bab ii profil usaha restoran burung goreng...
TRANSCRIPT
-
BAB II
PROFIL USAHA RESTORAN BURUNG GORENG MBAK GITA
A. Profil Restoran
Sejarah Singkat Restoran
Salah satu Restoran yang di gemari di daerah Sampali adalah
Restoran Burung Goreng Mbak Gita, awal mulanya restoran ini
dinamakan Warung Burung Sudi Mampir yang didirikan pada tahun 1976-
an, yang berada di Jalan Irian Barat Pasar 7 nomor 2 Sampali Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pemiliknya adalah orang asli
Sunda yang hijrah ke Sumatera untuk mencari pengalaman dalam
menjalankan sebuah usaha yang bernama Bapak H.Ahmad Suherman.
Awalnya Bapak H. Ahmad Suherman terinspirasi untuk
membuatkedai nasi di kota Medan. Kemudian, Bapak H. Ahmad
Suherman mendapat ide untuk membawa makanan ciri khas Sunda yang
tidak biasa dan memilih burung sebagai menu utama di usaha rumahannya
karena beliau berpikir burung adalah makanan sederhana yang jarang ada
di kota Medan namun diminati oleh banyak kalangan dari kalangan
menengah sampai kalangan atas.
Seiring berjalan waktu, usaha bapak Suherman yang awalnya
bernama Warung Burung Sudi mampir berganti nama menjadi Restoran
Burung Goreng Mbak Gita, nama Mbak Gita sendiri di ambil dari nama
putri ketiganya. Di dalam Restoran Burung Goreng Mbak Gita
7
Universitas Sumatera Utara
-
menawarkan aneka jenis burung goreng seperti belibis, tiung air, ruarua,
balam, punai, bahkan merpati.
Keunikan lain dari Restoran Pak Suherman ini adalah beliau
memanfaatkan halaman rumah menjadi restoran sehingga suasana
kekeluargaan lebih terjalin.
B. Struktur Organisasi
Tujuan suatu Organisasi adalah untuk mencapai tujuan dimana
individu individu tidak dapat mencapainya sendiri. Kelompok dua orang
atau lebih orang yang bekerjasama secara kooperatif dan koordinasikan
dapat mencapai hasil lebih daripada dilakukan perseorangan. Agar tujuan
perusahaan dapat tercapai diperlukan struktur organisasi yang meliputi
penentuan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
pengelompokan tugas-tugas, penyerahan tugas-tugas pada bagian-bagian
dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk pelaksanaannya.
Struktur organisasi perusahaan menunjukkan kerangka dan
susunan perwujudan pola-pola tata hubungan diantara fungsi-fungsi,
bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan
kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berada dalam
suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja,
standarisasi, koordinasi, sentralisasi dan desentralisasi dalam pembuat
keputusan dalam satuan kerja. Hubungan dan kerjasama dalam organisasi
dapat diketahui secara jelas dengan melihat struktur organisasi yang ada.
Universitas Sumatera Utara
-
Dalam menyusun struktur organisasi tidak luput dari dasar pertimbangan
bahwa organisasi harus fleksibel dalam arti memungkinkan adanya
penyesuaian-penyesuaian tanpa harus mengadakan perubahan total.
Jadi struktur organisasi dapat diartikan sebagai suatu kerangka yang
menggambarkan hubungan antara bagian-bagian dalam organisasi yang
menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, maupun tanggung jawab yang
berbeda-beda dalam organisasi. Adapun struktur organisasi Restoran
Burung Goreng Mbak Gita sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
-
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Restoran Burung Goreng Mbak Gita
Sumber Data : Restoran Burung Goreng Mbak Gita
Pemilik Restoran
Manager Restoran
Kepala Pelayan Kasir Kepala Koki
Bagian Pemesanan
Pelayan Cleaning Service Satpam/ Keamanan
Koki Tukang Cuci Piring
Universitas Sumatera Utara
-
Adapun tugas dan tangggung jawab dari struktur organisasi di atas adalah:
1. Pemilik Restoran
Pemilik merupakan pemegang saham dari restoran sealigus
pendiri sekaligus pendiri dari restoran. Pemilik menerima
laporan keuangan dari manager secara periodik. Selain itu
pemilik juga bertanggung jawab atas perkembangan restoran
tersebut.
Pemilik juga mengontrol kerja dari manager dan manggaji
manager. Pemilik juga bisa menambahkan modal bagi
pengembangan restoran.
2. Manager Restoran
Manager bertugas mengawasi kinerja pegawai lain restoran
tersebut. Manager yang menangani keseluruhan operasional
restoran sehari- hari.
Manager juga menyusun laporan keuangan secara periodik
untuk dipertanggung jawabkan kepada pemilik restoran.
Laporan keuangan tersebut terdiri dari kasir sedangkan
laporan engeluaran diperoleh dari kepala bagian persediaan
yang bertugas menyediakan bahan masakan dan pengeluaran
lainnya yang yang digunakan dalam operasional restoran.
Universitas Sumatera Utara
-
Manager juga bertugas menggaji para pegawai lainnya dan
bertanggung jawab melakukan transaksi/ pembayaran dengan
suplplier bahan makanan.
3. Kepala Koki
Kepala koki bertugas memanage koki-koki lainya. Kepala
koki juga yang menerima daftar pemesanan pelanggan dari
pelayan.
Kepala koki juga bertugas menghubungi bagian persediaan
untuk disiapkan bahan- bahan apa saja yang diperlukan
dalam pembuatan pesanan dari pelanggan.
Kepala koki juga mengontrol kualitas masakan dari koki-koki
dan bertanggung jawab atas penambahan menu baru yang
juga harus dengan persetujuan dari manager dan pemilik
restoran.
4. Koki
Koki bertugas langsung didapur memasak pesanan dari
pelanggan. Setiap koki memiliki keahlian masing-masing.
Ada koki spesialisasi memasak burung goren, ada koki yang
khusus memasak menu sayuran dan juga membuat segala
jenis minuman.
Koki juga berhak memberi masukan kepada kepala koki
mengenai penambahan menu baru.
Universitas Sumatera Utara
-
5. Kasir
Kasir bertugas menerima pembayaran dari pelanggan. Kasir
juga harus membuat laporan keuangan harian untuk
dilaporkan kepada manajer. Selain itu pembayaran terhadap
pemesanan yang dilakukan pelanggan juga merupakan
tanggung jawab dari kasir.
6. Kepala Pelayan
Kepala pelayan bertugas memastikan pekerjaan pelayan,
cleaning service,dan tukang cuci piring telah dilaksanakan
dengan baik.
Kepala pelayan juga melakukan survey kepada pelanggan
apakah pelayanan yang diberikan telah memuaskan dan
menampung kritika serta saran pelanggan yang kemudian
akan dilaporkan kepada manager.
7. Pelayan
Pelayan bertugas melayani pelanggan secara langsung.
Pelayan menunjukkan meja yang kososng atau meja yang
telah dipesan sebelumnya.
Pelayan juga bertugas memberikan daftar menu ke
pelanggan, menjelaskan menu bila diminta oleh pelanggan
dan mencatat pemesanan oleh pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
-
Pelayan juga bertugas menghidangkan menu kepada
pelanggan kemudian bertugas membersihkan meja setelah
pelanggan menyantap hidangan
Pelayan juga membantu apabila pelanggan enggan pergi
kekasir secara langsung dengan membwakan tagihan dan
pembayarannya.
8. Tukang Cuci Piring
Tukang cuci piring bertugas mencuci piring kotor, gelas kotor
dan peralatan dapur yang kotor. Selain itu memastikan semua
piring,gelas, dan peralatan dapur berada pada tempatnya.
9. Cleaning Service
Cleaning Service bertugas membersihkan restoran. Jadwal
pembersihan yaitu sebelum restoran dibuka dan setelah
ditutup kemudian apabila pada saat dibuka dan terlihat kotor
maka cleaning service juga harus membersihkannya dengan
memperhatikan keadaan restoran harus dalam keadaan yang
tidak ramai.
10. Pegawai bagian Pemesanan
Pegawai bertanggung jawab untuk menerima telepon dari
pelanggan yang ingin memesan tempat untuk makan di
restoran dan kemudian mengkonfirmasikannya dengan
pelayan.
Universitas Sumatera Utara
-
11. Satpam
Satpam atau keamanan bertanggung jawab menjaga
keamanan restoran mulai dari tempat parkir pelanggan.
Keamanan bertanggung jawab mengarahkan dan membantu
pelanggan untuk memarkirkan kendaraanya, bila pelanggan
pulang maka keamanan membantu pelanggan mengeluarrka
kendaraanya.
C. Pengertian Laporan Keuangan
1. Pengertian laporan keuangan
Laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas dengan angka-
angka yang tertulis di atasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan
aset-aset nyata yang mendasari angka-angka tersebut. (Brigham &
Houston; 2006: 44)
Setiap perusahaan akan memerlukan laporan keuangan yang akan
digunakan untuk mengontrol aktivitas perusahaan sehari-hari. Laporan
keuangan yang telah disusun menggambarkan posisi keuangan serta
memonitor hasil usaha yang telah dicapai dalam suatu periode tertentu.
Untuk melakukan penyusunan laporan keuangan adalah
menerjemahkan aset-aset yang ada dan transaksi-transaksi yang terjadi ke
dalam angka-angka, di mana angka-angka itulah disusun menjadi laporan
keuangan. Angka-angka yang disajikan pada laporan keuangan umumnya
Universitas Sumatera Utara
-
menggambarkan pencapaian usaha yang telah terjadi dan keadaan
sebenarnya perusahaan.
Dari hasil yang disajikan dalam laporan keuangan maka akan
memberikan informasi yang bermanfaat bagi mereka yang mempunyai
kepentingan terhadap perkembangan perusahaanya dan untuk
mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan.
D. Tujuan laporan keuangan
Laporan keuangan yang disusun mempunyai tujuan agar tidak ada
penyelewengan dan pemborosan dalam menggunakan sumber daya yang
ada di perusahaan. Secara garis besarnya laporan keuangan dimaksudkan
untuk dapat diukur secara kuantitatif sejauh mana manajemen perusahaan
mendapatkan pengembalian yang memuaskan atas dana yang
diinvestasikan di dalamnya dan secara konsisten untuk mempertahankan
keadaan keuangan yang baik.
Bermacam-macam laporan yang diterbitkan perusahaan untuk para
pemegang saham, laporan keuanganlah yang paling penting karena laporan
keuangan akan menguraikan hasil operasi perusahaan selama beberapa
tahun dan akan memberikan gambaran tentang perkembangan-
perkembangan baru yang akan mempengaruhi operasi di masa mendatang.
Lebih rinci laporan keuangan terdapat beberapa tujuan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
-
1. Screning (gambaran)
Dilakukan untuk mengetahui situasi kondisi keuanngan tanpa harus
pergi ke lapangan. Maksudnya menggambarkan atau memperkirakan
informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai keadaan aktiva,
kewajiban dan modal suatu perusahaan dalam suatu periode
berdasarkan keadaan yang terjadi di lapangan.
2. Understanding (pemahaman)
Memahami kondisi keuangan perusahaan melalui hasil usaha
yang telah dicapai. Untuk memberikan pemahaman informasi
menyangkut posisi keuangan, hasil kinerja dan perubahan-perubahan
yang terjadi di perusahaan yang dapat bermanfaat dalam pengambilan
keputusan.
3. Forecasting (peramalan)
Digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan dimasa
mendatang. Untuk meramalkan atau memperkirakan keadaan keuangan
lebih cepat yang membantu untuk meramalkan potensi perusahaan
dalam menghasilkan laba dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan
yang cepat dan tepat dimasa datang.
4. Diagnosis (hasil pemeriksaan)
Untuk melihat atau mengetahui kemungkinan adanya masalah-
masalah yang terjadi. Mengetahui informasi keuangan mengenai
Universitas Sumatera Utara
-
perubahan-perubahan yang terjadi secara lebih cepat sehingga masalah
yang timbul dari kegiatan usaha dapat segera diselesaikan dengan
pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
5. Evaluate (penilaian)
Untuk menilai prestasi kinerja usaha para manajemen dalam
mengelola perusahaan. Menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh
para manajemen untuk mempertanggung jawabkan atas sumber daya
yang ada dan tugas wewenang yang dipercayakan kepadanya serta
mengungkapkan sejauh mana kinerja manajemen untuk menghasilkan
laba.
E. Keterbatasan Laporan Keuangan
Laporan keuangan juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu
diketahui, antara lain:
a. Laporan keuangan dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan
integritas report (laporan yang harus dibuat antara waktu tertentu yang
sifatnya sementara) dan bukan laporan yang final. Karena itu jumlah dan
hal-hal interim report ini terdapat pendapat pribadi yang dilakukan oleh
akuntan maupun manajemen.
b. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya
bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan
standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah.
Universitas Sumatera Utara
-
c. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi
keuangan nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana
daya beli uang tersebut berubah dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam
rupiah belum tentu menunjukkan unit yang dijual semakin besar, mungkin
kenaikan itu disebabkan turunnya nilai uang yang diikuti dengan kenaikan
tingkat inflasi.
d. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai fakta yang dapat
mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-
faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dalam satuan uang.
F. Bentuk-bentuk laporan keuangan
Laporan keuangan menyajikan empat laporan yaitu neraca
(balanced), laporan laba rugi (income statement), laporan ekuitas (equity
statement) dan laporan arus kas (cash flow statement). Jika disajikan
besama, semua laporan ini akan memberikan gambaran aktivitas operasi
dan posisi keuangan perusahaan. Ini semua dikarenakan oleh laporan
keuangan melaporkan apa yang sebenarnya telah terjadi pada assets, profit
dan deviden selama beberapa tahun terakhir.
Analisa laporan keuangan melibatkan penggunaan semua berbagai
bentuk-bentuk laporan keuangan. Dari komponen-komponen diatas yang
menjadi fokus pembahasan adalah analisa horizontal atau analisis trend.
Universitas Sumatera Utara
-
Sebelum menganalisa suatu laporan keuangan terlebih dahulu
harus dimengerti secara rinci dan mendalam mengenai bagian-bagian
neraca yang terdiri dari aktiva (assets), passiva (passive) dan modal
(capital); laporan laba rugi yang terdiri dari bentuk bertahap (multiple-step
income statement) dan bentuk langsung (single-step income statement).
1. Neraca (Balanced)
Neraca adalah sebuah laporan yang melaporkan jumlah aktiva (assets),
kewajiban (liabilities) dan ekuitas pemilik (owners equity).(Warren, dkk.,
2005: 27)
Bentuk neraca terbagi atas bentuk akun (account form) yaitu
menggambarkan format dasar dari persamaan akuntansi, dimana aktiva
ditempatkan di sebelah kiri dan kewajiban dan modal di sebelah kanan.
Bentuk lain dari neraca adalah bentuk laporan (report form) yaitu yang
menempatkan kewajiban dan modal di bawah aktiva.
a. Aktiva (Assets)
Aktiva adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang mencakup
kas, tanah, pabrik dan peralatan.
Bagian aktiva dalam neraca biasanya disusun berdasarkan urutan cepat
lambatnya aktiva tersebut di konversi menjadi kas atau digunakan dalam
operasi. Kas berada diurutan pertama, diikuti oleh piutang, perlengkapan,
asuransi dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya. Kemudian, aktiva yang
Universitas Sumatera Utara
-
sifatnya tetap seperti tanah, bangunan dan peralatan. Pada bagian kewajiban
merupakan hutang usaha. Berikutnya, neraca akan diuraikan dua kelompok
aktiva yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.
1) Aktiva lancar (Current assets)
Aktiva yang diharapkan akan di konversi menjadi kas atau dijual atau
dipakai habis dalam satu tahun atau kurang, dalam operasi bisnis yang
normal disebut aktiva lancar. Aktiva lancar meliputi kas, persediaan,
piutang, deposito jangka pendek, wesel tagih yang akan jatuh tempo dalam
waktu satu tahun, surat-surat berharga (efek) yang dapat segera dijual, biaya
yang dibayar dimuka.
2) Aktiva tetap (Fixed assets)
Aktiva tetap merupakan aktiva yang akan menyusut sejalan dengan
berlalunya waktu. Biaya akumulasi penyusutan dari aktiva tetap akan
dilaporkan di neraca. Aktiva tetap terbagi atas dua kelompok yaitu Aktiva
tetap berwujud yang meliputi properti, peralatan, mesin-mesin, gedung dan
tanah. Aktiva tetap tidak berwujud meliputi hak paten, hak cipta, franchise,
merek dagang dan goodwill.
b. Passiva (Passive)
Dibagian passiva hanya terdapat kewajiban (liabilities) atau sering disebut
hutang. Maka, kewajiban adalah utang kepada pihak luar (kreditor) setelah
penerimaan barang atau jasa tetapi belum melakukan pembayaran.
Universitas Sumatera Utara
-
Berdasarkan jangka waktu pengembaliannya atau pelunasannya hutang dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1) Hutang lancar atau hutang jangka pendek (Current liabilities)
Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban yang dibayar
dengan aktiva dan jatuh tempo dalam jangka pendek biasanya kurang dari
satu tahun. Yang termasuk kedalam golongan hutang lancar antara lain
hutang pajak, hutang bunga, hutang upah dan wesel bayar jangka pendek.
2) Hutang jangka panjang (Long term debt liabilities)
Hutang jangka panjang adalah kewajiban yang biasanya dilunasi secara
periodik karena dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.Yang termasuk ke
dalam hutang jangka panjang adalah hutang obligasi, hutang hipotek dan
wesel bayar jangka panjang.
c. Modal (Capital)
Modal adalah hak pemilik terhadap aktiva bisnis dari kelebihan nilai
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan setelah dikurangi kewajiban-
kewajibannya. Modal dapat berasal dari investasi pemilik dan laba ditahan.
Pemilik perusahaan merupakan pihak yang akan menikmati keuntungan dari
modal yang dihasilkan aktivitas perusahaan yang disebut deviden, sedangkan
laba ditahan merupakan laba yang dihasilkan yang tidak ditujukan untuk
deviden pemilik tetapi untuk aktivitas perusahaan pada periode berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
-
2. Laporan laba rugi (Income statement)
Laporan laba rugi adalah laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan
pengeluaran perusahaan selama satu periode akuntansi, yang biasanya setiap satu
kuartal atau satu tahun.
Tujuan dari penyusunan perhitungan laporan laba rugi adalah untuk
mengukur perkembangan perusahaan dalam menjalankan fungsinya untuk
mencapai laba sehubungan dengan sifat kegiatan perusahaan dan juga dapat
menunjukkan pertumbuhan aktivitas yang dihasilkan dari penjualan barang atau
jasa. Laporan laba rugi dapat dibagi menjadi beberapa bentuk penysunannya,
yaitu :
a. Laporan laba rugi bentuk bertahap (Multiple-step income statement)
Laporan laba rugi bentuk bertahap adalah bentuk laporan laba rugi yang
memuat beberapa bagian, subbagian dan subtotal.
Dalam menyusun laporan laba rugi dalam bentuk bertahap terdiri dari
bagian pertama adalah penjualan yaitu jumlah yang dibebankan kepada
pelanggan untuk barang dagang atau jasa yang dijual, baik secara tunai
maupun kredit. Bagian yang kedua biaya-biaya operasional dan biaya-biaya
adminitrasi. Bagian yang ketiga adalah pendapatan dan beban yang terjadi
diluar dari aktivitas usaha. Bagian yang keempat adalah hasil dari laba rugi
yang diperoleh dengan mengurangkan laba bersih dengan pajak dari
pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
-
b. Laporan laba rugi bentuk langsung (Singel-step income statement)
Bentuk lain dari laporan laba rugi adalah laporan laba bentuk langsung yaitu
dengan mengurangkan sekaligus total penjumlahan semua beban dari total
penjumlahan semua pendapatan.
Bentuk langsung memberikan penekanan pada total pendapatan dan total
beban sebagai faktor-faktor yang menentukan laba bersih. Kekurangan dari
bentuk langsung dikarenakan oleh jumlah laba kotor dan laba operasi tidak
tersedia. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan menggunakan laporan
laba rugi bentuk bertahap karena dapat digunakan dalam analisis lebih
lanjut.
Universitas Sumatera Utara
-
G. Laporan Keuangan Restoran
Tabel 1.1 Restoran Warung Burung Goreng Mbak Gita
Neraca
RINCIAN Posisi Posisi Posisi
31-Dec-10 31-Des-11 31-Des-12 AKTIVA
I Aktiva Lancar
1 Kas dan bank 45.000.000,00 67.500.000,00 87.750.000,00
2 Piutang Usaha 55.000.000,00 137.500.000,00 275.000.000,00
3 Persediaan 85.000.000,00 212.500.000,00 425.000.000,00
4 Pekerjaan dalam proses 0,00 0,00 0,00
5 Biaya dibayar dimuka 36.000.000,00 54.000.000,00 81.000.000,00
Jumlah Aktiva Lancar 221.000.000,00 471.500.000,00 868.750.000,00
II Aktiva Tetap
1 Tanah 36.000.000,00 36.000.000,00 36.000.000,00
2 Bangunan 276.680.000,00 262.846.000,00 249.703.700,00
3 Mesin-mesin/peralatan 25.500.000,00 22.950.000,00 20.655.000,00
4 Inventaris 0,00 0,00 0,00
5 Kendaraan 85.000.000,00 76.500.000,00 68.850.000,00
423.180.000,00 398.296.000,00 375.208.700,00
Penyusutan 66.386.000,00 62.514.200,00 58.891.240,00
Jumlah Aktiva Tetap 356.794.000,00 335.781.800,00 316.317.460,00
JUMLAH AKTIVA 577.794.000,00 807.281.800,00 1.185.067.460,00 PASIVA
I Hutang Lancar
1 Hutang 35.500.000,00 46.150.000,00 69.225.000,00
2 Kredit umum 0,00 0,00 0,00
3 KAL 0,00 0,00 0,00
3 Biaya-biaya yg masih 68.000.000,00 88.400.000,00 114.920.000,00
harus dibayar
Jumlah Hutang Lancar 103.500.000,00 134.550.000,00 184.145.000,00 II Hutang Jangka Panjang 0,00 150.524.430,77 115.761.766,38 III Modal
1 Modal disetor 375.680.000,00 380.278.243,00 657.870.608,00
2 Laba ditahan 0,00 0,00 0,00
3 Laba tahun berjalan 98.614.000,00 141.929.126,00 227.290.086,00
474.294.000 522.207.369 885.160.694
JUMLAH PASIVA 577.794.000,00 807.281.800,00 1.185.067.460,00
Pertanggal 31 Desember 2010-2012
Sumber Data : Restoran Burung Goreng Mbak Gita
Universitas Sumatera Utara
-
Tabel 1.2 Restoran Burung Goreng Mbak Gita
Laba Rugi Per Tanggal 31 Desember 2010-2012
Uraian Per 31 Desember 2010 Per 31 Desember 2011 Per 31 Desember 2012
- Penjualan Bersih
Rp. 540.000.000,00
Rp. 810.000.000,00
Rp. 1.053.000.000,00
- Harga Pokok Penjualan
Rp. 250.200.000,00
Rp. 375.300.000,00
Rp. 487.890.000,00
- Biaya Operasional dan Tenaga Kerja
Rp. 100.800.000,00
Rp. 131.040.000,00
Rp. 170.352.000,00
- Jumlah laba kotor
Rp. 189.000.000,00
Rp. 303.660.000,00
Rp. 394.758.000,00
- Jumlah penyusutan
Rp. 66.386.000,00
Rp. 62.514.200,00
Rp. 58.891.240,00
- Jumlah laba usaha sebelum bunga dan pajak Rp. 122.614.000,00
Rp. 241.145.800,00
Rp. 335.866.760,00
- Penghasilan Lainnya
Rp. -
Rp. -
Rp. -
- Jumlah pembayaran bunga KRK
Rp. -
Rp. -
Rp. -
- Jumlah pembayaran Angsuran
Rp. -
Rp. 68.016.673,93
Rp. 68.016.673,93
- Jumlah laba sebelum pajak
Rp. 122.614.000,00 Rp. 173.129.126,07
Rp. 267.850.086,07
- Biaya Rumah tangga
Rp. 24.000.000,00 Rp. 31.200.000,00
Rp. 40.560.000,00
- Pajak
Rp. 122.614.000-
Rp. -
Rp. -
- Laba (rugi) usaha
Rp. 98.614.000,00 Rp. 141.929.126,07
Rp. 227.290.086,07
Sumber data : Restoran Burung Goreng Mbak Gita
Universitas Sumatera Utara
-
H. Pengertian Analisis Horizontal (Trend Analiysis)
Analisis ysng membandingkan suatu pos dalam suatu laporan
keuangan dengan pos yang sama tapi periodenya berbeda, kemudian
analisis horizontal dalam jangka panjang akan membentuk analisis trend.
Dalam analisis horizonntal harus memperhatikan kondisi keuangan yang
terjadi pada tahun analisis tersebut dilakukan untuk mengevaluasi pola
perkembangan (trend) akun laporan keeuangan dalam beberapa periode
akuntansi dan dilakukan dengan melihat perubahannya dari satu periode
dengan periode sebelumnya baik untuk neraca maupun laba rugi.
Perubahan yang terjadi dalamoran keuangan ini dapat dinyatakan dalam
nilai atau dinyatakan dalam (%), dengan melihat (%) perubahan maka
dapat dilihat bagaimana trend perubahan dari tahun ke tahun.
Gambaran situasi perusahaan pada suatu waktu tertentu dan dari
gambaran ini sebenarnya dapat kita bayangkan kecendrungan (trend)
situasi perusahaan dimasa yang akan datang melalui gerakan yang terjadi
pada masa lalu sampai kini melalui indeks, number, dan lain-lain. Menurut
Kasmir analisa horisontal (Trend Analysis) adalah Trend Analysis adalah
merupakan analisis laporan keuangan yang biasa dinyatakan dalam
persentasi tertentu, dalam analisis Trend perbandingan analisis dapat
dilakukan dengan menggunakan analisis horisontal atau dinamis.
Data keuangan yang akan digunakan untuk mengadakan analisis
trend dengan persentase adalah data yang paling awal. Kemudian, data
tersebut dibandingkan dengan data selanjutnya. Artinya data paling awal
Universitas Sumatera Utara
-
dianggap sebagai tahun dasar sebagai awal perhitungan. Data awal yang
akan dianalisis kita anggap data normal antara tahun yang akan dianalisis.
Sebagai contoh kita memiliki data dari tahun 2010 sampai dengan 2012.
Angka indeks yang digunakan untuk tiap pos tahun dasar dalam
laporan keuangan diberi angka 100%. Kemudian, pos yang sama dalam
periode dihubungkan dengan pos yang sama pula pada tahun berikutnya.
Caranya adalah dengan membagikan jumlah rupiah pos yang sama tahun
yang akan dianalisis dengan pos yang sama dengan tahun dasar.
Dalam analisis horizontal, perubahan hasil kegiatan perusahaan
dan posisi keuangan dalam jangka waktu tertentu dinyatakan dalam
persentase ataupun jumlah (Rupiah). Rumus persentase kenaikan atau
penurunan dari periode sebelumnya adalah sebagai berikut:
Perkembangan(Rp)= Jumlah Tahun Sekarang - Jumlah Tahun sebelumnya
Perkembangan (%) =
Jumlah Tahun Sekarang Jumlah Tahun Sebelumnya x 100 % Jumlah Tahun Sebelumnya 1. Tujuan Analisis Pembanding
Pembandingan laporan keuangan bertujuan untun mengetahui
perkembangan(perubahan- perubanhan) finansial perusahaan
melalui laporan keuangan ( laporan laba rugi, neraca,arus kas
Universitas Sumatera Utara
-
dan perubahan ekuitas pemilik; selanjutnya disebut laporan
keuangan) setiap periode waktu tertentu.
2. Penyajian Pembandingan Laporan Keuangan
Cara pembandingan laporan keuangan dilakukan dengan
membandingkan dua atau lebih laporan keuangan yang
dikeluarkan pada periode. Semakin banyak laporan keuangan
yang diperbandingan maka perkembangan finansial perusahaan
semakin baik.
Universitas Sumatera Utara