oleh fortries aurelia samahi 6506 040 016 -...

23
Oleh Fortries Aurelia Samahi 6506 040 016

Upload: vunhu

Post on 19-Aug-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Oleh

Fortries Aurelia Samahi

6506 040 016

Adanya potensi bahaya terjadinya

kecelakaan blowout pada drilling proses dan

efeknya dapat berujung bencana

Kemungkinan terjadinya kegagalan peralatan

BOP Sistem sebagai safety devices

Dibutuhkan identifikasi terhadap kecelakaan

yang pernah terjadi sebagai parameter untuk

mengetahui tindakan pengendalian.

BAB I PENDAHULUAN

HASIL DARI BLOWOUT

Blowout preventer

Bagaimana mengidentifikasi bahaya Blowout

dengan menggunakan metode Cause

Consequence Analysis pada proses

pengeboran minyak dan gas bumi PT.

PERTAMINA EP Region Jawa Area Cepu?

Bagaimana menentukan Accident Sequences

Minimal Cutsets urutan kejadian Blowout di

proses pengeboran minyak dan gas bumi di

PT. PERTAMINA EP Region Jawa Area Cepu?

Melakukan identifikasi besarnya potensi

bahaya Blowout dengan menggunakan

metode Cause Consequence Analysis yang

ditimbulkan di proses pengeboran minyak

dan gas bumi di PT. PERTAMINA EP Region

Jawa Area Cepu.

Menghitung Accident Sequences Minimal

Cutsets urutan kejadian Blowout di proses

pengeboran minyak dan gas bumi di PT.

PERTAMINA EP Region Jawa Area Cepu.

Mengetahui potensi bahaya yang ada di

proses pengeboran minyak dan gas bumi di

PT. PERTAMINA EP Region Jawa Area Cepu.

Sebagai parameter manajemen untuk upaya

penerapan pengendalian terhadap sumber

bahaya di proses pengeboran minyak dan gas

bumi di PT. PERTAMINA EP Region Jawa Area

Cepu.

Penelitian ini dilakukan pada proses

pengeboran minyak dan gas bumi pada Unit

BOP System PT. PERTAMINA EP Region Jawa

Area Cepu.

Penelitian ini hanya menentukan nilai

Kualitatif dari metode Cause Consequence

Analysis (CCA)

Pada penelitian ini hanya menentukan

rekomendasi dan tidak dilakukan desain

dan perhitungan biaya.

Cause Consequence Analysis (CCA)

CCA adalah perpaduan antara Fault Tree dan Event Tree Analysis. Kekuatan utama dariCause Consequence Analysis adalahdigunakan sebagai alat komunikasi. Cause Consequence Analysis diagram menunjukkanhubungan antara konsekuensi dan penyebabdasarnya.

Tujuan dari Cause Consequence Analysis adalah untuk mengidentifikasi penyebabdasar dan konsekuensi dari suatu bahayapotensial atau kecelakaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fault Tree Analysis (FTA)

FTA adalah teknik yang banyak dipakai untuk

studi yang berkaitan dengan resiko dari

keandalan dari suatu sistem engineering.

Event Tree Analysis (ETA)

ETA adalah suatu teknik analisa dengan

menggunakan diagram logika untuk

mengevaluasi kemungkinan hasil-hasil yang

diperoleh (possible outcomes) bila terjadi

suatu kejadian awal (initiating event) karena

kegagalan peralatan atau kesalahan manusia

Mendeskripsikan Proses Kerja BOP

System di PT. Pertamina EP Region Jawa

Area Cepu

Studi Literatur/Pustaka

Kesimpulan dan Saran

Analisa dan Rekomendasi

Pengolahan Data

•ETA

FTA

CCA

Selesai

Penetapan Tujuan dan Rumusan Manfaat

penelitian

Mulai

Survey Pendahuluan

Pengumpulan Data: Data Primer : Wawancara dengan Engineer

Data Sekunder:Operating Procedure

Process Flow Diagram,MSDS

BAB III METODE PENELITIAN

- Sistem peralatan terdiri dari beberapa

komponen Rig.

Sistem peralatan pengeboran bekerja dalam

proses sirkulasi pengeboran

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

Komponen adalah :-Kelly-Rotary Table-Rotary Slip-Rotary Tong

Prime Mover U/:-Drawork-Rotary T.-Pompamud

Pime yg dipakai :

Internal Comb.Eng

Juml : 4 buah

Tenaga >3000 Hp

Komponen adalah :- Drawork (revoling drum)- Crown Block- Travelling Block- Drilling Hook- Elevator, Dead line- Fast line

Komponen u/ mengalir :Section pit, Mud pump, Stand pipe, Kelly hose, Swivel, Gooseneck, Swivel

Peralatan treatment u/ mud:

-degaser-desander-desilter-Dll

Komponen-komponen adalah :( Ram Type Preventer)

-Annular Preventer-Blind ram-Pipe ram-Shear ram -Drilling Spool (Kill &Choke)

KOMPONEN-KOMPONEN

RIG

Tenaga

(Power System)

Sistem Angkat

(Hoisting System)

Sistem Sirkulasi

(Circulating

System)

Sistem

Putar

(Rotating System)

Pengendalian Sumur

(Well Control)

Fungsi utama dari system pencegahan

semburan liar (BOP System) adalah untuk

menutup lubang bor ketika terjadi “kick”.

Blowout terjadi karena masuknya aliran

fluida formasi yang tak terkendalikan

kepermukaan. Blowout biasanya diawali

dengan “kick” yang merupakan suatu intrusi

fluida formasi bertekanan tinggi kedalam

lubang bor. Intrusi ini dapat berkembang

menjadi blowout bila tidak diatasi.

Data wawancara untuk identifikasi bahaya

kecelakaan blowout dengan Fault Tree

Analysis (FTA)

Data Proses Flow Diagram Well Control

Data Operating Procedure

Analisa Safety Function yang Mempengaruhi Rangkaian

Kecelakaan yang Dihasilkan dari Suatu Kejadian dengan

Menggunakan Event Tree Analysis (ETA)

Analisa Identifikasi Bahaya yang Mungkin Terjadi Dari

suatu Proses Menggunakan Fault Tree Analysis (FTA)

ANALISA DATA DENGAN METODE IDENTIFIKASI

Menentukan Cause Consequence Analysis (CCA) dari

Perpaduan Fault Tree Analysis dan Event Tree

Analysis.

Accident Sequences Minimal Cut Sets dari

kecelakaan blowout adalah : X : Kick

Y : Blowout

Y : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24}

Z : A, B, D, E, F

Y : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24

, A, B, D, E, F

: Human Error, Active Equipment Failure, Human Error, Active Equipment Failure,

Active Equipment Failure, Active Equipment Failure, Active Equipment Failure,

Active Equipment Failure, Active Equipment Failure, Human Error, Active

Equipment Failure, Active Equipment Failure, Active Equipment Failure, Active

Equipment Failure, Environment, Environment, Active Equipment Failure

, Environment, Environment,Human Error, Human Error, Active Equipment Failure,

Active Equipment Failure, Environmet, Active Equipment Failure, Active Equipment

Failure, Active Equipment Failure, Active Equipment Failure, Active Equipment

Failure.

Kesimpulan

1. Berdasarkan survey dan identifikasi awal serta penilaianresiko kecelakaan blowout dapat terjadi jika diawalidengan “kick” dan adanya kegagalan pada sistempencegahan semburan liar (Blowout Preventer System)

2. Dari pengembangan initiating event diketahui bahwakecelakaan blowout dapat terkendali dan tidak dampaimenimbulkan semburan liar apabila : Pressure gauge bekerja, alarm bekerja, operator dan accumulator

bekerja, Annular Preventer juga bekerja

RAM preventer (pipe RAM dan blind RAM) juga bekerja.

3. Berdasarkan hasil pengembangan initiating event danbasic causes potensi kecelakaan blowout secara kualitatif, didapatkan hasil Accident Sequences Minimal Cut Sets bahwa ada beberapa kemungkinan yang dapatmenyebabkan kecelakaan tersebut dapat terjadi seperti : Human error, Kegagalan komponen / peralatan aktif(Active equipment failure), dan Faktor lingkungan(Environment)

1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk dilakukan identifikasi bahaya tdan

penilaian resiko terhadap komponen pendukung di drilling yang lebih spesifik yang

dapat menimbulkan potensi bahaya yang lain.

2. Diharapkan perusahaan dapat dengan teliti melakukan tidakan mengendalian

terhadap penyebab pada setiap potensi bahaya yang dapat mengakibatkan suatu

kecelakaan, terutama pada potensi bahaya yang dapat menyebabkan terjadinya

kecelakaan blowout karena dinilai mempunyai nilai resiko yang tinggi.

3. Tindakan evaluasi yang harus dilakukan untuk mengatasi agar tidak terjadi potensi

bahaya blowout tersebut adalah dengan :

Selalu melakukan perawatan, pengujian baik NDT maupun weight indicator, dan

dilakukan inspeksi secara berkala terhadap semua komponen.

Melakukan penggantian terhadap komponen sistem yang sudah tidak layak,

apabila melakukan rekondisi peralatan sebaiknya digunakan material yang benar

– benar tepat dengan material yang sebelumnya digunakan.

Melakukan pengecekan terhadap kesiapan BOP sistem pada saat proses

pengeboran dengan form pengecekan untuk setiap komponen terintegrasi.

Melakukan pelatihan terhadap operator dan pastikan operator Rig mendapat

sertifikat dari instansi Migas yang berwenang memberikan ijin.

Memperbaiki sistem pengaman untuk keadaan darurat dan mengganti setiap

sistem pengaman yang dinilai tidak layak untuk mengantisipasi keadaan darurat

tersebut.

THANK YOU….