bab ii landasan teori · sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui...

16
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Anugerah dan Pujianta (2015:314) menyatakan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. A. Model Pemelajaran Berbasis Web Menurut Fridayanthie (2016:128) mengemukakan bahwa: Salah satu metode pengembangan perangkat lunak (System Development Life Cycle) adalah dengan model watelfall atau lebih dikenal dengan model liner squental, yang merupakan model klasik bersifat sestematis, yang digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan suatu proyek yang inovatif dan kompleks. Model Waterfall menurut Sommerville (2007:30) adalah “ tahapan utama yang langsung mencerminkan dasar pembangunan kegiatan”, berikut ini adalah tahapannya: 1. Requirements definition Mengumpulkan apa yang dibutuhkan secara lengkap untuk kemudian dianalisis guna mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan dengan lengkap

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama

untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Anugerah dan Pujianta (2015:314) menyatakan bahwa “Sistem adalah

suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran

tertentu”.

A. Model Pemelajaran Berbasis Web

Menurut Fridayanthie (2016:128) mengemukakan bahwa: Salah satu metode

pengembangan perangkat lunak (System Development Life Cycle) adalah dengan

model watelfall atau lebih dikenal dengan model liner squental, yang merupakan

model klasik bersifat sestematis, yang digunakan sebagai acuan dalam

mengembangkan suatu proyek yang inovatif dan kompleks. Model Waterfall menurut

Sommerville (2007:30) adalah “ tahapan utama yang langsung mencerminkan dasar

pembangunan kegiatan”, berikut ini adalah tahapannya:

1. Requirements definition

Mengumpulkan apa yang dibutuhkan secara lengkap untuk kemudian dianalisis

guna mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan

dibangun. Fase ini harus dikerjakan dengan lengkap

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

8

2. System and Software

Setelah yang dibutuhkan telah selesai dikumpulkan dan sudah lengkap maka desain

kemudian dikerjakan.

3. Implementation and unit tasting

Desain program diterjemahkan dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa

pemrograman yang sudah ditentukan program yang dibangun langsung diuji secara

unit apakah sudah bekerja dengan baik.

B. Sistem

Menurut Tata Sutabri (2014:2) menyatakan bahwa “Suatu sistem dapat

diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel

yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Sedangkan menurut Kadir (2014:61) menyatakan bahwa “Sistem adalah

sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk

mencapai suatu tujuan”.

1. Komponen Utama Sistem

a. Perangkat Lunak (software)

Softare mencangkup semua perangkat lunak yang dibangun dengan bahasa

pemrograman tertentu, pustaka untuk kemudian menjadi sistem operasi dan

aplikasi.

b. Perangkat Keras (hardware)

Hardware mencangkup semua perangkat keras (motherboard, processor dan

lainnya) yang disatukan menjadi sebuah komputer.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

9

c. Manusia (brainware)

Brainware mencangkup kemampuan otak manusia, yang mencangkup ide,

pemikiran, analisis di dalam menciptakan dan menggabungkan hardware dan

software.

2. Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2014:40) menyatakan bahwa “Sistem informasi adalah

suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial

dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak

luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:

1. Blok masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk

metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat

berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basisdata dengan cara yang

sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dan

semua pemakai sistem.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

10

4. Blok teknologi

Tekonolgi merupakan “toolbox” dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari 3

(tiga) bagian utama yaitu teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras.

5. Blok basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu dengan yang lain tersimpan di perangkat keras komputer dan

menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, api,

temperatur, air dan lain-lain. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan

diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat

dicegah dan dapat langsung cepat diatasi.

Basis Data

Proses (model)

Output(Informasi)

Penerima

KeputusanTindakan

Hasil Tindakan

Data (terungkap)

Input (Data)

Sumber : Tata Sutabri (2014:42)

Gambar II.1. Proses pengolahan data

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

11

C. Basis Data

1. Basis Data

Menurut Tata Sutabri (2014:135) menyatakan bahwa “ database adalah suatu

kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama

pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu

kerangkakapan data (controlled redundanci) dengan cara tertentu sehingga mundah

digunakan atau ditampikan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program

aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada

program yang akan menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa sehingga

penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan

terkontrol”.

2. DBMS (Database Management System)

Menurut Kadir (2014:218) menyatakan “DBMS (Database Management System)

adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat,

memelihara, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien”.

3. Mysql

Mysql merupakan DBMS (Database Management System) yang dipakai penulis

dalam merancang sistem informasi administrasi data penduduk Desa Parungmulya.

4. Elemen Sistem Database

a. Data merupakan komponen terpenting bagi pemakai karena dari data dapat

diperoleh informasi yang dibutuhkan.

b. Software (perangkat lunak) digunakan dalam suatu sistem database terdiri dari

dua macam, yaitu DBMS dan DBAS.

c. Hardare (perangkat keras) dalam suatu sistem database mempunyai komponen

utama yang berupa unit pusat pengolah dan unit penyimpan.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

12

d. Brainware (manusia) merupakan elemen penting pada sistem database.

6. Internet

Menurut Kadir (2014:306) menyatakan bahwa “Internet merupakan contoh

jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang tersebar diseluruh

penjuru dunia dan tidak terikat pada satu organisasi pun”.

1. Sumber daya internet

Internet mempunyai banyak sumber daya, dua diantaranya yaitu :

a. Surat elektronik

Pengiriman surat dilakukan secara elektronis, bukan dalam bentuk kertas.

Contoh : email.

b. Word-Wide-Web (WWW)

Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui

pendekatan hypertext.

2. Intranet

Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet adalah jaringan

komputer dalam sebuah perusahaan yang menggunakan teknologi internet sehingga

terbentuk lingkungan yang seperti internet tetapi bersifat privat bagi perusahaan

bersangkutan”.

D. Website

Menurut Hidayat dalam Hikmah dkk (2015:1) menyatakan bahwa “website

atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang digunakan untuk

menampilkan informasi text, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau

gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

13

satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihu bungkan

dengan jaringan-jaringan halaman”.

1. HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut winarno, dkk (2013:1) menyatakan bahwa “HTML merupakan singkatan

dari Hypertext Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup untuk

memformat konten halaman web”.

2. PHP

Menurut Winarno, dkk (2013:59) menyatakan bahwa “ PHP atau PHP Hypertext

Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server

side)”.

3. Web Server

Menurut Pratama (2016:439) menyatakan bahwa “Web server merupakan

perangkat lunak yang dijalan kan disistem operasi pada komputer server maupun

dekstop, yang berfurngsi untuk menerima permintaan (request) dalam bentuk

protokol, misalkan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol Secure)”.

4. Xampp

Menurut Pratama (2016:440) menyatakan bahwa “Xampp adalah aplikasi web

server bersifat instant (siap saji) yang dapat digunakan baik di system operasi

linux maupun di sistem operasi windows”.

5. Sublime Text

Supono dan Putratama (2016:14) menyatakan bahwa “sublime text merupakan

perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu

aplikasi”.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

14

E. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah

menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). Metode SDLC

menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun (waterfall

approach) dimana menggunakan beberapa tahapan dalam pengembangan sistem.

Dalam pengembangan sistem, penulis memilih metode Waterfall Modelling dimana

proses dilakukan secara berurutan. Dengan metode ini diharapkan dapat menghasilkan

sistem yang lebih baik karena memungkinkan adanya evaluasi kembali terhadap

proses pengembangan sistem.

Penelitian menggunakan metode waterfall yang terdiri dari :

1. Communication

Langkah ini merupakan analisi terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk

mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan.

2. Planning

Proses Planning merupakan lanjutan dari proses Communication. Tahapan ini akan

menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data data

yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software.

3. Modelling

Proses Modelling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan

software yang dapat dipikirkan sebelum di buat coding.

4. Contruction

Contruction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean

merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa kita kenali oleh komputer.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

15

Programer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahap ini

merupakan tahapan secara nyata dalam ngerjakan suatu software.

5. Deployment

Tahanpan ini katakan bisa sebagai final dala pembuatan sebuah Software atau

sistem.setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah

jadi akan digunakan oleh user.

2.2. Teori Pendukung

A. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Sukamto dan M.Shalahudin (2016:53) menjelaskan bahwa ”ERD

adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional”.

jenis

Pustaka

penerbit

judul

pengarang

id

tahun

nama

Anggota

id

Tgl_peminjaman

telepon

email

alamat

dipinjam melakukan

peminjaman

Tgl_kembali

PetugasHak_akses No_petugas

passwordusername nama

NN

Sumber : Sukamto dan M.Shalahudin (2016:58)

Gambar II.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

16

Entity Relationship Diagram memiliki komponen sebagai berikut:

1. Entitas (Entity)

Entitas adalah suatu objek di dunia nyata yang dapat dibedakan angan objek

lainnya. Objek dapat berupa orang, benda ataupun hal lainnya. Entitas dapat

digambarkan sebagai persegi panjang.

2. Atribut (Attribute)

Attribut merupakan semua informasi yang berkaitan dengan entitas. Attribut

sering dikenal dengan property dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan

dalam bentuk lingkaran elips.

3. Relasi (Relationship)

Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.

Gamabar belah ketupat merupakan perlambangan relasi antar entitas atau sering

disebut kerelasian. Ada 2 macam relasi yaitu:

a. Relasi Kuat

Relasi kuat adalah relasi yang berfungsi untuk menghubungkan antara entitas

kuat.

b. Relasi Lemah

Relasi lemah adalah relasi yang berfungsi untuk menghubungkan entitas kuat

dengan entitas lemah.

Relasi KuatRelasi Kuat

Relasi LemahRelasi Lemah

Sumber : Yanto (2016:38)

Gambar II.3. Tipe Relasi

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

17

4. Kardinalitas Relasi

Angka yang menunjukkan banyaknya kemunculan suatu obyek terkait dengan

kemunculan obyek lain pada suatu relasi. Kardinalitas dibagi menjadi 3 (tiga)

bagian yaitu:

a. Kardinalitas One to One

Kardinalitas one to one terjadi jika satu entitas X hanya berelasi dengan satu

entitas Y, ataupun sebaliknya. Sebagai contoh satu pegawai hanya memiliki satu

pendamping.

PegawaiPegawai PendampingPendampingMemilikiMemilikiOne One

Sumber : Yanto (2016:41)

Gambar II.4. kardinalitas One to One

b. Kardinalitas One to Many

Kardinalitas one to many tetjadi jika satu entitas X berelasi dengan banyak

entitas Y, ataupun sebaliknya. Sebagai contoh satu dosen mengajar banyak

mahasiswa.

DosenDosen MahasiswaMahasiswaMengajarMengajarOne Many

Sumber : Yanto (2016:41)

Gambar II.5. kardinalitas One to Many

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

18

c. Kardinaiitas Many to Many

Kardinalitas many to many tejadi jika banyak entitas X berelasi dengan banyak

entitas Y, ataupun sebalilmya. Sebagai contoh banyak mahasiswa belajar banyak

matakuliah

MahasiswaMahasiswa MatakuliahMatakuliahBelajarBelajarMany Many

Sumber : Yanto (2016:41)

Gambar II.6. kardinalitas Many to Many

B. Logical Record Structur (LRS)

Pengertian LRS merupakan representasi dari record-record pada tabel-tabel yang

terbentuk dari hasil antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel dan

foregnkey (FK) (Kusrini:2011). Sebagai berikut:

1. One-to-One

Satu entitas himpunan A paling banyak berhubungan dengan satu entitas pada

himpunan B, begitu juga sebaliknya.

Entitas 1Entitas 1

Entitas 2Entitas 2

Entitas 3Entitas 3

Entitas 4Entitas 4

Entitas 1Entitas 1

Entitas 2Entitas 2

Entitas 3Entitas 3

Entitas 4Entitas 4

A B

Sumber : Andrasto (2013)

Gambar II.7. kardinalitas relasi satu ke satu

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

19

2. One-to-Many

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas

pada himpunan entitas B,tetapi tidaks ebaliknya, dimana setiap entitas Pada

himpunan entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan

entitas A.

Entitas 1Entitas 1

Entitas 2Entitas 2

Entitas 3Entitas 3

Entitas 5Entitas 5

Entitas 1Entitas 1

Entitas 2Entitas 2

Entitas 3Entitas 3

Entitas 4Entitas 4

A B

Sumber : Andrasto (2013)

Gambar II.8. kardinalitas relasi satu ke banyak

3. Many-to-Many

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada

himpunan entitas B, begitu juga sebaliknya.

Entitas 1Entitas 1

Entitas 2Entitas 2

Entitas 3Entitas 3

Entitas 4Entitas 4

Entitas 1Entitas 1

Entitas 2Entitas 2

Entitas 3Entitas 3

Entitas 4Entitas 4

A B

Sumber : Andrasto (2013)

Gambar II.9. kardinalitas relasi banyak ke banyak

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

20

C. Unifield Modelling Language (UML)

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2016:133) menyatakan bahwa “UML

(Unified Modeling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di

dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain serta

menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

Sedangkan menurut Tohari Hamim (2014:22) menyatakan bahwa “Diagram

Unified Modelling Language(UML) telah menjadi diagram yang popular dan telah

banyak digunakan oleh para pengembang sistem berorientasi objek.

Diagram UML terdiri dari:

1. Use Case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)

sistem infomasi akan dibuat.

Sumber : Wahyu, dkk (2017)

Gambar II.10. Use Case Sistem Pelayanan Publik

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

21

2. Activity Diagram

Diagram aktifitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)

atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu pada perangkat lunak.

loginCek data

akunMengambil data akun

Pilih menu tulis pengaduan

Tampilanhome pengaduan

Mengisi form pengaduan

Menampilkan form pengaduan baru

Mengirim pengaduan

logout

Menyimpan data pengaduan

User System Database

Sumber : Satria (2017)

Gambar II.11. Activity Diagram Pengaduan

3. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkandan diterima

antar objek.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. 2. Intranet Menurut Kadir (2014:312) menyatakan bahwa “Intranet

22

Sumber : Syaiful (2017)

Gambar II.13. Sequence diagram sistem pengaduan