bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id file7 bab ii landasan teori 2.1 konsep dasar web...

20
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Menurut Kustiyahningsih (2011:5) “World Wide Web (WWW) lebih dikenal dengan web yang merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer, yang terhubung ke internet dengan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi dan data multimedia lainnya”. Php merupakan salah satu script (perintah-perintah program) server side yang sangat populer diterapkan dalam sebuah situs web. Situs atau web dapat diterapkan menjadi dua yaitu web Statis dan web Dinamis. Web Statis adalah web yang berisi atau menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap), sedangkan Web Dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna. Ada dua kategori pemrograman web yaitu pemrograman server side dan client side. Pada pemrograman server side perintah-perintah program (script) dijalankan di server web, kemudian hasil dikirimkan ke browser dalam bentuk HTML biasa. Adapun pada client side perintah program dijalankan pada browser web sehingga ketika klient meminta dokumen script maka script dapat di-download dari server kemudian dijalankan pada browser yang bersangkutan.

Upload: truongtuyen

Post on 23-May-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Web

Menurut Kustiyahningsih (2011:5) “World Wide Web (WWW) lebih

dikenal dengan web yang merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai

komputer, yang terhubung ke internet dengan fasilitas hypertext untuk

menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi dan data multimedia

lainnya”. Php merupakan salah satu script (perintah-perintah program) server side

yang sangat populer diterapkan dalam sebuah situs web. Situs atau web dapat

diterapkan menjadi dua yaitu web Statis dan web Dinamis. Web Statis adalah web

yang berisi atau menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap),

sedangkan Web Dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat

berinteraksi dengan pengguna.

Ada dua kategori pemrograman web yaitu pemrograman server side dan

client side. Pada pemrograman server side perintah-perintah program (script)

dijalankan di server web, kemudian hasil dikirimkan ke browser dalam bentuk

HTML biasa. Adapun pada client side perintah program dijalankan pada browser

web sehingga ketika klient meminta dokumen script maka script dapat di-download

dari server kemudian dijalankan pada browser yang bersangkutan.

8

2.1.1 Perancangan

Langkah awal dalam membuat sebuah sistem adalah perancangan dari

sistem tersebut. Subhan (2012:109) dalam bukunya yang berjudul Analisa

Perancangan Sistem mengungkapkan “Perancangan adalah proses pengembangan

spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

Menurut Jogiyanto (2009:196) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan

Desain Sistem Informasi “perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dari suatu

kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat menyimpulkan bahwa perancangan

merupakan spesifikasi baru yang menggambarkan secara rinci untuk tahap lanjutan

dari proses menganalisa sistem.

2.1.2 Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem

informasi (information system) atau disebut juga dengan processing system atau

information genetaring system.

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Puspitawati dan

Anggadini (2011:1) “ sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem didalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

9

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya suatu sistem

informasi maka suatu organisasi atau perusahaan dapat menyediakan informasi

untuk perorangan ataupun instansi yang mempunyai kepentingan terhadap

informasi tersebut.

2.1.3. Website

Menurut Fathansyah (2012:464) menyimpulkan bahwa “World Wide Web

(WWW) merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis hypertext”.

Dokumen-dokumen yang dikelola dalam web bisa beraneka jenis (pengolahan kata,

lembar kerja, tabel basis data presentasi, hypertext, dan lain-lain) dan beragam

format (.doc, .pdf, .xls, .dbf, .ppt, .html, dan lain-lain).

A. Internet

Menurut Oetomo (2007:23) menyimpulkan bahwa:

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang berarti

hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan

yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) melalui jalur

telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit, handphone dan lain-lain.

Pada awalnya, internet berasal dari ARPAnet, dibangun oleh Advance

Research Project Agency. ARPAnet merupakan jaringan riset dan pertahanan yang

dibuat oleh Departemen Pertahanan AS pada awal 1970-an untuk riset sistem

jaringan dan sarana komunikasi serta pertukaran data antar ilmuwan untuk proyek

lainnya. The National Science Foundation (NSF) memperluas ARPAnet dengan

NSFnet yang pada awalnya dirancang untuk mengkoneksikan universitas-

univesitas dan pusat riset. Kemudian koneksi ini juga digunakan untuk

10

berkomunikasi antara individu-individu di dalam institusi ini lewat e-mail, transfer

file data, kelompok diskusi dan penggunaan lainnya.

B. Web Browser

Menurut Sibero (2014:12), “Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak

yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web.”

Sumber informasi web diidentifikasikan dengan Uniform Resource Locator (URL)

yang dapat terdiri dari halaman web, video, gambar, ataupun konten lainnya.

C. Web Server

Menurut Madcoms (2011:229) menyimpulkan bahwa :

Web server adalah suatu program komputer yang mempunyai tanggung

jawab atau tugas menerima permintaan HTTP dari komputer klien, yang

dikenal dengan nama web browser, dan melayani mereka dengan

menyediakan respon HTTP berupa konten data, biasanya berupa halaman

web yang terdiri dari dokumen HTML, dan objek yang terkait seperti

gambar, dan lain-lain.

Web server yang penulis gunakan untuk penulisan Tugas Akhir ini adalah

Apace.

2.1.4 Bahasa Pemrograman

Menurut Munir (2011:13) mengemukakan bahwa “Bahasa pemrograman

adalah bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program”. Untuk

mengembangkan proses pembuatan website penulis menggunakan beberapa bahasa

pemrograman diantaranya, adalah :

11

A. HyperText Markup Language (HTML)

Menurut Winarmo (2013:1) “HTML merupakan singkatan dari HyperText

Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup untuk memformat

konten halaman web. Atau dengan kata lain, bahasa untuk mengatur bagaimana

penampilan dan pemfromatan konten yang ada web”.

HTML menekenkan penggambaran komponen-komponen struktur dan

format didalam halaman web. Adapun untuk menentukan penampilan adalah tugas

CSS. Dengan adanya HTML, maka komputer menjadi memiliki bahasa komunikasi

yang standar. Jadi dokumen HTML ini bisa dilihat dengan penampilan yang sama,

baik di komputer Windows, MAC, Linux dan lain sebagainya.

HTML digunakan untuk menampilkan berbagai info di dalam sebuah

penjelajah web internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis ke dalam

berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegrasi.

HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan

penggunaannya oleh world wide web (www). Dengan kata lain, HTML adalah script

pemograman yang mengatur bagaimana kita menyajikan informasi di dunia internet

dan bagaimana itu membawa kita melompat dari satu tempat ke tempat lainnya.

Adapun elemen-elemen yang termasuk adalah head, body, table, paragraph, dan

list. Elemen dapat berupa teks murni atau bukan teks, atau berupa keduanya.

B. Personal Home Page (PHP)

Menurut Anhar (2010:3) mengemukakan bahwa :

PHP singkatan dari PHP: Hypertexy Processor yaitu bahasa pemrograman

web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang

terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML

embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat

12

halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan

dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan

informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua

script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

PHP digunakan untuk membuat tampilan web menjadi lebih dinamis,

dengan PHP anda bisa menjalankan beberapa file dalam satu file dengan cara

memasukkan atau memanggil. PHP itu sendiri sudah dapat berinteraksi dengan

beberapa database walaupun dengan kelengkapan berbeda, yaitu seperti : DBM,

FilePro (Personal,Inc), Informix, Ingres, Interbase, Microsoft Access, MSSQL,

MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan Sybase.

C. JavaScript

Menurut Sunyoto (2007:17) “Javascript adalah bahasa scripting yang

popular di internet dan dapat bekerja di sebagian besar browser popular seperti

Internet Exploler, Mozilla Firefox, Netscape, dan Opera”. Kode Javascript dapat

disisipkan dalam halaman web mengunakan tag script. Beberapa hal tentang

JavaScript sebagai berikut:

1. JavaScript didesain untuk menambah interaktif suatu web.

2. JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting.

3. JavaScript berisi baris kode yang dijalankan di komputer (web browser).

4. Bahasa Scirpting merupakan bahasa pemrograman yang ringan.

5. JavaScript biasanya disisipkan (embedded) dalam halaman HTML

6. JavaScript adalah bahasa interpreter (yang berarti skrip dieksekusi tanpa proses

kompilasi).

13

D. JQuery

Menurut Wicaksono (2011:1) “JQuery adalah library atau kumpulan kode

Javascript siap pakai. Keunggulan menggunakan JQuery yaitu menyederhanakan

kode Javascript dengan cara memanggil fungsi-fungsi yang disediakan oleh

JQuery. Javascript sendiri merupakan bahasa scripting yang bekerja disisi client.”

E. Cascading Style Sheets (CSS)

Menurut Saputra, Subagio, dan Saluky (2012:6), “CSS merupakan suatu

bahasa pemrograman suatu bahasa pemrgraman web yang digunakan untuk

mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan

web akan lebih rapi, terstruktur, dan seragam.“

CSS juga merupakan pemrograman wajib yang harus dikuasai oleh setiap

pembuat program (Web Programmer), terlebih lagi pada desain web (Web

Designer).

2.1.5 Sublime Text 3

Menurut Haughee (2013:32), “bahwa Sublime Text adalah aplikasi editor

untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai platform operating system

dengan menggunakan teknologi Phyton API”.

Sublime Text 3 adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat

berjalan diberbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi

Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim, Aplikasi ini

sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat

dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages. Sublime Text bukanlah

14

aplikasi Open Source dan juga aplikasi yang dapat digunakan dan didapatkan secara

gratis, akan tetapi beberapa fitur pengembangan fungsionalitas (packages) dari

aplikasi ini merupakan hasil dari temuan dan mendapat dukungan penuh dari

komunitas serta memiliki linsensi aplikasi gratis.

Sublime Text mendukung berbagai bahasa pemrograman dan mampu

menyajikan fitur syntax highlight hampir di semua bahasa pemrogramman yang

didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti; C, C++, C#, CSS, D,

Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavaScript, LaTeX, Lisp, Lua,

Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Python, R, Ruby, SQL, TCL, Textile

and XML. Biasanya bagi bahasa pemrograman yang didukung ataupun belum

terdukung secara default dapat lebih dimaksimalkan atau didukung dengan

menggunakan add-ons yang bisa didownload sesuai kebutuhan user.

Berikut beberapa fitur yang diunggulkan dari aplikasi Sublime Text:

a. Goto Anything

Fitur yang sangat membantu dalam membuka file ataupun menjelajahi isi dari

file hanya dengan beberapa keystrokes.

b. Multiple Selections

Fitur ini memungkinkan user untuk mengubah secara interaktif banyak baris

sekaligus, mengubah nama variabel dengan mudah, dan memanipulasi file lebih

cepat dari sebelumnya.

c. Command Pallete

Dengan hanya beberapa keystorkes, user dapat dengan cepat mencari fungsi

yang diinginkan, tanpa harus menavigasi melalu menu.

15

d. Distraction Free Mode

Bila user memerlukan fokus penuh pada aplikasi ini, fitur ini dapat membantu

user dengan memberikan tampilan layar penuh.

e. Split Editing

Dapatkan hasil yang maksimal dari monitor layar lebar dengan dukungan

editing perpecahan. Mengedit sisi file dengan sisi, atau mengedit dua lokasi di

satu file. Anda dapat mengedit dengan banyak baris dan kolom yang user

inginkan.

f. Instant Project Switch

Menangkap semua file yang dimasukkan kedalam project pada aplikasi ini.

Terintegrasi dengan fitur Goto Anything untuk menjelajahi semua file yang ada

ataupun untuk beralih ke file dalam project lainnya dengan cepat.

g. Plugin API

Dilengkapi dengan plugin API berbasis Phyton sehingga membuat aplikasi ini

sangat tangguh.

h. Customize Anything

Aplikasi ini memberikan user fleksibilitas dalam hal pengaturan fungsional

dalam aplkasi ini.

i. Cross Platform

Aplikasi ini dapat berjalan hampir disemua operating system modern seperti

Windows, OS X, dan Linux based operating system.

16

2.1.6 Basis Data

Menurut Anhar (2010:45) “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang

berisi data dan merupakan kumpulan dari baris (field) dan kolom (column).”

Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field.

1. MySQL

Menurut Anhar (2010:5) mengatakan bahwa “My Structured Query

Language (MySQL) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau

yang sering disebut Database Management System (DBMS), sifat dari DBMS ini

adalah Open Source dan ini didapatkan gratis pada alamat http://www.mysql.com”.

MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang

berlokasi di Swedia dan dulunya MySQL berjalan pada Platform Linux, dengan

adanya perkembangan dan banyaknya pengguna, serta lisensi dari database ini

adalah Open Source, maka para ahli pengembang merilisnya versi windowsnya.

2. PHPMyAdmin

Menurut Nugroho (2009:88), “PHPMyAdmin adalah suatu aplikasi Open

Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan PHP, fungsi aplikasi

ini adalah untuk mengakses database MySQL”.

Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat

kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang

dimilikinya mengakibatkan para pengguna awan tidak harus mampu untuk

mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.

17

3. Apache

Menurut Sibero (2011:374),“Apache adalah perangkat lunak yang

digunakan untuk mengakses dan mengatur konfigurasi Apache web server”.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat

dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung

oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan

penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber

terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-

pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

2.1.7 Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Pressman (2010:39) model waterfall atau biasa disebut klasik Life

Cycle adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun

piranti lunak.

Sumber : Pressman (2010:39)

Gambar II.1

Model Pengembangan Waterfall

18

Aktivitas-aktivitas dalam waterfall model adalah sebagi berikut :

1. Communication

Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk

mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan

customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal,

artikel, maupun dari internet.

2. Planning

Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis

requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau

bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam

pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.

3. Modeling

Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah

perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses

ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi

interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan

dokumen yang disebut software requirement.

4. Construction

Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean

merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh

komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user.

Tahapan inilah yang merrupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan

suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam

tahapan ini. Setelah pengkodean selesai akan dilakukan testing terhadap sistem

19

yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan

terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

5. Deployment

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem.

Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah

jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus

dilakukan pemeliharaan secara berkala.

2.2 Peralatan Pendukung (Tools Systems)

Perancangan program tidak terlepas dari penggunaan peralatan pendukung

(tools system), penggunaan peralatan pendukung ini menambah kemudahan dalam

merancang website. Adapun Peralatan Pendukung Pada Tugas Akhir ini adalah :

2.2.1 Struktur Navigasi

Menurut Binanto (2010:268) “Struktur navigasi adalah gabungan dari

struktur referensi informasi situs web dan mekanisme link yang mendukung

pengunjung untuk melakukan penjelajahan situs”. Struktur navigasi berfungsi

untuk menggambarkan dengan jelas hubungan dan rantai kerja seluruh elemen

yang akan digunakan dalam aplikasi. Sebelum menyusun aplikasi multimedia

kedalam sebuah software, kita harus menentukan terlebih dahulu alur yang akan

digunakan dalam aplikasi yang dibuat. Ada 4 macam bentuk dasar struktur

navigasi:

20

a. Struktur Navigasi Linier

Struktur Navigasi Linier merupakan tipe navigasi yang paling mudah,

secara konseptual banyak digunakan pada beberapa presentasi baik dalam

perkuliahan, buku test, video, dan lain-lain. Dalam navigasi linier tampilan satu

persatu secara langsung dan utuh.

Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya percabangan.

Biasanya struktur ini digunakan untuk membuat multimedia presentasi karena

tidak selalu menurut keinteraksi tetapi hanya memerlukan keindahan dan

kemudahan menampilkan data sebagai informasi.

Sumber: Binanto(2010:269)

Gambar II.2

Struktur Navigasi Linier Navigation Model

b. Struktur Navigasi Non Linier

Pada struktur nonlienier diperkenankan membuat struktur navigasi

bercabang, percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki.

Pada percabangan nonlinier walaupun terdapat banyak percabangan tetapi

21

tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada pada master page

dan salve page.

Sumber : Binanto(2010:270)

Gambar II.3

Struktur Navigasi Non Linier

c. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur Navigasi Hirarki (bercabang) merupakan suatu struktur yang

mengendalikan percabangan untuk menampilkan data atau gambar pada layer

berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu utama disebut master page

(halaman utama kesatu), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang

disebut slave page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung

dipilih atau diaktifkan maka tampilan tersebut akan bernama master page (halaman

utama kedua), dan seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan

adanya tampilan linier.

22

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.4

Struktur Navigasi Hierachical Model

d. Struktur Navigasi Campuran

Struktur Navigasi Campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur

sebelumnya. Struktur ini juga bisa disebut navigasi bebas, struktur ini banyak

digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia sehingga dapat memberikan

keinteraksian yang lebih tinggi

23

Sumber : Binanto (2010:270)

Gambar II.5

Struktur Navigasi Campuran

2.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship

diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan

data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis

persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram

atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari

sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail

pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai

spesifikasi untuk database.

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam

basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar

24

relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Simbol-simbol yang digunakan adalah :

a. Entity

Entitas adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata, dimana

informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan.

b. Relationship

Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.

c. Attribute

Attribute adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan

penjelasan detail tentang atau relationship tersebut.

d. Cardinality dalam Relationship

Cardinality digunakan untuk menjelaskan batasan pada jumlah entity yang

berhubungan melalui suatu relationship.

1. One to one ( 1 : 1 )

Hubungan antara entity pertama dengan entity ke dua adalah satu

berbanding satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda

lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya, diwakili

dengan tanda anak panah tunggal.

2. One to Many ( 1 : M )

Hubungan antara entity pertama dengan entity ke dua adalah satu

berbanding banyak.

25

3. Many to Many ( M : M )

Hubungan antara entity pertama dengan entity ke dua adalah banyak

berbanding banyak.

2.2.3 Logical Record Structure (LRS)

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa LRS

adalah “sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan

mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitanya dengan konvensi ke

LRS”. Perubahan yang terjadi yaitu mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:

1. Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak.

2. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika

hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality

M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang paling

membutuhkan referensi).

2.2.4 Pengujian (Testing)

Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1), pengujian software adalah teknik

yang sering digunakan untuk verifikasi dan validasi kualitas suatu software.

Pengujian software adalah prosedur untuk eksekusi sebuah program atau sistem

dengan tujuan untuk menemukan kesalahan.

a. Behavioral (Black-Box)

Menurut Black (2009:3), “Tester menggunakan behavioral test (disebut

juga Black-Box Tests), sering digunakan untuk menemukan bug dalam high level

26

operations, pada tingkatan fitur, profil operasional dan skenario customer”. Tester

dapat membuat pengujian fungsional black box berdasarkan pada apa yang harus

sistem lakukan. Behavioral testing melibatkan pemahaman rinci mengenai domain

aplikasi, masalah bisnis yang dipecahkan oleh sistem dan misi yang dilakukan

sistem.

b. Structural (White-Box)

Menurut Black (2009 :2), “Structural test (atau yang biasa disebut white-

box tests dan glass-box tests) menemukan bug dalam elemen struktur tingkat

rendah seperti yang terjadi di tingkatan code, database scemas, chips,

subassemblies dan interfaces”. Pengujian struktural ini didasarkan pada bagaimana

suatu sistem beroperasi.