bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id...secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat...

15
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program 2.1.1. Program Menurut Kadir (2015:2) mengemukakan bahwa “Program adalah kumpulan instruksi yang digunakan mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu”. Tanpa program, komputer tidak dapat berbuat apa-apa. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa komputer mencakup tiga aspek penting, berupa perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang dalam hal ini program, dan perangkat akal (brainware) atau orang yang berperan terhadap operasi komputer maupun pengembangan perangkat lunak. 2.1.2. Bahasa Pemrograman Menurut Kadir (2015:2) mengemukakan bahwa “Suatu program ditulis dengan mengkuti kaidah bahasa pemrograman tertentu. Bahasa pemrograman dapat dianalogikan dengan bahasa yang digunakan manusia (bahasa manusia). Kumpulan intruksi dalam bahasa manusia yang berupa sejumlah kalimat dapat di analogikan dengan suatu program. Manusia dapat mengerjakan suatu instruksi berdasarkan kalimat-kalimat dan komputer bisa menjalankan suatu instruksi menurut program.”

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

2.1.1. Program

Menurut Kadir (2015:2) mengemukakan bahwa “Program adalah kumpulan

instruksi yang digunakan mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan

tertentu”. Tanpa program, komputer tidak dapat berbuat apa-apa. Itulah sebabnya

sering dikatakan bahwa komputer mencakup tiga aspek penting, berupa perangkat

keras (hardware), perangkat lunak (software) yang dalam hal ini program, dan

perangkat akal (brainware) atau orang yang berperan terhadap operasi komputer

maupun pengembangan perangkat lunak.

2.1.2. Bahasa Pemrograman

Menurut Kadir (2015:2) mengemukakan bahwa “Suatu program ditulis

dengan mengkuti kaidah bahasa pemrograman tertentu. Bahasa pemrograman dapat

dianalogikan dengan bahasa yang digunakan manusia (bahasa manusia). Kumpulan

intruksi dalam bahasa manusia yang berupa sejumlah kalimat dapat di analogikan

dengan suatu program. Manusia dapat mengerjakan suatu instruksi berdasarkan

kalimat-kalimat dan komputer bisa menjalankan suatu instruksi menurut program.”

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa

8

Dalam konteks pemograman, terdapat sejumlah bahasa pemrograman seperti

Pascal, C, dan Basic. Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat

dikelompokkan menjadi:

1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa pemrograman yang

berorientasi pada bahasa manusia. Program dibuat menggunakan bahasa

pemrograman yang mudah dipahami manusia. Biasanya menggunakan kata-kata

bahasa Inggris. Misalnya IF untuk menyatakan jika dan AND untuk menyatakan

dan. Termasuk dalam kelompok bahasa ini yaitu Java, C++, Pascal dan Basic.

2. Bahasa beraras-rendah (low-level language) adalah bahasa pemrograman yang

berorientasi kepada mesin. Bahasa ini menggunakan kode biner atau suatu kode

yang menggantikan kode-kode tertentu dalam sistem biner, yang tergolong

dalam kelompok bahasa ini adalah bahasa mesin dan bahasa rakitan. Pemrogram

harus benar-benar menguasai operasi komputer secara teknis. Namun, bahasa

generasi ini memberikan eksekusi program yang cepat. Selain itu, bahasa mesin

bersifat sangat tergantung pada mesin (machine dependent) yang artinya bahasa

mesin antara satu mesin dengan mesin yang lain jauh berbeda.

Bahasa Pemrograman yang dibuat oleh penulis menggunakan:

1. Java

Menurut (Nofriadi, 2018:1) Java merupakan salah satu dari sekian banyak

bahasa pemrograman yang dapat di jalankan diberbagai sistem operasi. Bahasa

pemoragraman ini pertama kali dibuat oleh James Gosling saat masih

bergabung Sun Microsystems. Bahasa pemrograman ini merupakan

pengembangan dari bahasa pemrograman C++ karena banyak mengadopsi

sintak C dan C++.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa

9

Sedangkan menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015:103) Java merupakan

bahasa pemrograman objek murni karena semua kode programnya dibungkus

dalam kelas. Saat ini Sun Microsystem sudah dikuisisi Oracle Corporation

sehingga pengembangan java diteruskan oleh Orcacle Corporation.

2. NetBeans

Menurut (Sugiarti, 2018:6) NetBeans merupakan IDE yang ditujukan untuk

memudahkan pemrograman java. Dalam NetBeans, pemrograman dilakukan

berbasis visual. Persis seperti IDE lain, misalnya Borland Delphi dan Microsoft

Visual Studio. Untuk membuat dialog atau user-interface, kita tidak perlu

membuat teks program secara manual baris per baris, tetapi cukup klik pada

component-pallete. Teks program akan dihasilkan secara otomatis. NetBeans

mencakup compiler atau builder, dan debugger internal. Hal ini sangat

memudahkan proses pasca perancangan program.

Proses deployment dan atau tanpa tes dapat juga dilakukan dari dalam

NetBeans. Berikut 4 langkah dalam menggunakan NetBeans untuk menjalankan Java

:

a. Pastikan dulu anda sudah meng-install java di komputer.

b. Kemudian unduh juga NetBeans.

c. Install NetBeans dikomputer anda.

d. Setelah kedua software siap, jalankan NetBeans.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa

10

2.1.3. Basis Data

Menurut (Sukamto & Shalahuddin 2015:43) mengemukakan bahwa “Sistem

basis data adalah sistem terkomputerasi yang tujuan utamanya adalah memelihara

data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat

dibutuhkan”. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat

diakses dengan mudah dan cepat. Pada buku ini menggunakan basis data relasional

yang diimplementasikan dengan tabel-tabel yang saling memiliki relasi.

Sistem Informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data

apapun bentuknya, entah berupa file teks ataupun Database Management System

(DBMS). Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi memasukkan,

menyimpan, dan mengambil data serta membuat laporan berdasarkan data yang telah

disimpan. Tujuan dari dibuatnya tabel-tabel disini adalah untuk menyimpan data ke

dalam tabel-tabel agar mudah diakses. Oleh karena itu, untuk merancang tabel-tabel

yang akan dibuat maka dibutuhkan pola pikir penyimpanan data nantinya jika dalam

bentuk baris-baris data (record) dimana setiap baris terdiri dari beberapa kolom.

DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia sering

disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang

digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. Suatu sistem

aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut:

1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data

2. Mampu menangani integritas data

3. Mampu menangani akses data yang dilakukan

4. Mampu menangani backup data

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa

11

Karena pentingnya data bagi suatu organisasi atau perusahaan, maka hampir

sebagian besar perusahaan memanfaatkan DBMS dalam mengelola data yang mereka

miliki. DBMS versi komersial yang paling banyak digunakan di dunia saat ini, yaitu

Oracle, Microsoft SQL Server, IBM DB2, Microsoft Acces. Sedangkan DBMS versi

open source yang cukup berkembang dan paling banyak digunakan saat ini adalah

MySQL, PostgresSQL, Firebird, SQLite. Hampir semua DBMS mengadopsi SQL

sebagai bahasa untuk mengelola data pada DBMS. Maka dari itu DBMS yang

digunakan penulis yaitu:

1. MySQL

“MySQL adalah relational database management system (RDBMS) yang

diditribusikan secara gratis dibawah licensi GPL (General Public License)”. Candra,

Santi, & Eniyati (2015). MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep

utama dalam database sejak lama yaitu SQL (Structured Query Language). SQL

adalah sebuah konsep pengoperasian database terutama untuk pemilihan/seleksi dan

pemasukan data yng memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah

dan secara otomatis. Keandalan suatu sistem database dapat diketahui dari cara kerja

optimizer nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user

maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat

dikatakan lebuh unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal

ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query My SQL

dapat sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat

dibandingkan Interbase.

Sedangkan menurut Sukamto & Shalahuddin (2015:46) memberikan batasan

bahwa “SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa

12

mengelola data pada RDBMS”. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori

aljabar relasional dan kalkulus.

1. PhpMyAdmin

PhpMyadmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa

pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui

Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). PhpMyAdmin mendukung berbagai operasi

MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel- tabel, bidang (fields), relasi

(relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain-lain). (Barri,

Lumenta, Wowor, & Elektro-ft, 2015).

2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2015:28) “Model SDLC air terjun

(waterfall) sering juga disebut model sekuential linier (sequential linear) atau alur

hidup klasik (classic life cycle)“. Model air terjun meyediakan pendekatan alur hidup

perangkat lunak secara sekuential atau terurut dimulai dari analisis, desain,

pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).

Sumber : Sukamto & Shalahuddin (2015:29)

Gambar II.1

Ilustrasi Model Waterfall

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa

13

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

mespesifikasi kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak

seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak

pada tahap ini perlu di dokumentasikan

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada

desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, artsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini

mentranslasi desai agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap

selanjutnya. Desain program perangkat lunak yang dihasilkan, pada tahap ini

juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai desain yang telah dibuat pada tahap

desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini yang dilakukan untuk

menimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)

Tidak memungkinkan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan biasa terjadi karena adanya

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau peragkat lunak

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa

14

harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Tahap pendukung atau

pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis

spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk

membuat perangkat lunak baru.

Dalam kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan

sesuai alurnya, penyebabnya dapat berupa perubahan spesifikasi perangkat lunak

yang terjadi di tengah alur pengembangan, sangat sulit bagi pelanggan untuk

mendefinisikan semua spesifikasi di awal alur pengembangan.

Pelanggan sering kali butuh contoh (prototype) untuk menjabarkan spesifikasi

kebutuhan sistem lebih lanjut. Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model air

terjun tapi model ini telah menjadi dasar dari model-model yang lain dalam

melakukan perbaikan di akhir alur pengembangan.

Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah sangat

dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama pengembangan

perangkat lunak kecil. Hal positif air terjun adalah struktur tahap pengembangan

sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap tahap pengembangan, dan sebuah

tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan atau tidak ada tumpang

tindih pelaksanaan tahap.

2.2. Tools Program

Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model

dari suatu sistem dengan menggunakan simbol, lambang, dan diagram yang

menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya. Fungsinya sendiri adalah untuk

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa

15

menjelaskan kepada user bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat bekerja

dengan bentuk logical model dan physical model. Adapun peralatan pendukung yang

penulis gunakan dalam pembuatan perancangan program ini sebagai berikut:

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015:50) “ERD adalah bentuk paling

awal dalam melakukan perancangan basis data relasional”. Jika menggunakan

OODBMS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan.

ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh

Peter Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis),

notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun yang banyak digunakan adalah

notasi Chen. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi

Chen:

1. Entitas / entity

Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; benda yang memiliki data dan

harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer; penamaan

entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel.

2. Attribut

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.

3. Attribut Kunci Primer

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan

sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id; Kunci primer

dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut

dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa

16

4. Attribut multinilai/multivalue

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam satu entitas yang dapat

memiliki nilai lebih dari satu.

5. Relasi

Relasi yang menghubungkan antar entitas; biasanya diawali dengan kata kerja.

6. Asosiasi/association

Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki

multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian kemungkinan jumlah maksimum

keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut kardinalitas.

Misalkan ada kardinalitas 1 ke N ata sering disebut dengan one to many

menghubungkan entitas A dan entitas B.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:52) bentuk hubungan relasi dalam ERD

adalah sebagai berikut:

Tabel II.1Hubungan Relasi dalam ERD

Nama Gambar

Binary

Tenary

R1E1 E2

R1E1 E2

E3

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa

17

N-ary

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2015:52)

2.2.2. Logical Relationship Structural (LRS)

“LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER) beserta

atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas”. Supriyanta &

Nussy (2016). Di dalam pembuatan LRS terdapat 3 hal yang dapat mempengarui

yaitu:

a. Satu ke Satu (One to One)

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan

paling banyak dengan satu entitas pas himpunan entitas B, dan begitu juga

sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling

banyak dengan satu entitas himpunan entitas B.

b. Satu ke Banyak (One to Many)

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dimana setiap entitas

pada himpunan entitas berhubungan dengan paling banyak dengan satu

entitas pada himpunan A.

c. Banyak ke Banyak (Many to Many)

R1E1 E3

E4

E2

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa

18

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya

dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas A.

2.2.3. Pengkodean

“Kode digunakan untuk tujuan mengklarifikasikan data, memasukkan data

ke dalam komputer dan mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan

dengannya”. Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter

khusus (misalnya %, /, -, $). Angka merupakan simbol yang banyak digunakan pada

sistem kode. Akan tetapi, kode yang berbentuk angka lebih dari 6 digit akan sangat

sulit untuk diingat. (Azis & Sarmidi, 2018).

Kode numerik (numeric code) menggunakan 10 macam kombinasi angka di

dalam kode. Kode alphabetik (alphabetic code) menggunakan 26 kombinasi huruf

untuk kodenya. Kode alphanumerik (alphanumeric code) merupakan kode yang

menggunakan gabungan angka, huruf dan karakter-karakter khusus.

Meskipun kode numerik, alphabetik, dan alphanumerik merupakan kode

paling banyak digunakan di dalam sistem informasi, tetapi kode yang lain mulai

banyak digunakan seperti misalnya kode batang (barcode). Ada beberapa macam

tipe kode, antara lain:

1. Kode Mnemonik (Mnemonic Code)

Kode mnemonik dibuat dasar singkatan atau pengambilan sebagian karakter dari

item yang akan diwakili oleh item tersebut agar mudah diingat.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa

19

2. Kode Urut (Sequential Code)

Kode urut disebut juga kode seri (serial code) yang merupakan kode dengan

nilai urut antar satu kode dengan kode berikutnya.

3. Kode Blok (Block Code)

Mengklasifikasikan item kedalam blok tertentu yang mencerminkan satu

klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimal yang diharapkan.

4. Kode Kelompok (Group Code)

Kode yang berdasarkan field-field dan tiap-tiap field kode mempunyai arti

sendiri.

5. Kode Desimal (Desimal Code)

Kode desimal mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal yang

dimulai dari angka 0 sampai angka 9 atau dari angka 00 dengan angka 99

tergantung dari banyaknya kelompok.

2.2.4. HIPO (Hierarchy Input Process Output)

“HIPO (Hierarchy Input Process Output) merupakan teknik untuk

mendokumentasikan sistem pemrograman. HIPO dikembangkan oleh personel IBM

yang dipercaya bahwa dokumentasi sistem pemrograman yang dibentuk dengan

menekankan pada fungsi-fungsi sistem akan mempercepat pencarian prosedur yang

dimodifikasi, karena HIPO menyediakan fasilitas lokasi dalam bentuk kode dari tiap

prosedur dalam suatu sistem.” Oktaviani (2018).

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa

20

2.2.5. Diagram Alir Program (Flowchart)

“Flowchart adalah untaian simbol gambar (chart) yang menunjukan aliran

(flow) dari proses terhadap data”. Ada dua kategori simbol flowchart, yaitu program

flowchart dan sistem flowchart. Mulyanto & Khasanah (2018).

1. Program Flowchart, yaitu simbol-simbol flowchart yang digunakan untuk

menggambarkan logika dari pemrosesan terhadap data.

2. Sistem Flowchat, merupakan simbol-simbol peralatan sistem komputer yang

digunakan untuk menyatakan proses pengolahan data.

Dalam pembuatan diagram alir program dibutuhkan teknik pembuatan yang

sangat penting yaitu :

1. General Way

Cara ini biasa digunakan untuk menyusun logika suatu program yang

menggunakan pengulangan proses secara tidak langsung (non direct loop).

2. Iteration Way

Cara ini bisa digunakan untuk logika program yang cepat serta bentuk

permasalahan yang kompleks dimana pengulangan proses yang terjadi bersifat

kompleks (loop direct).

2.2.6. Implementasi dan Pengujian Unit

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:275) “Blackbox Testing yaitu

menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan

kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi,

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa

21

masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang

dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang

bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai

dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan

pengujian kotak hitam harus dibuat denan kasus benar dan kasus salah, misalkan

untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah :

1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)

yang benar.

2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)

yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau

sebaliknya, atau keduanya salah.