bab i.doc

Upload: julie-kristine-charoline-situmorang

Post on 03-Mar-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

RETENSIO PLASENTA

TRANSCRIPT

2

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPlasenta merupakan organ yang tumbuh didalam rahim selama kehamilan dan berfungsi mengirimkan gizi dan oksigen dari darah ibu pada janin. Plasenta juga menjadi jalur pembuangan sisa-sisa pembuangan janin kembali ke darah ibu dan menjaga aktivitas peristaltik normal (dengan menjaga tekanan intra abdomen) dari janin. Retensio plasenta adalah terlambatnya kelahiran plasenta selama setengah jam setelah kelahiran bayi. Pada kasus tersebut, maka plasenta harus dikeluarkan karena dapat menimbulkan bahaya perdarahan, infeksi karena sebagai benda mati, dapat terjadi plasenta inkarserata, dapat terjadi polip plasenta dan terjadi degerasi ganas korio karsioma (Rukiyah dan Yulianti, 2010).Pada proses Persalinan salah satu resiko yang dapat terjadi adalah retensio plasenta yang dapat mengakibatkan perdarahan. Gejala dan tanda yang bisa ditemui adalah perdarahan segera, uterus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak berkurang (Rukiyah dan Yulianti, 2010).Berdasarkan data Word Health Organization (WHO) angka kematian ibu tertinggi pada persalinan dan nifas yaitu sebanyak 300 hingga 400 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu berturut-turut adalah perdarahan (35%), hipertensi (18%), abortus (9%), infeksi (8%) dan emboli air ketuban (1%). Data Dari WHO menunjukkan bahwa Perdarahan adalah sebab penting kematian ibu, yang disebabkan oleh atonia uteri 50%, sisa plasenta 23%, retensio plasenta 16%, robekan jalan lahir 4%, dan kelainan darah 0,5%.Berdasarkan laporan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2013 angka kematian ibu 359 per 100.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2014 terdapat 118 per 100.000 kelahiran hidup. Data dari Depkes RI (2010) menyatakan penyebab langsung kematian ibu di Indonesia sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan. Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan (28%), sepsis (15%), abortus (13%), eklamsia (12%), partus lama (8%). Penyebab tidak langsung adalah kurang energi kronik (KEK) pada kehamilan (8%) dan anemia pada kehamilan dan penyebab lainlain (6%). Perdarahan pada saat persalinan atau segera setelah persalinan disebabkan oleh sisa plasenta 23%, retensio plasenta 15%, atonia uteri 12%, robekan jalan lahir 4%, dan kelainan darah 2% (Depkes RI, 2011. http://www.bkkbn.go.id. Diakses tanggap 15 Maret 2015).Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2014, terdapat jumlah ibu inpartu yaitu 61.172 dan jumlah ibu nifas 61.172 ibu. Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yaitu 49.175 ibu dan angka kematian ibu berjumlah 211 dengan perincian perdarahan 39%, eklampsia 21%, aborsi 15%, infeksi 13%, partus lama 5%, dan lain-lain 6%. Perdarahan yang terjadi saat persalinan dan segera setelah persalinan disebabkan oleh retensio plasenta 27 kasus, atonia uteri 22 kasus, sisa plasenta 15 kasus, robekan jalan lahir 10 kasus, dan lain-lain 9 kasus (Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, 2014).Data dari Dinas Kesehatan Kota Palu pada tahun 2014, terdapat jumlah ibu bersalin 1.083 orang. Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yaitu 781 ibu dan angka kematian ibu berjumlah 112 orang, persalinan dengan perdarahan 62 kasus, yang disebabkan oleh Retensio Plasenta 29 kasus, atonia uteri 24 kasus, Rest plasenta 20 kasus, Robekan jalan lahir 11 kasus (Dinas Kesehatan Kota Palu, 2014). Berdasarkan data yang diperoleh di RSUD UNDATA Palu Provinsi Sulawesi Tengah yang merupakan rumah sakit rujukan pada tahun 2014 terdapat jumlah ibu inpartu sebanyak 1081 orang. Persalinan dengan perdarahan 49 kasus, yang disebabkan oleh Retensio Plasenta 26 kasus, atonia uteri 19 kasus, Rest plasenta 17 kasus, Robekan jalan lahir 9 kasus (RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah, 2014).Berdasarkan data yang menunjukkan adanya risiko dari Retensio Plasenta yang menyebabkan kematian ibu sehingga mendorong penulis untuk mengkaji permasalahan dengan memaparkan lewat karya tulis ilmiah ini sebagai wujud perhatian dan tanggung jawab dalam memberikan kontribusi pemikiran pada berbagai pihak yang berkompeten dengan masalah tersebut guna mencari solusi yang terbaik dari permasalahan dengan menerapkan dalam manajemen asuhan kebidanan khususnya pada kasus Retensio Plasenta yang diuraikan dalam tujuh langkah Varney.B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat ditemukan masalah sebagai berikut: Bagaimana pelaksanaan asuhan kebidanan pada Ny. D inpartu kala III dengan retensio plasenta di RSUD Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah?C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

Melaksanakan konsep dasar dan asuhan kebidanan pada Ny. D inpartu kala III dengan retensio plasenta di RSUD Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah.2. Tujuan khusus

a. Melakukan pengkajian data dan analisis data pada Ny. D inpartu kala III dengan retensio plasenta di RSUD Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah.b. Menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa/masalah aktual pada Ny. D inpartu kala III dengan retensio plasenta di RSUD Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah.c. Mengidentifikasi diagnosa/masalah potensial pada Ny. D inpartu kala III dengan retensio plasenta di RSUD Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah.d. Mengidentifikasi kebutuhan penanganan segera/ kolaborasi pada Ny. D inpartu kala III dengan retensio plasenta di RSUD Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah.e. Membuat rencana asuhan kebidanan pada Ny. D inpartu kala III dengan retensio plasenta di RSUD Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah.f. Melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. D inpartu kala III dengan retensio plasenta di RSUD Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah.g. Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan pada Ny. D inpartu kala III dengan retensio plasenta di RSUD Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah.h. Mengikuti perkembangan pasien dan dokumentasikan menggunakan SOAP pada Ny. D inpartu kala III dengan retensio plasenta di RSUD Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah.D. Manfaat Studi KasusAdapun manfaat dari penulisan pada kasus tersebut adalah:1. Bagi Instansi RSUD Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah

Memberikan masukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat meningkatkan profesionalisme, mutu, serta kualitas tenaga kesehatan khususnya mengenai kasus ibu inpartu dengan retensio plasenta.2. Bagi peneliti

Sebagai pengalaman dalam mempraktekkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian dan penulisan karya ilmiah.3. Bagi Institusi pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan untuk meningkatkan kualitas, khususnya pada ibu inpartu dengan retensio plasenta dan referensi mahasiswa di perpustakaan STIKes Widya Nusantara. 1