bab ii fix

9
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Bakteri Bakteri, berasal dari kata Latin, bacterium (jamak, bacteria); adalah kelompok raksasa dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikorskopik) dan kebanyakan uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa nukleus/ inti sel, sitoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674 dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Isitilah bacterium diperkenalkan kemudian hari oleh Ehnrenberg pada 1828, diambil dari kata yunani yang memiliki arti “small stick” (Winati, 2014). Sekitar 5000 jenis bakteria ditemukan saat ini, tetapi masih ada banyak lagi yang menunggu untuk di- identifikasi. Setiap tempat dimana ahli mikrobiologi berada, ditemukan spesies baru, yang kadang mengubah cara kita memandang bakteri. Pada tahun 1970an dan 80an bakteri baru dianalisa yang berujung pada penemuan klasifikasi sel prokariotik baru, yang disebut archaebacteria. Bahkan saat diamati dengan mikroskop elektron, perbedaan struktur dari bakteria dengan bentuk kehidupan lain sangat sedikit. Karena itu, bakteria dibedakan berdasarkan metabolisme dan karakteristik gen nya. Bakteri hanya bisa di cirikan dengan baik hanya bila ditumbuhkan pada medium yang ditentukan, karena

Upload: alfikri-ramadhan

Post on 07-Dec-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab 2

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II fix

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bakteri

Bakteri, berasal dari kata Latin, bacterium (jamak, bacteria); adalah kelompok

raksasa dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikorskopik) dan kebanyakan

uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa nukleus/

inti sel, sitoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan kloroplas.

Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674 dengan

menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Isitilah bacterium diperkenalkan

kemudian hari oleh Ehnrenberg pada 1828, diambil dari kata yunani yang memiliki

arti “small stick” (Winati, 2014).

Sekitar 5000 jenis bakteria ditemukan saat ini, tetapi masih ada banyak lagi yang

menunggu untuk di-identifikasi. Setiap tempat dimana ahli mikrobiologi berada,

ditemukan spesies baru, yang kadang mengubah cara kita memandang bakteri. Pada

tahun 1970an dan 80an bakteri baru dianalisa yang berujung pada penemuan

klasifikasi sel prokariotik baru, yang disebut archaebacteria. Bahkan saat diamati

dengan mikroskop elektron, perbedaan struktur dari bakteria dengan bentuk

kehidupan lain sangat sedikit. Karena itu, bakteria dibedakan berdasarkan

metabolisme dan karakteristik gen nya. Bakteri hanya bisa di cirikan dengan baik

hanya bila ditumbuhkan pada medium yang ditentukan, karena karakteristik bakteri

sering berubah, tergantung dari kondisi pertumbuhannya.

Bakteri terdapat dimanapun di bumi, dan hidup dimana eukariotik hidup.

Banyak lingkungan lain dimana bakteri ditemukan, walaupun lingkungan itu

mematikan untuk mahkluk hidup lain. Bakteri hidup di sumber air panas yang akan

memasak organisme lain, di lingkungan hypersaline yang mengeringkan sel-sel lain,

dan di lingkungan yang kaya gas beracun seperti metana atau hidrogen sulfida.

Lingkungan yang keras ini mungkin mirip dengan kondisi awal bumi, ketika

kehidupan pertama dimulai. Sangat mungkin bagi bakteri untuk tetap bertahan di

kondisi seperti itu sejak awal dan tetap memiliki kemampuan seperti itu, bahkan saat

atmosfer di bumi sudah berubah (Raven, 2014).

Page 2: BAB II fix

2.2 Bentuk-Bentuk Bakteri

Bakteri diklasifikasikan berdasarkan bentuknya: kokus berbentuk sferis, basilus

berbentuk panjang dan tipis, dengan kokobasilus diantara bentukkeduanya; dan ada

juga basilus berbentuk melengkung dan spiral dengan panjang lengkunganyang

berbeda. Bentuk cocci umumnya bulat atau oval. Bila cocci membelah diri, sel-sel

dapat tetapmelekat satu sama lain. Cocci yang tetap berpasangan setelah membelah

disebut diplococci. Cocci yang membelah namun tetap melekat membentuk struktur

menyerupai rantai disebut streptococci. Cocci yang membelah dalam dua bidang dan

tetap melekat membentuk kelompok 4 coccus disebut tetrad. Cocci yang membelah

dalam tiga bidang dan tetap melekat membentuk kubus dengan 8 coccus disebut

sarcina, sedangkan cocci yang membelah pada banyak bidang dan membentuk

kumpulan yang menyerupai buah anggur disebut staphylococci.

Bacilli membelah hanya melalui sumbu pendeknya.Sebagian besar bacilli

tampak sebagai batang tunggal.Diplobacilli muncul dari pasangan bacilli setelah

pembelahan dan streptobacillimuncul dalam bentuk rantai.Beberapa bacilli tampak

menyerupai cocci, dan disebut coccobacilli.

Bentuk spiral bakteri memiliki satu atau lebih lekukan dan tidak dalam bentuk

lurus. Bakteri berbentuk spiral ini dibedakan menjadi beberapa jenis. Bakteri yang

berbentuk batang melengkung menyerupai koma disebut vibrio. Bakteri yang

berpilin kaku disebut spirilla, sedangkan bakteri yang berpilin fleksibel disebut

spirochaeta (Suwandi, 2012).

Identifikasi jenisbakteri berdasarkan sifat morfologi, biokimia, fisiologi dan

serologi adalah sebagai berikut :

a. Bakteri gram positif

1) Kokus

a) Katalase positif: Staphylococcus

b) Katalase negatif: Streptococcus, Leuconostoc, Pediococcus

2) Batang

a) Anaerobik atau Fakultatif Anaerobik: Clostridium botulinum, Lactobacillus,

Propionic bacterium

b) Aerobik: Bacillus

b. Bakteri Gram Negatif

Page 3: BAB II fix

1) Fermentatif (batang):Proteus, Eschericia coli, Enterobacter

2) Non Fermentatif (spiral/batang):Pseudomonas, Alcaligenes

(Rifqianingrum,2010).

2.3 Pewarnaan Gram

Pewarnaan gram ini bertujuan untuk mlihat bakteri bersifat gram positif atau

negatif dan bentuknya. Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode

empiris untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram

positif dan gram negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka.

Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark Hans Christian

Gram (1853–1938) yang mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk

membedakan antara pneumokokus dan bakteri Klebsiella pneumoniae. Pada uji

pewarnaan Gram, suatu pewarna penimbal (counterstain) ditambahkan setelah metil

ungu, yang membuat semua bakteri gram negatif menjadi berwarna merah atau

merah muda. Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini

berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka. Dalam pewarnaan gram

diperlukan empat reagen yaitu :

- Zat warna utama (violet kristal)

- Mordan (larutan Iodin) yaitu senyawa yang digunakan untuk mengintensifkan

warna utama.

- Pencuci / peluntur zat warna (alcohol / aseton) yaitu solven organic yang

digunakan uantuk melunturkan zat warna utama.

- Zat warna kedua / cat penutup (safranin) digunakan untuk mewarnai kembali

sel-sel yang telah kehilangan cat utama setelah perlakuan denga alkohol.

2.3.1 Bakteri Gram Negatif

Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna

metil ungu pada metode pewarnaan Gram. Bakteri gram positif akan

mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alcohol, sementara

bakteri gram negative tidak. Ciri-ciri bakteri gram negatif yaitu:

1. Struktur dinding selnya tipis, sekitar 10 – 15 mm, berlapis tiga atau

multilayer.

Page 4: BAB II fix

2. Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak (11-22%),

peptidoglikan terdapat didalam

3. lapisan kaku, sebelah dalam dengan jumlah sedikit ± 10% dari berat

kering, tidak mengandung asam tekoat.

4. Kurang rentan terhadap senyawa penisilin.

5. Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh zat warna dasar misalnya

kristal violet.

6. Komposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana.

7. Tidak resisten terhadap gangguan fisik.

8. Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat

9. Peka terhadap streptomisin

10. Toksin yang dibentuk Endotoksin

2.3.2 Bakteri Gram Positif

Bakteri gram positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna metil

ungu sewaktu proses pewarnaan Gram. Bakteri jenis ini akan berwarna biru atau

ungu di bawah mikroskop, sedangkan bakteri gram negative akan berwarna

merah muda. Perbedaan klasifikasi antara kedua jenis bakteri ini terutama

didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel bakteri Ciri-ciri bakteri gram

positif yaitu:

1. Struktur dinding selnya tebal, sekitar 15-80 nm, berlapis tunggal atau

monolayer.

2. Dinding selnya mengandung lipid yang lebih normal (1-4%),

peptidoglikan ada yang sebagai lapisan tunggal. Komponen utama

merupakan lebih dari 50% berat ringan. Mengandung asam tekoat.

3. Bersifat lebih rentan terhadap penisilin.

4. Pertumbuhan dihambat secara nyata oleh zat-zat warna seperti ungu

kristal.

5. Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit.

6. Lebih resisten terhadap gangguan fisik.

7. Resistensi terhadap alkali (1% KOH) larut

8. Tidak peka terhadap streptomisin

Page 5: BAB II fix

9. Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin

(Lestari, 2012)

2.4 Aplikasi Identifikasi Mikroba “Identifikasi Bentuk Sel Bakteri Anaerob

Berdasarkan Warna Koloni pada Gingival Crevicular Fluid PasienGingivitis

Kronis dan Periodontitis Kronis”

Penyakit periodontal diderita oleh manusia hampir di seluruh dunia dan

mencapai 50% dari jumlah populasi dewasa. Di Indonesia, penyakit periodontal

menduduki urutan ke dua utama yang masih merupakan masalah di masyarakat.

Penyakit yang menyerang gingiva dan jaringan pendukung gigi ini merupakan

penyakit infeksi yang serius dan apabila tidak dilakukan perawatan yang tepat dapat

mengakibatkan kehilangan gigi.

Penyakit periodontal dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu gingivitis dan

periodontitis. Konsep patogenesis penyakit periodontal terdiri dari 4 (empat) tahap

yaitu: permulaan, dini, menetap, dan parah. Tiga tahap pertama yaitu permulaan, dini

dan menetap merupakan tahap pada diagnosa gingivitis dan tahap parah merupakan

diagnosa periodontitis. Tahap awal peradangan jaringan pendukung gigi adalah

gingivitis dan berlanjut menjadi periodontitis kronis.

Bakteri rongga mulut berkaitan dengan etiologi penyakit periodontal. Bakteri

berpigmen hitam lebih banyak ditemukan pada periodontitis kronis. Identifikasi dan

determinasi suatu biakan murni bakteri diperoleh dari hasil isolasi yang dapat

dilakukan dengan cara pengamatan bentuk sel dari koloni bakteri yang tumbuh dari

sebuah sel tunggal dan terdiri dari jutaan sel. Kelompok bakteri anaerob Gram-

negatif berpigmen hitam memiliki ciri warna koloni pigmen hitam dengan bentuk

bulat dan cembung. Berdasarkan bentuk selnya, bakteri dibagi tiga golongan yaitu

golongan bulat (coccus), batang (bacillus), dan spiral (spirilia).

Identifikasi bentuk sel bakteri dilakukan dengan pewarnaan bakteri secara

Gram untuk pencirian dan klasifikasi bakteri karena merupakan tahapan penting

dalam langkah awal melakukan identifikasi. Berdasarkan pewarnaan Gram,

mikroorganisme periodontal penyebab utama penyakit periodontal adalah bakteri

Gram-negatif fakultatif atau obligat anaerob berbentuk batang. Bakteri patogen

periodontal tersebut antara lain adalah Aggregatibacter actinomycetemcomitans,

Page 6: BAB II fix

Porphyromonas gingivalis, Tannerella forsythia, Prevotella intermedia, dan

Fusobacterium nucleatum (Widodo, dkk, 2014)

2.4.1 Flowchart Aplikasi Identifikasi Mikroba “Identifikasi Bentuk Sel

Bakteri Anaerob Berdasarkan Warna Koloni pada Gingival Crevicular Fluid

Pasien Gingivitis Kronis dan Periodontitis Kronis”

Gambar 2.1 Flowchart Aplikasi Identifikasi Mikroba

(Widodo, dkk, 2012)

Dilakukan pemeriksaan subyek

Dilakukan pewarnaan gram

Selesai

Mulai

Dilakukan pemeriksaan alat dan bahan

Dilakukan pemeriksaan jaringan periodental

Diambil sampel CGF

Dilakukan inkubasi

Dilakukan identifikasi terhadap bentuk sel bakteri yang terlihat