bab ii kondisi umum lokasi studi.docx
TRANSCRIPT
[STUDI POTENSI AIR BAKU BIATAN] LAPORAN INTERIM
1
2
2.1 LETAK GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI
Secara administratifi, Kabupaten Berau terdiri atas 13 Kecamatan yaitu Tanjung
Redeb, Gunung Tabur, Teluk Bayur, Segah, Kelay, Sambaliung, Derawan, Maratua,
Tabalar, Biatan, Talisayan, Batu putih dan Biduk-Biduk. Delapan Kecamatan terakhir
merupakan kecamatan yang memiliki wilayah pesisir dan laut. Kecamatan Batu Putih
dan Kecamatan Biatan merupakan Kecamaan yang terbentuk pada tahun 2005, dan
sampai dengan tahun 2012 jumlah kesmatan di Kabupaten Berau sebanyak 13
kecamatan dengan 100 desa 10 Kelurahan.
Kabupaten Berau memiliki luas wilayah 34.127 Km2. Letak daerah ini berada tindak
jauh dari Garis Khatulistiwa dengan posisi berada antara 116o sampai dengan 119o
Bujur Timur dan 1o lintang utara samapai dengan 2033’ Lintang Utara. Dengan
adaanya perkembangan dan pemekaran wilayah, Kabupaten Berau merupakan
kabupaten terluas kelima setelah kabupaten kutai kartanegara.
Batas wilayah Kabupaten Berau adalah sebagai berikut :
Wilayah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bulungan
Wilayah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur
Wilayah Timur dibatasi oleh laut Sulawesi
Wilayah Barat berbatasan dengan Kabupaten Malinau, Bulungan dan Kutai
Timur
Kecamatan Biatan merupakan kecamtan yang luas wilayah darat dan perairan hamper
sama yaitu : Luas Daratan 785 km2 dan Luas Perairan 647,4 km2. Luas Kecamatan
Biatan sendiri seluas 1.432.04 km2. Sedangkan Kecamatan Talisayan memiliki luas
wilayah 1.798,00 Km2 dengan luas daratan 1.026,44 Km2 dan perairan 771,56 Km2.
BAB IIKONDISI UMUM LOKASI STUDI
II - 1
[STUDI POTENSI AIR BAKU BIATAN] LAPORAN INTERIM
Ibukota Kecamatan Talisayan berada di Desa Talisayan yang berjarak 150 km dari
Ibukota Kabupaten.
Tabel 2.1. Luas Wilayah dan Jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota
Kecamatan
Kecamatan Luas Wilayah
(Km2)
Jarak (Km) Transportasi yag
digunakan
Kelay
Talisayan
Tabalar
Biduk-Biduk
Pulau Derawan
Maratua
Sambaliung
Tanjung Redeb
Gunung Tabur
Segah
Teluk Bayur
Biatan
Batu Putih
6.134,60
1.798,00
2.373.45
3.002,99
3.858,96
4.118,80
2.403,86
23,76
1.987,02
5.166,40
175,70
1.432,04
1.651,42
125
150
91
254
112
65
2
0
11,6
86
10
120
200
Darat
Darat
Darat
Darat
Darat
Air
Darat
Darat
Darat
Darat
Darat
Darat
Darat
Sumber : Berau Dalam Angka (2013)
1.
2.
2.2. LOKASI STUDI
Lokasi studi adalah sumber air (air permukan/sungai) terpilih yang di rencakan untuk
mensuplai kebutuhan air baku. Lokasi Pekerjaan berada di Kecamatan Biatan dan
Kecamatan Talisayan Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur
II - 2
[STUDI POTENSI AIR BAKU BIATAN] LAPORAN INTERIM
2.3. KONDISI HIDROLOGI
2.3.1. Karakteristik Hujan
Dalam klimatologi, curah hujan merupakan faktor yang paling dominan dalam
menentukan iklim suatu wilayah. Secara umum rata-rata kejadian hujan yang terjadi di
daerah studi memiliki intensitas hujan dan frekwensi yang normal untuk ukuran
wilayah di Indonesia. Rata-rata jumlah curah hujan tahunan sebesar 2400.14 mm/th
dengan frekwensi kejadian hari hujan rata-rata 15-20 hari dalam sebulan. Sedangkan
intensitas hujan yang terjadi memiliki fluktuasi yang cukup signifikan antara musim
hujan dan musim kering. Pada musim basah intensitas hujan maksimum dalam
sebulan tercatat 578 mm yang terjadi pada bulan Februari, sedangkan intensitas hujan
minimum tercatat 36.10 mm yang terjadi pada bulan Juni. Fenomena bulan basah
adalah mulai bulan Desember – Mei, sedangkan bulan kering dimulai dari bulan Juni –
November.
Rekapitulasi curah hujan bulanan yang tercatat di stasiun hujan Kalimarau dapat
dilihat pada Tabel 2.2 bawah ini.
Tabel 2.2. Rekapitulasi Data Hujan Bulanan Stasiun Kalimarau
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1995 308.70 277.10 265.20 217.40 182.30 135.10 97.50 83.40 167.30 240.30 238.90 178.90 2392.10
1996 322.00 326.90 325.80 228.20 274.80 198.70 145.10 155.80 221.00 162.00 178.00 185.70 2724.00
1997 207.90 423.50 280.90 148.20 125.60 36.10 97.00 126.50 97.95 98.90 237.80 328.00 2208.35
1998 220.20 99.30 41.20 166.80 258.80 116.80 111.90 146.50 209.70 364.30 192.60 190.70 2118.80
1999 322.60 264.30 270.50 321.30 95.60 299.50 176.10 160.50 146.20 104.90 436.30 176.00 2773.80
2000 192.90 238.40 224.30 191.30 292.40 237.60 144.80 79.10 78.10 264.80 253.10 283.10 2479.90
2001 113.70 168.90 232.50 303.60 305.00 196.00 245.60 56.50 158.40 176.70 224.50 196.60 2378.00
2002 267.20 123.30 187.40 187.90 174.30 173.70 48.40 91.30 127.40 67.40 157.50 197.90 1803.70
2003 236.90 171.70 155.50 132.00 100.30 208.30 100.60 245.00 208.80 137.70 56.30 343.80 2096.90
2004 215.40 92.30 240.90 136.20 124.80 156.60 136.90 123.08 223.20 233.30 165.50 210.20 2058.38
2005 241.60 170.30 178.00 248.10 166.30 104.20 170.70 192.40 71.30 115.80 405.70 273.70 2338.10
2006 165.80 304.20 254.20 163.30 239.20 183.60 155.30 83.10 150.40 179.30 116.50 200.30 2195.20
2007 493.10 170.80 170.30 263.60 247.60 427.30 259.40 141.00 105.90 159.80 235.80 190.20 2864.80
2008 338.10 576.00 244.50 293.70 185.90 253.30 138.40 99.50 339.90 204.70 208.20 240.70 3122.90
2009 305.40 328.10 183.10 276.10 149.60 184.20 212.80 73.20 126.90 301.50 215.90 133.30 2490.10
2010 244.00 195.70 130.10 243.80 296.70 92.90 169.30 138.70 346.10 203.90 138.00 178.00 2377.20
2011 257.50 182.50 291.30 139.80 223.00 92.90 70.70 223.80 87.50 186.70 216.10 288.20 2260.00
2012 137.60 221.80 469.20 86.20 240.50 103.40 101.71 152.20 227.10 185.70 233.10 281.30 2439.81
2013 284.60 264.50 60.70 144.10 456.40 308.40 263.60 157.60 167.00 260.10 205.00 369.20 2941.20
2014 191.30 200.80 59.10 96.10 159.40 185.60 222.20 55.40 108.80 42.90 244.20 373.80 1939.60
Jumlah 5066.50 4800.40 4264.70 3987.70 4298.50 3694.20 3068.01 2584.58 3368.95 3690.70 4359.00 4819.60 48002.84Rerata 253.33 240.02 213.24 199.39 214.93 184.71 153.40 129.23 168.45 184.54 217.95 240.98 2400.14
Tahun Curah Hujan Bulanan Total
II - 3
[STUDI POTENSI AIR BAKU BIATAN] LAPORAN INTERIM
Sumber : Stasiun Kalimarau – Berau
2.3.2. Kondisi Iklim
Letak goegrafis Kabupaten Berau yang dekat dengan Garis Khatulistiwa menjadikan
daerah ini memiliki iklim tropis, yang akan memiliki curah hujan tinggi dengan hari
hujan merata sepanjang tahun. Intensitas penyinaran matahari yang tinggi menjadikan
suhu udara relative tinggi sepanjang tahun dengan kelembaban udara yang tinggi pula.
Kecamatan Biatan termasuk wilayah beriklim panas, suhu udara rata-rata berkisar
26.680C. Suhu minimum biasanya terjadi pada bulan September yaitu sebesar 21.20C,
dan suhu maksimum sebesar 35.80C. Kelembaban udara relatif normal yaitu berkisar
87%. Kelembaban udara terendah terjadi pada bulan Juli sebesar 52% dan tertinggi
pada bulan Januari sebesar 63%. Untuk curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Mei
yaitu mencapai 240,5 mm dan terendah pada bulan April yaitu 86.2 mm. Kecepatan
angin berkisar hanya rata-rata 2 – 5 Knot pertahun dan termasuk kategori angin teduh.
Matahari bersinar sepanjang tahun dengan intensitas penyinaran rata-rata 31% hingga
79% pertahun.
Sumber Data klimatologi adalah curah hujan dari stasiun Kalimarau. Data ini di dapat
dari stasiun hujan milik Kalimarau Kabupaten Berau Propinsi Kalimantan Timur. Data
hujan yang ada terdiri dari 20 tahun pengamatan dari tahun 1995 sampai tahun 2014.
Data klimatologi merupakan data-data dasar yang diperlukan untuk menentukan Debit
Andalan, Debit Banjir yang didasarkan pada keadaan karakteristik sungai. Data
klimatologi yang diperlukan yaitu Curah hujan (r), temperature (f), kelembaban udara
(Rh), penyinaran matahari (n) dan kecepatan angin (u).
Karakteristik hidrologi suatu daerah ditentukan terutama oleh keadaan geologi,
geografi, dan iklim yang mempunyai peranan penting dalam penentuan karakteristik
tersebut. Faktor iklim yang membentuk ciri-ciri hidrologi suatu daerah, antara lain
ialah jumlah dan disribusi presipitasi (hujan), pengaruh angin, temperature dan
kelembaban udara terhadap evaporasi.
Pada pekerjaan ini data iklim yang digunakan untuk analisa adalah stasiun yang
II - 4
[STUDI POTENSI AIR BAKU BIATAN] LAPORAN INTERIM
terdekat lokasi pekerjaan, yaitu Stasiun Kalimarau, Kabupaten Berau Propinsi
Kalimantan Timur.
2.4. TOPOGRAFI
Keadaan topografi Kabupaten Berau bervariasi berdasarkan bentuk relif, kemiringan
lereng dan ketinggian dari permukaan laut. Wilayah daratan tidak terlepas dari
gugusan bukit dan perbukitan yang terhampar di seluruh wilayah kecamatan. Berbagai
tipe hutan utama yang biasanya terdapat di Pulau Kalimantan, terdapat di Kabupaten
Berau. Hutan bakau, hutan rawa dan rawa gambut dijumpai di sepanjang pesisir dan
muara sungai berau. Hutan dipterokapa daratan rendah terbesar dan bercampur dengan
hutan karangas dan hutan kapur daratan rendah. Di atas ketinggian 1.000 m dpl (diatas
permukaan laut) hutan dipterokapa digantikan oleh hutan pegungungan rendah dan
pada puncak tertinggi gunung Mantan (2457 m dpl) terdapat hutan yang selalu diliputi
awan
Topografi Kecamatan Biatan sendiri merupakan salah satu kecamatan yang
wilayahnya terletak di pesisir dan laut, sehingga Kecamatan Biatan memiliki potensi
keanekaragaman sumber daya alam yang cukup tinggi.
2.5. GEOLOGI
Kondisi geologi Tanjung Redeb1 didominasi oleh batuan sedimen liat berlempung. Di
samping itu terdapat pula batuan endapat. Berdasarkan data Pokok Pembangunan
Kabupaten Berau, Struktur batuan geologi yang ada di wilayah perkotaan Tanjung
Redeb terbentuk pada jama Pretersier hingga jalan Kwarter, yang terdiri dari jenis
bantuan Alluvium di Kecamatan Sambaliung dan Kecamatan Gunung Tabur.
2.6. KEPENDUDUKAN
Kabupaten Berau tahun 2012 sebesar 193.831 jiwa dibandingkan dengan tahun 2011
yang hanya sekitar 191.807 terdapat penambahan jumlah penduduk yang diakibatkan
oleh kelahiran, dan penduduk yang datang dari daerah lain. Penambahan penduduk
sebesar 2.024 jiwa atau sebesar 1,05% penambahan atau pekembangan penduduk tak
sebesar tahun 2001 yang sebesar 7,11%. Namun didalam teori Populasi penduduk
bukan hanya penambahan yang mempengarui perubahan penduduk akan tetapi ada 4
II - 5
[STUDI POTENSI AIR BAKU BIATAN] LAPORAN INTERIM
faktor yang mempengaruhinya yaitu : Kelahiran, Kematian, Datang dan Pindah yang
disebut mutasi peduduk.
Di kecamatan Kabupaten Berau yang tertinggi adalah Kecamatan Tanjung Redeb yang
juga merupakan ibu kota kabupaten yaitu sebesar 67.677 jiwa, sementara itu di ikuti
Kecamatan Sambaliung dan Kecamatan Teluk Bayur masing-masing sebesar 25.499
jiwa dan 22,500 jiwa. Sedangkan kecamatan Maratua memiliki jumlah peduduk yang
lebih kecil dibandingkan dengan ecamatan lainya. Keamatan maratua lebih besar
dibandingkan dengan 8 kecamatan lainya. Kecamatan Kelay sendiri yang memiliki
luas wilayah terbesar di Kabupaten Berau hanya memiliki jumlah penduduk sebesar
4.631 jiwa. Hal ini diebab kan karena persebaran penduduk di Kabupaten Berau yang
tidak merata.
Gambar.2.1. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2013
Sumber : Berau Dalam Angka (2014)
Penuduk Kecamatan Biatan sendiri pada tahun 2012 bejumlah 5.587 jiwa, sedangkan
pada tauhun 2013 memiliki jumlah penduduk sebanyak 5.756 jiwa, dan rukun
tetangga 1.587. Persentase penduduk perkapung terbesar 40,74% di Kampung Biatan
Lempake (pada pusat kota) dan penduduk terkecil terdalapan pada kampung biatan ulu
yang hanya sebesar 1,52% laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Biatan tahun 2012
sebesar 1,52 sedangkan pada tahun 2011 laju pertumbuhan sebesar 8,20. Kepadatan
penduduk kecamatan biatan belum merata, masih tersentra pada kampung yang
terdapat didekat wilayah kecamatan dan yang dilewati akses jalan propinsi.
Sedangkan pada tahun 2013 Kecamatan Talisayan mengalami kenaikan jumlah
penduduk mencapai 11.311 jiwa dari tahun 2012 yang hanya memiliki 10.877 Jiwa
30000
40000
50000
6000070000
80000
20000
0
10000
II - 6
[STUDI POTENSI AIR BAKU BIATAN] LAPORAN INTERIM
jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 6.262 jiwa dan jumlah penduduk
perempuan 5.049 jiwa. Adapun perbandingan rasio jenis kelamin dieroleh sebesar
124,02 yang artinya terdapat 124 orang laki-laki diantara 100 orang prempuan.
Tabel. 2.3. Penduduk Kabupaten Berau
Kecamatan
Luas Wilayah
AreaPenduduk
Kepadatan
Penduduk
(Penduduk/Km2)(Km2) % Jumlah %
Kelay
Talisayan
Tabalar
Biduk-Biduk
Pulau Derawan
Maratua
Sambaliung
Tajung Redab
Gunung Tabur
Segah
Taluk Bayur
Batu Putih
Biatan
6.13,60
1.798,00
1.587,45
3.002,99
3.858,96
4.119,54
2.403,85
23,76
1.987,49
5.166,40
176,04
1.651,42
1.432,04
18,43
5,40
4,77
9,02
11,59
112,37
7,22
0,07
5,97
15,37
0,53
4,96
7,30
4,754
11.311
5.467
5.447
9.565
3.310
26.594
71.459
16.691
9.673
23.801
7.707
5.756
2,37
5,61
2,71
2,70
4,75
1,64
13,19
35,45
8,28
4,80
11,81
3,82
2,86
0,78
6,29
3,44
1,81
2,48
0,80
11,06
3.007,53
8,40
1,87
135,20
4,67
4,02
Kabupaten Berau 33.292,55 100,00 201,565 100,00 5,05Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau 2013
II - 7
[STUDI POTENSI AIR BAKU BIATAN] LAPORAN INTERIM
Tabel 2.4. Banyaknya Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin, 2013
KecamatanPenduduk Rasio Jenis
KelaminLaki-Laki Perempuan Jumlah
Kelay
Talisayan
Tabalar
Biduk-Biduk
Pulau Derawan
Maratua
Sambaliung
Tanjung Redeb
Gunung Tabur
Segah
Teluk Bayur
Batu Putih
Biatan
2.661
6.262
2.968
2.809
5.191
1.714
14.233
37.889
8.937
5.501
12.967
4.225
3.154
2.123
5.049
2.499
2.638
4.374
1.596
12.361
33.570
7.754
4.172
10.834
3.482
2.602
4.784
11.311
5.467
5.447
9.565
3.310
26.594
71.459
16.691
9.673
23.801
7.707
5.756
125.34
124.02
118.77
106.48
118.68
107.39
115.14
112.86
115.27
131.86
119.69
121.34
121.21
Kabupaten Berau 108.511 93.054 201.565 116.61
2.7. PENDIDIKAN
Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu negara adalah tersedianya
cukup seumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Maka melalui jalur pendidikan
pemerintah secara konstan berupaya meningkatkan SDM penduduk, program wajib
belaja 9 tahun dan 12 tahun, dan berbagai program pendukung lainya adalah bagian
dari upaya pemerintah mempercepat penigkatan kualitas SDM.
Pada Tahun 2012/2013 jumlah anak bersekolah TK mengalami penurunan dari 5.078
murid mendaji 3.923 murid. Kondsi ini dimungkinkaan karena mulai di berlakukannya
II - 8
[STUDI POTENSI AIR BAKU BIATAN] LAPORAN INTERIM
secara tertib batasan minimal usia maasuk sekolah TK. Pada periode yang sama
jumlah anak bersekolah di SD Negeri mengalami peningkatan yaitu dari 25.574 murid
menjadi 25.823 murid, sedangkan untuk jumlah guru TK dan SD masing-masing 577
orang guru TK, SD negeri 1.783 orang, Untuk sekolah lanjutan baik lanjutan pertama
(SLTP) maupun menengah (SLTA) mengalami fluktuasi jumlah muridnya. Pada taun
2012/2013 jumlah murid pada tingkat SLTP negeri 8.883 murid sedangkan SLTA
negei 5.405 murid.
Fasilitas pendidikan tingkat taman kanak – kanak di Kecamatan Biatan pada tahun
2014 sebanyak 2 sekolah. TK ini terdapat di Desa Bukit Makmur Jaya dan Desa
Biatan Lempake. Untuk tingkat sekolah dasar terdapat 6 sekolah yang ada di masing –
masing desa kecuali 2 desa yaitu Desa Biatan Ulu dan Biatan Ilir. Pada jenjang
pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama terdapat 2 sekolah yaitu SLTP Negeri di
Desa Biatan Lempake sa Kampung Manunggal. Sedangkan untuk jenjang sekolah
lanjutan menengah hanya terdapat 1 sekolah di Desa Biatan Lempake yang gedung
sekolahnya masih bergabung dengan SLTP.
Tabel. 2.5. Fasilitas Pedidikan pada Kabupaten Berau
Desa TK SD SLTP SLTA
Kelay
Talisayan
Tabalar
Biduk-Biduk
Pulau Derawan
Maratua
Sambaliung
Tanjung Redeb
Gunung Tabur
Segah
Teluk Bayur
1
4
5
5
3
3
21
19
10
4
10
14
10
7
9
6
4
29
22
16
11
12
3
4
1
2
3
1
5
8
2
2
3
1
4
1
0
1
1
2
7
2
1
2
II - 9
[STUDI POTENSI AIR BAKU BIATAN] LAPORAN INTERIM
Batu Putih
Biatan
3
2
6
6
2
1
1
1
Jumlah 90 152 37 24
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, dan olahraga Kaupaten Berau
2.8. PROYEKSI PERKEBANGAN MAKRO EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau selama 6 tahun ke depan masih satu sektor
yang sangat menjajikan di masa depan, karna potensinya demikian besar dan
merupakan sector yang renewable dengan pertumbuhan yang semakin tahun terus
mengalami peningkatan secara dari kontribusi yang semakin membesar.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau selama 6 tahun ke ddepan diproyeksi dengan
pertumbuhan rata-rata selama waktu 2010 – 2015 sebesar 7,77% per tahun.
2.9. KESEHATAN
Perkembangan sektor kesehatan meliputi seluruh siklus atau tahapan kehidupan
manusia. Kebijakan pembangunan sector kesehatan adalah bagian yang sangat penting
dalam meningkatakan sumber daya manusia, program kesehatan telah dimulai atau
bahkan prioritas utama pada generasi berikutnya terutama calon bayi (ibu hamil) dan
anak-anak yang dibawah usia lima tahhun.
Sampai dengan tahun 2012 pemerintah telah membangun 17 unit kesehatan
masyarakat (Puskesmas) dan 98 unit Pustu (Puskesmas Pembatu) dan pada tahun 2012
meningkat menjadi 18 unit Puskesmas dan 18 Pustu tersebar di seluruh wilayah
oprasional kecmatan termasuk pedalaman Kabuapaten Berau.
Untuk Kecamatan Biatan Banyaknya penduduk yang berobat di fasilitas kesehatan
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan penduduk di bidang kesehatan cukup tinggi.
Masyarakat sudah memahami pentingnya kesehatan dalam kehidupan sehari – hari.
Hal ini didukung dengan adanya sarana prasarana kesehatan yang tersedia di
Kecamatan Biatan. Seluruh desa di kecamatan ini sudah mempunyai Puskesmas
Pembantu, kecuali pada Desa Biatan Lempake memiliki Puskesmas Induk. Kegiatan
II - 10
[STUDI POTENSI AIR BAKU BIATAN] LAPORAN INTERIM
Posyandu juga sudah dilaksanakan dikeseluruhan desa dengan total ada 10 (sepuluh)
pos Posyandu.
Tenaga medis dan paramedis juga sudah tersedia pada tiap desa di Kecamatan Biatan,
mulai dari dokter umum sebanyak 2 orang, perawat sebanyak 20 orang, bidan
sebanyak 8 orang, pembantu paramedis sebanyak 2 orah dan dukun bayi yang
jumlahnya mencapai 12 orang.
Sedangkan prasarana kesehatan untuk Kecamatan Talisayan yaitu berjumlah 1 rumah
sakit yang berada di kelurahan Talisayan, 9 puskesmas pembantu serta 13 posyandu
yang tersebar di 10 desa/kelurahan di kecamatan Talisayan.
Tabel. 2.6. Sarana Prasarana Kesehatan Kecamatan Biatan
DesaRumah
Sakit
Puskesmas
BKIA PosyanduInduk
Pembat
u
Biatan Bapinang
Biatan Baru
Bukit Makmur Jaya
Manuggal Jaya
Biatan Lempake
Biatan Ulu
Karang
Biatan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1
1
1
1
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
1
3
1
1
1
Jumlah 0 1 6 0 10
Sumber : BPS Statistik Dearah 2014
2.10. KOMODITAS DAERAH
2.10.1. Perkebunan
Jenis-jenis tanaman perkebunan yang dikembangkan di Kabupaten Berau antara alain
berupa coklat, lada, kopi, kelapa, dll. Areal perkebunan di Kabupaten Berauu secara
keseluruhan pada tahun 2013 adalah 30.752,15 ha, wilayah tersebar dari luas
II - 11
[STUDI POTENSI AIR BAKU BIATAN] LAPORAN INTERIM
perkebunan ditanami kelapa sawit yang memiliki luas tanaman 19.051,02 ha.
Produksi terbesar kedua adalah tanaman coklat dan kelapa yang memiliki luas masing-
masing 4.057,03 ha dan 304,3 ha.
Di Kecamatan Biatan Tanaman perkebunan mulai digalakkan, antara lain kelapa
sawit, karet dan lada. Untuk tanaman kelapa sawit hampir sebagian besar penduduk
Biatan mempunyai di tiap pekarangan rumahnya terutama di Desa Biatan Baru dan
Desa Biatan Bapinang. Kelapa sawit ini digunakan sebagian besar masyarakat sebagai
pendongkrak kebutuhan hidup.
Komoditi kedua adalah karet. Tanaman karet ini terbanyak di wilayah Desa Bukit
Makmur Jaya dan Desa Biatan Ilir. Lahan untuk karet ini cukup luas yaitu sekitar 126
Ha. Selanjutnya adalah lada atau terkenalnya dengan sebutan ”Sahang” oleh
masyarakat Biatan. Produksi lada terbanyak di Desa Kampung Bukit Makmur Jaya
dan Desa Karangan. Harga jual lada ini pada saat panen raya adalah sekitar
Rp.120.000,-/Kg. Harga ini berlaku untuk jenis lada putih dan lada hitam tanpa
dibedakan.
Sedangkan untuk tanaman coklat yang sebenarnya merupakan tanaman perkebunan
pertama di Biatan dan hasil produksinya juga cukup tinggi mulai ditinggalkan dan
diganti komoditi lain. Penyebabnya adalah tanaman coklat ini banyak sekali diserang
hama dan harga jualnya tidak sebanding dengan perawatan.
2.10.2. Perikanan
Produksi ikan segar mengalami peningkatan 1,2% dari 15.695,9 ton di tahun 2012
menjadi 15.884,4 ton di tahu 2013. Sarana penangkapan ikan laut pada tahun 2013
terdiri dari perahu tanpa motor, perahu dengan motor tempel dan kapal motor, jumlah
total armada pada tahun 2013 sebanyak 2.469 unit.
2.10.3. Pertenakan
Populasi ternak pada akhir tahun 2013 di Kecamatan Biatan paling banyak adalah itik,
dengan rincian keseluruhan ternak sebagai berikut; ternak sapi sebesar 445 ekor,
ternak kerbau 15 ekor, ternak babi 13 ekor, ternak kambing 346 ekor, serta ternak itik
1168 ekor.
II - 12
[STUDI POTENSI AIR BAKU BIATAN] LAPORAN INTERIM
Untuk kebutuhan ayam potong masyarakat di Kecamatan Biatan masih disuplai oleh
kecamatan lain yang adad di Kabupaten Berau antara lain Kecamatan Sambaliung dan
Kecamatan Tanjung Redeb
II - 13