bab ii media power point dan minat belajar a. media power

29
13 BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power Point 1. Pengertian Media Power Point Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ’tengah’, ’perantara’ atau ’pengantar. Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2009: 3) media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, ataupun sikap. Dalam proses pembelajaran, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar (Santyasa, 2007: 3). Sadiman (2005:6) mengatakan media berasal dari bahasa latin dan merupakan jamak dari kata medoe yang berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media merupakan sarana komunikasi tidak langsung yang digunakan untuk menyampaikan ide, gagasan, maupun informasi dari seseorang kepada orang lain. Dalam pembelajaran media merupakan sarana yang dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan bahan pelajaran kepada seluruh siswa. Sanjaya (2010:204) mengatakan media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio, televise, buku, koran, majalah, komputer dan lain sebagainya. Selain alat- alat tersebut orang dan bahan serta peralatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap juga disebut sebagai media pembelajaran. Trianto (2009:235) Media pembelajaran meliputi berbagai jenis, antara lain: pertama, media grafis atau media dua dimensi, seperti gambar, foto, diagram. Kedua, media model solid atau media tiga dimensi, seperti model- model benda ruang dimensi tiga, diorama, dan sebagainya. Ketiga, media

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

13

BAB II

MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR

A. Media Power Point

1. Pengertian Media Power Point

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

’tengah’, ’perantara’ atau ’pengantar. Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2009:

3) media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi

yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan,

ataupun sikap. Dalam proses pembelajaran, media adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran)

sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa

dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar (Santyasa, 2007: 3).

Sadiman (2005:6) mengatakan media berasal dari bahasa latin dan

merupakan jamak dari kata medoe yang berarti perantara atau pengantar

pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media merupakan sarana

komunikasi tidak langsung yang digunakan untuk menyampaikan ide,

gagasan, maupun informasi dari seseorang kepada orang lain. Dalam

pembelajaran media merupakan sarana yang dapat digunakan oleh guru

untuk menyampaikan bahan pelajaran kepada seluruh siswa.

Sanjaya (2010:204) mengatakan media pembelajaran adalah seluruh

alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio,

televise, buku, koran, majalah, komputer dan lain sebagainya. Selain alat-

alat tersebut orang dan bahan serta peralatan yang menciptakan kondisi

yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan

sikap juga disebut sebagai media pembelajaran.

Trianto (2009:235) Media pembelajaran meliputi berbagai jenis, antara

lain: pertama, media grafis atau media dua dimensi, seperti gambar, foto,

diagram. Kedua, media model solid atau media tiga dimensi, seperti model-

model benda ruang dimensi tiga, diorama, dan sebagainya. Ketiga, media

Page 2: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

14

proyeksi, seperti film, filmstrip, OHP. Keempat, media informasi, computer,

internet. Kelima, lingkungan.

Pengelompokkan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi

perkembangan teknologi oleh Seels dan Glasgow dibagi dalam dua kategori

luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan teknologi mutakhir.

1. Piliham media tradisional

a. Visual diam yang diproyeksikan

1) Proyeksi opaque (tak tembus pandang)

2) Proyeksi overhead

3) Slides

4) Filmstrip

b. Visual yang tak diproyeksikan

1) Gambar, poster

2) Foto

3) Chart, grafik, diagram

4) Pameran, papan info, papan bulu

c. Audio

1) Rekaman piringan

2) Pita, kaset, reel, catridge

3) Penyajian multimedia

d. Penyajian multimedia

1) Slide plus suara (tape)

2) Multi-image

e. Visual dinamis yang diproyeksikan

1) Film

2) Televisi

3) Radio

f. Cetak

1) Buku teks

2) Modul, teks terprogram

3) Workbook

Page 3: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

15

4) Majalah ilmiah, berkala

5) Lembaran lepas (hand-out)

g. Permainan

1) Teka-teki

2) Simulasi

3) Permainan papan

h. Realia

1) Model

2) Spicemen (contoh)

3) Manipulatif (peta, boneka)

2. Pilihan media teknologi mutakhir

a. Media berbasis telekomunikasi, antara lain: Teleconference dan kuliah

jarak jauh

b. Media berbasis mikroprosesor, antara lain: Computer-assisted

instruction, Permainan computer, Sistem tutor, intelejen, Interaktif,

Hypermedia, Compact (video). Azhar Arsyad (2013:33-34)

Selain pendapat tersebut, Djamarah (2010:120) mengatakan media

adalah sumber belajar sehingga secara luas media pembelajaran dapat

diartikan dengan manusia, benda ataupun peristiwa yang memungkinkan

siswa memperoleh pengetahuan serta keterampilan. Media merupakan alat

bantu yang dapat berupa apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur

pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Secara lebih spesifik Sadiman

(2005:19) menjelaskan sebagai berikut:

Media pelajaran adalah perangkat lunak (software) berisi pesan atau

informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan mempergunakan

peralatan. Peralatan atau perangkat keras(hardware) merupakan sarana

untuk dapat mengumpulkan pesan yang terkandung dalam media tersebut.

Berdasarkan penjelasan tentang pengertian media pembelajaran dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyampaikan pesan atau materi yang mengandung tujuan

instruksional kepada penerima pesan dalam pembelajaran. media

Page 4: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

16

pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan, merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan

kemampuan siswa sehingga dapat mendorong keberhasilan proses belajar.

Banyak media yang digunakan dalam proses pembelajaran, diantaranya

adalah media power point. Menurut Rusman (2013: 295), menyatakan

bahwa Microsoft Office Power Point merupakan program aplikasi presentasi

yang populer dan paling banyak digunakan saat ini untuk berbagai

kepentingan presentasi, baik pembelajaran, presentasi produk, meeting,

seminar, lokakarya dan sebagainya. Dengan menggunakan power point anda

dapat membuat presentasi secara profesional dan jika perlu hasil presentasi

anda dapat dengan mudah ditemukan di server web sebagaimana halaman

web untuk mengakses sebagai bahan pembelajaran atau informasi yang

lainnya.

Power Point disini dapat diartikan sebagai perangkat lunak yang paling

tersohor yang bisa dimanfaatkan untuk presentasi. Pemanfaatan Power Point

atau perangkat lunak lainnya dalam presentasi menjadi sangat mudah,

dinamis, dan sangat menarik.

Microsoft Office Power Point merupakan pengembangan dari versi

sebelumnya. Program ini menjadi lebih mudah untuk membuat dan

menggunakannya dengan fasilitas integrasi keinternet menjadi lebih mudah

dan cepat. Selain itu program Power Point ini dapat diintegrasikan dengan

Microsoft yang lainnya seperti Word, Excel, Access, dan sebagainya. Selain

itu terdapat berbagai macam versi, diantaranya versi 1997, versi 2000, versi

2002, versi 2007 dan versi 2010. Secara keseluruhan dari tiap versi yang

terdapat dalam microsoft power point tersebut dikenal sebagai aplikasi

untuk menyusun presentasi yang secara khusus menyediakan semua

kebutuhan untuk pembuatan slide presentasi.

Untuk membuat presentasi yang baik biasanya dimulai dengan

membuat kerangka atau outline presentasi, kemudian menyiapkan slide

yang baik dengan tampilan yang menarik. Apabila slide sudah selesai ditata

kita dapat mencoba menjalankan seluruh slide presentasi tersebut serta bila

Page 5: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

17

perlu dapat diprint atau menempatkannya di servei web agar bisa dilihat

oleh seluruh pemakai internet. Pergeseran nilai sebuah presentasi kini

terdapat pada kualitas desain, tampilan, kesesuaian konten dan juga fitur

efek animasi.

Jadi, Antara pengertian media pembelajaran dan power point, dapat

dipahami bahwa pembelajaran dengan program power point adalah suatu

media komputer dengan perangkat lunak Power Point yang digunakan oleh

guru untuk menyalurkan pesan atau menyampaikan materi pelajaran,

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa melalui indera

pendengaran, pengalaman, atau penglihatan dan interaksi antara guru dan

murid dalam proses mengajar. Media power point merupakan aplikasi yang

digunakan untuk membuat presentasi yang fungsinya untuk menyampaikan

materi dalam proses pembelajaran dalam bentuk slide-slide presentasi.

Adapun fitur-fitur dalam power point untuk membuat sebuah presentasi

dapat disisipkan dengan menggunakan komponen-komponen multimedia,

seperti teks, grafis, dan gambar, foto, suara, dan film. Selain itu terdapat

pula berbagai jenis aplikasi dalam presentasi, yaitu: star office impress,

open office impress dank presenter. Adapun menu yang terdapat dalam

Microsoft power point yaitu file, edit, view, insert, format, tool, slide show,

window dan help. Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa cara untuk

penggunaan berbagai fitur-fitur media power point.

Petunjuk mengenai menyisipkan gambar adalah sebagai berikut:

1. Klik insert

Gambar1. Tab insert

2. Klik picture

Gambar2. Tab picture

Page 6: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

18

3. Cari folder yang berisi gambar yang akan dipilih

Gambar3. Isi folder yang berisi gambar

4. Pilih gambar yang diinginkan

Gambar4. Pilihan gambar

5. Klik Insert

Gambar5. Tab insert

Petunjuk menjadikan gambar sebagai latar belakang dalam media

pembelajaran power point sehingga tampilan teks berada diatas gambar,

adalah sebagai berikut:

Page 7: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

19

1. Memperbesar gambar yang ada di slide tersebut, yaitu dengan ukuran

tampilan penuh sehingga teks tertutup gambar yang akan digunakan

Gambar6. Gambar diperbesar

2. Klik kanan send to back

Gambar7.Gambar sebagai latar belakang

Petunjuk menambahkan suara ke dalam slide adalah sebagaiberikut:

1. Klik insert

Gambar8.Tab insert

2. Klik Sound

Gambar9. Tab sound

Page 8: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

20

Kemudian pilih suara dari file, clip organizer rekaman.

Gambar10. Tampilan pilihan suara

3. Pilih file suara

Gambar11. Daftar lagu-lagu

4. Klik auto mati cally

Gambar12. Menentukan cara suara dimainkan

Petunjuk menyisipkan clip art dalam slide adalah sebagai berikut:

1. Klik insert

Gambar13. Tabi nsert

Page 9: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

21

2. Klik clip art dan organize clips

Gambar14. Tampilan organize clips

3. Klik office collections

Gambar15. Pilihan collection list

4. Pilih clip art yang diinginkan

Gambar16. Tentukan clip art

Page 10: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

22

5. Lalu copy

Gambar17. Copy clipart yang diinginkan

6. Close microsoft clip organizer

Gambar18. Tutup tampilan Microsoft clip organizer

7. Klik yes pada pilihan yang muncul

Gambar19. Tampilan selanjutnya klik yes

8. Klik kanan paste

Gambar20. Pilih paste pada tampilan yang muncul

Page 11: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

23

Petunjuk menyisipkan grafik dalam slide adalah sebagai berikut:

1. Klik insert

Gambar21. Tab insert

2. Klik chart

Gambar22. Pilih Chart

3. Pilih grafik yang diinginkan lalu ok

Gambar23. Beberapa grafik yang muncul

4. Muncul tampilan seperti dibawah ini

Gambar24. Muncul2 tab seperti gambar diatas

5. Selanjutnya lakukan pengisian data pada worksheet

Page 12: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

24

2. Tujuan Power Point

Tujuannya adalah agar siswa mampu mencerna pelajaran dengan baik

karena pemberian contoh yang jelas, memberikan suatu yang berbeda dalam

proses pembelajaran, memberikan kesempatan kepada siswa yang memang

membutuhkan pembelajaran yang lebih fokus karena dapat menampilkan

tayangan-tayangan/slide-slide yang menarik sehingga siswa memperhatikan

guru menerangkan (Siti Lutfiyah, 2014: 36)

3. Manfaat Power Point

Proses pembelajaran akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana seorang

guru dapat menyampaikan materi ajar kepada siswanya dengan sangat baik,

bijak, efesien, serta professional. Begitu juga dengan pemanfaatan media

ajar, karena dengan adanya media ajar maka akan memberikan fariasi

pembelajaran yang dilakukan oleh guru itu sendiri.

Sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas dan tidak

menggantikan guru secara keseluruhan. Berupa pointer-pointer materi yang

disajikan (explicit knowledge) manfaat dari media power point adalah

memperkuat pemahaman siswa, memberikan penjelasan yang susah untuk

digambarkan degan alat bantu lain, dan dapat memberikan contoh

pemanfaatan media dengan cara yang lebih positif (Siti Lutfiyah, 2014: 35).

Manfaat media pembeljaran menurut Kemp dan Dayton (1985:3-4)

yang di kutip oleh Azhar Arsyad mengemukakan beberapa hasil penelitian

yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai integral

pengajaran kelas sebagai berikut:

a. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Dengan penyajian melalui

media, siswa menerima pesan yang sama meskipun para guru

menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda.

b. Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosialisasikan sebagai

penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan

c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori

belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal

partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan.

Page 13: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

25

d. Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat.

e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan

gambar sebagai media pengajaran dapat mengkomunikasikan elemen-

elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasi dengan baik,

spesifik dan jelas.

f. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap

proses belajar dapat ditingkatkan.

g. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.

Sedangkan dalam manfaat Microsoft Power Point sebagai media belajar

ada beberapa tips singkat yang dapat menjadi acuan sehingga proses belajar

menjadi lebih menarik dan memberi kesan elegan dan professional bagi

pendidik :

a. Pergunakan desain yang konsisten. Hal ini bisa dilakukan dengan

menggunakan slide master, sehingga layout, font, bulleting, dan

animasi pergantian slide menjadi konsisten hingga akhir presentasi.

b. Batasi jumlah baris dalam setiap slide. Jumlah baris dalam slide yang

terlalu banyak menyebabkan silde tersebut menjadi terlalu penuh,

sehingga teks menjadi kecil-kecil. Akibat yang lebih parah, siswa tidak

akan dapat mencerna informasi dalam slide tersebut. Sampaikan poin-

poin pokok dalam setiap slide, kemudian gurulah yang harus

mengembangkan ketika melakukan presentasi.

c. Pergunakan warna teks dan latar belakang yang kontras sehingga dapat

dibaca dengan baik oleh siswa.

d. Hindari penggunaan animasi dan sound effect yang berlebihan. Animasi

dengan diiringi sound effect yang berlebihan justru menyebabkan siswa

menjadi tidak dapat berkonsentrasi dengan pelajaran, tapi justru

menjadi lebih tertarik dan terpaku dengan animasi yang dihadirkan atau

sounds yang diperdengarkan.

e. Pertimbangkan untuk membuat tombol-tombol yang langsung

menghantarkan pada slide tertentu, sehingga bisa melompat maju

Page 14: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

26

ataupun mundur tanpa harus melewati silde demi slide (manfaatkan

hyperlink).

f. Satu gambar memberikan puluhan kali lipat informasi, oleh karena itu

sedapat mungkin disajikan secara grafis, misalnya tabel, skema, dll.

g. Jika terlalu sering teks saja yang ditampilkan, berikan gambar-gambar

ilustrasi yang sesuai untuk membumbui presentasi.

4. Kelebihan dan Kekurangan Media Power Point

Menurut Mulyadi (2007: 98) dalam hal ini ada beberapa kelebihan

Microsoft Power Point sebagai media pembelajaran diantaranya:

a. Menimbulkan kegairahan belajar.

b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan

lingkungan dan kenyataan.

c. Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan

minatnya.

Sedangkan kekurangan penggunaan media power point sebagai

berikut:

a. Pengadaannya mahal dan tidak semua sekolah dapat memiliki.

b. Tidak semua materi dapat disajikan dengan menggunakan power point.

c. Membutuhkan keterampilan khusus untuk menuangkan pesan atau ide-

ide yang baik pada desain program komputer microsoft power point

sehingga mudah dicerna oleh penerima pesan.

d. Memerlukan persiapan yang matang, bila menggunakan teknik-teknik

penyajian (animasi) yang kompleks.

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa masing-

masing media mempunyai kelemahan dan kelebihan. Begitu juga dengan

media power point juga memiliki kelebihan dan kelemahan. Salah satu

kelemahan media power point adalah tidak semua materi pembelajaran

dapat disajikan dengan menggunakan media power point. Tetapi disisi lain

media power point memiliki kelebihan siswa menjadi tertarik dan

termotivasi dalam kegiatan pembelajaran.

Page 15: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

27

5. Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Menggunaakan Microsoft

Power Point

Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran menurut Alim Sumarmo (2011) adalah sebagai berikut.

a. Yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah lengkap dan siap

digunakan.

b. Jelaskan tujuan yang akan dicapai.

c. Jelaskan lebih dahulu apa yang harus dilakukan peserta didik selama

proses pembelajaran.

d. Hindari kejadian-kejadian yang bisa mengganggu perhatian/konsentrasi

dan ketenangan peserta didik.

Berdasarkan langkah-langkah di atas, berikut merupakan ilustrasi

pembelajaran dengan menggunakan media Microsoft Power Point pada

penelitian ini.

a. Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan ketika pembelajaran, seperti

laptop, LCD dan proyektor.

b. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

c. Bersama-sama dengan peserta didik membahas materi pembelajaran

dan contoh soal yang disajikan pada slide presentasi.

d. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai

materi pembelajaran yang belum dimengerti.

e. Peserta didik mengerjakan soal latihan yang disajikan pada slide

presentasi.

f. Guru menunjuk salah satu peserta didik yang telah menyelesaikan soal

tersebut, kemudian mempersentasikan hasil jawabannya di depan

kelas.

Page 16: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

28

B. Minat Belajar

1. Pengertian Minat Belajar

Muhibbin Syah (2013: 133) mengatakan, minat adalah kecenderungan

dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

Minat menurut Djamarah (2008: 50) adalah penerimaan akan suatu

hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.

Menurut Crow dan Crow (dalam Djaali, 2008 : 121) bahwa minat atau

interest bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong seseorang

untuk cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, ataupun

bisa berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu

sendiri.

Menurut Sukardi (1988: 61), minat dapat diartikan sebagai suatu

kesukaan, kegemaran atau kesenangan akan sesuatu. Adapun menurut

Sardiman (2007: 77), minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila

seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan

dengan keinginan-keinginan atau kenutuhan-kebutuhan sendiri. Oleh karena

itu, apa saja yang dilihat seseorang barang tentu akan membangkitkan

minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan

kepentingannya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa minat merupakan

kecenderungan jiwa seseorang terhadap sesuatu objek, biasanya disertai

dengan perasaan senang, karena itu merasa ada kepentingan dengan sesuatu

itu.

Menurut Bernard dalam Sardiman (2007: 76) menyatakan bahwa minat

timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat dari

partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja. Jadi,

jelas bahwa, minat akan selalu terkait dengan persoalan kebutuhan dan

keinginan.

Hasen, (1995: 1) menyebutkan bahwa minat belajar siswa erat

hubungannya dengan kepribadian, motivasi, ekspresi dan konsep diri atau

identifikasi faktor keturunan dan pengaruh eksternal atau lingkungan.

Page 17: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

29

Dari beberapa gambaran definisi minat di atas, kiranya dapat ditegaskan

di sini bahwa minat merupakan dorongan dalam diri seseorang atau faktor

yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang

menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan,

menyenangkan, dan lama-kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam

dirinya.

Thobroni (2011:19) mengatakan bahwa belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan

oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi tertentu. Slameto

(2010:2) mengatakan belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali

sifat maupun jenisnya. Oleh karena itu, sudah tentu tidak setiap perubahan

dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar.

Pada hakekatnya secara psikis seseorang memiliki suatu kegiatan pada

dirinya berbeda-beda, misalnya motivasi, minat, bakat dan sebagainya.

Sedangkan minat sendiri merupakan ungkapan psikis yang sangat penting

untuk mencapai suatu kebutuhan manusia.

Menurut Slameto, pada Djaali (2014:121) mengemukakan Minat adalah

satu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa

ada yang menyuruh. Minat pada dasar adalah penerimaan akan suatu

hubungan antara diri sendiri.

“Minat (interest) berarti kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat tidak termasuk istilah popular

dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada factor-faktor

internal lainnya seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan

kebutuhan”. (Muhibbin Syah, 2013:133)

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara

diri sendiri dengan sesuatu di lur diri. Semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut, semakin besar minatnya.(Djaali, 2014:121)

Page 18: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

30

“Sedangkan belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang

mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi

yang dihadapi, dengan keadan bahwa karakteristik-karakteristik dari

perubahan aktivitas tersebut tidak dapat dijelaskan dengan dasar

kecendrungan-kecendrungan reaksi asli, kematangan, atau perubahan

sementara dari organisme”. (Iskandar,2009:102)

Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai

seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh

langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara ilmiah.

Belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi sebagai buah dari

kegiatan belajar yang diperoleh oleh peserta didik melalui proses

pembelajaran di kelas. Proses perubahan perilaku tersebut ditunjukkan oleh

peserta didik menjadi tahu, menjadi terampil, menjadi berbudi, dan menjadi

manusia yang mampu menggunakan akal pikirannya sebelum bertindak dan

mengambil keputusan untuk melakuakan sesuatu. (Abdul Hadis dan

Nurhayati:2-3)

Minat belajar merupakan suatu sikap tertentu yang sangat pribadi pada

seseorang yang ingin belajar. Minat belajar harus ditumbuhkan sendiri oleh

masing-masing anak. Pihak lain hanya memperkuat, menumbuhkan dan

memelihara minat yang telah dimiliki seseorang.

Loekmono pada Makmun Khairani (2014:146) mengemukakan lima

butir motif penting yang dapat dijadikan alasan-alasan untuk mendorong

tumbuhnya minat belajar dalam diri seseorang yakni: 1) Suatu hasrat keras

untuk memperoleh nlai-nilai yang lebih baik dalam semua mata pelajaran

2) Suatu dorongan batin memuaskan rasa ingin tahu dalam satu bidang atau

lain bidang studi 3) Hasrat untuk meningkatkan pertumbuhan dan

perkembangan pribadi 4) Hasrat untuk menerima pujian dari orang tua, guru

dan teman-teman 5) Gambaran diri di masa mendatang untuk meraih sukses

dalam bidang khusus tertentu.

Page 19: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

31

Tanpa adanya minat belajar, siswa tidak akan dapat menerima pelajaran

yang diberikan oleh guru secara maksimal, sehinnga tujuan pembelajaran

tidak dapat tercapai secara optimal.

Jadi, dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disintesis bahwa

minat belajar adalah pernyataan psikis yang membuat seseorang

berkeinginan memusatkan perhatian untuk mempelajari sesuatu guna

mencapai tujuan belajar. Oleh karena itu seorang guru dalam

menyampaikan pelajaran harus mampu membuat siswa senang dalam

belajar. Dengan timbulnya minat yang besar maka besar juga usaha untuk

mempelajari pelajaran tersebut dan diharapkan siswa memperoleh hasil

belajar yang maksimal.

Firman Allah tentang minat belajar siswa terdapat dalam Al-Qur’an

Surat An-Najm ayat 39 berikut ini:

”Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang

telah diusahakannya” (Q.S. An-Najm: 39).

Dapat dipaparkan ketika hati kita sudah mempunyai niat/kemauan

untuk belajar dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, maka keberhasilan yang

akan kita dapat seperti kalamhikmah yang terkenal diantara kita setiap

harinya, barang siapa yang tekun dan bersungguh akan berhasil dalam

usahanya.

Ada juga hadist yang kualitasnya maudhu’ yang menerangkan tentang

kemauan atau minat, yakni

Artinya: “apa bila kamu menghendaki sesuatu (dalam hal kemauan dan

cita-cita), hendaklah tunaikanlah dengan penuh bijaksana (teliti yang

sedetail mungkin) sehingga Allah memperlihatkan bagimu jalan keluarnya

untuk meraih cita-cita tersebut. (HR.Bukhori)

Dari hadist diatas dapat kita simpulkan bahwa segala amal perbuatan

itu bergantung pada niatnya, termasuk dalam mencari mencari ilmu itu

Page 20: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

32

adalah atas dasar niat dankeinginan yang kuat dari anak didik. Salah

satu faktor utama dalam pencapaian tujuan pendidikan adalah faktor

niat/minat/kemauan dari siswa yang timbul dari hati bukan berasal dari

orang lain ataubahkan paksaaan dari orang lain.

Minat besar pengaruhnya terhadap proses belajar siswa, jika seorang

siswa mempunyai minat dalam belajar maka proses pembelajaran akan

berjalan dengan baik dan tujuan yang diharapkan dalam proses

pembelajaran tersebut dapat tercapai.

2. Indikator Minat

Indikator adalah pemantau (sesuatu) kaitannya dengan minat siswa

indikator adalah sebagai alat pemantau yang dapat memberikan petunjuk ke

arah minat. Rasyid (2010:31) merumuskan indikator tentang minat belajar

siswa sebagai berikut : (1) bergairah untuk belajar, (2) tertarik pada

pelajaran, (3) tertarik pada guru, (4) mempunyai inisiatif untuk belajar, (5)

kesegaran dalam belajar, (6) konsentrasi dalam belajar, (7) teliti dalam

belajar, (8) punya kemauan dalam belajar, (9) ulet dalam belajar.

Adapun Indikator minat yang dikutip dari jurnal skripsi Nurfaika (2013:

3) bahwa Indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui minat belajar

siswa selama proses pembelajaran berlangsung yaitu :

a. Perhatian

Perhatian adalah kemampuan siswa untuk lebih memfokuskan

pikiran atas materi yang sedang diterima atau sedang diajarkan, sebab

dengan adanya perhatian maka siswa lebih bisa memahami dan

menyerap lebih dalam atas pelajaran yang dia terima. Contohnya,

perhatian terhadap tugas yang diberikan oleh guru

b. Kemauan

Kemauan adalah dorongan kehendak yang terarah pada tujuan-tujuan

hidup tertentu dan dikendalikan oleh pertimbangan akal budi. Kemauan

yang dimaksud adalah tingkat rasa keingintahuan, bersemangat,

bergaiarah untuk mempelajari sebuah materi yang sedang diajarkan

Page 21: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

33

kepadanya. Contohnya, kemauan dalam mengikuti pembelajaran

yang menggunakan media audio visual berbasis powerpoint.

c. Rasa senang

Rasa senang merupakan bagian dari perasaan yang meliputi rasa puas,

rasa gembira, rasa nikmat, rasa simpati. Rasa senang dalam

mengikuti pembelajaran akan menimbulkan rasa rileks dan tidak

tegang, sehingga mengikuti pembelajaran bagaikan tanpa beban,

tidak merasa takut sehingga dapat mengikuti pembelajaran dengan

baik. Contohnya, senang terhadap proses pembelajaran yang santai dan

tidak menegangkan.

d. Rasa tertarik

Menurut kamus besar bahasa indonesia rasa tertarik adalah

tanggapan hati terhadap sesuatu hal, atau kena tarik, atau terpikat. Rasa

tertarik yaitu rasa ketertarikan terhadap suatu hal, keadaan atau

peristiwa tertentu. Contohnya, tertarik dengan media digunakan

dalam pembelajaran.

Menurut Ahmad Susanto (2013:64), Berangkat dari konsep bahwa

minat merupakan motif yang dipelajari, yang mendorong dan mengarahkan

individu untuk menemukan serta aktif dalam kegiatan-kegiatan tertentu,

akan dapat diidentifikasi indikator-indikator minat dengan menganalisis

kegiatan-kegiatan yang dilakukannya atau objek-objek yang dijadikan

kesenangan. Analisis tersebut dapat dilakukan terhadap beberapa hal,

Sukartini (1986: 65) menyebutkan ada empat hal, yaitu: 1) keinginan untuk

memiliki sesuatu, 2) objek atau kegiatan yang disenangi, 3) jenis kegiatan

yang dilakukan untuk memperoleh sesuatu yang disenangi, 4) upaya-upaya

yang dilakukan untuk merealisasikan keinginan atau rasa terhadap objek

atau kegiatan tertentu.

3. Fungsi Minat dalam Belajar

Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil

pengamatan individu itu sendiri dalam interaksi denga lingkungan. Oleh

Page 22: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

34

karena itu, penting sekali bagi setiap guru untuk memahami sebaik-baiknya

tentang proses belajar anak didik. Seorang guru harus mampu menarik

minat siswa, agar proses pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan.

Minat berfungsi sebagai pendorong keinginan seseorang, penguat hasrat

dan sebagai penggerak untuk melakukan suatu dengan tujuan tertentu.

Menurut Makmun Khairani (2014:146) Peranan dan fungsi penting

minat dengan pelaksanaan belajar atau studi, antara lain, ialah:

a. Minat memudahkan terciptanya konsentrasi

b. Minat mencegah gangguan perhatian di luar

c. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan

d. Minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri

4. Macam-macam dan Ciri-ciri Minat

Menurut Rosyidah (1988: 1), timbulnya minat pada diri seseorang pada

prinsipnya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: minat yang berasal dari

pembawaan dan minat yang ditimbul karena adanya pengaruh dari luar.

Pertama, minat yang timbul dari pembawaan, timbul dengan sendirinya dari

setiap individu, hal ini biasanya dipengaruhi oleh faktor keturunan atau

bakat alamiah.

Kedua, minat yang timbul karena adanya pengaruh dari luar diri

individu, timbul seiring dengan proses perkembangan individu

bersangkutan. Minat ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan, dorongan

orang tua, dan kebiasaan atau adat.

Gagne juga membedakan sebab timbulnya minat pada diri seseorang

kepada dua macam, yaitu minat spontan dan minat terpola. Minat spontan,

yaitu minat yang timbul secara spontan dari dalam diri seseorang tanpa

dipengaruhi oleh pihak luar. Adapun minat terpola adalah minat yang timbul

sebagai akibat adanya pengaruh dari kegiatan-kegiatan yang terencana dan

terpola, misalnya dalam kegiatan belajar mengajar, baik di lembaga sekolah

maupun di luar sekolah.

Page 23: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

35

Menurut Dewa Ketut Sukardi yang mengkutip pendapat Carl Safran,

pada Makmun Khairani (2014:141) bahwa ada tiga cara yang dapat

digunakan untuk menentukan minat, yaitu:

a. Minat yang diekspresikan/Expressed Interest

Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata-kata

tertentu.

b. Minat yang diwujudkan/Manifest Interest

Seseorang dapat mengungkapkan minat bukan melalui kata-kata

melainkan dengan tindakan atau perbuatan, yaitu ikut serta dan berperan

aktif dalam suatu kegiatan.

c. Minat yang diinventariskan/Inventoral Interest

Seseorang menilai minatnya agar dapat diukur dengan menjawab

terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk

kelompok aktivitas tertentu.

Elizabeth Hurlock (1990: 155) menyebut ada tujuh ciri minat, yang

masing-masing dalam hal ini tidak dibedakan antara ciri spontan maupun

terpola sebagaimana yang dikemukaan oleh Gagne diatas. Ciri-ciri ini,

sebagai berikut:

a. Minat timbul bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental. Minat

di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan mental,

misalnya perubahan minat dalam hubungannya dengan perubahan usia.

b. Minat tergantung pada kegiatan belajar. Kesiapan belajar merupakan

salah satu penyebab meningkatnya minat seseorang.

c. Minat tergantung pada kesempatan belajar. Kesempatan belajar

merupakan faktor yang sangat berharga, sebab tidak semua orang dapat

menikmatinya.

d. Perkembangan minat mungkin terbatas. Keterbatasan ini mungkin

dikarenakan keadaan fisik yang tidak memungkinkan.

e. Minat dipengaruhi budaya. Budaya sangat mempengaruhi, sebab jika

budaya sudah mulai luntur mungkin minat juga ikut luntur.

Page 24: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

36

f. Minat berbobot emosional. Minat berhubungan dengan perasaan,

maksudnya bila suatu objek dihayati sebagai sesuatu yang sangat

berharga, maka akan timbul perasaan senang yang akhirnya dapat

diminatinya.

g. Minat berbobot egosentris, artinya jika seseorang senang terhadap

seseuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

Salah satu pendorong dalam keberhasilan belajar adalah minat terutama

minat yang tinggi. Minat itu tidak muncul dengan sendirinya melainkan

timbul dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar.

Minat belajar merupakan suatu kecenderungan yang ditimbulkan dan

dikembangkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar,

yaitu:

a. Motivasi

Motivasi adalah suatu perubahan energy di dalam pribadi seseorang

yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan)dan reaksi untuk

mencapai tujuan. (Oemar hamalik, 1992: 173). Seseorang siswa yang

tidak memiliki motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan

aktifita belajar. Misalnya seorang siswa yang ingin memperdalam

Pendidikan Agama Islam (PAI), tentu akan termotivasi untuk membaca

buku-buku Pendidikan Agama Islam, memahaminya dan sebagainya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa minat merupakan perpaduan keinginan

dan kemampuan yang dapat dikembangkan jika ada motivasi.

b. Bahan Pelajaran dan Sikap Guru

Tidak semua siswa menyukai suatu bidang studi pelajaran karena

faktor minatnya sendiri. Ada yang mengembangkan minatda yang

mengembangkan minatnya terhadap bidang pelajaran tersenya terhadap

bidang pelajaran tersebut karebut karena bahan pelajaran yang menarik.

Bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan

disimpulkan, karena minat menambah kegiatan belajar. Dan sebaliknya

Page 25: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

37

bahan pelajaran yang tidak menarik siswa tentu akan dikesampingkan

oleh siswa.

Guru adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan. Di

sekolah, figure guru merupakan pribadi kunci karena gurulah panutan

utama bagi anak didik. Semua sikap dan perilaku guru akan dilihat,

didenga dan ditiru oleh anak didik. Anak didik senang dengan sikap dan

perilaku yang baik yang diperlihatkan oleh guru.

Setiap yang dikutip oleh Saiful Bahri Djamarah (1994: 61),

mengemukakan sepuluh sikap guru yang baik dan disenangi anak didik,

yaitu sebagai berikut:

1) Suka menolong pekerjaan sekolah dan menerangkan pelajaran dengan

jelas dan mendalam serta menggunakan contoh-contoh yang baik

dalam mengajar.

2) Periang dan gembira, memiliki perasaan humor dan suka menerima

lelucon atas dirinya.

3) Bersikap bersahabat, merasa sebagai seorang anggota dalam

kelompok kelas.

4) Menaruh perhatian dan anak didiknya.

5) Berusaha agar pekerjaan menarik, dapat membangkitkan keinginan-

keinginan bekerjasama dengan anak didik.

6) Tegas, sanggup menguasai kelas dan dapat membangkitkan rasa

hormat pada anak didik.

7) Tidak ada yang lebih disenangi, tidak pilih kasih, dan tidak ada anak

emas atau anak tiri.

8) Tidak suka mengomel, mencelah dan sarkastis.

9) Anak didik benar-benar merasakan bahwa ia mendapatkan sesuatu

dari guru.

10) Mempunyai pribadi yang dapat diambil cntoh dari pihak anak

didik.

Dari uraian di atas jelas bahwa yang dikehendaki oleh anak didik

bukan hanya kecakapan guru mengajar di kelas, melainkan yang lebih

Page 26: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

38

penting adalah kepribadian guru. Kepribadian guru itulah yang turut

menentukan apakah belajar di kelas merupakan suatu penderitaan atau

kebahagiaan bagi anak didik.

c. Keluarga

Orang tua adalah orang yang terdekat dalam keluarga, oleh

karenanya keluarga sangatlah berpengaruh dalam menentukan minat

seorang siswa terhadap pelajaran. Menurut cara orang tua mendidik, 2)

relasi antara anggota keluarga, 3)suasana rumah tangga dan 4) keadaan

ekonomi keluarga.

Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan

anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya atau

orang tua yang terlalu sibuk mengurus pekeraan mereka, hal ini dapat

menyebabkan kesukaran-kesukaran menumpuk sehingga mengalami

ketinggalan dalam belajarnya dan akhirnya anak malas belajar. Oleh

karena itu, keterlibatan orang tua akan sangat mempengaruhi

keberhasilan belajar anak. Hal ini dipertegas oleh Sutjipto Wirowidjoj

yang menyatakan bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang

pertama dan utama.

d. Teman Bergaul

Pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam jiwanya

dari pada yang kita duga. Melalui pergaulan seseorang akan dapat

terpengaruh arah minat belajarnya. Hal iniditegaskan oleh pendapat yang

dikemukakan oleh Slameto (2003: 71) bahwa teman bergaul yang baik

akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga sebaliknya, teman

bergaul yang jelek pasti akan mempengaruhi sifat buruk juga.

Lingkungan sangat berpengaruh dalam perkembangan minat belajar

siswa, agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan

agar anak didik mempunyai teman bergaul yang baik. Jika seorang siswa

bergaul dengan teman yang baik misalkan suka belajar atau suka

mengikuti kegiatan kelas, pastilah siswa tersebut akan termotivasi untuk

semangat belajar. Sebaliknya, jika seorang anak bergaul dengan teman

Page 27: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

39

yang tidak baik misalnya suka membolos, malas mengerjakan tugas dan

tidak disiplin, pastilah akan menyeret siswa ke ambang bahaya dan

pastilah belajarnya jadi berantakan.

e. Cita-cita

Faktor yang dapat membangkitkan dan merangsang minat adalah

factor cita-cita yang dimiliki oleh siswa. Seorang siswa yang memiliki

cita-cita senantiasa selalu berusaha untuk mengejarnya dan mencapainya.

Untuk mencapai cita-cita tersebut, pastilah seorang siswa akan lebih

berminat untuk belajar dan berprestasi.

f. Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan

terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.

Orang yang berbakat pelajaran matematika, misalnya akan lebih

menghitung dibandingkan dengan orang lain yang kurang atau tidak

berbakat dibidang itu.

Dari uraian di atas jelaslah bahwa bakat itu mempengaruhi minat

belajar. Jika bahan dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil

belajarnya lebih baik karena ia sering belajar dan pastilah selanjutnya ia

lebih giat lagi dalam belajarnya (Slameto, 2003: 57-58)

g. Hobi

Setiap siswa memiliki hobi di dalam hidupnya. Hobi juga

mempengaruhi minat belajar siswa. Sebagai contoh, seorang siswa yang

memiliki hobi bermain basket, maka seorang siswa tersebut akan timbul

minat dengan sendirinya untuk mengikuti pelajaran olahraga terutama

materi basket.

h. Fasilitas

Fasilitas merupakan perlengkapan sekolah yang tidak bias diabaikan.

Lengkap tidaknya buku-buku pegangan anak didik serta alat belajar yang

lainnya akan menentukan kualitas belajar siswa. Anak didik tentu akan

dapat belajar lebih baik dan menyenangkan bila suatu sekolah dapat

memenuhi segala kebutuhan belajar anak didik. Masalah yang anak didik

Page 28: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

40

hadapi dalam belajar relative kecil. Hasil belajarpun tentu akan lebih baik

(Syaiful Bahri Djamarah, 2008: 183).

6. Upaya Meningkatkan Minat Belajar

Memahami kebutuhan anak didik dan melayani kebutuhan anak didik

adalah salah satu upaya membangkitkan minat. Beberapa ahli pendidikan

berpendapat bahwa cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat

adalah menggunakan minat-minat yang ada.

Di samping memanfaatkan yang ada, Tanner & Tanner (1975)

menyarankan agar para pengajar juga berusaha membentuk minat baru, ini

dapat dicapai dengan jalan memberikan informasi kepada siswa mengenai

hubungan antara suatu pelajaran dengan pelajaran yang lalu, menguraikan

pentingnya bagi siswa dimasa yang akan datang.

Jika usaha-usaha di atas tidak berhasil, pengajaran dapat memakai

insentif dalam mencapai tujuan pengajaran. Insentif atau hadian ini dapat

diberikan berupa pujian, angka yang baik dan sebagainya. Siswa-siswa yang

teratur diberikan kualitas belajarnya cenderung bekerja lebih baik dari pada

siswa-siswa yang dimarahi atau dikritik karena pekerjaannya yang buruk

atau karena tidak adanya kemajuan.

Syaiful Bahri Djamarah (2008:167) mengemukakkan bahwa ada

beberapa macam cara yang dapat meningkatkan minat peserta didik sebagai

berikut:

1. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak, sehingga dia

rela belajar tanpa paksaan.

2. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan

pengalaman yag dimiliki anak didik, sehingga anak didik mudah

menerima bahan pelajaran.

3. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan hasil

belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang

kreatif dan kondusif.

4. Menggunakan berbagai bentuk dan teknik mengajar dalam konteks

perbedaan individual anak didik.

Page 29: BAB II MEDIA POWER POINT DAN MINAT BELAJAR A. Media Power

41

C. Urgensi Media Power Point Terhadap Minat Belajar Siswa

Adapun urgensi media power point terhadap minat belajar siswa dapat

diperinci sebagai berikut:

1. Lebih Mempermudah Untuk Menyampaian Materi Pelajaran

Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan membantu memudahkan

bagi guru. Dapat dipahami bahwa perlengkapan elektronik (hadware) dan

program (perangkat lunak atau (software) yang menjadikan sebuah

komputer menjadi benda yang sangat berarti. Apalagi telah menggunakan

program power point, yang mampu menampilkan materi pelajaran yang

disajikan dan mampu mengatasi batas ruang kelas, menjadikan komputer

mempunyai fungsi yang baik dibandingkan dengan media pembelajaran

lainnya dalam pembelajaran di kelas.

2. Menjadikan Penyampaian Materi Pelajaran Lebih Menarik/Lebih Hidup

Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa

tetap terjaga dan memperhatikan. Program media power point dianggap

sebagai media pembelajaran yang cukup menarik dalam pembelajaran

lansung di sekolah. Yang mempunyai banyak kelebihan dibandingkan

media pembelajaran lain, sehingga juga mempunyai banyak kegunaan

dalam pembelajaran dan menjadikan kelas lebih hidup. Dengan demikian

dapat diketahui bahwa media pembelajaran, termasuk kecanggihan media

pembelajaran power point yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas

pendidikan.

Nilai-nilai praktis media pembelajaran menurut Nana Sudjana (Syaiful

Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2002:155) adalah dengan media dapat

meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir, karena dapat mengurangi

verbalisme, media dapat memperbesar minat dan perhatian peserta didik untuk

belajar serta media dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar

sehingga hasil belajar bertambah mantap. Pada dasarnya media pembelajaran

dan minat belajar memiliki kaitan yang erat dalam proses pembelajaran. Media

pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Microsoft Power

Point.