bab ii ika

60
BAB I PROFIL RUMAH SAKIT A. Sejarah RS Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun terletak diatas tanah seluas 1.113 m 2 dengan bangunan seluas 1.851,22 m 2 berada di wilayah timur Jakarta yaitu di Jalan Balai Pustaka Raya Nomor 29-31 Rawamangun Kode Pos 13220 Jakarta Timur Indonesia Saat ini Pemilik dan penyelenggara Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun adalah Badan Hukum Perseroan Terbatas El Hakim yang didirikan dengan akta No. 01 tertanggal 25 Mei 2009, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman. Sebelum menjadi PT kepemilikannya adalah Yayasan El Hakim. Dengan sejarah sejak pendiriannya sebagai berikut : Tahun 1969 Awal Rumah Bersalin (RB) yang didirikan oleh Yayasan Bethesda Tahun 1975 Berubah menjadi Klinik Spesialis Rawamangun Tahun 1981 Klinik Spesialis Rawamangun diambil alih oleh Yayasan El Hakim Tahun 1989

Upload: nila-permata-sari-ssiapt

Post on 05-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ika

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II IKA

BAB I

PROFIL RUMAH SAKIT

A. Sejarah RS

Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun terletak diatas tanah seluas 1.113 m2

dengan bangunan seluas 1.851,22 m2 berada di wilayah timur Jakarta yaitu di Jalan

Balai Pustaka Raya Nomor 29-31 Rawamangun Kode Pos 13220 Jakarta Timur

Indonesia

Saat ini Pemilik dan penyelenggara Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun

adalah Badan Hukum Perseroan Terbatas El Hakim yang didirikan dengan akta No.

01 tertanggal 25 Mei 2009, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri

Kehakiman. Sebelum menjadi PT kepemilikannya adalah Yayasan El Hakim.

Dengan sejarah sejak pendiriannya sebagai berikut :

Tahun 1969

Awal Rumah Bersalin (RB) yang didirikan oleh Yayasan Bethesda

Tahun 1975

Berubah menjadi Klinik Spesialis Rawamangun

Tahun 1981

Klinik Spesialis Rawamangun diambil alih oleh Yayasan El Hakim

Tahun 1989

Klinik Spesialis Rawamangun menjadi RS. Khusus Bedah Rawamangun

Tahun 2009

RS. Khusus Bedah Rawamangun Berubah kepemilikan dari Yayasan El

Hakim menjadi PT El Hakim sesuai akta No. 01 tertanggal 25 Mei 2009 dengan

pengesahan dari Menteri Kehakiman

Tahun 2011

Perpanjangan ijin Operasional I RS. Khusus Bedah Rawamangun dari dinas

kesehatan provinsi DKI Jakarta No. 12836 tertanggal 21 Oktober 2010

Page 2: BAB II IKA

B. Fisik RS

Rumah Sakit Bertingkat – 2

Luas bangunan secara keseluruhan : 1851,22 m2

Luas Lantai 1 : 589,075 m

Farmasi, Kasir, Pendaftaran, VK, Poli Gigi dan Poli Spesialis, Haemodialisa, Lab,

Radiologi, Kelas Rawat Kebidanan 1,2, 3 dan IGD

Luas Lantai 2 : 646,56 m2

Rekam Medik, NS, Kelas Rawat VIP, Kelas 1, Bangsal Anak, Isolasi, HCU, OK,

Musola, Ruang Kabid Perawataan, Ka Inst Ranap

Luas Lantai 3 : 615,58 m2

Perkantoran, Kelas2, 3, Gizi,Laundri

C. Visi, Misi,Struktur & Komposisi ketenagaan

VISI : Menjadi Rumah Sakit terpercaya dan selalu ada di hati

MISI :

1. Memberikan pelayanan yg profesional dengan sentuhan kemanusiaan.

2. Memberikan pelayanan prima dengan semangat muda yang dinamis, jujur

dan ikhlas

3. Menjalin kerjasama yg harmonis, bermanfaat dan menjadi kebanggaan bagi

seluruh pihak yang terkait.

Page 3: BAB II IKA

STRUKTUR ORG

Mengacu kepada aturan Kemenkes utk RS Khusus kelas C

Page 4: BAB II IKA

D. Daya dukung layanan

SIRS : Sistem Komputerisasi Yang Terintegrasi Untuk Layanan dan Back Office

RM : Penomoran RM dengan Unit Numbering , Penyimpanan Setralisasi,

Penjajaran Terminal Digit Filling Dng Kode warna

GAKIN/SKTM : Mengacu Pada INA DRG dan Sistem Keuangan RS.

INSTALASI SANITASI :

Mengupayakan dan mempertahankan kondisi sanitasi dan higiene Rumah Sakit

yang baik sehingga mampu menjaga lingkungan yang bersih dan sehat serta asri.

INSTALASI GIZI :

Instalasi Gizi melayani penyediaan makanan pasien, penghitungan kalori yang

dibutuhkan pasien serta konseling tentang Gizi.

PENYEDIAAN LISTRIK :

o Penyediaan listrik di RS Rawamangun dilakukan secara terus menerus

selama 24 Jam terutama dibagian-bagian vital seperti Kamar Operasi,

Kebidanan, Kamar Perawatan HCU, dan lain-lainnya.

o Adapun penyediaan listrik bersumber dari:

o PLN Sebesar 83 KVA

o Generator sebesar 100 KVA

PENYEDIAAN AIR BERSIH :

Bersumber dari air PAM yang dipergunakan untuk keperluan VK, OK dan

Gizi.

Bersumber dari air sumur bor, untuk keperluan mandi dan cuci.

Pemeriksaan air rutin oleh BTLK (Badan Teknik Kesehatan

Lingkungan), secara kimiawi dan bakteriologi

Page 5: BAB II IKA

E. Pelayanan, Fasilitas, perizinan dan pemberdayaan

RS Khusus Bedah Rawamangun Melayani seluruh pasien dengan sebaik-

baiknya serta selalu berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

Adapun jenis pasien yang dilayani adalah:

Pasien umum dengan membayar langsung

Pasien dengan jaminan Perusahaan/ Asuransi.

Pasien dengan Jaminan Dinkes (GAKIN/SKTM) dan BPMKB

Pasien yang merupakan Dokter, Karyawan RS Rawamangun dan PT El

Hakim.

1. PELAYANAN & FASILITAS :

a. IGD 24 Jam

b. Rawat Inap

c. Rawat Jalan Umum & Spesialis

d. Farmasi 24 Jam :

i. Melayani kegiatan yang dimulai dari pemilihan, perencanaan, pengadaan,

penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pengehapusan,

administrasi dan pelaporan serta evaluasi yang diperlukan bagi kegiatan

pelayanan atas perbekalan farmasi.

ii. Melayani resep dokter dan dokter gigi dan membuat racikan di Apotek

oleh tenaga Apoteker

e. Laboratorium :

i. melayani pemeriksaan Hematologi, Kimia Darah, Serologi, Elektrolit,

Urinalisa, Faeces, Sputum BTA, Hemostatis, TORCH dan lain-lain.

ii. Ditangani oleh tenaga analis serta dokter spesialis patologi klinik sebagai

penanggung jawab untuk menjaga validitas hasil laboratorium.Radiologi

f. Kamar Bersalin :

Melayani persalinan dan tindakan-tindakan ginekologis yang dilayani oleh

tenaga dokter spesialis kandungan. Dilengkapi dengan CTG serta USG

Transvaginal.

Page 6: BAB II IKA

g. Kamar Bedah :

Terdapat 2 (dua) Ruang Operasi dengan 2 (dua) Meja operasi. Dilayani

oleh operator ahli bedah, Ahli kandungan dan Ahli Anestesi.

h. HCU :

Melayani pasien dengan critical condition dan dilengkapi dengan bed site

monitor, serta tenaga dokter dan perawat terlatih

i. Hemodialysa

j. Ambulance

k. Fisiotherapi :

Melayani pemeriksaan inhalasi/Nebulizer, IRR (Infra Red Radiation), TENS

(Transcutaneous Electrical Never Stimulation) terhadap pasien rawat jalan dan

rawat inap.

2. PELAYANAN RAWAT JALAN :

a. IGD 24 Jam

b. Poli Umum

c. Poli Gigi & Mulut

d. Poli Spesialis Bedah Tumor

e. Poli Spesialis Bedah Anak

f. Poli Spesialis Urologi

g. Poli spesialis Bedah vaskuler

h. Poli spesialis Bedah Umum

i. Poli Spesialis Bedah Tulang

j. Poli Spesialis Kebidanan & Kandungan

k. Poli Spesialis Anak

l. Poli Spesialis THT

m. Poli Spesialis mata

n. Poli Spesialis Penyakit Dalam Rhematologi, Ginjal & Hipertensi

o. Poli Spesialis Paru

p. Poli Spesialis Kulit & Kelamin

q. Poli Spesialis syaraf

r. Hemodialisa

Page 7: BAB II IKA

3. KERJA SAMA DENGAN PEMERINTAH :

Dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tentang Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan Bagi Keluarga Miskin (GAKIN), Kurang Mampu (SKTM) dan Bencana

(Termasuk Didalamnya Cuci Darah) SPK No. 12719/2011 atau

005/KJS/RSKBR/2011

Dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana

(BPMPKB) SPK No. 015/KJS/RSR/XII/2011 atau No. 6632/-072

Dengan Puskesmas, Kelurahan, RW dan RT Sekitar Rawamangun

4. PERIZINAN :

Saat ini izin yang dimiliki adalah izin operasional yang masih berlaku s/d tahun

2015.Akreditasi : belum terakreditasi (direncanakan 2013 akan mengikuti akreditasi

Page 8: BAB II IKA

BAB II

PROFIL UNIT

A. Misi dan visi unit kerja

Visi :

Menjadikan pelayanan HCU sebagai unit teliti,tepat dan bermutu

Misi :

1. Menyelenggarakan perawatan maksimal, sebaik mungkin pada pasien kritis

dengan peralatan yang ada.

2. Mengurangi angka kematian dan kecacatan krisis dan mempercepat proses

penyembuahan

3. Memberikan pelayannan yang berorientasi pada pelanggan

B. Falsafah, nilai, tujuan unit

Falsafah :

Pelayanan HCU disediakan dan diberikan kepada pasien dalam keadaan kegawatan dan

perlu diawasi secara ketat, terus menerus serta tindakan segera, ditunjukan untuk

observasi, perawatan dan therapi.

Nilai :

“cepat, tanggap dan teliti dalam pelayanan pasien gawat”

Tujuan :

1. Menyelamatkan kehidupan.

2. Mencegah terjadinya kondisi memburuk dan komplikasi melalui observasi dan

monitoring yang ketat disertai kemampuan menginterpensi setiap data yang

didapat, dan melakukan tindak lanjut

3. Meningkatkan kualitas hidup pasien dan mempertahankan kehidupan

4. Mengoptimalkan kemampuan fungsi organ tubuh pasien

Page 9: BAB II IKA

C. Struktur unit

Secara structural HCU dapat berada dibawah departemen/SMF/instalasi tertentu sesuai

klarifikasi dan jenis rumah sakit termasuk ketersediaan fasilitas, sarana prasarana dan

peralatan kedokteran serta tenaga kesehatan.

Struktur organisasi HCU

Direktur Medis( Dr. Arbain )

Ka.Bid.Pelayanan dan Penunjang Medis

( Vacant )

Ka.Ins. HCU( Dr. Syahrial Achmad )

Ka.Ru HCU(vacant)

Ka.Bid.Keperawatan(Dody Arisandi, AmKep)

Koordinator HCU( Wiji Ika Marryana, AmKep)

Perawat Pelaksana HCU

Nurhasana, AmKepRachmah, S.Kep, Ners

Page 10: BAB II IKA

BAB III

POLA KETENAGAAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai pola ketenagaan yang mencakup uraian

jabatan, tata hubungan kerja, dan analisa kebutuhan tenaga.

A. Uraian Jabatan

Sehubungan dengan struktur organisasi unit …… yang terlampir pada bab

sebelumnya, maka uraian tugas untuk setiap jabatan pada unit …. dapat dilihat sebagai

berikut :

KEPALA RUANG HCU

Nama Jabatan : KEPALA RUANG HCU

Direktorat / Departemen / Cabang : KEPERAWATAN

Atasan langsung : KEPALA INSTALASI HCU

Bawahan langsung : 1. Perawat Senior HCU2. Perawat Madya HCU3. Perawat Junior HCU

Jumlah Bawahan : 3 Orang

URAIAN JABATAN SECARA UMUM :

Seorang tenaga perawatan profesional yang bertanggung jawab dan berwenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di ruang HCU

Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan di ruang HCU

PROSES

PELAKSAN

Page 11: BAB II IKA

AKTIVITAS

AAN

(harian, mingguan, bulanan, tahunan)

KRITERIA

SUKSES

HASIL

I. AKTIVITAS UTAMA

A. Fungsi Perencanaan

1. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu tenaga keperawatan serta tenaga pembantu perawat sesuai dengan kebutuhan HCU

Akhir Tahun anggaran

Program kerja & anggaran kebutuhan HCU

2. Bersama Kepala Instalasi HCU membuat perencanaan ketenagaan, fasilitas yang dibutuhkan, jumlah dan jenis peralatan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas .

Awal Tahun Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan / diperlukan di

HCU

3. Menyusun sistem dan SPO sebagai pedoman kerja, tentang :

- Pelayanan Asuhan keperawatan

- Mutu- Fasilitas

Awal tahun Staf keperawatan bekerja sesuai Juklak, juknis dan SPO.

B. Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan

1. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan perawatan.

Setiap hari Terselenggaranya kegiatan pelayanan di HCU dengan baik

2. Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas yang dibebankan.

Setiap hari Terselenggaranya penerapan dan pelayanan dengan baik

3. Menyusun program pengembangan staf HCU

Setiap ada staff baru

Program pengembangan individu (bersama dengan

Page 12: BAB II IKA

HRD)

4. Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan.

Terselenggaranya standarisasi pengembangan staf keperawatan

5. Memberi orientasi kepada pegawai baru.

Setiap ada staff baru

Program Orientasi (bersama dengan HRD)

6. Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan alat - alat maupun obat-obatan.

Tiap bulan Alat dan obat siap pakai tersedia

7. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat dan Memproses pengajuan cuti staf HCU dan laporan kepada atasan sebagai bahan pengaturan.

Tiap Bulan Jadwal dinas Pengisian form cuti

8. Memproses kebutuhan ATK, cetakan dan sarana lain.

Tiap bulan Lap kebutuhan ATK, cetakan & sarana lain

9. Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kondusif.

Tiap hari Terealisasinya lingkungan kerja yg harmonis dan kondusif

10. Membuat laporan bulanan yg di laporkan ke DirYanmed

Tiap bulan Terealisasinya laporan bulanan

11. Kontroling terhadap monitoring mutu keperawatan

Setiap hari Terealisasinya monitoring mutu keperawatan

12. Kontroling terhadap monitoring keselamatan pasien

Setiap hari Terealisasinya monitoring keselamatan pasien

C. Fungsi Pengawasan, Pengendalian

1. Memantau seluruh perawat dalam penerapan dan pelaksanaan tugas yang dibebankan.

Setiap hari Catatan kesenjangan antara pelaksanaan dengan SPO

2. Menilai hasil kerja perawat dan memberikan

Setaip hari Catatan kinerja individual

Page 13: BAB II IKA

penghargaan yang berprestasi baik.

(KPI individu)

3. Mengawasi penggunaan alat-kesehatan dan obat-obatan agar digunakan secara tepat

Setiap hari Pencatatan pemakaian per pasien

Laporan serah terima per shift

4. Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap pakai.

Setiap hari Laporan serah terima per shift

Laporan perbaikan bila alat rusak

5. Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik

Setiap hari Laporan serah terima per shift

Laporan perbaikan bila alat rusak

6. Membuat laporan kinerja mutu pelayanan HCU untuk kepentingan laporan Instalasi Rekam Medis secara keseluruhan.

Tiap bulan Laporan Indikator Kinerja Mutu Pelayanan HCU

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan/ menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi pada penyelenggaraan Rawat Inap.

Tiap ada masalah

Laporan Penyelesaian masalah

Laporan tindak lanjut dari masalah yang terselesaikan

D. Penilaian

1. Membuat laporan kinerja mutu pelayanan HCU untuk kepentingan laporan HCU secara keseluruhan :

berdasarkan kasus ( penyakit dalam,anak,bedah dll )).

Jumlah kunjungan pasien Rawat Inap berdasarkan kasus ( Pulang, Rawat, Konsul, Rujuk, Observasi, menolak rawat / APS ).

Jumlah Pasien Meninggal.

Tiap bulan Laporan kunjungan pasien dan Lap KPI

Page 14: BAB II IKA

Jumlah kasus penyakit terbanyak di Rawat inapHCU

Jumlah pemeriksaan penunjang pasien HCU

II. TUGAS TAMBAHAN

TANGGUNG JAWAB :

1. Kelancaran dan ketepatan waktu penyelenggaraan pelayanan HCU2. Kelancaran penyelenggaraan orientasi dan pelatihan bagi perawat HCU3. Kelancaran penyelenggaraan pelayanan terkait kesiapan alat kesehatan, obat, fasilitas

kerja, ATK dan cetakan.4. Kebenaran laporan penyelenggaraan pelayanan HCU

.Alur :a. Secara fungsional bertanggung Jawab kepada Kepala Keperawatan.b. Secara operasional bertanggung Jawab kepada Ka Instalasi HCU

WEWENANG :1. Memotivasi staf perawat .2. Mengatur rencana kegiatan managerial di HCU3. Meminta arahan dari atasan.4. Meminta masukan dari staf perawat dan unit kerja lain yang terkait.5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.6. Mengambil keputusan sesuai dengan kebijakan dan falsafah rumah sakit rawamangun

dalam pengelolaan dan pelayanan keperawatan di tiap unit

BAHAN KERJA :

1. Susunan langkah kegiatan penyelenggaraan HCU2. Buku pedoman penyelenggaraan HCU3. Buku sistem pelaporan rumah sakit

PERANGKAT KERJA :

1. Komputer dan ATK.2. Telepon.

SIFAT JABATAN :

Page 15: BAB II IKA

Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :

Senin – Jumat: jam 08.00 - jam 15.00 shift I.

Sabtu jam 08.00 – jam 12.00

NAMA BAWAHAN LANGSUNG :

1. Penanggung Jawab Shift2. Perawat Pelaksana

KORELASI JABATAN :

NO JABATAN UNIT ORGANISASI

DALAM HAL

1 Ka. HCU HCU Pelaporan

Pengarahan

2 Penanggung jawab Shift

HCU Pengarahan

Pengkoordinasian kegiatan

4 Karu IGD, Kebidanan, OK dan HCU

Keperawatan Koordinasi tentang pelayanan

keperawatan

5 Kepala Rekam Medis RM Koordinasi tentang pelayanan

registrasi Rawat Inap pemakaian form yang dibutuhkan (inform consent,resume dll)

6 Kepala Bag keuangan keuangan Koordinasi tentang pasien jaminan dan asuransi

7 Kepala Unit lain yang terkait

Bagian lain yang

Terkait

Koordinasi tugas

Page 16: BAB II IKA

RESIKO BAHAYA :

NO ASPEK FAKTOR

1 Stress managerial

Tanggung jawab & beban pelaksanaan tugas

PERSYARATAN PEMEGANG JABATAN

1. KUALIFIKASI

a. Pendidikan D – III Keperawatanb. Telah mengikuti pelatihan :

o Memiliki Sertifikat Manajemen kepala ruang

c. Pengalaman di Rawat Inap minimal 3 tahund. Usia min 26 tahun (26 – 35)e. Jenis kelamin : Laki laki / wanitaf. Sehat jasmani & rohani

2. KEMAMPUAN TEKHNIS

a. Kemampuan komputer (Ms. Office)b. Kemampuan berkomunikasi dan persuasi

3. KEMAMPUAN FUNGSIONAL

Berkemampuan melakukan tugas dan fungsi selayaknya seorang perawat profesional.

4. KEMAMPUAN MANAJERIAL

a. Memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dengan baikb. Memiliki kemampuan mengambil keputusanc. Memiliki kemampuan kerjasama dalam timd. Memiliki perhatian terhadap hal-hal detail.e. Memiliki kemampuan memelihara kinerja yang baikf. Memiliki kemampuan mendidik dan mengembangkan bawahan.g. Berorientasi pada hasilh. Memiliki keinginan belajar yang tinggi.i. Memiliki komunikasi yang baikj. Memiliki loyalitas yang tinggi

Page 17: BAB II IKA

k. Memiliki tanggung jawab yang baik

KOORDINATOR HCU

Nama Jabatan : Koordinator Ruang HCU

Divisi / Departemen / Cabang : HCU

Atasan langsung : Kepala Instalasi HCU

Bawahan langsung : Perawat Pelaksana

Jumlah Bawahan : 3

DESKRIPSI PEKERJAAN SECARA UMUM

Tugas dan Tanggungjawab Utama : Melakukan pengelolaan,supervisi dan evaluasi terhadap terlaksananya asuhan keperawatan

di ruangan. Melakukan koordinasi dengan profesi lain yang dapat mendukung dan menunjang pelayanan

yang optimal. Memberi arahan dan bimbingan pada semua staff perawat dibawah tanggung jawabnya. Bertanggung jawab atas ketertiban, kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan bagi

pelayanan pasien yang optimal serta lingkungan kerja yang aman. Bertanggung jawab atas terlaksananya pencatatan pemakaian obat obatan, alat kesehatan,

alat medik atau keperawatan dan fasilitas RS lainnya yang berhubungan dengan perhitungan biaya.

Bertanggung jawab atas pengelolaan, penyelenggarakan dan evaluasi. Pelayanan keperawatan diruang rawat jalan untuk dilaksanakan sesuai standar, prosedur, kebijakan dan falsafah RS. Rawamangun.

Bertanggung jawab terhadap kelengkapan, kebersihan peralatan diagnostik dan terapi serta siap pakai.

Page 18: BAB II IKA

URAIAN PEKERJAAN

AKTIVITAS

PROSES

PELAKSANAAN

(harian, mingguan, bulanan, tahunan)

KRITERIA

SUKSES

HASIL

I. AKTIVITAS UTAMA

A. Fungsi Perencanaan

Merencanankan jadwal dinas tim serta berkoordinasi dengan kepala seksi ketenangaan

Bulanan Adanya roster HCU tiap bulan sebelum tanggal 26 bualn berjalan.

Membuat perencanaan pemeliharaan dan penyediaan alat medik dan alat kesehatan yang menunjang pelayanan di ruangan

Bulanan Adanya daftar jadwal pemeliharanan alat dan pengadaan alat selama 1 th

Membuat program kerja utk yang akan datang.

Tahunan Adanya program kerja terbuat dengan sistem BSC yang sudah di tandangani oleh Kepala Bidang, Ka.Ins, serta Direktur Pelayanan Medis

B. Fungsi Penggerak dan Pelaksanaan

Mengkoordinir kegiatan-kegiatan HCU di ruang perawatan sehingga tercapai pelayanan pasien / keluarga yang optimal dengan cepat,tepat,aman dan memuaskan.

Harian Angket Kepuasan pasien yang tidak ada komplain dari pasien

Page 19: BAB II IKA

Membuat laporan kunjungan pasien dan diagnostik ruangan setiap bulan.

Bulanan Adanya Laporan bulanan yang terlapor sampai ke Kepala bidang, Ka. Ins serta Direktur pelayanan Medis

Membuat laporan keselamatan pasien Bulanan Adanya laporan Keselamatan pasien yang dilaporkan ke Ketua Tumpas P2I

Melakukan kegiatan peningkatan mutu ruangan dan berpartisipasi dalam program mutu RS.

Bulanan Adanya laporan peningkatan mutu ruangan

C. Fungsi Pengawasan, Pengendalian

Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf HCU untuk membahas dan menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan pelayanan di HCU.

Tiap bulan Melalui GKM :

1. Pencapaian KPI Unit2. Usulan yang berkaitan

dengan Mutu Layanan3. Pencapaian KPI Individu

Mensupervisi pelaksanaan tugas / kesesuaian dengan pelaksanaan dengan SPO

Tiap hari Catatan Gap antara pelaksanaan dengan SPO

Membuat dan mengevaluasi sistem pelayanan medis & Sistem Administrasi

Tiap bulan Catatan kinerja individual (KPI individu) .

Membuat dan mengevaluasi prosedur pelayanan medis.

Tiap bulan Laporan Tndikator Mutu

Menyelesaikan masalah yang timbul di lingkungan HCU sehubungan dengan kegiatan pelayanan yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.

Tiap bulan Terselenggaranya GKM Instalasi Gawat Darurat

D. Fungsi Penilaian

Page 20: BAB II IKA

Membuat laporan kinerja mutu pelayanan HCU untuk kepentingan laporan HCU secara keseluruhan :

berdasarkan kasus Jumlah kunjungan pasien HCU

berdasarkan kasus ( Pulang, Rawat, Konsul, Rujuk, Observasi, menolak rawat).

Jumlah Pasien Meninggal. Jumlah kasus penyakit terbanyak di

HCU

Tiap Bulan Laporan Kujungan Pasien/ Laporan Bulanan

II.TUGAS TAMBAHAN

Pengelolaaan inventaris poli HCU dan rawat inap serta VK

Harian

WEWENANG

Wewenang

Mengambil keputusan sesuai kebijakan dan falsafah RS. Rawamangun dalam pengelolaan pelayanan keperawatan diruangan.

Mengusulkan kebutuhan tenaga dan peralatan ruangan pada atasan

Mengusulkan pelatihan dan pengembangan bagi staf ruangannya

Melakukan penilaian prestasi kerja karyawan masa percobaan .

Melakukan penilaian prestasi kerja staf setahun dua kali.

Memberikan reinforcemen kepada staff yang berprestasi serta teguran/peringatan secara lisan dan tertulis pada staf yang melakukan pelanggaran

Page 21: BAB II IKA

PERSYARATAN PEMEGANG JABATAN

a. Pendidikan

Pendidikan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja 1 tahun.

Minimal D 3 Keperawatan dengan pengalaman kerja 3 tahun di RS.

b. Pengetahuan & Ketrampilan Pengetahuan :

c. Kompetensi:Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang pengendalian penerapan asuhan keperawatan

d. Kemampuan manajerialMemiliki kemampuan dalam penerapan standar asuhan HCU

Memiliki kemampuan dalam menganalisa

Memiliki kemampuan koordinasi dgn unit terkait

Memiliki kemampuan dalam pelaporan

e. SIFAT JABATAN :Jabatan struktural yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :

Senin – Jum’at : jam 08.00 – 16.00 WIB

Sabtu : jam 08.00 – 14.00 WIB

Page 22: BAB II IKA

PERAWAT SENIOR HCU

Nama Jabatan : PERAWAT SENIOR HCU

Direktorat / Departemen / Cabang : KEPERAWATAN

Atasan langsung : KEPALA RUANG HCU

Bawahan langsung : 1. PERAWAT MADYA2. PERAWAT JUNIOR

Jumlah Bawahan :

URAIAN JABATAN SECARA UMUM :

Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di HCU dan urut melaksanakan pelayanan keperawatan pada shift sore, malam dan hari libur.

Sebagai koordinator shift dinas pagi, sore, malam dan hari libur sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Mempertanggung jawabkan pelaksanaan Asuhan Keperawatan Kepada Kepala Ruang. Bersama-sama pelaksana perawatan melakukan kegiatan pelayanan Asuhan

Keperawatan. Bertanggung jawab dalam kebenaran isi laporan / penulisan asuhan keperawatan.

URAIAN TUGAS :

AKTIVITAS

PROSES

PELAKSANAAN

(harian, mingguan, bulanan,

KRITERIA

SUKSES

HASIL

Page 23: BAB II IKA

tahunan)

I. AKTIVITAS UTAMA

1. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan diruangHCU pada shift sore, malam dan hari libur.

Tiap hari Catatan kegiatan pelayanan keperawatan

2. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga pelaksana perawatan untuk melaksankan Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan / standard yang berlaku pada shift sore, malam dan hari libur.

Tiap hari Dijalankannya SAK

3. Bertanggung jawab atas pelaksanaan inventarisasi peralatan pada shiftsore, malam dan hari libur.

Tiap hari Catatan Inventaris harian

Laporan serah terima diakhir shift

4. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai.

Tiap hari Catatan Inventaris harian

Laporan serah terima per shift

5. Membantu Karu HCU melaksanakan program orientasi kepada perawat baru meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib danfasilitas yang ada

Pada saat ada perawat baru

Program orientasi

6. Memelihara dan mengembangkan system pencatatan dan pelaporan Asuhan Keperawatan secara tepat dan benar untuk tindakan

Tiap Bulan Hasil Evaluasi perbulan

Lap utk atasan

Page 24: BAB II IKA

keperawatan selanjutnya7. Memberi motivasi tenaga

non perawatan dalam memelihara kebersihan ruangan dan lingkungan pada shift sore, malam dan hari libur.

Tiap hari Ruang HCU selalu bersih

8. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien pada shift malam.

Tiap hari Sensus harian terisi dengan benar dan tepat waktu

9. Memelihara buku register dan berkas catatan medik pada shift sore, malam dan hari libur.

Tiap hari Buku register terisi dengan tepat dan benar

10. Menyusun rencana keperawatan pada shift sore, malam dan hari libur dan melaksanakan tindakan keperawatan.

Tiap bulan Usulan Jadwal Dinas kepada Karu HCU

11. Bersama-sama pelaksana perawat lainnya, melaksanakan Asuhan Keperawatan kepada pasien pada shift sore, malam dan hari libur.

Tiap hari Terselenggaranya SAK dengan baik

12. Membuat laporan harian pada shift sore, malam dan hari libur

Tiap hari Laporan harian seluruh pelayanan di HCU

13. Melaksanakan serah terima tugas kepada penanggung jawab shift berikutnya secara lisan maupun tertulis pada saat penggantian dinas.

Tiap hari Laporan serah terima ditanda tangani sebagai pertanggung jawaban bahwa seluruh laporan benar benar sesuai dengan kenyataan.

14. Mengikuti pertemuan berkala yang di adakan oleh Kepala Ruang

Tiap bulan Menyiapkan Laporan utk kelengkapan rapat bulanan.

II. TUGAS TAMBAHAN

1.Memberikan informasi yang dibutuhkan pasien / keluarga

Setiap hari Pasien Puas atas informasi yang diberikan mengenai Pelayanan keperawatan

Page 25: BAB II IKA

TANGGUNG JAWAB :

1. Kelancaran dan ketepatan waktu penyelenggaraan pelayanan HCU2. Kelancaran penyelenggaraan orientasi dan pelatihan bagi perawat HCU3. Kelancaran penyelenggaraan pelayanan terkait kesiapan alat kesehatan, obat, fasilitas

kerja, ATK dan cetakan.4. Kebenaran laporan penyelenggaraan pelayanan HCU

Alur :

1. Secara fungsional bertanggung Jawab kepada Kepala Keperawatan.2. Secara operasional bertanggung Jawab kepada Ka Ruang HCU

WEWENANG :1. Memotivasi staf perawat .2. Mengatur rencana kegiatan managerial di HCU3. Meminta arahan dari atasan.4. Meminta masukan dari staf perawat dan unit kerja lain yang terkait.5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.

.

BAHAN KERJA :

1. Susunan langkah kegiatan penyelenggaraan HCU2. Buku pedoman penyelenggaraan HCU3. Buku sistem pelaporan rumah sakit

PERANGKAT KERJA :

3. Komputer dan ATK.4. Telepon.

SIFAT JABATAN :

Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :

: jam 08.00 - jam 15.00 shift I.

: jam 15.00 – jam 21.00 shift II

: Jam 21.00 – jam 08.00 shift III

Page 26: BAB II IKA

NAMA BAWAHAN LANGSUNG :

1. Perawat Madya2. Perawat Junior

RESIKO BAHAYA :

NO ASPEK FAKTOR

1 Stress managerial

Tanggung jawab & beban pelaksanaan tugas

PERSYARATAN PEMEGANG JABATAN

1. KUALIFIKASI

a. Pendidikan D – III Keperawatanb. Telah mengikuti pelatihan :

o Memiliki sertifikat kursus keperawatan c. Pengalaman sebagai perawat pelaksana di rwat inap minimal 3 tahund. Usia min 26 tahun (25 – 35)e. Jenis kelamin : Laki laki / wanitaf. Sehat jasmani & rohani

2. KEMAMPUAN TEKHNIS

c. Kemampuan komputer (Ms. Office)d. Kemampuan berkomunikasi dan persuasif

3. KEMAMPUAN FUNGSIONAL

Berkemampu melakukan tugas dan fungsi selayaknya seorang perawat profesional.

Page 27: BAB II IKA

4. KEMAMPUAN MANAJERIAL : -

1. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik2. Memiliki tanggung jawab shift3. Memiliki penanganan complain pasien4. Memiliki kemampuan kolaborasi dengan dokter5. Memiliki kemampuan kerja sama dengan TIM6. Memiliki kemampuan kerja sama dengan unit terkait

Page 28: BAB II IKA

PERAWAT PELAKSANA HCU

Nama Jabatan : PERAWAT PELAKSANA HCU

Direktorat / Departemen / Cabang : KEPERAWATAN

Atasan Langsung : KEPALA RUANG HCU

URAIAN JABATAN SECARA UMUM :

Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan di HCU Melaksanakan Asuhan Keperawatan di HCU

AKTIVITAS

PROSES

PELAKSANAAN

(harian, mingguan, bulanan, tahunan)

KRITERIA

SUKSES

HASIL

I. AKTIVITAS UTAMA

1. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan kerja HCU untuk kelancaran pelayanan

Setiap shift Terlaksananya pelayanan rawat inap dengan lancar

2. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan cepat

Setiap shift Angka Mutu Pelayanan rawat inap memenuhi standard

3. Memberikan asuhan Setiap shift Terealisasinya asuhan

Page 29: BAB II IKA

keperawatan kepada pasien dan melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan

keperawatan pasien rawat inap

4. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien

Setiap shift Tindakan dilakukan sesuai SPO

Pasien puas akan pelayanan (Keluhan ketidak puasan pasien rendah)

5. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan anggota tim (dokter, ahli gizi, analis, kebersihan, keamanan dll )

Setiap shift Terealisasinya hubungan baik dalam TIM kerja

6. Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas

Setiap hari Terealisasinya tenaga yang berdinas di tiap shift

7. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan.( in house training )

Setiap bulan Adanya peningkatan skill dan pengetahuan sesuai perencanaan Kareer

8. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala ruang

Setiap bulan Terealisasinya pertemuan berkala dan penanganan masalah

9. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan yang tepat dan benar

Setiap hari Berkas RM terisi dengan lengkap, benar dan tepat waktu

10. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan / tertulis pada saat pergantian dinas

Setiap shift Laporan serah terima pershift yang ditanda tangani.

11. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan administrasinya

Setiap shift Pelayanan administrasi di Irawat inap secara cepat

Page 30: BAB II IKA

diserahkan ke Kasir

12. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga ( penkes )

Setiap shift Pasien dan keluarga puas atas penjelasan yg diberikan

13. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu

Setiap shift Terealisasinya prosedur rujukan pasien ke rumah sakit lain

14. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan.

Setiap shift Tindakan dilakukan sesuai SPO dan SAK

15. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien, keluarga, dokter serta sesama perawat

Setiap shift Terealisasinya koordinasi kerja sama yang baik .

II. TUGAS TAMBAHAN

1.Memberikan informasi yang dibutuhkan pasien / keluarga

Setiap shift Pasien Puas atas informasi yang diberikan mengenai :

- Pelayanan keperawatan

- Pen-Kes

TANGGUNG JAWAB :

1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tindakan keperawatan2. Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan..3. Bertanggung jawab atas kesiapan perangkat kerja.

Page 31: BAB II IKA

Alur :

a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala ruang unit rawat inap

b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter spesialis / Ka Instalasi rawat inap

WEWENANG :1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.2. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien sesuai kemampuan dan batas

kewenangannya.

BAHAN KERJA :

a. Kebijakan pelayanan Rawat Inapb. Susunan langkah pelayanan pasien.c. Jadwal visite dokter RS Rawamangund. Daftar fasilitas RS. Rawamangune. Registrasi pasien.f. Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien jaminan dan asuransi

PERANGKAT KERJA :

1. Perangkat / alat medis2. Komputer dan ATK.3. Telepon.

SIFAT JABATAN :

Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :

Senin – Minggu : jam 08.00 - jam 15.00 shift I.

Senin – Minggu : jam 15.00 - jam 21.00 shift II

Senin – Minggu : jam 21.00 – jam 8 .00 shift III.

Page 32: BAB II IKA

RESIKO BAHAYA :

NO

ASPEK FAKTOR

1 Stress Operasional Tanggung jawab & beban pelaksanaan tugas pelayanan IGD

PERSYARATAN PEMEGANG JABATAN

1. KUALIFIKASI

Pendidikan DIII keperawatan Telah mengikuti pelatihan :

- Memiliki sertifikat kursus perawatan Usia minimal 22 tahun (22 – 35) Jenis kelamin : Laki laki / wanita Sehat jasmani & rohani

2. KEMAMPUAN TEKHNIS

a. Kemampuan sesuai profesionalitas perawate. Kemampuan berkomunikasi : memahami,mempengaruhi dan melayani orang lain.

3. KEMAMPUAN FUNGSIONAL

a. Mampu melakukan SAK sesuai SPOb. Mampu melakukan pelayanan / tindakan keperawatanc. Mampu memberikan Informasi mengenai pelayanan medis .

1. Masukan Uraian Tugas Dari Setiap Jabatan dalam bentuk tabel 2. Masukan dari jabatan tertinggi hingga terendah3. Belum mamasukan korelasi jabatan pada sub uraian jabatan4. Kalau yang belum ada uraian tugasnya wajib dibuatkan oleh Kepala unit ataupun

Koordinator unit terkait)

Page 33: BAB II IKA

B. KORELASI JABATAN

KORELASI JABATAN KEPALA RUANG :

NO

JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL

1 Direktur Pelayanan Medik

Direksi Pengarahan

2 Ka. Bid Keperawatan

Kepala bidang Keperawatan

Pengarahan

3 Ka. Inst HCUan Pelaporan

Pengarahan

3 Ka – Ru OK,IGD,HCU,R.Inap

Dan HCU

Pelaporan

Kolaborasi penerapan standar asuhan keperawatan di tiap unit keperawatan

Kolaborasi dalam pemberian reward dan punishmen pada setiap tindakan

Kolaborasi dalam laporan kegiatan / monitoring di tiap tiap unit keperawatan

4 Kepala Unit lain yang terkait

Bagian lain yang

Terkait

Koordinasi tugas

Page 34: BAB II IKA

KORELASI JABATAN KOORDINATOR:NO JABATAN UNIT

ORGANISASIDALAM HAL

1 Ka. HCU HCU Pelaporan

Pengarahan

2 Penanggung jawab Shift

HCU Pengarahan

Pengkoordinasian kegiatan

4 Karu HCU, Kebidanan, OK dan HCU

Keperawatan Koordinasi tentang pelayanan

Keperawatan

5 Kepala Rekam Medis RM Koordinasi tentang pelayanan

registrasi Rawat Inap pemakaian form yang dibutuhkan (inform consentResume dll )

6 Kepala Bag keuangan keuangan Koordinasi tentang asuransi dan jaminan

7 Kepala Unit lain yang terkait

Bagian lain yang

Terkait

Koordinasi tugas

KORELASI JABATAN:

NO

JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL

1 Ka. HCU HCU Pelaporan

Pengarahan

2 Koordinator HCU Pengarahan

Pengkoordinasian kegiatan

Page 35: BAB II IKA

4 Karu HCU, Kebidanan, R.I dan IGD

Keperawatan Koordinasi tentang pelayanan

Keperawatan

5 Kepala Rekam Medis RM Koordinasi tentang pelayanan

registrasi Rawat Inap pemakaian form yang dibutuhkan (inform consen dll )

6 Kepala Bag keuangan Keuangan Koordinasi dengan asuransi dan jaminan

Sebelum di lakukan tindakan di OK

7 Kepala Unit lain yang terkait

Bagian lain yang

Terkait

Koordinasi tugas

C. Tata Hubungan Kerja

Korelasi antar pemegang jabatan dengan jabatan lain atau unit kerja lain di RS.

Khusus Bedah Rawamangun dapat dilihat sebagai berikut :

D. Analisa Kebutuhan Tenaga

Untuk menganalisa kebutuhan tenaga di RS. Khusus Bedah Rawamangun,

motode yang digunakan adalah analisis beban kerja disetiap unit kerja. Analisis beban

kerja adalah metode pengukuran beban kerja yang ada disetiap pekerjaan yang diemban

oleh pemegang jabatan dengan menghitung setiap detail pekerjaan dengan waktu kerja

yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Untuk proses analisa beban

1. Masukan korelasi jabatan dari setiap jabatan dalam bentuk tabel2. Masukan dari jabtan tertinggi hingga terendah3. Kalau yang belum ada korelasi jabatan wajib dibuatkan oleh unit terkait

Page 36: BAB II IKA

kerja terlampir dan untuk analisa kebutuhan tenaga di unit ….. dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel Kebutuhan Tenaga di Unit HCU

No Jabatan Pendidikan Sertifikat Jml saat ini Jml ideal Selisih

1 Kepala Instalasi Dokter

spesialis

anastesi

1 1

2 Kepala ruangan S1

keperawatan

BTCLS 0 1 1

3 Koordiantor

ruangan

D III

keperawatan

BTCLS 1 1

4 Perawat

pelaksana

S1

keperawatan

DIII

keperawatanBTCLS

1

1

3 1

PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN RS RAWAMANGUN

a) Kebutuhan tenaga keperawatan Rumah sakit Rawamangun. memakai penghitungan

Metode Thailand dan Filiphina, yaitu :

1. Hari Kerja Efektif Perawat dalam 1 tahun

Jumlah hari dalam 1 tahun = 365 hari

Jumlah hari kerja non efektif dalam 1 tahun :

- Jumlah hari minggu = 52 hari

- Jumlah libur nasional = 12 hari

- Jumlah cuti tahunan = 18 hari

- Cuti sakit = 5 hari

- Pengembangan = 5 hari

Jumlah hari kerja efektif dalam 1 tahun = 365 – 92 = 273 hari

Page 37: BAB II IKA

Jumlah minggu efektif = 273 : 7 = 39 minggu

Jumlah jam kerja efektif dalam 1 tahun = 39 mgg x 40 jam = 1560 jam

b) Hcu

8 x 52 x 7 x 2 x 58% + 25% = ( 41 x 40 )

3.377,92 +25% = 2,57 = 3 perawat1640

Jadi jumlah perawat di HCU adalah 3 Perawat

UNIT Jumlah Tempat Tidur

BOR Tenaga Yang dibutuhkan

sesuai standar

Tenaga yang ada

Kekurangan

HCU 2 3 3

Page 38: BAB II IKA

BAB IV

PENGORGANISASIAN UNIT

A. Program Orientasi Dalm rangka mempersiapkan tenaga perwat yang berkualitas dan profesionaln di

ruang HCU, supaya mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang dirawat maka perlu diadakan orientasi mengenai hal-hal yang khusus yang ada diruang HCU. Penyesuainan diri akan menjadi baik bila perawta memahami peran dan fungsina dalam berkerja .

Di ruang HCU ada beberapa program Orientasi bagi tenaga kerja dengan criteria :

1. Perawat dengan masa orientasi 0-3 bulan : Perawat Orientasi2. Perawat dengan masa orintasi 3-12bulan : Perawat Junior3. Perawat dengan mas orintasi 1-3 tahun : Perawat Madya4. Perawat >3 tahun : Perawat Senior

Beberapa orintasi yang dilakukan di ruang HCU adalah:

1. Struktur Organisasi Rumah sakit dan bidang keperawatan2. fasilitas yang ada di ruang HCU atau Rumah Sakit3. Visi misi tujuan rs dan hcu4. Peraturan kerja di ruang hcu5. Lingkungan kerja6. Jenis Fomulir yang ada di ruang HCU7. Cara Pengisian fomulir yang dibutuhkan pasien8. Cara Penggunaan alat medis dan non medis yang ada di HCU9. Prosedur kerja di hcu seperti spo (spo profesi, adminisrasi, pelayanan),

kebijaksanaan yang dad di HCU10. Orintasi cara penyimpanan arsip alat diruangan11. Tindakan kolaborasi diruang rawat inap 12. Tindakan pada saat etrjadi kegawatan13. Metode pemberian asuhan keperawatan di HCU14. Hak dan kewajiban tenaga keperawatan di HCU

Pemberi orientasi dan penialin

1. Kepala bidang keperawatan2. Ka-sie keperawatan 3. Kepala ruangan

Page 39: BAB II IKA

Adapun cara penilaian setiap tenaga perawat dilakukan dengan cara

1. Membuat format penilaian standar kompetensi2. Memonitoring dan mengevaluasi standar kompetensi sesuai dengan masa kerja3. Bagi nperawat baru akan dievaluasi setelah 3 bulan4. Bagi perawat lama (junior, madya, senior) dievaluasi setiap bulan

B. Pertemuan / RapatPertemuan atau rapat yang dilakukan diruang HCU bertujuan untuk mensosialisasikan program kerja dan mengevaluasi program kerja yang telah dilakukan. Pertemuan tersebut dibedakan menjadi 2, yatu: Rutin

1. Ronde keperawatan membahas kondidi dan situasi pasien setiap [pergantian shift, dihari oleh perawat yang bertugas di shift tersebut.

2. GKM ( Gugus Kendali Mutu ) membahas tentang program kerja, kendala dalam pelaksanaan, dan program yang telah dijalankan, waktu pelakssanan dilakukan setiap 1 bulan sekali dimingu ke 4, dihadiri oleh kepala ruangan dan perawat.

non rutin1. inhouse training internal mengenai materi yang menyangkut pelayanan asuhan

keperawatan2. study kasus contoh: pasein safety,kematian, 3. sosialisasi SOP

C. PelaporanPelapoaran merupakan system atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala

bentuk kegiatan yang ada terkait dnegan pemberian pelayanan intensive di ruang HCU.

1. Format a. laporan masuk dan keluar pasien baru di HCU b. laporan keadaan dan kelengkapan sarana dan fasilitas medis maupun non

medis di HCUc. laporan mutu pelayanandi HCUd. laporan angka infeksi nosokomial di HCUe. laporan pengeluaran biaya ATK dan CTK f. laporan jumlah pasien yang meninggalg. laporan 10 diagnosa penyakit terbanyak h. laporan ketenagaani. laporan BOR ruanganj. laporan pendapatan tindakan di HCU

Page 40: BAB II IKA

2. Waktu penggumpulana. Laporan Harian b. Laporan bulananc. Laporan tahuanan

3. Pengarsipan

Pengarsipan laporan di HCU dilakaukan dalm bentuj soft copy dan hard copy.

Page 41: BAB II IKA

BAB V

PENUTUP