satriaukuran gejala pusat data belum dikelompokkan

30
MAKALAH UAS STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN MAKALAH Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika Deskriptif Kelompok 2 : Kelas 12.3F.14 1. Ade Hidayat (NIM:) 2. Agus Susilo (NIM:12124871 )

Upload: rino-fernandez

Post on 04-Dec-2015

196 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

MAKALAH  UAS STATISTIKA DESKRIPTIFUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM

DIKELOMPOKKAN 

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika Deskriptif

Kelompok 2 :

Kelas 12.3F.14

1. Ade Hidayat                        (NIM:)

2. Agus Susilo              (NIM:12124871 )

3. Hartati                      (NIM: )

4. Haryanto                  (NIM:)

5. Hendri Setiawan      (NIM:12124359 )

Page 2: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

Jurusan Manajemen InformatikaAkademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika

Karawang2013

LEMBAR PENGESAHAN

            Makalah yang berjudul MAKALAH UAS STATISTIKA DESKRIPTIFNOTASI SIGMA & DASAR-DASAR STATISTIKA DESKRIPTIF ini diajukan sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) Bina Sarana Informatika dan dinyatakan telah mendapat persetujuan sebagai makalah.

 

                                                                                                Karawang,    01  Desember 2013

Disahkan oleh,            Dosen                                               

Paojan            NIP.                                                                       

    

                                                                                                          KATA PENGANTAR

Page 3: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh nilai UAS pada mata kuliah Statistika Desktiptif.

Makalah ini berisikan tentang informasi Ukuran gejala pusat data belum dikelmpokkan dengan melakukan observasi di SMA BUDI MULIA Karawang.

Kami menyadari banyak kekurangan terdapat di dalamnya, namun semoga makalah ini bisa menjadi sumbangsih yang bernilai bagi ilmu khususnya  yang terus berkembang.

Dalam proses penyusunannya, kami banyak dibantu oleh berbagai pihak guna mendorong kemajuan dan ketelitian. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah membantu, membimbing, serta mendoakan untuk segala kebaikan penulis dalam penyusunan karya tulis ini, Semoga makalah ini bermafaat bagi pembaca dan kepentingan ilmu statistika.

Karawang,    01  Desember 2013

Penyusun

DAFTAR ISILembar PengesahanKata PengantarDaftar Isi

Page 4: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………..11.2 Maksud dan Tujuan…………………………………………………….………..11.3 Manfaat Penelitian……………………………………………………….………21.4 Sistematika Penelitian……………..…………………………………….………2

BAB II LANDASAN TEORI2.1 Tinjauan Teori……………………………………………………………...…….32.2 Kerangka Pemikiran…………….………………………………………....……..3

BAB III METODE PENELITIAN3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian……….…………………………………….....……43.2 Populasi dan Sampel Penelitian..…………………………………………........…43.3 SumberData………………………………………………………………....……4.3.4 Analisis data………………………………………………………………..…….4

BAB IV PEMBAHASAN4.1 Hasil Penelitian…………………………………………………..........................64.2 Pembahasan……………………………………………………………………   64.3 Jenis – jenis distribusi frekuensi...........................................................................104.4 Ukuran gejala pusat data yang belum dikelompokan ...........................................12

4.4.1 Rata-rata, median dan modus.................................................................124.4.2 Kuartil, Desil dan Persentil ....................................................................16

4.5  Pembuatan Statistik Deskriptif dengan Program Ms. Excel 2007/201023...........24

BAB V PENUTUP5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..255.2 Saran-Saran……………………………………………………………………..25

DAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHULUAN

Page 5: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

1.1 Latar BelakangPada hakekatnya statistik adalah suatu kerangka teori-teori dan metode-metode yang telah dikembangkan untuk melakukan pengumpulan, analisis, dan pelukisan data sampel guna memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang bermanfaat.

Adapun satatistika adalah ilmu tentang cara-cara mengumpulkan, menggolongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berhubungan dengan pengumpulan data yang penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti-bukti yang berupa angka-angka.

Secara umum kedudukan statistika memiliki beberapa manfaat, antara lain:      a. Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga lebih mudah dimengerti oleh

para   pengguna.      b. Menunjukkan trend atau tendensi perkembangan suatu masalah.      c.  Melakukan penarikan kesimpulan secara ilmiah.

Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data yang dapat digambarkan/dideskripsikan baik secara numerik (misal menghitung rata – rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami.Dan dalam makalah ini kami akan mengangkat tema “Ukuran gejala pusat data yang belum di kelompokkan”.

1.2 Maksud dan Tujuan· Untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh nilai UAS Statistika   Deskriptif semester III.· Untuk mengetahui pengertian dan perhitungan distribusi frekuensi.· Untuk mengetahui cara perhitungan Ukuran Gejala Pusat Data yang belum di kelompokkan.· Membuat para mahasiswa lebih mengetahui dan memahami materi ini melalui analisa data, penarikan kesimpulan dan pembuat keputusan.· Mengetahui cara pengolahan data materi menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2007/2010 atau SPSS.· Membandingkan hasil pengolahan data statistik antara system manual dengan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2007/2010 atau SPSS.

1.3 Manfaat PenelitianKami mengharapkan dengan adanya observasi ini dapat menambah pengetahuan kami dan makalah

ini dapat dimengerti oleh teman-teman dan dapat memahami pentingnya ilmu statistika dalam

kehidupan sehari-hari.

1.4 Sistematika Penelitian

Untuk mempermudah teman-teman mengerti akan maksud dan isi makalah ini,maka penulis

mengadakan penggolongan secara garis besar sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas yaitu :

Page 6: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

BAB I : Dalam bab pendahuluan ini Kami mencoba menguraikan tentang Latar Belakang, Maksud dan

Tujuan Penelitian,Manfaat Penelitian dan Sistematika Penelitian.

BAB II : Dalam bab ini akan diuraikan mengenai teori dari materi yang dibahas serta Pembahasan hasil

Analisa Kami dalam menganalisa Ukuran Gejala Pusat Data Belum Dikelompokkan. Dalam bab ini juga

akan dijelaskan tentang cara penyusunan distribusi frekuensi.

BAB III : Dalam bab ini Kami menguraikan tentang penutup yang meliputi kesimpulan dan saran

berdasarkan atas pada bab pembahasan sebelumnya

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 TINJAUAN TEORIBerdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka perumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah :

Istilah – istilah Distribusi Frekuensi.Cara perhitungan data analisis distribusi frekuensi menggunakan system manual dan aplikasi Microsoft Excel 2007/2010.

Pengertian Ukuran Gejala Pusat Data yang belum dikelompokkan ( Rata – Rata, Median, Modus, Kuartil, Desil, Persentil ).

2.2 KERANGKA PEMIKIRAN1.  Mengapa penelitian dilakukan ?

            Penelitian dilakukan  untuk mencari nilai-nilai statistik atau kesimpulan data yang diperoleh dari sumber yang menjadi

sasaran observasi.

2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?

            Proses penelitian dilakukan dengan meriset atau melakukan observasi ke tempat data diperoleh yaitu di SMP Budi Mulia,

mengambil sampel dari nilai UAS siswa di sekolah tersebut. Kemudian data tersebut dikelompokan dan dianalisis sesuai dengan

tema makalah.

3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?

            Nilai statistik yang akan diperoleh dari data hasil observasi tersebut.

4. Untuk apa hasil penelitian diperoleh ?

          untuk mengetahui nilai yang telah dihitung, seperti rata-rata, median, modus, dll.

Page 7: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu PenelitianLokasi : SMA Budi Mulia              Jalan. Ciherang Desa Wadas Teluk Jambe Timur 41361   Karawang

Waktu penelitian : November 2013

3.2 Populasi dan Sampel PenelitianPopulasinya adalah seluruh data nilai untuk semua mata pelajaran siswa kelas 3 semester V SMA Budi Mulia Karawang

Sampel Penelitian :Kami mengambil sampel data nilai mata pelajaran Matematika kelas 3A jurusan IPA.

3.3 Sumber DataSumber Data :SMA Budi Mulia TelukJambe Karawang

3.4 Analisis Data Kami menganalisis data dari sampel data nilai mata pelajaran Matematika dengan menggunakan Ms.Excel dan program SPSS. 

BAB IVPEMBAHASAN

             Distribusi frekuensi adalah daftar nilai data ( bisa nilai individual atau nilai data yang sudah dikelompokkan ke dalam selang  interval tertentu) yang disertai dengan nilai frekuensi yang sesuai.Pengelompokkan data ke dalam beberapa kelas dimaksudkan agar ciri-ciri penting data tersebut dapat segera terlihat. Daftar frekuensi ini akan memberikan gambaran yang khas tentang bagaimana keragaman data. Sifat keragaman data sangat penting untuk diketahui, karena dalam

Page 8: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

pengujian-pengujian statistik selanjutnya kita harus selalu memperhatikan sifat dari keragaman data. Tanpa memperhatikan sifat keragaman data, penarikan suatu kesimpulan pada umumnya tidaklah sah.Distribusi frekuensi umumnya disajikan dalam daftar yang berisi kelas interval dan jumlah objek (frekuensi) yang termasuk dalam kelas interval tersebut.Fungsi distribusi frekuensi adalah mengatur data mentah (belum dikelompokkan) ke dalam bentuk yang rapi tanpa mengurangi data yang ada.

Istilah – istilah dalam distribusi frekuensi adalah :- Kelas- Batas Kelas- Tepi Kelas- Interval Kelas- Titik Tengah

4.1 Hasil Penelitian

Contoh Kasus Distribusi Frekuensi

Berikut ini adalah data nilai rapor siswa kelas 3A semester 5 jurusan IPA untuk mata pelajaran Matematika :

70

76

70

82

92

70

73

72

82

72

76

74

74

84

72

71

74

74

85

72

73

76

77

85

78

73

78

77

86

79

75

79

77

90

80

75

79

78

91

80

Page 9: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

4.2 PembahasanBerikut ini cara untuk menggunakan analisis manual :a. Mengurutkan datab. Menentukan Rangec. Menentukan Banyaknya Kelasd. Menentukan Panjang Interval Kelase. Menentukan Batas – batas Kelasf. Menentukan Titik Tengahg. Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem Tally atau Turus.h. Menyajikan distribusi frekuensi : isi kolom frekuensi sesuai dengan kolom Tally / Turus

a. Mengurutkan data

70

73

75

78

82

70

73

76

78

84

70

73

76

79

85

71

74

76

79

85

72

74

77

79

86

72

74

77

80

90

72

74

77

80

91

72

75

78

82

92

b. Selanjutnya menentukan Range (R)Range adalah selisih antara nilai yang terbesar dengan nilai yang terkecil.

Rumus Range adalahR = Xmax - Xmin= 92 - 70= 22

Page 10: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

c. Mencari banyaknya kelas menggunakan rumus SturgesKelas adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai tertinggi yang masing - masing dinamakan batas kelas.

K = 1 + 3,3 log N= 1 + 3,3 log 40= 1 + 5,3= 6,3

Jadi, banyaknya kelas adalah 6 kelas ( di bulatkan ke bawah) 

KELAS

NILAI

FREKUENSI

170 - 73 11

274 - 77 12

378 - 81 8

482 - 85 5

586 - 89 1

690 - 92 3

d. Menentukan panjang interval kelas (I)Interval kelas adalah lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari perbedaan antara kedua tepi kelasnya.

I = R / K= 22/6= 3.67Jadi, panjang Interval kelas adalah 4  (di bulatkan ke atas)

e. Menentukan batas-batas kelasBatas – batas kelas adalah nilai batas dari padatiap kelas dalam sebuah distribusi, terbagi menjadi States class limit dan Class Bounderies (Tepi kelas).Tepi kelas

-       Tepi kelas atasBKA + 0.5

Page 11: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

BKB – 0.5

KELAS NILAI FREKUENSI BKA BKB1 70 - 73 11 70+0.5 = 70.5 73-0.5 = 72.52 74 - 77 12 74+0.5= 74.5 77-0.5 = 76.53 78 - 81 8 78+0.5 = 78.5 81-0.5 = 80.54 82 - 85 5 82+0.5 = 82.5 85-0.5 = 84.55 86 - 89 1 86+0.5 = 86.5 89-0.5 = 88.56 90 - 92 3 90+0.5 =90.5 92-0.5 = 91.5

f. Menentukan Titik Tengah

Titik tengah adalah rata – rata hitung dari kedua batas kelasnya atau tepi kelasnyaRumus nya adalah : ½ ( Batas bawah kelas atas + batas atas kelas bawah)· Titik tengah kelas pertama = ½ ( 70 + 73 ) = 71,5· Titik tengah kelas kedua = ½ ( 74 + 77 ) = 75,5· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 78 + 81 ) = 79,5· Titik tengah kelas keempat = ½ ( 82 + 85 ) = 83,5· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 86 + 89 ) = 87,5· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 90 + 92 ) = 91

Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem Tally atau Turus.

INTERVALTEPI

KELASTITIK

TENGAH SISTEM TURUS FREKUENSI70 – 73 70.5 - 72.5 71.5 IIIII   IIIII   I 1174 – 77 74.5 - 76.5 75.5 IIIII   IIIII   II 1278 – 81 78.5 - 80.5 79.5 IIIII   III 882 – 85 82.5 -84.5 83.5 IIIII 586 – 89 86.5 - 88.5 87.5 I 190 – 92 90.5 - 91.5 91 III 3

h. Menyajikan Distribusi Frekuensi

Page 12: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

INTERVALTEPI

KELASTITIK

TENGAH FREKUENSI70 – 73 70.5 - 72.5 71.5 1174 – 77 74.5 - 76.5 75.5 1278 – 81 78.5 - 80.5 79.5 882 – 85 82.5 -84.5 83.5 586 – 89 86.5 - 88.5 87.5 190 – 92 90.5 - 91.5 91 3

4.3  JENIS – JENIS DISTRIBUSI FREKUENSIa. Distribusi Frekuensi Kumulatifadalah suatu daftar yang memuat frekuensi – frekuensi kumulatif, jika ingin mengetahui banyaknya observasi yang ada di atas atau dibawah suatu nilai tertentu.

KELAS INTERVAL

FREKUENSIFREKUENSI KUMULATIF

70 - 73 11 1174 - 77 12 2378 - 81 8 3182 - 85 5 3686 - 89 1 3790 - 92 3 40TOTAL 40

b. Distribusi Frekuensi Relatif

adalah perbandingan dari frekuensi masing - masing kelas dan jumlah frekuensi seluruhnya yang

dinyatakan dalam persen.

Distribusi frekuensi relative menyatakan proporsi data yang berada pada suatu kelas interval.

Distribusi frekuensi relative pada suatu kelas didapatkan dengan cara membagi frekuensi dengan total

data

Sedangkan distribusi frekuensi kumulatif relative dapat didapatkan dengan dua cara. Pertama, kita

menjumlahkan frekuensi relatif dari kelas interval pertama sampai kelas interval tersebut. Atau kita

bisa mendapatkannya dengan membagi frekuensi kumulatif dengan total data.

Pada baris ke-4, kelas interval 82- 85 frekuensi relatif diperoleh dari :

Frekuensi           x 100% =    5       = 27,5%Total data                         40  Sedangkan frekuensi kumulatif relatif diperoleh dari ;

Frekuensi kumulatif     X 100% =    36   = 12,5%

Page 13: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

       Total data                                   40

KELAS INTERVAL

FREKUENSI FREKUENSIKUMULATIF

FREKUENSIRELATIF

FREKUENSI RELATIF KUMULATIF

70 – 73 11 11 27,5% 27,5%74 – 77 12 23 30% 57,5%78 – 81 8 31 20% 77,5%82 – 85 5 36 12,5% 90%86 – 89 1 37 2,5% 92%90 – 92 3 40 7,5% 100%TOTAL 40

4.4  UKURAN GEJALA PUSAT DATA YANG BELUM DI KELOMPOKKAN

4.4.1 Rata-rata, Median, dan Modus

Rata – Rata Hitung

Adalah nilai yang mewakili sekelompok data.Data :

70

73

75

78

82

70

73

76

78

84

70

73

76

79

85

71

74

76

79

85

72

74

77

79

86

72

74

77

80

90

72

74

77

80

91

72

75

78

82

92

b. Rata – Rata ukur (geometri)Adalah akar pangkat N dari hasil kali masing-masing nilai dari kelompok tersebut.

G=  N√x1.x2…..xN

Page 14: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

G= 3√70.73.75.   =3√383250  = 72,63

= 72,63 dibulatkan = 72,64

c. Rata – Rata Harmonis

Adalah kebalikan rata-rata hitung dari kebalikan nilai-nilai data.

RH =                   N___        

             ∑ (1 / Xi )      =                3____            ∑(1/70+1/73+1/75)      =                3____        (5475/383250+5250/383250+5110/383250)      =                3____             15835/383250      = 3(383250) /15835      =72,60

d. Median

Adalah sebuah nilai data yang berada di tengah-tengah dari rangkaian data yang telah tersusun secara teratur. Posisi tengah dari

seperangkat data sebanyak N yang telah terurut terletak pada posisi yang ke (N + 1)/2.

Med = Lm +  (N/2 - ∑f)  . c                            fmKeterangan :Med = Median data kelompok.Lm = Tepi bawah kelas median.N = Jumlah frekuensi.∑f = Frekuensi kumulatif di atas kelas  median.fm = Frekuensi kelas median.c = Interval kelas median.

Page 15: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

KELAS INTERVAL

FREKUENSI

∑f = Frekuensi kumulatif di atas kelas  median.= 11

FREKUENSI KUMULATIF

Tepi bawah kelas median74-0,5 = 73,570 - 73

11

1174 - 77 12 2378 - 81 8 3182 - 85 5 3686 - 89 1 3790 - 92 3 40TOTAL 40

Med= 73,5 +(40/2 – 11 )   .4                       12

        =  73,5+  (9)     .4                       12

        = 73,5 + 3       = 76,5

e. Modus

adalah kumpulan data atau nilai yang paling sering muncul atau data yang mempunyai nilai frekensi terbesar, jika pada kumpulan

data itu terdapat lebih dari satu data yang sama-sama paling sering muncul, maka dalam kumpulan data itu terdapat lebih dari

satu modus.

Mod = Lmo +      d1___    . c                       d1 + d2Keterangan :Mod = Modus data kelompok.Lmo = Tepi bawah kelas modus.d1 = Selisih antara frekuensi kelas modusdengan frekuensi kelas sebelum modus.d2 = Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudah modus.

Page 16: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

c = Interval kelas modus.

KELAS INTERVAL

FREKUENSI

D1=Frek kelas modus dikurangi frek kls sblm kls modus.D1=12-11 = 1FREKUENSI KUMULATIF

Tepi bawah kelas modus74-0,5 = 73,570 - 73

11

1174 - 77 12 23

78 - 81 8

D2=Frek kelas modus dikurangi frek kls sesudah  kls modus.D1=12-8 = 4

3182 - 85 5 3686 - 89 1 3790 - 92 3 40TOTAL 40

Mod = Lmo +      d1__    . c                       d1 + d2             = 73,5 +  1        . 4                       1+4              = 73,5 + 1 .4

                       5

      = 73,5 +0,8      = 74,3

Page 17: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

4.4.2  KUARTIL, DESIL, PERSENTIL

a. KuartilPada prinsipnya, pengertian kuartil sama dengan median. Perbedaanya hanya terletak pada banyaknya pembagian kelompok data. Median membagi kelompok data atas 2 bagian, sedangkan kuartil membagi kelompok data atas 4 bagian yang sama besar, sehingga akan terdapat 3 kuartil yaitu kuartil ke-1, kuartil ke-2 dan kuartil ke-3, dimana kuartil ke-2 sama dengan median.

kasus :N = 40 data

70

73

75

78

82

70

73

76

78

84

70

73

76

79

85

71

74

76

79

85

72

74

77

79

86

72

74

77

80

90

72

74

77

80

91

72

75

78

82

92

Ditanya : Cari Q2, Q3,Q5 

Qi     = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c

Page 18: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

                              fq*ditanya Q2 ?  Q2    = iN/4                                  = 2.40/4                                  = 20

KELAS INTERVAL

FREKUENSIFREKUENSI KUMULATIF

LQ adalah tepi kelas bawah = 73,570 - 73

11

Q2=20Terletak dikelas 2, frekuensi 1211

74 - 77 12 2378 - 81 8 3182 - 85 5 3686 - 89 1 3790 - 92 3 40TOTAL 40

LQ= 73,5Rumus Kuartil :     Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c                                                        fq                                Q2 = 73,5+( 20-11).   4                                                       12                                      = 73,5+ (9)  . 4                                                      12                                      = 73,5+3                                      = 76,5

*ditanya Q3 ?  Q3    = iN/4                                    = 3.40/4                                    = 30

KELAS INTERVAL

FREKUENSIFREKUENSI KUMULATIF

70 - 73 11

Q3=30Terletak dikelas 3, frekuensi 811

LQ adalah tepi 12 23

Page 19: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

kelas bawah = 77,574 - 77

78 - 81 8 3182 - 85 5 3686 - 89 1 3790 - 92 3 40TOTAL 40

LQ= 77,5Rumus Kuartil :     Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c                                                        fq                                Q3 = 77,5+( 30-23).   4                                                       8                                      = 77,5+ (7)  . 4                                                       8                                      = 77,5+6,5                                      = 84

*ditanya Q4 ?  Q4    = iN/4                                    = 4.40/4                                   = 40

KELAS INTERVAL

FREKUENSIFREKUENSI KUMULATIF

70 - 73 11 1174 - 77 12 2378 - 81 8 3182 - 85 5 36

LQ adalah tepi kelas bawah = 89,586 - 89

1

Q4=20Terletak dikelas 7, frekuensi 337

90 - 92 3 40TOTAL 40

LQ= 89,5Rumus Kuartil :     Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c                        = 89,5+4                                                        fq                                Q4 = 89,5+( 40-37).   4                             =93,5

Page 20: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

                                                       3                                      = 89,5+ (3)  . 4                                                     3

b. Desil

           adalah suatu rangkaian data yang membagi suatu distribusi menjadi 10 bagian yang sama besar.

dicari : D3, D9Rumus     :   Di =LD + ( iN/10 -   ∑ f )  . c

                                              fD

*ditanya D3 ?  D3    = iN/10                                  = 3.40/10                                  = 12

KELAS INTERVAL

FREKUENSIFREKUENSI KUMULATIF

LD adalah tepi kelas bawah = 73,570 - 73

11

D3=12Terletak dikelas 2, frekuensi 1211

74 - 77 12 2378 - 81 8 3182 - 85 5 3686 - 89 1 3790 - 92 3 40TOTAL 40

LD= 73,5Rumus Kuartil :     Di = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c                                                        fq                                D2 = 73,5+( 20-11).   4                                                       12                                      = 73,5+ (9)  . 4                                                      12                                      = 73,5+3                                      = 76,5

*ditanya D9 ?  D39    = iN/10                                      = 9.40/10                                      = 36

Page 21: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

KELAS INTERVAL

FREKUENSIFREKUENSI KUMULATIF

70 - 73 11 1174 - 77 12 2378 - 81 8 31

LD adalah tepi kelas bawah = 81,582 - 85

5

Q2=36Terletak dikelas 5, frekuensi 536

86 - 89 1 3790 - 92 3 40TOTAL 40

LD= 81,5

Rumus Kuartil :     Di = LD+ ( iN/4 - ∑f ) . c                                                        fq                                D2 = 81,5+( 36-31).   4                                                       5                                      = 81,5+ (5)  . 4                                                     5                                      = 81,5+4                                      = 85,5

Page 22: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

C. Persentil

adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 100 bagian yang sama besar.dicari P40 dan P74Rumus     :   Pi =LP + ( iN/100 -   ∑ f )  . c

                                              fD

*ditanya P40 ?  P40    = iN/100                                       = 40.40/100                                       = 16

KELAS INTERVAL

FREKUENSIFREKUENSI KUMULATIF

LP adalah tepi kelas bawah = 73,570 - 73

11

P40=12Terletak dikelas 2, frekuensi 1211

74 - 77 12 2378 - 81 8 3182 - 85 5 3686 - 89 1 3790 - 92 3 40TOTAL 40

 LD= 73,5Rumus Kuartil :     Pi = LP + ( iN/4 - ∑f ) . c                                                        fq                                P40 = 73,5+( 20-11).   4                                                       12                                      = 73,5+ (9)  . 4                                                      12                                      = 73,5+3                                      = 76,5

*ditanya P74 ?  P74    = iN/100                                       = 74.40/100                                       = 29,6

KELAS INTERVAL

FREKUENSIFREKUENSI KUMULATIF

70 - 73 11 11LP adalah tepi kelas bawah = 73,574 - 77

12

P40=12Terletak dikelas 2, frekuensi 1223

Page 23: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

78 - 81 8 3182 - 85 5 3686 - 89 1 3790 - 92 3 40TOTAL 40

 LP= 77,5Rumus Kuartil :     Pi = LP + ( iN/4 - ∑f ) . c                                                        fq                                P74 = 77,5+( 29,6-23).   4                                                       8                                      = 77,5+ (6,6)  . 4                                                       8                                      = 77,5+3,3                                      = 80,8

4.5  Pembuatan Statistik Deskriptif dengan Program Ms. Excel 2007/2010Jika sudah mengaktifkan Analysis Toolpack langkah langkah dalam pembuatan Distribusi Frekuensi dan Histogram dengan excel 2007/2010 adalah sbb :1. Masukan data2. Pilih Data pada menu utama3. Pilih Data Analysis4. Pilih Deskriptive Statistics pada Analysis Tools5. Ketika kotak dialog muncul,· Pada kotak Input Range, selanjutnya blok/sorot range data· Pada kotak output range, arahkan kursor pada kolom kosong· Berikan tanda check pada “Summary Statistics”· Klik OK

Page 24: satriaUKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

BAB VPENUTUP

5.1  KesimpulanDari pengertian dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Distribusi Frekuensi mencakup penyajian data, pengelompokan data kedalam suatu daftar atau tabel, kelas interval serta diagram dari hasil penelitian.Sedangkan Ukuran Gejala Pusat Data yang Belum Dikelompokkan mencakup penyajian rata – rata, median, modus, kuartil, desil dan persentil.Dalam kehidupan sehari–hari penggunaan aplikasi Microsoft Excel atau SPSS dapat memberikan manfaat yang besar dalam perusahaan ataupun dalam dunia pendidikan dan bila dibandingkan hasil dari pengolahan data secara manual dengan hasil pengolahan data secara otomatis yaitu dengan aplikasi microsoft excel atau SPSS, akan memperoleh hasil yang berbeda dari keduanya. Pertama dalam keakuratan pengolahan data secara otomatis lebih mendekati kebenaran melalui program daripada pengolahan data secara manual. Lalu dalam hal efisiensi waktu pengolahan dengan aplikasi Microsoft excel atau SPSS waktu yang digunakan dapat menjadi lebih efisien ketika melakukan pengolahan data.

5.2 SaranPada perhitungan dengan menggunakan cara manual tentunya juga diperlukan ketelitian dan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan, untuk memperkecil kesalahan kita bisa menggunakan Microsoft Excel atau SPSS sebagai cara untuk membandingkan hasil keakuratan antara analisis manual dengan analisis aplikasi Microsoft Excel atau SPSS.