layout dermaga1

Upload: mamak-mimik

Post on 20-Jul-2015

360 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Liquefied natural gas (LNG) merupakan gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan ketidakmurnian dari hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekanan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -162 Celcius. Keberadaan LNG sangat banyak manfaatnya, salah satunya sebagai bahan baku pabrik pupuk. Indonesia merupakan salah satu negara produsen LNG terbesar di dunia, hal ini didukung dengan keberadaan cadangan gas alam sebesar 98 triliun kaki persegi yang menempati peringkat ke-11 dari 20 negara di dunia sehingga tidak diragukan perannya dalam hal ekspor kebutuhan gas ke luar negeri. Di sisi lain kebutuhan LNG dalam negeri juga semakin meningkat terutama untuk pemenuhan industri pupuk, misalnya di Jawa Timur, sedangkan fasilitas pendukung seperti dermaga kurang memadai mengingat dermaga eksisting di Gresik saat ini sudah penuh/jenuh sehingga perlu adanya pembangunan dermaga LNG bongkar baru di Jawa Timur. Selanjutnya dipilih lokasi pantai Tanjung Pakis, Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan (Gambar 1.1 dan 1.2) sebagai tempat rencana penempatan pelabuhan LNG. Dipilih lokasi ini karena letaknya yang strategis baik dari arah darat maupun perairan laut. Dengan adanya pembangunan fasilitas pelabuhan khusus LNG ini, maka dibutuhkan suatu desain struktur dermaga yang memenuhi standard yang ada dan dapat dilaksanakan di lapangan, mengingat LNG membutuhkan perlakuan khusus karena sifatnya

2 yang mudah terbakar dan mampu membuat baja getas (cryogenic). 1.2 Lokasi Lokasi rencana pelabuhan LNG terletak di pantai Tanjung Pakis, Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan sedangkan posisi geografis terletak di 112o2508.11 BT dan 6o5242.16 LS atau sekitar Km 64 dari Surabaya. Kondisi lapangan secara umum berada di tepi jalan Deandless yang menghubungkan kota Gresik ke kota Tuban selebar rata-rata 7 m dengan kondisi baik dan merupakan bagi dari segmen jalur utama pantai utara ( pantura ). 1.3 Tujuan Tujuan dari tugas akhir ini adalah : 1. Mampu melakukan evaluasi layout perairan dan daratan 2. Mampu merencakan detail struktur dermaga unloading platform, trestle, mooring dan breasting dolphin 3. Mampu merencanakan metode pelaksanaan pembangunan dermaga 4. Mampu menghitung rencana anggaran biaya 1.4 Lingkup Pekerjaan 1. Evaluasi layout perairan dan daratan 2. Perhitungan struktur dermaga unloading platform dan approach trestle, mooring & breasting dolphins 3. Metode pelaksanaan 4. Perhitungan RAB

3 1.5 1. 2. 3. 4. Batasan Masalah Tidak meninjau aspek ekonomi Tidak meninjau perhitungan bangunan pengaman pantai Tidak meninjau analisis dampak lingkungan Tidak meninjau erosi-sedimentasi pantai

1.6 Metodologi Metodologi Penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : (Bagan metodologi dapat dilihat pada gambar 1.3) 1. Pendahuluan Mempelajari latar belakang, lokasi,tujuan, dan lingkup pekerjaan 2. Tinjauan Pustaka Mempelajari tentang dasar teori, konsep, dan perumusan yang akan digunakan dalam perencanaan 3. Pengumpulan dan Analisis Data Data yang digunakan untuk perencanaan adalah data sekunder yaitu : a. Data bathymetri b. Data pasang surut c. Data arus d. Data Angin e. Data tanah f. Data Kapal Analisis data meliputi : a. Analisis data pasang surut b. Analisis data arus c. Analisis data angin d. Analisis Gelombang e. Analisis data tanah

East Java, Indonesia3.kmz

Gambar 1.1 Lokasi Dermaga LNG (112o2508.11 BT dan 6o5242.16 LS)(Sumber: www.googleearth.com)

4

5

Gambar 1.2 Peta Bathymetri Perairan Tajung Pakis Lamogan

6

Gambar 1.3 Bagan Metodologi

7 4. Evaluasi Layout Evaluasi layout maliputi evaluasi layout parairan dan daratan. Evaluasi layout perairan berupa kedalaman kebutuhan perairan yang dibutuhkan, lebar alur, kebutuhan kolam dermaga. Sedangkan evalauasi layout daratan berupa evaluasi kebutuhan dermaga, trestle, jarak bresting dan mooring dolphin, serta elevasi yang dibutuhkan Kriteria Design Kriteria desain meliputi: a. Peraturan yang digunakan b. Kualitas bahan dan material c. Kriteria kapal rencana d. Pembebanan Perhitungan Struktur Jetty Perhitungan struktur meliputi : a. Perencanaan Fender dan Boulder Perencanaan fender meliputi perhitungan energi tumbukan pada dermaga, pemilihan tipe dan ukuran fender, serta jarak pemasangan fender. Perencanaan boulder meliputi penentuan gaya tarik boulder, pemilihan tipe dan jarak pemasangan Boulder. b. Perencanaan Layout Pembalokan Perencanaan layout pembalokan meliputi penentuan layout balok, posisi tiang pancang, posisi dilatasi antar blok dermaga, lokasi fasilitas lain yang ada pada dermaga misal pipa, boulder, dan fender. c. Preliminary desain masing masing bagian struktur yaitu pelat, balok, poer dan tiang pancang d. Perhitungan Beban Perhitungan beban terdiri dari beban vertikal dan horisontal. Beban vertikal meliputi: beban mati dari

5.

6.

8 berat sendiri dan pipa, beban hidup merata akibat muatan, beban hidup terpusat. Sedangkan beban horizontal meliputi: gaya fender, gaya boulder, gaya arus, tekanan angin dan beban gempa. e. Analisis Struktur Analisis struktur bertujuan untuk mendapatkan output gaya dalam berupa gaya aksial, geser, dan momen. Analisis struktur dicari dengan dengan menggunakan software SAP 2000 dan peraturan PBI71 Perencanaan Penulangan Perencanaan penulangan menggunakan metode elastis cara n dalam PBI71 untuk penulangan pelat, balok dan poer. Prinsip kerusakan dalam metode elastis ini adalah tulangan diharapkan akan leleh lebih dahulu sebelum beton retak, sehingga melindungi struktur dari karat akibat retak. Perencanaan Substruktur Struktur dermaga yang akan direncanakan adalah dermaga open pier dan memakai tiang pancang sebagai pendukungnya. Langkah - langkah untuk perencanaan tiang pancang adalah sebagai berikut: o Menentukan Tipe material tiang pancang, yaitu memakai tiang pancang kayu atau tiang pancang beton o Menghitung daya dukung tiang pancang dengan metode Luciano Decourt o Menentukan tinggi daerah jepit tiang (Zf ) o Mengontrol kekuatan bahan yaitu membandingkan besarnya tegangan yang terjadi akibat beban luar harus lebih kecil dari pada tegangan ijin bahan

f.

g.

9 o Mengontrol kekuatan tiang saat berdiri sendiri terhadap gelombang, dimana frekuansi tiang harus lebih besar dari pada frekuansi gelombang yang terjadi Menghitung daya dukung tiang pancang dengan sistem kalendering

o

h.

7.

8.

9.

Gambar Rencana Gambar rencana berupa layout, potongan - potongan, dan detail penulangan struktur Metode Pelaksanaan Perencanaan metode pelaksanaan meliputi pelaksanaan struktur Dermaga, Trestle, Mooring dan Breasting Dolphin yang meliputi pelaksanaan pemancangan, pengecoran poer, balok melintang dan memanjang serta pelat lantai dan peralatan fasilitas yang lain. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Analisis anggaran biaya dilakukan sesuai dengan standar dan kebutuhan yang ada. Urutan dari analisis ini yaitu : a. Harga material dan upah b. Analisis Harga Satuan c. Perhitungan Volume Pekerjaan d. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Kesimpulan Kesimpulan dari hasil perencanaan meliputi : a. Kriteria kapal rencana, ukuran dan penulangan dari dermaga, trestle, moring dan breasting dolphin, ukuran fender dan boulder, dimensi untuk struktur bawah

10 b. Metode pelaksanaan untuk pembangunan dermaga, trestle, breasting dolphin Nilai keseluruhan anggaran biaya. pelaksanaan mooring dan

c.