bab ii data awal proyek - perpustakaan digital itb. menyediakan program kegiatan dalam rangka...

19
BAB II DATA AWAL PROYEK Judul : Perpustakaan Umum Kota Bandung Statu Proyek : Fiktif Pemilik Proyek : Pemerintah Sumber Dana : Kerjasama Pemerintah Kota Bandung, Depdiknas, dan PT. Telkom Lokasi Tentatif : Jl. R.E Martadinata No. 81-87, Bandung Luas Lahan : ±7900 m² KDB : 50% KLB : 1.5 GSB : 12 m dari Jalan R.E. Martadinata Ketinggian bangunan : 16 meter Luas Bangunan : 8928 m² Gambar 1 Peta Lokasi Perancangan (Sumber: RTRW Kota Bandung) 7

Upload: trandat

Post on 03-May-2018

219 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

BAB II DATA AWAL PROYEK

Judul : Perpustakaan Umum Kota Bandung

Statu Proyek : Fiktif

Pemilik Proyek : Pemerintah

Sumber Dana : Kerjasama Pemerintah Kota Bandung,

Depdiknas, dan PT. Telkom

Lokasi Tentatif : Jl. R.E Martadinata No. 81-87, Bandung

Luas Lahan : ±7900 m²

KDB : 50%

KLB : 1.5

GSB : 12 m dari Jalan R.E. Martadinata

Ketinggian bangunan : ≤ 16 meter

Luas Bangunan : 8928 m²

Gambar 1 Peta Lokasi Perancangan

(Sumber: RTRW Kota Bandung)

7

Page 2: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

Batas Lahan Perancangan

• Sebelah Utara : Daerah hunian dan jasa

• Sebelah Timur : Daerah komersil

• Sebelah Selatan : Jl. R. E. Martadinata

Fasilitas pendidikan

• Sebelah Barat : Fungsi pendidikan dan jasa

Gambar 2 Peta Kondisi Eksisting Lahan Perancangan

(Sumber: Google Earth)

2.1 LOKASI

Berdasarkan studi literatur yang ada, dalam pemilihan lokasi yang tepat

untuk sebuah perpustakaan, sebaiknya dicari sebuah lokasi yang berada di dekat

pusat keramaian kota seperti pusat-pusat perbelanjaan komersil, institusi-institusi

pendidikan baik yang berupa sekolah menengah maupun sekolah tinggi, dan

fasilitas-fasilitas publik lainnya. Pemilihan lokasi seperti ini sangat ideal bagi

sebuah perpustakaan untuk menarik masyarakat menggunakan fasilitas ini

sehingga aktifitas edukatif di Kota Bandung dapat berkembang.

8

Page 3: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

Ritme Kota Bandung yang senantiasa up to date memberikan tuntutan

tersendiri pada fasilitas publik yang senantiasa up to date pula. Daerah R.E.

Martadinata, Bandung, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jalan Riau telah

dikenal begitu luas sebagai salah satu daerah tujuan wisata belanja di Bandung

selain Cihampelas. Jalan Riau terkenal akan Factory Outlet yang berada di

sepanjang jalan tersebut.

Hal-hal yang telah disebutkan di atas menjadikan Jalan Riau, Bandung,

daerah yang cocok untuk sebuah perpustakaan kota. Saat ini telah terdapat dua

perpustakaan di Bandung ini, yaitu yang terletak di jalan Soekarno-Hatta dan

Jalan Cikapundung. Namun dua buah perpustakaan yang sudah ada masih terbatas

hanya pada koleksi buku saja dan belum mengikuti perkembangan ke arah digital.

Selain itu, letaknya yang jauh dari pusat kota menjadikan perpustakaan tersebut

hanyalah sebatas tempat gudang buku saja. Oleh karena itu, salah satu solusinya

adalah menambah program kegiatan-kegiatan minat yang mungkin digemari oleh

masyarakat Bandung menjadi salah satu daya tarik berkegiatan di perpustakaan

ini.

Lokasi yang dipilih untuk perancangan perpustakaan umum ini tepatnya

berada di Jalan Ir. R.E Martadinata No. 81-87. Lokasi ini dianggap cocok karena

lahan diapit oleh fasilitas-fasilitas pendidikan dan jasa. Selain itu, lokasi ini

memenuhi kriteria lahan yang cocok untuk perpustakaan dimana lahan harus bisa

diakses dengan mudah, sarana dan prasarana dasar terpernuhi, kondisi geologis

terpenuhi, dan kondisi eksisting sekitar yang dapat menunjang program kegiatan

perpustakaan (Thompson, 1980). Selain itu, lokasi ini dipilih karena masih berada

di koridor jalan yang dinamis dengan kegiatan dan lalu lintas wisatawan dari luar

daerah yang sebagian besar adalah keluarga dan anak-anak muda.

2.2 PERATURAN DAN STANDAR YANG DIGUNAKAN

Peraturan yang dirujuk sebagian besar adalah peraturan yang berkaitan

dengan peraturan pemerintah tentang pembangunan di lahan perancangan, yaitu

RTRW Bandung tahun 2013.

9

Page 4: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

Sementara untuk standar-standar yang lebih arsitektural dan antropometris,

perancang merujuk kepada buku-buku yang membahas tentang hal-hal yang

berkaitan seperti Data Arsitek, Time Saver’s Standard, serta beberapa buku

literatur tentang standar perpustakaan. Selain itu, terdapat dua landasan hukum

untuk membangun perpustakaan di Indonesia (www.pnri.go.id/uploaded_files),

yaitu:

1. Rancangan Undang-Undang tentang Perpustakaan

2. Undang-Undang Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1990

tentang Serah-Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam

Gambar 3 Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung

(Sumber: RTRW Tahun 2013)

2.3 PEMAHAMAN TIPOLOGI BANGUNAN

2.3.1 Kajian Literatur

Sesuai dengan uraian yang telah dipaparkan di atas, fungsi dari

perpustakaan kota adalah:

1. Menyediakan sarana dan prasarana kegiatan edukasi

10

Page 5: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

2. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan

aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan yang positif.

3. Mengadakan kerjasama dengan instansi atau organisasi lain yang berkaitan

dengan pengembangan edukasi masyarakat

Berdasarkan Rancangan Undang-Undang tentang Perpustakaan,

Perpustakaan di Indonesia memiliki beberapa tipologi, yaitu:

1. Perpustakaan Provinsi adalah lembaga teknis daerah bidang perpustakaan

yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi yang mempunyai

tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah provinsi

serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat.

2. Perpustakaan Kabupaten/Kota adalah lembaga teknis daerah bidang

perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,

yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di

wilayah Kabupaten/Kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada

masyarakat umum.

3. Perpustakaan Umum Kecamatan adalah Perpustakaan yang berada di

Kecamatan sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang

layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah masing-masing.

4. Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan adalah perpustakaan yang berada di

Desa/Kelurahan sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang

layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di desa/kelurahan masing-masing.

5. Perpustakaan Sekolah adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh

lembaga pendidikan persekolahan yang layanannya diperuntukkan bagi siswa,

guru, dan masyarakat sekolah lainnya.

6. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang diselenggarakan

oleh lembaga pendidikan tinggi yang layanannya diperuntukkan bagi sivitas

akademika perguruan tinggi yang bersangkutan.

7. Perpustakaan Khusus adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh lembaga

khusus baik di lingkungan pemerintah selain yang telah disebutkan pada butir

4, 7 hingga 10 di atas, maupun di lingkungan swasta, yang layanannya

11

Page 6: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

diperuntukkan bagi manajemen dan masyarakat pengguna di lingkungan

lembaga yang bersangkutan.(www.pnri.go.id/uploaded_files/homepage)

Berdasarkan klasifikasi tersebut maka proyek ini termasuk kepada jenis

perpustakaaan kota yang akan memeberikan pelayanan kepada masyarakat umum.

Sehingga, diharapkan keberadaaanya dapat memperbaiki kualitas aktifitas

edukatif di kota Bandung

2.3.2 Sejarah dan Pengertian perpustakaan

Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan

majalah. Tetapi, perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar

yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan

oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas

biaya sendiri. Seiring berkembangnya teknologi, perpustakaan adalah tempat

kumpulan buku tercetak dan sebagian koleksinya ada dalam perpustakaan digital.

Hal ini yang kemudian menjadi dasar pemahaman perpustakaan secara modern . (Wikipedia Indonesia)

Pada pertengahan abad-15, proses pernyimpanan data dilakukan dengan

menggunakan media manuskrip. Penemuan manuskrip inilah yang mendorong

kemajuan dalam bidang teknologi penyimpanan data yang pada akhirnya

ditemukan teknologi pembukuan dan bahan kertas pada abad-18. Penyimpanan

data manual dirasa banyak memiliki kekurangan dan rentan terhadap pudarnya

cetakan huruf seiring dengan berjalannya waktu. Hingga pada tahun 1936,

Freemont Rider menemukan metode penyimpanan lain berupa microfilm,

microfiche, microcard, dan microprint. Penemuan metode penyimpanan data ini

tidak berhenti sampai di situ. Teknologi penyimpanan data elektronik benyak

mengalami perubahan ketika ditemukannya komputer pada tahun 1950. Setelah

ditemukannya metode penimpanan elektrik, maka pengembangan teknologi

mengarah pada media penyimpanan data yang lebih praktis dan memudahkan

proses pertukaran informasi. Hingga pada akhirnya, pada tahun 1960 ditemukan

laser read CD.

12

Page 7: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

Perkembangan teknologi penyimpanan data memiliki kaitan yang erat

dengan proses perkembangan perpustakaan. Teknologi berkaitan langsung dengan

bagaimana cara perpustakaan mengorganisir koleksinya dan hal-hal administrasi,

dalam media apa perpustakaan menyimpan informasi, dan bagaimana sistem

penyusunan katalog koleksinya.

Banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penyimpanan dan/atau

akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio,

CD, LP, tape video dan DVD, data CD-ROM, dan internet. Oleh karena itu,

perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat kumpulan buku

tercetak dan sebagian koleksinya ada dalam perpustakaan digital. Sehingga, lahir

pengertian baru bahwa perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan

pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna

memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara

interaksi pengetahuan, kenyamanan, atau kesenangan.

Perpustakaan sebagai salah satu tempat penyimpanan koleksi berfungsi

sebagai salah satu faktor yang mempercepat akselerasi transfer ilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, perpustakaan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan dalam sistem pendidikan suatu lembaga. Selain itu, perpustakaan

berfungsi sebagai sumber informasi, dan merupakan penunjang yang penting

artinya bagi suatu riset ilmiah, sebagai bahan acuan atau referensi.

2.4 STUDI BANDING

2.4.1 Badan perpustakaan daerah Jawa Barat

Badan perpustakaan daerah ini terletak di Jalan Soekarno Hatta No. 629,

bandung, Jawa Barat. Perpustakaan ini terletak di daerah perbatasan Kota

Bandung. Kondisi lalu lintas di sekitar lahan adalah padat dan berkecepatan

tinggi. Secara visual, bangunan ini tidak terlalu terlihat dari jalan karena bangunan

ditarik masuk jauh ke dalam lahan dan bangunan Bapusda ini juga terhalang oleh

papan pengumuman dan vegetasi-vegetasi di depan lahan.

13

Page 8: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

B

A

Keterangan Gambar:

A: Bangunan utama perpustakaan;

B: Fasilitas pendukung, kantin.

Gambar 4 Maket Komplek Bapusda

(Sumber: Dok. pribadi)

2.4.1.1 Kegiatan dan Layanan

Kegiatan di Bapusda ini secara garis besar dibagi menjadi dua kegiatan

yaitu kegiatan rutin dan kegiatan tidak rutin. Kegiatan rutin yang ada di Badan

Perpustakaan Jawa Barat adalah:

1. Pembacaan dongeng

2. Perpustakaan berjalan

3. Pembinaan perpustakaan

2.4.1.2 Jenis Layanan

Layanan terbuka bagi semua pengguna baik anggota ataupun bukan.Sistem

peminjaman berupa tiket, dan masing-masing anggota diberi 3 tiket sesuai dengan

jumlah buku yang dapat dipinjam. Layanan yang tersedia antara lain:

14

Page 9: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

1. Layanan sirkulasi

Berupa layanan peminjaman dan pengembalian buku.

2. Layanan referensi (rujukan)

Buku yang ada di koleksi ini tidak dapat dibawa pulang. Hanya untuk

dibaca di tempat atau difotokopi.

3. Layanan audiovisual

Peminjaman berupa radio casette, CD ROM, video cassette, film dll.

Barang yang ada di bagian koleksi ini tidak dapat dibawa puang

4. Layanan story telling

Mendongeng dan bercerita untuk anak-anak TK dan SD.

5. Layanan konsultasi

Memberikan jasa konsultasi dalam hal pengelolaan perpustakaan.

6. Layanan ekstensi

Layanan jarak jauh terutama untuk masyarakat di pelosok pedesaan

yang tidak bisa datang ke perpustakaan umum, meliputi:

• Layanan mobil unit keliling Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

• Layanan terpadu perpustakaan sekolah, desa, panti asuhan,

Lembaga Pemasyarakatan maupun rumah ibadah di beberapa

Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

• Layanan pelatihan, layanan yang diberikan kepada masyarakat baik

pelajar, mahasiswa, tenaga pengelola perpustakaan yang ingin

mendapatkan pengetahuan mengenai pengelolaan perpustakaan

melalui magang, bimbingan teknis, praktek kerja, penyuluhan, dll.

2.4.1.3 Program Ruang

Ruangan yang ada di perpustakaan ini terdiri dari 10 jenis ruangan untuk

mewadahi layanan dan kegiatan yang harus diwadahi. Ruang-ruang layanan

yang ada di Badan perpustakaan Jawa Barat adalah:

1. R. koleksi dan R. baca (umum, baik anggota atau bukan)

15

Page 10: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

• R. baca buku-buku teks umum

• R. baca buku rujukan dan terbitan pemerintah

• R. baca tebitan berkala

Gambar 5 Ruang baca remaja& anak Gambar 6 Ruang baca dewasa

(Sumber: Dok. pribadi) (Sumber: Dok. pribadi)

2. R. audiovisual (lab bahasa an CD ROM)

• R. multimedia berkelompok untuk anak

• R. komputer (kurang lebih 12 unit)

3. Ruang katalog

• R.OPAC

• Bibliografi nasional dan daerah

• Indeks artikel majalah dan surat kabar

• Abstrak atau sari karangan

4. Ruang serba guna

5. Fotokopi

6. Musholla

7. Kantin

8. Tempat parkir

9. Taman

10. Toilet

16

Page 11: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

Gambar 7 Maket Bapusda Kota Bandung (Sumber: Dok. pribadi)

2.4.1.4 Sirkulasi Bangunan

Gambar 8 Koridor bangunan

(Sumber: Dok. pribadi)

Bangunan ini mempunyai sirkulasi lorong (double-loaded). Bangunan ini

mempunyai jalur sirkulasi utama yang bercabang secara linear ke masing-masing

ruangan yang berbeda fungsi.

2.4.1.5 Pengguna

Perpustakaan ini diperuntukkan bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya

dari berbagai umur mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Dengan anggota

17

Page 12: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

kurang lebih 60.000 orang, pengunjung rata-rata harian di perputakaan ini adalah

1500 orang dengan peminjaman rata-rata harian sebanyak 645 buku.

2.4.1.6 Waktu Operasional

Waktu operasional perpustakaan ini adalah setiap hari senin hingga sabtu

dengan detail jadwal seperti di bawah ini:

Senin-Kamis : 08.00 – 15.00

Jumat pagi : 08.00 – 11.00

istirahat : 11.30 – 13.00

siang : 13.00 – 15.00

Sabtu : 08.00 – 15.00

2.4.1.7 Koleksi

Perpustakaan ini memiliki jumlah koleksi hingga 39.241 judul buku dan

terdiri dari 92.490 koleksi periodikal. Koleksi depositnya terdiri dari 3.700 judul

karya cetak dan 5.264 eksemplar.

2.4.2 New York public library

Perpustakaan ini terletak di kawasan pusat kota yaitu Fifth Avenue at 42nd

Street. Berada di kawasan dengan mobilitas orang dan kendaraan yang relatif

tinggi dan dekat sentra perdagangan serta jasa.

2.4.2.1 Kegiatan dan Layanan

Perpustakaan ini memiliki program kegiatan dan layanan yang beraneka

ragam dan memiliki beberapa fasilitas tambahan. Berikut daftar kegiatan yang

dilaksanakan di perpustakaan tersebut:

• Memberi informasi terbaru melalui email;

• Melatih baca tulis;

• Diskusi buku rutin;

• Kegiatan diskusi buku rutin;

• Tur.

18

Page 13: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

Gambar 9 R. komputer

(Sumber:www.tecu.com)

Beberapa ruangan yang tersedia pada perpustakaan ini adalah:

• Ruang koleksi arsip dan manuskrip yang tidak dijual bebas;

• Ruang fotografi;

• Ruang fotokopi data;

• Ruang computer;

• Ruang audio visual;

• Ruang les bahasa;

• Ruang baca yang tenang dan ruang baca yang diiringi musik;

• Ruang baca dengan gaya lounge disertai dengan fasilitas TV.

2.4.2.2 Program Ruang

Secara garis besar ruang-ruang di perpustakaan ini terbagi menjadi empat

bagian. Ruang ilmu pengetahuan umum di fasilitas ini menyimpan segala macam

media cetak tentang ilmu pengetahuan umum yang diperuntukkan bagi segala

usia. Sedangkan tiga bagian ruang yang lain yaitu seni, budaya, serta bisnis dan

sosial merupakan hasil pemilahan koleksi perpustakaan ini yang lebih spesifik.

2.4.2.3 Sirkulasi

Bangunan perpustakaan ini memiliki sistem sirkulasi utama yang

kemudian bercabang ke sirkulasi-sirkulasi sekunder ke tiap-tiap fungsi ruang.

19

Page 14: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

Gambar 10 Sirkulasi utama bangunan

(Sumber:www.tecu.com)

2.4.2.4 Pengguna

Perpustakaan bagian ini hanya memfasilitsi pengguna-pengguna remaja di

kota tersebut. Hal inilah yang menyebabkan pembagian koleksi di perpustakaan

ini menjadi lebih mendetail di banding perpustakaan pada umumnya.

2.4.2.5 Waktu Operasional:

Senin 10.00-18.00

Selasa 10.00-20.00

Rabu 10.00-18.00

Kamis 10.00-20.00

Jumat 10.00-17.00

Sabtu 13.00-17.00

Pelayanan perpustakaan dapat di luar jam tersebut, dengan membuat janji

terlebih dahulu.

2.4.2.6 Koleksi

Perpustakaan ini selain memiliki koleksi spesifik seperti yang sudah

dipaparkan di atas, terdapat pula koleksi khusus berupa buku-buku dan DVD

anime dan manga . Selain itu terdapat ruang koleksi khusus berbahasa Spanyol

dan Cina.

20

Page 15: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

2.4.3 Kesimpulan Studi banding

Berdasarkan data-data dan pengamatan yang dilakukan, kesimpulan dari

masing-masing studi banding di atas adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Hasil Studi Banding

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Bapusda New York Library Lokasi Jauh dari pusat kota dan bangunan

tidak terlihat dari jalan utama Berada di pusat kota dan tampak dari jalan utama

Layanan dan Kegiatan Layanan referensi, audio visual, story telling, konsultasi, ekstensi,

Layanan informasi terbaru melalui email, pelatihan baca tulis rutin, diskusi buku rutin, les bahasa, dan tur. Terdapat juga ruang baca yang tenang dan ruang baca yang diiringi musik, ruang baca dengan gaya lounge disertai dengan fasilitas TV, koleksi arsip dan manuskrip yang tidak dijual bebas, r. fotografi, dan r. fotokopi data.

Program Ruang 10 jenis ruang 4 bagian besar program ruang

Sirkulasi Sirkulasi lorong Sirkulasi utama yang kemudian bercabang ke masing-masing fungsi

Pengguna Segala usia Merupakan perpustakaan cabang yang hanya melayani remaja

Waktu operasional Senin-Kamis 08.00 – 15.00 Jumat 08.00 – 15.00 Sabtu 08.00 – 15.00

Senin : 10.00-18.00 Selasa : 10.00-20.00 Rabu : 10.00-18.00 Kamis : 10.00-20.00 Jumat : 10.00-17.00 Sabtu :13.00-17.00

Koleksi Terdapat 39.241 judul buku dan terdiri dari 92.490 koleksi periodikal. Koleksi depositnya terdiri dari 3.700 judul karya cetak dan 5.264 eksemplar.

Koleksi spesifik seperti bidang seni, sosial, budaya, terdapat pula koleksi khusus berupa buku-buku dan DVD anime dan manga . Selain itu terdapat ruang koleksi khusus berbaha Spanyol dan Cina

21

Page 16: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

Beberapa kesimpulan yang didapat dari studi banding adalah:

• Lokasi perpustakaan sebaiknya berada di kawasan pusat kota dan mudah

untuk diakses oleh warga kota;

• Perpustakaan sebaiknya tampak dari jalan utama agar pengunjung dapat

melihat keberadaan perpustakaan tersebut;

• Sebaiknya perpustakaan memiliki koleksi yang beragam sehingga dapat

menarik pengguna dengan berbagai bidang keahlian dan ketertarikan;

• Konsep sirkulasi yang jelas dan berupa grid merupakan sistem sirkulasi yang

paling efektif untuk perpustakaan;

• Untuk perpustakaan khusus, pembagian program ruang bersifat lebih

mendetail.

2.5 JENIS PENGGUNA

Pengguna Perpustakaan Kota terdiri atas:

1. Pengunjung

• Anak-anak hingga dewasa;

• Pengunjung umum bagian komersil.

2. Pengelola atau pegawai perpustakaan

3. Pengelola atau karyawan bagian komersial

4. Petugas bagian servis

2.6 JENIS KEGIATAN

Jenis kegiatan yang terdapat di perpustakaan, dapat dibagi menjadi empat

bagian besar yaitu:

• Kegiatan pencarian koleksi dan membaca

Kegiatan ini merupakan kegiatan utama dari sebuah perpustakaan. Kegiatan ini

diwadahi dengan pemintakatan berdasarkan jenis koleksi yang disediakan bagi

pengunjung. Pada pepustakaan publik, mayoritas koleksi dibagi berdasarkan umur

yaitu R. koleksi anak, R. koleksi remaja, dan R. koleksi dewasa. Apabila

perpustakaan bersifat khusus dan untuk komunitas tertentu maka pembagian

koleksinya lebih mendetail. Beberapa contoh ruang koleksi khusus antara lain R.

22

Page 17: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

koleksi sastra fiksi, R. koleksi sastra non fiksi, R. koleksi pengetahuan umum, R.

arsip, R. manuskrip, dsb.

• Kegiatan administrasi dan penerimaan

Kegiatan ini adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh pengunjung sebelum

memasuki fungsi perpustakaan seperti penitipan barang, pendaftaran anggota,

peminjaman buku, dan pengembalian buku

• Kegiatan penunjang

Kegiatan ini diwadahi dalam dalam ruang-ruang seperti R. serba guna, kafetaria,

dan toko buku. Kegiatan ini biasanya bertujuan untuk mencari sumber pemasukan

finansial bagi perpustakaan.

• Kegiatan servis

Kegiatan ini harus dapat diwadahi di setiap area pemintakatan. Hal ini karena

fungsi servis mewadahi kebutuhan dasar pengunjung sehingga apabila kegiatan

servis ini diwadahi di setiap area maka akan tercipta sistem sirkulasi yang lebih

jelas.

2.7 TINJAUAN TEORI YANG BERHUBUNGAN

2.7.1 Perilaku

Perilaku orang akan sangat dipengaruhi oleh tempat ia berada dan dengan

siapa ia berinteraksi. Dalam hal ini, hasil rancangan arsitektur memiliki efek

saling mempengaruhi dengan penggunanya. Perpustakaan kota adalah sebuah

ruang publik yang dirancang untuk mewadahi aktifitas edukasi masyarakatnya.

Oleh karena itu, yang akan menjadi bahan pertimbangan adalah perilaku manusia

di ruang-ruang publik terbuka. Data-data yang dihasilkan berupa unsur-unsur

yang harus diperhatikan di rancangan agar dapat merespon perilaku penggunanya

dengan baik.

Sebuah perpustakaan kota menuntut adanya ruang-ruang yang cukup

untuk mewadahi interaksi antar pengunjung di dalamnya. Oleh karena itu,

diperlukan ruang-ruang yang bisa berfungsi dengan baik untuk dapat memenuhi

hal tersebut.

23

Page 18: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

2.7.2 Ruang Publik

Ada beberapa pertimbangan ketika kita akan merancang ruang publik,

pertimbangannya antara lain bahwa:

• Sebaiknya sebuah ruang publik mudah diakses baik oleh pejalan kaki maupun

kendaraan

• Sebuah ruang publik sebaiknya aktifitasnya dapat dipelajari dengan baik oleh

orang yang lewat

• Penyediaan penerangan yang cukup sangatlah penting.

• Rancanglah jalan-jalan memotong sebagai akses yang lebih mudah dari

tempat-tempat penting di sekitar ruang terbuka,

• Rancanglah akses-akses mudah untuk dua kegiatan yang berbeda,

• Susunan tempat duduk sebaiknya dapat membentuk suatu kelompok sosial

yang bersifat informal.

• Akses masuk ke dalam ruang publik harus jelas, dirancang sebagai pusat

informasi dan memiliki papan-papan informasi di dalamnya.

Reaksi orang ketika datang ke suatu tempat dibagi bisa dibagi menjadi dua

jenis. Yang pertama adalah reaksi yang muncul dari orang yang baru pertama kali

datang dan yanng kedua adalah reaksi orang sudah terbiasa datang ke tempat

tersebut. Hal ini juga dapat menjadi pertimbangan tersendiri untuk menentukan

skenario kegiatan pengunjung ketika memasuki lahan.

Pengetahuan tentang perilaku manusia ini dapat menjadi suatu

pertimbangan tambahan yang membantu seorang perancang untuk menentukan

titik-titik simpul atraksi. Secara umum, hal-hal tersebut dirangkum sebagai

berikut:

• Letakkan atraksi di persimpangan jalur-jalur sirkulasi,

• Rancanglah bangunan sehingga aktivitas apapun yang terjadi akan dengan

mudah terlihat oleh pejalan kaki yang lewat,

• Sediakan tempat bagi seorang penonton untuk melihat sekilas sebelum

memutuskan masuk ke tempat menonton utama atau pergi.

24

Page 19: BAB II DATA AWAL PROYEK - Perpustakaan Digital ITB. Menyediakan program kegiatan dalam rangka memupuk dan menyalurkan aspirasi, hasrat, bakat, dan minat masyarakat ke arah kegiatan

2.8 KRITERIA PERANCANGAN

Kriteria perancangan untuk kasus Perpustakaan Kota ini adalah:

• Rancangan ini harus memiliki sifat-sifat bangunan publik di konteks urban. Ini

menjadi poin penting karena perpustakaan kota memang diharapkan menjadi

tempat berkegiatan masyarakat kota. Sehingga diharapkan dapat lebih dinamis

untuk menanggapi ritme kehidupan masyarakat perkotaaan yang memiliki

mobilitas tinggi.

• Rancangan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi

lingkungan sekitar. Dan dalam lingkup yang lebih luas diharapkan dapat

memperbaiki kualitas kegiatan edukatif skala kota

• Rancangan ini harus dapat berfungsi secara fungsional dalam mewadahi

aktivitas edukasi. Hal ini mencakup hal-hal teknis seperti elektrikal,

pengadaan air bersih, dsb. (Michael Brawne, 1971)

25