bab ii 3 1

Upload: merdalis-nurlivia

Post on 24-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 BAB II 3 1

    1/3

    4. Kebijakan dan Strategi

    Undang-undang Nomor 36 tentang Kesehatan tahun 2009 dan UU nomor 44 tentang Rumah

    Sakit pasal 39 tahun 2009 menyatakan baha tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya

    berkea!iban untuk memenuhi standar pro"esi dan menghormati hak pasien# $erdasarkan hal

    tersebut% kebi!akan sehubungan dengan &udit 'aternal (erinatal)Neonatal adalah sebagai

    berikut*

    +, (eningkatan mutu pelayanan K& dilakukan se.ara terus menerus melalui program

    !aga mutu di puskesmas% di samping upaya perluasan !angkauan pelayanan# Upaya

    peningkatan dan pengendalian mutu antara lain dilakukan melalui kegiatan &'(#

    2, (eningkatan "ungsi Kabupaten)Kota sebagai unit e"ekti" yang mampu meman"aatkan

    semua potensi dan peluang yang ada untuk meningkatkan pelayanan K& di seluruh

    ilayahnya#

    3, (eningkatan kesinambungan pelayanan K& di tingkat pelayanan dasar /puskesmas

    dan !a!arannya, dan di tingkat ru!ukan /RS Kabupaten)Kota,#

    4, (eningkatan kemampuan Kabupaten)Kota dalam peren.anaan program K& dengan

    meman"aatkan hasil kegiatan &'( mampu mengatasi masalah kesehatan setempat#

    , (eningkatan kemampuan mana!erial dan keterampilan teknis dari para pengelola dan

    pelaksana program K& melalui kegiatan analisis mana!emen dan pelatihan klinis#

    Strategi yang diambil dalam menerapkan &'( adalah*+, Semua Kabupaten)Kota sebagai unit e"ekti" dalam peningkatan program K& se.ara

    bertahap menerapkan kendali mutu% yang antara lain dilakukan melalui &'( di

    ilayahnya atau di Kabupaten)Kota lain /lintas batas,# 'ekanisme pelaporan kematian

    lintas batas di!elaskan di $ab # 1inas Kesehatan (roinsi diharapkan dapat

    mem"asilitasi kegiatan &'( di Kabupaten)Kota bila ter!adi kematian lintas batas#

    2, 1inas Kesehatan Kabupaten)Kota ber"ungsi sebagai penanggung !aab yang beker!a

    sama dengan RS Kabupaten)Kota dan melibatkan puskesmas dan !e!aringnya serta unit

    pelayanan K& sasta lainnya dalam upaya kendali mutu di ilayah Kabupaten)Kota#

    3, 1i tingkat Kabupaten)Kota dibentuk tim &'(% yang selalu mengadakan pertemuan rutin

    untuk mengumpulkan dan menyeleksi kasus% menganonimkan kasus yang akan dika!i%

    membahas kasus dan membuat rekomendasi tindak lan!ut berdasarkan temuan dari

    kegiatan audit#

  • 7/24/2019 BAB II 3 1

    2/3

    4, (eren.anaan program K& salah satunya dibuat dengan meman"aatkan hasil temuan dari

    kegiatan audit% sehingga diharapkan berorientasi kepada peme.ahan masalah setempat#

    , (embela!aran dan pembinaan dilakukan oleh 1inas Kesehatan Kabupaten)Kota% bersama

    dengan RS Kabupaten)Kota /untuk aspek teknis medis, dan lintas sektor /untuk aspek

    non-medis, dilaksanakan sesuai kebutuhan dalam bentuk yang disepakati oleh tim &'(#

    (embela!aran dan pembinaan dari suatu proses kegiatan &'( harus dapat diman"aatkan

    oleh seluruh komunitas pelayanan K& yang ada di Kabupaten)Kota /RS pemerintah dan

    sasta% puskesmas dan !e!aringnya% RS ibu dan anak% Rumah $ersalin% bidan dan dokter

    praktek sasta,

    3. Azas

    1alam melaksanakan kegiatan &'( Kabupaten)Kota ini% terdapat beberapa prinsip yang

    berbeda dengan kegiatan &'( terdahulu# (rinsip atau aas yang mutlak harus dipenuhi dalam

    kegiatan &'( ini adalah*

    3#+ # No Name /tidak menyebutkan identitas,

    1alam kegiatan &'( ini% seluruh in"ormasi mengenai identitas kasus maupun petugas

    dan institusi kesehatan yang memberikan pelayanan kepada ibu dan neonatal yang

    meninggal akan dianonimkan /no name, pada saat proses penelaahan kasus sehingga

    kemungkinan untuk menyudutkan% menyalahkan dan menghakimi seseorang atau institusi

    kesehatan dapat dihilangkan atau diminimalkan#

    3#2#No Shame/tidak mempermalukan,

    Seperti yang telah diuraikan diatas% seluruh identitas akan dihilangkan /anonim, sehingga

    kemungkinan kegiatan &'( berpotensi mempermalukan petugas atau institusi kesehatan

    dapat diminimalkan#

    3#3# No Blame /tidak menyalahkan,

    Sebagai akibat dari tidak adanya identitas pada saat pengka!ian kasus dilakukan% potensi

    menyalahkan dan menghakimi /blaming, petugas atau institusi kesehatan dapat dihindari#

    (enganoniman !uga diharapkan dapat membuat petugas kesehatan yang memberikan

    pelayanan bersedia untuk lebih terbuka dan tidak menyembunyikan in"ormasi yang

  • 7/24/2019 BAB II 3 1

    3/3

    ditakutkan dapat menyudutkan petugas tersebut# n"ormasi yang mungkin disembunyikan

    tersebut mungkin merupakan in"ormasi penting yang berkaitan dengan "aktor yang dapat

    dihindarkan# (rinsip ini harus diterapkan saat proses audit sehingga tu!uan untuk

    memperoleh pembela!aran dan men.egah ter!adinya kesalahan di masa datang dapat

    ter.apai#

    3#4#No Pro Justisia /tidak untuk keperluan peradilan,

    Seluruh in"ormasi yang diperoleh dalam kegiatan &'( ini tidak dapat digunakan sebagai

    bahan bukti di persidangan /no pro justisia,# Seluruh in"ormasi adalah bersi"at rahasia dan

    hanya dapat digunakan untuk keperluan memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan

    maternal dan perinatal)neonatal#

    3## (embela!aran

    Salah satu upaya &'( untuk meningkatkan pelayanan kesehatan maternal dan

    (erinatal)Neonatal adalah melalui pembela!aran yang dapat bersi"at* indiidual%

    kelompok ter"okus% maupun massal berdasarkan rekomendasi yang dihasilkan oleh

    pengka!i kepada seluruh komunitas pelayanan K