bab ii sejarah perubahan nama pandu menjadi...

23
13 BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI PRAMUKA A. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan Bangsa Portugis, Inggris kemudian disusul oleh Belanda. Selama penjajahan yang dilakukan oleh Belanda, banyak terjadi peperangan yang berlangsung lama dan tidak sedikit memakan korban jiwa. Rakyat Indonesia kemudian disadarkan perjuangan tanpa nasionalisme dan patriotisme tidak akan berhasil. Untuk itu perlu adanya usaha nyata yang kemudian memunculkan banyak organisasi berbasis politik, sosial, maupun pendidikan. Bagi bangsa Indonesia tahun 1908 merupakan tahun istimewa, dimana tahun tersebut tepatnya 20 Mei telah berdiri sebuah organisasi modern pertama di Indonesia yaitu Budi Utomo. Saat itulah wacana baru bangsa Indonesia mulai terbuka. Corak baru yang diperkenalkan oleh Budi Utomo adalah kesadaran lokal yang diformulasikan dalam bentuk organisasi modern dalam arti organisasi ini memiliki pimpinan, anggota dan ideologi yang jelas. 1 Berdirinya Budi Utomo di tahun 1908 menjadi tonggak kebangkitan Indonesia bertekad untuk bangkit dari segala penindasan bangsa asing. Lahirnya Budi Utomo merupakan fase pertama tumbuhnya nasionalisme Indonesia. Di saat Budi Utomo menggobarkan semangat perjuangannya, tahun 1907 Mayor Jendral Baden Powell dari Inggris mencetuskan Ide Scouting yang berarti pedoman pokok 1 Suhartono, Sejarah Pergerakan Nasional dari Budi Utomo sampai Proklamasi 1908-1945, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1994), hlm 30

Upload: trandat

Post on 03-Mar-2019

259 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

13

BAB II

SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI

PRAMUKA

A. KEPANDUAN MASA KOLONIAL

Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan Bangsa Portugis,

Inggris kemudian disusul oleh Belanda. Selama penjajahan yang dilakukan oleh

Belanda, banyak terjadi peperangan yang berlangsung lama dan tidak sedikit

memakan korban jiwa. Rakyat Indonesia kemudian disadarkan perjuangan tanpa

nasionalisme dan patriotisme tidak akan berhasil. Untuk itu perlu adanya usaha

nyata yang kemudian memunculkan banyak organisasi berbasis politik, sosial,

maupun pendidikan.

Bagi bangsa Indonesia tahun 1908 merupakan tahun istimewa, dimana

tahun tersebut tepatnya 20 Mei telah berdiri sebuah organisasi modern pertama di

Indonesia yaitu Budi Utomo. Saat itulah wacana baru bangsa Indonesia mulai

terbuka. Corak baru yang diperkenalkan oleh Budi Utomo adalah kesadaran lokal

yang diformulasikan dalam bentuk organisasi modern dalam arti organisasi ini

memiliki pimpinan, anggota dan ideologi yang jelas.1

Berdirinya Budi Utomo di tahun 1908 menjadi tonggak kebangkitan

Indonesia bertekad untuk bangkit dari segala penindasan bangsa asing. Lahirnya

Budi Utomo merupakan fase pertama tumbuhnya nasionalisme Indonesia. Di saat

Budi Utomo menggobarkan semangat perjuangannya, tahun 1907 Mayor Jendral

Baden Powell dari Inggris mencetuskan Ide Scouting yang berarti pedoman pokok

1 Suhartono, Sejarah Pergerakan Nasional dari Budi Utomo sampai

Proklamasi 1908-1945, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1994), hlm 30

Page 2: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

14

untuk pendidikan kepanduan di seluruh dunia, dimana pendidikan itu ada yang

berwujud permainan dan keterampilan.

Di Belanda berkembang organisasi kepanduan berdasarkan ide pemikiran

Baden Powell. Tak lepas dari pengaruh tersebut maka pada tahun 1912 tepatnya

di Jakarta, berdirilah organisasi kepanduan bernama Nederlandsche Padvinders

Organisatie (NPO). Organisasi ini didirikan oleh P.Y Smits dan Majoor Yager.2

Organisasi ini didirikan atas anjuran dari perkumpulan pandu yang berada di

negeri Belanda. Tujuan dari didirikannya organisasi kepanduan NPO ini adalah

untuk remaja dan pemuda Belanda yang berada di Indonesia. Dalam waktu yang

singkat, NPO berhasil berkembang dengan pesat di kota-kota besar di Indonesia.

Di sisi lain, Eropa sedang berkecamuk perang yang dikenal dengan nama

Perang Dunia I. Perang ini berlangsung dari tanggal 28 Juli 1914 sampai dengan

11 November 1918. Perang yang terjadi di Eropa ternyata membawa dampak

yang cukup besar bagi hubungan Indonesia dengan Belanda. Hal tersebut juga

menjadi tantangan yang paling dahsyat bagi kepanduan dunia. Oleh karena itu

maka NPO diberikan kewenangan untuk berdiri sendiri dan membentuk kwartir

besar sendiri. Maka, berdirilah organisasi-organisasi kepanduan berdasar aliran

masing-masing. Namun pada tanggal 4 September 1914 organisasi-organisasi

tersebut dipersatukan di bawah organisasi baru bernama De Nederlands Indische

Padvinders Vereeniging (NIPV).3

NIPV berbeda dengan NPO. Jika NPO hanya diperuntukkan bagi pemuda

dan remaja Belanda, maka NIPV lebih terbuka dalam merekrut anggotanya.

2 NN, Patah Tumbuh Hilang Berganti 75 tahun Kepanduan dan

Kepramukaan, (Jakarta : Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 1987), hlm 13 3 Ahmaddani.G, Pemuda Indonesia dalam Perspektif Sejarah Perjuangan

Bangsa, hlm 44

Page 3: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

15

Artinya dalam NIPV juga terbuka bagi remaja dan pemuda Indonesia namun tetap

hanya memperbolehkan remaja dan pemuda Indonesia tertentu dan terbatas untuk

menjadi anggota NIPV sesuai dengan politik yang diterapkan Belanda. Hal

tersebut membuat pemuda Indonesia berkenan masuk menjadi anggota NIPV.

Kebanyakan dari mereka memiliki landasan berpikir bahwa organisasi kepanduan

ini dapat dijadikan alat untuk berjuang memperoleh kemerdekaan. Tetapi, ada

juga diantara mereka yang masuk hanya karena orangtua mereka bekerja di bawah

naungan pemerintah Hindia Belanda.

Seiring perkembangan organisasi bentukkan Belanda di Indonesia, di tahun

1916 atas prakarsa S.P Mangkunegara VII di Surakarta berdirilah organisasi

kepanduan bumiputera pertama di Indonesia dengan nama Javaanse Padvinders

Organisatie (JPO), disusul dengan berdirinya organisasi Teruna Kembang di

daerah Kasunanan di bawah pimpinan Pangeran Suryobroto. Perkembangan

kepanduan di Indonesia sejalan dengan pergerakan nasional. Kepanduan dapat

dijadikan alat untuk meningkatkan budi luhur, keterampilan dan kepribadian serta

dapat memupuk bakat kepemimpinan. Semuanya berguna untuk meningkatkan

rasa nasionalisme dikalangan pemuda. Maka dari itu, kepanduan tumbuh subur

dalam berbagai organisasi kepemudaan. Yogyakarta, Bandung dan Jakarta tercatat

sebagai tempat subur perkembangan organisasi kepanduan di Indonesia.

Pada tahun 1918, berdirilah organisasi kepanduan Padvinder

Muhammadiyah di bawah naungan Muhammadiyah yang dipelopori oleh K.H

Ahmad Dahlan, Syiraj Dhlan, Sarbini, dan lainnya. Di tahun 1920 atas usul R.H.

Hajid nama Padvinder Muhammadiyah berubah menjadi Hizbul Wathon (HW).

Serikat Islam pun menyusul dengan mendirikan organisasi kepanduan bernama

Page 4: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

16

Wira Tamtama yang dipimpin oleh A. Zarkasi. Tak mau kalah, organisai modern

pertama di Indonesia yaitu Budi Utomo turut serta membentuk organisasi

kepanduan bernama Nationale Padvinderij dipimpin oleh Daslan Adi Wasito.

Setelah para pelajar Indonesia yang bergabung dalam perkumpulan pemuda

pelajar Indonesia mulai menaruh minat dan perhatian pada organisasi kepanduan,

jumlah perkumpulan kepanduan di Indonesia berkembang sangat pesat.4

Bulan Juli 1921 Jong Java cabang Mataram / Yogyakarta yang dipimpin

oleh Supardi memutuskan untuk mendirikan padvinderij atas usulan dari

Rustiman dan Subiono. Pasukan padvinder dari Jong Java tersebut menjadi

pasukan Jong Java Padvinderij di bawah pimpinan Suripto, Suratno

Sastroamijoyo, Rustiman dan Subiono. Bendera pasukannya berwarna merah-

putih (umbul-umbul gula kelapa) dan kacu lehernya juga sama warnanya.5 Dalam

kongres Jong Java V yang diadakan di Solo tahun 1922 mengambil keputusan

untuk memasukkan padvinderij dalam gerakan pemuda Jong Java dan diberi

nama Jong Java Padvinderij yang disingkat JJP.

Cabang Jong Java Jakarta mengikuti mendirikan pasukan JJP yang

dipelopori oleh Pirngadi, Muwardi dan Delian Sumodirjo. Di lain-lain tempat

yang terdapat cabang Jong Java, banyak yang menyusul mendirikan pasukan JJP.

Pada umumnya para pemimpin JJP pertama adalah mereka yang pernah menjadi

anggota pasukan NIPV. Pasukan JJP kemudian diorganisasikan menjadi satu

organisasi kepanduan nasional dan Jakarta dipilih sebagai pusatnya. Pimpinan JJP

pusat waktu itu adalah Muwardi, Suratno Sastroamidjoyo dan Sugandi.

4 Suhatno, Op.cit., hlm 8

5 NN, Op. cit., hlm 13

Page 5: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

17

Dengan pertimbangan bahwa dengan adanya wadah bersama maka gerakan

kebangsaan akan menjadi lebih kuat, makan para pelajar dan mahasiswa mulai

bergabung dalam wadah bersama yaitu Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia

(PPPI) yang didirikan pada tahun 1926.

Ide mempersatukan organisasi pemuda ini dilaksanakan dalam Kongres

Pemuda I yang dlaksanakan 20 April – 2 Mei 1926 di Jakarta. Kongres Pemuda I

ini memiliki tujuan untuk menanamkan semangat kerjasama antara perkumpulan

pemuda di Indonesia untuk menjadi dasar persatuan Indonesia dalam arti yang

lebih luas. Terbentuklah Jong Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1926 yang

memiliki tujuan untuk menanamkan dan mewujudkan cita-cita persatuan

Indonesia.

Dalam rangka mempersatukan kepanduan nasional Indonesia maka NPO

dan JIPO dilebur menjadi Indonesische Nationale Padvinders Organisatie (INPO)

dibawah pimpinan Ir. Soekarno dan Mr. Sunaryo sedangkan anggota JIPO yang

tidak masuk INPO mengganti nama JIPO menjadi Pandu Indonesia (PI).

Didorong oleh semangat persatuan yang semakin lama semakin kuat, pada tanggal

23 Mei 1928 di Jakarta diadakan pertemuan antara wakil-wakil kepanduan

nasional Indonesia antara lain dr. Muwardi dari Pandu Kebangsaan (yang dulunya

adalah JJP), Mr. Sunaryo dari INPO, Mr. Kasman Singodimejo dari NATIPIJ dan

Ramelan dari SIAP. Dalam pertemuan tersebut berhasil dibentuk suatu badan

federasi bernama “Persaudaran Antara Pandu Indonesia” (PAPI). Angoota PAPI

saat itu adalah Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATPIJ dan PPS. Pengurus

PAPI pertama adalah Mr. Suanryo dan Dr. Halim dari INPO, Dr. Muwardi dari

Page 6: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

18

PK, Aruji Kartawinata dan Ramelan dari SIAP, serta Mr. Hom Rum dari NATIPIJ

dengan memilih Jakarta sebagai pusat pimpinan PAPI.

Di lain tempat seperti Solo dan Yogyakarta yang memiliki lebih dari satu

kepanduan dibentuk PAPI Daerah. Di Solo, badan ini diberi nama “Badan

Persatuan Kepanduan Surakarta”, sedangkan di Yogyakarta diberi nama “Badan

Persaudaraan Kepandua Mataram”. Adapun tujuan dari PAPI ini antara lain : (1)

Mempererat persaudaraan diantara anggota PAPI. (2) Memudahkan kerjasama

untuk meningkatkan nilai latihan kepanduannya masing-masing. Dengan

terbentuknya PAPI ini adalah tahap pertama menuju penyatuan organisasi

kepanduan di Indonesia sudah terlaksana.6

Berbagai usaha yang dilakukan para pemuda guna menghadapi kekuasaan

pemerintah kolonial Belanda dan mencapai kemerdekaan Indonesia semakin kuat

namun semakin berliku. Tidak kecil bahaya yang mereka hadapi dan tidak sedikit

rintangan yang menghambatnya. Penderitaan ditangkap dan dipenjarakan oleh

Belanda merupakan resiko perjuangan mereka namun semua itu tidak membuat

jerah melainkan bertambah kegigihan mereka dalam mengobarkan semangat

kesatuan dan persatuan. Maka, atas inisiatif PPPI dilangsungkanlah Kongres

Pemuda II pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta.

Dalam Kongres Pemuda II itu tampillah seorang tokoh putera Indonesia

bernama Wage Rudolf Supratman yang berjuang melawan penjajahan dengan

menciptakan karya seni khususnya lagu-lagu perjuangan. Ia adalah pencipta lagu

“Indonesia Raya” yang dikumandangkan pertama kali saat Kongres Pemuda II

tanggal 28 Oktober 1928. Lagu ini pernah dilarang tetapi tetap berkumandang

6 Suhatno, Op.cit, hlm. 13

Page 7: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

19

terutama di kalangan pemuda atau kepanduan Indonesia. Di dalam permulaan lagu

Indonesia Raya, W.R Supratman menggunakan kata pandu dalam syairnya, yang

berbunyi :

Indonesia Tanah Airku, Tanah tumpah darahku

Disanalah Aku berdiri, jadi pandu ibuku

W.R Supratman menggunakan istilah “Pandu” dengan maksud agar setiap warga

Indonesia berjiwa pandu, menjadi pelopor dalam perjuangan bangsa Indonesia.

W.R Supratman bukanlah anggota pandu, tetapi ia memiliki jiwa pandu yang

tabah menerima cemoohan, rintangan dan ancaman dari pihak Belanda.

Sumpah Pemuda yang dicetuskan oleh Kongres Pemuda II benar-benar

menjiwai gerakan kepanduan nasional Indonesia untuk bergerak lebih maju dalam

rangka konsolidasi kekuatan nasional. Satu tahun setelah PAPI terbentuk, pada

tanggal 15 Desember 1929 PAPI mengadakan pertemuan kedua di Jakarta. Dalam

pertemuan tersebut muncul pendapat agar diadakan fusi dari semua organisasi

kepanduan di Indonesia menjadi satu Organisasi Kepanduan Indonesia, akan

tetapi dari peserta yang hadir dalam pertemuan tidak semuanya dapat menyetujui.

Hal ini disebabkan beberapa organisasi kepanduan memiliki azas yang berbeda-

beda. Menanggapi hal tersebut agar organisasi kepanduan persaudaraan tetap

terjaga maka disepakati untuk membentuk dua buah panitia. Tugas dari panitia

tersebut adalah mempelajari penyelenggaran dan rencana pelaksanaannya bagi

organisasi kepanduan yang berdasarkan pada azas kebangsaan semata-mata dan

bagi yang mengutamakan dasar-dasar agama.7

7 Suhatno, Op.cit., hlm 15

Page 8: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

20

Sama halnya dengan gerakan nasional bangsa Indonesia, gerakan kepanduan

dicurigai dan dihalang-halangi aktivitasnya oleh pemerintah kolonial Belanda.

Kegiatan seperti peringatan hari wafatnya Pangeran Diponegoro dan lahirnya

R.A. Kartini tidak boleh dilaksanakan bahkan para pemimpin pandu banyak yang

ditangkap dan anggotanya diteror. Tidak hanya pemerintah kolonial Belanda yang

merintangi gerakan kepanduan Indonesia tetapi Organisasi kepanduan Belanda

ikut-ikutan meniadakan gerakan kepanduan Indonesia dengan tidak

memperkenankan mereka untuk turut menyambut sehingga menyebabkan

bertambah besarnya ketegangan hubungan antara kepanduan nasional Indonesia

dengan NIPV.

Berkat keteguhan para pemimpin kepanduan Indonesia, maka segala upaya

dari pihak Belanda untuk menghentikan dan mematikan kepanduan nasional

Indonesia tidak berhasil. Sebaliknya, perhatian masyarakat bertambah besar

kepada cara pendidikan kepanduan. Terbukti, tumbuh suburnya organisasi

kepanduan Indonesia di berbagai kalangan dari akhir tahun 1928 sampai tahun

1935 tidak hanya KBI, gerakan kepanduan Indonesia diperkuat dengan lahirnya

organisasi-organisasi kepanduan dengan asas yang berbeda seperti asas

kebangsaan maupun agama. Contoh organisasi-organisasi kepanduan tersebut

adalah :

1. Kepanduan berdasarkan Kebangsaan

a. Pandu Indonesia (PI) di Bandung

b. Padvinders Organisatie Pasundan (POP) di Bandung

c. Pandu Kesultanan (PK) di Yogyakarta

d. Sinar Pandu Kita di Solo

Page 9: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

21

e. Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI) di Malang

2. Kepanduan berdasarkan Agama Islam

a. Pandu Anshor di Surabaya

b. Al Wathoni, Hisbul Islam, dan Kepanduan Islam Indonesia (KII) di Solo

c. Islamitische Padvinders Organisatie (IPO) di Jakarta

3. Kepanduan berdasarkan Agama Kristen dan Katholik

a. Tri Darma di Yogyakarta

b. Kepanduan Azas Katholik (KAKI) di Yogyakarta

c. Kepanduan Masehi Indonesia (KMI) di Jakarta

B. KEPANDUAN MASA JEPANG

Suasana politik dunia mengalami perubahan akibat tindakan Jepang yang

dengan frontal menyerang pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai.

Tak ada yang mengira bahwa kekuatan kolonial Belanda di Indonesia yang

diperkuat oleh tentara sekutu dapat digulingkan oleh kekuatan tentara Jepang

hanya dalam hitungan beberapa hari saja. Jepang melakukan pendaratan di Jawa

dan berhasil menduduki pulau Jawa sebagai pusat pemerintahan Belanda.

Selanjutnya, Panglima Angkatan Bersenjata Belanda atas nama angkatan Perang

Serikat di Indonesia menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada tanggal 9 Maret

1942.

Menyerahnya Belanda terhadap Jepang di Kalijati menjadikan Indonesia

berada di bawah kekuasaan tentara Jepang. Kedatangan pasukan Jepang di

Indonesia mulanya diterima dengan gembira oleh rakyat kerena dianggap sebagai

Page 10: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

22

penolong membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan Belanda.

Akan tetapi, perangai Jepang sebagai sosok penjajah perlahan muncul. Segala

tindakan propaganda dan tindakan-tindakan simpatik lainnya berganti menjadi

radikal dimana bendera Merah Putih yang dulu boleh berkibar dengan bebas

mulai dilarang dan lagu Indonesia Raya yang dulu bebas bergema mulai dilarang.8

Jepang bermaksud untuk menjadikan Indonesia sebagai tanah jajahan, maka

dari itu untuk dapat mencapai maksudnya, Jepang memanfaatkan potensi bumi

putera yang mempunyai pengaruh di masyarakat seperti para alim ulama, guru

dan pamong praja. Tujuannya adalah menyebarkan paham Jepangnya kepada

masyarakat Indonesia melalui para bumi putera itu. Melalui gerakan 3A dihimpun

Barisan Pemuda Asia Raya dan membentuk komite dengan Dr. Slamet Sudibjo

sebagai ketuanya. Di masa Jepang ini keadaan Indonesia sangat berubah dan

tampak menyolok bagi organisasi kepemudaan dan kepanduan. Semua organisasi

yang dibentuk pada masa Belanda dibubarkan termasuk kepanduan. Jepang

memerintahkan agar pemuda yang pernah aktif di kepanduan, militer dan

organisasi pemuda lainnya untuk menggalang disiplin guna persatuan dan

patriotisme. Banyak bekas anggota pandu yang masuk dalam organisasi PETA,

Heiho, Keibodan dan Seinendan.

Tanggal 7 Juli terpilih menjadi Hari Pemuda yang bercita-cita akan

memerdekakan bangsa Asia dari kekuasaan Belanda maka diresmikan pendidikan

San A Seinen Kunrensyo (Pendidikan Pemuda 3 A) di Jatinegara dengan

Wakabayashi sebagai pemimpin dan dibantu oleh A. Latief. Di tempat itu dididik

38 orang pemuda berusia 14-18 tahun yang semuanya bekas anggota kepanduan

8 Yayasan Gedung-Gedung Bersejarah Jakarta, 45 tahun Sumpah Pemuda,

(Jakarta : PT. Gunung Agung, 1975), hlm 110.

Page 11: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

23

dan organisasi pemuda lainnya. Pembentukan Seinen Kunrensyo adalah untuk

membentuk badan pemuda kelanjutannya, yaitu Seinendan. Dipilihlah pemuda

berumur 14-25 tahun dan diajarkan baris berbaris secara militer Jepang dengan

memanggul mokuju (senapan dari kayu). Selain baris berbaris, mereka juga

diajarkan bahasa Jepang, displin Jepang, semangat Jepang, beternak atupun

bercocok tanam. Setiap pagi para pemuda harus mengadakan penghormatan ke

arah Istana di Tokyo dan mengucapkan sumpah Sinendan bersama-sama.

Meski demikian, usaha-usaha untuk tetap mendirikan dan memajukan

organisasi gerakan kepanduan bangsa Indonesia tetap dijalankan. Tanggal 6

Februari 1943, pandu-pandu dari berbagai macam perkumpulan yang telah

dibubarkan berhasil mengadakan Perkino II bertempat di Jakarta. Hal ini

menunjukkan betapa besar arti kepanduan bagi bangsa Indonesia sehingga

meskipun dilarang aktivitasnya oleh pemerintah Jepang, para pemimpin

kepanduan tetap berani melaksanakan Perkino. Akan tetapi Jepang memiliki

rencana sendiri untuk menghadapi aksi gerakan kepanduan tersebut. Gerakan

kepanduan tersebut tidak boleh dilangsungkan, akan tetapi sebagai gantinya anak-

anak dan pemuda Indonesia dimasukkan dalam Seinendan. Seinendan adalah

organisasi pemuda yang didirikan oleh pemerintah Jepang hanya untuk memenuhi

kebutuhan angkatan perang Jepang.9

9 NN, Op.cit., hlm 27.

Page 12: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

24

C. KEPANDUAN MASA REPUBLIK INDONESIA

1. Kepanduan tahun 1945-1950

Penjajahan Jepang di Indonesia tidak lama, hanya sekitar 3,5 tahun yang

disebabkan serangan bom atom beruntun oleh Amerika Serikat di kota Hiroshima

dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Akibatnya, Jepang menyerah

kepada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Setelah Jepang menyerah, terjadilah

kekosongan kekuasaan di Indonesia yang dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya

oleh para tokoh pemimpin bangsa Indonesia untuk memproklamasikan

kemerdekaan. Pada tanggal 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB, di Pegangsaan

Timur 56 Jakarta, Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta atas nama bangsa

Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indoneisa ke seluruh penjuru dunia.

Sejak itu, bangsa Indonesia bukan lagi sebagai bangsa yang dijajah tetapi sudah

menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Setelah Indonesia merdeka, berkobarlah api revolusi di seluruh tanah air

Indonesia. Rakyat bangkit mengangkat senjata melawan Sekutu yang digawangi

oleh Belanda. Bangkit pula semangat kepanduan dan persatuan dikalangan bekas

pemimpin pandu timbul cita-cita untuk menghidupkan kembali organisasi

kepanduan Indonesia dengan bentuk dan sifat yang disesuaikan dengan zamannya

agar tidak ada perpecahan kembali. Akhir September 1945 di gedung Balai

Mataram Yogyakarta diadakan pertemuan para pemimpin pandu dari KBI, HW,

SIAP, NATIPIJ, Tri Darma, Kepanduan Azaz Katholik Indonesia dan Pandu

Kasultanan. Diambillah beberapa keputusan dalam pertemuan tersebeut sebagai

berikut :

Page 13: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

25

1. Membentuk panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia

2. Menganjurkan pembentukan satu organisasi kepanduan untuk seluruh

bangsa Indonesia

3. Membentuk suatu Panitia Kerja untuk melaksanakan organisasi itu

4. Mengadakan secepat mungkin Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia

Prakarsa Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia ini diperkuat dengan

kedatangan tiga orang tokoh KBI, yaitu dr. Sutarman, Subagio, dan Kurnia dari

Jakarta yang membawa amanat Ki Hajar Dewantara sebagai Menteri PP dan K

agar para mantan pemimpin Kepanduan Indonesia menghidupkan kembali

gerakan kepanduan. Diadakanlah pembagian kerja yaitu panitia di Yogyakarta

membuat rencana pelaksanaan putusan panitia dan mengadakan hubungan dengan

pandu-pandu di Surakarta, sementara panitia di Jakarta bertugas mengadakan

kontak dengan pandu-pandu lainnya yang tersebar dan dengan instansi-instansi

pemerintah serta masyarakat untuk meminta bantuan jika diperlukan.

Tanggal 27-29 Desember 1945 Kesatuan Kepanduan Indonesia mengadakan

kongres di Surakarta dan memutuskan untuk membentuk suatu organisasi

kesatuan kepanduan dengan nama Pandu Rakyat Indonesia, dengan dasar : (1)

Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Perikemanusiaan, (3) Kebangsaan, (4)

Demokrasi/Kedaulatan rakyat, (5) Keadilan sosial. Kongres juga menutuskan

bahwa mantan pimpinan KBI diangkat sebagai Pengurus Besar yang pertama. Jadi

lahirnya Pandu Rakyat Indonesia betul-betul dijiwai semnagat Proklamasi. Pada

upacara pelantikan Pandu Rakyat Indonesia dimpimpin oleh dr. Muwardi

menyatakan ikrar yang bernama “Janji Ikatan Sakti” diakui oleh Pemerintah

Page 14: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

26

Republik Indonesia sebagai satu-satunya organisasi kepanduan Indonesia berdasar

Keputusan Menteri PP dan K Nomor 93/Bag.A tertanggal 1 Februari 1947.10

Perkembangan Pandu Rakyat Indonesia mengalami hambatan dikarenakan

Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda I pada tanggal 21 Juli 1947. Agresi

Militer I menimbulkan reaksi hebat dari dunia internasional. Pemerintah India dan

Australia mengajukan permintaan agar masalah Indonesia segera diselesaikan

dalam sidang Dewan Keamanan PBB. Pada tanggal 1 Agustus 1947 Dewan

Keamanan PBB memerintahkan kedua belah pihak untuk menghentikan tembak

menembak. Pada tanggal 4 Agustus 1947 Republik Indonesia dan Belanda

mengumumkan penghentian tembak menembak. Maka tanggal 4 Agustus 1947

resmi berakhirnya Agresi Militer Belanda I.11

Selama Agresi Militer Belanda I ini segala kegiatan Pandu Rakyat Indonesia

terhenti. Namun setelah terjadi gencatan senjata pada tanggal 4 Agustus 1947

Pandu Rakyat Indonesia mulai bangkit lagi. Hal ini terbukti pada tanggal 22

Agustus 1947 Pandu Rakyat Indonesia membentuk Kwartir Besar Pandu Puteri

dengan Ny. Suhariah sebagai Komisaris Besar Pandu Puteri. Kedudukan Kwartir

Besar Pandu Puteri sejajar dengan Kwartir Besar Pandu Putera. Pada akhir Maret

1948 Ny. Suhariah mengundurkan diri yang kemudian digantikan oleh Ny.

Kayatun.

Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda kembali menyerang dengan

menduduki Yogyakarta sebagai ibukota Republik Indonesia, serangan ini dikenal

sebagai Agresi Militer Belanda II. Presiden Soekarno dan Wakil Presiden

10

NN, Op.cit., hlm 36-38. 11

Ginanjar Kartasamita, dkk, 30 tahun Indonesia Merdeka 1945-1949,

(Jakarta : PT Tira Pustaka, 1983), hlm 45.

Page 15: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

27

Mohammad Hatta ditangkap dan diasingkan ke Bangka. Sebelum ditangkap

Presiden Soekarno memerintahkan Mr. Sjarifuddin Prawiranegara di Bukittinggi

untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Adanya

Agresi Militer Belanda II mengakibatkan terputusnya hubungan Pandu Rakyat

Indonesia (Kwartir Besar Putera dan Puteri) dengan cabang-cabang sehingga

organisasi ini tidak berjalan dengan baik. Dalam keadaan demikian, para anggota

Pandu Rakyat Indonesia ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan mengusir

penjajah dengan ikut berjuang membantu PMI dan Dapur Umum bahkan tidak

sedikit anggota pandu yang gugur.

Pengakuan kedaulatan pada tanggal 27 Desember 1948 mengakhiri suatu

periode dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia mengubah

perjuangan senjata menjadi perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Akan

tetapi bentuk negara berubah menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS). Masa

RIS ini hubungan antara Kwartir Besar dengan cabang-cabang dan antar cabang

mulai normal lagi. Tanggal 20-22 Januari 1950, Pandu Rakyat Indonesia

mengadaka kongres II di Yogyakarta. Kongres tersebut bertujuan mengkaji

eksistensi, loyalitas, kekompakan dan keutuhan seluruh anggota. Keputusan

Kongres II Pandu Rakyat Indonesia antara lain :

1. Menerima konsepsi baru, yang memberi kesempatan kepada golongan,

khusus untuk menghidupkan bekas organisasinya masing-masing.

2. Disamping mengadakan konsolidasi ke dalam, Pandu Rakyat Indonesia

harus melangkah ke luar menuju pengakuan internasional.

3. Memperingati genap lima tahun tanggal 28 Desember 1950 Pandu Rakyat

Indonesia dan menerbitkan buku kenang-kenangan “Panca Warsa”.

Page 16: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

28

4. Perubahan gambar emblim Pandu Rakyat Indonesia dimana emblim lama

untuk putera dan puteri sama, diganti dengan yang baru yaitu gambar bedor

(ujung tombak) untuk putera dan gambar semanggi untuk puteri, ditengah-

tengah terpampang motif.12

Negara RIS hanya berumur delapan bulan saja. Tanggal 17 Agustus 1950

bentuk negara kembali ke negara kesatuan lagi dengan menerapkan sistem

demokrasi liberal atau demokrasi parlementer yang memberi kebebasan seluas-

luasnya kepada perorangan atau golongan. Demokrasi ini menimbulkan

pertentangan, percekcokan dan benturan lainnya di kalangan pemerintah dan

masyarakat. Orang hanya mementingkan dirinya sendiri dan partainya sehingga

melupakan kepentingan orang lain. Di kalangan kepanduan tak luput dari dampak

tersebut, dengan demikian prinsip untuk menyatukan seluruh kepanduan di

Indonesia seperti yang dicita-citakan semula tidak sesuai dengan kenyataan.

Organisasi-organisasi Kepanduan yang dulu dilebur satu persatu menarik diri dan

menghidupkan kembali kepanduan mereka sendiri. Pemerintah melalui Menteri

PP dan K tanggal 6 Sepetember 1951 mengeluarkan Surat Keputusan Nomor

23441/Kab tentang pencabutan pengakuan pemerintah tentang penetapan Pandu

Rakyat Indonesia sebagai satu-satunya Kepanduan Indonesia.

2. Kepanduan tahun 1951-1960

Meskipun organisasi kepanduan Indonesia sudah bubar, namun hasrat untuk

bersatu diantara organisai kepanduan tetap ada. Pada tanggal 16 September 1951

wakil-wakil kepanduan mengadakan konferensi kepanduan di Jakarta. Konferensi

12

NN, Op. Cit, hlm 43 dan 45.

Page 17: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

29

ini dihadiri oleh perwakilan Pandu Rakyat Indonesia, HW, Al Irsyad, Pandu Islam

Indonesia, Kepanduan Angkatan Muslimin Indonesia, Pandu Katholik,

Perserikatan Kepanduan Tionghoa dan Perserikatan Pandu-Pandu. Konferens ini

berhasil memutuskan berdirinya federasi kepanduan dengan nama Ikatan Pandu

Indonesia (IPINDO).13

Pada tanggal 12 Maret 1952 Menteri PP dan K

mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 8977/Kab tentang pengesahan berdirinya

IPINDO sebagai badan federasi kepanduan dan sebagai badan sementara dalam

hubungannya dengan Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian PP

dan K.

Menjelang tahun 1961 kepanduan di Indonesia terpecah menjadi lebih dari

100 organisasi kepanduan. Sebagaian dari organisasi itu terhimpun dalam tiga

federasi kepanduan yaitu Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) berdiri tahun 1951,

Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia (POPPINDO) berdiri tahun 1954,

dan Perserikatan Kepanduan Puteri Indonesia (PKPI) berdiri tahun 1954.

Keberadaan ketiga federasi kepanduan di Indonesia melemahkan bagi persatuan

dan kesatuan bangsa. Menyadari kelemahan tersebut, timbullah keinginan untuk

meleburkan diri menjadi satu. Akhirnya pada Mei 1960 IPINDO, POPPINDO,

PKPI melebur menjadi satu federasi bernama Persatuan Kepanduan Indonesia

(PERKINDO) yang bertugas menghimpun dan mempersatukan seluruh potensi

kepanduan yang ada. Adapun yang diangkat sebagai Pimpinan Harian

PERKINDO adalah Bapak Pandu Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Tugas PERKINDO cukup sulit karena hanya 60 organisasi yang ikut dari

100 lebih disebabkan organisasi kepanduan yang berbeda di bawah onderbouw

13

Ibid, hlm 45 – 46.

Page 18: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

30

organisasi politik atau organisasi massa yang berbeda paham tetap bermusuhan.14

Keadaan ini melemahkan kepanduan di Indonesia. Keadaan yang demikian

kemudian dimanfaatkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk memaksa

gerakan kepanduan Indonesia menjadi Gerakan Pioner Muda seperti di negara-

negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila di PERKINDO menentangnya.

3. Gerakan Pandu Menjadi Gerakan Pramuka

Demi menyelamatkan gerakan kepanduan di Indonesia dari pengaruh PKI

maka tanggal 9 Maret 1961 pukul 20.00 para tokoh dan pimpinan pandu yang

mewakili organisasi kepanduan yang ada di Indonesia berkumpul di Istana Negara

untuk mendengarkan amanat Presiden Sukarno. Dalam amanatnya Presiden

Soekarno memutuskan untuk mengambil tindakan tegas membubarkan semua

organisasi kepanduan untuk dilebur dalam satu organisasi baru yang bernama

“Gerakan Praja Muda Karana” (Gerakan Pramuka). Berdasarkan Keppres Nomor

238 tahun 1961, Gerakan Pramuka ini sebagai satu-satunya organisasi kepanduan

yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.

Gerakan Pramuka sebenarnya barulah singkatan dari bahasa Sansekerta,

karena nama selengkapnya adalah Gerakan Pendidikan Kepanduan Pradja Muda

Karana. Dalam rangkaian kata tersebut memiliki arti masing-masing, yaitu :

a. Gerakan

Gerakan Pramuka adalah suatu gerakan yang didirikan atas Keputusan

Presiden Republik Indonesia dengan Seokarno sendiri sebagai Ketua dari Majelis

Pimpinan Nasionalnya. Gerakan Pramuka merupkan gerakan yang

14

Kwartir Nasional Gerkan Pramuka, Kursus Orientasi Gerakan Pramuka,

(Jakarta : Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 1983), hlm 31.

Page 19: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

31

diorganisasikan, artinya suatu gerakan yang terpimpin, teratur dan mempunyai

tata tertib. Ia mempunyai tujuan dan tanggungjawab yang pasti, dengan cara-cara

bergerak, lapangan bergerak, serta penggerak-penggerak maupun objek yang

digerakkan tertentu. Gerakan mempunyai makna bahwa semua usahanya wajib

digerakkan oleh segenap anggotanya. Anggota-anggotanya wajib bergerak secara

terus menerus, baik sebagai anggota yang digerakkan maupun sebagai anggota

yang menggerakkan, baik dengan instruksi dari pimpinan maupun atas prakarsa

dan daya cipta sendiri serta swadaya, sesuai dengan salah satu landasan Mansuai

Pancasila atau Manusia Sosialis Indonesia dalam batas-batas perarturan yang ada

dan berlaku.

b. Pendidikan

Gerakan Pramuka adalah suatu gerakan pendidikan. Seluruh wadah dan

isinya maupun segenap usaha serta hasilnya wajib diukur dengan norma-norma

pendidikan dan hanya dipergunakan untuk tujuan pendidikan. Sebagai suatu

gerakan pendidikan yang berdiri di samping lembaga-lembaga pendidikan

lainnya, Gerakan Pramuka membatasi lapangan karya pendidikannya dalam batas-

batas lingkungan putera-putera dan puteri-puteri Indonesia yang berusia antara 7-

21 tahun dan bekerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan di lingkungan

keluarga, sekolah maupun lainnya.

Semua pelajaran dan latihan yang diberikan di dalam Gerakan Pramuka

dimaksudkan pertama-tama dan terutama untuk mencapai nilai-nilai pendidikan

dan kadar-kadarnya yang terkandung didalamnya. Adapun tujuan pendidikan dari

Gerakan Pramuka sebagaimana yang tertera dalam Anggaran Dasar ialah

membina anak-anak dan pemuda supaya :

Page 20: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

32

1. Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, yang cerdas,

cakap, tangkas, terampil, rajin dan sehat jasmani serta rohani.

2. Menjadi warga negara yang ber-Pancasila, setia dan patuh kepada Negara

Kesatuan Republik Indonesia, dan yang berpikir dan bertindak atas dasar

landasan Manusia Sosialis Indonesia sehingga anak-anak dan pemuda dapat

menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan

mampu menyelenggarakan Amanat Penderitaan Rakyat.

Jelas dan tegaslah bahwa tujuan pendidikan Gerakan Pramuka adalah untuk

bangsa dan masyarakat sebagai suatu keseluruhan dan untuk Negara Kesatuan

Republik Indonesia sebagai aparatur utamanya dan bukannya untuk salah satu

golongan ataupun untuk aparatur dan salah satu golongan yang ada dalam bagian

bangsa dan masyarakat.

c. Kepanduan

Kepanduan memiliki arti dan makna yang tertentu dalam dunia kepanduan

Nasional Indonesia yang senantiasa ikut memberikan dharmabaktinya dalam

pembinaan bangsa dan penegakan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan

dalam dunia pendidikan di Indonesia pada umumnya. Arti dan makna kepanduan

sebagai metodik pendidikan adalah cara mendidik anak-anak dan pemuda dalam

lingkungannya sendiri disamping pendidikannya dalam lingkungan keluarga dan

sekolah, yang dipakai Gerakan Pramuka adalah arti dan makna yang merupakan

kristalisasi daripada pengertian kepanduan yang ada dan sudah berakar dalam

dunia kepanduan nasional.

Pengertian yang telah disimpulkan dan dirumuskan oleh Seminar

Kepanduan Nasional Indonesia dan sudah diterapkan dalam Anggaran Dasar

Page 21: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

33

Gerakan Pramuka ialah bahwa kepanduan adalah badan pendidikan yang beisikan

: (a) Kesukarelaan, (b) Janji dan ketentuan moral, (c) Sistem kerukunan, (d)

Sistem tanda kecakapan, (e) Permainan yang mengandung pendidikan, (f)

Penyesuaian dengan perkembangan rohani dan jasmani anak-anak maupun

pemuda, (g) Keprasahajaan hidup, dan (h) Swadaya.

Kepanduan sebagai metodik pendidikan adalah alat untuk mencapai tujuan.

Metodik atau cara mengajar harus dikuasai supaya dapat dilaksanakan dengan

tepat dan mendapat hasil yang bermanfaat. Dalam pendidikan kepanduan terdapat

pula unsur-unsur yang bersifat rohani sehingga kecakapan melaksanakan metodik

saja tidak cukup untuk mendidik, harus ada jiwa yang menghayatinya. Sebagai

Pramuka, jiwa dan semangat yang tepat untuk mengahayati pelaksanaan metodik

pendidikan kepanduan dalam Gerakan Pramuka adalah jiwa pandu ibuku, jiwa

yang diperuntukkan bagi Ibu Pertiwi, jiwa pandu bagi Ibu Indonesia yang

berdasar atas lirik lagu Indonesia Raya karangan W.R Supratman.15

d. Praja

Kata praja berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti rakyat atau warga

negara.

e. Muda

Kata muda berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya berjiwa muda atau

masih muda apabila dilihat dari segi usia.

f. Karana

Kata karana berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti pembuatan,

penghasilan, pertunjukan, perbuatam, aksi, tindakan, upacara perusahaan, alat

15

Majalah Pemimpin Pramuka, No.1 tahun 1962, Koleksi Perpustakaan

Nasional Republik Indonesia.

Page 22: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

34

pengertian, badan pesawat. Dalam nama Gerakan Pendidikan Praja Muda Karana,

mkaa arti karana harus diartikan sebagai kesanggupan dan kemampuan berkarya

untuk dapat ikut serta membangun masyarakat adil dan makmur.16

Jika lahirnya Gerakan Pramuka di runtut maka akan terlihat bahwa proses

ini melibatkan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan, yaitu :

a. Pidato Presiden atau Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan

yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada

tanggal 9 Maret di Istana Negara. Peristiwa ini dinamakan “Hari Tunas

Gerakan Pramuka”.

b. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 tahun 1961, tanggal 20 Mei

1961 tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai

satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan

pendidikan kepanduan bagi anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan

Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan

pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjlankan

tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi

Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah

untuk pendidikan di lingkungan ketiga. Peristiwa ini disebut “Hari

Permulaan Tahun Kerja”.

c. Pada tanggal 30 Juli 1961 para wakil organisasi kepanduan berkumpul di

Istana Olahraga Senayan Jakarta, dengan membawa bendera organisasinya

masing-masing. Mereka dengan sukarela meleburkan diri ke dalam satu

organisasi kepanduan yang bernama Gerakan Pramuka. Mereka akan patuh

16

Ibid, hlm. 19

Page 23: BAB II SEJARAH PERUBAHAN NAMA PANDU MENJADI …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0511022_bab2.pdfA. KEPANDUAN MASA KOLONIAL Penjajahan oleh bangsa Barat dimulai dengan kedatangan

35

dan setia mengabdikan diri bagi kepentingan anak-anak dan pemuda

Indonesia melalui Gerakan Pramuka. Peristiwa ini dinamakan “Hari Ikrar

Gerakan Pramuka”.

d. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarni di Istana Negara, diikuti defile

Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat didahului dengan

penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka sebagai lambang perjuangan

untuk dijunjung tinggi dan dipertahankan kemuliaannnya dalam segala

lapangan. Semua ini terjadi pada tanggal 14 Agustus 1961 yang disebut

dengan “Hari Pramuka”.