puskesmas pandu ptm

52
PENGANTAR PELAYANAN TERPADU PTM (PANDU PTM)

Upload: suci-d-putri

Post on 26-Jan-2016

1.118 views

Category:

Documents


128 download

DESCRIPTION

TERAPI DM

TRANSCRIPT

Page 1: Puskesmas Pandu Ptm

PENGANTARPELAYANAN TERPADU PTM

(PANDU PTM)

Page 2: Puskesmas Pandu Ptm

PROGRAM UNGGULAN KEMENKES 2015 - 2019

Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

Menurunkan AKI dan AKB

Menurunkan AKI dan AKB

Menurunkan Morbiditas, Mortalitas

dan Disabilitas ATM

Menurunkan Morbiditas, Mortalitas

dan Disabilitas ATM

Menurunkan Stunting

Menurunkan Stunting

Menurunkan Morbiditas, Mortalitas

dan Disabilitas PTM

Menurunkan Morbiditas, Mortalitas

dan Disabilitas PTM

Pengendalian Penyakit Menular (30

Penyakit)

Pengendalian Penyakit Menular (30

Penyakit)

Pengendalian Penyakit Tidak Menular (15

Penyakit)

Pengendalian Penyakit Tidak Menular (15

Penyakit)

Upaya Penunjang (5 Upaya)

Upaya Penunjang (5 Upaya)

Penyehatan Lingkungan (6

upaya)

Penyehatan Lingkungan (6

upaya)

Remaja Putri, Wanita Usia Subur, Ibu Hamil, Ibu Menyusui,

Bayi Baru Lahir

Remaja Putri, Wanita Usia Subur, Ibu Hamil, Ibu Menyusui,

Bayi Baru Lahir

Pencegahan Primer, Sekunder dan TersierPencegahan Primer, Sekunder dan Tersier

1. Penyehatan air minum

2. Penyehatan Sanitasi dasar

3. Pengamanan Limbah

4. Hygiene sanitasi dasar

5. Kawasan sehat6. Penyehatan TTU

1. Penyehatan air minum

2. Penyehatan Sanitasi dasar

3. Pengamanan Limbah

4. Hygiene sanitasi dasar

5. Kawasan sehat6. Penyehatan TTU

1. Imunisasi2. Surveilans3. Karantina

Kesehatan4. Pengendalian

vektor5. Upaya

kesehatan matra

1. Imunisasi2. Surveilans3. Karantina

Kesehatan4. Pengendalian

vektor5. Upaya

kesehatan matra

Semua Golongan UmurSemua Golongan Umur

Page 3: Puskesmas Pandu Ptm

KENAPA PENYAKIT TIDAK MENULAR ?

Sumber Riskesdas 2013

Gangguan Perinatal/Maternal

Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular

Cedera

10.1

44.241.7

5.96

31.2

49.9

7.36

28.1

59.5

6.5

SKRT 1995

SKRT 2001

RISKESDAS 2007

Page 4: Puskesmas Pandu Ptm

Sumber Riskesdas 2013

Page 5: Puskesmas Pandu Ptm

Peningkatan Diabetes/

Obesitas0%

Penurunan Kurang aktifitas Fisik 10%

Penurunan Konsumsi Alkohol10%

25% Penurunan Kematian Akibat PTM (Penyakit Jantung, Kanker, Diabetes atau penyakit paru kronik) hingga tahun 2025

Cakupan Pengobatan Esensial dan Teknologi untuk

pengubatan PTM 80%

Penurunan Konsumsi Tembakau

30%

Penurunan Asupan Garam

30%

Penurunan Tekanan Darah Tinggi 25%

Cakupan Terapi Farmakologis dan Konseling un tuk

mencegah serangan jantung dan stroke

50%

9 TARGET GLOBAL PENGENDALIAN PTMPADA TAHUN 2025

Page 6: Puskesmas Pandu Ptm

SASARAN

BUKU 1 BUKU 2

Meningkatnya Pengendalian PM dan PTM:1. Prevalensi TB per

100.000 penduduk2. Prevalensi HIV3. Prevalensi tekanan

darah tinggi4. Prevalensi obesitas

penduduk 18 tahun +5. Persentase merokok

penduduk usia ≤ 18 tahun

6. Jumlah kabupaten/kota mencapai eliminasi malaria

Meningkatnya Pengendalian PM dan PTM serta meningkatnya Penyehatan Lingkungan:1. Prevalensi TB per 100.000 penduduk2. Prevalensi HIV3. Prevalensi tekanan darah tinggi4. Prevalensi obesitas penduduk 18

tahun +5. Persentase merokok penduduk usia ≤

18 tahun6. Jumlah kabupaten/kota mencapai

eliminasi malaria7. Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta8. Jumlah kabupaten/kota dengan

eliminasi filariasis9. Persentase kab/kota yang memenuhi

syarat kualitas kesehatan lingkungan10. Persentase penurunan kasus PD3I

RPJMN 2015-2019 RPJMN 2015-2019

Page 7: Puskesmas Pandu Ptm

NO INDIKATOR

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

1 Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu *)

10 20 30 40 50

2 Persentase kab/kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50 persen sekolah *)

10 20 30 40 50

3 Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan pos pembinaan terpadu PTM

10 20 30 40 50

4 Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara

10 20 30 40 50

5 Persentase kab/kota yang melakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi di terminal utama

10 20 30 40 50

INDIKATOR DAN TARGET RENSTRA KEGIATAN PPTM 2015-2019

Page 8: Puskesmas Pandu Ptm

PROGRAM UNGGULAN, INTERVENSI DAN TEROBOSAN PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

Program Unggulan1. CERDIK melalui Kegiatan

Posbindu PTM di sekolah, tempat kerja, Jemaah Haji, Lapas/Rutan, PO bus, terminal, Kamp.Nelayan

2. Pelayanan PTM Terpadu (PANDU) di FKTP

Hipertensi – DM terintegrasi IVA - IMS – KB terintegrasi Integrasi TB-DM Pendekatan Praktis Peny Paru

3. Kawasan Tanpa Rokok (KTR),

4. Pembatasan konsumsi GGL

5. Upaya Berhenti Merokok (UBM)

6. IVA dan SADANIS

7. Surveilans faktor risiko PTM

Intervensi1. Monitoring, deteksi dan tindak

lanjut dini faktor risiko PTM

2. Pelayanan PTM Terpadu dengan pendekatan faktor risiko PTM di pelayanan primer

3. Implementasi KTR di sekolah dan 6 tatanan lainnya

4. Implementasi pencantuman informasi kandungan GGL serta pesan kesehatan pada pangan olahan dan pangan siap saji

5. UBM di FKTP dan Skrining merokok pada anak sekolah serta konseling berhenti merokok

6. Deteksi dini kanker leher rahim dan payudara

7. Pencatatan, pelaporan dan tindak lanjut berbasis Web

Seluruh program ini berdampak pada penurunan AKI, AKB, Stunting, kejadian penyakit menular dan penyakit tidak menular

Terobosan

1. Perluasan Posbindu PTM Gerakan Nusantara CERDIK Atasi Risiko (GENCAR) PTM

2. Intergrasi Posbindu PTM melalui Rumah Sehat Desa

3. Pendekatan Faktor Risiko PTM Teritegrasi

4. Deteksi dini faktor risiko PTM berdasarkan silkus kehidupanan

Page 9: Puskesmas Pandu Ptm

Sehat (70%*)

Mengeluh Sakit (30%*)FKTP 80 %

*Sumber : Susenas 2010

PERAN FASKES TINGKAT PERTAMA MEWUJUDKAN PARADIGMA SEHAT

FKRTL

20%

KIE, Self carePromosi Kesehatan

SEHAT ADALAH HARTAKUYANG HARUS KUJAGA DAN

KUPELIHARA

Yang Sehat Tetap Sehat Yang sehat Tidak Sakit

sehat / rujuk balik

sehat / rujuk balik

sakitsakit

meninggalmeninggal

UKBM( Posyandu, Posyandu Lansia, Posbindu PTM,

Polindes, Poskesdes, Desa Siaga)

5

Page 10: Puskesmas Pandu Ptm

SPM Promosi Kesehatan dan Pelayanan Skrining Kesehatan berdasarkan Daur Kehidupan

1. Persentase Promosi kesehatan : – Di Satuan Pendidikan Dasar, – Puskesmas dan jaringannya yang melaksanakan– Promosi kesehatan pemberdayaan masyarakat

2. Persentase penduduk usia 15 – 19 th, usia 20 – 59 th dan Usia 60 th ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar di puskesmas dan jaringannya

• Deteksi kemungkinan Kekurangan Gizi dan Obesitas dilakukan dengan memeriksa TB dan BB.

• Deteksi Hipertensi dengan memeriksa tekanan darah.• Deteksi kemungkinan Diabetes Mellitus menggunakan tes

cepat gula darah.• Deteksi dini kanker payudara, dan kanker leher rahim pada

seluruh pengunjung wanita berusia 30-59 th.

Page 11: Puskesmas Pandu Ptm

PANDU PTM

Puskesmas Pandu PTM adalah puskesmas yang melaksanakan pelayanan PTM terpadu yaitu minimal :- Melaksanakan deteksi dini faktor risiko PTM Terpadu melalui

Posbindu PTM di 10% desa di wilayah kerjanya, dan -Melaksanakan pelayanan hipertensi dan DM terintegrasi

Pelayanan PTM Terpadu adalah pendekatan faktor risiko PTM untuk deteksi dini dan monitoring Faktor risiko PTM terintegrasi melalui Posbindu PTM, layanan khusus PTM lainnya seperti diabetes, jantung, stroke, Cedera, skrining Thalasemia, SLE, pemeriksaan IVA / SADANIS, deteksi dini kanker anak, layanan upaya berhenti merokok, PAL, dan rehabilitasi / paliatif PTM

Target Indikator Target 2019 50% puskesmas% Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu

Page 12: Puskesmas Pandu Ptm

Strategi Percepatan Pencapaian Indikator dan Target PPTM (RENSTRA)

Puskesmas Pandu PTM adalah puskesmas yang melaksanakan pelayanan PTM terpadu yaitu minimal melaksanakan deteksi dini faktor risiko PTM Terpadu melalui

Posbindu PTM di 10% desa di wilayah kerjanya dan melaksanakan pelayanan hipertensi dan DM terintegrasi

Pembina Posbindu PTM Peningkatan Tatalaksana

Faktor Risiko Utama (Konseling berhenti merokok, konsumsi alkohol, Hipertensi, Dislipidemia, Obesitas, dan lainya)

Tatalaksana Terintegrasi Hipertensi dan Diabetes melalui pendekatan Faktor Risiko

Prediksi berisiko penyakit jantung dan stroke dengan Charta WHO PEN pada pasien hipertensi

• Carta Prediksi Risiko mengalami Kejadian PJPD (penyakit jantung, stroke dan penyakit pembuluh darah perifer) dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.

• Prediksi berdasarkan penderita diabetes mellitus atau tidak. jenis kelamin, usia, Tekanan darah (TD) sistolik, dan kadar kolesterol.

• Warna kotak menentukan besar risiko udiklasifikasikan menjadi risiko <10%, risiko 10%-<20%, risiko 2%0 - <30%, risiko 30% - <40% dan risiko > 40%.

Page 13: Puskesmas Pandu Ptm

PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN PENGENDALIAN PTM TERPADU

Program :1. Pembinaan Posbindu PTM2. Deteksi Dini DM melalui pemeriksaan gula darah di FKTP dan Posbindu PTM3. Deteksi Dini Dislipedemia melalui pemeriksaan lipid darah / cholesterol

total di FKTP dan Posbindu PTM4. Deteksi Dini Asma dan PPOK di FKTP 5. Edukasi, konseling dan rujukan

Peningkatan Kapasitas SD- Pelatihan Petugas Kesehatan - Peralatan Pendukung : Glukometer, alat pemeriksaan lipid/cholesterol darah,

peakflow meter dan nebulizer- Surveilans : Alat Pencatatan dan pelaporan elektronik

Page 14: Puskesmas Pandu Ptm

Masyarakat sehat berperilaku “CERDIK”

C

ER

DIK

Cek kesehatan secara berkala,

Enyahkan asap rokok,

Rajin aktifitas fisik,

Diet Sehat dengan gizi seimbang,

Istirahat yang cukup

Kelola stress)

IMPLEMENTASI PERILAKU CERDIK MELALUI POSBINDU PTM

Page 15: Puskesmas Pandu Ptm

Aktifitas bersama :

Kegi

atan

Bi

ndu

PTM

15

PO

SB

IND

U P

TM

RUMAH SEHAT DESA

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Monitoring :• Obesitas • Hipertensi• Hiperglikemi• Hiperkolesterol• Pem.Klinis Payudara • Faktor lain

• KIE• Aktifitas Fisik• Sarasehan

Konseling :• Diet,• Stop merokok• Stress• Self Care

Sekolah

Tempat Kerja

JEMAAH HAJI /KBIH

PO Bus /Terminal

Tempat Umum / Mall

Kegi

atan

Bi

ndu

PTM

Rumah Sehat Desa

Page 16: Puskesmas Pandu Ptm

Kegiatan terintegrasi :• Deteksi dini faktor risiko PTM• Monitoring faktor risiko PTM• Konseling + Rujukan• Kegiatan lainnya Penyuluhan,

senam, bersepeda, dll

INTEGRASI PENGENDALIAN PTM- (POSBINDU PTM)

1.Perluasan Posbindu PTM di 7 Tatanan yaitu tatanan tempat kerja, tatanan sekolah, tatanan kesehatan, tatanan khusus rutan/lapas, tatanan lembaga keagamaan, Tatanan Khusus Haji

2.Integrasi Posbindu PTM ke dalam Rumah Sehat Desa.

Page 17: Puskesmas Pandu Ptm

Layanan Upaya Berhenti Merokok

• Fokus pada Fasyankes Tingkat Pertama: • membantu perokok untuk berhenti merokok

(konseling)• membangun motivasi • Menciptakan lingkungan yang mendukung

• Fokus pada Fasyankes Rawat Tingkat Lanjut:• Konseling lanjutan• Pengobatan spesialistik

Page 18: Puskesmas Pandu Ptm

DILAKSANAKAN SECARA

KOMPREHENSIF

Deteksi Dini Kanker

Integrasi dengan IMS, KB dan PKK

Penemuan Dini Kanker Pada Anak

Pemeriksaan SADARI

&CBE (Clinical

Breast Examination)

KANKER PAYUDARA

DOWN STAGING KANKER PAYUDARA

KANKER LEHER RAHIM

Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)

SVA (Single Visite Approach) IVA + Treat (krioterapi)

DETEKSI DINI

KANKER PADA ANAK

Retinoblastoma Leukemia

Osteosarcoma Limfoma Malignum

Neuroblastoma Nasofaring

Page 19: Puskesmas Pandu Ptm

19

PENDIDIKAN DAN KONSELING KESEHATAN PENDIDIKAN DAN KONSELING KESEHATAN

Periksa kesehatan berkala

Periksa kesehatan berkala

Manajemen stress

Manajemen stress

Makan makanan

sehat

Makan makanan

sehat

Berhenti merokokBerhenti merokok

Teratur berolah raga

Teratur berolah raga

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasarSeharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan pendidikan dan

koseling terhadap faktor risiko PTM

Page 20: Puskesmas Pandu Ptm

20

WHO/ISH risk prediction chart

PANDU PTM(PENDEKATAN FAKTOR RISIKO PTM

TERINTEGRASI DI FASILITAS LAYANAN PRIMER)

Peningkatan Tatalaksana Faktor Risiko Utama (Konseling berhenti merokok, Hipertensi, Dislipidemia, Obesitas, dan lainya) di Fasilitas pelayanan dasar (Puskesmas, dokter keluarga, praktek swasta)

Peningkatan Respons cepat kegawatdaruratan PTM di masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan dasar

Tatalaksana Terintegrasi Hipertensi dan Diabetes melalui pendekatan Faktor Risiko

Prediksi berisiko penyakit jantung dan stroke dengan Charta WHO PEN

Page 21: Puskesmas Pandu Ptm

Charta WHO

Untuk Skrining risiko serangan jantung dan stroke

Menggunakan variabel sederhana

UmurMerokokJenis KelaminTekanan DarahKolesterol darahGula darah

UMUR   LAKI_LAKI PEREMPUAN

TDS

 Tdk Merokok Merokok

Tidak Merokok Merokok

                                                    180

                                                    160

70                                                   140

                                                    120

                                                     

                                                    180

                                                    160

60                                                   140

                                                    120

                                                     

                                                    180

                                                    160

50                                                   140

                                                    120

                                                     

                                                    180

                                                    160

40                                                   140

                                                    120

                                                     

  4 5 6 7 8 4 5 6 7 8 4 5 6 7 8 4 5 6 7 8

  Cholesterol

Page 22: Puskesmas Pandu Ptm

PENCEGAHAN

Pencegahan Primer: kegiatan yang dapat menghentikan / mengurangi FR (sebelum sakit)

Pencegahan Sekunder: lebih ditujukan pada kegiatan deteksi dini untuk menemukan penyakit. Bila ditemukan kasus, maka dapat dilakukan pengobatan dini agar penyakit tersebut tidak menjadi parah.

Pencegahan Tertier: untuk mempertahankan kualitas hidup dan lama ketahanan hidup penderita yang telah mengalami penyakit

22

Page 23: Puskesmas Pandu Ptm
Page 24: Puskesmas Pandu Ptm
Page 25: Puskesmas Pandu Ptm

Peralatan dasar tersedia dalam jumlahnya cukup, al :

Sarana penyuluhan PTM : (CD, kaset,sound system, monitor), media wawan muka (diskusi kelompok terarah, wawancara dan bermain peran/roleplay, konseling)

Sarana deteksi dini : Tensimeter merkuri, alat pengukur: TB, BB, LP, stetoskop, EKG, Rontgen paru, peak flow meter, IVA kit, glukometer, tes albumin urin, tes cholesterol, amphetamine test, alcohol test

Sarana penatalaksanaan kegawatdaruratan PTM: tabung oksigen, tabung N2O/CO2, monitor 4 parameter (TD, nadi, EKG, pulseoxymetri), nebulizer, trauma kit, spirometri, defibrillator, resusitasi kit.

Sarana pendukung seperti kreatinin, keton urine, dan troponin test, Thiroid Check, HbA1C, CKMB(Creatine kinase Miyocardial Band), Mioglobin.

Standar pemeliharaan alat dgn kalibrasi dengan teratur dan pembuangan limbah medis sesuai standar untuk Alat suntik disposible & sampah medis lainnya.

LANJUTAN

25

Page 26: Puskesmas Pandu Ptm

Monitoring Gula Darah dan Lemak Darah

Page 27: Puskesmas Pandu Ptm

PROGRAM “PATUH”

P

A

T

U

H

Periksa Kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter

Atasi Penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur

Tetap diet sehat dengan gizi seimbang,

Upayakan beraktivitas fisik dengan aman,

Hindari rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya

PESAN ”PERILAKU SEHAT” PADA MASYARAKAT

DENGAN PTM

Page 28: Puskesmas Pandu Ptm

PENCATATAN & PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan rutin, merujuk pada system pencatatan dan pelaporan melalui Sistem informasi dan Surveilans PTM

Data tersebut mrupakan surveilans faktor risiko PTM berbasis FKTP.Proses input, verifikasi, serta validasi yang secara berjenjang dengan kualitas data yang benar-benar valid yang dapat menghilangkan data ganda

28

Page 29: Puskesmas Pandu Ptm

SURVEILANS PTM FKTP

Page 30: Puskesmas Pandu Ptm

Alur Pencatatan Pelaporan PTM

30

PUSKESMAS

Alur-1PENGENDALIAN PTM MULAI DARI POSBINDU PTM, PUSKESMAS, DAN

RUMAH SAKIT

Hasil wawncara dan pemeriksaan

FR PTM:-Hipertensi-Dislipidemia-Hiperglikemia-Obesitas-dan lain-lain

PENYAKIT TIDAK MENULAR:- PJK-PD-Stok-Diabetes Melitus-Kanker-PPOK dan Asma-Gakti

-

DIAGNOSIS: - Pemeriksaan-Pemeriksaan Penunjang

TATALAKSANA DINI-Respon cepat-Pengobatan dini

KONSELING

-Berhenti merokok-Konsumsi makanan sehat-Berhenti minum alcohol-Lakukan aktifitas fisik secara teratur-Kendalikan stres-Taat terhadap pengobatan

KIE“CERDIK”

POSBINDUPTM

RUJUKAN:

RUMAH SAKIT

Page 31: Puskesmas Pandu Ptm

31

BELAJAR BERSAMA TENTANG ALUR YANG

ADA DI JUKNIS

PENYELENGGARAAN

PENGENDALIAN PTM

BELAJAR BERSAMA TENTANG ALUR YANG

ADA DI JUKNIS

PENYELENGGARAAN

PENGENDALIAN PTM

Page 32: Puskesmas Pandu Ptm

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun, BB 32 kg datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 jam yang lalu. Napas berbunyi ngik-ngik. Sejak 3 hari yang lalu pasien mengalami batuk pilek disertai demam tertular oleh teman sekolahnya. Pasien masih bisa diajak berkomunikasi namun hanya berupa penggalan kalimat. Pasien agak malas makan dan minum. Selama ini pasien sering mengalami keluhan yang sama hampir setiap bulan sejak 2 tahun yang lalu. Pasien juga sering mengalami batuk-batuk di malam hari. Kakek pasien diketahui penderita asma. Ibu pasien sering mengalami pilek atau bersin-bersin di pagi hari. Pada pemeriksaan fisis ditemukan pasien sadar, sesak napas, napas cuping (+), ditemukan retraksi suprasternal. Frekuensi nadi 110 kali/menit, frekuensi napas 34 kali/menit. Bibir tidak tampak biru. Pada pemeriksaan paru ditemukan suara napas vesikuler, tidak terdapat ronki, terdapat mengi dan eksperium memanjang.  Pertanyaan:Apa diagnosis lengkap pasien ini?Bagaimana terapi pasien ini?Apakah edukasi yang perlu disampaikan kepada orang tua? 

32

Page 33: Puskesmas Pandu Ptm

Bapak Darma, 42 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari yang lalu. Selain sesak, ia juga mengeluh batuk-batuk dengan dahak kental putih. Ia sudah menggunakan obat inhalasi salbutamol yang biasa digunakan tetapi keluhan tidak berkurang. Sesak bertambah dan semakin berat bernapas. Sebetulnya pasien telah didiagnosis asma sejak beberapa tahun yang lalu, serangan timbul jika pasien kelelahan dan mendapat infeksi pernapasan. Sehari-hari pasien hanya menggunakan inhalasi salbutamol jika perlu. Keluhan napas timbul 2-3 kali/ minggu. Pasien mempunyai riwayat merokok kadang-kadang sejak remaja. Pemeriksaan fisis: pasien sadar tetapi tampak gelisah, bicara terbata-bata, tidak bisa tidur telentang tetapi merasa lebih nyaman jika posisi duduk membungkuk, tampak sesak napas, penggunaan otot bantu napas positif, frekuensi napas 22x/menit, nadi 100x/menit, tekanan darah 140/90 dan tidak ada sianosis. Pemeriksaan fisis paru retraksi otot interkostal positif, paru sonor, vesikuler, terdengar bunyi napas tambahan mengi dan ronki kering di kedua lapangan paru. 

33

Page 34: Puskesmas Pandu Ptm

 

Pertanyaan:

Adakah tanda kegawat daruratan pada kasus di atas?

Apakah diagnosis kerja dan diagnosis banding untuk kasus di atas dan

jelaskan alasannya!

Adakah pemeriksaan penunjang lanjutan yang perlu dilakukan?

Pengobatan apa yang akan diberikan?

Selain pengobatan apa yang perlu dilakukan di fasyankes?

Apakah Bapak Darma perlu dirawat/ dirujuk?

Apakah tatalaksana yang harus diberikan selanjutnya?

 

34

Page 35: Puskesmas Pandu Ptm

Ibu Anti berusia 32 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan keluhan sesak napas yang hilang timbul dan batuk terutama di malam hari menjelang subuh, sejak 1 bulan terakhir. Ibu Anti adalah penderita eksim pada kulit kaki yang sering hilang timbul. Keluhan bersin, batuk dan sesak napas sering timbul bila Ibu Anti membersihkan rumah, kelelahan atau mencium bau-bauan yang tajam dan mereda dengan obat sesak napas yang dibeli di apotik. Pada pemeriksaan fisis didapatkan tidak tampak sesak, pernapasan 16 x /menit, nadi 80x/menit dan tidak ada penggunaan otot bantu napas. Pemeriksaan fisis paru bunyi napas vesikuler dan terdengar mengi dikedua lapangan paru.  

35

Page 36: Puskesmas Pandu Ptm

Pertanyaan:Apa kemungkinan diagnosis kerja dan diagnosis banding untuk kasus di atas dan jelaskan alasannyaAdakah pemeriksaan penunjang lanjutan yang perlu dilakukanApakah klasifikasi dari penyakit Ibu Anti?Adakah kemungkinan penyakit penyerta?Pengobatan apa yang akan diberikan (jangka pendek dan jangka panjang)Bagaimana monitoring pengobatan yang direncanakanApakah diperlukan tatalaksana lain di luar pengobatan (non farmako terapi)Apakah pasien perlu dikelola bersama dengan yankes

36

Page 37: Puskesmas Pandu Ptm

Pasien laki-laki- 47 tahun datang dengan keluhan tiba –

tiba pelo dan wajah menjadi mencong sejak sejak tadi

pagi, sebelumnya dia sering mengeluhkan kesemutan

dan kram, ada riwayat kolesterol tinggi namun tidak

minum obat, jarang olah raga.

(Alur TIA/Stroke)

37

Page 38: Puskesmas Pandu Ptm

Datang seorang wanita 62 tahun dengan keluhan sesak napas yang akhir-akhir ini sering dikeluhkan sesak terutama bila berjalan agak jauh dan melakukan kegiatan rumah tangga biasa seperti menyapu dan mencuci. Wanita ini gemuk. Akhir-akhir ini dia juga mengeluhkan kakinya sering bengkak bila lama duduk. Ada riwayat hipertensi namun tidak control teratur dan tidak minum obat teratur. ( Alur gagal jantung)

Page 39: Puskesmas Pandu Ptm

Pasien laki-laki berumur 56 tahun, gemuk datang dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam yang lalu, ketika nyeri datang pasien sedang tidak melakukan apa-apa. Riwayat merokok sejak 15 tahun yang lalu. Sifat nyeri dada seperti tertekan dan menjalar ke muka dan lengan. Riwayat penyakit lain tidak diketahui. (alur angina, IMA/nyeri dada)

39

Page 40: Puskesmas Pandu Ptm

Seorang petugas instalasi listrik ditemukan tergeletak di bawah tangga dekat tiang listrik. Beberapa saat sebelumnya terlihat percikan api di ujung tiang listrik tersebut. Lelaki tersebut tidak sadar tetapi masih bernapas. Di telapak tangannya ditemukan luka bakar di telapak tangan kanannya.

BAGAIMANA PENANGANAN SELANJUTNYA ?

40

Page 41: Puskesmas Pandu Ptm

41

Seorang anak lelaki berteriak minta tolong ketika melihat temannya yang sedang berenang terseret ombak ke daerah perairan yang lebih dalam.

APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN ?

Seorang wanita ditemukan dalam kondisi tidak sadar di tepi sungai. Bibir dan ujung-ujung tangannya sudah nampak kebiruan. BAGAIMANA PENANGANAN SELANJUTNYA ?

Page 42: Puskesmas Pandu Ptm

Di jalan raya menuju ke daerah pegunungan terjadi kecelakaan mobil yang tergelincir ke kali di tepi jalan. Mobil sempat terguling-guling sebelum sampai akhirnya menabrak pohon di bagian samping. Di dalam mobil terdapat seorang pengemudi dan seorang penumpang. Si pengemudi terjepit antara setir dan pintu yang menabrak pohon sementara penumpang terlempar keluar dari mobil melalui kaca samping dalam kondisi sadar tetapi tidak dapat menggerakan kedua kakinya.

APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN ?

42

Page 43: Puskesmas Pandu Ptm

Kecelakaan lalu lintas terjadi antara mobil dengan sepeda motor di jalan raya. Tabrakan terjadi sesaat sepeda motor dengan kecepatan tinggi keluar dari sebuah gang menuju jalan raya tertabrak mobil yang melintas. Pengendara motor terlempar ke trotoar dalam kondisi tidak bergerak.

APAKAH YANG HARUS ANDA LAKUKAN ?

43

Page 44: Puskesmas Pandu Ptm

Kecelakaan lalu lintas terjadi antara mobil dengan sepeda motor di jalan raya. Tabrakan terjadi sesaat sepeda motor dengan kecepatan tinggi keluar dari sebuah gang menuju jalan raya tertabrak mobil yang melintas. Pengendara motor terlempar ke trotoar dalam kondisi tidak bergerak.

APAKAH YANG HARUS ANDA LAKUKAN ?

44

Page 45: Puskesmas Pandu Ptm

Seorang perempuan umur 35 tahun, menikah pada umur 20

tahun, isteri ke-2, mengalami keputihan, pendarahan per-

vaginam: pasca coital, antar-menstruasi, pasca-menopause,

nyeri perut bagian bawah, Lesi putih , timbul ulserasi pada

mulut rahim (curiga kanker leher rahim)

Alur_IVA.docx

45

STUDY KASUS

Page 46: Puskesmas Pandu Ptm

STUDY KASUS

Seorang perempuan umur 45 tahun, menikah pada umur 25

tahun, ada riwayat keluarga menderita kanker yaitu tante

terkena kanker payudara, kakek terkena kanker colon, benjolan

di payudara, retraks ikulit, puting susu mengeluarkan cairan /

darah, payudara membesar sebelah, teraba nodul (curiga

kanker payudara)

, Alur_CBE.docx

46

Page 47: Puskesmas Pandu Ptm

Seorang laki-laki, umur 62 tahun mengalami kesulitan dalam buang air kecil,

pancaran seni tidak beraturan, rasa ingin buang air kecil terus menerus / anyang-

anyangan, BB menurun terus-menerus sudah dua bulan, KGD normal

Seorang laki-laki , umur 53 tahun, penderita TB paru dengan keluhan batuk kronik

>3 minggu, berdarah, nyeri dada, sesak nafas, suara serak, bendungan di leher,

riwayat merokok aktif atau pasif, sudah minum obat TB sebulan belum ada

perbaikan

(Tabel kanker)

47

Page 48: Puskesmas Pandu Ptm

Seorang laki-laki umur 64 tahun, mengalami keluhan penurunan berat badan, disfagia, dispepsia, nyeri perut, cepat kenyang, pencernaan terganggu, keasaman dan bersendawa, diare, berulang, sembelit, anemia defisiensi zat besi (Deteksi dini kanker)

48

Page 49: Puskesmas Pandu Ptm

Satu keluarga beranggotakan ayah, ibu dan tiga orang anak mengalami muntah-muntah dan diare setelah mengkonsumsi makanan hasil olahan jamur yang berasal dari ladangnya. Salah seorang anaknya mengalami penurunan kesadaran.

BAGAIMANA PENANGANAN SELANJUTNYA ?

Seorang lelaki petani ditemukan tidak sadarkan diri di kebun belakang rumahnya. Sejak pagi hari,aktifitasnya adalah membersihkan kebunnya. Didapati luka bekas gigitan di betis kanannya.

BAGAIMANA PENANGANAN SELANJUTNYA ?

49

Page 50: Puskesmas Pandu Ptm

Seorang anak laki-laki (11 tahun) dan adiknya perempuan (8 tahun) dibawa ke tempat praktek dokter anak diantar oleh ibunya. Sang ibu menerangkan bahwa kedua anaknya panas tinggi dan mengeluh sakit kepala. Bahkan sang adik juga mengeluh buang air kecilnya bercampur darah (kemerahan). Sang ibu baru saja menyadari bahwa penyakit anak-anaknya tersebut muncul menjelang hari persidangan perceraiannya dengan suaminya. Ia juga menambahkan bahwa anak perempuannya akhir-akhir ini sering mengalami mimpi buruk dan prestasi belajarnya menurun.Ibu kemudian menjelaskan bahwa ia dan suaminya sejak enam bulan terakhir sibuk dengan proses perceraian, selain kesibukan masing2 sebagai pegawai swasta. Alasan perceraian adalah bahwa hubungan keduanya telah demikian buruk sehingga sudah tidak dapat diperbaiki. Sebelumnya mereka memang seringkali bertengkar selama lebih dari lima tahun. Sang ibu sadar bahwa kedua anaknya boleh dikatakan telah kurang diperhatikan olehnya ataupun oleh suaminya.

Dokter menimbang-nimbang kasus apakah yang sedang ia hadapi?

50

Page 51: Puskesmas Pandu Ptm

Seorang anak perempuan 8 thn, datang dengan pucat dan nyeri di lutut kiri. Semalam demam tinggi

Anamnesis tambahan ?Anamnesis

Pucat : sejak kapan, nutrisi, perdarahan• Nyeri : lokal/sistemik, sesaat / terus-menerus• Demam : pola• Trauma ?• Bengkak –progesifitas, tanda radang ?• Gejala ?

Pemeriksaan fisik :• Anak datang digendong, gizi kurang, tampak kesakitan• Kead Umum

• Kedaruratan (sesak, kesadaran, pucat)• Tanda vital

• Lokal : – Lutut kiri bengkak– Nyeri pada perabaan dan pergerakan (Alur osteosarcoma)