudah Melaksanakan Penelitian…………...……(2)

Lampiran 3: Contoh Lembar Jawaban Responden……………………………...(3)

Lampiran 4: Daftar Nama Responden……………………………………...…...(7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Petugas EKR …………………………………….............

Tabel 2. Fokus Penelitian…………………………………………….........

Tabel 3. Data Responden Penelitian………………………………………

Tabel 4. Tanggapan Pelajar Katolik terhadap EKR……………………….

Tabel 5. Dampak EKR terhadap Perkembangan Iman Remaja…………...

Tabel 6. Usulan Kegiatan untuk Meningkatkan Pelaksanaan EKR dan

Perwujudan buah-buah

Ekaristi…………………………………………..........................

Tabel 7. Matriks Kegiatan Rekoleksi……………………………………...

Tabel 8. Jadwal Susunan Rekoleksi……………………………………….

43

50

52

52

57

62

78

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

xviii

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Dokumen Resmi Gereja

SC : Sacrosanctum Concilium

Konstitusi Konsili Vatikan II tentang Liturgi Suci.

KHK : Kitab Hukum Kanonik

KGK : Katekismus Gereja Katolik

B. Singkatan Lain

EKR : Ekaristi Kaum Remaja

KLMTD : Kecil, Lemah, Miskin, Tersingkir, dan Difabel

Art. : Artikel

DSA : Doa Syukur Agung

Sbb : Sebagai berikut

PGPM : Pengurus Gereja dan Papa Miskin

SFS : Suster Fransiskan Sukabumi

SJ : Serikat Jesus

Pr : Projo

FKPK : Forum Komunikasi Pelajar Katolik

RIKAS : Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang

KS : Kitab Suci

Ul : Ulangan

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SMA : Sekolah Menengah Atas

SMK : Sekolah Menengah Kejuruan

SGB : Sekolah Guru B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ekaristi merupakan pusat kehidupan umat Kristiani yang memberikan

daya yang membangun, memperkembangkan dan menggerakkan seluruh hidup

beriman umat. Ekaristi merupakan pusat kehidupan seluruh hidup umat Kristiani

dan puncak hidup umat Kristiani yang dirayakan oleh seluruh umat beriman yang

disatukan sebagai umat Allah. Melalui Ekaristi, Kristus Tuhan hadir,

dipersembahkan dan disambut oleh seluruh umat dalam rupa roti dan anggur yang

melambangkan Tubuh dan Darah Kristus (KHK, Kan.897).

Namun pada kenyataannya saat ini, anak-anak remaja belum benar-benar

mampu menjadikan Ekaristi sebagai pusat dalam hidup mereka. Oleh karena itu

Gereja sangat perlu memperhatikan perkembangan iman umat-Nya. Saat ini

Gereja dihadapkan dengan perkembangan iman anak-anak remaja yang semakin

memprihatinkan dalam pendidikan dan perkembangan iman mereka. Maka Gereja

secara terus-menerus harus menyadari, bahwa mereka adalah harapan bagi Gereja,

terutama untuk perkembangan Gereja di masa depan yang semakin kompleks.

Gereja Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen memiliki jumlah

remaja atau pelajar Katolik yang lumayan banyak. Gereja Paroki secara terus-

menerus berusaha membantu mereka untuk dapat menemukan jati diri mereka

sebagai seorang Kristiani dan membantu mereka semakin memperkembangkan

imannya, dengan menjadikan Ekaristi sebagai sumber kehidupan mereka. Oleh

karena itu, Gereja Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

2

kesempatan kepada mereka untuk dapat melaksanakan EKR satu bulan sekali

pada hari jumat minggu ke-3 di Gereja Paroki.

Perayaan EKR di Paroki Santa Perawan Maria Fatima Sragen

dilaksanakan secara rutin bagi mereka yang bersekolah di sekolah negeri maupun

swasta. Petugas dalam perayaan EKR dilaksanakan secara bergantian dari setiap

sekolah. Para petugas EKR ini adalah para pelajar Katolik dari berbagai sekolah

yang sudah dijadwalkan terlebih dahulu satu bulan sebelum EKR dilaksanakan.

Para petugas mencakup koor, lektor, misdinar, pemazmur, dirigen, dan tata

laksana EKR.

Berdasarkan pengalaman penulis ketika mengikuti Perayaan EKR, mereka

belum seluruhnya mau ikut terlibat dalam tugas EKR karena kurangnya kesadaran

dalam diri mereka akan tanggungjawab dan tugasnya sebagai anggota Gereja.

Penulis masih menemukan ada beberapa pelajar Katolik yang datang mengikuti

EKR karena keterpaksaan.

EKR di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen sudah berlangsung

lama. Peserta EKR adalah para pelajar Katolik yang duduk di bangku sekolah

mulai dari SMP, dan SMA/SMK yang ada di Kabupaten Sragen. Waktu Perayaan

EKR ini disesuaikan dengan izin yang diberikan pihak sekolah kepada mereka di

masing-masing sekolah. Hal ini dilakukan bersamaan dengan waktu sholat Jumat

para pelajar yang beragama Muslim. Hal ini dikarenakan ada yang harus segera

kembali ke sekolah masing-masing untuk melanjutkan jam tambahan di sekolah

mereka atau ekstrakurikuler, sehingga waktu dan kesempatan yang tersedia

terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

3

EKR dilaksanakan karena melihat keprihatinan para pelajar Katolik yang

ada di Kabupaten Sragen, yang kurang mendapatkan kesempatan untuk

memperoleh jam mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti di

sekolah mereka masing-masing. Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi

Pekerti di beberapa sekolah negeri hanya diadakan satu minggu sekali, bahkan

seringkali jam pelajaran tidak dilaksanakan. Hal ini juga karena terbatasnya

tenaga pendidik dalam bidang studi Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti.

Pastor Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen terus berusaha menggiatkan

dan mempertahankan pelaksanaan EKR di Paroki. EKR diharapkan dapat

membantu para pelajar Katolik untuk semakin berkembang dalam iman, para

remaja mampu menjadi penggerak remaja lainnya di lingkungan tempat mereka

tinggal, semakin memiliki kesatuan sebagai anggota Gereja, dan memiliki

kepedulian terhadap hidup menggereja.

Guru bidang studi Pendidikan Agama Katolik mewajibkan mereka untuk

mengikuti EKR karena kehadiran para pelajar yang beragama Katolik akan

menjadi tambahan nilai pelajaran agama Katolik. Tetapi, karena ada beberapa

sekolah yang tidak ada guru khusus bidang studi Pendidikan Agama Katolik

membuat sedikit kesulitan untuk mengontrol atau mengawasi, dan mengajak para

pelajar tersebut untuk aktif dan terlibat. Pada kenyataannya, mereka semua belum

aktif mengikuti EKR.

Oleh karena itu, Ekaristi harus dapat menjadi tempat bagi mereka untuk

semakin memperkembangkan iman dan kepribadian mereka memiliki sikap

melayani dan terlibat aktif dalam hidup menggereja dan juga memasyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

4

Dalam hal ini, EKR diharapkan memiliki dampak bagi perkembangan iman

mereka untuk mewujudkan Kerajaan Allah dalam hidup sehari-hari. Oleh karena

itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Paroki Santa Perawan Maria di

Fatima, Sragen berkaitan dengan Perayaan Ekaristi Kaum Remaja sebagai skripsi,

dengan judul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK

TERHADAP EKARISTI KAUM REMAJA DI PAROKI SANTA

PERAWAN MARIA DI FATIMA SRAGEN”

B. Rumusan Masalah

1. Apa pokok-pokok Ekaristi Kaum Remaja (EKR) dan hubungannya dengan

perkembangan iman mereka?

2. Bagaimana tanggapan kaum remaja dan dampaknya terhadap EKR di Paroki

Santa Perawan Maria di Fatima Sragen?

3. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan pelaksanaan

EKR di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pokok-pokok Ekaristi Kaum Remaja dan hubungannya dengan

perkembangan iman remaja.

2. Menggali tanggapan dan pengaruh bagi para remaja terhadap pelaksanaan

Ekaristi Kaum Remaja di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

5

3. Mengemukakan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

perkembangan iman pelajar Katolik di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima

Sragen

D. Manfaat Penulisan

1. Bagi Pengurus FKPK

Membantu pengurus FKPK untuk dapat menyadari peranannya yang

bertanggungjawab terhadap pelaksanaan EKR dan menciptakan EKR yang lebih

kreatif.

2. Bagi Pelajar Katolik di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen

Membantu pelajar Katolik untuk mengetahui pengaruh Ekaristi Kaum

Remaja dalam perkembangan iman dan kepribadian mereka dan menemukan

buah-buah Ekaristi yang perlu dihidupi secara terus-menerus dalam hidup sehari-

hari.

3. Bagi Penulis

Semakin menyadari dan memahami peranan penting EKR dalam

memperkembangkan iman dengan terlibat aktif dalam tugas pelayanan hidup

menggereja dan masyarakat.

E. Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini adalah

deskripsi analitis, yakni dengan mengambil dan memperoleh data melalui studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

6

pustaka dan kuesioner, kemudian hasilnya dianalisis dan mengambil kesimpulan

atas seluruh data yang sudah dianalisis.

F. Sistematika Penulisan

Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang penulisan,

rumusan permasalahan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan,

dan sistematika penulisan.

Bab II menyampaikan kajian pustaka tentang pokok-pokok Ekaristi dan

hubungannya dengan perkembangan iman remaja berdasarkan dokumen-dokumen

Gereja dan pandangan para ahli yang mendukung penulisan skripsi terkait dengan

pokok-pokok Ekaristi.

Bab III berisi uraian tentang tanggapan pelajar Katolik terhadap EKR.

Penulis membaginya ke dalam 2 pokok bahasan, pertama membahas gambaran

umum Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen. Bagian ini terdiri dari letak

geografis, sejarah paroki serta visi dan misi Paroki Santa Perawan Maria di

Fatima Sragen. Pokok bahasan kedua adalah pembahasan tanggapan pelajar

Katolik terhadap EKR dalam rangka perkembangan iman mereka. Bagian ini

meliputi: metodologi penelitian, laporan dan hasil pembahasan hasil penelitian

serta kesimpulan hasil penelitian

Bab IV berisi tindak lanjut dari hasil penelitian yang berupa sumbangan

pemikiran melalui kegiatan rekoleksi sebagai usaha untuk meningkatkan

pelaksanaan Ekaristi dan perwujudan buah-buah Ekaristi di Paroki Santa Perawan

Maria di Fatima Sragen. Penulis membagi bab IV dalam 2 bagian pokok bahasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

7

Pokok bahasan pertama menguraikan tentang latar belakang pemilihan kegiatan

rekoleksi. Bagian kedua berisi gambaran usulan kegiatan rekoleksi.

Bab V merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi ini. Penulis

membaginya ke dalam 2 pokok bahasan. Pokok bahasan yang pertama berisi

kesimpulan terkait tanggapan pelajar Katolik terhadap EKR. Pokok bahasan

kedua berisi saran bagi pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan EKR.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

8

BAB II

POKOK-POKOK EKARISTI DAN PERKEMBANGAN IMAN KAUM

REMAJA

Pada bab pertama, penulis telah menguraikan tentang latar belakang,

rumusan permasalahan, manfaat penulisan, metode penulisan serta sistematika

penulisan skripsi. Pertanyaannya melalui Ekaristi Kaum Remaja (EKR), apakah

para remaja sungguh-sungguh dapat terbantu dalam mengembangkan hidup

menggerejanya sebagai kaum remaja, baik itu di lingkungan Gereja, keluarga,

sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu sangat berguna apabila bab ini

digunakan untuk lebih mendalami pokok-pokok Ekaristi dari Ekaristi Kaum

Remaja (EKR) dan hidup beriman kaum remaja.

Bab kedua ini merupakan jawaban terhadap rumusan masalah yang

pertama, yakni pokok-pokok yang berkaitan dengan Ekaristi dan perkembangan

iman remaja. Pada bab ini akan dibahas secara mendalam bagaimana Ekaristi

dipahami, dihayati, dilaksanakan, dan pengaruhnya terhadap orang-orang yang

terlibat dalam Ekaristi. Pembahasan dalam bab ini akan dibagi menjadi 3 bagian

pokok bahasan. Pokok bahasan pertama mendeskripsikan pokok-pokok Ekaristi

meliputi: hakikat Ekaristi, dasar kristologis Ekaristi, liturgi Ekaristi, dan makna

Ekaristi dalam hidup beriman umat. Pokok bahasan yang kedua mendeskripsikan

perkembangan pribadi dan iman kaum remaja yang meliputi: pengertian remaja,

usia perkembangan masa remaja, relasi sosial remaja, pola perubahan minat

religius pada remaja, dan tahap-tahap perkembangan iman. Pokok bahasan yang

ketiga menjelaskan tentang dampak Ekaristi untuk perkembangan iman remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

9

A. Pokok-pokok Ekaristi

1. Hakikat Ekaristi

Masrtasudjita (2005: 28) menjelaskan tentang istilah Ekaristi. Ekaristi

berasal dari bahasa Yunani eucharistia yang berarti puji syukur. Kata eucharistia

adalah sebuah kata benda yang berasal dari kata kerja bahasa Yunani eucharistein

yang berarti memuji, mengucap syukur. Sedangkan kata berakhah biasa

digunakan dalam konteks doa berkat perjamuan yang berisi pujian, syukur, dan

permohonan. Doa berkat tersebut berlangsung dalam perjamuan makan Yahudi,

yakni doa berkat atas roti dan piala. Dengan demikian, kata Ekaristi merupakan

berasal dari perjamuan makan orang Yahudi.

Martasudjita (2005: 28-29) juga mengatakan bahwa kata Ekaristi itu sudah

digunakan untuk menunjuk seluruh perayaan Ekaristi pada tiga abad pertama

sejarah Gereja, seperti terdapat dalam tulisan Didakhe, tulisan Santo Ignatius dari

Antiokhia, Yustinus martir, dan Origenes. Namun sejak abad IV baik di Gereja

Timur maupun di Gereja Barat, istilah Ekaristi mulai menghilang. Khususnya di

Barat, yang kemudian istilah Ekaristi semakin dipersempit untuk disebut sebagai

komuni. Sejak abad ke IV tersebut istilah “kurban” (sacrificium) dan

“persembahan” (oblatio) semakin popular digunakan untuk menunjuk seluruh

Perayaan dan menggantikan istilah Ekaristi.

Madya Utama (2017: 23) mengungkapkan tentang Ekaristi yang

merupakan sebuah perayaan kenangan perjamuan terakhir Yesus bersama dengan

murid-muridNya sebelum menderita sengsara, wafat dan bangkit dari kematian-

Nya. Dalam hal ini, Ekaristi tidak hanya untuk mengenang peristiwa Yesus akan

perjamuan terakhir bersama dengan murid-muridNya, melainkan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

10

ungkapan syukur seluruh umat atas karya penyelamatan Allah yang diberikan

kepada seluruh umat manusia sejak dahulu sampai saat ini yang berpuncak pada

kematian-Nya di kayu Salib sampai kebangkitan-Nya.

2. Dasar Kristologis Ekaristi

Martasudjita (2005: 293) menjelaskan kata Kristologi yang berasal dari

bahasa Yunani, Kristos yang artinya Kristus dan Logos artinya ilmu. Maka

Kristologis adalah ilmu tentang Kristus, yakni merupakan pembahasan mengenai

Kristus yang terkait dengan umat Kristiani untuk memahaminya dalam kehidupan

sehari-hari, bagaimana Yesus di masa lampau hingga masa kini. Ekaristi

merupakan tindakan Kristus sebagai bukti cinta kasih-Nya kepada umat manusia.

Dalam hal ini Ekaristi sudah ditetapkan oleh Yesus sendiri yang hadir dalam rupa

roti dan anggur. Oleh karena itu Ekaristi ditetapkan Yesus sebagai kenangan akan

diri-Nya, yang berpuncak pada wafat dan kebangkitan-Nya.

a. Ekaristi sebagai Kurban Kristus

Ardhi (1993: 20) menjelaskan kata kurban yang mengandung arti =

“sembelihan”. Sedangkan di dalam Ekaristi, hanya ada roti dan anggur sebagai

lambang Tubuh dan Darah Kristus. Oleh karena itu kurban itu menjadi sarana

bagi umat beriman untuk memuji, bersyukur dan disatukan bersama dengan

Tubuh Kristus itu sendiri.

Perjamuan malam terakhir disebut sebagai kurban Ekaristi, hal ini ingin

menunjukkan bahwa Yesus sendirilah yang memberikan Tubuh dan Darah-Nya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

11

sebagai kurban penebusan bagi seluruh umat manusia sebagai bentuk cinta kasih-

Nya kepada umat manusia. Yesus menyerahkan diri seutuhnya dengan menderita

sengsara, wafat, sampai dengan kebangkitan-Nya dari kematian (Martasudjita

(2005: 294).

b. Ekaristi Sebagai Perayaan Kenangan Akan Kristus

Istilah Kenangan diungkapkan sebagai pengertian mengenai anamneses

dalam (bahasa Yunani) yang menunjuk pada tindakan penyelamatan Allah

melalui Yesus Kristus yang wafat dan bangkit dari kematian-Nya, yang pada saat

ini tindakan tersebut hadir secara nyata, sehingga tindakan penyelamatan Allah

sampai pada saat inilah yang menjadi pengenangan. Tindakan Allah di masa

lampau sampai pada sekarang ini tidak pernah terpisahkan dengan pandangan ke

depan, dimana Allah yang akan memenuhi dan menyelesaikan tindakan-Nya di

akhir zaman (Martasudjita, 2005: 296).

Melalui kenangan itulah, manusia memperoleh rahmat secara terus-

menerus sejak dahulu sampai pada saat ini. Maka, melalui perayaan kenangan

akan Yesus itulah umat Kristiani mengalami perjumpaan dengan Yesus sendiri

dan memperoleh kesatuan dengan Kristus melalui roti dan anggur. Dalam hal ini

Ekaristi yang dilaksanakan merupakan perayaan kenangan akan Yesus yang

menderita sengsara, wafat dan bangkit dari kematian demi penyelamatan hidup

manusia dari dosa-dosa (KGK, No. 407).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

12

c. Ekaristi Sebagai Sakramen

Ekaristi adalah sakramen utama dalam Gereja. Dalam Ekaristi kita

merayakan misteri sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus dalam rupa roti dan

anggur. Gereja berpusat, dan bersumber dari tindakan Yesus yang menyerahkan

diri-Nya dan dirayakan dalam Ekaristi (Prasetyantha, 2008: 11).

Dalam Konsili Vatikan II tentang liturgi terdapat dalam SC 47:

Dikatakan bahwa Kristus “mempercayakan kepada Gereja, Mempelai-Nya

yang terkasih, kenangan wafat dan kebangkitan-Nya: sakramen cinta

kasih, lambang kesatuan ikatan cinta kasih”

Dalam hal ini SC 47 memandang Gereja sebagai tanda dan sarana

kehadiran Yesus yang mempersembahkan diri-Nya dalam rupa roti dan anggur

sebagai tanda cinta Yesus pada manusia melalui sakramen Ekaristi.

Sakramen itu menunjuk pada kehadiran Kristus dalam sakramen

Mahakudus yakni dalam rupa roti dan anggur. Oleh karena itu, perayaan Ekaristi

merupakan perayaan kehadiran Kristus untuk mengenangkan kematian Yesus di

kayu salib sebagai bentuk sakramen cinta kasih, dan lambang kesatuan dengan

Allah dan seluruh umat manusia. Oleh karena itu, sakramen Ekaristi adalah

sumber dan puncak seluruh kehidupan Kristiani. melalui sakramen Ekaristi

seluruh umat beriman untuk dipersatukan dengan Yesus sendiri sampai

memperoleh kehidupan yang kekal (Martasudjita (2005: 296).

d. Ekaristi sebagai Perjamuan Terakhir Yesus

Ekaristi merupakan perjamuan terakhir Yesus makan bersama dengan para

murid-Nya sebelum Yesus menderita sengsara dan wafat di kayu salib demi

penebusan dosa-dosa manusia. Yesus memberikan seluruh diri-Nya dalam rupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

13

roti dan anggur sebagai lambang Tubuh dan Darah-Nya yang kudus. Kematian

Yesus di kayu salib itu menjadi tanda kesetiaan Yesus kepada Allah yang secara

nyata turut membawa keselamatan bagi seluruh manusia. Keselamatan itu

semakin nyata melalui kesatuan seluruh umat beriman dalam kebangkitan Yesus

dari mati (Madya Utama, 2017: 22).

Perjamuan terakhir adalah rangkuman seluruh perutusan dan pewartaan

Yesus yang terwujud dan menjadi nyata dalam diri Yesus (Hadisumarta,

2013:76). Artinya, perjamuan terakhir merupakan tanda kenangan dan pemenuhan

karya keselamatan Allah bagi manusia yang memuncak dalam misteri penebusan

Kristus yang wafat dan bangkit dari kematian. Melalui perayaan Ekaristi, ingin

menunjukkan bahwa seluruh umat diajak dan diundang oleh Yesus sendiri untuk

mengalami kesatuan yang utuh dengan-Nya dengan menyambut tubuh dan darah

Kristus dalam rupa roti dan anggur.

3. Liturgi Ekaristi

Dalam liturgi Ekaristi, nampaklah ada dua unsur pokok yakni perayaan

syukur dan perjamuan. Ungkapan syukur itu dilaksanakan dalam bentuk

perjamuan (Madya Utama, 2017: 20).

Di bawah ini merupakan uraian liturgi Ekaristi:

a. Ritus Pembuka

Pembuka Perayaan Ekaristi terdiri dari bagian-bagian yang mendahului

Liturgi sabda. Ritus pembuka ini bertujuan untuk mempersatukan seluruh umat

yang berhimpun dan menyiapkan diri mereka agar dapat mendengarkan Sabda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

14

Allah dengan penuh perhatian dan merayakan Ekaristi dengan penuh

kesungguhan. Ritus pembuka ini diawali dengan membuat tanda salib. Dalam hal

ini umat diajak untuk menyadari bahwa Yesus mengundang seluruh umat untuk

membangun suatu persekutuan umat beriman (Suharyo, 2011:15).

Pengakuan diri sebagai orang yang berdosa merupakan bentuk

kebersamaan sebagai umat Tuhan bersama dengan seluruh umat yang hadir dalam

Ekaristi. Secara bersama-sama seluruh umat mengakui diri dihadapan Tuhan

sebagai orang yang berdosa sebagai bentuk kerendahan hati dihadapan Tuhan

yang telah menebus dosa-dosa manusia sejak dahulu sampai saat ini. Dengan

mengakui diri sebagai orang berdosa, manusia mengungkapkan niat untuk tidak

saling menghancurkan satu sama lain, melainkan berusaha untuk secara terus-

menerus saling berbagi berkat bersama dengan semua umat beriman. Sikap itulah

yang akan sungguh-sungguh menghidupi nilai-nilai Kerajaan Allah dalam dunia

sebagai pembawa damai (Suharyo, 2011: 27)

b. Liturgi Sabda

Kristus hadir secara penuh bagi semua umat yang berkumpul dalam nama-

Nya melalui liturgi Sabda. Sabda Yesus bukan hanya sekedar tulisan dalam

sebuah buku atau kitab suci. Melainkan melalui sabda itulah Yesus hadir dan

berbicara secara nyata melalui Firman Tuhan. Sabda Yesus itu harus didengarkan

dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh diresapi dalam hidup pribadi masing-

masing umat beriman karena sabda itu berasal dari Tuhan sendiri yang berbicara

kepada umat beriman (Lukasik, 1991:35).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

15

Dalam Ekaristi, umat beriman yang berhimpun dalam Ekaristi mengambil

sikap yang baik untuk mendengarkan sabda Tuhan dengan sungguh-sungguh dan

meresapkannya di dalam hati, sehingga sabda Allah sungguh-sungguh mampu

membawa umat untuk mengalami pembaharuan hidup yang semakin dekat

dengan Yesus, dan mampu mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah itu melalui

tindakan yang nyata dalam hidup sehari-hari (Suharyo, 2011: 36)

c. Liturgi Ekaristi

Musakabe (2008: 84-93) mengatakan tentang liturgi Ekaristi sebagai

berikut:

1) Liturgi Ekaristi dimulai dengan persembahan yang melambangkan kedatangan

diri ke hadapan Tuhan. Persembahan itu merupakan sebuah ungkapan syukur

kepada Tuhan yang telah memberikan diri-Nya sebagai persembahan kepada

Bapa, maka manusia diajak untuk turut mempersembahkan diri baik berupa

air dan anggur, maupun kolekte sebagai persembahan diri kepada Tuhan.

2) Konsekrasi merupakan puncak dari perayaan Ekaristi yakni dengan adanya

perubahan roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus yang kemudian

dibagikan bagi seluruh umat yang hadir dalam perayaan Ekaristi. Melalui

kata-kata dan tindakan imam dalam konsekrasi terjadi suatu perubahan yang

mengagumkan, sampai pada akhirnya dengan memerima roti suci itu, umat

disatukan dengan Tubuh dan Darah Kristus sendiri.

3) Doa Bapa Kami adalah doa yang diajarkan oleh Yesus sendiri kepada umat

beriman. Doa Bapa Kami menjadi doa antara pribadi dengan Tuhan sendiri,

sehingga doa ini merupakan doa yang sempurna dan indah. Sesudah doa Bapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

16

Kami, ada salam damai kepada seluruh umat yang ada dalam perayaan

Ekaristi tersebut. Doa salam damai dilaksanakan demi terwujudnya kesatuan

seluruh umat beriman untuk mengalami kegembiraan dan keakraban.

Sehingga salam damai bukan hanya sekedar basa-basi melainkan bentuk

kesungguhan untuk mau membangun persaudaraan.

4) Komuni adalah bagian yang pokok dalam perayaan Ekaristi, umat beriman

yang hadir, diundang untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus dalam rupa

roti dan anggur, sehingga seluruh umat beriman disatukan dan hidup bersama

dengan Yesus.

5) Berkat dan Pengutusan, pada bagian berkat, imam atas kuasa imamatnya

memberikan berkat Tuhan kepada umat, dan mengajak umat untuk sungguh-

sungguh menghidupi nilai-nilai atau buah-buah Ekaristi itu dalam hidup

sehari-hari, baik dalam hidup menggereja maupun memasyarakat demi

terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah.

d. Ritus Penutup

Ritus ini tidak hanya sekedar memberitahukan bahwa perayaan sudah

selesai. Ritus penutup adalah ritus pengutusan. Sama seperti Yesus mengutus para

murid untuk memberikan kesaksian mengenai Injil Kerajaan Allah. Ikut serta

dalam perayaan Ekaristi berarti menunjukkan diri untuk siap diutus memberikan

kesaksian tentang hidup dan pengalaman iman akan Yesus Kristus yang hadir

secara nyata dalam hidup masing-masing pribadi (Suharyo, 2011:97-98).

Inilah yang menjadi bahan hidup kurban manusia. Umat meninggalkan

Gereja dengan dikuatkan oleh Allah dan dengan kesadaran bahwa Kristus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

17

bersama dengan kita. Mereka yang sudah menerima pemberian dari Allah,

menegaskan bahwa hidupnya sudah diberkati, dan sekarang semua umat beriman

juga harus menjadi berkat bagi orang lain (Lukasik, 1991:123).

4. Makna Perayaan Ekaristi Untuk Hidup Beriman Umat

Kata perayaan menerjemahkan kata Latin celebratio yang kata kerjanya:

celebrare. Kata celebrare ini mempunyai banyak kemungkinan arti, seperti:

merayakan, mengunjungi atau menghadiri dalam jumlah banyak, meramaikan,

memenuhi, kerap kali melakukan, memasyhurkan, memuji atau memuja. Maka,

makna dasar celebratio atau perayaan selalu berunsur plural atau banyak

(Martasudjita, 2005: 105).

a. Membangkitkan Sikap Syukur

Ekaristi merupakan sebuah perayaan syukur Gereja akan seluruh berkat

bagi umat-Nya. Oleh karena itu perayaan Ekaristi menjadi sarana bagi umat untuk

mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan atas seluruh karya penyelamatan

Allah melalui Putera-Nya yang tunggal, yakni Yesus Kristus yang wafat dan

bangkit dari kematian-Nya demi penebusan dosa manusia. Maka seluruh doa

dalam perayaan Ekaristi itu ditujukan kepada Allah yang telah setia menyertai

seluruh hidup para anggota Gereja. Ungkapan syukur itu sangat Nampak dalam

Doa Syukur Agung (DSA), yang merupakan sebuah doa dan ungkapan syukur

atas seluruh cinta kasih dan kebaikan Allah yang terlaksana dalam diri Yesus

(Martasudjita, 2005: 344).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

18

b. Meningkatkan Kerinduan Umat untuk Lebih Bertobat

Mengakui diri sebagai orang berdosa berarti umat menempatkan diri

sebagai anak-anak Allah. Dalam lubuk hati setiap manusia memiliki kerinduan

untuk terus mencari dan menemukan Allah sebagai sumber kehidupan. Sikap

rendah hati dihadapan Allah merupakan bentuk pertobatan yang dapat dilakukan

dihadapan Allah, dengan mengakui diri sebagai orang yang berdoa. Dengan

menghayati Ekaristi berarti harus dapat melihat dan mengakui bahwa rahmat

Allah berkarya dalam diri orang lain. Ekaristi membuka mata manusia untuk

melihat yang baik dan yang benar dalam diri mereka yang berbeda (Suharyo,

2011: 27).

Umat Kristiani diharapkan mampu untuk mewartakan perdamaian dalam

hidup, mengembangkan relasi dan dialog persaudaraan serta berjuang untuk

menyelesaikan konflik yang terjadi. Maka umat Kristiani yang mengikuti

Perayaan Ekaristi akan menjadi pribadi yang sungguh menghayati panggilan dan

perutusan untuk menghidupi benih-benih kemanusiaan yang baru, yang sudah

ditebus dan diselamatkan dari dosa-doa (Suharyo, 2011:29).

c. Membangun Persekutuan Umat Beriman

Ekaristi mengajak umat Kristiani untuk menyadari bahwa Allah Tritunggal

memanggil, mengundang dan menghimpun umat Kristiani menjadi satu kesatuan

sebagai umat Allah. Melalui perayaan Ekaristi Allah mengundang umat-Nya

untuk ikut serta dalam perjamuan dan kurban Ekaristi ini ditujukan kepada semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

19

orang tanpa memperhatikan perbedaan latar belakang ekonomi, sosial, politik,

budaya, atau perbedaan apapun juga (Suharyo, 2011:16).

Menanggapi panggilan itu berarti manusia berusaha membangun sebuah

keluarga atas dasar iman kepada Allah. Kehadiran Allah dalam diri umat-Nya

akan membentuk sebuah persaudaraan yang secara bersama-sama menanggapi

panggilan yang sungguh datang dari Allah. Melalui Ekaristi Allah mengajak umat

Kristiani untuk mau dan mampu mengesampingkan perbedaan kelas sosial dan

kepentingan pribadi. Dengan mendengarkan panggilan Allah itu, umat Kristiani

akan berhimpun sebagai sesama saudara yang mempunyai jati diri sebagai anak-

anak Allah (Suharyo, 2011:17).

Melalui Ekaristi, umat Kristiani sungguh-sungguh harus mempunyai ciri

misioner, yakni dengan memiliki perhatian kepada seluruh anggota Gereja,

terutama kepada orang-orang yang terasing, lemah, kecil, dan tersingkir sehingga

mereka dapat menemukan Allah melalui anak-anak Allah yang akhirnya mereka

dapat menemukan persaudaraan bersama dengan murid-murid Yesus (Suharyo,

2011:20).

d. Menjadi Sumber Pertumbuhan Harapan Iman dan Kasih

Ekaristi menjadi sumber hidup umat Kristiani karena Ekaristi juga

membantu umat bertumbuh dalam iman, harapan dan kasih. Keutamaan-

keutamaan ini mengarahkan hidup umat Kristiani kepada Allah sendiri, sehingga

umat Kristiani dengan sungguh dapat menghayati dan menghidupi imannya

(Prasetyantha, 2008:144).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

20

Perayaan Ekaristi menjadi sumber iman bagi umat Kristiani, serta menjadi

tanda yang mengarahkan hidup umat. Yesus yang memelihara dan menguatkan

iman umat-Nya dengan apa yang Yesus tunjukkan, yakni kasih dan kekuatan

Allah yang dinyatakan kepada umat-Nya oleh Kristus dan kehadiran nyata melalui

Tubuh dan Darah-Nya. Dengan karya penyelamatan Allah yang memuncak dalam

wafat dan kebangkitan Kristus, Ekaristi akan semakin memperkembangkan dan

memupuk iman umat (Prasetyantha, 2008: 145).

Ekaristi adalah sumber kasih yang memungkinkan umat Kristiani untuk

mengasihi Allah. Dengan melihat apa yang Allah telah lakukan bagi manusia

dalam diri Yesus yang hadir di tengah umat dalam Ekaristi, umat Kristiani harus

membalas kasih Allah dalam Roh Kudus yang dicurahkan dalam hati manusia

melalui Yesus. Melalui Ekaristi, umat diajak untuk masuk dan ambil bagian

dalam hidup Allah Tritunggal, yang adalah kasih itu sendiri (Prasetyantha,

2008:146).

e. Menggerakkan Umat untuk Berbagi Pada Sesama

Ekaristi adalah sumber seluruh kehidupan orang beriman. Ekaristi tidak

hanya dihidupi dalam hidup menggereja saja, tetapi juga dihidupi di dalam setiap

segi kehidupan, seperti di tempat kerja, lingkungan masyarakat, lingkungan

sekolah, dan sebagainya. Sehingga nilai-nilai Kerajaan Allah itu ssungguh mampu

diwujudkan secara lebih sungguh dalam seluruh aspek kehidupan (Prasetyantha,

2008:14).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

21

Dalam perayaan Ekaristi seluruh umat menerima roti yang dibagikan

sebagai kesatuan hidup sebagai seluruh anggota Gereja dan umat beriman.

Ekaristi selalu berpusat kepada hidup Yesus. Melalui Ekaristi, Yesus mau makan

bersama dengan murid-muridNya, orang-orang asing, orang-orang miskin dan

sakit, orang-orang benar dan juga orang-orang yang berdosa. Sikap ini ingin

menunjukkan bahwa cinta Allah diperuntukkan dan diberikan bagi semua orang

(Prasetyantha, 2008:155).

Semua yang hadir dan ikut ambil bagian dalam Ekaristi memperoleh

kesatuan dengan Yesus yang telah memberikan hidup-Nya bagi semua orang.

Oleh karena itu, melalui perayaan Ekaristi menunjukkan bahwa semua orang mau

dan rela berbagi hidup kepada orang lain, dengan meneladan sikap Yesus.

Kerajaaan Allah itudiperuntukkan bagi semua orang, demikian semua umat

beriman Kristiani dipanggil dan diutus untuk mewujudkan Kerajaan Allah

ditengah kehidupan bermasyarakat dengan mau berbagi kepada orang lain

(Prasetyantha, 2008:156).

B. Perkembangan Pribadi dan Iman Kaum Remaja

1. Pengertian Remaja

Hurlock (1980: 206) menjelaskan istilah adolescence atau remaja berasal

dari kata Latin adolescere (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang

berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Istilah adolescence, seperti

yang digunakan saat ini, mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan

mental, emosional, sosial, dan fisik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

22

Masa remaja merupakan usia dimana seorang remaja mengalami

perubahan dari masa anak-anak menuju masa dewasa atau orang muda. Sehingga

dalam masa remaja anak merasa bahwa dirinya memiliki tingkatan yang sama

dengan orang dewasa, misalnya seperti masalah hak. Perubahan yang mencolok

juga terlihat dari cara berpikir anak remaja yang berusaha membangun integrasi

dalam hubungan sosial orang dewasa, yang pada masa ini disebut sebagai periode

perkembangan dini (Hurlock, 1980:206).

2. Usia Perkembangan Remaja

Secara umum, masa remaja dibagi menjadi dua masa, yaitu awal masa,

dan akhir masa remaja. Awal masa remaja berlangsung kira-kira dari usia 13 dan

masa akhir remaja sekitar umur 17 tahun. Oleh karena itu masa akhir remaja akan

berjalan dengan sangat singkat dan cepat karena memiliki tenggang waktu yang

tidak panjang (Hurlock, 1980:207).

3. Relasi Sosial Remaja

Hurlock (1980: 213) mengatakan salah satu tugas perkembangan masa

remaja yang tersulit adalah yang berhubungan dengan penyesuaian sosial. Remaja

harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis dan harus menyesuaikan dengan

orang dewasa di luar lingkungan keluarga, dan sekolah

Oleh karena itu, Hurlock (1980: 215) menguraikan pengelompokan relasi

sosial remaja sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

23

a. Teman Dekat

Remaja biasanya mempunyai dua atau tiga orang teman dekat, yang

biasanya disebut sebagai sahabat karib. Mereka adalah sesama individu yang

mempunyai minat dan kemampuan yang kurang lebih hampir sama. Dalam

relasinya itu, teman dekat akan saling mempengaruhi satu sama lain sehingga

tidak menutup kemungkinan sesekali akan menimbulkan pertengkaran.

b. Kelompok Kecil dan Kelompok Besar

Kelompok kecil biasanya terdiri dari kelompok teman-teman dekat. Pada

awalnya akan terbentuk dari jenis seks yang sama, namun kemudian akan

terbentuk bersama dengan lawan jenisnya, sedangkan kelompok besar adalah

kelompok yang terdiri dari beberapa kelompok kecil dan kelompok teman dekat,

yang berkembang dengan meningkatnya minat untuk mencoba membangun relasi

lebih dekat dengan lawan jenisnya. Karena kelompok ini merupakan kelompok

yang besar, maka penyesuaian minat akan berkurang di antara anggota-

anggotanya sehingga menimbulkan jarak sosial yang lebih besar di antara mereka.

c. Kelompok yang Terorganisasi

Kelompok remaja yang dibina oleh orang dewasa dibentuk oleh sekolah

dan organisasi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sosial para remaja yang

tidak mempunyai klik atau kelompok besar. Banyak remaja yang mengikuti

kelompok seperti itu merasa diatur dan berkurang minatnya ketika berusia enam

belas atau tujuh belas tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

24

d. Kelompok Geng

Remaja yang tidak termasuk klik atau kelompok besar dan yang merasa

tidak puas dengan kelompok yang terorganisasi mungkin mengikuti kelompok

geng. Anggota geng yang biasanya terdiri dari anak-anak sejenis dan minat utama

mereka adalah untuk menghadapi penolakan teman-teman melalui perilaku anti

sosial.

Melalui pengelompokan relasi sosial inilah, dapat disimpulkan bahwa

anak remaja cenderung memiliki perasaan emosional yang sering berubah-ubah

seiring dengan berjalannya waktu, sehingga dalam relasinya remaja akan berusaha

untuk secara terus-menerus mencoba mencari tempat atau orang-orang yang

memiliki karakter, minat, dan tujuan yang sama. Dalam pencariannya itu remaja

juga akan terus mencoba menemukan jati dirinya melalui relasi dengan teman

sebayanya dengan membentuk sebuah kelompok-kelompok pertemanan, misalnya

kelompok pertemanan yang terdiri dari beberapa orang baik dengan sesama jenis

maupun dengan lawan jenisnya.

4. Pola Perubahan Minat Agama Pada Remaja

Pola perubahan minat agama menurut Hurlock (1980: 222), pada masa

remaja dibagi menjadi tiga tahap, yakni sebagai berikut:

a. Periode Kesadaran Religius

Pada masa remaja, mereka berusaha untuk mengikuti dan mempersiapkan

dirinya menjadi anggota Gereja sesuai dengan warisan agama yang dianut oleh

kedua orangtua mereka sejak lahir, remaja berusaha untuk menyadarinya dengan

mencari tahu semakin mendalam akan agama atau kepercayaan yang diterima dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

25

dianutnya itu. Akibatnya remaja memiliki keinginan untuk mengetahui banyak hal

akan agama yang dianutnya, bahkan remaja juga mengalami keraguan akan

agama dan kepercayaannya itu. Sehingga remaja seringkali membandingkan

keyakinannya dengan keyakinan orang lain atau teman-teman sebayanya yang

memiliki kepercayaan atau agama yang berbeda.

b. Periode Keraguan Religius

Berdasarkan pada keyakinan remaja di masa kanak-kanaknya, remaja

sering bersikap kurang percaya atau ragu-ragu terhadap berbagai bentuk religius,

seperti ritus, doa, dan upacara-upacara Gereja dan lain sebagainya. Pada akhirnya,

beberapa remaja yang mengalami keraguan akan kepercayaannya membuat

mereka kurang taat pada agama dan keyakinannya sendiri, sedangkan remaja yang

lain ada yang berusaha untuk terus-menerus mencari kepercayaan yang sungguh-

sungguh dapat menyakinkan diri mereka sendiri, dibandingkan dengan

kepercayaan yang dianut oleh orangtuanya.

c. Periode Rekonstruksi Agama

Seiring berjalannya waktu, remaja akan membutuhkan keyakinan pada

agama atau kepercayaannya meskipun ternyata keyakinannya selama ini tidak

sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Bila hal tersebut terjadi, remaja akan

berusaha mencari kepercayaan baru yang dapat ditemukan lewat teman-temannya

dan oranglain. Kultus baru akan selalu muncul dalam pandangan hidup remaja

sehingga mempunyai daya tarik yang sangat kuat terhadap kehidupan remaja yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

26

kurang mempunyai kekuatan iman. Dengan sikap itu remaja akan dengan sangat

mudah menerima dan mempercayai kultus yang baru itu sehingga mereka dapat

dengan mudah meninggalkan kepercayaan mereka yang sudah ada sejak ia lahir.

5. Tahap-tahap Perkembangan Iman

Cremers (1995: 95), mengungkapkan kembali pandangan Fowler

mengenai tahap-tahap perkembangan iman. Penandaan batas umur yang

diungkapkan oleh Fowler tidak dapat ditafsirkan secara ketat, sebab penandaan

umur ini hanya dimaksudkan sebagai tanda umum yang menandakan umur

minimal rata-rata. Menurut Cremers (1995: 96), setiap tahap perkembangan iman

mencerminkan suatu kesadaran diri yang semakin intens. Berikut adalah tahap-

tahap perkembangan iman menurut Fowler yang dikemukakan oleh Cremers:

a. Tahap Intuitif-Proyektif (Usia 2-6 tahun)

Pada tahap ini, anak memiliki dorongan atau keinginan diri untuk

mengekspresikan dirinya dan ketakutannya akan suatu hukuman. Dalam tahap ini,

cara berpikir sangat dipenuhi dengan imajinasi, mereka akan cenderung mengikuti

atau meniru semua yang dilakukan oleh orang dewasa baik itu melalui gerak,

suara, perkataan, dan juga tindakan. Anak akan lebih mudah untuk meniru orang

dewasa yang dijumpainya secara langsung, dan menerapkannya dalam diri mereka

karena anak sangat mudah untuk merangsang dan menerima dan mengikutinya

(Cremers, 1995: 104-112).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

27

Pada tahap ini, anak memiliki sifat yang egois. Mereka belum ammpu

untuk membedakan dan memahami orang lain. Mereka meyakini bahwa diri

mereka baik adanya, dan pusat yang utama. Artinya, segala hal yang ada itu

diperuntukkan bagi dirinya sendiri, tanpa mempertimbangkan oranglain yang ada

disekitarnya (Cremers, 1995:113-117).

b. Tahap Kepercayaan Mistis Harfiah (Usia 6-11 tahun)

Dalam tahap ini anak mulai berpikir secara logis dan mencoba mengatur

dunia mereka dengan hal-hal yang baru. Anak mulai mampu berpikir lebih baik

serta berusaha untuk belajar mengetahui segala hal yang dilakukannya dalam

hidup sehari-hari. Anak juga makin mampu untuk dapat mempertimbangkan

perasaan orang lain, serta mampu untuk menilai kepercayaannya sudah sesuai

dengan nilai dan norma dalam hidup orang dewasa yang mereka temui. Dalam

usia ini anak akan berusaha untuk menyampaikan dunia mereka melalui cerita-

cerita pengalaman mereka (Cremers, 1995: 118).

Pada tahap ini anak memandang Tuhan sebagai seorang pribadi, sama

seperti orangtua mereka yang memiliki kekuasaan. Akhirnya mereka

menggambarkan Tuhan sebagai seorang raja yang berkuasa untuk dapat

melakukan banyak hal sesuai dengan keinginan Tuhan sendiri (Cremers, 1995:

130).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

28

c. Tahap Sintesis-Konvensional (Usia 12-21 tahun)

Pada tahap inilah anak mulai memasuki tahap sebagai anak remaja. Anak

mulai mampu berpikir dan berusaha menemukan jati diri mereka yang baru. Pada

usia ini, remaja ingin menemukan identitas diri mereka yang sesungguhnya.

Identitas diri itu dapat dibangun dan ditemukan melalui kesetiakawanan pada

teman-teman sebayanya dan juga terhadap oranglain yang memiliki relasi lebih

dekat dengan dirinya atau orang istimewa. Pada tahap ini, anak memiliki harapan

untuk dapat memiliki hubungan yang lebih dekat lagi dengan Tuhan (Cremers,

1995: 135).

Dalam masa remaja ini anak memiliki hubungan dan relasi yang akrab

dengan masyarakat, teman sebaya, dan keluarganya. Relasi ini menunjukkan

keinginan untuk saling menerima, mengerti, menilai, dan menghormati masing-

masing pribadi itu sebagai bentuk komunikasi yang bersifat mencerminkan diri

sehingga relasi yang dekat itu memiliki fungsi untuk menentukan proses

pembentukan identitas diri remaja. Namun, anak remaja akan merasa insecure

ketika orang lain tidak mampu menerima dirinya, atau mengasingkan dirinya

(Cremers, 1995: 138).

d. Tahap Individuatif-Reflektif (Usia 21-35 tahun)

Pada tahap ini seseorang mengalami suatu perubahan yang mendalam dan

menyeluruh dalam hidupnya. Orang dewasa sudah mampu memiliki kesadaran

yang jelas akan identitas diri yang khas dan otonomi tersendiri, diperjuangkannya

kemandirian yang baru, artinya kesadaran diri dan refleksi pribadi semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

29

mendalam. Orang dewasa muda semakin mampu melihat perbedaan antara sekian

banyak diri yang dipersepsikan oleh orang lain dari luar jati diri asli yang hanya

dapat dirasakan oleh dirinya sendiri. Dengan demikian, refleksi diri tidak

seluruhnya bergantung pada pandangan orang lain.

Ketika seluruh sistem keyakinan religius yang tidak diucapkan itu

diungkapkan secara eksplisit dan dikaji, ia menemukan banyak unsur dari

keyakinan, nilai, ajaran, dan mitos dari agamanya yang tidak dapat diterima sesuai

dengan akal budinya. Maka orang dewasa muda akan menjauhkan diri, baik

sebagian maupun seluruhnya dari aturan tersebut (Cremers, 1995: 165-170).

e. Tahap Konjungtif (35-40 tahun)

Kepercayaan tahap konjungtif muncul setelah usia setengah baya yakni

usia 35 tahun sampai selanjutnya. Pada tahap ini, gambaran diri yang disusun oleh

orang dewasa biasanya ditinjau kembali secara lebih kritis. Batas-batas diri,

kepribadian, dan pandangan hidup yang sebelumnya telah ditetapkan dengan

jelas, kini menjadi kabur dan seakan-akan kosong. Hal ini menyebabkan

timbulnya kesadaran baru dan pengakuan kritis terhadap berbagai macam

ketegangan yang dirasakan oleh pribadi dalam diri dan hidupnnya. Dalam tahap

ini, pribadi mencapai suatu tingkat kepolosan kedua yang meresapi rasa tanggap

baru terhadap segala arti simbol yang mengandung banyak dimensi (Cremers,

1995: 185-201).

Seorang pribadi yang ada dalam tahap ini mulai menyadari bahwa dialog

merupakan jalan untuk mengenal, menghormati pihak lain dan sekaligus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

30

memperkaya imannya sendiri. Ini menunjukkan bahwa seseorang yang ada dalam

tahap ini mampu melihat bahwa kenyataan sekitar memiliki keterkaitan satu

dengan yang lain sehingga mampu meyakini bahwa Allah sebagai penopang

hidup dan sebagai terang dari dalam (Heryatno, 2008: 79).

f. Tahap Yang Mengacu Pada Universalitas (30 tahun ke atas)

Pada tahap ini pribadi melepaskan diri sebagai pusat istimewa. Mereka

mengosongkan diri tetapi sekaligus mengalami diri sebagai makhluk yang berakar

dalam Tuhan dan daya kesatuan adanya. Dengan demikian, Tuhan dan daya

kesatuan inilah yang menjadi inspirasi utama bagi dirinya. Artinya, dalam tahap

ini orang tidak lagi hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi semakin menghayati

dirinya untuk ikut hadir menjaga dan membawa perubahan di dalam dunia dan

mampu mewujudkan Kerajaan Allah (Cremers, 1995:218-219).

Seseorang yang ada dalam tahap ini mampu mewujudkan cintakasih sejati

tanpa pamrih dengan mampu mengatasi batas ego dan dapat berfokus pada yang

transenden. Oleh karena itu, seseorang dengan rela mengabdikan seluruh

hidupnya untuk membantu sesama, terutama mereka yang miskin, menderita,

lemah, dan tertindas (Heryatno, 2008:79).

C. Dampak Ekaristi Untuk Perkembangan Iman Remaja

Ekaristi merupakan puncak dan sumber kehidupan umat Kristiani, sebagai

kenangan akan tindakan keselamatan yang dilakukan Allah bagi umat manusia.

Ekaristi merupakan perjamuan kenangan akan Yesus bersama dengan para murid-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

31

Nya sebelum Ia menderita sengsara, wafat dan bangkit dari kematian-Nya.

Ekaristi bukan hanya sebagai kenangan akan Yesus Kristus, melainkan juga

sebagai ungkapan syukur umat beriman akan karya Penyelamatan Yesus Kristus

bagi manusia. Mengingat pembahasan mengenai Ekaristi sangat luas, maka pada

bagian ini secara khusus hanya menggambarkan dampak Ekaristi untuk

perkembangan iman remaja.

Ekaristi diharapkan mampu membawa para remaja untuk

memperkembangkan diri dan menemukan dirinya sehingga remaja memiliki

peranan positif untuk teman sebaya atau kelompoknya. Oleh karena itu, remaja

sangat membutuhkan dukungan agar mereka dapat semakin berkembang secara

pribadi dengan dihargai, dikasihi, dan diterima oleh teman sebayanya.

Ekaristi mampu untuk membawa remaja, baik secara pribadi maupun

bersama-sama membangun relasi persaudaraan dan persekutuan umat beriman,

membangun relasi dengan Tuhan dan juga sesama sehingga remaja hadir sebagai

anak-anak Allah yang mau terlibat mewujudkan Kerajaan Allah dengan ikut

terlibat aktif di dalam kehidupan menggereja baik itu di lingkungan, stasi dan

bahkan Paroki. Keterlibatan dalam kehidupan menggereja itu dapat diwujudkan

dengan menjadi putra-putri altar, lektor, organis, koor, pemazmur, dan tugas

menggereja lainnya.

Melalui Ekaristi remaja mampu untuk semakin menyadari bahwa mereka

disatukan dan menjadi bagian Tubuh dan Darah Kristus sendiri dalam rupa roti

dan anggur. Dengan Ekaristi, remaja memahami mereka diundang untuk

menerima Tubuh dan Darah Kristus dalam Perayaan itu, sebagai lambang kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

32

Tuhan pada manusia, sehingga melalui Ekaristi, para remaja sungguh-sungguh

mampu untuk menemukan sosok Yesus dalam hidup mereka sebagai Guru,

sahabat, teman, keluarga dan juga teladan dalam hidup mereka

Dengan ambil bagian dalam Perayaan Ekaristi, remaja memperoleh

kesatuan hidup dengan Kristus yang telah memberikan hidup-Nya bagi umat

manusia. Maka melalui Ekaristi diharapkan remaja mampu berbagi kepada orang

lain. Bagi remaja Ekaristi tidak hanya mewujudkan Kerajaan Allah di dalam

hidup menggereja, entah itu di lingkungan, stasi, bahkan paroki Santa Perawan

Maria di Fatima Sragen, tetapi juga dalam masyarakat.

Hal tersebut dapat wujudkan dengan menjadi petugas tata laksana, petugas

persembahan, lektor, lektris, pemazmur, koor, putra-putri altar, dan sebagainya.

Keterlibatan aktif dalam hidup masyarakat dapat diwujudkan dengan berbagi,

tertutama kepada mereka yang Lemah, Kecil, Miskin, Tersingkir dan Difabel

(LKMTD), sama seperti Yesus yang sangat mengasihi, memperhatikan, dan

peduli terhadap mereka kaum yang kecil, lemah dan miskin.

Tidak hanya itu, Ekaristi juga harus mampu membawa remaja untuk

mewujudkan Kerajaan Allah dengan menumbuhkan sikap berani mewartakan

kebenaran, kedamaian dan memberikan pertolongan, serta menjadi teladan di

tengah-tengah Gereja dan masyarakat, menunjukkan dan mencerminkan diri

sebagai anak-anak Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

33

BAB III

DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK

TERHADAP EKARISTI KAUM REMAJA DI PAROKI SANTA

PERAWAN MARIA DI FATIMA SRAGEN

Pada bab III ini, penulis akan menguraikan gambaran situasi umum Paroki

Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen. Situasi umum paroki yang penulis

paparkan ini bersumber dari dokumen buku Narasi Program Kerja Paroki dan

Angupados Toya yang berisi tentang sejarah umat di Paroki Santa Perawan Maria

di Fatima, Sragen. Pokok permasalahan yang diangkat dalam bab III ini adalah

tanggapan pelajar Katolik terhadap Ekaristi Kaum Remaja (EKR). Oleh karena

itu, pada bab III penulis akan menyusunnya menjadi 2 pokok bahasan.

Pokok bahasan yang pertama, memaparkan gambaran umum Paroki Santa

Perawan Maria di Fatima, Sragen. Pokok bahasan yang kedua memaparkan

penelitian mengenai tanggapan pelajar Katolik terhadap Ekaristi Kaum Remaja

(EKR). Untuk memperoleh data, penulis akan melakukan penelitian dengan

menyebarkan kuesioner yang diajukan kepada para pelajar Katolik Paroki Santa

Perawan Maria di Fatima, Sragen.

A. Gambaran Umum Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen

1. Profil Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen

a. Letak Geografis Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen

Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen merupakan bagian dari

Kecamatan Sragen yang ada di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.

Kecamatan Sragen merupakan daerah perkotaan, karena letak Paroki Santa

Perawan Maria di Fatima, Sragen berada dekat dengan alun-alun kota Sragen,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

34

rumah sakit, sekolah, kantor polisi dan perkantoran kabupaten Sragen. Karena

berada di daerah perkotaan, sebagian besar mata pencaharian umat adalah

Pegawai Negeri Sipil. Selain itu juga ada yang berprofesi sebagai wirausahawan,

dan pensiunan.

Batas-batas wilayah Paroki Sragen, sebagai berikut:

1) Bagian utara : Paroki Purwodadi

2) Bagian selatan : Paroki Palur dan Karanganyar

3) Bagian timur : Paroki Ngawi

4) Bagian barat : Pra Paroki Gemolong

Saat ini, Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen telah berkembang

dan terdiri dari 49 lingkungan yang mencakup hampir seluruh wilayah kabupaten

Sragen, kecuali Kecamatan Gemolong, Kalijambe, Miri, Plupuh dan

Sumberlawang yang masuk dalam wilayah Kuasi Paroki Gemolong. Dari 49

lingkungan tersebut, 5 lingkungan di antaranya termasuk wilayah kabupaten

Karanganyar. Dari 49 lingkungan ini, dikelompokkan menjadi 13 wilayah (Narasi

Program Kerja, 2017:5).

b. Sejarah Singkat Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen

Benih awal kekatolikan di Sragen dimulai dengan berdirinya sekolah dasar

Kanisius di desa Jetak yang menumpang di rumah Demang Santomejo dengan

guru R. Sumardji, R. Soewandi, dan RP. Soewardi. Selain sebagai guru mereka

juga diberi tugas untuk menjadi guru agama Katolik oleh Rm. CJJ. Versteeg, SJ.

Hasil pelajaran agama ditandai dengan dipermandikan dua pemuda asal Sragen di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

35

Purbayan pada tanggal 24 Desember 1933 (www.kas.or.id/paroki-st-maria-fatima-

sragen diakses pada hari senin, 1 Juli 2019).

Sejak tahun 1930 sudah ada perayaan Ekaristi untuk orang-orang

Tionghoa dan Belanda, maka pada tahun 1937 mulai diadakan Ekaristi sebulan

sekali di Sekolah Dasar Kanisius, Jetak. Namun kemudian berhenti dengan

masuknya Jepang pada tahun 1942. Pada tahun 1948 hanya ada sekitar 30 orang

beragama Katolik di sekitar Sragen, termasuk beberapa di antaranya adalah orang-

orang Belanda. Geliat menjadi Katolik terasa lagi dengan berdirinya SGB Beloran

yang diprakarsai oleh guru-guru Katolik. Pada tahun 1951 ada 8 siswa SGB yang

dipermandikan di Purbayan pada tahunn 1953 dan pada tahun 1955 3 orang juga

turut dipermandikan menjadi Katolik (www.kas.or.id/paroki-st-maria-fatima-

sragen diakses pada hari senin, 1 Juli 2019).

Pada tanggal 2 September 1957 didirikan yayasan Pengurus Gereja dan

Papa Miskin (PGPM) Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen oleh Wakil

Notaris di Semarang, yakni R.M. Soeprapto No. 49 tanggal 15 November 1957,

tokoh yang berperan dalam pendirian PGPM ini adalah Bpk. FX. Wasiman, Bpk.

Florentius Goetama dan Bpk. Yohanes Soegito (Angupados Toya, 2007:17).

Berdirinya PGPM menjadi landasan yang kokoh sebagai pijakan sejarah

penentuan berdirinya paroki Sragen yang di dorong oleh tekad kuat para tokoh

umat Sragen bersama dengan gembala Paroki Purbayan, yakni Rm. Yustinus

Darmayuwana, Pr sebagai ketua Yayasan PGPM. Melalui pendirian PGPM yang

didukung oleh keberadaan Yayasan Saverius yang sudah berdiri sejak tahun 1955,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

36

gerak kehidupan menggereja di daerah Sragen semakin kuat, sehingga pelayanan

rohani bagi umat dilaksanakan lebih rutin.

Peristiwa tumbuh dan berkembangnya Paroki Santa Perawan Maria di

Fatima, Sragen, tidak lepas dari hadirnya para biarawati dari Kongregasi SFS

(Santo Fransiskan Sukabumi) pada tanggal 10 Maret 1963. Para suster ini diutus

oleh Mgr. Albertus Soegijopranoto SJ untuk memberikan pelayanan di paroki

Sragen. Para suster juga merintis pelayanan di bidang kesehatan yang saat ini

menjadi Rumah Sakit Mardi Lestari, yang letaknya dekat dengan Paroki Santa

Perawan Maria di Fatima, Sragen. Inilah yang juga menjadi pendukung semakin

berkembangnya Paroki Sragen sampai saat ini (www.kas.or.id/paroki-st-maria-

fatima-sragen).

Pada tahun 1968 dimulailah pembangunan Gereja Paroki Sragen, yang

dibangun oleh Rm. Mangunwijaya, Pr dan dibantu oleh Bruder Karto sebagai

arsiteknya. Kemudian pada bulan Agustus 1969 Gereja berbentuk Joglo tersebut

selesai dibangun, akhirnya diresmikan dan diberkati oleh Kardinal Yustinus

Darmoyuwana, Pr dan diberi nama pelindung Santa Perawan Maria di Fatima.

Pada tahun 1960-1961, Rm. Wakkers, SJ secara khusus bertugas memperhatikan

reksa pastoral di Paroki Sragen, sedangkan Rm. F. Kiswono, Pr melanjutkan reksa

pastoral ini sampai tahun 1965 dan sejak saat itu Rm. F. Kiswono, Pr menetap di

Sragen. Waktu inilah yang selama puluhan tahun dianggap sebagai tonggak

berdirinya paroki Sragen hingga ditemukan bukti otentik, bahwa pada tanggal 2

September 1957 ditentukan sebagai hari lahirnya paroki Sragen (Angupados Toya,

2007:17).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

37

c. Visi dan Misi Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen

1) Visi Paroki

Visi Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen mengarah dan

berdasarkan pada visi Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang (RIKAS)

yaitu “Umat Allah di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen berupaya

untuk membangun hidup penuh syukur dan mewujudkan Gereja yang inklusif,

inovatif, dan trasnformatif demi terwujudnya peradaban kasih dalam masyarakat

yang sejahtera, bermartabat, dan beriman (Narasi Program Kerja, 2017:2).

Visi Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen yang telah dirumuskan

mengarah pada terwujudnya peradaban kasih dalam hidup menggereja maupun

dalam masyarakat sebagai tanda kehadiran Kerajaan Allah. Sesuai dengan visi

RIKAS, “Umat di Paroki Sragen berupaya untuk bekerjasama dengan semua

orang, membaharui diri secara terus-menerus yang diwujudkan dengan

pengembangan iman umat yang cerdas, tanggung, misioner, berperan aktif dalam

masyarakat yakni dengan bergotong-royong dan membangun kerjasama,

mengembangkan pelayanan karitatif dan pemberdayaan kaum kecil, lemah,

miskin, tersingkir, dan difabel agar semakin sejahtera dan bermartabat” (Narasi

Program Kerja, 2017:2-3).

2) Misi Paroki

Misi Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen mengacu pada misi

RIKAS yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

38

a. Meningkatkan mutu kehidupan bersama umat terutama kaum kecil, lemah,

miskin, tersingkir, dan difabel (KLMTD), kaum tani, nelayan, buruh,dan

sektor ekonomi kecil.

b. Meningkatkan partisipasi umat, baik laki-laki maupun perempuan dalam

memperjuangkan kebijakan publik yang bermartabat dan adil, melestarikan

lingkungan sebagai rumah bersama dan nilai-nilai budaya setempat. Hal ini

dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan nilai-nilai kebenaran, keadilan,

mengupayakan perdamaian dan menjaga serta melestarikan keutuhan ciptaan

Tuhan dengan tidak bersikap mendiskriminasi.

c. Menyelenggarakan formation iman yang integral, berjenjang, dan

berkelanjutan yang bercirikan cerdas, tangguh, misioner dan dialogal

d. Menyelenggarakan pendidikan yang komprehensif, integrasi, berwawasan

kebangsaan, dan berlandaskan Pancasila bagi masyarakat.

Empat misi paroki ini merupakan usaha bersama untuk mewujudkan visi

Paroki. Umat Allah di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen berusaha

untuk secara terus-menerus membangun hidup beriman baik secara pribadi

maupun secara bersama-sama. Melalui Iman dan tekad yang tangguh itu, umat di

ajak untuk ikut terlibat secara aktif dalam hidup menggereja maupun dalam

masyarakat, mewujudkan kesejahteraan umat, saling menghargai perbedaan,

membawa perdamaian, serta selalu berpihak pada mereka yang kecil, lemah,

miskin, tersingkir, dan difabel (KLMTD) demi terwujudnya Kerajaan Allah

ditengah-tengah dunia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

39

2. Gambaran Ekaristi Kaum Remaja di Paroki Santa Perawan Maria di

Fatima Sragen

a. Sejarah Singkat diadakannya Ekaristi Kaum Remaja

Ekaristi Kaum Remaja adalah salah satu perayaan Ekaristi yang

dilaksanakan khusus bagi para remaja atau para pelajar Katolik di Paroki Santa

Perawan Maria di Fatima, Sragen. Untuk memperoleh data mengenai Ekaristi

Kaum Remaja di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen, penulis

mengikuti dan mengamati langsung dalam perayaan Ekaristi Kaum Remaja pada

tanggal 27 Juli 2018, 22 Maret 2019, 24 Mei 2019, dan 27 Juli 2019. Ekaristi

Kaum Remaja di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen dilaksanakan

setiap bulan pada hari jumat minggu ke-3 jam 11.30-13.00 WIB di Paroki Santa

Perawan Maria di Fatima, Sragen. Ekaristi Kaum Remaja ini diharapkan diikuti

oleh para pelajar Katolik yang bersekolah di Negeri ataupun swasta di Kabupaten

Sragen. Penulis juga melakukan wawancara dengan Mas Andreas E. Soebroto

pada tanggal 27 Mei 2019 di Pundung Gede, RT. 02/ RW. 15 Kadipiro, Solo. Mas

Andreas E. Soebroto merupakan penggerak adanya Ekaristi Kaum Remaja di

Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen.

Awal mula diadakannya Ekaristi Kaum Remaja ini karena munculnya

keprihatinan pribadi Mas Andreas E. Soebroto dan teman-teman angkatan pelajar

Katolik SMA lainnya pada tanggal 8 Februari 1992, yang melihat dan merasakan

tidak adanya wadah khusus bagi anak-anak remaja dan pelajar Katolik. Hal ini

disebabkan karena pelajar Katolik kurang mendapat jam belajar untuk mata

pelajaran agama Katolik di sekolah masing-masing. Pelajaran agama Katolik itu

hanya dilaksanakan seminggu sekali setiap hari jumat di sekolah, tetapi seringkali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

40

pelajaran agama Katolik kosong karena kurangnya tenaga pendidik atau guru

agama Katolik. Keprihatinan itu juga muncul karena di setiap sekolah setiap hari

selalu mengadakan pengajian, tidak menutup kemungkinan banyak para pelajar

Katolik pada akhirnya menjadi muslim, menikah pada usia dini, dan sebagainya.

Dengan keprihatinan itu, muncullah ide untuk membentuk sebuah

perkumpulan anak-anak remaja yang dibimbing dan didukung oleh Rm. Trasno,

Pr yang pada waktu itu sering melaksanakan rapat kecil bersama. Pada akhirnya,

para remaja memutuskan untuk mencari perwakilan dari setiap sekolah menjadi

koordinator seluruh para pelajar Katolik yang ada di sekolah tersebut. Dengan

cara tersebut, kemudian dilaksanakanlah rapat bersama dengan para perwakilan

setiap sekolah tersebut untuk bersama-sama membangun dan menghidupkan

Ekaristi Kaum Remaja di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen, melalui

persetujuan Pastor Paroki, yakni Rm. Trasno, Pr dan para guru agama Katolik

yang ada di Kabupaten Sragen. Dalam usaha itu, para pelajar mengalami kesulitan

untuk mengumpulkan teman-teman pelajar Katolik dari setiap sekolah, sehinggga

pada awal diadakannya Ekaristi Kaum Remaja itu, hanya ada sedikit pelajar

Katolik yang hadir dalam Ekaristi Kaum Remaja.

Akhirnya, karena mengalami kesulitan itu beberapa pelajar Katolik SMA

yang menjadi penggerak berusaha untuk melakukan kerjasama dengan para guru

Agama Katolik untuk ikut mendukung secara penuh dan menjadikan kegiatan

tersebut sebagai absensi bagi pelajar Katolik SMA dan menjadi penilaian

pelajaran agama Katolik dan hal itu disepakati bersama sampai saat ini. Sejak saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

41

itu, para pelajar Katolik mulai secara terus-menerus hadir pada perayaan Ekaristi

Kaum Remaja dan peserta semakin banyak.

Setelah kegiatan tersebut berjalan, para pelajar Katolik SMA memiliki

keinginan untuk ikut merangkul pelajar Katolik SMP yang ada di Kabupaten

Sragen karena mengalami hal yang sama. Pada waktu itu, para penggerak dan

panitia kecil dilaksanakan oleh pelajar Katolik SMA, mereka membantu para

pelajar Katolik SMP untuk bersama-sama bergerak dan mengkader para pelajar

Katolik SMP untuk menjadi penerus dan penggerak kegiatan tersebut. Sampai

saat ini, kegiatan Ekaristi Kaum Remaja masih rutin dilaksanakan dan diteruskan

oleh para pelajar Katolik di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen.

Dengan bergeraknya para pelajar Katolik saat itu, sampai saat ini pada tanggal 8

Februari ditetapkan sebagai hari ulang tahun pelajar Katolik di Paroki Santa

Perawan Maria di Fatima, Sragen.

b. Tujuan Ekaristi Kaum Remaja

Ekaristi Kaum Remaja dilaksanakan dengan tujuan menjadi wadah bagi

para pelajar Katolik di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen, untuk

secara bersama-sama membantu para pelajar Katolik semakin mencintai Yesus

dan mengembangkan iman mereka melalui perjumpaan dengan Yesus sendiri dan

teman-teman pelajar Katolik lainnya, pada akhirnya para pelajar Katolik tidak

kehilangan identitas dan imannya sebagai anak-anak Allah. Ekaristi Kaum

Remaja mengajak para pelajar Katolik untuk belajar menjadi seorang pemimpin,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

42

baik itu di sekolah maupun di paroki, membangun kekeluargaan dan sikap saling

peduli terhadap sesama terutama para pelajar Katolik.

3. Gambaran Pelaksanaan Ekaristi Kaum Remaja

Berikut ini adalah gambaran pelaksanaan EKR yang penulis uraikan

berdasarkan pengalaman penulis ketika melaksanakan pengamatan secara

langsung pada perayaan Ekaristi Kaum Remaja di Paroki Santa Perawan Maria di

Fatima Sragen.

a. Petugas dan Penanggungjawab EKR

Gereja Santa Perawan Maria di Fatima Sragen memberikan kesempatan

kepada para pelajar Katolik dari setiap sekolah, baik itu SMP maupun SMA

negeri dan swasta. Jadwal para petugas tersebut sudah ditentukan oleh para

pengurus Forum Komunikasi Pelajar Katolik (FKPK) yang bertanggungjawab

terhadap pelaksanaan EKR. Petugas EKR dijadwalkan secara bergilir dari setiap

sekolah.

Para petugas bertanggungjawab untuk melaksanakan tugas sebagai koor,

lektor, lektris, pemazmur, putra-putri altar, pembawa persembahan, dan dirigen.

Selama proses persiapan hingga pelaksanaan EKR, petugas EKR akan didampingi

dan dibantu oleh para pengurus FKPK Paroki Sragen yang menjadi

penanggungjawab pelaksanaan perayaan EKR. Setiap sekolah yang kekurangan

anggota untuk menjadi petugas akan dibantu oleh teman-teman dari FKPK, baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

43

itu koor, lektor, mazmur, dan lain sebagainya, sehingga kegiatan pelaksanaan

EKR dapat berjalan dengan baik.

Tabel 1.

Jadwal petugas EKR dalam 6 bulan terakhir.

No. BULAN PETUGAS EKARISTI KAUM REMAJA

1. FEBRUARI 2019 FKPK

2. MARET 2019 SMA NEGERI 2 SRAGEN

3. APRIL 2019 SMP NEGERI 5 SRAGEN

4. MEI 2019 SMA NEGERI 1 SRAGEN

5. JUNI 2019 LIBUR

6. JULI 2019 SMA NEGERI 3 SRAGEN

7. AGUSTUS 2019 SMP NEGERI 2 SRAGEN

b. Pemilihan Lagu-lagu EKR

Lagu-lagu yang dipilih dalam perayaan EKR harus diketahui oleh para

pelajar lainnya agar dapat dinyanyikan oleh umat yang hadir mengikuti perayaan

EKR, sehingga lagu-lagu yang dipilih tidak hanya dapat dinyanyikan oleh para

petugas koor saja.

c. Persiapan Pelaksanaan EKR

Para anggota FKPK akan melakukan koordinasi terkait dengan kesiapan

para petugas liturgi dengan para pelajar dari sekolah yang sudah ditunjuk menjadi

petugas EKR yang meliputi: imam, koor, lektor, petugas persembahan, putra-putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

44

altar, dan pemazmur. Anggota FKPK juga memiliki tanggungjawab untuk

mempersiapkan lagu-lagu yang akan dinyanyikan dalam EKR dan juga teks lagu.

Para petugas koor dan pemazmur melaksanakan latihan koor, sesuai dengan

waktu yang sudah disepakati bersama-sama.

d. Pelaksanaan EKR

Berikut ini merupakan gambaran pelaksanaan EKR di Paroki Santa

Perawan Maria di Fatima Sragen.

Sebelum pelaksanaan EKR dimulai, terdapat sarasehan yang dilakukan

oleh imam bersama dengan para pelajar Katolik yang hadir dalam perayaan EKR

di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen. Sarasehan yang dilakukan yaitu

dengan memberikan sebuah materi yang berkaitan dengan berbagai hal, misalnya

tentang Ekaristi, sakramen-sakramen, dan lain sebagainya, kemudian dikaitkan

dengan kehidupan para pelajar Katolik.

Dalam sarasehan itu Imam mengajak para pelajar Katolik yang hadir

untuk membuka, membaca kitab suci, dan mendalaminya secara bersama-sama

dengan disertai tanya-jawab. Hal ini diharapkan dapat membantu para pelajar

Katolik semakin memiliki wawasan yang luas dan dapat semakin

memperkembangkan imannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

45

B. Penelitian Deskriptif Tentang Tanggapan dan Dampak Ekaristi terhadap

Remaja

1. Latar Belakang Penelitian

Remaja Katolik adalah harapan dan masa depan Gereja. Mereka memiliki

peranan penting dalam perkembangan dunia yang semakin kompleks saat ini.

Kehadiran para remaja dalam hidup menggereja dan memasyarakat sangat

dibutuhkan demi terwujudnya Kerajaan Allah. Oleh karena itu, Gereja perlu

memperhatikan para remaja dalam seluruh aspek perkembangan iman dan

kepribadiannya.

Apabila Gereja tidak memberikan perhatiannya kepada mereka, maka

Gereja akan kehilangan kesempatan untuk membina remaja menjadi pemimpin

Gereja di masa depan. Walaupun tidak semua remaja akan menjadi seorang

pemimpin, jika Gereja memperhatikan mereka dengan baik, mereka akan menjadi

remaja yang berpotensi memberi pengaruh kepada Gereja, terutama menjadi

teladan bagi remaja-remaja lain yang lebih muda dari mereka. Remaja akan

menjadi anggota Gereja yang baik dan berperan di masyarakat sebagai saksi-saksi

Kristus, jika re-generasi kepemimpinan Gereja berjalan dengan baik. Pada masa

inilah remaja akan memiliki jiwa kepemimpinan yang dapat dilihat melalui

keterlibatan mereka dalam hidup menggereja. Sebagai bagian dari anggota tubuh

Kristus, remaja diharapkan mampu membawa suatu perubahan dan perkembangan

bagi Gereja serta ikut berperan aktif dalam melayani Tuhan dan sesama.

Ekaristi Kaum Remaja diharapkan menjadi sebuah tempat bagi para

pelajar untuk memperkembangkan diri dan iman mereka dengan membangun

persekutuan bersama dengan sesamanya, dan membawa remaja untuk mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

46

perjumpaan dengan Allah. Dalam hal ini, Gereja memberi kesempatan kepada

mereka untuk ikut ambil bagian dalam tugas pelayanan dengan menjadi koor,

lektor, lektris, putra-putri altar, pemazmur, dan lain sebagainya. Namun untuk

membantu memperkembangkan iman mereka, tidak cukup jika hanya ikut terlibat

di dalam kehidupan menggereja, melainkan Ekaristi Kaum Remaja harus sampai

pada kedalaman hidup remaja untuk memberikan kesaksian iman dan

menghadirkan buah-buah Ekaristi dalam kehidupan mereka sehari-hari di dalam

masyarakat sebagai usaha mewujudkan Kerajaan Allah ditengah-tengah dunia.

Penulis ingin mengetahui apakah EKR sungguh membantu mereka untuk

semakin menghayati dan memperkembangkan iman serta diri pribadi mereka

untuk terlibat dalam kehidupan menggereja maupun memasyarakat, atau justru

keikutsertaan mereka dalam perayaan EKR ini tidak memberikan dampak positif

dalam diri remaja untuk semakin memperkembangkan dirinya?

Melalui penelitian ini penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana

tanggapan para pelajar Katolik dan dampaknya terhadap perayaan Ekaristi Kaum

Remaja di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen.

2. Tujuan Penelitian

1) Mendapatkan gambaran tentang tanggapan pelajar Katolik terhadap Ekaristi

Kaum Remaja

2) Mengetahui dampak Ekaristi Kaum Remaja bagi perkembangan iman pelajar

Katolik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

47

3) Mendapatkan gambaran harapan para pelajar Katolik untuk meningkatkan

keterlibatan mereka dalam hidup menggereja dan masyarakat

3. Jenis Penelitian

Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bermaksud

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya. Penelitian kualitatif

merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripstif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati

(Moleong, 2012:4).

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis deskripsi analisis yaitu

metode yang menggambarkan dan menganalisis data yang diperoleh melalui studi

pustaka dan diperkuat dengan adanya penelitian secara langsung di lapangan.

Untuk memperoleh data yang valid, penulis akan secara langsung mengamati dan

menyebarkan kuesioner kepada para pelajar Katolik yang ada di Paroki Santa

Perawan Maria di Fatima, Sragen.

4. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan

fenomenologi. Fenomenologi merupakan metode yang digunakan untuk

menggali, dan mengungkap kesamaan makna dari sebuah fenomena yang menjadi

pengalaman hidup sekelompok individu. Dalam penelitian ini, masalah yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

48

diteliti adalah tanggapan pelajar Katolik terhadap Ekaristi Kaum Remaja (EKR) di

Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

efisien bila peneliti tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (Sugiyono,

2015:199).

6. Responden Penelitian

Penelitian ini mengambil sampel di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima

Sragen sebanyak 100 pelajar Katolik yang tersebar di beberapa sekolah di

Kabupaten Sragen. Data ini diperoleh berdasarkan info dari Christin yang

merupakan salah satu pengurus Ekaristi Kaum Remaja. Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,

2015:118). Maka, pada penelitian ini, penulis mengambil jumlah responden para

pelajar Katolik sebanyak 50 orang.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan sampel

simple random sampling, dikatakan simple karena pengambilan sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu (Sugiyono, 2015:120). Teknik ini dipilih karena penyebaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

49

kuesioner dilakukan tanpa menentukan jumlah masing-masing pelajar, baik itu

dari kelas VII sampai dengan kelas XII. Data diperoleh sesuai dengan responden

yang ditemui dalam perayaan EKR di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima

Sragen.

7. Tempat dan Waktu Penelitian

Penulis melaksanakan penelitian ini di Paroki Santa Perawan Maria di

Fatima, Sragen, dan waktu penelitian dilaksanakan pada 27 Juli 2019 saat

perayaan Ekaristi Kaum Remaja dilaksanakan.

8. Fokus Penelitian

Menurut (Sugiyono, 2015: 285-286) fokus penelitian merupakan batasan

masalah dalam penelitian kualitatif yang berisi pokok masalah dan bertujuan

untuk mempertajam penelitian. Berdasarkan hasil studi pustaka, penulis

menetapkan fokus penelitian pada tanggapan pelajar Katolik terhadap Ekaristi

Kaum Remaja (EKR).

Tanggapan ini meliputi apa saja makna dan manfaat bagi para pelajar

Katolik dalam mengikuti Ekaristi Kaum Remaja yang dilaksanakan setiap satu

bulan sekali di Paroki. Apakah melalui Misa Pelajar ini, iman mereka semakin

berkembang dan semakin menyadari hidup mereka untuk membangun komunitas

hidup beriman baik itu di dalam masyarakat maupun Gereja? Apakah melalui

Ekaristi Kaum Remaja para pelajar Katolik mampu mewujudkan buah-buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

50

Ekaristi itu dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka dapat mewujudkan

hidup berbagi pada sesama, seturut dengan kehendak dan teladan Yesus Kristus.

Berdasarkan fokus penelitian ini, penulis merumuskan kisi-kisi untuk

penelitian sebagai berikut:

Tabel 2.

Fokus Penelitian

No. Fokus Penelitian No. Item Jumlah

(1) (2) (3) (4)

1. Tanggapan pelajar Katolik

terhadap Ekaristi Kaum Remaja

1-10 10

2. Dampak Ekaristi Kaum Remaja

bagi perkembangan iman pelajar

Katolik

10-20 10

3. Usulan kegiatan untuk

meningkatkan pelaksanaan dan

keterlibatan pelajar Katolik dalam

hidup menggereja dan masyarakat

21 1

Total 21

9. Metode Pembahasan

Analisis data adalah proses menyusun secara sistematis data-data yang

dipeoleh melalui kuesioner. Data penelitian ini diolah dengan cara membuat tabel

distribusi frekuensi relatif dengan maksud untuk menghitung jumlah jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

51

yang dipilih responden kemudian dibagi jumlah total responden yang diteliti, dan

dikalikan 100% (Sutrisno Hadi, 1986: 299).

Rumus yang digunakan dalam penghitungan kuesioner semi terbuka dan

tertutup sebagai berikut:

F

NX 100%

Keterangan:

F = Frekuensi atau banyaknya responden yang memilih alternatif jawaban tertentu

pada setiap item kuesioner.

N = Jumlah responden

100 = Bilangan konstanta

C. Laporan Hasil Penelitian

Pada bagian ini penulis akan memaparkan laporan hasil penelitian

berkaitan dengan tanggapan pelajar Katolik terhadap Ekaristi Kaum Remaja di

Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen berdasarkan data yang diperoleh

dengan kuesioner. Dalam penyebaran dan pengumpulan kuesioner ini, penulis

hadir secara langsung dan memberikannya kepada responden sebelum dan

sesudah perayaan Ekaristi Kaum Remaja di Paroki Santa Perawan Maria di

Fatima, Sragen.

Penulis akan menyajikan laporan hasil penelitian dalam bentuk tabel-

tabel yang meliputi: tanggapan pelajar Katolik terhadap EKR, dampak EKR bagi

perkembangan iman kaum remaja, dan usulan kegiatan untuk meningkatkan

keterlibatan pelajar Katolik dalam hidup menggereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

52

Jawaban dari setiap instrumen dalam kuesioner memiliki gradasi nilai

positif maupun negatif. Jawaban Sangat Setuju (SS) dan Setuju (S) menunjukkan

jawaban positif melalui pernyataan yang diberikan sesuai dengan jawaban atau

fakta yang dirasakan dan dialami oleh responden. Sedangkan jawaban Tidak

Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS) menunjukkan respon atau jawaban

negatif atas pernyataan yang diberikan bahwa tidak sesuai dengan jawaban atau

fakta yang dialami dan dirasakan oleh responden.

1. Tanggapan Pelajar Katolik Terhadap EKR

Tabel 2 berikut merupakan data responden yang berpartisipasi mengisi

kuesioner pada penelitian yang penulis laksanakan pada tanggal 27 Juli 2019.

Tabel 3.

Data Responden Penelitian

Tabel 4 berikut ini memaparkan hasil penelitian penulis mengenai

tanggapan responden yang merupakan pelajar Katolik terhadap EKR. Pernyataan

No.item 1-10 merupakan pernyataan mengenai tanggapan pelajar Katolik

terhadap EKR. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel yang ada dibawah ini:

No JUMLAH

RESPON-

DEN

JENIS

KELAMIN

ASAL

SEKOLAH

JENJANG

PENDIDIKAN

KELAS

1. 50

ORANG (L)

(P) Negeri Swasta SMP

SMA

VII: 8 org

VIII:9 org

IX:13 org

X: 2 org

XI: 9 org

XII: 9 org

21

Org

29

Org

40

Orang

10

Orang

30

Orang

20

Orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

53

Tabel 4.

Tanggapan Pelajar Katolik Terhadap EKR

(N=50)

No.

Item

Pernyataan Total

Jawaban

Persentase

(%)

1. Saya senang mengikuti Ekaristi Kaum

Remaja (EKR)

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

27

23

-

-

54%

46%

-

-

2. Saya gembira ikut terlibat dalam tugas

pelayanan sebagai lektor, papita,

pemazmur, koor, dirigen, petugas

persembahan, dll

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

14

36

-

-

28%

72%

-

-

3. Saya mengalami suasana EKR yang

lebih menggembirakan dari Ekaristi

biasanya

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

14

33

3

-

28%

66%

6%

-

4. Saya cocok dengan lagu-lagu yang

dinyayikan petugas koor dalam EKR

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

15

34

1

30%

68%

2%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

54

d. Sangat tidak setuju - -

5. Saya sepenuh hati mengikuti Ekaristi

Kaum Remaja

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

22

26

2

-

44%

52%

4%

-

6. Saya tertarik mendengarkan homili dari

pastor karena sesuai dengan bacaan Injil

dan relevan bagi remaja Katolik

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

12

16

22

-

24%

32%

44%

-

7. Saya dapat mengikuti Ekaristi dengan

penuh konsentrasi

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

9

26

15

-

18%

52%

30%

-

8. Saya diberi kesempatan untuk ikut

ambil bagian dalam tugas Perayaan

EKR

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

16

34

-

-

32%

68%

-

-

9. Setelah mengikuti EKR saya

merefleksikan diri secara pribadi

a. Sangat setuju

-

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

55

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

18

32

-

36%

64%

-

10. Ekaristi Kaum Remaja sudah dikemas

secara kreatif dan inovatif

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

13

32

5

-

26%

64%

10%

-

Berdasarkan tabel di atas, item 1 mengungkapkan perasaan senang

mengikuti EKR. Data menunjukkan sebanyak 54% responden menyatakan diri

sangat setuju jika mereka senang mengikuti EKR, dan 46% responden

menyatakan diri setuju jika mereka senang mengikuti EKR.

Item 2 berbicara tentang perasaan gembira ikut terlibat dalam tugas

pelayanan sebagai lektor, papita, pemazmur, koor, dirigen, petugas persembahan,

dll. Data menunjukkan sebanyak 28% responden menyatakan diri sangat setuju

bahwa responden gembira ikut terlibat dalam tugas pelayanan, dan 72%

responden menyatakan diri setuju.

Item 3 menyampaikan tentang suasana EKR yang lebih menggembirakan

dari Ekaristi biasanya. Data menunjukkan sebanyak 28% responden menyatakan

diri sangat setuju bahwa mereka mengalami suasana EKR yang lebih

menggembirakan dari Ekaristi biasanya, 66% responden menyatakan diri setuju,

dan 6% responden menyatakan diri tidak setuju jika suasana EKR lebih

menggembirakan dari Ekaristi biasanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

56

Item 4 membahas tentang lagu-lagu yang dirasakan cocok dengan apa

yang dinyanyikan petugas koor dalam EKR. Data menunjukkan sebanyak 30%

responden menyatakan diri sangat setuju bahwa mereka cocok dengan lagu-lagu

EKR, 68% responden menyatakan diri setuju, dan 2% responden menyatakan

tidak setuju dengan lagu-lagu EKR.

Item 5 mengungkapkan tentang sikap mereka yang sepenuh hati mengikuti

EKR. Data menunjukkan sebanyak 44% responden menyatakan diri sangat setuju

bahwa mereka sepenuh hati mengikuti EKR, 52% menyatakan diri setuju, dan 4%

menyatakan tidak setuju.

Item 6 menyampaikan tentang homili yang menarik. Data menunjukkan

sebanyak 24% responden menyatakan diri sangat setuju bahwa mereka tertarik

mendengarkan homili, 32% menyatakan setuju, dan 44% menyatakan diri tidak

setuju dengan homili yang disampaikan oleh Imam, karena homili yang

disampaikan terlalu lama, dan apa yang disampaikan tidak menarik bagi pelajar

Katolik, sehingga homili tidak sungguh-sungguh di dengarkan dengan baik oleh

pelajar Katolik yang hadir dalam EKR.

Item 7 membahas tentang sikap untuk mengikuti Ekaristi dengan penuh

konsentrasi. Data menunjukkan sebanyak 18% responden sangat setuju jika

mereka dapat mengikuti Ekaristi dengan penuh konsentrasi, 52% menyatakan

setuju, dan 30% menyatakan tidak setuju karena pelajar Katolik mengikuti EKR

setelah pulang sekolah dan sebagian pelajar merasa kelelahan, sehingga pelajar

lebih ingin supaya EKR dapat segera selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

57

Item 8 menyampaikan tentang EKR yang memberikan kesempatan untuk

terlibat aktif. Data menunjukkan sebanyak 32% responden menyatakan sangat

setuju jika diberi kesempatan ikut ambil bagian dalam tugas EKR, dan 68%

responden menyatakan setuju.

Item 9 berbicara tentang sikap merefleksikan diri secara pribadi. Data

menunjukkan sebanyak 36% responden menyatakan setuju, dan 64% menyatakan

tidak setuju jika mereka merefleksikan diri setelah mengikuti EKR karena bagi

sebagian besar responden, EKR hanya diikuti sebagai pemenuhan nilai mata

pelajaran agama Katolik di sekolah sehingga EKR bersifat wajib untuk diikuti

oleh para pelajar Katolik baik dari sekolah negeri maupun swasta.

Item 10 membahas tentang EKR yang sudah dikemas secara kreatif dan

inovatif. Data menunjukkan sebanyak 26% responden menyatakan sangat setuju,

64% menyatakan setuju, dan 10% menyatakan tidak setuju jika EKR sudah

dikemas secara kreatif dan inovatif karena EKR yang dilaksanakan setiap satu

bulan sekali kurang ada variasi yang lebih mampu menarik diri para pelajar

Katolik yang mengikutinya, sehingga EKR terkesan biasa saja bagi sebagian

pelajar Katolik.

2. Dampak EKR bagi Perkembangan Iman Pelajar Katolik

Tabel 3 memaparkan hasil penelitian penulis mengenai dampak EKR bagi

perkembangan iman pelajar Katolik. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel

dibawah berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

58

Tabel 5.

Dampak EKR bagi Perkembangan Iman Pelajar Katolik

(N=50)

No.

Item

Pernyataan Total

Jawaban

Persentase

(%)

11. Saya semakin diteguhkan dalam iman

secara personal melalui perayaan EKR

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

22

25

3

-

44%

50%

6%

-

12. Saya semakin mengenal sosok Kristus

sebagai Guru dan sahabat

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

23

27

-

-

46%

54%

-

-

13. Saya bangga menjadi orang Katolik

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

47

3

-

-

94%

6%

-

-

14. Saya mudah menghargai teman-teman

bahkan dengan teman yang beragama

lain

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

29

21

-

-

58%

42%

-

-

15. Saya berani untuk memberi kesaksian

tentang Kristus melalui pengalaman

iman secara pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

59

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

19

29

2

-

38%

58%

4%

-

16. Saya semakin memiliki semangat untuk

melayani Tuhan, sesama, dan

masyarakat

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

16

34

-

-

32%

68%

-

-

17. Ekaristi Kaum Remaja membuat saya

ingin secara terus-menerus mewujudkan

buah-buah Ekaristi dalam hidup sehari-

hari

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

18

30

2

-

36%

60%

4%

18. EKR membantu saya untuk berusaha

membangun persaudaraan sejati dengan

Tuhan, sesama, dan masyarakat

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

17

33

-

-

34%

66%

-

-

19. Saya semakin tergerak untuk memiliki

sikap peduli terhadap sesama remaja

Katolik dan yang beragama lain

a. Sangat setuju

14

28%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

60

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

36

-

-

72%

-

-

20. Saya semakin tergerak untuk berbagi,

terutama terhadap kaum Kecil, Lemah,

Miskin, Tersingkir, dan Difabel

(KLMTD)

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

19

31

-

-

38%

62%

-

-

Berdasarkan tabel di atas, item 11 menyampaikan tentang EKR yang

semakin meneguhkan iman secara personal. Data yang diperoleh menunjukkan

sebanyak 44% responden menyatakan sangat setuju bahwa semakin diteguhkan

dalam iman, 50% menyatakan setuju, dan 6% menyatakan tidak setuju jika

semakin diteguhkan dalam iman.

Item 12 mengungkapkan tentang diri yang semakin mengenal sosok

Kristus sebagai sahabat bagi mereka. Data menunjukkan sebanyak 46% responden

sangat setuju jika semakin mengenal sosok Kristus, dan 54% menyatakan diri

setuju.

Item 13 berbicara mengenai sikap bangga menjadi orang Katolik. Data

menunjukkan sebanyak 94% responden menyatakan diri sangat setuju, dan 6%

menyatakan setuju jika mereka bangga menjadi orang Katolik.

Item 14 mengungkapkan tentang sikap saling menghargai teman dan

sesama yang beragama lain. Data menunjukkan sebanyak 58% responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

61

menyatakan sangat setuju, dan 42% responden menyatakan setuju jika mereka

mudah menghargai teman-teman bahkan teman yang beragama lain.

Item 15 berisi mengenai keberanian untuk menjadi saksi Kristus. Data

menunjukkan sebanyak 38% responden menyatakan diri sangat setuju bahwa

mereka berani memberi kesaksian tentang Kristus, 58% menyatakan setuju, dan

4% menyatakan diri tidak setuju.

Item 16 mengungkapkan diri yang semakin semangat untuk melayani

Tuhan, sesama, dan masyarakat. Data menunjukkan sebanyak 32% responden

menyatakan sangat setuju, dan 68% menyatakan diri setuju bahwa mereka

semakin memiliki semangat untuk melayani Tuhan, sesama, dan masyarakat,

Item 17 menyampaikan tentang secara terus-menerus semakin ingin

mewujudkan buah-buah Ekaristi dalam hidup sehari-hari. Data menunjukkan

sebanyak 36% responden menyatakan sangat setuju, 60% menyatakan setuju, dan

4% menyatakan tidak setuju jika EKR membuat mereka ingin secara terus-

menerus mewujudkan buah-buah Ekaristi.

Item 18 mengungkapkan sikap untuk mau membantu dan membangun

persaudaraan sejati dengan Tuhan, sesama, dan masyarakat. Data menunjukkan

sebanyak 34% responden sangat setuju, dan 66% menyatakan setuju jika EKR

membantu membangun persaudaraan sejati.

Item 19 menyampaikan sikap untuk semakin tergerak peduli terhadap

sesama remaja Katolik dan yang beragama lain. Data menunjukkan sebanyak 28%

responden sangat setuju bahwa EKR membantu mereka semakin tergerak untuk

memiliki sikap peduli, dan 72% menyatakan setuju.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

62

Item 20 membahas mengenai sikap yang semakin tergerak untuk berbagi,

terutama terhadap kaum KLMTD. Data menunjukkan sebanyak 38% menyatakan

sangat setuju, dan 72% menyatakan setuju bahwa mereka semakin tergerak untuk

berbagi.

3. Usulan kegiatan untuk meningkatkan keterlibatan pelajar Katolik dalam

hidup menggereja dan masyarakat

Tabel 4 berikut ini memaparkan hasil penelitian penulis mengenai usulan

kegiatan untuk membantu pelajar Katolik menghayati dan mewujudkan buah-

buah Ekaristi dalam hidup menggereja dan masyarakat.

Tabel 6.

Usulan kegiatan untuk meningkatkan Pelaksanaan EKR

No. Pertanyaan Total Jawaban Persentase %

21. Usulan kegiatan yang dapat

membantu para pelajar atau remaja

Katolik di Paroki Santa Perawan

Maria di Fatima, Sragen untuk

semakin menghayati dan

mewujudkan buah-buah Ekaristi

dalam hidup menggereja dan

masyarakat.

a. Retret

b. Rekoleksi

c. Sharing pengalaman iman

7

27

14

14%

54%

32%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

63

Berdasarkan tabel di atas, item 21 berbicara tentang usulan kegiatan yang

diberikan pelajar Katolik Paroki Santa Perawan Maria di Fatima, Sragen untuk

semakin menghayati dan mewujudkan buah-buah Ekaristi dalam hidup

menggereja dan masyarakat. Data menunjukkan sebanyak 14% responden

memilih kegiatan retreat, 32% memilih kegiatan rekoleksi, dan 54% memilih

kegiatan sharing pengalaman iman.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Bagian ini akan membahas hasil penelitian. Ada 3 bagian yang akan

dibahas: pertama adalah tanggapan pelajar Katolik terhadap EKR. Kedua adalah

dampak EKR bagi perkembangan iman pelajar Katolik, dan yang ketiga adalah

usulan kegiatan untuk meningkatkan EKR dalam hidup menggereja dan

masyarakat.

1. Tanggapan Pelajar Katolik terhadap EKR

Data penelitian menunjukkan sebanyak 54% pelajar Katolik merasa

senang mengikuti EKR. Hal ini karena perayaan EKR ini dilaksanakan khusus

bagi para pelajar Katolik dan dalam perayaan EKR ini, terdiri dari para pelajar

Katolik yang berasal dari seluruh sekolah negeri maupun swasta di Kabupaten

Sragen. Mereka merasa nyaman dan senang berjumpa dan berkumpul menjadi

sebuah kesatuan sebagai Anak-anak Allah melalui perayaan EKR.

Data penelitian mengungkapkan sebanyak 72% pelajar Katolik gembira

ikut terlibat dalam tugas pelayanan sebagai lektor, papita, pemazmur, koor,

dirigen, petugas persembahan. Keterlibatan menjadi salah satu cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

64

menumbuhkembangkan iman mereka, serta melatih diri mereka untuk semakin

berani menjadi anak-anak Allah dengan sungguh-sungguh mau dan melaksanakan

perintah Tuhan. Oleh karena itu, Ekaristi merupakan sebuah perayaan syukur

Gereja yang dirayakan oleh seluruh umat. Ungkapan syukur itu dapat diwujudkan

dengan ikut terlibat dalam tugas pelayanan. Kegembiraan dalam pelayanan ini

merupakan salah satu ungkapan syukur mereka pada Tuhan. Keterlibatan ini akan

menumbuhkan semangat bagi mereka untuk secara terus-menerus mau melayani

Tuhan dalam hidup menggereja (Martasudjita, 2005: 343).

Data penelitian mengatakan sebanyak 66% pelajar Katolik mengalami

suasana EKR lebih menggembirakan dari Ekaristi biasanya. Hal ini karena

perayaan EKR didominasi oleh para remaja atau pelajar itu sendiri. EKR memiliki

kekhasan tersendiri, yakni dengan adanya misa raya pelajar sehingga EKR

berbeda dengan Ekaristi pada umumnya. Kekhasan dalam misa raya pelajar

adalah adanya pentas seni dari masing-masing sekolah dan perlombaan antar

sekolah seperti futsal baik bagi laki-laki maupun perempuan, pentas seni dan

perlombaan ini dapat dilaksanakan sesudah atau sebelum EKR. Meskipun begitu,

hal itu tidak sama sekali mengurangi esensi liturgi Ekaristi yang sesungguhnya.

Data penelitian menyampaikan sebanyak 68% setuju jika lagu-lagu yang

dinyanyikan petugas koor dalam EKR sudah sesuai. Pemilihan lagu-lagu oleh

petugas koor ini membuat pelajar Katolik juga ikut bernyanyi pada saat EKR. Hal

ini menunjukkan kebersamaan bahwa Ekaristi tidak hanya diperuntukkan dan

dirayakan untuk kelompok tertentu melainkan dirayakan oleh seluruh umat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

65

Data penelitian sebanyak 52% pelajar Katolik mengungkapkan diri

sepenuh hati mengikuti EKR. Rasa dan suasana gembira yang terbangun melalui

EKR memberikan efek yang positif dalam diri pribadi masing-masing. Kehadiran

Yesus yang menyapa, membuat diri merasakan kerinduan untuk ikut serta dalam

perayaan EKR dan mengikutinya dengan sungguh-sungguh. Yesus hadir dalam

rupa roti dan anggur sebagai lambang Tubuh dan Darah-Nya yang wafat di kayu

Salib (Martasudjita, 2005:296).

Data penelitian sebanyak 44% responden mengatakan tidak tertarik

mendengarkan homili dari pastor. Meskipun ada sebagian besar pelajar yang

merasa tertarik mendengarkan homili. Homili seringkali kurang sesuai dan

relevan bagi remaja, kurang dipersiapkan dengan baik oleh pastor, isi homili yang

kurang menarik, homili yang terlalu bertele-tele, dan sebagainya.

Ketidaktertarikan pelajar dalam mendengarkan homili juga dikarenakan perayaan

EKR yang dilaksanakan setelah jam pulang sekolah, sehingga tidak semua anak

mau mendengarkan dengan baik. Membuat homili memang tidak mudah,

sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk dapat menemukan dan

memberikan homili yang cocok untuk disampaikan kepada para pelajar dalam

setiap perayaan EKR. Hal ini menunjukkan bahwa usaha manusia tidak akan

cukup membawa manusia kepada iman akan sabda Allah (Suharyo, 2011:35).

Data penelitian yang diperoleh sebanyak 52% responden mengungkapkan

bahwa EKR memberikan suasana yang khusyuk, sehingga Pelajar Katolik dapat

mengikutinya dengan penuh konsentrasi. Meskipun belum seluruhnya pelajar

Katolik dapat mengikuti EKR dengan penuh konsentrasi. Tetapi dalam hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

66

EKR merupakan sebuah perayaan syukur yang dilaksanakan oleh dan untuk para

pelajar Katolik itu sendiri. EKR yang dilaksanakan ini tidak menghilangkan

kedalaman Ekaristi itu sendiri, melainkan terus-menerus berusaha membantu

pelajar Katolik untuk membangun dan memperkembangkan imannya baik secara

pribadi maupun secara bersama-sama dengan adanya EKR.

Data hasil penelitian menyampaikan bahwa sebanyak 68% setuju jika

EKR memberikan kesempatan pada para pelajar Katolik untuk ikut ambil bagian

dalam tugas perayaan EKR. Hal ini karena dalam EKR seluruh Perayaan EKR

merupakan tanggung jawab seluruh pelajar Katolik. EKR sungguh-sungguh

menjadi tempat bagi pelajar Katolik untuk belajar, menyadari tugas-tugasnya

sebagai anak-anak Allah untuk ikut terlibat dalam hidup menggereja, dan dapat

melaksanakannya juga dalam hidup di masyarakat.

Meskipun EKR sudah dapat diikuti dengan gembira oleh Pelajar Katolik,

data penelitan sebanyak 64% menyampaikan jika EKR belum membantu

membangun kesadaran pelajar Katolik untuk merefleksikan diri secara pribadi

setelah mengikuti EKR. Hal ini disebabkan karena kesulitan menemukan cara

bagi mereka agar membiasakan diri melakukan perenungan atau refleksi akan

pengalaman iman yang diperoleh sehingga apa yang diperoleh dalam EKR

sungguh-sungguh dapat menghidupi dan memperkembangkan iman mereka

dengan mewujudkan buah-buah Ekaristi dalam hidup sehari-hari secara lebih

sungguh-sungguh dan mencapai kedalaman hati dan hidup mereka sebagai orang

Kristiani. Oleh karena itu, Ekaristi menjadi tanda yang mengarahkan hidup umat

untuk bersumber pada Tuhan (Prasetyantha, 2008:145).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

67

Data penelitian mengatakan sebanyak 64% setuju jika EKR sudah dikemas

secara kreatif dan inovatif, meskipun masih ada beberapa responden yang

menunjukkan bahwa EKR belum dikemas secara kreatif dan inovatif. Hal ini

karena kreativitas yang disusun oleh petugas hanya diadakan setiap misa raya

pelajar atau EKR agar EKR lebih hidup dan menarik. Kreativitas itu perlu

dibangun secara terus-menerus dan dikemas secara inovatif supaya EKR yang

dirayakan sungguh-sungguh dapat membantu pelajar Katolik menemukan dan

memperoleh kedalaman pesan dalam EKR tersebut.

2. Dampak Ekaristi Kaum Remaja bagi Perkembangan Iman Pelajar Katolik

Data hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50% responden setuju jika

mereka semakin diteguhkan dalam iman. Maka penulis menyatakan bahwa

Ekaristi membantu pelajar Katolik untuk semakin meneguhkan iman pelajar

Katolik. Melalui Ekaristi, Tuhan masuk ke seluruh kehidupan manusia sampai

sedalam-dalamnya sebagaimana tubuh Tubuh dan Darah Kristus dalam rupa roti

dan anggur itu masuk ke dalam tubuh umat-Nya sebagai santapan rohani. Hal ini

menunjukkan bahwa Tuhan masuk ke dalam hidup manusia sedalam-dalamnya

agar manusia bersatu dan bersama dengan Dia dan memperoleh keteguhan iman

(Martasudjita, 2003: 268). Begitu pula dengan perayaan EKR yang menjadi

tempat bagi para pelajar memperoleh santapan rohani, agar memperoleh

keteguhan dan keyakinan dalam imannya akan Yesus Kristus yang hidup di dalam

hati mereka yang menunjukkan bahwa Allah hadir dalam hati mereka masing-

masing untuk memberikan rahmat bagi mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

68

Data penelitian menunjukkan sebanyak 54% pelajar Katolik menyatakan

diri setuju jika mereka semakin mengenal Kristus sebagai Guru dan sahabat.

Yesus menunjukkan kepada mereka melalui pengorbanan diri Yesus bagi

keselamatan manusia. Yesus tidak menyebut manusia sebagai hamba-Nya,

melainkan sebagai sahabat-Nya. Tuhan tetap menunjukkan kesetiaan-Nya

meskipun seringkali manusia tidak setia pada Yesus (Musakabe, 2008: 11). EKR

menjadi sarana yang menghadirkan Tuhan sebagai sahabat dan guru bagi seluruh

anak manusia dengan lambang cinta kasih Tuhan melalui sengsara-Nya di kayu

salib bagi sahabat-sahabatNya yaitu anak manusia.

Data penelitian mengungkapkan sebanyak 94% responden menyatakan

bahwa mereka bangga menjadi orang Katolik, yakni sebagai anak-anak Allah

yang diberkati. Melalui EKR pelajar semakin bangga akan identitasnya sebagai

kaum minoritas atau orang Kristiani di tengah kehidupan yang plural mendorong

mereka untuk semakin memiliki semangat untuk mempertahankan imannya.

Data hasil penelitian mengungkapkan sebanyak 58% pelajar Katolik

semakin memiliki sikap untuk menghargai sesama dan juga orang lain, baik itu

yang berbeda suku, agama, ras, golongan, dan sebagainya sebagai bentuk kasih

yang Yesus ajarkan, yakni mengasihi dan menghargai semua orang tanpa

membeda-bedakan. Maka, umat Kristiani diharapkan mampu mewartakan pesan

perdamaian dalam hidup, mengembangkan dialog persaudaraan serta berjuang

untuk membangun persaudaraan (Suharyo, 2011:29). Oleh karena itu, EKR

diadakan guna memperkuat dan mengembangkan iman para pelajar Katolik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

69

Data penelitian mengatakan sebanyak 58% responden semakin memiliki

keberanian untuk menjadi saksi Kristus. EKR bukan hanya sekedar misa saja,

melainkan sebagai pewartaan dan tanda iman setiap manusia. EKR memang harus

dirayakan dengan penuh iman dan penuh kepercayaan (Martasudjita, 2003: 280).

Ini menunjukkan bahwa Ekaristi yang dirayakan dengan sepenuh hati akan

membantu pelajar Katolik menjadi berani untuk mewartakan nilai-nilai Kerajaan

Allah baik di lingkup Gereja maupun masyarakat.

Data penelitian mengungkapkan sebanyak 68% responden semakin

memiliki semangat untuk melayani Tuhan dan sesama. Kesempatan yang

diberikan kepada mereka melalui EKR memberikan kerinduan untuk terus mau

dan mampu melayani Tuhan sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Allah yang

telah memberikan berkat-Nya. Kesempatan itu memupuk semangat pelajar

Katolik di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen untuk terus-menerus

memiliki semangat melayani Tuhan di dalam EKR dengan menjadi lektor, papita,

pemazmur, dirigen, koor, petugas persembahan, lektris, dan sebagainya. Dengan

semangat melayani Tuhan maka akan semakin menghidupi dan menggerakan

pelajar Katolik juga untuk melayani sesama masyarakat.

Data penelitian menunjukkan sebanyak 60% responden menyatakan EKR

membantu mereka untuk secara terus-menerus semakin mewujudkan buah-buah

Ekaristi dalam hidup sehari-hari. Ekaristi harus direalisasikan secara nyata di luar

gedung gereja, yakni dengan memberikan bantuan dan pertolongan kepada siapa

saja yang membutuhkan, saling menghormati dan menghargai orang lain, dan

berpihak pada KLMTD. Hal ini menegaskan bahwa siapapun yang sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

70

menerima pemberian dari Allah, ia sudah diberkati, dan sekarang ia harus menjadi

berkat bagi orang lain (Lukasik, 1991: 123). Kehadiran EKR menjadi sarana

pelajar Katolik untuk menyadari kebaikan Tuhan, tugas dan tanggungjawab

sebagai orang Kristiani untuk mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah dalam hidup

sehari-hari.

Data penelitian menyampaikan sebanyak 66% pelajar Katolik semakin

mau dan mampu membangun persaudaraan. EKR menghimpun para pelajar

Katolik yang percaya pada Kristus bahwa dengan ikut perayaan Ekaristi berarti

membangun dan beroleh kesatuan serta kebersamaan dan menjadi satu tubuh,

yakni tubuh Kristus sendiri (Martasudjita, 2003: 277). Umat Kristiani menjadi

satu keluarga karena menanggapi panggilan yang datang dari Allah (Suharyo,

2011:17). Hal ini menunjukkan bahwa dalam EKR Yesus Kristus turut hadir

bersama dengan mereka yang berhimpun dalam nama Tuhan. Meskipun masing-

masing memiliki perbedaan, baik itu dari warna kulit, suku, status sosial, Ekaristi

mengajak umat untuk mengesampingkan pembedaan-pembedaan sosial itu,

karena dengan mendengarkan panggilan itu, umat Allah akan berhimpun sebagai

sesama saudara yang mempunyai jati diri sebagai anak-anak Allah (Suharyo,

2011:17).

Data penelitian menunjukkan sebanyak 72% pelajar Katolik menyatakan

bahwa mereka semakin tergerak untuk memiliki sikap peduli. EKR menjadi

tempat atau wadah bagi pelajar Katolik untuk saling mengenal, mengasihi dan

mewujudkan iman mereka dalam hidup menggereja. Buah-buah dalam EKR

mampu membawa pelajar untuk saling peduli terhadap pelajar lainnya meskipun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

71

berbeda sekolah. Melalui relasi yang hidup itu, sikap peduli terus dikembangkan

secara bersama-sama dan dapat memberikan manfaat bagi para pelajar Katolik,

tidak hanya terhadap pelajar Katolik saja, melainkan terhadap teman-teman di

sekolah, dan dimana saja.

Data penelitian mengungkapkan sebanyak 62% pelajar Katolik semakin

tergerak untuk berbagi terhadap kaum Kecil, Lemah, Miskin, Tersingkir, dan

Difabel (KLMTD). Tidak semua orang mengenal Kristus, tidak semua orang

mengenal Ekaristi. Tetapi mereka harus bertemu dengan Kristus, dan melihat

Kristus dalam diri umat-Nya. Dengan harapan anak-anak Allah mampu

menghadirkan Yesus di tengah-tengah banyak orang (Lukasik, 1991:123). Dalam

hal ini EKR membantu pelajar Katolik memiliki kesadaran untuk meneladan

Yesus untuk selalu berpihak terhadap orang-orang KLMTD. EKR membantu

mereka untuk semakin memiliki semangat, dukungan, dan juga bekal bagi para

pelajar Katolik melalui cara hidup Yesus yang mengurbankan diri sampai wafat di

kayu Salib dan berbagi kepada orang miskin. Sehingga diharapkan EKR mampu

membawa pelajar Katolik untuk semakin melihat ke bawah, bahwa masih banyak

orang-orang yang membutuhkan bantuan dan uluran tangan kasih mereka.

3. Usulan kegiatan untuk semakin menghayati dan mewujudkan buah-buah

Ekaristi dalam hidup menggereja dan masyarakat

Berdasarkan hasil penelitian, pelajar Katolik mengusulkan kegiatan

rekoleksi. Kegiatan rekoleksi ini menjadi pilihan bagi pelajar Katolik dalam

rangka semakin menghayati dan mewujudkan buah-buah Ekaristi dalam hidup

menggereja dan masyarakat. Penulis merasa kegiatan rekoleksi ini menjadi pilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

72

yang tepat bagi Pelajar Katolik untuk semakin memaknai Ekaristi dalam hidup

menggereja dan memasyarakat. Melalui kegiatan ini, penulis berharap dapat

menggerakkan dan membantu pelajar Katolik dalam memperkembangkan iman

dan mewujudkan buah-buah Ekaristi dalam hidup sehari-hari.

E. Kesimpulan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis laksanakan melalui

kuesioner, penulis mendapatkan gambaran tanggapan pelajar Katolik terhadap

perayaan EKR dan dampak dari pelaksaan EKR tersebut bagi perkembangan iman

mereka. EKR menjadi tempat bagi pelajar Katolik untuk terlibat secara aktif

dalam hidup menggereja dan menghidupi buah-buah Ekaristi itu dalam hidup

sehari-hari sebagai orang Kristiani.

Penulis menyimpulkan bahwa tanggapan pelajar Katolik terhadap

perayaan EKR sebagian besar menunjukkan jawaban yang positif. Tanggapan

yang positif itu ditunjukkan oleh pelajar Katolik bahwa mereka dengan senang

hati mengikuti perayaan EKR dibandingkan dengan perayaan Ekaristi pada hari

minggu. Hal ini dikarenakan pelajar Katolik memiliki kesempatan untuk berjumpa

dan berkumpul bersama dengan sesama pelajar Katolik lainnya. Pelajar Katolik

gembira karena dengan adanya EKR, mereka memiliki kesempatan untuk ikut

terlibat dalam EKR, yakni terlibat sebagai lektor, pemazmur, koor, dirigen,

petugas persembahan, puta-putri altar, dan sebagainya. Namun belum seluruh

pelajar memberikan tanggapan yang positif terhadap pelaksanaan EKR, beberapa

diantara mereka masih ada yang merasa belum semakin terbantu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

73

memperkembangkan imannya melalui EKR. Tanggapan yang positif itu akhirnya

memberikan dampak bagi para pelajar Katolik, bahwa EKR membantu pelajar

Katolik untuk berusaha mewujudkan buah-buah Ekaristi dalam hidup sehari-hari,

sehingga mereka dapat semakin bertumbuh dan berkembang dalam iman dan

tingkah laku. Buah-buah Ekaristi itu diwujudkan dengan membangun

persaudaraan dengan sesama, baik dengan sesama pelajar Katolik maupun dengan

pelajar non Katolik lainnya yang dijumpai di sekolah dan dilingkungan tempat

tinggal.

EKR membantu pelajar Katolik memiliki kesadaran akan tanggungjawab

dan peranan mereka sebagai anak-anak Allah dengan mau dan mampu terlibat

secara aktif dalam hidup menggereja maupun dimasyarakat, menghormati dan

menghargai sesama, terutama teman-teman yang beragama lain sehingga mampu

mewujudkan kedamaian dalam hidup. EKR bukan perayaan Ekaristi biasa

melainkan telah menjadi tempat bagi mereka untuk semakin mengenal Yesus,

sesama dan menumbuhkembangkan diri mereka untuk memiliki kesadaran akan

tanggungjawabnya sebagai anak-anak Allah. Dan secara terus-menerus tergerak

dan bergerak untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan kehendak Allah dalam

hidup sehari-hari sebagai perwujudan buah-buah Ekaristi yang telah diterima

melalui EKR.

Sebagai tindak lanjut dari hasil kesimpulan, penulis akan mengusulkan

kegiatan rekoleksi bagi pelajar Katolik untuk semakin menghayati dan

mewujudkan buah-buah Ekaristi dalam hidup menggereja dan memasyarakat dan

meningkatkan pelaksaan EKR di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

74

BAB IV

USULAN KEGIATAN REKOLEKSI PELAJAR KATOLIK

DI PAROKI SANTA PERAWAN MARIA DI FATIMA SRAGEN

SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PELAKSANAAN EKARISTI

DAN PERWUJUDAN BUAH-BUAH EKARISTI

Hasil penelitian yang telah dibahas pada bab III, sesuai dengan tanggapan

para pelajar Katolik terhadap EKR, menunjukkan bahwa EKR perlu ditingkatkan

lagi. Hal ini dikarenakan mereka belum sepenuhnya menyadari bahwa EKR

memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangan iman mereka. Hal ini

menunjukkan bahwa memang tidak mudah untuk sampai pada suatu penghayatan

iman yang mendalam, maka perlu ditingkatkan secara terus-menerus.

Pada bab IV penulis akan memaparkan usulan kegiatan bagi pelajar

Katolik di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen dalam bentuk rekoleksi

yang terkait dengan pelaksanaan Ekaristi Kaum Remaja. Pemilihan kegiatan

rekoleksi ini berdasarkan jawaban dan harapan-harapan yang telah disampaikan

oleh responden pada kuesioner penelitian. Melalui kegiatan rekoleksi ini, para

Pelajar Katolik diharapkan semakin dapat mewujudkan buah-buah Ekaristi yang

diperoleh dalam EKR. Penulis akan membagi bab IV ini dalam dua bagian.

Pertama, latar belakang kegiatan rekoleksi sebagai upaya untuk meningkatkan

pelaksanaan Ekaristi dan mewujudkan buah-buah Ekaristi. Sedangkan yang kedua

adalah gambaran usulan kegiatan rekoleksi.

A. Latar Belakang Kegiatan Rekoleksi

Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen memberikan dukungan dan

perhatian secara khusus bagi para pelajar Katolik. Para pelajar Katolik tersebut

terdiri dari berbagai sekolah yang berbeda-beda, baik sekolah negeri maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

75

swasta. Pelajar Katolik mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan Ekaristi

Kaum Remaja (EKR) bagi seluruh pelajar Katolik yang ada di Kota Sragen setiap

satu bulan sekali pada hari Jumat minggu ke-3. EKR dilaksanakan dengan tujuan

untuk membantu mereka semakin peka menyadari kehadiran Allah yang

mengasihi dan murah hati dalam hidup mereka sehingga mampu

memperkembangkan iman mereka dan mampu mewujudkan buah-buah EKR

secara nyata dalam hidup menggereja dan masyarakat.

EKR mengajak pelajar Katolik untuk terlibat dalam pelayanan hidup

menggereja sehingga dapat membantu pelajar Katolik memperkembangkan diri

dan imannya melalui keterlibatannya dalam EKR. Sejauh ini, pelajar Katolik telah

ikut terlibat dalam hidup menggereja. Keterlibatan itu diwujudkan melalui

kesediaan diri untuk menjadi petugas koor, dirigen, pemazmur, lektor, petugas

persembahan, dan putera-puteri altar. Namun berdasarkan hasil penelitian yang

diperoleh, meskipun pelajar Katolik sudah ikut terlibat dalam hidup menggereja,

mereka belum sepenuhnya menyadari tanggungjawab mereka dan

merefleksikannya secara pribadi serta mengambil bagian dalam kesaksian iman

mereka di sekolah dan masyarakat.

Maka sesuai dengan usulan kegiatan yang diminati oleh pelajar Katolik,

penulis mengusulkan rekoleksi bagi seluruh pelajar Katolik. Kegiatan rekoleksi

ini merupakan kegiatan awal dan jangka pendek bagi para pelajar Katolik di

Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen. Terutama melalui kegiatan

rekoleksi ini pelajar Katolik diajak untuk menggali secara mendalam tentang

makna dan buah-buah Ekaristi, sehingga membantu mereka untuk semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

76

menghayati imannya, memaknai Ekaristi, menemukan dan mewujudkan buah-

buah Ekaristi dalam hidup sehari-hari. Kegiatan rekoleksi ini dipilih sesuai

dengan usulan para pelajar Katolik Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen.

B. Tema dan Tujuan Rekoleksi

Penulis mengusulkan tema umum rekoleksi yaitu “Disatukan Dalam

Ekaristi, diutus untuk Berbagi”. Pemilihan tema ini juga bertitik tolak dari hasil

penelitian yang telah diperoleh. Tujuan dari kegiatan rekoleksi ini adalah

membantu pelajar Katolik Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen semakin

menghayati Ekaristi dan menghidupi buah-buah Ekaristi dalam hidup menggereja

maupun memasyarakat serta meningkatkan pelaksaan EKR menjadi lebih khas

bagi remaja di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen.

C. Peserta Rekoleksi

Peserta rekoleksi yang ikut dalam kegiatan rekoleksi ini adalah para

pelajar Katolik yang menjadi penanggungjawab pelaksanaan kegiatan Ekaristi

Kaum Remaja (EKR) di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat kegiatan rekoleksi akan dilaksanakan di aula Gereja Animasi,

Jenawi, Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen. Sedangkan waktu

pelaksanaannya pada bulan Februari 2020.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

77

E. Gambaran Pelaksanaan Rekoleksi

Pelaksanaan rekoleksi ini menggunakan model sharing pengalaman iman.

Model rekoleksi ini bertolak dari pengalaman hidup peserta atau pelajar Katolik

yang direfleksikan secara kritis, dan dikonfrontasikan dengan pengalaman iman

dan visi Kristiani supaya muncul sikap dan kesadaran baru yang memberi

motivasi pada keterlibatan hidup yang baru (Sumarno, 2018:14).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

78

F. Matrik Kegiatan Rekoleksi

Tema Umum : Disatukan dalam Ekaristi, diutus untuk Berbagi

Tujuan : Membantu para pelajar Katolik di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen agar semakin menghayati

Ekaristi dan menghidupi buah-buah Ekaristi dalam hidup sehari-hari dan meningkatkan pelaksaan EKR di

Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen

Tabel 5.

Matrik Kegiatan Rekoleksi

NO. JUDUL SESI TUJUAN URAIAN

MATERI

METODE SARANA SUMBER BAHAN

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Berbagi

pengalaman

iman dalam

mengikuti

EKR

Pelajar Katolik dapat

memperkaya imannya

melalui pengalaman iman

hidupnya dan juga

pengalaman hidup orang lain

- Film tentang

“Aku mau, Aku

bisa”

- Mengolah

pengalaman

peserta

- Menyaksikan

video

- Sharing/pleno

- Refleksi

- Bernyanyi

- Informasi

- LCD

- Speaker

- Mic

- Proyektor

- https://m.youtube.co

m/watch?v=v6pPG

mKjhhY

- Pengalaman hidup

peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

79

2. Mewujudkan

buah-buah

Ekaristi

Membantu pelajar Katolik

untuk menyadari buah-buah

Ekaristi dan membantu

mereka untuk dapat

mewujudkan buah-buah

Ekaristi dalam hidup sehari-

hari

- Pengalaman

hidup peserta

- Bacaan Kitab

Suci Lukas

14:12-14

- Informasi

- Diskusi

- Sharing

pengalaman

iman

- Tanya-jawab

- Bernyanyi

- LCD

- Speaker

- Laptop

- Proyektor

- Sumarno, Ds

(2018). Magang

Pendidikan

Keagamaan

Katolik Paroki

- Bergant, Dianne

dan Karris,

Robert OFM.

(2002). Tafsir

perjanjian baru

3. Merancang

usaha

meningkatkan

pelaksanaan

EKR

Meningkatkan pelaksanaan

EKR menjadi lebih menarik

dan khas bagi para remaja

sehingga remaja dapat

semakin terlibat aktif dalam

hidup menggereja

- Pengalaman

peserta

- Diskusi

- Sharing

- Informasi

- Alat tulis

- Kertas/buku/

karton

- Pulpen

- Pengalaman

hidup peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

80

G. Contoh Persiapan Rekoleksi

1) Tema : Disatukan dalam Ekaristi, diutus untuk Berbagi

2) Tujuan : Membantu para pelajar Katolik di Paroki Santa Perawan

Maria di Fatima Sragen agar semakin menghayati Ekaristi

dan menghidupi buah-buah Ekaristi dalam hidup sehari-

hari

3) Susunan Acara :

Tabel 6.

Jadwal Susunan Acara Rekoleksi Pelajar Katolik di Paroki Santa

Perawan Maria di Fatima Sragen

No. Waktu Kegiatan Keterangan

1. 16.00-16.30 Registrasi peserta Panitia

2. 16.30-16.45 Salam Pembuka dari Panitia Panitia

3. 16.45-17.00 Doa Pembuka dan Nyanyian Panitia

4. 17.00-17.15 Ice breaking Pendamping

rekoleksi

Rekoleksi Sesi I: “Berbagi

pengalaman iman dalam mengikuti

EKR”

5. 17.15-18.30 - Peserta diajak untuk menonton film

dokumenter tentang “Aku mau, Aku

bisa”

- Pengolahan pengalaman-pengalaman

peserta

Pendamping

6. 18.30-19.00 Sharing pengalaman dalam kelompok Pendamping

7. 19.00-19.30 Makan malam Sie Konsumsi

8. 19.30-20.00 Pleno hasil sharing dalam kelompok Pendamping

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

81

9. 20.00-21.00 Renungan malam dan refleksi pribadi Pendamping

10. 21.00-21.30 Doa malam

dilanjutkan istirahat malam

Peserta

Rekoleksi Sesi II: Mewujudkan buah-

buah Ekaristi

11. 05.30-06.00 Senam Pagi Panitia

12. 06.00-07.00 Mandi Panitia dan

Peserta

13. 07.00-07.45 Sarapan Pagi Panitia dan

Peserta

14. 07.45-08.00 Games/Ice breaking Pendamping

dan peserta

15. 08.00-09.30 - Pendamping mengajak peserta untuk

menggali pengalaman iman kristiani

dan mendalami bersama-sama

perikop kitab suci Lukas 14:12-14

dan berefleksi

- Pendamping mengajak peserta untuk

mensharingkan hasil refleksi pribadi

- Pendamping mengajak peserta untuk

membuat aksi konkret yang akan

dilaksanakan secara pribadi dan

bersama-sama

- Peneguhan dari pendamping

Pendamping

dan peserta

16. 09.30-09.45 Istirahat: Snack & minum Peserta

Rekoleksi Sesi III: Merancang Usaha

Meningkatkan Pelaksanaan EKR

17. 09.45-11.00 - Pendamping membagi peserta ke

dalam beberapa kelompok

- Pendamping mengajak peserta dalam

kelompok masing-masing untuk

berdiskusi dan merancang

pelaksanaan EKR menjadi lebih

menarik dan khas bagi remaja

Pendamping

dan peserta

18. 11.00-11.35 - Peserta mempresentasikan hasil

rancangan bagi peningkatan

Peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

82

pelaksanaan EKR/ Pleno bersama

- Tanya-jawab antar kelompok

19. 11.35-12.00 Pendamping mengajak peserta untuk

bersama-sama menyatukan rancangan

pelaksanaan EKR masing-masing

kelompok yang dapat meningkatkan

pelaksaan EKR di Paroki Santa Perawan

Maria di Fatima Sragen

Pendamping

dan peserta

20. 12.00-13.00 Ekaristi Penutup Panitia dan

peserta

21. 13.00-14.00

Makan siang dan Sayonara Panitia dan

peserta

H. Contoh Satuan Pertemuan I & II

1. Identitas Satuan Pertemuan

a. Tema : Mewujudkan buah-buah Ekaristi dengan saling berbagi

b. Tujuan : Bersama pendamping, peserta dapat menyadari, dan

mewujudkan buah-buah Ekaristi dalam hidup menggereja

maupun memasyarakat untuk mau berbagi kepada sesama

terutama kepada kaum KLMTD

c. Peserta : Seluruh Pengurus/Penanggungjawab pelaksaan EKR

d. Tempat : Aula Gereja Animasi, Jenawi

e. Hari/tanggal : Minggu, 15 Februari 2020

f. Waktu : 08.00-09.45 WIB

g. Metode : Refleksi pribadi, berdialog, sharing, informasi

h. Sarana : Speaker, laptop, LCD, video

i. Sumber bahan : Bacaan Lukas 14:12-14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

83

2. Pemikiran Dasar

Para remaja merupakan generasi harapan Gereja terutama dalam dunia

yang jauh lebih berkembang kearah modern di masa kini dan masa yang akan

datang. Gereja merupakan tempat untuk membina, dan mengembangkan iman ke

dalam tahap yang lebih dewasa, sehingga Gereja membantu remaja untuk

menemukan jati diri mereka dan melatih mereka untuk memiliki sikap melayani

dalam hidup menggereja dan memasyarakat. Oleh karena itu, para pelajar Katolik

di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen merupakan salah satu generasi

penerus Gereja di masa yang akan datang dengan harapan dapat mewujudkan

Kerajaan Allah ditengah Gereja, masyarakat bahkan dunia.

Dalam hidup sehari-hari kita sering menemukan banyak orang yang Kecil,

Lemah, Miskin, Tersingkir, dan Difabel (KLMTD). Namun seringkali kita kurang

memperdulikan mereka, kita tidak mau berbagi dengan mereka. Kita jauh lebih

asyik dengan dunia kita sendiri tanpa mau memberikan perhatian kepada mereka

yang membutuhkan bantuan dan uluran tangan kasih kita. Kalau kita berbicara

tentang berbagi, kita mengingat kembali ketika kita akan menerima Tubuh dan

Darah Kristus dalam rupa roti dan anggur dalam perayaan Ekaristi yang kita

rayakan dalam EKR. Kita seringkali lupa untuk menyadari buah-buah Ekaristi itu

dalam hidup kita, sehingga seringkali Ekaristi hanya dianggap sebagai sebuah

perayaan wajib, tanpa kita mampu menemui nilai-nilai Kerajaan Allah itu seperti

yang diharapkan oleh Yesus agar kita meneladan Yesus yang berpihak pada kaum

KLMTD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

84

Lukas 14: 12-14 menguraikan tentang Allah yang berpihak dan berbagi

kepada kaum yang KLMTD. Yesus mengajarkan kepada kita agar kita selalu

membuka hati kita dan mau berbagi kepada orang-orang miskin, cacat, lumpuh

dan buta. Yesus selalu setia, peduli, dan berpihak kepada orang-orang yang

miskin sebagai bentuk kasih-Nya kepada mereka dengan mau berbagi, menolong,

mengasihi, dan menghormati mereka.

Pertemuan kali ini, mengajak kita semua untuk belajar mewujudkan

kehendak Allah untuk mau berbagi dan berpihak kepada semua orang, terutama

kaum KLMTD. Sehingga buah-buah Ekaristi yang kita peroleh melalui perayaan

Ekaristi mampu kita wujudkan secara nyata dalam hidup mereka, dan mereka

dapat menemukan Tuhan dalam diri kita.

3. Pengembangan langkah-langkah

a. Pembukaan

1) Pengantar

Teman-teman yang terkasih di dalam Kristus, pada sesi yang ketiga ini

kita akan bersama-sama menyadari tugas kita sebagai anak-anak Allah di dalam

hidup menggereja dan masyarakat dan menemukan buah-buah Ekaristi yang

hendak kita laksanakan dalam hidup sehari-hari, dengan meneladan Yesus yang

berpihak kepada kaum yang Kecil, Lemah, Miskin, Tersingkir, dan Difabel

(KLMTD) demi terwujudnya Kerajaan Allah ditengah-tengah hidup menggereja,

memasyarakat, bahkan dunia. Dengan demikian, Ekaristi bukan hanya sebagai

sebuah perayaan wajib saja, melainkan juga menjadi tempat untuk dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

85

menemukan Tuhan yang Maha baik dan Maha Pengasih, bahwa dengan

menerima, kita juga harus memberi tanpa pamrih.

2) Lagu Pembukaan: Teks lagu “Tuhan Kau Satukan Kami” PS. 428

3) Doa Pembukaan

Bapa yang Maha Baik, kami bersyukur dan berterima kasih kepada-Mu

atas rahmat dan kasih-Mu yang menuntun dan mempersatukan kami. Kami

mohon, pancarkanlah kasih-Mu ya Tuhan, agar dalam pertemuan rekoleksi ini

kami mau membuka hati untuk berefleksi, menggali dan mensharingkan

pengalaman iman kami karena kami seringkali tidak memperdulikan kehendak-

Mu. Kami mohon agar kami dapat semakin menyadari buah-buah Ekaristi yang

kami peroleh sehingga kami dapat mewujudkannya dalam hidup kami sehari-hari.

Semua ini kami mohon dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin

b. Langkah I: Mengungkap Pengalaman Hidup Peserta

1) Pendamping mengajak peserta untuk menyaksikan tayangan video tentang

“Berjumpa dengan Tuhan melalui orang miskin” dan memberikan kesempatan

kepada peserta untuk dapat menemukan nilai-nilai yang baik dengan bantuan

pertanyaan sbb:

Inti dari video “Berjumpa dengan Tuhan melalui orang miskin” adalah

sebuah pelayanan Gereja Paroki yang ada di Jawa Timur yang memberikan

bantuan kepada orang-orang miskin atau mereka yang berkekurangan seperti para

pedagang kasongan, tukang becak, pengemis, dan lain sebagainya. Paroki

membuat sebuah tempat makan yang letaknya ada di sekitaran Gereja Paroki

tersebut, dan menjual harga makanan yang murah Rp.1000-3000 dan mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

86

sudah dapat menabung sisa uangnya yang dikelola oleh PSE. Kegiatan ini

dilakukan bagi orang-orang kecil atau miskin. Paroki memberikan perhatian

kepada mereka dengan harapan dapat membantu pemenuhan hidup mereka sehari-

hari.

a) Kesadaran baru apa yang teman-teman peroleh melalui video tersebut?

b) Ceritakanlah pengalamanmu ketika kamu berbagi dengan sesama sebagai

perwujudan akan buah-buah Ekaristi yang didapatkan melalui Ekaristi!

2) Peserta diberi kesempatan untuk mensharingkan tanggapan dan pengalaman

mereka sehubungan dengan pertanyaan diatas dalam pleno bersama.

c. Langkah II: Mendalami Pengalaman Hidup Peserta

1) Peserta diajak untuk merefleksikan pengalaman hidup yang telah diungkapkan

pada langkah I, dengan panduan pertanyaan sebagai berikut:

a) Buah-buah Ekaristi apa yang sudah teman-teman perjuangkan dalam hidup?

b) Bagaimana suka dan duka teman-teman dalam mewujudkan buah-buah

Ekaristi itu dalam hidup sehari-hari?

2) Arah Rangkuman

Teman-teman yang terkasih, setelah kita berefleksi atas pengalaman hidup

kita sendiri, masih banyak buah-buah Ekaristi yang belum kita sadari dan

perjuangkan dalam hidup kita, namun juga sebagian sudah ada yang

menyadarinya dan juga sudah diwujudkan dalam hidup sehari-hari. Sebagai

pelajar, sikap menghargai dan menghormati teman-teman yang berbeda agama,

suku, ras dan golongan merupakan bentuk atau wujud dari buah-buah Ekaristi itu

dalam hidup kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

87

Dalam hidup menggereja teman-teman mewujudkannya dengan ikut

terlibat dalam perayaan EKR, dengan menjadi putra-putri altar, pemazmur, lektor,

dan lain sebagainya. Sebagian besar dari kita seringkali masih belum peduli pada

orang-orang kecil. Kita seringkali merasa bahwa kita juga masih membutuhkan

banyak hal, sehingga kita menutup mata dan hati kita pada sesama, kita belum

mewujudkan apa yang dikehendaki Allah dalam hidup kita untuk mau berbagi.

Kendati begitu, Tuhan tetap selalu menolong kita dalam situasi apapun dan tidak

pernah meninggalkan kita.

d. Langkah III: Menggali Pengalaman Iman Kristiani

1) Pendamping meminta kepada salah satu peserta untuk membacakan teks atau

perikop Lukas 14:12-14

2) Pendamping memberikan waktu sejenak bagi peserta untuk merenungkan dan

menanggapi ayat KS dengan dibantu beberapa pertanyaan, sebagai berikut:

a) Ayat mana yang mengesan bagi teman-teman berkaitan dengan sikap peduli?

Mengapa ayat tersebut mengesan?

b) Pesan inti apa yang diajarkan oleh Yesus dari teks Lukas 14:12-14

sehubungan dengan buah-buah Ekaristi?

3) Peserta diajak untuk terlebih dahulu mengungkapkan hasil renungannya dalam

pleno sehubungan dengan dua pertanyaan di atas.

4) Arah Rangkuman

Teks yang di ambil dari Injil Lukas 14:12-14 merupakan salah satu

perikop yang membicarakan tentang ajakan Yesus bagi umat-Nya untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

88

memberikan perhatian, dan sikap peduli pada orang-orang miskin, lumpuh, cacat

dan buta.

Pada ayat 12, 13, dan 14 memuat tentang undangan makan bersama

diberikan supaya mendapat balasan, ganti diundang. Dalam kasus orang miskin,

siapa melayani orang akan mendapat hadiah kebangkitan bersama orang saleh.

Hal yang di maksudkan ialah dalam melakukan pekerjaan baik kita, hendaknya

bebas, tanpa mempedulikan keuntungan, membiarkan pembalasan pada Allah.

Inilah jalan yang ditempuh Yesus dalam berbuat baik, mengosongkan diri bagi

orang lain tanpa memperhitungkan kerugian.

Tampak kesan berlebihan orang Semit dalam pernyataan, hendaknya orang

jangan mengundang sahabat, sanak-saudara, dan para tetangga. Kerajaan Allah

adalah bagi semua orang, dan keramahan kuta hendaknya merangkul semua

orang, khsususnya mereka yang tidak diperhatikan orang-orang yang mempunyai

motif mementingkan diri sendiri.

Perikop ini menjadi gambaran bagi orang Kristiani untuk dapat meneladan

Yesus yang memiliki sikap peduli kepada orang-orang yang miskin dan tidak

diperhatikan. Sikap peduli akan muncul dalam diri kita jika kita mau

mendengarkan dan melaksanakan kehendak Tuhan dalam hidup kita untuk

memiliki sikap rendah hati dan mau berbagi kepada sesama, terutama mereka

yang KLMTD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

89

e. Langkah IV: Menerapkan Iman Kristiani dalam Situasi Peserta Konkrit

1) Pengantar

Pada pagi hari ini kita diajak untuk menyadari, menemukan, dan

mewujudkan buah-buah Ekaristi dengan meneladan, melaksanakan dan

mendengarkan apa yang dikehendaki oleh Tuhan.

Makna yang kita peroleh melalui perikop tadi adalah mewujudkan buah-

buah Ekaristi dengan mau berbagi kepada orang-orang yang miskin. Misalnya

dengan memberikan makan kepada mereka yang tidak memiliki makanan,

memberikan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan pertolongan,

mengusahakan hidup yang sejahtera bagi mereka dengan berbagi apa yang kita

miliki kepada mereka, dan lain sebagainya, sama seperti Yesus yang berpihak

kepada orang-orang miskin dan memberi tanpa pamrih. Dengan meneladan sikap

Yesus itulah kita akan memperoleh berkat dari Tuhan.

2) Sebagai bahan refleksi agar semakin menghayati dan mampu meneladan

Yesus yang setia berbagi, dalam saat hening berikut ini, terlebih dahulu kita

akan secara pribadi merenungkan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

a) Sikap-sikap mana sajakah yang dapat kita perjuangkan agar dapat semakin

mewujudkan buah-buah Ekaristi dengan berbagi kepada kaum yang KLMTD

demi terwujudnya hidup mereka yang lebih sejahtera?

b) Dalam hal apa saja teman-teman disadarkan, diteguhkan atau ditegur oleh

Allah untuk dapat mewujudkan sikap peduli terhadap kaum KLMTD?

3) Saat hening: pendamping memberikan kesempatan kepada peserta untuk

merenungkan secara pribadi akan pertanyaan tersebut, kemudian peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

90

diberikan kesempatan untuk mensharingkan atau mengungkapkan hasil

renungan pribadinya. Sebagai bahan renungan, dalam langkah konfrontasi ini

pendamping memberikan arah rangkuman singkat sesuai dengan hasil

renungan pribadi mereka:

Banyak dari antara kita yang sudah berusaha untuk memiliki sikap rendah

hati, yakni dengan membangun sikap peduli kepada orang-orang yang

membutuhkan. Kita sering menyadari bahwa tidak mudah untuk mengusahakan

hidup yang mudah memiliki hati seperti Yesus dan meneladan sikap Yesus. Ada

banyak godaan yang kita alami dalam hidup sehari-hari. Buah-buah Ekaristi

seringkali kurang kita sadari dalam diri kita, sehingga Ekaristi hanya sebagai

sebuah kewajiban dan bukan kebutuhan bagi kita.

Maka yang dapat kita lakukan adalah mencoba untuk bersikap rendah hati,

berefleksi, dan mau mendengarkan perintah Tuhan dalam hati kita sehingga

kehendak Allah dapat kita wujudkan sebagai ungkapan syukur kita atas berkat

Tuhan dan sebagai perwujudan buah-buah Ekaristi dalam hidup kita.

f. Langkah V: Mengusahakan Suatu Aksi Konkret

1) Pendamping mengawali langkah ini dengan merangkum seluruh isi kegiatan

dan proses yang berlangsung selama pertemuan ini, secara urut dari langkah I

s/d IV:

Teman-teman yang terkasih dalam Kristus, dalam pertemuan ini kita telah

diajak untuk menyadari buah-buah Ekaristi yang harus kita laksanakan dan

meneladan Yesus yang berpihak pada orang-orang miskin tanpa mengharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

91

imbalan. Kita telah mendalami pengalaman tentang tayangan video menemukan

Tuhan dalam diri orang miskin. Pengalaman itu menyadarkan kita bahwa buah-

buah Ekaristi dapat diwujudkan dengan sikap mau berbagi, sama seperti Yesus

yang telah memberikan diri-Nya bagi keselamatan kita. Ada banyak cara yang

dapat kita lakukan untuk mewujudkan sikap peduli kepada sesama kita, terutama

mereka kaum KLMTD, dalam hidup menggereja, memasyarakat dan

dilingkungan sekolah dengan membangun sikap saling menghormati dan

menghargai sesama kita tanpa membedakan suku, agama, golongan, ras, status

sosial, dan lain sebagainya.

Melalui pengalaman KS dari Lukas 14:12-14, perikop ini mengungkapkan

bahwa Yesus mengajak kita untuk berpihak kepada kaum KLMTD, menolong

tanpa mengharapkan imbalan apapun. Melului perikop ini kita ditegur oleh Tuhan

untuk mau dan mampu membuka mata, hati serta tangan kita untuk setia

menolong semua orang yang membutuhkan kita sebagai sebuah perwujudan iman

kita akan buah-buah Ekaristi yang sudah kita peroleh melalui perayaan Ekaristi.

2) Bersama-sama memikirkan apa yang akan dilakukan sebagai bentuk tindakan

konkret yang bisa diusahakan untuk semakin mewujudkan buah-buah Ekaristi

dalam hidup sehari-hari demi perkembangan iman kita, dengan panduan

pertanyaan sebagai berikut:

a) Tindakan-tindakan apa yang bisa kita usahakan dalam mewujudkan buah-buah

Ekaristi dalam hidup menggereja dan memasyarakat?

3) Kemudian pendamping mengajak peserta untuk membicarakan dan

mendiskusikannya secara bersama-sama guna menemukan apa yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

92

dilakukan bersama yang dapat diwujudkan agar mereka semakin membaharui

hidup dan mewujudkan buah-buah Ekaristi demi terwujudnya Kerajaan Allah

g. Penutup

1) Setelah merenungkan niat bersama, pendamping menyiapkan lilin dan salib

kemudian diletakkan ditengah umat lalu dinyalakan.

2) Pendamping memberikan kesempatan untuk mengungkapkan doa umat

spontan yang diawali oleh pendamping, kemudian di lanjutkan secara spontan

oleh peserta, kemudian menyatukan doa-doa itu dengan doa yang diajarkan

Yesus sendiri.

3) Doa penutup

Allah Bapa yang Maha baik, kembali kami mengucap syukur atas berkat dan

rahmat-Mu yang senantiasa mengiringi segala proses kegiatan pada siang hari

ini, dari awal, pertengahan hingga akhir. Melalui sharing ini, semoga Roh

kudus-Mu selalu menyertai kami sehingga kami dapat mewujudkan bauh-buah

Ekaristi dengan memiliki sikap peduli pada sesama kami dalam hidup sehari-

hari, terutama mereka kaum KLMTD. Semua ini kami mohon dengan

perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin

4) Sesudah doa penutup, pertemuan diakhiri dengan menyanyikan lagu “Jadilah

saksi Kristus”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

93

BAB V

PENUTUP

Pada bab V ini penulis akan menyampaikan dua pokok bahasan. Bagian

pertama merupakan hasil kesimpulan yang terkait dengan tanggapan pelajar

Katolik terhadap Ekaristi Kaum Remaja (EKR). Sedangkan pada bagian kedua

berisi saran bagi pihak-pihak yang terkait dalam penulisan skripsi ini.

A. Kesimpulan

Ekaristi Kaum Remaja (EKR) telah memberikan dampak yang positif bagi

perkembangan iman pelajar Katolik di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima

Sragen, meskipun belum seluruhnya terbantu untuk memperkembangkan imannya

melalui EKR. Hal ini menunjukkan bahwa Ekaristi merupakan bagian terpenting

dalam kehidupan seluruh umat beriman, terutama bagi pelajar Katolik yang

sedang berusaha mencari jati dirinya.

Berdasarkan hasil penelitian, pelajar Katolik di Paroki Santa Perawan

Maria di Fatima Sragen menyatakan bahwa EKR menjadi sarana dan tempat bagi

mereka untuk mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan sesama, menyadari diri

bahwa melalui Ekaristi mereka beroleh kesatuan dan menjadi satu tubuh, yakni

tubuh Kristus sendiri. EKR membantu mereka untuk berusaha membangun

persekutuan dengan seluruh umat beriman terutama dengan seluruh pelajar

Katolik yang hadir dalam perayaan EKR.

EKR telah memberikan dampak yang positif bagi perkembangan iman

mereka secara pribadi. Dampak positif tersebut terwujud melalui keterlibatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

94

mereka dalam hidup menggereja, misalnya: terlibat untuk menjadi putra-putri

altar, pemazmur, lektor, koor, petugas persembahan, dirigen, dan lain sebagainya.

Dengan ikut terlibat dalam hidup menggereja ini, mereka menyadari bahwa EKR

menjadi wadah bagi mereka untuk dapat melatih diri guna memperkembangkan

iman dan talenta, sehingga memupuk kerinduan dalam diri mereka masing-masing

untuk secara terus-menerus memberikan diri untuk melayani Tuhan. Dalam hal

ini, keterlibatan hidup menggereja tersebut mereka wujudkan sebagai ungkapan

iman mereka akan Yesus Kristus dalam Ekaristi.

Perkembangan dan perwujudan iman akan buah-buah Ekaristi tersebut

tidak hanya dinyatakan dalam hidup menggereja, melainkan juga dalam hidup di

masyarakat. Hal ini menunjukkan sikap untuk meneladan hidup Yesus yang

memberikan cinta kasih dan kepedulian kepada semua orang untuk berbagi

terutama kepada mereka yang Kecil, Lemah, Miskin, Tersingkir, dan Difabel

(KLMTD) sehingga mereka mampu menemukan Tuhan yang hadir secara nyata

dalam diri mereka dan demi terwujudnya Kerajaan Allah. Buah-buah Ekaristi itu

juga diwujudkan dalam hidup untuk saling menghargai semua orang tanpa

membedakan agama, ras, suku, golongan, dan lain sebagainya demi terwujudnya

kedamaian.

Dalam hal ini EKR telah memberikan dampak baik bagi pelajar Katolik,

meskipun belum seluruhnya sungguh-sungguh mampu menemukan, menyadari

dan menghidupi buah-buah Ekaristi itu dalam hidup mereka masing-masing, baik

dalam hidup menggereja maupun di masyarakat. Oleh karena itu, para pelajar

Katolik secara bersama-sama berusaha secara terus-menerus membangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

95

persaudaraan sebagai anak-anak Allah dan merefleksikan diri untuk sungguh-

sungguh menyadari tugas dan peranannya dalam hidup menggereja. Tujuannya

agar mereka semakin diteguhkan dalam iman, menyadari panggilan Tuhan

sehingga dapat menemukan Tuhan dalam setiap peristiwa hidup mereka. Maka

penulis mengusulkan kegiatan jangka pendek dalam bentuk rekoleksi untuk

menggali dan mendalami Ekaristi serta buah-buah Ekaristi sebagai sumber hidup

pelajar Katolik untuk memperkembangkan diri mereka.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan berikut akan penulis sampaikan beberapa saran

bagi pihak-pihak terkait di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen, sbb:

1. Bagi Pastor Paroki

Kesempatan dan dukungan yang diberikan oleh pastor Paroki untuk

mengadakan EKR sangat berpengaruh bagi seluruh pelajar Katolik di Paroki

Santa Perawan Maria di Fatima Sragen demi terwujudnya perkembangan iman

mereka. Karena pastor Paroki memiliki peranan dan pengaruh yang besar, penulis

menyarankan untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini dengan semakin

memberikan perhatian kepada mereka dengan membangun relasi yang lebih baik,

sehingga pelajar Katolik dapat merasakan sapaan dan dukungan yang

menggembirakan, serta dengan membuat suatu kegiatan atau program

pendampingan yang terstruktur dalam bentuk pendalaman iman atau rekoleksi

bagi pelajar Katolik yang dikemas secara lebih menarik, dan mampu mengajak

mereka membiasakan diri untuk merefleksikan diri secara pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

96

Refleksi tersebut bertujuan agar mereka semakin memperkembangkan

iman mereka terutama dalam hidup rohani. Maksud dari kegiatan atau program

pendampingan tersebut adalah untuk membekali, menyemangati,

memperkembangkan iman mereka dengan mampu mewujudkan buah-buah

Ekaristi secara nyata dalam hidup menggereja dan masyarakat.

2. Penanggungjawab Pelaksana EKR

Pelaksanaan Ekaristi Kaum Remaja (EKR) bagi seluruh pelajar Katolik di

Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen sudah dapat dilaksanakan secara

rutin setiap satu bulan sekali. Para penanggung jawab EKR sudah melibatkan diri

secara penuh untuk mendukung terlaksananya EKR setiap bulan dan memberikan

kesempatan kepada pelajar Katolik lainnya untuk dapat terlibat aktif dalam

perayaan EKR.

Melalui EKR ini, hendaknya para penanggungjawab pelaksanaan EKR

dapat secara lebih rutin untuk menyusun jadwal petugas pelaksaan EKR secara

lebih terstruktur, misalnya jadwal disusun persetengah tahun atau pertahun, serta

dapat semakin membuat pelaksanaan EKR menjadi lebih menarik bagi seluruh

pelajar Katolik di Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen sehingga dapat

semakin banyak pelajar Katolik yang ikut serta dalam pelaksaan EKR.

Penanggungjawab pelaksanaan EKR juga hendaknya memonitor atau melakukan

evaluasi terhadap pelaksanaan EKR, mulai dari kesiapan para petugas, dsb,

sehingga dapat semakin berjalan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

97

3. Guru-guru Bidang Studi Pendidikan Agama Katolik

Guru-guru bidang studi Pendidikan Agama Katolik (PAK) di Paroki

Sragen selalu mendukung pelaksanaan EKR demi perkembangan iman mereka.

Peranan guru-guru bidang studi PAK sangat berpengaruh bagi para pelajar, maka

hendaknya guru PAK selalu setia hadir mengikuti perayaan EKR untuk dapat

mendampingi mereka dan sebagai bentuk perhatian dan dukungan para guru

terhadap mereka, sehingga para guru PAK juga setia untuk memonitoring

keterlibatan pelajar dalam pelaksanaan EKR.

4. Pelajar Katolik

Salah satu cara untuk membantu pelajar Katolik memperkembangkan

imannya, pelajar Katolik perlu meningkatkan sikap peduli, saling mendukung,

berefleksi dan membangun relasi satu sama lain. Tanpa disadari sikap peduli dan

saling mendukung terhadap teman-teman yang lainnya memberikan dampak yang

positif bagi kehidupan bersama. Dukungan yang diberikan dapat diwujudkan

dengan saling berbagi pengalaman iman, memberikan semangat, serta informasi

satu sama lain. Selain itu, pelajar Katolik juga perlu membangun kebiasaan untuk

berefleksi, dan menyemangati diri untuk setia mengikuti Ekaristi, mau dan

mampu terlibat dalam hidup menggereja maupun dalam masyarakat sebagai

ungkapan iman dan syukur akan buah-buah Ekaristi yang diperoleh sehingga

secara terus-menerus dapat berkembang dalam iman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

98

DAFTAR PUSTAKA

Cremers Agus. 1995. Tahap-tahap Perkembangan Iman. Yogyakarta: PT.

Kanisius

Dianne Bergant, CSA & Robert J. Karris. OFM. 2002. Tafsir Kitab Suci

Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius

Ardhi Wibowo. 1993. Sakramen Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius.

Hadisumarta, FX. 2013. Seri Katekese Umat: Ekaristi. Jakarta: Percetakan

SMK Grafika Desa Putera.

Heryatno Wono Wulung. 2008. “Pokok-pokok Pendidikan Agama Katolik di

Sekolah”. Manuskrip. Yogyakarta: Prodi IPPAK-USD.

Hurlock, Elizabeth B. alih bahasa Isti Widayanti dan Sudjarwo. 1980.

Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlanggga

Konferensi Waligereja Indonesia dan Penerbit Kanisius. 2009. Katekismus

Gereja Katolik. Yogyakarta: Kanisius.

________. 2016. Kitab Hukum Kanonik. Bogor: Grafika Mardi Yuana

________. 1996. Iman Katolik. Yogyakarta: Kanisius.

________. 1990. Sacrocantum Concilium. Jakarta: Departemen Dokumentasi

dan Penerangan KWI

Lukasik. 1991. Memahami Perayaan Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius

Madya Utama. 2016. Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa. Mata Kuliah

Sakramentologi. Yogyakarta

Martasudjita, E. 2005. Sakramen-sakramen Gereja: Tinjauan Teologis,

Liturgis, dan Pastoral. Yogyakarta: Kanisius.

________. 2008. Tentang Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius.

Musakabe, Herman. 2008. Menuju Hidup Yang Lebih Ekaristis. Bogor: Insan

Pemburu

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.

Rosdakarya.

Narasi Program Kerja Paroki Sragen. (2017). Program Kerja Paroki,

RAPB&RAI.

Prasetyantha, YB. 2008. Ekaristi dalam Hidup Kita. Yogyakarta: Kanisius

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D. Bandung:

Alfabeta.

Suharyo, I. 2011. Ekaristi: Meneguhkan Iman, Membangun Persaudaraan

Menjiwai Pelayanan. Yogyakarta: Kanisius.

Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya.

Jakarta: CV. Sagung Seto

Sutrisno Hadi. 1982. Metodologi Research I. Yogyakarta: Andi Offset

Sumarno DS., 2018. Program Magang Pendidikan Keagamaan Katolik Paroki

Tim Buku Sejarah Paroki Sragen. (2007). Angupados Toya: Menelusuri

Peziarahan Iman Umat Paroki Sragen.

Sumber internet: www.kas.or.id/paroki-st-maria-fatima-sragen diakses pada hari

senin, 1 Juli 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

99

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP …repository.usd.ac.id/36073/2/151124020_full.pdf · menyelesaikan skripsi yang berjudul “DESKRIPSI TANGGAPAN PELAJAR KATOLIK TERHADAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI