bab ii - sinta.unud.ac.id · bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menderita obesitas jika ia...
TRANSCRIPT
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 8
BAB II PEMAHAMAN TERHADAP
HOUSE OF OBESITY AND BEAUTY TRAINING CENTER
DI DENPASAR
Pada Bab II Pemahaman Terhadap House of Obesity and Beauty Training Center di
Denpasar akan dibahas Definisi Tentang House of Obesity and Beauty Training Center,
Kajian Literatur Tentang Obesitas, Kajian Literatur Tentang Kecantikan, Kajian Literatur
Tentang Training Center, Kajian Terhadap Bangunan Sejenis, Kesimpulan Kajian Terhadap
Bangunan Sejenis dan Spesifikasi Umum House of Obesity and Beauty Training Center.
2.1 Definisi Tentang House of Obesity and Beauty Training Center
House of Obesity and Beauty Training Center adalah sebuah tempat yang akan
mewadahi kegiatan-kegiatan yang memiliki tujuan untuk menurunkan berat badan calon
konsumen yang menderita obesitas serta melatih penderita obesitas agar dapat hidup lebih
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 9
sehat. Konsep rumah akan diterapkan sehingga konsumen tidak merasakan sedang didalam
tempat yang dimana ia akan dilatih agar dapat menurunkan berat badan. Selain itu, House of
Obesity and Beauty Training Center juga akan mewadahi aktifitas perawatan kecantikan bagi
penderita obesitas setelah menjalankan program penurunan berat badan sehingga kecantikan
yang ada didalam diri penderita obesitas dapat terpancar dengan baik. Jadi dapat disimpulkan
bahwa House of Obesity and Beauty Training Center adalah sebuah tempat yang akan
mewadahi kegiatan menurunkan berat badan bagi penderita obesitas serta memberikan
perawatan kecantikan bagi penderita obesitas agar tampil lebih percaya diri.
2.2 Kajian Literatur Tentang Obesitas
2.2.1 Definisi Tentang Obesitas
Setiap manusia yang ada di bumi memerlukan sejumlah lemak dalam tubuh
yang akan berfungsi sebagai energy, sebagai pelindung dari panas, dan fungsi lainnya.
Pria dan wanita memiliki perbedaan dalam hal kebutuhan akan lemak dalam tubuhnya
yang disesuaikan dengan banyak hal. Hal yang dipertimbangkan salah satunya adalah
dari segi aktifitas yang dilakukan sehari-hari.
Menurut Suitor dan Hunter dalam Sarafino (1994), Kelebihan berat badan
(over-weight) adalah kelebihan berat badan di atas 20% dari berat normal. Sementara
itu, Obesitas (obesity) adalah kelebihan berat badan sebanyak 10-20% dari berat
normal . Jadi dapat disimpulkan dari pendapat mengenai pengertian obesitas adalah
suatu keadaan dimana seseorang memiliki berat badan yang lebih berat dibanding
dengan berat idealnya. Berat badan ideal seseorang dapat terlihat dari seimbangnya
tinggi badan dengan berat badan. Jika perbedaan tersebut melampui batas yaitu lebih
dari 20%maka orang tersebut dapat dikatagorikan Over-Weight, Namun jika angka
yang dilampuinya diantara 10%-20% maka orang tersebut dapat dikatagorikan
menderita Obesitas.
Menurut Hasdianah et al. (2014), Setiap orang memerlukan sejumlah lemak
tubuh untuk menyimpan energy, sebagai penghambat panas, penyerap guncangan dan
fungsi lainnya. Jumlah lemak tubuh antara wanita dan pria tidaklah sama. Rata-rata
wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibanding dengan pria. Pada orang
yang menderita obesitas, lemak tubuh pada wanita lebih dari 30% dan untuk pria
lebih dari 25%. Jadi menurut pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa
penderita obesitas adalah seseorang yang memiliki lemak tubuh yang berlebih dan
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 10
tidak seimbang dengan energy yang dibutuhkan atau tidak seimbangnya asupan
makanan dengan aktifitas yang ia lakukan sehari-hari.
Menurut kedua pendapat yang ada diatas maka dapat disimpulkan bahwa
bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menderita obesitas jika ia tidak
menyeimbangkan asupan makanan dengan aktifitas sehari-hari yang biasanya ia
kerjakan. Jika asupan makanan terlalu berlebih namun aktifitas yang dilakukan hanya
sedikit maka akan terjadi penumpukan kadar lemak tubuh pada tubuh orang tersebut.
2.2.2 Faktor Penyebab Obesitas
Kegemukan atau obesitas muncul dikarenakan asupan yang masuk kedalam
tubuh tidak seimbang dengan aktifitas yang dilakukan civitas sehari-hari. Asupan
yang masuk kedalam tubuh tentunya melebihi kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh
tubuh. Namun tidak hanya karena asupan berlebih, menurut beberapa sumber yang
berbeda terdapat 9 Faktor penyebab seseorang dapat menderita obesitas yaitu antara
lain :
Ø Faktor Genetik
Menurut Purwati (2001), Faktor genetic adalah factor yang berasal dari orang
tua. Telah lama diamati bahwa anak-anak yang obesitas umumnya memiliki orang
tua yang diabetes. Menurut penelitian, anak-anak yang memiliki orang tua normal
memiliki resiko 10% untuk terkena obesitas, apabila salah satu orang tuanya
menderita obesitas, maka resikonya meningkat menjadi 40%-50% sedangkan jika
kedua orang tuanya obesitas maka resiko akan meningkat 70%-80%.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa factor genetic
merupakan salah satu factor yang menyebabkan seseorang menderita obesitas, jika
orang tua menderita obesitas maka semakin besar potensi anaknya untuk menderita
obesitas dan juga sebaliknya jika orang tua tidak menderita obesitas maka potensi
anaknya untuk menderita obesitas menjadi semakin lebih kecil.
Ø Faktor Hormonal
Menurut Sukasah (2007), Ketidakseimbangan asupan energy yang masuk
dengan pemakaian energy akan menyebabkan obesitas. Penurunan pemakaian
energy dapat terjadi pada beberapa kelainan hormone, diantaranya Hipotiroidisme
dan Defisiensi Growth Hormone.
Menurut pendapat yang ada diatas maka dapat disimpulkan bahwa factor
hormonal juga memiliki peran yang menjadi factor penyebab seseorang menderita
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 11
obesitas. Jika seseorang memiliki gangunan hormon yang menyebabkan
ketidakseimbangnya penggunaan energy dengan asupan kalori yang masuk maka
seseorang dapat menderita obesitas.
Ø Faktor Obat-obatan
Menurut Purwati (2001), ada beberapa obat yang dapat merangsang pusat
lapar dalam tubuh, sehingga apabila dikonsumsi akan meningkatkan nafsu makan.
Jika obat tersebut di konsumsi dalam waktu lama, misalnya pada waktu
penyembuhan, maka dapat menyebabkan obesitas.
Menurut pendapat yang ada diatas maka dapat disimpulkan bahwa ada
beberapa jenis obat yang jika dikonsumsi dapat meningkatkan nafsu makan
seseorang. Namun jika dalam masa penyembuhan suatu penyakit maka dapat
dikonsumsi, tetapi setelah masa penyembuhan selesai orang tersebut dapat
memulai pola hidup yang lebih sehat dari sebelumnya sehingga dapat mengurangi
berat badan yang disebabkan oleh obat-obatan yang ia konsumsi sebelumnya.
Ø Faktor Asupan Makanan
Menurut World Health Organization (2014), Asupan makanan adalah
banyaknya makanan yang dikonsumsi oleh seseorang. Asupan energy yang
berlebih dengan kandungan lemak dan karbohidrat yang tinggi secara terus
menerus tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai dapat menyebabkan
obesitas.
Menurut pendapat yang ada diatas maka dapat disimpulkan bahwa jika asupan
makanan kedalam tubuh tidak sesuai dengan aktifitas yang dilakukan maka akan
terjadi penimbunan lemak yang berlebih pada tubuh jika makanan yang
dikonsumsi memiliki lemak dan karbohidrat yang banyak.
Ø Faktor Aktifitas Fisik
Menurut Soegih (2009), Kurangnya Aktifitas fisik merupakan salah satu
penyebab obesitas. Di masa industri sekarang ini, dengan meningkatnya
mekanisasi dan kemudahan transportasi, orang cenderung kurang gerak atau
menggunakan sedikit energy untuk aktifitas sehari-hari. Simpanan energy yang
tidak digunakan tersebut lama kelamaan akan menumpuk dan menyebabkan
obesitas.
Berdasarkan pendapat yang diatas maka dapat disimpulkan bahwa factor
aktivitas fisik merupakan salah satu penyebab seseorang dapat menderita obesitas.
Factor aktifitas fisik sangat berkesinambungan dengan factor asupan makanan. Jika
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 12
asupa terlalu banyak dan aktifitas fisik sangat sedikit maka tubuh akan menimbun
kalori yang berlebih.
Ø Faktor Usia
Menurut Soeria (2012), Obesitas dapat terjadi pada segala umur, namun sering
dianggap sebagai kelainan usia pertengahan. Dengan bertambahnya usia,
kemampuan metabolic tubuh akan menurun sehingga kebanyakan orang akan
menyimpan kelebihan berat badan. biasanya penimbunan lemak di perut dapat
disebabkan karena stress. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
semakin tua umur seseorang maka potensi untuk menderita obesitas akan semakin
bertambah.
Ø Faktor Jenis Kelamin
Menurut Misnadierly (2007), Obesitas dapat terjadi baik pada laki-laki
maupun perempuan. Namun rata-rata perempuan memilki jumlah lemak yang lebih
banyak daripada laki-laki. Selain itu, obesitas sering dijumpai pada perempuan
setelah melahirkan maupun saat menopause. Hal ini mungkin disebabkan karena
perubahan endokrin, karena pada saat-saat tersebut terjadi perubahan hormonal.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa wanita memiliki
potensi untuk mengalami obesitas lebih besar dibanding dengan laki-laki.
Ø Faktor Tingkat Ekonomi dan Sosial
Menurut World Health Organization (2014), Dahulu obesitas diyakini terjadi
di negara-negara maju, tapi saat ini obesitas tidak lagi hanya terjadi di negara maju.
Bahkan telah terjadi pergeseran di mana saat ini negara berkembang jumlah anak-
anak yang menderita obesitas justru 30% lebih tinggi daripada anak-anak yang
menderita obesitas di negara maju. Berdasarkan pendapat diatas maka dapat
disimpulkan bahwa tingkat ekomi dan social merupakan salah satu factor penyebab
terjadinya obesitas.
Ø Faktor Psikologi
Menurut Sukasah (2007), banyak orang yang memiliki kebiasaan untuk makan
berlebih ketika stres. Hal ini dapat menyebabkan orang tersebut mengalami
obesitas. Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa kondisi
psikologi seseorang menjadi salah satu factor penyebab orang mengalami obesitas.
Jika psikologi seseorang merasa depresi atau sress maka secara tidak langsung
membuat orang tersebut menjadi banyak memasukan asupan kalori dalam
tubuhnya.
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 13
Jadi berdasarkan ke Sembilan factor penyebab diatas maka dapat disimpulkan
bahwa 9 faktor penyebab yang dapat mengakibatkan orang menderita obesitas yaitu
adalah faktor-faktor Genetik, hormonal, obat-obatan, asupan makanan, aktifitas fisik,
usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi dan social, dan psikologi.
2.2.3 Klasifikasi Obesitas
Menurut Purwati (2001), berdasarkan kondisi selnya, kegemukan dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa golongkan, yaitu antara lain :
Ø Tipe Hiperplastik
Tipe Hiperplastik, adalah kegemukan yang terjadi karena jumlah sel
yang lebih banyak dibandingkan kondisi normal, tetapi ukuran sel-selnya
sesuai dengan ukuran sel normal terjadi pada masa anak-anak.Upaya
menurunkan berat badan ke kondisi normal pada masa anak-anak akan lebih
sulit.
Ø Tipe Hipertropik
Tipe Hipertropik, kegemukan ini terjadi karena ukuran sel yang lebih
besar dibandingkan ukuran sel normal. Kegemukan tipe ini terjadi pada usia
dewasa dan upaya untuk menurunkan berat akan lebih mudah bila
dibandingkan dengan tipe hiperplastik.
Ø Tipe Hiperplastik dan Hipertropik
Tipe Hiperplastik dan Hipertropik kegemukan tipe ini terjadi karena
jumlah dan ukuran sel melebihi normal. Kegemukan tipe ini dimulai pada
masa anak -anak dan terus berlangsung sampai setelah dewasa. Upaya untuk
menurunkan berat badan pada tipe ini merupakan yang paling sulit, karena
dapat beresiko terjadinya komplikasi penyakit, seperti penyakit degeneratif.
Menurut Purwati (2001), Berdasasrkan penyebaran lemak didalam tubuh, ada 2 tipe
obesitas yang biasa dialami seseorang, yaitu adalah :
Ø Tipe Buah Apel (Adroid)
Tipe buah apel (Adroid), pada tipe ini ditandai dengan
pertumbuhanlemak yang berlebih dibagian tubuh sebelah atas yaitu sekitar
dada, pundak, leher, dan muka. Tipe ini pada umumnya dialami pria dan
wanita yang sudah menopause. Lemak yang menumpuk adalah lemak jenuh.
Ø Tipe Buah Pear (Genoid)
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 14
Tipe buah pear (Genoid), tipe ini mempunyai timbunan lemak pada
bagian bawah, yaitu sekitar perut, pinggul, paha, dan pantat. Tipe ini banyak
diderita oleh perempuan. Jenis timbunan lemaknya adalah lemak tidak jenuh.
2.2.4 Metode Perhitungan Obesitas
Metode perhitungan untuk mengetahui apakah seseorang menderita obesitas
selain dari tampilan fisiknya, juga dapat diperiksa dengan beberapa metode agar
ketepatan diagnosa bagi penderita obesitas dapat lebih akurat dibandingkan dengan
melihat bentuk tubuhnya saja. Berikut adalah beberapa metode perhitungan kriteria
obesitas yang memiliki 5 metode pemeriksaan, yaitu :
Ø Dual Energy X-Ray Absorptiometry (DEXA)
Menurut International Atomic Energy Agency (2010), DXA is an X ray
imaging technique primarily used to derive the mass of one material in the
presence of another through knowledge of their unique X ray attenuation at
different energies. DXA is one of the most accurate and precise methods for
quantifying BMD and mass in vivo. Bone mineral mass, primarily consisting
of hydroxyapatite, is the mineral component of bone that is left after a bone
is defleshed, lipids extracted and ashed.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa Dual
Energy X-Ray Absorptiometry (DEXA) adalah salah satu metode perhitungan untuk
obesitas dengan menggunakan Sinar X untuk mengetahui lokasi atau posisi dari
lemak tubuh yang berlebih didalam tubuh. Metode ini akan mempermudah dan
Gambar 2.1 Gambar Tipe Obesitas pada Manusia Sumber : http://1.bp.blogspot.com/_n2x4fAvz6e8/Ss6g74LhlWI/AAAAAAAAABs/yG-
ye61W9kw/s320/applepear.jpg
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 15
mempercepat proses penurunan berat badan karena focus pada pembuangan lemak
hanya akan ada di lokasi-lokasi di tubuh tertentu.
Ø Bioelectric Impedance Analysis (BIA)
Bioelectric Impedance Analysis Underwater Weight adalah salah satu metode
perhitungan obesitas. Alat ini akan mengukur komposisi dari tubuh seseorang.
Komposisi tubuh merupakan salah satu komponen kebugaran yang berkaitan erat
dengan kesehatan. Pada saat pengukuran menggunakan alat ini seorang dapat
mengetahui nilai massa otot, lemak tubuh, kadar air tubuh, lemak visceral ( lemak
dalam organ), Basal metabolic rate (BMR) dan massa tulang dari tubuh. Alat BIA
ini sudah mulai banyak diperjual belikan, namun harga dari alat ini tidak
terjangkau seperti alat timbangan yang biasa digunakan.
Gambar 2.2 Alat Dual Energy X-Ray Absorptiometry (DEXA) Sumber : http://www.svmedicalimaging.com/images/GE-Dexa-AdvanceTB.jpg
Gambar 2.3 Alat Bioelectric Impedance Analysis (BIA) Sumber : http://www.apki.or.id/cek-komposisi-tubuh-
dengan-bioimpedance-analysis-bia/
Gambar 2.4 Contoh Hasil Pengukuran Menggunakan Alat Bioelectric Impedance Analysis (BIA)
Sumber : http://www.apki.or.id/cek-komposisi-tubuh-dengan-bioimpedance-analysis-bia/
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 16
Ø Body Mass Index (BMI) atau Index Massa Tubuh (IMT)
Menurut WHO (2000), Indeks massa tubuh (IMT) merupakan kalkulasi angka
dari berat dan tinggi badan seseorang. Nilai IMT didapatkan dari berat dalam
kilogram dibagi dengan kuadrat dari tinggi dalam meter (kg/m2). Nilai dari IMT
pada orang dewasa tidak bergantung pada umur maupun jenis kelamin. Tetapi,
IMT mungking tidak mungkin tidak berkorespondensi untuk derajat kegemukan
pada populasi yang berbeda, pada sebagian, dikarenakan perbedaan proporsi tubuh
pada mereka.
Berdasarkan pendapat WHO diatas maka dapat disimpulkan bahwa IMT yang
dihitung dengan menggunakan rumus tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin dan
umur seseorang. IMT murni menghitung tingkat obesitas seseorang dari Indeks
Tubuhnya, bukan dari umur dan jenis kelamin orang tersebut. IMT digunakan
untuk menentukan status berat badan seseorang apakah seseorang memiliki badan
yang terlalu kurus, ideal atau terlalu gemuk. IMT tidak dapat digunakan untuk
mendiagnosis kondisi kesehatan seseorang, namun IMT dapat mengetahui apakah
orang tersebut mempunyai badan yang kurus,ideal atau kelebihan berat badan.
Berikut adalah bagaimana cara menghitung Indeks Massa Tubuh seseorang.
Untuk dapat menghitung menggunakan rumus IMT maka perlu diketahui berat
tubuh serta tinggi badan, lalu perhitungan dapat dilakukan menggunakan rumus
dibawah ini :
Setelah mengetahui jumlah dari IMT atau BMI maka hasilnya dapat dilihat
dari table klasifikasi yang telah dibuat oleh WHO (1998) :
Katagori IMT atau BMI ( kg/m2) Resiko Underweight < 18.5 kg/m2 Resiko rendah ( tetapi
Gambar 2.5 Rumus Menghitung IMT atau BMI Sumber : WHO (2000)
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 17
memiliki masalah-masalah lain yang meningkat)
Normal 18.5- 24.9 kg/m2 Rata-Rata Overweight ≥ 25 𝑘𝑔/𝑚2 Pre-Obesitas 25.0 – 29.9 kg/m2 Resiko Meningkat Obesitas I 30.0-34.9 kg/m2 Resiko Sedang Obesitas II 35.0- 39.9 kg/m2 Resiko Berbahaya Obesitas III ≥ 40.0 𝑘𝑔/𝑚2 Resiko Sangat
Berbahaya
Katagori IMT atau BMI ( kg/m2) Resiko Underweight < 18.5 kg/m2 Resiko rendah ( tetapi
memiliki masalah-masalah lain yang meningkat)
Normal 18.5- 22.9 kg/m2 Rata-Rata Overweight ≥ 23 𝑘𝑔/𝑚2 Pre-Obesitas 23.0 – 24.9 kg/m2 Resiko Meningkat Obesitas I 25.0-29.9 kg/m2 Resiko Sedang Obesitas II ≥ 30.0 𝑘𝑔/𝑚2 Resiko Berbahaya
Berdasarkan kedua table yang ada diatas maka dapat disimpulkan bahwa
klasifikasi BMI atau IMT seseorang juga dipengaruhi lingkungan dimana orang
tersebut tinggal. Pada orang yang tinggal di benua asia tingkat BMI atau IMT
cenderung lebih rendah dibanding dengan di benua lainnya. Gambar dibawah ini
merupakan gambar bentuk tubuh seseorang jika dihitung menggunakan rumus IMT
atau BMI yang ada sebelumnya.
Tabel 2.1 Klasifikasi IMT atau BMI Menurut WHO Sumber : WHO (1998)
Tabel 2.2 Klasifikasi IMT atau BMI pada penduduk Asia berusia dewasa Menurut WHO Sumber : WHO (1998)
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 18
2.2.5 Pelatihan, Penanganan dan Penyembuhan Penderita Obesitas
Cara penanganan, penyembuhan serta pelatihan bagi penderita obesitas
memiliki banyak cara atau metode penyembuhan. Sebelum melakukan proses
penyembuhan, penderita harus menghitung terlebih dahulu tingkat obesitas yang ia
alami. Menurut Supriyanto, Berikut adalah beberapa langkah yang harus dilakukan
sebelum penderia obesitas melakukan pelatihan dan penyembuhan :
Ø Pinch Test
Pengukuran lemak dilakukan dengan mencubit lipatan lemak dibawah kulit pada
lengan belakang menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Selanjutnya orang lain akan
menghitung ketebalan lemak pada cubitan tersebut menggunakan penggaris atau
menggunakan alat yang berupa Skin Fold Calipers. Apabila ketebalan lemak
mencapai 3 cm atau lebih berarti yang bersangkutan termasuk dalam katagori gemuk.
Gambar 2.6 Gambar Tipikal Tubuh sesuai dengan IMT atau BMI Sumber : http://3.bp.blogspot.com/-
svMpR3nluN0/U1QfqDo7LNI/AAAAAAAABh4/nkhw1ihwE4Y/s1600/BMI-female-id.jpg
Gambar 2.7 Gambar Pinch Test Sumber : https://www.fitneass.com/wp-content/uploads/2014/10/Pinch-test.jpg
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 19
Ø Rasio Pinggang Panggul
Pengukuran ini dilakukan dengan membandingkan lingkar pinggang dengan lingkar
panggul, jika diperoleh angka 0.6% berarti ukuran tubuh sangat ideal, namun jika
diperoleh angka 0.8% atau lebih berarti kegemukan dan berpotensi terkena gangguan
kesehaan misalnya hipertensi, sakit jantung dan lain-lain.
Ø Mengukur Ketebalan Lemak
Pengukuran obesitas secara lebih akurat dapat dilakukan dengan mengukur ketebalan
lemak di beberapa bagian tubuh menggunakan fat calipers ( skin fold calipers ) , pada
umumnya adalah lengan dan pinggang.
Ø Mengukur tubuh ideal
Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui ukuran ideal seseorang .biasanya
dilakukan dengan melihat lemak dengan otot dan tulang. Semakin tinggi presentasi
lemak tubuh, maka semakin kurang ideal dan memiliki kecenderungan menderita
obesitas. Seseorang pria dikatagorikan bertubuh normal jika memiliki lemak tubuh
15%-20% sedangkan untuk wanita jika memiliki lemak tubuh 20%-25%.
Setelah melakukan tes pengecekan tentang berat tubuh seorang konsumen,
lalu konsumen dapat memulai proses penurunan berat badan dengan beberapa jenis
treatment yaitu antara lain :
Ø Healthy Eating
Menurut Winarto (2015), Healthy Eating adalah bagian peting dari bagian
pengurusan berat badan, namun healthy eating bukanlah sebagai diet. Healthy Eating
yang harus diterapkan adalah keseimbangan makanan sehat yang terdiri dari
karbohidrat complex, protein rendah lemak, lemak sehat atau minyak sehat, buah dan
sayur, dengan semua makanan ini maka tubuh akan mendapatkan nutrisi yang cukup.
Terdapat 4 Elemen penting dari Healthy Eating, yaitu :
1. Sumber Nutrisi
Sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia terdapat pada piramida
dibawah ini :
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 20
Dari piramida diatas dapat dilihat bahwa sayur dan buah-buahan memiliki
space yang paling besar dan banyak, sedangkan extra seperti ice cream dan
chocolate memiliki space yang paling sempit dan kecil. Maksud dari
semua ini adalah pada Healthy Eating penderita obesitas diharuskan
mengkonsumsi sayur dan buah 4-5 porsi seharinya. Untuk protein, 3x
sehari, karbohidrat 2x sehari, lemak sehat digabung pada saat memasaknya
dan extra 1x sehari yang harus ditambahkan catatan rendah kalori.
2. Cara Mengolah atau Cara Memasak
Menurut Winarto (2015), Cara memasak juga akan menjadi pengaruh
dalam program menurunkan berat badan bagi seseorang, berikut adalah
bagaimana cara memasak yang harus diterapkan pada saat melakukan
program penurunan berat badan yaitu :
− Bakar ( Grilled, Pan Seared )
− Panggang ( Baked and Roasted )
− Kukus ( Steamed )
− Rebus ( Boiled, Blanch, Poached )
− Tumis ( Sauteed )
− Mentah ( Raw )
Berdasarkan pendapat Winarto maka dapat dilihat untuk penderita
obesitas harus menjauhi makanan yang dimasak dengan cara digoreng,
penggunaaan minyak saat menggoreng suatu makanan akan membuat
Gambar 2.8 Gambar Sexy Lifestyle Food Pyramid Sumber : Winarto (2015)
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 21
lemak dalam tubuh semakin menumpuk. Oleh karena itu makanan yang
dapat dikonsumsi oleh penderita obesitas adalah makanan yang di bakar,
panggang, kukus, rebus, tumis dan mentah.
3. When to eat atau kapan harus makan
Menurut Winarto (2015), bagi penderita obesitas yang sedang menjalani
program penurunan berat badan , tidaklah harus mengurangi waktu
makannya dalam sehari. Bagi penderita obesitas dalam waktu 1 hari dapat
makan 5-6 kali sehari dengan ketentuan tertentu. Mengurangi makan
bukan berarti mengurangi lemak dalam tubuh, mengurangi makan hanya
akan mengurangi massa otot sehingga banyak penderita obesitas yang
menjalani diet dengan mengurangi makan menjadi lemas ketika menjalani
program penurunan berat badannya. Berikut adalah tabel makan untuk
penderita obesitas yang dianjurkan oleh Winarto (2015) :
Sarapan (Jam 6 Pagi – 12 Siang) Snack
Makan Siang (Jam 12 Siang – 3
Sore) Snack Makan Malam
-Susu Nutrisi -Buah dan Sayur -Air Putih
Buah-Buahan dan Sayur (Apel atau semangka Dianjurkan)
-Nasi Merah -Sayur -Lauk Pauk ( Hanya 1 Lauk ) -Buah -Air Putih
-Susu Nutrisi -Buah-Buahan atau sayur ( apel atau semangka dianjurkan)
-Susu Nutrisi - Buah - Air Putih
4. Portion Control
Menurut Winarto (2015), Porsi makan seseorang yang ingin menjalankan
program penururan berat badan haruslah terhitung sehingga dapat
diseimbangkan dengan aktifitas yang harus ia lakukan. Berikut adalah
porsi atau takaran yang dianjurkan untuk penderita obesitas yang ingin
menjalani program penurunan berat badan
Tabel 2.3 Tabel Jadwal Makan Program Penurunan Berat Badan Sumber : Winarto (2015)
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 22
Gambar 2.9 Gambar Ukuran Piring serta kalori yang terkandung Sumber : Winarto (2015)
Gambar 2.10 Gambar Serving Sizes Based on Your Hand Sumber : Winarto (2015)
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 23
Pada Gambar 2.10 dapat dijelaskan bahwa 1 Kepalan Tangan, yaitu
untuk takaran 1 cup nasi, pasta,buah dan sayur, 1 Telapak Tangan, yaitu
Ukuran untuk seberapa tebal dan banyaknya protein hewani yang harus
dikonsumsi (Ikan, Daging merah, dan daing ayam), 1 tangan Penuh, yaitu
takaran untuk snack yang dapat dikonsumsi agar tidak berlebihan, ibu jari,
yaitu takaran untuk mengkonsumsi selai dan saus, dan ujung ibu jari yaitu
takaran untuk minyak dan gula.
Ø Exercise For Fat Loss
Menurut Winarto (2015), Exercise atau olahraga adalah bagian
penting dari berjalannya sebuah program penurunan berat badan. Healthy
Food and Exercise adalah dua kombinasi yang sangat erat agar seseorang
dapat mengurangi berat badannya. Setiap penderita obesitas harus dapat
membagi waktu untuk berolahraga agar dapat membantu menurunkan berat
badan dan juga untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebelum melakukan olahraga,
kondisi kesehatan penderita obesitas harus diperiksa oleh dokter, lalu dokter
akan memilih jenis olahraga apa yang dapat dilakukan oleh penderita obesitas.
Selain itu, sebelum melakukan olahraga penderita obesitas harus melakukan
tes darah dan menggunakan trainer atau pelatih selama berolahraga.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebelum
penderita obesitas melakukan olahraga, penderita harus berkonsultasi terlebih
dahulu dengan dokter dan juga melakukan beberapa tes kesehatan sehingga
dokter dapat memutuskan jenis olahraga apa yang cocok dan baik dilakukan
oleh penderita obesitas. Selama proses olahraga penderita obesitas juga tidak
dapat dilepas secara bebas, penderita obesitas harus tetap dalam pantauan
pelatih khusus yang akan melatih penderita obesitas selama menjalani
olahraga.
Menurut Winarto (2015), dalam berolahraga ada beberapa langkah
yang sebaiknya dilaksanakan agar pada saat olahraga dan setelah olahraga
tidak ada kendala , berikut adalah 4 langkah dalam berolahraga yaitu :
1. Warming Up
Pemanasan atau Warming Up adalah hal pertama yang harus dilakukan
setiap kali mulai berolahraga. Manfaat dari melakukan pemanasan
sebelum berolahraga antara lain adalah untuk membakar kalori berlebih,
membakar gula sehingga lebih cepat membakar lemak, meningkatkan
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 24
peforma tubuh saat berolahraga, mencegah terjadinya cedera, melindungi
immune sistem dan mencegah sakit kepala saat berolahraga. Pemanasan
dianjurkan dilakukan selama 10-15 menit saja. Jenis pemanasan yang
dapat dilakukan antara lain jogging ringan, jalan cepat, dan sepeda.
2. Weight Training
Weight Training merupakan latihan yang menggunakan alat beban sebagai
medianya. Manfaat dari olahraga menggunakan beban ini berguna untuk
membuat postur tubuh menjadi lebih ideal, dapat mengurangi berat badan
dengan lebih mudah, mengurangi resiko terkenanya diabetes, menguatkan
dan mengencangkan otot dan juga mencegah osteoporosis.
3. Cardio
Cardio merupakan olahraga yang bertujuan untuk melatih jantung. Cardio
memiliki manfaat yang sangat bagus untuk kesehatan yaitu seperti
membakar lemak tubuh yang lebih, meningkatkan kekuatan otot jantung
dan paru-paru, Meningkatkan stamina, melancarkan aliran darah keseluruh
tubuh, meningkatkan metabolism tubuh dan menurunkan resiko penyakit
jantung. Jenis-jenis olahraga cardio yang dapat masuk kedalam program
Gambar 2.11 Gambar Fasilitas yang mewadahi kegiatan Warming Up atau Pemanasan Sumber : Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
Gambar 2.12 Gambar Fasilitas yang mewadahi kegiatan Weight Training Sumber : http://bethanyathleticclub.com/wp-content/uploads/2015/12/weightroom_BAC.jpg
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 25
untuk menurunkan berat badan misalnya adalah renang, gym, fitness,
sepeda statis, zumba dan olahraga lainnya.
4. Cooling Down
Cooling Down atau yang lebih sering dikenal dengan stretching adalah
bagian yang terpenting dan terakhir dalam proses olahraga. Cooling Down
memiliki peran yang cukup penting dalam olahraga yaitu untuk
menurunkan detak jantung sehingga menjadi normal kembali setelah
selesai melakukan olahraga. Manfaat dari Cooling Down adalah untuk
membuat tubuh menjadi lentur, membuat otot menjadi lebih kuat,
melepaskan ketengangan-ketegangan dan stress pada tubuh dan membuat
pikiran menjadi tenang.
Menurut Winarto (2015), Olahraga yang dilakukan dalam program penurunan
berat badan memiliki 3 kunci utama agar proses program penurunan berat
badan menjadi berhasil yaitu :
1. Waktu
2. Urutan dalam berolahraga
3. Jadwal Olahraga
4. Istirahat
Jadi dapat disimpulkan dari pendapat Winarto mengenai olahraga yang
dapat dilakukan untuk membantu mempercepat proses program penurunan
berat badan dibagi menjadi 4 langkah yang harus dilakukan setiap memulai
berolahraga yaitu pemanasan, Weight Training, Cardio dan Cooling Down.
Selain itu 3 kunci utama yang harus selalu ditaati pada saat program
penurunan berat badan adalah waktu, urutan langkah pada saat olahraga ,
jadwal olahraga dan istirahat.
Ø Akupuntur
Menurut Hendrik (1997), Akupuntur adalah pengeobatan yang
dilakukan dengan cara menusukan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh
seseorang. Tujuan dari akupuntur adalah untuk mengembalikan sistem
keseimbangan tubuh sehingga penyakit yang ada di tubuh seseorang dapat
hilang dan sembuh tanpa efek samping. Pengobatan akupuntur memiliki
banyak tujuan salah satu tujuan yang memiliki hubungan dengan program
pendurunan berat badan adalah akupuntur untuk melangsingkan tubuh dengan
cara menusukan jarum ke titik-titik di tubuh seseorang sehingga dapat
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 26
mengurangi berat badan dan memperlancar pencernaannya sehingga kondisi
tubuh akan lebih sehat dan dapat mengurangi berat badan seseorang.
Berdasarkan pendapat Hendrik dapat disimpulkan bahwa akupuntur
merupakan salah satu teknik pengobatan yang dapat membantu penderita
obesitas mengurangi berat badan dan juga dapat membuat penderita obesitas
sembuh dari gangguan-gangguan penyakit lainnya yang diderita. Pengobatan
akupuntur dijamin tidak memiliki efek samping bagi proses program
penurunan berat badan seseorang.
Ø Hydroteraphy
Menurut Chaiton (2002), Hydroteraphy atau terapi air adalah meteode
perawatan dan penyembuhan dengan menggunakan air untuk mendapatkan
efek-efek terapis. Air memiliki kualitas untuk mencapai respon tubuh yang
bisa menyembuhkan penyakit-penyakit dalam tubuh. Media air juga menjadi
metode terapi yang mengandalkan respon-respon tubuh terhadap air. Untuk
penderita obesitas ketika berenang kalori dalam tubuh yang terbakar cukup
banyak dan efektif. Prasarana dan sarana yang dibutuhkan untuk
Hydroteraphy adalah kolam renang yang biasanya memiliki kedalaman
berkisar 90 cm, 120 cm dan 180 cm. Proses Hydroterapi biasanya dimulai
dengan berenang santai selama 5-10 menit dan akan terus bertambah di waktu
selanjutnya.
2.3 Kajian Literatur Tentang Kecantikan
Kecantikan merupakan dambaan semua manusia yang ada dibumi, laki-laki atau
perempuan semua ingin terlihat cantik dalam arti yang berbeda dimasing-masing jenis
kelamin. Menurut Kusuma Djaya (2007), bahwa kecantikan adalah total, mencakup ukuran-
ukuran tubuh (fisik), dan mental atau kepribadian (inner beauty) dengan ukuran standar pula,
sehingga secara keseluruhan melahirkan kecantikan sejati.
Menurut Alwi (2005), Kecantikan identik dengan seorang wanita. Kategori cantik
bagiperempuan ada duayaitu, cantik dari luar dan cantik dari dalam.
Ø Kecantikan dari luar adalah kecantikan yang dilihat dari segi fisik. Kecantikan ini bisa
dibentuk dengan perawatan diri.
Ø Kecantikan dari dalam adalah kecantikan yang terpancar dari sifat wanita itu sendiri.
Kriteria cantik dalam suatu daerah berbeda-beda, cantik tidak harus putih dan
berhidung mancung. Pandangan seputarcantik terbentuk dari orang yang melihat dan menilai.
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 27
Kecantikan pada diri seseorang tidak lahir dengan sendirinya. Lahirnya kecantikan juga
membutuhkan perawatan untuk menjaga kecantikan yang sudah ada di setiap diri manusia.
Beragam persepsi muncul terkait dengan makna kecantikan, secara garis besar kecantikan
diklasifikasikan menjadi 3 kelompok yaitu :
Ø Kecantikan yang hanya bersifat fisik saja ( outer beauty ), misalnya : wajah yang ayu,
tubuh yang langsing dan kulit yang putih
Ø Hakikat kecantikan ada dalam diri bukan pada fisik. Misalnya : kepribadian,
intelektualitas, dan kecakapan emosional.
Ø Kecantikan bersifat fisik dan nonfisik ( memiliki inner beauty dan outer beauty )
Kecantikan dapat dirawat dan dijaga dengan berbagai cara yaitu antara lain
mendatangi tempat-tempat seperti tempat kebugaran, spa, salon kecantikan dan berbagai
tempat kecantikan lainnya yang menjadi tempat-tempat yang biasa diminati oleh laki-laki
atau perempuan. Perawatan kecantikan akan lebih sempurna jika dilakukan bersamaan
dengan perawatan kesehatan, karena kecantikan juga terpancar dari tubuh yang sehat.
Kegiatan yang biasanya dilakukan untuk merawat tubuh agar tetap terlihat cantik
antara lain adalah sebagai berikut :
Ø Perawatan Rambut
Rambut merupakan salah satu hal yang paling berharga khususnya bagi para kaum
wanita. Perawatan rambut juga sangat popular dikalangan masyarakat, karena dengan
melakukan perawatan rambut maka akan terpancar kecantikan yang dipancarkan oleh
rambut. Berikut adalah beberapa perawatan rambut yang dapat menyehatkan
kesehatan rambut, yaitu :
1. Hair Mask
Hair Mask merupakan perawatan rambut yang lebih difokuskan kepada batang
rambut. Pada rangkaian proses hair mask, bisa dilakukan sedikit massage tetapi
hanya sebentar lalu setelah itu rambut dibilas. Cream yang digunakan pada hair
mask mengandung keratin, protein serta moisturizer yang berfungsi untuk
menjadikan kulit kulit kepala menjadi berminyak. Jadi treatment ini cocok untuk
konsumen yang memiliki rambut kering.
2. Hair Cut
Hair Cut merupakan istilah di salon yaitu proses menggunting rambut agar
mendapatkan model rambut yang baru yang dinginkan oleh konsumen. Selain itu
juga tujuan dari pemotongan rambut juga dapat merubah tampilan seseorang agar
dapat terlihat lebih fresh.
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 28
3. Hair Coloring
Hair Coloring merupakan perawatan rambut yang merupakan pewarnaan rambut
yang dilakukan secara permanen dengan banyak tujuan antara lain menutupi uban
yang tumbuh ataupun jika ingin memiliki tampilan baru agar terlihat lebih segar.
4. Creambath
Creambath merupakan salah satu perawatan wajah yang banyak digemari banyak
wanita. Creambath berfungsi untuk memberikan nutrisi pada akar dan helai
rambut. Jenis krimnya bermacam-macam, disesuaikan dengan kebutuhan,
misalnya lidah buaya, ginseng, urang-aring, dan lain sebagainya.
5. Hair Spa
Spa rambut merupakan terobosan baru dalam bidang kecantikan. Jika Body Spa
membutuhkan waktu yang relative lama, sedangkan hair spa waktunya relative
singkat. Hair spa hampir sama dengan Body spa yaitu menggunakan minyak
aromaterapi sebagai proses penyegaran kembali rambut dan pikiran.
6. Blow, Catok, Smoothing, Rebonding, Perming, dan Digital Perm
Perawatan diatas merupakan perawatan terakhir pada rambut biasanya dilakukan
setelah melakukan perawatan creambath ataupun hair spam
Ø Perawatan Kuku
Perawatan kuku biasanya dilakukan oleh kaum wanita. Perawatan kuku yang
biasa dilakukan adalah Manicure, pedicure, dan Nail Art. Kuku bagi sebagian wanita
adalah hal yang penting untuk dirawat dan dipercantik. Selain itu dalam proses
perawatannya, para pekerja professional akan menghilangkan kulit mati dari tangan
dan kaki kita serta memijat tangan dan kaki untuk meningkatkan sirkulasi darah dan
juga merangsang aliran darah. Selain itu juga tangan dan kaki dirawat dengan minyak
dan pelembab khusus yang menjaga tangan dan kaki terhidrasi serta mencegah tumit
pecah-pecah atau retak.
Ø Perawatan Wajah
Wajah merupakan hal utama yang pertama dilihat seseorang ketika bertemu dengan
orang lain. Perawatan wajah sangat penting karena sering menjadi first impression
seseorang. Banyak perawatan wajah yang dapat dilakukan di sebuah salon kecantikan,
namun hanya beberapa saja yang memiliki efek samping yang baik. Berikut adalah
beberapa perawatan wajah yang biasa dilakukan oleh seseorang, yaitu :
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 29
1. Facial
Jenis perawatan kulit wajah pertama adalah facial. Facial merupakan perawatan di
bagian wajah, biasanya menggunakan ekstra green tea yang mengandung
antiseptic sehingga mampu menyembuhkan masalah jerawat. Banyak sekali jenis
facial yang biasanya ada di semua salon atau klinik kecantikan. Sebelum
melakukan facial biasanya konsumen akan berkonsultasi pada dokter dulu baru
melaksanakan treatment.
2. Mesoterapi
Perawatan Mesoterapi adalah perawatan dengan cara memasukan vitamin atau
zat-zat lain yang dibutuhkan oleh kulit wajah ke dalam lapisan kulit. Sebelum
melakukan treatment ini konsumen akan diperiksa oleh dokter spesialis kulit
dahulu baru dapat menjalankan treatment. Biasanya pada mesoterapi memiliki
tujuan untuk mengencangkan kulit, menghancurkan lemak dan membuat wajah
bersinar.
Gambar 2.13 Gambar Facial Wajah Sumber : http://www.yourhospitalguide.com/wp-content/uploads/2016/05/Facial-untuk-
Wajah.jpg
Gambar 2.14 Gambar Perawatan Mesoterapi pada Wajah Sumber : http://premier-clinic.com/wp-content/uploads/2014/11/Screen-Shot-2016-01-27-at-
11.15.18-AM.jpg
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 30
3. Laser Theraphy
Teknik perawatan Laser Theraphy menggunakan sinar laser yang bersifat
Selective Phototermolisis yang langsung mengarah ke pigmen kulit dan pembuluh
darah. Perawatan ini mampu menghilangkan noda hitam, tattoo dan juga membuat
kulit wajah menjadi lebih segar.
4. Chemical Peeling
Perawatan Chemical Peeling merupakan perawatan yang memanfaatkan cairan
peeing yang mampu mengangkat lapisan kulit yang tujuannya meremajakan kulit,
menghilangkan keriput dan mampu membuat kulit terlihat lebih cerah.
5. Intense Pulse Light Plus
Salah satu teknik perawatan ini bermanfaat dalam mengatasi berbagai macam
masalah dibagian wajah misalnya wajah terlihat kusam, menghilangkan noda
hitam serta mampu mengencangkan kulit yang mulai kendur.
Ø Perawatan Tubuh
Perawatan tubuh merupakan salah satu perawatan yang biasa dilakukan untuk
memaksimalkan penampilan fisik seseorang serta juga untuk membuat tubuh lebih
segar. Berikut adalah beberapa perawatan tubuh yang biasa dilakukan disebuah
tempat kecantikan, yaitu :
Gambar 2.15 Gambar Perawatan Laser Therapy pada Wajah Sumber : http://www.natasha-skin.com/upload/images/treatment/img_lPflItd.jpg
Gambar 2.16 Gambar Perawatan Chemical Peeling pada Wajah Sumber : https://www.google.com/
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 31
1. Massage
Massage adalah sebuah treatment tubuh yang pada treatment tersebut dilakukan
proses pijitan-pijitan yang akan memanipulasi jaringan-jaringan otot pada tubuh
manusia. Massage memiliki banyak macam antara lain adalah Massage untuk
tujuan terapi agar tubuh menjadi lebih relaks dan lebih baik, massage kecantikan
untuk menyalurkan darah kulit agar lebih baik dan untuk menghindari
pembentukan keriput dan kekeringan pada kulit, Massage kesehatan merupakan
suatu usaha dengan jalan massa, untuk memelihara kesehatan, menormalkan
fungsi organ serta untuk menghidari penyakit dan kelainan dan yang terakhir
adalah massage olahraga.
2. Aromaterapi
Merupakan salah satu treatment tubuh dengan cara memberikan aroma terapi pada
seluruh tubuh serta melakukan massage atau pijitan-pijitan kecil pada tubuh
sehingga pori-pori pada tubuh dapat terbuka dan menyerap aroma-aroma terapi
yang dikeluarkan oleh alat aromaterapi tersebut. Biasanya aromaterapi yang
digunakan adalah aromaterapi yang berasal dari penyulingan sari-sari tumbuhan.
3. Body Slimming and Shaping
Body Slimming and Shaping adalah salah satu perawatan tubuh yang berguna
untuk membuat tubuh menjadi lebih langsing serta untuk membentuk tubuh agar
jauh lebih memiliki bentuk yang lebih indah. Sehingga akan kecantikan pada
seseorang dapat bertambah. Treatment ini biasnya dilakukan oleh kaum wanita
agar dapat terlihat lebih menarik didepan kaum pria.
Gambar 2.17 Gambar Perawatan Tubuh Massage Sumber : https://www.google.com/search?q=massage&client &imgrc=Zgw9KyN2AqB78M%3A
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 32
4. Body Scrub
Body Scrub adalah perawatan yang memiliki manfaat untuk menstimulasi syaraf
dan membaharui kulit pada bagian tubuh. Pada treatment ini akan dilakukan
massage-massage atau pijatan dan memberikan scrub yang biasanya berasal dari
tumbuh-tumbuhan yang memiliki tekstur kasar, lalu akan dibersihkan dengan
pijitan-pijitan hingga scrub yang sudah mulai kering akan terangkat bersamaan
dengan kulit yang sudah mati.
5. Lulur dan Mandi Susu
Lulur dan mandi susu adalah salah satu treatment yang biasa dilakukan oleh kaum
wanita agar dapat menjaga kebersihan dan membuat kulit dapat lebih halus dan
menjadi lebih putih. Lulur dengan body scrub mempunyai kesamaan namun
biasanya pada lulur akan diteruskan dengan berendam dengan susu atau mandi
susu.
Gambar 2.18 Gambar Perawatan Body Slimming and Shaping Sumber:https://www.google.co.id/search?q=peralatan+untuk+perawatan+body+slimming+
Gambar 2.19 Gambar Perawatan Body Scrub Sumber:https://www.google.co.id/search?q=peralatan+untuk+perawatan+body+slimming+treat
ment&biw
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 33
6. Sauna
Sauna atau mandi uap adalah salah satu jenis terapi air dimana seseorang mandi di
ruang uap hangan yang dirancang khusus. Uap tersebut dipanaskan sehingga
menguap dan dipompakan ke ruang tertutup sehingga menciptakan panas. Tujuan
dari sauna adalah membantu mengeluarkan racun melalui keringat sekaligus
membersihkan kulit. Pengeluaran racun dilakukan oleh panas kering dan
pembersihan kulit oleh uap panas. Sauna memiliki beberapa jenis dan macam
berdasarkan ruangnya yang dijadikan sebagai ruang sauna yaitu :
− Sauna Kayu
Sauna kayu dilakukan di dalam rungan yang menggunakan kayu. Sauna
kayu memberikan penampilan yang alami. Kadang ketika suhu disauna
kayu berjalan tinggi, duduk di bangku kayu atau kursi kayu akan menjadi
panas, karena itu sangat disarankan untuk menempatkan handuk pada kayu
sebelum konsumen duduk diatas kursi kayu tersebut. Sauna kayu dapat
berbentuk sebuah ruangan dan juga kotak sauna yang hanya dapat
menampung 1 orang didalamya.
Gambar 2.20 Gambar Perawatan Lulur dan Mandi Susu Sumber:https://www.google.co.id/search?q=peralatan+untuk+perawatan+body+slimming+treatment&biw=828&bih=616&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj73LmmjPLPAhW
Gambar 2.21 Gambar Perawatan Sauna Kayu Sumber:https://www.google.co.id/search?q=peralatan+untuk+perawatan+body+slimming+treatment&biw=828&bih=616&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj73LmmjPLPAhW
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 34
− Sauna Basah
Sauna Basah adalah sauna yang menggunakan kamar uap. Semua sauna
memiliki pemanas udara yang berupa batu vulkanik yang ketika disiram
oleh air maka akan membentuk uap dan akan keluar disemua bagian
dinding ruang sauna tersebut. Sauna ini biasanya juga menggunakan kayu
sebagai bahan ruangnya ditujukan kayu dapat menyeimbangkan panas
yang ada pada ruangan tersebut.
− Sauna Tradisional
Sauna konvensional berbeda dari yang modern. Sauna ini adalah tidak
memakai listrik , sauna ini menggunakan kayu bakar dan termasuk batuan
vulkanik. sauna tradisional dapat masuk dalam kategori sauna basah atau
kering.
− Sauna Modern
Secara tradisional, batu-batu yang digunakan untuk memanaskan ruang,
tetapi dengan teknologi modern ada jenis inframerah sauna yang
memanaskan tubuh. Dalam sauna ini sebuah lampu panas inframerah pijar
digunakan. Lampu tersebut memancarkan sinar inframerah yang meliputi
inframerah menengah dan jauh. sinar ini masuk ke dalam tubuh. Lampu
tersebut juga memiliki manfaat merangsang terapi warna kulit karena
mereka memancarkan cahaya orangish kemerahan juga.
− Barrel Sauna
Dalam sauna barel hanya leher dan bagian bawah tubuh yang dipanaskan.
Suhu biasanya antara 60-80 Celcius. Sesi adalah sekitar 10-20 menit.
Gambar 2.22 Gambar Perawatan Sauna Infrared Sumber:http://ignorelimits.com/wp-content/uploads/2015/06/Infrared-sauna-for-weight-loss.jpg
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 35
Selain Perawatan yang dilakukan diatas, perawatan tubuh juga dapat dilakukan
dengan cara berolah raga agar tetap menjaga kesehatan serta kecantikan seseorang. Berikut
adalah beberapa jenis olah raga yang dapat membantu seseorang untuk dapat merawat
kecantikan dari luar maupun dari dalam, yaitu :
Ø Meditasi
Menurut Walsh (1983), Meditasi merupakan teknik atau metode latihan yang
digunakan untuk melatih perhatian untuk dapat meningkatkan taraf kesadaran, yang
selanjutnya dapat membawa proses-proses mental dapat lebih terkontrol secara sadar.
Esensi meditasi adalah usaha membatasi kesadaran pada suatu objek stimulasi yang
tidak berubah pada waktu tertentu.
Ø Yoga
Yoga adalah senam tubuh atau latihan pernapasan untuk menjaga kesehatan tubuh dan
jiwa. Yoga tidak hanya proses penenangan pikiran, tetapi juga tubuh. Yoga lebih
banyak diikuti dengan gerakan tangan dan kaki yang geraknya sangat pelan dan
berirama. Yoga memiliki dua jenis yaitu Hatha Yoga yang merupakan kombinasi dari
asanas (gerakan tubuh), pranayama (pernapasan), relaksasi, diet, dan cara berpikir
Gambar 2.23 Gambar Perawatan Sauna Barrel Sumber:http://img.diytrade.com/smimg/1941940/28610824-94227-
0/Portable_Infrared_sauna_HC_329TMF/ac34.jpg
Gambar 2.24 Gambar meditasi Sumber:http://terapiotak.com/files/11-tips-terbaik-agar-rileks.jpg
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 36
yang benar. Manfaat yoga untuk memperlancar peredaran darah, menurunkan tekanan
darah, meningkatkan postur tubuh, ketenangan dan konsentrasi.
Ø Terapi Air
Menurut Hadribroto dan Alam (2006), erapi air adalah penggunaan air untuk
penyembuhan dengan cara meringankan berbagai keluhan Kemampuan air untuk
penyembuhan sudah diakui sejak dahulu, terutama di kerajaan Yunani, kekaisaran
Romawi, kebudayaan Turki serta masyarakat Eropa dan China Kuno. Masyarakat umum
menyadari bahwa air memiliki banyak manfaat terhadap tubuh. Mandi air panas
bermanfaat membuat tubuh lebih rileks, menyingkirkan pegal-pegal dan rasa kaku pada
otot serta membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Uap air panas dapat membuka pori-pori,
merangsang keluarnya keringat, membuat pembuluh darah melebar dan mengendurkan
otot-otot. Mandi air dingin di bak atau di pancuran member efek berupa rasa segar dan
gairah semangat. Suhu dingin mengerutkan pembuluh darah di kulit sehingga aliran darah
dialihkan ke jaringan-jaringan internal dan organ-organ tubuh untuk mempertahankan
suhu dasar tubuh. Air dingin atau air es digunakan untuk mengurangi pembengkakan dan
memar serta menutup pori-pori.
Terapi ini tidak mengenal usia dan dapat dengan mudah dilakukan di rumah.
Terapi ini juga untuk menetralkan ketegangan otot, meningkatkan kepekaan serta gerakan
pada bagian tubuh tertentu, mengurangi rasa sakit, melancarkan sirkulasi darah,
memperbaiki postur tubuh, mengurangi stress, meredakan emosi, dan membuat tidur
lebih nyenyak. Sedang untuk penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan denganterapi ini
adalah :
1. Penyakit kronis dan akut (chronic and acut pain)
2. Kesalahan pada syaraf (neuromuscular disorder)
3. Sakit Kepala (migraine)
Gambar 2.25 Gambar Yoga Sumber:http://www.sironatherapyspa.com/wp-content/uploads/2015/12/Yoga-Session.jpg
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 37
4. Otot yang tidak berfungsi dengan baik
5. Bentuk bagian tubuh yang tidak benar
6. Penyakit darah tinggi
7. Kelainan yang disebabkan stress yang berlebihan
8. Depresi
9. Penyakit susah tidur
Berdasarkan jenis-jenis treatment yang diatas hubungan antara kecantikan dengan
program penurunan berat badan sendiri adalah sebagai fungsi pendukung bagi program
penurunan berat badan agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Manfaat dari treatment
kecantikan yang ditawarkan akan memiliki timbal balik dengan program penurunan berat
badan yang menjadi fungsi utama dari bangunan yang ingin dirancang. Setelah konsumen
melakukan program penurunan berat badan, konsumen akan melakukan treatment kecantikan
yang berfokus pada keseluruhan tubuh agar tubuh dapat merasakan relaksasi kembali
sebelum memulai aktifitas kembali. Perawatan kecantikan dapat memperoleh hasil yang
lebih baik jika diseimbangkan dengan kegiatan olahraga yang dilakukan pada program
penurunan berat badan. Berikut adalah manfaat dari olahraga dari program penurunan berat
badan dan Treatment kecantikan menurut Efendi (2016) .
Ø Olahraga dapat membantu mengurangi stress, sehingga seseorang dapat terlihat lebih
fresh dan aura kecantikan dari dalam diri dan dari luar dapat terpancar. Ketika seseorang
berolahraga maka akan timbul kebahagiaan dari dalam dirinya, efek dari rasa bahagia itu
tidak hanya menguntungkan bagi orang itu sendiri tetapi juga memiliki efek bagi orang
disekitarnya.
Ø Olahraga dapat menjaga kecantikan seseorang khususnya pada kesehatan kulit, ketika
seseorang melakukan olahraga maka dapat meningkatkan perederan darah didalam tubuh
sehingga meningkatkan hantaran oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh kulit. Proses
tersebut sangat baik untuk kesehatan kulit dan dapat membuang racun melalui pori-pori
bersamaan dengan keluarnya keringat. Setelah seseorang selesai melakukan olahraga
dapat lebih baik jika melakukan perawatan kecantikan seperti Massage sehingga tubuh
yang tegang setelah olahraga dapat menjadi relaksasi kembali.
2.4 Kajian Literatur Tentang Training Center
2.4.1 Definisi Training Center
Menurut Bompa (1994), Training is usually defined as systematic process of
long duration, repetitive, progressive exercises, having the ultimate goal of improving
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 38
athletic performance. Berdasarkan pendapat bompa diatas tranining adalah latihan
atau perangkat utama dalam proses latihan harian untuk meningkatkan kualitas fungsi
sistem organ tubuh manusia, dalam judul proyek ini training center ini memiliki
tujuan untuk melatih atau memberikan exercise bagi penderita obesitas agar dapat
menurunkan berat badan sehingga mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Selain itu
juga memberikan perawatan dan pengetahuan kepada para penderita obesitas
khususnya dalam bidang kecantikan. Kecantikan yang akan diberikan tidak hanya
dalam bentuk fisik penderita obesitas namun juga dalam bentuk sifat dan pola pikir
yang cantik.
2.4.2 Hubungan Obesitas dengan Training Center
Hubungan antara obesitas dengan training center adalah Training Center
merupakan tempat yang akan mewadahi aktifitas dari penderita obesitas agar dapat
menurunkan berat badan dengan melakukan Training dan Exercise dalam
menurunkan berat badannya. Selain melakukan pelatihan dalam bentuk fisik seperti
olahraga dan kegiatan-kegiatan fisik lainnya, pola pikir pada penderita obesitas juga
akan dilatih untuk memiliki pola hidup yang lebih sehat. Pelatihan pola pikir pada
penderita obesitas dapat berupa penyuluhan-penyuluhan dan penerapan pola aktifitas
pada saat penderita obesitas berada di Training Center ini.
2.4.3 Hubungan Kecantikan dengan Training Center
Hubungan kecantikan dengan training center sama dengan hubungan obesitas
dengan training Center. Setelah penderita obesitas berhasil menurunkan berat badan
dan mencapai berat idel maka mantan penderita obesitas akan diberikan pelatihan
serta treatment-treatment untuk merawat tubuhnya agar dapat menjaga pola hidup
yang sehat yang diberikan pada saat pelatihan penurunan berat badan. Selain itu juga
para mantan penderita obesitas akan diberikan treatment-treatment kecantikan seperti
perawatan rambut, perawatan tubuh, perawatan wajah dan banyak perawatan lainnya.
Perawatan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk fisik namun juga dalam bentuk
non fisik berupa penyuluhan-penyuluhan agar pengetahuan serta pola pikir para
mantan penderita obesitas dapat berubah dan menjadi semangat untuk memulai hidup
yang baru dengan bentuk fisik yang baru.
2.5 Kajian Terhadap Bangunan Sejenis
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 39
Berikut adalah kajian terhadap bangunan sejenis yaitu adalah kajian terhadap Rumah
Sehat Renon, Duke Diet and Fitness Center dan The Cooper Clinic. Berikut adalah
penjelasan dari masing-masing kajian bangunan sejenis :
2.5.1 Kajian Terhadap Bangunan Sejenis Rumah Sehat
Nama Bangunan : Rumah Sehat
Lokasi : Jalan Tukad Musi IIIB No.9, Denpasar-Bali
Rumah Sehat merupakan One Stop Healthy and Wellness Center pertama
yang ada di Indonesia. Rumah Sehat berdiri pada tahun 2013 dan berlokasi di
kawasan renon yaitu jalan tukad musi IIIB No.9. Rumah Sehat terdiri dari beberapa
pelayanan didalamnya. Pelayanan yang terdapat didalam rumah sehat pelanggan
dapat melakukan perawatan mulai dari Skin Care, Spa, Salon dan fitness. Rumah
sehat bertujuan untuk konsumen yang ingin merawat diri, menjaga kesehatan dan
menghabiskan waktu hanya di satu tempat. Didalam Rumah Sehat akan dilayani oleh
dokter dan konsultan kesehatan yang professional.
Selain itu, pada rumah renon juga difasilitasi jaringan wifi di seluruh ruang
yang ada di rumah sehat. Jaringan wifi dipasang di keseluruhan ruang ditujukan untuk
membuat konsumen merasa lebih nyaman dan dapat beraktifitas dengan waktu yang
lama di rumah sehat. Rumah sehat renon menggunakan konsep Rumah agar membuat
konsumen merasakan suasana nyaman dan terasa seperti dirumah.
Berikut adalah spesifikasi fasilitas dan pelayanan yang di sediakan oleh
Rumah Sehat yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara dengan Manager
Rumah Sehat :
Ø Spa House
Rumah Sehat akan memberikan perawatan pada diri Anda dalam sebuah paket
Spa yang tidak hanya menyegarkan fisik Anda yang penat setelah beraktivitas
seharian, tapi juga menerapkan program Spa detox yang dapat mengeluarkan
zat-zat merugikan bagi konsumen. Spa di Rumah Sehat akan langsung
dilakukan oleh pekerja-pekerja ahli dibidangnya. Pada rumah sehat ada
beberapa jenis Spa yang konsumen dapat nimakti didalamnya yaitu Javanese,
French Swedish atau Hot stone body massage.
Berikut adalah tampilan ruang Spa House yang terdiri dari Ruang Massage
dan Private Bathup dengan per ruang dengan kapasitas 2 orang:
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 40
Ø Saloon
Salon dan Bridal yang ada di Rumah Sehat akan dilayani oleh pekerja yang
professional. Selain itu, konsumen dapat berkonsulasi dengan ahlinya terhadap
permasahalan pada rambut. Suasana yang relaks dengan nuansa rumah
membuat konsumen nyaman dan berlama-lama di area salon Rumah
Sehat.Beberapa pelayanan yang dapat dilayani di Salon yang ada di rumah
sehat antara lain adalah Cutting , Hair Cut, Blow Variasi, Smoothing,
Rebounding, Creambath / Masker, Basic Color, Fashion Color, Highlight
Manicure, Pedicure, Hair Spa / Hair Mask.
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 41
Berikut adalah tampilan ruang Saloon yang terdiri dari Ruang Cuci dan Ruang
Perawatan Rambut dan Ruang Tunggu :
Gambar 2.28 Gambar Denah Area Salon Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
Gambar 2.29 Gambar Ruang Cuci Rambut Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
Gambar 2.30 Gambar Ruang Perawatan Rambut Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
Gambar 2.31 Gambar Ruang Tunggu di Salon Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 42
Area Salon yang ada disini hanya bersifat fasilitas penunjang dari rumah sehat.
Karena yang menjadi point utama pada rumah ini terdapat pada fasilitas
fitness.
Ø Superstar Fitness
Superstar fitness merupakan tempat fitness yang berada di rumah sehat. Pada
area fitness ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas lainnya untuk
menunjang kegiatannya. Area fitness di rumah sehat ini menjadi tempat utama
yang menjadi area pelaksanaan program penurunan berat badan dan
penambahan berat badan. Kegiatan yang dilakukan di area fitness ini antara
lain adalah aerobic, fitness, cardio, yoga dan Renang. Beberapa fasilitas yang
memfasilitasi area fitness ini antara lain adalah area gym, area aerobic, area
yoga, area kolam renang, area sauna, area jacuzi, dan area kolam renang.
Berikut adalah tampilan Superstart Fitness yang ada di rumah sehat yang
terdiri dari area gym, area aerobic, area yoga, area kolam renang, area sauna,
area jacuzi, dan area kolam renang :
Gambar 2.32 Gambar Denah Area Fitness Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
Gambar 2.33 Gambar Area Pemanasan Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 43
Area pemanasan diatas digunakan pada saat setelah konsumen datang lalu
mengecek berat badan dan melakukan pemanasan pada ruang ini. setelah
melakukan pemanasan lalu menuju ruang fitness utama yang akan dilatih oleh
instruktur yang akan selalu mengawasi dan memberikan arahan diruang ini.
Gambar 2.34 Gambar Area Utama Superstar Fitness Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
Gambar 2.35 Gambar Area Aerobik dan Yoga Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 44
Area kolam renang akan digunakan setelah pengunjung selesai melakukan
gym lalu untuk merenggankan badan pengunjung akan berenang. Manfaat
berenang sendiri dapat menurunkan berat badan secara efektif karena pada saat
berenang tanpa disadari semua bagian tubuh bergerak aktif.
Gambar 2.36 Gambar Area Kolam Renang Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
Gambar 2.37 Gambar Area Loker Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
Gambar 2.38 Gambar Area Toilet dan Ruang Bilas Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
Gambar 2.39 Gambar Area Jacuzi dan Sauna Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 45
Fasilitas Sauna dan jacuzi yang ada diatas dibagi menjadi 2 tempat yang
masing-masing diposisikan dan digabung dengan ruang ganti pakaian, loker, dan
toilet. 2 tempat dibagi berdasarkan jenis kelamin yaitu pria dan wanita.
Selain fasilitas utama yang telah dijelaskan diatas, berikut adalah fasilitas
penunjang yang ada di dalam area rumah sehat yaitu seperti Kantin, Receptionist,
Ruang Tunggu Outdoor, Parkir Mobil dan Parkir Motor. Berikut adalah tampilan serta
Denah peletakan dari ruang-ruang penunjang diatas :
Kantin yang ada di Rumah Sehat tidak terfungsikan dengan baik berdasarkan hasil
observasi ini dikarenakan kedatangan pengunjung yang jamnya tidak menentu
membuat kantin di rumah sehat ini tidak buka setiap harinya. Kantin dirumah sehat
hanya buka di hari-hari tertentu seperti weekend.
Gambar 2.40 Gambar Denah Kantin Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
Gambar 2.41 Gambar Kantin Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
Gambar 2.42 Gambar Denah Front Office Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
Gambar 2.43 Gambar Front Office Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 46
Front Office pada rumah sehat ini berguna sebagai tempat informasi serta resepsionis
berada. Konsep yang digunakan pada bagian ruan gini adlah konspe tradisional jawa
yang didominasi penggunaan kayu didalamnya.
Gambar 2.44 Gambar Denah Ruang Tunggu Outdoor
Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
Gambar 2.45 Gambar Ruang Tunggu Outdoor Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
Gambar 2.46 Gambar Denah Parkir Mobil dan Motor Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 47
Ruang tunggu outdor yang ada disini lebih difungsikan sebagai tempat merokok bagi
pengunjung yang datang. Selain itu juga sebagai tempat makan ketika kantin sehat
beroperasi. Berdasarkan hasil wawancara pengunjung yang datang lebih sering
mengunakan kendaraan mobil dibandingkan dengan motor. Ini membuat owner lebih
banyak menyediakan jumlah parkir mobil dibandingkan dengan motor.
2.5.2 Kajian Terhadap Bangunan Sejenis Duke Diet and Fitness Center
Nama Bangunan : Duke Diet and Fitness Center at Duke University
Lokasi : Durham, Amerika Serikat
Duke Diet and Fitness Center di Amerika Serikat ini merupakan tempat yang
mewadahi program penurunan berat badan secara sehat dan tanpa efek samping.
Lebih dari 40 tahun Duke Diet and Fitness Center telah berdiri di Amerika dan telah
memberikan program-program kesehatan dan penurunan berat badan. Duke Diet and
Fitness Center telah menjadi salah satu tempat dengan program penurunan berat
badan yang terkemuka di Amerika. Penurunan berat badan pada Duke Diet and
Fitness Center lebih mengutamakan aktifitas olahraga sebagai solusinya. Selain
olahraga Duke Diet and Fitness Center juga membantu para konsumennya untuk
melakukan diet dengan mengkonsumsi makan-makanan sehat sehingga kesehatan
tubuh konsumen dapat terjaga dan program penurunan berat badan dapat berjalan
dengan baik. Semua kegiatan yang dilakukan di Duke Diet and Fitness Center diawasi
oleh banyak professional dibidangnya.
Berikut adalah pelayanan yang diberikan Duke Diet and Fitness Center untuk
menjalankan program penurunan berat badan bagi para konsumennya yang banyak
berdatangan. Program yang ditawarkan oleh Duke Diet and Fitness Center memiliki
beberapa program yang ditawarkan yaitu :
Ø Program Penurunan Berat Badan dalam Waktu 4 Minggu
Pada program pertama yaitu Program Penurunan Berat Badan dalam Waktu 4
Minggu, konsumen akan tinggal selama 4 minggu di area Duke Diet and Fitness
Center untuk dilatih hidup sehat dan melakukan program penurunan berat badan
Gambar 2.47 Gambar Parkir Mobil dan Motor Sumber:Observasi Lapangan, 27 Oktober 2016
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 48
dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Berikut adalah jenis pelayanan yang
termasuk dalam Program Penurunan Berat Badan dalam Waktu 4 Minggu yaitu :
1. Konsultasi kesehatan dengan ahli gizi, ahli kebugaran dan dokter.
2. Melakukan tes laboratorium sebelum memulai program.
3. Konsultasi mingguan dengan staff professional.
4. Penyuluhan dan seminar tentang gizi, kebugaran, prilaku hidup sehat dan
masalah kesehatan lainnya.
5. Jadwal makan dari hari senin sampai jumat berjumlah 3 kali makan dan 1
makanan ringan yang sehat setiap harinya.
6. Jadwal makan hari sabtu minggu hanya 2 kali makan yaitu sarapan dan
makan siang dan juga ditambah makanan ringan yang sehat.
7. Mendapat penyuluhan tentang cara memasak masakan sehat.
8. Kelas harian yang selalu dapat diakses berupa fasilitas kebugaran yaitu
fasilitas gym, pilates dan kolam renang.
9. Mendapat sesi pelatihan yang bersifat pribadi secara gratis
10. Mendapat pelayanan tambahan seperti terapi pijat, pelatihan pribadi,
konseling secara langsung di tempat kegiatan, dan konsultasi dengan ahli diet.
Ø Program Penurunan Berat Badan Dalam Waktu 2-3 Minggu
Pada program kedua yaitu Program Penurunan Berat Badan dalam Waktu 2-3
Minggu, konsumen akan tinggal selama 2-3 minggu di area Duke Diet and
Fitness Center untuk dilatih hidup sehat dan melakukan program penurunan berat
badan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Jenis layanan yang akan
didapatkan pada pilihan program penurunan berat badan jenis kedua ini sama
dengan pilihan program pertama yaitu program penurunan berat badan dalam
waktu 4 Minggu.
Ø Program Penurunan Berat Badan dalam Waktu 1 Minggu
Pada program ketiga yaitu Program Penurunan Berat Badan dalam Waktu 1
Minggu, konsumen akan tinggal selama 1 minggu di area Duke Diet and Fitness
Center untuk dilatih hidup sehat dan melakukan program penurunan berat badan
dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Program Penurunan berat badan 1
minggu ini konsumen diharapkan untuk berkomitmen terhadap waktu karena
jangka waktu dari program ini sangat singkat jadi dibutuhkan komitmen yang
tinggi. Sedangkan untuk pelayanan yang dapat dinikmati oleh konsumen sama
dengan pelayanan pada program 4 dan 2-3 minggu namun memiliki 1 pelayanan
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 49
yang tambahan yaitu Penyuluhan dan seminar kelas inti yang akan menjelaskan
tentang inti strategi untuk mengendalikan berat badan sehingga gaya hidup dapat
berubah.
Setelah dijelaskan program apa saja yang terdapat pada Duke Diet and Fitness Center
berikut adalah foto fasilitas yang akan memfasilitasi kegiatan dari program yang
sudah dijelaskan diatas.
Gambar diatas adalah gambar fasilitas kolam renang yang ada di Duke Diet and
Fitness Center di Durham, USA. Fasilitas kolam renang ini dapat digunakan oleh
semua member yang ada untuk melakukan program penurunan berat badan. Biasanya
seorang instruktur akan memandu kegiatan yang harus dilakukan selama berada
dikolam renang.
Gambar 2.48 Gambar Tampilan Bangunan Duke Diet and Fitness Center di Durham, USA Sumber:http://i.forbesimg.com/images/2002/01/10/duke_415x260.jpg
Gambar 2.49 Gambar Fasilitas Kolam Renang Duke Diet and Fitness Center di Durham, USA Sumber:http://www.dukehealth.org/repository/dukehealth/2011/05/23/13/21/11/7701/5.jpg
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 50
Selama melaksanakan kegiatan gym seorang instruktur akan mengawasi dan
memberikan arahan bagi konsumen agar dapat berolaharaga secara baik dan benar
sehingga program penurunan berat badan dapat berlangsung lebih cepat dan baik.
Kegiatan penyuluhan tentang obesitas, program penurunan berat badan dan pola
hidup sehat akan selalu dilakukan minimal seminggu sekali selama konsumen
menjalani program diet di Duke Diet and Fitness Center sehingga konsumen atau
member dapat termotivasi lebih keras lagi untuk menjalani program penurunan berat
badan.
2.5.3 Kajian Terhadap Bangunan Sejenis The Cooper Clinic
Nama Bangunan : The Cooper Clinic
Lokasi : Dallas, Texas
The Copper Clinic adalah sebuah tempat yang melayani berbagai macam perawatan
kesehatan yang salah satunya adalah program penurunan berat badan. Program
Gambar 2.50 Gambar Fasilitas Gym atau Fitness Duke Diet and Fitness Center di Durham, USA Sumber:https://www.dukehealth.org
Gambar 2.51 Gambar kegiatan Pemanduan saat Gym Duke Diet and Fitness Center di Durham, USA Sumber:https://www.dukehealth.org
Gambar 2.52 Gambar kegiatan Penyuluhan Tentang Obesitas di Duke Diet and Fitness Center Sumber:https://www.dukehealth.org
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 51
penurunan berat badan pada The Cooper Clinic adalah program yang bersifat intensif
yang dilakukan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Program penurunan berat
badan yang ada pada The Cooper Clinic memiliki jangka waktu selama 3 bulan dan
meliputi beberapa macam kegiatan yang akan dilakukan selama waktu 3 bulan
tersebut. Berikut adalah jenis pelayanan yang akan diberikan kepada konsumen
selama 3 bulan pada saat mengikuti program penurunan berat badan di The Cooper
Clinic yaitu :
Ø Uji Laboratorium sebelum memulai program
Ø Pengecekan persentase lemak dalam tubuh
Ø Konsultasi dengan dokter gizi
Ø Pelatihan gizi serta pelatihan olahraga, olahraga yang menjadi pilihan untuk
program penurunan berat badan pada The Cooper Clinic yang akan menunjang
proses penurunan berat badan antara lain adalah jogging, cardio, pilates, tinju,
bersepeda, sauna dan spa.
Ø Pelatihan memasak menu sehat untuk diet
Ø Penyuluhan kesehatan dan program penurunan berat badan
Setelah dijelaskan program apa saja yang terdapat pada The Cooper Clinic
berikut adalah foto fasilitas yang akan memfasilitasi kegiatan dari program yang
sudah dijelaskan diatas :
Gambar 2.53 Gambar Tampilan Bangunan Gedung Aerobic The Cooper Clinic
Sumber:http://www.cooperaerobics.com
Gambar 2.54 Gambar Lobby dan Ruang Tunggu Gedung Aerobic The Cooper Clinic
Sumber:http://www.cooperaerobics.com
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 52
Fasilitas Gym yang disediakan akan membantu program penurunan berat badan bagi
member yang ingin memiliki bentuk tubuh yang ideal. Setiap pelaksanaan olahraga yang
ada di The Cooper Clinic ini dalam pantauan instruktur yang ahli dibidangnya.
Gambar 2.55 Gambar Fasilitas Gym Gedung Aerobic The Cooper Clinic Sumber:http://www.cooperaerobics.com
Gambar 2.56 Gambar Fasilitas Cardio Gedung Aerobic The Cooper Clinic
Sumber:http://www.cooperaerobics.com
Gambar 2.57 Gambar Fasilitas Pilates Gedung Aerobic The Cooper Clinic
Sumber:http://www.cooperaerobics.com
Gambar 2.58 Gambar Fasilitas Yoga Gedung Aerobic The Cooper Clinic
Sumber:http://www.cooperaerobics.com
Gambar 2.59 Gambar Fasilitas Boxing Gedung Aerobic The Cooper Clinic
Sumber:http://www.cooperaerobics.com
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 53
Gambar diatas merupakan gambar fasilitas yang ada di The Cooper Clinic yaitu akan
mewadahi kegiatan cardio, pilates, yoga dan tinju. Keempat aktivitas ini merupakan
bagian dari program penurunan berat badan. Gambar yang ada dibawah adalah gambar
dari ruang pendukung yang ada di The Cooper Clinic di Dallas, Texas :
Selain itu juga terdapat caffetaria sehat yang akan menyediakan makanan-makanan sehat
bagi konsumen The Cooper Clinic berikut adalah Caffetarian Sehat yang ada Di The
Cooper Clinic :
Gambar 2.60 Gambar Fasilitas Ruang Ganti, Loker dan Tunggu Khusus Wanita Gedung Aerobic The Cooper Clinic Sumber:http://www.cooperaerobics.com
Gambar 2.61 Gambar Fasilitas Ruang Ganti, Loker dan Tunggu Khusus Pria Gedung Aerobic The Cooper Clinic Sumber:http://www.cooperaerobics.com
Gambar 2.62 Gambar Fasilitas Caffetaria Sehat di Gedung Aerobic The Cooper Clinic Sumber:http://www.cooperaerobics.com
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 54
2.6 Kesimpulan Berdasarkan Kajian Teori Literatur dan Kajian Terhadap Bangunan
Sejenis
Setelah menjelaskan dan mepaparkan Studi Objek Sejenis pada 3 Tempat yang
berbeda maka dapat disimpulkan pada tabel yang ada dibawah ini mengenai apa saja yang
disajikan dan ditawarkan oleh bangunan sejenis yang telah dikaji sebelumnya :
Kriteria Rumah Sehat Duke Diet and Fitness Center
The Cooper Clinic
Lokasi Renon , Denpasar Durham, USA Dallas, Texas Jenis Program Penurunan Berat Badan
Program penurunan berat badan murni dilakukan dengan kegiatan olahraga dan pengaturan pola makan
Program penurunan berat badan murni dilakukan dengan kegiatan olahraga yang dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan jangka waktu yaitu 4 minggu, 2-3 minggu dan 1 minggu
Program penurunan berat badan murni dilakukan dengan kegiatan olahraga dan pengaturan pola makan yang akan dilatih minimal selama 3 bulan.
Jenis Perawatan Kecantikan
Terdapat perawatan Massage,Lulur, Sauna, Spa dan Salon
- Terdapat Spa
Fasilitas Utama - Area Fitness - Area Aerobik - Area Yoga - Area Kolam
Renang - Area Sauna
- Area Fitness - Area Aerobik - Area Yoga - Area Kolam
Renang
- Area Fitness - Area Aerobik - Area Yoga - Area Pilates - Area Boxing - Area Jogging
Track Fasilitas Penunjang
-
Terdapat penyuluhan kelas kesehatan, gizi dan pola hidup sehat.
Terdapat Caffetaria Sehat untuk disajikan terhadap konsumen yang sedang menjalani proses penurunan berat badan.
2.7 Spesifikasi Umum Proyek House of Obesity and Beauty Training Center
Berikut adalah spesifikasi umum proyek House of Obesity and Beauty Training Center
yang meliputi definisi, fungsi, tujuan, sasaran, lingkup pelayanan, sarana dan prasana.
2.7.1 Definisi House of Obesity and Beauty Training Center
Tabel 2.4 Kesimpulan Studi Banding Bangunan Sejenis Sumber : Kesimpulan Penulis
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 55
House of Obesity and Beauty Training Center adalah sebuah tempat yang
akan menjadi wadah khususnya bagi penderita obesitas yang memiliki keingininan
untuk menurunkan berat badan serta merubah pola hidup agar lebih sehat. Selain
menjadi rumah atau tempat untuk membantu penderita obesitas untuk menurunkan
berat badan House of Obesity and Beauty Training Center juga akan memberikan
perawatan kecantikan baik kecantikan dari luar maupun dari dalam. Perawatan
kecantikan dari luar atau berbentuk fisik akan dilakukan berbagai macam treatment-
treatment kecantikan, sedangkan kecantikan dari dalam akan diberika berbagai
macam penyuluhan serta pelatihan untuk dapat membuat inner beauty orang tersebut
dapat keluar.
2.7.2 Fungsi House of Obesity and Beauty Training Center
Fungsi dari House of Obesity and Beauty Training Center merupakan sebuah
tempat bagi penderita obesitas yang ingin menurunkan berat badan serta mengubah
pola hidupnya menjadi lebih sehat. Berikut adalah fungsi utama, penunjang, pengelola
dan service dari House of Obesity and Beauty Training Center adalah :
Ø Fungsi Utama
Fungsi utama dari House of Obesity and Beauty Training Center adalah
menyediakan fasilitas-fasiltas yang akan memfasilitasi kegiatan utama yang
ada yaitu program penurunan berat badan.
Ø Fungsi Penunjang
Fungsi penunjang dari House of Obesity and Beauty Training Center adalah
menjadi tempat penderita obesitas untuk mendapatkan perawatan dan
penyuluhan tentang kecantikan serta untuk membangun jiwa baru yang lebih
sehat dan cantik.
2.7.3 Tujuan House of Obesity and Beauty Training Center
Tujuan dari perancangan House of Obesity and Beauty Training Center
adalah dapat membantu penderita obesitas agar dapat menurunkan berat badan serta
merawat dan mempercantik penderita obesitas baik dari dalam maupun luar agar
penderita obesitas dapat lebih percaya diri ketika berada di lingkungan masyarakat
sekitar. Selain itu juga, tujuan dari perancangan House of Obesity and Beauty
Training Center adalah untuk menjadi tempat dimana pola hidup sehat akan
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 56
diterapkan dalam keseharian selama berada di lingkungan House of Obesity and
Beauty Training Center.
2.7.4 Sasaran House of Obesity and Beauty Training Center
Sasaran utama dari House of Obesity and Beauty Training Center adalah
orang-orang yang menderita kelebihan berat badan dari mulai Overweight hingga
obesitas serta masyarakat umum yang ingin merubah pola hidupnya menjadi lebih
sehat. Penderita obesitas akan dibantu untuk merubah pola hidup dan pola pikirnya
agar dapat menjadi pribadi yang sehat dari segi pemikiran dan fisiknya.
2.7.5 Lingkup Pelayanan House of Obesity and Beauty Training Center
Berikut adalah Lingkup pelayanan yang akan diberikan pada House of Obesity
and Beauty Training Center antara lain yaitu :
Ø Pelayanan konsultasi Dokter, pelayanan dokter akan dilakukan pada saat awal
penderita obesitas atau konsumen datang ke House of Obesity and Beauty Training
Center, cek rutin setiap 3 hari sekali dan juga cek terakhir setelah konsumen berhasil
menurunkan berat badan dan juga pada saat seorang konsumen ingin tetap menjaga
kesehatannya.
Ø Pelayanan program penurunan berat badan, pelayanan program berat badan
akan diberikan sesuai dengan pilihat paket dari konsumen yang datang. Program
penurunan berat badan memiliki beberapa fasilitas yang akan mengakomodasi
kegiatan tersebut.
Ø Pelayanan program pola hidup sehat, pelayanan program pola hidup sehat
akan beruba seminar-seminar kesehatan serta konsultasi-konsultasi yang akan
dilakukan konsumen dengan dokter ahli dan pelayanan catering makananan sehat.
Ø Pelayanan perawatan kecantikan , pelayanan perawatan kecantikan akan
berupa pelayanan keseluruhan tubuh bagi konsumen yang datang baik wanita ataupun
pria.
Ø Pelayanan pelatihan kecantikan , pelayanan pelatihan kecantikan ditujukan
untuk kaum wanita yang ingin melakukan pelatihan Make Up Class.
Berdasarkan kelima pelayanan yang ada diatas, konsumen ditawarkan
beberapa pilihan paket pelayanan yang dapat diambil pada House of Obesity and
Beauty Training Center berikut adalah beberapa paket yang ditawarkan kepada
konsumen yang datang :
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 57
Paket 1 (Red Member)
- Pelayanan konsultasi dokter setiap 3x seminggu (Senin, Rabu, dan Sabtu)
- Fasilitas Program Penurunan Berat Badan (Fitness, Yoga/Pilates/Aerobik, Sauna, Kolam Renang, Jogging Track)
- Fasilitas Perawatan Kecantikan (Free 4x treatment selama kartu member berlaku)
- Kelas Pola Hidup Sehat (Setiap 2x seminggu) - Kelas Pelatihan Kecantikan ( Setiap 3x Seminggu, Khusus
Wanita) - Seminar Kecantikan (Setiap 1x Seminggu) - Paket catering makanan sehat (Delivery Order selama member
berlaku ) - Free Welcome Drink setiap kedatangan
Paket 2 (Blue
Member)
- Pelayanan konsultasi dokter setiap 2x seminggu (Senin, Rabu, dan Sabtu)
- Fasilitas Program Penurunan Berat Badan (Fitness, Sauna, Kolam Renang, Jogging Track)
- Fasilitas Perawatan Kecantikan (Free 2x treatment selama kartu member berlaku)
- Kelas Pola Hidup Sehat (Setiap 2x seminggu) - Kelas Pelatihan Kecantikan ( Setiap 1x Seminggu, Khusus
Wanita) - Seminar Kecantikan (Setiap 1x Seminggu) - Potongan 50% jika ingin Berlangganan catering Sehat - Free Welcome Drink setiap kedatangan
Paket 3 (Green
Member)
- Pelayanan konsultasi dokter setiap 2x seminggu (Senin, Rabu, dan Sabtu)
- Fasilitas Program Penurunan Berat Badan (Fitness, Sauna, Kolam Renang, Jogging Track)
- Kelas Pola Hidup Sehat (Setiap 1x seminggu) - Free Welcome Drink setiap kedatangan
Keterangan : - Pendaftaran dibuka setiap 3 bulan sekali (Setiap periode pendaftaran member
terbatas hanya 200 orang) - Bagi member baru dikenakan biaya pendaftaran, bagi member lama dapat
memperpanjang tanpa biaya pendafataran - Pelayanan konsultasi dokter hanya tersedia setiap hari senin, rabu, dan sabtu )
Kecuali ada perjanjian khusus.
2.7.6 Sarana dan Prasarana House of Obesity and Beauty Training Center
Sarana yang akan difasilitasi di House of Obesity and Beauty Training Center
adalah ebagai berikut :
Ø Fasilitas Konsultasi Dokter
Fasilitas konsultasi dokter disediakan dengan tujuan sebelum seorang
penderita memulai program untuk menurunkan berat badan, penderita
diwajibkan melakukan beberapa pemeriksaan serta konsultasi terhadap
ahlinya. Lalu dokter akan memberikan arahan untuk jenis olahraga, jenis
Tabel 2.5 Tabel Pilihan Paket Berlangganan
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 58
makanan dan perawatan kecantikan apa saja yang baik dilakukan untuk
penderita obesitas. Konsultasi sebelum memulai program ini ditujukan agar
proses penurunan berat badan dapat berjalan baik dan tidak mengalami
kendala-kendala seperti cedera. Selama proses penurunan berat badan juga
akan dilakukan beberapa kali konsultasi untuk melihat perkembangan dari
program penurunan berat badan. Setelah berhasil menurunkan berat badan
konsultasi juga perlu dilakukan agar dokter dapat memberikan arahan
bagaimana untuk mempertahankan kondisi berat badan ataupun kesehatan
agar semakin baik kedepannya. Berikut adalah ruang-ruang yang termasuk
dalam fasilitas konsultasi dokter :
1. Ruang Dokter
2. Ruang Konsultasi
3. Ruang Tunggu
4. Toilet
Ø Fasilitas Olahraga
Fasilitas olahraga akan membantu penderita obesitas untuk menjalankan
program penurunan berat badan. Setiap penderita obesitas yang akan
melakukan olahraga akan didampingi oleh pelatih untuk memberikan arahan
serta memberikan target agar program penurunan berat badan dapat berjalan
dengan baik. Berikut adalah ruang-ruang yang termasuk dalam fasilitas
olahraga :
1. Ruang Gym
2. Ruang Yoga
3. Ruang Aerobik
4. Ruang Pilates
5. Kolam Renang
6. Jogging Track
7. Ruang Loker dan Ganti Pakaian
8. Ruang Mandi dan Toilet
Ø Fasilitas Perawatan Kecantikan
Berikut adalah ruang-ruang yang termasuk dalam fasiltias perawatan
kecantikan :
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 59
1. Slimming Room, letak area slimming room akan berdekatan dengan
fasilitas olahraga karena masih memiliki hubungan yang sangat erat. Yang
termasuk dalam slimming room yaitu antara lain :
− Ruang Akupuntur (Ruang ganti, ruang konsultasi ruang tunggu dan
toilet)
− Ruang Hydroteraphy (Kolam renang, ruang konsultasi, ruang ganti
pakaian, loker dan toilet )
2. Ruang perawatan tubuh, yang termasuk dalam ruang perawatan tubuh
yaitu adalah :
− Ruang Lulur dan Massage
− Ruang Sauna
− Ruang Jacuzi
− Ruang Tunggu
− Ruang Ganti Pakaian dan loker
− Toilet
3. Ruang perawatan rambut, yang termasuk dalam ruang perawatan rambut
yaitu adalah :
− Ruang Cuci Rambut
− Ruang Perawatan Rambut
− Ruang Tunggu
− Toilet
4. Ruang perawatan wajah, yang termasuk dalam ruang perawatan wajah
yaitu adalah :
− Ruang Perawatan Wajah
− Ruang Konsultasi
− Ruang tunggu
− Toilet
5. Ruang Pelatihan dan Seminar Kecantikan
Ø Fasilitas Kantin Sehat
House of Obesity and Beauty Training Center akan menyediakan kantin sehat
yang akan memberikan menu-menu diet serta sehat bagi penderita obesitas
yang menjalani program penurunan berat badan. Berikut adalah ruang-ruang
yang akan ada didalam fasilitas kantin sehat yang akan disediakan :
House o f Obes i ty and Beauty Tra in ing Center d i Denpasar
Landasan Konseptua l Perancangan Tugas Akh i r / Khansa Aath i rah E l Putr i - 1304205056 60
1. Healthy Caffetaria
2. Nutricion Bar
Ø Fasilitas Penunjang House of Obesity and Beauty Training Center
Berikut fasilitas penunjang yang akan memfasilitasi House of Obesity and
Beauty Training Center :
1. Ruang Istirahat atau santai
2. Ruang Informasi
Prasarana yang akan disediakan di House of Obesity and Beauty Training Center
yaitu adalah :
Ø Jaringan Air bersih dan air kotor
Ø Jaringan listrik
Ø Jaringan internet
Ø Penerangan jalan
Ø Aliran drainase