bab ii fix

1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Kecemasan a. Pengertian kecemasan Kecemasan atau dalam bahasa inggrisnya sering disebut sebagai “anxiety” adalah suatu perasaan yang ditandai dengan munculnya respon terhadap adanya bahaya yang memperingatkan seseorang sehingga akan menimbulkan suatu bencana atau kehilangan kendali dalam kondisi tersebut (Ramaiah, 2003). Kecemasan hamper sama dengan ketakutan, yaitu keadaan kejiwaan seseorang yang mengganggu dalam menciptakan perilaku yang sehat, sehingga akan timbul suatu perilaku yang abnormal dan mengakibatkan adanya ancaman dari luar yang dianggap sebagai suatu bahaya (Haditono, 2002). Adanya kecemasan tersebut akan memberikan dampak yang positif pada seseorang jika seseorang tersebut menjadi lebih bersemangat, tetapi sebaliknya apabila kecemasannya sudah berlebihan juga akan memberikan dampak yang negative dan menyebabkan seseorang tersebut putus asa. Jadi, kecemasan tidak akan menjadi sebuah masalah apabila seseorang tersebut bisa mengendalikan rasa cemasnya (Albin, 2003).

Upload: rimarahmadipta

Post on 24-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fix

TRANSCRIPT

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

1. Kecemasan a. Pengertian kecemasan Kecemasan atau dalam bahasa inggrisnya sering disebut sebagai anxiety adalah suatu perasaan yang ditandai dengan munculnya respon terhadap adanya bahaya yang memperingatkan seseorang sehingga akan menimbulkan suatu bencana atau kehilangan kendali dalam kondisi tersebut (Ramaiah, 2003). Kecemasan hamper sama dengan ketakutan, yaitu keadaan kejiwaan seseorang yang mengganggu dalam menciptakan perilaku yang sehat, sehingga akan timbul suatu perilaku yang abnormal dan mengakibatkan adanya ancaman dari luar yang dianggap sebagai suatu bahaya (Haditono, 2002). Adanya kecemasan tersebut akan memberikan dampak yang positif pada seseorang jika seseorang tersebut menjadi lebih bersemangat, tetapi sebaliknya apabila kecemasannya sudah berlebihan juga akan memberikan dampak yang negative dan menyebabkan seseorang tersebut putus asa. Jadi, kecemasan tidak akan menjadi sebuah masalah apabila seseorang tersebut bisa mengendalikan rasa cemasnya (Albin, 2003).