bab ii fix

2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Lingkungan Magmatik Lingkungan magmatik dikarakteristik oleh temperatur tinggi hingga menengah dan tekanan dengan variasinya cukup lebar. Mineral yang terbentuk berhubungan dengan aktivitas magma yaitu cairan silikat panas yang menjadi bahan induk batuan beku. Batuan beku merupakan hasil kristalisasi magma, suatu lelehan panas yang mengandung unsur - unsur penting secara kuantitatif yaitu O, Si, Al, Ca, Mg, Na, dan K dan dalam jumlah kecil hampir semua unsur - unsur lainnya kristalisasi mineral dan magma menghasilkan konsentrasi unsur - unsur minor dalam cairan sisa dan konsentrasi zat – zat volatile, seperti H 2 O, CO 3, N 2 , senyawa sulfur dan boron serta HCl dan HF. Larutan sisa tersebut menghasilkan pegmatite dan vein hidrotermal (urat - urat hidrotermal ) kadang – kadang terbentuk di dalam batuan beku yang telah memadat dan dalam rekahan. Rekahan dan batuan sampingnya, bahkan dapat mencapai permukaan berupa II-1

Upload: assyfahagustika

Post on 25-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lingkungan magmatik

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II fix

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Lingkungan Magmatik

Lingkungan magmatik dikarakteristik oleh temperatur tinggi hingga

menengah dan tekanan dengan variasinya cukup lebar. Mineral yang

terbentuk berhubungan dengan aktivitas magma yaitu cairan silikat panas

yang menjadi bahan induk batuan beku.

Batuan beku merupakan hasil kristalisasi magma, suatu lelehan panas

yang mengandung unsur - unsur penting secara kuantitatif yaitu O, Si, Al,

Ca, Mg, Na, dan K dan dalam jumlah kecil hampir semua unsur - unsur

lainnya kristalisasi mineral dan magma menghasilkan konsentrasi  unsur -

unsur minor dalam cairan sisa dan konsentrasi zat – zat volatile, seperti H2O,

CO3, N2, senyawa sulfur dan boron serta HCl dan HF.

Larutan sisa tersebut menghasilkan pegmatite dan vein hidrotermal

(urat - urat hidrotermal ) kadang – kadang terbentuk di dalam batuan beku

yang telah memadat dan dalam rekahan. Rekahan dan batuan sampingnya,

bahkan dapat mencapai permukaan berupa gas - gas menimbulkan fumarol –

fumarol atau larutan – larutan membentuk hot spring.

Pembentukan Mineral primer secara garis besar dapat diklasifikasikan

menjadi lima jenis endapan, yaitu :

a. Fase Magmatik Cair

b. Fase Pegmatitil

c. Fase Pneumatolitik

d. Fase Hidrothermal

e. Fase Vulkanik

Dari kelima jenis fase endapan di atas akan menghasilkan sifat-sifat endapan

yang berbeda-beda, yaitu yang berhubungan dengan :

II-1