bab ii kajian pustaka dan hipotesis penelitian … ii.pdf · 2.1.1 teori perdagangan internasional...

21
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan internasional merupakan suatu cerminan dari negara yang menganut sistem perekonomian terbuka. Pada zaman globalisasi ini hampir tidak ada negara yang menganut sistem ekonomi tertutup. Hal ini terjadi karena tentu saja setiap negara tidak bisa memenuhi keseluruhan kebutuhan masyarakatnya hanya dengan hasil produksi negeri sendiri. Masyarakat di suatu negara perlu mengonsumsi barang-barang lainnya yang tidak bisa di produksi negeri sendiri sehingga perlu adanya pertukaran atau perdagangan antar negara (Dachliani, 2006). Perdagangan internasional secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang mencakup ekspor dan impor, baik berupa barang dan jasa yang dilakukan antar Negara atas pertimbangan tertentu dan dilakukan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun juga (Tambunan, 2001:13). Teori perdagangan internasional membantu menjelaskan arah serta komposisi perdagangan antara beberapa Negara serta bagaimana efeknya terhadap struktur perekonomian suatu Negara (Nopirin, 2010:7). Beberapa teori yang menerangkan tentang timbulnya perdagangan iternasional pada yaitu : 1) Teori Klasik (a) Kemanfaatan absolut (absolut advantage) oleh Adam Smith Teori ini lebih mendasarkan pada besaran variabel riil bukan moneter sehingga dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan

Upload: lynga

Post on 03-Mar-2018

228 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori dan Konsep

2.1.1 Teori Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional merupakan suatu cerminan dari negara yang

menganut sistem perekonomian terbuka. Pada zaman globalisasi ini hampir tidak

ada negara yang menganut sistem ekonomi tertutup. Hal ini terjadi karena tentu

saja setiap negara tidak bisa memenuhi keseluruhan kebutuhan masyarakatnya

hanya dengan hasil produksi negeri sendiri. Masyarakat di suatu negara perlu

mengonsumsi barang-barang lainnya yang tidak bisa di produksi negeri sendiri

sehingga perlu adanya pertukaran atau perdagangan antar negara (Dachliani,

2006). Perdagangan internasional secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu

kegiatan yang mencakup ekspor dan impor, baik berupa barang dan jasa yang

dilakukan antar Negara atas pertimbangan tertentu dan dilakukan tanpa adanya

tekanan dari pihak manapun juga (Tambunan, 2001:13). Teori perdagangan

internasional membantu menjelaskan arah serta komposisi perdagangan antara

beberapa Negara serta bagaimana efeknya terhadap struktur perekonomian suatu

Negara (Nopirin, 2010:7). Beberapa teori yang menerangkan tentang timbulnya

perdagangan iternasional pada yaitu :

1) Teori Klasik

(a) Kemanfaatan absolut (absolut advantage) oleh Adam Smith

Teori ini lebih mendasarkan pada besaran variabel riil bukan moneter

sehingga dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada

variabel riil seperti nilai suatu barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang

digunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak tenaga kerja yang

digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut (labor theory of value).

Tabel 2.1 Perbandingan penggunaan faktor industri tenaga kerja di Amerika

dan Inggris

Amerika lebih efisien dalam memproduksi gandum karena tenaga kerja yang

dibutuhkan lebih rendah dibanding Inggris (Amerika memiliki absolute advantage

dalam memproduksi gandum). Inggris lebih efisien dalam memproduksi pakaian

karena tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit dibanding Amerika (Inggris

memiliki absolute advantage dalam memproduksi pakaian). Menurut Adam Smith

kedua Negara akan memperoleh keuntungan dengan melakukan spesialisasi dan

kemudian berdagang. Amerika cenderung berspesialisasi pada produksi gandum

dan inggris pada produksi pakaian. Dasar spesialisasi ini adalah absolute

advantage dalam produksi barang-barang tersebut.

(b) Kemanfaatan Relatif (comparative advantage) oleh J.S Mill

Teori ini menyatakan bahwa suatu negara akan menghasilkan dan

kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki comparative advantage

terbesar dan mengimpor barang yang memiliki comparative disadvantage, yaitu

suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang

yang bila dihasilkan sendiri menggunakan ongkos yang besar. Teori ini

menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja

Produksi Amerika Inggris

Gandum 8 orang 10 orang

Pakaian 4 orang 2 orang

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

yang dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut. Makin banyak tenaga kerja

yang dicurahkan untuk memproduksi suatu barang, makin mahal barang tersebut.

(c) Biaya Relatif (Comparative Cost) oleh David Ricardo

Titik pangkal teori Ricardo tentang perdagangan internasional adalah

teorinya tentang nilai/value. Menurut dia nilai/value suatu barang tergantung dari

banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut

(labor cost value theory). Perdagangan antar negara akan timbul apabila masing-

masing negara memiliki comparative cost yang terkecil.

Pada dasarnya teori comparative cost dan comparative advantage itu

sama, hanya bila pada teori comparative advantage untuk sejumlah tertentu

tenaga kerja di masing-masing negara outpunya berbeda. Sedangkan comparative

cost untuk sejumlah output tetentu waktu yang dibutuhkan berbeda antara satu

negara dengan negara lain.

2) Teori Modern Heckscher-Ohlin (H-O)

Teori yang dikemukakan oleh Hecksher dan Ohlin menyatakan bahwa

perbedaan dalam oportunity cost suatu negara dengan negara lain karena adanya

perbedaan dalam jumlah faktor produksi yang dimilikinya. Suatu negara memiliki

tenaga kerja lebih banyak daripada negara lain, sedangkan negara lain memiliki

kapital lebih banyak daripada negara tersebut sehingga menyebabkan terjadinya

pertukaran (Nopirin, 2010:20). Teori ini menyatakan bahwa setiap negara akan

mengekspor barang yang diproduksinya menggunakan faktor produksi yang

persediaannya melimpah dan murah secara intensif serta mengimpor barang yang

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

produksinya menggunakan faktor produksi yang persediaanya langka dan mahal

secara intensif (Hady, 2001:39).

Teori modern Heckescher-Ohlin atau teori H-O menggunakan dua kurva,

pertama adalah kurva isocost yaitu kurva yang menggambarkan total biaya

produksi yang sama. Kurva isoquant yaitu kurva yang menggambarkan total

kuantitas produk yang sama. Menurut teori ekonomi mikro kurva isocost akan

bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaya

tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan

diperoleh sejumlah produk tertentu. Analisis hipotesis H-O dikatakan berikut:

(a) Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau

proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.

(b) Comparative Advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing-masing

negara akan ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang

dimilikinya.

(c) Masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan

mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memiliki faktor produksi

yang relatif banyak dan murah untuk memproduksinya.

(d) Sebaliknya masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu

karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal

untuk memproduksinya.

(e) Kelemahan dari teori H-O yaitu jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang

dimiliki masing-masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis

akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan terjadi.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

Teori Perdagangan Internasional modern dimulai ketika ekonom Swedia

yaitu Eli Hecskher dan Bertil Ohlin mengemukakan penjelasan mengenai

perdagangan internasional yang belum mampu dijelaskan dalam teori keunggulan

komparatif. Teori ini dianggap lebih modern karena menyatakan adanya

perbedaan relatif faktor-faktor pemberian dan intensitas penggunaan faktor

produksi sebagai penyebab terjadinya perdagangan internasional (Lindert,

2003:57).

2.1.2 Konsep Ekspor

Ekspor merupakan variabel injeksi yang menambah besaran aliran

pendapatan seperti halnya investasi, hal ini dikarenakan ekspor berasal dari

produksi dalam negeri yang diperdagangkan di luar negeri. Kegiatan ekspor

adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barang-barang dari dalam

negeri keluar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Menurut Irham

dan Yogi (2003), mendefinisikan ekspor adalah menjual barang-barang ke luar

negeri untuk memperoleh devisa yang akan digunakan bagi penyelenggaraan

ekspor yang terjadi haruslah dengan diversifikasi ekspor sehingga bila terjadi

kerugian dalam satu macam barang akan dapat diimbangi oleh keunggulan dari

komoditi lainnya. Menurut Priadi (2000) kegiatan ekspor adalah sistem

perdagangan dengan cara mengeluarkan barang-barang dari dalam negeri ke luar

negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor merupakan total barang

dan jasa yang dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk diantara barang-

barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun. Ekspor merupakan barang dan

jasa yang diproduksi di dalam negeri yang dijual secara luas ke luar.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

Ditinjau dari sudut pengeluaran, ekspor merupakan salah satu faktor

terpenting dari Gross National Product (GNP), sehingga dengan berubahnya nilai

ekspor maka pendapatan masyarakat secara langsung juga akan mengalami

perubahan. Di lain pihak, tingginya ekspor suatu negara akan menyebabkan

perekonomian tersebut akan sangat sensitif terhadap keguncangan-keguncangan

atau fluktuasi yang terjadi di pasaran internasional maupun di perekonomian

dunia. Suatu negara dapat mengekspor barang produksinya ke negara lain apabila

barang tersebut diperlukan negara lain dan mereka tidak dapat memproduksi

barang tersebut atau produksinya tidak dapat memenuhi keperluan dalam negeri.

Faktor yang lebih penting lagi adalah kemampuan dari negara tersebut untuk

mengeluarkan barang-barang yang dapat bersaing dalam pasaran luar negeri.

Maksudnya, mutu dan harga barang yang dapat diekspor tersebut haruslah paling

sedikit sama baiknya dengan yang diperjual belikan dalam pasaran luar negeri.

Secara umum boleh dikatakan bahwa semakin banyak jenis barang yang

mempunyai keistimewaan yang sedemikian yang dihasilkan oleh suatu negara,

semakin banyak ekspor yang dapat dilakukan (Sukirno, 2006:56).

2.1.3 Teori Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan memproses suatu input (faktor produksi)

menjadi suatu output. Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai

macam input terhadap tingkat teknologi tertentu yang menghasilkan sejumlah

output tertentu. Sasaran dari teori produksi adalah untuk menentukan tingkat

produksi yang optimal dengan sumber daya yang ada (Sudarman dalam Sisno,

2002). Teori produksi dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu yang pertama,

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

teori produksi jangka pendek dimana apabila seseorang produsen menggunakan

faktor produksi maka ada yang bersifat variabel dan yang bersifat tetap. Kedua,

teori produksi jangka panjang apabila semua input yang digunakan adalah input

variabel dan tidak terdapat input tetap, sehingga dapat diasumsikan bahwa ada dua

jenis faktor produksi yaitu tenaga kerja (TK) dan modal (M). Aziz N. (2003).

Dalam aktifitasnya produsen (perusahaan) mengubah berbagai faktor

produksinya menjadi barang dan jasa. Faktor produksi dibedakan menjadi faktor

produksi tetap (fixed input) dan faktor produksi variable (Variable input). Faktor

produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya tidak

tergantung terhadap jumlah produksi. Ada atau tidak adanya kegiatan produksi,

faktor produksi itu harus tetap tersedia. Mesin-mesin pabrik salah satu contoh,

sampai tingkat interval produksi tertentu jumlah mesin tidak perlu ditambah.

Tetapi jika tingkat produksi menurun bahkan sampai nol unit (tidak berproduksi),

jumlah mesin tidak bisa dikurangi (Raharja dkk, 2006). Faktor produksi variabel

adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya tergantung terhadap jumlah

produksi. Makin besar tingkat produksi, makin banyak faktor produksi variabel

yang digunakan. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil tingkat produksi semakin

sedikit faktor produksi variabel yang digunakan.

Faktor produksi tetap dan variabel ini terkait dengan waktu yang dibutuhkan

perusahaan untuk mengurangi dan menambah faktor produksi tersebut, karena

dalam jangka panjang dan sangat panjang semua faktor produksi adalah faktor

produksi variabel, dimana perusahaan mampu menambah jumlah faktor produksi

tersebut yang disesuaikan dengan jumlah produksi yang ingin dihasilkan. Dalam

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

konteks manajemen, jangka panjang dan sangat panjang berkaitan dengan ukuran

waktu (Jangka panjang berkisar 5 – 25 tahun). Namun, dalam Teori Produksi

tidak mendefinisikan secara ukuran waktu kronologis. Jangka Pendek adalah

jangka waktu dimana perusahaan tidak mampu dengan segera melakukan

penyesuaian jumlah penggunaan faktor produksi sedangkan Jangka Panjang

semua faktor produksi menjadi faktor produksi variabel.

Menurut Purwo (2000:43) kegitan produksi terdiri dari beberapa macam,

yaitu produksi langsung dan produksi tidak langsung, produksi teknis, produksi

ekonomis, dan produksi nonekonomis. Produksi langsung atau produksi barang

adalah usaha atau kegiatan menciptakan, membuat atau menghasilkan barang

yang secara langsung dapat berguna untuk pemenuhan kebutuhan manusia.

Manfaat barang yang diproduksi dapat secara langsung dirasakan untuk

pemenuhan kebutuhan manusia dalam mencapai kemakmuran. Produksi tidak

langsung atau produksi alam merupakan usaha atau kegiatan memberikan

pelayanan, pengabdian bentuk jasa keterhadap masyarakat, hasilnya tidak secara

langsung dinikmati, tetapi memerlukan proses dan waktu yang lama. Produksi

teknis merupakan kegiatan produksi yang bertujuan untuk meningkatkan atau

menambah nilai kegunaan suatu benda atau barang. Produksi ekonomis

merupakan kegiatan produksi yang selain untuk menambah nilai kegunaan

terhadap suatu barang, juga tetap memperhitungkan keuntungan yang akan

diperolehnya. Biaya produksi diusahakan lebih kecil dari jumlah penghasilan yang

akan diperoleh berbeda dengan produksi nonekonomis yang merupakan kegiatan

produksi yang besar, penghasilan lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan,

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

jadi dalam kegiatan produksi ini bukan keuntungan yang diperoleh, tetapi

kerugian.

Menurut Purwo (2000:44) Kegiatan produksi tidak akan terwujud dan

terlaksa na tanpa adanya alat atau benda yang digunakan untuk memproduksi

suatu barang. Jadi diperlukan adanya faktor-faktor produksi untuk menciptakan,

menghasilkan benda atau jasa. Adapun faktor produksi yang dimaksud adalah :

1) Faktor produksi input

2) Faktor produksi input bahan baku

3) Faktor produksi bahan bakar, dan

4) Faktor produksi tenaga kerja.

Dalam proses produksi faktor-faktor produksi harus digabungkan, artinya antara

faktor-produksi satu dengan yang lainnya tidak bisa berdiri sendiri tetapi harus

dikombinasikan. Fungsi produksi merupakan hubungan antara jumlah output

maksimum yang bisa diproduksi dan input yang diperlukan guna menghasilkan

output degan tingkat pengetahuan teknik tertentu (Samuelson et al, 1986:128).

Menurut Sukirno (2006: 195) fungsi produksi menujukkan sifat hubungan

di antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan. Faktor-

faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi selalu

disebut output. Tingkat produksi suatu barang tergantung keterhadap jumlah

modal, jumlah tenaga kerja, jumlah kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang

dipergunakan. Jumlah produksi yang berbeda-beda dengan sendirinya akan

memerlukan berbagai faktor produksi tersebut dalam jumlah yang berbeda-beda

juga. Disamping itu, untuk satu tingkat produksi tertentu, dapat pula digunakan

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

gabungan faktor produksi yang berbeda. Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam

bentuk rumus :

𝐴 = 𝑓 (K, L, R, T)

Keterangan :

A = Barang yang diproduksi

K = Modal

L = Labour / Tenaga Kerja

R = Resourses/ alam

T = Enterpreneur / Teknologi

Nilai produksi adalah hasil dari volume produksi dari suatu usaha perbulan

yang dikalikan dengan harga jualbarang dan jasa pebulan. Volume produksi di

sini yaitu jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi oleh

suatu usaha. Sedangkan pengertian nilai produksi yaitu jumlah barang atau jasa

yang dihasilkan suatu usaha dalam satu periode yang dikalikan dengan harga jual

produk-produk tersebut dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia

(Moiseeva, 2009:193)

2.1.4 Teori Isoquant

Tingkat produksi akan mengalami perubahan apabila satu faktor produksi

yaitu tenaga kerja terus menerus ditambah tetapi faktor-faktor produksi lainnya

dianggap tetap jumlahnya yaitu tidak dapat diubah lagi. Misalnya terdapat dua

jenis faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya, yaitu tenaga kerja dan modal

bahwa kedua faktor produksi yang dapat berubah ini bisa dipertukarkan seperti

tenaga kerja dapat menggantikan modal. Analisis tentang bagaimana perusahaan

akan meminimumkan biaya dalam usahanya untuk mencapai suatu tingkat

produksi dapat ditunjukkan dengan (Sukirno, 2012: 24).

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

Konsep produksi jangka panjang yang hanya menggunakan dua macam

input biasanya digambarkan dengan menggunakan isoquant. Kata iso berasal dari

bahasa yunani artinya sama, sementara quant merupakan pendekatan dari

quantity. Jadi isoquant adalah kumpulan dari semua kemungkinan kombinasi

input pertama dan kedua yang dapat menghasilkan sejumlah output tertentu.

Misalkan untuk menghasilkan output Q diperlukan dua macam input (K dan L),

maka hubungan antara input dengan output dapat dilakukan pada kurva isoquant

(Budhiarta, 2012).

Ciri- ciri Isoquant adalah

a) Mempunyai kemiringan negatif.

b) Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah

output.

c) Isoquant tidak pernah berpotongan dengan isoquant yang lainnya.

d) Isoquant cembung ke titik origin.

Gambar 2.1 Kurva Produksi Sama (Isoquant)

Sumber: Sadono Sukirno, 2012

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

Gambar 2.1 merupakan gambar kurva produksi sama atau kurva isoquan.

Kurva tersebut menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan

menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. Semakin jauh letak kurva isoquan

dari titik nol menunjukkan tingkat produksi yang semakin tinggi. Sebaliknya,

semakin ke kiri bawah maka semakin rendah tingkat produksinya. Apabila kurva

isokuan produsen bergerak ke kanan atas, berarti produsen menaikkan skala

produksinya atau melakukan perluasan usaha.

2.1.5 Bahan Baku

Sumber daya alam memiliki peranan penting manfaatnya secara ekonomis

dan cadangan. Cadangan sumber daya alam mungkin bertambah dengan adanya

penemuan baru dan mungkin berkurang karena dalam melakukan kegiatan

ekonomi. Volume kegiatan ekonomi atau besarnya aliran ekonomi dipengaruhi

oleh beberapa faktor misalnya dengan faktor lainnya tetap tidak berubah, akan

meningkatkan kapasitas produksi satu perekonomian yang akhirnya akan

memperbesar aliran ekonomi. Sumber daya alam dibedakan menjadi 3 yaitu

(Nehen, 2012:5)

1) Sumber daya yang tidak terbarukan yang mempunyai volume fisik yang tetap

dan tidak dapat diperbaharui atau diolah kembali. Contoh dari sumber daya

alam jenis ini adalah kandungan metal di bumi, minyak bumi, batu bara dan

tambang

2) Sumber daya alam terbarukan merupakan prosesalami maupun atas bantuan

manusia. Contohnya sumber daya air, angin, cuaca dan lainnya. Aliran sumber

daya ini terus menerus ada dan dapat diperbaharui.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

3) Sumber daya alam gabungan dibedakan menjadi sumber daya biologis seperti

hasil panen, terhadapng rumput, marga satwa, perikanan, kehutanan dan

sumber daya tanah. Sumber daya alam ini mempunyai sifat terbarukan.

Menurut Mulyadi (1986: 118) dalam Nugraha (2012) mengatakan bahan

baku adalah bahan yang membentuk bagian integral produkjadi. Bahan baku yang

diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal,

pembelian import atau dari pengelolaan sendiri. Adapun jenis-jenis bahan baku

terdiri dari (Adisaputro dkk, 1982:185) :

1) Bahan baku langsung (direct material)

Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian

dari barang ja di yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli

bahan baku langsung ini mempunyai hubungan yang erat dan sebanding

dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan.

2) Bahan baku tak langsung

Bahan baku tak langsung adalah bahan baku yang ikut berperan dalam

proses produksi tetapi tidak langsung tampak terhadap barang jadi yang

dihasilkan. Misalnya barang jadi yang dihasilkan adalah meja dan kursi maka

kayu merupakan bahan baku langsung, sedangkan paku dan plamit merupakan

bahan baku tak langsung.

2.1.6 Tenaga Kerja

Menurut Dumairy (1996:74) dalam Adrianto (2013) tenaga kerja adalah:

“Penduduk yang berumur di dalam batas usia kerja”. Batasan usia kerja berbeda-

beda antara negara satu dengan negara yang lain. Batas kerja yang dianut di

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

Indonesia ialah minimum 10 tahun, tanpa batas umum maksimum. Jadi setiap

orang atau semua penduduk yang sudah berusia 10 tahun tergolong sebagai tenaga

kerja. Faktor produksi tenaga kerja adalah segala kegiatan jasmani maupun rohani

atau pikiran manusia yang ditujukan untuk kegiatan produksi. Pemanfaatan tenaga

kerja dalam proses produksi haruslah dilakukan seara manusiawi, artinya

perusahaan terhadap saat memanfaatkan tenaga kerja dalam proses produksinya

harus menyadari bahwa kemampuan mereka ada batasnya, baik tenaga maupun

keahliannya. Selain itu juga perusahaan harus mengikuti peraturan yang

dikeluarkan pemerintah dalam menetapkan besaran gaji tenaga kerja (Kardiman,

2003:73).

Posisi faktor tenaga kerja sangat dominan jika dibandingkan dengan faktor

produksi lainnya dalam suatu proses produksi. Suprihanto (1988: 2.2–2.6)

menyatakan bahwa tenaga kerja adalah sebagian dari keseluruhan penduduk yang

secara potensial dapat menghasilkan barang dan jasa. Dari pernyataan di atas

dapat diambil kesimpulan bahwa tenaga kerja adalah sebagian penduduk yang

dapat menghasilkan barang dan jasa, bila ada permintaan terhadap barang dan

jasa. Menurut Suprihanto (1988:2.3), tenaga kerja adalah penduduk yang berumur

tahun atau lebih, yang sudah atau sedang mencari pekerjaan dan sedang

melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Berbagai

industri kecil banyak sekali berkembang di Indonesia, karena sektor ini dirasa

dapat menjadi tulang perekomian masyarakat. Perannya juga semakin

dioptimalkan oleh pemerintah karena mampu menyerap tenaga kerja yang cukup

banyak.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

2.1.7 Investasi

Investasi adalah sebagai pegeluaran atau pengeluaran penanaman modal

atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-

perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-

barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian (Sukirno, 2006:121).

Pertambahan jumlah barang ini memungkinkan perekonomian tersebut

menghasilkan lebih banyak barang dan jasa di masa yang akan datang.

Adakalanya penanaman modal digantikan untuk menggantikan barang modal

yang lama dan perlu didepesiasikan. Menurut Rosyidi (2002) investasi memiliki 3

tujuan atau keperluan yaitu untuk kontruksi, rehabilitasi atau perbaikan, dan

perluasan atau ekspansi.

Menurut Nanga (2001:123) secara singkat investasi dapat didefinisikan

sebagai tambahan bersih terhadap stok capital yang ada (net addition to existing

capital stok). Istilah lain dari investasi adalah pemupukan modal (capital

formation) atau akumulasi modal (capital accumulation). Menurut Sukirno (1997:

107) dalam praktek usaha untuk mencatat nilai penanaman modal yang dilakukan

dalam suatu tahun tertentu, yang digolongkan sebagai investasi atau penanaman

modal meliputi pengeluaran atau pembiayaan sebagai berikut:

a) Pembelanjaan pokok berbagai jenis barang modal yaitu mesin dan peralatan

produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan.

b) Pembelanjaan penunjang untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan

kantor, bangunan pabrik dan lainnya.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

c) Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan

barang yang masih dalam proses produksi terhadap akhir tahun perhitungan

pendapatan nasional.

Ketiga jenis komponen investasi tersebut dinamakan investasi bruto yaitu

meliputi investasi untuk menambah kemampuan memproduksi dalam

perekonomian dan mengganti barang modal yang telah didepresiasikan. Pola

investasi yang dilakukan di Indonesia sejak tahun 1973 adalah pola investasi di

sektor-sektor industri manufaktur, pertambangan dan jasa (Panglaykim, 1983).

Salah satu investasi ini adalah investasi asing dalam perkembangan ekonomi

nasional dan merupakan bagian dari kegiatan MNC (Multi National Corporation).

Indonesia memberikan kesempatan untuk mengadakan investasi-investasi di

sektor manufaktur dan menjamin suplay bahan-bahan mentah telah dipergunakan

oleh investor dengan baik. Investasi asing yang dilakukan berupa sistem

perjanjian, dimana pihak asing mempersiapkan studi kelayakan usahanya dan bila

dianggap sudah layak maka pihak asing menyediakan modal, manajemen,

teknologi, dan pasar.

2.1.8 Hubungan Nilai Bahan Baku dengan Nilai Produksi

Suatu industri yang memproduksi suatu barang atau produk akan selalu

membutuhkan bahan baku dalam proses produksinya. Bahan baku merupakan

bahan dasar yang dipergunakan untuk memproduksi suatu barang. Bahan baku

merupakan bagian yang integral dari produk yang dihasilkan oleh suatu

perusahaan. Menurut Mutiara (2010) bahan baku mempunyai pengaruh tinggi

terhadap produksi, karena apabila bahan baku sulit didapatkan maka produsen

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

akan menghentikan atau menunda proses produksi. Menurut Ismanto (2010) nilai

bahan baku berpengaruh signifikan terhadap produksi. Apabila nilai bahan baku

mengalami kenaikan atau peningkatan maka produksi juga akan mengalami

peningkatan dan sebaliknya.

F.1.9 Hubungan Nilai Bahan Baku dengan Nilai Ekspor

Ketersediaan bahan baku berpengaruh terhadap ekspor karena apabila di

suatu negara bahan baku melimpah, maka akan cenderung mengekspor kepada

negara yang bahan bakunya lebih sedikit karena bahan baku tersebut tidak dapat

memenuhi kebutuhan produksinya. Selain itu, bila di suatu negara bahan baku

yang digunakan bernilai tinggi maka otomatis biaya produksi yang digunakan

untuk memproduksi suatu barang lebih mahal, sehingga akan mengurangi

produksi dan ekspor. Negara tersebut akan cenderung mendatangkan barang dari

luar negri untuk memenuhi kebutuhan akan barang tersebut dengan biaya yang

lebih murah dbandingkan memproduksi barang sendiri (Nopirin, 2010).

2.1.10 Hubungan Jumlah Tenaga Kerja dengan Nilai Produksi

Setiap perusahaan dalam melaksanakan proses produksi tidak dapat hanya

mengandalkan pemanfaatan fasilitas dengan teknologi modern, karena sistem

produksi membutuhkan jasa tenaga kerja untuk memperlancar proses produksi

yang akan bermanfaat bagi masyarakat. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor

yang terpenting dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa di

samping faktor bahan baku dan investasi. Tenaga kerja juga dibutuhkan untuk

melakukan transformasi bahan mentah atau bahan baku menjadi barang yang

dikehendaki perusahaan. Menurut Mutiara (2010) variabel tenaga kerja

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

mempunyai pengaruh yang signifikan dan searah terhadap produksi. Adanya

peningkatan variabel tenaga kerja akan memepertinggi produksinya.Semakin

banyak tenaga kerja yang dimiliki maka akan semakin tinggi pula tingkat

produksi. Demikian pula sebaliknya, penurunan variabel tenaga kerja akan

cenderung menurunkan jumlah produksi. Menurut Mankiw (2000 : 46) semakin

banyak tenaga kerja maka semakin banyak pula output yang diproduksi, begitu

pula sebaliknya semakin sedikit tenaga kerja yang digunakan makan semakin

sedikit pula output yang diproduksi. Peningkatan jumlah tenaga kerja akan

meningkatkan output yang diproduksi yang juga akan meningkatkan nilai

produksi. Jadi jumlah tenaga kerja mempunyai pengaruh positif terhadap nilai

produksi.

2.1.11 Hubungan Jumlah Tenaga Kerja dengan Nilai Ekspor

Teori klasik tentang perdagangan internasional menjelaskan bahwa

keuntungan dari perdagangan internasional itu timbul karena adanya comparative

advantage yang bereda antara dua negara. Teori nilai tenaga kerja menjelaskan

mengapa terdapat perbedaan dalam comparative advantage itu karena adanya

perbedaan di dalam fungsi produksi antara dua negara atau lebih. Jika fungsi

produksinya sama, maka kebutuhan tenaga keja juga akan sama nilai produksinya

sehingga tidak akan terjadi perdagangan internasional. Oleh karena itu, syarat

timbulnya perdagangan anatar negara yaitu perbedaan fungsi produksi di antara

dua negara tersebut. Sehingga jumlah tenaga kerja dalam suatu proses produksi

dapat mempegaruhi ekspor maupun impor dalam perdagangan iternasional

(Nopirin, 2010:19) Naik turunnya jumlah tenaga kerja perusahaan produksi akan

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

mempengaruhi jumlah ekspor suatu produk perusahaan tersebut. Menurut Endang

(2000) mengenai pengaruh jumlah tenaga kerja, produksi terhadap ekspor bahwa

semakin meningkatnya jumlah tenaga kerja maka produksi yang dihasilkan suatu

perusahaan akan semakin meningkat maka jumlah ekspor produksi tersebut juga

akan meningkat. Jadi antar tenaga kerja terhadap ekspor memiliki hubungan yang

positif.

2.1.12 Hubungan Nilai Investasi dengan Nilai Produksi

Investasi merupakan salah satu faktor penting dalam produksi, semakin

besar perusahaan melakukan investasi maka produk atau output yang dihasilkan

akan bertambah sehingga ikut mempengaruhi pendapatan suatu industri tersebut.

Menurut Dewi (2009) setiap peningkatan investasi akan meningkatkan output

sektor industri di Kabupaten Bekasi. Sedangkan menurut Purnama (2011)

investasi tidak berpengaruh secara nyata terhadap produksi karena variabel

investasi yag dimaksud dalam pnelitiannya yaitu investasi awal yang digunakan

oleh pengrajin untuk pengusaha. Sedangkan seiring berjalannya waktu, investasi

tersebut sudah tidak ada lagi pengaruhnya terhadap produksi.

2.1.13 Hubungan Nilai Investasi dengan Nilai Ekspor

Sukirno (2000:105) mengartikan investasi sebagai pegeluaran atau

pembelanjaan penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang

modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan

memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.

Melalui teori tersebut, dengan meningkatnya investasi dan bertambahnya

kemampuan produksi perusahaan suatu negara maka akan menyebabkan

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

meningkatnya ekspor barang dan jasa. Investasi diperlukan untuk meningkatkan

sektor idustri sebagai penggerak ekonomi yang efisien berupa sarana prasarana

ataupun dukungan dana yang memadai. Menurut mankiw (2006) investasi adalah

pengeluran untuk konsumsi barang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan

rumah tangga dan pengeluaran untuk barang-barang investasi bertujuan

meningkatkan standar hidup. Ada 3 jenis pengeluaran investasi sebagai berikut :

1) Investasi Tetap Bisnis mencakup peralatan dan struktur yang dibeli

perusahaan untuk proses produksi

2) Investasi Residensial mencakup rumah baru yang orang beli untuk tempat

tinggal dan yang dibeli tuan tanah untuk disewakan

3) Investasi Persediaan mencakup barang-barang yang disimpan perusahaan

di gudang, termasuk bahan-bahan dan persediaan, barang dalam proses

dan barang jadi

Nilai investasi ini ditetapkan atas dasar nilai atau harga dari kondisi mesin

dan peralatan pada saat pembelian. Investasi ini menentukan skala usaha dari

suatu industri dan akan mempengaruhi kemampuan dari usaha tersebut dalam

menggunakan faktor produksi.

2.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian terdahulu serta teori-teori

yang telah dikemukakan, selanjutnya diajukan hipotesis sebagai berikut:

1) Nilai bahan baku, jumlah tenaga kerja dan nilai investasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap nilai produksi industri kerajinan keramik di Kabupaten

Tabanan

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... Teori produksi adalah teori yang mempelajari berbagai ... Manfaat barang yang

2) Nilai bahan baku, jumlah tenaga kerja, nilai investasi, dan nilai produksi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai ekspor kerajinan keramik di

Kabupaten Tabanan

3) Nilai bahan baku, jumlah tenaga kerja, dan nilai investasi berpengaruh tidak

langsung terhadap nilai ekspor melalui nilai produksi industri kerajinan

keramik di Kabupaten Tabanan