bab ii landasan teori...7 bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar program konsep dasar program...

18
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program memegang peranan penting dalam merancang, menyusun, memelihara serta mengembangkan suatu program ke dalam suatu sarana atau media yang digunakan untuk menerapkan suatu hal atau permasalahan sehingga berubah menjadi suatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar dari hal, data, permasalahan atau pekerjaan. 2.1.1. Program Menurut Harumy, Windarto, dan Sulistianingsih, (2016:4) Program adalah formulasi sebuah algoritma dalam bentuk bahasa pemrograman, sehingga siap untuk dijalankan pada mesin komputer. Membuat programan seperti memberitahukan apa yang harus dilakukan kepada orang lain. Menurut Kadir, (2012:2), “Program adalah kumpulan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu”. 2.1.2. Bahasa Programan Menurut Harumy, Windarto, dan Sulistianingsih, (2016:4) “Bahasa program adalah bahasa buatan yang digunakan untuk mengendalikan perilaku dari sebuah mesin, biasanya berupa mesin komputer, sehingga dapat digunakan untuk memberitahu komputer tentang apa yang harus dilakukan”.

Upload: others

Post on 09-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Konsep Dasar Program

    Konsep dasar program memegang peranan penting dalam merancang,

    menyusun, memelihara serta mengembangkan suatu program ke dalam suatu

    sarana atau media yang digunakan untuk menerapkan suatu hal atau

    permasalahan sehingga berubah menjadi suatu bentuk yang baru tanpa

    menghilangkan nilai-nilai dasar dari hal, data, permasalahan atau pekerjaan.

    2.1.1. Program

    Menurut Harumy, Windarto, dan Sulistianingsih, (2016:4) “Program

    adalah formulasi sebuah algoritma dalam bentuk bahasa pemrograman,

    sehingga siap untuk dijalankan pada mesin komputer. Membuat programan

    seperti memberitahukan apa yang harus dilakukan kepada orang lain”.

    Menurut Kadir, (2012:2), “Program adalah kumpulan instruksi yang

    digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu”.

    2.1.2. Bahasa Programan

    Menurut Harumy, Windarto, dan Sulistianingsih, (2016:4) “Bahasa

    program adalah bahasa buatan yang digunakan untuk mengendalikan perilaku

    dari sebuah mesin, biasanya berupa mesin komputer, sehingga dapat digunakan

    untuk memberitahu komputer tentang apa yang harus dilakukan”.

  • 8

    Ada beberapa bahasa programan yang digunakan untuk mendukung

    dalam perancangan program disini, yaitu:

    A. Netbeans

    Menurut Hastuti dan Arief, (2018:1) “netbeans adalah sebuah

    Integrated Development Environtment atau yang disingkat IDE yang

    sangat tangguh untuk membuat aplikasi berbasis Java. Netbeans awalnya

    merupakan proyek open source dari Sun Micro system namun kemudian

    berpindah tangan ke Oracle”.

    Sedangkan menuru Andria, (2018:3) “Netbeans merupakan Integrated

    Development Environtment (IDE) berbasis Java dari sun Microsystems

    yang berjalan diatas Swing. Swing merupakan sebuah teknologi java

    untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat berjalan berbagai

    macam platforms seperti Windows, Linux, Mae OS X and Solaris”.

    B. Java

    Menurut Andria, (2018:1) “Java merupakan sebuah teknologi yang

    diperkenalkan oleh Sun Microsystems pada pertengahan tahun 1990.

    Menurut definisi dari Sun, Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi

    untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer stand

    alone ataupun pada lingkungan jaringan”.

    Menurut Shalahuddin, (2016:103) “Java merupakan bahasa

    pemrograman objek murni karena semua kode programnya dibungkus

    dalam kelas. Saat ini Sun Microsystems sudah diakuisisi Oracle

  • 9

    Corporation sehingga pengembangan Java diteruskan oleh Oracle

    Corporation”.

    Menurut Hastuti dan Arief, (2018:1) “Java adalah James Gosling

    beliau menciptakan bahasa ini saat masih bergabung di Sun

    Microsystems yang saat ini sudah menjadi bagian dari Oracle dan dirilis

    tahun 1995. Bahasa java dijalankan menggunakan JVM atau Java Virtual

    Machine, hal ini yang menyebabkan Java lebih fleksibel dan bisa

    dijalankan di System operasi Windows, Mac OS atau Linux. Sesuai

    dengan slognya yaitu “Write once, run anywhere”.

    Ada beberapa kelebihan java, yaitu:

    1. Object Oriented Programing atau OOP sebuah konsep programan yang

    berorientasi pada objek, tujuan dari konsep ini untuk memecah masalah

    programan menjadi beberapa bagian-bagian kecil.

    2. Lengkapnya library atau perpustakaan (kumpulan program yang sudah

    dibuat untuk digunakan kembali). Hal ini memudahkan pengguna untuk

    membangun aplikasinya.

    3. Memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik

    banyak pengguna C++ untuk pindah ke Java.

    C. PhpMyAdmin

    Menurut Madcoms, (2016:186) “PhpMyAdmin adalah sebuah aplikasi

    open source yang berfungsi untuk memudahkan manajemen MySQL.

    Dengan menggunakan PhpMyAdmin, Anda dapat membuat tabel, meng-

  • 10

    insert, menghapus dan meng-update data dengan GUI dan terasa lebih

    mudah, tanpa perlu mengetikan perintah SQL secara manual”.

    Menurut Rozaq, Lestari, dan Handayani, (2015), “PhpMyAdmin adalah

    perangkat lunak yang bebas ditulis dalam bahasa programan PHP yang

    digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Jejaring Jagat

    Jembar (World Wide Web).

    2.1.3. Basis Data

    Menurut Adyanata, (2016:2) “Basis data merupakan gabungan file

    data yang dibentuk dengan hubungan atau relasi yang logis dan dapat

    diungkapkan dengan catatan serta bersifat independen”.

    Menurut Priyadi, (2014:2) “Basis Data adalah sekumpulan fakta

    berupa representasi tabel yang saling berhubungan dan disimpan dalam

    media penyimpanan secara digital”.

    Menurut Shalahuddin, (2016:43) “Basis Data adalah sistem

    terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah

    diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada

    intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar diakses dengan

    mudah dan cepat”.

    A. XAMPP

    Menurut Madcoms, (2016:7) “Xampp adalah sebuah paket kumpulan

    software yang terdiri dari Apache, MySQL, PhpMyAdmin, PHP, Pert,

    Filezilla dan lain-lain”.

  • 11

    Sedangkan menurut Haqi, (2017:7) “Xampp adalah perangkat lunak

    bebas (free software), yang mendukung untuk banyak sistem operasi,

    dan merupakan kompilasi dari beberapa program”.

    B. MySQL

    Menurut Nugroho, (2019:133) “MySQL meruupakan database yang

    paling digemari dikalangan programmer web, dengan alasan bahwa

    program ini merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil

    untuk digunakan sebagai media penyimpanan data”.

    Menurut Yanto, (2016:72) “MySQL merupakan system manajemen

    database yang bersifat open source atau gratis”.

    Menurut Haqi, (2017:8) “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem

    manajemen basis data SQL (database management system) atau

    DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di

    seluruh dunia”.

    2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

    Menurut Shalahuddin, (2016:28) “Model SDLC air terjun (waterfall)

    sering juga disebut model sekuensial linier (squential linear) atau alur hidup

    klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur

    hidup perangkat lunak secara sekuential atau terurut dimulai dari analisis,

    desain, pengodean, pengujian, dam tahap pendukung (support).

  • 12

    Berikut adalah gambar model air terjun:

    Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:28)

    Gambar II.1. Ilustrasi Model Waterfall

    1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

    Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

    menspesifikasi kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami

    perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi

    kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk

    didokumentasikan.

    2. Desain

    Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus

    pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur

    data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan

    prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat

    lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar

    dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.

    Sistem Rekayasa

    Informasi

    Analisa Desain Pengkodean Pengujian

  • 13

    Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu

    didokumentasikan.

    3. Pembuatan Kode Program

    Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil

    dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang

    telah dibuat pada tahap desain.

    4. Pengujian

    Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logic,

    fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal

    ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan

    memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

    5. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)

    Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat mengalami

    perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi

    karena adanya kesalahan yang mungkin dan tidak terdeteksi saat

    pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan

    baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses

    pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan

    perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat

    perangkat lunak baru.

    Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat

    dilakukan sesuai alurnya karena sebagai berikut:

    a. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi ditengah alur

    pengembangan.

  • 14

    b. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua

    spesifikasi diawal alur pengembangan. Pelanggan sering kali

    butuh contoh (prototype) untuk menjabarkan spesifikasi

    kebutuhan sistem lebih lanjut.

    c. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan

    yang diperlukan diakhir alur pengembangan.

    Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model air terjun tapi model

    ini telah menjadi dasar dari model-model yang lain dalam melakukan

    perbaikan model pengembangan perangkat lunak.

    2.2. Peralatan Program (Tools Program)

    2.2.1. ERD

    Menurut Yanto, (2016:32) “ERD adalah suatu diagram untuk

    menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis data

    nasional. Erd juga merupakan gambaran yang merelasikan antara objek yang

    satu dengan objek yang lain dari objek di dunia nyata yang sering dikenal

    dengan hubungan antar entitas”.

    Menurut Adyanata, (2016:38) “Model data dengan diagram hubungan

    entitas (Entity Relationship Diagram/ERD) adalah suatu pemodelan berbasis

    pada persepsi dunia nyata yang mana terdiri dari kumpulan objek dasar

    yang disebut dengan entitas (entity) dan hubungan diantara objek-objek

    tersebut dengan menggunakan perangkat konseptual dalam bentuk diagram”.

    Menurut Rosa dan Shalahuddin, (2016:50) “ERD dikembangkan

    berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan

    untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis

  • 15

    data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu

    menggunakan”.

    a. Simbol ERD

    Simbol Deskripsi

    Entitas / entity

    Entitas merupakan data inti yang

    akan disimpan; bakal tabel pada

    basis data; benda yang memiliki

    data dan harus disimpan datanya

    agar dapat diakses oleh aplikasi

    komputer; penamaan entitas

    biasanya lebih ke kata benda dan

    belum merupakan nama tabel.

    Atribut

    Field atau kolom data yang butuh

    disimpan dalam suatu entitas.

    Atribut kunci primer

    Field atau kolom data yang butuh

    disimpan dalam suatu entitas dan

    digunakan sebagai kunci akses

    record yang diinginkan; biasanya

    berupa id; kunci primer dapat

    lebih dari satu kolom, asalkan

    kombinasi dari bersifat unik

    (berbeda tanpa ada yang sama).

    Nama_entitas

    Nama_atribut

    Nama_kunci_primer

  • 16

    Simbol Deskripsi

    Atribut multinilai / multivalue

    Field atau kolom data yang butuh

    disimpan dalam suatu entitas yang

    dapat memiliki nilai lebih dari

    satu.

    Relasi

    Relasi yang menghubungkan antar

    entitas; biasanya diawali dengan

    kata kerja.

    Asosiasi / association

    N

    Penghubung antara relasi dan

    entitas dimana di kedua ujungnya

    memiliki multiplicity kemungkinan

    jumlah pemakaian.

    Kemungkinan jumlah maksimum

    keterhubungan antara entitas satu

    dengan entitas yang lain disebut

    dengan kardinalitas. Misalkan ada

    kardinalitas 1 ke N atau sering

    disebut dengan one to many

    menghubungkan entitas A dengan

    entitas B.

    Nama_atribut

    Nama_relasi

  • 17

    2.2.2. Logical Record Structured (LRS)

    Menurut Fridayanthie dalam Lestari, Tabrani, (2018), “ Logical Record

    Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-

    tabel yang berbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”.

    2.2.3. Pengkodean

    Menurut Jogiyanto, (2014:384) “Kode digunakan untuk tujuan

    mengklasifikasikan data, memasukkan data ke dalam komputer dan untuk

    bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat

    dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus

    (misalnya %, ?, -, $, #, &, ;, dan lai sebagainya)”.

    Agar mendapat struktur kode yang baik, maka harus diperhatikan hal-

    hal sebagai berikut:

    1. Harus mudah diingat

    Supaya kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara

    menghubungkan kode tersebut dengan obyek yang diwakili dengan

    kodenya.

    2. Harus Unik

    Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik

    berarti tidak ada kode yang kembar.

    3. Harus fleksibel

    Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan

    atau penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.

  • 18

    4. Harus efisien

    Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien

    bila direkam di simpanan luar komputer.

    5. Harus konsisten

    Bilamana mungkin, kode harus konsisten dengan kode yang telah

    dipergunakan.

    6. Harus distandardisasi

    Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen

    dalam organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan

    kebingungan, salah pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan

    pemakaian bagi yang menggunakan kode tersebut.

    7. Spasi dihindari

    Spasi di dalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan

    kesalahan di dalam menggunakannya.

    8. Hindari karakter yang mirip

    Karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi

    pengucapannya sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

    9. Panjang kode harus sama

    Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang

    sama.

    Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan dalam

    sistem informasi, diantaranya adalah kode mnemonik (mnemonic code), kode

    urut (squential code), kode blok (block code), kode group (group code), dan

    kode desimal (decimal code). Masing-masing tipe dari kode tersebut

  • 19

    mempunyai kebaikan dan kelemahan tersendiri. Dalam praktek, tipe-tipe kode

    yang ada dapat dikombinasikan.

    1. Kode Mnemonik (Mnemonic Code)

    Kode mnemonik (mnemonic code) digunakan untuk tujuan supaya

    mudah diingat. Kode mnemonik dibuat dengan singkatan atau

    mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili dengan kode

    ini. Misalnya kode “P” untuk mewakili Pria dan kode “W” untuk

    Wanita akan mudah untuk diingat.

    2. Kode Urut (Squential Code)

    Kode urut (squential code) disebut juga dengan kode seri (serial code)

    merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode

    berikutnya.

    Contoh:

    001 Kas

    002 Piutang dagang

    3. Kode Blok (Block code)

    Kode blok (black code) mengklasifikasikan item ke dalam kelompok

    blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar

    pemakaian maksimum yang diharapkan.

    Contoh:

    Blok Kelompok

    1000 - 1999 Aktiva Lancar

    4. Kode Group (Group Code)

    Kode group (group code) merupakan kode yang berdasarkan field-field

    dan tiap-tiap field kode mempunyai arti.

  • 20

    5. Kode Desimal (Decimal Code)

    Kode desimal (decimal code) mengklasifikasikan kode atas dasar 10

    unit angka desimal dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau

    dari 00 sampai dengan tergantung dari banyaknya kelompok.

    2.2.4. HIPO (Hierarky Input Process Output)

    1. Pengertian HIPO

    Menurut Jogiyanto, (2014:787) “HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-

    Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung

    oleh IBM. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Akan

    tetapi sekarang, HIPO juga banyak digunakan sebagai alat disain

    dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO

    berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem

    digambarkan oleh fungsi utamanya”.

    2. Tingkatan Diagram HIPO

    Fungsi-fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam tiga

    tingkatan yaitu:

    a. Visual table of contents (VTOC)

    Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi di sistem

    secara berjenjang.

    b. Overview diagrams

    Overview diagrams menunjukkan secara garis besar hubungan dari

    input, proses dan output. Bagian input menunjukkan item-item data

    yang akan digunakan oleh bagian proses. Bagian proses berisi

  • 21

    sejumlah langkah-langkah yang menggambarkan kerja dari fungsi.

    Bagian output berisi dengan item-item data yang digunakan atau

    dimodifikasi oleh langkah-langkah proses.

    c. Detail diagrams

    Detai diagrams merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di

    diagram HIPO. Diagram ini berisi dengan elemen-elemen dasar dari

    paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi.

    2.2.5. Diagram Alir Program (Flowchart)

    1. Pengertian Flowchart

    Menurut Harumy, Windarto dan Sulistianingsih, (2016:8) “Dalam

    membuat algoritma, diperlukan suatu mekanisme atau alat bantu untuk

    menuangkan hasil pemikiran mengenai langkah-langkah penyelesaian masalah

    yang sistematis dan terurut. Pada dasarnya untuk bisa menyusun solusi

    diperlukan kemampuan problem-solving yang baik. Oleh karena itu, sebagai

    sarana untuk melatih kemampuan tersebut terdapat sebuah tool (alat) yang

    dapat digunakan”.

    Menurut Jogiyanto dalam Yulia dan Rini, (2017), “Flowchart adalah

    bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur

    sistem secara logika”.

    Alat yang dipakai untuk membuat algoritma adalah diagram alur atau

    flowchart. Diagram alur dapat menunjukkan secara jelas arus pengendalian

    suatu algoritma, yakni bagaimana pelaksanaan suatu rangkaian secara logis

    dan sistematis suatu diagram alur dampat memberikan gambaran dua

    dimensi yang berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah

  • 22

    ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya. Simbol-simbol tersebut dipakai

    untuk menunjukkan berbagai kegiatan operasi dan jalur pengendalian.

    Sedangkan arti khusus dari flowchart itu sendiri adalah simbol-simbol yang

    digunakan untuk menggambarkan urutan proses yang terjadi dalam sebuah

    program atau suatu diagram yang menggambarkan susunan logika suatu

    program.

    2. Bentuk Flowchart

    a. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

    b. Simbol-simbol yang menggambarkan proses secara rinci dan detail

    antara instruksi yang lainnya didalam suatu program komputer yang

    bersifat logika.

    c. Bagan Alir System (System Flowchart)

    d. Simbol-simbol yang menggambarkan arus pekerjaan secara

    keseluruhan atau menjelaskan urutan dari prosedur secara detail

    didalam suatu system komputerisasi.

    e. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

    f. Disebut juga bagan alir formulir (From Flowchart) atau paperwork

    flowchart yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir

    termasuk tembusan-tembusannya.

    g. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)

    merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu

    untuk menggambarkan prosedur didalam system.

  • 23

    h. Bagan Alir Proses (Proses Flowchart)

    Merupakan bagan alir yang banyak digunakan untuk menggambarkan

    suatu prosedur.

    3. Teknik Pembuatan Program Flowchart

    a. General Way

    Teknik pembuatan flowchart dengan cara ini biasanya dipakai

    didalam menyusun logika suatu program, yang menggunakan

    pengulangan proses secara tidak langsung (Non-Direct-Loop).

    b. Iteration Way

    Teknik pembuatan flowchart dengan cara ini biasanya dipakai untuk

    logika program yang cepat serta bentuk permasalahan yang

    kompleks. Dimana pengulangan proses yang terjadi bersifat langsung

    (Direct-Loop).

  • 24

    2.2.6. Pengujian Unit (Black Box Testing)

    Menurut Sukamto dan Shalahuddin, (2016:275) “yaitu menguji

    perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode

    program. pengujian dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan,

    dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

    Menurut Mustaqbal, Firdaus, dan Rahmadi, (2015), “Pengujian adalah

    suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu

    kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai

    kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap. Suatu test

    yang sukses adalah apabila test tersebut membongkar suatu kesalahan yang

    awalnya tidak ditemukan. Salah satu dari jenis pengujian yang ada adalah

    black box testing”.

    Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat

    lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan

    pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.