bab ii lapsus neuro laura
DESCRIPTION
bbbbTRANSCRIPT
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 1/25
BAB I
PENDAHULUAN
Stroke adalah istilah umum yang digunakan untuk satu atau sekelompok gangguan
cerebro asculer! termasuk in"ark cerebral! perdarahan intra cerebral dan perdarahan
subarahnoid# $enurut %aplan stroke adalah segala bentuk kelainan otak atau susunan sara"
pusat yang disebabkan kelainan aliran darah! istilah stroke digunakan bila ge&ala yang timbul
akut# $ekanisme ter&adinya in"ark serebri adalah melalui pembentukan trombus! emboli! atau
gangguan hemodinamik# Dalam kategori klinis stroke in"ark dapat dibedakan men&adi in"ark
atherotrombotik! in"ark kardioemboli atau in"ark lakuner# Stroke kardioemboli adalah suatu
gangguan neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah! dimana secara
mendadak atau cepat timbul ge&ala dan tanda yang sesuai dengan daerah! "okal diotak! akibat
suatu emboli yang berasal dari &antung# Stroke kardioemboli a'itannya dimulai dengan
de"isit neurologik "okal yang dapat men&adi lebih berat! dasar diagnosa klinik dibuktikan
dengan adanya sumber emboli dari &antung dan tidak ditemukannya penyebab lain dari
strokenya#
()*+,)* penyebab stroke adalah emboli ! emboli dapat berasal dari &antung! arteri
besar dan pembuluh darah ena# Satu dari - stroke iskemik ./0*1 disebabkan oleh
kardiemboli# 2rek'ensi ter&adinya tipe emboli yang berbeda berariasi! tergantung dari umur penderita! emboli yang berasal dari penyakit katup &antung rematik terdapat pada usia muda!
emboli yang berasal dari atherosklerosis lebih banyak ditemukan pada usia yang lebih tua#
Hal ini perlu diketahui karena penyakit &antung danatherosklerotik dapat timbul bersama+
sama! sehingga 'alaupun sumber potensial untuk ter&adinya kardioemboli ada! tidak berarti
penyebab in"ark serebri adalah kardioemboli# Diagnosa kardioemboli adalah sangat penting
untuk ditegakkan sebab ealuasi dan terapinya berbeda dari penyakit pembuluh darah otak /#
Hampir 3)* emboli yang berasal dari &antung berakhir diotak! sehingga de"isit
neurologi sering merupakan mani"estasi a'al dari penyakit sistemik karena emboli# 4e&adian
stroke kardioemboli berariasi dari setiap penelitian# 5he National Institute o" Neurogical
Disorders and stroke .NINDS1# Stroke data bank ./36,+/36-1! mendapatkan dari /(7,
penderita stroke In"ark! (8- ./8*1 penderita merupakan stroke kardioemboli# Strei"ler
mengumpulkan data dari berbagai proyek multisenter! dengan kriteria diagnosa dan
pemeriksaan penun&ang yang beragam mendapatkan angka stroke kardioemboli antara /0+
()* dari seluruh stroke In"ark# Prealensi stroke kardioemboli lebih tinggi pada usia
diba'ah 80 tahun! antara (,+,-*!'alaupun pada kenyataannya penyakit &antung mayor yang
1
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 2/25
mendasarinya lebih banyak pada usia yang lebih tua# 4ardioemboli merupakan saalah satu
dari , penyebab stroke paling sering pada de'asa muda# Penyakit &antung sering men&adi
sumber emboli tergantung dari suatu daerah! misalnya untuk negara berkembang penyakit
&antung rematik merupakan yang paling sering mena&di sumber emboli sedangkan untuk
negara Eropa dam Amerika Utara prolaps katup mitral dan paten "oramen oale# Patogenesa
dari stroke kardioemboli penting diketahui untuk preenti" dan terapinya(#
Penyakit 9anutng Ba'aan .P9B1 adalah suatu kelainan yang cukup banyak ditemukan#
Insidensi P9B adalah 6+/) di antara /#))) kelahiran# Insidensi ini hampir sama antara satu
negara dan negara yang lain#/ Angka kelahiran di Indonesia adalah 8#)))#)))
kelahiran:tahun# Angka kelahiran di 9a'a Barat adalah -))#))):tahun#( Secara "isiologi! P9B
diklasi"ikasikan sebagai P9B lesi pirau kiri kekanan! lesi kanan ke kiri dan lesi obstruksi# P9B
sianotik ditandai dengan kondisi hipoksemia yaitu saturasi oksigen darah arteri yang kurang
dari 3)*# Hipoksemia yang berlangsung lama telah memba'a beberapa konsekuensi dalam
kehidupan penderita dengan P9B sianotik# Pada kasus yang berat beberapa konsekuensi
tersebut bahkan sudah ter&adi se&ak tahun pertama kehidupannya! yang merupakan penyulit
dalam penanganan penderita P9B sianotik dan sangat menentukan prognosis# ;ata+rata
bertahan hidup yang makin kecil dengan bertambahnya usia! sangat berhubungan dengan
timbulnya penyulit pada P9B sianotik ,#
2
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 3/25
BAB II
LANDASAN 5E<;I
(#/ De"inisi
Stroke kardioemboli adalah suatu gangguan neurologis akut yang disebabkan
oleh gangguan pembuluh darah! dimana secara mendadak atau cepat timbul ge&ala dan
tanda yang sesuai dengan daerah "okal diotak! akibat suatu emboli yang berasal dari
&antung/# Stroke cenderung lebih sering ter&adi pada anak P9B sianotik yang berusia
muda# Paling sering pada usia diba'ah / tahun# 2aktor predisposisi yang
mempermudah ter&adinya stroke adalah endokarditis! pirau kanan ke kiri .yang
memungkinkan ter&adinya paradoksikal emboli ke otak1 dan peningkatan iskositas
darah,#
/#( Epidemiologi
$enurut American Heart Association! diperkirakan ter&adi , &uta penderita stroke
pertahun! dan 0))#))) penderita stroke yang baru ter&adi pertahun# Angka kematian
penderita stroke di Amerika adalah 0)+/)):/))#))) penderita pertahun! Di %hina
.())01! terdapat /!0 &uta penderita stroke dan / &uta penderita stroke meninggal dunia
dengan %2; --!--*# Di India! angka prealensi stroke sebesar 6!- per /))#)))
populasi pertahun0#
Bayi baru lahir yang dipela&ari adalah ,)-3 orang! 00!7* laki+ laki dan 88!,*
perempuan! (6 .3!/ per+/)))1 bayi mempunyai P9B# Patent Ductus Arteriosus . PDA1
ditemukan pada /( orang bayi .8(!3*1! - diantaranya bayi prematur# Ventricular Septal
Defect .VSD1 ditemukan pada 6 bayi .(6!-*1! Atrial Septal Defect . ASD1 pada , bayi
./3!7*1! Complete Atrio Ventricular Septal Defect .CAVSD1 pada ,!- * bayi! dan
kelainan katup &antung pada bay yang mempunyai penyakit &antung sianotik ./)!7*1!
satu bayi Transposition of Great Arteries .TGA1! dua lain dengan kelainan &antung
kompleks sindrom sianotik -#
3
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 4/25
/#, Etiologi
Pembentukan emboli dari jantung
Pembentukan trombus atau emboli dari &antung belum sepenuhnya diketahui! tetapi ada
beberapa "aktor predikti" pada kelainan &antung yang berperan dalam proses
pembentukan emboli! yaitu(=
1. Faktor mekanis
Perubahan "ungsi mekanik pada atrium setelah gangguan irama .atrial "ibrilasi1!
mungkin mempunyai korelasi erat dengan timbulnya emboli# 5er&adinya emboli di
serebri setelah ter&adi kardioersi elektrik pada pasien atrial "ibrilasi# Endokardium
mengontrol &antung dengan mengatur kontraksi dan relaksasi miokardium! 'alaupun
rangsangan tersebut berkurang pada endokardium yang intak# 5rombus yang menempel
pada endokardium yang rusak .oleh sebab apapun1! akan menyebabkan reaksi inotropik
lokal pada miokardium yang mendasarinya! yang selan&utnya akan menyebabkan
kontraksi dinding &antung yang tidak merata! sehingga akan melepaskan material
emboli# Luasnya perlekatan trombus berpengaruh terahadap ter&adinya emboli#
Perlekatan trombus yang luas seperti pada aneurisma entrikel mempunyai resiko
.kemungkinan1 yang lebih rendah untuk ter&adi emboli dibandingkan dengan trombus
yang melekat pada permukaan sempit seperti pada kardiomiopati dilatasi! karena
trombus yang melekat pada permukaan sempit mudah lepas# 5rombus yang mobile!
berdekatan dengan daerah yang hiperkinesis! menon&ol dan mengalami pencairan di
tengahnya serta rapuh seperti pada endokarditis trombotik non bakterial cenderung
menyebabkan emboli#
2. Faktor aliran darah
Pada aliran laminer dengan shear rate yang tinggi akan terbentuk trombus yang
terutama mengandung trombosit! karena pada shear rate yang tinggi adesi trombosit
dan pembentukan trombus di subendotelial tidak tergantung pada "ibrinogen! pada
shear rate yang tinggi ter&adi penurunan deposit "ibrin! sedangkan aggregasi trombosit
meningkat# Sebaliknya pada shear rate yang rendah seperti pada stasis aliran darah atau
resirkulasi akan terbentuk trombus yang terutama mengandung "ibrin! karena pada
shear rate yang rendah pembentukan trombus tergantung atau membutuhkan
"ibrinogen# Stasis aliran darah di atrium! merupakan "aktor predikti" ter&adinya emboli
pada penderita "ibrilasi atrium! "raksi e&eksi yang rendah! gagal &antung! In"ark
miokardium! kardiomiopati dilatasi#
4
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 5/25
,# Faktor lain: yang &uga penting dalam proses pembentukan emboli adalah pemecahan
trombus oleh ensim trombolitik endokardial#
/#8 Patogenesis
Hampir 3)* emboli yang berasal dari &antung berakhir di otak! hal ini disebabkan
karena=
+ Aliran darah ke otak berasal dari arkus aorta sehingga emboli yang lepas dari
entrikel kiri akan disebarkan melalui aliran darah ke arteri karotis komunis
kiri dan arteri brakhiose"alik#
+ 9aringan otak sangat sensiti" terhadap obstruksi aliran darah! sehingga emboli
yang berukuran / mm sudah dapat menimbulkan gangguan neurologis yang
berat! emboli dengan ukuran yang sama bila masuk ke åan lain dapat tidak
memberikan ge&ala sama sekali#
Emboli intra kranial terutama berada di hemister serebri! hal ini disebabkan oleh karena
¨ah darah yang melalui arteri karotis .,))ml:menit1 &auh lebih banyak daripada
yang melalui arteri ertebralis ./))ml:menit1! selain itu &uga disebabkan oleh karena
aliran yang berkelok kelok dari arteri subklaia untuk dapat mencapai sistem
ertebralis# Emboli mempunyai predileksi pada bi"urkasio arteri terutama pada cabang
a#cerebri media! bagian distal a#basilaris dan a#cerebri posterior# 4ebanyakan emboli
terdapat di arteri cerebri media! bahkan emboli ulang pun memilih arteri ini &uga! hal ini
disebabkan karena arteri cerebri media merupakan percabangan langsung dari arteri
karotis interna! dan arteri cerebri media akan menerima 6)* darah yang masuk ke
arteri karotis interna# $edula spinalis &arang terserang emboli! tetapi emboli dari
abdomen danaorta dapat menimbulkan sumbatan aliran darah ke medula spinalis dan
menimbulkan ge&ala de"isit neurologis Berbeda dengan emboli pada atherosklerosis!
emboli dari &antung terdiri dari gumpalan darah .klot1 yang lepas daya ikatnya dari
dinding pembuluh darah atau &antung! emboli ini dapat pecah dan pindah ke pembuluh
darah yang lebih distal sehingga bila dilakukan pemeriksaan angiogra"i setelah 86 &am
emboli biasanya sudah tidak tampak /#
/#0 Gejala Klinis1
Gejala utama:
+ muncul yang tiba+tiba dengan de"isit maksimal
5
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 6/25
+ Adanya penyebab emboli yang potensial dari &antung
+ In"ark otak multipel pada korteks atau serebelum pada teritorial
+ pembuluh darah yang multipel
Gejala tambahan:
+ In"ark berdarah pada %5 Scan
+ 5idak ditemukannya penyakit atherosklerotik pada angiogra"i
+ Bukti oklusi yang menghilang pada angiogra"i ulang
+ 5erdapatnya emboli pada organ lain
+ 5rombus &antung yang terbukti dengan ekhokardiogra"i!
+ katerisaasi! %5 &antung atau $;I
+ 5er&adi pada usia muda
+ Episode yang berulang pada teritorial pembuluh darah otak yang berbeda! baik
secara klinik maupun dengan %5 Scan
+ A'itan yang akut pada akti"itas "isik! biasanya dikatakan ma>imal saat onset
tanpa ge&ala 5IA sebelumnya pada teritorial arteri yang sama# Dapat &uga
mempunyai pola a'itan stuttering dalam beberapa menit atau hari bila
penyumbatana parsial men&adi komplit! atau bila pecahan emboli bergerak kearah
distal sehingga terbentuk emboli yang lebih kecil maupun multipel#
+ ?e&ala neurologik yang timbul tergantung dari pembuluh darah yang tersumbat
+ Adanya sumber emboli dari &antung dan tidak ditemukan penyebab lain dari
strokenya
+ Pada %5 Scan terdapat gambaran in"ark didaerah kortek super"isial yang
berbentuk huru" @ dan in"ark yang besar#
alaupun tidak ditemukan emboli dalam pembuluh darah! tetapi bila terdapat ge&ala
klinis yang karakteristik untuk emboli serebral! maka diagnosa emboli masih harus
dipertimbangkan! hal ini mungkin ter&adi disebabkan karena =
+ @asospasme yang masih dapat timbul sebagai respons terhadap emboli
yang kecil Emboli dapat pecah men&adi "rgamen+"ragmen yang lebih kecil
+ Emboli darah dapat hancur pada proses "ibrinolisis#
/#- Diagnosa
Diagnosis didasarkan atas hasil8!0
=
6
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 7/25
/# Anamnesis
5erutama ter&adinya keluhan:ge&ala de"isit neurologik yang mendadak!tanpa trauma
kepala! adanya "aktor risiko stroke!saat akti"itas atau istirahat!#kesadaran baik atau
terganggu!nyeri kepala atau tidak!muntah atau tidak! lamanya onset!serangan pertama
atau berulang#
(# Pemeriksaan 2isik
Adanya de"isit neurologik "okal! ditemukan "aktor risiko seperti hipertensi! kelainan
&antung dan kelainan pembuluh darah lainnya#
,# Pemeriksaan penun&ang
5ergantung ge&ala dan tanda! usia!ondisi pre dan pasca stroke!resiko pemeriksaan!biaya!
kenyamanan pemeriksaan penun&ang#
5u&uan = menentukan diganosa!diagnosa banding!"aktor resiko!komplikasi!prognosa dan
pengobatan#
+ Computerized Tomography Scanning .%5+Scan1 tanpa kontras! sebagai ?olden
standart sangat membantu diagnosis dan membedakannya dengan perdarahan
terutama pada "ase akut #
+ Angiografi serebral .karotis atau ertebral1 untuk mendapatkan gambaran
yang &elas tentang pembuluh darah yang terganggu! atau bila scan tak &elas#
+ Liuor Serebrospinalis! seringkali dapat membantu membedakan in"ark!
perdarahan otak! baik perdarahan intraserebral .PIS1 maupun perdarahan
subarakhnoid .PSA1#
+ Pemeriksaan untuk menemukan "aktor resiko! seperti= pemeriksaan darah rutin
.Hb! hematokrit! leukosit! eritrosit1! hitung &enis dan bila perlu gambaran darah#
+ 4omponen kimia darah! gas! elektrolit#
+ !letroardiografi .E4?1
+ Pemeriksaaan rotgen dada untuk melihat ada tidaknya in"eksi paru maupun
kelainan &antung#
/#7 Diagnosa Banding8
+ Ense"alopati toksik
+ 4elainan non neurologis: "ungsional .kelainan &i'a1
+ Bangkitan epilepsi disertai paresis
+ Lesi struktural intrakranial7
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 8/25
+ In"eksi ense"alitis!abses otak#
+ 5rauma kepala#
/#6 Penatalaksanaan
Non $edikamentosa8
+ <perati"
+ Phlebotomi
+ Neurorestorasi
+ Edukasi
$edikamentosa8!7
+ Antikoagulan = heparin dan heparinoid
+ ar"arin 9angka pan&ang
+ $anitol ()* .untuk apabila timbulnya edem otak1
+ Antibiotika ! antidepresan! dan antikonulsan
,#) Prognosa
Ad @itam = tergantung dari beratnya stroke dan komplikasi yang muncul8#
8
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 9/25
BAB III
LAP<;AN 4ASUS
A. IDENTITA PAIEN Nama = $# Ari"in
Usia = /- 5ahun
Alamat = 5egalan ():)0 Bakalan Pur'osari!9a'a 5imur
9enis 4elamin = Laki Laki
Suku = 9a'a
Agama = Islam
5anggal $;S = /8 September ()/0
5anggal 4;S = (7 September ()/0
No ;$ = )) /8 3, 70
!. ANA"NEI
+ #eluhan utama =
4e&ang
+ $i%a&at Pen&akit ekarang =
Pasien datang ke U?D ;SUD Bangil dengan keluhan 4e&ang selama ,) menit
! saat ke&ang pasien dalam keadaan sadar dan hanya separuh badan yang
mengalami ke&ang ! pasien ke&ang 8 0 kali dalam sehari# Setelah ke&ang pasien
masih sadar dan merasa lemas# Pasien mengalami ke&ang se&ak / minggu yang
lalu#
Pasien &uga mengeluh kedua anggota gerak .tangan dan kaki1 sebelah kiri
terasa sulit untuk digerakkan# ;asa lemas separuh badan dialami pasien sudah
se&ak /!0 minggu yang lalu dan muncul secara tiba tiba #
Selain itu! pasien &uga mengeluh mudah lelah ketika beraktiitas! demam se&ak
/ minggu yang lalu! pusing dan merasa sesak apabila beraktiitas biasa dan saat
beristirahat#
+ $i%a&at Pen&akit Dahulu =
Pasien tidak pernah ke&ang seperti ini sebelumnya! selain itu &uga tidak pernah
lemas dianggota gerak sebelumnya# Biasanya pasien hanya demam yang hanya
diba'a berobat ke bidan sa&a# 5idak didapatkan ri'ayat trauma kepala#
+ $i%a&at 'en&akit keluarga =
4eluarga pasien tidak ada yang sakit seperti ini! ri'ayat darah tinggi dan
4encing manis disangkal keluarga#
9
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 10/25
+ $i%a&at 'engobatan =
8 5ahun yang lalu pasien diba'a berobat ke ;SSA malang karena pasien
terlihat kurus! mudah lelah ! sesak apabila beraktiitas dan terkadang demam# Dari
pemeriksaan didapatkan pasien mengalami kelainan &antung ba'aan#
+ $i%a&at 'renatal =
Pasien lahir di usia 7 bulan! setiap kali menyusu pasien sering tersedak!
terkadang pasien sesak dan membiru! pasien tidak mendapat asupan giCi yang
cukup saat masih didalam kandungan#
(. PE"E$I#AAN FII#
PE$E;I4SAAN 2ISI4
+ 4esadaran = ?%S E8@0$-
+ 5anda ital• 5ensi = /)):-) mmHg .berbaring1
• Nadi = -) >: menit
• Suhu = ,-! 0 o%
• ;; = /3 > : menit
4EPALA = Bentuk $esose"al! ;ambut Hitam! 5urgor Dahi %ukup
4ULI5 = Pucat .+1! Sianosis .+1! Ikterik .+1! Hiperpigmentasi .+1! Petekie .+1!
Ekimosis .+1
$A5A = 4on&ungtia Palpebra Pucat .+:+1 # In&eksi 4on&ungtia .+:+1! Sklera
Ikterik .+:+1! 4ornea 9ernih! Pupil Isokor! ;e"lek %ahaya .:1!
Sekret .+:+1! anthelasma .+1! E>ophthalmus .+:+1
HIDUN? = De"ormitas .+1! Deiasi Septum .+1! Sekret .+:+1! Na"as %uping Hidung
.+1
5ELIN?A = De"ormitas .+1! Sekret .+:+1! $embran 5impani Utuh! Nyeri 4etok
$astoid .+1$ULU5 = Bibir Pucat.+1! Sianosis .+1! 4ering .1! Stomatitis Angularis .+1!
<ral 5hrush .+1! 2aring Hiperemis .1! Atro"i Papil Lidah .+1!
Hipertro"i ?ingial .+1
LEHE; = 9@P ;+( %m! Hepato&ugular ;e"luks .+1! Deiasi 5rachea .+1 !
4elen&ar ?etah Bening Leher Dan 4elen&ar 5iroid 5idak 5eraba
$embesar#
10
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 11/25
DADA = Bentuk Normal! Em"isematus .+1! Sela Iga 5idak $elebar! ;etraksi
Intercosta Dan Supraclaicula .+1! Nyeri 5ekan Sternum .+1! Spider
Nei .+1
)ANT*NG
Inspeksi = iktus kordis tampak
Palpasi = iktus kordis teraba di I%S @ ( cm medial linea midclaikula
sinistra! kuat angkat! tidak melebar! pulsasi parasternal ada! pulsasi
epigastrial tidak ada! sternal li"t tidak ada! thrill tidak ada
Perkusi = Batas kanan &antung I%S @ linea parasternalis de>tra
Batas kiri &antung I%S @ ( cm medial linea midclaicularis sinistra
Batas pinggang &antung I%S I@ linea sternalis sinistra
Auskultasi = H; 68>:menit! reguler
Bunyi &antung I+II+III = $/F$(! A/GA(! P/FP(! P(GA( mur+mur
.1! gallop .+1#
PA$*+PA$* ,DEPAN+!E-A#ANG
Inspeksi = simetris statis dinamis! sela iga melebar .+1! retraksi sela iga .+1
Palpasi = stem "remitus kanan sama dengan kiri
Perkusi = sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi = SD esikular! S5 = ;B4 +:+! 'heeCing +:+
A!D/"EN
Inspeksi = cembung! kelainan kulit .+1 ! umbilicus menon&ol .+1
Auskultasi = bising usus positi" F , >: menit! bruit aorta abdominalis .+1
Perkusi = timpani! PS .1 ! PA .1! area troube pekak#
Palpasi = supel! hepar tak dapat diealuasi! li"er span tidak dapat diealuasi!
lien tidak dapat diealuasi! permukaan tidak dapat diealuasi! nyeri
tekan .1 ! pulsasi aorta abdominalis tak teraba
Daerah perianal tidak terdapat kelainan kulit! "issure ani! maupun ben&olan
;ectal toucher = tonus s"ingter ani cukup! mukosa licin! tidak teraba
ben&olan! nyeri tekan .+1! ampula rekti tidak kolaps! pada sarung tangan tidak terdapat
darah! lendir atau "eses#
11
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 12/25
Ekstremitas : Superior In"erior
+ Edema +:+ +:+
+ &ari tabuh :
+ Sianosis : :
+ Pucat : :
+ $otorik 0:8 0:8
+ Sensorik :menurun :menurun
+ Perabaan dingin +:+ +:+
+ Hiperpigmentasi +:+ +:+
+ Palmar eritem +:+
TAT* PI#I
+ %ara Ber"ikir = a&ar
+ Perasaan Hati = a&ar
+ 5ingkah Laku = a&ar
+ Ingatan = a&ar
+ 4ecerdasan = a&ar
PE"E$I#AAN NE*$/-/GI
+ 4epala
Bentuk = Normocephal Nyeri tekan = +
Simetris = +
Pulsasi = +
+ Leher
Sikap = Dalam Batas Normal
Pergerakan = normal
4aku kuduk = +
+ Nerus kranialis
• N.I ,/l0aktorius
12
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 13/25
Sub&ekti" = tidak dilakukan
Dengan bahan = tidak dilakukan
• N.II , o'tikus
5a&am penglihatan = isus -:-
Lapang penglihatan = normal$elihat 'arna "undus okuli = 5idak Dilakukan
• N.III ,oulomotor
Sela mata = +:+
Pergerakan bulbus = baik ke segala arah
Strabismus = +
Nistagmus = +
Eksoptalmus = +
Ptosis = +
Pupil
+ Besarnya = , mm
+ Bentuknya = simetris bulat isokor
+ ;e"leks cahaya = :
;e"leks konsensual = :
;e"leks konergensi = tidak dilakukan
$elihat kembar = +:+
• N.I ,Trohlearis
Pergerakan mata .ba'ah dalam 1 =
Sikap bulbus =
$elihat kembar = +:+
• N. ,Trigeminus
$embuka mulut = simetris
$engunyah = simetris
$enggigit = tidak dilakukan
;e"leks kornea = baik
Sensibilitas muka = tidak dilakukan
• N.I ,abduens
Pergerakan mata .ke lateral 1 =
Sikap bulbus = simetris$elihat kembar = +:+
• N.II ,0asialis
$engerutkan dahi = simetris kiri dan kanan
$enutup mata = simetris kiri dan kanan
$emperlihatkan gigi = simetris kiri dan kanan
Bersiul = pasien tidak bisa bersiul
Perasaan lidah
(:, bagian depan lidah = tidak dilakukan#
• N.III , 3estibulo hohlear
13
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 14/25
Detik arlo&i = tidak dilakukan
Suara berbisik = tidak dilakukan
5es eber = tidak dilakukan#
5es rinne = tidak dilakukan
2ast pointing test = tidak dilakukan
5est romberg = tidak dilakukan
• N.I4 ,glaso0aringeus
Perasaan lidah
./:, bagian belakang1 = tidak dilakukan
Sensibilitas "aring = tidak dilakukan
• N.4 ,3agus
Arkus "aring = tonsil terlihat eritem
Berbicara =
$enelan =
• N.4I ,asesorius
$enengok = bebas
$engangkat bahu =
• N.4II ,hi'oglossus
Pergerakan lidah =
Lidah = simetris kanan dan kiri
Atro"i = +
!ADAN DAN ANGG/TA GE$A#/# Badan
;espirasi = torakoabdominal
Bentuk kolumna ertebralis = dalam batas normal
Pergerakan kolumna ertebralis = dalam batas normal
;e"leks kulit perut atas = tidak dilakukan
;e"leks kulit perut tengah = tidak dilakukan
;e"leks kulit perut ba'ah = tidak dilakukan
(# Anggota gerak atas
$otorik = kurang
Pergerakan = :4ekuatan nilai motorik = 0 8
5onus = Normal J menurun
Atro"i = .+1
Biceps = :
5riceps = :
Nyeri = baik
Suhu = tidak dilakukan
Diskriminasi = tidak dilakukan
Lokalis = tidak dilakukan
?etar = tidak dilakukan
14
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 15/25
,# Anggota gerak ba'ah
$otorik = kurang
Pergerakan = :
4ekuatan = 0 ,
5onus = Normal J menurun
Atropi = .+1 Nyeri = baik
Suhu = tidak dilakukan
Diskriminasi dua titik = tidak dilakukan
Lokalis = tidak dilakukan
?etar = tidak dilakukan
$e0leks Fisiologis
Patella = (:,
Archilles = ( : 8
$e0leks PatologisBabinsky = +:
%addok = +:
<penheim = +:
?ordon = +:+
Schae"er = +:+
$endel bechtre' = tidak dilakukan
;osolimo = tidak dilakukan
4lonus paha = .+1
4lonus kaki = +:
5es laseKue = .+1
5es kernig = tidak dilakukan
Patrick = tidak dilakukan
4ontra patrick = tidak dilakukan
BrudCinsky I = .+1
BrudsinCky II = .+1
BrudsinCky III = .+1
#oordinasi gait dan keseimbangan
%ara ber&alan = tidak dilakukan
5est romberg = tidak dilakukan
5est tandem 'alking = tidak dilakukanDisdiadohokinesia = tidak dilakukan
;ebound phenomen = tidak dilakukan
Dismetri =
5est telun&uk hidung = tidak dilakukan
5est telun&uk telun&uk = tidak dilakukan
5est hidung telun&uk hidung = tidak dilakukan
Gerakan 5 Gerakan Abnormal
5remor = +:+
Athetosis = +:+
$ioklonik = +:+4horea = +:+
15
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 16/25
Fungsi -uhur = baik
Fungsi 3egetati0
$iksi = baik
De"ekasi = baik#
D# DA25A; $ASALAH
+ Lemah pada anggota gerak kiri tangan dan kaki se&ak / minggu yang lalu#
+ $udah lelah saat beraktiitas
+ 5angan kiri sulit untuk mengenggam dan kaki sulit untuk dipakai ber&alan#
+ 4e&ang
E# DIA?N<SA BANDIN?
+ Stroke lakuner
+ Stroke aterotrombosis
2# PE$E;I4SAAN PENUN9AN?+ Darah -engka'
16
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 17/25
+ Elektroardiogra'h&
+
+
+
+
+
+ Eoardiogra'h&
17
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 18/25
?# DIA?N<SA
4LINIS 5<PIS E5I<L<?IS
Acut 4onulsi
%orte>
Stroke Emboli
P9B sianotik
Acut Hemiparase Sinistra
Acut %ephalgi
%lubbing "inger 4atup trikuspid
Dispnue
18
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 19/25
H# 5A5ALA4SANA
a. P)! sianotik
+ 5irah baring
+ In"us asering ( "l:hari
+ <( nasal ( 8 lpm
+ ar"arin (!0 mg
b. troke emboli
+ 5irah baring
+ In"us asering ( "l : hri
+ $anitol - > /)) cc
+ DiaCepam )!0 mg / amp .bila ke&ang1
+ %iticholin ( > 0)) mg
19
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 20/25
BAB I@
PE$BAHASAN
Dalam laporan kasus ini melaporkan pasien atas nama 5n#$uhammad Ari"in yang
berusia /- tahun diba'a ke U?D ;SUD BAN?IL dikarenakan ke&ang yang tidak berhenti#
Selain ke&ang pasien &uga mengeluhkan adanya kelemahan pada anggota gerak kiri yaitu kaki
dan tangan yang mulai dirasakan se&ak seminggu yang lalu# Selain itu &uga dirasakan adanya
perbedaan ketika beraktiitas pasien merasa mudah lelah! hal ini ter&adi se&ak pasien
kecil!kedua bagian dalam kelopak mata ba'ah tampak merah! kuku kuku men&adi membiru
dan berbentuk bulat! selain itu pasien &uga merasa sesak apabila beraktiitas ringan#
4eluhan kelemahan ditangan dan kaki kiri sudah dirasakan se&ak seminggu lalu! a'alnya
hanya terasa mati rasa dan masih dapat digunakan untuk ber&alan tapi setelah beberapa hari
keluhan semakin memberat dan membuat pasien sulit ber&alan sehingga harus berbaring
ditempat tidur# Dikarenakan keluhan mudah lelah se&ak masih kecil!&antung terasa berdebar +
debar dan mengingat pasien lahir dengan kondisi premature! keluarga memba'a berobat ke
;SSA dan didapatkan hasil bah'a pasien menderita kelainan &antung ba'aan#
Pasien &uga mengeluh terkadang sakit kepala! tapi tidak disertai adanya mual! muntah
atau penurunan kesadaran# Saat ke&ang pasien dalam kondisi sadar dan kemudian setelahke&ang pasien lemas dan tetap sadar# Pasien ke&ang dengan posisi kedua kaki tangan kaku !
kedua mata tidak mendelik kebelakang lidah &uga tidak tergigit# Pasien mengalami demam /
minggu sebelum nya dan tidak mengalami ke&ang! pasien mengalami ke&ang se&ak , hari
kemudian setelah demam berhenti selama ,) menit hal ini dapat dikarenakan onset de"isit
neurologik dapat ter&adi selama anak menderita demam dengan dehidrasi# ?e&ala yang paling
sering ditemukan adalah hemiplegi# ?e&ala yang &uga sering ditemukan adalah ke&ang "okal
atau umum yang diikuti oleh de"isit motorik de"isit yang timbul berhubungan dengan letak lesi
di batang otak #
Dari pemeriksaan "isik didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit sedang!
kesadaran compos mentis!dan ?%S E8@0$- /0# 5anda ital didapatkan tekanan darah
/))!-)!nadi -) >:menit ! suhu ,-!0o% dan perna"asan /3>:menit# Dari status generalis
didapatkan pemeriksaan tampak hyperemis pada kedua con&ungtia ! kemudian dari
pemeriksaan &antung palpasi dan perkusi &antung teraba &antung teraba membesar dan
didapatkan ictus cordis yang kuat angkat hal ini dapat dikarenakan kondisi katub &antung
yang memiliki kelainan sehingga &antungg memompa tidak maksimal dan menyebabkan
20
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 21/25
detak &antung sangat terasa ketika dipalpasi kemudian dari pemeriksaan auskultasi didapatkan
murmur diastole dimana katup trikuspid diantara atrium kanan dan entrikel kanan tidak
beker&a dengan maksimal karena ada kekakuan pada katub tersebut # Dari pemeriksaan
anggota gerak didapatkan &ari &ari tabuh dan ber'arna keunguan hal ini dpat dikarenakan
oleh terdapatnya >5mgdl hemoglo!in tered"#si dalam sir#"lasi$ %ete#si
terdapatnya sianosis antara lain tergant"ng #epada #adar hemoglo!in! hal
ini lah yang menyebabkan &ari &ari men&adi keunguan dan berbentuk clubbing "inger
berdasarkan pemeriksaan "isik ini dapat di&elaskan per&alanan emboli ke &antung yaitu Emboli
yang keluar dari entrikel kiri! akan mengikuti aliran darah dan masuk kearkus aorta! 3)*
akan menu&u ke otak! melalui# A#karotis komunis .3)*1 dan a#eterbalis ./)*1# Emboli
melalui a#karotis &auh lebih banyak dibandingkan dengan a#eterbalis karena penampang
a#karotis lebih besar dan per&alanannya lebih lurus! tidak berkelok+kelok! sehingga ¨ah
darah yang melalui a#karotis &auh lebih banyak .,)) ml:menit1! dibandingkan dengan
a#eterbalis ./)) ml:menit1# Emboli mempunyai predileksi pada bi"urkatio arteri! karena
diameter arteri dibagian distal bi"urkasio lebih kecil dibandingkan bagian proksitelnya!
terutama pada cabang a#serebrimedia bagian distal a#basilaris dan a#serebri posterior# Emboli
kebanyakan terdapat di a#serebri media! bahkan emboli ulang pun memilih arteri ini &uga! hal
ini disebabkan a#serebri media merupakan percabangan langsung dari a# karotis interna! dan
akan menerima darah 6)* darah yang masuk a#karotis interna# Emboli tidak menyumbat
cabang terminal korteks ditempat 'atershead pembuluh darah intrakranial! karena ukurannya
lebih besar dari diameter pembuluh darah ditempat itu# Berdasarkan ukuran emboli!
penyumbatan bisa ter&adi di a#karotis interna! terutama di karotis sipon# Emboli mungkin
meyumbat satu atau lebih cabang arteri#
Emboli &ang ter'erangkan di arteri serebri akan men&ebabkan reaksi:
/# endotel pembuluh darah
(# permeabilitas pembuluh darah meningkat
,# askulitis atau aneurisma pembuluh darah
8# iritasi lokal! sehingga ter&adi asospasme lokal
selain keadaan diatas! emboli &uga menyebabkan obstrupsi aliran darah! yang dapat
menimbulkan hipoksia åan dibagian distalnya dan statis aliran darah! sehingga dapat
membentuk "ormasi rouleau>! yang akan membentuk klot pada daerah stagnasi baik distal
maupun proksimal# ?angguan "ungsi neuron akan ter&adi dalam beberapa menit kemudian!
&ika kolateral tidak segera ber"ungsi dan sumbatan menetap# Bagian distal dari obstrupsi akan
21
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 22/25
ter&adi hipoksia atau anoksia! sedangkan metabolisme åan tetap berlangsung! hal ini akan
menyebabkan akumulasi dari karbondiaksida .%<(1 yang akan mengakibatkan dilatasi
maksimal dari arteri! kapiler dan ena regional# Akibat proses diatas dan tekananaliran darah
dibagian proksimal obstrupsi! emboli akan mengalami migrasi ke bagian distal#
Pada pemeriksaaan rangsangan meningeal tidak diapatkan adanya kaku kuduk!
pemeriksaan motorik penderita didapatkan pada tangan kanan dan kaki kanan normal : tidak
ada kelumpuhan dengan nilai skor 0! tapi pada pemeriksaan tangan kiri didapatkan tangan
sulit mengenggam dengan kuat! memiliki daya berat dan tidak mampu mela'an graitasi
demikian &uga dengan kaki kiri!memiliki gaya berat dan tidak mampu mela'an graitasi hal
ini di skoring dengan nilai 8##
Pada pemeriksaan re"leks "isiologis dari pemeriksaan BP; pada tangan kiri didapat / yang
normalnya adalah (! dimana hal ini berarti adanya gerakan re"lektori yang lemah dimana
a""erent nya adalah n# musculocutaneus# Sedangkan pada pemeriksaan tangan kanan re"leks
nya ( hal ini dikatakan gerakan re"lektori yang cukup cepat! beramplitudo cukup dan
berlangsung cukup lama sering di&umpai pada orang yang sehat# Pada pemeriksaan 5P;
tangan kanan dan kiri &uga didapatkan hasil yang sama yaitu (J/ Selan&utnya pada
pemeriksaan 4P; pada kaki kiri didapatkan , yaitu didapatkan adanya gerakan re"lektori
yang melebihi respon umum dimana lebih kuat kontraksinya dan ada perluasan!adapun
patella dipersara"i oleh N# 2emoralis dan Lumbal (!,!8 ! dari pemeriksaan 4P; pada kaki
kanan tidak didapatkan kelainan # kemudian dari pemeriksaan AP; didapatkan 8 dan
didapatkan adanya klonus pada kaki kiri# Sedangkan pada pemeriksaan kaki kanan tidak
ditemukan kelainan# 4emudian! pada pemeriksaan re"leks patologis yaitu babinsky .+J1 !
chaddok .+J1! openheim .+J1 ! gordon .+J1 ! schae"er .+J1#
Dari hasil pemeriksaan lab didapatkan trombositopenia dan seharusnya pada pasien
dengan penyakit &antung ba'aan sianotik &uga muncul polisitemia dimana hal ini dapat
disebabkan hipoksemia kronik Sebenarnya hal ini merupakan respon "isiologik tubuh untuk
meningkatkan kemampuan memba'a oksigen dengan cara menstimulasi sumsum tulang
melalui pelepasan eritropoitin gin&al untuk meningkatkan produksi ¨ah sel darah merah
.eritrositosis1# Pada a'alnya polisitemia ini menguntungkan bagi penderita P9B sianotik
tetapi bila hematokrit makin tinggi akan ter&adi peningkatan iskositas darah yang mencolok
dengan akibat per"usi berkurang sehingga pengangkutan total oksigen pun berkurang yang
pada akhirnya meningkatkan risiko enooklusi:sindrom hiperiskositas# Dengan demikian
22
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 23/25
dapat men&elaskan alasan pasien men&adi sakit kepala! nyeri pada sendi! nyeri dada! iritabel!
anoreksia! dispnu! dan mudah lelah#
Dari pemeriksaan echocardiologi pasien yang bertu&uan untuk melihat "ungsi
katup!otot &antung! dan struktur &antung lainnya didapatkan hasil akhir yaitu trikuspid atresia#
Dimana salah satu katup yaitu katup trikuspid tidak terbentuk sebaliknya ada åan yang
solid antara kedua &antung tersebut hal ini menyebabkan darah dari &antung tidak dapat
mengalir lancar ke paru paru untuk mengambil oksigen sehingga paru paru tidak mampu
mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh hal ini men&elaskan pasien men&adi mudah lelah!
kadang sesak na"as dan memiliki clubbing "inger#
23
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 24/25
BAB @I
PENU5UP
•
4ESI$PULAN9adi dapat disimpulkan bah'a pasien atas nama 5n#$uhammad Ari"in yang berusia /- tahun
diba'a ke U?D ;SUD BAN?IL dikarenakan ke&ang yang tidak berhenti# Selain ke&ang
pasien &uga mengeluhkan adanya kelemahan pada anggota gerak kiri yaitu kaki dan tangan
yang mulai dirasakan se&ak seminggu yang lalu# Selain itu &uga dirasakan adanya perbedaan
ketika beraktiitas pasien merasa mudah lelah! hal ini ter&adi se&ak pasien kecil!kedua bagian
dalam kelopak mata ba'ah tampak merah! kuku kuku men&adi membiru dan berbentuk
bulat! selain itu pasien &uga merasa sesak apabila beraktiitas ringan#
4eluhan kelemahan ditangan dan kaki kiri sudah dirasakan se&ak seminggu lalu! a'alnya
hanya terasa mati rasa dan masih dapat digunakan untuk ber&alan tapi setelah beberapa hari
keluhan semakin memberat dan membuat pasien sulit ber&alan sehingga harus berbaring
ditempat tidur# Dikarenakan keluhan mudah lelah se&ak masih kecil!&antung terasa berdebar +
debar dan mengingat pasien lahir dengan kondisi premature! keluarga memba'a berobat ke
;SSA dan didapatkan hasil bah'a pasien menderita kelainan &antung ba'aan#
Pasien &uga mengeluh terkadang sakit kepala! tapi tidak disertai adanya mual! muntah
atau penurunan kesadaran# Saat ke&ang pasien dalam kondisi sadar dan kemudian setelah
ke&ang pasien lemas dan tetap sadar# Pasien ke&ang dengan posisi kedua kaki tangan kaku !
kedua mata tidak mendelik kebelakang lidah &uga tidak tergigit# Pasien mengalami demam /
minggu sebelum nya dan tidak mengalami ke&ang! pasien mengalami ke&ang se&ak , hari
kemudian setelah demam berhenti selama ,) menit hal ini dapat dikarenakan onset de"isit
neurologik dapat ter&adi selama anak menderita demam dengan dehidrasi# ?e&ala yang paling
sering ditemukan adalah hemiplegi# ?e&ala yang &uga sering ditemukan adalah ke&ang "okal
atau umum yang diikuti oleh de"isit motorik de"isit yang timbul berhubungan dengan letak lesi
di batang otak #
Dari anamnesa dan pemeriksaaan "isik dapat disimpulkan akibat pasien menderita
kelainan pada &antung se&ang pasien dari dalam kandungan yaitu atresi pada katub trikuspid
lah yang menyebabkan munculnya emboli dan berakibat stroke pada pasien yand disebut
stroke kardioemboli#
24
7/21/2019 BAB II Lapsus Neuro Laura
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-lapsus-neuro-laura 25/25