web viewtekstur batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:...

14
ACARA VIII IDENTIFIKASI BATUAN BEKU I. TUJUAN 1. Agar mahasiswa dapat menentukan indeks warna batuan. 2. Agar mahasiswa dapat menentukan sifat asam basa batuan berdasarkan indeks warna secara kualitatif 3. Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi apakah suatu batuan termasuk batuan beku luar atau batuan beku dalam berdasarkan tekstur 4. Agar mahasiswa dapat menentukan komposisi mineral suatu batuan. 5. Agar mahasiswa dapat menentukan nama batuan beku berdasarkan ciri – ciri yang telah diidentifikasi. II. ALAT DAN BAHAN 1.Batuan beku 2. Perlengkapan alat tulis 3. Komputer 4. Printer III. CARA KERJA 1.Mengamati batuan beku yang telah disiapkan 2.Menentukan sifat asam basa batuan berdasarkan indeks warna secara kualitatif 3.Mengidentifikasi apakah suatu batuan termasuk batuan beku luar atau batuan beku dalam berdasarkan tekstur 4.Menentukan komposisi mineral suatu batuan

Upload: vohanh

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewTekstur batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: Faneritik, yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin

ACARA VIII

IDENTIFIKASI BATUAN BEKU

I. TUJUAN

1. Agar mahasiswa dapat menentukan indeks warna batuan.

2. Agar mahasiswa dapat menentukan sifat asam basa batuan berdasarkan indeks warna

secara kualitatif

3. Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi apakah suatu batuan termasuk batuan beku

luar atau batuan beku dalam berdasarkan tekstur

4. Agar mahasiswa dapat menentukan komposisi mineral suatu batuan.

5. Agar mahasiswa dapat menentukan nama batuan beku berdasarkan ciri – ciri yang

telah diidentifikasi.

II. ALAT DAN BAHAN

1. Batuan beku

2. Perlengkapan alat tulis

3. Komputer

4. Printer

III. CARA KERJA

1. Mengamati batuan beku yang telah disiapkan

2. Menentukan sifat asam basa batuan berdasarkan indeks warna secara kualitatif

3. Mengidentifikasi apakah suatu batuan termasuk batuan beku luar atau batuan beku

dalam berdasarkan tekstur

4. Menentukan komposisi mineral suatu batuan

IV. DASAR TEORI

a. Batuan Beku

Batuan beku adalah batuan yang terjadi dari material kental yang berasal dari

dalam bumi ke permukaan bumi yang makin lama makin mendingin dan akhirnya

membeku. Pembentukan dimulai dari magma kemudian magma mengalami

kristalisasi dan menuju ke permukaan bumi, yang akhirnya membentuk batuan beku.

Magma dapat mendingin dan membeku di bawah atau di atas permukaan bumi.

Bila membeku di bawah permukaan bumi, terbentuklah batuan yang dinamakan

batuan beku dalam atau disebut juga batuan beku intrusive (sering juga dikatakan

Page 2: Web viewTekstur batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: Faneritik, yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin

sebagai batuan beku plutonik). Sedangkan, bila magma dapat mencapai permukaan

bumi kemudian membeku, terbentuklah batuan beku luar atau batuan beku ekstrusif.

Batuan beku dalam mempunyai tekstur kasar (paneritis), sedangkan batuan beku

luar mempunyai tekstur halus (afanitis). Tekstur lain yang sering dijumpai dalam

batuan beku adalah tekstur porfiritis yang terbentuk apabila batuan beku tersusun

oleh campuran mineral kasar dan halus.

Identifikasi batuan beku didasarkan pada tekstur dan komposisi mineral. Mineral

penyusun batuan beku dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu mineral felsik dan

mineral mafik. Mineral felsik atau mineral terang merupakan penyusun utama

batuan beku asam, mineral tersebut meliputi kuarsa dan feldspar, dan felspatoid.

Mineral mafik atau mineral gelap merupakan penyusun batuan beku basaltis dan

ultrabasa. Mineral mafik meliputi olvin, piroksen, amfibol dan biotit.

1. Batuan Beku Dalam

Batuan beku dalam terklasifikasi dalam batuan bertektur paneritis.

Bentuk-bentuk batuan ini adalah sill,lakolit, loplit, stok, dyke, batholit,

jenjang volkanik.

Batuan ini terbentuk apabila magma dapat mendingin dan membeku di

bawah permukaan bumi. Macam-macam batuan beku dalam adalah

periodit, gabbro, diorit, monzonit, syenit, granodiorit, adamelite, dan granit.

2. Batuan Beku Luar

Batuan ini termasuk batuan bertekstur afanitis.

Batuan ini terbentuk karena magma dapat mencapai permukaan bumi

kemudian membeku. Macam-macam batuan beku luar adalah dunite,

basalt, andesit, latit, trakhyt, dasit, ryodosit dan ryolit.

b. Ciri-ciri Batuan Beku

1. Tekstur Batuan Beku

Tekstur batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai

berikut:

a. Faneritik, yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin. Lebih dari separuh kristal

berukuran besar dan dapat dilihat dengan mata biasa (tanpa kaca pemebesar).

b. Forfiritik, yaitu kondisi tekstur batuan yang mengandung fenikris (kristal besar)

yang terikat dalam massa dasar yang halus.

c. Afanitik, yaitu meninggalkan batuan dalam susunan kristal butir halus atau

seluruhnya berupa benda gelas.

Page 3: Web viewTekstur batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: Faneritik, yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin

2. Struktur Batuan Beku

a) Masif, struktur ini tidak menunjukkan adanya suatu sifat aliran atau fragmen

batuan lain yang tertanam.

b) Pillow lava merupakan struktur yang terbentuk seperti bantal atau berbentuk

bantal.

c) Joint, dibagi dua yaitu :

- Columnar jointing, berbentuk seperti tiang-tiang atau tegak lurus terhadap

permukaan bumi.

- Sheeting jointing, bila kekar berbentuk seperti lembaran-lembaran sejajar

dengan permukaan bumi.

d) Vesikuler, apabila struktur tersebut terlihat suatu lubang-lubang bekas keluarnya

gas dan lubang-lubang tersebut teratur.

e) Skoria merupakan struktur yang menampakkan lubang-lubang namun arahnya

tidak teratur.

f) Amigdaloidal, struktur yang berlubang, akan tetapi lubang tersebut telah terisi

mineral skunder.

g) Xenolit, struktur yang memperlihatkan fragmen dari batuan yang tertanam

dalam masa batuan.

h) Autobrecchia, struktur yang memperlihatkan adanya fragmen lava yang

tertanam pada lava.

3. Komposisi Batuan Beku

a) Batuan Beku Asam atau felsik

Kandungan ortoklas feldsparnya lebih dari dua dari jumlah felspar total dan

mengandung kuarsa yang banyak sehingga warnanya cerah.

b) Batuan Beku Menengah atau Intermediet

Kandungan ortoklas felspar hampir sama proporsinya dengan felspar total

dan kuarsa kurang dari batuan asam, batuannya berwarna abu-abu.

c) Batuan Beku Basa atau Basic

Page 4: Web viewTekstur batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: Faneritik, yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin

Kandungan plagioklas lebih dari dua per tiga dan kuarsa dalam jumlah

sangat kecil, tetapi mineral feromagnesia lebih banyak sehingga berwarna

gelap.

d) Batuan Beku Ultra Basa

Bila tidak ada felspar dan kuarsa, piroksen, dan olvin lebih dominan

danbanyakmengandung magnetik dan kromit serta warnanya hitam atau hijau

tua.

Gambar diagram klasifikasi batuan beku

Page 5: Web viewTekstur batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: Faneritik, yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin

Berikut ini klasifikasi batuan beku yang dibedakan atas dasar jenis batuannya,tekstur, dan komposisi.

Jenis

Batua

n

Tekstur Nama Batuan

Batuan

beku

luar

Afanitik

Dunite Basalt AndesitLatit

Trakhyt

Dasit

Ryodasit

Ryolit

Batuan

beku

dalam

Fanerik

Peridotite Gabbro Diorit Monzonit SyenitGranodiorit Adamelite Granit

Komposisi Ultra Basa Basa Intemediet Asam

Page 6: Web viewTekstur batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: Faneritik, yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin
Page 7: Web viewTekstur batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: Faneritik, yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berdasarkan Hasil pengamatan dapat dilihat pada lembar kerja pengamatan

batuan yang dilakukan di laboratorium.

1. Pada gambar 1

- Tingkat keasaman : asam

- Batuan beku luar / dalam : batuan beku dalam

- Komposisi mineral : orthoclase, quartz, biotit, dan amphibol

2. Pada gambar 2

- Tingkat keasaman : asam dan basa ( sedang )

- Batuan beku luar / dalam :batuan beku luar

- Komposisi mineral : hornblenda, biotit, piroksen, namfibol, olivin, dan

uralit

3. Pada gambar 3

- Tingkat keasaman : asam

- Batuan beku luar / dalam : batuan beku dalam

- Komposisi mineral : orthoclase, quartz, biotit, dan amphibol

Page 8: Web viewTekstur batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: Faneritik, yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum di atas dapat dilakukan pembahasan sebagai

berikut:

Dalam penenentuan sifat asam basa batuan berdasarkan indeks warna secara

kualitatif. Warna yang dimiliki oleh batuan merupakan sifat alami yang terbentuk akibat

bahan pembentuk batuan tersebut. Hal ini berkaitan dengan bahan kimia yang

terkandung di dalamnya. Suatu batuan yang memiliki warna terang maka sifatnya

semakin asam, sebaliknya jika warna batuan semakin gelap maka akan memiliki sifat

basa. Gelap terangnya warna batuan tersebut dipengaruhi oleh kandungan silikat di

dalam batuan. Semakin banyak kandungan silikat yang terdapat di dalam batuan maka

akan memiliki warna yang semakin terang.

1. Batu Granodiorit

Batuan ini termasuk batuan yang bersifat asam. Hal ini direpresentasikan oleh

warna batuan yang relatif lebih cerah. Hal ini berarti kandungan silikanya cukup

tinggi karena terbentuk di dalam bumi.

2. Batu Andesit

Batuan andesit yang memiliki warna kelabu sehingga dikatakan sebagai batuan

beku sedang karena perbandingan gelap dan terang cenderung seimbang. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa batuan ini tergolong batuan yang bersifat

seimbang antara asam dan basa karena berwarna kelabu.

3. Batu granit

Batuan beku asam atau felsic, mempunyai kandungan ortoklas feldsparnya lebih

dari dua dari jumlah felspar total dan mengandung kuarsa yang banyak sehingga

warnanya cerah.

Dalam mengidentifikasi penentuan jenis batuan juga berdasarkan tekstur.

Identifikasi untuk menentukan jenis batuan dilakukan dengan mengamati menggunakan

mata telanjang terhadap suatu batuan. Berdasarkan hasil praktikum maka dapat

diketahui bahwa batuan andesit adalah jenis batuan luar sedangkan batuan granodiorit

adalah jenis batuan beku dalam, sedangkan batuan granit merupakan batuan beku

dalam.

Page 9: Web viewTekstur batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: Faneritik, yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin

1. Batu Granodiorit merupakan batuan beku dalam karena terbentuk di bawah

permukaan bumi sehingga memiliki tekstur yang kasar. Pembentukannya

memerlukan waktu yang sangat lama.

2. Batu andesit dikatakan batuan beku luar karena memiliki tekstur yang lebih halus.

Hal ini menandakan bahwa pembentukannya berlangsung lebih cepat akibat

pengaruh suhu di luar bumi. Ketika magma keluar maka batuan ini akan dengan

cepat segera terbentuk.

3. Batu granit merupakan batuan beku dalam karena terbentuk di bawah permukaan

bumi sehingga memiliki tekstur yang kasar dan teksturnya faneritik, yaitu kondisi

batuan dalam bentuk kristalin dan sangat kasar bila diraba. Lebih dari separuh

kristal berukuran besar dan dapat dilihat dengan mata biasa (tanpa kaca pemebesar).

Termasuk jenis batuan beku dalam, terklasifikasi dalam batuan bertektur paneritis,

bentuk-bentuk batuan ini adalah sill,lakolit, loplit, stok, dyke, batholit, jenjang

volkanik, batuan ini terbentuk apabila magma dapat mendingin dan membeku di

bawah permukaan bumi.

Menentukan komposisi mineral batuan. Penentuan komposisi mineral

dilakukan dengan mencocokkan pada tabel susunan mineral. Batu granodiorit yang

memiliki warna cerah maka sesuai tabel memiliki susunan mineral yang berupa

orthoclase, quartz, biotit, dan amphibol. Karena merupakan batuan yang bersifat asam

dan berwarna terang maka kandungan ortoklasnya hampir sama dengan felspar total dan

mengandung kuarsa yang banyak. Untuk batu andesit, memiliki komposisi mineral yang

berupa hornblenda, biotit, piroksen, namfibol, olivin, dan uralit. Kandungan K-

Felsparnya <10%, kuarsa <10%, dan felspatoid <10%. Dengan komposisi seperti itu

maka batuan ini bersifat lebih halus dan untuk melihat mineralnya tidak bisa dengan

hanya menggunakan mata telanjang. Untuk batu granit terdiri dari komposisi mineral

Quartz, feldspar (putih, abu-abu terang, pink), sedikit ferromagnesium. Mineral felsik

atau mineral terang merupakan penyusun utama batuan beku asam, mineral tersebut

meliputi kuarsa dan feldspar, dan felspatoid.

VI. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :

Page 10: Web viewTekstur batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: Faneritik, yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin

1. Dalam penenentuan sifat asam basa batuan berdasarkan indeks warna secara

kualitatif. Warna yang dimiliki oleh batuan merupakan sifat alami yang terbentuk

akibat bahan pembentuk batuan tersebut.

2. Ditinjau dari sifat keasaman berdasarkan indeks warna terlihat bahwa Batu

Granodiorit ( gambar 1 ) termasuk batuan yang bersifat asam. Hal ini

direpresentasikan oleh warna batuan yang relatif lebih cerah. Batu Andesit ( gambar

2 ) memiliki warna kelabu sehingga dikatakan sebagai batuan beku sedang karena

perbandingan gelap dan terang cenderung seimbang. Batu granit ( gambar 3 )

merupakan batuan beku asam atau felsic, mengandung kuarsa yang banyak

sehingga warnanya cerah.

3. Batuan andesit adalah jenis batuan luar sedangkan batuan granodiorit adalah jenis

batuan beku dalam, sedangkan batuan granit merupakan batuan beku dalam.

4. Dalam komposisi mineral batuan, Batu granodiorit memiliki susunan mineral yang

berupa orthoclase, quartz, biotit, dan amphibo. Untuk batu andesit, memiliki

komposisi mineral yang berupa hornblenda, biotit, piroksen, namfibol, olivin, dan

uralit. batu granit terdiri dari komposisi mineral Quartz, feldspar (putih, abu-abu

terang, pink), sedikit ferromagnesium

VII.DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Batuan Beku. http://id.wikipedia.org/wiki/Batuan_beku, diakses 16

Desember 2012

Anonim. 2012. Batuan beku. http://geografi-geografi.blogspot.com/2012/02/batuan-

beku.html diakses 16 Desember 2012

Handout PGG Pertemuan VIII.2012 Identifikasi batuan beku.. Geografi FKIP UNS

Ridwan, AZ.2012. Pengertian batuan beku jenis batuan beku struktur batuan beku

tekstur batuan beku.http://ridwanaz.com/umum/alam/pengertian-batuan-beku-jenis-

batuan-beku-strukur-batuan-beku-tekstur-batuan-beku/ diakses 16 Desember 2012

Page 11: Web viewTekstur batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: Faneritik, yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin