bab ii isi keperawatan.doc

4
BAB II ISI A. Konsep Dasar Penyakit Antibiotika dosis tinggi dan beri makanan yang tidak merangsang peristaltik. Kalau terjadi perforasi pasang ++++ di perut kanan bawah. Bila terjadi appendicitis infiltrat, para ahli terpecah dalam dua pendapat. Yang pertama berpendapat bahwa adanya massa ini merupakan suatu petunjuk tindakan konservatif karena operasi akan menyebabkan penyebaran infeksi kedalam ++++++. Yang kedua berpendapat bahan pengobatan konsevatif memakan waktu yang lama. Dan memungkinkan menjadi abses, ini akan memberikan komplikasi bakteria/perforasi karenanya lebih baik segera dilaksanakan operasi.

Upload: medie-aufklarung

Post on 08-Nov-2015

225 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

BAB II

BAB II

ISI

A.Konsep Dasar Penyakit

Antibiotika dosis tinggi dan beri makanan yang tidak merangsang peristaltik. Kalau terjadi perforasi pasang ++++ di perut kanan bawah. Bila terjadi appendicitis infiltrat, para ahli terpecah dalam dua pendapat. Yang pertama berpendapat bahwa adanya massa ini merupakan suatu petunjuk tindakan konservatif karena operasi akan menyebabkan penyebaran infeksi kedalam ++++++. Yang kedua berpendapat bahan pengobatan konsevatif memakan waktu yang lama. Dan memungkinkan menjadi abses, ini akan memberikan komplikasi bakteria/perforasi karenanya lebih baik segera dilaksanakan operasi.

B.Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Pada Appendicitis

1.Pengkajian

Dasar data pengkajian pasien

a.Aktivitas/istirahat

Gejala :Malaise ( penurunan kemampuan aktivitas.

b.Sirkulais

Tanda :Tachicardia (denyut nadi cepat/bertambah)

c.Eliminasi

Gejala :Konstipasi pada awalnya, kadang ada juga diare

Tanda :Distensi abdomen, nyeri tekan/nyeri lepas, kekekuan penurunan atau tak ada bisul usus.

d.Makanan/cairan

Gejala :Anorexia, muntah-muntah.

e.Nyeri/kenyamanan

Gejala :Nyeri abdomen sekitar epigastrum dan umbikulus, yang meningkatkan berat dan terkokalisasi pada titik Mc Burney. (setengah jarak antara umbikulus dan tulang ileum kanan), meningkat karena berjalan, bersin, batuk/nafas dalam (nyeri berhenti tiba-tiba diduga perforasi/infark pada apendiks).

Keluhan berbagai rasa nyeri/gejala tak jelas (sehubungan dengan lokasi apendiks, contoh retrosekal atau sebelah ureter).

Tanda :Prilaku berhati-hati; berbaring kesamping atau telentang dengan lutut diteku; meningkatnya nyeri pada kuadrat kanan bawah karena posisi ekstersi kaki kanan/posisi duduk tegak; nyeri lepas pada; nyeri lepas pada sisi kiri diduga. Inflamasi peritonial.

f.Keamanan

Tanda

:Demam (biasanya rendah)

g.Pernafasan

Tanda

:Takiprea, pernafasan dangkal.

h.Pemeriksaan diagnostik

SDP

:Lenkositosis di atas 12.000/mm3. netrofil meningkat sampai 75%.

Urinalisis:Normal, tetapi eritrosit/leukosit mungkin ada.

Foto abd:Dapat menyatakan adanya pengerasan material pada appendiks (fekalit), ileus terkokalisir.