bab ii kajian pustaka -...

17
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran 2.1.1.1. Pengertian dan fungsi media Kata “media” berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harafiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. Menurut National Education Association (NEA) dalam Rudi Susilana & Cepi Riyana (2009) mendefiniskan media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya. Sedangkan menurut Association for Education and Communication Technology (AECT) dalam Anitah (2012), yakni media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. Sedangkan menurut Arief S. Sadiman (2008) menyatakan “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikan rupa sehingga proses belajar terjadi”. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi agar pesan tersebut diterima dengan baik oleh penerima pesan sehingga tercipta proses belajar. 2.1.1.2. Macam-macam Media Pembelajaran Menurut Niken Ariani (2010:91-93) macam-macam media pembelajaran antara lain : 1. Media audio adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja seperti: a. Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif. b. Kaset–audio

Upload: vokhuong

Post on 02-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori

2.1.1. Media Pembelajaran

2.1.1.1. Pengertian dan fungsi media

Kata “media” berasal dari kata latin, merupakan

bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harafiah kata

tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar.

Menurut National Education Association (NEA)

dalam Rudi Susilana & Cepi Riyana (2009) mendefiniskan

media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak

maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat

kerasnya. Sedangkan menurut Association for Education

and Communication Technology (AECT) dalam Anitah

(2012), yakni media sebagai segala bentuk dan saluran

yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi.

Sedangkan menurut Arief S. Sadiman (2008)

menyatakan “media adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke

penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikan rupa

sehingga proses belajar terjadi”.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan

bahwa media merupakan segala sesuatu yang digunakan

untuk menyampaikan pesan atau informasi agar pesan

tersebut diterima dengan baik oleh penerima pesan

sehingga tercipta proses belajar.

2.1.1.2. Macam-macam Media Pembelajaran

Menurut Niken Ariani (2010:91-93) macam-macam

media pembelajaran antara lain :

1. Media audio adalah media yang hanya mengandalkan

kemampuan suara saja seperti:

a. Radio merupakan perlengkapan elektronik yang

dapat digunakan untuk mendengarkan berita

yang bagus dan aktual, dapat mengetahui

beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa

penting dan baru, masalah-masalah kehidupan

dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai

media pembelajaran yang cukup efektif.

b. Kaset–audio

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

8

Kaset-audio sering digunakan di sekolah.

Keuntungannya adalah merupakan media yang

ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan

yang murah.

2. Media visual adalah media yang hanya

mengandalkan gambar atau symbol yang bergerak

seperti:

a. Media realia

Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut

tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi

siswa dapat melihat langsung ke obyek.

Kelebihan dari media realia ini adalah dapat

memberikan pengalaman nyata kepada siswa.

Misalnya klasifikasi mahluk hidup, ekosistem

dan organ tanaman.

b. Model

Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga

dimensi yang merupakan representasi atau

pengganti dari benda yang sesungguhnya.

Penggunaan model untuk mengatasi kendala

tertentu sebagai pengganti realia. Misalnya untuk

mempelajari system gerak, pencernaan,

pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan

syraf pada hewan.

c. Media grafis

Media grafis tergolong media visual yang

menyalurkan pesan terhadap simbol-simbol

visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik

perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan

mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang

mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui

penjelasan verbal.

Adapun jenis-jenis media grafis adalah:

1) Gambar/foto : paling umum digunakan.

2) Sketsa : gambar sederhana atau draft kasar

yang melukiskan bagian pokok tanpa

detail. Dengan sketsa dapat menarik

perhatian siswa, menghindarkan verbalisme,

dan memperjelas pesan.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

9

3) Diagram/skema : gambar sederhana yang

menggunakan garis dan symbol untuk

menggambarkan struktur dari obyek tertentu

secara garis besar. Misal untuk mempelajari

organism kehidupan dari sel sampai

organisme.

4) Bagan/chart : menyajikan ide atau konsep

yang sulit sehingga lebih mudah dicerna

siswa dalam berfikir. Selain itu bagan juga

mampu memberikan ringkasan butir-butir

penting dari penyajian. Dalam bagan sering

dijumpai dalam bentuk grafis lain seperti :

gambar, diagram, kartun atau lambing

verbal.

5) Grafik : gambar sederhana yang

menggunakan garis, titik, symbol verbal atau

bentuk tertentu yang menggambarkan data

kuantitatif. Misalnya untuk mempelajari

pertumbuhan.

6) Media proyeksi : tranparan OHP merupakan

alat bantu tatap muka sejati, sebab tata letak

ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat

bertatap muka dengan siswa (tanpa harus

membelakangi siswa).

7) Film bingkai/slide adalah film tranparan

yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi

bingkai 2x2 inci. Dalam satu paket ini berisi

beberapa film bingkai yang terpisah satu

sama lain. Manfaat film bingkai hamper

sama dengan tranparan OHP, hanya

kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus.

Sedangkan kelemahannya adalah biaya

produksi dan peralatan lebih mhal serta

kurang praktis. Untuk menyajikan

dibutuhkan proyektor slide.

3. Media audio visual terdiri dari audio visual diam,

yaitu media yang menampilkan suara dan gambar

diam seperti bingkai suara. Audio visual gerak,

yaitu media yang dapat menempilkan unsur suara

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

10

dan gambar yang bergerak seperti film suara dan

video.

a. Media video

Merupakan salah satu jenis media audio visual,

selain film. Yang banyak dikembangkan untuk

keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam

bentuk VCD.

b. Media komputer

Media ini memiliki semua kelebihan yang

dimiliki oleh media yang lain. Selain mampu

menempilkan teks, gerak, suara dan gambar,

komputer juga dapat digunakan secara interaktif,

bukan hanya searah. Bahkan keleluasaan belajar

menembus ruang dan waktu secara menyediakan

sumber belajar yang hampir tanpa batas.

2.1.1.3. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran

Pengguanaan media pembelajaran dilandasi oleh

beberapa faktor, menurut Daryanto (2010:12) Ada beberapa

tinjauan tentang landasan penggunaan media pembelajaran,

antara lain landasan psikologis, teknologis dan empiris.

1) Landasan Psikologis

Memperhatikan komplek dan uniknya proses

belajar, maka ketepatan pemilihan media dan

metode pembelajaran akan sangat berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Oleh sebab itu, dalam

pemilihan media, disamping memperhatikan

kompleksitas dan keunikan proses belajar,

memahami makna presepsi serta faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap penjelasan presepsi

hendaknya di upayakan secara optimal agar proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.

Untuk melaksanakan hal tersebut diperlukan hal

berikut:

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

11

a) Diadakan pemilihan media yang tepat

sehingga dapat menarik perhatian siswa serta

memberikan kejelasan obyek yang diamatinya

b) Bahan pembelajaran yang akan diajarkan

disesuaikan dengan pengalaman siswa

Kajian psikologis menyatakan bahwa anak

akan lebih mudah mempelajari hal yang konkrit

daripada yang abstrak. Hal ini juga diperkuat oleh

pendapat Jerome Bruner ( Daryanto 2010 : 12 )

dalam proses pembelajaran hendaknya

menggunakan urutan dari belajar dengan gambar

atau film (iconic representation of experiment)

kemudian ke belajar dengan simbol yaitu

menggunakan kata-kata (symbolic representation)

2) Landasan Teknologis

Teknologi pembelajaran adalah teori dan

praktek perancangan, pengembangan, penerapan,

pengelolahan dan penilaian proses dan sumber

belajar. Dapat di simpulkan teknologi pembelajaran

merupakan proses kompleks dan terpadu yang

melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan

organisasi untuk menganalisis masalah, mencari

pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi dan

mengelola pemecahan masalah-masalah dalam

situasi dimana kegiatan belajar itu mempunyai

tujuan dan terkontrol.

3) Landasan Empirisian

Temuan-temuan peneliti menunjukkan

bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

12

pembelajaran dan karateristik belajar siswa dalam

menentukan hasil belajar siswa. Dengan demikian

siswa akan mendapatkan keuntungan yang

signifikan bila mereka belajar menggunakan media

pembelajaran yang sesuai dengan karateristik tipe

atau gaya belajarnya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

penggunaan dan pemilihan media pembelajaran harus

disesuaikan dengan tepat agar dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

2.1.1.4. Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran mempunyai manfaat banyak

sekali. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah

proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif,

jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar

siswa dapat ditingkatkan dan belajar mengajar dapat

dilakukan di mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa

dapat ditingkatkan.

Pemanfaatan media pembelajaran digunakan dalam

rangka upaya peningkatan mutu proses kegiatan belajar

mengajar. Oleh karena itu harus memperhatikan prinsip-

prinsip pemanfaatan media antara lain:

1) Penggunaan media hendaknya dipandang sebagai

bagian yang integral dari suatu system pengajaran dan

bukan hanya sebagai alat bantu tambahan yang

dimanfaatkan sewaktu-waktu.

2) Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai

sumber belajar yang digunakan dalam usaha

memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses

belajar mengajar.

3) Guru harus menguasai teknik-teknik dari suatu media

pengajaran yang digunakan.

4) Guru harus memperhitungkan untung ruginya

pemanfaatan suatu media pengajaran.

5) Penggunaan media harus diorganisir secara sistematis.

6) Guru dapat memanfaatkan lebih dari macam

media/multy media, jika sekiranya suatu pokok

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

13

bahasan memerlukannya untuk menguntungkan dan

memperlancar proses belajar mengajar dan juga

merangsang siswa dalam belajar

Sudjana & Rivai (1992:2) dalam Azhar Arsyad

(2011:24) mengemukakan manfaat media pembelajaran

dalam proses belajar siswa, yaitu:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa

sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya

sehingga dapat dipahami oleh siswa dan

memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan

pembelajaran.

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-

mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata

oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak

kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada

setiap jam pelajaran.

4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar

sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi

juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Sementara menurut encyclopedia of educational

research dalam Hamalik (1995:15) merincikan manfaat

media pendidikan sebagai berikut:

1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir,

oleh karena itu mengurangi verbalisme.

2) Memperbesar perhatian siswa.

3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk

perkembangan belajar, oleh karena itu membuat lebih

mantap.

4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat

menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan

siswa.

5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu,

terutama melalui gambar.

6) Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat

membantu perkembangan kemampuan berbahasa.

7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh

dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan

keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

14

Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas,

dapat disimpulkan bahwa manfaat media pembelajaran

dapat membantu mempermudah pengajar dalam

menyampaikan materi, dapat membuat pembelajaran lebih

menarik dan bervariasi, siswa tidak akan merasa bosan atau

jenuh, dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa dan

meningkatkan hasil belajar belajar.

2.1.1.5. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Media menurut batasannya adalah perangkat lunak

yang berisi pesan (informasi) pendidikan yang lazimnya

disajikan dengan menggunakan peralatan. Dikatakan

lazimnya karena ada beberapa jenis media yang bersifat

swasaji, seperti gambar dan objek yang berupa benda-

benda yang sebenarnya maupun benda-benda tiruan.

Berdasarkan kesiapan pengadaanya, media dikelompokan

menjdai dua jenis, yaitu media jadi karena sudah

merupakan komoditi perdagangan dan terdapat pasaran luas

dalam keadaan siap pakai, dan media rancang karena perlu

dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud

dan tujuan pembelajaran tertentu. Dari masing-masing jenis

media tersebut mempunyai kelebihan dan keterbatasan.

Untuk itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat agar

dapat digunakan secara tepat guna.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

memilih media, antara lain: tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersedian

perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

(software), mutu teknis dan biaya. Oleh sebab itu, beberapa

pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:

1) Ketepatannya dengan tujuan pengajaran; artinya media

dipilih atas dasar tujua-tujuan instruksional yang telah

ditetapkan.

2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran; artinya bahan

pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan

generalisasinya sangat memerlukan bantuan media

agar lebih mudah dipahami siswa.

3) Kemudahan memperoleh media; artinya media yang

diperlukan mudah diperoleh, setidaknya mudah dibuat

oleh guru pada waktu mengajar.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

15

4) Keterampilan guru dalam menggunakannya; artinya

guru harus mampu menggunakan media dalam proses

pengajaran, nilai dan manfaat yang diharapkan bukan

pada medianya tetapi dampak dari penggunaan oleh

guru pada saat terjadinya interaksi belajar siswa

dengan lingkungannya.

5) Tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga

media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama

pengajaran berlangsung. Sesuai dengan taraf berfikir

siswa; pemilihan media untuk pendidikan harus sesuai

dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna/maksud

yang terkandung didalamnya dapat dipahami oleh para

siswa

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

penyesuaian yang tepat dalam pemilihan media

pembelajaran sangat membantu dalam proses penyampain

pesan kepada siswa yang berdampak pada peningkatan

hasil belajar siswa.

2.1.2. Media Video Tutorial

2.1.2.1. Pengertian Video

Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-

vidi-visum yang artinya melihat (mempunyai daya

penglihatan) atau dapat melihat. Menurut Sadiman

(2008;74), video adalah media audio-visual yang

menampilkan gerak. Aplikasi umum dari teknologi video

adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam

aplikasi teknis, saintifik, produksi dan keamanan.

J.E Kemp (1985 : 221) mengatakan bahwa Video

dapat menyajikan informasi, mengambarkan suatu proses

dan tepat mengajarkan keterampilan, menyingkat dan

mengembangkan waktu serta dapat mempengaruhi sikap.

Hal ini dipengaruhi oleh ketertarikan minat, dimana

tayangan yang ditampilkan oleh media video dapat menarik

gairah rangsang (stimulus) seseorang untuk menyimak

lebih dalam.

Menurut Aripin (2009:5-9) video tutorial

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

16

merupakan panduan tentang cara menjelaskan sesuatu, baik

materi pembelajaran atau pelatihan (training) maupun

proses pengoprasian suatu sistem (hardware dan sofeware)

yang dikemas dalam bentuk video.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa video

adalah seperangkat media yang mampu menampilkan

gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan. Pada

dasarnya karakteristik video adalah gambar hidup, proses

perekamannya, dan penayangannya.

2.1.2.2. Karakteristik Media Video

Menurut Cepi Riyana (2007:8-11) untuk

menghasilkan media video pembelajaran yang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, sebelum penggunaan

media video hendaknya memperhatikan karakteristik

sebagai berikut:

1) Clarity of Massage (kejalasan pesan)

Dengan media video siswa dapat memahami pesan

pembelajaran secara lebih bermakna dan informasi

dapat diterima secara utuh sehingga dengan sendirinya

informasi akan tersimpan dalam memory jangka

panjang dan bersifat retensi.

2) Stand Alone (berdiri sendiri).

Video yang dikembangkan tidak bergantung pada

bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-

sama dengan bahan ajar lain.

3) User Friendly (bersahabat/akrab dengan

pemakaiannya).

Media video menggunakan bahasa yang sedehana

mudah dimengerti dan menggunakan bahasa yang

umum. Paparan informasi yang tampil dengan

pemakainya termasuk kemudahan pemakai dalam

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

17

merespon mengakses sesuai dengan keinginan.

4) Representasi Isi

Materi harus benar-benar representatif misalnya materi

simulasi atau demonstrasi.Pada dasarnya materi

pelajaran baik sosial maupun sains dapat dibuat

menjadi media video.

5) Visualisasi dengan media

Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya

teks, animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi.

Materi-materi yang digunakan bersifat aplikatif,

berproses, sulit terjangkau berbahaya apabila langsung

dipraktikkan, memiliki tingkat keakurasian tinggi.

6) Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi

Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan

teknologi rekayasa digital dengan resolusi tinggi tetapi

support untuk setiap spech system komputer.

7) Dapat digunakan secara klasikal atau individual

Video pembelajaran dapat digunakan oleh para siswa

secara individual, tidak hanya dalam setting sekolah,

tetapi juga dirumah. Dapat pula digunakan secara

klasikal dengan jumlah siswa maksimal 50 orang bisa

dapat dipandu oleh guru atau cukup mendengarkan

uraian narasi dari narator yang telah tersedia dalam

program.

Sedangkan karakteristik media video

pembelajaran lainnya menurut Cheppy Riyana (2007:7)

adalah sebagai berikut:

1) Video mampu memperbesar obyek yang kecil,

terlalu kecil bahkan tidak dapat dilihat secara kasat

mata/telanjang. Misalnya mikro organisme dalam

tubuh dapat dengan jelas terambil oleh kamera dan

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

18

dapat dilihat di video.

2) Dengan teknik editing obyek yang dihasilkan dengan

pengambilan gambar oleh kamera dapat diperbanyak

(cloning).

3) Video juga mampu memanipulasi tampilan gambar,

sesekali obyek perlu diberikan manipulasi tertentu

sesuai dengan tututan pesan yang ingin disampaikan

sebagai contoh obyek-obyek yang terjadi pada masa

lampau dapat dimanipulasi digabungkan dengan masa

sekarang.

4) Video mampu membuat obyek menjadi still picture

artinya gambar atau obyek yang ditampilkan dapat

disimpan dalam durasi tertentu dalam keadaan diam.

5) Daya tertariknya yang luar biasa video mampu

mempertahankan perhatian siswa atau audien yang

melihat video tersebut. Hasil penelitian menunjukan

siswa bisa bertahan lebih lama hingga 1-2 jam

untuk menyimak video dengan baik dibandingkan

dengan mendengarkan saja yang hanya mampu

bertahan dalam waktu 25-30 menit saja.

Video mampu menampilkan obyek gambar dan

informasi yang paling baru, hangat dan actual (immediacy)

atau kekinian.

2.1.2.3. Manfaat Media Video

Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

maksimal, perlu menggunakan media sebagai alat bantu

dalam proses pembelajaran. Menurut Cepi Riyana (2007:

7) manfaat penggunaan media video pada proses

pembelajaran adalah sebagai berikut

1) Sangat membantu tenaga pengajar dalam mencapai

efektifitas pembelajaran khususnya pada mata

pelajaran yang mayoritas praktek.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

19

2) Memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran

dalam waktu yang singkat.

3) Dapat merangsang minat belajar siswa untuk lebih

mandiri.

4) Peserta didik dapat berdiskusi atau minta

penjelasan kepada teman sekelasnya.

5) Siswa dapat belajar untuk lebih berkonsentrasi.

6) Daya nalar Siswa lebih terfokus dan lebih kompeten.

7) Siswa menjadi aktif dan termotivasi untuk

mempraktekan latihan-latihan.

8) Siswa dapat menayangkannya di rumah karena materi

sudah dalam Format film atau VCD.

9) Memenuhi tuntutan kemajuan zaman pendidikan,

khususnya dalam penggunaan bidang media teknologi.

10) Memberikan daya pemahaman keterampilan yang

lebih terstruktural.

2.1.2.4. Kelebihan dan Kekurangan Media Video

Ada banyak kelebihan video ketika menggunakan

media video sebagai pembelajaran. Menurut Daryanto

(2010: 79), mengemukakan beberapa kelebihan

penggunaan media video, antara lain :

1) Video menambah suatu dimensi baru di dalam

pembelajaran, video menyajikan gambar bergerak

kepada siswa disamping suara yang menyertainya.

2) Video dapat menampilkan suatu fenomena yang sulit

untuk dilihat secara nyata.

Sedangkan kekurangannya, antara lain :

1) Opposition

Pengambilan yang kurang tepat dapat menyebabkan

timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan

gambar yang dilihatnya.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

20

2) Material pendukung

Video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat

menampilkan gambar yang ada di dalamnya.

3) Budget

Untuk membuat video membutuhkan biaya yang tidak

sedikit.

2.1.3. Pembelajaran E-mail

2.1.3.1. Pembelajaran

Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan

oleh guru untuk mentransfer ilmu atau nilai-nilai dengan

tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Menurut

Oemar Hamalik (2003:54) pembelajaran adalah suatu

kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi,

fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling

mempengaruhi untuk mencapai tujuan dari pembelajaran

itu sendiri. Sedangkan menurut Syaiful Sagala (2011: 61)

pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah,

mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik.

Proses pembelajaran merupakan kegiatan paling pokok

dalam keseluruhan proses pendidikan, sebab berhasil

tidaknya pendidikan bergantung pada bagaimana proses

belajar seseorang terjadi setelah berakhirnya melakukan

aktivitas belajar. Dengan demikian pembelajaran adalah

kegiatan guru yang terprogram yang terdiri dari berbagai

komponen yang saling berpengaruh untuk mencapai tujuan

pembelajaran yaitu peningkatan pengetahuan dan

kemampuan siswa.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat

disimpulkan bahwa berlangsungnya proses pembelajaran

tidak lepas dari komponen-komponen yang ada

didalamnya. Masing-masing komponen saling berhubungan

dan saling berpengaruh dalam setiap kegiatan proses

belajar mengajar. Menurut Oemar Hamalik (2003 : 77)

komponen-komponen pokok dalam pembelajaran adalah

sebagai berikut: tujuan pembelajaran, peserta didik (siswa),

tenaga kependidikan (guru), kurikulum, dan materi

pembelajaran, metode pembelajaran, sarana (alat, media)

pembelajaran, dan evaluasi pembelajaraan.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

21

2.1.3.2. Email

Email adalah fasilitas di internet untuk keperluan

surat menyurat. Sebagaimana layaknya kegiatan surat-

menyurat melalui jasa pos, email mampu menangani jasa

pengiriman berita dan dokumen dalam bentuk data

elektronik (file), termasuk jasa e-card (kartu ucapan

elektronik). Untuk memanfaatkan fasilitas email,

sebelumnya harus memiliki sebuah alamat email, yang

lazim disebut email address atau email account. Account

email dapat diperoleh dari sebuah situs penyedia fasilitas

email. Hingga saat ini, fasilitas e-mail banyak disediakan

secara gratis oleh situs-situs internetlokal dan internasional

(tidak dibedakan fungsinya).

2.1.4. Hasil Belajar

Salah satu tugas pokok guru adalah mengevaluasi taraf

keberhasilan dan pelaksanaan proses pembelajaran. Evaluasi

bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan guru dalam

menyampaikan materi dan kemampuan siswa dalam menerima

materi. Hasil belajar merupakan puncak dari proses pembelajaran

yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam

penguasaan materi. Hasil belajar menjadi obyek penilaian

kemampuan-kemampuan baru, misalnya dalam perubahan wujud

tingkah laku tertentu seperti tidak tahu menjadi tahu, tidak bisa

menjadi bisa. Menurut Nana Sudjana (2006: 22) bahwa hasil belajar

adalah kemampuan yang dimiliki atau dikuasai siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mencakup

kemampuan kognitif (intelektual), afektif (sikap),dan kemampuan

psikomotorik (bertindak).

Penyampaian materi oleh guru dikatakan berhasil jika terdapat

perubahan positif pada siswa dan siswa dapat diakatak berhasil pada

proses belajarnya apabila hasil belajar yang dicapainya maksimal.

Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar

adalah suatu obyek untuk penilaian akhir dari proses pembelajaran

yang telah dilakukan berulang-ulang.

2.2. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai kajian

perencanaan dan pelaksanaan program sekolah. Adapun penelitian tersebuat

diantaranya :

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

22

1. Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Ningtias Rahmawati (2011) berjudul

“Efektivitas Pemanfaatan Media Visual Video Pembelajaran Dalam

Upaya Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada

Pembelajaran Sejarah”. Dalam penelitian ini terdapat kesamaan dengan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu penggunaan media

pembelajaran video dan penelitian yang digunakan adalah penelitian

tindakan kelas. Pada penelitian yang dilakukan oleh Fitria Ningtias

Rahmawati menyimpulkan bahwa penggunaan media audio visual video

pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Diungkapkan pada Siklus I data pada hasil belajar didapat 68%.

Sedangkan di Siklus II data pada hasil belajar didapat sebesar 92%.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Mulia Rahmayani (2011) berjudul

“Pengaruh Penggunaan Multimedia Berbasis Camtasia Studio Terhadap

Hasil Belajar Matematika Siswa”. Dalam penelitian ini terdapat kesamaan

dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu penggunaan media

pembelajaran video. Hasil yang ditunjukan dalam penelitian ini

menunjukkan nilai rata-rata tes hasil belajar matematika siswa dengan

menggunakan multimedia (video tutorial) yaitu 67,83 lebih tinggi dari

pada nilai rata-rata tes hasil belajar matematika siswa dengan

multimedia powerpoint yaitu 61,65. Dengan kata lain, nilai rata-rata tes

hasil belajar matematika dengan menggunakan multimedia berbasis

Camtasia Studio (video tutorial) lebih baik dari pada nilai rata-rata tes

hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan multimedia

powerpoint.

2.3. Kerangka Berpikir

Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan belajar dikelola

secara sengaja oleh pendidik untuk melibatkan peran aktif siswa dalam

pemindahan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Metode yang digunakan

dalam pembelajaran yang kurang menarik mengakibatkan kurang

maksimalnya hasil belajar siswa pada pelajaran TIK.

Guru sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, apalagi metode

dan media yang dipergunakan oleh guru kurang menarik bagi siswa. Setelah

memperhatikan keadaam kelas peneliti mencoba menggunakan video tutorial

dalam pembelajaran TIK. Dengan demikian uraian kerangka pikir dapat

digambarkan sebagai berikut:

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14023/2/T1_702010151_BAB II... · BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Pembelajaran

23

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir

2.4. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori tentang variabel penelitian yang telah

dijabarkan sebelumnya, maka peneliti mengajukan hipotesis penelitian :

Media pembelajaran video tutorial dapat meningkatkan hasil belajar siswa

terhadap mata pelajaran TIK.

EVALUASI

EVALUASI EFEK

EVALUASI

KONDISI

AWAL

TINDAKAN HASIL

1. Media pembelajaran

yang digunakan kurang

bervariasi

2. Pembelajaran yang

masih monoton/ masih

menggunakan metode

ceramah

3. Tingkat pemahaman

siswa terhadap materi

yang berbeda-beda

4. Siswa cenderung pasif

dalam kegiatan belajar

mengajar

5. Hasil belajar siswa belum maksimal

Penerapan media pembelajaran video tutorial

Hasil belajar siswa meningkat