bab ii profil usaha restoran burung goreng...

Download BAB II PROFIL USAHA RESTORAN BURUNG GORENG …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38561/3/Chapter II.pdf · PROFIL USAHA RESTORAN BURUNG GORENG MBAK GITA . ... menjadi fokus

If you can't read please download the document

Upload: vodang

Post on 09-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • BAB II

    PROFIL USAHA RESTORAN BURUNG GORENG MBAK GITA

    A. Profil Restoran

    Sejarah Singkat Restoran

    Salah satu Restoran yang di gemari di daerah Sampali adalah

    Restoran Burung Goreng Mbak Gita, awal mulanya restoran ini

    dinamakan Warung Burung Sudi Mampir yang didirikan pada tahun 1976-

    an, yang berada di Jalan Irian Barat Pasar 7 nomor 2 Sampali Kecamatan

    Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pemiliknya adalah orang asli

    Sunda yang hijrah ke Sumatera untuk mencari pengalaman dalam

    menjalankan sebuah usaha yang bernama Bapak H.Ahmad Suherman.

    Awalnya Bapak H. Ahmad Suherman terinspirasi untuk

    membuatkedai nasi di kota Medan. Kemudian, Bapak H. Ahmad

    Suherman mendapat ide untuk membawa makanan ciri khas Sunda yang

    tidak biasa dan memilih burung sebagai menu utama di usaha rumahannya

    karena beliau berpikir burung adalah makanan sederhana yang jarang ada

    di kota Medan namun diminati oleh banyak kalangan dari kalangan

    menengah sampai kalangan atas.

    Seiring berjalan waktu, usaha bapak Suherman yang awalnya

    bernama Warung Burung Sudi mampir berganti nama menjadi Restoran

    Burung Goreng Mbak Gita, nama Mbak Gita sendiri di ambil dari nama

    putri ketiganya. Di dalam Restoran Burung Goreng Mbak Gita

    7

    Universitas Sumatera Utara

  • menawarkan aneka jenis burung goreng seperti belibis, tiung air, ruarua,

    balam, punai, bahkan merpati.

    Keunikan lain dari Restoran Pak Suherman ini adalah beliau

    memanfaatkan halaman rumah menjadi restoran sehingga suasana

    kekeluargaan lebih terjalin.

    B. Struktur Organisasi

    Tujuan suatu Organisasi adalah untuk mencapai tujuan dimana

    individu individu tidak dapat mencapainya sendiri. Kelompok dua orang

    atau lebih orang yang bekerjasama secara kooperatif dan koordinasikan

    dapat mencapai hasil lebih daripada dilakukan perseorangan. Agar tujuan

    perusahaan dapat tercapai diperlukan struktur organisasi yang meliputi

    penentuan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan,

    pengelompokan tugas-tugas, penyerahan tugas-tugas pada bagian-bagian

    dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk pelaksanaannya.

    Struktur organisasi perusahaan menunjukkan kerangka dan

    susunan perwujudan pola-pola tata hubungan diantara fungsi-fungsi,

    bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan

    kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berada dalam

    suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja,

    standarisasi, koordinasi, sentralisasi dan desentralisasi dalam pembuat

    keputusan dalam satuan kerja. Hubungan dan kerjasama dalam organisasi

    dapat diketahui secara jelas dengan melihat struktur organisasi yang ada.

    Universitas Sumatera Utara

  • Dalam menyusun struktur organisasi tidak luput dari dasar pertimbangan

    bahwa organisasi harus fleksibel dalam arti memungkinkan adanya

    penyesuaian-penyesuaian tanpa harus mengadakan perubahan total.

    Jadi struktur organisasi dapat diartikan sebagai suatu kerangka yang

    menggambarkan hubungan antara bagian-bagian dalam organisasi yang

    menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, maupun tanggung jawab yang

    berbeda-beda dalam organisasi. Adapun struktur organisasi Restoran

    Burung Goreng Mbak Gita sebagai berikut :

    Universitas Sumatera Utara

  • Gambar 2.1

    Struktur Organisasi Restoran Burung Goreng Mbak Gita

    Sumber Data : Restoran Burung Goreng Mbak Gita

    Pemilik Restoran

    Manager Restoran

    Kepala Pelayan Kasir Kepala Koki

    Bagian Pemesanan

    Pelayan Cleaning Service Satpam/ Keamanan

    Koki Tukang Cuci Piring

    Universitas Sumatera Utara

  • Adapun tugas dan tangggung jawab dari struktur organisasi di atas adalah:

    1. Pemilik Restoran

    Pemilik merupakan pemegang saham dari restoran sealigus

    pendiri sekaligus pendiri dari restoran. Pemilik menerima

    laporan keuangan dari manager secara periodik. Selain itu

    pemilik juga bertanggung jawab atas perkembangan restoran

    tersebut.

    Pemilik juga mengontrol kerja dari manager dan manggaji

    manager. Pemilik juga bisa menambahkan modal bagi

    pengembangan restoran.

    2. Manager Restoran

    Manager bertugas mengawasi kinerja pegawai lain restoran

    tersebut. Manager yang menangani keseluruhan operasional

    restoran sehari- hari.

    Manager juga menyusun laporan keuangan secara periodik

    untuk dipertanggung jawabkan kepada pemilik restoran.

    Laporan keuangan tersebut terdiri dari kasir sedangkan

    laporan engeluaran diperoleh dari kepala bagian persediaan

    yang bertugas menyediakan bahan masakan dan pengeluaran

    lainnya yang yang digunakan dalam operasional restoran.

    Universitas Sumatera Utara

  • Manager juga bertugas menggaji para pegawai lainnya dan

    bertanggung jawab melakukan transaksi/ pembayaran dengan

    suplplier bahan makanan.

    3. Kepala Koki

    Kepala koki bertugas memanage koki-koki lainya. Kepala

    koki juga yang menerima daftar pemesanan pelanggan dari

    pelayan.

    Kepala koki juga bertugas menghubungi bagian persediaan

    untuk disiapkan bahan- bahan apa saja yang diperlukan

    dalam pembuatan pesanan dari pelanggan.

    Kepala koki juga mengontrol kualitas masakan dari koki-koki

    dan bertanggung jawab atas penambahan menu baru yang

    juga harus dengan persetujuan dari manager dan pemilik

    restoran.

    4. Koki

    Koki bertugas langsung didapur memasak pesanan dari

    pelanggan. Setiap koki memiliki keahlian masing-masing.

    Ada koki spesialisasi memasak burung goren, ada koki yang

    khusus memasak menu sayuran dan juga membuat segala

    jenis minuman.

    Koki juga berhak memberi masukan kepada kepala koki

    mengenai penambahan menu baru.

    Universitas Sumatera Utara

  • 5. Kasir

    Kasir bertugas menerima pembayaran dari pelanggan. Kasir

    juga harus membuat laporan keuangan harian untuk

    dilaporkan kepada manajer. Selain itu pembayaran terhadap

    pemesanan yang dilakukan pelanggan juga merupakan

    tanggung jawab dari kasir.

    6. Kepala Pelayan

    Kepala pelayan bertugas memastikan pekerjaan pelayan,

    cleaning service,dan tukang cuci piring telah dilaksanakan

    dengan baik.

    Kepala pelayan juga melakukan survey kepada pelanggan

    apakah pelayanan yang diberikan telah memuaskan dan

    menampung kritika serta saran pelanggan yang kemudian

    akan dilaporkan kepada manager.

    7. Pelayan

    Pelayan bertugas melayani pelanggan secara langsung.

    Pelayan menunjukkan meja yang kososng atau meja yang

    telah dipesan sebelumnya.

    Pelayan juga bertugas memberikan daftar menu ke

    pelanggan, menjelaskan menu bila diminta oleh pelanggan

    dan mencatat pemesanan oleh pelanggan.

    Universitas Sumatera Utara

  • Pelayan juga bertugas menghidangkan menu kepada

    pelanggan kemudian bertugas membersihkan meja setelah

    pelanggan menyantap hidangan

    Pelayan juga membantu apabila pelanggan enggan pergi

    kekasir secara langsung dengan membwakan tagihan dan

    pembayarannya.

    8. Tukang Cuci Piring

    Tukang cuci piring bertugas mencuci piring kotor, gelas kotor

    dan peralatan dapur yang kotor. Selain itu memastikan semua

    piring,gelas, dan peralatan dapur berada pada tempatnya.

    9. Cleaning Service

    Cleaning Service bertugas membersihkan restoran. Jadwal

    pembersihan yaitu sebelum restoran dibuka dan setelah

    ditutup kemudian apabila pada saat dibuka dan terlihat kotor

    maka cleaning service juga harus membersihkannya dengan

    memperhatikan keadaan restoran harus dalam keadaan yang

    tidak ramai.

    10. Pegawai bagian Pemesanan

    Pegawai bertanggung jawab untuk menerima telepon dari

    pelanggan yang ingin memesan tempat untuk makan di

    restoran dan kemudian mengkonfirmasikannya dengan

    pelayan.

    Universitas Sumatera Utara

  • 11. Satpam

    Satpam atau keamanan bertanggung jawab menjaga

    keamanan restoran mulai dari tempat parkir pelanggan.

    Keamanan bertanggung jawab mengarahkan dan membantu

    pelanggan untuk memarkirkan kendaraanya, bila pelanggan

    pulang maka keamanan membantu pelanggan mengeluarrka

    kendaraanya.

    C. Pengertian Laporan Keuangan

    1. Pengertian laporan keuangan

    Laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas dengan angka-

    angka yang tertulis di atasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan

    aset-aset nyata yang mendasari angka-angka tersebut. (Brigham &

    Houston; 2006: 44)

    Setiap perusahaan akan memerlukan laporan keuangan yang akan

    digunakan untuk mengontrol aktivitas perusahaan sehari-hari. Laporan

    keuangan yang telah disusun menggambarkan posisi keuangan serta

    memonitor hasil usaha yang telah dicapai dalam suatu periode tertentu.

    Untuk melakukan penyusunan laporan keuangan adalah

    menerjemahkan aset-aset yang ada dan transaksi-transaksi yang terjadi ke

    dalam angka-angka, di mana angka-angka itulah disusun menjadi laporan

    keuangan. Angka-angka yang disajikan pada laporan keuangan umumnya

    Universitas Sumatera Utara

  • menggambarkan pencapaian usaha yang telah terjadi dan keadaan

    sebenarnya perusahaan.

    Dari hasil yang disajikan dalam laporan keuangan maka akan

    memberikan informasi yang bermanfaat bagi mereka yang mempunyai

    kepentingan terhadap perkembangan perusahaanya dan untuk

    mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan.

    D. Tujuan laporan keuangan

    Laporan keuangan yang disusun mempunyai tujuan agar tidak ada

    penyelewengan dan pemborosan dalam menggunakan sumber daya yang

    ada di perusahaan. Secara garis besarnya laporan keuangan dimaksudkan

    untuk dapat diukur secara kuantitatif sejauh mana manajemen perusahaan

    mendapatkan pengembalian yang memuaskan atas dana yang

    diinvestasikan di dalamnya dan secara konsisten untuk mempertahankan

    keadaan keuangan yang baik.

    Bermacam-macam laporan yang diterbitkan perusahaan untuk para

    pemegang saham, laporan keuanganlah yang paling penting karena laporan

    keuangan akan menguraikan hasil operasi perusahaan selama beberapa

    tahun dan akan memberikan gambaran tentang perkembangan-

    perkembangan baru yang akan mempengaruhi operasi di masa mendatang.

    Lebih rinci laporan keuangan terdapat beberapa tujuan sebagai berikut :

    Universitas Sumatera Utara

  • 1. Screning (gambaran)

    Dilakukan untuk mengetahui situasi kondisi keuanngan tanpa harus

    pergi ke lapangan. Maksudnya menggambarkan atau memperkirakan

    informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai keadaan aktiva,

    kewajiban dan modal suatu perusahaan dalam suatu periode

    berdasarkan keadaan yang terjadi di lapangan.

    2. Understanding (pemahaman)

    Memahami kondisi keuangan perusahaan melalui hasil usaha

    yang telah dicapai. Untuk memberikan pemahaman informasi

    menyangkut posisi keuangan, hasil kinerja dan perubahan-perubahan

    yang terjadi di perusahaan yang dapat bermanfaat dalam pengambilan

    keputusan.

    3. Forecasting (peramalan)

    Digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan dimasa

    mendatang. Untuk meramalkan atau memperkirakan keadaan keuangan

    lebih cepat yang membantu untuk meramalkan potensi perusahaan

    dalam menghasilkan laba dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan

    yang cepat dan tepat dimasa datang.

    4. Diagnosis (hasil pemeriksaan)

    Untuk melihat atau mengetahui kemungkinan adanya masalah-

    masalah yang terjadi. Mengetahui informasi keuangan mengenai

    Universitas Sumatera Utara

  • perubahan-perubahan yang terjadi secara lebih cepat sehingga masalah

    yang timbul dari kegiatan usaha dapat segera diselesaikan dengan

    pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

    5. Evaluate (penilaian)

    Untuk menilai prestasi kinerja usaha para manajemen dalam

    mengelola perusahaan. Menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh

    para manajemen untuk mempertanggung jawabkan atas sumber daya

    yang ada dan tugas wewenang yang dipercayakan kepadanya serta

    mengungkapkan sejauh mana kinerja manajemen untuk menghasilkan

    laba.

    E. Keterbatasan Laporan Keuangan

    Laporan keuangan juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu

    diketahui, antara lain:

    a. Laporan keuangan dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan

    integritas report (laporan yang harus dibuat antara waktu tertentu yang

    sifatnya sementara) dan bukan laporan yang final. Karena itu jumlah dan

    hal-hal interim report ini terdapat pendapat pribadi yang dilakukan oleh

    akuntan maupun manajemen.

    b. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya

    bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan

    standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah.

    Universitas Sumatera Utara

  • c. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi

    keuangan nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana

    daya beli uang tersebut berubah dibandingkan dengan tahun-tahun

    sebelumnya sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam

    rupiah belum tentu menunjukkan unit yang dijual semakin besar, mungkin

    kenaikan itu disebabkan turunnya nilai uang yang diikuti dengan kenaikan

    tingkat inflasi.

    d. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai fakta yang dapat

    mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-

    faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dalam satuan uang.

    F. Bentuk-bentuk laporan keuangan

    Laporan keuangan menyajikan empat laporan yaitu neraca

    (balanced), laporan laba rugi (income statement), laporan ekuitas (equity

    statement) dan laporan arus kas (cash flow statement). Jika disajikan

    besama, semua laporan ini akan memberikan gambaran aktivitas operasi

    dan posisi keuangan perusahaan. Ini semua dikarenakan oleh laporan

    keuangan melaporkan apa yang sebenarnya telah terjadi pada assets, profit

    dan deviden selama beberapa tahun terakhir.

    Analisa laporan keuangan melibatkan penggunaan semua berbagai

    bentuk-bentuk laporan keuangan. Dari komponen-komponen diatas yang

    menjadi fokus pembahasan adalah analisa horizontal atau analisis trend.

    Universitas Sumatera Utara

  • Sebelum menganalisa suatu laporan keuangan terlebih dahulu

    harus dimengerti secara rinci dan mendalam mengenai bagian-bagian

    neraca yang terdiri dari aktiva (assets), passiva (passive) dan modal

    (capital); laporan laba rugi yang terdiri dari bentuk bertahap (multiple-step

    income statement) dan bentuk langsung (single-step income statement).

    1. Neraca (Balanced)

    Neraca adalah sebuah laporan yang melaporkan jumlah aktiva (assets),

    kewajiban (liabilities) dan ekuitas pemilik (owners equity).(Warren, dkk.,

    2005: 27)

    Bentuk neraca terbagi atas bentuk akun (account form) yaitu

    menggambarkan format dasar dari persamaan akuntansi, dimana aktiva

    ditempatkan di sebelah kiri dan kewajiban dan modal di sebelah kanan.

    Bentuk lain dari neraca adalah bentuk laporan (report form) yaitu yang

    menempatkan kewajiban dan modal di bawah aktiva.

    a. Aktiva (Assets)

    Aktiva adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang mencakup

    kas, tanah, pabrik dan peralatan.

    Bagian aktiva dalam neraca biasanya disusun berdasarkan urutan cepat

    lambatnya aktiva tersebut di konversi menjadi kas atau digunakan dalam

    operasi. Kas berada diurutan pertama, diikuti oleh piutang, perlengkapan,

    asuransi dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya. Kemudian, aktiva yang

    Universitas Sumatera Utara

  • sifatnya tetap seperti tanah, bangunan dan peralatan. Pada bagian kewajiban

    merupakan hutang usaha. Berikutnya, neraca akan diuraikan dua kelompok

    aktiva yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.

    1) Aktiva lancar (Current assets)

    Aktiva yang diharapkan akan di konversi menjadi kas atau dijual atau

    dipakai habis dalam satu tahun atau kurang, dalam operasi bisnis yang

    normal disebut aktiva lancar. Aktiva lancar meliputi kas, persediaan,

    piutang, deposito jangka pendek, wesel tagih yang akan jatuh tempo dalam

    waktu satu tahun, surat-surat berharga (efek) yang dapat segera dijual, biaya

    yang dibayar dimuka.

    2) Aktiva tetap (Fixed assets)

    Aktiva tetap merupakan aktiva yang akan menyusut sejalan dengan

    berlalunya waktu. Biaya akumulasi penyusutan dari aktiva tetap akan

    dilaporkan di neraca. Aktiva tetap terbagi atas dua kelompok yaitu Aktiva

    tetap berwujud yang meliputi properti, peralatan, mesin-mesin, gedung dan

    tanah. Aktiva tetap tidak berwujud meliputi hak paten, hak cipta, franchise,

    merek dagang dan goodwill.

    b. Passiva (Passive)

    Dibagian passiva hanya terdapat kewajiban (liabilities) atau sering disebut

    hutang. Maka, kewajiban adalah utang kepada pihak luar (kreditor) setelah

    penerimaan barang atau jasa tetapi belum melakukan pembayaran.

    Universitas Sumatera Utara

  • Berdasarkan jangka waktu pengembaliannya atau pelunasannya hutang dapat

    dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

    1) Hutang lancar atau hutang jangka pendek (Current liabilities)

    Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban yang dibayar

    dengan aktiva dan jatuh tempo dalam jangka pendek biasanya kurang dari

    satu tahun. Yang termasuk kedalam golongan hutang lancar antara lain

    hutang pajak, hutang bunga, hutang upah dan wesel bayar jangka pendek.

    2) Hutang jangka panjang (Long term debt liabilities)

    Hutang jangka panjang adalah kewajiban yang biasanya dilunasi secara

    periodik karena dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.Yang termasuk ke

    dalam hutang jangka panjang adalah hutang obligasi, hutang hipotek dan

    wesel bayar jangka panjang.

    c. Modal (Capital)

    Modal adalah hak pemilik terhadap aktiva bisnis dari kelebihan nilai

    aktiva yang dimiliki oleh perusahaan setelah dikurangi kewajiban-

    kewajibannya. Modal dapat berasal dari investasi pemilik dan laba ditahan.

    Pemilik perusahaan merupakan pihak yang akan menikmati keuntungan dari

    modal yang dihasilkan aktivitas perusahaan yang disebut deviden, sedangkan

    laba ditahan merupakan laba yang dihasilkan yang tidak ditujukan untuk

    deviden pemilik tetapi untuk aktivitas perusahaan pada periode berikutnya.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2. Laporan laba rugi (Income statement)

    Laporan laba rugi adalah laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan

    pengeluaran perusahaan selama satu periode akuntansi, yang biasanya setiap satu

    kuartal atau satu tahun.

    Tujuan dari penyusunan perhitungan laporan laba rugi adalah untuk

    mengukur perkembangan perusahaan dalam menjalankan fungsinya untuk

    mencapai laba sehubungan dengan sifat kegiatan perusahaan dan juga dapat

    menunjukkan pertumbuhan aktivitas yang dihasilkan dari penjualan barang atau

    jasa. Laporan laba rugi dapat dibagi menjadi beberapa bentuk penysunannya,

    yaitu :

    a. Laporan laba rugi bentuk bertahap (Multiple-step income statement)

    Laporan laba rugi bentuk bertahap adalah bentuk laporan laba rugi yang

    memuat beberapa bagian, subbagian dan subtotal.

    Dalam menyusun laporan laba rugi dalam bentuk bertahap terdiri dari

    bagian pertama adalah penjualan yaitu jumlah yang dibebankan kepada

    pelanggan untuk barang dagang atau jasa yang dijual, baik secara tunai

    maupun kredit. Bagian yang kedua biaya-biaya operasional dan biaya-biaya

    adminitrasi. Bagian yang ketiga adalah pendapatan dan beban yang terjadi

    diluar dari aktivitas usaha. Bagian yang keempat adalah hasil dari laba rugi

    yang diperoleh dengan mengurangkan laba bersih dengan pajak dari

    pendapatan.

    Universitas Sumatera Utara

  • b. Laporan laba rugi bentuk langsung (Singel-step income statement)

    Bentuk lain dari laporan laba rugi adalah laporan laba bentuk langsung yaitu

    dengan mengurangkan sekaligus total penjumlahan semua beban dari total

    penjumlahan semua pendapatan.

    Bentuk langsung memberikan penekanan pada total pendapatan dan total

    beban sebagai faktor-faktor yang menentukan laba bersih. Kekurangan dari

    bentuk langsung dikarenakan oleh jumlah laba kotor dan laba operasi tidak

    tersedia. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan menggunakan laporan

    laba rugi bentuk bertahap karena dapat digunakan dalam analisis lebih

    lanjut.

    Universitas Sumatera Utara

  • G. Laporan Keuangan Restoran

    Tabel 1.1 Restoran Warung Burung Goreng Mbak Gita

    Neraca

    RINCIAN Posisi Posisi Posisi

    31-Dec-10 31-Des-11 31-Des-12 AKTIVA

    I Aktiva Lancar

    1 Kas dan bank 45.000.000,00 67.500.000,00 87.750.000,00

    2 Piutang Usaha 55.000.000,00 137.500.000,00 275.000.000,00

    3 Persediaan 85.000.000,00 212.500.000,00 425.000.000,00

    4 Pekerjaan dalam proses 0,00 0,00 0,00

    5 Biaya dibayar dimuka 36.000.000,00 54.000.000,00 81.000.000,00

    Jumlah Aktiva Lancar 221.000.000,00 471.500.000,00 868.750.000,00

    II Aktiva Tetap

    1 Tanah 36.000.000,00 36.000.000,00 36.000.000,00

    2 Bangunan 276.680.000,00 262.846.000,00 249.703.700,00

    3 Mesin-mesin/peralatan 25.500.000,00 22.950.000,00 20.655.000,00

    4 Inventaris 0,00 0,00 0,00

    5 Kendaraan 85.000.000,00 76.500.000,00 68.850.000,00

    423.180.000,00 398.296.000,00 375.208.700,00

    Penyusutan 66.386.000,00 62.514.200,00 58.891.240,00

    Jumlah Aktiva Tetap 356.794.000,00 335.781.800,00 316.317.460,00

    JUMLAH AKTIVA 577.794.000,00 807.281.800,00 1.185.067.460,00 PASIVA

    I Hutang Lancar

    1 Hutang 35.500.000,00 46.150.000,00 69.225.000,00

    2 Kredit umum 0,00 0,00 0,00

    3 KAL 0,00 0,00 0,00

    3 Biaya-biaya yg masih 68.000.000,00 88.400.000,00 114.920.000,00

    harus dibayar

    Jumlah Hutang Lancar 103.500.000,00 134.550.000,00 184.145.000,00 II Hutang Jangka Panjang 0,00 150.524.430,77 115.761.766,38 III Modal

    1 Modal disetor 375.680.000,00 380.278.243,00 657.870.608,00

    2 Laba ditahan 0,00 0,00 0,00

    3 Laba tahun berjalan 98.614.000,00 141.929.126,00 227.290.086,00

    474.294.000 522.207.369 885.160.694

    JUMLAH PASIVA 577.794.000,00 807.281.800,00 1.185.067.460,00

    Pertanggal 31 Desember 2010-2012

    Sumber Data : Restoran Burung Goreng Mbak Gita

    Universitas Sumatera Utara

  • Tabel 1.2 Restoran Burung Goreng Mbak Gita

    Laba Rugi Per Tanggal 31 Desember 2010-2012

    Uraian Per 31 Desember 2010 Per 31 Desember 2011 Per 31 Desember 2012

    - Penjualan Bersih

    Rp. 540.000.000,00

    Rp. 810.000.000,00

    Rp. 1.053.000.000,00

    - Harga Pokok Penjualan

    Rp. 250.200.000,00

    Rp. 375.300.000,00

    Rp. 487.890.000,00

    - Biaya Operasional dan Tenaga Kerja

    Rp. 100.800.000,00

    Rp. 131.040.000,00

    Rp. 170.352.000,00

    - Jumlah laba kotor

    Rp. 189.000.000,00

    Rp. 303.660.000,00

    Rp. 394.758.000,00

    - Jumlah penyusutan

    Rp. 66.386.000,00

    Rp. 62.514.200,00

    Rp. 58.891.240,00

    - Jumlah laba usaha sebelum bunga dan pajak Rp. 122.614.000,00

    Rp. 241.145.800,00

    Rp. 335.866.760,00

    - Penghasilan Lainnya

    Rp. -

    Rp. -

    Rp. -

    - Jumlah pembayaran bunga KRK

    Rp. -

    Rp. -

    Rp. -

    - Jumlah pembayaran Angsuran

    Rp. -

    Rp. 68.016.673,93

    Rp. 68.016.673,93

    - Jumlah laba sebelum pajak

    Rp. 122.614.000,00 Rp. 173.129.126,07

    Rp. 267.850.086,07

    - Biaya Rumah tangga

    Rp. 24.000.000,00 Rp. 31.200.000,00

    Rp. 40.560.000,00

    - Pajak

    Rp. 122.614.000-

    Rp. -

    Rp. -

    - Laba (rugi) usaha

    Rp. 98.614.000,00 Rp. 141.929.126,07

    Rp. 227.290.086,07

    Sumber data : Restoran Burung Goreng Mbak Gita

    Universitas Sumatera Utara

  • H. Pengertian Analisis Horizontal (Trend Analiysis)

    Analisis ysng membandingkan suatu pos dalam suatu laporan

    keuangan dengan pos yang sama tapi periodenya berbeda, kemudian

    analisis horizontal dalam jangka panjang akan membentuk analisis trend.

    Dalam analisis horizonntal harus memperhatikan kondisi keuangan yang

    terjadi pada tahun analisis tersebut dilakukan untuk mengevaluasi pola

    perkembangan (trend) akun laporan keeuangan dalam beberapa periode

    akuntansi dan dilakukan dengan melihat perubahannya dari satu periode

    dengan periode sebelumnya baik untuk neraca maupun laba rugi.

    Perubahan yang terjadi dalamoran keuangan ini dapat dinyatakan dalam

    nilai atau dinyatakan dalam (%), dengan melihat (%) perubahan maka

    dapat dilihat bagaimana trend perubahan dari tahun ke tahun.

    Gambaran situasi perusahaan pada suatu waktu tertentu dan dari

    gambaran ini sebenarnya dapat kita bayangkan kecendrungan (trend)

    situasi perusahaan dimasa yang akan datang melalui gerakan yang terjadi

    pada masa lalu sampai kini melalui indeks, number, dan lain-lain. Menurut

    Kasmir analisa horisontal (Trend Analysis) adalah Trend Analysis adalah

    merupakan analisis laporan keuangan yang biasa dinyatakan dalam

    persentasi tertentu, dalam analisis Trend perbandingan analisis dapat

    dilakukan dengan menggunakan analisis horisontal atau dinamis.

    Data keuangan yang akan digunakan untuk mengadakan analisis

    trend dengan persentase adalah data yang paling awal. Kemudian, data

    tersebut dibandingkan dengan data selanjutnya. Artinya data paling awal

    Universitas Sumatera Utara

  • dianggap sebagai tahun dasar sebagai awal perhitungan. Data awal yang

    akan dianalisis kita anggap data normal antara tahun yang akan dianalisis.

    Sebagai contoh kita memiliki data dari tahun 2010 sampai dengan 2012.

    Angka indeks yang digunakan untuk tiap pos tahun dasar dalam

    laporan keuangan diberi angka 100%. Kemudian, pos yang sama dalam

    periode dihubungkan dengan pos yang sama pula pada tahun berikutnya.

    Caranya adalah dengan membagikan jumlah rupiah pos yang sama tahun

    yang akan dianalisis dengan pos yang sama dengan tahun dasar.

    Dalam analisis horizontal, perubahan hasil kegiatan perusahaan

    dan posisi keuangan dalam jangka waktu tertentu dinyatakan dalam

    persentase ataupun jumlah (Rupiah). Rumus persentase kenaikan atau

    penurunan dari periode sebelumnya adalah sebagai berikut:

    Perkembangan(Rp)= Jumlah Tahun Sekarang - Jumlah Tahun sebelumnya

    Perkembangan (%) =

    Jumlah Tahun Sekarang Jumlah Tahun Sebelumnya x 100 % Jumlah Tahun Sebelumnya 1. Tujuan Analisis Pembanding

    Pembandingan laporan keuangan bertujuan untun mengetahui

    perkembangan(perubahan- perubanhan) finansial perusahaan

    melalui laporan keuangan ( laporan laba rugi, neraca,arus kas

    Universitas Sumatera Utara

  • dan perubahan ekuitas pemilik; selanjutnya disebut laporan

    keuangan) setiap periode waktu tertentu.

    2. Penyajian Pembandingan Laporan Keuangan

    Cara pembandingan laporan keuangan dilakukan dengan

    membandingkan dua atau lebih laporan keuangan yang

    dikeluarkan pada periode. Semakin banyak laporan keuangan

    yang diperbandingan maka perkembangan finansial perusahaan

    semakin baik.

    Universitas Sumatera Utara