bab ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/review-renstra-2014.docx · web viewberdasarkan hal-hal...

64
`BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dengan melibatkan masyarakat. Tahapan perencanaan pembangunan terdiri dari empat tahapan yakni: (1) penyusunan rencana;(2) penetapan rencana; (3) pengendalian pelaksanaan rencana; dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Rencana strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencanan Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Penanggulangan Bencanan Daerah Kabupaten Kulon Progo untuk periode 5 (lima) tahun, yang merupakan dokumen perencanaan teknis operasional yang memuat visi, misi, tujuan strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang di susun sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Penanggulangan Bencanan Daerah Kabupaten Kulon Progo yang merupakan penjabaran RPJM Daerah untuk jangka waktu lima tahunan. Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo juga mempertimbangkan sejumlah dokumen yang 1

Upload: lytram

Post on 29-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

`BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Nasional tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu

kesatuan tata cara perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh unsur

penyelenggara pemerintahan baik pemerintah pusat maupun pemerintah

daerah dengan melibatkan masyarakat.

Tahapan perencanaan pembangunan terdiri dari empat tahapan yakni:

(1) penyusunan rencana;(2) penetapan rencana; (3) pengendalian pelaksanaan

rencana; dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan

diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan

membentuk satu siklus perencanaan yang utuh.

Rencana strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencanan Daerah

Kabupaten Kulon Progo adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat

Daerah Badan Penanggulangan Bencanan Daerah Kabupaten Kulon Progo

untuk periode 5 (lima) tahun, yang merupakan dokumen perencanaan teknis

operasional yang memuat visi, misi, tujuan strategi, kebijakan, program dan

kegiatan pembangunan yang di susun sesuai dengan tugas dan fungsi Badan

Penanggulangan Bencanan Daerah Kabupaten Kulon Progo yang merupakan

penjabaran RPJM Daerah untuk jangka waktu lima tahunan. Renstra Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo juga

mempertimbangkan sejumlah dokumen yang terkait, seperti Rencana

Penanggulangan Bencana Nasional; RTRW, Renstra Badan Nasional

Penanggulangan Bencana Republik Indonesia, Renstra Badan

Penanggulangan Bencanan Daerah DIY, dan sejumlah dokumen terkait

lainnya.

Kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah

serta indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan

yang telah disepakati kepala daerah dan DPRD menjadi acuan kepala SKPD

merumuskan kegiatan dalam rancangan rencana strategis SKPD.

1

Page 2: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

Secara umum Renstra Badan Penanggulangan Bencanan Daerah

Kabupaten diharapkan dapat menjawab dua hal mendasar yaiitu Arah

pelayanan yang akan dikembangkan dan hendak dicapai Badan

Penanggulangan Bencanan Daerah Kabupaten dalam lima tahun kedepan dan

langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar tujuan yang telah

ditetapkan tercapai. Untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai, hendaknya

berpijak pada Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2010 tentang Pembentukan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo. Fungsi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah tercantum dalam peraturan daerah

No 11 tahun 2010 tentang Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Kulon Progo. Fungsi BPBD adalah:

a. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan

penanganan pengungsi secara cepat, tepat, efektif dan efisien; dan

b. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara

terencana, terpadu dan menyeluruh

RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016 yang ditetapkan

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2012, telah

memasuki pelaksanaan tahun ketiga pada tahun 2014. Dalam

perkembangannya terdapat indikator kinerja program yang sifatnya bukan

merupakan outcome dan indikator kinerja kegiatan yang sifatnya bukan output,

dan target kedua indikator kinerja tersebut ada yang belum terukur (kuantitatif),

sehingga pada tahapan evaluasi mengalami kesulitan pengukuran pencapaian

target. Demikian juga terdapat ketidaktegasan keterkaitan kegiatan dengan

pencapaian program, sehingga tidak secara signifikan bisa diketahui apakah

kegiatan dapat memberikan kontribusi secara langsung terhadap pencapaian

target program. Selain itu juga terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan

asumsi kerangka ekonomi daerah yang berimplikasi terhadap kerangka

pendanaan, baik proyeksi pendapatan maupun belanja daerah.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku kepentingan sesuai peran

dan kewenangannya menyusun Perubahan RPJMD Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2011-2016. Dengan perubahan RPJMD tersebut, maka sesuai

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 perlu dilakukan

perubahan Renstra SKPD, demikian juga Badan Penanggulangan Bencana

2

Page 3: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

Daerah Kabupaten Kulon Progo sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) di Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berkewajiban menyusun

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) tahun 2011-2016.

1.2 Landasan hukum

Peraturan perundangan yang menjadi landasan hukum disusunnya

Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut:

a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

b. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman

Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah

f. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik

Indonesia Nomor 4 Tahun 2010 tentang Penyusunan Operasi Tanggap

darurat

g. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 Tahun

2010 Tentang Penanggulangan Bencana

h. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2010 Tentang

Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2010 Nomor 1 Seri E);

i. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 11 Tahun 2010

TentangPembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

j. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas

Unsur Organisasi Terendah Pada Bdan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Kulon Progo

k. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2012 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2016;

3

Page 4: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

l. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 7 Tahun 2014 tentang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Kulon Progo Tahun 2011-2016;

m. Keputusan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Kulon Progo Nomor 050.13/06.A/2012 tentang Rencana Strategis Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-

2016

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN 1.3.1 Maksud

Maksud penyusunan Rencana Strategis Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016 adalah

tersedianya dokumen kebijakan dan program sebagai landasan dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya sehingga dapat memenuhi target kerja

sesuai dengan visi dan misi. Renstra disusun secara sistematis dan

berkelanjutan sesuai dengan kedudukannya dalam dokumen perencanaan

pembangunan daerah, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun mendatang.

Sedangkan Perubahan Renstra dilaksanakan dengan maksud

menyesuaikan perubahan sasaran, strategi, kebijakan dan program yang

tertuang pada Perubahan RPJMD 2011-1016 sesuai Peraturan Daerah

Kabupaten Kulon Progo No. 7 Tahun 2014, dalam upaya percepatan pencapaian

visi dan misi yang telah ditetapkan karena perubahan kondisi dan permasalahan

yang dihadapi.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016 adalah:

1. Mendukung pencapaian kebijakan dan program pembangunan Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo, khususnya Kebencanaan.

2. Mendorong untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatkan

integritas dan sinergi pembangunan dari masyarakat dengan Pemerintah.

3. Sebagai pedoman dalam menentukan arah, cita-cita dan tujuan organisasi

yang disepakati bersama sehingga akan tercipta sistem kerja yang optimal,

koordinatif, dan bersinergi dalam mencapai tujuan bersama.

4

Page 5: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

R P J P NASIONALNASIONAL

RPJPDKAB.KULON

PROGO

RPJMDKAB. KULON

PROGO

RPJPDPROVINSI

RENSTRABNPB

RENSTRABADAN

PENANGGULANGAN BENCANA

DAERAH provinsi DIY

RENSTRABADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KULON

PROGOKAB. KULON PROGO (2011-

2016)2012 2013 2014 2015 2016

Sedangkan tujuan Perubahan Renstra adalah sebagai evaluasi

pelaksanaan program kegiatan pelaksanaan Renstra sampai dengan tahun

ketiga dan sebagai pedoman penyusunan perencanaan tahunan Tahun 2015

dan 2016 agar dapat mengoptimalkan tugas dan peran Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo.

1.4 Hubungan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Adapun skema hubungan Renstra SKPD Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo dengan dokumen perencanaan

lainnya disajikan pada gambar 1.

Gambar 1. Skema Hubungan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

5

Page 6: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

1.5 Sistematika Penulisan

Renstra Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Kulon Progo ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Hubungan Renstra Dinas Dengan Dokumen Perencanaan

Lainnya

1.5 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPBD2.1 Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi

2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi

2.1.2 Struktur Organisasi

2.1.3 Tata Laksana

2.2 Sumber Daya BPBD

2.2.1 Sumber Daya Manusia

2.2.2 Sumber Daya Peralatan

2.3 Kinerja Pelayanan BPBD

2.3.1 Kondisi Umum Pelayanan

2.3.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan

2.3.3 Jenis Pelayanan

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPBD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan BPBD

3.2 TelaahVisi, Misi, dan Program RPJMD

3.3 Telaah Rencana Strategis Badan Nasional Penanggulangan

Bencana RI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Daerah Istemewa Yogyakarta

3.4 Telaah Renstra BPBD DIY

6

Page 7: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi BPBD

4.2 Telaah Visi, Misi dan Program RPJMD

4.3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPBD

4.4 Strategi dan Kebijakan BPBD

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

7

Page 8: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN BPBD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Badan Penanggulangan Bencana Daerah2.1.1 Tugas

Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah tercantum dalam

peraturan daerah No 11 tahun 2010 tentang Pembentukan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo. Tugas tersebut

adalah:

a. menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana;

b. menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan

bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,

rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara;

c. menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;

d. melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Daerah;

e. menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan

penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;

f. melaksanakan, mengendalikan pengumpulan dan penyaluran bantuan

uang dan barang;

g. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara dan sumbangan pihak lain yang sah serta tidak mengikat;

h. melaksanakan kewajiban lain sesuai ketentuan/ peraturan perundang-

undangan; dan

i. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati

setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi

darurat bencana.

2.1.2 Fungsi

Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah tercantum dalam

peraturan daerah No 11 tahun 2010 tentang Pembentukan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo. fungsi BPBD

adalah:

a) perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan

penanganan pengungsi secara cepat, tepat, efektif dan efisien; dan

8

Page 9: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

b) pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana,

terpadu dan menyeluruh.

2.1.3 Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 11 Tahun

2010 tentang Pembentukan dan Peraturan Bupati Kulon Progo , maka struktur

Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo

sebagai berikut :

1. Unsur Kepala BPBD : ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah

2. Unsur Pengarah :

Unsur Pengarah terdiri dari :

a. 5 ( lima ) Pejabat Instansi/Lembaga Pemerintah Daerah

b. 4 ( empat ) anggota dari masyarakat profesional dan tenaga ahli .

3. Unsur Pelaksana .

Susunan Pelaksana BPBD terdiri dari :

a. Kepala Pelaksana

b. Sekretariat

c. Seksi pencegahan dan Kesiapsiagaan

d. Seksi Kedaruratan dan Logistik

e. Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi

f. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu

Uraian tugas unsur organisasi terendah Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo sesuai dengan Peraturan Bupati

Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Unsur Organisasi

Terendah Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah sebagai

berikut :

1. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program kerja,

mengelola urusan rumah tangga, perlengkapan, penyajian data dan

informasi kebencanaan, kepustakaan, dokumentasi, kehumasan,

administrasi kepegawaian, dan administrasi keuangan.

2. Seksi pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas melaksanakan

pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan, serta pemebrdayaan masyarakat

pada pra bencana

9

Page 10: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

SEKRETARIAT

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

SEKSIPENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN

SEKSI KEDARURATAN DAN LOGISTIK

SEKSIREHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

KEPALA

UNSUR PENGARAH UNSUR PELAKSANA

3. Seksi Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas melksanakan

penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat dan dukungan logistik.

4. Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi mempunyai tugas melaksanakan

perbaikan dan pemulihan serta pembangunan kembali pada pasca bencana.

Adapun Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Kulon Progo dapat dilihat pada bagan sebagai berikut :

.

Gambar 2 : Struktur Organisasi Badan Penanggulangan bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo

10

Page 11: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

2.2 Sumber Daya BPBD2.2.1 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia BPBD dapat dibedakan dalam 2 unsur. Unsur

pertama adalah unsur pelaksana, sedangkan yang kedua adalah unsur

pengarah. Dalam rangka antisipasi penanggulangan bencana didukung Tim

Reaksi Cepat sesuai Keputusan kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kulon

Progo No 800/006.a Tahun 2014 Tentang Pembentukan Tim reaksi Cepat

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo. Anggota

Tim Reaksi Cepat yang terdiri dari unsur-unsur relawan penanggulangan

bencana di kabupaten kulon progo sebanyak 24 orang yang piket siaga 24 jam

7 hari seminggu

Rincian Sumberdaya manusia yang ada di Badan Penanggulangan

Bencana Daerah kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1Pegawai BPBD Kabupaten Kulon Progo

menurut Jenis Kelamin dan Golongan Pangkat Tahun 2014

UNIT PriaWanit

a Gol IGol II Gol III

Gol IV

Jumlah

   

Kepala Pelaksana 1 0 0 0 0 1 1

Sekretariat 3 4 0 2 4 1 7Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan 2 0 0 0 2 0 2Seksi Kedaruratan dan Logistik 2 0 0 0 2 0 2Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi 3 1 0 1 3 0 4Petugas Pemadam 8 0 2 3 3 0 8

11

Page 12: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

Kebakaran

Jumlah 19 5 2 6 14 2 24

Tabel 2.2Tingkat Pendidikan Pegawai BPBD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014

UNIT SD SLTP

SLTA D-2

S-1 S-2

Jumlah

Kepala Pelaksana 0 0 0 0 1 0 1Sekretariat 0 0 4 0 3 0 7Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan 0 0 0 0 2 0 2Seksi Kedaruratan dan Logistik 0 0 1 0 1 0 2Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi 0 0 1 0 2 1 4Petugas Pemadam Kebakaran 2 0 5 1 0 0 8Jumlah 2 0 11 1 9 1 24

2.2.2 Sarana dan prasarana

Yang termasuk dalam lingkup sarana dan prasarana adalah gedung

perkantoran; peralatan baik peralatan yang menunjang perkantoran; maupun

peralatan yang mendukung ketugasan. Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Kulon Progo memiliki 2 kompleks gedung. Kompleks

gedung utama menempati gedung eks Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan

Umum dengan luas bangunan kurang lebih 3.000 m2 yang beralamat di Jalan

Kawijo No 5. Pengasih. Dan kompleks gedung ke 2 menempati gedung

pemadam kebakaran dengan luasan 1500 m2 yang berlokasi di Jl. Sugiman

Nomor 24 Watulunyu Wates. Gedung Badan Penanggulangan Bencana Daerah

memiliki beberapa ruangan yang masih dapat difungsikan seperti pada table

2.3

Tabel 2.3

Kondisi Sarana dan Prasarana BPBD Kabupaten Kulon Progo 2011-2013

No. Jenis Asset

2011 2012 2013Jumlah (Unit)

Kondisi Baik % Jumlah

(Unit)Kondisi

Baik % Jumlah (Unit)

Kondisi Baik %

1 Gedung 1 Baik   2 Baik   2 Baik  

2 Kendaraan roda 2 2 Baik   4 Baik   6 Baik  

3 Kendaraan roda 4 2 Baik   2 Baik   7 Baik  

12

Page 13: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

No. Jenis Asset

2011 2012 2013Jumlah (Unit)

Kondisi Baik % Jumlah

(Unit)Kondisi

Baik % Jumlah (Unit)

Kondisi Baik %

4 Kendaraan roda 6 0 -   1 Baik   2 Baik  5 Mobil PBK 2 Baik   2 Baik   2 Baik  6 Wireless 0 -   0 -   1 Baik  

7 Laptop/Komputer 3 Baik   6 Baik   7 Baik  

8Printer Injek/laser jet 3 Baik   5 Baik   5 Baik  

9 Mesin ketik 2 Baik   2 Baik   2 Baik  

10 Pesawat telepon 1 Baik   2 Baik   3 Baik  

11 Papan nama 1 Baik   1 Baik   1 Baik   

12

Meja kerja/rapat/komputer 19 Baik   19 Baik   33 Baik  

13 Kursi rapat/metal 22 Baik   22 Baik   37  Baik  

14 Almari kayu/Kaca 2 Baik   3 Baik   5 Baik  

15 Filing cabinet 0 -   0 -   4 Baik  

16 Rak kayu 0 -   0 -   1 Baik  

17 Brankas 1 Baik   1 Baik   1 Baik  

18 LCD Proyektor 1 Baik   1 Baik   1Rusa

k  

19 Kamera 1 Baik   1 Baik   2 Baik  

20 Kipas angin 0 -   0 -   4 Baik  21 Televisi 0 -   0 -   2 Baik  22 White board 2 Baik   2 Baik   3 Baik  23 Jam dinding 0 -   0 -   1 Baik  24 Jaket tahan panas 5 Baik   5 Baik   5 Baik  25 Helm plastik 5 Baik   5 Baik   5 Baik  26 Perahu karet 3 Baik   3 Baik   3 Baik  27 Mesin perahu karet 1 Baik   1 Baik   1 Baik  28 GPS 1 Baik   1 Baik   1 Baik  

29

Tenda kanvas/regu/Keluarga 23 Baik   31 Baik   31 Baik  

30 Velbet 35 Baik   40 Baik   40 Baik  

31 Rompi pelampung 20 Baik   20 Baik   20 Baik  32 Handy Talky ( HT ) 0 -   0 -   8 Baik  

33Alat pendukung komunikasi 0 -   0 -   1 Baik  

Data diatas menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ada tersebut sampai saat ini sebagian besar masih dalam kondisi baik.

2.3 Kinerja Pelayanan BPBD2.3.1 Kondisi Umum Pelayanan

Kabupaten Kulon Progo memiliki 8 ancaman bencana berupa: longsor;

banjir; cuaca ekstrim; kekeringan; gempa bumi; Tsunami; Kebakaran; dan

Banjir Lahar dingin. Ancaman longsor rentan terjadi pada musim penghujan di

13

Page 14: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

daerah pegunungan menoreh meliputi kecamatan Kalibawang; Samigaluh;

Girimulyo; Kokap; dan sebagian kecamatan Pengasih. Sedangkan kekeringan

rentan terjadi pada musim kemarau di daerah pegunungan menoreh meliputi

kecamatan Kalibawang; Samigaluh; Girimulyo; Kokap; dan sebagian

kecamatan Pengasih. Longsor adalah bencana yang paling sering terjadi di

kabupaten Kulon Progo. Tipologi longsor di kabupaten Kulon Progo adalah

longsor kecil-kecil dengan intensitas rapat bergantian di berbagai lokasi di

kawasan pegunungan menoreh.

Ancaman banjir rentan terjadi pada musim penghujan di wilayah dataran

rendah seperti kecamatan Temon; kecamatan Panjatan; kecamatan Wates;

kecamatan Galur; dan kecamatan Lendah, namun untuk bencana banjir

bandang rentan mengancam daerah pegunungan Menoreh seperti daerah yang

terancam tanah longsor. Ancaman cuaca ekstrim; gempa bumi; kebakaran bisa

terjadi di semua wilayah Kabupaten Kulon Progo. Khusus cuaca ekstrim,

biasanya terjadi setiap pergantian musim, baik musim hujan ke musim kemarau

maupun sebaliknya. Ancaman Tsunami terdapat di wilayah pesisir pantai

selatan yang meliputi kecamatan Temon; Wates; Panjatan; dan Galur.

Walaupun probabilitas kejadian tsunami lebih kecil daripada kejadian tanah

longsor namun implikasinya lebih kompleks, sehingga ancaman tsunami ini

juga perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius. Informasi dari Badan

Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan bahwa Kabupaten Kulon

Progo adalah Kabupaten peringkat 19 dari 151 Kabupaten/Kota yang memiliki

ancaman tsunami dengan kategori ancaman sangat tinggi.

2.3.2 Jenis Pelayanan

Secara umum, pelayanan yang diampu oleh Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah melindungi seluruh

masyarakat Kabupaten Kulon Progo dari semua ancaman bencana. Pelayanan

kepada masyarakat diupayakan melalui dua cara yaitu:

1) Upaya pengurangan resiko bencana

2) Penanganan pasca bencana

Jenis-jenis pelayanan yang termasuk dalam lingkup upaya pengurangan

resiko bencana adalah:

a) Peningkatan kapasitas kelembagaan, meliputi penerbitan Kebijakan

pengurangan resiko bencana (perda; perbup; SK bupati; rencana

14

Page 15: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

kontigensi; rencana operasi; SOP; dll) serta pemenuhan Sarana dan

Prasarana Penanggulangan Bencana

b) Peningkatan kapasitas masyarakat meliputi peningkatan pengetahuan dan

pemahaman masyarakat (sosialisasi; lokakarya; kampanye; dll), Desa

tangguh bencana,Sekolah siaga bencana, dll.

Jenis-jenis pelayanan yang termasuk dalam lingkup upaya Penanganan

Pasca bencana adalah:

a) Penanganan darurat bencana meliputi evakuasi dan pencarian korban,

penanganan pengungsi (logistic; kesehatan; fasum; fasos; dll) serta

penanganan darurat fasum – fasos

b) Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana meliputi rehabilitasi dan

rekonstruksi dibidang fisik dan non fisik

Tabel 2.4

program/kegiatan yang dilaksanakan 2012/2013

Program / Kegiatan 2012 Program / Kegiatan 2013

1 Program : Pelayanan administrasi perkantoran 1 Program : Pelayanan administrasi

perkantoran  a Penyediaan jasa surat menyurat a Penyediaan jasa surat menyurat

  b Penyediaan komunikasi,sumber air dan listrik. b Penyediaan komunikasi,sumber air

dan listrik.

  c Jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas operasional c Jasa pemeliharaan dan perizinan

kendaraan dinas operasional

  d Penyediaan jasa administrasi keuangan. d Penyediaan jasa administrasi keuangan.

  e Penyediaan jasa kebersihan kantor e Penyediaan jasa kebersihan kantor

  f Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja. f Penyediaan jasa perbaikan peralatan

kerja.  g Penyediaan ATK g Penyediaan ATK

  h Penyediaan barang cetakan dan pengandaan dokumen. h Penyediaan barang cetakan dan

pengandaan dokumen.

  i Penyediaan komponen instalasi kantor. i Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor.

  j Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan. j Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan.

  k Penyediaan makanan dan minuman rapat. k Penyediaan makanan dan minuman

rapat.

  l Penyediaan koordinasi dan konsultasi keluar daerah l Penyediaan koordinasi dan konsultasi

keluar daerah

  m Penyediaan koordinasi dan konsultasi dalam daerah m Penyediaan koordinasi dan konsultasi

dalam daerah  n Penyediaan jasa pegawai tidak tetap. n Penyediaan jasa pegawai tidak tetap.  o Pengadaan Mebeluer o Penyediaan jasa pelayanan kantor  p Pengadaan Peralatan Kantor    q Pengadaan Perlengkapan Kantor      2 Program : Peningkatan Sarana dan 2 Program : Peningkatan Sarana dan

15

Page 16: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

Prasarana Aparatur. Prasarana Aparatur.  a Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor   a Pengadaan kendaraan

dinas/operasional

  b Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas operasional.   b Pengadaan perlengkapan gedung

kantor

  c Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan kantor.   c Pengadaan peralatan gedung kantor

    d Pengadaan Peralatan komunikasi

    e Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas operasional

        f Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor

3Program : Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

3Program : Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

  a Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.   a Penyusunan laporan capaian kinerja

dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.

  b Penyusunan laporan keuangan semesteran.   b Penyusunan laporan keuangan

4 Program : Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD. 4 Program : Penyusunan Dokumen

Perencanaan SKPD.  a Penyusunan renstra SKPD.   a Penyusunan rencana kerja SKPD  b Penyusunan rencana kerja SKPD    

  c Monev, pengendalian dan pelaksanaan program dan kegiatan.      

5 Program : Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. 5 Program : Peningkatan Keamanan

dan Kenyamanan Lingkungan.  a Pencegahan dan pengendalian Bahaya

Kebakaran   a Pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran

6Program : Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam.

6Program : Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam.

  a Pemantauan dan Penyebar luasan informasi potensi bencana alam. a Pemberdayaan PUSDATIN /

PUSDALOPS

  b Penerapan aspek-aspek kebencanaan dan mitigasi.   b Sosialisasi dan pemantauan potensi

bencana

  c Respon tanggap darurat kejadian bencana alam. 7 Program : Respon Tanggap Darurat

  d Pengurangan resiko berbasis masayarakat a Penanganan tanggap darurat bencana

alam

  e Penyusunan formulasi kebijakan penanggulangan bencana b Manajemen distribusi logistik dan

prasarana

  f Kegiatan Penyediaan jasa peralatan dan perlenggapan kantor   c Penilaian kerusakan, kerugian akibat

bencana

  g Kegiatan Rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana alam 8 Program : Rehabilitasi dan

Rekonstruksi Bencana        a Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca

bencana

2.3.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan

Pelayanan di bidang bencana merupakan sebuah pelayanan yang sulit

diukur karena karakteristik satu jenis bencana yang berbeda dengan bencana

yang lain sehingga penangannya berbeda. Selain itu bencana merupakan hal

16

Page 17: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

yang rumit dan tidak dapat di prediksi dengan pasti semisal diprediksi akan

terjadi bencana kekeringan malah yang terjadi adalah bencana cuaca ekstrim

dsb. Kinerja pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kulon Progo

diukur dari:

1) Capaian penanganan Bahaya Kebakaran dengan target sesuai Peraturan

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2012

Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62

Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan

Dalam Negeri di Kabupaten/Kota

2) Capaian peningkatan penanggulangan bencana / pengurangan resiko

bencana dengan target Meningkatkan Desa Tangguh Bencana dari 3,03

persen menjadi 36,36 persen.

3) Cakupan penanganan bencana dengan target pelayanan 100%

penanganan korban akibat bencana, bergantung jumlah bencana

4) Cakupan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dengan target 100%

tergantung jumlah bencana

Tabel 2.5Capaian Kinerja BPBD Kabupaten Kulon Progo tahun 2013

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

Terwujudnya fasilitasi dan koordinasi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana

Terlaksananya fasilitasi dan kordinasi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana

12 bulan 12 bulan 100

Terwujudnya fasilitasi dan koordinasi penanganan tanggap darurat bencana alam

Terlaksananya fasilitasi dan koordinasi penanganan tanggap darurat bencana alam.

12 bulan 12 bulan 100

Tersedianya sarana prasarana respon tanggap darurat bencana dan terdistribusikannya logistik bagi pemenuhan kebutuhan dasar korban

Tersedianya sarana prasarana respon tanggap darurat bencana dan terdistribusikannya logistik bagi pemenuhan kebutuhan dasar korban

12 bulan 12 bulan 100

Terwujudnya kaji cepat dan verifikasi perhitungan kerusakan dan kerugian akibat bencana

Terlaksananya kaji cepat dan verifikasi perhitungan kerusakan dan kerugian akibat bencana

12 bulan 12 bulan 100

Terwujudnya pengendalian, Terlaksanya pengendalian, pertolongan dan evakuasi

12 bulan, 4 kali

12 bulan, 4 kali 100

17

Page 18: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

pertolongan dan evakuasi korban bahaya kebakaran, simulasi dan pengadaan seragam.

korban bahaya kebakaran, simulasi dan engadaan seragam

simulasi, 15 stel seragam

simulasi, 15 stel seragam

Terwujudnya sosialisasi pengurangan bencana dan sistem penanggulangan bencana di masyarakat / siswa serta tercetaknya peta an leaflet pengurangan resiko bencana

Terlaksananya sosialisasi pengurangan bencana dan sistem penanggulangan bencana di masyarakat / siswa serta tercetaknya peta dan leaflet pengurangan resiko bencana

10 kali, 3 leaflet @ 50 buah, peta bahaya 60 buah

10 kali, 3 leaflet @ 50 buah, peta bahaya 60 buah

100

Terwujudnya pemberdayaan PUSDATIN / PUSDALOPS

Terlaksananya pemberdayaan PUSDATIN /PUSDALOPS

210 ob 12 bulan, 21 stel seragam

210 ob 12 bulan, 21 stel seragam

100

Tabel 2.6Capaian Kegiatan Urusan BPBD Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2013

Sasaran Strategis Indikator KinerjaCapaian Kegiatan

%

Realisasi Keuangan Kegiatan

%1 2 3 4

Terwujudnya fasilitasi dan koordinasi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana

Terlaksananya fasilitasi dan kordinasi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana

100 99

Terwujudnya fasilitasi dan koordinasi penanganan tanggap darurat bencana alam

Terlaksananya fasilitasi dan koordinasi penanganan tanggap darurat bencana alam.

100 94,35

Tersedianya sarana prasarana respon tanggap darurat bencana dan terdistribusikannya logistik bagi pemenuhan kebutuhan dasar korban

Tersedianya sarana prasarana respon tanggap darurat bencana dan terdistribusikannya logistik bagi pemenuhan kebutuhan dasar korban

100 15,99

Terwujudnya kaji cepat dan verifikasi perhitungan kerusakan dan kerugian akibat bencana

Terlaksananya kaji cepat dan verifikasi perhitungan kerusakan dan kerugian akibat bencana

100 96,48

Terwujudnya pengendalian, pertolongan dan evakuasi korban bahaya kebakaran, simulasi dan

Terlaksanya pengendalian, pertolongan dan evakuasi korban bahaya kebakaran, simulasi dan pengadaan seragam

100 77,61

18

Page 19: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

pengadaan seragam.

Terwujudnya sosialisasi pengurangan bencana dan sistem penanggulangan bencana di masyarakat / siswa serta tercetaknya peta an leaflet pengurangan resiko bencana

Terlaksananya sosialisasi pengurangan bencana dan sistem penanggulangan bencana di masyarakat / siswa serta tercetaknya peta dan leaflet pengurangan resiko bencana

100 99,02

Terwujudnya pemberdayaan PUSDATIN / PUSDALOPS

Terlaksananya pemberdayaan PUSDATIN /PUSDALOPS 100 99,97

Tabel 2.7Capaian Kegiatan BPBD Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2013

SASARAN STRATEGIS

Uraian Program / KegiatanCapaian Kegiatan

%

Realisasi Keuangan Kegiatan

%

1 2 3 4

Terwujudnya peningkatan kelancaran pelayanan SKPD

Program : Pelayanan administrasi perkantoranPenyediaan jasa surat menyurat 100 100

Penyediaan komunikasi,sumber air dan listrik.

100 93

Jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas operasional

100 92

Penyediaan jasa administrasi keuangan. 100 100

Penyediaan jasa kebersihan kantor 100 100

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja. 100 93

Penyediaan ATK 100 95

Penyediaan barang cetakan dan pengandaan dokumen.

100 99

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor.

100 100

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.

100 100

Penyediaan makanan dan minuman rapat. 100 100

Penyediaan koordinasi dan konsultasi keluar daerah

85 74

19

Page 20: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

SASARAN STRATEGIS

Uraian Program / KegiatanCapaian Kegiatan

%

Realisasi Keuangan Kegiatan

%

1 2 3 4

Penyediaan koordinasi dan konsultasi dalam daerah

100 100

Penyediaan jasa pegawai tidak tetap. 100 100

Penyediaan jasa pelayanan kantor 100 100

Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana SKPD dalam kondisi baik

Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturPengadaan kendaraan dinas/operasional 100 99,59

Pengadaan perlengkapan gedung kantor 100 99

Pengadaan peralatan gedung kantor 100 99,50

Pengadaan Peralatan komunikasi 100 99,55

Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas operasional

100 91,13

Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor 100 100

Terwujudnya peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Program : Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.

100 98,13

Penyusunan laporan keuangan 100

100

Terwujudnya peningkatan penyusunan dokumen perencanaan SKPD

Program : Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD.

Penyusunan rencana kerja SKPD 100 97,20

Terwujudnya peningkatan pengawasan dan pengendalian program

Program : Pengawasan dan Pengendalian Program

Monev, pengendalian dan pelaksanaan program dan kegiatan.

100 98,43

20

Page 21: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

21

Tabel 2.8Pencapaian Kinerja Pelayanan BPBD

Kabupaten Kulon Progo

Indikator Kinerja

Program

Satuan Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD TahunRealisasi Capaian Tahun

Rasio Capaian Tahun

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 20122  3  4  5                

Urusan Kesbangpoldagri

                     

SPM                      Capaian penanganan Bahaya Kebakaran

% 38,53 38.53 30.75 58.53 43.53 38.53 38.53 30.75 58.53 100

IKU RPJMD                      Meningkatnya Kapasitas Desa PenanngulanganBencana

Desa -   2 10 4 6 20 2 13 100

Jumlah early warning system (EWS)

buah 2 1 7 100 100 2 3 100

Page 22: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

Tabel 2.9Anggaran dan Realisasi Belanja Pelayanan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo

Uraian

Anggaran pada tahun Realisasi Anggaran pada tahun

Rasio antara realisasi dan

Anggaran TahunRata-rata

Pertumbuhan ( % )

2012 2013 2014 2012 2013 2012 2013 Anggara

n

1 2 3 4 5 6 7 8 11

Belanja Tidak 993.943.618 1.110.382.808 1.182.910.582 945.979.325 1.028.483.381 90,17 92,62 11,71

Belanja Langsung 320.786.075 900.797.900 2.524.485.890 1.268.413.370 772.240.200 395,41 85,73 180,81

Belanja Pegawai 80.165.000 156.321.000 187.537.000 1.006.804.061 155.571.000 1.255,9

1

99,52 95,00

Belanja Barang 218.018.775 458.354.800 1.392.013.940 227.437.009 332.297.100 104,32 72,50 110,34

Belanja Modal 22.602.300 286.122.100 944.934.950 34.172.300 284.372.100 151,19 99,39 1.165,90

22

Page 23: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

Tabel 2.10Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo

23

UraianAnggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada

tahun

Rasio antara realisasi dan

anggaran tahunRata-rata pertumbuhan

2012 2013 2014 2012 2013 2012 2013 Anggaran Realiasasi

1 2 3 4 5 6 8 9 11Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

18,209,800 55,550,000 977,315,050 17,954,800 43,114,100 98.60 77.61 205,05

Program Pencegahan 82,746,450 196,359,600 69,984,990 73,689,150 195,340,400 89.05 99.48 137.30

Program Tanggap darurat 15,069,000 137,855,000 1,177,980,000 15,069,000 46,297,750 100.00 33.58 814.83

Program Rehabilitasi dan Rekontruksi

35,111,900 32,670,000 32,100,000 34,921,900 29,447,700 99.46 90.14 (-6.95 ) ( -15.68 )

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

85.785.950 121.888.200 127.024.200 84.505.771 109.265.400 98,51 89,64 42,08

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

93.544.888 352.770.850 143.505.250 92.006.488 345.109.950 98,36 97,83 277,11

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1.902.250 2.304.250 2.305.250 1.902.250 2.293.050 100 99,51 21,13

Program Penyusunan Dokumen Perencanaan

1.032.400 500.000 2.437.650 1.032.400 486.000 100 97,20 (-51,57)

Program Pengawasan dan Pengendalian Program

1.165.500 900.000 19.250.000 1.165.550 885.850 100 98,43 (-22,78)

Page 24: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

Berdasarkan table 2.10 tersebut. Target kinerja yang kurang adalah capaian

peningkatan penanggulangan bencana karena pada tahun 2012-2013 BPBD relative

sangat baru, sehingga masih memiliki kemampuan dan sumber daya yang sangat

terbatas. Selain itu paradigma penanggulangan bencana masih responsive, belum

preventif. Sedangkan target kinerja pasca bencana di dalam Rencana Strtegis Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo sudah tercapai dengan baik

karena indikator penanggulangan bencana dihitung berdasarkan kejadian yang terjadi.

2.4 Tantangan dan peluang Pengembangan Pelayanan SKPD2.4.1 Tantangan

Semakin disadari dampak dari kejadian bencana serta meningkatnya

kuantitas kejadian bencana dari tahun-ke tahun di Kabupaten Kulon Progo

membuat penanggulangan bencana menjadi perhatian dalam Rencana

Pembangunan, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka

panjang.Oleh sebab tersebut pemerintah Kabupaten Kulon Progo membentuk

Badan Penanggulangan Bencana yang diharapkan menjadi SKPD sentral dalam

upaya penanggulangan bencana.

Selain meningkatnya kuantitas jumlah kejadian bencana, Kabupaten Kulon

Progo ke depan memiliki kompleksitas permasalahan yang meningkat akibat

pembangunan, oleh sebab itu upaya penanggulangan bencana juga harus

ditingkatkan dengan upaya pendekatan yang strategis. Masih banyak tantangan

yang harus dihadapi terkait pelayanan penanggulangan bencana di segala bidang

1) Penanganan penanganggulangan bencana belum sinergis dengan penegakan

peraturan perundang-undangan di kawasan rawan bencana

2) Ketangguhan masyarakat dalam pengurangan resiko bencana

3) Komitmen semua komponen dalam hal penanggulangan bencana

4) Banyaknya jenis dan intensitas bencana

2.4.2 Peluang

Peluang badan penanggulangan bencana daerah dalam penanggulangan

Bencana Di Kabupaten Kulon Progo masih terbuka sangat lebar, banyaknya

kejadian bencana sedikit banyak membuat Penanggulangan Bencana menjadi

bagian tidak terpisahkan dalam pembangunan. Perubahan paradigma

penanggulangan bencana dari responsive kepada pendekatan preventif yang

membuat penanggulangan bencana bisa diupayakan atau direncanakan, tidak

gobyakan setelah terjadi bencana baru bertindak. Karena hal demikianlah

penanggulangan bencana berjalan komprehennsif, simultan, dan handal karena

banyak aspek yang bersinggungan langsung dengan bencana.

24

Page 25: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

Dampak dari perubahan paradigma tersebut membuat penanggulangan

bencana direncanakan secara baik dari tahap Pra Bencana, Pada saat Terjadi

Bencana, dan Pasca Bencana. Dalam Tahap Pra Bencana, berupa Program dan

kegiatan-kegiatan yang bersifat mitigasi dan pengurangan resiko bencana,

mengingat bencana tidak dapat kita hindarkan.

Pada saat Terjadi Bencana, Penanggulangan Bencana harus memiliki

kapasitas dan sitem yang sudah handal.Kegiatan-kegiatan pada saat Terjadi

Bencana berupa kegiatan yang bersifat respon kedaruratan untuk penyelamatan

korban, harta benda, dan pemenuhan dasar korban bencana.Setelah semua

teratasi, dimulailah Tahap rehabilitasi dan rekonstruksi untuk pemulihan

penghidupan dan kehidupan masyarakat.Hal tersebut belum dilakukan oleh

pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Peluang yang bisa dimanfaatkan untuk

menciptakan program penanggulangan bencana yang handal adalah:

1) Kuatnya Komitmen dari BNPB dan BPBD DIY Dalam Penaggulangan

Bencana

2) Semakin sadarnya masyarakat bahwa pendekatan preventif lebih efektif

daripada pendekatan responsive untuk mengurangi korban, dan kerugian

akibat bencana.

3) Kuatnya lembaga masyarakat yang mendukung upaya penanggulangan

bencana

25

Page 26: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

BAB IIIISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan

dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas

(daerah/masyarakat) dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis

adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih

besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo

Badan Penanggulangan Bencana Daerah merupakan sebuah SKPD yang

memiliki tugas dan fungsii yang besar tetapi minim kewenangan. Bencana

berimplikasi terhadap semua sector, oleh sebab itu upaya pengurangan resiko

bencana; penanganan pasca bencana harus dilakukan di semua sector meliputi

pemerintah, swasta; dan masyarakat. Harus dan tidak boleh ditawar,

penanggulangan bencana tidak boleh dibebankan kepada Badan Penanggulangan

Bencana Daerah semata. Penanggulangan bencana harus dibebankan kepada

segenap SKPD di Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat; kalangan swasta /

korporasi; dan masyarakat itu sendiri.

Berbagai permaslahan yang masih dihadapi oleh Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah:

a. Di aspek kebijakan Penanggulangan Bencana:

Belum adanya landasan hukum berkait penanggulangan bencana yang

komprehensif di Kabupaten Kulon Progo, padahal Landasan Hukum dan

kebijakan adalah power dari BPBD

Sulitnya merubah pendekatan penanggulangan bencana dari pendekatan

responsif ke pendekatan preventif padahal hampir semua daerah di

kabupaten Kulon progo merupakan daerah rawan bencana.

Belum optimalnya sinkronisasi program penanggulangan bencana

b. Dalam aspek Kelembagaan

BPBD adalah lembaga yang berfungsi koordinatif, untuk eksekusi ada di

SKPD teknis.

c. Dalam aspek Ketugasan:

Perlunya banyak jenis standar operasional prosedur penanganan bencana

26

Page 27: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

Alur prosedur birokrasi yang berbelit-belit

Sumber daya manusia yang terbatas.

Tuntutan kesegeraan pelayanan korban bencana

Tabel 3.1Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Kulon Progo

Aspek Kajian

Capaian Kondisi saat

ini

Standar yang digunakan

pada koordinasi Permasalahan

Pelayanan SKPD

Internal Eksternal

Gambaran Pelayanan SKPD

perumusan kebijakan penanggulangan bencana

UU No. 24 Tahun 2007PP No. 21 Tahun 2008PP No. 22 Tahun 2008Permendagri No. 33 Tahun 2006Permendagri No. 46 Tahun 2008Permendagri No. 27 Tahun 2007Perka BNPB No. 3 Tahun 2008Perda DIY no 8 hun 2010

Komitmen Pemerintah Daerah dalam Penanggulangan bencana

bencana adalah isu global

perubahan paradigma penanganan responsif ke prefentiv

  pengkoordinasian penanggulangan bencana

cakupan ketugasan yang luas

bencana merupakan urusan bersama

pengurangan resiko bencana membutuhkan investasi

    kewenangan kelembagaan yang terbatas

munculnya berbagai komunitas penanggulangan bencana

 

Kajian Terhadap Renstra BPBD DIY

sinergi program dan kegiatan penanggulangan bencana

UU No 24/2007Permendagri No 22 Tahun 2008Perda DIY No 8 Tahun 2010

banyaknya jenis ancaman bencana di kabupaten

Wilayah rawan bencana di DIY Berimbang

Belum optimalnya peran fasilitasi dan koordinasi pelayanan Penanggulangan Bencana

Kajian Terhadap Renstra BNPB RI

Koordinasi Penanggulangan Bencana

UU No 24/2007Permendagri No 22 Tahun 2008

keterbatasan sumber daya manusia

kesesuaian kebutuhan antara kabupaten dengan pusat

penyeragaman kapasitas BPBD Kabupaten yang satu dengan yang lain

Tabel 3.2Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan External)

NoIsu Strategis Lain-

LainDinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika

Regional/Lokal1 2 3 4 51 Penanggulangan

adalah isu yang seksi di dunia internasional selain HAM; Gender; Demokrasi

Isu penanggulangan bencana menjadi isu yang penting karena indonesia berada di ring of fire dan berada di antara 2 samudra besar yang berpotensi tsunami

Penanggulangan Bencana dibagi menjadi pra, saat, dan pasca bencana

 

2 pembangunan dengan pendekatan pengurangan resiko

Pengurangan resiko bencana sudah mulai di aplikasikan dalam pembangunan

isu pengurangan resiko bencana menjadi salah

 

27

Page 28: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

NoIsu Strategis Lain-

LainDinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika

Regional/Lokal1 2 3 4 5

bencana menjadi trend di negara-maju untuk meminimalkan resiko

satu kajian dalam perencanaan tata ruang

3.2 Telaah Visi, Misi dan Program RPJMD

Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun

2011-2016 yang hendak dicapai dalam tahapan kedua Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah “Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa” Visi Kabupaten Kulon Progo merupakan kondisi yang diharapkan

dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat dalam melakukan aktivitasnya. Untuk

Untuk mencapai visi Kabupaten Kulon Progo tahun 2016, maka dirumuskan 6 misi

pembangunan sebagai berikut:

1. Mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas tinggi dan berakhlak mulia melalui

peningkatan kemandirian, kompetensi, ketrampilan, etos kerja, tingkat

pendidikan, tingkat kesehatan dan kualitas keagamaan.

2. Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintahan

yang berorientasi pada prinsip-prinsip clean government dan good governance.

3. Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah yang berbasis pada pertanian dalam

arti luas, industri dan pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan bertumpu

pada pemberdayaan masyarakat

4. Meningkatkan pelayanan infrastruktur wilayah

5. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan secara optimal dan

berkelanjutan.

6. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban melalui kepastian, perlindungan dan

penegakan hukum

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sebagai SKPD yang memiliki fungsi

perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan

pengungsi secara cepat, tepat, efektif dan efisien; dan pelaksanaan kegiatan

penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh.

Operasionalisasi tugas dan fungsi BPBD tersebut mendukung pencapaian visi

pembangunan Kulon Progo 2016 selaras dengan misi ke 5.

Tabel 3.3

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPDTerhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

28

Page 29: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

Visi: Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa

NoMisi dan Program

KDH dan Wakil KDH terpilih

Permasalahan Pelayanan

SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)1 Misi 5

Mewujudkan Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan secara optimal dan berkelanjutan.

pendekatan penanggulangan bencana masih bersifat responsif.

Belum optimalnya sinkronisasi program penanggulangan bencana

investasi pengurangan resiko bencana berbiaya tinggi

Luasnya Daerah Pelayanan Bencana

Teridentifikasinya daerah rawan bencana

Penanggulangan Bencana adalah tanggung jawab pemerintah; swasta; dan masyarakat

Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencanaProgram Peningkatan keamanan dan kenyamanan LingkunganProgram Tanggap Darurat BencanaProgram Rehabilitasi dan dan Rekonstruksi Pasca Bencana

3.3 Telaah Rencana Strategis Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI

Semangat Undang Undang Dasar 1945 memberikan amanat melalui

pembangunan di bidang penanggulangan bencana bahwa bangsa Indonesia secara

bersama-sama dan partisipatif diarahkan untuk senantiasa siap sedia dalam

menghadapi potensi bencana yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, visi Badan

Nasional Penanggulangan Bencana sebagai pemegang mandat pembangunan di

bidang ini adalah: Ketangguhan Bangsa Dalam Menghadapi Bencana.

Dengan peran dan tanggung jawab yang diembankan oleh Undang-undang

nomor 24 tahun 2007 maka BNPB harus mampu mengoptimalkan perannya

koordinasi penanggulangan bencana dipusat dan daerah. selain itu BNPB akan

terus mendorong upaya keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan

kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana serta membangun kesadaran

masyarakat dalam upaya pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam

berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara Sesuai kondisi faktual

lingkungan strategis upaya penanggulangan bencana, baik yang menyangkut

kondisi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan lingkungan eksternal

(peluang dan ancaman) serta kemampuan untuk mewujudkan visi Ketangguhan Bangsa Dalam Menghadapi Bencana secara sistematis dan bertahap yang

menuntut adanya kesiapan dalam menghadapi potensi bencana serta kemampuan

29

Page 30: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

untuk menanggulangi bencana pada saat maupun setelahnya. Untuk itu, misi BNPB

dirumuskan sebagai berikut :

1. Melindungi bangsa dari ancaman bencana melalui pengurangan risiko bencana;

2. Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal

3. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu,

terkoordinasi dan menyeluruh.

Upaya pencapaian misi pembangunan tersebut diperlukan suatu kerjasama

yang sinergis antar kementerian, lembaga pemerintah dan non pemerintah,

pemerintah daerah, serta masyarakat, untuk dapat melaksanakan program kegiatan

dalam BNPB sesuai dengan arah kebijakan dan sasaran kinerja yang direncanakan.

3.4 Telaah Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta

Visi dan misi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana di padukan

dengan Visi dan misi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam

kedudukannya sebagai unsur Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta maka Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan Visi instansi yaitu:

“Terwujudnya suatu masyarakat DIY yang peka, tanggap dan tangguh terhadap

bencana menuju Hamemayu Hayuning Bawono”.

Dengan mengacu pada Visi yang telah ditetapkan, maka Misi dari Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah:

1. Mengembangkan tata kelola dan sistem penanggulangan bencana yang

komprehensif, terpadu dan berkelanjutan, berbasis pada masyarakat;

2. Memperkuat kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana;

3. Membangun kerjasama antar pemangku kepentingan dalam

penanggulangan bencana.

4. Mengurangi risiko bencana dengan membangun kesiapsiagaan dan

infrastruktur diseluruh lini secara terencana dan terpadu.

5. Membangun ketahanan dan ketangguhan masyarakat dan kelembagaan

dalam menanggulangi bencana.

6. Secepatnya memulihkan dan membangun kembali kehidupan masyarakat

pasca bencana menjadi lebih baik

3.5 Isu strategisIsu-isu strategis penanggulangan bencana:

1. Kebijakan Penanggulangan Bencana yang preventive

30

Page 31: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

Perubahan paradigma penanggulangan bencana dari responsive ke

preventiv, dimana penanggulangan bencana lebih bertitik berat di dalam

pengurangan resiko bencana daripada merespon bencana yang terjadi.

2. Sinergitas Penanggulangan Bencana

Penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara sinergis, dan

komperhensif, dilakukan baik oleh pemerintah, swasta, maupun masyarakat.

Penanggulangan bencana adalah tanggung jawab dan kewajiban semua

pihak. Tidak semata menjadi tanggung jawab pemerintah / Badan

Penanggulangan Bencana Daerah. Penanggulangan bencana harus

dilaksanakan secara sinergis dan terkoordinasi, sehingga upaya

penanggulangan bencana tidak dilakukan secara parsial dan terpotong-

potong. Oleh sebab tersebut sangat mendesak untuk diterbitkan payung

hukum penanggulangan bencana di kabupaten kulon progo.Upaya

Penanggulangan bencana harus didukung dengan system yang mampu

mengakomodir mulai dari pra bencana, tanggap darurat bencana, sampai

tahap rehabilitasi dan rekontruksi bencana.

3. Peningkatan kapasitas Penanggulangan Bencana

Perlunya kapasitas penanggulangan bencana yang mumpuni. Bencana

berdampak besar di lintas sektor dan semua bidang, mengganggu

kehidupan dan penghidupan masyarakat. Oleh sebab itu semua lembaga,

pihak, dan elemen yang berkait dengan upaya penanggulangan perlu

meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam menghadapi bencana yang

akan terjadi.

31

Page 32: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

BAB IVVISI MISI TUJUAN, SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan misi BPBD

Visi BPBD adalah : Terwujudnya Ketangguhan Kulon Progo dalam Menghadapi Bencana.

Sedangkan Misi BPBD adalah : Menyelenggarakan penanggulangan bencana yang terencana, terpadu dan menyeluruh mulai dari pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPBD

Untuk mewujudkan visi ketangguhan Kabupaten Kulon Progo dalam

menghadapai bencana. Tangguh, dimaknai sebagai kemampuan kabupaten

kulon progo untuk mampu melenting dari keterpurukan akibat bencana ke arah

pembangunan yang lebih baik. Visi tersebut bermuara kepada upaya tujuan

melindungi masyarakat dari bencana. Tujuan-tujuan yang ingin disasar oleh

Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah sebagaimana berikut:

1. Terwujudnya kenyamanan lingkungan

2. Terwujudnya sistem penanganan darurat bencana yang komperhensif

3. Terwujudnya upaya penanganan bencana yang terencana, terpadu, dan

handal

Tabel. 4.1

Tujuan, Sasaran, Jangka Menengah Pelayanan BPBD

NO

.TUJUAN SASARAN INDIKATOR

TARGET KINERJA SASARAN PADA

TAHUN (%)

2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 -5 -6 -7 -8 -9

1 Meningkatnya

Perlindungan

dan

Konservasi

Sumber Daya

Alam

Terwujudnya

ketangguhan

dan

Kesiapsiagaan

Bencana

Persentase

Desa

Tangguh

Bencana

6,06 12,12 18,18 30,30 36,36

32

Page 33: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

4.3 Strategi dan Kebijakan BPBD

Tabel. 4.2Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan BPBD

Visi Terwujudnya Ketangguhan Kulon Progo dalam Menghadapi Bencana

Misi: Menyelenggarakan penanggulangan bencana yang terencana, terpadu dan menyeluruh

mulai dari pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana

NO. TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1 2 3 5 6

1 Meningkatnya

Perlindungan dan

Konservasi Sumber

Daya Alam melalui

ketangguhan dan

kesiapsiagaan bencana

Terwujudnya

Ketangguhan dan

Kesiapsiagaan

Bencana

Peningkatan

jumlah desa

tangguh bencana

Meningkatkan

jumlah desa

tangguh bencana

33

Page 34: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan tujuan dan sasaran jangka menengah BPBD maka rencana

program dan kegiatan, indikator kinerja program dan kegiatan, target kinerja program

serta kerangka pendanaan adalah sebagaimana diuraikan dalam tabel 5.1 dan tabel 5.2.

34

Page 35: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

35

Tabel 5.1

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

SKPD BPBD Kabupaten Kulon Progo

(Tahun 2012 - 2014)

Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan (output)

 Data Capaian pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanSatuan 2012* 2013* 2014

  target Rp target Rp target

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Persentase Desa Tangguh Bencana

19 03 15   Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Terlaksananya pertolongan kebakaran dan pencarian korban

% 20 20 17.954.800 20 43.114.100 20

19 03 15 09 Pencegahan dan Pengendalian bahaya Kebakaran

Terciptanya keamanan dan kenyamanan lingkungan

bulan 12 12 17.954.800 12 43.114.100 12

19 03 15 17 Pengadaan Mobil Pemadam Kebakarn

Terciptanya keamanan dan kenyamanan lingkungan

unit 2 0 0 0 0 1

             19 03 22   Program Pencegahan

Dini dan Penanganan Korban Bencana Alam

Meningkatnya kinerja pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

kali 15 11 63.127.100 10 99.863.300 13

19 03 22 15 Pemantauan dan Penyebarluasan informasi potensi bencana alam/Sosialisasi

Meningkatnya pengetahuan masyarakat dan kesiapsiagaan masyarakat dalam pengurang resiko bencana alam

kali 3 50.052.100 1 99.863.30 3

4 9 0 0 2        Penerapan Aspek-

aspek Kebencanaan dalam pembangunan daerah bencana

Terlaksananya rapat persiapan penerapan as[pek-aspek kebencanaan dalam pembangunan daerah bencana

kali 10 2 13.075.000 0 0 0

19 03 22 16 Pengurangan Resiko Berbasis Masyarakat

Meningkatnya Kapasitas desa tangguh bencana

desa 1 0 0 0 0 10

19 03 22 18 Pengembangan Sistem pengurangan resiko bencana

Terfasilitasinya dan terkoordinasinya sistem peringatan dini tsunami

Unit 0 0 0 0 0 1

             19 03 25   Program Respon

Tanggap DaruratMeningkatnya respon yang cepat dimasyarakat

% 20 20 18.893.650 20 141.774.850 20 1.189.155.00

19 03 25 02 Fasilitasi dan koordinasi penanganan Tanggap darurat Bencana

Terselenggaranya fasilitas dan koordinasi percepatan penanganan evakuasi bencana

bulan 12 12 15.069.000 12 17.128.200 12 1.008.520.00

19 03 25 03 Manajemen distribusi Tersedianya bulan 0 0 0 12 20.168.150 12

Page 36: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

36

Page 37: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

Tabel 5.2Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

SKPD BPBD Kabupaten Kulon Progo(Tahun 2015 - 2016)

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Kode

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)

dan Kegiatan (output)

  Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Satuan Tahun 2015

  target Rp1 2 3 4 5 6   7 8

1.Meningkatnya Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Terwujudnya Ketangguhan dan Kesiapsiagaan Bencana

Persentase Desa Siaga Bencana

  Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Capaian penanganan Bahaya kebakaran

% 38,53 94.932.500

  Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran

Penanggulangan kebakaran, Simulasi pemadaman kebakaran dan tersedianya baju tahan api

kali 2 94.932.500

             

        Program Pencegahan dini dan Penanggulangan Korban Bencana

Capaian Peningkatan Penanggulangan Bencana

% 30,30 118.651.000

        Pengurangan resiko Berbasis masyarakat

desa tangguh bencana ( tangguh utama, madya, pratama) dan tersolisasinya pengurangan resiko bencana

desa 20 118.651.000

                     Program Respon

Tanggap DaaruratCapaian Penanganan Korban

% 90,9 1.376.994.000

        Penanganan Tanggap Darurat Bencana Alam

penanganan tanggap darurat bencana alam

paket 1 1.150.000.000

        Manajemen Distribusi Logistik dan Prasarana

manajemen distribusi logistik dan prasarana penanggulangan bencana alam

paket 1 13.000.000

        Penyelenggaraan PUSDALOPS

piket TRC di PUSDALOPS 24 jam 7 hari seminggu

bulan 12 213.994.000

                     Program Rehabilitasi

dan Rekontruksi Pasca Bencana

Cakupan Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca Bencana

% 20 37.955.500

        Penyelenggaraan Koordinasi Rehabilitasi dan Rekontruksi pasca bencana

terlaksananya fasilitas dan koordinasi rehabilitasi rekontruksi pasca bencana

paket 1 37.955.500

                     Program Pelayanan

Admistrasi Perkantoran

Cakupan Pelayanan administrasi Perkantoran

% 20 84.519.500

        Penyediaan Jasa dan peralatan Perkantoran

Jasa Perkantoran (jasa persuratan, jasa pegawai tidak tetap), dan bahan kantor(ATK,cetak penggandaan dan

bulan 12 28.796.500

37

Page 38: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

surat kabar) .        Penyediaan Jasa

Administrasi Keuangan

honorarium petugas penatausahaan keuangan dan barang

bulan 12 14.100.000

        Penyediaan rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi

makanan dan minuman rapat dan biaya koordinasi dan konsultasi

bulan 12 41.623.000

                     Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Capaian ketersediaan sarana dan prasarana dengan baik

% 20 223.988.525

        Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur

Sarana da prasarana perkantoran

unit 9 34.028.525

        Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur

Sarana da prasarana perkantoran

unit 36 189.960.000

                     Program

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja.

Capaian perencanaan, pengendalian dan evaluasi program SKPD

% 20 22.492.950

        Penyusunan perencanaan kinerja SKPD

rencana kerja SKPD BPBD

dokumen

1 587.150

        PenyusunanPelaporan Keuangan SKPD

laporan capaian kinerja keuangan semester

dokumen

2 1.701.250

      Pengendalian, evaluasi, dan pelaporan kinerja

laporan pengendalian dan evaluasi kinerja,LAKIP,laporan Tahunan.

dokumen

19 1.854.550

        Fasilitasi Unsur Pengarah

honor dan biaya operasional unsur pengarah

bulan 12 18.350.000

                     Program

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

Capaian Peningkatan kapasitas pegawai di SKPD

% 60 11.200.000

        Pendidikan dan Pelatihan non Formal

pengiriman peserta diklat,seminar,workshop

orang 2 6.000.000

        Pengadaan PDH Pakaian PDH batik bagi PNS

orang 24 5.200.000

38

Page 39: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

BAB VIINDIKATOR KINERJA BPBD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Rencana Strategis SKPD menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan

berbagai persoalan pembangunan sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah

dalam menghadapi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedepankan perencanaan

berbasis pada masyarakat, Community Base Development (CBD) dengan keterlibatan lebih

banyak para pelaku-pelaku pembangunan (stake holders) dalam menciptakan Good

Governament sesuai dengan ketentuan paradigma baru, yang pada gilirannya akan mampu

menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes ke bawah (trickle down effect)

sehingga keberpihakan pada masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.

Rencana Strategis nantinya akan dipakai pedoman Rencana Kerja (Renja) BPBD

dan mengacu pada RKPD, memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik

yang dilaksanakan lagnsung oleh Pemerintah Daerah, maupun yang ditempuh dengan

mendorong partisipasi masyarakat. Rencana Strategis BPBD ditetapkan dengan Peraturan

Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah setelah disesuaikan dengan RPJM

Daerah.Naskah rancangan Renstra BPBD ini selanjutnya disampaikan kepala BPBD kepada

Bappeda untuk di verifikasi.

Tabel 6.1Indikator Kinerja BPBD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NOIndikator Sasaran

SKPD

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD Tahun 2011

Target Capaian Setiap TahunKondisi Kinerja

pada akhir periode RPJMD

2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Persentase Desa Tangguh Bencana

6,06 6,06 12,12 18,18 30,30 36,36 36,36

BAB VIIP E N U T U P

39

Tabel 6.2Indikator Kinerja BPBD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2011-2016

NO Indikator Kinerja Program SATUAN

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD Tahun 2011

Target Capaian Setiap TahunSKPD

Penanggung Jawab2012 2013 2014 2015 2016

1 Cakupan Penanganan Bahaya Kebakaran % NA 30.75 58.53 43.53 38.53 38.53 BPBD

2

Cakupan Peningkatan Penanngulangan Bencana

% NA 7.39 17.61 28.98 40.34 51.70 BPBD

3Cakupan Penanganan Bencana

% NA 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 BPBD

4

Cakupan Rehabilitasi dan rekontruksi Pasca Bencana

% NA 88.00 85.71 92.00 100.00 100.00 BPBD

Page 40: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo

tahun 2011-2016 adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang

merupakan penjabaran RPJM Daerah Tahun 2011-2016 (Peraturan Daerah Kabupaten

Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Tahun 2011-2016). Dalam perkembangannya terdapat indikator yang capaian

kinerjanya sudah tercapai dari rencana dan ada yang belum tercapai. Berdasarkan hal

tersebut, maka disusunlah Perubahan RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016,

yang menjadi acuan disusunnya Perubahan Rencana strategis SKPD.

Perubahan Rencana strategis ini selanjutnya akan menjadi pedoman bagi Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo untuk menyusun program dan

kegiatan sampai dengan tahun 2016, sebagai dokumen untuk mewujudkan sasaran-sasaran

dalam dokumen Perubahan RPJMD Tahun 2011-2016 dan menjadi alat untuk mengukur

kinerja pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo.

Wates, 18 Agustus 2014

Kepala Pelaksana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Kulon Progo

Drs. Untung WaluyaPembina Tk I; IV/b

NIP. 19630510 199003 1 010

40

Page 41: BAB Ibpbd.kulonprogokab.go.id/files/REVIEW-RENSTRA-2014.docx · Web viewBerdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku

L A M P I R A N

41