bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · a. definisi layout menurut (ahmady,...

25
BAB II LANDASAN TEORI Umum Definisi Public Relations Menurut Kuaumastuti,2002:20-21 dalam (Sari, 2017:5) bahwa: Publik Relations (PR) adalah salah satu subbab komunikasi, meskipun komunikasi adalah tulang punggung kegiatan PR, praktik dari pr adalah sebagai “jembatan” antara perusahaan atau organisasi dengan publiknya terutama tercapainya mutlak understanding (saling pengertian). Praktik PR juga bertujuan untuk membentuk dan mempertahankan perasaan, serta perilaku positif masyarakat luas terhadap organisasi, lembaga, atau perusahaan. Tujuan praktik PR adalah membuat public dan organisasi, lembaga atau perusahaan saling mengenal, baik kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun budaya masing-masin. Menurut Dr. Rex Harlow Dalam (RUSLAN,2014:16) menyimpulkan bahwa: Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas dan medukung pembinaan,pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama. Melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu manajemen untuk mampu menaggapi opini public, mendukung manajemen dalam mengingkut dan memanfaatkan perubahan secara efekif. Bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. Menurut W.Emerson Reck dalam (Ardianto,.2016:9) menyimpulkan bahwa: Public Relations adalah pertama, lanjutan dari proses pembuatan kebijasanan, pelayanan dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau kelompok agar indivisu atau lembaga tersebut memperoleh kepercayaan dan goodwill (itikad baik) dari publik. Keduanya, pembuatan kebijasanaan, pelayanan, dan tindakan untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yan menyeluruh. Public relations adalah suatu seni untuk mnciptakan pengertian publik terhadap individu atau organisasi/perusahaan. 10

Upload: others

Post on 24-Jun-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

BAB II

LANDASAN TEORI

Umum

Definisi Public Relations

Menurut Kuaumastuti,2002:20-21 dalam (Sari, 2017:5) bahwa:

Publik Relations (PR) adalah salah satu subbab komunikasi, meskipun

komunikasi adalah tulang punggung kegiatan PR, praktik dari pr adalah

sebagai “jembatan” antara perusahaan atau organisasi dengan publiknya

terutama tercapainya mutlak understanding (saling pengertian). Praktik PR

juga bertujuan untuk membentuk dan mempertahankan perasaan, serta

perilaku positif masyarakat luas terhadap organisasi, lembaga, atau

perusahaan. Tujuan praktik PR adalah membuat public dan organisasi,

lembaga atau perusahaan saling mengenal, baik kebutuhan, kepentingan,

harapan, maupun budaya masing-masin.

Menurut Dr. Rex Harlow Dalam (RUSLAN,2014:16) menyimpulkan

bahwa: Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas dan

medukung pembinaan,pemeliharaan jalur bersama antara organisasi

dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian,

penerimaan dan kerjasama. Melibatkan manajemen dalam menghadapi

persoalan/permasalahan, membantu manajemen untuk mampu menaggapi

opini public, mendukung manajemen dalam mengingkut dan

memanfaatkan perubahan secara efekif. Bertindak sebagai sistem

peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaan

penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana

utama.

Menurut W.Emerson Reck dalam (Ardianto,.2016:9) menyimpulkan

bahwa: Public Relations adalah pertama, lanjutan dari proses pembuatan

kebijasanan, pelayanan dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu

individu atau kelompok agar indivisu atau lembaga tersebut memperoleh

kepercayaan dan goodwill (itikad baik) dari publik. Keduanya, pembuatan

kebijasanaan, pelayanan, dan tindakan untuk menjamin adanya pengertian

dan penghargaan yan menyeluruh. Public relations adalah suatu seni untuk

mnciptakan pengertian publik terhadap individu atau

organisasi/perusahaan.

10

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

11

Ruang lingkup Public Relations

Menurut (A. A. Sari, 2017) menyimplkan bahwa Tugas Public Relations

(PR) dalam sebuah perusahaan/organisasi meliputi dua bagian yaitu:

1. Membina hubungan ke dalam (Publik Internal)

Publik internal adalah public yang menjadi bagian dari

unit/badan/perusahaan/organisasi itu sendiri. PR harus mampu mengidentifikasi

atau mengenali hal-hal gambaran negatif di masyarakat sebelum menjalankan

kebijakan organisasi.

a. Employee Relations (Hubungan dengan para pekerja)

Para pekerja disini merupakan bagian yang berperan penting untuk

mencapai tujuan perusahaan atau suatu instansi. Oleh karena itu, mereka harus

dirangkul dengan membuat dan mempertahankan hubungan baik agar para

pekerja juga dapat memberikan potensi terbaik mereka untuk kemajuan

perusahaan. Caranya dengan berkomunikasi dengan mereka secara pribadi untuk

mengetahui apa yang mereka inginkan atau bahkan yang mereka keluhan dalam

pekerjaannya yang dapat menghambat kemajuan perusahaan. Menjaga hubungan

baik ini dapat dilakukan dengan perlakuan yang adil, adanya ketenangan dan

kenyamanan dalam bekerja, adanya perasaan diakui oleh perusahaan, adanya

reward, ada pula sarana untuk menyalurkan perasaan mereka atau tempat mereka

berekpresi seperti majalan intern, dan lain sebagainya.

b. Stockholder Relations (Hubungan dengan parapemegang saham)

Dalam hal ini hubungan baik harus dibina dengan para pemegang saham.

Mereka yang membantu perusahaan atau suatu instansi tetap bertahan.Hubungan

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

12

yang terjadi haruslah hubungan yang sangat baik. Tidak peduli besar atau kecilnya

saham mereka.

Untuk menjaga hubungan dengan para pemegang saham, kita bisa

melakukan hal-hal sebagai berikut. Memberikan selamat kepada para pemegang

saham yang baru agar mereka merasa dianggap dan dihargai oleh perusahaan atau

instansi kita. Selalu memberikan laporan perkembangan perusahaan secara

berkala agar mereka mendapatkan informasi perkembangan sahamnya dengan

baik.

Mengirimkan majalah perusahaan agar mereka mengetahui informasi-

informasi terbaru dalam perusahaan atau juga majalah ektern yang juga

memberitakan tentang perkembangan perusahaan atau instansi.

Mengadakan pertemuan-petemuan agar tercipta hubungan yang harmonis,

adanya saling pengertian dan peningkatan kepercayaan para pemegah saham.

c. Manager relations (Hubungan dengan paramanajer)

Manajer adalah orang-orang terpilih yang berandil besar dalam

menentukan kebijakan perusahaan. Oleh karenaitu, hubungan baik harus dijaga.

Caranya bisa dengan memberikan tunjangan jabatan, adanya coffe morning ,mobil

dinas,rumahdinas, dan lain sebagainya.

d. Labour relations (Hubungan dengan para buruh)

Dalam hal ini seorang PR bertugas untuk menjaga hubungan baik antara

pimpinan dengan para buruh. Halini dilakukan untuk menjaga terjadinya kesalah

pahaman dan hubungan yang buruk antara atasan dan bawahan.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

13

2. Membina hubungan keluar ( Publik Eksternal)

Menurut (A. A. Sari, 2017) mengemukakan bahwa, “Publik eksternal

adalah public umum (masyarakat). PR mengusahakan tumbuhnya sikap dan

gambaran public yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya”.

a. Government relations

Menjaga hubungan baik dengan pemerintah diperlukan karena akan

banyak sekali kepentingan-kepentingan yang di dalamnya terdapat

peranpemerintah. Salah satu caranya denganmensponsori kegiatan-

kegiatan pemerintahan.

b. Press relations

Kegiatannya meliputi press release, pressconference, press interview, press

room, pressreception,dan adanya press tour.

c. Customer relations

Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan karena mereka adalah aset

terbesar yang menguntungkan perusahaan. Caranya dengan memberikan

kalender, merchandise,dan sebagainya.

d. Community relations

Menjaga hubungan baik dengan warga setempat agar tidak ada pihak

yang merasa dirugikan. Salahsatu caranya dengan memberikan beasiswa.

e. Consumer relations.

Menjaga hubungan baik dengan para konsumen agar apa yang kita

pasarkan dapat diterima baik oleh konsumen. Caranya dengan memberikan

info yang lengkap mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

14

Tugas dan Fungsi Public Relations

Menurut Ardianto dalam (Basit & Rahmawati, 2018) bahwa, “setiap

fungsi dan tugas Public Relations adalah menyelenggarakan

publikasi/menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas

atau kegiatan organisasi yang pantas diketahui oleh khalayak”.

Sementara menurut Ruslan (2008) dalam (Basit & Rahmawati, 2018)

menyimpulkan bahwa:

publikasi merupakan alat yang penting baik itu pada bauran promosi

(promotion mix) Maupun dalam bauran PR (public relations mix) sebab menjadi

salah satu relasi komponen yang banyak berperan dalam menunjang keberhasilan

promosi. Public Relations dapat memposisikan dirinya sebagai konseling, seorang

analisis realitas, ahli riset pendapat dan sikap publik. PR juga piawai dalam

membina komunikasi dua arah, mencegah konflik, meningkatkan rasa percaya dan

tanggung jawab, memperbaiki dan mempertahankan hubungan, memasyarakatkan

produk atau jasa dan menciptakan jadi diri institusi. Segulang pekerjaan sebagai

tanggung jawab harus di lakukan secara baik agar mendapatkan hasil efesien dan

efektif. Untuk mencapai hal tersebut seorang Public Relations semestinya dapat

memahami cara kerja atau proses kerjanya.

Menurut Hidayat dalam (Suherman, 2018) menyimpulkan bahwa:

Proses kerja Public Relations dapat diawali dan akhiri dari segala kegiatan

atau progam yang telah di lakukan. Penelitian sebagai landasan atau langkah awal

bekerja sekaligus sebagai langkah awal bekerja sekaligus bahan acuan dalam

merumuskan pekerjaan atau tantangan berikutnya yang akan di hadapi seorang

Public Relations.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

15

Seorang Public Relations harus cepat dan tanggap untuk membuat

program yang relefan dengan masalah yang dihadapi. Langkah berikutnya yakni

mewujudkan progam yang telah di buat dalam bentuk aksi atau real kegiatan atau

pelaksanaan program. Jika program sudah di lakukan, makatidak kalah penting

untuk dibuatkan alat komunikasi kegiatan berupa informasi kepada media massa

atau menjalankan media relation sebagai srategi menyampaikan hasil akhir dari

kegiatan yang telah di laksanakan.

Sebesar apapun kegiatan, jika tidak di ketahui oleh publik maka

dampaknya tidak akan terlalu di rasakan. Ingat bahwa tujuan dari kegiatan Public

Relations membangun dan mepertahankan reputasi dimata orang lain. Untuk itu,

sangat penting setiap hasil akhir di publikasikan ke media massa sebagai wujud

komunikasi antara peruasahaan dengan stakeholder.

Peran Public Relations

Menurut (Rini et al., 2017) menyimpulkan bahwa:

Peran humas yang artinya berfungsi sebagai manajemen yang

membangun, mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang baik,

harmonis dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang dapat

mempengaruhi gagal atau suksesnya suatu organisasi tersebut dimata

publik. Hal ini sejalan dengan fungsi humas, yaitu fungsi konstruktif.

Oleh karena itu dengan adanya humas dapat mempengaruhi gagal atau

suksesnya suatu organisasi. Peran humas sangat di butuhkan di dalam dunia

pendidikan, Universitas Tribhuwana Tunggadewi dengan begitu humas mampu

melakukan kerja sama dengan media serta stake holder lainnya, Pemerintah

mampun swasta, diantaranya menyediakan beasiswa prestasi di Universitas

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

16

Tribhuwana Tunggadewi. Dengan berjalannya waktu humas mampu menyakinkan

banyak pihak untuk bekerja sama dengan baik.

Fashion

Menurut Solomon dalam (A, 2012) memberi batasan bahwa:

Fashion adalah proses dari difusi sosial dimana gaya baru diadopsi

oleh beberapa kelompok konsumen. Sedangkan Levy dan Weitz

(Konstantinovha, uang”), dan Kebebasan (contoh: “Uang berarti

Kekuatan”), definisi fashion adalah sebuah pola perilaku beserta produk

yang mendukung perilaku tersebut dimana hal-hal didalamnya diadopsi

oleh sejumlah orang karena dirasa sesuai dengan kondisi orang

tersebut pada waktu dan tempat tertentu. Sedangkan orientasi fashion

merupakan kecenderungan untuk mengikuti tren fashion tersebut.

Dalam mengidentifikasi segmen fashion dalam gaya hidup, Gutman dan

Mills menurut Park dan Burns dalam (A, 2012) menjelaskan bahwa Orientasi

Fashion dapat diukur dengan empat dimensi, yaitu:

1. Fashion Leadership, Suatu sifat seseorang yang merasa bahwa dirinya

adalah orang yang pertama (pelopor) yang mengetahui atau bahkan

menerapkan fashion baru di lingkungan sekitarnya.

2. Fashion Interest, Suatu perasaan ingin tahu dan memperhatikan tren

dalam fashion. Jika menyukai fashion tertentu maka seseorang tersebut

akan merasa tidak segan untuk mengeluarkan banyak uang untuk

mendukung fashion yang dianutnya.

3. Importance of Being Well Dressed, Suatu perasaan dimana seseorang

menganggap pentingnya memiliki kelengkapan dalam berpenampilan

sehingga merasa telah menjalani kehidupan dengan baik.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

17

4. Anti-Fashion Attitude, Rasa tidak terlalu ingin tahu tentang adanya

perubahan dalam fashion dan menganggap perubahan tersebut sebagai

cara untuk mengeruk uang konsumen

Studi Literature

Perancangan

Menurut (Ahmady, 2018) menyimpulkan bahwa, “Perancangan adalah

setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi

dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam

usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di

alam semesta ini”.

A. Definisi Layout

Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan

sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media

tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya. Melayout adalah salah

satu proses/tahapan kerja dalam desain. Dapat dikatakan bahwa desain merupakan

arsiteknya. Namun definisi layout”.

Menurut Surianto Rustan, 2014: 1 dalam (Ahmady, 2018) mengemukakan

bahwa, ”Dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan

definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan bahwa melayout itu

sama dengan mendesain. Proses membuat layout adalah merengkaikan unsur-

unsur tertentu menjadi susunan yang baik dan dapat mencapai tujuan tertentu”.

Layout dapat dijabarkan sebagai tataletak elemen-elemen desain terhadap

suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukug konsep/peran yang

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

18

dibawanya. Desain dan layout yang di lihat masa kini sebenarnya adalah hasil

perjalaan dari proses eksplorasi kretif manusia yang tiada henti di masa lalu.

Menyalami proses itu akan memperkaya wawasan seseorang desainer sekaligus

membuatnya lebih bijaksana dalam berkarya.

a. Tipografi dalam Layout

Selain perannya sebagai penyampai pesan komnikasi, huruf mempunyai

dampak pada ruang dalam suatu layout dua dimensi. Untuk itu kita tidak

dapat memisahkan unsur tipografi dari pembahasan tentang layout.

b. Memilih jenis huruf dan ukurannya

Di luar kecocokannya dengn tema/konsep desain yan di bawanya

(misalnya jenis huruf berkesan modern cocok untuk perusahaan IT), dalam

menentukan jenis huruf yang cocok, perlu memahami beberapa hal

berikut : Jenis huruf yang berbeda mempunyai ukuran yang berbeda

walaupun menggunakan satuan ukuran yang sama (poin).

c. Menentukan letter spacing, word spacing dan leading

Letter spacing adalah jarak antara huruf/karakter, sedangkan istilah

kerning sebenarnya adalah pengaturan ruang/jarak anatara karakter yang

satu dan yang lain dengan tujuan untuk meningkatkan keterbacaan.

d. Lembar paragraph

Lembaran suatu paragraph juga merupakan factor yang menentukan

tingkat kenyamanan dalam membaca naskah. Bari yang terlalu panjang

akan elelahkan mata dan menyulitkan pembaca menemukan bari

berikutnya.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

19

B. Elemen Layout

Menurut (Surianto R, 2017) menyimpulkan bahwa, “Layout memiliki

banyak sekali elemen yang mempunyai peran yang berbeda-beda dalam

membangun keseluruhan layout. Untuk membat layout yang optimal, desainer

perlu mengetahui peran masing-masing elemen tersebut”.

Elemen layout dibagi menjadi tiga yaitu Elemen teks, Elemen visual,

Invisible elemnt.

Elemen teks di bagi menjadi :

1. Judul

Suatu artikel diasanya diawali oleh sebuah atau beberapa kata singkat yang

disebut judul. Judul diberi ukuran besar untuk menarik perhatian pembaca

dan membedakannya dari elemen layout lainnya.

2. Deck

Deck adalah gambaran singkat topic yang dibicarakan di bodytext.

Letaknya bervariasi, tetapi biasanya antara judul dan bodytext.

3. Byline

Berisi nama penulis, disertai dengan jabatan atau keterangan singkat lainnya.

Byline letaknya sebelum bodytext, ada juga meletakkannya di akhir naskah.

4. Body text

Isi/naskah/artikel merupakan elemen layout yang paling banyak

memberikan informasi terhadap topic bacaan tersebut. Keberhasilan suatu

bodytext ditentukan oleh beberapa hal, antara lain dukungan judul dan

deck yang menarik sehingga memancing pembaca meneruskan

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

20

keingintahuannya akan informasi yang lengakap dan gaya penulisan yang

menarik dari naskah itu sendiri.

5. Sub judul

Artikel yang cukup panjang biasanya dibagi lagi menjadi beberapa segmen

sesuai topiknya. Subjudul berfungsi sebagai judul segmen-segmen

tersebut.

6. Pullquotes

Pada awalnya adalah cuplikan perkataan atau tulisan seseorang, namun kini

telah mengalami perluasan arti. Pada karya publikasi dapat berarti satu atau

lebih kalimat singkat yang mengandung informasi penting yang ingin

ditekankan.

7. Captions

Keterangan singkat yang menyertai elemen visual dan inzet, Captions

biasanya dicetak dalam ukuran kecil dan dibedakan gaya atau jenis

hurufnya dengan bodytext dan elemen teks lainnya.

8. Callouts

Pada dasarnya sama seperti Captions, kebanyakan callouts menyertai

elemen visual yang memiliki lebih dari satu keterangn, misalnya pada

diagram. Callouts biasanya memiliki garis-garis yang menghubungkannya

dengan bagian-bagian dari elemen visualnya.

9. Kickers

Kicker adalah satu atau beberapa kata pendek yang terletak di atas judul,

fungsinya untuk memudahkan pembaca menemukan topic yang diinginkan

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

21

dan mengigatkan lokasinya saat membaca artikel tersebut. Berbeda dengan

running headI, kickers tidak berulang-ulang ada di setiap halaman.

10. Initial Caps

Huruf awal yang berukuran besar dari kata pertama pada paragraph.

Karena lebih bersifat estetis, tidak jarang hanya terdapat satu initial caps di

dalam suatu naskah.

11. Indent

Barisan pertama paragraph menjorok masuk ke dalam. Sedangkan hanging

indent adalah kebalikannya, barisa pertama tetap pada posisi.

12. Lead Line

Beberapa kata pertama atau seluruh kata di baris paling awal pada tiap

paragraph, yang dibedakan atribut hurufnya.

13. Spasi Antarparagraf

Untuk membedakan paragraph yang satu dengan yang lainnya, antara

paragraph diberi spasi.

14. Gabungan Beberapa Cara

Untuk membedakan antara paragraph yang satu dan lainnya, sering kali

menggunakan gabungan beberapa cara.

15. Header & Footer

Header adalah area di antara sisi atas kertas dan margin atas. Footer

adalah area di antara sisi bawah kertas dan margin bawah. Header dan

footer bisa berisi: Running head, catatan kaki, nomer halaman dan

informasi lainnya.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

22

16. Running Head

Judul buku, bab/topic yang sedang dibaca, nama pengarang dan informasi

lainnya yang berulang-ulang pada tiap halaman dan posisinya tidak

berubah.

17. Catatan Kaki

Catata kaki berisi detail informasi dari sebagian tulisan tertentu di dalam

naskah. Informasi tersebut bias berupa: referensi atau bahan acuan tulisan

tersebut, rekomendasi bacaan lanjutan, dan lain-lain.

18. Nomor Halaman

Untuk materi publikasi yang memiliki lebih dari 8 halaman dan memuat

banyak topic yang berbeda, sebaiknya kita gunakan nomor halaman untuk

memudahkan pembaca mengingat lokasi artikel.

19. Jumps

Untuk artikel yang panjang tau halaman yang terbatas, terpaksa kita

membuat sambungannya di halaman lain.

20. Signature

Umum dijumpai di flier, brosur, poster dan lain-lain. Berisi alamat, nomor

telepon atau orang yang bias dihubungi atau informasi tambahan lainnya.

21. Name plate

Nama surat kabar, majalah, tabloid atau newsletter. Biasa dibuat dalam

ukuran yang besar diletakkan pada bagian atas halaman depan pada surat

kabar, newsletter, tabloid atau di cover depan majalah.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

23

22. Masthead

Area pada halaman surat kabar/majalah/newsletter yang berisi informasi

tentang penerbitnya: nama-nama staf, contributor, cara berlangganan,

alamat & logo penerbit, dan lain-lain.

Elemen visual dibagi menjadi:

1. Foto

Kekuatan terbesar dari fotografi pada media, entah itu berita, iklan, atau

apapun, khususnya ada pada kemampuannya untuk memberi kesan actual

dan dapat dipercaya.

2. Artworks

Artwork adalah segala jenis karya seni, baik itu berupa ilustrasi kartun,

sketsa dan lain-lain yang dibuat secara manual maupun dengan computer.

3. Informational Graphics

Fakta-fakta dan data-data statistic hasil dari survey dan penelitian yang

disajikan dalam bentuk grafik (chart), table, diagram, bagan, peta, dan

lain-lain.

4. Garis

Garis merupakan elemen desain yang dapat menciptakan kesan estetis

pada suatu karya desain. Di dalam suatu layout, garis ,mempunyai sifat

yang fungsional antara lain membagi suatu area, penyeimbang berat dan

sebagai elemen pengikat sistem desain supaya terjaga kesatuannya.

5. Kotak

Berisi artikel yang bersifat tambahan/suplemen dari artikel utama. Bila

letaknya di pinggir halaman disebut dengan Sidebar.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

24

6. Inzet

Elemen visual berukuran kecil yang diletakkan di dalam elemen visual

yang lebih besar. Fungsinya memberikan informasi pendukung.

7. Point

Suatu daftar/list yang mempunyai beberapa baris berurutan ke bawah,

biasanya di depan tiap barisnya diberi penanda angka atau poin.

Elemen invisible dibagi menjadi:

1. Margin

Margin menentukan jarak antara pinggir kertas dengan ruang yang akan

ditempati oleh elemen-elemen layout. Margin mencegah agar elemen-

elemen layout tidak terlalu jauh kepinggir halaman, karena secara estetika

kurang menguntungkan.

2. Grid

Grid adalah alat bantu yang sangat bermanfaat dalam melayout. Grid

mempermudah kita menentukan di mana harus meletakkan elemen layout

dan mempermudahkan konsisten dan kesatuan layout terlebih untuk karya

desain yang mempunyai beberapa halaman.

C. Prinsip-Prinsip Layout

Menurut Surianto Rustan, 2014 :76 dalam (Ahmady, 2018) memberikan

batasan bahwa, “Dari waktu ke waktu, desain Layout perlu dipertimbangkan

sebagai sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas. Dalam sebuah layout,

terdapat beberapa prinsip-prinsip yang biasa diterapkan agar menjadikan

layoutyang baik”.

Berikut prinsip – prinsip layout yaitu:

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

25

a. Sequence

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Mario R. Garcia dan Pegie

Stark di wilayah-wilayah pengguna Bahasa dan tulisan latin, orang

membaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.

b. Emphasis

Emphasis digunakan untuk memberi penekanan, atau menjadikan sebuah

elemen sebagai pusat perhatian. Emphasis juga untuk membangun

sequence. Di emphasis tersebut juga ada macam-macam cara menciptakan

emphasis, salah satunya dengan kontras (bias lewat kontras ukuran, posisi,

warna, bentuk, konsep yang berlawanan, dan lain-lain). Selain kontras,

emphasis bias diciptakan lewat elemen layout yang mengandung pesan

kontroversial, unik, atau emosional, efeknya akan lebih kuat dan bias

menarik orang untuk membacanya.

c. Balance

Balance/keseimbangan adalah sebuah pencerminan, keseimbangan yang

simetris dapat dibuktikan dengan tepat secara matematis,sedangkan yang

asimetris keseimbangannya lebih bersifat optis atau “kelihatannya

seimbang”. Keseimbangan yang dicapai lewat simetris sebagai contoh

dapat dijumpai pada makhluk hidup dan benda-benda, contohnya kupu-

kupu dan jam pasir.

d. Unity

Unity tidak berarti hanya kesatuan dari elemen-elemen yang secara fisik

kelihatan, namun juga kesatuan antara yang fisik dan non fisik yaitu

pesan/komunikasi yang dibawa dalam konsep desain tersebut.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

26

D. Definisi Warna

Menurut (Ahmady, 2018) menyimpulkan bahwa, “Warna memberikan

sebuah kesan yang elegan dan dinamis pada sebuah foto apabila dikomposisikan

dengan baik. Kadang kala komposisi warna dapat pula memberikan kesan anggun

serta mampu dengan sempurna memunculkan mood color atau keserasian warna-

warni dari sebuah foto yang ingin menonjolkan unsur keindahan”.

E. Definisi Tipografi (Typhography)

Menurut (Ahmady, 2018) menyimpulkan bahwa:

Typhography merupakan salah satu elemen yang penting dalam desain,

yaitu sebagai pelengkap pada desain. Tipografi (Typography) menurut

Roy Brewer (1971) dapat memiliki pengertian luas yang meliputi penataan

dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih

sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian

pengaturan baris-baris susun huruf (Typeset), tidak termasuk ilustrasi dan

unsur-unsur lain bukan susun huruf pada pada halaman cetak.

Typhography yang sama artinya dengan Visual Language ini memiliki

tahapan yang harus dilalui, sebagai berikut :

1. Pengenalan Anatomi Huruf.

Kita tidak mungkin dapat menilai seseorang itu cantik atau jelek, kalau

kita tidak tahu apa itu wajah. Dan kita juga tidak bisa menilai seseorang itu

anggun dan menarik, kalau kita tidak tahu apa itu tangan, kaki, badan, dsb.

Begitu juga dengan Tipografi, Anda tidak mungkin dapat mengenali

dengan baik sifat-sifat huruf yang akan Anda gunakan apabila Anda tidak

mengetahui unsur-unsur yang membentuknya.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

27

2. Pengenalan Bentuk dan Penerapannya pada Publikasi.

Pemakaian baris-baris teks lalu disusun dalam format tertentu Memberi

efek pada tulisan dengan benar. Mengatur jarak antar huruf, jarak antar

baris dan sebagainya sehingga tulisan dapat dibaca dengan baik oleh

publik. Mengatur besar kecilnya tulisan yang sesuai. Mengatur perataan

yang proporsional sesuai dengan sifat materi yang akan disampaikan dan

sebagainya.

3. Mempelajari Legibility Teks dalam Publikasi.

Ada berbagai jenis keluarga tulisan (Typeface)dan penempatan huruf

sesuai dengan citra yang akan ditampilkan. Eksperimen sangat diperlukan

untuk menempa keahlian pada tahap ini.

Menurut Adi Kusrianto dalam (Ahmady, 2018) memberi batasan bahwa:

ada beberapa juta (Typeface) yang sudah beredar di pasaran, maka sejak

dulu para ahli tipografi mengelompokan sesuai dengan kriteria masing-

masing, sehingga dapat dikenali dan dikelompokan dengan baik. Berikut

ini beberapa poin utama sesuai bentuk anatomi, dengan harapan dapat

membantu pembaca mengenalinya dan diapresiasikan secara benar sesuai

dengan fungsinya :

1. Tipografi

Serif Jenis huruf Serif adalah huruf yang memiliki garis-garis kecil yang

berdiri horizontal pada badan huruf.Garis-garisKecil ini biasa disebut juga

counter stroke atau Serif Bracketed. Counter stroke inilah yang membuat

jenis huruf serif lebih mudah dibaca karena garis tersebut membantu

menuntun mata pembaca melalui suatu garis teks. Sangat cocok digunakan

untuk teks content atau isi karena nilai readability dan readibility yang

baik. Serif juga dapat disebut dengan Old Style font.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

28

2. Tipografi Sans-Serif

Jenis huruf sans-serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki garis–garis

Kecil dan bersifat solid.Jenis Huruf seperti ini lebih tegas, bersifat

fungsionaldan lebih modern. Contoh font yang digolongkan kepada Sans-

Serif adalah : Helvetica (1957), Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream

Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya.

Media komunikasi

Menurut Cangara dalam (Widagama, 2017) menyimpulkan bahwa:

Media Komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk

menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media

Komunikasi juga dijelaskan sebagai sebuah sarana yang dipergunakan

sebagai memproduksi, reproduksi, mengolah dan mendistribusikan untuk

menyampaikan sebuah informasi. Ada beberapa pakar psikologi

memandang bahwa dalam komunikasi antar manusia, maka media yang

paling dominasi dalam berkomunikasi adalah panca indera manusia seperti

mata dan telinga. Pesan-pesan yang diterima selanjutnya oleh panca indera

selanjutnya diproses oleh pikiran manusiauntuk mengontrol dan

menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam

tindakan.

Menurut (Ahmady, 2018) memberi batasan bahwa:

Pengertian komunikasi yang demikian baru bersifat mendasar karena

hanya bersifat informatif, sekedar orang lain mengetahui apa yang

disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain. Namun komunikasi tidak

hanya bertujuan memberikan informasi secara sepihak tetapi bersifat

persuasif atau membujuk supaya orang lain mau menerima suatu

keterangan agar mengetahui atau melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan

tertentu sebagai akibat keterangan yang diberikannya.Tanpa adanya

komunikasi maka tidak akan terjadi kegiatan apapun di dunia ini atau

boleh dikatakan dunia modern akan lumpuh.

Oleh karena itu, komunikasi merupakan kebutuhan utama manusia selain

makan, minum, serta dorongan rohaniah dan jasmaniah lainnya. Dalam aktifitas

atau kegiatan manusia, terutama dalam dunia bisnis fungsi komunikasi tersebut

merupakan hal yang sangat penting sebab tanpa komunikasi berikut peralatan dan

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

29

pelaksanaannya dari pada bisnis itu tidak akan berjalan dengan baik(Widagama,

2017).

Menurut (Ii & Pustaka, 2015) menyimpulkan bahwa:

Dari beberapa definisi komunikasi para ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian atau pertukaran

informasi dari komunikan kepada komunikator sehingga mendapat

pemahaman yang sesuai dengan yang diberikan komunikator yang

kemudian menimbulkan pengaruh seperti memberikan tanggapan kembali

sehingga terjadi proses penyampaian pesan yang lebih lanjut.

Media Publikasi

Menurut Ismiani dalam (Ii & Pustaka, 2015) mengemukakan bahwa:

Tugas pokok praktisi PR adalah menciptakan citra positif di mata

publiknya. Citra yang positif dapat terbentuk bila publiknya memiliki

persepsi yang positif mengenai perusahaan/organisasi tersebut, diamana

persepsi ini harus lengkap dan tidak sepotong-sepotong.Untuk

memudahkan organisasi/perusahaan agar lebih dikenal oleh masyarakat,

publik harus berkecukupun dalam menerima informasi mengenai yang

berkesangkutan.

Menurut Ismiani dalam (Ii & Pustaka, 2015) menyimpulkan bahwa,

“Kegiatan penyebaran informasi tersebut adalah publikasi. Beliau menuturkan

lebih jauh dimana publikasi berasal dari kata “publicare”yang artinya “untuk

umum”. Sehingga publikasi didefinisikan sebagai “kegiatan memperkenalkan

perusahaan sehingga umum/publik/masyarakat dapat mengenalnya”.

Sedangkan menurut Merriam-Webster Dictionary dalam(Ii & Pustaka,

2015) menyimpulkan bahwa, “publikasi adalah setiap tindakan atau

rancangan/desain produk yang menarik khalayak, seperti informasi yang

mempunyai nilai berita sehinggan menarik perhatian dan dukungan”.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

30

Company Profile

Menurut .(Desfadlianto, 2015) memberi batasab bahwa:

Company profile (Profil perusahaan) adalah laporan yang memberikan

gambaran tentang sejarah, status saat ini, dan tujuan masa depan sebuah

bisnis. Sebuah profile perusaaan bisnis dapat sesingkat satu halaman, atau

mengandung data yang cukup untuk mengisi beberapa halaman. Walaupun

ada sejumblah format yang berbeda yang digunakan menyusun sebuah

profile, ada beberapa jenis informasi yang penting dan wajib disertakan.

Sebuah perusahaan, dalam berinteraksi dengan konsumen, tentunya

Dituntut untuk mampu membangun citra diri yang sesuai sehingga dapat

menarik simpati konsumen. Menurut IKAPI (2008:8) secara umum

dijelaskan bahwa keberhasilan memperkenalkan diri (publick relation)

merupakan pintu awal dari kesuksesan selanjutnya. Untuk kebutuhan

tersebut sekaligus sarana promosi, perusahaan membutuhkan sebuah

sarana yang dipakai sebagai company profile (profil perusahaan).

.(Desfadlianto, 2015)

Menurut (Desfadlianto, 2015) memberikan batasan bahwa:

Tujuan utamanya adalah memperkenalkan kepada public informasi tentang

company tersebut berkaitan dengan nama perusahaan, tagline dan logo.

Company profile juga mengenalkan produk secara verbal maupun grafik

yang mengangkat corporate value serta product value serta keunggulan

perusahaan di bandingkan pesaing berdasarkan kedua value. Company

profile juga merupan salah satu media Public Relation yang

merepretasikan sebuah perusahaan (organisai).

Produk Public Relations ini berisikan gambaran umum perusahaan.

Company profile merupakan hasil cetak ataupun halaman web, dengan fungsi

company profile sebagai media komunikasi dan alat pemberi informasi tentang

perusahaan adalah kepada pihak lain yang membutuhkan.

1. Fungsi dan tujuan company profile

Menurut (Laksono, Damayanti, & Lasiman, 2013) memberi batasan

bahwa: Tujuan utama dalam pembuatan company profile adalah mendekatkan

perusahaan dengan lingkup segmen pasar baru yang penting dalam pertumbuhan

bisnis perusahaan tersebut.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

31

Hal ini dapat diarahkan kepada investor potensial (mencari pendanaan)

maupun ditujukan kepada pelanggan baru (untuk memperluas bisnis atau mencari

sumber daya baru dalam hal ini SDA(Sumber Daya Alam) maupun SDM(Sumber

Daya Manusia) yang berkualitas yang dapat membantu pertumbuhan dan

perluasan perusahaan) fungsi dari sebuah company profile antara lain

a. Representasi perusahaan Company profile adalah gambaran tentang

perusahaan yang bisa mewakili sekaligus dapat membangun citra

perusahaan agar masyarakat mempunyai pemahaman yang benar dan tepat

tentang perusahaan.

b. Komunikasi Bisa digunakan untuk melengkapi komunikasi lisan demi

terciptanya mutual-understanding.

c. Menghemat waktu transaksi Pihak-pihak lain yang berkaitan dengan bisnis

perusahaan tidak perlu menanyakan secara detail tentang informasi

perusahaan karena hal itu sudah dicantumkan didalam company profile.

d. Membangun identitas dan citra korporat Company profile yang dikemas

menarik, detail, jelas, dan mewah mencerminkan image perusahaan di

mata publik sebagai perusahaan yang besar dan bonafit.

2. Isi Company Profile

Banyak hal yang bias ditulis dalam company profile. Tetapi, secara umum

isi company profile mencangkupi.

a. Sejarah perusahaan, mencangkupi antara lain pendiri perusahaan, jajaran

direksi, asalh muasal, proses perkembangan, dan lain-lain.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

32

b. Filosofi perusahaan, bias disebut pandangan atau ideology dasar

perusahaan.

c. Budaya perusahaan, adalah nilai-nilai kunci dan konsep bersama yan

membentuk citra anggota organisasi terhadap organisasinya. Misalnya,

etos kerja tinggi, maju untuk semua, makan tidak makan yang penting

kumpulan, dan sebagainya.

d. Sambutan dari pmpinan (direktut utama atau komisaris utama) tentng

segala hal yang sangat berpengaruh pada aktivitas perusahan dan rencana

jangka panjang.

e. Identitas perusahaan, termaksud di sini logo, uniform, interior gedung dan

kantor, kualitas cetakan atau kualitas audiovisual company profile.

f. Visi dan misi, strategi perusahaan, termasuk komitmen perusahaan untuk

meraih kemajuan. Ini menunjukkan bahwa operasional perusahaan

dilakukan tidak sembarangan, tetapi melalui perancanaan yang matang dan

berkesinambungan. Sebagai jaminan masa depan bisnis yang

berkelanjutan. Pada akhirnya menciptakan kepercayaan public, bahwa

masa depan perusahaan terjamin. Penting misalnya untuk meraih

kepercayaan lembaga keuangan.

g. Alamat cabang-cabang. Semakin banyak cabang perusahaan di beberapa

wilayah menunjukan jalur distribusi yang merata. Pada akhiratnya

mencerminkan kebesaran dan prestise perusahaan.

h. Gambaran tentang SDM. Ceritakan orang-orang di balik operasional

perusahaan, siapa saja figure pengendalian di jajaran manajemen termasuk

tokoh-tokoh berpengaruh di masyarakat yang berkaitan dengan

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

33

perusahaan. Ini bias memberikan keyakinan pada publik bahwa

perusahaan dikelolah oleh tangan-tangan yang handal dan prefesional.

i. Sistem pelayanan dan fasilitas yang disediakan. Dalam persaingan ketat

dewasa ini, pelayanan pelanggan memengang kunci strategis. Gambar

kelebihan perusahaan dari sisi pelayanan yang membedakan dengan

competitor.

j. Prestasi dan keunggulan perusahaan, termasuk segala hal yang telah

dilakukan perusahaan untuk kepentingan masyarakat. Masyarakat

menuntut bukan hanya kualitas produk atau jasa, tetapi juga apa yang bias

dilakukan perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan

masyarakat. Misalnya program peduli lingkungan sebagai wujud tanggung

jawab perusahaan (Corporate Social Responsibility).

k. Laporan perkembangan perusahaan (annual report) termasuk informasi

laba rugi perusahaan. Ini adalah upaya menjelaskan kesehatan perusahaan

Anda.

l. Deskripsi tetntang produk-produk dan jasa utama yang ditawarkan.

Termasuk gambar tentng pasar, local pabrik, distributor, market share,

grafik pertumbuha usaha, dan sebagainya.

m. Program pengembangan di masa dating. Termasuk pelatihan-pelatihan,

rencana pengembangan produk, pengembangan pasar, dan sebagainya.

Pembuatan company profile harus factual, tidak boleh bohong (mengada-

ada). Karena merupakan gambaran hidup perusahaan, company profile diusahakan

mencakup segala hal sisi perusahaan berdasarkan landasan filosofinya. Landasan

filosofi merupakan krakter dan kepribadian perusahaan..

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · A. Definisi Layout Menurut (Ahmady, 2018)menyimpulkan bahwa, “ Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap

34

3. Customer Relations

Menurut (Nugraha, 2017) menyimpulkan bahwa:

Customer relations merupakan faktor dominan pembentuk brand atau

corporate loyality. Instansi dan publik adalah partner yang terus berinteraksi

dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Oleh karena itu, publik pun berhak

mengetahui rencana kebijakan, aktivitas, program kerja, serta rencana-rencana

usaha instansi berdasarkan keadaan, keinginan, dan harapan-harapan publik

sebagai sasarannya. Penciptaan good communications antara instansi dan

publik akan mendorong terciptanya good relations dan tentunya meningkatkan

citra instansi, sehingga pada akhirnya menimbulkan kepercayaan publik

terhadap instansi yang bersangkutan.(Nugraha, 2017)

Customer Relations dalam sebuah instansi merupakan ujung tombak yang

akan berhadapan langsung dengan pelanggan sebagai publiknya. Hubungan

dengan pelanggan membuat pihak konsumen khususnya pelanggan merasa

diperhatikan, dihargai dan dipentingkan. Customer Relations lebih menitik

bertkan pada kesan pertama dan good relationship. Hal tersebut karena kesan

yang muncul pertama kali sulit untuk dihilangkan. Konsumen akan menilai

kredibilitas suatu instansi dari penampilan dan sikap Public Relatons yang

berhubungan dengannya pada saat pertama kali pihak konsumen mengadakan

kontak langsung dengan instansi yang diwakilinya.(Nugraha, 2017)

Konsep Customer Relations guna menciptakan good relations melalui

komunikasi timbal balik (two way communications) antara instansi dengan

pihak publik dalam hal ini publik ekstern, yang bertujuan untuk menciptakan

saling pengertian (mutual understanding), saling mempercayai (mutual

confidence) saling menghargai (mutual appreciation), toleransi dan pada

akhirnya menimbulkan itikad baik (good will) dan dukungan bagi tercapainya

suatu tujuan tertentu, dan sebagainya, demi kemajuan instansi atau citra positif

(good image) bagi instansi. Dalam kaitan ini, selain mempertimbangkan

kualitas layanan juga mempertimbangkan kepuasan pelanggan(Nugraha,

2017).