bab ii dasar teori 2.1. kajian pustaka ( state of the art )
TRANSCRIPT
6
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Kajian Pustaka ( State of the Art )
Berikut adalah beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
sehubungan dengan relevansi penelitian ini antara lain:
[1] “Perancangan dan Pembuatan Sistem Kendali Lampu melalui Android dan
WiFi berbasis Mikrokontroler Arduino Atmega328” yang menghasilkan penelitian
yang dapat mengendalikan lampu melalui jaringan WiFi menggunakan Android.
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu Merancang dan Membuat sebuah sistem
untuk mengendalikan Lampu menggunakan Android dengan memanfaatkan
jaringan WiFi. Cara mengendalikan Lampu tersebut akan menggunakan perangkat
Android yang didalamnya sudah terdapat aplikasi yang sebelumnya dibuat
menggunakan APP Inventor. Prinsip kerjanya adalah perangkat Android
dihubungkan ke Modul WiFi ESP8266 yang digunakan, dan ketika sudah
terhubung, lampu sudah dapat dihidupkan atau dimatikan melalui aplikasi yang
sudah dibuat yang sudah terinstal pada perangkat Android.
[2] “Rancang Bangun Smart Home Menggunakan WeMos D1 R2 Arduino
Compatible berbasis ESP8266 ESP-12F” yang menghasilkan konsep Smart Home
dengan menggunakan WeMos D1 R2 sebagai perangkat kendalinya, dan kontrol
nya melalui alamat IP yang diakses melalui browser.
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membuat suatu perancangan Smart Home
atau rumah pintar dengan menggunakan ESP-12F yang terdapat dalam Modul
WeMos D1. Smart Home sendiri merupakan suatu konsep dimana pengguna dapat
menghidupkan atau mematikan beberapa perangkat elektronik hanya dengan
menggunakan Perangkat Android yang terhubung dengan jaringan Wi-Fi. Cara
kerja dari Rancang Bangun tersebut adalah menghubungkan beberapa perangkat
yang ingin dikendalikan dengan Modul WeMos D1 dengan beberapa rangkaian
tambahan, lalu Modul WeMos D1 diprogram dengan menggunakan Arduino. Di
program tersebut juga disematkan program agar perangkat Android dapat
7
mengakses Modul WeMos D1 melalui browser yang terhubung dengan jaringan
WiFi. Untuk dapat mengontrol beberapa perangkat elektronik tersebut, perangkat
Android perlu mengakses Alamat IP dari Modul WeMos D1 melalui browser, lalu
memilih perangkat mana yang akan dihidupkan atau dimatikan.
[3] “Rancang Bangun Prototype Smart Home Dengan Konsep Internet Of Things
(IoT) Menggunakan Raspberry Pi Berbasis Web” yang menghasilkan konsep
Smart Home dengan memanfaatkan Raspberry Pi dan pengendaliannya melalui
website yang terhubung dengan Raspberry Pi.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuat sebuah prototipe Smart Home
dengan memanfaatkan Internet Of Things (IoT) untuk menghidupkan atau
mematikan perangkat elektronik. Perangkat yang digunakan dalam pembuatan
Smart Home ini adalah menggunakan RaspBerry Pi yang kemudian dapat diakses
kontrolnya melalui website yang sebelumnya sudah dibuat. Sistem ini
menggunakan lampu sebagai simulasinya yang terpasang dengan relay. Cara kerja
dari sistem ini adalah pengguna dapat menyalakan dan mematikan peralatan yang
terpasang hanya dengan melalui website yang sudah terintegrasi dengan RaspBerry
Pi dimana RaspBerry Pi tersebut terhubung dengan internet melalui Jaringan WiFi
maupun LAN.
2.2. Tinjauan Pustaka
Energi listrik merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi karna tanpa
adanya energi listrik setiap aktivitas manusia akan sulit untuk dikerjakan, Secara
umum yang diketahui oleh masyarakat tentang listrik adalah nilai yang memiliki
satuan kWh. Untuk mengetahui landasan pengukuran pemakaian energi listrik
maka sebelum memulai penelitian ini diharuskan mengetahui suatu perhitungan
daya listrik terlebih dahulu. Daya listrik adalah banyaknya energi tiap satuan waktu
di mana pekerjaan sedang berlangsung atau kerja yang dilakukan persatuan waktu.
Dari definisi ini, maka daya listrik AC (P) dapat dirumuskan sebagai berikut:
P =W
t ............................................ (2-1) [6]
8
Keterangan:
P : Daya AC (Watt)
W : Usaha (J)
t : Waktu (s)
1. Daya aktif
Daya aktif (Active Power), disebut juga daya nyata yaitu merupakan daya
yang terpakai untuk melakukan energi sebenarnya. Atau daya yang tertulis atau
tertera pada suatu alat listrik (seperti bola lampu). Berikut adalah rumus dari daya
aktif. [6]
P = V ∗ I ∗ cos 𝜑 .................................. (2-2) [6]
Keterangan:
P : Daya Aktif (Watt)
V : Tegangan AC (Volt)
I : Arus AC (A)
cos 𝜑 : Faktor Daya
2. Daya semu
Daya semu dinyatakan dengan satuan Volt-Ampere (disingkat, VA),
menyatakan kapasitas peralatan listrik, seperti yang tertera pada peralatan
generator, transformator dan bahkan di KWh meter rumah tangga. Daya semu
juga dapat dikatakan adalah daya yang hilang pada saat terjadinya aliran
listrik. [6]
S = V ∗ I .......................................... (2-3) [6]
Keterangan:
S : Daya Semu (VA)
V : Tegangan AC (Volt)
I : Arus AC (A)
9
3. Daya reaktif
Daya reaktif adalah jumlah daya yang diperlukan untuk pembentukan
medan magnet. Dari pembentukan medan magnet maka akan terbentuk fluks
medan magnet. Contoh daya yang menimbulkan daya reaktif adalah
transformator, motor, lampu pijar dan lain – lain. [6]
P = V ∗ I ∗ sin 𝜑 ............................ (2-4) [6]
Keterangan:
Q : Daya Reaktif (VAR)
V : Tegangan AC (Volt)
I : Arus AC (A)
Penggunaan daya listrik pada rumah tangga menggunakan satuan daya
listrik W yang apabila dijabarkan menjadi:
P =W
t ............................................ (2-5) [6]
P =V∗I∗t
t .......................................... (2-6) [6]
P = V ∗ I ......................................... (2-7) [6]
Keterangan:
P : Daya (Watt)
W : Usaha (J)
t : Waktu (s)
V : Tegangan AC (Volt)
I : Arus AC (A)
Watt merupakan satuan yang setara dengan joule / detik atau dapat dinyatakan
dalam kilowatt / jam. Dikarenakan daya yang diterapkan pada rumah tangga
merupakan daya satu fasa maka menggunakan perhitungan berikut:
P = V ∗ I ∗ cos 𝜑 ............................ (2-8) [6]
10
Keterangan:
P : Daya Aktif (Watt)
V : Tegangan AC (Volt)
I : Arus AC (A)
cos 𝜑 : Faktor Daya
Setelah menghitung daya aktif dari sebuah perangkat listrik yang akan
digunakan, selanjutnya adalah menghitung energi yang dipakai pada sebuah
perangkat listrik dalam jangka waktu tertentu. Karena di Indonesia satuan yang
dipakai dalam pemakaian energi listrik adalah kWH atau kilo watt hour yang berarti
1000 watt dalam 1 jam. Rumus yang dipakai dalam perhitungan pemakaian daya
listrik adalah sebagai berikut:
Total energi = P * t ………………………. (2-9)
Keterangan:
Total energi : Energi listrik yang terpakai dalam kurun waktu tertentu (kWH)
P : Daya aktif (W)
t : Waktu perangkat listrik saat beroperasi (Hours)
Dengan menggunakan rumus tersebut dapat diketahui energi listrik yang
dapat terpakai dalam kurun waktu tertentu. Dengan memonitoring dan membatasi
penggunaan listrik dalam rumah tangga diharapkan penggunaan listrik akan lebih
terpantau dan dapat dibatasi apabila terjadi penggunaan listrik yang berlebihan.
2.3. Thingspeak
Thingspeak merupakan platform IoT yang bersifat open source yang
mengambil dan menyimpan data menggunakan protokol HTTP melalui internet
atau LAN. Thingspeak telah terintegrasi dukungan dari numerik komputasi
perangkat lunak MATLAB dari MathWorks dan memungkinkan pengguna untuk
menganalisis dan memvisualisasikan data yang diunggah menggunakan Matlab
tanpa memerlukan pembelian lisensi Matlab dari MathWorks.
11
Gambar 2.1. Contoh tampilan Thingspeak [ 5 ]
2.4. WeMos D1 Mini
WeMos D1 Mini adalah salah satu produk mini IoT board berbasis
mikrokontroler ESP8266 ESP-12 buatan perusahaan China, WeMos. WeMos D1
Mini merupakan module yang berbasis WiFi yang dilengkapi dengan ESP8266
dimana dapat diprogram menggunakan software IDE Arduino. Modul ini memiliki
module shield untuk hardware plug and play dan banyak digunakan dalam Project
Internet of Things. WeMos D1 Mini menggunakan tegangan kerja 5 volt dalam
pengoperasiannya. WeMos D1 Mini digunakan untuk mengambil data dari sensor,
mengirim data ke platform thingspeak, dan memberi instruksi untuk memutus
pemakaian energi listrik apabila terjadi pemakaian energi listrik berlebih.
Gambar 2.2. WeMos D1 Mini [ 8 ]
12
2.5. PZEM-004T
Sensor PZEM-004T adalah sensor yang dapat mengukur Arus, Tegangan,
Power dan Energy dari listrik AC. Sensor ini mengeluarkan output dengan
komunikasi serial. Jika kita ingin menghubungkan dengan Arduino maka
komunikasi yang di gunakan adalah komunikasi serial. Sensor ini juga dapat
dikalibrasi ulang apabila pembacaan nilai sensor kurang tepat. PZEM-004T
beroperasi pada tegangan 5 volt. Sensor ini digunakan untuk membaca tegangan
AC, arus AC, dan power factor yang dapat digunakan untuk menjadi data energi
listrik, dan dapat diolah dengan mikrokontroler.
Gambar 2.3. PZEM-004T [ 6 ]
2.6. Solid-State Relay
Pengertian Solid-State Relay atau yang sering disingkat SSR merupakan
sebuah saklar elektromekanik yang memiliki sifat semi konduktor. Komponen satu
ini biasanya banyak diaplikasikan pada industri-industri sebagai perangkat
pengendali. Solid-State Relay (SSR) merupakan tipe terbaru saklar elektronik non
kontak yang memiliki performa dan teknologi serta peralatan asing yang canggih.
Keunggulan utama Solid-State Relay daripada Relay Elektro-Mekanis
konvensional bahwa Solid-State Relay tidak memiliki bagian yang bergerak, tidak
ada masalah kontak metal, dapat beralih "ON" dan "OFF" lebih cepat daripada
Relay Elektro-Mekanis konvensional yang dapat bergerak, yang berdampak pada
minimnya Noise atau sinyal acak dari dampak bagian bergerak yang terdapat pada
13
Relay Elektro-Mekanis konvensional. Noise tersebut dapat mengacaukan sistem
yang terpasang di area tersebut. Solid-State Relay memiliki tegangan kerja 3 volt
hingga 5 volt
Solid-State Relay ini digunakan untuk memutus penggunaan energi listrik
Ketika sensor belum mendeteksi penggunaan energi berlebih, maka mikrokontroler
akan mengaktifkan Solid-State Relay, apabila sensor mendeteksi penggunaan
energi berlebih (0.010 kWH), maka mikrokontroler akan mematikan Solid-State
Relay untuk mematikan penggunaan energi listrik.
Gambar 2.4. Solid-State Relay [ 7 ]