bab ii landasan teori · 6 bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem menurut kadir (2014:61)...

29
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Menurut Kadir (2014:61) pada dasarnya “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”. Menurut Romney dan Steinbart dalam Fauzi (2017:2) Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan". Menurut Fitsgerald dan Stalling Jr dalam Fauzi (2017:2) bahwa “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Menurut Sujarweni (2015:1) dilihat dari elemen-elemennya “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan”. Menurut Pratama (2014:7) “Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung unruk melakukan suatu tugas bersama-sama”. Menurut Kadir (2014:62) “Elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu:

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 6

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Konsep Dasar Sistem

    Menurut Kadir (2014:61) pada dasarnya “Sistem adalah sekumpulan elemen

    yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.

    Menurut Romney dan Steinbart dalam Fauzi (2017:2) “Sistem adalah

    rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan,

    berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan".

    Menurut Fitsgerald dan Stalling Jr dalam Fauzi (2017:2) bahwa “Suatu sistem

    adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan

    bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

    sasaran tertentu”.

    Menurut Sujarweni (2015:1) dilihat dari elemen-elemennya “Sistem adalah

    kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan

    kegiatan untuk mencapai suatu tujuan”.

    Menurut Pratama (2014:7) “Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan

    prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung unruk melakukan suatu tugas

    bersama-sama”.

    Menurut Kadir (2014:62) “Elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem

    yaitu:

  • 7

    1. Tujuan

    Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak.

    Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahan sistem. Tanpa tujuan,

    sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu

    sistem dengan sistem lain berbeda-beda.

    2. Masukan

    Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan

    selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal

    berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan

    yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud

    adalah informasi (misalnya permintaan jasa dari pelanggan)

    3. Proses

    Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari

    masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan

    produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja

    pembuangan atau limbah.

    4. Keluaran

    Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,

    keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

    5. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

    Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

    menggunakan umpan balik (feed-back) yang mencuplik keluaran. Umpan balik

    ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya

    untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan”.

  • 8

    Menurut Kadir (2014:62) selain itu, “Sistem juga berinteraksi dengan

    lingkungn dan memiliki batas”.

    1. Batas

    Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar

    sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau

    kemampuan sistem.

    2. Lingkungan

    Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan

    dapat berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti dapat merugikan atau

    menguntungkan sistem itu sendiri.

    Menurut Ardana dan Lukman (2016:5) “Sistem dapat diklasifikasikan

    berdasarkan beberapa aspek, antara lain:

    1. Ditinjau dari sudut penciptanya:

    a. Sistem alamiah (sistem ciptaan Tuhan), contohnya: sistem tata surya, sistem

    alam jagad raya, sistem tubuh manusia.

    b. Sistem buatan manusia, contohnya: sistem pendngin udara (ac), sistem

    transportasi umum, sistem pendidikan nasional.

    2. Ditinjau dari sudut keberadaannya

    a. Sistem fisik, yaitu suatu sistem yang keberadaannya dapat dilihat secara

    fisik, misalnya: sistem fondasi cakar ayam, sistem komputer, sistem

    kemanan, sistem produksi.

    b. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya sistem

    filsafat Pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis.

  • 9

    3. Ditinjau dari derajat interaksi dengan lingkungan luar

    a. Sistem terbuka, suatu sistem yang keberadaannya banyak dipengaruhi oleh

    lingkungan luar sistem tersebut, misalnya: sistem perdagangan bebas, sistem

    perekonomian, sistem pendidikan.

    b. Sistem tertutup, suatu sistem yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh

    lingkungan luar. Dalam kehidupan sehari-hari hampir tidak ada sistem yang

    bersifat tertutup sepenuhnya. Sistem yang relatif agak tertutup, misalnya:

    sistem arloji otomatis, sistem peradaban suku Badui Dalam.

    4. Ditinjau dari derajat kapasitasnya

    a. Sistem tertentu (deterministic system), yaitu suatu sistem dimana perilaku,

    aktivitas atau hasil dari sistem tersebut dapat diprediksi secara pasti. Contoh

    arloji otomatis, sistem pendingin udara.

    b. Sistem probabilistik (probabilistic system), yaitu suatu sistem di mana

    perilaku, aktivitas, dan hasil dari suatu sistem sulit diprediksi secara pasti.

    Contohnya: sistem ltihan sepak bola, sistem pembangunan, sistem

    pendidikan budi pekerti”.

    Menurut Ardana dan Lukman (2016:8) “Setiap sistem mempunyai

    karakteristik, atau ciri-ciri pokok sebagai berikut:

    1. Dalam satuan unit/entitas (a unit, an entity)

    Satuan entitas, satuan organisasi, satuan unit kerja merupakan satu-kesatuan

    wadah, wujud, bentuk atau tempat dimana berbagai elemen berkumpul dan

    saling berinteraksi.

  • 10

    2. Ada komponen-komponen (components, elements, parts)

    Komponen-komponen (bagian-bagian, elemen-elemen, unsur-unsur)

    merupakan kumpulan dari berbagai orang, benda, atau ide.

    3. Setiap komponen saling berinteraksi (interface, interaction)

    Suatu sistem bukan hanya sekadar kumpulan, atau gabungan komponen-

    komponen. Kalau hanya digabung begitu saja, maka setiap komponen tidak

    mempunyai arti apa-apa. Dalam setiap sistem, yang penting adalah bahwa

    setiap komponen mempunyai peran dan memberikan kontribusi bagi

    keberadaan sistem sebagai satu-kesatuan utuh.

    4. Ada batasan sistem (system boundary) dan Ada lingkungan luar sistem

    (environment)

    Setiap sistem mempunyai batasan dengan ligkungan luar, atau sistem-supra.

    Batasan sistem adalah suatu garis, atau lingkaran dapat berwujud fisik, atau

    imajiner, yang menandai atau yang menjadi pembeda antara sistem tersebut

    dengan sistem-supranya.

    5. Model aktivitas sistem: masukan (input), proses (process), keluaran (output)

    Model umum aktivitas suatu sistem, yaitu: masukan (input) – proses (process)

    – keluran (output). Masukan adalah suatu enerji (sumber daya) yang diperlukan

    oleh suatu sistem yang sumbernya berasal dari lingkungan (luar) sistem. Ada

    dua jenis masukan, yaitu: masukan perawatan (maintenance input) dan

    masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah enerji, sumber daya

    pendukung, yang diperlukan agar suatu sistem terus dapat beroperasi. Masukan

    sinyal adalah enerji (bahan baku, raw materials) yang diolah, dikonversi,

    diproses, atau diubah oleh suatu sistem menjadi keluaran (output).

  • 11

    6. Ada tujuan sistem (goal, objective)

    Setiap sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Sasaran atau tujuan ini

    diwujudkan dalam bentuk keluaran (output) yang diperlukan oleh sistem lain

    atau sistem supra. Dalam sistem terbuka, setiap keluaran dari suatu sistem

    merupakan masukan bagi sistem lain, atau sistem supra.

    7. Suatu kegiatan yang berulang secara natural (natural repeating)

    Setiap sistem dibuat karena adanya aktivitas yang rutin dan berulang. Oleh

    karena kegiatan itu berulang, maka perlu suatu standarisasi dan menjadi suatu

    sistem.

    2.1.1. Konsep Dasar Informasi

    Menurut Indrajani (2014:2) “Ada beberapa definisi tentang data, antara lain:

    1. Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena

    fisik atau transaksi bisnis.

    2. Lebih khusus lagi, data adalah ukuran objektif dari atribut (karakteristik) dari

    entitas, seperti orang-orang, tempat, benda, atau kejadian.

    3. Representasi fakta yang mewakili suatu objek, seperti pelanggan, karyawan,

    mahasiswa, dan lain-lain, yang disimpan dalam bentuk angka, huruf, simbol,

    teks, gambar, bunyi, dan kombinasinya”.

    Menurut Romney dan Steinbart dalam Fauzi (2017:10) “Informasi adalah

    data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti”.

    Menurut Pratama (2014:9) “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari

    satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai,

    arti, dan manfaat”.

  • 12

    Menurut Davis dalam Kadir (2014:45) “Informasi adalah data yang telah

    diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat

    dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”.

    Menurut (Solihin & Nusa, 2017:108) “Informasi adalah data yang diolah

    menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

    Menurut Fauzi (2017:10) “Karakteristik informasi yang berguna yaitu:

    1. Relevan

    Informsi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Relevasnsi informasi

    setiap pengguna informasi akan berbeda-beda tergantung dari kebutuhan

    pengguna informasi tersebut. Suatu informasi yang tidak relevan dapat

    mengakibatkan pemborosan sumber daya dan tidak produktif bagi pengguna.

    2. Akurat

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

    menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke

    penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat

    mengubah atau merusak informasi tersebut.

    3. Tepat pada waktunya

    Informasi yang diterima pengguna informasi tidak boleh terlambat. Informasi

    yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi

    merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Mengingat mahalnya

    nilai informasi maka diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan,

    mengolah dan mengirimkannya.

  • 13

    4. Lengkap

    Informasi itu harus lengkap sehingga tidak kehilangan aspek-aspek yang

    penting dari kejadian yang merupakan dasar aktivitas yang diukurnya.

    5. Rangkuman

    Informasi harus difilter agar sesuai dengan kebutuhan pemakasi. Manajer

    tingkat lebih rendah cenderung memerlukan informasi yang sangat rinci.

    Semakin aliran informasi mengarah ke atas maka informasi akan semakin

    mengerucut.

    6. Dapat Diverifikasi

    Informasi harus dapat diverifikasi jika diperoleh dari dua oarng yang berbeda

    dari suatu sistem yang saling berinteraksi. Dimana hasil informasi dari kedua

    orang tersebut adalah sama. Informasi itu relevan jika mengurangi

    ketidakpastian, memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk

    membuat prediksi, mengonfirmasikan atau memperbaiki ekspektasi mereka

    sebelumnya”.

    2.1.2. Konsep Dasar Sistem Informasi

    Menurut Wilkinson dalam Kadir (2014:9) “Sistem Informasi adalah

    kerangka kerja yang mengoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk

    mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-

    sasaran perusahaan”.

    Menurut Leitch dan Davis dalam (Solihin & Nusa, 2017:108) “Sistem

    informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

    kebutuhan pengolahan transaksi harian, menukung operasi bersifat manajerial dan

  • 14

    kegiatan strategi-strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

    tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    Menurut Nash dan Roberts dalam Fauzi (2017:18)

    Suatu sistem informasi adalah suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas,

    teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk

    mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin

    tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap

    kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan

    sesuatu dasar untuk pengambilan keputusan.

    Menurut (Muallifah, 2014:27) “Sistem Informasi merupakan sebuah susunan

    yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi

    disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem

    informasi tersebut terdiri dari (Yakub, 2012:20):

    1. Blok masukan (input block), Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem

    informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

    2. Blok model (model block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan

    model matematik yang akan memanipulasi data inputdan data yang tersimpan

    di basis data.

    3. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran

    yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk

    semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    4. Blok teknologi (technology block), blok teknologi digunakan untuk menerima

    input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran

    dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :

    teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras

    (hardware).

  • 15

    5. Basis data (database block), basis data merupakan kumpulan data yang saling

    berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

    digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya”.

    2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

    Menurut Bodnar dan Hopwood dalam Kadir (2014:93) mendefinisikan

    “Sistem informasi akuntansi sebagai kumpulan sumber daya yang dirancang

    untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi”.

    Menurut Cushing dalam Fauzi (2017:25) “Sistem Informasi Akuntansi

    adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal dalan suatu

    organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan

    juga informasi yang didapat dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi”.

    1. Pengertian Akuntansi

    Menurut Sujarweni (2015:3) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang

    dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca

    lajur, kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan

    yang digunakan pihak-pihak tertentu.”

    2. Pengertian Penjualan

    Menurut (Solihin & Nusa, 2017:108) “Penjualan merupakan sebuah proses

    dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar

    pertukaran informasi dan kepentingan”.

    Menurut Sujarweni (2015:79) “Penjualan adalah suatu sistem kegiatan pokok

    perusahaan untuk memperjual-belikan barang dan jasa yang perusahaan

    hasilkan”.

  • 16

    3. Pengertian Jasa

    Menurut (Ruslan & Setiawan, 2017:36) “Jasa adalah unsur penting, yaitu

    produk yang tidak berwujud, yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan

    pelanggannya. Jasa juga tidak mengakibatkan peralihan kepemilikan suatu

    barang secara fisik dan jika transaksi dalam pembelian suatu jasa, konsumen

    hanya memperoleh sesuatu sebagai bukti bahwa jasa tersebut sudah dibeli”.

    4. Pengertian Pendapatan

    Menurut Sujarweni (2015:40) “Pendapatan adalah penghasilan yang timbul

    dari kegiatan perusahaan. Misalnya penjualan, penghasilan jasa (fee) bunga,

    defiden, royalti, dan pendapatan sewa”.

    5. Pengertian Jurnal

    Menurut Sujarweni (2015:39) “Jurnal adalah buku harian untuk mencatat

    semua transaksi secara kronologis yang memuat nama bersama besarannya ke

    rekening (rekening debet maupun kredit)”.

    Jurnal pendapatan adalah sebagai berikut:

    Kas xxx

    Pendapatan Usaha xxx

    Kas xxx

    Pedapatan Jasa xxx

    Menurut Sujarweni (2015:46) Jurnal terdapat du macam, yaitu:

    a. Jurnal umum

    Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi

    perusahaan berdasarkan urutan waktu kejadian. Jurnal umum bersumber

    dari bukti transaksi yang diterima/diterbitkan perusahaan.

  • 17

    Tabel II.1

    Contoh Jurnal Umum

    Tanggal No. Bukti

    Transaksi

    Keterangan/

    Akun

    Ref Debet Kredit

    1/1/2006 Fkt beli 01 Mesin 1210 Rp

    100.000,-

    Kas 1100 Rp

    100.000,-

    Sumber: Sujarweni (2015:46)

    b. Jurnal khusus

    Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk membantu pencatatan

    jurnal umum, dimana transaksi yang akan diproses tersebut dituntun untuk

    menyajikan informasi lebih komplit dan transaksi tersebut sering terjadi atau

    berulang-ulang, sehingga perlu menggunakan jurnal khusus.

    Jenis-jenis jurnal khusus ada empat yaitu:

    1) Jurnal penerimaan kas

    Jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang dibuat atau digunakan untuk

    mencatat transaksi penerimaan uang tunai atau kas.

    2) Jurnal pengeluaran kas

    Jurnal pengeluaran kas adlah jurnal yang dibuat untuk mencatat semua

    transaksi pengeluaran uang tunai atau kas.

    3) Jurnal pembelian

    Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang

    secara kredit.

  • 18

    4) Jurnal penjualan

    Jurnal penjualan adalah jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi

    penjualan barang dagang secara kredit.

    Tabel II.2

    Contoh Jurnal Khusus

    Tanggal Keterangan Ref

    Syarat

    Pembayaran

    Pembelian

    /Utang

    Dagang

    1 2 3 4 5

    2009 2 Pt. Master 2/10, n/30 4.000.000

    Januari 5 CV. A.Ragil 2/5, n/30 3.000.000

    7 PT. Atlantis 10/5, n/30 5.000.000

    20 PT. Master 2/10, n/39 3.500.000

    Sumber: Sujarweni (2015:53)

    6. Pengertian Siklus Akuntansi

    Menurut Bahri (2016:18) “Siklus akuntansi adalah tahapan-tahapan mulai dari

    terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga

    siap untuk pencatatan berikutnya. Siklus akuntansi dimulai dari bagaimana

    transaksi itu dicatat, bagaimana munculnya akun-akun pada jurnal dan

    bagaimana akun itu dinilai serta tersajikan di laporan keuangan dan kembali

    pencatatan transaksi berikutnya seperti tahapan-tahapan sebelumnya.”

  • 19

    2.1.5. Konsep Dasar Basis data

    Menurut Raharjo (2015:2) “Database didefinisikan sebagai kumpulan data

    yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat

    dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

    Menurut Jogiyanto dalam (Muallifah, 2014:27) Basis data (database)

    merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang

    lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak

    untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting

    dalam sistem informasi, karena merupakan batas dalam menyediakan informasi

    disebut dengan database system”.

    Menurut Indrajani (2014:2) “Ada beberapa pengertian tentang basis data,

    yaitu:

    1. Kumpulan terpadu dari elemen data logis yang saling berhubungan. Basis data

    mengonsolidasi banyak catatan yang sebelumnya disimpan dalam file terpisah.

    2. Merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan secara logis dengan

    deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang

    dibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya, basis data merupakan tempat

    penyimpanan Artinya, basis data merupakan tempat penyimpanan data yang

    besar, dimana dapat digunakan oleh banyak pengguna. Seluruh item basis data

    tidak lagi dimiliki oleh satu departemen, melainkan menjadi sumber daya

    perusahaan yang dapat digunakan bersama”.

    Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:43) “Sistem basis data adalah

    sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang

    sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.

  • 20

    Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses

    dengan mudah dan cepat”.

    Tabel 1

    Tabel n

    Tabel 2 ........................

    Basis data

    Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2016:44)

    Gambar II.1 Ilustrasi Basis Data

    2.1.6. Konsep Dasar Perangkat Lunak

    1. Sistem operasi (operating system)

    Menurut Kadir (2014:188) “Sistem operasi adalah program yang bertindak

    sebagai perantara antara pemakai komputer dan perangkat keras komputer.

    Tujuan sistem operasi adalah menyediakan lingkungan yang memungkinkan

    pemakai dapat menjalankan program apapun dengan mudah”.

    2. PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)

    Menurut (Kurniawan, Hamzah, & Widyastuti, 2016:149) PHP merupakan

    bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server.

    Hasilnya yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser

    (Wahyudi,2007).

  • 21

    3. Adobe Dreamweaver

    Menurut (Achmad Sidik, Sutarman, 2017:57)“Adobe Dreamweaver adalah

    perangkat lunak terkemuka untuk desain web yang menyediakan kemampuan

    visual yang intuitif termasuk pada tingkat kode; yang dapat digunakan untuk

    membuat dan mengedit website HTML serta aplikasi mobile seperti

    smartphone, tablet dan perangkat lainnya. Dengan adanya fitur layout Fluit

    Grild yang dirancang khusus untuk memungkinkan lintas platform, maka akan

    membuat layout adaptif atau dapat menyesuaikan dengan browser yang

    dipakai”.

    4. Hypertext Markup Language (HTML)

    Menurut Taryana dan Koesharyatin (2014:29) “Hypertext Markup Language

    (HTML) adalah bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web”. HTML

    merupakan pengembangan dari standar pemformatanteks yaitu, Standard

    Generalizes Markup Language (SGML). HTML pada dasarny mrupakan

    dokumen ASCII atau teks biasa yang diracang untuk tidak tergantung pada

    suatu sistem operasi tertentu.

    5. Cascading Style Sheet (CSS)

    Menurut Taryana dan Koesharyatin (2014:181) “CSS (Cascading Style Sheet)

    adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu

    website, baik tata letaknya, jenis huruf, warna, dan semua yang berhubungan

    dengan tampilan”, pada umumnya CSS digunakan untuk memformat halaman

    web yag ditulis dengan HTML atau XHTML.

  • 22

    6. JavaScript

    Menurut (Noor, 2017:84) JavaScript merupakan bahasa pemrograman paling

    populer didunia ini, karena javascript bisa dipakai di HTML, web, untuk

    server, lapotop, tablet, ponsel. Ditinjau dari jenisnya adalah bahasa jenis

    cripting. Artinya anda harus perlu mengetikkann kodenya secara langsung dan

    dieksekusi langsung dari kode, dan tidak dikompilasi dulu untuk dijadikan file

    executable (Winarno, 2014).

    7. MySQL

    Menurut Nugroho dalam (Kusuma & Utami, 2017:37) MySQL adalah sebuah

    perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa inggris: database

    management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar

    6 juta instalasi diseluruh dunia.

    2.2. Peralatan Pendukung

    Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:137) “UML (Unified Modeling

    Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai

    sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

    Menurut (Setiadi & Setiawan, 2016:401) “Unified Modelling Language

    (UML) adalah bahasa standar untuk membuat rancangan software. UML biasanya

    digunakan untuk menggambarkan dan membangun dokumen artifak dari

    software-intensive system”.

  • 23

    2.2.1. Diagram UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:140) “Pada UML 2.3 terdiri dari

    13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Pembagian kategori

    dan macam-macam diagam tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

    UML 2.3 Diagram

    Behavior

    Diagrams

    Structure

    Diagrams

    Intraction

    Diagrams

    Class diagram

    Object diagram

    Component

    diagram

    Composite

    structure diagram

    Package diagram

    Deployment

    diagram

    Use case diagram

    Activity diagram

    State machine

    diagram

    Sequence

    diagram

    Communication

    diagram

    Timing diagram

    Interaction

    overview diagram

    Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2016:140)

    Gambar II.2. Diagram UML

    Berikut penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut:

    1. Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

    menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.

  • 24

    2. Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

    menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada

    sebuah sistem.

    3. Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

    menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar

    subsistem pada suatu sistem.

    1. Use Case Diagram

    Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:155) “Use case atau diagram use

    case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang

    akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih

    aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan

    untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan

    siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

    Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin

    dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa

    yang disebut aktor dan use case. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

    a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

    sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu

    sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum

    tentu merupakan orang.

    b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

    yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

  • 25

    Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case:

    Tabel II.3

    Simbol Use Case Diagram

    Simbol Deskripsi

    Use case

    Nama use case

    Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-

    unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor;

    biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja

    di awal di awal frase nama use case

    Aktor / Actor

    Nama aktor

    Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi

    dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar

    sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi

    walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi

    aktor belum tentu merupakan orang; biasanya

    dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase

    nama aktor

    Asosiasi / Association

    Komunikasi antara aktor dan use case yang

    berpartisipasi pada use case atau use case memiliki

    interaksi dengan aktor

    Ekstensi / Extend

    Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana

    use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri

    walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan

    prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi

    objek; biasanya use case tambahan memiliki nama

    depan yang sama dengan use case yang ditambahkan,

    misal

    Validasi username

    Validasi user

    Validasi sidik jari

    arah panah mengarah pada use case yang

    ditambahkan; biasanya use case yang menjadi extend-

    nya merupakan jenis yang sama dengan use case yang

    menjadi induknya.

    Generalisasi/Generalization

    Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum –

    khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang

    satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya,

    misalnya:

  • 26

    Mengolah data

    Hapus data

    Ubah data

    Arah panah mengarah pada use case yang menjadi

    generalisasinya (umum)

    Menggunakan/Include/Uses

    Relasi use case tambahan ke sebuah use case di mana

    use case yang ditambahkan memerlukan use case ini

    untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat

    dijalankan use case ini.

    Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai

    include di use case:

    Include berarti use case yang ditambahkan akan selalu dipanggil saat use case tambahan

    dijalankan, misal pada kasus berikut:

    Validasi

    username

    login

    Include berarti use case yang tambahan akan

    selalu melakukan pengecekan apakah use case

    yang ditambahkan telah dijalankan sebelum use

    case tambahan dijalankan, misal pada kasus

    berikut:

    Ubah data

    Validasi user

    Kedua interpretasi di atas dapat dianut salah satu atau

    keduanya tergantung pada pertimbangan dan

    interpretasi yang dibutuhkan

    Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2016:156)

  • 27

    2. Activity Diagram

    Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:161) “Diagram aktivitas atau activity

    diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem

    atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu

    diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas

    sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh

    sistem”.

    Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal

    berikut:

    a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

    merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan

    b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface dimana setiap

    aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

    c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah

    pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

    d. Rancangan menu yang ditampilkan pada prangkat lunak.

    Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas:

    Tabel II.4

    Simbol Activity Diagram

    Simbol Deskripsi

    Status awal

    Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas

    memiliki sebuah status awal

    Aktivitas

    Aktivitas

    Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya

    diawali dengan kata kerja.

    Percabangan/decision

    Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan

    aktivitas lebih dari satu.

    Penggabungan/join

    Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu

    aktivitas digabungkan menjadi satu.

  • 28

    Status akhir

    Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram

    aktivitas memiliki sebuah status akhir.

    Swimlane

    Nama swimlane

    Na

    ma

    sw

    imla

    ne

    Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung

    jawab terhadap aktivitas yang terjadi.

    Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2016:162)

    3. Deployment Diagram

    Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi

    komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dapat

    digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:

    a. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan

    device, node, dan hardware.

    b. Sistem client/server misalnya seperti gambar berikut:

    browser

    client server

    Php server

    Components

    Business process

    printer

    Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2016:154)

    Gambar II.3 Diagram Deployment Sistem Client/Server

  • 29

    c. Sistem terdistribusi murni

    d. Rekayasa ulang aplikasi

    Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram deployment:

    Tabel II.5

    Simbol Deployment Diagram

    Simbol Deskripsi

    Package

    Package

    Package merupakan sebuah bungkusan

    dari satu atau lebih node

    Node

    Nama_node

    Biasanya mengacu pada perangkat keras

    (hardware), perangkat lunak yang tidak

    dibuat sendiri (software), jika di dalam

    node disertakan komponen untuk

    mengkonsistenkan rancangan maka

    komponen yang diikutsertakan harus

    sesuai dengan komponen yang telah

    didefinisikan sebelumnya pada diagram

    komponen.

    Kebergantungan / dependency

    Kebergantungan antar node, arah panah

    mengarah pada node yang dipakai

    Link

    Relasi antar node

    Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:154)

    4. Sequence Diagram

    Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

    mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima

    antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus

    diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode

    yang dimiliki kelas yang diinstansikan menjadi objek itu. Membuat diagram

    sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.

  • 30

    Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen:

    Tabel II.6

    Simbol Sequence Diagram

    Simbol Deskripsi

    Aktor

    Nama Aktor

    Atau

    Nama aktor

    Tanpa waktu aktif

    Orang, proses, atau sistem lain yang

    berinteraksi dengan sistem informasi yang

    akan dibuat di luar sistem informasi yang akan

    dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari

    aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum

    tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan

    menggunakan kata benda di awal frase nama

    aktor

    Garis hidup/lifeline

    Menyatakan kehidupan suatu objek

    Objek

    Nama objek : nama kelas

    Menyatakan objek yang berinteraksi pesan

    Waktu aktif

    Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan

    berinteraksi, semua yang terhubung dengan

    waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang

    dilakukan di dalamnya, misalnya:

    1: Login()

    2: cekStatusLogin()

    3: open()

    Maka cekStatusLogin() dan open() dilakukan

    di dalam metode login()

    Aktor tidak memiliki waktu aktif.

    Pesan tipe create

    Menyatakn suatu objek membuat objek yang

    lain, arah panah mengarah pada objek yang

    dibuat.

    Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil

    operasi/metode yang ada pada objek lain atau

    dirinya sendiri,

  • 31

    1: nama_metode()

    1: nama_metode()

    Arah panah mengarah pada objek yang

    memiliki operasi/metode, karena ini

    memanggil operasi/metode maka

    operasi/metode yang dipanggil harus ada

    diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang

    berinteraksi.

    Pesan tipe send

    1: masukan

    Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan

    data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah

    panah mengarah pada objek yang dikirimi.

    Pesan tipe return

    1: keluaran

    Menyatakan bahwa suatu objek yang telah

    menjalankan suatu operasi atau metode

    menghasilkan suatu kembalian ke objek

    tertentu, arah panah mengarah pada objek

    yang menerima kembalian

    Pesan tipe destroy

    Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup

    objek yang lain, arah panah mengarah pada

    objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create

    maka ada destroy.

    Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2016:165)

    2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)

    Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:50) “ERD dikembangkan

    berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk

    pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data

    menggunakan OODBMS (Object Oriented Database Management System) maka

    perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa

    aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter Chen), Barker

    (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s

    Foot, dan beberapa notasi lain.

  • 32

    Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi

    Chen:

    Tabel II.7

    Simbol-Simbol ERD

    Simbol Deskrispi

    Entitas/entity

    Nama_entitas

    Entitas merupakan data inti yang akan

    disimpan; bakal tabel pada basis data;

    benda yang memiliki data dan harus

    disimpan datanya agar dapat diakses oleh

    aplikasi komputer; penamaan entitas

    biasanya lebih ke kata benda dan belum

    merupakan nama tabel.

    Atribut

    Nama_atribut

    Field atau kolom data yang butuh

    disimpan dalam suatu entitas

    Aribut kunci primer

    Nama_kunci primer

    Field atau kolom data yang butuh

    disimpan dalam suatu entitas dan

    digunakan sebagai kunci akses record

    yang diinginkan; biasanya berupa id;

    kunci primer dapat lebih dari satu kolom,

    asalkan kombinasi dari beberapa kolom

    tersebut dapat bersifat unik (berbeda

    tanpa ada yang sama)

    Atribut multinilai/multivalue

    Nama_atribut

    Field atau kolom data yang butuh

    disimpan dalam suatu entitas yang dapat

    memiliki nilai lebih dari satu

    Relasi

    Nama_relasi

    Relasi yang menghubungkan antar

    entitas; biasanya diawali dengan kata

    kerja.

  • 33

    Asosiasi/association

    N

    penghubung antara relasi dan entitas

    dimana di kedua ujungnya memiliki

    multiplicity kemungkinan jumlah

    pemakaian

    Kemungkinan jumlah maksimum

    keterhubungan antara entitas satu dengan

    yang lain disebut dengan kardinalitas.

    Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau

    sering disebut dengan one to many

    menghubungkan entitas A dan entitas B

    Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2016:50)

    2.2.3. LRS (Logical Record Structure)

    Menurut Wulandari dalam (Sumirat & Jakaria, 2018:92) “Logical Record

    Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record

    digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik”.

    2.2.4. Spesifikasi File

    Menurut (Ardiyah & Palasara, 2018:5) Spesifikasi file menjelaskan tentang

    file-file yang akan digunakan dalam pengolahan database, serta sebagai media

    penyimpanan data.

    2.2.5. User Interface

    Menurut (Nugraha & Octasia, 2016:301) User interface merupakan

    tampilan program aplikasi yang digunakan dalam perancangan sistem informasi.

    Menurut (Wira dkk, 2017:19) User interface adalah sebuah media yang

    menghubungkan manusia dengan komputer agar dapat saling berinteraksi.

    2.2.6. Code Generation

    Menurut (Monalisa & Mahendra, 2017:2) Code Generation (pengkodean)

    merupakan tahap penerjemahan desain sistem yang telash dibaut kedalam bentuk

    bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer.

  • 34

    2.2.7. Black Box Testing

    Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam (Amin, 2017:115) “Black Box

    Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa

    menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui

    apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan

    spesifikasi yang dibutuhkan”.

    2.2.8. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak

    (Software)

    1. Perangkat Keras (Hardware)

    Menurut Pratama (2014:15) “Elemen perangkat keras (hardware) mencakup

    semua perangkat keras komputer yang diperlukan oleh sebuah sistem

    informasi. Elemen perangkat keras (hardware) memiliki peran di dalam proses

    penyimapanan data dan informasi, unit input data, output informasi,

    pengolahan data, serta menjadi terminal untuk koneksi server dan client pada

    sistem informasi di jaringan komputer”.

    2. Perangkat Lunak (Software)

    Menurut Kadir (2014:15) “Elemen perangkat lunak (software) berfungsi untuk

    membantu sistem di dalam proses pengoperasian, pengolahan data,

    pengambilan keputusan, analisis, manajemen data, dan lain-lain. Dengan

    adanya elemen perangkat lunak, maka fungsionalitas sistem informasi akan

    berjalan dengan baik. Hal ini akan berdampak pada pelayanan yang lebih baik

    dan manfaat yang dirasakan akan lebih besar.