bab ii standar auditing
DESCRIPTION
BAB II Standar Auditing. Dosen: Sartini, SE, MSACC, Akt. Fungsi Standar. Sebagai dasar dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan audit. Memberi jaminan keyakinan akan kualitas jasa audit yang dilakukan oleh auditor. Standar Umum. Berhubungan dengan persyaratan umum seorang auditor - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
BAB IIStandar Auditing
Dosen: Sartini, SE, MSACC, Akt
Fungsi Standar
Sebagai dasar dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan audit.
Memberi jaminan keyakinan akan kualitas jasa audit yang dilakukan oleh auditor.
Standar Umum Berhubungan dengan persyaratan umum seorang auditor
Memenuhi persyaratan sebagai auditor Pendidikan formal setara S1 Memiliki keahlian dan pelatihan teknis bidang auditing Pendidikan profesional yang berkelanjutan
Mempunyai kebebasan sikap mental (independensi) Independen dalam fakta (independece in fact) Independen dalam penampilan (independence in appearance)
Auditor harus menjalankan pekerjaan dengan seksama (teliti).
Standar Pekerjaan Lapangan
Memberikan pedoman dalam pelaksanaan audit sehingga memberi hasil audit yang berkualitas. Perencanaan audit (penyusunan strategi menyuluruh dari
tindakan-tindakan yang akan dilakukan dalam audit. Supervisi tenaga asisten
Pengarahan langsung Penggunaan kertas kerja Review atau penilaian setiap tahap audit
Pemahaman struktur pengendalian intern. Bukti yang kompeten dan cukup.
Standar Pelaporan Mengatur tentang persyaratan yang harus dipenuhi auditor
dalam menerbitkan laporan audit. Kesesuaian dengan PABU
Tolok ukur kesesuaian: Metode penilaian (valuation method) Penjelasan (disclosures) Pengklasifikasian (classification) Pisah batas (cut off)
Inkonsistensi Pengungkapan yang memadai Pernyataan pendapat
Audit Opinion Wajar tanpa syarat (unqualified opinion)
LK sesuai dengan PABU Audit sesuai SABU Tidak ada ketidakpastian yang luar biasa
Wajar dengan pengecualian (qualified opinion) Pembatasan lingkup audit Ketidaksesuaian dengan PABU pada pos tertentu Terjadai perbedaan pendapat antara auditor dengan klien Ada ketidakpastian yang tidak dapat diperhitungkan
Tidak setuju (adverse opinion) LK tidak menyajikan secara wajar kondisi keuangan LK tidak sesuai dengan PABU secara material
Penolakan memberi pendapat (disclaimer of opinion) Auditor ragu atas kewajaran LK karena SPI jelek Auditor tidak independen Luas audit dibatasi Ada ketifakpastina yang luar biasa
Pendapat sepotong-sepotong (piecemeal opinion)