bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem a. model ... · a. model pembelajaran berbasis web...
TRANSCRIPT
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
A. Model Pembelajaran Berbasis Web
Menurut Aldinar Aurelia ivanka Suryatiningsing dan Wardani Muhamad dalam ( Dini,
2018:37) mengemukakan bahwa “ Web merupakan suatu layanan informasi yang menggunakan
konsep hyperlink, yang memudahkan pemakai komputer untuk melakukan penelusuran informasi
di internet. Informasi yang disajikan dengan web menggunakan konsep multimedia, informasi
dapat disajikan dengan menggunakan banyak media (teks, gambar, animasi, suara atau film)”.
Berikut beberapa menfaat pembelajaran berbasis web antara lain:
1. Siswa dapat berkomunikasi dengan mudah melalui fasilitas internet secara reguler tanpa
dibatasi oleh jarak,tempat dan waktu.
2. Siswa dapat belajar atau mempelajari bahan pelajaran setiap saat dan dimana saja kalau
diperlukan.
3. Bila pesertanya memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang
dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet dengan mudah.
4. Pengajar dan peserta didik dapat dapat memanfaatka Web sebagai alat diskusi dan bisa
diikuti dengan jumlah peserta yang lebih banyak.
5. Berubahnya peran mahasiswa dari pasif menjadi aktif dan mandiri.
7
B. Sistem
Menurut (Kristanto, 2018:1) mengemukakan bahwa, “sistem adalah jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Prosedur adalah suatu urutan opersi tulis-menulis dan biasanya melibatkan seseorang didalam satu
atau lebih departemen yang diterapkan, untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-
transaksi bisnis yang terjadi, suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang
tepat karena hal ini akan sangan menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan dan
juga keluaran yang dihasilkan.
Elemen Sistem elemen yang terdapat dalam sistem meliputi: tujuan sistem, batasan sistem, kontrol
sistem, input, proses, output dan umpan balik. Hubungan antara elemen-elemen dalam sistem
dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Sumber : Andi Kristanto
Gambar : I Contoh Elemen Sistem
7
1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan dapat berupa organisasi,
kebutuhan oganisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk
mencapai suatu organisasi.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem.
Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam suatu organisasi.
3. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian dan
tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol pemasukan data (input), kontrol
terhadap keluaran data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik
dan sebagainya.
4. Input
Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data,
dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.
5. Proses
Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh
masukan data yang menjadi suatu informasi yang lebih berguna. Misalkan sistem produksi akan
mengolah bahan baku yang berupa bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap untuk digunakan.
8
6. Output
Output merupakan hasis dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan
tujuan akhir dari sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik diagram batang dan sebagainya.
7. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output
yang dikeluarkan
Sistem Beroroentasi Objek
Menurut (Rosa &Salahudin, 2018:101 ) meyimpulkan bahwa:
Suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai
kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. Metedologi
berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui
pendekatan objek secara sistematis, Meetode berorientasi objek didasarkan pada prinsip-prinsip
pengolahan kompleksiras.
Metode berorientasi objek meliputi rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek, perancangan
sistem berbasis objek dan pengujian berbasis objek.
B. Website
Menurut Hidayat dalam (Anggi Sagita dan Bambang Kelana, 2018:2) mengemukakan
bahwa ”Web merupakan suatu layanan informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang
memudahkan pemakai komputer untuk melakukan penelusuran informasi. Yang disajikan dengan
web menggunakan konsep multimedia, informasi dapat disajikan dengan menggunakan banyak
media seperti (teks, gambar, animasi, seperti suara audio atau film)”.
9
Situs web dapat dibedakan menjadi dua antara lain web statis dan web dinamis
1. Web Statis
Merupakan web yang conten-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan
adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya web profil oganisasi.
2. Web Dinamis
Merupakan web yang menyediakan conten yang isinya berubah-ubah setiap saat. Bahasa yang
digunakan antara lain, PHP, ASP .NET dan memanfaatkan database MySQL. Misalnya
Detik.com.
D. Internet
Menurut Wismakarma dalam (Tabrani dan Eni pudjiarti, 2017:31) Menyatakan bahwa
“Internet adalah jaringan global yang menghubungkan komputer diseluruh dunia. Dengan internet
sebuah komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain dibenua yang berbeda,
Dengan internet sebuah toko online bisa buka 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu
tanpa henti, Dengan internet kejadian penting disuatu negara bisa diketahui oleh negara lain
dinegara yang berbeda”.
Jika menilik sejarahnya internet dan jaringan komputer adalah hasil evolusi dari ARPANET,
sebuah riset tingkat tinggi yang dimiliki oleh Departement pertahanan Amerika Serikat DARPA
mensponsori jaringan menggunakan internet protocol (IP), TCP (Transmission Control Protocol
) dan UDP (User Diagram Protocol)
Word Wide Web (WWW) adalah suatu program yang ditemukan oleh Tim Beners-Le pada tahun
1991. Awalnya Beners-Le hanya ingin menemukan cara untuk arsip-arsip risetnya. Untuk itu
beliau mengembangkan suatu system untuk keperluan pribadi. System sistem itu adalah perangkat
10
lunak yang diberi nama Enquire. Dengan program itu Beners-Le berhasil menciptakan jaringan
yang menautkan berbagai arsip sehingga memudahkan dalam pencarian informasi yang
dibutuhkan. Inilah yang kelak akan menjadi dasar perkembangan yang sangat pesat yang dikenal
sebagai WWW.
A. Web Browser
Sejarah web browser dimulai pada akhir tahun 80-an ketika berbagai teknologi baru
menjadi dasar pembuatan web browser pertama di dunia Word Wide Web. Oleh Tim Beners-Le
pada tahun 1991 browser itu menggabungkan beberapa teknologi sofware dan hadware yang
sudah exis maupun yang masih baru pada saat itu. Diperkenalkanya web browser NCSA Mosaik
kemudian mendirikan perusahaanya sendiri, Netscape dan meluncurkan Netscape navigator pda
tahun 1994.
B. Web Server
Menurut Kadir dalam (Tabrani, 2017:28) “Web server merupakan suatu software yang
bertindak melayani pelayanan aplikasi web Contoh server yang berfungsi sebagai web server
antara lain Apache, IIS, dan Xitami”.
Fungsi utama web server adalah untuk mentrasfer berkas atas permintaan pengguna melalui
protocol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah web dapat terdiri atas berkas
teks, gambar suara dan lainya pemanfaatan web server berfungsi pula untuk mentransfer
seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah web yang terkait termasuk didalamnya teks, gambar
dan video.
11
1. Basis Data
Menurut (Rosa Dan Salahudin, 2018:43) Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi
yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat
informasi yang tersedia saat dibutuhkan. Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan
kebutuhan akan basis data apapun bentuknya, entah berupa file teks ataupun Database
Management System (DBMS).
Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi:
1. Memasukan, menyimpan dan mengambil data
2. Membuat laporan berdasarkan data yang telah disimpan
Database Management System (DBMS)
Menurut ( Rosa dan Salahudin, 2018:44 ) “DBMS (Database Management System) atau
dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai Sistem Managemen Basis Data adalah suatu
sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola dan menampilkan data”.
Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut:
1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data
2. Mampu menangani integritas data
3. Mampu menangani akses data
4. Mampu menangani backup data
DBMS sudah mulai berkembang sejak tahun 1960an. Kemudian sekitar tahun 1970an
mulai berkembang teknologi Relational DBMS yaitu DBMS berbasis relaional model.
Relasional model pertama kali dikembangkan oleh Edgar J. Codd pada tahun 1970. Secara
sederhana relasional model dapat dipahami sebagai sesuatu model yang memendang data
sebagai sekumpulan tabel yang saling terkait. Hampir semua DBMS komersial dan open source
saat ini berbasis Relasional DBMS aatau RDBMS.
12
Pada tahun 1980an mulai berkembang Object Oriented DBMS (OODBMS). OODBMS
berkembang seiring denan perkembangan teknologi pemrogramanberorientasi objek. Secara
umum dapat diartikan bahwa OODBMS merupakan DBMS yang memandang data sebagai
suatu objek.. Saat ini OODBMS juga cukup berkembang namun belum dapat menggeser
kepopuleran RDBMS.
Berikutt ini adalah 4 macam DBMS versi komersial yang paling banyak digunakan di dunia
saat ini:
1. Oracle
2. Microsoft SQL Server
3. IBM DB2
4. Microsoft Access
Sedangkan DBMS versi open source yang cukup berkembang dan paling banyak
digunakan saat ini adalah sebagai berikut:
1. MySQL
2. PostgreSQL
3. Firebird
4. SQLite
Hampir semua DBMS mengadopsi SQL sebagai bahasa untuk mengelola data DBMS.
13
2. SQL
Menurut ( Rosa dan Salahudin, 2018:46 ) “Dalam bukunya SQL (Structured Query
Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS. SQL awalnya
dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus”.
SQL mulai berkembang pada tahun 1970an. SQL mulai digunakan sebagai standar yang
resmi pada tahun 1986 oleh ANSI (American National Standards Institute) dan pada tahun 1987
olej ISO (Internasional Organization for Standardization) dan disebut sebagai SQL -86.
Meskipun SQL diadopsi dan diacu sebagai bahasa standar oleh hampir sebagian besar RDBMS
yang beredar saat ini, tetapi tidak semua standar yang tercantum dalam SQL diimplementasikan
oleh seluruh DBMS tersebut. Sehingga kadang-kadang ada perbedaan perilaku (hasil yang
ditampilkan) oleh DBMS yang berbeda padahal query yang dimasukan sama.
3. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut ( Rosa dan Salahudin, 2018:28 ) Dalam bukunya Model SDLC air terjun
(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik
(clasicc life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisa desain, pengodean, penggujian dan tahap pendukung
(support) Berikut adalah gambar model air terjun:
14
Gambar.1. Ilustrasi model waterfall
Sumber: Rosa dan Salahudin (2018:29)
A. Analisis kebutuhan perangkat lunak
proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkanoleh
user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
B. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan
program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar
muka, dan prosedur pengodean. Tahap inni men tranlasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap
analisis kebutuhan ke replentasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap
selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
C. Pembuatan kode program
Desain harus ditranlasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah
program komputer sesuai dengan desainyang telah dibuat pada tahapan desain sebelumnnya.
15
D. Pengujian
pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan
bahwasemua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (erorr) dan
memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai yang diinginkan.
E. Pendukung (suport) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah
dikirimkan ke user, Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak
terditeksi pada saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru.
Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis
spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat
perangkat lunak baru.
2.2. Teori Pendukung
A. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut (Rosa dan Salahudin, 2018:50) Pemodelan awal basis data yang paling banyak
digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan
berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika” ERD digunakan untuk pemodelan basis
data relaional” Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka
perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi
seperti notasi Chen (dikembangkan Oleh Peter, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot, dan bebrapa
notasi lain.
Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD:
1. Entitas/entity
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data; benda yang
memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer;
penamaan entitas biasanya leih ke benda dan belum merupakan nama tabel.
16
2. Atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.
3. Relasi
Relasi menghubungkan antar entitas ke entitas lain biasannya diawali dengan kata kerja.
Adapun beberapa kardinalitas relasi yang tersapat pada ERD antara lain:
a. Satu ke Satu (One to One)
Setiap elemen dari entitas A berhubungan paling banyak dengan elemen padaa entitas B.
Dan sebaliknya setiap elemen dari entitas B berhubungan paling banyak satu elemen di
entitas A.
b. Satu ke Banyak (One to Many)
Setiap elemen dari entitas A berhubungan dengan maksimal banyak pada entitas B. Dan
sebaliknya, setiap elemen dari entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas di
entitas A.
c. Banyak ke Satu (Many to One)
Setiap elemen dari entitas A berhubungan paling banyak dengan satu elemen pada entitas B
Dan sebaliknya, setiap elemen dari entitas B berhubungan dengan maksimal banyak elemen
di entitas A.
17
d. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Setiap elemen dari entitas A berhubungan maksimal banyakn elemen pada entitas B
demikian sebaliknya.
Gambar.2 Diagram ERD Perpustakaan
Sumber : Rosa dan Salahudin
B. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Frieyadi dalam (Robi Sopandi, 2018:3) “Logical Record Structure (LRS)
merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship Diagram (ERD) beserta atribut-
atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas”.
18
Gambar II.3 LRS
Sumber: Robi Sopandi (2018:3)
Berikut adalah cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record Structure)
bersasarkan Entity Relationship Diagram:
1. Jika relasinya satu ke satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari dua entitas yang
ada atau menyatukan kedua entitas tersebut.
2. Jika relasinya satu ke banyak maka, foreign key diletakan pada entitas Many.
3. Jika relasinya banyak ke banyak, maka dibuat “file konektor” yang berisi dua foreign key
yang berasal dari kedua entitas.
C. Unifield Modeling Language (UML)
Menurut ( Rosa dan Salahudin, 2018:133 ) UML (Unified Modeling Language) “adalah
standar dari bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan
19
requorement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman
berorientasi objek, munculah sebuah bahasa standarisasi pemodelan untuk pembangunan
perangkat lunak yang dibangun dengan teknik pemrograman berorientasi objek yaitu Unified
Modeling Language (UML)” .UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk
menspesifikasikan menggambarkan membangun dan dokumentasi perangkat lunak UML
merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi sebuah sistem dengam
menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML mempunyai beberapa elemen grafis
yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. Diagram tersebut akan menggambarkan atau
mendokumentasikan beberapa aspek dari sebuah sistem Berikut adalah beberapa diagram yang
ada pada UML.
1. Activity Diagram
Menurut Denis dalam (Abdussomad, 2018:7) “Diagram digunakan untuk model perilaku
dalam independen proses bisnis suatu objek. Dalam banyak hal, Activity Diagram dapat
dipandang sebagai diagram aliran data yang canggih yang dapat digunakan dalam hubungan
dengan analisis terstruktur”.
Sumber : Rosa dan Salahudin (2018:234)
Gambar II.4
20
Diagram Studi Kasus Perpustakaan
2. Use Case Diagram
Menurut ( Fatansyah, 2018 ) “Usecase diagram merupakan permodelan yang menggambarkan
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat”.
Sumber : Sukamto dan Salahudin (2018:204)
Gambar II.5
Diagram Use Case Perpustakaan
21
3. Clas Diagram
Clas menggambarkan struktur sistem dari pendefisisan kelas-kelas yang akan dibuat untuk
membuat untuk membangun sistem.
Sumber: Sukamto dan Salahudin (2018:205)
Gambar II.6
Diagram Kelas Studi Kasus Perpustakaan
22
4. Squence Diagram
Menurut Squence menggambarkan behavior objek pada usecase dengan mendeskripsikan
waktu hidup objek dan messege yang dikirimkan dan diterima antar objek..
Sumber : Sukamto dan Salahudin (2018:209)
Gambar II. 7
Diagram Squence Login
23
D. Pengujian Perangkat Lunak
Menurut (Rosa dan Salahudin, 2018:272) Pengujian perangkat lunak adalah sebuah elemen
sebuah topik yang memiliki cakupan luas dan sering sikaitkan dengan verifikasi (verification) dan
validasi (validation) (V&V).” Verifikasi mengacu pada sekumpulan aktivitas yang menjamin
bahwa perangkat lunak menginplementasikan dengan benar sebuah fungsi yang spesifik, Validasi
mengacu pada sekumpulan aktivitas yang berbeda yang menjamin bahwa perangkat lunak yang
dibangun dapat ditelusuri dengan sesusai dengan kebutuhan pelanggan (costumer).
Pengujian validasi memiliki beberapa pendekatan sebagai berikut:
1. Black box Testing Pengujian kotak hitam
Yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi funsional tanpa mengui desain dan kode
program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan dan keluaran
dari perangkat lunak sesuai dngan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan
dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi menggunakan perangkat lunak
apakah sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan.
Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar
dan kasus salah, Misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah sebagai
berikut:
a. Jika user memasukan nama pengguna (username) dan kata sandi (pasword) yang benar.
b. Jika user memasukan nama pengguna (username) dan kata sandi (pasword) yang salah,
Misalnya nama pengguna benar tapi pasword salah atau sebaliknya atau keduanya salah.