bab ii gambaran pelayanan dinas sosial 8 - … · bab ii gambaran pelayanan dinas sosial 9 daftar...
TRANSCRIPT
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 8
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 9
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Landasan Hukum 2
1.3. Maksud dan Tujuan 4
1.4. Sistematika Penulisan
5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD 7
2.1. Tugas Dan Fungsi 7
2.2. Sumber Daya 32
2.3. Kinerja Pelayanan 35
2.4. Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan
42
BAB III ISU – ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
55
3.1. Identifikasi Masalah 55
3.2. Tela’ahan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Terpilih 56
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 10
3.3. Tela’ahan Renstra Dinsosnakertrans Tahun 2011-2016 58
3.4. Penentuan Isu – Isu Strategis 59
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN 63
4.1. Visi Dan Misi 63
4.2. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah 64
4.3. Strategi Dan Kebijakan
65
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN RPJMD DAN
PENDANAAN INDIKATIF
68
BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
78
BAB VII PENUTUP 79
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 11
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
2.1 Struktur Organisasi...................................................................................................16
2.2 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Jenis Kelamin...........................17
2.3 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Jenjang Pendidikan.......................................18
2.4 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Pangkat Golongan dan
Ruang......................................................................................................................19
2.5 Asset Tanah Dinas Sosial Kab. Cianjur.......................................................................20
2.6 Asset Gedung dan Bangunan Dinas Sosial Kab. Cianjur..............................................21
2.7 Asset Kendaraan Dinas Sosial Kab. Cianjur................................................................22
2.8 Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).............................................24
2.9 Data Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).............................................25
2.9.1 Data Sasaran Pelayanan Lainnya Kabupaten Cianjur Tahun 2015...............................26
2.9.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bidang Sosial Kabupaten Cianjur Tahun 2012-
2016...............................................................................................................................27
2.10 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bidang Sosial Pada Dinas Sosial Tenaga
kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur tahun 2011-
2015.........................................................................................................................29
2.11 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten...................................................34
2.12 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur..............................................35
2.13 Hasil Analysis Terhadap Dokumen KLHS Kabupaten Cianjur tahun
2015.........................................................................................................................36
2.14 Faktor Internal dan Eksternal ...................................................................................39
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial kab.
Cianjur......................................................................................................................41
3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur
Terhadap Penempatan Visi, Misi dan Program Kepala Dinas Sosial Kabupaten
cianjur...............................................................................................................................43
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 12
3.3 Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Berdasarkan Sasaran
Renstra Kementrian Negara Sosial Besertra Faktor Pendorong Dan Penghabat
Keberhasilan
penanganannya...............................................................................................................49
3.4 Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Berdasarkan Telaahan
Rencana Tata Ruang Wilayah Serta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya...............................................................................................................50
3.5 Permasalahan Pelayanan PD Berdasarkan Analisi KLHS Renstra Faktor Penghambat
Pendorong Keberhasilan Penanganannya
................................................................................................................................50
3.6 Skor Penentuan Isu.................................................................................................53
3.7 Nilai Skala Kriteria................................................................................................. 53
3.8 Rata-Rata Skor Isu Strategis ....................................................................................54
4.1 Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Tahun
2016 – 2021...............................................................................................................57
4.2 Tabel Analisi SWOT Untuk Menentukan Strategi.........................................................62
5.1 Rencana Kegiatan, Kelompok Sasaran RPJMD dan Pendanaan Indikatif Dinas sosial
Kabupaten Cianjur............................................................................................................. 71
6.1 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Sosial Kabupaten Cianjur.................................86
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 13
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Alloh SWT, karena atas
Rahmat dan Karunia-Nya, kami dapat menyusun Rencana Strategis
(RENSTRA) Tahun 2011–2016 Dinas Sosial Kabupaten Cianjur.
Penyusunan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Cianjur mengacu kepada
Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencaan
Pembangunan Nasional dan secara Teknis Operasional berpedoman kepada
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah. Renstra ini selanjutnya akan menjadi bahan dalam Penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur Tahun
2011–2016.
Harapan kami Renstra ini bisa menjadi Acuan dalam Perencanaan,
Pelaksanaan, Pemantauan dalam Pelaksanaan Kegiatan di Dinas Sosial
Kabupaten Cianjur dan manjadi alat koordinasi bagi seluruh Stakeholders
Terkait. Tak lupa kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada berbagai pihak yang telah membantu penyusunan Rencana Strategis ini
baik pihak ekstern maupun intern di lingkungan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Cianjur. Semoga Allah SWT memberkati kita semua,
Amin.
Mengetahui / Menyetujui : Kepala Dinas Sosial Kabupaten. Cianjur
………………………………………… NIP. …………………………………
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 14
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perangkat Daerah (PD) merupakan unsur penyelenggara pemerintah
daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan
perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan
serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk
diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
mengamanatkan bahwa setiap Perangkat Daerah (PD) diwajibkan menyusun rencana
strategis yang selanjutnya disebut Renstra Perangkat Derah dimana Renstra ini
memuat tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai
dengan tugas dan fungsinya serta berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.
Sementara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Renstra
Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.
Di dalam ketentuan lainnya yaitu Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dinyatakan bahwa
perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar mampu
menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global.
Renstra Dinas Sosial Kabupaten Cianjur di susun atas dasar kebutuhan
organisasi untuk menentukan perubahan sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang
berkembang. Rumusan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Cianjur sesuai dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan PemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan dan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 15
Renstra dibuat atas dasar komitmen yang utuh dari semua pihak yang
terkait melalui komunikasi yang baik, terarah, terpadu dan berkesinambungan. Untuk
mewujudkan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Cianjur diperlukan keterpaduan dan
keahlian agar mampu menjawab tuntutan perkembangan strategis kesejahteraan
sosial dalam Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial
dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial.
Perencanaan Strategis merupakan proses sistematis dan berkelanjutan
dari Pembuat Keputusan dengan memanfaatkan pengetahuan yang antisipasif dan
mengorganisir secara sistematis. Terdapat dua hal yang menjadi dasar penyusunan
Renstra ini, pertama adalah keadaan yang diinginkan di masa depan (das sollen).
Kedua adalah kondisi saat sekarang (das sein), setelah kedua hal tersebut
digambarkan, barulah kemudian disusun Kebijakan, Program, Kegiatan, dan Strategi
Pelaksanaannya. Selain hal tersebut diatas, juga diperhitungkan tantangan dan
hambatan yang akan dihadapi dalam mencapai keadaan yang diinginkan tersebut.
Dalam rangka mewujudkan Visi Cianjur Lebih Maju dan Agamis dan
mengimplementasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Tahun 2016-2021, Dinas Sosial Kabupaten Cianjur menyusun Rencana Strategis Tahun
2016-2021 dalam kerangka pelaksanaan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan
menciptakan pemerintah yang bersih yang mempunyai peranan penting dalam
meningkatkan kualitas hidup spiritual dan sosial masyarakat sesuai Misi Ke 2 (dua)
Cianjur yaitu meningkatkan pembangunan keagamaan dengan sasaran menurunnya
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Adapun ruang lingkup
kewenangannya meliputi Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang
Pemberdayaan Sosial dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial dalam menangani
permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. Oleh karena itu dalam upaya penyelesaian
masalah tersebut maka pemerintah perlu melakukan suatu perencanaan yang
bersifat sistematis dan comprehensive sehingga dalam penanganan permasalahan-
permasalahan tersebut dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 16
Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021
merupakan operasionalisasi dari RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021 yang
memuat rancangan program prioritas yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu
lima tahun kedepan. Bentuk Rencana Strategis dan Pendanaannya serta Prakiraan
pagu indikatif yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten Cianjur maupun sumber-sumber lain yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat.
1.2 LANDASAN HUKUM
Renstra Dinas Sosial Kabupaten Cianjur disusun berdasarkan :
1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor (4493) yang telah ditetapkan
dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4548);
2) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 17
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2851);
4) Undang-UndangNomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
6) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;
7) Undang- undangNomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin;
8) Undang- undangNomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial;
9) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun2016 tentang Perangkat Daerah
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
517);
12) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4815);
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 18
13) Peraturan Daerah ProvinsiJawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jabar Tahun 2013-2018
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 Nomor 10 seri E);
14) Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 09 Tahun 2011 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2005–2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2011 Nomor 37 Seri D);
15) Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten
Cianjur Nomor 45 Seri D);
16) Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah;
17) Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021
18) Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur
19) Peraturan Bupati (PERBUP) Nomor 62 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungs
iserta Tata Kerja Unit Organisasi dilingkungan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) dimaksudkan untuk
menentukan arah, tujuan dan kebijakan pembangunan sektor sosial selama 5 (lima)
tahun. Sedangkan tujuan penyusunan RENSTRA adalah :
1. Untuk dapat digunakan sebagai instrument dalam mengukur Penilaian Kinerja
secara Proposional dalam rangka mewujudkan sinergitas antara perencanaan
dan program/kegiatan serta mewujudkan efektivitas dan efesiensi dalam
ketetapan sasaran
2. Menjabarkan Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih kedalam program dan kegiatan
Urusan Wajib Sosial Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang
Pemberdayaan Sosial dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 19
3. Memudahkan evaluasi kinerja dan pelayanan PerangkatDaerah (PD).
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan dan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan Daerah bahwa penyusunan Rencana Strategi (Renstra) Perangkat
Daerah (PD) harus berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) dan bersifat Indikatif, karena Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) merupakan dasar dalam penyusunan Rancangan RKPD,
KUA-PPAS, PPA, RAPBD, RENJA PD, RKA PD DAN DPA PD sebagai bentuk
penerjemahan RPJMD.
Dalam penyusunan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Cianjur disusun
dengan Sistematika Penulisan sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan
serta Sistematika Penulisan.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL
Menguraikan Tugas Fungsi dan Struktrur Organisasi , Sumber Daya,
Kinerja Pelayanan serta Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Dinas Sosial
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Menguraikan Identifikasi Masalah,Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra KL dan Renstra
Provinsi, Telaahan Tata Ruang serta Penentuan Isu – Isu Strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STARTEGI DAN KEBIJAKAN
Menguraikan Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah,
Strategi dan Kebijakan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 20
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
MenguraikanPenyusunan Rencana Program dan Kegiatan, Penetapan
Indikator Kinerja, Sasaran dan Pendanaan Indikatif
BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH (PD) YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 21
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL
2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIAL
KABUPATEN CIANJUR
Dinas Sosial Kabupaten Cianjur merupakan unsur pelaksana Pemerintah
yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati Cianjur serta mempunyai tugas membantu Bupati dalam
menyelenggarkan sebagian urusan pemerintahan di bidang Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Bidang Bantuan dan
Perlindungan Sosial yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah(PERDA) Nomor
8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Cianjur dan Peraturan Bupati (PERBUP) Nomor 62 Tahun 2016 tentang Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Unit Organisasi dilingkungan Dinas Sosial Kabupaten
Cianjur.
Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Sosial Kabupaten Cianjur memiliki
fungsi sebagai berikut
a. Perumusan Kebijakan Teknis dinas di Bidang Perencanaan, pelaksanaan,
pembinaan, evaluasi dan laporan penyelenggaraan sebagian Urusan
Pemerintahan di Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi, Bidang Pemberdayaan
Sosial dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial dengan ketentuan dan/atau
Peraturan Perundang – undangan yang berlaku;
b. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum di Bidang
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial Dan Bidang
Bantuan dan Perlindungan Sosial sesuai dengan ketentuan dan/atau Peraturan
perundang – undangan yang berlaku;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dinas dalam penyelenggaraan sebagian
Urusan Pemerintahan di Bidang Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial,
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 22
Bidang Pemberdayaan Sosial Dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial
sesuai dengan ketentuan dan/atau Peraturan perundangan – undangan yang
berlaku;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan Tugas dan
Fungsi Dinas.
Dinas Sosial Kabupaten Cianjur sesuai dengan Peraturan Bupati Cianjur
Nomor 62 tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Organisasi di
Lingkungan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur mempunyai Struktur Organisasi sebagai
berikut :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahkan :
a. Sub. Bagian Perencanaan;
b. Sub. Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial membawahkan :
a.
b.
Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Disabilitas dan Tuna Sosial;
Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Anak Nakal dan Korban Narkoba.
4. Bidang Pemberdayaan Sosial membawahkan :
a. Seksi Pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial;
b. Seksi Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat Miskin.
5. Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial membawahkan :
a. Seksi Bantuan Korban Bencana dan Perlindungan Korban Tindak Kekerasan;
b. Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 23
1. Tugas Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan
dibidang sosial. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat ( I ) , Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a. Penyusunan dan penetapan rencana strategis, Rencana Kerja Tahunan,
Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan
Anggaran Dinas;
b. Penyusunan dan penetapan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instans
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban, dan Laporan
penyelenggaraan pemerintah Daerah Dinas;
c. Penyusunan dan penetapan laporan penerapan dan pencapaian Standar
Pelayanan Minimal ( SPM ) urusan pemerintahan bidang sosial,
d. Perumusan kebijakan teknis, administrasi dan pelaksanaan kegiatan
pengelolaan dibidang sosial;
e. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan teknis
operasional bidang sosial;
f. Penyelenggaraan pengelolaan aparatur sipil Negara, keuangan,
perlengkapan, urusan tat usaha, barang milik daerah /Negara, rumah
tangga dan penatausahaan Dinas;
g. Penyelenggaraan pembinaan , koordinasi, pengendalian, dan fasilitasi
pelaksanaan kegiatan bidang sosial;
h. Penyelenggaraan pembinaan teknis administrasi terhadap pengelolaan
UPTD;
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 24
2. Tugas Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas
dalam memimpin, memgkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas
dibidang pengelolaan pelayanan keseketariatan yang meliputi
pengkoordinasian perencanaan program, Evaluasi dan pelaporan, pengelolaan
urusan umum, perlengkapan, kepegawaian serta pengelolaan keuangan.
Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut :
a. Penyusunan program kerja dan rencana anggaran sekretariat;
b. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategis, program serta
kegiatan dan anggaran dinas;
c. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan Kebijakan Umum
Pemerintah Daerah di Bidang Sosial;
d. Pengelolaan Urusan Administrasi Umum, rumah tangga, hubungan
masyarakat dan keprotokolan;
e. Pengkoordinasian Pengelolaan Administrasi Kepegawaian penyusunan
bahan pembinaan pegawai, dan pengelolaan administrasi keuangan ;
f. Pengkoordinasian penyiapan bahan rancangan produk hukum,
pendokumentasian peraturan perundang-undangan sesuai dengan
ketentuan dan / atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Pengkoordinasian dan penyusunan evaluasi , laporan pelaksanaan
program dan kegiatan dinas;
h. Pengelolaan perpustakaan, data dan sistem informasi manajemen
pelaksanaan program dan kegiatan dinas sesuai dengan ketentuan dan /
atau Peraturan Perundang – Undangan yang berlaku;
i. Pelaksanaan fasilitasi penilaian prestasi kerja dilingkungan Dinas;
j. Pelaksaaan monitoring , evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 25
tugas bawahan secara berkala dilingkungan Sekretariat ;
k. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dan pelaporan kegiatan Sekretariat;
l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai denag
tugas dan fungsinya.
3. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas pokok
membantu kepala dinas dalam penyusunan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan teknis, program dan kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial
penyandang Disabilitas, Anak Nakal dan Korban Narkoba serta Tuna Sosial.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Bidang Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan program kerja dan rencana anggaran bidang pelayanan dan
rehabilitasi social;
b. Pengkajian bahan kebijakan teknis pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam
panti dan luar panti penyandang disabilitias, anaka nakal dan korban
narkona serta tuna sosial;
c. Pelaksanaan penyusunan data penyandang disabilitias, anaka nakal dan
korban narkona serta tuna sosial;
d. Pelaksanaan sosialisasi pelayanan dan rehabilitasi penyandang disabilitias,
anaka nakal dan korban narkona serta tuna sosial;
e. Fasilitasi pelaksanaan bimbingan sosial melalui sistem panti dan luar panti
penyandang disabilitias, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial ;
f. Pelaksanaan fasilitasi bantuan sosial penyandang disabilitias, anaka nakal
dan korban narkona serta tuna sosial;
g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan kelompok usaha bersama (KUBE)
penyandang disabilitias, anaka nakal dan korban narkona serta tuna sosial;
h. Penyelenggaraan fasilitasi pelaksanaan koordinsi penanganan penyandang
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 26
disabilitias, anak nakal dan korban narkona serta tuna sosial;
i. Penghimpunan, pengolahan dan analisa data serta penyajian data hasil
kegiatan bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitias,
anaka nakal dan korban narkona serta tuna sosial;
j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala di lingkungan bidang pelayanan dan
rehabilitasi sosial;
k. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan bidang pelayanan
dan rehabilitasi sosial;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Pemberdayaan Sosial
Bidang Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas pokokmembantu
kepala dinas dalam penyusunan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis,
program dan kegiatan pemberdayaan potensi dan sumber kesejahteraan sosial,
dan keluarga dan masyarakat miskin.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Bidang pemberdayaan
sosial mempunyai fungsi sebagai berikut
a. Penyusunan program kerja dan rencana anggaran Bidang Pemberdayaan
Sosial;
b. Pengkoordinasian dan penyimpanan bahan perumusan kebijakaan teknis
di bidang pemberdayaan sosial;
c. Penyiapan dan penyajian data dan informasi mengenai potensi serta
permasalahan di bidang pemberdayaan sosial;
d. Pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman atau supervise
pemberdayaan Potensi dan sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS),
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 27
pemberdayaan keluarga dan masyarakat;
e. Pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS), keluarga dan masyarakat;
f. Pelaksanaan pembinaan pemberdayaan Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS), keluarga dan masyarakat;
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala di lingkungan Bidang Pemberdayaan Sosial;
h. Pelaksanaan evaluasi dan penyusutan laporan kegiatan Bidang
Pemberdayaan Sosial;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial
Bidang Bantuan dan Perlindungan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala dinas dalam penyusunan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan teknis, program dan kegiatan pemberian bantuan korban bencana
dan perlindungan korban tindak kekerasan, serta perlindungan dan jaminan
sosial.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok Kepala Bidang Bantuan dan
Perlindungan Sosial menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan program kerja dan rencana anggaran Bidang Bantuan dan
Perlindungan Sosial.
b. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang bantuan dan perlindungan sosial.
c. Penyiapan dan penyajian data dan informasi mengenai potensi serta
permasalahan di bidang bantuan dan perlindungan sosial.
d. Pengkajian bahan kebijakan teknis bantuan dan perlindungan sosial.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 28
e. Pelaksanaan fasilitasi bantuan korban bencana, perlindungan korban tindak
kekerasan, perlindungan dan jaminan sosial.
f. Pengkajian bahan pertimbangan serta pemberian rekomendasi bantuan
korban bencana, perlindungan korban tindak kekerasan, perlindungan dan
jaminan sosial.
g. Pelaksanaan koordinasi penanganan korban bencana, perlindungan korban
tindak kekerasan, perlindungan dan jaminan sosial.
h. Pelaksanaankoordinasi dengan unit kerja terkait untuk mendukung
penyaluran bantuan dan perlindungan sosial.
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala di lingkungan Bidang Bantuan dan
Perlindungan Sosial.
j. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Bidang Bantuan dan
Perlindungan Sosial.
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Struktur organisasi Dinas Sosial Kabupaten Cianjur dapat digambarkan
pada tabel 2.1
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 16
Tabel 2.1 Stuktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIAL KABUPATEN CIANJUR
KEPALA
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBBAGIAN TATA USAHA DAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN
SUBBAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN
PELAPORAN
BIDANG PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL
SEKSI PELAYANAN DAN REHABILITASI DISTABILITAS DAN TUNA SOSIAL
SEKSI PELAYANAN DAN REHABILITASI ANAK NAKAL DAN KORBAN NARKOBA
SEKSI
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN
MASYARAKAT MISKIN
SEKSI PEMBERDAYAAN
POTENSI DAN SUMBER
KESEJAHTERAAN SOSIAL
SEKSI PERLINDUNGAN DAN
JAMINAN SOSIAL
SEKSI BANTUAN KORBAN BENCANA
DAN PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK
KEKERASAN
BIDANG PEMBERDAYAAN
SOSIAL
BIDANG BANTUAN DAN PERLINDUNGAN
SOSIAL
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 17
2.2 SUMBER DAYA
2.2.1 SUMBER DAYA APARATUR
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Sosial Kabupaten
Cianjur memiliki Sumber Daya Aparatur sebanyak 30 (tiga puluh) orang. Sumber Daya
Aparatur yang dimiliki tersebut dapat digambarkan pada tabel 2.2 dibawah ini :
Tabel 2.2 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016
NO UNIT KERJA JENIS KELAMIN
JUMLAH LAKI – LAKI PEREMPUAN
1 Kepala Dinsos 1 - 1
2 Sekretariat 5 6 11
3 Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial
5 1 6
4 Bidang Pemberdayaan Sosial
3 2 5
5 Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial
6 1 7
Jumlah
20
10
30
Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial Kab. Cianjur Tahun 2016
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 18
Tabel 2.3 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2016
No Unit
Kerja Jml
Tingkat Pendidikan Ket
S3 S2 S1 D3 D2 SLTA SLTP SD Non SD
1 Kepala Dinsos 1 1
2 Sekretariat 11 4 5 2
3 Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial
6 5 1
4 Bidang Pemberdayaan Sosial
5 3 2
5 Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial
7 1 3 3
Jumlah 30 6 16 8
Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial Kab. Cianjur Tahun 2016
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 19
Tabel 2.4 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Berdasarkan Pangkat, Golongan dan Ruang Tahun 2016
No Unit
Kerja Jml
Pangkat, Golongan dan Ruang
Ket IV/c
IV/b
IV/a
III/d
III/c
III/b
III/a
II/d
II/c
II/b
II/a
1 Kepala Dinsos 1 1
2 Sekretariat 10 - 1 - 4 2 2 - - - - 1
3 Bidang Pelayanaan Rehabilitasi Sosial
8 - - 1 3 1 3 - - - - -
4 Bidang Pemberdayaan Sosial
4 - - 1 2 - - - - - - 1
5 Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial
7 - - - 3 - 3 - - 1 - -
Jumlah 30 1 1 2 12 3 8 - - 1 - 2
Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial Kab. Cianjur Tahun 2016
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 20
2.2.2 SUMBER DAYA ASSET / MODAL
Dinas Sosial Kabupaten Cianjur memiliki asset berupa :
a. Tanah yang dimiliki Dinas Sosial Kabupaten Cianjur seluas 5.920 M2, gedung dan
bangunan dengan luas keseluruhan 192 M2 serta kelengkapan dan peralatan kantor
lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang ada di Lingkungan
Dinas.
Tabel 2.5 Asset Tanah Dinas Sosial Kab. Cianjur
Jenis Barang / Nama Barang
Luas (M2)
Harga (Rp)
Ket No
1 2 3 4 5
1 TANAH 5.920 M2 2.368.000.000
Tanah Kantor
Sumber : Subag Keuangan Dinas Sosial Tahun 2016
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 21
Tabel 2.6
Asset Gedung dan Bangunan Dinas Sosial Kab. Cianjur
No. Urut
Nama barang/ Jenis Barang
Luas lantai (M2)
Luas (M2)
Status Tanah
Asal usul cara
perolehan Harga (Rp) Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
Gedung dan Bangunan
Gedung Kantor
1 Gedung Dinas Sosial
192 Milik Pemda
Limpahan Departemen
439.721.000
2 Gedung Dinas Sosial Lantai 1
882.730.000
3 Gedung Dinas Sosial Lantai 2
480.527.000
4 Pagar Kantor 13.425.000
Sumber : Subag Keuangan Dinas Sosial Tahun 2016
b. Asset tetap lainnya, terdiri dari :
- Kendaraan Operasional Roda 4 sebanyak 8 unit;
- Kendaraan Operasional Roda 2 sebanyak 57 unit
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 22
Tabel 2.7 Asset Kendaraan Dinas Sosial Kab. Cianjur
No. Urut
Nama barang/
Jenis Barang Jumlah Merk/ Type
Ukuran / cc
KET
1 2 3 4 5 6
1 Mobil 1 Kijang Inova Panther
KADIS
2 Mobil 1 Isuzu Fanther
SEKRETARIS
3 Mobil 1 Isuzu Fanther KABID YANREHSOS
4 Mobil 1 Isuzu Fanther KABID PEMBERDAYAAN SOSIAL
5 Mobil 1 Isuzu Fanther KABID BALINSOS
6 Mobil 1 Isuzu Fanther BIDANG BALINSOS (Operasional Tagana )
7 Mobil 1 Mitsubishi BIDANG BALINSOS (Operasional Tagana )
8 Mobil 1 Isuzu BIDANG BALINSOS ( Dapur Lapangan )
9 Motor 57 Berbagai Merk
Jumlah 65
Sumber : Subag Keuangan Dinas Sosial Tahun 2016
Anggaran yang diberikan kepada Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Tahun 2017 dari
APBD Kabupaten Cianjur sebesar Rp. 1.519.625.000,--
2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS SOSIAL KABUPATEN CIANJUR
Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial pada hakekatnya adalah
Pembangunan Manusia seutuhnya yang fokus sasarannya diarahkan kepada Pembangunan
Sumber Daya Manusia di Bidang Kesejahteraan Sosial serta penciptaan lingkungan sosial
masyarakat yang sehat dan dinamis.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 23
Sasaran Pelayanan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial adalah individu,
keluarga, kelompok atau komunitas masyarakat yang mengalami nasib kurang beruntung
atau mengalami hambatan baik fisik maupun sosialnya yang disebut sebagai Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), serta masyarakat yang mampu melaksanakan upaya
penanganan masalah Kesejahteraan Sosial yaitu mereka yang termasuk dalam Kelompok
Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
Berikut ini data PMKS Tahun 2015 ditunjukan pada table 2.8berikut ini :
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 24
Tabel 2.8 Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Di Kabupaten Cianjur Tahun 2015
NO. JENIS PMKS JUMLAH
1 Anak Balita Terlantar 427
2 Anak Terlantar 1.455
3 Anak Berhadapan Dengan Hukum 62
4 Anak Yang Bermasalah Sosial Psikologi 200
5 Anak Jalanan 233
6 Wanita Rawan Sosial Ekonomi 2.574
7 Korban Tindak Kekerasan 42
8 Lanjut Usia Terlantar 7.149
9 Penyandang Cacat 4.966
10 Pengemis 224
11 Gelandangan 70
12 Waria 89
13 Korban Penyalahgunaan NAPZA 214
14 Keluarga Miskin 118.634
15 Keluarga Rumah Tidak Layak Huni 11.541
16 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologi 92
17 Korban Bencana Alam 4.342
18 Korban Bencana Sosial 44
19 Eks Migran Bermasalah Sosial 1.200
20 Orang Dengan HIV / AIDS 5
21 Keluarga Rentan 1.117
Sumber : Subag Penyusunan Program DinsosnakertransTahun 2015
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 25
Sedangkan data jumlah Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) di
Kabupaten Cianjur Tahun 2015 seperti pada Tabel 2.9
Tabel 2.9
Data Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) di Kabupaten Cianjur Tahun 2015
NO. JENIS PSKS JUMLAH
1 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) 26
2 Organisasi Sosial (Orsos) 40
3 Karang Taruna (KT) 8.000
4 Dunia Usaha 322
5 Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat 2.803
6 Taruna Siaga Bencana (TAGANA) 40
7 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) 23
8 Pendamping Pelayanan Kesejahteraan Sosial 112
9 Satuan Bakti Pekerja Sosial 5
Jumlah Orang 11.371
Sumber : Subag Penyusunan Program Dinsosnakertrans Tahun 2015
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 26
Tabel 2.10
Data Sasaran Pelayanan Lainnya di Kabupaten Cianjur Tahun 2015
NO. JENIS SASARAN PELAYANAN LAINNYA JUMLAH
1 PKRI dan Janda PKRI 20
2 Penyelenggaraan Undian Berhadiah 15
Jumlah Orang 35
Sumber : Subag Penyusunan Program Dinsosnakertrans Tahun 2015
Dinas Sosial yang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah(PERDA) Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur dan
Peraturan Bupati (PERBUP) Nomor 62 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Unit Organisasi dilingkungan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur. Hal ini menunjukan
bahwa periode sebelumnya kinerja pelayanan masih pada Bidang Sosial dikarenakan masih
menyatu dengan Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang tergabung pada Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Kinerja pelayanan tersebut hanya dilihat pada Bidang Sosial dan hal ini
mempengaruhi kinerja pelayanan urusan Sosial dan Program Penanganan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
belum terlaksana dengan optimal.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 27
Tabel 2.11
Pencapaian Kinerja Pelayanan Bidang Sosial Kabupaten Cianjur Tahun 2012-2016
No.
Indikator Kinerja Sesuai
Tugas dan Fungsi
Target SPM
Target IKK
Target Indikator lainnya
Target PDTahun Ke Realisasi CapaianTahun Ke Rasio Capaian pada Tahun ke
2012 1
2013 2
2014 3
2015 4
2016 5
2012 1
2013 2
2014 3
2015 4
2016 5
2012 1
2013 2
2014 3
2015 4
2016 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1
Prosentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Bantuan
2 Jumlah KK korban bencana yang diberi bantuan
10 10 10 10 10
3
Jumlah keluarga Miskin yang diberi bantuan usaha di Pedesaan
30 30 30 50 60
4
Jumlah keluarga Miskin yang diberi bantuan usaha di Perkotaan
30 30 30 50 60
5
JumlahKeluarga Miskin yang diberi bantuan melalui bedah kampung
30 30 30 50 60
6 JumlahKelompok Pekerja Buruh yang diberi Pelatihan
40 40 40 40 40
7
Jumlah Kelompok Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) yang diberdayakan dalam KUBE
10 10 10 10 10
8 Jumlah Keluarga Miskin yang diberi bantuan modal usaha
- - - 25 28
9
Jumlah pendamping yang mendapat pembinaan dan Tersedianya Data Program Keluarga Harapan
-
11 Jumlah Gudang Logistik yang dibangun
-
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 28
12 Jumlah Gedung Perlindungan Sosial yang dibangun
-
13 Jumlah penghuni Panti yang diberikan Layanan
-
14
Jumlah Lanjut Usia yang diberdayakan dan diberi keterampilan
2000
15 Jumlah Daerah Konflik Sosial yang diberi bantuan
5 5 5 5 5
16 Jumlah Keluarga Miskin yang diberi bantuan modal usaha
20
18
Jumlah penyandang cacat yang diberi Pelatihan dan bantuan modal usaha
10 10 10 10 10
19
Jumlah Orang Tua dan Anak Jalanan yang diberi Pelatihan dan bantuan usaha
40
20
Jumlah Para Disabilitas dan Tuna Sosial Yang Mendapat Pelatihan
80
22
Jumlah Pengurus Karang Taruna yang
diberi Pelatihan
20 20 20 20 20
23 Jumlah Keluarga Miskin yang diberi Pelayanan LK3
25 25 25 25 25
24 Jumlah TKSK yang
diberi Pelatihan 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
26 Tersedianya Data Base Bidang Sosial
-
27
Jumlah Petugas Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang diberi Pelatihan
20 20 20 20 20
28 Tersedianya Gedung BLK yang memadai
-
29 Tersedianya Data PMKS dan layanan rujukan
-
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 29
30
Tersedianya Dokumen Monitoring dan Evaluasi kepada Penerima Bantuan Sosial
-
31
Tersedianya Jumlah Data yang valid dan akurat pada Dinas
-
32 Jumlah PSM yang mendapat pembinaan dan pelatihan
-
33 Jumlah LKS yang mendapat bantuan
-
34
Jumlah Masyarakat yang diberi Sosialisasi Per Undang – Undangan Kesejahteraan Sosial
75 75 75 75 75
Tabel 2.12 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bidang Sosial pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2015
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 30
Uraian***)
Anggaran pada Tahun ke
Realisasi anggaran pada tahun ke
Rasio antara realisasi dan anggaran tahun ke
Rata-rata pertumbuhan
2011 1
2012 2
2013 3
2014 4
2015 5
2011 1
2012 2
2013 3
2014 4
2015 5
2011 1
2012 2
2013 3
2014 4
2015 5
Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
60.700 34.015 259.143 51.370 34.015 249.285
2 Program Pemberdayaan Fakir Miskin
250.000 246.825
3 Program Pemberdayaan dan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
352.000 202.360 454.692 334.096 200.335 454.252
4 Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial
- 614.070 601.685 568.961,5 590.425
5 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
150.000 111.375
6 Program Keluarga Harapan (PKH)
196.000 195.980
JUMLAH
430
1.001,2
797,6
850,445
1.315,52
429,225
944,551
788,6
806,3
1.293,96
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 54
Realisasi anggaran pelaksanaan Program dan Kegiatan pada Bidang Sosial pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur selama 5 tahun dari Tahun
2011 s.d 2015 sebelum Dinas Sosial berdiri sendiri dapat dilihat di bawah ini :
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 55
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS
SOSIAL
Pada umumnya Renstra Kementerian Sosial RI, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
maupun Renstra Dinas Sosial Kabupaten Cianjur mempunyai fokus sasaran yang sama yaitu
meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan meningkatkan upaya penanganan PMKS.
Berdasarkan telaah terhadap RT/RW Kabupaten Cianjur Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) merupakan instrument arahan dan pengendalian pemanfaatan ruang
wilayah. Ketaatan terhadap RTRW merupakan kesesuaian implementasi tata ruang hasil
perencanaan tata ruang berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional dengan
peruntukan yang direncanakan sesuai dengan RTRW. Ketaatan terhadap RTRW Kabupaten
Cianjur selama ini telah dinilai baik, dengan ditunjukkan oleh rata-rata persentase tingkat
ketaatan sebesar 100%.Risiko bencana merupakan penilaian kemungkinan dari dampak yang
diperkirakan apabila bahaya itu menjadi bencana. Kabupaten Cianjur memiliki tingkat risiko
bencana alam dan Non Alam, Risiko bencana alam di Kabuapten Cianjur. Resiko bencana
berdampak pada permasalahan sosial yang akan terjadi diprediksi menimbulkan masalah baru
terutama masalah penanganan pasca bencana kehilangan tempat tinggal, menambah
kemiskinan baru di Kabupaten Cianjur.
Perencanaan pembangunan jangka menengah Kabupaten Cianjur periode 2016-
2021 memperhatikan rencana struktur dan pola ruang berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Cianjur Nomor 17 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Cianjur Tahun 2011-2031
Rencana tata ruang wilayah bertujuan untuk mewujudkan wilayah Kabupaten Cianjur
yang produktif dan berkualitas bagi kehidupan dengan memanfaatkan sumber daya berbasis
pertanian dan pariwisata secara efisien serta berkelanjutan.Wilayah perencanaan RTRW
terdiri atas 32 (tiga puluh dua) Kecamatan, 6 (enam) kelurahan dan 354 (tiga ratus lima puluh
empat) desa.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 56
Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Cianjur terdiri atas:
1. perwujudan pengembangan daerah yang berorientasi meminimalisasi kesenjangan
kesejahteraan masyarakat;
2. pengembangan ruang fungsional yang terintegrasi dengan pengembangan agribisnis
dan pariwisata yang berorientasi pada pemerataan pembangunan daerah;
3. pengaturan dan pengendalian pusat kegiatan di wilayah utara dan pengembangan
pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah tengah dan selatan berdasarkan peran dan
fungsi yang ditetapkan;
4. pemantapan prasarana di wilayah utara dan pengembangan prasarana pada wilayah
tengah dan selatan untuk mendorong perkembangan pencapaian rencana struktur
ruang;
5. perwujudan kawasan lindung seluas kurang lebih 60 (enam puluh) persen dan
optimalisasi pengembangan kawasan budi daya seluas kurang lebih 40 (empat puluh)
persen dari total luas daerah;
6. perlindungan terhadap manusia dan kegiatannya dari bencana alam, dengan
perwujudan rencana sistem prasarana wilayah berupa penetapan jalur dan ruang
evakuasi bencana;
7. peningkatan fungsi kawasan untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara.
Isu kewilayahan berdasarkan 3 (tiga) wilayah pembangunan di Kabupaten Cianjur
sebagai berikut:
a. Wilayah Pembangunan (WP) Utara meliputi Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Pacet,
Kecamatan Cipanas, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cianjur, Kecamatan
Karangtengah, Kecamatan Mande, Kecamatan Cikalongkulon, Kecamatan Haurwangi,
Kecamatan Ciranjang, Kecamatan Bojongpicung, Kecamatan Sukaluyu, Kecamatan
Cilaku, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Gekbrong, dan Kecamatan Cibeber.
b. Wilayah Pembangunan (WP) Tengah meliputi Kecamatan Campaka, Kecamatan
Campakamulya, Kecamatan Takokak, Kecamatan Pasirkuda, Kecamatan Pagelaran,
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 57
Kecamatan Kadupandak, Kecamatan Cijati, Kecamatan Sukanagara, dan Kecamatan
Tanggeung.
c. Wilayah Pembangunan (WP) Selatan, meliputi Kecamatan Cibinong, Kecamatan Leles,
Kecamatan Agrabinta, Kecamatan Sindangbarang, Kecamatan Cidaun, Kecamatan
Cikadu, dan Kecamatan Naringgul.
Pembangunan wilayah tersebut akan berdampak pada peningkatan beban tugas
Dinas Sosial Kabupaten Cianjur yang akan semakin komplek khususnya bertambahnya
PMKS. Hasil telaahan terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KHLS) menunjukan
pertambahan penduduk di 3 wilayah pembangunan menimbulkan masalah alih fungsi lahan
dari non pemukiman ke pemukiman, hal tersebut berkaitan dengan penyediaan lapangan
kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan penyediaan perumahan murah. Dampak
sosial yang akan terjadi diprediksi menimbulkan pemukiman illegal di ruang terbuka hijau
milik pemerintah atau tanah kosong milik masyarakat untuk dijadikan pemukiman
tunawisma, gelandangan, pengemis dan anak jalanan. Untuk mengatasi kondisi tersebut
perlu dikembangkan program peningkatan penanganan PMKS di kawasan kumuh dan
peningkatan penanganan tunawisma dan orang terlantar serta beberapa wilayah yang
berada pada kawasan rawan bencana tanah longsor dan gelombang pasang laut atau
tsunami.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 58
Tabel 2.13 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur
No Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Penempatan Ruang Pada Periode 2016 – 2021
Pengaruh Rencana Stratejik Terhadap Kebutuhan Pelayanan Dinas Sosial Kab. Cianjur
Arahan Lokasi Pengembangan PD
1 2 3
Wilayah Pembangunan (WP) Utara Wilayah Pembangunan (WP) Tengah Wilayah Pembangunan (WP) Selatan
Wilayah Pembangunan (WP) Utara Wilayah Pembangunan (WP) Tengah Wilayah Pembangunan (WP) Selatan
Penanganan PMKS di wilayah perkotaan, kawasan kumuh dan pusat pertumbuhan baru
Diperlukan penambahan sarana, prasarana, dana dan SDM (pekerja sosial) dan adanya puskesos di 3 wilayah pembangunan untuk menangani PMKS di wilayah perkotaan, kawasan kumuh serta pusat pertumbuhan baru
Pelayanan PMKS diwilayah perkotaan, kawasan kumuh, wilayah perbatasan dengan Kabupaten lain, wilayah pertumbuhan baru dan daerah rawan bencana
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 59
Tabel 2.14 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur
No Rencana Pola Ruang
Pola ruang saat ini
Indikasi program pemanfaatan
ruang tahun 2011-2015
Pengaruh Rencana Pola
Ruang Terhadap
Kebutuhan Pelayanan
Dinas Sosial
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan Dinas
Sosial Kab. Cianjur
1 2 3
Wilayah Pembangunan (WP) Utara Wilayah Pembangunan (WP) Tengah Wilayah Pembangunan (WP) Selatan
Wilayah Pembangunan (WP) Utara Wilayah Pembangunan (WP) Tengah Wilayah Pembangunan (WP) Selatan
1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
2. Program Pemberdayaan Sosial Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
3. Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial
Diperlukan penambahan anggaran dan pekerja sosial dan adanya puskesos di masing-masing Kecamatan untuk menangani PMKS di 3 wilayah pembangunan
Pelayanan PMKS di 3 wilayah pembangunan
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 60
Tabel 2.15 Hasil Analysis Terhadap Dokumen KLHS Kabupaten Cianjur Tahun 2015
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi Terhadap Pelayanan Dinas Sosial Kab. Cianjur
Catatan Bagi Perumusan Program dan Kegiatan PD
1 Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
Pertambahan jumlah penduduk mengakibatkan alih fungsi tanah menjadi pemukiman dan pabrik
Pertambahan penduduk di Kab. Cianjur mengakibatkan peningkatan penambahan kebutuhan perumahan masyarakat. Bagi masyarakat miskin (PMKS) menyebabkan pertambahan Tunawisma, Anak Jalanan dan Orang Terlantar (Miskin)
Perlu dikembangkan program penanganan PMKS di kawasan tertentu dan peningkatan penangan Tunawisma, Anak Jalanan, danOrang Terlantar (Miskin)
2 Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup
Tumbuhnya pemanfaatan ruang terbuka hanya milik pemerintah dan lahan kosong milik warga untuk dijadikan tempat pemukiman Tuna Wisma
Bertambahnya beban tugas bagi penangan gepeng, anjal, dan orang terlantar lainnya (Miskin)
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas SosialKabupaten Cianjur
sebagai suatu organisasi, memahami kondisi organisasi sehingga dapat menyusun Strategi
dan Kebijakan yang tepat. Untuk hal tersebut diperlukan analisis SWOT untuk menelaah
Faktor Internal dan Faktor Eksternal, sebagai unsur kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman.
2.4.1 Kondisi Internal Analisis Lingkungan Internal pada Dinas SosialKabupaten Cianjur mencakup 3
(tiga) unsur utama dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi organisasi, yakni (1)
Sumber Daya Aparatur/SDM, (2) Sarana dan Prasarana,(3) Sumber Daya danPengelolaan
Keuangan.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 61
Rincian kekuatan dan kelemahan yang merupakan lingkungan Internal organisasi
Dinas Sosial Kabupaten Cianjur dalam pengembangan pelayanan adalah :
2.4.1.1. Kekuatan (Strength)
1. Jelasnya kewenangan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur berdasarkan Peraturan Bupati
Cianjur Nomor 62 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Organisasi
Perangkat Daerah di Kabupaten Cianjur;
2. Tersedianya Aparatur/Sumber Daya Manusia (SDM) serta dukungan Kepala Daerah dan
DPRD terhadap Urusan Wajin Sosial Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Bidang
Pemberdayaan Sosial dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial
3. Adanya Tugas Pokok dan fungsi yang jelas pada masing-masing Bidang;
4. Tersedianya Anggaran APBD Kabupaten yang didukung APBD Provinsi dan APBN.
2.4.1.2. Kelemahan (Weakness)
1. Kuantitas aparaturmasih kurang dan memerlukan penyesuaian dikarenakan Dinas Sosial
merupakan Dinas baru;
2. Kompetensi aparatur dalam bidang kesejahteraan sosial masih belum memadai
dikarenakan Dinas Sosial merupakan Dinas baru;
3. Kurangnya sarana dan prasarana kantor pendukung Kegiatan dikarenakan Dinas Sosial
merupakan Dinas baru dengan asset yang harus dibagi dengan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
4. Belum tervalidasi dan terverifikasi data mengenai PMKS dan PSKS.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 62
2.4.2 Kondisi Eksternal
Perkembangan globalisasi yang ditandai oleh era perdagangan bebas dan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup pesat telah mendorong peningkatan
persaingan antar wilayah yang membutuhkan adanya Sumber Daya Manusia yang memadai.
2.4.2.1.Peluang (Opportunity)
1. Tersedianya lembaga-lembaga sosial dan kemasyarakatan sebagai mitra Dinas Sosial;
2. Adanya Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
3. Adanya Program Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
4. Tersedianya Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
2.4.2.2. Tantangan/Ancaman (Threat)
1. Jumlah kemiskinan yang terus bertambah dan masih adanya daerah yang menjadi
kantong kemiskinan
2. Semakin beragam dan meningkatnya permasalahan sosial sebagai dampak
perkembangan Industrial;
3. Terjadinya bencana alam dan bencana sosial berdampak pada terjadinya Disparitas
Sosial Ekonomi masyarakat;
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 63
Tabel 2. 16 Faktor Internal dan Eksternal
Faktor Internal
Kekuatan (Strength)
1. Jelasnya kewenangan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur berdasarkan Peraturan Bupati Cianjur Nomor 62 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Cianjur;
2. Tersedianya Aparatur/Sumber Daya Manusia (SDM) serta dukungan Kepala Daerah dan DPRD terhadap Urusan Wajin Sosial Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial
3. Adanya Tugas Pokok dan fungsi yang jelas pada masing-masing Bidang;
4. Tersedianya Anggaran APBD Kabupaten yang didukung APBD Provinsi dan APBN.
Faktor Eksternal
Peluang (Opportunity)
1. Tersedianya lembaga-lembaga sosial dan
kemasyarakatan sebagai mitra Dinas
Sosial;
2. Adanya Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
3. Adanya Program Penanganan
Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
4. Tersedianya Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS)
Kelemahan (Weakness)
1. Kuantitas aparatur masih kurang dan memerlukan penyesuaian dikarenakan Dinas Sosial merupakan Dinas baru;
2. Kompetensi aparatur dalam bidang kesejahteraan sosial masih belum memadai dikarenakan Dinas Sosial merupakan Dinas baru;
3. Kurangnya sarana dan prasarana kantor pendukung Kegiatan dikarenakan Dinas Sosial merupakan Dinas baru dengan asset yang harus dibagi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
4. Belum tervalidasi dan terverifikasi data mengenai PMKS dan PSKS.
Tantangan/Ancaman (Threat)
1. Jumlah kemiskinan yang terus bertambah
dan masih adanya daerah yang menjadi
kantong kemiskinan
2. Semakin beragam dan meningkatnya
permasalahan sosial sebagai dampak
perkembangan Industrial;
3. Terjadinya bencana alam dan bencana
sosial berdampak pada terjadinya
Disparitas Sosial Ekonomi masyarakat;
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 64
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI MASALAH
Situasi perkembangan dan permasalahan Sosial Kabupaten Cianjur saat ini
dirasakan semakin kompleks. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, baik Sosial, Ekonomi,
Politik maupun Budaya. Selain itu, kemajuan teknologi dan informasi, memberikan dampak
perubahan pada gaya kehidupan masyarakat. Teknologi dan informasi memberikan
kemudahan dalam mengakses kebutuhan hidup, sehingga perkembangan suatu wilayah
berjalan lebih cepat. Di sisi lain angka pertambahan penduduk melaju lebih cepat sehingga
kebutuhan hidup semakin meningkat. Namun hal ini tidak diimbangi oleh ketersediaan dan
kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Berdasarkan RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021 diidentifikasikan
permasalahan sosial yang dihadapi dalam penanganan permasalahan sosial antara lain :
1) Masih rendahnya aksesibilitas perlindungan sosial yang menjamin pemenuhan
kebutuhan dasar, pelayanan sosial, pemberdayaan sosial dan jaminan sosial bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
2) Belum terwujudnya pengaturan dan pengurusan penanganan masalahmasalah sosial
ke dalam kebijakan yang efektif, serasi, terpadu, dan menuju suatu kinerja program
yang optimal.
3) Masih lemahnya kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam perwujudan
pelayanan kesejahteraan sosial yang melembaga dan berkelanjutan
4) Belum terumuskannya strategi perlindungan dan pemberian jaminan sosial yang
terintegrasi dengan program lain berkaitan dengan penanganan masalah sosial di
daerah.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 65
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial Kab. Cianjur
Aspek Kajian Capaian kondisi Saat Ini
Standar yang digunakan
Faktor yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan
Dinas Sosial Kab. Cianjur
Internal Eksternal
Pertambahan penduduk Kabupaten Cianjur dari sebelumnya Alih fungsi lahan untuk pemukiman illegal
Konsentrasi penduduk berada di kota-kota besar yang mengakibatkan bertambanya PMKS Timbulnya pemanfaatan ruang terbuka, hutan milik pemerintah dan tanah kosong untuk warga untuk dijadikan pemukiman tuna wisma atau tempat mencari nafkah secara illegal
˂ 2 % (BPS) BCR
Terbatasnya jumlah pekerja-pekerja sosial Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial dan panti rehabilitasi social
Terbatasnya anggaran untuk melatih pekerja sosial baru Penelitian pemukiman ilegal oleh institusi terkait belum optimal
Penanganan PMKS belum optimal Penanganan PMKS belum optimal
Secara umum isu-isu strategis bidang sosial yaitu:
1. Kecenderungan peningkatan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
2. Belum optimalnya penanganan bencana alam dan dampak sosial
3. Belum terintegrasinya penanganan penduduk miskin
4. Belum optimalnya pemanfaatan dan pendayagunaan PSKS
Dinas Sosial Kabupaten Cianjur mempunyai tugas pokok dan fungsi menangani
masalah kesejahteraan sosial namun demikian pelayanan penanganan PMKS belum optimal
disebabkan antara lain :
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 66
1. Lemahnya koordinasi antar Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah Kabupaten
Cianjur termasuk koordinasi dengan organisasi masyarakat dalam penanganan PMKS
2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial dalam menangani PMKS
3. Belum terpenuhinya kebutuhan anggaran dalam upaya mengembangkan pelayanan
terhadap PMKS
4. Belum memiliki SOP pelayanan kesejahteraan sosial
Namun demikian upaya yang sudah, sedang dan akan dilakukan adalah
meningkatkan upaya pelayanan penanganan PMKS serta mensinergikan dukungan
stakeholder dalam menangani PMKS
Permasalahan tersebut di atas menjadi sasaran garapan yang dihadapi Dinas
Sosial Kabupaten Cianjur yaitu Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Di
samping itu, sebagian dari warga masyarakat, ada pula yang memiliki kepedulian dan
bergerak dalam penanganan PMKS, sehingga mereka dikategorikan sebagai Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS), seperti Organisasi Sosial / Lembaga Swadaya Masyarakat,
Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat, para tokoh masyarakat, termasuk dari kalangan
Dunia Usaha.
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH TERPILIH
Mempertimbangkan arah dan tahapan Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
hasil-hasil yang sudah dicapai pada tahap sebelumnya dan permasalahan yang dihadapi serta
isu-isu strategis yang berkembang maka pernyataan Visi Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021
adalah “ CIANJUR LEBIH MAJU DAN AGAMIS “
Secara filosofis visi tersebut dimaknai sebagai berikut :
Cianjur Lebih Maju adalah pembangunan akan terus meningkat dengan
semangat kemandirian, penuh inovasi dan profesionalitas birokrasi dalam penyelenggaraan
pembangunan di semua bidang baik infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi
sebagai upaya mensejahterakan masyarakat.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 67
Agamis adalah pembangunan manusia yang berlandaskan nilai-nilai akhlakul
karimah sebagai penunjang utama bagi keberhasilan pembangunan di berbagai bidang.
Dalam rangka pencapaian visi tersebut di atas dengan tetap memperhatikan
kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan kedepan, dan memperhitungkan
peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 3 (tiga) misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan berwawasan
lingkungan.
2. Meningkatkan pembangunan keagamaan.
3. Meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi di Bidang Pendidikan,
Kesehatan dan Ekonomi
Misi Kabupaten Cianjur yang berkaitan dengan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur
adalah Misi Kedua Yaitu MeningkatKan pembangunan keagamaan. Misi ini merupakan
upaya pemerintah Kabupaten Cianjur dalam rangka meningkatkan kualitas hidup spiritual
dan sosial masyarakat dengan meningkatkan sikap dan perilaku masyarakat yang
menjunjung tinggi nilai nilai akhlak mulia, terwujudnya manusia arif soleh dan mandiri serta
menurunnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten CianjurTerhadap Penempatan Visi, Misi dan Program Dinas Sosial Kabupaten Cianjur
No Misi dan Program Bupati Cianjur
Permasalahan Pada Pelayanan DinSos
Kab. Cianjur
Faktor
Penghambat Pendorong
1 Misi 2 MeningkatKan pembangunan keagamaan
1. Belum optimalnya pelayanan PMKS dikarenakan cakupan layanan yang luas tidak sebanding dengan anggaran dan jumlah PMKS
2. Belum optimal pemberdayaan PSKS
1. Lemahnya koordinasi antar instansi dan organisasi masyarakat dalam penanganan PMKS
2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial
3. Belum terpenuhinya dana operasional
1. Meningkatkan upaya penanganan pelayanan PMKS
2. Meningkatkan dukungan stakeholder dalam penanganan PMKS
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 68
penanganan PMKS 4. Belum memiliki
SOP penanganan PMKS
3.2.1 Telaahan Renstra KL dan Renstra Provinsi
Misi Kabupaten Cianjur yang berkaitan dengan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur
adalah Misi Kedua Yaitu Peningkatan pembangunan keagamaan dan ini juga terkait dan
selaras dengan Misi Pertama Provinsi Jawa Barat yaitu Membangun Masyarakat
Berkualitas dan Berdaya Saing yaitu untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu
Masyarakat Jawa Barat yang Agamis, Berkahlak Mulia, sehat, cerdas, bermoral, berbudaya
IPTEK memiliki spirit juara dan siap berkompetisi dan mengacu pada misi Jawa Barat.
Yang berhubungan erat dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Kabupaten
Cianjur dengan Misi Provinsi Jawa Barat, khususnya berkenaan dengan Misi kelima Jawa
Barat yaitu “ Mengokohkan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan Melalui Peningkatan Peran
Pemuda, Olah Raga, Seni, Budaya dan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal”.
Misi tersebut dituangkan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat melalui :
Misi 1 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas penanganan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Misi 2 : Meningkatkan peran masyarakat, Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
(PSKS), dan dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Misi 3 : Melestarikan dan mengembangkan niai-nilai keperintisan
kepahlawanan dan kejuangan serta kesetiakawanan sosial.
Misi 4 : Meningkatkan sumber daya penyelenggaraan kesejahteraan sosial
Maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan telaahan atas Visi Misi Provinsi Jawa
Barat dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat maka sesuai dengan Visi Misi Kabupaten Cianjur
dan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur memiliki target untuk merealisasikan pencapaian Misi
Kedua dari Misi Pemerintah Kabupaten Cianjur yaitu melalui penurunan jumlah Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti Tuna susila, Gelandangan, Pengemis,
Pemulung, Warga Binaan, orang dengan HIV/AIDS ( ODHA ) dan Korban Penyalahgunaan
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 69
NAPZA sesuai dengan Permensos RI Nomor 8 Tahun 2012 dan mengoptimalkan peran serta
masyarakat dalam pemecahan masalah Sosial. Namun dalam pencapaian target tersebut
terdapat faktor yang menghambat yaitu belum optimalnya kooordinasi lintas sektor dalam
penanganan PMKS dan belum terpenuhinya kebutuhan pelayanan PMKS akibat terbatasnya
tenaga pekerja sosial professional dan belum optimalnya pemberdayaan PSKS.
Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah
merespons kebijakan nasional melalui prioritas pembangunan daerah yang ditetapkan dalam
10 (sepuluh) Common Goals, meliputi :
1. Peningkatan aksesibilitas dan mutu pendidikan;
2. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan;
3. Infrastruktur wilayah, energi dan air baku;
4. Ekonomi pertanian;
5. Ekonomi non pertanian;
6. Pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan;
7. Pengelolaan seni, budaya, wisata serta kepemudaan;
8. Ketahanan keluarga dan kependudukan;
9. Kemiskinan, PMKS dan keamanan;
10. Tata kelola pemerintahan.
Keterkaitan common goals dengan Visi Misi Kabupaten Cianjur adalah common
goals 9 yaitu kemiskinan, PMKS dan keamanan
3.2.2. Telaahan Renstra Kementrian Sosial Republik Indonesia
Rencana Kerja Pembangunan Tahun 2015 adalah Melanjutkan Reformasi Bagi
Percepatan Pembangunan Ekonomi Yang Berkeadilan. Arah Kebijakan Peningkatan sosial
Tahun 2015 :
1. Penyedian bantuan, layanan, dan rehabilitasi sosial, baik reguler maupun temporer, bagi
anak, lanjut usia, penyandang disabilitas, serta penduduk rentan lainnya; dan
2. Peningkatan inklusifitas dalam layanan publik, pasar kerja, dan sistem masyarakat bagi
anak, lanjut usia, penyandang disabilitas dan penduduk rentan lainnya.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 70
Kementrian Sosial RI dengan Visi Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat
ini mengandung arti bahwa pembangunan kesejahteraan sosial yang telah sedang dan akan
dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat ditujukan untuk mewujudkan suatu kondisi
masyarakat yang masuk dalam kategori PMKS menjadi berkesejahteraan sosial. Kondisi ini
merupakan tujuan yang realistis yang dapat dicapai selama lima periode pelaksanaan RPJMN
2015-2019 sesuai sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Kementrian Sosial dan kondisi
tersebut sesuai dengan Undang Undang No 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
yaitu kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual dan sosial warga negara agar hidup
layak dan mampu mengembangkan diri sehingga dapat melakukakn fungsi sosialnya.
Kementrian sosial mengemban dan melaksanakan tugas sesuai dengan visi yang
telah ditetapkan agar tujuan organiasi dapat terlaksana dan berhasil denga baik. Agar
pelaksanaa tugas dan fungsi dapat mencapai hasil yang optimal sesuai dengan visi yang
telah ditetapkan. Kementrian Sosial menetapkan Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan aksesibilitas perlindungan sosial untuk menjamin pemenuhan kebutuhan
dasar pelayanan sosial, pemberdayaan sosial dan jaminan kesejahteraan sosial bagi
PMKS.
2. Mengembangkan perlindungan dan jaminan sosial bagi PMKS.
3. Meningkatkan profesionalisme penyelenggaraan perlindungan sosial dalam bentuk
bantuan sosial, rehabilitasi, pemberdayaan dan Jaminan sebagai metode peanggulangan
kemiskinan.
4. Meningkatkan dan melestarikan nilai nilai kepahlawanan, keperintisan dan
kesetiakawanan sosial untuk menjamin keberlanjutan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
5. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan kesejahteraan
sosial.
Misi Kementrian Sosial Republik Indonesia yaitu Meningkatkan aksesibilitas
perlindungan sosial untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar pelayanan sosial,
pemberdayaan sosial dan jaminan kesejahteraan sosial bagi PMKS yang selaras dengan misi
Provinsi Jawa Barat yaitu Misi kelima Jawa Barat yaitu “ Mengokohkan Kehidupan Sosial
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 71
Kemasyarakatan Melalui Peningkatan Peran Pemuda, Olah Raga, Seni, Budaya dan
Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal” dan selaras dengan Misi Kabupaten Cianjur yang
berkaitan dengan Dinas Sosial adalah Misi Kedua Yaitu Peningkatan pembangunan
keagamaan. Misi ini merupakan upaya pemerintah Kabupaten Cianjur dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup spiritual dan sosial masyarakat dengan meningkatkan sikap dan
perilaku masyarakat yang menjunjung tinggi nilai nilai akhlak mulia, terwujudnya manusia
arif soleh dan mandiri serta menurunnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Tujuan pembangunan bidang kesejahteraan sosial yang ingin dicapai Kementrian Sosial
adalah :
1. Melindungi PMKS dari segala resiko sosial, perlakuan salah, tindak kekerasan dan
eksploitasi sosial.
2. Terwujudnya aksesibilitas PMKS dalam pemenuhan kebutuhan sosial dasar.
3. Terwujudnya mekanismejaminan sosial berbasis komunitas dalam pengelolaan resiko
kehilangan atau penurunan pendapatan berbasis kontribusi ( iuran ).
4. Terjaminnya PMKS yang mengalami masalah ketidak mampuan sosial ekonomi untuk
mendapatkan jaminan sosial melalui pembayaran iuran jaminan sosial oleh pemerintah.
5. Terjaminnya penghargaan bagi pejuang, perintis kemerdekaan dan keluarga pahlawan,
6. Terjaminnya penyandang cacat berat dan cacat ganda, lanjut usia non potensial, eks-
penderita penyaki kronis dan penyandang cacat psikotik dalam pemenuhan kebutuhan
dasar yang layak.
7. Terwujudnya masyarakat yang berdaya dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.
8. Tersedia, terjangkau dan terjaminnya pelayanan dan rehabilitasi sosial yang berkualitas
bagi PMKS di semua provinsi, kabupaten dan kota.
Secara konstutusional, visi ini merupakan jawaban terhadap amanat undang
undang Dasar 1945 pasal 34 dimana Fakir Miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara.
Undang-undang Dasar 1945 tidak memberikan penjelasan bagaimana mensejehterakan fakir
miskin dan anak terlantar hanya mewajibkan kepada negara untuk memberikan proteksi
terhadap Fakir Miskin dan anak Terlantar yang mana kedua kelompok ini termasuk dalam
PMKS. Undang Undang No 11 tentang Kesejahteraan Sosial menjawab tentang pertanyaan
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 72
tentang bagaimana meningkatkan Kesejahteraan Sosial PMKS termasuk didalamnya fakir
miskin dan anak terlantar. MDGS merupkan kesepakatan komunitas internasional terhadap
penurunan angka kemiskinan dimana Indonesia ikut menandatanganinya. Dengan
Konstitusi negara yang didukung oleh Undang Undang No. 11 Tahun 2009 memperkuat
Indonesia untuk mewujudkan komitmen MDGS tersebut yang ditujukan bagi PMKS.
Kesejahteraan sosial bagi PMKS dimaksud dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan
kesejahteraan rakyat dan penurunan angka kemiskinan sesuai MDGS. Dengan demikian, visi
Kemenrian sosial sebagaimana tersebut memiliki relevansi yang kuat dengan Undang
Undang Dasar 1945, Undang – undang no 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial serta
MDGS yang harus dicapai sehingga perlu adanya komitmen yang kuat untuk mencapai visi
tersebut.
Tabel 3.3
Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Bedasarkan Sasaran Renstra Kementrian Negara Sosial Beserta Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan
Penangannya
No Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementrian Negara
Sosial
Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial
Kabupaten Cianjur
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
1. Belum optimalnya
pelayanan PMKS
dikarenakan
cakupan layanan
yang luas tidak
sebanding dengan
anggaran dan
jumlah PMKS
3. Belum optimal pemberdayaan PSKS
1. Lemahnya koordinasi antar instansi dan organisasi masyarakat dalam penanganan PMKS
2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial
3. Belum terpenuhinya dana operasional penanganan PMKS
4. Belum memiliki SOP penanganan PMKS
1. Meningkatkan upaya penanganan pelayanan PMKS
2. Meningkatkan dukungan stakeholder dalam penanganan PMKS
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 73
Tabel 3.4
Permasalahan pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Serta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Rencana Tata Ruang Wilayah Terkait Tugas
dan Fungsi Dinas Sosial
Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten
Cianjur
Faktor
Penghambat Pendorong
1
2
3
Wilayah Pembangunan (WP) Utara Wilayah Pembangunan (WP) Tengah Wilayah Pembangunan (WP) Selatan
1. Belum optimalnya
pelayanan PMKS
dikarenakan cakupan
layanan yang luas (32
kecamatan) tidak
sebanding dengan
anggaran dan jumlah
PMKS
2. Belum optimal
pemberdayaan PSKS
1. Lemahnya
koordinasi antar
instansi dan
organisasi
masyarakat dalam
penanganan
PMKS
2. Terbatasnya
jumlah tenaga
pekerja sosial
3. Belum
terpenuhinya
kebutuhan dan
operasional
pelayanan PMKS
4. Belum memiliki
SOP pelayanan
penanganan
PMKS
1. Meningkatkan
upaya
penanganan
pelayanan
PMKS
2. Meningkatkan
dukungan
stakeholder
dalam
penanganan
PMKS
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 74
Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan PD Berdasarkan Analisi KLHS
Renstra Faktor Penghambat Pendorong Keberhasilan Penangannannya
No Hasil KLHS terkait
tupoksi Dinas Sosial Kabupaten Cianjur
Pelayanan Permasalahan
Dinas Sosial
Faktor
Pendorong Penghambat
1 Pertambahan jumlah penduduk
mengakibatkan alih fungsi tanah
menjadi pemukiman di hampir beberapa
kecamatan
Bertambahnya PMKS belum dapat
di antisipasi dengan pelayanan
yang optimal
Meningkatkan upaya
optimalisasi penanganan
PMKS
Masih kurangnya
tenaga pekerja
sosial dan terbatasnya
puskesos
3.4 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Dengan memperhatikan kondisi geografis dan sosial di Kabupaten Cianjur, maka Isu-
Isu Strategis Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021 yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten
Cianjur Tahun 2016-2021 adalah :
1. Peningkatan Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2. Pembangunan Ekonomi
Daya saing Ekonomi
Pengurangan Tingkat Kemiskinan
Perluasan Kesempatan Kerja
3. Pembangunan Sosial
a. Pengembangan masyarakat (community development).
b. Kehidupan beragama dan aktualisasi nilai-nilai akhlakul karimah.
4. Pembangunan Prasarana Wilayah
a) Rencana pembangunan jalan vertical Cianjur-Sindangbarang. Ruas ini merupakan jalur
alternatif dari yang sudah ada.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 75
b) Rencana pembangunan jalan lingkar selatan dan lingkar barat Kota Cianjur. Hal ini
untuk melanjutkan pengembangan kota dan sebagai salah satu alternative mengatasi
kemacetan lalu lintas wilayah perkotaan.
c) Rencana pengembangan jalan Puncak II, untuk mengantisipasi kemacetan.
5. Pembangunan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
a. Pemanfaatan Sumberdaya Alam Secara Berkelanjutan
b. Perwujudan Kawasan Lindung
c. Perwujudan Sistem Mitigasi Bencana
6. Penerapan Reformasi Birokrasi
7. Pembangunan Kewilayahan berdasarkan 3 (tiga) wilayah pembangunan di Kabupaten
Cianjur
Memperhatikan isu-isu strategis Pemerintah Kabupaten Cianjur, terkait dengan
dinamika perkembangan masalah kesejahteraan sosial di Kabupaten Cianjur baik
kualitas maupun kuantitasnya, maka terdapat beberapa isu strategis yaitu :
1. Penanganan Kemiskinan yang diprioritaskan kepada keluarga miskin baik yang
berada di pedesaan maupun perkotaan;
2. Penanganan PMKS yang berada di jalanan;
3. Menjalin dan membangun kemitraan dan kerjasama dunia usaha dengan
pemerintah daerah dan masyarakat melalui Corporate Social Responsibility (CSR) di
bidang kesejahteraan sosial;
4. Keterbatasan data base PMKS dan PSKS;
5. Profesionalisme SDM dalam penanganan PMKS.
Langkah-langkah yang ditetapkan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur dalam
menghadapi isu-isu strategis tersebut adalah :
1. Pemutakhiran data base PMKS dan PSKS di Kabupaten Cianjur
2. Mengoptimalkan anggaran yang bersumber dari APBD dan APBN untuk
penanganan PMKS dan permasalahan sosial lainnya
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 76
3. Koordinasi dan sinergitas program Dinas Sosial Sosial Provinsi Jawa Barat serta
Kementrian Sosial RI dalam mewujudkan semangat kesetiakawanan sosial serta
kearifan lokal;
4. Membangun jaringan dan kemitraan pembangunan kesejahteraan sosial antar
stakeholders pada semua lini;
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur maupun Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS) untuk menekan jumlah penyandang masalah
kesejahteraan sosial;
6. Peningkatan kompetensi dan profesionalitas PSKS serta pemberdayaan PSKS di
Kabupaten Cianjur secara bertahap.
Dengan mempertimbangkan Isu-Isu Strategis menurut Tupoksi PD yang telah
ditetapkan di dalam RPJMD, maka dapat di tetapkan Isu-Isu Strategis Dinas Sosial
Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021 sebagai berikut
Tabel 3.6
Skor Penentuan Isu Strategis
No Kriteria Bobot
1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran renstra
K/L atau Renstra Dinas Sosial
20
2 Merupakan tugas dan tanggungjawab dinas social 10
3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 20
4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10
5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15
6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25
Total 100
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 77
Tabel 3.7 Nilai Skala Kriteria
No Isu Strategis Nilai Skala Kriteria Total Skor 1 2 3 4 5 6
1 Kecenderungan peningkatan jumlah PMKS setiap tahun
20 20 20 10 10 20 100
2 Belum optimalnya penanganan bencana alam dan dampak social yang ditimbulkan
20 20 20 10 10 20 100
3 Belum terintegrasinya penanganan penduduk miskin di Kabupaten Cianjur
20 20 20 10 10 20 100
4 Belum optimalnya pemanfaatan dan pendayagunaan PSKS
20 20 20 10 10 20 100
Tabel 3.8 Rata-Rata Skor Isu Strategis
No Isu Strategis Total Skor Rata-rata skor
1 Kecenderungan peningkatan jumlah PMKS
setiap tahun
100 25
2 Belum Optimalnya penanganan bencana alam
dan dampak social yang ditimbulkan
100 25
3 Belum terintegrasinya penanganan penduduk
miskin di Kabupaten Cianjur
100 25
4 Belum optimalnya pemanfaatan dan
pendayagunaan PSKS
100 25
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 78
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI
Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati Cianjur Nomor 62 Tahun 2016
tentang Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Organisasi di Lingkungan Dinas Sosial bahwa
Tugas Pokok Dinas Sosial Kabupaten Cianjur adalah melaksanakan Urusan Pemerintahan
Daerah di Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial dan
Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial berdasarkan Azas Otonomi dan Tugas
Pembantuan.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut Dinas Sosial Kabupaten
Cianjur harus mengacu pada Visi dan Misi serta Arah Kebijakan Pemerintah Daerah
Kabupaten Cianjur. Hal ini dimaksudkan agar terdapat keselarasan dan pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
KabupatenCianjur.
Dari hasil Analisis SWOT terhadap Faktor Internal dan Eksternal serta beberapa
Isu Strategis yang dihadapi oleh Dinas Sosial Kabupaten Cianjur menghasilkan beberapa
asumsi Strategi untuk melaksakan tugas pokok dan fungsinya. Melalui Strategi akan
menghasilkan Kebijakan dan Program yang memberikan percepatan terhadap
meningkatnya pelayanan di Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang
Pemberdayaan Sosial Dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial
Dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan Tugas Pokok Dinas, maka
diperlukan kesungguhan dari Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memberikan pelayanan
secara optimal, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya di Bidang Sosial
Kabupaten Cianjur. Oleh karena itu, arah kebijakan Rencana Strategis Dinas Sosial
Kabupaten Cianjur Tahun 2016- 2021 ditujukan untuk peningkatan kualitas pelayanan yang
konvensional maupun yang berbasis teknologi, peningkatan kuantitas dan kompetensi
aparatur.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 79
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan
peluang yang ada pada Dinas Sosial Kabupaten Cianjur serta mendukung upaya pencapaian
Visi Kabupaten Cianjur yaitu “ Cianjur Lebih Maju dan Agamis ”, maka dirumuskan Visi
Dinas Sosial Kabupaten Cianjur “Mewujudkan Masyarakat Cianjur Lebih Maju, Dalam
Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial yang Berkelanjutan”.
Dalam rangka menjabarkan Visi tersebut, maka ditetapkan Misi Dinas Sosial
Kabupaten Cianjur sebagai berikut :
1. Meningkatkan Pemberdayaan dan penanganan Masalah Kesehahteraan Sosial .
2. Optimalisasi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
Penetapan tujuan didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang
dilakukan setelah penetapan Visi dan Misi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi
dari pernyataan Misi. Tujuan mengarahkan perumusan Sasaran, Kebijakan, Program dan
Kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi. Tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Sosial
Kabupaten Cianjur adalah :
Tujuan Misi 1 “Meningkatkan Pemberdayaan dan penanganan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial” dengan sasaran meningkatnya Penyandang Masalah
kesejahteraan sosial (PMKS) yang terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya
secara wajar.
Tujuan Misi 2 “ Optimalisasi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial” dengan sasaran
meningkatnya kelompok Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
yang terampil setelah mendapatkan pembinaan
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 80
Tabel 4.1
Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Tahun 2016 – 2021
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target Tahun
2017 1
2018 2
2019 3
2020 4
2021 5
1 Meningkatkan pemberdayaan dan penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Meningkatnya PMKS yang terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya secara wajar
Persentase penurunan PMKS
1
1
1
1
1
2 Optimalisasi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial
Meningkatnya kelompok PSKS yang terampil setelah mendapatkan pembinaan
Persentase jumlah lembaga kesejahteraan sosial yang dibina
41,66 41,66 50 50 58,33
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 57
Tabel 4.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
DINAS SOSIAL KABUPATEN CIANJUR
No Sasaran Stategis
Indikator Kinerja Utama
Satuan Tipe
Perhitungan Rumus Perhitungan Sumber data
1
2
Meningkatnya PMKS yang terpenuhi kebutuhan hidupnya secara wajar Meningkatnya kelompok PSKS yang terampil setelah mendapatkan pembinaan
Persentase penurunan PMKS Persentase PSKS yang dibina
%
%
Akumulatif
Akumulatif
Jumlah PMKS tahun lalu dikurang tahun ini x 100%
Urusan Wajib Bidang Sosial
Jumlah PMKS tahun lalu Jumlah PSKS yang dibina x 100 % Jumlah PSKS keseluruhan
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 58
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.3.1 Strategi
Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Cianjur sesuai Misi Pemerintah
Kabupaten Cianjur adalah sesuai Misi ke 2 “Peningkatan pembangunan Religius dan Keagamaan”
dengan Strategi Meningkatnya sikap dan perilaku masyarakat yang menjujung tinggi Nilai – nilai
akhlaq Mulia dalam seluruh aspek kehidupan sebagai bagian integral dari “Revolusi Mental”.
Berdasarkan faktor internal dan eksternal yang telah diuraikan pada BAB II, maka
untuk mengetahui strategi adalah dengan melalui analisa SWOT sebagaimana pada tabel 4.3
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 59
Tabel 4.3
Tabel Analisa SWOT Untuk Menentukan Strategi
EKSTERNAL
INTERNAL
PELUANG (O)
1. Tersedianya lembaga-lembaga sosial dan kemasyarakatan sebagai mitra Dinas Sosial;
2. Adanya Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
3. Adanya Program Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
4. Tersedianya Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
ANCAMAN /TANTANGAN (T)
1. Jumlah kemiskinan yang terus bertambah dan masih adanya daerah yang menjadi kantong kemiskinan 2. Semakin beragam dan meningkatnya permasalahan sosial sebagai dampak perkembangan Industrial; 3. Terjadinya bencana alam dan bencana sosial berdampak pada terjadinya Disparitas Sosial Ekonomi masyarakat;
KEKUATAN (S)
1. Jelasnya kewenangan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur berdasarkan Peraturan Bupati Cianjur Nomor 62 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Cianjur;
2. Tersedianya Aparatur/Sumber Daya Manusia (SDM) serta dukungan Kepala Daerah dan DPRD terhadap Urusan Wajin Sosial Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial
3. Adanya Tugas Pokok dan fungsi yang jelas pada masing-masing Bidang;
4. Tersedianya Anggaran APBD Kabupaten yang didukung APBD Provinsi dan APBN.
STRATEGI SO
1. Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial dan bantuan perlindungan sosial dalam rangka upaya penurunan PMKS di Kabupaten Cianjur
2. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan PSKS di Kabupaten Cianjur
3. Meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektor dengan PD lain dan lembaga sosial lainnya
4. Membentuk puskesos di setiap kecamatan
STRATEGI ST
1. Meningkatkan koordinasi dengan PD lain guna penanganan fakir msikin di daerah yang menjadi kantong-kantong kemiskinan
2. Memberdayakan para fakir miskin dengan melalui KUBE dan UEP untuk peningkatan kemandirian
3. Meningkatkan kapasitas TAGANA dalam penanggulangan bencana alam dan sosial dan pasca bencana
4. Meningkatkan partisipasi nasyarakat, kepedulian masyarakat dan sektor swasta terhadap upaya kesejahteraan sosial
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 60
KELEMAHAN (W)
5. Kuantitas aparatur masih kurang dan
memerlukan penyesuaian dikarenakan Dinas
Sosial merupakan Dinas baru;
6. Kompetensi aparatur dalam bidang
kesejahteraan sosial masih belum memadai
dikarenakan Dinas Sosial merupakan Dinas baru;
7. Kurangnya sarana dan prasarana kantor
pendukung Kegiatan dikarenakan Dinas Sosial
merupakan Dinas baru dengan asset yang harus
dibagi dengan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
8. Belum tervalidasi dan terverifikasi data mengenai
PMKS dan PSKS.
STRATEGI WO
1. Mengkoordinasikan kepada PD lain dalam
pemenuhan jumlah aparatur dinas dan sarana
dan prasarana lain guna mendorong upaya
penanganan PMKS
2. Meningkatkan kapasitas aparatur dinas dalam
pengetahuan kesejahteraan sosial dan
keterampilan pendampingan terhadap
penyandang PMKS
3. Mengusulkan kegiatan verivali data PMKS dan
PSKS
STRATEGI WT
1. Meningkatkan kerjasama dengan Dinas Sosial
Provinsi dan Kementrian Sosial RI dalam
upaya penanganan kemiskinan dan
penanganan PMKS
2. Adanya kerja sama dengan pihan swasta
dalam bentuk CSR swasta dalam upaya
kesejahteraan sosial
3. Mengusulkan kegiatan yang berkaitan
dengan kebencanaan (pembentukan
kampung siaga bencana)
4. Mengusulkan kegiatan keserasian sosial di
daerah yang terdampak bencana sosial
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 62 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
4.3.2 Kebijakan
Kebijakan merupakan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan. Faktor penting
dalam menyusun kebijakan adalah kemampuan untuk menjabarkan Strategi ke dalam
Kebijakan. Kebijakan ditetapkan dalam rangka memberikan batasan dan petunjuk bagi
seluruh Jajaran Dinas Sosial Kabupaten Cianjur untuk melangkah. Kebijakan yang ditetapkan
berkaitan dengan arah, ruang lingkup, sasaran dan tujuan, penetapan dan pengguna sumber
daya yang ada. Kebijakan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur sesuai dengan kewenangan yang
ada sebagai berikut :
Meningkatkan kualitas Data PMKS dan PSKS yang dinamis dan akurat melalui
pemanfaatan Teknologi Informasi;
1. Memanfaatkan dukungan Kepala Daerah dan DPRD dalam Bidang Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial Dan Bidang Bantuan dan Perlindungan
Sosial;
2. Melakukan fasilitasi dan upaya Bantuan dan Perlindungan Sosial kepada PMKS sebagai
upaya meringankan beban dan mencegah serta mengurangi risiko dari guncangan dan
kerentanan sosial;
3. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) dan peran aktif Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS);
4. Menjalin Kemitraan dengan berbagai stakeholder seperti Dinas / InstansiTerkait,
PerguruanTinggi, PSKS termasuk dunia usaha dalam upaya meningkatkan mutu dan
jangkauan Pelayanan Kesejahteraan Sosial;
5. Pemberdayaan masyarakat dalam melaksanakan Usaha Kesejahteraan Sosial yang
Mandiri;
6. Memanfaatkan kewenangan Dinas dalam meningkatkan peran serta Lembaga Sosial dan
mengatasi dampak sosial dari perkembangan Industrial.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 63 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan
oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh
alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
Dalam Renstra Dinas Sosial Tahun 2016-2021, Program dan Kegiatan dikategorikan sebagai
berikut :
1. Sekumpulan rencana kerja suatu Perangkat Daerah.
2. Program lintas Perangkat Daerah adalah sekumpulan rencana kerja beberapa Perangkat
Daerah.
3. Program Kewilayahan dan Lintas Wilayah adalah sekumpulan rencana kerja terpadu
antar Kementerian/Lembaga dan PD mengenai suatu atau beberapa wilayah, daerah,
atau kawasan.
Program dan kegiatan tersebut akan dicapai dalam kurun waktu satu sampai dengan lima
tahun yang masih bersifat indikasi sesuai dengan sumber daya yang tersedia setiap
tahunnya. ( Keselarasan mulai dari visi sampai dengan kegiatan berikut sasaran kegiatan
disajikan secaralengkap dalam tabel 5.1 )
Peran perencanaan dalam pembangunan sangatlah penting, untuk itu, sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya, Dinas Sosial Kabupaten Cianjur harus berkontribusi secara langsung
dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD yang ditunjukan dengan
indikator kinerja.
Untuk mengimplementasikan kebijakan yang telah dirumuskan dalam dokumen RPJMD
Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021, Dinas Sosial Kabupaten Cianjur telah menyusun
program dan kegiatan pembangunan dalam pengelolaan Usaha Kesejahteraan Sosial untuk
tahun 2016 -2021 sebagai berikut:
5.1. Kegiatan Belanja Langsung (Rutin)
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 64 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dalam upaya pelaksanaan tugas-tugas rutin kedinasan, Dinas Sosial didukung dengan
pelaksanaan program-program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tujuan program pelayanan administrasi perkantoran adalah meningkatkan sistem pelayanan
administrasi perkantoran dalam menunjang pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada
masyarakat dengan sasaran meningkatnya sistem administrasi perkantoran yang tertib dan
lancar implementasi kegiatannya berupa Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tujuan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur adalah meningkatkan
kenyamanan kerja aparatur dalam menunjang pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada
masyarakat. Sarana-Sarana dan prasarana aparatur yang representatif dalam rangka
pelaksanaan tugas yang professional. Implementasi kegiatannya berupa :
- Perlengkapan gedung kantor.
- Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor.
- Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional.
- Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Tujuan program peningkatan disiplin aparatur adalah meningkatkan disiplin aparatur dalam
rangka pelaksanaan tugas yang professional dengan sasaran meningkatnya aparatur yang
mempunyai kedisiplinan yang optimal. Implementasi kegiatannya berupa pengadaan
pakaian dinas beserta perlengkapannya, pakaian batik dan pakaian olah raga
4. Program Peningkatan Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Tujuan program peningkatan pembangunan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
adalah meningkatkan penyediaan laporan capaian kinerja dan keuangan, data, informasi
serta bahan evaluasi kinerja pelayanan dinas dalam pembangunan Usaha Kesejahteraan
Sosial dengan sasaran meningkatnya kualitas laporan capaian kinerja dan keuangan, data
serta bahan evaluasi untuk pengendalian capaian kinerja dan realisasi keuangan.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 65 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Implementasi kegiatannya berupa penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja Perangkat Daerah.
5. Program Perencanaan dan pengangggaran
Tujuan program perencanaan dan penganggaran meningkatkan penyusunan perencanaan
dan pelaporan dalam menunjang pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat
denga sasaran meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran pada Dinas Sosial.
Implementasi kegiatannya berupa penyusunan Renja/Renstra, penyusunan RKA/DPA dan
penyusunan laporan
5.2. Kegiatan Belanja Langsung
Pelaksanaan pembangunan Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Cianjur telah merumuskan
program dan kegiatan prioritas sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021. Program/kegiatan prioritas utama
adalah program/kegiatan yang diprioritaskan pelaksanaan dan penganggarannya dalam
rangka pencapaian visi dan misi yang bersifat mendesak harus selesai pada tahun rencana,
target capaian harus terukur pada skala maksimal atau ideal, dengan cakupan wilayah yang
luas dengan kegiatan melibatkan sebagian besar masyarakat dan atau berdampak luas pada
masyarakat serta membentuk pencitraan positif bagi keberhasilan program pembangunan
tersebut.
Program prioritas tersebut terdidri dari 2 (dua) program prioritas untuk Urusan wajib Sosial
dengan rincian sebagai berikut:
1. Program Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.
2. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial.
Adapun rincian program/kegiatan prioritas utama Dinas Sosial Kabupaten Cianjur tahun 2016-
2021 adalah sebagai berikut :
Urusan Wajib Sosial
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 66 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
1. Program Penanganan Penyandang masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
1. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Bantuan Modal Usaha bagi Korban Bencana Alam
2. Kegiatan Pemberdayaan dan Bantuan Usaha bagi Keluarga miskin di pedesaan
melalui KUBE
3. Kegiatan Pemberdayaan dan Bantuan Usaha bagi Keluarga miskin di perkotaan
melalui KUBE
4. Kegiatan Pemberdayaan dan Bantuan Usaha bagi Keluarga miskin di pesisir melalui
KUBE
5. Kegiatan Renovasi Rumah tidak layak huni (RTLH) di perdesaan
6. Kegiatan Renovasi Rumah tidak layak huni (RTLH) di pesisir
7. Kegiatan Pemberdayaan Eks pekerja buruh migran dan korban Traficking
8. Kegiatan pemberdayaan masyarakat tidak mampu melalui UEP
9. Kegiatan penanganan, pemberdayaan, bimbingan pelatihan dan pemberian modal
usaha bagi perempuan rawan social ekonomi (PRSE) melalui KUBE/UEP
10. Kegiatan Penanganan dan bimbingan sosial bagi korban traficking dan KDRT dan
penanganan orang terlantar
11. Kegiatan Pemberdayaan dan Bantuan usaha bagi Keluarga Miskin Graduasi peserta
PKH
12. Kegiatan Pembinaan, Peningkatan Kapasitas dan Pemberian Operasional bagi
pendamping dan operator Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan (UPPKH)
13. Kegiatan cepat tanggap darurat bencana
14. Kegiatan pembangunan gudang logistik
15. Kegiatan pembangunan gedung perlindungan sosial
16. Kegiatan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penghuni panti sosial
17. Kegiatan pemberdayaan dan pelatihan keterampilan bagi lansia produktif
18. Kegiatan komda lansia
19. Kegiatan bantuan sarana lingkungan perdesaan
20. Kegiatan bantuan sarana lingkungan pesisir
21. Kegiatan bantuan pengembangan sarana usaha perkotaan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 67 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
22. Kegiatan pelatihan keterampilan dan bantuan usaha bagi penyandang disabilitas
23. Kegiatan penanganan, bimbingan sosial dan keterampilan dan bantuan modal usaha
bagi anak jalanan, orang tua dan Gepeng
24. Kegiatan pelatihan keterampilan bagi tuna social
25. Kegiatan penanganan, bimbingan sosial dan rehabilitasi sosial bagi anak nakal dan
anak berhadapan hukum (ABH)
26. Kegiatan keserasian sosial/kearifan lokal
27. Kegiatan penanganan, bimbingan sosial dan rehabilitasi sosial bagi korban
penyalahgunaan napza
28. Kegiatan pendampingan sosial bagi pengidap HIV
29. Kegiatan pendampingan sosial dan rehabilitasi bagi orang dengan ganggungan jiwa
(ODGJ)
30. Kegiatan bantuan rehabilitasi sarana dan prasarana panti sosial
31. Kegiatan pendamping sosial ABH yang mendapatkan pelatihan
32. Kegiatan pendamping sosial kesehatan jiwa yang mendapatkan pelatihan
33. Kegiatan pendamping sosial PKH yang mendapatkan pelatihan
34. Kegiatan pendamping sosial disabilitas yang mendapatkan pelatihan
35. Kegiatan pendamping sosial HIV yang mendapatkan pelatihan
36. Kegiatan pendamping sosial napza yang mendapatkan pelatihan
37. Kegiatan pendamping sosial konselor adiksi yang mendapatkan pelatihan
38. Kegiatan pendamping sosial psikososial yang mendapatkan pelatihan
39. Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan tentang Kesejahteraan Sosial
40. Kegiatan Keperintisan dan Kepahlawanan bagi Generasi Muda
2. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
1. Kegiatan pelatihan bagi SDM karang taruna melalui pelatihan manajemen
2. Kegiatan sosialisasi penyalahgunaan napza, HIV, Aids bagi anggota karang taruna
3. Kegiatan pelayanan Lembaga Konsultasi Keluarga (LK3)
4. Kegiatan pembinaan, peningkatan kapasitas SDM dan pemberian operasional bagi
PSKS (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan TKSK dan TAGANA)
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 68 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5. Kegiatan pelayanan lembaga koordinasi kesejahteraan sosial (LKKS)
6. Kegiatan sistem informasi kesejahteraan sosial (SIKS) melalui verifikasi dan validasi
data PMKS dan PSKS
7. Kegiatan pembentukan kampung siaga bencana
8. Kegiatan pembangunan gedung BLK
9. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pada Dinas Sosial
10. Kegiatan Pelaksanaan Sistem Pelayanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)
11. Kegiatan evaluasi SLRT
12. Kegiatan pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM)
13. Kegiatan pembentukan pekerja sosial
14. Kegiatan verifikasi dan validasi data jamkesda dan PBI-JK
15. Kegiatan pelatihan bagi pekerja sosial
16. Kegiatan pembentukan pusat kesejahteraan sosial (puskesos) di kecamatan
17. Kegiatan pelatihan dan pembinaan bagi Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)
18. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)
19. Kegiatan bantuan bagi karang taruna berprestasi melalui Usaha Ekonomi Produktif
(UEP)
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 69 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tabel 5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK DAN SASARAN RPJMD DAN PENDANAAN INDIKATIF
Sasaran Indikator
Kinerja Sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Kondisi Kinerja
s/d Tahun 2016
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra Unit Kerja Penang-
gungjawab
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Tujuan
Target Rp
(000) Target
Rp (000)
Target Rp
(000) Target
Rp (000)
Target
Rp (000)
Target (%)
Rp (000)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Meningkatkan kualitas hidup spiritual dan sosial masyarakat
Meningkatnya PMKS yang terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya secara wajar
Persentase Penurunan PMKS
Program Penanganan Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial (PMKS)
Persentase PMKS yang mandiri setelah menerima program pemberdayaan sosial
2.515 1 4.200.000 1 4.200.000 1 4.600.000 1 4.750.000 1 4.800.000 5 22.650.000 Dinsos
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Bantuan Modal Usaha bagi Korban Bencana Alam
Jumlah KK yang diberikan bantuan bagi korban bencana alam
300 KK 50 KK 150.000 50 KK 150.000 50 KK 150.000 50 KK 150.000 50 KK 150.000 250 KK 750.000 Bid. Daya Sos
Kegiatan Pemberdayaaan dan Bantuan Modal Usaha bagi Keluarga Miskin di Pedesaaan melalui (KUBE)
Jumlah KK miskin yang diberikan bantuan usaha di perdesaan
100 KK 20 KK 750.000 20 KK 750.000 20 KK 750.000 20 KK 750.000 20 KK 750.000 100KK 3.750.000 Bid Daya Sos. Daya Sos
Kegiatan Pemberdayaaan dan Bantuan Modal Usaha bagi Keluarga Miskin di Perkotaan melalui (KUBE)
Jumlah KK miskin yang diberikan bantuan usaha di perkotaan
100 KK 20 KK 750.000 20 KK 750.000 20 KK 750.000 20 KK 750.000 20 KK 750.000 100 KK 3.750.000 Bid Daya Sos. Daya Sos
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 70 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Kegiatan Pemberdayaan dan Bantuan Usaha bagi Keluarga miskin di pesisir melalui KUBE
Jumlah KK miskin yang diberikan bantuan usaha di pesisir
100 KK 15 KK 150.000 15 KK 150.000 15 KK 200.000 15 KK 350.000 15 KK 400.000 75 KK 1.250.000 Bid Daya Sos. Daya
Kegiatan Pemberdayaan bagi perempuan rawan social ekonomi (PRSE) melalui KUBE
Jumlah PRSE yang diberdayakan melalui KUBE
- 50 KK 300.000 50.KK 300.000 50 KK 300.000 50 KK 300.000 50 KK 300.000 250 KK 1.500.000 Bid Daya Sos
Kegiatan Pemberdayaan dan Bantuan Modal Usaha bagi Keluarga Miskin Graduasi Peserta PKH
Jumlah KK miskin graduasi peserta PKH yang diberikan bantuan modal usaha
25 Klp
- - - - 15 350.000 15 350.000 10 300.000 40 KK 1.000.000 Bid Daya Sos
Kegiatan Pemberdayaan Eks pekerja buruh migran dan korban Trafiking
Jumlah kelompok pekerja buruh migran dan korban trafficking yang diberikan pelatihan
100 Klp 30 150.000 30 150.000 30 150.000 30 150.000 30 150.000 150 Klp 750.000 Bid Daya Sos
Kegiatan pemberdayaan dan pelatihan keterampilan bagi lansia produktif
Jumlah lansia yang diberdayakan dan diberikan keterampilan
60 org 25 150.000 25 150.000 25 150.000 25 150.000 25 150.000 125 org 750.000 Bid Balinsos
Kegiatan pemberdayaan masyarakat tidak mampu melalui UEP
Jumlah KK yang diberi bantuan UEP
12 200.000 12 200.000 12 200.000 12 200.000 12 200.000 60 KK 1.000.000 Bid Daya Sos
Kegiatan Renovasi Rumah tidak layak huni (RTLH) di perdesaan
Jumlah KK miskin yang diberikan bantuan RTLH di perdesaan
100 KK 20 KK 150.000 20 KK 150.000 20 KK 150.000 20 KK 150.000 20 KK 150.000 100 KK 750.000 Bid Daya Sos
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 71 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Kegiatan Renovasi Rumah tidak layak huni (RTLH) di pesisir
Jumlah KK miskin yang diberikan bantuan RTLH di pesisir
-
15 KK 300.000 15 KK 300.000 15 KK 300.000- 15 KK 300.000 15 KK 300.000 75 KK 1.500.000 Bid Daya Sos
Kegiatan bantuan sarana lingkungan perdesaan
Jumlah unit bantuan sarling perdesaan
10 500.000 10 500.000 10 500.000 10 500.000 10 500.000 50 desa 2.500.000 Bid Daya Sos
Kegiatan bantuan sarana lingkungan pesisir
Jumlah unit bantuan sarling pesisir
5 250.000 5 250.000 5 250.000 5 250.000 5 250.000 25 pssr 1.250.000 Bid Daya Sos
Kegiatan bantuan pengembangan sarana usaha perkotaan
Jumlah KK yang diberikan bantuan pengembangan sarana usaha perkotaan
25 250.000 25 250.000 25 250.000 25 250.000 25 250.000 125 1.250.000 Bid Daya Sos
Kegiatan bantuan pengembangan sarana usaha pesisir
Jumlah KK yang diberikan bantuan pengembangan sarana usaha pesisir
15 150.000 15 150.000 15 150.000 15 150.000 15 150.000 75 750.000 Bid Daya Sos
Program Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Persentase penanganan PMKS
25,5 4.065.000 26 4.815.000 26,5 4.415.000 27 4.365.000 27,5 7.765.000 27,5 25.425.000
Kegiatan Pembinaan dan Operasional Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan (UPPKH) bagi pendamping dan operator
Jumlah pendamping PKH yang mendapat pembinaan dan operasional dan tersedianya data PKH
145 org
291 500.000 291 500.000 291 500.000 291 500.000 291 500.000 1.455 org
2.500.000 Bid Balinsos
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 72 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Kegiatan cepat tanggap darurat bencana
Jumlah korban bencana yang diberikan bantuan tanggap darurat
200 org 50 org 100.000 50 org 100.000 50 org 100.000 50 org 100.000 50 org 100.000 250 org 500..000 Bid Balinsos
Kegiatan Pembangunan Gudang Logistik
Jumlah gudang logistik yang dibangun
1 Unit 750.000 1 Unit 750.000 Bid Balinsos
Kegiatan Pembangunan Gedung Perlindungan Sosial
Jumlah gedung perlindungan sosial yang dibangun
1 Unit 750.000 1 Unit 750.000 Bid Balinsos
Kegiatan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penghuni panti sosial
Jumlah penguni panti yang diberikan layanan
550 org 2000 org
200.000 2250 org 250.000 2250 org
250.000 2250 org
250.000 2250 org
250.000 11.ooo org
1.200.000 Bid Yan Rehasos
Kegiatan Komda Lansia
Jumlah lansia dan masyarakat yang diberikan pemahaman, bantuan dan penguatan komitmen tentang Komda Lansia
60 50.000 60 50.000 60 50.000 60 50.000 180 org 200.000 Bid Balinsos
Kegiatan pelatihan keterampilan dan bantuan usaha bagi penyandang disabilitas
Jumlah disabilitas yang diberikan pelatihan dan bantuan modal usaha
60 org 30 150.000 30 150.000 30 150.000 30 150.000 30 150.000 120 org 750.000 Bid yan Rehasos
Kegiatan penanganan, bimbingan sosial dan keterampilan dan bantuan modal usaha bagi anak jalanan, orang tua dan Gepeng
Jumlah anak jalanan dan orang tua yang diberikan pelatihan dan bantuan modal usaha
40 org 80 275.000 80 275.000 80 275.000 80 275.000 80 275.000 400 org 1.375.000 Bid yan Rehasos
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 73 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Kegiatan pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi tuna sosial
Jumlah tuna sosial yang mendapat pelatihan keterampilan
30 100.000 30 100.000 30 100.000 30 100.000 30 100.000 120 500.000 Bid Yan Rehsos
Kegiatan penanganan, bimbingan sosial dan keterampilan serta rehabilitasi sosial bagi anak nakal dan anak berhadapan hukum (ABH)
Jumlah anak nakal dan ABH yang mendapat rehabilitasi dan pendampingan sosial
30 150.000 30 150.000 30 150.000 30 150.000 30 150.000 150 750.000 Bid Yan Rehsos
Kegiatan penanganan, bimbingan sosial dan keterampilan serta rehabilitasi sosial bagi penyalahgunaan napza
Jumlah korban narkoba di panti rehab LKS napza
30 150.000 30 150.000 30 150.000 30 150.000 30 150.000 150 750.000 Bid Yan Rehsos
Kegiatan pendampingan sosial bagi pengidap HIV
Jumlah pengidap HIV yang mendapatkan pendampingan sosial
15
50.000 15 50.000 15 50.000 15 50.000 15 50.000 75 250.000 Bid Yanrehsos
Kegiatan pendampingan sosial dan rehabilitasi bagi orang dengan jiwa (ODGJ)
Jumlah ODGJ yang mendapatkan pendampingan sosial
25 75.000 25 75.000 25 75.000 25 75.000 25 75.000 125 375.000 Bid Yanrehsos
Kegiatan sosialisasi penyalahgunaan napza, HIV, Aids
Jumlah orang tua dan korban yang diberikan sosialisasi penanganan dan lahgun narkoba, HIV, Aids
-
50 100.000 50 100.000 50 100.000 5 100.000 5 100.000 25 500.000 Bid Yan Rehsos
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 74 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Kegiatan bantuan rehabilitasi sarana dan prasarana panti sosial
Jumlah panti sosial yang diberikan bantuan rehabilitasi sarana dan prasana
-
30 750.000 30 750.000 30 750.000 30 750.000 30 750.000 150 3.750.000 Bid Yanrehsos
Kegiatan keserasian sosial/kearifan lokal
Jumlah daerah konflik sosial yang diberikan bantuan
-
3 500.000 3 500.000 3 500.000 3 500.000 3 500.000 12 2.500.000 Bid Balinos
Kegiatan sistem informasi kesejahteraan sosial melalui verifikasi dan validasi data PMKS
Tersedianya sistem informasi Kesos untuk medapatkan data base PMKS dan PSKS
- - 1 500.000 - - - 1 500.000 2 1.000.000 Sekretariat
Kegiatan pembentukan kampung siaga bencana
Jumlah desa yang menjadi kampung siaga bencana
10 500.000 10 500.000 10 500.000 10 500.000 10 500.000 50 2.500.000 Bid Balinsos
Kegiatan pembangunan gedung BLK
Jumlah gedung BLK yang memadai
1 1000.000 1 1000.000 Bid Balinsos
Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan pada Dinas
Jumlah dokumen monev kepada penerima bantuan
1 1 100.000 1 100.000 1 100.000 1 100.000 1 100.000 5 500.000 Sekretariat
Kegiatan Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Jumah layanan dasar yang menjadi dokumen SPM
3 150.000 3 150.000 2 100.000 2 100.000 10 500.000 Sekretariat
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 75 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Kegiatan verifikasi dan validasi data jamkesda dan PBI-JK
Jumlah data yang valid dan akurat jamkesda dan PBI-JK
1 400.000 1 400.000 2 800.000 Sekretariat
Kegiatan pendamping sosial ABH yang mendapatkan pelatihan
Jumlah pendamping sosial ABH yang mendapatkan pelatihan
5 15.000 5 15.000 5 15.000 5 15.000 5 15.000 25 75.000 Bid Yanrehsos
Kegiatan pendamping sosial kesehatan jiwa yang mendapatkan pelatihan
Jumlah pendamping sosial keswa yang mendapatkan pelatihan
10 30.000 10 30.000 10 30.000 10 30.000 10 30.000 50 150.000 Bid Yanrehsos
Kegiatan pendamping sosial PKH yang mendapatkan pelatihan
Jumlah pendamping sosial PKH yang mendapatkan pelatihan
50 100.000 50 100.000 50 100.000 50 100.000 50 100.000 250 500.000 Bid Yanrehsos
Kegiatan pendamping sosial disabilitas yang mendapatkan pelatihan
Jumlah pendamping sosial disabilitas yang mendapatkan pelatihan
5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 25 100.000 Bid Yanrehsos
Kegiatan pendamping sosial HIV yang mendapatkan pelatihan
Jumlah pendamping sosial HIV yang mendapatkan pelatihan
5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 25 100.000 Bid Yan Rehsos
Kegiatan pendamping sosial napza yang mendapatkan pelatihan
Jumlah pendamping napza yang mendapatkan pelatihan
10 40.000 10 40.000 10 40.000 10 40.000 10 40.000 50 200.000 Bid Yan Rehsos
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 76 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Kegiatan pendamping sosial konselor adiksi yang mendapatkan pelatihan
Jumlah pendamping sosial konselor adiksi yang mendapatkan pelatihan
5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 25 100.000 Bid Yan Rehsos
Kegiatan pendamping sosial psikososial yang mendapatkan pelatihan
Jumlah pendamping sosial dukungan psikososial yang mendapatkan pelatihan
5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 25 100.000 Bid Yan Rehsos
Kegiatan Sosialisasi Per Undang – Undangan Kesejahteraan Sosial
Jumlah perangkat desa, kecamatan dan tokoh masyarakat yang diberikan pengetahuan, pemahaman tentang UU kesos dan peraturan lainnya tentang kesos
360 - 100 100.000 100 100.000 100 100.000 100 100.000 400 400.000 Sekretariat
Kegiatan keperintisan dan kepahlawanan bagi generasi muda
Jumlah generasi muda yang diberikan pemahaman pengetahuan keperintisan dan kepahlawanan
80 100.000 80 100.000 80 100.000 80 100.000 80 100.000 320 500.000 Bid Yan Rehsos
Meningkatkan kualitas hidup spiritual dan sosial masyarakat
Meningkatnya kelompok PSKS yang terampil setelah mendapatkan pembinaan
Persentase PSKS yang dibina
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Persentase jumlah lembaga kesejahteraan sosial yang dibina
-
41,66 1.340.000 41,66 1.715.000 50 1.740.000 50 1.750.000 58,33 1.795.000 58,33 8.340.000
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 77 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Kegiatan pelatihan bagi SDM karang taruna melalui pelatihan manajemen
Jumlah pengurus karangtaruna yang diberi pelatihan manajemen
50 50 150.000 50 150.000 50 150.000 50 150.000 50 150.000 250 750.000 Bid Daya Sos
Kegiatan pelayanan Lembaga Konsultasi Keluarga (LK3)
Jumlah kelg miskin yang diberikan pelayanan kesejahteraan kelg oleh LK3
150 20 75.000 30 75.000 50 150.000 50 150.000 50 150.000 200 600.000 Bid Daya Sos
Kegiatan pembinaan
dan peningkatan
kapasitas SDM dan
operasional pada
Tenaga
Kesejahteraan Sosial
Kecamatan (TKSK)
Jumlah TKSK yang diberi pembinaan dan pelatihan
32 Kec 32 Kec 150.000 32 Kec 150.000 32 Kec 150.000 32 Kec 150.000 32 Kec 150.000 32 Kec 750.000 Bid Daya Sos
Kegiatan pelayanan lembaga koordinasi kesejahteraan sosial (LKKS)
Jumlah KK miskin yang mendapatkan pelayanan LKKS
50 KK 100.000 50 KK 100.000 50 KK 100.000 50 KK 100.000 50 KK 100.000 250 KK 500.000 Bid Daya Sos
Kegiatan pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM dan operasional Taruna Siaga Bencana (TAGANA)
Jumlah tagana yang diberikan pelatihan keterampilan kebencanaan
50 60 375.000 60 375.000 60 375.000 60 375.000 60 375.000 60 org 1.675.000 Bida Balinsos
Kegiatan sistem informasi kesejahteraan sosial (SIKS) melalui verifikasi dan validasi data PMKS dan PSKS
Jumlah data PMKS dan PSKS yang dientry
340.000 250.000 350.000 275.000 355.000 285.000 360.000 300.000 360.000 860.000 Sekretariat
Kegiatan Pelaksanaan Sistem Pelayanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)
Jumlah orang yang mendapatkan layanan rujukan
3.500 250.000 3.500 300.000 3.700 320.000 3.700 320.000 4.000 350.000 4.000 1.540.000 Bid Daya Sos
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 78 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Kegiatan evaluasi SLRT
Jumlah SLRT yang dievaluasi
1 50.000 1 50.000 1 50.000 1 50.000 5 200.000 Bid Daya Sos
Kegiatan pelatihan bagi pekerja sosial
Jumlah peksos yang mendapatkan pelatihan
5 15.000 5 15.000 5 15.000 5 15.000 5 15.000 25 75.000 Bid Daya Sos
Kegiatan pembentukan pusat kesejahteraan sosial (puskesos) di kecamatan
Jumlah puskesos yang dibentuk
6 60.000 6 60.000 6 60.000 7 60.000 7 60.000 32 300.000 Bid Daya Sos
Kegiatan pembentukan pekerja sosial
Jumlah peksos baru yang dibentuk
5 15.000 5 15.000 5 15.000 5 15.000 5 15.000 25 75.000 Bid Daya Sos
Kegiatan pelatihan dan pembinaan bagi Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)
Jumlah PSM yang mendapatkan pembinaan dan pelatihan
50 100.000 50 100.000 50 100.000 50 100.000 50 100.000 250 500.000 Bid Daya Sos
Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)
Jumlah LKS yang mendapatkan bantuan
5 50.000 5 50.000 5 50.000 5 50.000 5 50.000 25 250.000 Bid Daya Sos
Kegiatan bantuan bagi karang taruna berprestasi melalui Usaha Ekonomi Produktif (UEP)
Jumlah karang taruna yang diberikan UEP bagi KT berprestasi
- 5 75.000 5 75.000 5 75.000 5 75.000 20 300.000 Bid Daya Sos
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 78
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Peran perencanaan dalam pembangunan sangatlah penting, Untuk itu, sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Sosial Kabupaten Cianjur memiliki tanggung jawab
untuk berkontribusi secara langsung dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditunjukan dengan
indikator kinerja sebagaimana tergambar dalam tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Sosial
Yang mengacu kepada tujuan dan Sasaran RPJMD
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 79
Tabel 6.1 INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
NO Indikator
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode
RPJMD
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Persentase penurunan PMKS
25 24,87 23,87 22,87 21,87 20,87 20,87
2
Sarana social seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi *)
4 5 10 15 20 25 25
3.
Persentase PMKS yang mandiri setelah menerima program pemberdayaan sosial **)
1 1 1 1 1 1 5
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 80
4.
Prosentase jumlah lembaga kesejahteraan sosial yang dibina
33,33 41,66 41,66 50 50 58,33 58,33
5.
Prosentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 8
Catatan :
*) Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi difasilitasi oleh bantuan dari APBD Provinsi dan APBN
dan peran serta masyarakat yang memberikan bantuan secara langsung ke panti-panti di Kabupaten Cianjur.
**) Persentase PMKS yang mandiri setelah menerima program pemberdayaan sosial merupakan PMKS baik itu perorangan
mapun kelompok yang mendapatkan bantuan sosial atau hibah (KUBE, UEP dan lain-lain) .
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 79
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 79
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
DINAS SOSIAL KABUPATEN CIANJUR
No Sasaran Stategis
Indikator Kinerja Utama
Satuan Tipe
Perhitungan Rumus Perhitungan Sumber data
1
2
Meningkatnya PMKS yang terpenuhi kebutuhan hidupnya secara wajar Meningkatnya kelompok PSKS yang terampil setelah mendapatkan pembinaan
Persentase penurunan PMKS Persentase PSKS yang dibina
%
%
Akumulatif
Akumulatif
Jumlah PMKS tahun lalu dikurang tahun ini x 100%
Urusan Wajib Bidang Sosial
Jumlah PMKS tahun lalu Jumlah PSKS yang dibina x 100 % Jumlah PSKS keseluruhan
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur,
Drs. H. S U M I T R A, MM NIP. 195806021977031 001
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 80
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
SEKRETARIAT DAERAH Jalan Siti Jenab No. 31 Telp. (0263) 261892-261896/Fax 263656 Cianjur
43211
KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CIANJUR
NOMOR :/ /Setda/2016
TENTANG PENGESAHAN PENETAPAN RENCANA STRATEGIS
PADA DINAS SOSIALKABUPATEN CIANJUR PERIODE 2016– 2021
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CIANJUR
Menimbang : a. Bahwaberdasarkan ketentuan Pasal 97 ayat (8) Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Sekretaris Daerah mengesahkan Rancangan Akhir Rencana Strategis Perangkat Daerahdengan Keputusan Sekretaris Daerah;
b. Bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimana dimaksud dalam huruf “a”diatas, perlu menetapkan Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur tentang Pengesahan Penetapan Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten CianjurPeriode 2016-2021.
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor14Tahun1950tentangPembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat;
2. Undang-UndangNomor25Tahun 2004 tentangSistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang-UndangNomor17Tahun 2007tentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- undangan;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 81
6. PeraturanPemerintahNomor39Tahun 2006 tentangTata cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
7. Peraturan PemerintahNomor38Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah;
11. PeraturanPresiden Nomor5Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
12. PeraturanMenteri Negara Pendayagunaan Aparatur
NegaraNomorPER/20/M.PAN/5/2007 Tahun 2007tentangPedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi
Pemerintah;
13. PeraturanMenteri Negara Pendayagunaan Aparatur
NegaraNomorPER/20/M.PAN/11/2008 Tahun 2008tentang Petunjuk
Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
14. PeraturanMenteri Negara Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor29
Tahun 2010tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
17. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Propinsi Jawa
Barat Tahun 2005-2025;
18. Peraturan Daerah KabupatenCianjurNomor 8Tahun 2016
tentangPembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Cianjur;
19. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Organisasi Di Lingkungan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur.
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 82
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
KESATU : Mengesahkan Rancangan Akhir Rencana Strategis Dinas Sosial
Kabupaten Cianjur Periode 2016-2021 menjadi Rencana Strategis
Dinas Sosial Kabupaten Cianjur;
KEDUA : Penetapan Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Cianjur
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, dilaksanakan
untukmenjadiPedomandalammenyusunrancanganRenja
Perangkat Daerah.
KETIGA : Keputusaninimulaiberlakusejaktanggalditetapkandenganketentua
nakandiadakanperubahandanatauperbaikansebagaimanamestiny
aapabiladikemudianhariternyataterdapatkekeliruandidalampenet
apannya.
Ditetapkan di : Cianjur
Padatanggal : 21 Desember 2016
Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur
H. CECEP S ALAMSYAH
Pembina Utama Muda
NIP. 19660503 198903 1 009
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 83
Tabel 5.1 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Dinas Sosial Kabupaten Cianjur
Sasaran Indikator
Kinerja Sasaran Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Kondisi Kinerja
s/d Tahun 2016
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra Unit Kerja Penang-
gungjawab Lokasi
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp
(000) Target
Rp (000)
Target Rp
(000) Target
Rp (000)
Target
Rp (000)
Target (%)
Rp (000)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Meningkatnya
PMKS yang
terpenuhi
kebutuhan
dasar
hidupnya
secara wajar
Persentase
Penurunan PMKS
Program
Penanganan
Penyandang
Masalah
kesejahteraan
Sosial (PMKS)
Persentase
PMKS yang
mandiri setelah
menerima
program
pemberdayaan
sosial
2.515 1 4.000.000 1 4.000.000 1 4.000.000 1 4.000.000 1 4.000.000 5 20.000.000 Dinsos Cianjur
Kegiatan
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Bantuan Modal
Usaha bagi
Korban Bencana
Alam
Jumlah KK yang
diberikan
bantuan bagi
korban bencana
alam
300 KK 50 KK 150.000 50 KK 150.000 50 KK 150.000 50 KK 150.000 50 KK 150.000 250 KK 750.000 Bid. Daya
Sos
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 84
Kegiatan
Pemberdayaaan
dan Bantuan
Modal Usaha
bagi Keluarga
Miskin di
Pedesaaan
melalui (KUBE)
Jumlah KK
miskin yang
diberikan
bantuan usaha
di perdesaan
100 KK 20 KK 750.000 20 KK 750.000 20 KK 750.000 20 KK 750.000 20 KK 750.000 100KK 3.750.000 Bid Daya
Sos. Daya
Sos
Kegiatan
Pemberdayaaan
dan Bantuan
Modal Usaha
bagi Keluarga
Miskin di
Perkotaan
melalui (KUBE)
Jumlah KK
miskin yang
diberikan
bantuan usaha
di perkotaan
100 KK 20 KK 750.000 20 KK 750.000 20 KK 750.000 20 KK 750.000 20 KK 750.000 100 KK 3.750.000 Bid Daya
Sos. Daya
Sos
Kegiatan
Pemberdayaan
dan Bantuan
Usaha bagi
Keluarga miskin
di pesisir melalui
KUBE
Jumlah KK
miskin yang
diberikan
bantuan usaha
di pesisir
100 KK 15 KK 150.000 15 KK 150.000 15 KK 200.000 15 KK 350.000 15 KK 400.000 75 KK 1.250.000 Bid Daya
Sos. Daya
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 85
Kegiatan
Pemberdayaan
bagi wanita
rawan social
ekonomi (WRSE)
melalui KUBE
Jumlah WRSE
yang
diberdayakan
melalui KUBE
- 50 KK 300.000 50.KK 300.000 50 KK 300.000 50 KK 300.000 50 KK 300.000 250 KK 1.500.000 Bid Daya
Sos
Kegiatan
Pemberdayaan
dan Bantuan
Modal Usaha
bagi Keluarga
Miskin Graduasi
Peserta PKH
Jumlah KK
miskin graduasi
peserta PKH
yang diberikan
bantuan modal
usaha
25 Klp
- - - - 15 350.000 15 350.000 10 300.000 40 KK 1.000.000 Bid Daya
Sos
Kegiatan
Pemberdayaan
Eks pekerja
buruh migran
dan korban
Trafiking
Jumlah
kelompok
pekerja buruh
migran dan
korban
trafficking yang
diberikan
pelatihan
100 Klp 30 150.000 30 150.000 30 150.000 30 150.000 30 150.000 150 Klp 750.000 Bid Daya
Sos
Kegiatan
pemberdayaan
dan pelatihan
keterampilan
bagi lansia
produktif
Jumlah lansia
yang
diberdayakan
dan diberikan
keterampilan
60 org 25 150.000 25 150.000 25 150.000 25 150.000 25 150.000 125 org 750.000 Bid
Balinsos
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 86
Kegiatan
Renovasi Rumah
tidak layak huni
(RTLH) di
perdesaan
Jumlah KK
miskin yang
diberikan
bantuan RTLH
di perdesaan
100 KK 20 KK 150.000 20 KK 150.000 20 KK 150.000 20 KK 150.000 20 KK 150.000 100 KK 750.000 Bid Daya
Sos
Kegiatan
Renovasi Rumah
tidak layak huni
(RTLH) di pesisir
Jumlah KK
miskin yang
diberikan
bantuan RTLH
di pesisir
-
15 KK 300.000 15 KK 300.000 15 KK 300.000- 15 KK 300.000 15 KK 300.000 75 KK 1.500.000 Bid Daya
Sos
Kegiatan
bantuan sarana
lingkungan
perdesaan
Jumlah unit
bantuan sarling
perdesaan
10 500.000 10 500.000 10 500.000 10 500.000 10 500.000 50 desa 2.500 Bid Daya
Sos
Kegiatan
bantuan sarana
lingkungan
pesisir
Jumlah unit
bantuan sarling
pesisir
5 250.000 5 250.000 5 250.000 5 250.000 5 250.000 25 pssr 1.250.000 Bid Daya
Sos
Kegiatan
bantuan
pengembangan
sarana usaha
perkotaan
Jumlah KK yang
diberikan
bantuan
pengembangan
sarana usaha
perkotaan
25 250.000 25 250.000 25 250.000 25 250.000 25 250.000 125 1.250.000 Bid Daya
Sos
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 87
Kegiatan
bantuan
pengembangan
sarana usaha
pesisir
Jumlah KK yang
diberikan
bantuan
pengembangan
sarana usaha
pesisir
15 150.000 15 150.000 15 150.000 15 150.000 15 150.000 75 750.000 Bid Daya
Sos
Program
Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan
Sosial
Persentase
penanganan
PMKS
25,5 4.030.000 26 4.780.000 26,5 4.780.000 27 4.190.000 27,5 7.680.000 27,5 7.680.000
Kegiatan
Pembinaan dan
Operasional Unit
Pelaksana
Program
Keluarga
Harapan
(UPPKH) bagi
pendamping dan
operator
Jumlah
pendamping
PKH yang
mendapat
pembinaan dan
operasional dan
tersedianya
data PKH
145 org
291 500.000 291 500.000 291 500.000 291 500.000 291 500.000 1.455
org
2.500.000 Bid
Balinsos
Kegiatan cepat
tanggap darurat
bencana
Jumlah korban
bencana yang
diberikan
bantuan
tanggap
darurat
200 org 50 org 100.000 50 org 100.000 50 org 100.000 50 org 100.000 50 org 100.000 250 org 500..000 Bid
Balinsos
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 88
Kegiatan
Pembangunan
Gudang Logistik
Jumlah gudang
logistik yang
dibangun
1 Unit 750.000 1 Unit 750.000 Bid
Balinsos
Kegiatan
Pembangunan
Gedung
Perlindungan
Sosial
Jumlah gedung
perlindungan
sosial yang
dibangun
1 Unit 750.000 1 Unit 750.000 Bid
Balinsos
Kegiatan
bantuan
pemenuhan
kebutuhan dasar
bagi penghuni
panti sosial
Jumlah penguni
panti yang
diberikan
layanan
550 org 2000
org
200.000 2250 org 250.000 2250 org 250.000 2250 org 250.000 2250 org 250.000 11.ooo
org
1.200.000 Bid Yan
Rehasos
Kegiatan
bantuan pangan
bagi lansia
Jumlah lansia
yang diberikan
bantuan
pangan
100 org 100.000 100 org 100.000 100 org 100.000 100 org 100.000 100 org 100.000 500 org 500.000 Bid
Balinsos
Kegiatan Komda
Lansia
Jumlah lansia
dan masyarakat
yang diberikan
pemahaman,
bantuan dan
penguatan
komitmen
tentang Komda
Lansia
60 50.000 60 50.000 60 50.000 60 50.000 180 org 200.000 Bid
Balinsos
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 89
Kegiatan
evaluasi SLRT
Jumlah SLRT
yang dievaluasi
1 50.000 1 50.000 1 50.000 1 50.000 5 200.000 Bid Daya
Sos
Kegiatan
pelatihan
keterampilan
dan bantuan
usaha bagi
penyandang
disabilitas
Jumlah
disabilitas yang
diberikan
pelatihan dan
bantuan modal
usaha
60 org 30 150.000 30 150.000 30 150.000 30 150.000 30 150.000 120 org 750.000 Bid yan
Rehasos
Kegiatan
penanganan,
bimbingan sosial
dan
keterampilan
dan bantuan
modal usaha
bagi anak
jalanan, orang
tua dan Gepeng
Jumlah anak
jalanan dan
orang tua yang
diberikan
pelatihan dan
bantuan modal
usaha
40 org 80 275.000 80 275.000 80 275.000 80 275.000 80 275.000 400 org 1.375.000 Bid yan
Rehasos
Kegiatan
pelatihan
keterampilan
bagi tuna sosial
Jumlah tuna
sosial yang
mendapat
pelatihan
keterampilan
30 100.000 30 100.000 30 100.000 30 100.000 30 100.000 120 500.000 Bid Yan
Rehsos
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 90
Kegiatan
rehabilitasi dan
pendampingan
sosial bagi anak
nakal dan anak
berhadapan
hukum (ABH)
Jumlah ABH
yang mendapat
rehabilitasi dan
pendampingan
sosial
30 90.000 30 90.000 30 90.000 30 90.000 30 90.000 150 450.000 Bid Yan
Rehsos
Kegiatan
rehabilitasi,
pendampingan
sosial,
pembinaan dan
pelatihan
keterampilan
bagi
penyalahgunaan
napza
Jumlah panti
rehab LKS
napza
2 75.000 2 75.000 2 75.000 2 75.000 2 75.000 10 375.000 Bid Yan
Rehsos
Kegiatan
pendampingan
sosial bagi
pengidap HIV
Jumlah
pengidap HIV
yang
mendapatkan
pendampingan
sosial
15
50.000 15 50.000 15 50.000 15 50.000 15 50.000 75 250.000 Bid
Yanrehsos
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 91
Kegiatan
pendampingan
sosial dan
rehabilitasi bagi
pengidap
ganggungan
kesehatan jiwa
Jumlah
pengidap
gangguan
kesehatan jiwa
yang
mendapatkan
pendampingan
sosial
25 75.000 25 75.000 25 75.000 25 75.000 25 75.000 125 375.000 Bid
Yanrehsos
Kegiatan
sosialisasi
penyalahgunaan
napza, HIV, Aids
Jumlah orang
tua dan korban
yang diberikan
sosialisasi
penanganan
dan lahgun
narkoba, HIV,
Aids
-
50 100.000 50 100.000 50 100.000 5 100.000 5 100.000 25 500.000 Bid Yan
Rehsos
Kegiatan
bantuan
rehabilitasi
sarana dan
prasarana panti
sosial
Jumlah panti
sosial yang
diberikan
bantuan
rehabilitasi
sarana dan
prasana
-
30 750.000 30 750.000 30 750.000 30 750.000 30 750.000 150 3.750.000 Bid
Yanrehsos
Kegiatan
keserasian
sosial/kearifan
lokal
Jumlah daerah
konflik sosial
yang diberikan
bantuan
-
3 500.000 3 500.000 3 500.000 3 500.000 3 500.000 12 2.500.000 Bid Balinos
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 92
Kegiatan sistem
informasi
kesejahteraan
sosial melalui
verifikasi dan
validasi data
PMKS
Tersedianya
sistem
informasi Kesos
untuk
medapatkan
data base PMKS
dan PSKS
- - 1 500.000 - - - 1 500.000 2 1.000.000 Sekretariat
Kegiatan
pembentukan
kampung siaga
bencana
Jumlah desa
yang menjadi
kampung siaga
bencana
10 500.000 10 500.000 10 500.000 10 500.000 10 500.000 50 2.500.000 Bid
Balinsos
Kegiatan
pembangunan
gedung BLK
Jumlah gedung
BLK yang
memadai
1 1000.000 1 1000.000 Bid
Balinsos
Kegiatan
Monitoring,
Evaluasi dan
Pelaporan
Kegiatan pada
Dinas
Jumlah
dokumen
monev kepada
penerima
bantuan
1 1 100.000 1 100.000 1 100.000 1 100.000 1 100.000 5 500.000 Sekretariat
Kegiatan
Pelaksanaan
Standar
Pelayanan
Minimal
Jumah
dokumen SPM
1 100.000 1 100.000 Sekretariat
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 93
Kegiatan
verifikasi dan
validasi data
jamkesda dan
PBI-JK
Jumlah data
yang valid dan
akurat
jamkesda dan
PBI-JK
1 400.000 1 400.000 2 800.000 Sekretariat
Kegiatan
pendamping
sosial ABH yang
mendapatkan
pelatihan
Jumlah
pendamping
sosial ABH yang
mendapatkan
pelatihan
5 15.000 5 15.000 5 15.000 5 15.000 5 15.000 25 75.000 Bid
Yanrehsos
Kegiatan
pendamping
sosial kesehatan
jiwa yang
mendapatkan
pelatihan
Jumlah
pendamping
sosial keswa
yang
mendapatkan
pelatihan
10 30.000 10 30.000 10 30.000 10 30.000 10 30.000 50 150.000 Bid
Yanrehsos
Kegiatan
pendamping
sosial PKH yang
mendapatkan
pelatihan
Jumlah
pendamping
sosial PKH yang
mendapatkan
pelatihan
50 100.000 50 100.000 50 100.000 50 100.000 50 100.000 250 500.000 Bid
Yanrehsos
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 94
Kegiatan
pendamping
sosial disabilitas
yang
mendapatkan
pelatihan
Jumlah
pendamping
sosial disabilitas
yang
mendapatkan
pelatihan
5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 25 100.000 Bid
Yanrehsos
Kegiatan
pendamping
sosial HIV yang
mendapatkan
pelatihan
Jumlah
pendamping
sosial HIV yang
mendapatkan
pelatihan
5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 25 100.000 Bid Yan
Rehsos
Kegiatan
pendamping
sosial napza
yang
mendapatkan
pelatihan
Jumlah
pendamping
napza yang
mendapatkan
pelatihan
10 40.000 10 40.000 10 40.000 10 40.000 10 40.000 50 200.000 Bid Yan
Rehsos
Kegiatan
pendamping
sosial konselor
adiksi yang
mendapatkan
pelatihan
Jumlah
pendamping
sosial konselor
adiksi yang
mendapatkan
pelatihan
5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 25 100.000 Bid Yan
Rehsos
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 95
Kegiatan
pendamping
sosial psikososial
yang
mendapatkan
pelatihan
Jumlah
pendamping
sosial dukungan
psikososial yang
mendapatkan
pelatihan
5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 5 20.000 25 100.000 Bid Yan
Rehsos
Kegiatan
Sosialisasi Per
Undang –
Undangan
Kesejahteraan
Sosial
Jumlah
perangkat desa,
kecamatan dan
tokoh
masyarakat
yang diberikan
pengetahuan,
pemahaman
tentang UU
kesos dan
peraturan
lainnya tentang
kesos
360 - 100 100.000 100 100.000 100 100.000 100 100.000 400 400.000 Sekretariat
Kegiatan
keperintisan,
kepahlawanan
bagi generasi
muda
Jumlah generasi
muda yang
diberikan
pemahaman
pengetahuan
keperintisan
dan
kepahlawanan
80 100.000 80 100.000 80 100.000 80 100.000 80 100.000 320 500.000 Bid Yan
Rehsos
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 96
Meningkatnya
kelompok
PSKS yang
terampil
setelah
mendapatkan
pembinaan
Persentase PSKS
yang dibina
Program
Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan
Sosial
Persentase
jumlah lembaga
kesejahteraan
sosial yang
dibina
-
41,66 1.340.000 41,66 1.415.000 50 1.415.000 50 1.415.000 58,33 1.415.000 58,33 7.000.000
Kegiatan
pelatihan bagi
SDM karang
taruna melalui
pelatihan
manajemen
Jumlah
pengurus
karangtaruna
yang diberi
pelatihan
manajemen
50 50 150.000 50 150.000 50 150.000 50 150.000 50 150.000 250 750.000 Bid Daya
Sos
Kegiatan
pelayanan
Lembaga
Konsultasi
Keluarga (LK3)
Jumlah kelg
miskin yang
diberikan
pelayanan
kesejahteraan
kelg oleh LK3
150 20 75.000 30 75.000 50 150.000 50 150.000 50 150.000 200 600.000 Bid Daya
Sos
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 97
Kegiatan
pembinaan,
pelatihan,
bimbingan teknis
dan operasional
pada Tenaga
Kesejahteraan
Sosial
Kecamatan
(TKSK)
Jumlah TKSK
yang diberi
pembinaan dan
pelatihan
32 Kec 32 Kec 150.000 32 Kec 150.000 32 Kec 150.000 32 Kec 150.000 32 Kec 150.000 32 Kec 750.000 Bid Daya
Sos
Kegiatan
pelayanan
lembaga
koordinasi
kesejahteraan
sosial (LKKS)
Jumlah KK
miskin yang
mendapatkan
pelayanan LKKS
50 KK 100.000 50 KK 100.000 50 KK 100.000 50 KK 100.000 50 KK 100.000 250 KK 500.000 Bid Daya
Sos
Kegiatan
pelatihan dan
pemberdayaan
Taruna Siaga
Bencana
(TAGANA)
Jumlah tagana
yang diberikan
pelatihan
keterampilan
kebencanaan
50 60 75.000 60 75.000 60 75.000 60 75.000 60 75.000 300 org 375.000 Bida
Balinsos
Kegiatan
Pelaksanaan
Sistem
Pelayanan dan
Rujukan Terpadu
(SLRT)
Jumlah desa
yang
melaksanakan
layanan rujukan
5 250.000 5 250.000 5 250.000 5 250.000 5 250.000 25 1.250.000 Bid Daya
Sos
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 98
Kegiatan
pelatihan bagi
pekerja sosial
Jumlah peksos
yang
mendapatkan
pelatihan
5 15.000 5 15.000 5 15.000 5 15.000 5 15.000 25 75.000 Bid Daya
Sos
Kegiatan
pembentukan
pusat
kesejahteraan
sosial (puskesos)
di kecamatan
Jumlah
puskesos yang
dibentuk
6 60.000 6 60.000 6 60.000 7 60.000 7 60.000 32 300.000 Bid Daya
Sos
Kegiatan
pembentukan
pekerja sosial
Jumlah peksos
baru yang
dibentuk
5 15.000 5 15.000 5 15.000 5 15.000 5 15.000 25 75.000 Bid Daya
Sos
Kegiatan
pelatihan dan
pembinaan bagi
Pekerja Sosial
Masyarakat
(PSM)
Jumlah PSM
yang
mendapatkan
pembinaan dan
pelatihan
50 100.000 50 100.000 50 100.000 50 100.000 50 100.000 250 500.000 Bid Daya
Sos
Kegiatan
peningkatan
sarana dan
prasarana
Lembaga
Kesejahteraan
Sosial (LKS)
Jumlah LKS
yang
mendapatkan
bantuan
5 50.000 5 50.000 5 50.000 5 50.000 5 50.000 25 250.000 Bid Daya
Sos
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 99
Kegiatan
bantuan bagi
karang taruna
berprestasi
melalui Usaha
Ekonomi
Produktif (UEP)
Jumlah karang
taruna yang
diberikan UEP
bagi KT
berprestasi
- 5 75.000 5 75.000 5 75.000 5 75.000 20 300.000 Bid Daya
Sos
Kegiatan
bantuan
operasional dan
pembinaan
tagana
Jumlah tagana
yang dibina dan
diberikan
bantuan
operasional
60 300.000 60 300.000 60 300.000 60 300.000 60 300.000 300 1.500.000 Bid
Balinsos
Cianjur, Desember 2016
KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN CIANJUR
Drs. H. Sumitra, MM Nip. 19580206 197703 1 001