efektifitas penggunaan media presentasi (power point...

62
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V DI SDN BLIMBING 1 KECAMATAN KOSAMBI TANGERANG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Elfa Choirunissa 1112018300065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Upload: nguyenliem

Post on 19-Aug-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT) TERHADAP

KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V DI SDN BLIMBING 1

KECAMATAN KOSAMBI TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Elfa Choirunissa

1112018300065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019

Page 2: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap
Page 3: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap
Page 4: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap
Page 5: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap
Page 6: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap
Page 7: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap
Page 8: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap
Page 9: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ....................................... ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ......................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR .............................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL .................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .............................................................. 4

D. Perumusan Masalah ............................................................... 4

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................... 5

BAB II. KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori ........................................................................... 7

1. Efektifitas ......................................................................... 7

2. Media Presentasi .............................................................. 8

3. Keterampilan Menulis Puisi ............................................. 17

B. Penelitian yang Relevan ......................................................... 34

BAB III. METODOLOGI DAN WAKTU PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 37

B. Metode Penelitian .................................................................. 37

C. Populasi dan Sample .............................................................. 38

D. Variabe Penelitian .................................................................. 38

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 38

F. Instrumen Penelitian ............................................................. 39

G. Tekhnik Pengolahan dan Analisis Data ................................. 40

Page 10: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

ix

BAB IV. HASIL PENELITAIN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SDN Blimbing 1 ....................................... 42

B. Profil SDN Blimbing 1 ......................................................... 42

C. Hasil Analisis Data ................................................................ 45

D. Pembahasan .......................................................................... 59

BAB V. KESIMPULAN

A. Kesimpulan ............................................................................ 62

B. Saran ...................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 64

LAMPIRAN

Page 11: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lampiran 2

Puisi Anak

Wawancara dengan Guru

Lampiran 3

Surat Permohonan Izin Penelitian

Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 4

Foto-foto Aktivitas Penelitian

Lembar Uji Refrensi

Tentang Penulis

Page 12: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan pilar penting dalam membangun suatu

Negara dalam hal ini tentunya pendidikan diharuskan menyesuaikan

dengan zaman yang semakin maju. Menggunakan berbagai macam media

pembelajaran yang ada, oleh karena itu pendidikan tidak lepas dari

pengaruh media pembelajaran yang berkembang.

Pentingnya pendekatan teknologis dalam pengelolaan tersebut

dimaksudkan agar dapat membantu proses pendidikan dalam pencapaian

tujuan pendidikan, yakni al-insan al-kamil. Di samping itu, pendidikan

sebagai bagian dari kebudayaan merupakan sarana penerus nilai-nilai dan

gagasan-gagasan sehingga setiap orang mampu berperan serta dalam

transformasi nilai demi kemajuan bangsa dan negara.1

Dengan adanya media pembelajaran memudahkan proses

pembelajaran siswa maupun proses pemberian materi oleh guru menjadi

lebih kreatif dan inovatif. Sehingga dalam proses pembelajaran ini menjadi

lebih menarik dalam penyampaiannya.

Seorang guru harus memiliki 4 kompetensi yaitu pedagogik,

professional, kepribadian, dan sosial yang baik dalam hal pembelajaran.

Sehingga seperti masalah yang sering terjadi dalam hal teknis

pembelajaran yaitu guru disebut gaptek (gagal pengetahuan teknologi),

tidak dapat mengoperasikan laptop, Microsoft Office dan lain sebagianya

tidak lagi ditemukan.

Hal ini berpengaruh terhadap kondisi kesiapan siswa dalam

menerima pembelajaran. Pada zaman dahulu guru dalam memberikan

pembelajaran dilakukan dengan cara ceramah sedangkan siswa hanya

1Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta Gaung Persada Press Jakarta, 2012), hal 1

Page 13: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

2

mendengarkan dan cara seperti itu kurang memberikan pemahaman pada

siswa karena tidak semua siswa senang akan mendengarkan. Maka perlu

bagi seorang guru menyesuaikan dengan keadaan murid agar apa yang

disampaikan dapat dipahami oleh muridnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat

dan mendasar. Dengan kondisi ini guru harus bisa menyesuaikan diri

dengan responsif, arif, dan bijaksana. Responsif artinya guru harus bisa

menguasai dengan baik produk iptek, terutama yang berkaitan dengan

dunia pendidikan, seperti pembelajaran dengan menggunakan

multimedia.2

Salah satu media yang bisa memberikan hal yang menarik bagi

siswa yaitu bisa menggunakan media power point sehingga siswa merasa

pembelajaran yang diajarkan oleh guru memnjadi menarik dan efisien.

Microsoft power point merupakan media pembelajaran berbasis Software

di dalam komputer. Hal ini untuk mempermudah dalam melakukan proses

kegiatan pembelajaran dan memudahkan siswa dalam memahami isi dan

maksud dari pembelajaran tersebut.

Yang paling sering menggunakan teknologi multimedia dalam

bidang pendidikan diantaranya:

- Komputer multimedia bias menggabungkan animasi, video, dan audio,

serta teks dan grafik secara bersamaan, serta berkemampuan untuk

berinteraksi sehingga proses pengajaran dan pembelajaran lebih

menarik dan cepat dicerna oleh siswa.

- Sistem multimedia memungkinkan pihak pengajar untuk

mempresentasikan dan memberikan materi kepada siswa dengan

menarik sehingga memudahkan pembelajaran.

- Pendidikan juga bias dilakukan di rumah.

- Berbagai institusi perguruan tinggi bisa melaksanakan program jarak

jauh.3

2Kunandar, Guru Profesional, (Jakarta RajawaliPers, 2007), hal 37-38

3DonyAriyus, Keamanan Multimedia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006), hal. 8

Page 14: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

3

Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan

media, diantaranya:

a. Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

b. Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas.

c. Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa.

d. Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar siswa serta gaya dan

kemampuan guru.

e. Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas dan

waktu yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran.4

Proses belajar melalui media pembelajaran power point

memudahkan siswa dalam menerima pembelajaran, dengan diterapkannya

media power point menjadi tanggung jawab baru untuk para pendidik baik

menimbulkan proses pembelajaran menjadi lebih baik.

Berhubungan dengan minat belajar keterampilan menulis puisi di

sekolah, pada mata pelajaran bahasa Indonesia, pembelajaran ini

cenderung masih kurang menarik bagi siswa. Kurang menariknya

pembelajaran ini dapat dikarenakan oleh faktor dari cara mengajar guru

yang tidak menimbulkan siswa termotivasi, dan kurang akrabnya siswa

dengan keterampilan menulis puisi. Faktor tersebut juga dapat dikarenakan

kurang terbinanya pengajaran keterampilan menulis puisi dengan baik

sehingga mengakibatkan nilai siswa jarang mencapai dalam standar KKM

yaitu 70.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Lina Karlina, S.Pd.

melalui wawancara yang dilakukan oleh penulis, beliau mengakui masih

belum terbiasa dalam menggunakan Power Point, karena sudah terbiasa

dengan bahan ajar buku cetak dan LKS. Sehingga baginya tidak perlu lagi

menggunakan alat pendukung proses KBM seperti power point agar dapat

memberikan suasana belajar yang menarik. Karena dengan siswa sudah

mau mendengarkan dan mengerjakan tugas yang diberikan olehnya

dianggap sudah cukup untuk memenuhi tanggung jawab beliau sebagai

4WinaSanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta, Prenada Media

Group, 2008) hal 224

Page 15: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

4

seorang guru. Namun setelah kedatangan penulis, beliau mendapatkan

inspirasi baru bahwasanya siswa semakin aktif di kelas dengan mengikuti

metode pembelajaran yang diberikan oleh penulis kepada siswanya.

Selanjutnya beliau mulai sadar dan ingin belajar Microsoft office dalam

hal ini adalah power point agar siswanya dapat nyaman dan menerima

pelajaran yang diberikan olehnya dengan aktif sebagaimana penulis

lakukan sebelumnya.

Penerapan media pembelajaran bertujuan untuk memaksimalkan

sumber daya manusia terhadap perkembangan teknologi yang tidak lepas

dari pengaruh media pembelajaran. Judul yang saya ambil adalah

“Efektifitas Penggunaan Media Presentasi (Power Point) Terhadap

Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V di SDN Blimbing 1

Kecamatan Kosambi Tangerang”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah

yang akan diangkat sebagai berikut:

1. Masih banyak guru yang belum menguasai media presentasi (power

point) yang dapat menarik keterampilan siswa dalam menulis puisi.

2. Banyak siswa yang merasa tidak paham dalam proses pembelajaran

menulis puisi yang disampaikan oleh guru disekolah.

3. Kurangnya pemahaman guru dalam penggunaan fasilitas atau sarana

prasarana yang disediakan sekolah dalam mendukung proses

pembelajaran yang efektif sehingga siswa mempunyai prestasi yang

baik.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarakan latar belakang dan identifikasi masalah, agar

penelitian tidak meluas, maka penulis membatasi permasalahan tersebut

hanya pada efektifitas penggunaan media presentasi (power point)

Page 16: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

5

terhadap keterampilan menulis puisi siswa dalam keberhasilan

penggunaannya pada proses pembelajaran.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang identifikasi masalah dan pembatasan

masalah dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah efektifitas penggunaan media presentasi (power point) dapat

meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas V di SDN

Blimbing 1 Kecamatan Kosambi Tangerang?

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi efektifitas penggunaan media

presentasi (power point) terhadap keterampilan menulis puisi siswa

kelas V di SDN Blimbing 1 Kecamatan Kosambi Tangerang?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan

media presentasi (power point) terhadap keterampilan menulis puisi

siswa kelas V di SDN Blimbing 1 Kecamatan Kosambi Tangerang

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara teoritis maupun

secara praktis yang akan dijelaskan sebagai berikut:

Secara teoritis diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi

manfaat dan wawasan kepada masyarakat umum, khususnya bagi para

guru dalam mengemban amanah sebagai pengajar di sekolah serta

dapat membantu dalam proses pembelajarannya terkait dengan

efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

keterampilan menulis puisi siswa kelas V di SDN Blimbing 1

Kecamatan Kosambi Tangerang.

Page 17: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

6

Secara Praktis, kegunaan penelitian ini adalah, sebagai berikut :

a) Untuk siswa, penelitian ini agar memudahkan siswa dalam

menerima pembelajaran maupun meningkatkan

kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran

menggunakan power point dan melatih keterampilan

menulis puisi siswa kelas V di SDN Blimbing 1 Kecamatan

Kosambi Tangerang.

b) Untuk guru, sebagai bahan ajar agar kegiatan proses

pembelajaran mampu meningkatkan kualitas pembelajaran

dengan menerapkan media presentasi (power point).

c) Untuk sekolah, dapat meningkatkan sarana maupun

prasarana dan melaksanakan strategi pembelajaran dengan

baik melakukan pengembangan media power point yang

berkualitas baik.

d) Untuk orang tua dan masyarakat umum, sebagai informasi

untuk menerapkan efektifnya penggunaan media presentasi

(power point) di lingkungan masyarakat serta dalam

memberikan pemahaman terhadap anak.

e) Untuk Peneliti, sebagai informasi dan dijadikan sebagai

referensi dasar dalam mengadakan penelitian di lapangan

sesuai dengan permasalahan penelitiannya.

Page 18: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Efektifitas

1. Pengertian Efektifitas

Efektifitas berasal dari kata efektif yang berarti ada efeknya

(akibatnya, pengaruhnya, kesamaannya, manfaatnya, dapat membawa

hasil, berhasil guna, mulai berlaku5 Ahmad Habibullah mengutip

pengertian efektifitas menurut Streers dan Stoner, Streers mengartikan

efektifitas sebagai konsistensi kerja yang tinggi untuk mencapai tujuan

yang telah disepakati, sedangkan Stoner mendefinisikan efektifitas sebagai

kemampuan menentukan tercapainya tujuan.6

Selanjutnya menurut penulis sendiri bahwa efektifitas adalah suatu hal

yang dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi seseorang di

lingkungan sekitarnya.

2. Ciri-ciri Efektifitas

Menurut Harry Firman keefektifan program pembelajaran ditandai

dengan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Berhasil menghantarkan siswa mencapai tujuan-tujuan

instruksional yang telah ditetapkan.

b. Memberikan pengalaman belajar atraktif, melibatkan siswa secara

aktif sehingga menunjang pencapaian tujuan instruksional.

c. Memiliki sarana-sarana yang menunjang proses belajar mengajar.

Berdasarkan ciri program pembelajaran efektif seperti yang di

gambarkan di atas, keeefektifan program pembelajaran tidak hanya

ditinjau dari segi tingkat prestasi belajar saja, melainkan harus pula

ditinjau dari segi proses dan sarana penunjang.

5Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1996), h. 250 6Ahmad Habibullah dkk, Efektifitas Pokjawas dan Kinerja Pengawas Pendidikan Agama

Islam, (Jakarta: PT Pena Citasatria, 2008), cet. 1, h. 6

Page 19: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

8

Aspek hasil meliputi tinjauan terhadap hasil belajar siswa setelah

mengikuti program pembelajaran yag mencakup kemampuan kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Aspek proses meliputi pengamatan terhadap

keterampilan siswa, motivasi, respon, kerjasama, partisipasi aktif, tingkat

kesulitan pada penggunaan media, waktu serta teknik pemecahan masalah

yang ditempuh siswa dalam menghadapi kesulitan pada saat kegiatan

belajar mengajar berlangsung. Aspek sarana penunjang meliputi tinjauan-

tunjauan terhadap fasilitas fisik dan bahan serta sumber yang diperlukan

siswa dalam proses belajar mengajar seperti ruang kelas, laboratorium,

media pembelajaran, buku-buku teks.7

B. Media Presentasi

1. Pengertian Media Presentasi

Kata media berasal dari bahasa Latin, merupakan “bentuk jamak dari

kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau

pengantar.”8

Menurut bahasa Arab media disebut “ „wasail’ bentuk jama dari

„wasilah’ yakni sinonim al-wasth yang artinya tengah. Kata tengah berarti

berada diantara 2 sisi dan disebut juga sebagai perantara (wasilah) atau yang

mengatarai kedua sisi tersebut. Karena posisinya berada ditengah ia biasa

juga disebut dengan pengantar atau penghubung, yakni yang mengantarkan,

menghubungkan atau menyalurkan sesuatu dari satu sisi kesisi lainnya.9

Menurut Heinich media “merupakan alat saluran komunikasi, Heinich

mencontohkan media ini seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak,

komputer, dan instruktur.”10

Sedangkan Schrumm mengartikan media

sebagai “teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk

keperluan pembelajaran.”11

7http://agungprudent.wordpress.com/2009/06/18/efektifitas-pembelajaran/

8Rudi Susilana & Cepi Riyana, Media Pembelajaran, Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan, dan Penilaian, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009), h. 6 9Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2012), cet-4, h. 6

10Rudi Susilana & Cepi Riyana, loc. cit., h. 6

11ibid,. h. 6

Page 20: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

9

2. Fungsi Media

Pada awalnya media berfungsi sebagai “alat bantu dalam kegiatan

belajar mengajar dan berfungsi untuk mempertinggi daya serap dan retensi

anak terhadap materi pelajaran”12

. Pada saat ini media berfungsi sebagai:

a. membantu memudahkan belajar bagi siswa/mahasiswa dan guru

atau dosen dalam mengajar.

b. Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit).

c. Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan).

d. Semua indra murid dapat diaktifkan. Kelemahan satu indra dapat

diimbangi oleh indra lainnya.

e. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.

f. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realita13

.

3. Macam-Macam Media Persentasi

a. Media visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya

mengandalkan indera penglihatan semata-mata diri peserta.

Dengan media ini, pengalaman yang dialami peserta tergantung

pada kemampuan penglihatannya. Beberapa media visual antara

lain:

1) Media cetak seperti buku, modul, jurnal, peta, gambar dan

poster,

2) Model dan prototype seperti globe bumi,

3) Media realitas alam sekitar dan sebagainya.

b. Media audio yaitu jenis media yang digunakan dalam proses

pembelajaran dengan hanya melibatkan indera penglihatan

12

M. Basyiruddin Usman, Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), cet-

1, h. 21 13

Ibid, h. 24-25

Page 21: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

10

peserta. Pengalaman yang akan didapatkan adalah dengan

mengandalkan indera kemampuan pendengaran. Oleh karena itu,

media audio hanya mampu memanipulasi kemampuan suara

semata. Pesan dan informasi yang diterimanya adalah berupa

pesan verbal seperti bahasa lisan dan lain-lain. Sedangkan pesan

non verbal adalah dalam bunyi-bunyian, musik, bunyi tiruan dan

sebagainya.

c. Media audio visual, yaitu jenis media yang digunakan dalam

kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan

penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan

informasi yang dapat disalurkan melalui media ini dapat berupa

pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik penglihatan

maupun pendengaran.

d. Multimedia, yaitu media yang melibatkan beberapa jenis media

peralatan secara terintegrasi dalam suatu proses atau kegiatan

pembelajaran. Pembelajaran multimedia dalam melibatkan indera

penglihatan dan pendengaran melalui media teks, visual diam,

visual gerak, dan audio serta media interaktif berbasis computer

dan teknologi komunikasi dan informasi.14

C. Keterampilan Menulis

1. Pengertian Keterampilan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah “keterampilan”

berasal dari kata terampil yang artinya cakap dalam menyelesaikan tugas;

mampu dan cekatan. Arti keterampilan menurut bahasa adalah kecakapan

seseorang untuk memakai bahasa dalam menulis, membaca, menyimak,

atau berbicara. Sedangkan arti menurut tematisnya keterampilan adalah

kesanggupan pemakai bahasa untuk menanggapi secara betul stimulus

14

H. Rayandra Asyhar, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada (GP) Press, 2011), Cet-1, h. 44-45

Page 22: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

11

lisan atau tulisan, menggunakan pola gramatikal dan kosakata secara tepat,

menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lain, dan sebagainya.15

Dalam pengertian luas, terampil adalah cakap dalam menyelesaikan

tugas, mampu dan cekatan. Kecakapan yang diisyaratkanjelas bahwa

setiap cara yang digunakan untuk mengembangkan manusia, bermutu dan

memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan sebagaimana yang

diisyaratkan.

Schmid dan Mahendra juga mengemukakan definisi tentang tentang

keterampilan tersebut dengan meminjam definisi yang diciptakan oleh E.R

Guthrie, yang mengatakan bahwa keterampilan merupakan kemampuan

untuk membuat hasil akhir dengan kepastian yang maksimum dan

pengeluaran energi dan waktu minumum.16

Singer yang menyatakan

bahwa keterampilan adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam

mencapai suatu tujuan dengan efesien dan efektif. Kedua definisi diatas,

walaupun dinyatakan secara berbeda namun sama-sama memiliki unsur

pokok yang menjadi ciri dari batasan keterampilan. Unsur-unsurnya antara

lain :

a. Di dalam keterampilan terdapat beberapa tujuan yang berhubungan

dengan lingkungan yang diinginkan.

b. Di dalam keterampilan pun terkandung keharusan bahwa pelaksanaan

tugas atau pemenuhan tujuan akhir tersebut dilaksanakan dengan

kepastian yang maksimum, terlepas dari unsur kebetulan. Jika

seseorang harus melaksanakan keterampilan secara berulang, hasil

dari setiap ulangan itu relatif harus tetap, meskipun dibawah kondisi

yang bervariasi maupun yang tidak terduga.

c. Keterampilan menunjuk pada upaya ekonomis yang dikeluarkan

untuk melaksanakan suatu tugas tertentu harus seminimal mungkin,

tetapi dengan hasil yang maksimal.

15

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), Edisi ke-4, h.1447. 16

Agus Mahendra, Keterampilan Gerak, Keterampilan dan Domain Psikomotori, 2002,

h. 5.

Page 23: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

12

d. Keterampilan mengandung arti pelaksanaan yang cepat, dalam arti

penyelesaian tugas gerak itu dalam waktu yang minimum. Semakin

cepat pelaksanaan suatu gerak, tanpa mengorbankan hasil akhir

(kualitas) yang diharapkan maka akan membuat terakuinya

keterampilan orang yang bersangkutan.

Memperhatikan perbandingan dari keempat unsur diatas, H. W.

Johnson mengedintifikasi adanya empat aspek yang mencirikan

keterampilan. Keempat aspek itu adalah kecepatan, akurasi, bentuk, dan

kesesuaian. Artinya, pertama keterampilan harus ditampilkan dalam

batasan waktu tertentu, yang menujukkan bahwa semakin cepat akan

semakin baik. Kedua keterampilan harus menunjukan akurasi yang tinggi

sesuai dengan yang sudah ditargetkan. Ketiga keterampilan pun harus

dilaksanakan dengan kebutuhan energi yang minimal (menunjuk pada

usaha yang ekonomis). Dan yang keempat, keterampilan juga harus

adaptif, yaitu tetap cakap meskipun di bawah kondisi dan kemampuan

yang berbeda.

Manifestasi dari keterampilan tampak melalui indikator

kemampuan pada siswa sebagai berikut :

a. Melakukan pengamatan,

b. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan hasil pengamatan,

c. Menggunakan alat/bahan untuk memperoleh pengalaman langsung,

d. Merencanakan penelitian lebih seksama,

e. Menggunakan/menerapkan konsep yang dikuasai pada situasi baru,

f. Menyajikan hasil penelitian

Kemampuan inilah yang mendukung aktivitas siswa dalam

melaksanakan proses belajar. Dengan demikian, antara cara dan proses

belajar siswa adalah identik, sedangkan kadar keterampilanya tergantung

pada kemampuan daya pikir, daya nalar, dan kreativitas siswa. Di samping

itu, keterampilan adalah kemampuan melakukan pola tingkah laku yang

kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk

mencapai hasil tertentu. Keterampilan mengandung dua unsur

kemampuan, yaitu kemampuan olah pikir (psikis) dan kemampuan olah

Page 24: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

13

perbuatan (fisik). Keterampian bukan hanya meliputi gerakan motorik,

melainkan juga fungsi mental yang bersifat kognitif.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan adalah

kemampuan seseorang untuk mengembangkan suatu bahasa apik berupa

lisan maupun tulisan kedalam bentuk konkret, berupa sebuah karya dan

keterampilan yang dirancang sebagai proses komunikasi belajar untuk

mengubah suatu perilaku peserta didik agar menjadi cekat, cepat dan tepat

melalui proses belajar.

2. Hakikat Menulis

Hakikat menulis merupakan salah satu bagian dari kemampuan

berbahasa.Selain itu, kemampuan menulis juga dianggap sebagai

kemampuan yang paling sukar dibanding kemampuan berbahasa yang

lainnya, seperti kemampuan menyimak, berbicara, dan

membaca.Kemampuan menulis memang sangatlah penting bagi dunia

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena menulis

mempunyai fungsi sebagai sarana untuk belajar. Ada beberapa alasan

tentang pentingnya kemampuan menulis, antara lain :

a. Kegiatan menulis adalah suatu sarana untuk menemukan sesuatu,

b. menulis dapat memunculkan ide baru,

c. Kegiatan menulis dapat melatih kemampuan mengorganisasikan dan

menjernihkan berbagai konsep atau ide yang dimiliki,

d. Kegiatan menulis dapat melatih sikap objektif yang ada pada diri

seseorang,

e. Kegiatan menulis dapat membantu diri kita untuk menyerap dan

memperoleh informasi,

f. Kegiatan menulis akan memungkinkan kita untuk berlatih

memecahkan beberapa masalah sekaligus,

g. Kegiatan menulis dalam sebuah bidang ilmu akan memungkinkankita

untuk menjadi aktif dan tidak hanya menjadi penerima informasi.

Berdasarkan alasan pentingnya menulis, jenis tulisan puisi merupakan

salah satu hasil dari munculnya ide-ide baru sebagai hasil pemikiran dan

Page 25: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

14

kreativitas diri seseorang.Dengan demikian, kegiatan menulis puisi

diharapkan dapat terus ada dilingkungan pelajar terutama anak usia dini

agar kelak ketika mereka dewasa, mereka dapat merasakan manfaatnya

dalam kehidupan sehari-hari.

3. Tujuan Menulis

Menurut Tarigan dalam bukunya dijelaskan bahwa tujuan menulis ada 6

yakni:17

a. Tujuan Penugasan (Assignment purpose)

Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama

sekali, penulis menulis sesuatu kerena ditugaskan, bahkan atas

kemauan sendiri (misalnya para siswa yang diberi tugas

merangkumkan buku; sekretaris ditugaskan membuat laporan).

b. Tujuan Altruistik (Altruistic purpose)

Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca,

menghindarkan kedukaan pembaca, ingin menolong para pembaca

memahami, menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat

hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan

karyanya itu.

c. Tujuan Persuasif (Persuasive purpose)

Merupakan tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan

kebenaran gagasan yang diutarakan.

d. Tujuan Informasi (Informational purpose)

Merupakan tulisan yang bertujuan memberi informasi atau

keterangan atau penerangan kepada para pembaca.

e. Tujuan pernyataan diri (Self-expresivve purpose)

Merupakan tujuan yang memperkenalkan atau menyatakan diri

sang pengarang kepada pembaca.

f. Tujuan Kreatif (Creative purpose)

Merupakan penulisan yangakan menghasilkan produk hasil dari

proses kreatif. Tujuan menulis ini eratberhubungan dengan tujuan

17

Henry GunturTarigan,.Menulis,(Bandung: Angkasa, 2008), h.25-26.

Page 26: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

15

pernyataan diri, tetapi ”keinginan kreatif” dalam halini melebihi

pernyataan diri, dan melibatkan dirinya dengan keinginan

mencapainorma artistik atau seni yang ideal, seni idaman, tulisan yang

bertujuan mencapainilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian.

Berdasarkan penjelasan tentang tujuan menulis di atas, maka penulis

dapat menyimpulkan bahwa menulis puisi dapat dikategorikan ke dalam

tujuan menulis kreatif atau creativepurpose. Setiap penulis pasti memiliki

gaya penulisan yang berbeda-beda untuk memperlihatkan jati diri dan

kreativitasnya. Begitu juga di dalam penulisan sebuah puisi. Perbedaan

pemilihan diksi dan gaya yang mereka gunakan itulah yang merupakan

proses kreatif. Hal tersebut yang akan menimbulkan keindahan atau unsur

estetika di dalam puisi karya mereka tersebut.

4. Fungsi Menulis

Menulis sangatlah penting bagi pendidikan karena memudahkan para

pelajar berpikir.Memudahkan merasakan dan menikmati hubungan-

hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi, memecahkan

masalah, dan menyusun urutan pengalaman.18

Sehingga dapat disimpulkan bahwa menulis bagi kebutuhan seorang

siswa adalah proses berpikir dan membantu untuk lebih berpikir kritis

mengenai kejadian-kejadian yang terjadi pada diri sendiri atau di

sekelilingnya. Siswa diharapkan dapat menciptakan sebuah karya melalui

proses berpikir. Proses berpikir dalam pembelajaran ini menjembatani

antara imajinasi dan penciptaan karya sastra yang akhirnya menghasilkan

sebuah puisi yang indah.

5. Manfaat Menulis

Fungsi utama tulisan adalah sebagai alat komunitas yang tidak

langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan

para pelajar untuk berfikir. Selain itu, juga dapat menolong kita berfikir

secara kritis, memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan,

memperdalam daya tanggap atau persepsi kita, memecahkan masalah-

18

Henry GunturTarigan, Menulis, (Bandung: Angkasa, 2008), h.22.

Page 27: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

16

masalah yang sedang kita hadapi, dan menyusun urutan bagi pengalaman.

Bentuk tulisan dapat membantu kita menjelaskan pikiran kita. Tak jarang

kita temui apa yang sebenarnya kita fikirkan dan rasakan mengenai orang,

gagasan, masalah, dan juga kejadian hanya dalam proses menulis aktual.19

Dengan menulis, JK Rowling dapat memetik kemanfaatan luar biasa. Ia

tidak saja terkenal diseluruh dunia, tetapi juga terpuaskan karena proses

kreatifnya yang selama ini tidak terhenti dilaci, mendapat uang yang

berlimpah, dan terus bersemangat dalam menulis.

Sama dengan kegiatan lain, menulis juga punya kemanfaatan positif.

Tentu saja kemanfaatan yang didapat satu orang dengan orang lain sangat

berbeda. Karena hal itu semua paling tidakakansangat tergantung pada

tujuan menulis, yaitu apa target yang ingin dicapai, dan sejauh mana usaha

yang sudah dilakukan.

6. Tahapan dalam Proses Menulis

Proses menulis merupakan suatu kegiatan menulis yang penekanannya

pada proses penuangan ide atau gagasan yang kemudian menghasilkan

suatu produk tulisan. “Kegiatan menulis dilakukan melewati proses yang

selesai dalam satu atau beberapa kali pengulangan dengan tingkat

penekanan berbeda didalam setiap tahapnya. Proses ini bervariasi,

tergantung pada pribadi tingkat kognitif dan pengalaman menulis”.20

Beberapa tahapan dalam menulis yang dikemukakan Resmini dkk, antara

lain :

a. Pra menulis

Aktivitas dalam tahap ini yaitu menulis draf kasar, menulis konsep

utama, dan memanfaatkan serta mengorganisir gagasan. Pada tahap ini

siswa menulis mengemukakan apa yang akan mereka tulis, sedangkan

peran guru pada tahap ini menggunakan berbagai strategi yang di

implementasikan dikelas untuk membantu siswa dalam memilih tema

19

Ibid,. h.24. 20

Novi Resmini, dkk., Membaca dan Menulis di SD Teori dan Pengajaranya, (Bandung:

UPI, 2006), cet. 1, h.230.

Page 28: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

17

yang akan mereka tulis, kemudian memikirkan tujuan dari penulisan

dan menentukan bentuk tulisan.

b. Penyusunan Draf Tulisan

Aktivitas dalam tahapan ini yaitu menulis draf kasar, menulis konsep

utama, dan menekankan pada pengembangan isi. Hal ini dapat

memudahkan pengungkapan ide yang dimiliki oleh penulis.

c. Perbaikan

Aktifitas ini yaitu membaca ulang draf kasar, menyempurnakan draf

kasar dalam menulis, dan memperbaiki bagian yang mendapat balikan

dari kelompok menulis. Pada tahap ini siswa dapat menambah,

mengganti, dan menghilangkan hal yang tidak penting dalam

penulisanya.

d. Penyuntingan

Aktivitas ini yaitu mengambil jarak dari tulisan, mengoreksi awal

dengan menandai kesalahan, dan mengoreksi kesalahan. Jadi pada

tahapan ini siswa mengoreksi ejaan dan kesalahan yang terdapat pada

penulisannya.

e. Publikasi

Pada tahap ini siswa dapat mempublikasikan tulisan mereka pada

orang lain (pembaca).

Dengan ini dapat disimpulkan bahwa aktifitas menulis memiliki

beberapa tahap yang dapat dilakukan yaitu: pramenulis, penyusunan draf

tulisan, perbaikan, dan penyuntingan, serta publikasi.

7. Target Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

wajib yang harus diberikan kepada siswa. Karena dengan belajar Bahasa

Indonesia siswa dapat lebih mencerminkan rasa cinta tanah air yang tinggi.

Berkaitan dengan keterampilan siswa dalam belajar menulis di mata

pelajaran Bahasa Indonesia, perlu adanya pendampingan secara rutin dan

berkelanjutan dari pihak guru agar siswa dapat lancar dan memahami

Page 29: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

18

bagaimana cara mendapatkan nilai yang bagus dalam mata pelajaran

Bahasa Indonesia.

Pihak guru harus memberikan stimulus-stimulus yang sesuai dengan

pencapaian dari setiap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau

SK/KD yang terdapat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan

demikian, guru akan bisa menganalisis setiap capaian siswa melalui RPP

dan acuan silabus atau indikator dari SK/KD yang sudah ditentukan oleh

pemerintah.

D. Puisi

1. Pengertian Puisi

Perkembangan puisi yang semakin hari semakin beragam, telah

berdampak kepada lahirnya jenis puisi baru yang menjadikan

ketidakkonsistennya pengertian puisi di berbagai kalangan.Selain itu, juga

telah menimbulkan kesulitan dalam pemaknaan dari pengertian puisi

sendiri pada zaman yang beragam ini. Namun, menurut sayuti dalam

bukunya Pengajar Sastra: Pengantar Pengajaran Puisi, dijelaskan bahwa

puisi dapat dirumuskan sebagai “sebentuk pengucapan bahasa yang

memperhitungkan adanya aspek bunyi di dalamnya, yang mengungkapkan

pengalaman imajinatif, emosional, dan intelektual penyair yang ditimbang

dari kehidupan individual dan sosialnya; yang diungkapkan dengan teknik

pilihan tertentu, sehingga puisi itu mampu membangkitkan pengalaman

tertentu pula dalam diri pembaca atau pendengarnya”.21

Puisi adalah karya estetis yang memanfaatkan sarana bahasa yang

khas.Puisi sebagai sosok pribadi penyair atau ekspresi personal berarti

puisi merupakan luapan perasaan atau sebagai produk imajinasi penyair

yang beroperasi pada persepsi. Bahasa dalam puisi sebagai sosok

pribadi penyair lebih difungsikan untuk menggambarkan, membentuk dan

mengekspresikan gagasan, perasaan, pandangan, dan sikap penyair.

21

Suminto ASayuti,.Pengajaran Sastra: Pengantar Pengajaran Puisi, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2007). h.6.

Page 30: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

19

Definisi puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan

pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan

mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian

struktur fisik dan struktur batinnya”.22

Semua karya sastra bersifat

imajinatif. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan

makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan dengan bentuk

lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak

kemungkinan makna.Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian atau

pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.Puisi merupakan

bentuk kesusastraan yang menggunakan pengulangan suara sebagai ciri

khasnya”.23

Sebuah puisi terbangun dari dua hal, yaitu struktur fisik dan struktur batin.

Struktur fisik berkaitan dengan diksi (diction), kata konkret (the concrete

word), gaya bahasa (figurative language), dan bunyi yang menghasilkan

rima dan ritma (rhyme and rhytm). Struktur batin meliputi perasaan

(feeling), tema (sense), nada (tone), dan amanat (intention)”.24

Berdasarkan beberapa definisi puisi di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa puisi merupakan bentuk ungkapan perasaan dan pemikiran

pengarangnya dimana pengarang memiliki hak penuh terhadap puisi

tersebut, baik dari segi isi maupun tipografinya. Sebuah puisi akan

memunculkan karakternya sendiri, sebagaimana karakter yang dimiliki

pengarangnya.

2. Unsur – Unsur Puisi

Berdasarkan kecenderungan khalayak secara umum, bahwa sebuah

puisi dibangun oleh dua unsur penting, yakni bentuk dan isi. Istilah bentuk

dan isi tersebut oleh para ahli dinamai berbeda-beda, diantaranya unsur

tematik atau unsur semantik puisi dan unsur sintaktik puisi (Dick

Hartoko), tema dan struktur (M.S. Hutagalung), bentuk fisik dan bentuk

batin (Marjorie Boulton), hakikat dan metode (I.A. Richards).

22

Herman J.Waluyo, Teori dan Apresiasi Puisi,(Jakarta: Erlangga, 1991), h.25 23

Ibid,. h.23 24

Ibid,. h.24.

Page 31: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

20

Istilah hakikat puisi (yakni unsur hakiki yang menjiwai puisi), disebut

struktur fisik mempunyai tipografi yang khas puisi”.25

Larik itu membentuk

bait, bait membentuk keseluruhan puisi yang dapat kita pandang sebagai

wacana.

Adapun wujud konkret hakikat puisi adalah pernyataan batin penyair,

sedangkan metode adalah unsur pembangun bentuk kebahasaan

puisi.Struktur fisik puisi terdiri atas baris-baris puisi yang bersama-sama

membangun bait-bait puisi.Bait-bait puisi itu membangun kesatuan makna

di dalam keseluruhan puisi sebagai sebuah wacana.Struktur fisik ini

merupakan medium pengungkap struktur batin puisi.Adapun unsur-unsur

yang termasuk dalam struktur fisik puisi adalah diksi, pengimajian, kata

konkret, majas (meliputi lambang dankiasan), bersifikasi (meliputi rima,

ritma, dan metrum) dan tipografi.Selain keenam unsur itu, menurut hemat

saya masih ada unsur yang lain, yakni saranaretorika.Dengan demikian,

ada tujuh macam unsur yang termasuk fisik.

Pada hakikatnya puisi merupakan sebuah kesatuan, yakni kesatuan

semantis dan bentuk formal, pilihan dan pengendepanan adalah salah satu

dasar ekspresi penciptaan yang akan berpengaruh pada bahasa berikut

semua aspek yang melekat padanya, yang menjadi media ekspresinya.

Puisi merupakan suatu kesatuan yang akan membentuk makna yang indah.

Puisi adalah bentuk ungkapan ekspresi dari penyairnya”.26

Unsur puisi tidak berdiri sendiri, tetapi, merupakan sebuah struktur.

Seluruh unsur merupakan kesatuan dan unsur yang satu dengan unsur

lainnya menunjukkan diri secara fungsional, artinya unsur itu berfungsi

bersama unsur lain dan di dalam kesatuan dengan totalitas. Untuk

memberikan pengertian yang lebih memadai berikut ini dikemukakan

uraian mengenai unsur-unsur pembangun puisi, yaitu:

25

Herman J.Waluyo,Teori dan Apresiasi Puisi,(Jakarta: Erlangga, 1991), h.3 26

Ibid,. h.143.

Page 32: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

21

a. Diksi

Diksi merupakan salah satu unsur yang ikut membangun

keberadaan puisi berarti pemilihan kata, yang dilakukan oleh penyair

untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan yang bergejolak dan

menggejala dalam dirinya.Seringkali pilihan kata-kata yang tepat dan

cermat yang dilakukan penyair dalam mengukuhkan pengalamannya

dalam puisi, membuat kata-kata tersebut terkesan menempel, tetapi

tetap dinamis dan bergerak serta memberikan kesan yang hidup.27

b. Imajinasi

Untuk memberi gambaran yang jelas, menimbulkan suasana

khusus,membuat hidup (lebih hidup) gambaran dalam pikiran dan

penginderaan, untuk menarik perhatian, untuk memberikan kesan

mental atau bayangan visual, penyair menggunakan gambaran angan,

gambaran pikiran, kesan mental atau bayangan visual dan bahasa yang

menggambarkannya biasa disebut dengan istilah citra atau imaji

(image). Sedangkan cara membentuk kesan mental atau gambaran

sesuatu biasa disebut dengan istilah citraan (imagery). Hal-hal yang

berkaitan dengan citra ataupun citraan disebut pencitraan atau

pengimajian.

Dalam proses penikmatan (membaca atau mendengarkan), apalagi

pemahaman puisi, kesadaran terhadap kehadiran salah satu unsur puisi

yang menyentuh atau mengguagah indera seringkali begitu

mengedepan.28

Pengalaman keinderaan itu juga dapat disebut sebagai kesan

yang terbentuk dalam rongga imajinasi yang disebabkan oleh sebuah kata

atau oleh serangkaian kata.Serangkaian kata yang mampu menggugah

pengalaman keinderaan itu, dalam puisi, disebut citraan.29

27

Suminto A Sayuti,Pengajaran Sastra: Pengantar Pengajaran Puisi,(Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2002). h.144

28Ibid., h.168-169

29Suminto ASayuti,Pengajaran Sastra: Pengantar Pengajaran Puisi,(Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2002). h.170

Page 33: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

22

a. Kata Konkret

Kata konkret adalah kata-kata yang digunakan oleh penyair untuk

menggambarkan lukisan keadaan atau suasana batin dengan maksud

untuk membangkitkan imaji pembaca.Disini kata-kata konkrit

dimaksudkan untuk arti menyeluruh yaitu kata konkret yang

merupakan syarat atau sebab terjadinya pengimajinasian.

Kata yang diperkonkret dapat membuat seorang pembaca

membayangkan secara jelas peristiwa atau keadaan yang dilukiskan

oleh penyair.30

Sebagai contoh tentang bagaimana penyair melukiskan

seorang gadis yang benar-benar pengemis gembel.Penyair

mempergunakan kata-kata; gadis peminta-minta.Contoh lainnya, untuk

melukiskan dunia pengemis yang penuh kemayaan, penyair menulis;

hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlap / gembira dari

kemayaan ruang.Untuk melukiskan kedukaannya, penyair menulis;

bulan diatas tidak ada yang punya/kotaku hidupnya tak punya

tanda.Untuk mengkonkretkan gambaran jiwa yang penuh dosa

digunakan; aku hilang bentuk/remuk.

b. Bahasa Figuratif

Bahasa Figuratif disebut pula sebagai majas.Bahasa Figuratif

dapat membuat puisi menjadi prismatik, artinya

memancarkanbanyakmakna atau kaya akan makna. Dalam bahasa

kiasan, majas yang mengandung perbandingan yang tersirat sebagai

pengganti kata atau ungkapan lain untuk melukiskan kesamaan atau

kesejajaran makna diantara. Disebutkannya pula bahwa istilah lain dari

kiasan adalah metafora. Sementara itu dalam buku pengkajian puisi

menyamakan kiasandengan bahasa figuratif (figurative language) dan

memasukkan metafora sebagaisalah satu bentuk kiasan.Dalam

30

Herman J. Waluyo, Teori dan Apresiasi Puisi,(Jakarta: Erlangga, 1991), h.81.

Page 34: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

23

pembahasan selanjutnya istilah bahasa figuratif disamakan dengan

bahasa kiasan.31

Bahasa figuratif pada dasarnya adalah bentuk penyimpangan dari

bahasa normatif, baik dari segi makna maupun rangkaian katanya, dan

bertujuan untuk mencapai arti dan efek tertentu.Pada umumnya,

menurut tarigan, bahasa figuratif digunakan oleh pengarang untuk

menghidupkan atau lebih mengekspresikan perasaan yang

diungkapkan.Sebab kata-kata saja belum cukup jelas untuk

menerangkan lukisan tersebut. Bahasa figuratif adalah cara menambah

intensitas perasaan penyair untuk puisinya dan menyampaikan sikap

penyair, dan untuk mengkonsentrasikan makna yang hendak

disampaikan dan cara meyampaikan sesuatu yang banyak dan luas

dengan bahasa yang singkat.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa pada umumnya

bahasa figuratif dipakai untuk menghidupkan lukisan, untuk lebih

mengkonkretkan dan lebih mengekspresifkan perasaan yang

diungkapkan.Dengan demikian, pemakaian bahasa figuratif

menyebabkan konsep-konsep abstrak terasa dekat pada pembaca

karena dalam bahasa figuratif oleh penyair diciptakan kekonkretan,

kedekatan, keakraban, dan kesegaran.Disamping itu, adanya bahasa

figuratif memudahkan dalam menikmati sesuatu yang disampaikan

oleh penyair.

c. Versifikasi

Versifikasi meliputi ritma, rima, dan metrum.Ritma kata pungut

dari bahasa inggris rhythm.Secara umum ritma dikenal sebagai irama

atau wirama, yakni pergantian turun naik, panjang pendek, keras

lembut ucapan bunyi bahasa dengan teratur.Rima adalah pengulangan

bunyi puisi untuk membentuk musikalitas dan orkestrasi.Dengan

pengulangan bunyi itu, puisi menjadi merdu jika dibaca.Untuk

mengulang bunyi ini, penyair juga mempertimbangkan lambang

31

Rachmat Djoko Pradopo, Pengkajian Puisi,(Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

2005), h.61.

Page 35: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

24

bunyi. Dengan cara ini pemilahan bunyi-bunyi mendukung perasaan

dan suasana bunyi. Karena sering bergantung pada pola mantra, irama

dalam persajakan pada umumnya teratur.Ada satu hal penting yang

perlu diingat, yakni kenyataan bahwa keteraturan dalam ritma tidak

berupa jumlah suku kata yang tetap. Rima kata pungut dari bahasa

inggris rhyme, yakni pengulangan bunyi didalam baris atau larik puisi,

pada akhir baris puisi, atau bahkan juga pada keseluruhan baris dan

bait puisi.

Rima sebagai phonetic form. Jika phonetic itu berpadu dengan

ritma, maka akan mampu mempertegas makna puisi. Rima ini

meliputi onomatope (tiruan terhadap bunyibunyi), bentuk intern pola

bunyi (misalnya : aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan

awal, sajak berulang, sajak penuh), intonasi, repetisi bunyi atau kata,

dan persamaan bunyi. Adapun metrum adalah irama yang tetap,

artinya pergantiannya sudah tetap menurut pola tertentu.Hal ini

disebabkan oleh jumlah suku kata yang tetap, tekanan yang tetap, dan

alun suara menaik dan menurun yang tetap.32

d. Tipografi

Tipografi merupakan aspek bentuk visual puisi yang berupa

tata hubungan dan tata baris. Dalam puisi, tipografi dipergunakan

untuk mendapatkan bentuk yang menarik supaya indah dipandang

mata.33

Tipografi merupakan pembeda yang paling awal dapat dilihat

dalam membedakan puisi dengan prosa fiksi dan drama.Tipografi

merupakan pembeda yang sangat penting. Dalam prosa (baik fiksi

maupun bukan) baris-baris kata atau kalimat membentuk sebuah

periodisitet. Namun, dalam puisi tidak demikian halnya. Baris-baris

dalam puisi membentuk sebuah periodisitet yang disebut bait. Baris-

baris puisi tidak diawali dari tepi kiri dan berakhir ditepi kanan. Tepi

32

Herman J.Waluyo, Teori dan Apresiasi Puisi, (Jakarta: Erlangga, 2006), h.90. 33

Suminto A Sayuti. Pengajaran Sastra: Pengantar Pengajaran Puisi,(Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2002), h.293.

Page 36: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

25

sebelah kiri maupun kanan sebelah baris puisi tidak harus dipenuhi

oleh tulisan, tidak seperti halnya jika kita menulis prosa.

e. Sarana retorika

Tiap pengarang mempunyai gaya masing-masing. Hal ini

sesuai dengan sifat dan kegemaran masing-masing pengarang. Gaya

dapat dikatakan sebagai “cap” seorang pengarang. Gaya merupakan

keistimewaan, kekhasan seorang pengarang. Meskipun setiap

pengarang mempunyai gaya dan cara tersendiri, ada juga sekumpulan

bentuk atau beberapa macam pola yang biasa dipergunakan oleh

beberapa pengarang. Jenis-jenis bentuk atau pola gaya ini disebut

sarana retorika (rhetorical devices).

Dalam kaitannya dengan puisi sarana retorika merupakan

sarana kepuitisan yang berupa muslihat pikiran.34

Dengan muslihat itu

para penyair berusaha manarik perhatian, pikiran, sehingga pembaca

berkontemplasi dan tersugesti atas apa yang dikemukakan penyair.

Pada umumnya sarana retorika menimbulkan ketegangan puitis,

karena pembaca harus memikirkan efek apa yang ditimbulkan dan

dimaksudkan oleh penyairnya.

Sarana retorika adalah muslihat pikiran.Muslihat pikiran ini

berupa bahasa yang tersusun untuk mengajak pembaca berpikir.Sarana

retorika berbeda dengan bahasa kiasan atau bahasa figuratif dan

citraan.Bahasa figuratif dan citraan bertujuan memperjelas gambaran

atau mengkonkretkan dan menciptakan. Perspektif yang baru melalui

perbandingan, sedangkan sarana retorika adalah alat untuk mengajak

pembaca berpikir supaya lebih menghayati gagasan yang

dikemukakan.

3. Jenis-jenis Puisi

Jenis puisi menurut isinya dapat dibedakan sebagai berikut :

34

Rachmat DjokoPradopo,Pengkajian Puisi,(Yogyakarta: Gajah Mada University Press,

2005), h.90.

Page 37: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

26

a. Puisi Epik

Puisi epik yaitu puisi yang mendukung cerita kepahlawanan yang

berkaitan dengan legenda.

b. Puisi Naratif

Puisi naratif yaitu puisi yang di dalamnya mengandung suatu

adegan pelaku, perwatakan, plot, dan latar.

c. Puisi Dramatik

Puisi dramatik yaitu puisi yang melakukan perilaku seseorang

lewat gerak, dialog maupun monolog sehingga mengandung suatu

gambaran kisah tertentu.

d. Puisi Lirik

Puisi lirik yaitu puisi yang berisi luapan batin penyairnya dengan

segala endapan pengalaman, sikap, maupun suasana batin yang

melingkupinya.

e. Puisi Epigram

Puisi yang berisi nasihat tentang cara bergaul, sopan santun, ajaran

agama, dan sebagainya.

f. Puisi Didaktis

Puisi yang secara eksplisit mengandung nilai didaktis dan

pendidikan.

g. Puisi Satirik

Puisi yang berisi tentang kritik atas kepincangan atau

ketidakberesan yang terjadi pada masyarakat.

h. Romance atau Roman

Puisi yang berisi luapan perasaan seseorang terhadap kekasihnya,

tentunya luapan perasaan cinta.

i. Elegi

Puisi yang berisi ratapan seseorang tentang apa saja.

j. Ode

Puisi yang berisi tentang pujian terhadap seseorang yang berjasa

untuk bangsa, tanah air, dan negara.

Page 38: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

27

k. Himne

Yaitu puisi yang berisi tentang pujian terhadap kekuasaan tuhan.

4. Struktur Puisi

Struktur fisik puisi terdiri atas baris puisi yang secara

bersamaanmembangun sebuah bait puisi.35

Struktur puisi yaitu unsur yang membangun puisi yang nampak

bahasanya dan biasa disebut metode. Sedangkan struktur batin puisi yaitu

sesuatu yang menjiwai sebuah puisi atau biasa disebut hakikat.

Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa puisi merupakan

penggambaran perasaan penyair tentang pengamatanya terhadap dunia

sekitar. Oleh sebab itu, bahwa dalam menciptakan puisi diperlukan bekal

awal yang meliputi kepekaan pikiran dan kepekaan emosional atau

perasaan, pengetahuan dan pemahaman mengenai unsur kebahasaan,

pengetahuan tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik pada sastra, serta

pemahaman tentang pengetahuan dan pengalaman manusia. Bekal awal

tersebut memudahkan seseorang untuk menciptakan sebuah puisi.

E. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini antara lain

penelitian tentang Peningkatan Keterampilan menulis puisi menggunakan

Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri Wonosari IV Kabupaten Gunung

Kidul. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rina Ayu Sih Hidayati (2015),

dijelaskan bahwa efektifitas mengikuti pembelajaran keterampilan menulis

puisi perlu adanya motivasi dan apresiasi dari seorang guru, selanjutnya

dibutuhkan juga kreatifitas membangkitkan imajinasi siswa dengan media

gambar sehingga memudahkan siswa dalam menuangkan ide atau gagasan

dalam sebuah tulisan. Dalam penelitian penulis, hal ini sangat berkaitan

karena sama – sama membahas tentang faktor-faktor yang memengaruhi

efektifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran keterampilan menulis puisi.

35

Herman J.Waluyo.,Teori dan Apresiasi Puisi, (Jakarta: Erlangga, 2006), h. 27.

Page 39: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

28

Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media

Visual Seni Mural Pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 4 Yogyakarta.

Dalam penelitian ini, Alfiani Rosdiana Rahardiani (2015) menyampaikan

bahwa ada peningkatan dalam diri siswa terhadap keterampilan menulis

puisi setelah guru melakukan uji metode menggunakan media visual seni

mural, dalam proses peningkatan itu dibutuhkan minat yang tinggi pula

yang didukung oleh motivasi guru dan orangtua. Sehingga hubungannya

dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah adanya kesamaan

dalam memunculkan faktor yang memengaruhi efektifitas belajar siswa

terhadap keterampilan menulis puisi melalui media.

Hubungan Antara Minat dan Motivasi Baca Puisi dengan

Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII bertujuan untuk mengetahui

adanya hubungan minat baca puisi dengan kemampuan menulis puisi,

hubungan motivasi baca puisi dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas

VII MTS Se-kecamatan Gajah Kabupaten Demakyang dilakukan oleh

Ummi Rohmah (2013).

Penelitian tersebut memang tidak sama persis dengan penelitian

peneliti karena penelitian tersebut merupakan Penelitian kuantitatif.

Sementara penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian

yang menggunakan metode kualitatif deskriptif. Namun, secara jelas dalam

penelitian yang dilakukan oleh Ummi Rohmah (2013) bahwa minat dan

motivasi siswa terhadap kemampuan menulis puisi dapat dijadikan sebagai

acuan dalam penelitian ini. Dalam laporannya dinyatakan bahwa ada

kaitanya faktor kemampuan menulis siswa terhadap minat dan motivasi dari

dalam diri siswa itu sendiri serta dari lingkungan sekitar siswa sehingga

berdampak pada efektifnya kegiatan belajar mengajar di kelas.

Penelitian yang diterbitkan melalui jurnal dengan judul Peningkatan

Keterampilan Membaca Puisi Melalui Penggunaan Media Audio Visual

pada Siswa Kelas V SD Negeri Keleng 01. Dalam penelitian yang dilakukan

oleh Lina Turofingah PGSD FKIP UNS, memiliki objek yang sama yaitu

keterampilan puisi. Menurutnya, keterampilan menulis puisi di SD tersebut

Page 40: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

29

perlu mendapatkan perhatian, sehingga minat siswa cenderung menurun.

Hal itu dikarenakan metode pengajaran yang dilakukan oleh guru kurang

menarik. Sehingga Lina memberikan solusi berupa variasi metode

menggunakan menggunakan media audio visual yang menggunakan metode

penelitian tindakan kelas dengan dilaksanakan dalam tiga siklus. Adapun

kaitannya dengan penelitian penulis adalah efektifnya penggunaan media

presentasi yang sangat mempengaruhi daya ketertarikan siswa dalam

mengikuti pembelajaran keterampilan menulis puisi. Perbedaanya ada pada

metode yang digunakan oleh penulis yaitu metode pendekatan analisis

deskriptif.

F. Kerangka Berfikir

Media power point adalah sebuah softwere yang terdapat pada sistem

komputerisasi, dalam kegiatan belajar mengajar media tersebut dapat

membantu mempermudah penyampaian dalam pembelajaran dan

menjadikan kegiatan belajar mengajar menarik dengan dibarengi kreatifitas

guru dalam menggunakannya. Sehubungan dengan efektifitas penggunaan

media tersebut, maka kegiatan proses belajar mengajar dalam kelas dapat

membatu memahamkan siswa dengan cara pemahaman yang beragam.

Siswa dalam satu kelas memiliki kepribadian dan cara belajar yang

berbeda-beda, dengan keadaan homogen tersebut media power point dalam

pembelajaran dapat menjawab seluruh kebutuhan siswa dalam satu kelas,

karena media power point ini selain mengharuskan kreatifitas guru tetapi

juga dapat membantu siswa yang sulit dalam belajar. Media power point ini

dapat membantu siswa agar memiliki keterampilan menulis dengan

memperhatikan penyampaian guru secara visual maupun audio visual yang

dimunculkan dalam wadah media presentasi (power point).

Page 41: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Blimbing 1 Kecamatan Kosambi

Tangerang yang bertempat di Jalan Raya Bojongrenged No. 02 Desa Blimbing

Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang Selatan Provinsi Banten. Sekolah

tersebut dapat sukses sampai sekarang ini karena di tangani oleh Kepala Sekolah

yang bernama Sukina, S.Pd. Jumlah tenaga pendidik di sekolah itu cukup

berkualitas karena mempunyai jumlah tenaga pendidik yang cukup banyak yaitu

36 orang. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yang dimulai pada tanggal

07 Januari s.d 02 Maret 2019. Untuk lebih jelasnya kegiatan dapat dilihat dalam

tabel berikut ini:

No. Tahap Kegiatan Waktu Pelaksanaan

Januari Februari Maret

1 Perencanaan

2 Studi Lapangan

3 Pengumpulan Data

4 Pengolahan Data

5 Pelaporan Tengah

Masa Dospem

6 Pelaporan Akhir

Masa Dospem

B. Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu

kualitatif dan kuantitatif, pendekatan ini dilakukan pada metode penelitian

kombinasi (mixed methods) yaitu merupakan pendekatan penelitian yang

menggabungkan atau menghubungkan antara metode penelitian kualitatif dan

Page 42: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

31

kuantitatif.39

Dalam penelitian ini penulis menggambarkan efektifitas penggunaan

media presentasi (power point) terhadap keterampilan menulis puisi kelas V di

SDN Blimbing 1 Kosambi Tangerang.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia,

benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, peristiwa sebagai sumber data yang memiliki

karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian.40

Sedangkan sampel adalah

sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama sehingga

betul-betul mewakili populasi.41

Sampel penelitian ini ditetapkan dengan

menggunakan metode random sampling. Dengan demikian peneliti memberi hak

yang sama kepada siswa untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel..

D. Variabel Penelitian

Istilah variabel dapat diartikan bermacam-macam. Ada variabel yang

diartikan sebagai segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian.

Sering pula variabel penelitian dinyatakan sebagai faktor-faktor yang berperan

dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Dalam penelitian ini hanya terdapat

satu variabel yaitu minat belajar menulis puisi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan maka penulis menggunakan

teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Penelitian kepustakaan yaitu membaca referensi-referensi yang relevan

dengan masalah yang diteliti.

39Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: CV. Alfabeta,

2011), h. 38.

40Rasito Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1992), h. 49.

41Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: PT. Sinar

Baru, 1989), h. 84.

Page 43: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

32

2. Penelitian lapangan yaitu penulis mengadakan penelitian langsung ke

objek sasaran penelitian. Untuk memperoleh data-data lapangan maka

ditempuh teknik-teknik sebagai berikut:

a. Observasi yaitu mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai

tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu maupun

kelompok.42

Dalam mengadakan observasi ini, penulis mengamati apa

yang terjadi di dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung:

bagaimana minat siswa terhadap pelajaran menulis puisi pada mata

pelajaran bahasa Indonesia.

b. Wawancara yaitu melakukan kegiatan wawancara langsung terhadap

narasumber sesuai dengan bidang yang diteliti penulis.

c. Dokumentasi yaitu mendokumentasikan kegiatan dan aktifitas penulis

selama penulis melakukan penelitian

d. Angket adalah data pendukung atau penunjang yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang

pribadinya ataupun hal-hal yang ia ketahui dalam bentuk beberapa

pertanyaan.43

Angket tersebut disebarkan kepada siswa sebagai unit

analisis. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup yaitu

pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan jawabannya sehingga

responden tinggal memilih.

F. Instrumen Penelitian

Intrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data mengenai

minat belajar menulis puisi terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi dan

data penunjang yang berbentuk angket. Angket yang digunakan terdiri dari 20

soal yang disebarkan kepada 23 orang siswa. Kisi-kisi instrumen penelitian yang

penulis gunakan dalam angket adalah sebagai berikut:

42Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 1991), h. 149.

43Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1998), Cet ke-11, h. 117.

Page 44: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

33

Tabel 1

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian tentang Minat Belajar Menulis Puisi

Variabel Penelitian Dimensi Nomor soal

Efektifitas

Penggunnaan Media

Presentasi Terhadap

Keterampilan

menulis puisi siswa

Perhatian (attention) 1, 4, 9, 13, 19

Relevansi (relevance) 2, 5, 8, 12, 15, 18

Percaya Diri

(convidence) 3, 6, 7, 10, 16, 20

Kepuasan

(satisfaction) 11, 14, 17

G. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengelola data, penulis melakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Editing yaitu memeriksa kembali jawaban daftar pertanyaan yang

diserahkan responden. Kemudian angket tersebut diperiksa satu persatu,

tujuannya untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada pada

daftar pertanyaan yang telah diselesaikan.

b. Scoring yaitu tahap pemberian skor terhadap butir-butir pernyataan yang

terdapat dalam angket. Dalam setiap pernyataan dalam angket terdapat 4

butir jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju

yang harus dipilah oleh responden. Maka penulis melakukan perhitungan

skor rata-rata dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Untuk pernyataan positif skornya:

Sangat Setuju (SS) : 4

Setuju (S) : 3

Tidak Setuju (TS) : 2

Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

2) Untuk pernyataan negative skornya:

Sangat Setuju (SS) : 1

Setuju (S) : 2

Page 45: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

34

Tidak Setuju (TS) : 3

Sangat Tidak Setuju (STS) : 4

c. Tabulating yaitu setelah diketahui setiap indikatornya, maka seluruh data

tersebut ditabulasikan dalam sebuah tabel untuk kemudian diketahui

perhitungannya.

2. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis secara

kualitatif yang dinamakan deskripsi analisis yaitu menggambarkan apa

adanya. Langkah pertama adalah membuat tabel frekuensi dan kemudian

dilengkapi dengan presentase. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus:

Ket: P = presentase

f = frekuensi / jumlah yang mengisi

N = jumlah responden

Page 46: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

55

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan kajian toeri dan penelitian mengenai Efektifitas Penggunaan

Media Presentasi terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V di SDN

Blimbing 1 Kecamatan Kosambi Tangerang yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya, maka bab ini penulis mengemukakan beberapa kesimpulan dan

saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas V SDN

Blimbing 1 Kecamatan Kosambi Tangerang, dapat disimpulkan beberapa

kesimpulan yaitu Efektifitas Penggunaan Media Presentasi (Power Point) terhadap

keterampilan menulis puisi di SDN Blimbing 1 Kecamatan Kosambi Tangerang

sangat efektif untuk diterapkan di sekolah tersebut, karena kebiasaan sebelumnya

yang dilakukan oleh guru pengampu kelas V dalam memberikan materi menulis

puisi khususnya masih menggunakan metode konvensional yaitu ceramah dan

Tanya jawab.

Semua faktor-faktor yang memengaruhi efektifitas penggunaan media

presentasi (power point) terhadap keterampilan menulis puisi kelas V di SDN

Blimbing 1 seperti antusias belajar siswa semakin meningkat, ketertarikan siswa

untuk membuat puisi semakin baik, dan dampak dalam kehidupan sehari-hari

siswa dapat merasakan manfaatnya dari metode pembelajaran yang menggunakan

media presentasi. Faktor-faktor tersebut harus diperhatikan oleh pihak guru,

orangtua, dan beberapa teman sepermainan agar siswa lebih bertambah lagi

semangat belajar dalam mata pelajaran yang lainnya untuk mencapai segala

sesuatu yang diinginkannya.

Page 47: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

56

B. Saran

Mengacu pada penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan media

presentasi (power point) sangat efektif dilaksanakan di SDN Blimbing 1 ini, maka

penulis memberikan beberapa saran yaitu : Hendaknya kepada kepala Sekolah

Dasar Negeri Blimbing 1 Kecamatan Kosambi Tangerang bekerja sama dengan

lembaga Training tertentu untuk mengadakan program pelatihan dan workshop

kepada para guru tentang pentingnya penggunaan media presentasi (power point)

dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

Pihak sekolah membuka ekstrakurikuler khusus terkait dengan keterampilan

di bidang kepenulisan agar siswa dapat lebih semangat belajar lagi dalam

mendalami keilmuan mereka di bidang tulis-menulis. Mengadakan perlombaan

antar kelas terkait keterampilan menulis puisi dan mengikutsertakan siswa untuk

berpartisipasi dalam kegiatan perlombaan atau kompetisi tentang Cipta Karya

Puisi dan Lomba Baca puisi di berbagai macam tingkatan.

Hal itu dilakukan agar siswa dapat mengambil manfaat sekaligus

mengimplementasikan ilmu yang di dapat dari kelas untuk di kembangkan di luar

kelas sebagaimana misi sekolah tersebut bahwa sekolah akan mencetak siswa

yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik.

Page 48: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

57

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:

PT. RinekeCipta, 1998).

Ariyus, Dony, Keamanan Multimedia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006).

Asyhar, H. Rayandra, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, (Jakarta:

Gaung Persada (GP) Press, 2011).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1996).

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008).

Djamarah, S.B., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:Rineka Cipta, 2006).

Fauzi, Ahmad., Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 1997).

Habibullah, Ahmad dkk, Efektifitas Pokjawas dan Kinerja Pengawas Pendidikan

Agama Islam, (Jakarta: PT Pena Citasatria, 2008).

Hermawan, Rasito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1992).

Irwanto, Psikologi Umum, (Jakarta: PT. Total Grafika, 2003).

Kunandar, Guru Profesional, (Jakarta RajawaliPers, 2007).

Mahendra, Agus., Keterampilan Gerak, Ketrampilan dan Domain Psikomotori,

2002.

Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2012).

Nurkarcana, Sumartaman Wayan, Evaluasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha

Nasional, 1983).

Pradopo, Rachmat Djoko., Pengkajian Puisi, (Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 2005).

Purwanto, Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:

Remaja Rosda Karya, 1991).

Page 49: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

58

Rasmini, Novi dkk, Membaca dan Menulis di SD Teori dan Pengajarannya,

(Bandung: UPI, 2006).

Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta, Prenada

Media Group, 2008).

Sayuti, Suminto A., Pengajaran Sastra: Pengantar Pengajaran Puisi,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007).

Sudjana, Nana dan Ibrahim., Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: PT.

Sinar Baru, 1989).

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: CV.

Alfabeta, 2011).

Susilana, Rudi & Cepi Riyana, Media Pembelajaran, Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan, dan Penilaian, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009).

Tarigan, Henry Guntur., Menulis. (Bandung: Angkasa, 2008).

Usman, M. Basyiruddin, Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers,

2002).

Page 50: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

Lampiran 1

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

1. LKS Pembelajaran Langsung (Direct Instruction Model )

Nama Kelompok: ________________ Kelas: ______ Tanggal: _______

Aspek Pembelajaran: Menulis Puisi.

Standar Kompetensi:

8. Mengungkapkan pikiran, dan perasaan melalui kegiatanmenulis puisi.

Kompetensi Dasar:

8.2 Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima

Indikator :

8.2.1 Mengidentifikasi puisi baru berdasarkan bait, irama, dan rima

8.2.2 Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama dan rima

8.2.3 Menilai puisi baru yang dibuat teman.

Pada pelajaran ini kamu telah mempelajari cara menulis puisi dengan memperhatikan bait, irama, dan rima. Nah, agar

kamu lebih terampil mengenali unsur-unsur puisi tersebut,kini kamu akan berlatih menganalisis beberapa puisi

menyangkut unsur-unsur yang telahdipelajari dan unsur-unsur puisi lainnya.

Lakukan hal-hal berikut sesuai dengan petunjuk!

1. Bentuklah kelompok secara heterogen. Satu kelompok terdiri atas 4-5 orang.

2. Perhatikan contoh proses penulisan puisi berikut! Perasaan yang ingin diungkapkan dalam bentuk prosa sebagai

berikut:

Tuhanku!

Sekarang ini aku dalam keadaan termangu resah dan gundah

Tetapi aku tetap berusaha menyebut nama-Mu

Biarpun sekarang ini aku merasa sungguh-sungguh susah,

Aku tetap berusaha untuk mengingat-Mu dengan segenap kekuatan hatiku.

Page 51: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

Dari uraian perasaan di atas, pengarang melakukan pemadatan dan pemusatan. Kata-kata

yang tidak mendukung makna dibuang, bunyi kata yang tidak memiliki nilai ”rasa” diganti

atau diubah tata letaknya, sehingga seperti berikut.

Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut nama-Mu Biar susah sungguh Mengingat Kau penuh seluruh

Melihat contoh proses penulisan puisi seperti di atas, bisakah kamu melukiskan perasaankamu dalam bentuk puisi

berdasarkan tabel berikut?

1) Coba lakukan pemadatan dan pemusatan berdasarkan ungkapan perasaan berikutsehingga menjadi bentuk baris-

baris puisi!

2) Kata-kata yang tidak mendukung makna dihilangkan atau dibuang.

3) Dalam proses pemadatan dan pemusatan ini, boleh sedikit merubah susunan kata ataumengganti kata lain yang

mengandung arti yang sama.

Uraian Ungkapan Perasaan Proses Pemadatan dan Pemusatan

Apakah kita bangga terhadap bangsa ini, yang begitu ngetop

dengan berita TKW-nya yang diperkosa, disiksa, dan digantung di negara tetangga tanpa bisa berbuat apa-apa. Apakah

suatu kemajuan jika ribuan generasi penerus bangsa ini berbondong-bondong mencari kerja ke negeri orang. Katanya

bangsa kita ini bangsa yang besar! Apakah harus besar pula penganggurannya? Harus besar pula uang yang dikorupsi

para pemimpinnya? Harus orang besar saja yang dapat perlindungan, ketenangan, kesejahteraan dinegeri ini?

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

2. LKS Pembelajaran Tak Langsung (Indirect Instruction Model )

Nama: ________________ Kelas: ______ Tanggal: ________

Aspek Pembelajaran: Menulis Puisi

Standar Kompetensi:

8. Mengungkapkan pikiran, dan perasaan melalui kegiatanmenulis puisi.

Page 52: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

Kompetensi Dasar:

8.2 Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima

Indikator:

8.2.1 Mengidentifikasi puisi baru berdasarkan bait, irama, dan rima

8.2.2 Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama dan rima

8.2.3 Menilai puisi baru yang dibuat teman

Pada pelajaran ini kamu telah mempelajari cara menulis puisi baru. Kamu telah berlatih memadatkan kata menjadi

pilihan kata yang bermakna konotasi (diksi) dari serangkaian ilustrasi tentang keadaan atau peristiwa dan juga telah

berlatih mengenali unsur-unsur pembentuk puisi. Nah, agar kamu lebih terampil dalam menulis puisi, kini kamu kembali

berlatih menulis puisi dengan mengacu pada media Kertas contoh puisi yang telah Ibu sediakan.

Sebagai pedoman untuk berlatih menulis puisi, ikutilah langkah-langkah berikut! Buatlah puisi berdasarkan pilihan corak

perasaan Anda dengan memperhatikan bait, rima, dan irama

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

(Tuliskan juga puisimu pada LKS ini!)

Selanjutnya berilah komentar terhadap puisi teman kalian dengan menuliskannya di lembar sebaliknya. Semua

komentar akan didiskusikan pada pertemuan berikutnya.

SELAMAT BERKARYA

Page 53: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

Lampiran 2

Puisi Anak

Bunga

Banyak sekali bunga yang bermekaran di taman sekolah

Banyak sekali warna yang yang terdapat di dalamnya

Setiap pagi ku selalu melihat bapak kebun yang begitu eloknya merawat tanaman tersebut

Tanpa lelah ia menyiram bunga itu

Dedaunan yang kering ia ambil

Dan suatu ketika

Bapak kebun berkata kepada kami

Di saat kami meyaksikannya

Hidup ini seperti ini

Jika ada yang layu

Maka ambillah

Dan suatu saat akan tumbuh lagi yang baru

Page 54: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

Wawancara

Wawancara

Setelah kegiatan belajar mengajar dikelas selesai, penulis kemudian melakukan wawancara langsung

kepada guru yang mengampu materi pelajaran tentang pengamatan penulis terhadap kegiatan belajar siswa

terhadap keterampilan menulis puisi pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas V tersebut. Berdasarkan

hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa masing-masing siswa memiliki daya

serap dan ketertarikan tersendiri dalam mengikuti pembelajaran keterampilan menulis puisi.

Selanjutnya, guru tersebut juga mengakui bahwa metode yang digunakan selama pembelajaran

berlangsung masih menggunakan metode konvensional, yaitu ceramah dan tanya jawab. Sehingga beliau

memaklumi ketika siswanya agak kurang tertarik dengan apa yang diajarkannya. Beliau juga menambahkan

bahwa dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi membutuhkan waktu yang intensif agar siswa dapat

fokus dan terlihat kemampuannya secara individu melalui kelas khusus menulis atau diluar jam pelajaran

sekolah. Kemudian penulis menawarkan untuk mencoba agar menggunakan media presentasi (power poin)

terhadap guru dalam mengajarkan materi menulis puisi tersebut.

Guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia tersebut menyambut baik kepada penulis untuk

mencoba memberikan materi menulis puisi dengan media power point yang berbasis audio dan audio visual.

Selanjutnya penulis diberikan kesempatan oleh pihak guru untuk menyampaikan materi menulis puisi tersebut.

Penulis menggunakan media audio visual dan visual, ditambahkannya juga alat peraga lainnya berupa properti

untuk menambah efektifitas belajar siswa dalam keterampilan menulis puisi tersebut.

Ada bebeberapa perubahan yang terjadi ketika siswa diberikan materi dengan media presentasi

tersebut. Siswa terlihat sangat memperhatikan penulis dalam menyampaikan materinya tersebut. Siswa yang

awalnya bermain kertas dan berbicara sendiri kini justru ikut memeragakan gerakan orang membaca puisi yang

penulis tayangkan melalui media power point tersebut. Siswa mendapatkan stimulus tambahan sehingga siswa

meminta penulis untuk memberikan pelajaran menulis puisi tersebut di luar jam pelajaran.

Setelah mendapatkan kesempatan dan kesepakatan dengan pihak guru pengampu, penulis memberikan

jadwal kepada beberapa siswa yang termotivasi dari cara penulis menyampaikan materi menulis puisi tersebut

45 menit belajar menulis puisi asyik bersama kak Icha. Kegiatan tersebut akhirnya berdampak positif yang

bahkan diluar dugaan penulis, mereka meminta izin kepada penulis untuk menampilkan karyanya di ajang lomba

semesteran sekolah.

Sehingga guru kelas yang sudah penulis wawancara terkait efektifnya penggunaan media presentasi

dalam keterampilan menulis puisi di kelas V tersebut memberikan apresiasi dan berjanji akan belajar lebih aktif,

kreatif serta inovatif dalam memberikan pembelajaran di kelas.

Page 55: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

Lampiran 3

Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 3

Page 56: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap
Page 57: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap
Page 58: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

Lampiran 4

Lembar Uji Referensi

Page 59: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap
Page 60: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap
Page 61: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap
Page 62: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI (POWER POINT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45926/1/ELFA...efektifitas penggunaan media presentasi (power point) terhadap

Riwayat Penulis

Elfa Choirunissa, lahir di Tangerang 13 Juni 1995. Terlahir dari pasangan Ahmad Khanani dan Rohilah Eka

Susilawati sebagai anak pertama dari dua bersaudara Bertempat tinggal di Jl. Bojong Renged No. 1 Kp. Kresek

rawa burung Rt 01/10 Kecamatan Kosambi Teluknaga Tangerang. Pengalaman pendidikan Sekolah Dasar di

SDN BLIMBING 1, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 1 KOSAMBI, dan Sekolah Menengah Atas

di DAAR EL-QOLAM ISLAMIC BOARDING SCHOOL. Pendidikan terakhir yaitu di UNIVERSITAS

ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK),

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada Program S-1. Pengalaman organisasi yang pernah di

ikuti : Pasukan Khusus Palang Merah Remaja (PMR) SMPN 1 Kosambi, Pasukkan Khusus Paskibra Daar El-

Qolam Boarding School. “Jadi yang terbaik di antara yg baik”.