bab ii kajian teorirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/t1...teori-teori yang akan...

16
BAB II KAJIAN TEORI Bagian kedua dari Penelitian ini merupakan pembahasan mengenai kajian teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO BASS FM SEBAGAI RADIO BERNUANSA ISLAMI(studi kasus Radio Bass Fm)”. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. 2.1 Radio Sebagai Komunikasi Massa Terdapat banyak media yang menjadi alat komunikasi, salah satunya adalah radio, sebagai media massa, radio memiliki sifat yang khas dibanding media massa yang lainnya. Kekhasannya adalah sifatnya yang audial, untuk indera telinga. Oleh karena itu ketika pendengar menerima pesan dari radio dengan tatanan mental yang pasif (Effendy 2003:314). Sesuai fungsinya sebagai media massa, radio memiliki empat fungsi yaitu : a. Menghibur (to entertain) b. Menginformasikan (to inform) c. Mendidik (to educate) d. Mempegaruhi (to persuade) Radio tidak hanya sebagai media massa yang berfungsi sebagai sumber informasi dan penyedia hiburan saja, tetapi sebagai sarana pengasah keterampilan,

Upload: hoangnguyet

Post on 07-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

BAB II

KAJIAN TEORI

Bagian kedua dari Penelitian ini merupakan pembahasan mengenai kajian

teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang

Berjudul “KREDIBILITAS RADIO BASS FM SEBAGAI RADIO BERNUANSA

ISLAMI(studi kasus Radio Bass Fm)”. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian

ini sebagai berikut.

2.1 Radio Sebagai Komunikasi Massa

Terdapat banyak media yang menjadi alat komunikasi, salah satunya adalah

radio, sebagai media massa, radio memiliki sifat yang khas dibanding media massa

yang lainnya. Kekhasannya adalah sifatnya yang audial, untuk indera telinga. Oleh

karena itu ketika pendengar menerima pesan dari radio dengan tatanan mental yang

pasif (Effendy 2003:314).

Sesuai fungsinya sebagai media massa, radio memiliki empat fungsi yaitu :

a. Menghibur (to entertain)

b. Menginformasikan (to inform)

c. Mendidik (to educate)

d. Mempegaruhi (to persuade)

Radio tidak hanya sebagai media massa yang berfungsi sebagai sumber

informasi dan penyedia hiburan saja, tetapi sebagai sarana pengasah keterampilan,

Page 2: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

seni dan ilmu.Berkaitan dengan keilmuan, media massa harus menjalankan fungsinya

sebagai pendidik. Ketika media massa, dalam hal ini radio, menjalankan fungsinya

sebagai pendidik, seharusnya media sadar bahwa ia sedang membangun konstruksi

makna dan kognitif khalayak. Peran ini dinilai cukup signifikan karena akan

membentuk pola pikir masyarakat (Fluer dan Rokeach, 1982:228-271).

2.2 Radio Bass Fm

Radio Bass Fm adalah radio muslim pertama di Salatiga yang berada di

frekuensi 93.2 Mhz. Radio Bass Fm berasal dari kata Bahana as Sunah yang Bahana

berarti suara atau kumandang dan as Sunnah yang berarti ajaran Rosulluloh, jika

digabungkan menjadi seruan yang sesuai dengan ajaran Rosulloh. Radio Bass Fm

terletak di jalan bridgjen sudiarto nomor 16 dan kebanyakan konten siaran radio Bass

Fm ini bernuansa Islami seperti murottal quran, kajian Islam, bussines muslim, agro

bisnis.1

2.3 Kredibilitas

Proses komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator ke

komunikan melalui media tertentu dengan efek tertentu. Sebuah proses komunikasi

dikatakan berhasil apabila pesan dari komunikator dapat sampai kepada khalayak

sasaran(komunikan). Agar sebuah pesan dapat sampai kepada khalayak maka seorang

komunikator harus mengetahui karakteristik khalayaknya agar dapat menentukan

1(http://www.bassfmsalatiga.com/.).

Page 3: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

strategi dan media komunikasi yang efektif. Maka dari itu “mengenali khalayak”

adalah prinsip dasar dalam komunikasi, karena dengan mengetahui dan mengetahui

karakteristik penerima (khalayak), berarti telah tercipta suatu peluang untuk mencapai

sebuah keberhasilan dalam komunikasi (cangara 2007:26).

Untuk menjadi seorang komunikator yang baik, seorang komunikator harus

memiliki sebuah kredibilitas (credibility) agar proses penyampaian pesan tepat

sasaran kepada yang dituju yaitu khalayak. Kredibilitas memiliki pengertian

seperangkat persepsi tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki sumber sehingga

diterima dan diikuti oleh khalayak (cangara 2007:91). Adabun bentuk-bentuk

kredibilitas seorang komunikator yaitu :

2.3.1 Bentuk-Bentuk Kredibilitas

Cangara (2003:97) mengemukakan menurut bentuknya kredibilitas dapat

dibedakan atas tiga macam, yaitu :

1. Initial credibility

Kredibilitas yang diperoleh komunikator sebelum proses komunikasi

berlangsung. Kredibilitas disini diuji ketika proses penyampaian pesan

belum berlangsung yaitu Radio Bass fm dengan visi dan misi yang

membentuknya.

Page 4: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

2. Derived credibility

Kredibilitas yang diperoleh komunikator pada saat proses komunikasi

berlangsung. Kredibilitas ini diuji ketika proses penyampaian pesan sedang

berlangsung yaitu ketika program-program Radio Bass Fm mulai disiarkan.

3. Terminal credibility

Kredibilitas yang diperoleh komunikator setelah pendengar atau

pembaca mengikuti ulasannya. Kredibilitas ini muncul ketika proses

komunikasi telah berlangsung yaitu pada saat siaran radio Bass Fm selesai

disiarkan dan pendengar telah selesai mendengarkan program-program dari

radio Bass fm. (cangara 2007:93)

Ketiga bentuk kredibilitas inilah yang akan peneliti kaji dalam

penelitian tentang kredibilitas Radio Bass Fm yang bernuansa Islami.

Sehingga nantinya peneliti akan dapat menggambarkan seberapa

kredibilitaskah Radio Bass Fm ini.

2.4 Persepsi

Persepsi adalah pengalaman tentang objek,peristiwa,atau hubungan-hubungan

yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi

ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (Rakhmat,2004:51). Sensasi adalah

Page 5: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

bagian dari persepsi,walaupun begitu menafsirkan makna indrawi tidak hanya

melibatkan sensasi,tetapi atensi,ekspektasi,motivasi dan memori(Rakhmat, 2004:51).

Persepsi ditentukan oleh faktor personal dan situasional. Faktor fungsional

berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa

yang kita sebut sebagai faktor personal(Rakhmat, 2004:51). Yang menentukan

persepsi bukan jenis dan bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan

respon pada stimuli. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi persepsi adalah faktor

sosio budaya juga berpengaruh besar dan langsung atas makna-makna yang kita

bangun dalam persepsi kita, faktor tersebut adalah sistem kepercayaan, nilai, dan

sikap.

Sebuah radio, misalnya, bahwa sebuah radio yang memegang teguh suatu

paham seperti radio bass fm yang menganut paham radio yang bernuansa islami ini

maka dibutuhkan pendapat atau persepsi masyarakat agar persepsi radio bass fm

bahwa radio ini bernuansa islami sama seperti persepsi masyarakat barulah bisa

disebut radio bass fm ini merupakan radio yang memiliki kredibilitas.

2.5 Teori SOR

Teori S-O-R merupakan singkatan dari teori Stimulus-Organism-Response.

Teori ini semula berasal dari Psikologi, namun kemudian menjadi teori komunikasi

karena objek model dari Psikologi dan Ilmu Komunikasi adalah sama yaitu manusia

yang jiwanya meliputi komponen-komponen sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi,

Page 6: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

dan konasi. Model ini menunjukkan bahwa komunikasi merupakan proses aksi-

reaksi. Artinya model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat non verbal,

simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain memberikan respon dengan cara

tertentu. Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap

stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan

kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan (Effendy, 1999:254). Jadi unsur-unsur

dalam model ini adalah ;

a. Stimulus (S) = Pesan

b. Organism (O) = Responden/komunikan

c. Response (R) = Efek (Effendy, 2005: 254)

Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah “how”,

bukan “what” atau “why”. Dalam proses perubahan sikap, tampak bahwa sikap yang

dapat berubah hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula.

Hovland, Janis, dan Kelley mengatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada

tiga variabel penting yaitu :

a. Perhatian

b. Pengertian

c. Penerimaan

Page 7: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

Gambar 1 Model S-O-R

(Effendy, 1999: 254-255)

Bagan diatas menujukkan bahwa perubahan sikap tergantung pada proses

yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada

komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan

berlangsung jika ada perhatian dari komunikan.

Proses berikutnya, komunikan mengerti, setelah komunikan mengolahnya dan

menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.

2.6 Khalayak Aktif dan Khalayak Pasif

Kekuatan media massa yang besar dalam mempengaruhi khalayak salah

satunya adalah program program yang ditawarkan dari pemilik media massa kepada

masyarakat. Melalui program acara yang ada, media massa khususnya radio mencoba

mempengaruhi khalayak yang mendengarkan. Khalayak merupakan target audiens

Stimulus Organism :

-perhatian

-pengertian

-penerimaan

Response

Page 8: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

yang potensial bagi sebuah program. Sehingga memungkinkan produsen media

secara efektif menyampaikan pesan dan pasti tujuan akhirnya adalah meraup

keuntungan atau profit.

Menurut John B. Thompson, (2004:330) media massa seringkali beranggapan

bahwa audiensnya (pemirsa/konsumen) pasif, yaitu terdiri dari kumpulan orang yang

sama (undiffirentiated), anggapan ini menyembunyikan kenyataan bahwa pesan yang

ditransmisikan industri media diterima individu tertentu yang berada dalam konteks

sosial-historikal tertentu pula. Individu tersebut menghadapi pesan media dengan

tingkatan konsentrasi yang berbeda, secara aktif menginterpretasikan dan berusaha

memahami isi pesan serta mengaitkannya dengan aspek kehidupannya yang lain.

Lebih dari sekedar melihat individu itu sebagai bagian dari massa yang pasif dan

sama, kita akan membuka kemungkinan bahwa penerimaan pesan media merupakan

sesuatu yang aktif (Thompson, 2004).

Konsep Khalayak pasif adalah suatu kelompok orang patuh yang bila diberi

pesan yang kuat, menerima dan menyerap pesan apa saja yang disampaikan oleh

media massa. Khalayak demikian dapat dimanipulasi untuk membeli produk apa saja

yang diiklankan secara nasional, khalayak ini dianggap terdiri dari orang-orang yang

tidak berinteraksi dengan manusia-manusia lainnya, orang-orang yang tidak dilihat

sebagai hidup dalam suatu konteks sosial tertentu (Tubbs-Moss, 2005:209).

Page 9: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

Namun dewasa ini menurut Schramm dan Robert (1971) dalam Tubbs-Moss,

(2005) masyarakat semakin dianggap sebagai khalayak aktif, dan melukiskan

pandangan tersebut sebagai berikut :

Suatu khalayak yang aktif mencari apa yang mereka inginkan, menolak

lebih banyak isi media daripada menerimanya, berinteraksi dengan

anggota-anggota kelompok yang mereka masuki dan dengan isi media

yang mereka terima, dan sering menguji pesan media massa dengan

membicarakannya dengan orang-orang lain atau membandingkannya

dengan isi media lainnya.

Frank A. Biocca dalam artikelnya yang berjudul „Opposing conceptions of the

audience: the active and passive hemispheres of communication theory‟ (1998)

memberikan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh khalayak aktif. Pertama,

khalayak aktif dianggap selektif ketika mengkonsumsi media yang akan digunakan.

Kedua, utilitarianisme (utilitarianism), audience dianggap aktif apabila ketika

mengkonsumsi suatu media selalu dilatarbelakangi kepentingan dan tujuan. Mereka

mengkonsumsi media untuk memenuhi kepentingan serta kebutuhan yang mereka

miliki. Karakteristik yang ketiga adalah intensionalitas (intentionality), yaitu

menggunakan secara sengaja. Audiens aktif ketika mengkonsumsi suatu media tidak

hanya „sekedar‟ menonton saja, tetapi dalam setiap aktifitas menonton yang mereka

lakukan selalu dilakukan secara sengaja. Keempat, keikutsertaan (involvement), yaitu

alasan yang selalu menyertai ketika mereka mengkonsumsi media. Kelima, khalayak

Page 10: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

aktif dianggap sebagai khalayak yang tidak mudah terpengaruh dan tidak mudah

dibujuk oleh rayuan media (Stephen W Littlejohn, 2001: 333). Dengan melihat

karakteristik diatas dapat disimpulkan bahwa khalayak aktif adalah khalayak yang

sudah dewasa atau matang dalam memilih dan mengkonsumsi media massa. Mereka

dapat memisahkan/membedakan antara realita dengan konstruksi media. Pada

dasarnya khalayak aktif merupakan khalayak yang berpendidikan dan terpelajar.

2.7 Peneliti Pendahulu

Penelitian tentang radio sudah banyak diteliti di berbagai universitas dan

tentunya berhubungan dengan ilmu komunikasi. Radio merupakan media yang

memiliki kekuatan disuara dan sarana tercepat lebih cepat dari koran maupun televisi

dalam menyampaikan informasi kepada publik tanpa melalui proses yang rumit dan

butuh waktu banyak seperti siaran televisi atau sajian media(asep,2009:19-

20).Dibawah ini merupakan beberapa penelitian terdahulu yang membahas tentang

masalah-masalah yang muncul di dalam media khususnya radio.

Page 11: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

Tabel 2.1

Penelitian Pendahulu Tentang Radio

Sumber : skripsi S1 mahasiswa fiskom UKSW

Peneliti dan judulnya Tujuan Penelitian Metodologi

Penelitian

Hasil

1. Nugroho Surya Putra

”Ideologi Radio Budaya

Jawa JodhiPati di Era

Kapitalisme Media”

(penelitian deskriptif

studi kasus pada Radio

Jodhipati FM dusun

Turi desa ngadiboyo

kec.Rejoso Nganjuk

Jawa Timur”

1.menjelaskan Radio

budaya Jodhipati

membangun sebuah

media yang berada dalam

era kapitalisme sehingga

melahirkan warna media

yang berbeda

2. menjelaskan strategi

program yang sudah

dilakukan untuk

mendukung dalam

menunjukan warna khas

sebagai radio budaya

jawa

3. menjelaskan kiprah

radio budaya Jodhipati

ditinjau dari konsep

Deskriptif-

kualitatif

Menurut hasil penelitian radio

jodhipati menjadikan dirinya

sebagai media sekaligus

sebuah wahana yang menarik

untuk pelestarian budaya

jawa. Dengansegala jenis

program, kemasan acara,

bahasa siaran, hingga

program off air yang

memiliki sebuah semangat

untuk ngleluri budaya jawa.

Radio ini menjadi sebuah

semangat yang positif

terhadap kajian mengenai

media massa yang harus

tetapmenjaga sebuah visi misi

warisan budaya daerah, dan

Page 12: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

2.Esterika sutatna

”Manajemen Penyiaran

Radio dalam Masa

Transisi Menuju

Lembaga Penyiaran

Publik Lokal”(studi

deskriptif pada radio

siaran pemerintah daerah

suara salatiga)

kapitalisasi dan

komersialisasi radio

siaran

1.untuk memproleh

gambaran mengenai

manajemen penyiaran

radio siaran pemerintah

daerah suara salatiga pada

dalam masa transisi

menuju lembaga

penyiaran publik lokal.

-Deskriptif

- Kualitatif

membentuk sebuah pola

hidup sosial, beserta gaya

hidupnya. Tentunya radio

Budaya Jodhipati ingin

membuat sebuah terobosan

baru, dengan berani tampil

beda dengan segala resiko

atas keterpojokan oleh zaman,

untuk tetap berdiri sebagai

radio komersil dan

menjadikan warna budaya

untuk sebuah komersialisasi

yang positif.

RSPD yang seharusnya sudah

menjadi lembaga penyiaran

publik lokal. Hingga saat ini

statusnya masih dalam

transisi menuju lembaga

penyiaran publik lokal.

Page 13: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

3.Yonala Anggraeni

Rosiana

”Jurnalistik Radio”

(studi kasus proses

produksi

program”buletin sore”

diradio SoloPos Fm)

4.Mayda Fitriana ”Daya

Tarik Program ”Pasar

Senggol” Radio Rasika

USA Ungaran”

-Untuk mengetahui peran

radio Solopos Fm

mengembangkan iklim

demokrasi sesuai visinya

didalam menyiarkan

beritanya kepada

masyarakat kota solo

melalui program ”berita

sore”

1.mendeskripsikan

konsep siaran program

”pasar senggol” Radio

Rasika USA Ungaran

yang meliputi product,

Price,place,promotion

2.mengidentifikasikan

daya tarik program ”pasar

senggol” Radio RASIKA

USA UNGARAN

-deskriptif

-kualitatif

-deskriptif

-kualitatif

Radio Solopos merupakan

satu-satunya radio berita yang

ada di kota solo untuk saat ini

dengan 19 jam siaran mulai

pukul 05.00 wib-24.00wib

1Penulis lebih menekankan

pada daya tarik yang dimiliki

program “Pasar Senggol”.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa daya tarik yang

dimiliki program “Pasar

Senggol” Radio RASIKA

USA Ungaran terletak pada

elemen durasi, kesukaan,

energi, timing dan tren

Page 14: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

2.8 Kerangka Pikir Penelitian

Gambar 2

Bagan Kerangka Pikir Penelitian

Media massa

Media cetak Media elektronik

New media

komunitas komersil

Radio Bass Fm

kredibilitas

Initial credibility Derived credibility Terminal credibility

Persepsi/pandangan

masyarakat

radio

Page 15: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

Keterangan :

Kerangka pikir diatas akan digunakan untuk menjelaskan kredibilitas Radio

Bass Fm. Dari kerangka pikir diatas dapat dijelaskan bahwa media massa terbagi

menjadi tiga yaitu media cetak, radio, dan media elektronik. Radio yang menjadi

objek penelitian ini masih terbagi menjadi dua yaitu radio komunitas dan komersil

sedangkan Radio Bass Fm masuk kedalam radio komersil. Radio Bass Fm ini

merupakan radio baru bernuansa islami yang membutuhkan masyarakat pendengar

untuk memunculkan kredibilitas untuk radio tersebut. Untuk memunculkan

kredibilitas Radio Bass Fm ini maka diperlukan teori-teori dan konsep kredibilitas

untuk mengetahui radio Bass Fm ini memiliki kredibilitas atau tidak serta masyarakat

pendengar yang aktif Radio Bass Fm juga diperlukan untuk mengetahui Radio Bass

yang bernuansa Islami ini untuk melihat bentuk kredibilitas.

Dengan menggunakan konsep kreadibilitas yang terbagi menjadi tiga konsep

yaitu initial credibility yang artinya kredibilitas muncul sebelum proses komunikasi

berlangsung, derived credibility yaitu kredibilitas yang muncul pada saat komunikasi

berlangsung diantaranya melalui program-program yang disajikan oleh Radio Bass

Fm serta terminal credibility dimana kredibilitas muncul setelah pendengar mengikuti

ulasannya. Dengan konsep diatas penulis akan mencoba menggambarkan konsep

teori dan juga fakta empiric yang ada dalam melihat kredibilitas Radio Bass Fm .

Sehingga dalam penelitian ini nantinya akan mendapatkan dua hasil yaitu persepsi

masyarakat dan kredibilitas radio Bass Fm itu sendiri. Karena dari persepsi

Page 16: BAB II KAJIAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2335/12/T1...teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang Berjudul “KREDIBILITAS RADIO

masyarakat yang bervariasi tentang radio Bass Fm ini akan memunculkan kesimpulan

bahwa radio Bass Fm ini merupakan radio yang berkredibilitas atau radio yang tidak

memiliki kredibilitas.