bab i(1)

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, perusahaan atau organisasi dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi untuk dapat terus bertahan di tengah ketatnya persaingan. Untuk mengatasi hal ini, kebanyakan organisasi melakukan ekspansi secara besar-besaran. Dengan bekembangnya ruang lingkup usaha dan ekspansi yang dilakukannya, banyak perusahaan yang kemudian menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP) untuk mengatur sumber dayanya. Dengan ERP, sistem yang tadinya berada pada komputer terpisah, bisa diintegrasikan dalam satu sistem saja namun bisa tetap diakses oleh banyak komputer lainnya. Rumah Sakit, sebagai salah satu institusi pelayan kesehatan masyarakat akan melayani traksaksi pasien dalam kesehariannya. Pemberian layanan dan tindakan dalam banyak hal akan mempengarui kondisi dan rasa nyaman bagi pasien. Semakin cepat akan semakin baik karena menyangkut nyawa pasien. Rumah sakit juga menangani pengelolaan transaksi pembayaran rawat inap pasien secara manual, pembelian alat dan obat kepada beberapa supplier sehingga memerlukan proses sebuah sistem yang mampu mengintegrasikan semua data, yaitu data pasien, data pembelian,dan laporan akan kegiatan transaksi yang akan menggambarkan hasil dari aktivitas yang dilakukan untuk menghitung biaya rawat inap pasien dan laporan pembelian barang yang didapatkan. Sistem yang digunakan saat ini belum memenuhi semua kebutuhan tersebut, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan solusinya Melihat situasi tersebut, sudah sangatlah tepat jika rumah sakit menggunakan sisi kemajuan komputer, dalam upanya membantu penanganan manajemen yang sebelumnya dilakukan secara manual.

Upload: pratiwi-susanti

Post on 05-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sdsddsdsdsdsds

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi ini, perusahaan atau organisasi dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi untuk dapat terus bertahan di tengah ketatnya persaingan. Untuk mengatasi hal ini, kebanyakan organisasi melakukan ekspansi secara besar-besaran. Dengan bekembangnya ruang lingkup usaha dan ekspansi yang dilakukannya, banyak perusahaan yang kemudian menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP) untuk mengatur sumber dayanya. Dengan ERP, sistem yang tadinya berada pada komputer terpisah, bisa diintegrasikan dalam satu sistem saja namun bisa tetap diakses oleh banyak komputer lainnya.

Rumah Sakit, sebagai salah satu institusi pelayan kesehatan masyarakat akan melayani traksaksi pasien dalam kesehariannya. Pemberian layanan dan tindakan dalam banyak hal akan mempengarui kondisi dan rasa nyaman bagi pasien. Semakin cepat akan semakin baik karena menyangkut nyawa pasien.

Rumah sakit juga menangani pengelolaan transaksi pembayaran rawat inap pasien secara manual, pembelian alat dan obat kepada beberapa supplier sehingga memerlukan proses sebuah sistem yang mampu mengintegrasikan semua data, yaitu data pasien, data pembelian,dan laporan akan kegiatan transaksi yang akan menggambarkan hasil dari aktivitas yang dilakukan untuk menghitung biaya rawat inap pasien dan laporan pembelian barang yang didapatkan. Sistem yang digunakan saat ini belum memenuhi semua kebutuhan tersebut, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan solusinya

Melihat situasi tersebut, sudah sangatlah tepat jika rumah sakit menggunakan sisi kemajuan komputer, dalam upanya membantu penanganan manajemen yang sebelumnya dilakukan secara manual.

1.2 Batasan Masalah Permasalahan yang ada dibatasi pada perancangan Sistem Enterprise Manajemen

Rumah Sakit dengan menggunakan pendekatan konsep ERP untuk modul Warehouse, Accounting, Manajemen Pasien.

Modul Accounting hanya rekap transaksi pembayaran rawat inap pasien,pelaporan tagihan pembelian obat dan alat kesehatan ke suplier, tidak menerima pembayaran pasien secara kredit dan kringanan biaya.

Modul Warehouse hanya request order obat dan alat kesahatan, menerima barang dari supplier, tidak dapat melakukan return barang kepada supplier apabila barang yang di pesan tidak sesuai atau cacat.

Modul Manajemen Pasien yang meliputi:dokter,recepsionist. Dokter dapat memberikan data keluhan pasien, memasukkan resep obat, penentuan rawat inap atau tidak, Recepsionist memasukkan biodata pasien, kamar pasien, pembayaran obat dan keluhan, tidak memberikan perlakuan khusus apabila kondisi pasien darurat.

Page 2: BAB I(1)

BAB IISTRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Susunan Struktur Organisasi meliputi:

1. Direktur2. Wakil Direktur Umum Dan Keuangan, membawahi:

Bagian kepegawaian Bagian keuangan

3. Wakil Direktur Pelayanan Medik Dan Keperawatan, membawahi: Bidang rekam medik Bidang keperawatan

4. Wakil Direktur Penunjang Medik, membawahi: Bidang peralatan medik

5. Wakil Direktur Bagian IT, membawahi: Bidang perawatan IT

URAIAN TUGAS

1. DirekturDirektur mempunyai tugas memimpin, menentukan kebijakan, membina, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Wakil Direktur Umum Dan KeuanganWakil Direktur Umum & Keuangan mempunyai tugas memimpin, menentukan kebijakan, membina, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Administrasi & Umum, Keuangan serta tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh atasan langsung.

Page 3: BAB I(1)

a. Bagian kepegawaianMembantu Kepala Bagian Umum & Keuangan dalam perencanaan, penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan administrasi kepegawaian, pendidikan dan latihan, perencanaan kebutuhan tenaga rumah sakit serta peningkatan disiplin pegawai.

b. Bagian KeuanganBagian keuangan mempunyai tugas untuk menyiapkan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta bertanggungjawab terhadap kelancaran kegiatan pelaksanan anggaran dan verifikasi, perbendaharaan, akuntansi dan pelaporan serta tugas-tugas lainnya dari atasan langsung. 

3. Wakil Direktur Pelayanan Medik Dan KeperawatanWakil Direktur Bidang Pelayanan Medik dan keperawatan mempunyai tugas memimpin, menentukan kebijakan, membina, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, penunjang medik dan non medik,  pelayanan keperawatan serta tugas-tugas lainnya dari atasan langsung.a. Bidang Rekam Medik

Menyiapkan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan perencanaan dan pelaporan kegiatan pelayanan medis, Rekam medik dan tugas-tugas lainnya yang diberikan atasan langsung.

b. Bidang KeperawatanBidang Keperawatan mempunyai tugas untuk menyiapkan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelayanan dan asuhan keperawatan, etika dan mutu keperawatan serta tugas-tugas lainnya yang diberikan atasan langsung.

4. Wakil Direktur Penunjang MedikMenyiapkan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan perencanaan dan pelaporan kegiatan pelayanan penunjang, kebutuhan tenaga, pemeliharaan sarana dan prasarana, serta tugas-tugas lainnya yang diberikan atasan langsung.a. Bidang Peralatan Medik

Membantu Kepala Bidang Penunjang Medik mengenai pengadaan, penyelenggaraan, pengembangan dan pembinaan kegiatan penyelenggaraan pelayanan penunjang medis, kebutuhan tenaga medis dan pengadaan kebutuhan alat kesehatan dan obat dalam rumah sakit.

5. Wakil Direktur Bagian ITMenyiapkan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan perencanaan dan pelaporan kegiatan pelayanan sistem informasi terintegrasi dalam rumah sakit.a. Bidang Perawatan IT

Membantu kepala bidang IT mengenai pengembangan dan perawatan sistem informasi

terintegrasi dalam rumah sakit.

Page 4: BAB I(1)

Deskripsi Sistem yang akan dikembangkan

Untuk meningkatkan kinerja dari semua sumber daya yang ada, maka diperlukan infrastuktur

pendukung. Salah satunya adalah perangkat keras komputer yang akan menjadi sarana dalam

penggunaan sistem yang baru. Sistem yang akan dikembangkan secara garis besar memiliki

deskripsi

Fitur Ya/Tidak Keterangan

Bahasa Pemrograman Ya Php

Database Ya SQL phpmyadmin

Antarmuka Ya Sederhana dan mudah digunakan,

sehingga tidak akan menyulitkan

user

Multiplatform Tidak

Aktor yang menggunakan dan mengelola yang berhubungan sistem hanya admin. Admin

dapat melihat kinerja dari sistem untuk manjemen pasien, koordinator warehouse,

accounting. Sehingga proses integrasi antar data akan diperoleh