bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu....

24
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lain dan terpadu yang mempunyai tujuan yang sama. Suatu system pada dasarnya adalah kelompok unsur yang erat hubungannya satu sama lainnya, yang berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan tertentu. 2.1.1 Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini. Menurut Jogiyanto (2010:34), bahwa Sistem (System) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10), Menurut Bonita J. Campbel dalam buku

Upload: phamcong

Post on 28-Jun-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen atau variabel – variabel yang terorganisir,

saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lain dan terpadu yang

mempunyai tujuan yang sama. Suatu system pada dasarnya adalah

kelompok unsur yang erat hubungannya satu sama lainnya, yang berfungsi

bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem,

yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada

komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan

pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini. Menurut

Jogiyanto (2010:34), bahwa Sistem (System) dapat didefinisikan dengan

pendekatan prosedur dan dengan dengan pendekatan komponen. Dengan

pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari

prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan

komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu

kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Dikutip dari buku Bambang

Hartono (2013:10), Menurut Bonita J. Campbel dalam buku

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

7

Understanding Information System : Foundations for control menegaskan

bahwa sistem adalah “any group of interrelated components or parts

which function together to achieve goal” (Sehimpunan bagian-bagian atau

komponen yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau

bergerak untuk mencapai suatu tujuan). Dikutip dari buku Bambang

Hartono (2013:10), Menurut Theo Lippeveveld, Rainer Saurborn, dan

Claude Bodart dalam buku Design and Implementation of Health

Information System mendefinisikan sistem sebagai “any collection of

component that work together to achieve common objective”

(Sekumpulan komponen yang secara bersama-sama bekerja untuk

mencapai tujuan bersama).

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, maka

suatu sistem seperti sistem informasi akan lebih mudah dipahami dan

dirancang jika didekati dengan pendekatan komponen. Oleh karena itu,

dalam laporan ini akan menggunakan pendekatan komponen untuk

menjelaskannya.

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan

maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (Goal) dan

ada yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (Objectives). Goal

biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran

dalam ruang lingkup lebih sempit. Merupakan suatu sistem utama, seperti

misalnya sistem bisnis, maka istilah (goal) lebih tepat diterapkan. Untuk

sistem akuntansi atau sistem-sistem yang lainnya yang merupakan bagian

atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah (objectives) yang lebih

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

8

tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup darimana memandang sistem

tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan

bergantian dan tidak dibedakan.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proces, output. Hal ini

merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana. Selain itu sebuah

sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan

bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

Adapun karakteristik sistem yang dimaksud sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (System Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem

dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap

sistem selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-

subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem

secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (System Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu

kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari

subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

9

berinteraksi. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope)

dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)

Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari

suatu sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan

atau merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara

dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar

yang merugikan harus dimusnahkan dikendalikan agar tidak

mengganggu operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (System Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem

yang lainnya. Untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-

sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang

lainnya. Dengan kata lain output dari suatu subsistem akan menjadi

input dari subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem (System Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dala m sistem. Masukan dapat

berupa Masukan Perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang

dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan Sinyal

(Signal Input) adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya

dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (System Output)

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

10

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem meliputi keluaran

yang berguna, contohnya Informasi yang dikeluarkan oleh komputer.

Dan Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa

pembuangan, contohnya panas yang dikeluarkan oleh komputer.

7. Pengolahan Sistem (System Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran

yang diinginkan. Contoh CPU pada Komputer, Bagian Produksi yang

mengubah bahan baku menjadi barang jadi, Bagian akuntansi yang

mengolah data transaksi menjadi laporan keuangan.

8. Sasaran Sistem (System Objective)

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang

mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan.

Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau

pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya. Sistem yang

tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22) “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi

antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran

yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem

tersebut”. Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara suatu

komponen dengan komponen yang lainnya, karena sistem memiliki

sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi.

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, yaitu :

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

11

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik, misalnya Sistem Teologia, yaitu sistem yang

berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan

sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem

komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi

personalia dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human

Made System)

Sistem lamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak

dibuat oleh manusia misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang

dan malam, pergantian musim. sedangkan sistem buatan manusia

merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin

yang disebut human machine system.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu

(Probabilistic System)

Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku

yang dapat diprediksi misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem

probabilistik adalah kondisi yang masa depannya tidak dapat diprediksi

karena mengandung unsur probabilitas, contohnya sistem ramalan

perkiraan cuaca.

4. Sistem Terbuka (Open System) dan Sistem tertutup (Closed System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan

terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

12

tanpa campur tangan pihak luar, sedangkan sistem terbuka adalah

sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk

subsistem lainnya.

2.1.4 Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri (2012:27) “Siklus hidup sistem (System Life Cicle)

adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem

atausubsistem informasi berbasis komputer”. Siklus hidup sistem terdiri

atas serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan

sistem, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan

dilakukan secara top down.

Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian daur hidup

suatu sistem. Meskipun demikian, proses ini merupakan aspek yang sangat

penting. Kita akan melihat beberapa fase atau tahapan dari daur hidup

suatu sistem, antara lain:

1. Mengenali adanya kebutuhan

Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus

dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan

dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari

sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan secara

jelas tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan

sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.

2. Pembangunan sistem

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

13

Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk

menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem

untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Pemasangan sistem

Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup

sitem. Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional

terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah

akhir dari suatu pembangunan sistem.

4. Pengoperasian sistem

Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoprasian yang

membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis. Sedangkan

organisasi ditunjang oleh sistem informasi yang selalu mengalami

perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan kegiatan bisnis,

perubahan peraturan dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi.

Untuk mengatasi perubahan tersebut sistem harus diperbaiki atau

diperbaharui.

5. Sistem menjadi usang

Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknis sistem yang ada sudah

tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem baru yang akan

menggantikannya.

2.1.5 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau

diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

14

Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau

tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi

penerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak

ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan

dengan biaya mendapatkannya.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact

and entity). Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang

tertentu. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat,

benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta

merupakan suatu kesatuan yang nyata dan merupakan suatu bentuk yang

masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah

lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari

3 hal, yaitu harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness), dan

relevan (relevance).

1. Akurat (accurate)

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan. Akurat juga berarti harus jelas mencerminkan

maksudnya.

2. Tepat Pada Waktunya (timeliness)

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

15

Berarti informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat.

Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena

informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

3. Relevan (relevance)

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya

karena informasi yang tidak relevan jelas tidak akan mendapat

perhatian sama sekali dari si penerima informasi.

Nilai Informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu

manfaat dari biaya mendapatkannya, suatu informasi dikatakan bernilai

bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam

suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan,

sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu

bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk

memperolehnya, karena sebagian besar informasi tidak dapat persis

ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai

efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan

analis cost effectiveness atau cost benefit.

2.1.6 Konsep Dasar Sistem informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi haria yang mendukung

fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi

dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

16

dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi terdiri dari

komponen-komponen yang disebut dengan blok bangunan (Building

Block) yang terdiri dari:

a. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, disini

termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukan, ytang berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan matematika

yang akan memanipulasi input dari data yang tersimpan dibasis

data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran

yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari keluaran sistem informasi adalah keluaran yang

merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang

berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai

sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi,

teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan

keluaran dan membentuk pengendalian dari sistem secara

keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

17

(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras

(hardware)

e. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (Database) merupakan kumpulan data yang saling

berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan

diperangkat keras computer digunakan perangkat untuk

memanipulasinya. Basis data di akses atau dimanipulasikan

menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS

(Database Management System)

f. Blok Kendali (Control Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana

alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan,

kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisiannya,

sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu

dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang

dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi

kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.1.7 Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem informasi yang

digunakan oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang

mendukung fungsi manajemen, dan bisa berguna untuk pengambilan

keputusan. Atau sistem informasi manajemen yakni sistem informasi yang

menghasilkan Output dengan masukan Input dan berbagai proses lainnya

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

18

yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan

manajemen. Sistem Informasi manajemen sering sekali disebut dengan

SIM, hasil dari SIM umumnya selalu menjadi pertimbangan untuk

mengambil keputusan dalam suatu organisasi. Dengan menggunakan

Sistem Informasi Manajemen berbagai macam pekerjaan yang ada

hubungannya dengan analisis manajemen selalu bisa diselesaikan dengan

cepat. Sistem Informasi Manajemen bisa berjalan secara baik bila

didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang

berkualitas dan komitmen organisasi. Sistem Informasi Manajemen sangat

bermanfaat untuk mendukung fungsi manajemen, operasional, dan

pengambilan keputusan.

2.1.8 Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Sutabri (2012:83) “Sistem informasi Akuntansi (SIA) adalah

sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan

dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem

informasi”.

Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan

informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang

dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan informasi. Sebagian

dari keluaran yang diperlukan oleh pemrosesan transaksi , seperti laporan

keuangan dari sistem pemrosesan transaksi. Namun sebagian besar

diperoleh dari sumber lain, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.

Pengguna utama pemrosesan tramsaksi adalah manajer perusahaan

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

19

2.1.9 Piutang

A. Pengertian Piutang

Menurut Kieso (2013:368) menyatakan bahwa yang dimaksud

dengan piutang adalah “Piutang didefinisikan sebagai jumlah yang

dapat ditagih dalam bentuk tunai dari seorang atau perusahaan lain.”

Sedangkan menurut Hadri (2008:198) menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan piutang adalah “Piutang dagang merupakan hak klaim

atau tagihan berupa uang atau bentuk lainnya kepada seseorang atau

suatu perusahaan.”

Menurut Warren (2013:442) menyatakan bahwa yang dimaksud

dengan piutang adalah “Piutang meliputi semua klaim dengan bentuk

uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan atau

organisasi lainnya.”

Sedangkan menurut Horngren dan Harrison (2007:436)

mendefinisikan bahwa “Piutang (Receivable) adalah klaim moneter

terhadap pihak lain.”

Dari beberapa definisi yang telah diungkapkan diatas, dapat

disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan piutang adalah semua

tuntutan atau tagihan kepada pihak lainnya dalam bentuk uang yang

timbul dari penjualan barang atau jasa secara kredit, dan pinjaman dana

perusahaan.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

20

B. Klasifikasi Piutang

Menurut Warren (2013:442) menjelaskan bahwa piutang dapat

diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu:

1. Piutang Usaha (Account Receivable )

Piutang usaha timbul dari penjualan secara kredit agar dapat

menjual lebih banyak produk dan jasa kepada pelanggan. Transaksi

paling umum yang menciptakan piutang usaha adalah penjualan

barang dan memberikan jasa secara kredit. Piutang tersebut dicatat

dengan mendebit akun piutang usaha. Piutang semacam ini

normalnya diperkirakan akan tertagih dalam periode waktu yang

relative pendek, seperti 30-60 hari. Piutang usaha diklasifikasikan

dineraca sebagai aktiva lancar.

2. Wesel tagih (notes receivable)

Wesel tagih adalah jumlah yang terutang bagi pelanggan disaat

perusahaan telah menerbitkan surat utang formal. Sepanjang wesel

tagih diperkirakan akan tertagih dalam setahun, maka biasanya

diklasifikasikan dalam neraca sebagai aktiva lancar. Wesel biasanya

digunakan untuk menyelesaikan piutang usaha pelanggan. Bila

wesel tagih dan piutang usaha berasal dari transaksi penjualan,

maka hal itu kadang-kadang disebut sebagai piutang dagang (trade

receivable)

3. Piutang Lainnya (other receivable)

Piutang lainnya biasanya disajikan secara terpisah dalam neraca.

Jika piutang ini diharapkan akan tertagih dalam satu tahun, maka

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

21

piutang tersebut diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar, dan

dilaporkan dibawah judul investasi. Piutang lain-lain meliputi

piutang bunga, piutang pajak, dan piutang pejabat atau karyawan

perusahaan.

C. Pengertian Sistem Pembayaran Piutang

Secara umum pengertian pembayaran piutang adalah tagihan

perusahaan atas penjualan barang atau jasa secara kredit. Sistem

Pembayaran Piutang ini digunakan untuk menambah pemasukan uang

perusahaan dan untuk kelancaran perputaran uang perusahaan, karena

apabila penjualan tinggi tapi tidak sejalan dengan pembayaran maka

perusahaan akan mengalami kesulitan dalam keuangan. Piutang usaha

yang tidak dapat ditagih oleh perusahaan dianggap sebagai kerugian

dan harus dihapuskan dari pembukuan. Sebab adanya penghapusan

piutang misalnya debitur dinyatakan pailit atau meninggal dunia atau

tidak ditemukan alamatnya alias kabur.

2.2. Peralatan Pendukung (Tool System)

Peralatan pendukung (Tool System) merupakan alat yang dapat

digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem.

Adapun Tool System yang digunakan penulis untuk merancang model

sistem adalah :

2.2.1 Unified Modeling Language (UML)

A. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

22

Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan

standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language)

adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang

berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling)

sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-

permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah

dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan

grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan,

membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan

perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

B. Langkah-Langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2008:6), langkah-langkah penggunaan Unified

Modeling Language (UML) sebagai berikut:

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk

mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk setiap business process untuk

mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh

sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan

requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

23

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan

arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan

sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity

diagram.

6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan

buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan,

jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error,

buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar

muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram.

Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap

dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap

class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan

interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan

pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu

buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test

integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan

baik.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

24

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan

kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi,

jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat

digunakan:

1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case

kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit

kode yang lengkap dengan test.

2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen

kepada tim pengembang tertentu.

C. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag

tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi

untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan

dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya

merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang

merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat

lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas,

view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu:

klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis

(dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model

management).

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

25

D. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:117. Bangunan dasar metodologi UML

menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan

sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

1. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

a. Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified

Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa

elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling

Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model

Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku

sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling

Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang

diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model.

Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket

berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan

subsistem-subsistem.

d. Annotational things

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

26

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling

Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang

menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model

Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling

Language (UML), yaitu:

a. Ketergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu

elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang

bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

b. Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan

objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek

lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan

hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi

perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek

induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke

objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan

sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

27

E. Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:10), Berikut ini adalah definisi mengenai 9

diagram UML:

1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan

himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-

kolaborasi, drts relasi-relasi.

2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan

kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan

himpnan use-case dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah

diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam

waktu tertentu.

5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai

pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan

organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta

mengirim pesan.

6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status

memperlihatkan keadaan- keadaan pada sistem, memuat status

(state), transisi, kejadian serta aktifitas.

7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe

khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu

aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

28

8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini

memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/ perangkat

lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.

9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan

konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time)

2.2.2. Entity Relatiation Diagram (ERD)

A. Devinisi Entity Relatiation Diagram (ERD)

Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relatiation Diagram

(ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan

kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys

dalam tahap analisis persyaratan proyek pembangunan system.

Sementara seolah olah teknik diagram atau alat peraga memberikan

dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem

informasi yang dikembangkan.

B. Jenis – Jenis Atribut dalam ERD

1. Identifier (Key) digunakan untuk menentukan suatu entity secara

unik (Primary Key)

2.Descriptor (nonKey Attribute) digunakan untuk

menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak

unik.

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Lestari (2013) “Logical Record Structure dibentuk

dengan nomor tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak

empat persegi panjang dan dengan nama yang unik”.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen

29

Perbedaan LRS dengan ERD dan tipe record berada diluar field

tipe record ditempatkan. LRS terdiri dari link –link diantara tipe record.

Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari

LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link type

record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang

dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan

kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang lain dimulai

dengan Entity Relationship Diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.

Berikut tahapan transformal ERD ke LRS menurut Wulandari (2013:15-

16) Konversi ERD ke LRS, Entity Relationship Diagram harus diubah

kebentuk LRS struktur record secara logis. Dari bentuk LRS inilah yang

nantinya dapat ditranformasikan ke bentuk relasi tabel. Konversi ERD ke

LRS sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah model sistem

yang digambarkan dengan sebuah ERD akan mengikuti pola pemodelan

tertentu.