bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · kode warna tersebut adalah standar menufaktur yang...
TRANSCRIPT
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Perangkat Keras
Perangkat keras atau Hadware merupakan hal yang paling diperlukan dalam
pembuatan alat. Perangkat keras yang dibutuhkan dalam pembuatan alat disini adalah
komponen-komponen elektronika yang nantinya akan dirangkai keseluruhan dan akan
diuploud sebuah kode program kedalam IC Mikrokontroller yang digunakan.
2.1.1. Teori IC Digital
Menurut (Maulana, 2017) menjelaskan bahwa: “Sirkuit terintegrasi atau yang
biasa juga disebut sebagai IC merupakan komponen elektronika yang terbuat dari
kumpulan puluhan, ratusan, hingga ribuan transistor,resistor, diode dan komponen
elektronika lainnya”.
Integrate Circuit (IC) juga dapat diartikan suatu komponen elektronika yang
dibuat dari bahan semikonduktor dan merupakan pengembangan dari transistor yang
telah menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil. IC digunakan untuk beberapa
keperluan pembuatan peralatan elektronika agar mudah dirangkai menjadi peralatan
yang berukuran relatif kecil. Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronika
dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan dan sekecil mungkin, dan hal
ini dapat dimungkinkan dengan penggunaannya IC. Selain ukuran dan beratn IC yang
kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila dibandingkan
6
Dengan yang relatif kecil hanya mengkomsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak
menimbulkan panas berlebih sehinggah tidak membutuhkan pendingin ( cooling sytem ).
Berbeda dengan IC analog, IC digital beroperasi pada tegangan 0 volt ( low ) dan 5 volt (
HIGH ). IC digital tersusun dari bebrapa rangkaian logika AND, OR, NOT, NAND, NOR,
dan XOR.
Sumber: https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-dioda-diode-pengertian-dioda/
Gambar:II.1
Integrated Circuit (IC)
2.1.2. Sumber Tegangan
Menurut (Maulana, 2017) menjelasakan bahwa: “ Adaptor ( Power Supply ) ini
berfungsi sebagai catu daya alat untuk mengalirkan tegangan listrik. Tengangan listrik
yang dari adaptor yang semula 220V di ubah menjadi tegangan 5-12 volt melalui
transformator”.
Arduino Uno juga membutuhkan sumber tegangan dengan menggunakan adaptor
untuk mengaktifkannya, tegangan yang dibutuhkan Arduino Uno sebesar 5 Volt DC
sampai dengan 12 Volt DC.
7
Sumber: https://rohmattullah.student.telkomuniversity.ac.id/pengertian-dan-fungsi-catu-daya-secara-
umum/
Gambar:II.2
Adaptor
2.1.3. Komponen Elektronika
Komponen-komponen elektronika dibagi dalam dua jenis, yaitu komponen pasif
dan komponen aktif.
1. Komponen pasif
Menurut (Maulana, 2017) Mendeskripsikan bahwa: “ Komponen pasif adalah
komponen yang dapat digunkan tanpa tegangan minimal”.
Berikut adalah beberapa Contoh Komponen Pasif antara lain:
a. Resistor
Menurut (Maulana, 2017) memberikan batasan bahwa:”Resistor adalah
komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus
yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika”.
Sesuai dengan namanya, resistor bersifat resistifdan umumnya terbuat dari
bahan karbon. Dalam hukum Ohm diketahui bahwa resistifdan umumnya
8
terbuat dari bahan karbon. Dalam hukum Ohm diketahui bahwa resistansi
berbanding terbalik denganjumlah arus yang mengalir
melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm
atau dilambangkan dengan symbol Ω (Omega).
Sumber: https://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-jenis resistor/
Gambar II.3
Resistor
Resistor berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan di kanan.
Di badannya terdapat lingkaran berbentuk gelang kode warna yang
memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukurbesarnya
menggunakan Ohm meter. Kode warna tersebut adalah standar menufaktur
yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association), seperti yang
ditunjukan dalam tabel berikut.
9
Tabel II.1
Nilai Hambatan Warna Resistor
Resistansi dibaca dari warna gelang paling depan kearah gelang toleransi.
Biasanya warna gelang toleransi tersebut berada dibadan resistor paling pojok
dengan lebar yang lebih menonjol. Sementara warna gelang pertama agak
10
sedikit menjorok ke dalam. Dengan demikian pamakai sudahdapat
mengetahuilangsung berapa toleransi dari resistor tersebut. Jumlah gelang
yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya.
Biasanya, resistor dengan toleransi 5%, 10%, atau 20% memiliki 3 gelang
(tidak termasuk gelang toleransi). Namun, resistor dengan
toleransi 1% atau 2% (toleransi kecil) memilki 4 gelang (tidak termasuk
gelang toleransi).”
b. Kapasistor
Menurut (Maulana, 2017) memberikan Batasan bahwa: “Kapasitor adalah
komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron-
elektron selama waktu yang tidak tertentu”. Kapasitor berbeda dengan
accumulator dalam menyimpan muatan listrik, terutama tidak terjadi
perubahan kimia pada bahan kapasitor. Besarnya kapasitansi dari sebuah
kapasitor dinyatakan dalam satuan Farad. Berikut gambar 5 Gambar dan
Simbol Kapasitor
Sumber: http://www.uniksharianja.com/2016/02/pengertian-kapasitor-atau-kondensator-
polar-dan-non-polar.html
11
Gambar:II.4
Kapasistor
Ada dua metode yang digunakan sebagai penanda nilai kapasitor yaitu:
1) Metode pertama adalah dengan menggunakan pita warna seperti
halnya yang diterapkan pada resistor cincin warna.
2) Metode kedua adalah dengan penanda alfabet-numerik (huruf dan
angka).
Tabel II.2
Kode Angka dan Huruf Kapasitor
Sumber:https://www.academia.edu/19972487/KODE_ANGKA_DAN_HURUF_PADA_KA
PASITOR
c. Induktor
Menurut (ELisabet, 2014) Mengemukakan bahwa: “Sebuah Induktor atau
reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan
12
energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang
melintasinya”.
Sumber: https://teknikelektronika.com/pengertian-dan-fungsi-induktor-beserta-jenis-jenis-
induktor/
Gambar: II.5
Induktor
Induktor dapat menyimpan energi selama satu periode waktu tertentu dan
mengembalikannya selama periode waktu yang lain, sehinggah daya rata-rata
adalah nol. Kemampuan induktor untuk mrnyimpan energi ini ditentukan oleh
induktansinya (L), yang diukur dalam satuan Henry.
13
2. Komponen Aktif
Menurut (Maulana, 2017) mengemukakan bahwa: “Dioda adalah komponen yang
dapat digunakan jika ada tegangan minimal”.
a. Dioda
Menurut (Maulana, 2017) mengemukakan bahwa: “Dioda adalah komponen
elektronika yang membuat arus listrik mengalir hanya dalam satu arah,
sehinggah biasa disebut juga sebagai penyearah”.
Dioda terbuat dari semikonduktor jenis silikon dan germanium. Diodadisusun
menggunakan semikonduktor jenis P sebagai kutub positif
(+) dan semikonduktor jenis N sebagai kutub negatif (-).Dioda dibagi dalam
beberapa jenis yaitu dioda penyearah dan diode zener:
1) Dioda Penyearah
Jika arus listrik yang lewat searah dengan arah dioda yaitu dari potensial
tinggi ke potensial rendah dan tegangan lebih besar dari tegangan
minimum tegangan dioda maka arus akan dilewatkan. Namun jika dioda
dipasang berkebalikan dengan arah arus listrik maka dioda berfungsi untuk
menghambat arus listrik yang lewat. Kapasitas dioda memiliki batas,
sehingga jika tegangan disambungkan N jauh lebih besar lebih dari
puluhan atau ratusan volt dari pada tegangan disambungkan P,
kemungkinan dioda akan breakdown karena tidak mampu menahan aliran
arus listrik. Dioda penyearah antara lain digunakan untuk menyearahkan
14
arus listrik bolak-balik pada transformator dan mencegah arus berbalik
arah dalam rangkaian elektronika.
Sumber: https://panduanteknisi.com/fungsi-dioda-dan-cara-kerja-pada-rangkaian-
elektronika.html
Gambar:II.6
Dioda Penyearah
2) Dioda Zener
Dioda Zener memiliki breakdown voltage terbalik yang terdefinisi dengan
baik, di mana ia mulai menghantarkan arus, dan beroperasi terus menerus
dalam mode bias tanpa mengalami kerusakan. Selain itu, penurunan
voltase dioda tetap konstan pada berbagai voltase, fitur yang membuat
dioda zener cocok untuk digunakan dalam regulasi voltase.
15
Sumber: https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-dioda-diode-pengertian-dioda/
Gambar: II.7
Dioda Zener
b. Light Emitting Diode (LED)
Menurut (Maulana, 2017) menyimpulkan bahwa,”LED ( light Emitting Diode
) merupakan jenis diode yang jika diberikan tegangan forward bias akan
menimbulkan cahaya dengan warna-warna tertentu, seperti merah, hijau, dan
kuning”.
Sumber: https://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emittingdiode-
Gambar: II.8
LED
c. Transistor
Menurut (Maulana, 2017) memberikan Batasan bahwa:”Transistor bipolar
biasanya digunakan sebagai saklar dan penguat pada rangkaian elektronika
digital”.
16
Transistor memiliki 3 terminal komponen semikonduktor pada satu terminal
berfungsi sebagai pembuka (open) atau rangkaian. Kaki yang berlainan
membentuk transistor bipolar adalah emitor, basis dan kolektor. Mereka dapat
dikombinasikan menjadi jenis NPN (Negative Positive Negative) atau PNP
(Positive Negative Positive).
Sumber: https://eeeproject.com/types-of-transistors/
Gambar II. 9
Transsistor
3. Konektor (Header Male dan Female)
Menurut (Maulana, 2017) memberikan batasan bahwa “Konektor yang digunakan
dalam rangkaian elektronika, untuk memudahkan melepas pasang rangkaian
konektor ini memiliki lubang pin beragam, dan disesuaikan dengan kebutuhan”.
Header atau biasa dikenal dengan nama pin head berguna sebagai soket
tempat menghubungkan kabel-kabel konektor, ada dua jenis pin 14 header yaitu
pin header male dan pin header female,walaupun berbeda namun memiliki fungsi
yang sama yaitu sebagai konektor.
17
Sumber: https://belajariot.com/berbagai-macam-kabel-jumper/
Gambar II.10
Kabel Jumper Male To Female
2.1.4. RFID (Radio Frequency Identification)
Menurut (Undala, 2015) memberikan batasan bahwa: “RFID adalah teknologi
identifikasi berbasis gelombang radio” Teknologi ini mampu mengidentifikasi berbagai
objek secara simultan tanpa diperlukan kontak langsung atau dalam jarak pendek.
RFID yang digunakan adalah RFID berjenis Mifare RC522 RFID Reader.
Menurut (Adam W. S., 2014) mengatakan bahwa: “Mifare RC522 RFID Reader Module
adalah sebuah modul berbasis IC Philips MFRC 522 yang dapat membaca RFID
dengan penggunaan yang mudah dan harga yang murah, karena modul ini sudah
berisikomponen-komponen yang diperlukan oleh MFRC 522 untuk dapat
bekerja”.Modul ini dapat digunakan langsung oleh MCU dengan menggunakan interface
SPI, dengansuplai tegangan sebesar 3,3.MFRC 522 merupakan produk dari NXP yang
menggunakan fully integrated 13.56MHz non-contact communication card chip untuk
melakukan pembacaan maupun penulisan.
18
Gambar II. 14
Mifare RC522 RFID Reader
2.1.5. Komponen Output
1. Solenoid Door Lock
Menurut (Iman, 2017) memberikan Batasan bahwa:” Solenoid pengunci pintu
adalah perangkat elektronik kunci pintu dengan menggunakan tegangan listrik
sebagai pengendalinya”.
Alat ini banyak diaplikasikan pada pintu otomatis. Solenoid pengunci pintu
bekerja jika diberi tegangan.Dalam keadaan normal tuas pada solenoid pengunci pintu
akan memanjang, dan jika diberi tegangan tuas pada alat ini akan memendek.
Tegangan listrik yang diberikan akan membuat medan magnet sehingga tuas pada
solenoid pengunci pintu akan tertarik oleh medan magnet.
19
Sumber: http: hobbyist.co.nz/solenoid-lock
Gambar II.12
Solenoid Door Lock
2. Buzzer
Menurut (Wibowo, 2017) menjelaskan bahwa: “Buzzer adalah komponen
elektronika yang berfungsi mengeluarkan suara, prinsip kerja buzzer yaitu merubah listrik
menjadi getaran suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator (alarm) bahwa proses
sedang bekerja atau proses sudah selesai pada sebuah alat”.
Buzzer memiliki 2 kaki pin yaitu positif dan negative kaki pin positif ditandai
dengan kabel merah ataupun lingkaran kecil, sedangkan kaki pin negatif ditandai dengan
kabel hitam. Pada aruino uno sendiri kaki pin buzzer positif dihubungkan ke pin Digital
Output, negatif dihubungkan ke pin GND Arduino uno.
20
Sumber: https://www.nyebarilmu.com/tutorial-arduino-mengakses-buzzer/
Gambar II. 13
Buzzer
3. LCD (Liquid Crytal Display)
Menurut (Widy Astuti, 2018) menyimpulkan bahwa: “LCD merupakan salah satu
komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf,
atau grafik”. LCD membutuhkan tegangan dan daya yang kecil sehingga sering digunakan
untuk aplikasi pada kalkulator, arloji digital, instruen elektronik seperti multimeter digital.
LCD memanfaatkan silikon dan galium dalam bentuk kristal cair sebagai
pemendar cahaya. Pada layar LCD, setiap matrik adalah susunan dua dimensi piksel yang
dibagi dalam baris dan kolom. Dengan demikian, setiap pertemuan baris dan kolom terdiri
dari LED pada bidang latar (backplane), yang merupakan lempengan kaca bagian
belakang dengan sisi dalam yang ditutupi oleh lapisan elektroda transparan. Dalam
keadaan normal, cairan yang digunakan memiliki warna cerah. Kemudian daerah-daerah
tertentu pada cairan tersebut warnanya akan berubah menjadi hitam ketika tegangan
diterapkan antara bidang latar dan pola elektroda yang terdapat pada sisi dlam kaca bagian
depan.
Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah:
21
a. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.
b. Mempunyai 192 karakter tersimpan.
c. Terdapat karakter generator terprogram.
d. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit.
e. Dilengkapi dengan back light.
Sumber: https://www.researchgate.net/figure/A-Liquid-Crystal-Display-LCD_fig4_299269004
Gambar II. 14
LCD (Liquid Crytal Display)
2.1.6. Mikrokontroler
Menurut (Andrianto, 2015) menyimpulkan bahwa: “mikrokontroler atau
pengendalian mikro adalah sebuah computer kecil (“special purpose computer”) di dalam
sebuah IC/chip”.
IC/chip Mikrokontroler umunnya terdiri dari CPU, memori I/O, timer, saluran
komunikasi serial dan paralel, port input.output, dan unit pendukung seperti analog-to-
digital-converter (ACD) yang sudah terintegrasi didalamnya.
22
Mirokontroler berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronika dan pada
umunya dapat menyimpan program yang ada pada dasarnya menggunakan bahasa
assembler. Tetapi saat ini mikrokontroler dapat di program dengan menggunakan Bahasa
tingkat tinggi seperti BASIC, PASCAL atau C. agar semua komponen mikrokontroler
dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut memerlukan komponen eksternal yang
kemudian disebut dengan sistem minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak
dibutuhkan sistem clock internal, sehinggah tanpa rangkaian eksternal pun
mikrokontroler sudah beropersi. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serbaguna
yang digunakan dalam sebuah personal computer (PC), karena sebuah mikrokontroler
pada umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni
memori dan antarmuka I/O. Mikrokontroler cenderung beroperasi pada manipulasi bit,
sedangkan mikroprosesor cenderung beroperasi pada operasi byte (8bit)
Saat ini ada bermacam-macam bentuk Arduino uno yang disesuaikan dengan
peruntukannya, salah satunya adalah Arduino USB. Arduino USB menggunakan USB
sebagai antar muka pemerogramannya, contohnya yaitu Arduino Uno, Arduino
Duemilanove, Arduino Diecimilia, dsb.
Pada alat sistem pengamanan pintu otomatis ini menggunakan mikrokontroler
Atmega 328, dan implementasi yang digunakan dari Atmega 328 adalah platform
pengembangan Arduino yaitu model Arduino Uno.
23
1. Arduino UNO
Menurut (Affianto, 2016) menyimpulkan bahwa:
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATMega328. Memiliki 14 pin
input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai
output PWM (Pulse Widht Modulation) dan 6 pin inputanalog, 16 MHz osilator
kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk
mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan
board Arduino Unoke komputer dengan menggunakan kabel USB dan AC adaptor
sebagai suplay atau baterai untuk menjalankannya.
Sumber:https://www.caratekno.com/pengertian-arduino-uno-mikrokontroler
Gambar II.15
Arduino Uno
Konfigurasi yang terdapat pada Arduino Uno menurut adalah:
a. Mikrokontroler Atmega 328.
b. Beropasi pada tegangan 5 volt.
24
c. Tegangan Input (rekomendasi )7-12 V.
d. Batas tegangan input 6-20V.
e. Pin digital input/output 14 (6 mendukung output PWM).
f. Pin analog 6.
g. Arus pin per input/output 40 mA.
h. Arus untuk pin 3.3V adalah 50mA.
i. Flash memori 32 KB (Atmega 328), 2 KB digunakan oleh bootloader.
j. SRAM 2 KB ( Atmega 328).
K. EEPROM clock 16 Mhz.
Pin-pin yang terdapat pada Atmega 328 adalah seperti pada gambar berikut:
Sumber: http://www.labelektronika.com/2017/02/arduino-uno-mikrokontroler-atmega-
328.html
Gambar II. 16
25
Pin-pin Arduino Uno
2. Bagian-bagian Arduino UNO
Berikut adalah bagian-bagian yang terdapat pada Arduino Uno seperti pada
gambar berikut:
Sumber: https://www.arduinoindonesia.id/2017/02/arduino-uno.html
Gambar II.17
Bagian-bagian Arduino Uno
26
Sumber: https://www.researchgate.net/figure/Circuit-Diagram-Of-Arduino-Uno-R36_fig1_325722320
Gambar II.18
Skema Arduino Uno
a. Pin Digital I/O (0-13)
14 pin digital ini berfungsi sebagai input atau output dan dapat diatur oleh
program. Khusus untuk pin 3, 5, 6, 6, 10, dan 11 dapat juga berfungsi sebagai pin
analog output yang tegangan outputnya diatur.
b. USB
USB digunakan untuk menguploud program dari computer ke dalam Board
Arduino, dan berfungsi sebagai komunikasi serial antara computer dengan Board
Arduino.
c. Kristal (quartz crystal oscillator)
Kristal merupakan jantung dari board Arduino itu sendiri, dikarenakan kristal
menghasilkan detak-detak yang dikirim kepada mikrokontroler agar melakukan
27
sebuah operasi untuk setiap detaknya, yang biasanya berdetak 16 juta kali per detik
(16MHz).
d. Tombol Reset
Tombol reset digunakan untuk me-reset Board Arduino sehinggah program akan
memulai dari awal kembali. Tombol ini tidak untuk menghapus program atau
mengosogkan mikrokontroller.
e. In-Circuit Serial Programming ( ICSP)
port ICSP digunakan untuk memprogram mikrokontroller tanpa melalui
bootloader. ICSP menggunakan jalur serial Peripheral Interface (SPI) untuk
transfer data. Namun pada umunya para pengguna tidak melakukan hal ini.
f. IC-Mikrokontroler Atmega
IC merupakan komponen uatama yang dari. Board Arduino Uno yang didalamnya
terdapat CPU, ROM, dan RAM.
g. Ekternal Power Supply
Sumber tenaga eksternal adalah penyuplai tegangan DC sebesar 9-12 Volt.
h. Pin Analog Input (0 - 5)
Pin analog digunakan untuk membaca tegangan yang dihasilkan oleh sensor
analog. Nilai pin output analog dapat diprogram dari 0 – 255 dan dapat membaca
nilai analog dari 0 – 1023, yang keduanya mewakili nilai tegangan 0 – 5 Volt.
i. Pin Power
pin power yang terdapat pada Arduino Uno adalah sebagai berikut:
28
1) Vin = pin yang digunakan jika ingin memberikan power ke board Arduino
Uno dengan tegangan 7V – 12V.
2) 5V = pin output 5V yang telah diatur oleh regulator board Arduino. Bord
dapat diaktifkan dengan daya dari power Supply (7 – 12V), USB (5V), atau
pin Vin board (7 – 12V). jika tegangan diinput melalaui pin 5V atau 3.3V
secara langsung tanpa melewati regulator, maka dapat merusak board
Arduino.
3) 3.3V = dihasilkan oleh regulator on-board. Menyediakan arus maksimal 50
mA.
4) GND = Pin Ground
5) IOREF = memberikan tegangan referensi ketika mikrokontroler beroperasi.
Biasanya digunakan pada board shield untuk dapat memilih sumber daya yang
tepat agar bekerja dengan 5V atau 3.3V.
2.2. Perangkat Lunak
Menurut (Rifai, 2018) menyatakan bahwa: “intruksi langsung komputer untuk
melakukan pekerjaan dan dapat ditemukan disetiap aspek kehidupan modern dari aplikasi
yang kritis untuk hidup (life-critical)”.
Perangkat lunak atau software yang digunakan dalam pembuatan alat sistem
keamanan pintu otomatis menggunakan sensor Radio Frequency Identification (RFID)
29
ini adalah Arduino IDE (Intergrated Development Environtment) yang menggunakan
Bahasa pemprograman C.
2.2.1. Bahasa Pemprograman
Bahasa Pemprograman yang diguanakan penulis dalam pembuatan alat sistem
pengamanan pintu otomatis ini adalah Bahasa pemprograman C.
1. Struktur
Struktur dalam penulisan dalam program Bahasa C mencakup tiga hal yaitu: File,
Header, Fungsi Utama, Fungsi Lain. Dalam pemprograman Bahasa C biasa menggunakan
fungsi utama Main () yang akan dijalankan pertama kali pada saat eksekusi program,
meskipun didalam fungsi utama ini terdapat statement yang
memanggil fungsi lain. Sedangkan didalam program Arduino Uno ( Skecth )
memiliki dua fungsi yang diperlukan ,yang setiap fungsinya melampirkan blok-blok
peryataan.
void setup()
statement;
void loop()
Statement;
30
a. Void setup()
Fungsi setup() akan dipanggil ketika sketch dijalankan pertama kali dan hanya
akan berjalan sekali, yaitu power – up atau restart board Arduino. Struktur fungsi
ini berguna untuk menginisialisasi mode pin, variabel, memulai penggunaan
library, dll.
b. Void Loop()
Setelah fungsi setup() selesai fungsi loop() akan dijalankan secara terus menerus
sampai catu daya ( power supply) dilepas. Fungsi ini akan secara aktif mengontrol
board Arduino baik secara input maupun output.
2. Further Syntax
Bahasa C memerlukan beberapa elemen dalam format penulisan, yaitu:
a. ; (titik koma) digunakan pada akhir setiap baris kode.
b. (kurung kurawa) untuk mendefinisikan awal fungsi dan akhir fungsi.
c. // (baris komen) digunakan untuk memberikan satu baris catatan dari arti
kode-kode yang dituliskan.
d. /**/ (blok komentar) digunakan untuk memberikan dua atau lebih baris
catatan dari arti kode-kode yang dituliskan.
e. #include yaitu satu jenis pengarah praprosesor yang akan dipakai untuk
membaca file yang dinamakan file judul (header file).
3. Variabel
31
Variabel adalah cara penamaan dan penamaan nilai numerik yang nantinya
digunakan oleh program. Sebuah variabel perlu dinyatakan dan diberikan secara
oleh opsional ke nilai yang perlu disimpan.
Int inputVariabel = 0; // menjelasakan sebuah variabel dan memberikan nilai 0
Input Variabel = analogRead(2); // menetapkan variabel ke niilai pin analog 2
input Variabel adalah variabel itu sendiri.
4. Tipe Data
Berikut ini adalah beberapa tipe data yang terdapat dalam pemrograman bahasaa
C, yaitu:
a. Char, memilki ukuran memori 1 Byte dengan jangkauan nilai – 128 s/d
127 dan menyimpan 1 karakater kode ASCII.
b. Byte, menyimpan nilai numerik 8-bit tanpa titik desimal dan memiiki
jangkauan niali 0-255.
c. Int, menyimpan bilangan tanpa titik desimal dan memiliki ukuran memori
2 Byte (16-bit), dengan jangkauan niali -32, 768 s/d 32,767.
d. Long, tipe data extended untuk bilangan long integer dan memilki ukuran
memori 4 Byte dengan jangkauan niali -2,147, 435,648 s/d 2,147, 435,647.
e. Float, tipe data untuk angka yang memilki titik desimal dan memilki
ukuran memori 4 Byte dengan jangkauan niali -3,4028235E+38 s/d
3,4028235E+38.
32
f. Double, memiliki ukuran memori 8 Byte dengan jangkauan nilai -
1.7x10^(-308) s/d 1.7x10(+308).
g. Boolean,digunakan untuk menyimpan niali TRUE (benar ) atau FALSE
(salah) dan hanya menggunakan 1 bit RAM.\
5. Array
Array adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen
yang mempunyai tipe yang sama. Banyaknya komponen dalam array ditunjukan
oleh suatu indeks untuk membedakan antar variabel.
Format:TipeData NamaVariabel [ukuran]
Keterangan:
a. Type data, untuk menyatakan type data yang digunakan .
b. Nama variabel, untuk menyatakan nama variabel yang digunakan .
c. Ukuran, untuk menyatakan jumlah maksimal elemen array.
Contoh: Float Nil_akhir[6].
6. Operator Bahasa
Operator meruapakan symbol atau kata yang digunakan dalam program untuk
melakukan suatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan dua buah nilai,
memberikan nilai suatu variabel, membandingkan dua buah nilai, dsb.
Berikut ini operator-oprator yang biasa dalam Bahasa C,yaitu:
33
a. Operator Aritmatika
Oprator ini digunakan untuk memanipulasi angka yang bekerja seperti
matematika sederhana. Oprasi Aritmatika digolongkan dalam operator Binary
dan operator unary.
Tabel II.3
Tabel Oprator Binary.
Operator Keterangan Contoh
+ Penjumlahan 4 + 5
- Penguranagan 3 - 1
* Perkalian 4 * 2
/ Pembagian 8 / 4
% Sisa Pembagian (mod) 5 % 2
Sumber : https://www.duniailkom.com/pengertian-operand-operator
dan urutan-operator-dalam-php/
Tabel II.4
Tabel Operator Unary
34
Operator Keterangan Contoh
+ Tanda Plus +5
- Tanda Minus -5
Sumber : https://www.duniailkom.com/pengertian-operand-operator
dan-urutan-operator-dalam-php/
b. Operator Relasi /Perbandingan
Operator ini digunkan untuk membandingkan dua buah nilai dengan hasil
berupa nilai nemerik 1 (True ) atau 0 ( False).
Tabel II.5
Tabel Operator Relasi
Operator Keterangan
= = Sama dengan (bukan pemberi nilai)
!= Tidak Sama dengan
> Lebih dari
< Kurang dari
>= Lebih dari Sama dengan
<= Kurang dari atau Sama dengan
Sumber : https://www.duniailkom.com/pengertian-operand-operator
dan-urutan-operator-dalam-php/
35
c. Operator Logika / Boolean
Digunakan untuk mengekpresikan satu atau lebih data atau ekpresi logika
(boolean) dengan menghasilkan data logika (Boolean) baru.
Tabel II.6
Tabel Operator Logika
Oprator Keterangan
&& Operator Logika AND
|| Operator Logika OR
! Operator Logika NOT
Sumber : https://www.duniailkom.com/pengertian-operand-operator
dan-urutan-operator-dalam-php/
Operator Logika AND digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih
ekspresi relasi, akan bernilai bener jika semua ekspresi relasi yang
dihubungkan bernilai benar.
Operator Logika OR digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekpresi
relasi, akan bernilai benar jika salah satu satu ekspresi relasi yang dihubugkan
bernilai benar dan akan bernilai salah jika semua ekpresi relasi yang
dihubungkan berniali salah.
Operator Logika NOT akan memberikan kebalikan dari ekspresi yang
dihubugkan, jika ekpresi bernilai benar maka akan menghasilkan nilai salah,
begitu dengan sebaliknya.
36
7. Konstanta
Konstanta adalah nilai yang telah ditentukan yang digunakan untuk membuat
program lebih mudah dibaca. Konstanta dikelompokan menjadi sbb;
a. TRUE / FALSE
True /False adalah konstanta Boolean yang mendefinisikan level logika.
FALSE didefinisikan sebagai 0 (nol), sedangkan TRUE didefinisikan sebagai
1 (satu).
b. HIGH /LOW
Konstanta ini menentukan level tinggi atau rendah dan digunakan saat
membaca atau menulis ke pin digital. HIGH didefinisikan sebagai logika 1,
on, atau 5 volt. Sedangkan LOW didefinisikan sebagai logika 0, off, atau 0
volt.
Digitalwrite(13,HIGH);
c. INPUT / OUTPUT
Konstanta ini digunakan dengan fungsi pinMode() untuk menentukan mode
pin digital sebagai input atau output.
PinMode (13,OUTPUT);
37
8. Sebuah program memilki suatu struktur dan pengaturan untuk menjalankan
perintah programnya yang biasa disebut juga dengan seleksi kondisi. Beberapa
seleksi kondisi yang biasa digunakan dalam Bahasa C sebagai berikut:
a. Perintah If
Digunakan untuk kondisi memilih satu dari dua atau lebih peryataan.
Format: if (kondisi)
peryataan
b. Perintah If...Else
Digunakan untuk memilih satu dari dua atau lebih peryaataan dengan
menjalankan peryataan if terlebih dahulu, jika kondisi TRUE maka akan
diteruskan perintah programnya, jika kondisi FALSE maka peryatan else yang
akan dijalankan.
Format: if ( kondisi ) peryataan
Else Peryataan
c. Perintah If dalm If
Perintah if sering disebut nested-if, dengan menjalankan kondisil if terlebih
dahulu kemudian meneruskannya ke kondisi 2 if yang jika peryataan 1
bener/TRUE maka diteruskan perintah programnya, jika kondisi FALSE maka
peryataan 2 yang akan dijalankan.
Format: if ( kondisi )
if (kondisi2) peryataan1
Else peryataan2
38
d. Perintah For
Digunakan untuk melakukan perulangan pada suatu kondisi menggunakan
perhitungan (counter) yang pasti.
Format: for (inisiallisai;syarat perulangan;pengubah nilai pencacah)
peryataan
Inisiallisasi; merupakan bagian untuk memberikan niali awal untuk variabel-
variabel tertentu.
Syarat perulangan;memegang control terhadap perulangan, karena bagian ini
yang akan menentukan suatu perulangan diteruskan atau dihentikan. Pengubah
Nilai Pencacah; mengatur kenaikan atau peunurunan nilai pencacah.
9. Digital I/O
I/O digital pada Arduino memiliki fungsi sendiri untuk mengakses. Fungsi ini
menyederhanakan perintah yang berhubungan dengan pin I/O Arduino.
a. pinMode (pin,mode)
Berfungsi untuk mengkonfigurasi pin tertentu secara spesifik untuk digunakan
sebagai input atau output. Pin adalah nomor pin yang akan digunakan dari 0-
19 (pin analog 0-5 adalah 14-19).
Pada Arduino 1.0.1 dimungkinkan untuk mengaktifkan resistor puuup internal
dengan mode INPUT_PULLUP dan mode INPUT eksplisit menokaktifkan
pullups intern.
b. digitalWrite(pin,value)
39
Berfungsi untuk memberikan niali HIGH atau LOW ke pin digital. Jika pin
dokinfigurasi sebagai OUTPUT dengan pinMode(), maka tegangan akan
diatur ke nilai sesuai, yaitu 5V atau 3.3.V untuk HIGH dan 0V (ground) untuk
LOW. Jika pin dikonfigurasi sebagai INPUT dengan pinMode(), maka
digitalWrite() akan mengaktifkan (HIGH) atau menonaktifkan (LOW) dengan
pullup internal pada pin input.
c. digitalRead(pin)
Berfungsi untuk membaca nilai dari pin digital tertentu, baik itu HIGH atau
LOW.
10. Analog I/O
Arduino memang sebuah mesin digital,tetapi mempunyai kemampuan untuk
beroperasi didalam analog.
a. AnalogRead(pin)
Berfungsi untuk membaca nilai analog melalui pin analog. Pada Arduino Uno
sendiri memiliki 6 channel analog. Ketika pin analog ditetapkan sebagai
INPUT, maka keluaran voltase dapat dibaca, yang keluaranya antara angka 0
(0V) dan 1024 (5V).
b. AnalogWrite(pin,value)
Pin pada Arduino ada yang mendukung PWM (pulse width modulation) yaitu
pin 3, 5, 6, 9, 10, 11, yang dapat merubah pin hidup (on) atau mati (off) dengan
40
cepat sehinggah dapat membuatnya berfungsi seperti keluaran analog.Value
atau nilai pada format kode tersebut adalah antara angka 0 (0%dutycyle – 0V )
dan 255 (100%duty cyle -5 V).
c. AnalogRefence(type)
Digunakan untuk memberikan nilai tegangan referansi untuk input analog
dengan pilihan type yang ada.
11. Delay(time)
Fungsi ini untuk menghentikan sementara program selama waktu yang ditentukan
dalam milidetik.1000 sama dengan 1 detik
Delay(1000); //tunggu 1 detik
2.2.2. Flowchart
Menurut (Mirawati, 2015) mengemukakan bahwa: “ Flowchart adalah bagan-
bagan yang mempunyai arus atau alur secara terurut yang menggambarkan langkah-
langkah penyelesaian suatu masalah.
Menurut (Sitorus, 2015) mengemukakan bahwa: “ Flowchart menggambarkan
urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah, sehingga Flowchart merupakan
langkah-langkah penyelesaian masalah yang dituliskan dalam simbol-simbol tertentu”.
Ada dua bentuk Flowchart diantaranya
1. Program Flowchart
41
Yaitu simbol-simbol flowchart yang digunakan untuk menggambarkan logik dari
pemprosesan terhadap data.
2. Sytem Flowchart
Merupakan simbol-simbol peralatan sistem komputer yang digunakan untuk
menyatakan proses pengolahan data.
Tabel II.6
Tabel Flowchart
TERMINAL
Digunakan untuk
menggambarkan awal
dan akhir dari suatu
kegiatan.
INPUT/OUTPUT
Digunakan untuk menggambarkan
proses memasukan data yang berupa
pembacaan data dan sekaligus proses
keluaran yang berupa pencetakan
data.
DECISION
Digunakan untuk
menggambarkan proses
pengujian suatu kondisi
yang ada.
SUBROUTINE
Digunakan untuk menggambarkan
proses pemanggilan sub program dari
main program (recursivitas).
42
PREPARATION
Digunakan untuk
menggambarkan
persiapan harga awal,
dari proses yang akan
dilakukan.
PAGE CONNECTOR
Digunakan untuk menghubungkan
alur proses ke dalam satu halaman
atau halaman yang sama.
FLOW LINE
Digunakan untuk
menggambarkan
hubungan proses dari
satu proses ke proses
lainnya.
CONNECTOR
Digunakan untuk menghubungkan
alur proses dalam halaman yang
berbeda atau ke halaman berikutnya.
Sumber: https://seputarilmu.com/2019/02/flowchart-pengertian-fungsi-simbol-jenis-simbol-
terlengkap.html
2.2.3. Aplikasi Program Arduino IDE
Arduino IDE (inter Devlopment Envirintment) adalah software editor yang
digunakan untik menulis coding yang menggunakan Bahasa C sebagai Bahasa
pemprogramannya. Sketch ataupun source code yang dituliskan untuk Arduino yang
berisi logika dan algoritma akan diuploud ke dalam Board Arduino. www.arduino.cc
Sofware Arduino IDE dapat di download secara gratis pada atau pada Windows
Store.
43
Sumber: https://indobot.co.id/cara-ganti-tampilan-splash-pada-arduino-ide/
Gambar II.19
Tampilan Arduino IDE
1. Bagian-bagian Arduiino IDE
Berikut adalah fungsi toolbar yang terdapat pada Arduino IDE:
a. Verify Berfungsi untuk melakukan checking kode yang kamu buat apakah
sudah sesuai dengan kaidah pemrograman yang ada atau belum.
b. Upload Berfungsi untuk melakukan kompilasi program atau kode yang kamu
buat menjadi bahsa yang dapat dipahami oleh mesih alias si Arduino.
c. New Berfungsi untuk membuat Sketch Baru.
d. Open Berfungsi untuk membuaka Sketch yang pernah kamu buat dan
membuka kembali untuk dilakukan editing atau sekedar uploud ulang
Arduino.
e. Save Berfungsi untuk menyimpan Sketch yang telah kita buat.
44
f. Serial Monitor Berfungsi untuk membuka serial monitor. Serial monitor disini
merupakan jendela yang menampilkan data apa saja yang dikirimkan atau
dipertukarkan antara arduino dengan sketch pada port serialnya. Serial
Monitor ini sangat berguna sekali ketika kamu ingin membuat program atau
melakukan debugging tanpa menggunakan LCD pada Arduino. Serial monitor
ini dapat digunakan untuk menampilkan nilai proses, nilai pembacaan, bahkan
pesan error.
Perintah tambahan dapat ditemukan dalm lima menu: File, Edit, Sketch, Tool,
Help. Menu-menu ini context sensitive, artinya item-item yang tersedia hanya
yang relevan dengan pekerjaan yang bersangkuatan.
2. Menulis Sketch
Jalankan program Arduino dari file yang kita simpan ataupun dari ikon di
komputer desktop. Kemudian akan muncul program Arduino IDE dengan
tampilan sketch sesuai dengan tanggal dan bulan pada program dijalankan. Sketch
atau kode program Arduino ditulis dibagian editor text dan disimpan dalam file
dengan ekstensi.ino.
3. Verifikasi Sketch
Jika sketch telah disimpan selanjutnya adalah verfifikasi memastikan bahwa kode
program telah benar. Klik tombol verifikasi untuk melakukanya, dan jendela pesan
akan muncul “Done Compilling” jika verifikasi sukses.
a. Memiliki jenis dan port Board Arduino
45
Sebelum menguploud sketch ke board Arduino. Diharuskan memiliki jenis
dan port board Arduino yang digunakan Menu tools > Board untuk memiliki
board yang sesuai,menu tools > Port untuk memiliki port yang digunakan.
Pada wondows kemungkinan COMI dan COMI2 untuk port serial atau
COM4, COM5, COM7, dan lebih tinggi port USB. Untuk mengetahuinya,
dapat dilihat perangkat USB serial pada seksi dari Windows Device Manager.
b. Menguploud Sketch
Klik tombol uploud, LED RX pada board akan berkedip dan jendela Arduino
IDE akan memberi status bar yang menunjuakan beberapa banyak kemajuan
yang telah diunggah. Jika dalam menguploud berhasil, pesan “Done
Uploading”,akan muncul di jendela pesan.
46
Sumber: https://www.okelinks.com/2016/01/cara-setting-ide-dan-upload-program-ke-board-
arduino.html
Gambar II.20
Verifikasi Sketch
Sumber: : https://www.okelinks.com/2016/01/cara-setting-ide-dan-upload-program-ke-
board-arduino.html
Gambar:II.21
Memilih Board
47
Sumber: : https://www.okelinks.com/2016/01/cara-setting-ide-dan-upload-program-ke-
board-arduino.html
Gambar:II.22
Memilih Port