bab ii kerangka teori a. landasan teori 1. teori sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12....

67
9 BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal (Signaling Theory) Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini, maupun keadaan masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan bagaimana pasaran efeknya informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di pasar modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan investasi. Informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberi sinyal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. 1 Teori sinyal menjelaskan tentang bagaimana para investor memiliki informasi yang sama tentang prospek perusahaan sebagai manajer perusahaan. Namun kenyataannya manajer sering memiliki informasi lebih baik dari investor luar. Hal ini disebut informasi asimetris, dan ini memiliki dampak penting pada struktur modal yang optimal. Asimetri informasi merupakan suatu kondisi dimana informasi privat yang 1 Jogianto,”Teori Portofolio Dan Analisis Investasi”,(BPEE Universitas Gajah Mada:Yogyakarta,2000), hlm.570.

Upload: nguyenkien

Post on 25-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

9

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Landasan Teori

1. Teori Sinyal (Signaling Theory)

Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis

karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau

gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini, maupun keadaan masa

yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan

bagaimana pasaran efeknya informasi yang lengkap, relevan, akurat dan

tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di pasar modal sebagai alat

analisis untuk mengambil keputusan investasi. Informasi yang

dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberi sinyal bagi

investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman

tersebut mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi

pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar.1

Teori sinyal menjelaskan tentang bagaimana para investor

memiliki informasi yang sama tentang prospek perusahaan sebagai

manajer perusahaan. Namun kenyataannya manajer sering memiliki

informasi lebih baik dari investor luar. Hal ini disebut informasi asimetris,

dan ini memiliki dampak penting pada struktur modal yang optimal.

Asimetri informasi merupakan suatu kondisi dimana informasi privat yang

1Jogianto,”Teori Portofolio Dan Analisis Investasi”,(BPEE Universitas Gajah

Mada:Yogyakarta,2000), hlm.570.

Page 2: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

10

hanya dimiliki investor-investor yang hanya mendapat informasi saja. Hal

tersebut akan terlihat jika manajemen tidak secara penuh menyampaikan

semua informasi yang diperoleh tentang semua hal yang dapat

mempengaruhi perusahaan, maka umumnya pasar akan merespon

informasi tersebut sebagai suatu sinyal terhadap suatu kejadian yang akan

mempengaruhi nilai perusahaan yang tercermin melalui harga saham.2

Reaksi pasar ditujukan dengan adanya perubahan volume

perdagangan saham. Pada waktu informasi diumumkan dan semua pelaku

pasar sudah menerima informasi tersebut, pelaku pasar terlebih dahulu

menginterprestasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai sinyal

baik (good news) atau sinyal buruk (bad news). Jika pengumuman tersebut

sebagai sinyal baik bagi investor, maka terjadi perubahan pada volume

perdagangan saham. Pengumuman informasi akuntansi memberikan sinyal

bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik di masa mendatang

(good news) sehingga investor tertarik untuk melakukan perdagangan

saham, dengan demikian pasar akan bereaksi yang tercermin melalui

perubahan dalam volume perdagangan saham. Dengan demikian hubungan

antara publikasi informasi baik laporan keuangan, kondisi keuangan,

ataupun sosial politik terhadap fluktuasi volume perdagangan saham dapat

dilihat dalam efisiensi pasar. Pasar modal efisien didefinisikan sebagai

2 Sri Sulistyanto,”Manajemen Laba (Teori Dan Model Empiris), (Jakarta:Grasindo

2008),hlm.75

Page 3: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

11

pasar yang harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan semua

informasi yang relevan.3

Signaling theory juga menjelaskan mengapa perusahaan

mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada

pihak internal. Doronagn perusahaan untuk memberikan informasi tersebut

adalah karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak

investor karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan

dan prospek yang akan datang dibanding pihak luar (investor, kreditor).

Pada motivasi signaling manajemen melakukan kebijakan aktual yang

mengarah pada presistensi laba. Motivasi signaling mendorong manajemen

menyajikan laporan laba yang dapat mencerminkan laba sesungguhnya.4

Menurut teori sinyal kegiatan perusahaan memberikan informasi

kepada investor tentang prospek return masa depan yang substansial.

Informasi sebagai sinyal yang diumumkan pihak manajemen kepada

publik bahwa perusahaan memiliki prospek bagus di masa depan. Return

yang meningkat akan diprediksi dan memberikan sinyal tentang laba

jangka pendek dan jangka panjang dan analisa yang mengungkap sinyal

tersebut digunakan untuk memprediksi peningkatan earning jangka

panjang. Tori sinyal ini membahas bagaimana seharusnya sinyal-sinyal

keberhasilan atau kegagalan manajemen (agent) disampaikan kepada

pemilik modal (principle). Penyampaian laporan keuangan dapat dianggap

3 Jogianto, op.cit hlm.571

4Minar Samanungkalit,”Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap

Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia”, Tesis Magister

Sains,(Medan: Universitas Sumatra Utara, 2009)

Page 4: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

12

sebagai sinyal, yang berarti bahwa apakah agen telah berbuat sesuai

dengan kontrak atau belum. Teori sinyal juga memprediksikan bahwa

pengumuman efek pada harga saham dan kenaikan deviden adalah positif.5

Secara garis besar signaling theory erat kaitannya ketersediaan

informasi. Berdasarkan informasi maka pasar modal dapat dibedakan

menjadi :6

1. Pasar modal bentuk lemah (weak form) : pasar modal yang

harga-harga sekuritasnya mencerminkan informasi masa lalu.

2. Pasar modal bentuk setengah kuat : pasar yang harga-harga

sekuritasnya mencerminkan informasi yang dipublikasikan.

3. Pasar modal bentuk kuat (strong form): pasar yang harga-harga

sekuritasnya mencerminkan secara penuh semua jenis

informasi termasuk informasi privat.

2. Tinjauan Umum Tentang Pasar Modal.

I. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal merupakan alternatif penghimpunan dana

selain sistem perbankan. Pasar modal adalah pasar dari berbagai

instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjual

belikan, baik dalam bentuk hutang (obligasi) maupun modal sendiri

(saham) yang diterbitkan pemerintah dan perusahaan swasta.7

5 Yeye Susilowati,”Konsekuensi Signal Substitusi Dan Komplemen Dalam Keputusan-

Keputusan Pendanaan” Disertasi Program Doctor Ilmu Ekonomi (Yogyakarta: Universitas Gajah

Mada,2006) 6 Jogianto, op.cit hlm.572

7 Husnan Suad dan Enny Pudjiatuti, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, (Yogyakarta:

UPP AMP YKPN, 2004)

Page 5: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

13

Sedangkan undang‐undang Republik Indonesia Nomor 8

Tahun1995 Tentang Pasar Modal memberikan pengertian pasar modal

sebagai suatu kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum

dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek

yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan

Efek.8 Pengertian lainnya, pasar modal adalah salah satu sumber

pembiayaan eksternal jangka panjangbagi dunia usaha khususnya

perusahaan yang Go Public dan sebagai wahana investasi bagi

masyarakat.9 Pasar Modal (Capital Market) merupakan pasar untuk

berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa

diperjualbelikan baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksadana,

instrumrn derivatif dan instrumrn lainnya.10

Pasar modal merupakan

sarana pembentuk modal dan akumulasi dana yang diarahkan untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengerahan dana

menunjang pembiayaan pembangunan nasional.11

Pasar modal merupakan tempat dimana berbagai pihak

khususnya perusahaan menjual saham dan obligasi dengan tujuan dari

8 Pengertian Pasar Modal, http://www.bapepam.go.id/syariah/introduction.html, diakses

tanggal 4 Maret 2014

9 Harianto Farid dan Siswanto Sudomo, Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di

Pasar Modal Indonesia, (Jakarta: PT. Bursa Efek Jakarta, 1998)

10

Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah, (Malang: UIN-Maliki Press,

2010), hlm. 37.

11

Komaruddin Ahmad, Dasar – Dasar manajemen Investasi, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

1996), hlm. 17

Page 6: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

14

hasil penjualan tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai

tambahan dana atau untuk memperkuat modal perusahaan.12

II. Landasan Hukum Pasar Modal

Adapun landasan hukum pasar modal di Indonesia adalah

sebagai berikut:

a. Undang – undang Nomor 8 Tahun 1998, tentang Pasar Modal.

b. Undang – undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroaan Terbatas.

c. Undang – undang No. 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana

Pencucian Uang diubah dengan Undang – undang No. 25 Tahun 25

Tahun 2003.

d. Undang – undang No. 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara.

e. Undang – undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Otoritas Jasa

Keuangan.

Sementara itu peraturan perundang – undangan lain yang terkait

dengan pasar modal adalah sebagai berikut:13

a. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995, tentang

Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995, tentang Tata Cara

Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal.

12 Irham Fahmi, Pengantar Pasar Modal Panduan Bagi Para Akademisi dan Praktisi

Bisnis dalam Memahami Pasar Modal Indonesia, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 55

13

Nor Hadi, Pasar Modal: Acuan Teorites dan Praktis Investasi dan Instrument Keuangan

Pasar Modal, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hlm. 14.

Page 7: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

15

c. Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 645/KMK.010/1995,

tentang Pencabutan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1548

Tahun 1990 tentang Pasar Modal.

d. Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 646/KMK.010/1995,

tentang Pemilikan Saham atau Unit Penyertaan Reksadana oleh

Pemodal Asing.

e. Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 467/KMK.010/1995,

tentang Pembatasan Pemilikan Saham Perusahaan Efek oleh

Pemodal Asing.

f. Keputusan Presiden Nomor 117/1999 tentang Perubahan atas

Keputusan Presiden Nomor 97/1993 tentang Tata Cara Penanaman

Modal sebagaimana telah diubah denagn Keputusan Presiden

Nomor 115/1998.

III. Fungsi Pasar Modal

Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian

suatu negara karena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus,

fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Peran pasar modal berfungsi

ekonomi karena pada pasar modal disediakan fasilitas atau wahana

yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki

kelebihan dana dan pihak yang memerlukan dana. Dengan adanya

pasar modal maka perusahaan public dapat memperoleh dana segar

masyarakat melalui penjualan efek saham melalui prosedur IPO atau

efek utang (obligasi). Pasar modal dikatakan memiliki fungsi

Page 8: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

16

keuangan karena pasar modal memberikan kemungkinan dan

kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai

dengan karakteristik yang dipilih. Jadi, diharapkan dengan adanya

pasar modal, aktivitas perekonomian akan meningkat karena pasar

modal itu merupakan alternative pendanaan bagi perusahaan –

perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan yang

pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat.14

Selain fungsi di atas, ada fungsi lain dari pasar modal di

Indonesia, di antaranya sebagai berikut:15

a. Memungkinkan bagi masyarakat untuk

berpartisipasi dalam kegiatan bisnis dengan memperoleh

keuntungan dan resikonya.

b. Memungkinkan perusahaan meningkatkan modal

dan luar untuk membangundan mengembangkan link

produksinya.

c. Harga saham yang merupakan ciri umum pada pasar

modal konvensional.

d. Memungkinkan pasda investasi pada ekonomi itu

ditentukan oleh kinerja kegiatan bisnis sebagai mana

tercermin dalam harga saham.

IV. Jenis-Jenis Pasar Modal

14 Abdul Manan, Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), hlm. 14.

15

Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah, hlm. 46.

Page 9: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

17

Dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi

tiga macam, yaitu:16

a. Pasar perdana merupakan penjualan efek pertama kali

atau penerbitan efek sebelum efek tersebut dijual

melalui bursa efek.

b. Pasar sekunder adalah penjualan efek setelah penjualan

pada pasar perdana berakhir.

c. Bursa pararel merupakan bursa efek yang ada.

V. Bentuk Instrumen Pasar Modal

Instrumen pasar modal pada prinsipnya adalah semua surat

– surat berharga (efek) yang umum diperjualbelikan melalui pasar

modal. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengkuan hutang, surat

berharga komersial, saham, obligasi, tanda penyertaan efek dan setiap

derivative dari efek. Berbagai sekuritas yang diperdagangkan di pasar

modal antara lain adalah saham biasa, saham preferen, obligasi

perusahaan dan obligasi konversi, obligasi Negara, bukti right,

warrant, kontak opsi, kontrak berjangka dan reksa dana.17

Saham menjadi produk utama yang diperjualbelikan di

pasar modal karena saham merupakan produk yang paling diminati

baik oleh pemodal maupun emiten. Perubahan harga saham dapat

16 Sri Nurhayati dan Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia, (Jakarta: Salemba Empat,

2009), hlm. 330.

17

Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, hlm. 30.

Page 10: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

18

menggambarkan kegairahan atau kelemahan aktivitas pasar modal

serta investor dalam transaksi. Saham memiliki kelebihan karena

dapet memberikan keuntungan yang tinggi namun dengan resiko yang

juga besar.18

VI. Pasar Modal Syariah

Pada dasarnya, pasar modal merupakan alternatif

penghimpunan dana selain system perbankan. Pasar modal adalah

pasar dari berbagai instrument keuangan (sekuritas) jangka panjang

yang dapat diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang (obligasi)

maupun modal sendiri (saham) yang diterbitkan pemerintah dan

perusahaan swasta.19

Sedangkan Pasar modal syariah adalah pasar

modal yang dijalankan dengan konsep syariah, dimana setiap

perdagangan surat berharga mentaati ketentuan transaksi sesuai

dengan ketentuan syariah.20

Saham syariah merupakan salah satu

bentuk dari saham biasa yang memiliki karakteristik khusus berupa

kontrol yang ketat dalam hal kehalalan ruang lingkup kegiatan

usaha.21

Secara sederhana, pasar modal syariah dapat diartikan

sebagai pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam

kegiatan transaksi ekonomi terlepas dari hal-hal yang dilarang seperti:

18 Corry Yohana, Analisis Teknikal pada Perusahaan Perkebunan Go Public Sebagai

Pertimbangan dalam Menentukan Investasi di Pasar Modal, (Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol. 2, No.

2, Desember 2007), hlm. 182.

19

Husnan Suad dan Emy Pudjiatuti, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, hlm.

20

Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah, hlm.46

21

Ibid. hlm.71

Page 11: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

19

riba, gharar, maysir dan lainnya. Pasar modal syariah secara resmi

diluncurkan pada tanggal 14 Maret 2003 bersamaan dengan

penandatanganan MoU antara BAPEPAM dengan Dewan Syariah

Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Pasar modal syariah melalui Bapepam & LK dengan

menerbitkan efek syariah di dalamnya, membuat masyarakat tak lagi

khawatir dengan investasi yang ingin mereka lakukan. Berdasarkan

Peraturan Bapepam & LK No. IX.A.13 tentang penerbitan Efek

Syariah khususnya ayat 1 .a.3, yang dimaksud dengan efek syariah

adalah efek sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar

Modal dan peraturan pelaksanaannya yang akad, cara dan kegiatan

usaha yang menjadi landasan penerbitannya tidak bertentangan

dengan prinsip-prinsip syariah di Pasar Modal. Dalam Peraturan yang

sama, khususnya ayat 1 a.2., dijelaskan juga pengertian dari prinsip-

prinsip syariah di pasar modal yaitu prinsip-prinsip hukum islam

dalam kegiatan di bidang pasar modal berdasarkan fatwa DSN MUI,

sepanjang fatwa yang dimaksud tidak bertentangan dengan peraturan

ini dan/atau Peraturan Bapepam dan LK yang didasarkan pada fatwa

DSN MUI. Dalam menentukan atau menyeleksi efek syariah,

Bapepam dan LK dibantu oleh DSN MUI. Kerjasama antara keduanya

dimaksudkan agar penggunaan prinsip-prinsip syariah di pasar modal

dalam menyeleksi efek yang memenuhi kriteria syariah dapat lebih

optimal, mengingat DSN MUI merupakan satu-satunya lembaga di

Page 12: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

20

Indonesia yang mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan fatwa

yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi syariah di Indonesia.

Hasil seleksi efek syariah yang telah dilakukan oleh Bapepam dan LK

serta DSN MUI tersebut dituangkan dalam suatu Daftar Efek Syariah

(DES).22

Daftar Efek Syariah (DES) adalah kumpulan Efek yang

tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal,

yang ditetapkan oleh Bapepam-LK atau pihak yang disetujui

Bapepam-LK. DES tersebut merupakan panduan investasi bagi Reksa

Dana Syariah dalam menempatkan dana kelolaannya serta juga dapat

dipergunakan oleh investor yang mempunyai keinginan untuk

berinvestasi pada portofolio efek syariah.23

DES yang diterbitkan Bapepam-LK dapat dikategorikan

menjadi 2 yaitu :

a. DES Periodik

DES Periodik merupakan DES yang diterbitkan secara

berkala yaitu pada akhir Mei dan November setiap

tahunnya. DES Periodik pertama kali diterbitkan

Bapepam-LK pada tahun 2007.

b. DES Insidentil

22 www.bapepam-lk.go.id, diakses pada tanggal 22 Desember 2014

23

Daftar Efek Syariah http://www.bapepam.go.id/syariah/daftar_efek_syariah/index.html

diakses pada tanggal 22 Desember 2014

Page 13: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

21

DES Insidentil merupakan DES yang diterbitkan tidak

secara berkala. DES Insidentil diterbitkan antara lain

yaitu:

1) Penetapan saham yang memenuhi criteria efek

syariah bersamaan dengan efektifnya pernyataan

pendaftaran Emiten yang melakukan penawaran

umum perdana atau pernyataan pendaftaran

perusahaan publik.

2) Penetapan saham emiten dan atau perusahaan

publik yang memenuhi criteria efek syariah

berdasarkan laporan keuangan berkala yang

disampaikan kepada Bapepam-LK Setelah surat

keputusan DES secara periodik ditetapkan.

Efek yang dimuat dalam Daftar Efek Syariah yang

ditetapkan oleh Bapepam-LK meliputi:

a) Surat berharga syariah yang diterbitkan oleh

Neagara Republik Indonesia;

b) Efek yang diterbitkan oleh emiten atau perusahaan

publik yang menyatakan bahwa kegiatan usaha serta cara

pengelolaan usahanya dilakuka berdasarkan prinsip syariah

sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar;

Page 14: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

22

c) Sukuk yang diterbitkan oleh emiten termasuk

obligasi syariah yang telah diterbitkan oleh emiten

sebelumnya ditetapkannya peraturan ini;

d) Saham Reksa Dana Syariah;

e) Unit penyertaan Kontrak Investasi Kolektif Reksa

Dana Syariah;

f) Efek Beragun Aset Syariah;

g) Efek berupa saham, termasuk Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (HMETD) syariah dan Waran syariah, yang

diterbitkan oleh emiten atau perusahaan publik yang tidak

menyatakan bahwa kegiatan usaha serta cara pengelolaan

usahanya dilakukan berdasarkan prinsip syariah, sepanjang

emiten atau perusahaan publik tersebut:

1) Tidak melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud

dalam angka 1 huruf b peraturan Nomor IX.A.13

2) Memenuhi rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

- Total utang yang berbasis bunga dibandingkan

dengan total asset tidak lebih dari 45% (empat puluh

lima per seratus);

- Total Pendapatan bunga dan Pendapatan tidak halal

lainnya dibandingkan dengan total Pendapatan

usaha (revenue) dan Pendapatan lain-lain tidak lebih

dari 10% (sepuluh per seratus);

Page 15: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

23

h) Efek syariah yang memenuhi prinsip-prinsip syariah

di pasar modal yang diterbitkan oleh lembaga internasional

dimana pemerintah Indonesia menjadi salah satu anggotanya;

dan

i) Efek syariah lainnya.

VII. Landasan Hukum Pasar Modal Syariah

a. Al-Qur’an

Surat Ar-Ruum ayat 39

صكبح زى ي يب آر ذ للا ال انبط فل شث ع ف أي سثب نشث زى ي يب آر

ضعف فأنئك ى ن ج للا رشذ

Artinya:

“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia

bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah

pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang

kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang

berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan

(pahalanya)”.

Surat An-Nisaa’ Ayat 160 dan 161

عجم للا ى ع ثصذ ى طجبد أحهذ نى يب عه بدا حش انز فجظهى ي

أعزذب ال انبط ثبنجبطم ى أي أكه قذ ا ع ثب ى انش أخز كثشا

ى ع ي بنهكبفش زاثب أن

Page 16: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

24

Artiya:

“Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami

haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang

dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak

menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Dan disebabkan mereka

memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang

daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang

dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-

orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.”

Surat Ali Imron Ayat 130

نعهكى رفهح ارقا للا ثب أضعبفب يضبعفخ آيا ل رأكها انش ب انز ب أ

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba

dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah

supaya kamu mendapat keberuntungan”

Surat Al-Baqarah Ayat 275-276

ظ رنك ث ان ي طب ب قو انزي زخجط انش إل ك ثب ل قي انش أكه ى قبناانز أ

ان أحم للا ثب ع يثم انش ب انج زى فه يب إ فب سث عظخ ي جبء ي ثب ف و انش حش ع ج

عهف

ش ثب انش حق للا . عبد فأنئك أصحبة انبس ى فب خبنذ ي أيش إنى للا ث

ذقبد انص

ل حت كم كفبس أثى للا

Artinya:

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan

lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian

itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),

sesungguhnya jual-beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah

menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa

yang datang kepadanya peringatan dari Allah. Lalu ia berhenti

Page 17: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

25

maka baginya adalah apa yang telah berlalu dan urusannya

adalah kepada Allah dan barang siapa yang kembali lagi, maka

mereka adalah penghuni neraka yang kekal di dalamnya. Allah

akan menghapus riba dan melipat gandakan sedekah dan Allah

tidak suka kepada orang-orang kafir lagi pendosa”.(QS. Al-

Baqarah : 275- 276)

Surat Al-Baqarah Ayat 278-279

نى رف . فئ زى يؤي ك ثب إ انش ي رسا يب ثق آيا ارقا للا ب انز عها ب أ

إ سعن للا ل فأرا ثحشة ي انكى ل رظه رجزى فهكى سءط أي

. رظه

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan

tinggalkanlah sisa-sisa riba. jika memang kamu orang yang

beriman. Jika kamu tidak melakukannya, maka terimalah

pernyataan perang dari Allah dan rasul Nya dan jika kalian

bertobat maka bagi kalian adalah modal-modal, kalian tidak

berbuat zalim dan tidak pula dizalimi”. (QS. Al-Baqarah : 278-

279)

b. As-Sunnah

صهى انج عخ ا ث ف عز ث عهى ى ع للا عه

Artinya:

“Nabi SAW melarang pembelian ganda pada suatu transaksi

pembelian.” (H.R. abu Dawud, At – Tirmidzi dan An – Nasa’i)

c. Kaidah Fiqh

عبيلد الثبحخ يبنى ان بالصم ف م عهى رحش ذل دن

Artinya :

“ Pada dasarnya segala bentuk muamalah boleh dilakukan

sepanjang tidak ada dalil yang mengharamkannya.”

d. Pendapat Ulama

Page 18: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

26

اصحبة العى ششكبء ف انزعبيم ثبلعى جبئض ششعب ل ي هك شكخ ثغجخ يب انش

اعى

Artinya:

“Bermu’amalah dengan (melakukan kegiatan transaksi atas)saham

hukunya boleh, karena pemilik saham adalah mitra dalam

perseroan sesuai dengan saham yang dimilikinya.”

e. Fatwa-fatwa DSN MUI

Pasar modal syariah di Indonesia telah memiliki landasan

fatwa sebagai berikut:

1) Fatwa No. 20/DSN-MUI/IX/2001 tentang Pedoman

Pelaksanaan Investasi Untuk Reksadana Syariah.

2) Fatwa No. 32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi

Syariah.

3) Fatwa No. 33/DSN-MUI/IX/ 2002 tentang Obligasi

Syariah Mudharabah.

4) Fatwa No. 40/DSN-MUI/IX/2003 tentang Pasar Modal

dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di

Bidang Pasar Modal.

5) Fatwa No. 41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi

Syariah Ijarah.

6) Fatwa No. 59/DSN-MUI/V/2007 tentang Obligasi

Syariah Mudharabah Konversi.

Page 19: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

27

7) Fatwa No. 65/DSN-MUI/III/2008 tentang Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Syariah.

8) Fatwa No. 66/DSN-MUI/III/2008 tentang Waran

Syariah.

9) Fatwa No. 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang Surat

Berharga Syariah Nasional (SBSN).

10) Fatwa No. 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode

Penerbitan SBSN.

11) Fatwa No. 71/DSN-MUI/VI/2008 tentang Sale and

Lease Back.

12) Fatwa No. 72/DSN-MUI/VI/2008 tentang SBSN

Ijarah Sale and Lease Back/

13) Fatwa No. 76/DSN-MUI/VI/2010 tentang SBSN

Ijarah Asset To Be Leased.

14) Fatwa No. 80/DSN-MUI/III/2011 tentang

Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme

Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler

Bursa Efek.

f. Peraturan lainnya

Adapun peraturan lain pasar modal syariah di Indonesia

yaitu:

1) Peraturan Bapepam & LK No. IX.A.13 tentang

Penerbitan Efek.

Page 20: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

28

2) Peraturan Bapepam & LK No. IX.A.14 tentang

Akad-akad yang digunakan Dalam Penerbiata Obat.

3) Peraturan Bapepam & LK No. II.K.1 tentang

Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah.

4) UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga

Syariah Negara.

VIII. Fungsi Pasar Modal Syariah

Fungsi keberadaan pasar modal syariah adalah:24

a. Memungkinkan pemilik investasi berpartisipasi secara penuh

dalam perusahaan dengan sistem bagi hasil dan resiko

b. Memungkinkan pemegang saham memperoleh likuiditas dengan

menjual saham yang mereke miliki sesuai dengan sistem di pasar

modal

c. Memperbolehkan perusahaan untuk meningkatkan modal eksternal

untuk membangun dan meningkatkan produksi mereka

d. Menghindarkan operasi bisnis perusahaan dari perubahan harga

saham jangka pendek yang merupakan karakteristik utama dari

pasar modal non – Islam.

e. Memungkinkan investasi dalam ekonomi menjadi cermin kinerja

perusahaan dengan melihat harga saham perusahaan tersebut.

IX. Instrumen Pasar Modal Syariah

24 Veithzal Rivai dan Andi Buchari, Islamic Economi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm.

535-536

Page 21: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

29

Bursa efek yang berkaitan dengan modal yang tersedia

dalam bentuk sertifikat mudhorobah dan syirkah. Pinjaman dengan

bunga tidak terdapat dalam ekonomi berbasis Islam. Tidak ada saham

preferen dalam ekonomi Islam, karena rate-nya sudah ditentukan

terlebih dahulu. Namun bursa efek dapat boleh memperdagangkan

sertifikat inal qard Hasan yang diterbitkan oleh pemerintah.25

Instrumen pasar modal syariah di kelompokkan dalam 3

kelompok, yaitu:26

a. Sekuritas aset/proyek aset (aset securitisation) yang merupakan

bukti penyertaan, baik dalam penyertaan musyarakah (management

share) maupun penyertaan mudharabah (participation share).

Penyertaan musyarakah adalah yang mewakili modal tetap dengan

hak pengelola, mengawasi manajemen dan hak suara dalam

pengambilan keputusan. Sedangkan penyertaan mudharabah adalah

mewakili modal kerja dengan hak atas modal dan keuangan

tersebut, tetapi tanpa hak suara, hak pengawasan atau pengelolaan.

b. Sekuritas utang (debt securisation) atau penerbitan surat utang

yang timbul atas transaksi jual beli atau merupakan sumber

pendanaan bagi perusahaan.

c. Sekuritas modal, sekuritas ini merupakan emisi surat berharga oleh

perusahaan emiten yang telah terdaftar dalam pasar modal syariah

dalam bentuk saham.

25 Ibid. hlm. 544.

26

Muhammad Firdaus NH, et al, Sistem Kerja Pasar Modal Syariah, (Jakarta: Renaisan,

2005), hlm. 27.

Page 22: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

30

3. Tinjauan Umum Tentang Saham.

I. Pengertian Saham.

Saham merupakan surat berharga yang diperdagangkan di

pasar modal. Saham juga merupakan surat berharga yang dikeluarkan

oleh suatu perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) atau

yang biasa disebut emiten. Saham menyatakan bahwa pemilik saham

tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan itu. Dengan

demikian jika seorang investor membeli saham, maka ia pun menjadi

pemilik atau pemegang saham perusahaan.

Menurut Fabozzi27

definisi saham adalah saham mewakili

kepemilikan di dalam suatu perusahaan. Para pemegang saham berhak

atas pendapatan tersebut dibagikan dalam bentuk deviden yang juga

berhak atas saham dari sisa modal jika terjadi likuidasi. Sedangkan

menurut Mishkin dan Eakins28

saham adalah sekuritas yang

menyatakan tentang pendapatan dan aktiva dari sebuah perusahaan.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa

saham adalah surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal

yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan

Terbatas (PT), dimana saham tersebut menyatakan bahwa pemilik

saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.

27

Modigliani, Fabozzi, Frank “Capital Market” edisi 3, Prenctice Hall 2003.hlm.339 28

Stanley, Mishkin, Fredrick S. Financial Market Institution” Edisi 5, Pearson Addison

Wesley 2006. hlm.28

Page 23: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

31

II. Jenis-Jenis Saham.

Saham merupakan salah satu bentuk instrumen investasi

yang paling banyak diminati oleh investor. Bagi perusahaan yang

telah go public perusahaan tersebut dapat menjual sahamnya

kepada masyarakat luas dan masyarakatpun dapat memilih

beberapa jenis saham untuk berinvestasi. Menurut Akhmad29

yaitu

:

a. Menurut cara pengalihan

1) Saham atas unjuk (bearer stock). Di atas sertifikat saham ini

tidak ditulis nama pemiliknya sehingga kepemilikan atas tunjuk

ini dapat dengan mudah dialihkan atau dipindahkan kepada

orang lain karena sifatnya mirip dengan uang.

2) Saham atas nama (registered stock). Di atas sertifikat ditulis

nama pemiliknya. Cara pengalihannya harus memenuhi suatu

prosedur tertentu yaitu dengan dokumen pengalihan dan

kemudian nama pemiliknya dicatat dalam buku perusahaan

yang khusus memuat daftar nama pemegang saham. Jika

sertifikat ini hilang, pemilik dapat meminta penggantian karena

namanya sudah ada di dalam buku perusahaan.

b. Menurut hak tagih (klaim)

1) Saham bisa (common stock). Surat berharga yang paling banyak

dan luas perdagangannya. Pemegang surat berharga ini

29

Akhmad Kamaruddin.”Dasar-Dasar Manajemen Investasi Dan Portofilio”.(Jakarta: PT

Rineka Cipta,2004),hlm 74-75

Page 24: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

32

mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS). Saham biasa menempatkan pemiliknya paling akhir

terhadap pembagian deviden dan hak atas keuangan perusahaan

setelah dilikuidasi dibandingkan dengan saham preferen.

2) Saham preferen (preferred stock). Di dalam prakteknya,

terdapat beberapa jenis saham preferen yaitu:

- Cumulative preferred stock. Pemilik saham jenis ini

memberikan hak kepada pemiliknya atas pembagian

deviden yang sifatnya kumulatif dalam suatu presentase

atau jumlah tertentu. Dalam arti bahwa jika dalam

tahun tertentu deviden yang dibayarkan tidak

mencukupi atau tidak dibayar sama sekali, maka hal ini

dipertimbangkan pada tahun-tahun berikutnya.

Pembayaran deviden pada pemegang saham preferen

selalu didahulukan dari pemegang saham biasa.

- Noncumalative preferred stock. Pemilik saham jenis ini

mendapatkan priaoritas dalam pembagian deviden

sampai pada suatu presentase atau jumlah tertentu,

tetapi tidak bersifat kumulatif. Dengan demikian

apabila pada suatu tahun tertentu deviden yang

dibayarkan lebih besar dari jumlah yang ditentukan

atau tidak dibayar sama sekali, maka hal ini tidak dapat

diperhitungkan pada tahun berikutnya.

Page 25: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

33

- Participating preferred stock. Pemilik saham jenis ini

selain memperoleh deviden ektra, setelah deviden

dibayarkan penuh kepada seluruh pemegang saham

preferen, mereka juga memperoleh deviden ekstra

bersama-sama dengan pemegang saham biasa.

III. Saham Syariah.

Saham syariah adalah saham dari perusahaan (emiten) yang

dalam operasionalnya sesuai dengan kaidah syariat Islam. Kriteria

saham bisa dikategorikan tidak melanggar ketentuan syariah adalah

berdasarkan 2 (dua) syarat, yaitu :

a. Perusahaan yang keberadaannya tidak bertentangan dengan

syariat islam. Yang dimaksud dengan perusahaan yang tidak

bertentangan dengan syariat islam yaitu perusahaan dengan

bidang usaha dan manajemen yang tidak bertentangan dengan

syariat islam, serta memliliki produk yang halal. Perusahaan

yang memproduksi minuman keras atau perusahaan keuangan

konvensional tidak memenuhi kategori ini.

b. Semua saham yang diterbitkan memiliki hak yang sama. Saham

adalah bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan, maka peran

setiap pemilik saham ditentukan dari jumlah lembar saham yang

dimilikinya. Namun pada kenyataannya ada perusahaan yang

menerbitkan 2 (dua) macam saham, yaitu saham biasa dan

saham preferen yang tidak punya hak suara namun punya hak

Page 26: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

34

untuk mendapatkan deviden yang sudah pasti. Tentunya hal ini

bertentangan dengan aturan syariat islam tentang bagi hasil.

Maka saham yang sesuai dengan syariat islam adalah saham

yang setiap pemiliknya mempunyai hak yang proporsional

sesuai dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya.

Tidak semua saham yang diterbitkan oleh perusahaan

publik dapat disebut sebagai saham syariah. Suatu saham dapat

disebut saham syariah jika memenuhi criteria sebagai berikut:30

1) Emiten dan Perusahaan Publik yang secara jelas menyatakan

dalam anggaran dasarnya bahwa kegiatan usaha tidak

bertentangan dengan Prinsip – Prinsip Syariah.

2) Emiten dan Perusahaan Publik yang tidak menyatakan dalam

anggaran dasarnya bahwa kegiatan usaha tidak bertentangan

dengan Prinsip – Prinsip Syariah, namun memenuhi criteria

sebagai berikut:

a) Kegiatan usaha tidak bertentangan dengan prinsip syariah

sebagaimana diatur dalam peraturan IX.A.13, yaitu:

a. Perjudian dan permainnan yang tergolong judi.

b. Perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan

barang/jasa.

c. Perdagangan dengan penawaran/permintaan palsu.

d. Bank berbasisi bunga.

30 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, “Pengenalan Produk

Syariah.”, http://www.bapepam.go.id/syariah/pengenalan_produk_syariah.html, di akses tanggal

14 Juni 2014

Page 27: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

35

e. Perusahaan pembiayaan berbasisi bunga.

f. Jual beli risiko yang mengandung unsur

ketidakpastian (gharar) dan/atau judi (maisir), antara

lain asuransi konvensional.

g. Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan

dan/atau menyediakan barang atau jasa barang

haram zatnya (haram li – dzatihi), barang atau jasa

haram bukan karena zatnya (haram li – ghairihi)

yang ditetapkan oleh DSN – MUI dan/atau barang

atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

h. Melakukan transaksi yang mengandung unsur suap

(risywah).

b) Rasio total hutang berbasis bunga dibanding total ekuitas

tidal lebih dari 82%.

c) Rasio pendapatan bunga dan total pendapatan tidak halal

lainnya disbanding total pendapatan usaha dan total

pendapatan lainnya tidak lebih dari 10%.

IV. Harga Saham.

Harga saham di bursa dipengaruhi oleh banyak faktor yang

bersifat kualitatif maupun kuantitatif, antara lain pengaruh peraturan

perdagangan saham, ketat tidaknya pengawasan atau pelanggaran

yang dilakukan oleh pelaku bursa, psikologi pemodal secara masal

yang berubah-ubah antara pesimistis dan optimistis dan lain-lain.

Page 28: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

36

Nilai pasar saham ini dipengaruhi oleh faktor yang

langsung atau tidak langsung. Nilai saham dapat berubah setiap saat,

tergantung kondisi pasar, persepsi investor terhadap perusahaan,

informasi yang berkembang atau isu lain yang menerpa pasar modal.

Di samping itu, harga saham pada dasarnya sangat terkait dengan

kesehatan keuangan perusahaan. Ketika penghasilan perusahaan naik,

keyakinan investor juga akan tinggi, maka harga sahampun biasanya

naik. Jika perusahaan mengalami kerugian atau tidak mencapai target

yang diharapkan harga saham biasanya jatuh.

Menurut Houston dan Brigham31

, bahwa harga saham

perusahaan tergantung pada faktor-faktor berikut :

a. Proyeksi laba per saham

b. Waktu diperoleh laba

c. Tingkat resiko dari proyeksi laba

d. Proporsi hutang perusahaan terhadap ekuitas (DER)

e. Kebijakan pembagian deviden (DPR)

Selanjutnya menurut Damoddaran32

bahwa harga saham

ditentukan oleh permintaan atau perdagangan harian antara penjual

dan pembeli. Arus permintaan ditentukan oleh harga, jika permintaan

lebih besar dari penawaran, harga akan naik. Tetapi jika penawaran

lebih besar dari permintaan, harga akan turun.

31

Brigham,Eugene F Dan Hounson, Joel F.2007 Essentials Of Financial Management.

Thomson South Western.hlm.24 32

Damoddaran Aswath.”Investment Valuation Edisi 2”. Jhon Willey 2002.hlm23

Page 29: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

37

Di samping itu ditentukan juga oleh kondisi perusahaan

yang bersangkutan artinya semakin baik kinerja perusahaan, makin

tinggi laba, makin besar besar keuntungan yang dinikmati pemegang

saham dan makin besar pula kemungkinan harga saham naik. Selain

kinerja perusahaan, prospek, dan perkembangan industri dimana

perusahaan berada, kondisi mikro dan makro ekonomi juga

mempengaruhi harga suatu saham.

V. Nilai Saham

Saham adalah surat berharga yang diterbitkan oleh

perusahaan yang go public. Nilai saham ditentukan oleh

perkembangan perusahaan penerbitnya. Jika perusahaan penerbit

mampu menghasilkan keuntungan yang tinggi, perusahaan tersebut

akan dapat menyisihkan bagian keuntungan sebagai deviden dalam

jumlah yang tinggi pula. Pemberian deviden yang tinggi akan menarik

minat investor untuk membeli saham tersebut. Hal ini mengakibatkan

permintaan atas investor untuk membeli saham tersebut. Hal ini

mengakibatkan permintaan atas saham yang bersangkutan akan

meningkat yang pada akhirnya akan mendorong naiknya nilai saham.

Menurut Arifin33

, nilai suatu saham terbagi atas :

a. Nilai Intrinsik, yaitu harga yang diharapkan dari saham

pada setiap akhir tahun pertama dari saham hari ini

33

Ali Arifin,”Membaca Saham”. Andi Offsel. Yogyakarta,2004.hlm.45

Page 30: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

38

sebagaimana dilihat oleh investor tertentu pada waktu

melakukan analisis.

b. Nilai Par (Par Value), digunakan untuk menunjukkan nilai

nominal, yakni nilai akuntansi yang menjadi dasar penilaian

kewajiban hukum pemegang saham.

c. Nilai Buku (Book Value), menunjukkan besarnya

penyertaan pemegang saham (scockholder’s equity) di

perusahaan. Nilai buku perlembar saham diperoleh dengan

membagi nilai buku ekuitas dengan jumlah lembar saham

yang ada.

d. Nilai Pasar (Marker Value), yaitu harga pasar yang berlaku

dari suatu emisi saham, dan merupakan petunjuk bagaimana

para pelaku pasar secara keseluruhan mengukur nilai dari

saham itu.

4. Rasio Keuangan.

I. Pengertian Rasio Keuangan

Laporan keuangan berisi informasi penting untuk

masyarakat, pemerintah, pemasok dan kreditur, pemilik perusahaan

atau pemegang saham, manajer perusahaan, investor, pelanggan dan

karyawan yang diperlukan secara tetap untuk mengukur kondisi dan

efesiansi perusahaan. Analisa laporan keuangan bersifat relatif karena

didasarkan pengetahuan dan menggunakan rasio atau nilai relatif.

Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil pembandingan

Page 31: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

39

suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai

hubungan yang relevan dan signifikan.

Menurut Gitman34

rasio keuangan meliputi metode untuk

menghitung dan mengintepretasikan rasio keuangan untuk

menganalisis dan mengawasi kinerja perusahaan. Menurut Keown et

al 35

rasio keuangan dimulai dengan menghitung data yang

berhubungan untuk mengidentifikasi beberapa kekuatan dan

kelemahan finansial pada sebuah perusahaan. Menurut Galagher36

seorang manajer keuangan menggunakan analisis rasio untuk

menginterpretasikan sekumpulan angka-angka pada laporan keuangan.

Rasio keuangan merupakan angka yang mewakili nilai dari salah satu

variabel keuangan terhadap variabel keuangan lain. Menurut

Harahap37

rasio keuangan merupakan salah satu cara suatu metode

yang digunakan untuk menghitung dan menganalisis data keuangan

suatu perusahaan untuk mengetahui kinerja perusahaan tersebut.

II. Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Menganalisis rasio keuangan diperlukan perhitungan rasio-

rasio keuangan yang mencerminkan aspek-aspek tertentu. Rasio-rasio

34

Gitman Lawrence J 2006 Principles Of Manajerial Finance. Eleventh Edition, New

Jersey : Pearson Education,Inc.hlm.54 35

Keown, Arthur J Martin, John D Petty, J William Scott, David J JR.”Financial

Management, Principles And Applications”. Tenth Edition, New Jersey : Pearson Education,

2005.hlm72 36

Gallagher, Timothy J Dan Andrew, Joseph D. 2003. Financial Management Principle

And Practice, New Jersey : Pearson Education,Inc.hlm.97 37

Harahap, Sofyan Safri.”Analisis Krisis Laporan Keuangan”.(Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2004),hlm.297

Page 32: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

40

keuangan mungkin dihitung berdasarkan atas angka-angka yang ada

dalam neraca ataupun dalam dalam laporan laba rugi.

Menurut Gitman38

rasio keuangan dapat terbagi menjadi 5

kategori yaitu: likuiditas, aktivitas, hutang (solvabilitas), profitabilitas

dan rasio pasar. Rasio likuiditas, aktivitas dan solvabilitas untuk

mengukur risiko. Sedangkan rasio profitabilitas digunakan untuk

mengukur tingkat pengembalian. Rasio pasar digunakan untuk

mengukur risiko dan tingkat pengembalian.

Menurut Irham Fahmi39

rasio keuangan terbagi menjadi 6

kategori yaitu:

a. Rasio Likuiditas

b. Rasio Solvabilitas

c. Rasio Aktivitas

d. Rasio Profitabilitas

e. Rasio Pertumbuhan

f. Rasio Nilai Pasar

III. Manfaat Rasio keuangan

Dengan menganalisis prestasi keuangan, seorang analisis

keuangan akan dapat menilai apakah manajer keuangan dapat

merencanakan dan mengimplementasikan ke dalam setiap tindakan

secara konsisten agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

38

Gitman Lawrence J 2006 Principles Of Manajerial Finance. Eleventh Edition, New

Jersey : Pearson Education,Inc.hlm.57 39

Irham Fahmi,”Manajemen Keuangan Perusahaan Dan Pasar Modal”, (Jakarta: Mitra

Wacana Media,2014),hlm.69

Page 33: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

41

Menurut Agus Sartono40

analisis keuangan mencangkup

analisis rasio keuangan, analisi kelemahan dan kekuatan dibidang

finansial akan sangat menbantu dalam menilai prestasi manajeman

masa lalu dan prospeknya dimasa datang. Rasio tersebut dapat

memberikan indikasi apakah perusahaan memiliki kas yang cukup

untuk memenuhi kewajiban finansialnya, besarnya hutang yang cukup

rasional, efesiensi manajemen persediaan, perencanaan pengeluaran

investasi yang baik, dan struktur modal yang sehat sehingga tujuan

memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat dicapai.

Adapun manfaat yang bisa diambil dengan

dipergunakannya rasio keuangan, yaitu :41

a. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk

dijadikan sebagai alat menilai kinerja dan prestasi

perusahaan.

b. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak

manajemen sebagai rujukan untuk membuat

perencanaan.

c. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat

untuk mengevaluasi kondisi suatu perusahaan dari

perspektif keuangan.

d. Analisis rasio keuangan juga bermanfaat bagi para

kreditor dapat digunakan untuk memperkirakan potensi

40

Agus Sartono,”Manajemen Keuangan (Teori Dan Aplikasi). (BPFE;

Yogyakarta.2001),hlm.113 41

Irham Fahmi, Op.Cit, hlm.53

Page 34: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

42

risiko yang akan dihadapi dikaitkan dengan adanya

jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan

pengembalian pokok pinjaman.

e. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai

penilaian bagi pihak stakeholder organisasi.

5. Rasio Profitabilitas.

I. Pengertian Rasio Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh

laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun

modal sendiri. Dengan demikian, bagi investor jangka panjang akan

sangat berkepentingan dengan analisis profitabilitas ini misalnya bagi

pemegang saham akan melihat keuntungan yang benar-benar akan

diterimanya dalam bentuk deviden.

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan.

Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan

pendapatan investasi. Intinya bahwa penggunaan rasio ini

menunjukkan efesiensi perusahaan.42

Menurut Gitman43

rasio profitabilitas adalah rasio yang

memungkinkan analisis untuk menilai tingkat keuntungan perusahaan

dari penjualan, tingkat aktiva tertentu, dan investasi pemilik

42

Kasmir,”Pengantar Manajemen Keuangan”,(Jakarta: Kencana,2010),hlm.115 43

Gitman, Op.Cit, hlm.65

Page 35: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

43

perusahaan. Menurut Brigham44

rasio profitabilitas adalah

sekelompok rasio yang menunjukkan tentang kombinasi dari

likuiditas, manajemen aktiva, hutang, dan hasil operasi usaha.

Menurut Galagher45

rasio profitabilitas adalah rasio yang

menggambarkan tentang seberapa besar pendapatan perusahaan

dibandingkan dengan pengeluarannya, seberapa besar kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba dalam hubungannya dengan

penjualan, aktiva, dan modal.

II. Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas

Terdapat banyak ukuran profitabilitas, masing-masing

pengembalian perusahaan dihubungkan terhadap penjualan, aktiva,

modal atau nilai saham. Jenis-jenis rasio profitabilitas adalah:

a. Profit Margin On Sales

Rasio yang menggambarkan pendapatan bersih dari setiap

penjualan, dihitung melalui hasil bagi antara pendapatan bersih dari

setiap penjualan, dihitung melalui hasil bagi antara pendapatan bersih

dengan penjualan.

Margin laba atas penjualan merupakan salah satu rasio yang

digunakan untuk mengukur magjin laba atas penjualan. Untuk untuk

mengukur rasio ini dengan cara membandingkan antara laba bersih

44

Brigham,Eugene F Dan Hounson, Joel F, op.cit hlm.112 45

Gallaher, Timothy J Dan Andrew, Joseph D.hlm.98

Page 36: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

44

setelah pajak dengan penjualan bersih. Rasio ini juga dikenal dengan

nama profit margin.46

- Untuk margin laba kotor dengan rumus :47

Profit Margin = _Penjualan Bersih – Harga Pokok

Penjualan_

Penjualan

Margin laba kotor menunjukkan laba yang relatif

terhadap perusahaan, dengan cara penjualan bersih

dikurangi harga pokok penjualan. Rasio ini

merupakan cara untuk menetapkan harga pokok

penjualan.

- Untuk margin laba bersih dengan rumus :

Profit Margin = _Laba Setelah Bunga dan Pajak_

Penjualan

Margin laba bersih merupaka ukuran keuntungan

dengan membandingkan antara laba setelah bunga

dan pajak dibandingkan dengan penjualan. Rasio ini

46

Kasmir, Op.Cit, hlm.115 47

Kasmir, Op.Cit, hlm.134-135

Page 37: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

45

menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas

penjualan.

b. Return On Investment (ROI) atau Return On Assets (ROA)

Merupakan rasio yang diperoleh dari pendapatan bersih

dibagi dengan jumlah aktiva. Atau merupakan rasio yang

menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam

perusahaan dan juga merupakan ukuran tetang efektivitas manajemen

dalam mengelola investasi.

Rumusan untuk mencari ROI atau ROA sebagai berikut :

ROI / ROA = _Laba Bersih Setelah Bunga dan Pajak_ x

100%

Total Aktiva

c. Return On Equity (ROE)

Merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak

dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efesiensi penggunaan

modal sendiri. Makin tinggi rasio ini, makin baik. Artinya posisi

pemilik perusahaan makin kuat, demikian pula sebaliknya.

Rasio ini juga menggambarkan tentang tingkat

pengembalian dari investasi para pemegang saham.

Rumusan untuk mencari ROE sebagai berikut :

Page 38: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

46

ROE = _Laba Bersih Setelah Bunga dan Pajak_ x 100%

Total Ekuitas

d. Basic Earning Power (BEP)

Rasio yang menggambarkan tetang kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba, dihitung dihitung melalui hasil bagi antara

pendapatan sebelum bunga dan pajak dengan jumlah aktiva.

Rumusan untuk mencari BEP sebagai berikut :

BEP = _Laba Bersih Sebelum Bunga dan Pajak_ x 100%

Total Aktiva

e. Laba Perlembar Saham (EPS)

Rasio ini disebut juga rasio nilai buku, merupakan rasio

untuk mengukur keberhasilan menajemen untuk mencapai

keuntungan bagi pemegang saham. Rasio yang rendah

berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan

pemegang saham. Sebaliknya dengan rasio yang tinggi,

maka kesejahteraan pemegang saham meningkat dengan

pengertian lain, bahwa tingkat pengembalian yang tinggi.

Rumusan untuk mencari EPS sebagai berikut :

Page 39: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

47

EPS = _________Keuntungan________

Jumlah Saham Biasa Yang Beredar

f. Rasio Pertumbuhan

Merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan mempertahankan posisi ekonominya yang ditengah

pertumbuhanperekonomian dan sektor usahanya. Dalam rasio ini yang

dianalisis adalah pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba bersih,

pertumbuhan pendapatan per saham, dan pertumbuhan deviden per

saham.

g. Rasio Penilaian

Merupakan rasio yang memberikan ukuran kemampuan

manajemenmenciptakan nilai pasar usahanya di atas biaya investasi,

seperti :

- Rasio harga saham terhadap pendapatan

- Rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku

6. Rasio Solvabilitas.

I. Pengertian Rasio Solvabilitas

Solvabilitas menggambarkan hubungan antara hutang

perusahaan terhadap modal atau asset yang dimiliki oleh

Page 40: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

48

perusahaan tersebut. Menurut Van Horne48

rasio solvabilitas adalah

rasio yang menggambarkan tentang proporsi hutang perusahaan.

Menurut Gitman49

rasio solvabilitas adalah rasio yang

menggambarkan tentang proporsi dari jumlah aktiva yang

dipinjamkan kepada perusahaan oleh kreditur. Menurut Husnan dan

Pudjiastuti50

rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur seberapa jauh perusahaan menggunakan hutang. Syafri51

menyatakan bahwa Rasio solvabilitas adalah rasio yang

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya

apabila perusahaan di likuidasi.

Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban baik jangka pendek maupaun jangka panjang.

Perusahaan dikatakan solvabel apabila memiliki aktiva yang cukup

untuk membayar hutang jangka panjang. Sementara perusahaan

yang tidak memiliki aktiva yang cukup untuk membayar hutang

jangka panjang disebut sebagai perusahaan yang unsolvabel.52

Rasio leverage merupakan rasio untuk mengukur seberapa

bagus struktur permodalan perusahaan. Struktur permodalan

48

Horne, J.C. Van. 2002,”Financial Management And Policy. New Jersey : Prectice-Hall

International Inc., International Edition.hlm.357 49

Gitman Lawrence J 2006 Principles Of Manajerial Finance. Eleventh Edition, New

Jersey : Pearson Education,Inc.hlm.64 50

Suad Husnan Dan Enny Pudjiastuti,”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”,(Yogyakarta:

UPP AMP YKPN,2004),hlm.70 51

Syafri Harahap, Sofyan, “Analisa Kritis atas Laporan Keuangan”, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2008),hlm.303 52

Martono,”Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya”,(Yogyakarta: Ekonisia,

2002),hlm.83

Page 41: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

49

merupakan pendanaan permanen yang terdiri dari hutang jangka

panjang, saham preferen dan modal pemegang saham53

. Struktur

modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan

pengimbangan antar hutang jangka panjang dan modal sendiri.

Modal sendiri adalah modal yang berasal dari perusahaan itu

sendiri (cadangan, laba) atau berasal dari mengambil bagian,

peserta, atau pemilik (modal saham, modal peserta dan lain-lain)54

.

Dari beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan

bahwa rasio solvabilitas adalah rasio yang menggambarkan tentang

seberapa besar kebutuhan dana perusahaan yang dibiayai oleh

hutang. Rasio solvabilitas juga merupakan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi semua kewajibannya, untuk melunasi seluruh

hutangnya yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang

dimilikinya apabila sekiranya perusahaan dilikuidasi. Dengan

demikian rasio solvabilitas berpengaruh dengan kinerja keuangan

perusahaan sehingga rasio ini memiliki hubungan dengan harga

saham perusahaan.

II. Jenis-Jenis Rasio Solvabilitas

Solvabilitas menunjukkan seberapa besar kebutuhan dana

perusahaan dibelanjai dengan hutang. Apabila apabila perusahaan

tidak mempunyai leverage artinya perusahaan dalam beroperasi

53

Wahyono, Hadi,”Komperasi Kinerja Perusahaan Bank Dan Asuransi Studi Empiris Di

Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Riset Ekonomi Dan Menejemen, Vol.2 No.2, Mei 2002.hlm.12. 54

Riyanto, Bambang,” Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan”, (BPFE, Yogyakarta.

2008).hlm.22.

Page 42: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

50

sepenuhnya menggunakan modal sendiri atau tanpa menggunakan

hutang. Ada beberapa rasio yang digunakan untuk mengukur

tingkat solvabilitas suatu perusahaan. Antara lain sebagai berikut :

a. Debt To Asset Ratio (Debt Ratio) atau Rasio Total Hutang

Merupakan rasio hutang yang digunakan untuk mengukur

seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa

besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelola aktiva.55

Rasio ini merupakan perbandingan antara total hutang

dengan total aktiva. Sehingga rasio ini menunjukkan sejauh mana

hutang dapat ditutupi oleh aktiva. Menurut Sawir56

debt ratio

merupakan rasio yang memperlihatkan proposi antara kewajiban

yang dimiliki dan seluruh kekayaan yang dimiliki.

Apabila debt ratio semakin tinggi, sementara proporsi total

aktiva tidak berubah maka hutang yang dimiliki perusahaan

semakin besar. Total hutang semakin besar berarti rasio financial

atau rasio kegagalan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman

semakin tinggi. Dan sebaliknya apabila debt ratio semakin kecil

maka hutang yang dimiliki perusahaan juga akan semakin kecil dan

ini berarti risiko financial perusahaan mengembalikan pinjaman

juga semakin kecil.

55

Kasmir, Op.Cit, hlm.112 56

Sawir, Agnes.” Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan Perusahaan”,

(PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009).hlm.13

Page 43: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

51

Rumusan untuk mencari debt ratio dapat digunakan sebagai

berikut :57

Debt Ratio = __Total Hutang X 100%

Total Aktiva

b. Debt To Equity Ratio

Merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang

dengan ekuitas. Untuk mencari rasio ini dengan cara

membandingkan antara seluruh hutang, termasuk hutang lancar

dengan seluruh ekuitas. Rasio ini digunakan untuk mengetahui

jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik

perusahaan. Dengan kata lain rasio ini untuk mengetahui setiap

rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang.58

Menurut Syafri59

semakin kecil rasio hutang modal maka

semakin baik dan untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika

jumlah modal lebih besar dari jumlah hutang atau minimal sama.

Rumusan untuk mencari debt to equity ratio dapat

digunakan sebagai berikut :60

Debt to Equity Ratio = _ Hutang Jangka Panjang X 100%

57

Samsuddin Lukman, Op.Cit, hlm.71 58

Kasmir, Op.Cit, hlm.112 59

Syafri Harahap, Sofyan, Op.Cit, hlm.303 60

Samsuddin Lukman, Op.Cit, hlm.71

Page 44: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

52

Modal Sendiri

c. Long Term Debt To Equity Ratio (LTDtER)

Merupakan rasio antara hutang jangka panjang dengan

modal sendiri. Tujuannya adalah untuk mengukur berapa bagian

dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang

jangka panjang denagn cara membandingkan antara utang jangka

panjang dengan modal sendiri yang disediakan oleh perusahaan.61

Rumusan untuk mencari long term debt to equity ratio dapat

digunakan sebagai berikut :62

LTDtER = _ Hutang Jangka Panjang

X 100%

Hutang Jangka Panjang +Modal Sendiri

d. Times Interest Earned

Merupakan rasio untuk mencari jumlah kali perolehan

bunga. Rasio ini diartikan juga kemampuan perusahaan untuk

membayar biaya bunga, sama seperti coverage ratio.63

Time interest earned juga merupakan perbandinganantara

laba bersih sebelum bunga dan pajak dengan beban bunga dan

merupakan rasio yang mencerminkan besarnya jaminan keuangan

61

Kasmir, Op.Cit, hlm.112 62

Samsuddin Lukman, Op.Cit, hlm.71 63

Kasmir, Op.Cit, hlm.112-113

Page 45: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

53

untuk membayar bunga utang jangka panjang. Sawir64

mengatakan

bahwa rasio ini juga disebut dengan rasio penutupan (coverage

ratio), yang mengukur kemampuan pemenuhan kewajiban bunga

tahunan dengan laba operasi (EBIT) dan mengukur sejauh mana

laba operasi boleh turun tanpa menyebabkan kegagalan dari

pemenuhan kewajiban membayar bunga pinjaman.

Rumusan untuk mencari times interest earned dapat

digunakan sebagai berikut :65

Times Interest Earned = ___E.B.I.T___

Biaya Bunga

e. Fixed Charge Converage (Lingkup Biaya Tetap) atau Debt

Service Coverage

Merupakan rasio yang menyerupai rasio times interest

earned. Hanya saja bedanya dalam rasio ini dilakukan, apabila

perusahaan memperoleh hutang atau aktiva berdasarkan kontrak

sewa. Biaya tetap merupakan biaya bunga ditambah kewajiban

sewa tahunan atau jangka panjang.66

Rumusan untuk mencari Debt Service Coverage (DSC atau

FCC) dapat digunakan sebagai berikut :67

64

Sawir, Agnes, Op.Cit,hlm.14 65

Kasmir, Op.Cit, hlm.125 66

Kasmir, Op.Cit, hlm.113 67

Kasmir, Op.Cit, hlm.126

Page 46: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

54

DSC atau FCC = ___E.B.T +B.Bunga+ Kewajiban

Sewa___

Biaya Bunga + Kewajiban Sewa

7. Rasio Likuiditas.

I. Pengertian Rasio Likuiditas

Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk

membayar semua kewajiban jangka pendeknya (hutang) pada saat

jatuh tempo. Jika perusahaan mampu melakukan pembayaran

terhadap hutang-hutangnya artinya perusahaan dalam keadaan

likuid, tetapi jika tidak mampu maka perusahaan dikatakan dalam

ilikuid.

Menurut Gitman68

rasio likuiditas adalah rasio yang

mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

jangka pendek yang telah jatuh tempo. Sedangkan menurut

Brigham69

rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan tentang

hubungan antara kas perusahaan dan harta lancar lainnya dengan

hutang lancar. Sedangkan menurut Galangher70

rasio likuditas

adalah rasio yang mengukur seberapa cepat dan mudahnya

perusahaan dalam menghasilkan uang tunai untuk memenuhi

keperluannya.

68

Gitman, Op.Cit, hlm.58 69

Brigham,Eugene F Dan Hounson, Joel F.2007 Essentials Of Financial Management.

Thomson South Western.hlm.103 70

Gallaher, Timothy J Dan Andrew, Joseph D. 2003. Financial Management Principle

And Practice, New Jersey : Pearson Education,Inc.hlm.99

Page 47: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

55

Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan

bahwa rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya yang telah jatuh

tempo.

II. Jenis-Jenis Rasio Likuiditas

Likuiditas menunjukkan posisi keuangan perusahaan secara

keseluruhan. Rasio ini sangat penting karena kegagalan dalam

memenuhi jangka pendeknya akan membawa perusahaan kearah

kebangkrutan. Menurut Brigham71

jenis-jenis rasio likuiditas

adalah:

a. Current Ratio (CR) Atau Rasio Lancar

Rasio ini dihitung dengan membagia aktiva lancar dengan

hutang lancar. Ini mengindikasikan bahwa dari setiap hutang lancar

dapat ditutupi oleh aktiva-aktiva yang diperkirakan bisa diubah

menjadi uang tunai dalam waktu singkat.

Dari pengertian di atas, maka dapat diperoleh rumus current

ratio sebagai berikut :

Current Ratio = Current Assets x 100%

Current Liabilities

71

Brigham,Eugene F Dan Hounson, Joel F, op.cit hlm 103

Page 48: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

56

Tidak ada suatu ketentuan mutlak tentang berapa tingkat

current ratio yang dianggap baik atau yang harus dipertahankan

oleh suatu perusahaan karena biasanya tingkat current ratio ini juga

sangat tergantung pada jenis usaha dari masing-masing perusahaan.

Akan tetapi sebagai pedoman umum, tingkat current ratio 2,00

sudah dapat dianggap baik (considered acceptable). Pembandingan

likuiditas perusahaan dengan menggunakan current ratio lebih baik

dari pada menggunakan net working capital.72

b. Acid Test Ratio Atau Quick Ratio (Rasio Cepat)

Acid test ratio hampir sama dengan curent ratio hanya saja

jumlah persediaan (inventory) sebagai salah satu komponen dari

aktiva lancar harus dikeluarkan. Allasan yang melatarbelakangi hal

tersebut adalah bahwa persediaan merupakan komponen aktiva

lancar yang paling tidak likuid atau sulit untuk diuangkan dengan

segera tanpa menurunkan nilainya, sementara dengan acid test ratio

dimaksudkan untuk membandingkan aktiva yang lebih lancar

(Quick assets) dengan utang lancar.73

Rasio ini dihitung dengan mengeluarkan persediaan dari

aktiva lancar kemudian dibagi dengan hutang lancar. Maka dapat

diperoleh rumus sebagai berikut:

72

Syamsuddin Lukman,”Manajemen Keuangan Perusahaan Konsep Aplikasi Dalam

Perencanaan, Pengawasan,Dan Pengambilan Keputusan”(Jakarta: Rajawali Press,2011),hlm.44 73

Ibid,hlm.45

Page 49: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

57

Quick Ratio = Current Assets – Inventory x 100%

Current Liabilities

Acid test ratio sebesar 1,0 pada umumnya sudah dianggap

baik, tetapi seperti halnya dengan current ratio, berapa besar acid

test ratio yang seharusnya, sangat tergantung pada jenis usaha dari

masing-masing perusahaan. Acid test ratio ini akan memberikan

gambaran likuiditas yang lebih tepat hanya apabila inventory sulit

untuk dijual dengan segera tanpa menurunkan nilainya. Dengan

kata lain, apabila inventory dapat dijual denga segera tanpa

menurunkan nilainnya, maka penggunaan current ratio lebih

disukai sebagai pengukuran tingkat likuiditas perusahaan secara

menyeluruh (overall liquidity of the firm).74

c. Net Working Capital

Net working capital merupakan selisih antara current assets

(aktiva lancar) dengan current liabilities (utang lancar). Dengan

rumus sebagai berikut:

Net Working Capital = Aktiva Lancar – Utang Lancar

74

Ibid, hlm.46

Page 50: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

58

Jumlah net working capital ini akan lebih berguna untuk

kepentingan pengawasan intern di dalam suatu perusahaan daripada

digunakan sebagai angka pembanding dengan perusahaan lain.

Tidak jarang terjadi apabila perusahaan bermaksud untuk mencari

pinjaman jangka panjang, maka kreditur menetapkan beberapa

persyaratan di mana salah satu diantaranya adalah penetapan

jumlah minimum net working capital yang harus tetap

dipertahankan. Hal ini digunakan untuk memaksa perusahaan agar

tetap mempertahankan jumlah “operating liquidity” pada tingkat

tertentu serta untuk menjamin pinjaman-pinjaman yang dilakukan

oleh perusahaan. Pembandingan net working capital dari tahun ke

tahun juga bisa memberikan gambaran tentang jalannya

perusahaan. Jumlah net working capital yang semakin besar

menunjukkan tingkat likuiditas yang semakin tinggi pula.75

d. Cash Ratio Atau Rasio Kas

Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa

besar uang kas yang tersedia untuk membayar hutang. Ketersediaan

uang kas dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau yang

setara dengan kas seperti rekening giro atau tabungan yang ada di

bank. Dapat dikatakan rasio ini menunjukkan kemampuan

75

Ibid, hlm.43

Page 51: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

59

sesungguhnya bagi perusahaan untuk membayar hutang-hutang

jangka pendeknya.76

Rumus untuk mencari rasio kas dapat digunakan sebagai

berikut :

Cash Ratio = Cash Or Cash Equivalent

Current Liabilities

Rata-rata industri untuk cash rasio adalah >50%. Apabila

rasio kas di bawah rata-rata industri, maka kondisi kurang baik

ditinjau dari rasio kas, karena untuk membayar kewajiban masih

memerlukan waktu untuk menjual sebagian dari aktiva lancar

lainnya.77

e. Rasio Perputaran Kas

Rasio perputaran kas digunakan untuk mengukur tingkat

kecukupan modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk

membayar tagihan dan membiayai penjualan. Artinya rasio ini

digunakan untuk mengukur tingkat ketersediaan kas untuk

membayar tagihan (hutang) dan biaya-biaya yang berkaitan dengan

penjualan.78

76

Kasmir,”Pengantar Manajemen Keuangan”,(Jakarta: Kencana,2010),hlm.111 77

Ibid, hlm.121 78

Ibid, hlm.111

Page 52: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

60

Rumus yang digunakan mencari rasio perputaran kas adalah

sebagai berikut:79

Rasio Perputaran Kas = ___Penjualan Bersih__

Modal Kerja Bersih

8. Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas dan Likuiditas Terhadap

Harga Saham

I. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham

Penggunaan sumber dana perusahaan bertujuan untuk

menghasilkan laba. Laba dapat diperoleh apabila kegiatan operasional

perusahaan dalam keadaan yang baik, karena prestasi perusahaan

dalam menghasilkan laba dapat mempengaruhi permintaan terhadap

saham perusahaan tersebut. Meningkatnya permintaan saham akan

ikut meningkatkan harga sahamnya. Hal tersebut dipertegas oleh Agus

Sartono80

“pada dasarnya harga saham ditentukan oleh interaksi antara

permintaan dan penawaran. Pasar modal yang kompetitif tercipta

karena adanya kekuatan permintaan dan penawaran secara terus-

menerus sehingga harga pasar saham menyesuaikan secara cepat

dengan setiap perubahan informasi”.

Harga saham dapat dipengaruhi oleh berbagai informasi,

baik informasi tentang perusahaan, emiten yang bersangkutan atau

informasi yang berkaitan dengan perekonomian secara makro.

79

Ibid, hlm.122 80

Agus Sartono,”Manajemen Keuangan (Teori Dan Aplikasi). (BPFE;

Yogyakarta.2001),hlm.40

Page 53: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

61

Informasi-informasi seperti itulah yang akan mendapat reaksi dari

pelaku-pelaku pasar terutama para investor. Tujuan investor

melakukan analisis terhadap saham yang diminati adalah untuk

mengetahui gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan

perusahaan untuk tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang

serta keuntungan yang akan diperoleh sehingga para investor tersebut

dapat melakukan investasi pada perusahaan yang tepat. Salah satu

perhatian investor dalam menganalisis saham-saham yang diminatinya

adalah harga saham itu sendiri. Penjelasan tersebut dipertegas oleh

Lukman Syamsudin81

“para pemegang saham dan calon pemegang

saham menaruh perhatian utama pada tingkat keuntungan, baik

sekarang maupun yang akan datang. Hal tersebut penting karena

tingkat keuntungan akan mempengaruhi harga saham yang mereka

miliki”.

II. Pengaruh Solvabilitas Terhadap Harga Saham

Dalam pemenuhan dana untuk investasi, perusahaan akan

memadukan sumber dana permanen yang digunakan perusahaan

dengan cara yang dapat memaksimumkan harga saham perusahaan.

Rasio solvabilitas akan mempengaruhi harga saham karena rasio ini

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutupi

sebagian atau seluruh hutang-hutangnya baik jangka panjang maupun

jangka pendek yang berasal dari aktiva atau asset perusahaan. Harga

81

Syamsuddin Lukman, Op.Cit, hlm.38

Page 54: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

62

saham dapat dimaksimumkan, jika perusahaan dapat meminimumkan

biaya penggunaan berbagai macam sumber dana. Oleh karena itu,

perusahaan perlu mengkombinasikan antara total aktiva dengan

sumber dana yang dapat meminimumkan biaya-biaya atau beban-

beban perusahaan dalam proporsi yang paling tepat, sehinggan harga

saham perusahaan dapat meningkat. Seperti yang dikemukakan

Martono dan Agus Harjito82

menyatakan bahwa leverage merupakan

penggunaan dana denagn beban tetap dengan harapan atas

penggunaan dana tersebut akan memperbesar pendapatan per lembar

saham (earning per share) dimana akhirnya akan mempengaruhi

harga saham.

III. Pengaruh Likuiditas Terhadap Harga Saham

Likuiditas berkaitan dengan kemampuan perorangan atau

perusahaan untuk mengkonversikan aktiva lancar tertentu menjadi

tunai. Likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampuan

perusahaan untuk membayar semua hutang jangka pendek pada saat

jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia.

Menurut Agus Sartono83

mengemukakan bahwa “perusahaan yang

sedang mengalami pertumbuhan dan profitable akan memerlukan

dana yang cukup besar untuk membiayai investasi, oleh karena itu

82

Martono, Agus Harjito.”Manajemen Keuangan”.(Yogyakarta;

EKONISIA,2007),hlm.300 83

Agus Sartono,”Manajemen Keuangan (Teori Dan Aplikasi)”. (BPFE;

Yogyakarta.2001),hlm.293

Page 55: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

63

mungkin akan kurang likuid karena dana yang diperoleh lebih banyak

diinvetasikan pada aktiva tetap dan aktiva lancar yang permanen”.

Likuiditas perusahaan sangat besar pengaruhnya terhadap

investasi perusahaan dan kebijakan pemenuhan kebutuhan dana.

Keberhasilan investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan

memberikan sinyal positif dari peningkatan nilai perusahaan yang

tercermin pada peningkatan harga sahamnya.

B. Tinjauan Pustaka

Dalam proses penelitian ini, penulis telah menemukan sumber

yang membahas mengenai teori-teori yang membahas masalah-masalah

yang berkaitan dengan penelitian ini. Penulis menjadikan penelitian

terdahulu sebagai bahan perbandingan dan referensi tersendiri dalam

penelitian ini, diantaranya :

Mutia salman (2011) melakukan penelitian dengan judul,

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan

Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan metode asosiatif

dengan hubungan kausal untuk menganalisa hubungan antara satu variabel

dengan variabel lainnya. Variabel dependen yang digunakan adalah harga

saham penutupan (closing price) per tahun dan variabel independen yang

digunakan adalah Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE),

Page 56: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

64

Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh perusahaan Real Estate dan Properti yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009 yang berjumlah 43

perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive

sampling. Dari 43 populasi perusahaan diperoleh 18 perusahaan yang

menjadi sampel penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

secara silmutan, seluruh variabel independen berupa debt to equity ratio

(DER), return on equity (ROE), earning per share (EPS) dan price earning

ratio (PER) berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan real

estate dan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan

secara parsial, Return on Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap

harga saham perusahaan real estate dan properti yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Sedangkan debt to equity ratio (DER), earning per share

(EPS), dan price earning ratio (PER) tidak menunjukkan adanya pengaruh

terhadap harga saham perusahaan real estate dan properti yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.84

Penelitian Farah Nurida (2010) dengan judul Pengaruh Curren

Ratio, Dept To Equity Ratio dan Earning Per Share Terhadap Harga

Saham Perusahaan Jakarta Islamic Index Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia periode 2005-2008. Variabel dependen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah harga saham penutup per tahun. Variabel independen

yang digunakan adalah current ratio, debt to equity ratio dan earning per

84

Mutia Salman,”Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan

Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia,” Skripsi Sarjana Ekonomi

(Medan:Universitas Sumatera Utara, 2011)

Page 57: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

65

share. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public

pada JII yang terdaftar di BEI. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode

purposive sampling. Kemudian terpilih 9 perusahaan sebagai sampel

dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara

parsial current ratio, debt to equity dan earning per share berpengaruh

terhadap harga saham. Secara simultan, current ratio, debt to equity ratio

dan earning per share berpengaruh signifikan terhadap harga saham.85

Penelitian Indah Nurmalasari (2010) dengan judul pengaruh profita

bilitas dengan harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2005-2008. Menganalisis adakah rasio profitabilitas

terhadap harga saham baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini

menggunakan metode regresi berganda dengan pendekatan kuantitatif.

Sedangkan hasil dari penelitian ini adalah secara simultan menunjukkan

bahwa rasio profitabilitas yang terdiri dari ROA, ROE, NPM, dan EPS

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan hasil

regresi secara parsial menunjukkan bahwa hanya ROA dan EPS yang

berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham sedangkan ROE dan

NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.86

Penelitian Ina Rinati (2001) dengan judul pengaruh NPM, ROA,

dan ROE terhadap harga saham pada perusahaan yang tercantum dalam

85

Farah Nurida,”Pengaruh Curren Ratio, Debt To Equity Dan Earning Per Share Terhadap

Harga Saham Perusahaan Jakarta Islamic Index Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

2005 Sampai Dengan 2008,” Skripsi Sarjana Ekonomi (Jakarta: Universitas Indonesia Esa

Unggul,2010). 86

Indah Nurmalasari,”Pengaruh Profitabilitas Dengan Harga Saham Emiten LQ 45 yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2008) Jurnal Ekonomi Dan Manajemen. 2010

Page 58: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

66

LQ 45. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

analisis regresi berganda dengan pendekatan kuantitatif dan untuk hasil

dari penelitian ini pada uji regresi secara serempak (bersama-sama). Hasil

dari penelitian ini semua variabel (NPM, ROA dan ROE) memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan pada uji

regresi secara parsial hanya variabel ROA yang memiliki pengaruh

signifikan terhadap harga saham.87

Penelitian Anissa Yunita Uli (2009) tentang pengaruh faktor

fundamental dan resika sistematik terhadap harga saham. Pengelola dan

analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan

program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan hanya faktor fundamental

Book Value (BV) yang mempengaruhi harga saham secara parsial dan

faktor fundamental lainnya tidak berpengaruh, sedangkan secara simultan

semua faktor fundamental (ROA, ROE, BV, DPR, DER dan r) dan resiko

sitematik (beta) berpengaruh terhadap harga saham.88

Berdasarkan uraian tersebut maka tinjauan penelitian terdahulu

dapat dirangkum pada tabel 2.1 berikut:

87

Ina Rinati,”Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA), Dan Return

On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Tercantum Dalam Index LQ 45.

Jurnal Ekonomi Dan Manajemen.2001 88

Anissa Yunita Uli,”Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sitematik Terhadap

Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Dan Konsumsi Di Bursa Efek

Indonesia.Jurnal Manajemen.2009

Page 59: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

56

No

Peneliti/Tahun

Judul/Periode

penelitian

Variabel penelitian dan

hasil penelitian

Persamaan

Perbedaan

1. Mutia Salman

(2010)

Pengaruh kinerja

keuangan terhadap harga

saham pada perusahaan

real estate dan properti

yang terdaftar di bursa

efek indonesia (periode

2007-2009)

- Variabel dependen : harga

saham dan variabel

independen : DER, ROE, PER

dan EPS.

- Variabel DER, ROE, PER

dan EPS berpengaruh secara

simultan terhadap harga

saham. Secara parsial, ROE

berpengaruh terhadap harga

saham sedangkan DER dan

PER dan EPS secara tidak

berpengaruh terhadap harga

saham.

- Meneliti tentang pengaruh

kinerja keuangan terhadap

harga saham.

- variabel independen yang

digunakan ROE

- Tidak terdapat variabel

DER, PER dan EPS

namun terdapat variabel

DR dan CR.

- Objek penelitian :

perusahaan yang

terdaftar di DES.

- Periode penelitian

2010-2013.

2. Fara Nurida

(2010)

Pengaruh current ratio,

debt to equity ratio dan

-Variabel dependen : harga

saham penutupan dan variabel

- Meneliti tentang pengaruh

kinerja keuangan terhadap

- Tidak terdapat variabel

DER dan EPS namun

Page 60: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

57

earning per share

terhadap harga saham

perusahaan Jakarta

Islamic Index yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2005-

2008

independen: CR, DER dan

EPS

-Secara silmutan variabel

independen berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

harga saham. Secara parsial

CR, DER dan EPS

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga

saham.

harga saham.

- variabel yang digunakan

CR.

terdapat variabel DR dan

ROE.

- Objek penelitian :

perusahaan yang

terdaftar di DES.

- Periode penelitian

2010-2013.

3. Indah

Nurmalasari

(2010)

Analisis pengaruh faktor

profitabilitas terhadap

harga saham emiten LQ

45 yang tercatat di Bursa

Efek Indonesia periode

2005-2008

-Variabel dependen : harga

saham penutupan dan variabel

independen: ROA, ROE,

NPM dan EPS

-Secara silmutan variabel

independen berpengaruh

- Meneliti tentang pengaruh

kinerja keuangan terhadap

harga saham.

- variabel yang digunakan

ROE.

-Tidak terdapat variabel

ROA, NPM, dan EPS

namun terdapat variabel

DR dan CR.

- Objek penelitian :

perusahaan yang

Page 61: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

58

positif dan signifikan terhadap

harga saham. Secara parsial

ROA dan EPS berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

harga saham.

terdaftar di DES.

- Periode penelitian

2010-2013.

4. Ina Rinati

(2001)

Pengaruh NPM, ROA

dan ROE terhadap harga

saham perusahaan yang

tercantum dalam index

LQ 45

-Variabel dependen : harga

saham penutupan dan variabel

independen: ROA, ROE, dan

NPM.

-Secara silmutan variabel

independen berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

harga saham. Secara parsial

ROA berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga

saham.

- Meneliti tentang pengaruh

kinerja keuangan terhadap

harga saham.

- variabel yang digunakan

ROE.

-Tidak terdapat variabel

ROA dan NPM namun

terdapat variabel DR dan

CR.

- Objek penelitian :

perusahaan yang

terdaftar di DES.

- Periode penelitian

2010-2013.

Page 62: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

59

Sumber : data diolah oleh peneliti

5. Anissa Yunita

Uli

(2009)

Analisis pengaruh faktor

fundamental dan risiko

sitematik terhadap harga

saham pada perusahaan

sektor industri barang

dan konsumsi di Bursa

Efek Indonesia

-Variabel dependen : harga

saham penutupan dan variabel

independen: ROA, ROE, BV,

DPR, DER dan r

-Secara silmutan variabel

independen berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

harga saham. Secara parsial

ROA dan EPS berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

harga saham.

- Meneliti tentang pengaruh

kinerja keuangan terhadap

harga saham.

- variabel yang digunakan

ROE.

-Tidak terdapat variabel

ROA, BV, DPR, DER

dan r namun terdapat

variabel DR dan CR.

- Objek penelitian :

perusahaan yang

terdaftar di DES.

- Periode penelitian

2010-2013.

Page 63: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

60

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan telaah pustaka yang telah diuraikan, maka sebuah model

untuk penelitian ini nampak pada gambar 1.1 model tersebut terdiri dari tida

variabel independen diantaranya ROE, DR, dan CR serta satu variabel

dependen yaitu harga saham.

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

H1

H2

H3

H4

sumber: Data diolah oleh peneliti

kerangka pemikiran merupakan suatu model konseptual tentang

bagaimana teori yang berhubungan dengan faktor yang telah diidentifikasi

sebagai masalah riset.89

Pengembangan alur pemikiran selanjutnya adalah

pengaruh rasio profitabilitas, rasio solvabilitas dan rasio likuiditas terhadap

harga saham. Dimana ketiga rasio tersebut dapat mempengaruhi harga saham.

89

Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis (Jakarta; PT Raja Grafindo

Persada, 2001), hlm.23

Return On Equity (ROE)

X1

Harga saham

Y

Debt Ratio (DR)

X2

Curren Ratio (CR)

X3

Page 64: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

61

Kerangka pemikiran di atas menggambarkan pengaruh antara variabel

independen (X) yaitu ROE (X1), DR (X2) dan CR (X3) terhadap variabel

dependen (Y) yaitu harga saham.

D. Hipotesis

1. Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham

Rasio ini memperlihatkan sejauh manakah perusahaan mengelola

modal sendiri secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang

telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan. ROE

menunjukkan rentabilitas modal sendiri atau yang sering disebut sebagai

rentabilitas usaha. Investor memandang bahwa ROE merupakan indikator

profitabilitas yang penting, karena ROE merupakan indikator untuk mengukur

keberhasilan manajemen dalam rangka melakukan tugasnya yakni

menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi para pemilik modal.90

Investor memandang bahwa return on equity merupakan indikator

profitabilitas yang penting, karena return on equity merupakan indikator untuk

mengukur keberhasilan manajemen dalam rangka melakukan tugasnya yakni

menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi para pemilik modal.91

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan, bahwa tingkat ROE

memiliki hubungan yang positif dengan harga saham, sehingga semakin besar

ROE semakin besar pula harga pasar, karena besarnya ROE memberikan

90

Agnes sawir, analisis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan perusahaan (jakarta:

gramedia pustaka utama,2005),hlm.20 91

Ibid

Page 65: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

62

indikasi bahwa pengembalian yang akan diterima investor akan tinggi

sehingga investor akan tertarik untuk membeli saham tersebut, dan hal itu

menyebabkan harga pasar saham cenderung naik.

2. Pengaruh Debt Ratio (DR) terhadap Harga Saham

Debt ratio merupaka rasio utang yang digunakan untuk mengukur

seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar

utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelola aktiva.

Apabila debt ratio semakin tinggi, sementara proporsi total aktiva tidak

berubah maka hutang yang dimiliki perusahaan semakin besar. Total hutang

semakin besar berarti rasio financial atau rasio kegagalan perusahaan untuk

mengembalikan pinjaman semakin tinggi.

Dan sebaliknya apabila debt ratio semakin kecil maka hutang yang

dimiliki perusahaan juga akan semakin kecil dan ini berarti risiko financial

perusahaan mengembalikan pinjaman juga semakin kecil. Karena tingkat

risiko financial tersebut maka akan berpengaruh terhadap harga saham

perusahaan.

3. Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Harga Saham

Current ratio merupakan salah satu rasio finansial yang sering

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban

jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara

keseluruhan. Dengan kata lain seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia

untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Rasio

Page 66: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

63

lancar dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan

suatu perusahaan.92

Karena tingkat pengukuran keamanan suatu perusahaan

semakin besar maka hal ini juga akan berdampak terhadap harga saham dari

perusahaan tersebut.

Berdasarkan kerangka pemikiran dan uraian tersebut, maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah:

a. H01 : ROE secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham pada perusahaan

perdagangan, jasa dan investasi di Daftar Efek

Syariah tahun 2010-2014.

Ha1 : ROE secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap harga saham pada perusahaan

perdagangan, jasa dan investasi di Daftar Efek

Syariah tahun 2010-2014.

b. H02 : DR secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham pada perusahaan

perdagangan, jasa dan investasi di Daftar Efek

Syariah tahun 2010-2014.

Ha2 : DR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

harga saham pada perusahaan perdagangan, jasa

92

Kasmir, pengantar manajemen keuangan (jakarta: kencana, 2010),hlm.111

Page 67: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal ...repository.iainpekalongan.ac.id/931/8/12. BAB 2.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... UPP AMP YKPN, 2004) 13 Sedangkan

64

dan investasi di Daftar Efek Syariah tahun 2010-

2014.

c. H03 : CR secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham pada perusahaan

perdagangan, jasa dan investasi di Daftar Efek

Syariah tahun 2010-2014.

Ha3 : CR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

harga saham pada perusahaan perdagangan, jasa

dan investasi di Daftar Efek Syariah tahun 2010-

2014.

d. H04 : ROE, DR, CR secara simultan tidak berpengaruh

signifikan terhadap harga saham pada

perusahaan perdagangan, jasa dan investasi di

Daftar Efek Syariah tahun 2010-2014.

H04 : ROE, DR, CR secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap harga saham pada perusahaan

perdagangan, jasa dan investasi di Daftar Efek

Syariah tahun 2010-2014.